Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Agama dan Filosofi => Topik dimulai oleh: hakku_DRRR pada November 14, 2011, 02:13:10 PM

Judul: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 14, 2011, 02:13:10 PM
menurut saya.....
ATHEIS itu ada disebabkan oleh banyak hal...seperti....depresi,ilmu pengetahuan

atheis meragukan keberadaan tuhan karena....terdapat banyak agama di dunia ini.....tetapi kenapa selalu agama itu di mulai oleh satu orang...lalu dia mengatakan bahwa tuhan ingin menyampaikan kepadanya....kenapa setiap agama saling membenci meskipun dia terlihat akrab tetapi seseorang yang berbeda agama...pasti memiliki ketidak sukaan terhadap agama lawan bicaranya....pada dasarnya orang-orang pasti tidak menyukai orang-orang yang ada pada tempat yang di bencinya......

orang-orang menjadi atheis karena DO'A......saya yakin banyak orang di dunia yang selalu berDO'A...tetapi jika kita merasa do'a kita tidak pernah terkabul apa kita bisa mempercayai tuhan.......seperti kita mencoba membuktikan apa tuhan itu ada...seperti berkata.....jika tuhan itu ada coba perlihatkan kebesaranmu langsung dengan mataku sendiri...tetapi semua itu tidak pernah terjadi hingga akhirnya dia meragukan keberadaan tuhan....tetapi pada dasarnya para atheis ialah orang yang kesepian...karena ketika mereka memiliki agama...ia di sisihkan oleh teman seagamanya apalagi agaa lain.....

Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 14, 2011, 02:16:18 PM
pantaskah atheis di benci?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 14, 2011, 04:13:58 PM
Saya dulu atheis karena tidak ingin terlibat dalam permusuhan antar agama.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 14, 2011, 06:41:05 PM
jadi sekarang kesimpulan yang dapat saya ambil....ialah ATHEIS itu ialah orang-orang yang ingin menghindari sesuatu....serta melupakan sesuatu......seperti yang kakak lakukan......
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 14, 2011, 08:23:53 PM
Kutip dari: hakku_DRRR pada November 14, 2011, 02:13:10 PM
menurut saya.....
ATHEIS itu ada disebabkan oleh banyak hal...seperti....depresi,ilmu pengetahuan
Kalau atheis yang disebabkan oleh ilmu pengetahuan, apakah bisa disamakan dengan atheis yang disebabkan oleh depresi?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 14, 2011, 08:40:31 PM
Orang bisa juga menjadi atheis karena theisme tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan mereka.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 15, 2011, 04:00:57 PM
yach...memang tidak ada hubungan nya...ilmu pengetahuan dengan depresi.....tetapi depresi...itu hadir karena ilmu pengetahuan...yang mengakibatkan ketidak percayaan terhadap tuhan....
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 04:40:04 PM
Tuhan tidak pernah memberi bukti keberadaanNya..Sementara itu Tuhan memberi kita akal..Dengan akal, kita mendapatkan pengetahuan..Dengan pengetahuan kita tidak bisa menemukan bukti keberadaanNya..Karena tidak ada bukti, membuat kita tidak percaya..Lalu Tuhan menghukum kita di neraka selamanya karena tidak percaya..Adilkah ini? Mengapa Tuhan mati2an ingin dipercaya, ingin disembah, tetapi tidak mau memberi bukti?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 15, 2011, 04:46:46 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 04:40:04 PM
Tuhan tidak pernah memberi bukti keberadaanNya..Sementara itu Tuhan memberi kita akal..Dengan akal, kita mendapatkan pengetahuan..Dengan pengetahuan kita tidak bisa menemukan bukti keberadaanNya..Karena tidak ada bukti, membuat kita tidak percaya..Lalu Tuhan menghukum kita di neraka selamanya karena tidak percaya..Adilkah ini? Mengapa Tuhan mati2an ingin dipercaya, ingin disembah, tetapi tidak mau memberi bukti?
jawabannya itu rahasia Tuhan
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 05:06:27 PM
Kutip dari: MonDay pada November 15, 2011, 04:46:46 PM
jawabannya itu rahasia Tuhan
OK..tetapi Tuhan akan membakar kita selamanya di neraka karena tidak percaya..Adilkah ini?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 15, 2011, 05:09:28 PM
saya terus terang rasanya tak percaya keberadaan tuhan ( atheis ), atau paling tidak meragukan keberadaan tuhan ( agnostik ) ...

kenapa saya begitu ? alasannya simple, yaitu karena setelah berpikir, mengumpulkan data, menganalisa, hitung2an dan lain2 saya sampai pada kesimpulan itu ...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada November 15, 2011, 05:32:58 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 05:06:27 PM
OK..tetapi Tuhan akan membakar kita selamanya di neraka karena tidak percaya..Adilkah ini?

adil...bagaimana tidak pantas lha wong Tuhan yang memberi segalanya padanya, tubuh, udara tersedia gratis, makanan dan minuman, seluruh isi dunia diperuntukkan bagi manusia, dll kok diingkari keberadaannya...lalu tidak itu saja bahkan menyebarkan idenya lagi kepada orang lain sehingga orang lain juga menjadi orang mengingkari keberadaannya pula atau setidaknya menjadi ragu...dan jika memang Tuhan ternyata benar-benar ada ya pantas saja Tuhan akan menyiksanya  selamanya dineraka...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 05:49:50 PM
@Kusmardiyanto:
Adil? lantas mana buktinya jika Tuhan yang memberi itu semua?

Oh ya, ingat, di thread sebelah Anda belum belum selesai dgn PR Anda : Apa buktinya kalo Muhammad adalah Nabi?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada November 15, 2011, 05:59:21 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 05:49:50 PM
Oh ya, ingat, di thread sebelah Anda belum belum selesai dgn PR Anda : Apa buktinya kalo Muhammad adalah Nabi?

kalau anda teliti pertanyaan itu sudah saya jawab...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 06:10:00 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada November 15, 2011, 05:59:21 PM
kalau anda teliti pertanyaan itu sudah saya jawab...
Anda masuk ke topic Astronomi..Memberi banyak kuliah pada para Intelektual hebat di Forsa ini, bahwa semua sains astronomi sdh ada di Quran..Anda juga mengancam saya dgn api neraka dan kafir..Tapi ketika ditanya buktinya, semua yang Anda bisa jawab cuma : menurut omongan orang dahulu?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 15, 2011, 06:44:49 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada November 15, 2011, 05:32:58 PM
adil...bagaimana tidak pantas lha wong Tuhan yang memberi segalanya padanya, tubuh, udara tersedia gratis, makanan dan minuman, seluruh isi dunia diperuntukkan bagi manusia, dll kok diingkari keberadaannya...lalu tidak itu saja bahkan menyebarkan idenya lagi kepada orang lain sehingga orang lain juga menjadi orang mengingkari keberadaannya pula atau setidaknya menjadi ragu...dan jika memang Tuhan ternyata benar-benar ada ya pantas saja Tuhan akan menyiksanya  selamanya dineraka...
orang yang ingkar kan juga atas kehendak Tuhan?!
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 15, 2011, 06:54:15 PM
hmm....kenapa tuhan menciptakan kita...bahwa dia yang mengatur segala hidup kita..ketika kita berbuat jahat atau baik..semua tuhan yang mengatur....jadi TUHAN SUDAH MENENTUKAN SIAPA YANG AKAN MASUK NERAKA?...kenapa tuhan menciptakan kita?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 15, 2011, 07:43:31 PM
perlukah menduga kalau bisa bertanya?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 15, 2011, 09:07:12 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada November 15, 2011, 05:32:58 PM
adil...bagaimana tidak pantas lha wong Tuhan yang memberi segalanya padanya, tubuh, udara tersedia gratis, makanan dan minuman, seluruh isi dunia diperuntukkan bagi manusia, dll kok diingkari keberadaannya...lalu tidak itu saja bahkan menyebarkan idenya lagi kepada orang lain sehingga orang lain juga menjadi orang mengingkari keberadaannya pula atau setidaknya menjadi ragu...dan jika memang Tuhan ternyata benar-benar ada ya pantas saja Tuhan akan menyiksanya  selamanya dineraka...
Lalu, bisakah anda memberi bukti kalau Tuhan yang memberikan semua itu?
Atau anda akan menyodorkan dogma agama anda dan berharap orang lain menerimanya dengan iman?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: rafek pada November 15, 2011, 09:19:12 PM
Apa skenarionya seperti ini:

Tuhan menulis suratan takdir kita, termasuk apakah kita percaya pada-Nya atau tidak. Lalu pada akhirnya kita akan diadili berdasarkan perilaku kita di dunia, yg tidak lain adalah tulisan Tuhan sendiri. Kalau begitu, dimana letak keadilannya?

Apakah Tuhan menilai seseorang hanya sekedar dari segi percaya pada-Nya atau tidak, sedangkan perbuatan baik yg dilakukan orang tersebut diabaikan begitu saja? Jadi ingat Pascal gambit vs atheist wager.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 16, 2011, 06:31:31 AM
terlalu banyak maha dan mengalami kontradiksi.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: semut-ireng pada November 16, 2011, 06:50:33 AM
AQ mengatakan,  Allah tidak menyiksa hamba2Nya,  tetapi hamba2Nya itulah yang menyiksa dirinya sendiri.

Berjuang melawan Takdir :

Kutip

Takdir adalah suatu ketentuan / ukuran/ kadar yang telah ditentukan oleh allah swt. takdir itu bermacam-macam

yaitu: ada takdir yang tidak bisa berubah dan ada takdir yang bisa berubah, dalam terminologi aqidah disebut "al-qadha al-mubram" (ketentuan allah yang diputuskan).  sedangkan takdir yang bisa berubah disebut dengan al-qadha al-muallaq" (ketentuan yang bersifat sementara).

Ketentuan Allah yang tidak bisa berubah seperti, ada hidup pasti ada mati, ada laki-laki pasti ada prempuan dll. Hal tersebut dan semacamnya tidak bisa berubah sama sekali sebab itu mutlak urusan Allah dan kalau itu berubah berarti akan terjadi kerusakan. Sedangkan ketentuan Allah yang masih bisa berubah seperti, baik dan buruk, pintar dan bodoh, kaya dan miskin dll.

kenapa saya katakan bahwa baik dan  buruk,  pintar dan  bodoh, kaya dan miskin itu bisa berubah? karena tidak ada orang yang lahir kedunia ini dengan membawa sesuatu seperti, dosa, kekayaan, kepintaran dll (semua anak yang lahir adalah fitrah).

Allah mencintai orang-orang yang beriman dan bertakwa, maka tidak mungkin Allah mentakdirkan hamba-hamba-Nya untuk menjadi orang tidak baik (kafir).

Islam mengajarkan bahwa memberi jauh lebih baik daripada meminta "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah" , maka tidak mungkin Allah mentakdirkan hamba-Nya menjadi orang miskin selama hidupnya. Kalau memang Allah mentakdirkan hamba-hamba-Nya  miskin selama hidupnya, untuk apa Allah menwajibkan hamba-hamba-Nya mencari nafka? untuk memerintahkan bekerja giat? untuk apa berdoa meminta rezki?.

Menuntut ilmu wajib bagi laki-laki dan perempuan muslim, maka apakah Allah mentakdirkan hamba-Nya untuk menjadi orang bodoh?. Kalau memang bodoh itu adalah sifat manusia yang tidak bisa berubah dengan usaha apa  saja, untuk apa allah menwajibkan hamba-Nya menutut ilamu? Bukankah bodoh dan pintar sudah takdirnya?

Dalam hal takdir ini, kita memelukan kajian yang sangat dalam untuk mengerti dan memahaminya, sebab kalau tidak mengerti dan tidak memahami takdir yang sebenarnya, kita bisa menjadi orang malas karena menganggap segala sesuatunya takdir yang tidak bida berubah. maka dari itu belajar, bekerja, berusaha dan berdoa untuk menjadi orang baik, pintar, dan kaya itu wajib bagi seluruh manusia.


Hadist Nabi Muhammad SAW  :  "Berusahalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya dan berusahalah untuk Akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok hari. "
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 16, 2011, 08:51:52 AM
Saat ada anak-anak kecil yang tertimbun hidup-hidup akibat tanah longsor, para anak kecil tadi sedang menyiksa diri mereka sendiri ::)
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 16, 2011, 08:58:19 AM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 04:40:04 PM
Tuhan tidak pernah memberi bukti keberadaanNya..Sementara itu Tuhan memberi kita akal..Dengan akal, kita mendapatkan pengetahuan..Dengan pengetahuan kita tidak bisa menemukan bukti keberadaanNya..Karena tidak ada bukti, membuat kita tidak percaya..Lalu Tuhan menghukum kita di neraka selamanya karena tidak percaya..Adilkah ini? Mengapa Tuhan mati2an ingin dipercaya, ingin disembah, tetapi tidak mau memberi bukti?

Sebetulnya lebih tepatnya, tuhan menghukum manusia karena merugikan manusia lainnya bukan karena percaya kepadanya. Percaya kepadanya mengapa jadi wajib karena tidak adanya standard baku mana salah mana benar.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 16, 2011, 09:40:16 AM
@Farabi
Dalam Islam, percaya Allah & RasulNya, adalah yg paling utama, bukan perbuatan Anda..Sebaik apa pun Anda kepada sesama manusia, jika Anda tdk percaya Allah & RasulNya, tempat Anda di neraka selamanya..Sebaliknya sejahat apa pun Anda, selama Anda bersyahadat, maka Anda berhak menikmati 72 bidadari di surga..Inilah penghuni neraka menurut Islam : Bunda Theresa, Einstein, Newton,Mandela, Mahatma Gandhi..Dan yg di surga: Usama Bin Laden, Saddam Hussein,Idi Amin,Khomeini,Amrozi..
Luar biasa adil kan?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 16, 2011, 10:08:18 AM
Sesungguhnya, tdk perlu menunggu neraka..Dalam kubur pun, Bunda Theresa cs akan kalang kabut..Pertanyaan pertama malaikat Munkar & Nakir, bukannya : apa yg sudah kamu perbuat utk kemanusiaan..Tetapi: Man Robbuka & Man Nabiyuka..Siapa Tuhanmu & siapa Nabimu..Dan setiap jawaban yg salah berakibat pukulan gada raksasa..terus menerus sampai kiamat..

Anda bisa bayangkan Bunda Theresa, Einstein, Gandhi, akan gelageban, keliru menjawab..Dan harus merasakan siksaan hebat..

Tuhan memang Maha Adil..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: semut-ireng pada November 16, 2011, 10:54:11 AM
soal bencana tanah longsor,  banjir dll,  itu sudah jelas akibat ulah manusia ...................
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 16, 2011, 12:27:21 PM
Yang nebang pohon nikmati untung, yang gak tahu apa-apa malah jadi korban. Itu yang disebut menyiksa diri sendiri? ::)
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 16, 2011, 12:40:38 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 16, 2011, 09:40:16 AM
@Farabi
Dalam Islam, percaya Allah & RasulNya, adalah yg paling utama, bukan perbuatan Anda..Sebaik apa pun Anda kepada sesama manusia, jika Anda tdk percaya Allah & RasulNya, tempat Anda di neraka selamanya..Sebaliknya sejahat apa pun Anda, selama Anda bersyahadat, maka Anda berhak menikmati 72 bidadari di surga..Inilah penghuni neraka menurut Islam : Bunda Theresa, Einstein, Newton,Mandela, Mahatma Gandhi..Dan yg di surga: Usama Bin Laden, Saddam Hussein,Idi Amin,Khomeini,Amrozi..
Luar biasa adil kan?

Itu adalah ajaran ngaco, sudah jelas saya ini paling tidak suka ajaran seperti itu.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 16, 2011, 12:43:42 PM
Muslim mah ga usah didenger kalo jelasin agama, mereka itu beragama cuma cari muka aja, sekarang A besok B. Mendingan ikuti Alkitab dan Quran aja, bukan ikuti muslim dengan kitab suci HADISTnya yang maha suci dan tidak boleh dibantah. Sebetulnya mereka itu membajak istilah muslim. Saya ini pecinta damai, tapi kalau saya kearab saya harus pakai kata apalagi karena damai itu bahasa arabnya Salam, dan semenjak saya ini adalah orang, maka mau tidak mau harus pakai kata Mu didepannya sehingga pencinta damai disebut Muslim. Sedangkan "Muslim" diindonesia lebih tepat disebut "Mujrim" atau "Muharb" alias orang yang menyukai peperangan.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 16, 2011, 12:46:23 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 16, 2011, 08:51:52 AM
Saat ada anak-anak kecil yang tertimbun hidup-hidup akibat tanah longsor, para anak kecil tadi sedang menyiksa diri mereka sendiri ::)

