Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:14:57 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 142
Total: 142

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Agama Hindu

Dimulai oleh MonDay, Februari 11, 2011, 12:19:53 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

mhyworld

Kutip dari: lustforscience pada Juni 01, 2012, 04:41:25 PM
bukannya semua itu guru, semua itu murid, dan setiap hari belajar?
memang idealnya seperti itu.
once we have eternity, everything else can wait

MonDay

Kutip dari: lustforscience pada Mei 28, 2012, 07:47:11 PM
wow saya lihat disini [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] ada kata2 "Dengan tapa itu, Brahman memancarkan panas. Setelah menciptakan, Brahman menyatu ke dalam ciptaannya." dengan imajinasi bisa dikaitkan ke hukum kekekalan energi, memancarkan panas dan mengkonversikan energi panas itu ke energi lain. maaf sebelumnya

begitulah, menurut hindu yg sy tau
alam yg kita pijaki ini adalah salah satu brahmanda (telur brahman < diibaratkan telur)
jd ada brahmanda2 yg lain selain alam ini

MonDay

menurut yg saya tau lagi
sebelum semesta ini terjadi yang ada hanya brahman
kemudian dr beliau muncullah dua kekuatan purusa dan prakerthi (baik dan buruk)
kemudian dua kekuatan ini menciptakan semua alam semesta ini termasuk manusia
nah kalo dr segi manusia, tahap ini juga terjadi
jd awalnya adalah atman
kemudian muncul dua persepsi yaitu saya dan anda, kanan dan kiri
dst sampai muncullah keadaan yang ada saat ini

jd jika seseorang sdh bs menyatukan atman dgn brahman
maka orang ini dikatakan moksha yg tak bisa terpikirkan apa yg dipikirkannya (acintya)
keadaan ini yg sy ingin capai hehe

lustforscience

wew. Datang lagi konsep multiverse/ parallel universe. Kalo orang dilahirkan kembali itu masih bisa ingat kehidupan dulu gk?

MonDay

yg sy tau tidak tp dapat ditembus dgn peningkatan spiritual
tp karma2 di kehidupan lampaunya msh tetap terbawa membentuk karakter seseorang

MonDay

#95
jadi sepanjang jiwatman belum mencapai moksha (bertemu brahman/atman) maka ia terus mengembara dari satu tubuh ke tubuh yang lain sementara sang atman terus mengikuti, jiwatman bersifat terikat sementara atman tak terikat, jd untuk bisa bersatu jiwatman hrs bisa membebaskan dirinya dari belenggu tri guna baru bisa bertemua atman dan dikatakan bersatunya atman dgn brahman (moksha)

jiwatman juga merupakan ciptaan brahman yg berwujud (sarguna) yaitu batin kita sedangkan atman yg tdk berwujud (nirguna) jadi batin harus bisa lepas dulu dr satvam (sifat baik) rajas (sifat nafsu) dan tamas (sifat bodoh) shg ia seperti nirguna (tak ada wujudnya) walaupun ia tetap makan minum bekerja seperti biasanya tp apa yg dipikirkannya itu bersifat acintya (tak terpikirkan) cmiiw

nʇǝʌ∀

saya tertarik tentang ilmu cakra dan aura. meski saya bukan penganut Hindu
dan meski berpikiran kritis, saya tetap open minded pada konsep cakra dan aura ini.
tapi kok saya lihat di internet jarang orang Hindu bicara tentang cakra dan aura ya?

katanya cakra itu ada 7 tingkatan masing-masing berwarna seperti pelangi
sedangkan aura adalah energi yg dipancarkan oleh cakra
warna, intensitas, posisi, dan pergerakan dari aura konon menggambarkan karakter manusia termasuk kepribadian, emosi, kesehatan, dll.
apabila ketujuh cakra telah terbuka dan energi yg menyebar di tubuh seimbang, kita masuk pada tingkatan kundalini.

tapi dari sekian banyak orang yg menjelaskan tentang cakra dan aura secara detail yg sya baca di internet, rata-rata tidak beragama hindu.
apakah cakra dan aura itu asli ajaran hindu atau bukan?

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

MonDay

cakra itu titik api
anda hrs punya guru utk mengetahui itu
sebaiknya kita (umat hindu pada umumnya) latihan pranayama saja (latihan nafas)

ytridyrevsielixetuls

cakra bukannya berarti roda/lingkaran ?

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Juni 07, 2012, 03:26:11 PM
katanya cakra itu ada 7 tingkatan masing-masing berwarna seperti pelangi
sedangkan aura adalah energi yg dipancarkan oleh cakra
warna, intensitas, posisi, dan pergerakan dari aura konon menggambarkan karakter manusia termasuk kepribadian, emosi, kesehatan, dll.
apabila ketujuh cakra telah terbuka dan energi yg menyebar di tubuh seimbang, kita masuk pada tingkatan kundalini.

yup. yg gua denger juga gitu bro.