Lebih tepatnya, manusia menyiksa dirinya sendiri karena kebodohannya. Nebang pohon, banjir, memangnya ini salah Tuhan? Bukan ini salah manusia sendiri. Atau bikin gedung beton tinggi, gempa, rubuh, memangnya ini salah Tuhan? Bukan, salah mereka sendiri. Tuhan sudah memberi tahu mana yang benar, tapi yang namanya manusia itu OON, senengnya pake hukum buatan sendiri ngikutin nafsu supaya kekayaannya terjamin. Padahal, boro boro kaya, malah celaka sendiri.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 16, 2011, 01:50:31 PM
Tapi bukan salah anak-anak kecil yang tidak berdosa ini kan?
Ngomong2, masalah tsunami di Aceh kemarin juga akibat perbuatan bodoh manusia?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 16, 2011, 01:55:20 PM
Ah nyerah ah, ga tahu jawabannya. Suka suka Tuhan aja, apapun yang anda katakan, tetap saya suka suka dia. Ga tahu kenapa.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 16, 2011, 02:14:27 PM
Iya, gak papa Prof..Saya termasuk pengagum Prof Farabi yg jenius dan jujur..Perbedaan pendapat itu lumrah..& saya juga blm tentu benar..Saya menghormati hak orang lain utk berkeyakinan kok..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 16, 2011, 02:17:09 PM
Saya sih menganggap orang orang SY dan pengelola situs askmoses seagama dengan saya bukan orang "muslim" yang tutup mata melihat dosa saudaranya. Itu namanya orang fasik, dineraka dia diam di keraknya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 16, 2011, 02:28:02 PM
Kutip dari: Farabi pada November 16, 2011, 12:40:38 PM
Itu adalah ajaran ngaco, sudah jelas saya ini paling tidak suka ajaran seperti itu.
Semoga saudara2ku yg Muslim sepakat dengan Prof.Farabi..Bahwa yang penting adalah perbuatan dan kebajikan kita kpd sesama..Jadi kalo sy tdk percaya kpd Allah & RasulNya, tetapi berbuat baik & berguna bagi sesama, spt Bunda Theresa, saya tdk akan dapet siksa kubur & masuk neraka kan?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: rafek pada November 16, 2011, 02:55:33 PM
Sebenarnya, bencana alam ataupun peristiwa fisis lainnya cukup dijelaskan dengan sains, tidak perlu membawa bawa Tuhan.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 16, 2011, 04:16:18 PM
harapa di jawab dengan lebih pasti
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 16, 2011, 04:18:25 PM
8 dari 10 orang dunia selalu menyisihkan orang yang berbeda darinya....dan merasa mereka labih baik ^^
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 16, 2011, 04:29:17 PM
Kutip dari: Farabi pada November 16, 2011, 12:46:23 PM
Lebih tepatnya, manusia menyiksa dirinya sendiri karena kebodohannya. Nebang pohon, banjir, memangnya ini salah Tuhan? Bukan ini salah manusia sendiri. Atau bikin gedung beton tinggi, gempa, rubuh, memangnya ini salah Tuhan? Bukan, salah mereka sendiri. Tuhan sudah memberi tahu mana yang benar, tapi yang namanya manusia itu OON, senengnya pake hukum buatan sendiri ngikutin nafsu supaya kekayaannya terjamin. Padahal, boro boro kaya, malah celaka sendiri.
Bahkan sebelum manusia menebang pohon, merusak alam, tetap saja banjir gempa atau tsunami terjadi. Itu bukan salah Tuhan? Haruskah kukutip ayat PL yang bicara soal bagaimana Tuhan yang bertanggung jawab atas bencana tersebut?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 16, 2011, 04:48:35 PM
ujung-ujungnya incest antara anggota keluarga karena tidak ada manusia lain? :D
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 16, 2011, 06:16:47 PM
bencana kan yang mendatangkan tuhan pa semua sudah di rencanakan
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 16, 2011, 06:18:13 PM
jadi apa semua sudah di tentukan dari awal..bukan kah ketika lahir semua hidup kita sudah di tentukan seperti jodoh,karer dll...jadi kita cuma seperti boneka y...yang di kendalikan sesuka hati dan menerima penderitaan pada akhir
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 16, 2011, 06:19:57 PM
seperti mukjizat.....para orang terdahulu menjadi pemimpin agama karena kelebihan nya...bukankah sekarang ada banyak orang yang mendapat mukjizat...seperti anak kecil yang sudah hafal al-qur'an...jika dia lebuh dahulu lahir dari pada nabi...berarti anak kecil itu dunk yang jadi pemimpin kita??????
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 16, 2011, 06:32:33 PM
kenapa y?pada atheis di benci padahal dia hanya tidak percaya pada tuhan.......dan dia tidak menggangu umat lain...seperti yang di lakukan yahudi???
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 17, 2011, 08:49:32 AM
Kutip dari: hakku_DRRR pada November 16, 2011, 06:32:33 PM
kenapa y?pada atheis di benci padahal dia hanya tidak percaya pada tuhan.......dan dia tidak menggangu umat lain...seperti yang di lakukan yahudi???
Atheis dibenci? Yahudi mengganggu umat lain? Darimana referensinya ya..

Kita boleh saja mendebat kepercayaan org lain, tapi kita TIDAK BOLEH membenci orang lain..Orang lain ini hanya "korban" dari kepercayaannya sendiri..Kita harus tetap menyayangi, love, berempati..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 17, 2011, 09:14:03 AM
Kenapa seseorang bisa membenci? Apa perbedaan antara benci dan tidak suka? Apa yang membuat suka dan tidak suka? Mengapa?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 17, 2011, 10:09:08 AM
Kutip dari: ? pada November 17, 2011, 09:14:03 AM
Kenapa seseorang bisa membenci? Apa perbedaan antara benci dan tidak suka? Apa yang membuat suka dan tidak suka? Mengapa?
Benci adalah ketidaksukaan yg ekstrem, dalam dan emosional thd suatu obyek..Benci biasanya diekspresikan dgn kemarahan, dan sering berakhir dengan kekerasan, bahkan perang..

Penyebab benci? Saya blm tahu banyak..Mungkin ego, atau kepercayaan..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 17, 2011, 10:32:43 AM
Kutip dari: ? pada November 17, 2011, 09:14:03 AM
Kenapa seseorang bisa membenci? Apa perbedaan antara benci dan tidak suka? Apa yang membuat suka dan tidak suka? Mengapa?
menurut sy, benci adalah rasa penolakan yang berlebihan, menolak boleh saja, tinggal dijauhi bukan untuk dicaci maki sampe menebar teror dan kekerasan, lawannya penerimaan yang berlebihan (melekat) ngefans sampe tergila2, dan karena dibingungkan oleh keduanya shg turunnya kemampuan membedakan keduanya (bodoh) dimana seseorang sulit membedakan yang mana seharusnya diterima dan mana yang seharusnya di tolak, bersumber dr ego manusia, bisa kita lihat kan orang2 yang membenci sesuatu di sisi lain pasti memuja sesuatu, karena mereka membandingkan keduanya, tetapi orang bodoh menganggap semuanya sama, ga tau yg mana yg sesuai yg mana tdk sesuai, solusinya melihat semuanya sebagaimana adanya sewajarnya
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: gizmo pada November 17, 2011, 12:52:55 PM
Kutip dari: hakku_DRRR pada November 16, 2011, 06:32:33 PM
kenapa y?pada atheis di benci padahal dia hanya tidak percaya pada tuhan.......dan dia tidak menggangu umat lain...seperti yang di lakukan yahudi???

mungkin karena iri kali? kalo atheis kan ngak ada yg haram ato halal? pengen menikmati tapi ngak bisa kan hasilnya iri....
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ummi dzakia pada November 17, 2011, 02:18:36 PM
Karna sudut pandang mereka dinilai "berbahaya"...kenapa...karna tidak ada keseimbangan antara hati dan pikiran mereka..dimana mereka lebih me nuhankan logika atau hal2 yg bs dilihat dan dcerna oleh akal pikiran mereka saja...nah kalau orang2 seperti ini didiamkan saja...apajadinya jika suatu negara dipimpin oleh seorang yg atheis???


perang fisik belum tentu menghancurkan pikiran..
tp perang pikiran bs menghancurkan fisik...

Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: rafek pada November 17, 2011, 02:37:43 PM
Apakah orang2 atheis tidak memiliki perasaan?
Di negara2 yg menganut sistem pemerintahan berdasarkan agama pun, kekerasan sering dijumpai, malah cenderung terlalu otoriter dan sang pemimpin menjadi diktator yg "direstui Tuhan".
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 17, 2011, 02:53:00 PM
@Ummi Dzakia
Jadi Anda sepakat org Atheis boleh dibenci, krn mereka berbahaya, krn mereka menuhankan logika..Saya pikir org atheis tdk bertuhan, tidak menuhankan apa pun..Siapa bilang org atheis tdk berhati? apa dasarnya Anda mengatakan begitu? Amrozi, Saddam, Usama..merekalah yg tdk berhati..Merekalah yg berbahaya..Org2 setuju poligami,perbudakan,membenci kafir, itulah yg tdk berhati..Tdk heran Anda lebih mendukung perang fisik..Kami para intelektual hny 'perang' pikiran..Itu yang membuat kita maju.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 17, 2011, 03:04:15 PM
bukankah atheis tidak pernah menggangu pada umat beragama...terlebih lagi yang sering menyerang agama lain ialah yahudi.....mungkin karena yahudi tidak di akui dunia...sebab itu semua kesalahan mereka seakan-akan kesalahan para atheis
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 17, 2011, 04:00:09 PM
Orang ateis dibenci karena mereka tidak punya aturan, biarpun pada kenyataannya ateis modern punya standard baku sendiri. Akan tetapi, sejatinya, seorang ateis adalah anti tuhan, apapun yang dikatakan tuhan baik, dia akan mengatakan itu buruk, inilah jenis ateis yang berbaya, kecuali ajaran tuhan yang dia tentang adalah ajaran yang mengajarkan kebencian dankejahatan.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 17, 2011, 04:01:17 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 16, 2011, 04:29:17 PM
Bahkan sebelum manusia menebang pohon, merusak alam, tetap saja banjir gempa atau tsunami terjadi. Itu bukan salah Tuhan? Haruskah kukutip ayat PL yang bicara soal bagaimana Tuhan yang bertanggung jawab atas bencana tersebut?


Ah Iman ah ;D
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 17, 2011, 04:18:21 PM
Boleh saja mendebat paham orang Atheis..Memang harus didebat..Tapi mengapa membenci orang Atheis? Apakah Anda juga mau dibenci atas kepercayaan Anda?

Tidak perlu agama untuk mengerti kebaikan..Moralitas tidak perlu agama..Saya tidak mengatakan agama itu jelek..Tetapi ada agama yg mengajarkan moralitas buruk..Dan celakanya mereka mengatakan itu dari Tuhan..Ketika ditanya buktinya, mereka menenggelamkan kepalanya dalam pasir..Pura2 tdk dengar..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 17, 2011, 04:35:38 PM
Apakah orang botak lebih buruk dibandingkan orang yang berambut?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 17, 2011, 06:08:52 PM
T.T terima kasih untuk yang mau membantu atheis seperti saya.........saya tidak akan pernah mengganggu agama lain...SAYA JANJI
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 17, 2011, 06:14:11 PM
Kutip dari: hakku_DRRR pada November 17, 2011, 06:08:52 PM
T.T terima kasih untuk yang mau membantu atheis seperti saya.........saya tidak akan pernah mengganggu agama lain...SAYA JANJI

Seperti dilautan yang gelap, terombang ambing ombak, nanti anda akan paham maksud saya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 17, 2011, 07:04:12 PM
Berdasar pengalaman, bukannya atheis mengganggu theis, sebaliknya lebih mudah menemukan theis yang mengganggu atheis/non-theis. Misal dituduh tidak bermoral, materialis, segala bentuk kejahatan akan disalahkan ke mereka, atau dianggap labil tanpa pedoman sama sekali.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 17, 2011, 07:55:11 PM
saya udah tw kox maksud kakak farabi....^^........ :kribo: :kribo: :kribo:
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 17, 2011, 11:28:07 PM
Seperti orang yang melihat cahaya terang, membutakan mata sampai-sampai tidak tahu apa yang dilihatnya.

Permainan kata-kata?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 18, 2011, 05:06:51 AM
Kutip dari: Pi-Man pada November 17, 2011, 07:04:12 PM
Berdasar pengalaman, bukannya atheis mengganggu theis, sebaliknya lebih mudah menemukan theis yang mengganggu atheis/non-theis. Misal dituduh tidak bermoral, materialis, segala bentuk kejahatan akan disalahkan ke mereka, atau dianggap labil tanpa pedoman sama sekali.

Ngaca dong, yang biang rusuh dari tahun 1965 itu siapa di indonesia ;D Kalo ga rusuh sih kayaknya ga apa apa. Coba juga liat China atau Rusia. Atau negara negara lain. Yang diklaim negara atheis pun ternyata mayoritas kristen.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: semut-ireng pada November 18, 2011, 05:58:21 AM
Cahaya langit dan bumi.   Cahaya itu sangat terang sekali,  sehingga sangat menyilaukan,  kecuali bagi orang2 berakal sehat yang bertaqwa,  yang selalu berusaha memperbaiki diri,  dan berupaya berbuat banyak kebajikan untuk masyarakat luas sesuai jalan kebenaran .....................
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 18, 2011, 07:53:29 AM
Kutip dari: Farabi pada November 18, 2011, 05:06:51 AM
Ngaca dong, yang biang rusuh dari tahun 1965 itu siapa di indonesia ;D Kalo ga rusuh sih kayaknya ga apa apa. 
Yg jahat adalah komunisme bukan atheisme..Orang atheis bisa jahat jika masuk 'kendaraan' komunisme..Seperti halnya orang theis bisa jahat jika masuk agama tertentu..
Percaya atau tidak kepada Tuhan, tdk ada hubungannya dengan  kejahatan..'Kendaraan'nya lah yg bertanggungjawab..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 18, 2011, 08:00:40 AM
saya meragukan pernyataan komunisme jahat sebelum ada bukti bahwa komunisme jahat.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 18, 2011, 08:42:46 AM
Puluhan juta orang mati dibunuh di bawah rezim komunis, di abad ke-20..Stalin, Mao, Pol Pot dll, adalah contohnya..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 18, 2011, 08:49:26 AM
1965? Itu bicara soal G30S/PKI?
Bukannya itu berkaitan dengan komunisme?
Masih gak ngeh kalau komunisme tidak sama dengan atheisme?
Rupanya Farabi salah satu korban propaganda orde baru :D

Lagian dibanding korban PKI, bukankah yang lebih banyak justru korban pembersihan selama masa orde baru? Memangnya orde baru itu komunis?

Dan negara mana yang diklaim negara atheis? China? Sejak dulu penduduk China mayoritas penganut kepercayaan nenek moyang. Rusia? Sejak dulu penduduknya banyak yang kristen. Gak sekalian menunjuk negara-negara komunis Indochina, yang mayoritas penduduknya Buddhis? Sudah ngeh kalau komunisme tidak sama dengan atheisme? :)
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 18, 2011, 08:51:27 AM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 18, 2011, 08:42:46 AM
Puluhan juta orang mati dibunuh di bawah rezim komunis, di abad ke-20..Stalin, Mao, Pol Pot dll, adalah contohnya..
Lalu, berapa banyak orang mati di bawah rezim fasis Hitler (yang merupakan seorang anti-komunis)? Berapa banyak orang mati di bawah rezim Saddam Hussein (gak tahu rezimnya mau disebut apa)?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 18, 2011, 10:22:38 AM
seseorang pernah berkata "coba bandingkan anak2 yang hidup dalam kemewahan dan hidup dalam perang, kira2 nanti besarnya apa mereka pny perasaan yg sama, apalagi ditambah dogma dan pemikiran yg mendukung baik si atheis maupun agamais
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 18, 2011, 10:46:44 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 18, 2011, 08:51:27 AM
Lalu, berapa banyak orang mati di bawah rezim fasis Hitler (yang merupakan seorang anti-komunis)? Berapa banyak orang mati di bawah rezim Saddam Hussein (gak tahu rezimnya mau disebut apa)?
Baik Komunisme maupun Nazisme adalah ideologi facist, yang konsekuensinya berujung pada kekerasan..Bedanya, jika Komunisme membedakan manusia berdasarkan "class"..Nazisme berdasarkan "ras"..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 18, 2011, 11:08:29 AM
Intinya wajar saja theis dan atheis saling membenci, mereka punya alasan masing ...
hanya saja masalahnya, ada perbedaan :
Kutip"orang theis itu membenci orang atheis, tapi orang atheis itu membenci AJARAN theis ..."
saya begitu, saya pernah jadi theis dan atheis ...

dan satu lagi yang lebih penting :
Kutip"orang atheis pernah jadi atheis karenanya wajar dia mengerti pikiran orang theis, sedang para theis tak pernah jadi atheis, makanya semua omongannya cuma ASAL BUNYI !"
mayoritas begitu ...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Bernando pada November 18, 2011, 12:46:27 PM
alasan orang jadi atheis karena mereka tidak merasakan secara NYATA keberadaan Tuhan...thats the simple like that...:))
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ahmadsantoso pada November 18, 2011, 03:44:35 PM
Untuk para pemikir tidak menemukan kejernihan pikiran, tidak menemukan intuisi, atau tidak bisa membedakan mana perangkat keras mana perangkat halus dalam dirinya, seperti kamera yang yang tidak mengerti bagai mana kamera bekerja, hanya  benda yang tidak memiliki keseimbangan yang tiada kebendaan.
Untuk bukan pemikir hanyalah waktu yang berlalu, tidak mengerti pentingnya sesuatu yang tidak ada.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: sayang pada November 18, 2011, 04:43:30 PM
Kutip dari: hakku_DRRR pada November 14, 2011, 02:13:10 PM
menurut saya.....
ATHEIS itu ada disebabkan oleh banyak hal...seperti....depresi,ilmu pengetahuan

atheis meragukan keberadaan tuhan karena....terdapat banyak agama di dunia ini.....tetapi kenapa selalu agama itu di mulai oleh satu orang...lalu dia mengatakan bahwa tuhan ingin menyampaikan kepadanya....kenapa setiap agama saling membenci meskipun dia terlihat akrab tetapi seseorang yang berbeda agama...pasti memiliki ketidak sukaan terhadap agama lawan bicaranya....pada dasarnya orang-orang pasti tidak menyukai orang-orang yang ada pada tempat yang di bencinya......

orang-orang menjadi atheis karena DO'A......saya yakin banyak orang di dunia yang selalu berDO'A...tetapi jika kita merasa do'a kita tidak pernah terkabul apa kita bisa mempercayai tuhan.......seperti kita mencoba membuktikan apa tuhan itu ada...seperti berkata.....jika tuhan itu ada coba perlihatkan kebesaranmu langsung dengan mataku sendiri...tetapi semua itu tidak pernah terjadi hingga akhirnya dia meragukan keberadaan tuhan....tetapi pada dasarnya para atheis ialah orang yang kesepian...karena ketika mereka memiliki agama...ia di sisihkan oleh teman seagamanya apalagi agaa lain.....
Kita percaya ada Tuhan itu tidak rugi apa-apa bahkan ada untungnya , andainya kalau Tuhan itu ga ada kita ga rugi apa-apa , tapi kalau ada kita sudah untung karena semasa hidup kita percaya adanya Tuhan .
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 18, 2011, 04:46:27 PM
apakah mengabaikan kenyataan bahwa mereka yang atheis pada awalnya adalah theis?

saya sependapat dengan jim heart.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 18, 2011, 04:47:11 PM
Kutip dari: sayang pada November 18, 2011, 04:43:30 PM
Kita percaya ada Tuhan itu tidak rugi apa-apa bahkan ada untungnya , andainya kalau Tuhan itu ga ada kita ga rugi apa-apa , tapi kalau ada kita sudah untung karena semasa hidup kita percaya adanya Tuhan .

anda menggunakan pemikiran pascal?

dalam konsep anda sendiri, apakah tuhan tidak dapat membedakan orang yang berpura-pura percaya hanya agar aman?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 18, 2011, 06:07:43 PM
@Sayang
Taruhan Pascal ya..Tidak rugi apa2? Jelas rugi besar, karena kita kehilangan rasionalitas kita, terutama jika masuk belief system yg namanya agama..

Pascal masih menyisakan problem besar..Percaya Tuhan saja tidak serta merta untung..Kita percaya Tuhan yg mana? Tuhannya Yahudi, Tuhannya Kristen, atau Tuhannya Islam? Atau Tuhan yg lain? Salah percaya, bisa berakibat fatal, yaitu neraka..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 18, 2011, 06:22:09 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 18, 2011, 08:49:26 AM
1965? Itu bicara soal G30S/PKI?
Bukannya itu berkaitan dengan komunisme?
Masih gak ngeh kalau komunisme tidak sama dengan atheisme?
Rupanya Farabi salah satu korban propaganda orde baru :D

Lagian dibanding korban PKI, bukankah yang lebih banyak justru korban pembersihan selama masa orde baru? Memangnya orde baru itu komunis?

Dan negara mana yang diklaim negara atheis? China? Sejak dulu penduduk China mayoritas penganut kepercayaan nenek moyang. Rusia? Sejak dulu penduduknya banyak yang kristen. Gak sekalian menunjuk negara-negara komunis Indochina, yang mayoritas penduduknya Buddhis? Sudah ngeh kalau komunisme tidak sama dengan atheisme? :)

Oke anda benar, kepercayaan memang sebetulnya netral, hanya saja politiklah yang membuatnya menjadi berbahaya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: rafek pada November 18, 2011, 08:33:06 PM
Bahkan konsep "Tuhan" yg dianut tiap orang seringkali berbeda beda. Dan tidak jarang, orang yg beragama A akan bilang bahwa tuhannya lah yg asli, bukan tuhan agama B. Kalau sudah begitu, mana yg dianggap benar?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: sayang pada November 18, 2011, 10:38:39 PM
@rafek ..saya setuju .
@? dan @fariz abdullah .kalau saya percaya tuhan yahudi tentuk orang Islam marah dan kalau saya percaya tuhan kristian tentu juga orang Islam marah ..bengung deh .

lebih baik saya percaya ada Tuhan,hanya gitu aja deh .
dan saya percaya tuhan itu tidak jahat bahkan dia adalah baik ..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 18, 2011, 10:43:50 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 18, 2011, 06:07:43 PM
@Sayang
Taruhan Pascal ya..Tidak rugi apa2? Jelas rugi besar, karena kita kehilangan rasionalitas kita, terutama jika masuk belief system yg namanya agama..

Pascal masih menyisakan problem besar..Percaya Tuhan saja tidak serta merta untung..Kita percaya Tuhan yg mana? Tuhannya Yahudi, Tuhannya Kristen, atau Tuhannya Islam? Atau Tuhan yg lain? Salah percaya, bisa berakibat fatal, yaitu neraka..
Dan bagaimana jika Tuhan pencemburu (seperti yang ada di PL), dan Dia marah jika  kita menyembah Tuhan yang salah? Mungkin Dia akan menghukum lebih parah ketimbang pada yang tak menyembah Dia...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 19, 2011, 01:43:06 PM
Seperti yang saya katakan Tuhan itu cuma ada 1, Tuhan anda adalah Tuhan saya juga, yang diributkan itu konsepnya. Siapapun dia, dia ya dia, tidak lain tidak bukan, melakukan apa yang biasa dia lakukan. Tuhan Yahudi, Kristen, Islam, Budha apapun bahkan ateis, sebetulnya sama, cuma konsepnya yang bikin ribut dan seolah tuhan ada banyak. Padahal Tuhan itu cuma 1, tuhan anda ya tuhan yang menciptakan saya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 19, 2011, 02:18:53 PM
kalau tidak ada yang tahu tentang tuhan, kenapa harus sok tahu?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: sayang pada November 19, 2011, 04:01:46 PM
salahkah kalau nak tahu ?
sesuatu yang handak percaya mastinya handak tahu lebih dulu ..bukan hanya sekadar tahu orang-orang kata je ....
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 19, 2011, 05:51:08 PM
'Percaya' dan 'tahu' itu 2 kata yang jauh berbeda..Jika mau percaya maka harus tahu lebih dulu? How come? Percaya itu justru terjadi karena belum tahu..

Saya tahu kalau bumi itu bulat..karena itulah saya percaya bahwa bumi itu bulat..Sound logical?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 19, 2011, 06:52:48 PM
@Farabi: Tuhan hanya 1, yang diributkan hanya konsepnya? Siapa yang buat konsep (konsep ketuhanan?) ? Bukankah Tuhan sendiri yang buat konsep? Kenapa konsepnya berbeda-beda?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: exile_rstd pada November 19, 2011, 07:21:23 PM
karena konsep ketuhanan sudah dicampur tangan manusia pada masa itu.. ::)
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 19, 2011, 07:47:33 PM
Y.....bukan kah agama yang sering membuat kekacauan.....mungkin perbedaan agama yang membuat mereka saling membenci.........yach sejujurnya....dahulu orang yang sangat aku sayangi berasal dari agama yang berbeda...........dan jelas-jelas dia tak mau dekat denganku karena agamaku yang berbeda dengannya.....jadi aku merasa agamalah yang membuat orang saling membenci....dan juga teman-temanku di sekolah....selalu menghina agama lain seakan-akan dia selalu benar....^^ tapi aku lebih bahagia menjadi seorang ATHEIS
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: exile_rstd pada November 19, 2011, 07:50:51 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 04:40:04 PM
Tuhan tidak pernah memberi bukti keberadaanNya..Sementara itu Tuhan memberi kita akal..Dengan akal, kita mendapatkan pengetahuan..Dengan pengetahuan kita tidak bisa menemukan bukti keberadaanNya..Karena tidak ada bukti, membuat kita tidak percaya..Lalu Tuhan menghukum kita di neraka selamanya karena tidak percaya..Adilkah ini? Mengapa Tuhan mati2an ingin dipercaya, ingin disembah, tetapi tidak mau memberi bukti?
jika Tuhan memberi satu bukti saja, akan memberikan suatu kesinambungan bagi anda?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 19, 2011, 07:59:18 PM
kenapa semua kekacauan di dunia ini selalu di katakan itu ulah tuhan...seperti tsunami,gempa bumi,DLL.......apabila itu terjadi pada negara penjajah seperti jepang orang-orang bilang itu karena dosa....lalu jika terjadi pada negara kita orang bilang tuhan cuma menguji iman mereka........
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: exile_rstd pada November 19, 2011, 08:17:32 PM
suatu konsep ketuhanan di dunia berbeda-beda. terserah anda mau masuk ke kategori mana. saya beragama tapi saya juga mencintai ilmu saya yaitu science. saya juga dulu atheis. guru saya yg menjelaskan tentang agama lalu ketika ditanya bagaimana buktinya malah mengatakan kalau saya seperti seorang mualaf.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: exile_rstd pada November 19, 2011, 08:23:02 PM
mereka seperti berlindung dibalik ajaran, ketika tidak ditemukan jawaban atas suatu pertanyaan, mereka malah memutar-mutarkan pembicaraan. hanya ingin TAU memangnya salah, sampai dikatakan org baru masuk agama?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 19, 2011, 08:29:32 PM
sepanjang pengetahuan saya, tau dan percaya adalah hal yang berbeda.

saya tidak mempermasalahkan ketika orang percaya, tetapi ketika mereka sok tahu, itu jelas bermasalah.

kenapa bermasalah? karena orang sok tahu adalah orang yang memberi tahu sekalipun tidak tahu.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 19, 2011, 08:37:15 PM
y betul orang sok tau itu bicara tanpa mengetahui
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 19, 2011, 08:44:58 PM
Kutip dari: exile_rstd pada November 19, 2011, 07:50:51 PM
jika Tuhan memberi satu bukti saja, akan memberikan suatu kesinambungan bagi anda?
Yup..Satu saja..(pelit benar Tuhan hanya kasih satu bukti..apa ruginya sih Tuhan memberi seribu bukti)..Tapi OK..Satu bukti aja..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 19, 2011, 08:47:24 PM
Kutip dari: Farabi pada November 19, 2011, 01:43:06 PM
Tuhan Yahudi, Kristen, Islam, Budha apapun bahkan ateis, sebetulnya sama, cuma konsepnya yang bikin ribut dan seolah tuhan ada banyak. Padahal Tuhan itu cuma 1, tuhan anda ya tuhan yang menciptakan saya.
Memang apa yang anda tahu tentang 'Tuhan Buddhisme'?
Sejak kapan Buddhisme bicara tentang Tuhan menciptakan manusia?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: exile_rstd pada November 19, 2011, 09:02:05 PM
Kutip dari: ? pada November 19, 2011, 08:29:32 PM
sepanjang pengetahuan saya, tau dan percaya adalah hal yang berbeda.

saya tidak mempermasalahkan ketika orang percaya, tetapi ketika mereka sok tahu, itu jelas bermasalah.

kenapa bermasalah? karena orang sok tahu adalah orang yang memberi tahu sekalipun tidak tahu.
kalau begitu, apakah org2 yang saya tanya tentang kebenaran agamanya, harus menjadi org yg sok tau demi memuaskan keingintahuan saya?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: exile_rstd pada November 19, 2011, 09:07:21 PM
@Fariz : jika suatu hari Tuhan memberikan sejuta bukti, anda mau apa setelahnya? lalu anda mau kesinambungan dalam hal apa? apa dalam pencarian titik temu dalam konsep agama yang selalu kosong pembuktiannya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 19, 2011, 09:52:51 PM
Kutip dari: exile_rstd pada November 19, 2011, 09:07:21 PM
@Fariz : jika suatu hari Tuhan memberikan sejuta bukti, anda mau apa setelahnya? lalu anda mau kesinambungan dalam hal apa? apa dalam pencarian titik temu dalam konsep agama yang selalu kosong pembuktiannya.
Kurasa kita bisa bahas itu setelah Tuhan memberi setidaknya satu bukti yang bisa diterima...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 19, 2011, 09:55:13 PM
Jika sudah ada bukti, mengapa saya tidak mematuhi perintah yang menciptakan saya? Btw, kesinambungan apa sih maksudnya?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: exile_rstd pada November 19, 2011, 10:16:22 PM
kesinambungan disini dimaksudkan, kontinuitas dalam hal yg mana anda tidak bisa menemukan suatu pembenaran dlm konsep keyakinan yg banyak versinya.

Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 19, 2011, 09:55:13 PM
mengapa saya tidak mematuhi perintah yang menciptakan saya?
suatu pernyataan paradoks...?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 19, 2011, 10:35:40 PM
@Exile
Aduh,maaf..saya memang agak lemot..Harap maklum..Mungkin bisa dijelaskan dalam bahasa 'awam'..mengenai kontinuitas dan paradoks tadi..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: exile_rstd pada November 20, 2011, 02:16:02 PM
ga apa kok om Fariz.
ni saya kasih bantuan kalau nemuin kata yang ga tau artinya.
http://kamusbahasaindonesia.org/paradoks
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 20, 2011, 05:18:50 PM
Makasih Mbak Exile..maksud saya adalah : apa maksud keseluruhan kalimat yg mengandung kata kesinambungan atau kontinuitas di atas..Dan mengapa Anda menganggap ada paradoks dalam kalimat saya?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: BackFromBeyond pada November 21, 2011, 09:33:55 AM
Kita hidup di bumi ini dg segala kelemahan/keterbatasan...nah ketika kita sadar bahwa kita penuh keterbatasan, di titik inilah konsep ketuhanan (nan maha segalanya) itu mungkin berawal.

Kalau anda ingin membingkai existensi tuhan dlm bingkai otak anda,..maka rasanya jadi aneh....ibarat memasukkan data besar(maha) ke dlm storage kecil(terbatas)....so sampai kapanpun mungkin anda nggak akan pernah sanggup merumuskan/mendefinisikan/mengkonsep tuhan dg sempurna.....

Mau bukti adanya tuhan?   bukankah keterbatasan manusia di bidang ini dan itu...sudah cukup membuktikan bahwa tuhan itu ada  (atau lebih tepatnya...pasti ada sesuatu yg jauh lebih sempurna dari manusia...dialah tuhan). Dan kayaknya konsep ketuhanan di otak manusia selalu akan berkembang...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 21, 2011, 10:31:01 AM
Kutip dari: BackFromBeyond pada November 21, 2011, 09:33:55 AM
Kita hidup di bumi ini dg segala kelemahan/keterbatasan...nah ketika kita sadar bahwa kita penuh keterbatasan, di titik inilah konsep ketuhanan (nan maha segalanya) itu mungkin berawal.

Kalau anda ingin membingkai existensi tuhan dlm bingkai otak anda,..maka rasanya jadi aneh....ibarat memasukkan data besar(maha) ke dlm storage kecil(terbatas)....so sampai kapanpun mungkin anda nggak akan pernah sanggup merumuskan/mendefinisikan/mengkonsep tuhan dg sempurna.....

Mau bukti adanya tuhan?   bukankah keterbatasan manusia di bidang ini dan itu...sudah cukup membuktikan bahwa tuhan itu ada  (atau lebih tepatnya...pasti ada sesuatu yg jauh lebih sempurna dari manusia...dialah tuhan). Dan kayaknya konsep ketuhanan di otak manusia selalu akan berkembang...


Jadi bisa disimpulkan bahwa yang percaya pun sebenarnya tidak benar-benar memahaminya, mengingat kapasitas otaknya sama-sama terbatas.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 21, 2011, 02:59:18 PM
Kutip dari: BackFromBeyond pada November 21, 2011, 09:33:55 AM
Mau bukti adanya tuhan?   bukankah keterbatasan manusia di bidang ini dan itu...sudah cukup membuktikan bahwa tuhan itu ada  (atau lebih tepatnya...pasti ada sesuatu yg jauh lebih sempurna dari manusia...dialah tuhan). Dan kayaknya konsep ketuhanan di otak manusia selalu akan berkembang...

Ujung-ujungnya bahasan soal pembuktian Tuhan selalu lari ke konsep God of the gaps lagi...
Padahal konsep God of the gaps tidak membuktikan apapun, tidak menjelaskan apapun.
Hanya memasukkan variabel 'Tuhan' untuk apa yang tak diketahui
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 21, 2011, 04:56:38 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 19, 2011, 06:52:48 PM
@Farabi: Tuhan hanya 1, yang diributkan hanya konsepnya? Siapa yang buat konsep (konsep ketuhanan?) ? Bukankah Tuhan sendiri yang buat konsep? Kenapa konsepnya berbeda-beda?

Ah kata siapa? Konsep itu sama, manusialah yang membuatnya terlihat berbeda, dengan cara campur tangan dengan sok tahu mencoba menafsirkan. Akhirnya ya terlihat berbeda, padahal sama saja, lihat saja Yahudi dan Islam, sebetulnya sama aja, cuma beda dikit, dan beda dikitnya itu tidak lain dari penafsiran manusia saja.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 21, 2011, 09:11:51 PM
Hipotesis tentang penggemar God of Gaps :

1 . . . 2 . . . 3 . . . 4

Ditemukan jawaban gap antara 1 dan 2 adalah 5, gap antara 2 dan 3 adalah 6, gap antara 3 dan 4 adalah 7.

1 . 5 . 2 . 6 . 3 . 7 . 4

Sekarang gapnya menjadi lebih banyak antara 1 dan 5, 5 dan 2, 2 dan 6, 6 dan 3, 3 dan 7, 7 dan 4.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: reborn pada November 21, 2011, 10:16:38 PM
Kutip dari: ? pada November 21, 2011, 09:11:51 PM
Hipotesis tentang penggemar God of Gaps :

1 . . . 2 . . . 3 . . . 4

Ditemukan jawaban gap antara 1 dan 2 adalah 5, gap antara 2 dan 3 adalah 6, gap antara 3 dan 4 adalah 7.

1 . 5 . 2 . 6 . 3 . 7 . 4

Sekarang gapnya menjadi lebih banyak antara 1 dan 5, 5 dan 2, 2 dan 6, 6 dan 3, 3 dan 7, 7 dan 4.

argumen yang gak berdasar dan gak punya info apa pun. SF ini harus dibersihkan dari tulisan2 seperti ini.

Topiknya adalah alasan-alasan seseorang memilih menjadi atheis. Karena ini adalah SF Agama dan Filosofi, sebaiknya berikan argumen yang valid untuk mendukung pilihan anda. Idealnya gunakan pendekatan formal. Mengatakan penganut agama A rasis, agama B melakukan kekerasan, dan lain-lain lalu anda memilih netral atau menjadi atheis adalah argumen yang sangat bodoh.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 21, 2011, 11:22:10 PM
Apa dasar untuk mengatakan sebuah argumen bodoh?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: reborn pada November 21, 2011, 11:46:02 PM
dengan mengatakan bodoh, maksud saya juga berarti lemah. Rasanya untuk contoh yg saya tulis di atas udah cukup jelas, coba gunakan pendekatan formal, tentukan premisnya, apa benar anda bisa menarik kesimpulan yg valid dengan pernyataan itu?

Contoh yg saya tulis itu sama bodohnya/lemahnya (walau berbeda alasan) dengan mengatakan :
"Anda tidak bisa membuktikan tuhan tidak ada, maka dia pasti ada"
atau
"Anda tidak bisa membuktikan tuhan ada, maka dia pasti tidak ada"

--------------------------------------

Kembali ke topik. Karena saya bukan seorang atheis, maka saya tidak bisa mengajukan apa-apa. Untuk saat ini, saya hanya ingin melihat aja alasan2 temen2 di sini.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 22, 2011, 12:13:20 AM
Inilah pengetahuan saya tentang premis.

Premis mayor diambil dari conceptualization.
Premis minor diambil dari judgement.

Untuk premis mayor, maka perlu mengetahui concept yang akan dipakai. Biasanya dipakai grand theory.
Untuk premis minor biasa dipakai substantiated theory yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

Dalam membahas mengenai tuhan, maka menurut saya perlu ditanyakan dulu kepada masing-masing yang mempunyai pendapat, concept apa yang dipakai mereka. Kalau konsepnya berbeda, maka premis yang dihasilkan pun akan berbeda.

Kalau boleh berbicara secara sederhana tanpa bahasa ilmiah, saya pribadi tidak menyetujui konsep yang ditawarkan pada agama. Dalam pandangan saya, agama hanya membuat perbedaan antara satu manusia dengan manusia yang lain, yang saya asumsikan spesiesnya sama. Nilai agama dalam buku filsafat ilmu yang saya pelajari adalah untuk memberikan moral kepada manfaat dari ilmu, tetapi apakah perlu agama untuk memberikan moral kepada ilmu? Lebih jauh dalam buku Jujun S. Suriasumantri dikatakan bahwa nilai agama merengkuh penghayatan yang bersifat mistik dan transdental dalam usaha manusia untuk mengerti dan memberi arti bagi kehadirannya di muka bumi. Bagaimana jika saya mempunyai pemahaman sendiri tentang arti saya di muka bumi? Bagaimana jika saya berpikir bahwa kehadiran saya di muka bumi adalah pasir di tumpukan pasir?