Cakra Mahkota (Sahasrara) ---> Warna Ungu
Cakra Mata Ketiga (Ajna) ---> Warna Nila
Cakra Tenggorokan (Visuddha) ---> Warna Biru
Cakra Jantung (Anahata) ---> Warna Hijau
Cakra Solar Flexus (Manipura) ---> Warna Kuning
Cakra Seksual (Svadhisthana) ---> Warna Jingga
Cakra Dasar (Muladhara) ---> Warna Merah
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Juni 07, 2012, 03:26:11 PM
saya tertarik tentang ilmu cakra dan aura. meski saya bukan penganut Hindu
dan meski berpikiran kritis, saya tetap open minded pada konsep cakra dan aura ini.
tapi kok saya lihat di internet jarang orang Hindu bicara tentang cakra dan aura ya?

......
tapi dari sekian banyak orang yg menjelaskan tentang cakra dan aura secara detail yg sya baca di internet, rata-rata tidak beragama hindu.
apakah cakra dan aura itu asli ajaran hindu atau bukan?

saya juga bukan penganut Hindu tapi cukup menarik juga fenomena cakra dan aura ini karena sudah menyebar ke seluruh dunia bahkan beberapa kali masuk kajian ilmiah.
soal prana yang saya tahu, kata orang, prana itu energi hidup (bioenergi) yg dialirkan ke seluruh tubuh dan keluar tubuh. kata mereka prana ini sama saja dengan chi atau ki.
saya awalnya tahu prana ketika dulu nyoba senam pernafasan tapi bukan mistik loh.

dan yg saya dengar banyak perguruan yg menawarkan pembangkitan kundalini hanya dengan beberapa kali pertemuan, entah benar atau tidak, dan mereka menyebutkan ilmu mereka sebagai Maha Yoga Kundalini.
ada juga yang menggabungkan ilmu cakra dan aura ini dengan Reiki.
padahal Reiki dari Jepang.

gua belum pernah nyoba itu semua, soalnya masih belum ada kesiapan mental.
soal keyakinan juga masih belum mantap.

Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

MonDay

#100
menurut sy reiki kudalini dsb itu sama saja tp tdk bs disamakan juga krn teknik pembukaan yg berbeda2, cmiiw
tergantung sekarang pengertian cakra, cakra dr bhs sanskrit artinya roda, dlm hal ini aliran energi dalam tubuh manusia terdapat simpul2nya yg berada dalam 7 titik yg kemudian dikenal 7 cakra (7 roda kehidupan)
jika menurut hindu 7 titik ini diwakili aksara khusus yg mewakili dewa tertentu, yg ini bahasan hindu tantrayana, anda hrs pny guru dlm hal ini, sy juga tdk banyak tau
jika semua cakra terbuka, dipercaya manusia akan bs menembus ruang dan waktu (bagai energi yg bs membaur), anda kenal ilmu leak kan? maka banyak yg terjebak dengan kesaktian dibanding spiritual dsn, inilah pentingnya seorang guru, (ilmu yg tadinya putih bs beraliran hitam)
roh manusia dikatakan berada pd cakra2 ini (jika semuanya mati dan cakra mahkotanya masih ada maka rohnya ada di kepala, dan manusia itu masih dikatakan hidup, krn roh belum meninggalkan badan, sementara bagi yg belum moksha sang jiwa yg terlampau terikat sulit melepas apa yg mengikatnya)
ini adalah salah satu teknik umat hindu dalam mencapai moksha melalui raja yoga (samadhi), msh ada 3 yg lain jika ini terlampau berat, menjalankan ini hidup bagai petapa
latihan pernafasan biasa itu di hindu disebut pranayama (dasar samadhi) tp yg ini bs dipraktekan umat pada umumnya
mohon dikoreksi jika ada yg keliru, cmiiw


MonDay

#101
menurut sy, kita (sebagai umat hindu yg umum) cukup latihan pranayama saja (atau chi atau ki)
yg ini tdk masalah bagus untuk kesehatan dan memperlancar aliran energi
lebih baik tdk masuk ke metode2 yg lebih ekstrim, krn perlunya persiapan mental
apalagi jika anda memilih guru yg salah, bisa disesatkan, dan tergiur akan kesaktian (melihat alam lain, terbang dsb), krn justru ini akan mempersulit kita dalam mencapai moksha
tingkatkan dulu spiritual dengan menjalankan tri kaya parisudha (berpikir berkata berbuat yg baik)
sy juga prakteknya msh kurang tp sy hny mengingatkan, cmiiw

mhyworld

Kutip dari: MonDay pada Juni 04, 2012, 01:01:00 PM
menurut yg saya tau lagi
sebelum semesta ini terjadi yang ada hanya brahman
kemudian dr beliau muncullah dua kekuatan purusa dan prakerthi (baik dan buruk)
kemudian dua kekuatan ini menciptakan semua alam semesta ini termasuk manusia
nah kalo dr segi manusia, tahap ini juga terjadi
jd awalnya adalah atman
kemudian muncul dua persepsi yaitu saya dan anda, kanan dan kiri
dst sampai muncullah keadaan yang ada saat ini

jd jika seseorang sdh bs menyatukan atman dgn brahman
maka orang ini dikatakan moksha yg tak bisa terpikirkan apa yg dipikirkannya (acintya)
keadaan ini yg sy ingin capai hehe