Harap dikoreksi jika salah, berdasarkan pengamatan saya, atheis adalah orang-orang yang pada awalnya theis. Tetapi mengapa mereka menjadi atheis? Ini adalah pertanyaan yang saya pribadi tidak bisa menjawab. Tetapi kalau saya bisa menduga, saya menduga bahwa karena tidak menemukan manfaat di dalam beragama, sama seperti tidak mempunyai aksiologi dalam berilmu.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 22, 2011, 12:35:33 AM
Bagaimana dengan hasil temuan dari arkeologi tentang fosil binatang purba, manusia purba dan juga biologi tentang kemiripan DNA?

Ketika kitab agama tidak mampu menjelaskan hal tersebut atau bahkan bertentangan, bagaimana dengan mereka yang berperilaku sebagai seorang ilmuwan yang menguji suatu hipotesis dengan fakta empiris? Apakah fakta empiris bisa salah? Theory can never be proved right, but wrong. Dalam ilmu sosial, bisa dipahami kalau fakta empiris salah, karena salah penilaian masalah yang sesungguhnya, tetapi apakah dalam ilmu eksakta fakta empiris juga bisa salah?

Mengenai ada dan tidak ada, pertanyaan yang saya pernah baca :
Mana yang lebih penting antara membuktikan sesuatu ada atau membuktikan sesuatu tidak ada?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: reborn pada November 22, 2011, 01:56:50 AM
Saya ingin menekankan bahwa kita semua berdiskusi di SF Agama dan Filosofi. Saya juga udah buat topik utk menanyakan relasi sains dan filosofi.

Sering kali saya membaca ada yg protes waktu "sesuatu yang sains" dibahas dengan menggunakan pendekatan lain. Tapi mungkin hal yang sama juga dilakukan banyak orang, memaksakan sains utk hal-hal yang tidak bisa dibahas dengan pendekatan sains (atau memang dari awal tidak ingin membahas menggunakan sains).

Dari sekian banyaknya cara manusia untuk memahami fenomena alam, sains (khususnya ilmu alam/natural science) memang terbilang sangat sukses bahkan hampir-hampir semua dapat dijelaskan. Sains modern selama beberapa ratus tahun terakhir ini juga telah berhasil menelorkan teknologi canggih, menjelaskan dan meramalkan banyak hal dengan tepat.

Tetapi... apakah sains telah menjelaskan semuanya? Pertanyaan lain yang juga timbul adalah apa saja yang dapat dibahas dalam sains dan apa saja yang tidak? Apakah sains satu-satunya alat untuk menjelaskan segala hal? Apakah sains sudah memiliki metode yang sangat memadai dan dapat berhasil utk menjawab semua pertanyaan/fenomena yang terpenting? Nah, ini adalah pertanyaan2 dalam cabang ilmu filosofi.

Jika ada yang sangat2 fanatik dengan sains, saya rasa sebaiknya pindah ke SF yang lain aja. Pahami dulu apa yang akan dibahas, dan bagaimana sesuatu itu ingin dibahas.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 22, 2011, 06:47:31 AM
Cukup lama saya membaca tanggapan tersebut dan mencoba memahami maksud di dalam yang ada.

Saya berpendapat bahwa dalam taksonomi, ilmu dibagi menjadi 2, yaitu natural dan social. Natural bercabang menjadi physical sciences dan biological sciences, social mempunyai cabang utama antropologi, psikologi, ekonomi, sosiologi, dan politik.

Apa yang membedakan sesuatu disebut sains atau tidak disebut sains? Pendapat saya, ruang lingkupnya. Ruang lingkup sains adalah sesuatu yang dapat dinilai dengan indera, bukan pertanyaan seperti kemana manusia setelah mati? Tetapi kemudian, apakah harus pergi kemana?

Adalah pertanyaan yang sangat provokatif tentang apakah sains telah menjelaskan semuanya. Maka jika dirubah sedikit dapat dirubah menjadi apakah agama telah menjelaskan semuanya.

Adalah sangat menarik juga ketika berpendapat ini adalah cabang ilmu filosofi. Maka pertanyaan yang timbul adalah apa yang membedakan antara filosofi dengan ilmu itu sendiri? Tetapi tentu saja link mengenai sains dan filosofi diharapkan dapat membantu terjawabnya pertanyaan tersebut.

Apakah kita memiliki persepsi yang sama ketika kita berbicara?
Apakah persepsi? Apakah berbicara?
Apakah pertanyaan mengapa orang-orang atheis adalah pertanyaan agama atau pertanyaan ilmu sosial?
Apakah orang-orang atheis? Dimana orang atheis? Kapan orang atheis? Bagaimana orang menjadi atheis? Mengapa orang atheis?
Apakah pertanyaan agama?
Apakah pertanyaan ilmu sosial?
Katakanlah sub forumnya adalah agama dan filosofi, jadi yang mau dipakai agamanya atau filosofinya?
Apakah agama dan filosofi berbeda?
Apakah agama?
Apakah filosofi?
Apakah fanatik?
Apakah paham?

Kalau tidak mau berpikir, maka saya berpendapat tidak perlu untuk berbicara sains. Bagi yang mendalami agama pun, saya berpendapat bahwa mereka juga perlu berpikir tentang ontologi dan aksiologi yang mereka pelajari alih-alih membenarkan apa yang mereka ketahui dengan kenyataan yang ada.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 22, 2011, 07:30:05 AM
Perlu fakta empiris tentang mereka yang atheist?

Cobalah cari group di facebook dengan judul : The Thinking Atheist.

Ini adalah salah satu kutipan dari salah seorang atheist.
---
Ferecia NubianGoddess Griffin
If someone was to ask me now, do I believe in God, I know which one they are speaking of, and I will say no. Now I see why I don't believe in God, because on the entire thought of this God that has been taught across the globe, I would want nothing to do with this God. If someone asked me today do I believe in Jesus Christ and have I accepted him to be MY personal Savior,

Ferecia NubianGoddess Griffin I must say NO, as I cannot afford to wait for anything or anyone outside of SELF to save me from me. When I began to wake up, I saw the "world" for what it was, what it has become and what it will be. "God" did not tell me to do this, "Jesus" definitely didn't tell me to do this, Mary didn't, Allah didn't, none of these or anyone outside of me. It is what is in me that has led me to share, and build and open the soil (mind) of the people I cross paths with, break through the hard surface of the soil, help pull out the weeds that has infected their minds with nonsense, falshoods and untruths and to dig deep into their being and begin to plant the seed of not just truth, truth and divine love is in the core of the seed, but to water it everyday with information, a bit of common-sense and reality....???"

Ferecia NubianGoddess Griffin Everyday we feed on people, off of people and with people, the thing is, what are you feeding them, what are you consuming from them and why are you around them...I am GOD and there is none else, there is no GOD beside me. I girded thee, though thou hast not known me. That they may know from the rising of the sun, and from the west, that there is none beside me. I am the LORD, and there is none else. I form the light, and create darkness: I make peace, and CREATE EVIL. I the LORD DO ALL THESE THINGS. - Isaiah 45:5-7

"AND I WOULD WANT TO FOLLOW A PSYKOspook DEITY,??I am What I am GoD..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 22, 2011, 08:40:14 AM
Sains dan agama?

Salah satu pertanyaan yang sering aku temukan di sini (lupakan dulu soal teori evolusi) adalah soal roh dan makhluk hidup. Kaum agamis selalu menantang: apakah sains bisa membuat roh? Ini pertanyaan yang rada konyol, karna secara ilmiah, roh itu tidak (atau katakanlah belum jika keberatan) terbukti. Bagaimana sains harus membuat sesuatu yang bahkan belum terbukti ada? Padahal bukan sains yang mengklaim roh eksis.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 09:14:18 AM
Maaf OOT, menyambung kegelisahan Oom Reborn..Sebenarnya yg jadi masalah adalah: Agama & Filosofi jadi satu Sub Forum.Sehingga "halal" bagi siapapun utk menguji setiap klaim di SF ini dgn pendekatan logika yg memang domainnya filosofi..Tdk ada yg menguji argumen agama dgn metode sains, kecuali yg bersangkutan mengklaim bahwa argumen agamanya adalah scientific..

Saya juga perhatikan di SF ini judul threadnya sering memancing sains utk menguji agama, spt Sains Memerlukan Tuhan,  Agama Di Atas Sains dll..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 22, 2011, 09:21:57 AM
Apakah perlu batasan antara sains dengan agama? Apa yang dijadikan dasar untuk batasan tersebut jika ada?

Saya tidak ada masalah dengan Justin Bieber. Fansnya yang saya tidak tahan. Sori OOT.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 02:51:47 PM
Maksudnya pembatasan dalam klasifikasi sub-sub forum? Ya semua tergantung Moderator..Selama ini kan sdh dilakukan..

Back to Topic..Saya berpikir jika atheism adalah "kepercayaan"..Ada tanggapan dari rekan2 yg Atheis? atau yang Theis juga boleh..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 22, 2011, 03:08:28 PM
ya...bisa jadi atheis sebuah kepercayaan......karena mereka percaya bukan? bahwa tuhan itu tidak ada.......
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 03:49:20 PM
Bagaimana orang Atheist menyikapi fenomena ruhani/spiritual/gaib? Penolakan atau skeptisme?

Mungkinkah kita mengabaikan begitu saja, 'kesaksian' begitu banyak org terhadap realitas di luar dunia fisik kita? 
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 22, 2011, 03:54:57 PM
menurut saya semua itu ada karena pikiran....apabila seseorang merasa takut pada sesuatu berarti ia percaya sehingga mereka seakan-akanberhalusinasi melihat sesuatu uang ghaib....seperti setan mungkin........MAAF JIKA TERJADI KESALAHAN
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 03:56:34 PM
Karena disebut kepercayaan, maka conclusion bahwa 'Tuhan itu tidak ada' hanya didukung dengan logika filosofis (spekulatif) kan? Tidak didukung logika empirik eksperimental kan?  
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 22, 2011, 04:00:02 PM
bukankah orang-orang beragama selalu mengatakan bahwa tuhan mereka pemaaf.....jikka pemaaf kenapa mereka pada akhirnya di siksa?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 04:09:50 PM
Saya sepakat dengan Anda masalah ini..

Tapi kalau ini yang dijadikan alasan untuk 'percaya kalau Tuhan tidak ada', berarti benar bahwa pendekatannya adalah dengan logika filosofis..Bukan logika empirik eksperimental seperti dalam sains..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 04:29:06 PM
Jadi kesimpulan sementara saya, Atheisme adalah kepercayaan yang tidak scientific..

AFAIK, sains akan bersikap diam terhadap sesuatu di luar bahasan sains, atau belum ditemukan jawabannya secara sains..Sains tidak akan bersikap percaya atau tidak percaya..CMIIW..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 22, 2011, 04:55:14 PM
Dengan mengatakan atheis adalah kepercayaan, apakah sama dengan tidak merokok dan tidak mengoleksi perangko adalah hobi?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 05:31:49 PM
Jika Atheisme bukan kepercayaan, apakah bisa disebut pengetahuan?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 22, 2011, 06:03:33 PM
Dari tanggapan rekan di forum lain, atheisme justru adalah absennya kepercayaan pada Tuhan.
Menyebut atheis sebagai kepercayaan sama dengan menyebut botak sebagai warna rambut.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 06:28:13 PM
Apakah absennya kepercayaan kepada Tuhan ini berdasarkan "pengetahuan" atau "kepercayaan" juga?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 22, 2011, 06:37:18 PM
Berdasarkan tidak adanya bukti eksistensi.
Kitab suci atau segala kisah-kisah tua tidaklah dianggap sebagai bukti, karena jika itu dianggap bukti, dengan cara yang sama segala dewa-dewa dan Tuhan-Tuhan lain juga harus dianggap sama eksisnya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 06:54:33 PM
Jika tidak ada bukti eksistensi dinosaurus di kamar Anda, bagaimana Anda tahu bahwa dinosaurus juga tidak eksis di seluruh semesta?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 22, 2011, 08:28:13 PM
Apakah beragama itu pilihan atau keharusan?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 22, 2011, 09:34:39 PM
Apakah tidak percaya dengan keberadaan tuhan sama dengan percaya dengan ketidakberadaan tuhan? ???
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 22, 2011, 09:40:21 PM
Jika tidak ada bukti eksistensi Sinterklas di kamar Anda, bagaimana Anda tahu bahwa Sinterklas juga tidak eksis di seluruh semesta?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 22, 2011, 10:31:10 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 22, 2011, 09:34:39 PM
Apakah tidak percaya dengan keberadaan tuhan sama dengan percaya dengan ketidakberadaan tuhan? ???
tentu berbeda ...
tetapi atheis adalah yang kedua ...

ya, atheis memang sama2 saja dengan theis ...
tak ada bukti yang dapat ditunjukkannya ...
sama2 tergantung "iman" ...  :P

maaf di atas, keyboard saya rusak, mencet2 sendiri ...  :P
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 22, 2011, 11:53:24 PM
Kutip dari: Jim Heart pada November 22, 2011, 10:31:10 PM
tentu berbeda ...
tetapi atheis adalah yang kedua ...

ya, atheis memang sama2 saja dengan theis ...
tak ada bukti yang dapat ditunjukkannya ...
sama2 tergantung "iman" ...  :P

maaf di atas, keyboard saya rusak, mencet2 sendiri ...  :P

Bisa dijelaskan perbedaannya?
Menurut kamus, ada beberapa definisi dari iman (homonim), definisi yang mana yang anda maksud di sini?
Tombol ubah dan hapusnya nggak muncul ya?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: rafek pada November 23, 2011, 01:02:26 AM
Saya jadi agak kebingungan soal ini, dan saya sudah pernah menanyakan hal ini sebelumnya.
Apakah ketidakpercayaan adanya Tuhan sama saja dengan percaya tidak adanya Tuhan? Dianalogikan seperti apakah botak itu warna rambut? tapi saya pikir analoginya lebih kepada apakah botak itu gaya rambut? dan jawabannya mungkin benar.

Apakah orang yg tidak merokok dapat dibilang hobi tidak merokok? Namun dapat dipastikan bahwa ia memang memperoleh kesenangan atau kenyamanan saat tidak merokok.

Saya sama sekali tidak berniat bermain kata kata, dan saya rasa ini ada kaitannya dengan premis2 dalam logika matematika yg sering dijadikan tolak ukur pengambilan keputusan, tepatnya negasi.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 23, 2011, 05:21:01 AM
Kutip dari: mhyworld pada November 22, 2011, 11:53:24 PM
Bisa dijelaskan perbedaannya?
Menurut kamus, ada beberapa definisi dari iman (homonim), definisi yang mana yang anda maksud di sini?
Tombol ubah dan hapusnya nggak muncul ya?

entahlah, saya tak tahu apa kata kamus ...
tetapi setahu saya iman itu ya percaya ...
percaya walaupun kekurangtahuan ...

walaupun para theis ( terutama ) mungkin berpikir dia percaya karena "tahu" ...
tapi saya menilai dari sisi orang ilmiah, dia tidaklah "tahu" ...
( bukan tahu makanan ... XD )
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 23, 2011, 06:08:22 AM
Kutip dari: Jim Heart pada November 23, 2011, 05:21:01 AM
entahlah, saya tak tahu apa kata kamus ...
tetapi setahu saya iman itu ya percaya ...
percaya walaupun kekurangtahuan ...

walaupun para theis ( terutama ) mungkin berpikir dia percaya karena "tahu" ...
tapi saya menilai dari sisi orang ilmiah, dia tidaklah "tahu" ...
( bukan tahu makanan ... XD )
sama saja ini berlaku juga utk atheis
theis dan atheis sm2 merupakan reaksi atas keberadaan Tuhan
jd menurut sy, damailah pada keyakinan masing2
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 23, 2011, 06:18:46 AM
Kutipan yang pernah saya ambil dari buku filsafat ilmu :

Agama dimulai dari percaya dan berakhir dengan lebih percaya atau ragu.
Ilmu dimulai dari ragu dan berakhir dengan percaya atau tidak percaya.

Jika itu adalah pernyataannya, pertanyaannya adalah bagaimana kalau dari awal tidak percaya? Jika fakta empiris menunjukkan bahwa beberapa atheist pada awalnya adalah theist, artinya membantah pernyataan diatas juga bahwa berakhir selain dengan lebih percaya dan ragu, tetapi bisa juga diakhiri dengan tidak percaya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 23, 2011, 06:50:31 AM
Kemungkinan besar itu adalah proses dua tahap.
Dari percaya (didikan ortu) menjadi ragu (mungkin setelah mengamati adanya kontradiksi).
Dari ragu menjadi tidak percaya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 23, 2011, 09:33:03 AM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 22, 2011, 06:54:33 PM
Jika tidak ada bukti eksistensi dinosaurus di kamar Anda, bagaimana Anda tahu bahwa dinosaurus juga tidak eksis di seluruh semesta?
Pertanyaan lanjutan sebelum menyimpulkan:
Adakah bukti eksistensi dinosaurus di tempat lain di luar kamar anda?

Jika tak ada bukti eksistensi dinosaurus di manapun, maka kita bisa saja menyimpulkan dinosaurus tidak eksis, terlepas kesimpulan itu benar atau tidak.

Tapi jika tak ada bukti apapun, namun anda yakin akan eksistensi dinosaurus, maka yang anda percaya adalah kepercayaan yang cenderung membuta.

Kutip dari: Jim Heart pada November 22, 2011, 10:31:10 PM
tentu berbeda ...
tetapi atheis adalah yang kedua ...

ya, atheis memang sama2 saja dengan theis ...
tak ada bukti yang dapat ditunjukkannya ...
sama2 tergantung "iman" ...  :P

maaf di atas, keyboard saya rusak, mencet2 sendiri ...  :P
Atheis tidak percaya karena tidak ada alasan untuk percaya.
Lalu kenapa ketidakpercayaan dianggap sama dengan kepercayaan?
Theis percaya tanpa bukti, pokoknya percaya, itu iman mereka.
Apa atheis tidak percaya juga karena 'pokoknya tidak percaya'?
Kurasa dalam konteks itu, theis dan atheis tidak bisa disamakan.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: BackFromBeyond pada November 23, 2011, 09:57:00 AM
Atheis tidak percaya keberadaan tuhan krn belum cukup alasan/bukti utk percaya.
Theis percaya keberadaan tuhan krn merasa telah cukup bukti utk percaya.

masing-2 pihak mempunyai referensi/batasan(yg mungkin berbeda) dlm hal "cukup or belum cukup bukti" .

mungkin begitu..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 23, 2011, 10:08:25 AM
Saya berpendapat tidak ada kaitan antara bukti dengan kepercayaan seseorang dalam hal ini agama apabila dikaitkan dengan bukti.

Definisi dogma dan iman sudah jelas.

Kembali ke atheist, bagaimana kalau pertanyaannya "Mengapa saya harus percaya? Apa buktinya?"

Sebuah penelitian dalam bidang psikologi, ada di sciencedaily.com, menyatakan bahwa seseorang merasa lebih nyaman berada dalam sebuah komunitas keagamaan karena hubungan yang terjadi di dalam komunitas. Melihat hasil penelitian tersebut, saya rasa cukup jelas mengapa beberapa orang berpindah dari satu komunitas keagamaan ke komunitas keagamaan yang lain. Bukankah hubungan dengan tuhan bersifat personal? Mengapa kenyamanan anda perlu ditentukan oleh komunitas? Banyak hal yang paradox antara ajaran keagamaan dengan realita di lapangan. Saya sangat berharap Indonesia bisa lebih terbuka terhadap penelitian yang mengandung topik keagamaan, sehingga kehidupan beragama di Indonesia bisa lebih baik.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 23, 2011, 10:50:10 AM
@Pi One
Atas pertanyaan : adakah bukti eksistensi dinosaurus di tempat lain di luar kamar Anda? Maka jawaban logis menurut saya adalah "TIDAK TAHU"..Ini karena keterbatasan indera dan equipment penyelidikan Anda..Anda belum mampu menyelidiki eksistensi dinosaurus di seluruh semesta..

Sekarang, bagaimana pernyataan "TIDAK TAHU apakah ada bukti atau tidak" bisa berubah menjadi "TAHU bahwa tidak ada bukti" ? 
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada November 23, 2011, 11:06:34 AM
Kutip dari: BackFromBeyond pada November 23, 2011, 09:57:00 AM
Atheis tidak percaya keberadaan tuhan krn belum cukup alasan/bukti utk percaya.
Theis percaya keberadaan tuhan krn merasa telah cukup bukti utk percaya.

masing-2 pihak mempunyai referensi/batasan(yg mungkin berbeda) dlm hal "cukup or belum cukup bukti" .

mungkin begitu..


nah ini dia...saya juga berfikir begitu...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 23, 2011, 11:26:37 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 23, 2011, 09:33:03 AM
Atheis tidak percaya karena tidak ada alasan untuk percaya.
Lalu kenapa ketidakpercayaan dianggap sama dengan kepercayaan?
Theis percaya tanpa bukti, pokoknya percaya, itu iman mereka.
Apa atheis tidak percaya juga karena 'pokoknya tidak percaya'?
Kurasa dalam konteks itu, theis dan atheis tidak bisa disamakan.

theis juga punya alasan, punya 'bukti' sehingga mereka percaya ...
hanya saja seperti saya bilang, mungkin definisi 'bukti' bagi atheis dan bagi theis itu berbeda ...
contohnya begini : mungkin adanya bintang di langit saja sudah dianggap "bukti adanya tuhan" bagi theis, tapi sama sekali tak berpengaruh bagi atheis ...
ya memang harus diakui logika atheis lebih ilmiah dibanding theis ...

ya, atheis memang "pokoknya tidak percaya" !
jika dia tidak begitu, maka namanya masih agnostik ... saya pikir begitu ...  ???
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 23, 2011, 11:48:29 AM
Dalam konteks Atheis & Theis berbeda dalam pendekatan kesimpulannya, saya setuju..Atheis berdasarkan logika filosofis, theis berdasarkan iman atau dogma..

Tetapi menurut saya keduanya ada persamaannya..Sama2 SPEKULATIF..Logika filosofis tanpa didukung bukti empirik eksperimental (laiknya Sains), adalah bersifat spekulatif..Conclusion spekulatif bisa diterima sebagai 'belief', bukan knowledge atau truth..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 23, 2011, 12:22:30 PM
hmm... sejak Jim Heart mengatakan mengenai 'bukti', mungkin yang dimaksud adalah buku yang membuktikan dirinya sendiri?

---

@Fariz : apa yang anda maksud dengan bukti empirik eksperimental?

---

guys, mau tanya, pendekatan yang kita pakai untuk mengetahui alasan kenapa orang atheis dari sisi apa yah?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 23, 2011, 01:58:04 PM
@?
IMHO yang saya maksud bukti empirik eksperimental adalah fakta obyektif (terlepas dari background kepercayaan), bisa diobservasi, dan bisa disupport atau difalsifikasi melalui eksperimen mengikuti kaidah sains..

CMIIW..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 23, 2011, 05:05:08 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 23, 2011, 01:58:04 PM
@?
IMHO yang saya maksud bukti empirik eksperimental adalah fakta obyektif (terlepas dari background kepercayaan), bisa diobservasi, dan bisa disupport atau difalsifikasi melalui eksperimen mengikuti kaidah sains..

CMIIW..

maklum pengetahuan saya masih sedikit. apakah yang dimaksud sama dengan fakta empiris? saya agak bingung dengan tambahan kata-kata eksperimentalnya. :)
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 23, 2011, 06:31:09 PM
@?
Ah, Prof terlalu merendah..Saya tahu, maksudnya mau menguji ya? :)..Dengan common sense saya pikir setiap scholar bisa memahami kalimat saya..Dah cukup jelas saya pikir..

Jika definisi kata per kata, apa itu bukti,fakta, empiris,observasi, eksperimental, mungkin di google akan jauh lebih sempurna daripada jawaban saya..

Tapi inti statement saya bisa diterima kan?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 23, 2011, 07:04:50 PM
No offense, tapi tak jarang 'bukti' yang diajukan theis tak jauh dari konsep God of the gaps.

Theis: Tuhan itu ada.
Non theis: Apa buktinya?
Theis: Adanya bumi dan alam semesta ini adalah buktinya.
Non theis: Apa bukti bumi dan alam semesta ada karena Tuhan?
Theis: Kalau bukan Tuhan, siapa lagi?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 23, 2011, 07:22:42 PM
@Pi Man
Saya setuju dgn Anda..Alasan orang Theis memang tidak logis, dan tidak scientific, karena berdasarkan iman atau dogma..

Di thread ini, saya ingin tahu:
1. Apakah alasan orang Atheis logis?
2. Apakah alasan orang Atheis spekulatif (belief) atau scientific?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 23, 2011, 07:39:47 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 23, 2011, 10:50:10 AM
@Pi One
Atas pertanyaan : adakah bukti eksistensi dinosaurus di tempat lain di luar kamar Anda? Maka jawaban logis menurut saya adalah "TIDAK TAHU"..Ini karena keterbatasan indera dan equipment penyelidikan Anda..Anda belum mampu menyelidiki eksistensi dinosaurus di seluruh semesta..

Sekarang, bagaimana pernyataan "TIDAK TAHU apakah ada bukti atau tidak" bisa berubah menjadi "TAHU bahwa tidak ada bukti" ? 
Untuk menyimpulkan lebih lanjut eksistensi, maka perlu informasi lebih banyak dan mengujinya. Apakah dinosaurus ada di tempat lain? Mungkin ya, selama kondisi untuk dinosaurus bisa eksis terpenuhi.

Justruy karena lemahnya argumen theis, non-theis kadang membandingkan konsep Tuhan theis dengan Flying Spaghetty Monster, Invisible Pink Unicorn, Chinesse Tea Pot dsb. Utamanya saat theis mengajukan argumen tolol untuk membuktikan eksistensi Tuhan: Non theis tak bisa membuktikan Tuhan tidak eksis. Kenapa itu dibilang argumen tolol? Karena dengan argumen yang sama, kita harus bilang FSM, IPU dan CTP eksis, karena kita tak bisa buktikan mereka tak eksis.

*Anda bicara soal jawaban 'tidak tahu' sebagai jawaban logis, pada dasarnya aku setuju. Karena aku seorang agnostik.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 23, 2011, 07:41:51 PM
Kutip dari: Pi-Man pada November 23, 2011, 07:04:50 PM
No offense, tapi tak jarang 'bukti' yang diajukan theis tak jauh dari konsep God of the gaps.

Theis: Tuhan itu ada.
Non theis: Apa buktinya?
Theis: Adanya bumi dan alam semesta ini adalah buktinya.
Non theis: Apa bukti bumi dan alam semesta ada karena Tuhan?
Theis: Kalau bukan Tuhan, siapa lagi?

kalaupun tdk menggunakan variabel Tuhan, pada akhirnya kita juga akan menggunakan nama lain, sebut saja X to the unidentified
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 23, 2011, 08:25:36 PM
cronny, cronny, where are you, cronny?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 23, 2011, 08:35:48 PM
Kutip dari: MonDay pada November 23, 2011, 07:41:51 PM
kalaupun tdk menggunakan variabel Tuhan, pada akhirnya kita juga akan menggunakan nama lain, sebut saja X to the unidentified
Setidaknya X tidak minta disembah maupun dibela, apalagi sampai harus perang dan bunuh-bunuhan.
peace  :angel:
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 23, 2011, 08:40:23 PM
Mungkinkah bahwa mereka yang menciptakan agama tidak pernah berpikir kalau suatu saat mereka akan bertemu dengan agama lain?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 23, 2011, 08:42:41 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 23, 2011, 08:35:48 PM
Setidaknya X tidak minta disembah maupun dibela, apalagi sampai harus perang dan bunuh-bunuhan.
peace  :angel:
I think it's ridicoluos to defend "the unknown" thing
percaya atau tidak percaya tergantung keputusan individunya, setiap keputusan ada resikonya

Kutip dari: ? pada November 23, 2011, 08:40:23 PM
Mungkinkah bahwa mereka yang menciptakan agama tidak pernah berpikir kalau suatu saat mereka akan bertemu dengan agama lain?
menurut sy, dalam satu agamapun tak akan sama memandang agamanya yg ada kesepakatan, bisa disebut agama (aliran) lain
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 23, 2011, 10:22:50 PM
Kutip dari: ? pada November 23, 2011, 08:40:23 PM
Mungkinkah bahwa mereka yang menciptakan agama tidak pernah berpikir kalau suatu saat mereka akan bertemu dengan agama lain?
Atau justru karena mereka gak suka agama yang lama, maka mereka bikin agama baru
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 23, 2011, 10:23:56 PM
Richard Dawkins dalam "The God Delusion" menggambarkan continuum tingkat kepercayaan antara theist dan atheist, dan memberikan 7 milestone untuk memudahkan pengelompokan maupun menjelaskannya melalui kata-kata.

1) strong theist. 100% probability of god. in the words of Jung, "i do not believe, i know"

2) very high probability but short of 100%. de facto theist. "i cannot know for certain, but i strongly believe in god and live my life on the assumption that he is there."

3) higher than 50% but not very high. technically agnostic but leaning toward theism. "i am uncertain, but i am inclined to believe in god"

4) exactly 50%. completely impartial agnostic. "god's existence and non-existence are exactly equiprobable."

5) lower than 50% but not very low. technically agnostic but leaning towards atheism. "i don't know whether god exists but i'm inclined to be sceptical."

6) very low probability, but short of zero. de facto atheist. "i cannot know for certain but i think god is very improbable, and i live my life on the assumption that he is not there."

7) strong atheist. "i know there is not god, with the same conviction as Jung 'knows' there is one."

Dawkins sendiri menyatakan bahwa dia berada di posisi 6, mungkin sedikit lebih tinggi, namun jelas bukan di posisi 7. Bukti-bukti ilmiah belum cukup untuk mendukung posisi 7.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 23, 2011, 11:23:42 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 23, 2011, 10:22:50 PM
Atau justru karena mereka gak suka agama yang lama, maka mereka bikin agama baru

hahaha... kembali kepada berpikir...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 24, 2011, 06:56:45 AM
Saya mempertanyakan sikap ilmuwan yang tidak menguji hipotesis mereka dengan fakta empiris di lapangan tentang mereka yang memang adalah atheis.

Mungkin beberapa orang tidak memiliki social media, tetapi bagi mereka yang mempunyai facebook, silahkan search the thinking atheist di facebook atau di youtube. Di youtube juga ada seorang atheist yang mempunyai nickname thunderf00t yang aktif menanggapi mengenai agama islam.

Ambillah salah satu pendapat atheist disana dan dibahas mengenai pola pikir mereka. Bukankah itu lebih jelas dibandingkan meminta seorang theist untuk menjelaskan tentang atheist?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 24, 2011, 08:18:52 AM
Jangan kata theis bicara soal atheis.
Jika anda baca bagaimana theis fanatis bicara tentang agnostik, itu cukup untuk membuat anda terpingkal-pingkal. Kadang pandangan mereka tentang agnostik bahkan lebih 'mengerikan' ketimbang pandangan mereka tentang atheis!
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 24, 2011, 09:25:24 AM
Kutip dari: mhyworld pada November 22, 2011, 09:34:39 PM
Apakah tidak percaya dengan keberadaan tuhan sama dengan percaya dengan ketidakberadaan tuhan? ???

AFAIK, itu hanya menunjukkan gradasi ke-atheis-an.
Yang pertama adalah weak atheist.
Yang kedua adalah strong atheist.
Dawkins bahkan mendefinisikan strong atheis sebagai "saya tahu bahwa Tuhan tidak ada"

CMIIW
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: BackFromBeyond pada November 24, 2011, 09:44:28 AM
Ya udah,... mulai skrg, ayo siapa yg atheist silakan posting.
Bagi yg theis maupun agnostik, silakan menahan diri dulu...(biar nggak OOT)
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 24, 2011, 10:07:55 AM
Maaf melanjutkan sebentar aja..

Kutip dari: Pi-One pada November 23, 2011, 07:39:47 PM
Untuk menyimpulkan lebih lanjut eksistensi, maka perlu informasi lebih banyak dan mengujinya. Apakah dinosaurus ada di tempat lain? Mungkin ya, selama kondisi untuk dinosaurus bisa eksis terpenuhi.

Justruy karena lemahnya argumen theis, non-theis kadang membandingkan konsep Tuhan theis dengan Flying Spaghetty Monster, Invisible Pink Unicorn, Chinesse Tea Pot dsb. Utamanya saat theis mengajukan argumen tolol untuk membuktikan eksistensi Tuhan: Non theis tak bisa membuktikan Tuhan tidak eksis. Kenapa itu dibilang argumen tolol? Karena dengan argumen yang sama, kita harus bilang FSM, IPU dan CTP eksis, karena kita tak bisa buktikan mereka tak eksis.

*Anda bicara soal jawaban 'tidak tahu' sebagai jawaban logis, pada dasarnya aku setuju. Karena aku seorang agnostik.

Saya masih tertarik mempelajari alasan orang atheis (belum meluas ke non theis)..

1. Argumen Theis : Jika Atheis tidak bisa membuktikan bahwa Tuhan tidak ada, maka Tuhan ada..Argumen ini adalah logical fallacy.
2. Argumen Atheis : Karena tidak ada bukti bahwa Tuhan ada, maka Tuhan tidak ada..Argumen ini masih dipertanyakan, karena cakupan wilayah observasi sangat-sangat kecil, kalau tidak boleh dibilang "insignificant"
3. Argumen Atheis : Karena agama - agama terbukti keliru, maka Tuhan tidak ada..Argumen ini juga logical fallacy.
4. Argumen Atheis : bukan tugas kami membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada, adalah tugas Theis membuktikan klaimnya bahwa Tuhan ada..Argumen ini tidak tepat..Atheis tidak bisa berlindung hanya sebagai antithesis Theis, tanpa bukti apapun kecuali penyangkalan..Jika demikian, maka Atheis hanyalah belief yang juga bersifat spekulatif..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 24, 2011, 01:10:33 PM
Saya tidak peduli dengan pohonnya, yang saya pedulikan adalah buahnya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 24, 2011, 03:54:44 PM
Perlu pohon untuk buah?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: danzJr pada November 24, 2011, 07:20:51 PM
Theis, Atheis, Agnostik, Agamawi, Samawi, Scienstits, Ustad, dll.

kembali lagi kepada pribadi masing-masing.
toh kalau memang ga percaya Tuhan ya sudah biarkan mreka menjalani hidupnya
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 24, 2011, 08:44:22 PM
Sekalipun hal tersebut 'menyenangkan' dan juga palsu, danzJr, tetapi tidak menjawab pertanyaan yang ada. :)
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 24, 2011, 08:59:38 PM
Kutip dari: danzJr pada November 24, 2011, 07:20:51 PM
Theis, Atheis, Agnostik, Agamawi, Samawi, Scienstits, Ustad, dll.

kembali lagi kepada pribadi masing-masing.
toh kalau memang ga percaya Tuhan ya sudah biarkan mreka menjalani hidupnya

"biarkan" juga orang2 yang ingin menegakkan kebenaran yang dipercayainya ...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 24, 2011, 09:23:24 PM
apakah kebenaran adalah sesuatu yang dipercayai?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 24, 2011, 10:50:28 PM
Kutip dari: ? pada November 24, 2011, 09:23:24 PM
apakah kebenaran adalah sesuatu yang dipercayai?
AFAIK kebenaran adalah yang sesuai dengan kenyataan, itu juga yang tertulis di kamus, meskipun ada alternatif lain.
Apa yang kita percayai kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga tidak bisa serta merta dianggap sebagai kebenaran.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 24, 2011, 10:58:17 PM
Kutip dari: BackFromBeyond pada November 24, 2011, 09:44:28 AM
Ya udah,... mulai skrg, ayo siapa yg atheist silakan posting.
Bagi yg theis maupun agnostik, silakan menahan diri dulu...(biar nggak OOT)

Kutip dari: ? pada November 24, 2011, 06:56:45 AM
Saya mempertanyakan sikap ilmuwan yang tidak menguji hipotesis mereka dengan fakta empiris di lapangan tentang mereka yang memang adalah atheis.

Mungkin beberapa orang tidak memiliki social media, tetapi bagi mereka yang mempunyai facebook, silahkan search the thinking atheist di facebook atau di youtube. Di youtube juga ada seorang atheist yang mempunyai nickname thunderf00t yang aktif menanggapi mengenai agama islam.