Kalau yang saya tahu dari peninggalan sejarah ajaran Hindu di Indonesia, biasanya menggunakan konsep trimurti, yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa. Di candi Prambanan, bangunan yang terletak di tengah dengan ukuran paling besar adalah untuk Syiwa, diapit oleh Brahma dan Wisnu.
Saya cukup heran, mengapa tidak dijumpai tempat pemujaan untuk Brahman, termasuk dari candi-candi lain.
once we have eternity, everything else can wait

MonDay

Kutip dari: mhyworld pada Juni 22, 2012, 09:41:31 AM
Kalau yang saya tahu dari peninggalan sejarah ajaran Hindu di Indonesia, biasanya menggunakan konsep trimurti, yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa. Di candi Prambanan, bangunan yang terletak di tengah dengan ukuran paling besar adalah untuk Syiwa, diapit oleh Brahma dan Wisnu.
Saya cukup heran, mengapa tidak dijumpai tempat pemujaan untuk Brahman, termasuk dari candi-candi lain.

krn sang pembawa ajaran, para rsi yang membawa ajaran yg berbeda2 (dominan Siwa)
wahyu yg diterima para rsi dr para dewa dianggap dewa yg datang itu merupakan perwujudan Brahman sendiri
sementara di Weda itu ajarannya Om Tat Sat ekam eva adwityam Brahman, hanya satu Tuhan sama sekali tidak ada duanya.
berbagai pemahaman para rsi akan weda menimbulkan aliran2/sekte2 yg berbeda
ajaran Siwa dibawa Rsi Agastya cukup mendominasi ajaran Hindu di Indonesia

muhmus88

salam buat kawan2 semua.

Walaupun saya beragama islam, Saya tertarik dengan penjelasan masalah hindu.
Saya menemukan banyak kesamaan, walau berbeda "Penyebutan/Nama". Sebenarnya ajaran agama itu adalah mencoba membahasakan RASA.
RASA yang sebenarnya ada di hati, yang sama sekali tidak terjamah oleh akal pikiran manusia dicoba untuk di uraikan dalam bentuk BAHASA.
Sehingga Wajar apabila terdapat perbedaan bahasa, yang penting RASAnya sama.

Seperti istilah Brahman, Antaratman, atman. itu semua hanya nama yang paling penting adalah mengenal yang memiliki nama tersebut. kalo di islam yang saya Pahami seperti (Allah, Jibril, dan Nur Muhammad). terus seperti istilah kulit, putih, dan kuning telur. Kalo Di islam seperti Syariat, Tarekat, dan Hakikat. dan masih banyak lagi.

Saya jadi tertarik masalah jalan menuju kemanunggalan kepada yang maha suci. juga prosesnya sama dengan yang saya lakukan. beberapa pertanyaan kepada Saudara MonDay yang dimuliakan :
1. Apakan Atman itu dicptakan?
2. kalo menurut saya guru hanya 2 Guru dari "Luar" yang membekali kita dari luar Seperti wali atau sebagainya yang hanya membimbing untuk menuju Guru yang di dalam, dan Guru dari "dalam" yang mengajarkan ilmu yang takterhingga, tak terjamah oleh akal, tanpa tulisan, tanpa kata, tanpa suara, tapi dapat dimengerti. Apa selain itu disebut "GURU"?
3. Jalan Menuju Brahman, anda sebutkan ada 4, saya yang ga paham yang Bhakti Marga. bisa dijelaskan?

kalau di islam mengenal 2 :
hubungan kepada Tuhan dan Hubungan Kepada Manusia. Tapi menurut saya itu Cuma 1, Hubungan kepada Tuhan saja. Jika sempurna hubungan terhadap tuhan, yakinlah hubungan dengan manusia dan seluruh alam semesta ini akan baik dengan sendirinya, bagaimana tidak yang ditatap hanya wajah tuhan. Kemanapun menatap yang dilihat tuhan.
(surga itu bukan tentang tempat yang indah melaikan tentang RASA yang sempurna)

Salam.
Surga Itu bukan tentang tempat yang indah, Melaikan Tentang Rasa yang sempurna.