Ambillah salah satu pendapat atheist disana dan dibahas mengenai pola pikir mereka. Bukankah itu lebih jelas dibandingkan meminta seorang theist untuk menjelaskan tentang atheist?
OK. Berikut alasan dari seorang atheist yang dipajang di internet, saya tinggal googling. link asli [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
KutipTen reasons why atheism is superior to religion
by Nat Queen
1. Which religion?
There are many different religions, each claiming to be the 'true' one, with the obvious implication that all the others are false. Most religions even include many different sects with mutually incompatible doctrines. Each religion is defended by its followers just as ardently as all the others. Obviously they cannot all be right, but they can all be wrong! It is well known that young children raised in a family of any particular religion almost invariably end up adhering to that religion. Such indoctrination is a form of child abuse. If the same children were raised in different families, the results would undoubtedly be different. Thus, the particular religion adopted by most individuals is purely an accident of birth. Even if the doctrines of one particular religious sect were correct, all the others would be wrong. It follows logically that any person's religion is almost certainly not the true one. In the absence of objective evidence, it is more rational to reject all religions than to adopt one at random. If God existed, he/she/it might not approve of people following a false religion!

[Note. Since all religions have different ideas about their god(s), for simplicity in what follows we shall refer to all such gods generically as 'God', using the personal pronoun 'he' for definiteness.]
2. Where is the evidence?
There is not a shred of evidence in favour of any religion. Ancient books written at a time when people had little scientific understanding of the natural world, with no independent evidence to back up their claims, are unworthy of serious consideration, even if millions of people revere them. There are just as many people who follow other superstitions which the rest of the world would regard as completely unfounded and even laughable. The ancient Greek and Roman gods were based on time-honoured beliefs and customs followed fervently by innumerable people. Why should the modern ideas of God be any better? Logically, there is no difference - there is simply no evidence. Religious apologists, who have no rational arguments to support their beliefs, often challenge atheists to prove that there is no God. Obviously, it is not possible to prove the non-existence of God, just as no one can prove the non-existence of the tooth fairy, unicorns, or other imaginary beings. If someone claims that some improbable entity exists, the onus is on that person to provide evidence. Belief in things for which there is no objective evidence deserves only ridicule, not respect.
3. God is a despicable evil monster
Where is the great compassionate God on which most modern religions are based? If such a God really cared about the people of the world and were as powerful as modern religions claim, he could certainly make himself known to everyone in an unmistakable manner, thus dispelling doubt and at the same time revealing which religion, if any, is the true one. Is he ashamed to show himself? Where was this God during the Holocaust and other genocidal massacres throughout history, not to mention countless natural disasters causing untold suffering among the innocent? Was he asleep? Away on holiday? Simply enjoying the show because he's a sadist? Too bored by it all to bother to intervene? Punishing good and bad people alike in revenge for some people's misdemeanours? Such a callous, vengeful and spiteful God would be beneath contempt, more evil than Hitler. But of course there's no rational reason to think that God exists.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 24, 2011, 11:00:02 PM
Continue..
KutipTen reasons why atheism is superior to religion
by Nat Queen

4. Why bother?
It is ridiculous to imagine that a God having the character claimed by most modern religions would really be so selfish or egoistic as to demand or even expect that people would pay constant homage to him. Would he even care that intelligent people didn't believe in him in the absence of any verifiable evidence? In fact, to a being that created the entire universe, the whole human population would hardly be noticeable! On a cosmic scale there is nothing 'special' about our planet. The Earth revolves around the Sun, which is a fairly average star at an outer extremity of the Milky Way galaxy containing many billions of other stars, many with their own planets, and there are 100 billion galaxies in the known universe. Scientists consider it likely that countless other planets could harbour life. If a super-intelligent being could observe the entire universe, the tiny speck of human population on Earth would be of no more significance than the ants in a particular garden would be to any one of us. Since there is no evidence that God ever interacts with the world, why would he have any interest in the strange rituals of modern religions?
5. Religion is a waste of time and energy
Think of all the time and energy expended by religious people preaching, praying, singing hymns, chanting, mumbling, bowing, kneeling, genuflecting, making unnatural movements of the hands, donning religious garments or amulets, fasting, visiting shrines or 'holy' men, making religious pilgrimages, performing circumambulatory rituals, etc. There is no evidence that any of these activities ever produce positive results. Indeed, there have been numerous incidents when natural disasters or brutal murders occurred while large congregations were attending religious services in churches or temples. Imagine how much could be achieved if all the time, energy and resources devoted to meaningless religious rituals could be diverted to productive purposes!
6. There is no need for the God hypothesis
The ancients invented gods to account for natural phenomena which they could not explain in any other way - lightening and thunder, volcanos, weather and climatic patterns, floods, plagues, the apparent motions of celestial bodies in the sky, etc. Nowadays, every one of these natural phenomena is understood by science. The general principles of Darwinian evolution account for the great diversity of life on Earth and explain convincingly how complex life forms, including the human species, evolved from more primitive life, and indeed there is increasingly abundant evidence for this. Modern cosmology enables us to understand how naturally occurring physical processes lead to the formation of stars and planets like our Earth. There is no need to invoke supernatural explanations for any known phenomena. Physicists now even have plausible theories for the origin of the universe itself. Even though many of the details remain uncertain, the fact that modern science offers possible natural physical explanations of all known phenomena means that God is redundant. The "God of the gaps" is dead!
7. The God hypothesis raises more questions than it answers
Religious apologists often say that God, as a creator, provides a simple explanation of why we are here, and that it even explains the origin of the universe, as a 'first cause'. Exactly the opposite is true - it explains nothing! A God who designed all observable entities, including the many complex forms of life, would have to be an even more advanced being. Who or what created that God? This merely leads to an infinite regress. The answer that God always existed is absurd. What did he do for all eternity until he finally decided for some reason that it would be a good idea to create the universe? The alternative hypothesis that God just suddenly sprang into existence is equally absurd. The nature of the world clearly contradicts the character of the God of modern religions. If God is infinitely good, omniscient and omnipotent, why is his creation so imperfect that it produces constant natural disasters and dreadful diseases resulting in indiscriminate suffering, even among the most devout or innocent people? The cliché "God works in mysterious ways" is merely a cop-out.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 24, 2011, 11:06:31 PM

KutipTen reasons why atheism is superior to religion
by Nat Queen

8. Religion is a source of evil
Throughout history, religious fanatics have waged holy wars and crusades, plundered, tortured and murdered 'heretics' and 'infidels' simply because they had different beliefs. Hitler, who was privately a committed Catholic, tried to annihilate the Jews. The Jewish state of Israel imposes apartheid policies on its Arab inhabitants. Sunni and Shia Muslims kill each other indiscriminately in Iraq. Tensions between Hindus and Muslims accompanying the creation of Pakistan by the partition of India led to the loss of hundreds of thousands of lives. Bloody conflicts between Protestants and Catholics in Northern Ireland continued for decades. The Catholic church has never apologised for its close links with Nazi regimes in Europe. The Pope's bigoted stance on birth control and abortion is responsible for untold suffering and deaths. Some Muslim countries practise barbaric punishments, such as beheading or stoning to death, in the name of religion. Various religions preach genital mutilation, inhumane methods of slaughtering animals, etc. Religion fills some people with such hate for others that they become suicide bombers. The list of atrocities and crimes against humanity due to religion is endless. Defenders of religion like to say that all these things are not in keeping with the spirit of their religion. But the 'holy' books on which their religions are based are no better. Anyone who peruses the Bible attentively can read that God has sent plagues, ordered murders and genocide, commanded human sacrifice, sanctioned slavery, etc. The Qur'an, just as viciously, promotes looting, torture, rape and murder.
9. Religion is dehumanising
Religious people follow various dogmas unthinkingly and are taught not to question the unsubstantiated claims of their religious leaders. In contrast, atheists are more likely to have an inquisitive mind, to think for themselves, and to form beliefs based solely on the weight of evidence. A scientific understanding of natural physical and biological phenomena is far more awe-inspiring than a naive belief that God is responsible for everything. How can anyone fail to be impressed by modern cosmology, which explains the formation of galaxies, stars and planets, by Darwinian evolution, which accounts for the amazing diversity and adaptation of life, by modern biology, which explains how cells divide and organisms function, or by quantum mechanics, which governs the structure of the atom? Atheism is also superior in the sphere of morality. It is far more noble for people to do things because they feel that their actions are right than to obey religious rules based on the threat that some invisible vindictive being is watching their every move. Rational people are masters over their own lives, not slaves to serve some non-existent God. Religion is an insult to human dignity.
10. Religion impedes progress
Nearly all religions teach their followers to accept their dogmas unquestioningly, and this inhibits free and original thought and innovation. Examples abound throughout history, up to the present day. A good example is provided by the Catholic church. Galileo Galilei, one of the most brilliant scientists of his time, was denounced to the Inquisition and persecuted for the rest of his life because he taught that the Earth revolves around the Sun, which contradicted the church's dogma that the Earth sits immovably at the centre of the universe. Even worse, the great philosopher Giordano Bruno was burnt at the stake for 'heresy'. In modern times, the Catholic church would rather condemn countless women to misery and suffering than allow them to control their own bodies by simple and harmless methods of contraception, and it discourages stem cell research, which might improve or even save the lives of millions of people. In the US, religious fundamentalists have forced many schools to restrict the teaching of evolution and other scientific theories, and instead indoctrinate children with ideas of 'creationism' (nowadays relabelled as 'intelligent design'), thereby killing scientific curiosity and understanding in thousands of young minds and inhibiting future scientific progress. In many backward countries, poorly educated people are brainwashed by religious leaders into believing that a better afterlife awaits them. This spreads defeatism and dampens the struggle for social justice and a better standard of living.

Conclusion (especially for those stuck in the dreary old rut of religion): There is no God. Stop worrying and enjoy your life!
A final note
Any one of the ten reasons cited above is sufficient to reject religion. I wrote this page to record my own thoughts on this subject as a scientist, and of course the overwhelming majority of scientists are atheists. Much more could be said on this subject, but this essay has been kept as short as possible in the hope that it would be more readable.

A much more comprehensive and lucid account of why most scientists reject religion can be found in the book The God Delusion by Richard Dawkins, which I recommend wholeheartedly for further reading.

Tulisannya terpaksa dipecah karena terlalu panjang untuk satu postingan.
Silakan kalau ada yang mau menanggapi kesepuluh alasan di atas satu per satu.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 24, 2011, 11:06:53 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 24, 2011, 10:50:28 PM
AFAIK kebenaran adalah yang sesuai dengan kenyataan, itu juga yang tertulis di kamus, meskipun ada alternatif lain.
Apa yang kita percayai kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan, sehingga tidak bisa serta merta dianggap sebagai kebenaran.

saya sepakat kebenaran semacam ini. kebenaran adalah sesuatu yang dapat diuji dengan kenyataan yang ada.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 24, 2011, 11:08:04 PM
hahaha... ada 10 pendapat. lebih baik dibahas 1 1 saja agar lebih mudah pembahasannya? terima kasih telah mengambil salah satu pendapat atheist. data tersebut valid kan?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 25, 2011, 06:52:49 AM
Kutip dari: ? pada November 24, 2011, 11:08:04 PM
hahaha... ada 10 pendapat. lebih baik dibahas 1 1 saja agar lebih mudah pembahasannya? terima kasih telah mengambil salah satu pendapat atheist. data tersebut valid kan?
Silakan dicek, link aslinya juga tertulis di situ.
Kalau alasan pertama seingat saya sudah pernah dibahas di halaman sebelumnya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 25, 2011, 07:05:20 AM
Nat Queen menegaskan kritik pada agama, dan menurut saya memang make sense..Tetapi sepanjang dia juga tidak membawa bukti, kritik pada Atheis, adalah "sok tahu" khususnya utk Strong Atheis..Atau speculative believer utk Weak Atheis, yg sebenarnya sama saja dengan orang beragama..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 25, 2011, 07:54:20 AM
Kutip dari: ? pada November 24, 2011, 09:23:24 PM
apakah kebenaran adalah sesuatu yang dipercayai?
ah, kebenaran disini maksudnya "kebenaran menurut masing2" ... ya, mungkin kata2 saya tidak tepat, tapi yang penting mengerti kan maksudnya ?
atau jika tak puas juga, hapus saja kata "kebenaran" dari kalimat tadi ...
jadinya "biarkan juga orang yang ingin menegakkan hal yang dipercayainya." ...
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 25, 2011, 08:05:18 AM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 25, 2011, 07:05:20 AM
Nat Queen menegaskan kritik pada agama, dan menurut saya memang make sense..Tetapi sepanjang dia juga tidak membawa bukti, kritik pada Atheis, adalah "sok tahu" khususnya utk Strong Atheis..Atau speculative believer utk Weak Atheis, yg sebenarnya sama saja dengan orang beragama..


Dalam pendapat tersebut, Nat Queen terlihat membandingkan atheist dengan religious. Tidak menyebut theist yah? Apakah karena dia menganggap theist dan religious sama?

Mengenai bukti, bagaimana dengan pernyataan no 6 dan 7, bahwa tuhan adalah hypothesis? Apakah maksudnya tuhan adalah hipotesis, selama belum dibuktikan tidak dapat dipercayai?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 25, 2011, 08:10:21 AM
Kutip dari: Jim Heart pada November 25, 2011, 07:54:20 AM
ah, kebenaran disini maksudnya "kebenaran menurut masing2" ... ya, mungkin kata2 saya tidak tepat, tapi yang penting mengerti kan maksudnya ?
atau jika tak puas juga, hapus saja kata "kebenaran" dari kalimat tadi ...
jadinya "biarkan juga orang yang ingin menegakkan hal yang dipercayainya." ...

Saya bermaksud agar tidak ada salah pengertian karena kata-kata. Dengan menyamakan persepsi, diharapkan pembicaraan bisa lebih produktif.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 25, 2011, 09:34:57 AM
Ada kutipan menarik yang saya baca hari ini :

"A man without religion is like a fish without a bike."
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 25, 2011, 09:55:09 AM
Kutip dari: ? pada November 25, 2011, 09:34:57 AM
Ada kutipan menarik yang saya baca hari ini :

"A man without religion is like a fish without a bike."

What a bike used for???
.... a fish

;D
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 25, 2011, 02:02:59 PM
@?
Sepertinya Queen lebih mengarahkan kritiknya pada Religion daripada Theis.
Hipotesa Tuhan yg dimaksud Queen adalah konsep God of the gaps, yang sayangnya bukannya dibuka untuk diuji, tetapi langsung dihakimi dgn kalimat : "The God of gaps is dead".

Sebenarnya belum dead at all..Beberapa gaps masih belum terisi oleh sains..Adalah lebih bijak jika Queen mengatakan bahwa "saya BELUM TAHU siapa pengisi gap"..Daripada "saya TAHU bahwa pengisi gap adalah bukan Tuhan"..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 25, 2011, 04:13:18 PM
Tidak ada bukti Tuhan ada, tidak ada bukti Tuhan tidak ada, tapi taruhannya besar sekali kalau sampai salah. ;D Selamat bertaruh.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 25, 2011, 04:34:01 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 25, 2011, 02:02:59 PM
@?
Sepertinya Queen lebih mengarahkan kritiknya pada Religion daripada Theis.
Hipotesa Tuhan yg dimaksud Queen adalah konsep God of the gaps, yang sayangnya bukannya dibuka untuk diuji, tetapi langsung dihakimi dgn kalimat : "The God of gaps is dead".

Sebenarnya belum dead at all..Beberapa gaps masih belum terisi oleh sains..Adalah lebih bijak jika Queen mengatakan bahwa "saya BELUM TAHU siapa pengisi gap"..Daripada "saya TAHU bahwa pengisi gap adalah bukan Tuhan"..

Dalam hal ini, kita mau memahami alasan kenapa seseorang atheis atau menilai pendapat mereka?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 25, 2011, 04:37:20 PM
Kutip dari: Farabi pada November 25, 2011, 04:13:18 PM
Tidak ada bukti Tuhan ada, tidak ada bukti Tuhan tidak ada, tapi taruhannya besar sekali kalau sampai salah. ;D Selamat bertaruh.

Pendapat langsung dari seorang atheist :

If this is Pascal's Wager:
The argument that you should believe in God even if there's a strong chance that he might not be real, because the penalty for not believing, namely going to hell, is so undesirable that it is more prudent to take our chances with belief.

... Then this should be the reverse of Pascal's Wager:
The argument that you should NOT believe in God even if there's a strong chance that he might be real, because the penalty for blind faith, namely religious wars (hell) on earth, is so undesirable that it is more prudent to take our chances with provable facts.

Dan pernyataan tersebut tidak menjawab alasan orang-orang atheist.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 25, 2011, 05:41:56 PM
Kutip dari: Farabi pada November 25, 2011, 04:13:18 PM
Tidak ada bukti Tuhan ada, tidak ada bukti Tuhan tidak ada, tapi taruhannya besar sekali kalau sampai salah. ;D Selamat bertaruh.

begitu kah ?
saya justru berani bertaruh karena saya cukup yakin dengan perhitungan saya ...
logikanya mungkin begini, ada sebuah undian berhadiah 100 milyar dollar tetapi peluang menang sangat kecil ( anggap hanya seorang yang menang, sementara seluruh orang di dunia ikut ), selain itu mungkin juga ada beberapa ujian berat yang harus dilalui untuk menang ... apa anda akan ikut ?

okelah mungkin ada yang bilang, tak ada 'ujian'nya, kita cukup 'mendaftar' mungkin ...
tapi tetap saja saya tidak akan ikut ! saya lebih memilih 'menegakkan kebenaran' !
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 25, 2011, 07:11:08 PM
Kutip dari: Jim Heart pada November 25, 2011, 05:41:56 PM
begitu kah ?
saya justru berani bertaruh karena saya cukup yakin dengan perhitungan saya ...
logikanya mungkin begini, ada sebuah undian berhadiah 100 milyar dollar tetapi peluang menang sangat kecil ( anggap hanya seorang yang menang, sementara seluruh orang di dunia ikut ), selain itu mungkin juga ada beberapa ujian berat yang harus dilalui untuk menang ... apa anda akan ikut ?

okelah mungkin ada yang bilang, tak ada 'ujian'nya, kita cukup 'mendaftar' mungkin ...
tapi tetap saja saya tidak akan ikut ! saya lebih memilih 'menegakkan kebenaran' !

Bisa anda share alasan anda untuk mengambil pilihan tersebut?
Kalau memang bagus, siapa tahu yang lain juga bisa ikutan.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 25, 2011, 07:17:23 PM
Kalau ternyata yang menganggap Tuhan itu ada ternyata karena kita wajib berbuat baik, dan kalau berbuat jahat akan dihajar dineraka, siapapun tanpa kecuali, apakah anda akan berubah pikiran? Atau tetap berpegang pada keimanan semula, Tuhan tidak ada dan mencari cari mana yang baik dan mana yang benar?

Lihatlah bagaimana jadinya saat seseorang memutuskan suatu hukum:
2001: "Bunuh diri melawan kafir halal"
2011: "Bunuh diri haram"

;D Mungkin nanti kita masukan lempar koin sebagai salah satu metoda sains untuk menentukan baik dan buruk.


NB:
Saya bilang gitu justru anda malah tambah lari dari agama.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 25, 2011, 07:27:39 PM
Tenang saya punya berita gembira, solusi dari pertanyaan ini sudah ada.
1. Matahari pasti suatu hari akan meledak.
2. Usia manusia hanya 120 tahun, dan baru 500 tahun lagi kemungkinan rekayasa genetik berhasil, karena ternyata mengubah yang satu, yang lain jadi error. Jadi mendekripsi DNA, ternyata lebih rumit dari yang kita duga. Dan kalau ada instruksi "JMP" kita semua MAMPUS.

Ga akan lama, 40 tahun lagi paling lama, kita akan tahu jawabannya, setiap orang per orang.
"You can run, but you cant hide"


29:57. Tiap-tiap yang berjiwa merasakan mati kemudian kepada kami kamu dikembalikan.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 25, 2011, 07:32:10 PM
O reassured soul,
Return to your Lord, well-pleased and pleasing,
And enter among My servants
And enter My Paradise.

God willing....
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada November 25, 2011, 08:56:52 PM
Kutip dari: Farabi pada November 25, 2011, 04:13:18 PM
Tidak ada bukti Tuhan ada, tidak ada bukti Tuhan tidak ada, tapi taruhannya besar sekali kalau sampai salah. ;D Selamat bertaruh.
Maaf, tapi bukankah Tuhan sendiri katanya melarang pertaruhan dan perjudian?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 25, 2011, 10:48:24 PM
Kutip dari: Pi-Man pada November 25, 2011, 08:56:52 PM
Maaf, tapi bukankah Tuhan sendiri katanya melarang pertaruhan dan perjudian?

jenius!
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 26, 2011, 01:11:41 AM
Saya tahu jika kita bicara soal untung-rugi :
Believers : jika salah ya sial, tapi jika benar ya selamat
non Believers : jika salah ya sial, jika benarpun tetap saja tak dapat apa2 ( ngga rugi tapi juga ngga untung )
ngga ada untungnya sama sekali jadi non Believers ...

tapi kenapa masih ada yang mau jadi non believers ( ngga ada untungnya juga )?
entahlah ... mungkin alasan masing2 banyak yang beda ...tapi mungkin banyak seperti saya juga berpikir :
"saya tak terlalu peduli pada untung dan rugi, saya hanya ingin menegakkan kebenaran dan berpegang pada apa setelah saya pertimbangkan adalah benar, saya takkan pernah mau berpihak pada yang salah, atau dengan kata lain penjahat ..."
Itulah mungkin alasannya ...  :)

( itu semuapun belum mempertimbangkan "agama", tambah merepotkan jadinya ... )
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: BackFromBeyond pada November 26, 2011, 09:59:50 AM
Kutip dari: Pi-Man pada November 25, 2011, 08:56:52 PM
Maaf, tapi bukankah Tuhan sendiri katanya melarang pertaruhan dan perjudian?

Mungkin maksudnya nggak ngajak judi (krn judi dilarang tuhan), tetapi setiap pilihan yg kita ambil mengandung konsekuensi...pilihan utk jadi atheis, agnostik maupun theis tentu melewati pemikiran mendalam (nggak kyk orang judi lempar dadu).
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 26, 2011, 10:01:45 AM
Kutip dari: BackFromBeyond pada November 26, 2011, 09:59:50 AM
Mungkin maksudnya nggak ngajak judi (krn judi dilarang tuhan), tetapi setiap pilihan yg kita ambil mengandung konsekuensi...pilihan utk jadi atheis, agnostik maupun theis tentu melewati pemikiran mendalam (nggak kyk orang judi lempar dadu).

adalah setuju
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 26, 2011, 11:53:50 AM
Jika toh Tuhan itu ada, menurut saya Dia tidak akan menghukum orang yang tidak percaya padanya..Itu namanya tidak adil..Bagaimana mungkin Tuhan tidak memberi bukti, lantas Dia menghukum orang yang tidak percaya padaNya?

Jika Anda menjawab suka2 Tuhan, maka konsep Ketuhanan Anda patut dipertanyakan..Terutama konsep Tuhan Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pengasih & Maha Penyayang..
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 12:58:45 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 26, 2011, 11:53:50 AM
Jika toh Tuhan itu ada, menurut saya Dia tidak akan menghukum orang yang tidak percaya padanya..Itu namanya tidak adil..Bagaimana mungkin Tuhan tidak memberi bukti, lantas Dia menghukum orang yang tidak percaya padaNya?

Jika Anda menjawab suka2 Tuhan, maka konsep Ketuhanan Anda patut dipertanyakan..Terutama konsep Tuhan Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pengasih & Maha Penyayang..

Trus standard baik dan buruk apa? Apa jaminannya tuhan tidak akan menghukum anda dan yang anda lakukan sehari hari benar?

Maha pengampun bukan berarti tutup mata terhadap kejahatan, maha penyayang bukan berarti harus diam melihat orang ditindas. Anda punya cukup banyak waktu untuk mempelajari, hanya ada 3 Kemungkinan kok, Yahudi, Kristen, Islam.  Malah cuma 2 kemungkinan, karena agama Yahudi atau bani Israel, khusus hanya untuk bani Israel, tanya saja, jadi tinggal Kristen dan Islam, karena keduanya mengatakan siksa abadi .Budha Hindu dan lainnya kurang lebih sama, tapi tidak ada siksa abadi, jadi bisa kita abaikan.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 01:04:53 PM
Kutip dari: Pi-Man pada November 25, 2011, 08:56:52 PM
Maaf, tapi bukankah Tuhan sendiri katanya melarang pertaruhan dan perjudian?

Sebut apa saja yang anda suka, riba pun bisa disebut dagang. Pelacuran pun bisa disebut seni. Anda mempertaruhkan waktu anda atas apa yang anda percayai untuk masa depan anda. Sebut apa saja yang anda suka, tidak akan mengubah apa apa.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 26, 2011, 01:14:13 PM
Pascal wager adalah absurd..Pascal berkata percaya  Tuhan minimal tidak rugi apa2..Justru akan untung jika Tuhan benar2 ada.
Benarkah tdk rugi apa2?
Tentu saja rugi..Kerugiannya cukup besar..yaitu KEHILANGAN RASIONALITAS..Kita bs melihat bagaimana believers intelek bahkan jenius tiba2 menjadi "tidak jelas" jk bicara rasionalitas keyakinannya..no offense..

Masalah 'untung' juga dipertanyakan..Percaya Tuhan tdk serta merta untung..Tuhan yg mana? Tuhannya Yahudi, Kristen atau Islam? Jk keliru bs berabe
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 01:41:52 PM
Kutip
Tentu saja rugi..Kerugiannya cukup besar..yaitu KEHILANGAN RASIONALITAS..Kita bs melihat bagaimana believers intelek bahkan jenius tiba2 menjadi "tidak jelas" jk bicara rasionalitas keyakinannya..no offense..

Good point.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 26, 2011, 02:11:12 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 26, 2011, 11:53:50 AM
Jika toh Tuhan itu ada, menurut saya Dia tidak akan menghukum orang yang tidak percaya padanya..Itu namanya tidak adil..Bagaimana mungkin Tuhan tidak memberi bukti, lantas Dia menghukum orang yang tidak percaya padaNya?

Jika Anda menjawab suka2 Tuhan, maka konsep Ketuhanan Anda patut dipertanyakan..Terutama konsep Tuhan Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Pengasih & Maha Penyayang..

konsep ketuhanan itu ciptaan manusia sendiri
atheis menuntut bukti Tuhan yg bisa diindra utk memuaskan pikiran mereka
theis mengimajenasikan Tuhan dalam pengindraan utk memuaskan pikiran mereka
yg mencari kebenaran akn menemukan kebenaran, yg cari pembenaran akn menemui pembenaran
sy setuju dgn pendapat Lao Tze "Tao yang dinamakan bukanlah Tao yang sesungguhnya"
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: rafek pada November 26, 2011, 02:35:56 PM
Banyak orang mengklaim Tuhan yg ia sembah tidak dapat dideskripsikan, tidak menyerupai mahluk, tidak dapat dilukiskan, dsb. Tapi mereka sendiri seringkali mengatakan bahwa Tuhan yg ia sembah seperti itu, seperti ini, dsb. Mungkin memang konsep ketuhanan lahir sebagai hasil pergulatan pikiran dan perasaan umat manusia seiring perkembangan peradaban.

Jadi intinya, jika Tuhan memang ada, maka tidak seorang pun tahu apa apa mengenai Tuhan?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 26, 2011, 04:36:42 PM
Kutip dari: Farabi pada November 26, 2011, 12:58:45 PM
Trus standard baik dan buruk apa? Apa jaminannya tuhan tidak akan menghukum anda dan yang anda lakukan sehari hari benar?

Maha pengampun bukan berarti tutup mata terhadap kejahatan, maha penyayang bukan berarti harus diam melihat orang ditindas. Anda punya cukup banyak waktu untuk mempelajari, hanya ada 3 Kemungkinan kok, Yahudi, Kristen, Islam.  Malah cuma 2 kemungkinan, karena agama Yahudi atau bani Israel, khusus hanya untuk bani Israel, tanya saja, jadi tinggal Kristen dan Islam, karena keduanya mengatakan siksa abadi .Budha Hindu dan lainnya kurang lebih sama, tapi tidak ada siksa abadi, jadi bisa kita abaikan.
Standar baik buruk di suatu tempat pada suatu waktu bisa berbeda dengan standar baik buruk di tempat lain atau pada waktu yang berbeda. Zaman dahulu perbudakan dianggap wajar, namun sekarang sebagian besar masyarakat dunia menentangnya. Ironisnya, banyak saudara kita sebangsa setanah air yang diperlakukan sebagai budak di negara lain hanya karena hal itu dibenarkan oleh ajaran agama yang dianut oleh negara tersebut. Bahkan belum lama ini ada yang harus kehilangan nyawanya.

Anda menutup kemungkinan terhadap agama-agama lain seperti Konghuchu, Sikh, Baha'i, Scientologi, Pastafarian, kepercayaan Mesir,Yunani, dan Romawi kuno, Viking, suku Maya, Bushmen (seperti Nixau :kribo:). Apa dasarnya?

Kalau melihat logika yang anda pakai di atas, anda memilih agama yang paling berat ancaman hukumannya. Bagaimana kalau suatu hari muncul agama yang ancamannya bahkan lebih berat lagi daripada Islam dan Kristen? Apakah anda akan memperhitungkannya sebagai kemungkinan agama yang benar?

Islam dan Kristen sendiri terbagi menjadi banyak aliran. Aliran mana yang benar-benar benar? ???
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 05:42:05 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 26, 2011, 04:36:42 PM
Standar baik buruk di suatu tempat pada suatu waktu bisa berbeda dengan standar baik buruk di tempat lain atau pada waktu yang berbeda. Zaman dahulu perbudakan dianggap wajar, namun sekarang sebagian besar masyarakat dunia menentangnya. Ironisnya, banyak saudara kita sebangsa setanah air yang diperlakukan sebagai budak di negara lain hanya karena hal itu dibenarkan oleh ajaran agama yang dianut oleh negara tersebut. Bahkan belum lama ini ada yang harus kehilangan nyawanya.

Anda menutup kemungkinan terhadap agama-agama lain seperti Konghuchu, Sikh, Baha'i, Scientologi, Pastafarian, kepercayaan Mesir,Yunani, dan Romawi kuno, Viking, suku Maya, Bushmen (seperti Nixau :kribo:). Apa dasarnya?

Kalau melihat logika yang anda pakai di atas, anda memilih agama yang paling berat ancaman hukumannya. Bagaimana kalau suatu hari muncul agama yang ancamannya bahkan lebih berat lagi daripada Islam dan Kristen? Apakah anda akan memperhitungkannya sebagai kemungkinan agama yang benar?

Islam dan Kristen sendiri terbagi menjadi banyak aliran. Aliran mana yang benar-benar benar? ???

Kalau ada yang lebih berat, berarti kemungkinannya 33%. Kalau ada 20, berarti 5%. Tapi daripada pasti masuk neraka, mendingan "ikut tes pegawai negeri" sukur sukur bisa diterima ;D Tapi cuma orang goblok doang yang ikut tes pegawai negri tapi tidak belajar. ;D
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 05:42:49 PM
Kutip
Islam dan Kristen sendiri terbagi menjadi banyak aliran. Aliran mana yang benar-benar bena

Apa itu berarti masing masing aliran punya kitab masing masing?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 05:44:17 PM
Kutip
Standar baik buruk di suatu tempat pada suatu waktu bisa berbeda dengan standar baik buruk di tempat lain atau pada waktu yang berbeda. Zaman dahulu perbudakan dianggap wajar, namun sekarang sebagian besar masyarakat dunia menentangnya. Ironisnya, banyak saudara kita sebangsa setanah air yang diperlakukan sebagai budak di negara lain hanya karena hal itu dibenarkan oleh ajaran agama yang dianut oleh negara tersebut. Bahkan belum lama ini ada yang harus kehilangan nyawanya.

Tapi tidak untuk agama. 10 perintah Tuhan, apakah sudah berubah? Tidak tuh, yang berubah cuma anggapan manusia bahwa itu sudah berubah. Kenyataannya, masih tetap berlaku. Coba saja anda bunuh SBY, pengen tahu, apakah anda akan didiamkan oleh orang orang, minimal oleh keluarganya. ;D
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 26, 2011, 06:03:25 PM
Kutip dari: Farabi pada November 26, 2011, 05:44:17 PM
Tapi tidak untuk agama. 10 perintah Tuhan, apakah sudah berubah? Tidak tuh, yang berubah cuma anggapan manusia bahwa itu sudah berubah. Kenyataannya, masih tetap berlaku. Coba saja anda bunuh SBY, pengen tahu, apakah anda akan didiamkan oleh orang orang, minimal oleh keluarganya. ;D
bagaimana dengan bekerja di hari Sabtu?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 26, 2011, 06:08:12 PM
Kutip dari: Farabi pada November 26, 2011, 05:42:05 PM
Kalau ada yang lebih berat, berarti kemungkinannya 33%. Kalau ada 20, berarti 5%. Tapi daripada pasti masuk neraka, mendingan "ikut tes pegawai negeri" sukur sukur bisa diterima ;D Tapi cuma orang goblok doang yang ikut tes pegawai negri tapi tidak belajar. ;D
Bagaimana kalau ada sejuta aliran? kita tidak tahu apa yang akan terjadi dalam sejuta tahun ke depan.

Itu hanya berlaku dengan asumsi bahwa neraka pasti ada.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 06:12:27 PM
Kutip dari: MonDay pada November 26, 2011, 02:11:12 PM
konsep ketuhanan itu ciptaan manusia sendiri
atheis menuntut bukti Tuhan yg bisa diindra utk memuaskan pikiran mereka
theis mengimajenasikan Tuhan dalam pengindraan utk memuaskan pikiran mereka
yg mencari kebenaran akn menemukan kebenaran, yg cari pembenaran akn menemui pembenaran
sy setuju dgn pendapat Lao Tze "Tao yang dinamakan bukanlah Tao yang sesungguhnya"

Apakah anda tahu warna suara? Atau warna X-ray? Kenapa musti menuntut segala sesuatu bisa terlihat?
Kalau punya tubuh saya harus merawatnya dengan benar, makan, buang air besar, jangan ini jangan itu, kenapa saya harus punya tubuh kalau bisa tanpa tubuh? Kalau hukum alam semesta ternyata mengerikan, survival of the fittest, kenapa saya harus ikut dalam sistem pada saat saya bisa berada di luar dan mengatur segalanya?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 26, 2011, 06:14:56 PM
Kutip dari: Farabi pada November 26, 2011, 05:42:49 PM
Apa itu berarti masing masing aliran punya kitab masing masing?
Kitab dasarnya bisa saja sama, namun kitab-kitab pendukungnya yang menjelaskan aturan-aturan yang lebih detail seringkali berbeda.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 06:18:53 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 26, 2011, 06:14:56 PM
Kitab dasarnya bisa saja sama, namun kitab-kitab pendukungnya yang menjelaskan aturan-aturan yang lebih detail seringkali berbeda.

Apakah kemudian ketiga kitab utama itu mengajarkan sesuatu yang berbeda?
Menurut anda, apakah kitab yang datang setelahnya menjelaskan yang sebelumnya?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 26, 2011, 06:34:43 PM
Kutip dari: Farabi pada November 26, 2011, 06:18:53 PM
Apakah kemudian ketiga kitab utama itu mengajarkan sesuatu yang berbeda?
Menurut anda, apakah kitab yang datang setelahnya menjelaskan yang sebelumnya?
Ada bagian yang sama, ada bagian yang berbeda.
Kalau ingin membahas lebih detail, sebaiknya dilakukan di topik lain, OOT-nya sudah terlalu jauh dari topik ini, yaitu alasan orang-orang atheis.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 26, 2011, 06:41:40 PM
Standard baik & buruk adalah Golden Rule, bukan percaya atau tidak percaya Tuhan..Golden Rule berbunyi : jangan melakukan sesuatu yang Anda tidak ingin orang lain melakukannya terhadap Anda..

Kalaupun ada reward & punishment di akherat, itu adalah utk apa yg telah Anda lakukan di dunia, bukan untuk apa yg Anda percaya atau tidak percaya..

Usama,Saddam, Idi Amin adalah Believer..Tidak ada surga utk mereka..Kecuali jika Tuhan adalah Narcist dan Despot yg haus penghormatan dan penyembahan..

Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 26, 2011, 08:00:27 PM
Kutip dari: Farabi pada November 26, 2011, 12:58:45 PM
Trus standard baik dan buruk apa? Apa jaminannya tuhan tidak akan menghukum anda dan yang anda lakukan sehari hari benar?

Maha pengampun bukan berarti tutup mata terhadap kejahatan, maha penyayang bukan berarti harus diam melihat orang ditindas. Anda punya cukup banyak waktu untuk mempelajari, hanya ada 3 Kemungkinan kok, Yahudi, Kristen, Islam.  Malah cuma 2 kemungkinan, karena agama Yahudi atau bani Israel, khusus hanya untuk bani Israel, tanya saja, jadi tinggal Kristen dan Islam, karena keduanya mengatakan siksa abadi .Budha Hindu dan lainnya kurang lebih sama, tapi tidak ada siksa abadi, jadi bisa kita abaikan.

ha ? saya benci orang yang berpikir seperti itu ... ( jadinya offense ya ? maaf ... )
sedemikian pentingnya ya itu ?

lagian saya rasa anda tak memahami hakikat agama ...
apa anda yakin hanya 3 agama itu saja 'berbahaya' ...
bagaimana jika saya buat satu agama yang bahkan lebih menakutkan ? anda tak takut pada ancaman saya ?
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 26, 2011, 09:13:49 PM
Saya setuju bahwa golden rule merupakan aturan yang baik, tapi masih punya keterbatasan. Untuk orang  normal tidak ADA masalah, tapi tidak bisa diterapkan untuk sadomasochist.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 09:45:22 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 26, 2011, 06:41:40 PM
Standard baik & buruk adalah Golden Rule, bukan percaya atau tidak percaya Tuhan..Golden Rule berbunyi : jangan melakukan sesuatu yang Anda tidak ingin orang lain melakukannya terhadap Anda..

Kalaupun ada reward & punishment di akherat, itu adalah utk apa yg telah Anda lakukan di dunia, bukan untuk apa yg Anda percaya atau tidak percaya..

Usama,Saddam, Idi Amin adalah Believer..Tidak ada surga utk mereka..Kecuali jika Tuhan adalah Narcist dan Despot yg haus penghormatan dan penyembahan..



Kalau USA dengan libya? ;D Bias kan? Ini adalah hal yang bukan hak kita untuk memutuskan. Kalau Allah mengabulkan seluruh doa manusia bagaimana jadinya? A bilang si B salah, B bilang si A salah, pasti binasa alam semesta ini. Manusia melihat yang didepan mata, tapi Tuhan dalam hati.

Orang sering bilang tidak adil dengan hukuman abadi, tapi saat dihadapkan pada orang yang membecin mereka, tiba tiba mereka setuju. ;D


Kalau apa yang anda percayai salah, yakin apa yang anda perbuat benar? Zina salah benar? Riba salah benar?



Jujur, saya tahu apa yang anda rasakan. Anda ingin bebas, tidak dihakimi, dipercaya, tidak ingin diikut campuri, bebas, entar dari kecurigaan orang dan lain lain. Intinya, anda ingin membela diri anda. Saya sangat paham, paham sekali. Saya pun sekarang paham, kenapa waktu itu, saya harus demikian.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 09:46:38 PM
Kutip dari: Jim Heart pada November 26, 2011, 08:00:27 PM
ha ? saya benci orang yang berpikir seperti itu ... ( jadinya offense ya ? maaf ... )
sedemikian pentingnya ya itu ?

lagian saya rasa anda tak memahami hakikat agama ...
apa anda yakin hanya 3 agama itu saja 'berbahaya' ...
bagaimana jika saya buat satu agama yang bahkan lebih menakutkan ? anda tak takut pada ancaman saya ?

Hakikat agama? Kenapa harus benci kepada saya karena tidak paham hakikat. Yakin saya tidak paham? Kalau tidak paham, kenapa saya yang paling sering menjelaskan?
Jadi mendingan saya tidak usah mengikuti agama karena tidak paham hakikatnya ya? ;D
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 26, 2011, 09:54:37 PM
Kutip dari: Farabi pada November 26, 2011, 09:46:38 PM
Hakikat agama? Kenapa harus benci kepada saya karena tidak paham hakikat. Yakin saya tidak paham? Kalau tidak paham, kenapa saya yang paling sering menjelaskan?
Jadi mendingan saya tidak usah mengikuti agama karena tidak paham hakikatnya ya? ;D
Saya yakin anda paham jika anda bisa menjelaskannya dengan benar.
Dalam Hal ini kualitas tulisan lebih diutamakan dibanding kuantitasnya.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 26, 2011, 09:56:48 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 26, 2011, 09:54:37 PM
Saya yakin anda paham jika anda bisa menjelaskannya dengan benar.
Dalam Hal ini kualitas tulisan lebih diutamakan dibanding kuantitasnya.

;D Lucu. Bias. Anda tahu apa artinya? Sangat bias sekali. Tuhan bukan tukang pukul anda, apapun yang anda katakan, tidak akan mengubah keputusanNya. Saya tidak akan mengatakan ini dan itu atas nama Tuhan, tapi saya yakin apa yang saya lakukan benar.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 26, 2011, 10:33:23 PM
Kutip dari: Farabi pada November 26, 2011, 09:56:48 PM
;D Lucu. Bias. Anda tahu apa artinya? Sangat bias sekali. Tuhan bukan tukang pukul anda, apapun yang anda katakan, tidak akan mengubah keputusanNya. Saya tidak akan mengatakan ini dan itu atas nama Tuhan, tapi saya yakin apa yang saya lakukan benar.
Bisa anda tunjukkan di mana lucunya, di mana biasnya? mungkin saja saya kurang teliti sehingga ada yang terlewatkan dari perhatian saya.

Tidak ada larangan bagi anda untuk meyakini sesuatu. Hal yang sama juga berlaku untuk orang lain. Jadi kalau anda ingin orang lain juga meyakini keyakinan anda, terlebih dahulu anda harus memberikan bukti dan argumen yang kuat dan meyakinkan.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 26, 2011, 10:44:40 PM
KutipManusia melihat yang didepan mata, tapi Tuhan dalam hati.

IMO, kalimat seperti ini muncul akibat keterbatasan ilmu pengetahuan orang-orang zaman dulu yang belum mengetahui fungsi organ-organ dalam tubuh yang sesungguhnya.

KutipThe liver is a vital organ present in vertebrates and some other animals. It has a wide range of functions, including detoxification, protein synthesis, and production of biochemicals necessary for digestion.

Dari beberapa orang yang telah menjalani cangkok hati, tidak ditemukan tanda-tanda perubahan watak/sifat/karakter. Perubahan yang terjadi biasanya berupa munculnya kesadaran untuk hidup sehat dengan mengatur pola makan/minum dan olah raga.
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 27, 2011, 01:51:14 AM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 26, 2011, 06:41:40 PM
Standard baik & buruk adalah Golden Rule, bukan percaya atau tidak percaya Tuhan..Golden Rule berbunyi : jangan melakukan sesuatu yang Anda tidak ingin orang lain melakukannya terhadap Anda..

Yang anda tulis adalah negative form dari golden rule, dan biasa disebut silver rule.
Kutip(Positive form): One should treat others as one would like others to treat oneself.[2]
    (Negative/prohibitive form, also called The Silver Rule): One should not treat others in ways that one would not like to be treated.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 27, 2011, 07:54:02 AM
Kutip dari: mhyworld pada November 26, 2011, 09:13:49 PM
Saya setuju bahwa golden rule merupakan aturan yang baik, tapi masih punya keterbatasan. Untuk orang  normal tidak ADA masalah, tapi tidak bisa diterapkan untuk sadomasochist.

pengecualiannya ekstrimmmmmmmmmm :D
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 27, 2011, 10:59:17 AM
Kutip dari: mhyworld pada November 26, 2011, 10:33:23 PM
Bisa anda tunjukkan di mana lucunya, di mana biasnya? mungkin saja saya kurang teliti sehingga ada yang terlewatkan dari perhatian saya.

Tidak ada larangan bagi anda untuk meyakini sesuatu. Hal yang sama juga berlaku untuk orang lain. Jadi kalau anda ingin orang lain juga meyakini keyakinan anda, terlebih dahulu anda harus memberikan bukti dan argumen yang kuat dan meyakinkan.

Uups, saya salah lihat, harusnya untuk jim heart.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 27, 2011, 11:00:13 AM
Kutip dari: mhyworld pada November 26, 2011, 10:44:40 PM
IMO, kalimat seperti ini muncul akibat keterbatasan ilmu pengetahuan orang-orang zaman dulu yang belum mengetahui fungsi organ-organ dalam tubuh yang sesungguhnya.

Dari beberapa orang yang telah menjalani cangkok hati, tidak ditemukan tanda-tanda perubahan watak/sifat/karakter. Perubahan yang terjadi biasanya berupa munculnya kesadaran untuk hidup sehat dengan mengatur pola makan/minum dan olah raga.

Pada saat anda menangis, dibagian mana yang perih? Bukankah hati yang dimaksud biasanya adalah jantung? Bukan liver? Heart loh, bukan liver.

Bukan buta dibagian mata, akan tetapi buta dibagian dada, hati.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 27, 2011, 11:44:09 AM
KutipHati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.
Kalau memang yang dimaksud adalah jantung, mengapa tidak ditulis jantung saja?

Tapi bagaimanapun, itu tidak ada hubungannya dengan pusat kesadaran dan pemikiran manusia.
Dari beberapa orang yang telah menjalani cangkok jantung, tidak ditemukan tanda-tanda perubahan watak/sifat/karakter. Perubahan yang terjadi biasanya berupa munculnya kesadaran untuk hidup sehat dengan mengatur pola makan/minum dan olah raga.
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 27, 2011, 01:06:26 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 27, 2011, 11:44:09 AM
Kalau memang yang dimaksud adalah jantung, mengapa tidak ditulis jantung saja?

Tapi bagaimanapun, itu tidak ada hubungannya dengan pusat kesadaran dan pemikiran manusia.
Dari beberapa orang yang telah menjalani cangkok jantung, tidak ditemukan tanda-tanda perubahan watak/sifat/karakter. Perubahan yang terjadi biasanya berupa munculnya kesadaran untuk hidup sehat dengan mengatur pola makan/minum dan olah raga.
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.


Saya mengambil referensi dari arab quran. Bukan greek,

22:46.Maka apakah tidak mereka berjalan dimuka bumi?. Maka adalah bagi mereka hati mereka memahami dengannya atau telinga mereka mendengar dengannya. Maka sesungguhnya ia tidak buta pandangan mata, akan tetapi buta hati yang didalam dada.

Ada qalb (jantung/hati) ada aql(simpul/otak).
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 27, 2011, 01:07:41 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 27, 2011, 11:44:09 AM
Kalau memang yang dimaksud adalah jantung, mengapa tidak ditulis jantung saja?

Tapi bagaimanapun, itu tidak ada hubungannya dengan pusat kesadaran dan pemikiran manusia.
Dari beberapa orang yang telah menjalani cangkok jantung, tidak ditemukan tanda-tanda perubahan watak/sifat/karakter. Perubahan yang terjadi biasanya berupa munculnya kesadaran untuk hidup sehat dengan mengatur pola makan/minum dan olah raga.
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.


Saya mengambil istilah yang sudah dipahami oleh orang indonesia, kalau saya bicara dengan orang inggris atau arab, atau ibrani, tidak akan ada pertanyaan seperti ini. Bahasa indonesia memang berantakan.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 27, 2011, 01:26:47 PM
mengenai rencana tuhan, untuk apa pula berdoa kalau tuhan sudah punya rencana besar?

ini adalah salah satu kritik yang pernah dilemparkan oleh seorang atheist bernama George Carlin.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 27, 2011, 01:35:21 PM
Good point. Lagipula almasihpun sudah bilang, Tuhan lebih tahu apa yang kamu butuhkan. Tapi tetap di quran disuruh untuk berdoa, mungkin hanya untuk efek plasebo, tapi, khusus, mungkin, untuk saya, terkabul sebagian, tapi sebagian besar tidak. fifthy-fifthy,
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 27, 2011, 07:35:49 PM
maaf...apakah kita semua bergeser pada tema? ???
Judul: Re: alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 27, 2011, 09:16:39 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 26, 2011, 09:13:49 PM
Saya setuju bahwa golden rule merupakan aturan yang baik, tapi masih punya keterbatasan. Untuk orang  normal tidak ADA masalah, tapi tidak bisa diterapkan untuk sadomasochist.
Golden Rule tdk bisa mencegah kejahatan, yg bisa adalah hukum..Golden Rule adalah konsep fairness..Orang gila dan orang jahat tidak kenal fairness..
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 27, 2011, 10:25:40 PM
Perlu kekuatan untuk memaksa secara nyata?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 28, 2011, 02:56:31 AM
Saya baca lagi posting sebelumnya, yang ditanyakan adalah standard baik dan buruk.
Golden rule (dan silver rule) bisa diterapkan, namun dengan pengecualian. Seharusnya ada rule/aturan yang sifatnya lebih universal.

Hukum bisa berbeda-beda di tempat dan waktu yang berlainan. Contoh, hukum di Aceh berbeda dengan Medan. Hukum di Aceh sekarang berbeda dengan 20 tahun yang lalu.

Hukum formal dibuat oleh manusia, sehingga untuk merumuskannya diperlukan suatu aturan yang lebih mendasar/fundamental. Inilah yang dicari oleh kelompok-kelompok non-religius, termasuk atheis.

Kelompok religius mendasarkan baik dan buruk dari apa yang tertulis di kitab sucinya. Namun ini tida bisa diberlakukan secara universal, karena kitab suci tersebut tidak diyakini kebenarannya oleh kelompok lain.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 28, 2011, 06:11:00 AM
Bagaimana jika manusia memerlukan pengendalian baik dari luar maupun dari dalam? Dan agama adalah salah satu alatnya.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 28, 2011, 08:23:06 AM
Golden Rule (dan juga Silver Rule) bersifat fundamental dan universal..Golden Rule menjadi dasar semua hukum, baik formal maupun yang dipercaya sebagai Wahyu Tuhan..(namun saya ada kritikan pada Agama, yg kadang tdk sesuai Golden Rule).

Setiap manusia dgn common sense pasti setuju dgn Golden Rule,yg merupakan konsep fairness..Kecuali org gila atau jahat..Karena dunia ini penuh dgn org2 seperti inilah, hukum dibuat, untuk mencegah pelanggaran Golden Rule..Hukumlah yg bisa memaksa mereka utk taat..
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 09:29:01 AM
10 Perintah Tuhan adalah Universal, siapa yang tidak setuju? Budha pun setuju.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 28, 2011, 09:43:28 AM
Kutip dari: Farabi pada November 28, 2011, 09:29:01 AM
10 Perintah Tuhan adalah Universal, siapa yang tidak setuju? Budha pun setuju.
hmm yg sy tau Buddha tidak pernah mengajarkan umatnya untuk menyembah sesuatu termasuk mahluk yang menamai dirnya Tuhan, tetapi Buddha mengajarkan untuk saling menghormati antar mahluk cmiiw

Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 28, 2011, 08:23:06 AM
Golden Rule (dan juga Silver Rule) bersifat fundamental dan universal..Golden Rule menjadi dasar semua hukum, baik formal maupun yang dipercaya sebagai Wahyu Tuhan..(namun saya ada kritikan pada Agama, yg kadang tdk sesuai Golden Rule).

Setiap manusia dgn common sense pasti setuju dgn Golden Rule,yg merupakan konsep fairness..Kecuali org gila atau jahat..Karena dunia ini penuh dgn org2 seperti inilah, hukum dibuat, untuk mencegah pelanggaran Golden Rule..Hukumlah yg bisa memaksa mereka utk taat..
setuju, hukum2 yg ada merupakan hasil dr hukum2 alam
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 28, 2011, 10:23:25 AM
Kutip dari: Farabi pada November 28, 2011, 09:29:01 AM
10 Perintah Tuhan adalah Universal, siapa yang tidak setuju? Budha pun setuju.
Pertanyaan saya yang sebelumnya masih belum terjawab. Apakah larangan untuk bekerja di hari Sabtu masih berlaku?
Kalau masih, bagaimana dengan dokter, perawat, polisi, satpam, pemadam kebakaran, etc?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 28, 2011, 10:48:48 AM
Kutip dari: Farabi pada November 28, 2011, 09:29:01 AM
10 Perintah Tuhan adalah Universal, siapa yang tidak setuju? Budha pun setuju.
Akulah TUHAN, Allahmu ...
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat

Adakah Buddha menyetujui hal-hal semacam ini?
Adakah Buddha mengakui sosok Tuhan personal sebagai causa prima?
Adakah Buddha melarang pembuatan patung (terlepas untuk ritual atau untuk seni)?
Adakah Buddha bicara tentang hari sabat?

Jika tidak tahu, sebaiknya jangan mengklaim.

*Buddhisme bukan tentang perintah dan larangan, tapi latihan diri.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 28, 2011, 11:26:09 AM
Mengapa 10?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 28, 2011, 11:36:00 AM
Kutip dari: ? pada November 28, 2011, 11:26:09 AM
Mengapa 10?
mungkin jumlah jari tangan manusia normal.
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 12:04:53 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 28, 2011, 10:48:48 AM
Akulah TUHAN, Allahmu ...
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat

Adakah Buddha menyetujui hal-hal semacam ini?
Adakah Buddha mengakui sosok Tuhan personal sebagai causa prima?
Adakah Buddha melarang pembuatan patung (terlepas untuk ritual atau untuk seni)?
Adakah Buddha bicara tentang hari sabat?

Jika tidak tahu, sebaiknya jangan mengklaim.

*Buddhisme bukan tentang perintah dan larangan, tapi latihan diri.

Yah, setidaknya 50% disetujui. ;D
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 12:05:47 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 28, 2011, 10:23:25 AM
Pertanyaan saya yang sebelumnya masih belum terjawab. Apakah larangan untuk bekerja di hari Sabtu masih berlaku?
Kalau masih, bagaimana dengan dokter, perawat, polisi, satpam, pemadam kebakaran, etc?

Apa yang dikatakan almasih tentang hari sabtu? APakah berbuat baik harus berhenti dihari sabtu?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 12:08:21 PM
Siapa yang tidak setuju?

Jangan membunuh?
Jangan berzina?
Jangan mencuri?
Jangan mengingini milik samamu?
Jangan kerja setiap hari, refresing dong seminggu sekali?
Jangan bla bla? Lupa keterusannya... ;D
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 28, 2011, 01:37:56 PM
Kutip dari: Farabi pada November 28, 2011, 12:05:47 PM
Apa yang dikatakan almasih tentang hari sabtu? APakah berbuat baik harus berhenti dihari sabtu?
berarti larangannya sudah tidak berlaku.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 28, 2011, 01:40:18 PM
Kutip dari: Farabi pada November 28, 2011, 12:08:21 PM
Siapa yang tidak setuju?

Jangan membunuh?
Jangan berzina?
Jangan mencuri?
Jangan mengingini milik samamu?
Jangan kerja setiap hari, refresing dong seminggu sekali?
Jangan bla bla? Lupa keterusannya... ;D
ada yang disetujui, ada yang tidak.
berarti ada aturan yang lebih fundamental yang digunakan untuk memilih mana yang masih berlaku, mana yang tidak.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 28, 2011, 01:50:37 PM
maaf dilarang menghina agama lain....setiap agama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.................

kenapa tuhan di beri nama?

MAAF.....seperti agama islam.....ketika ada tanda-tanda seperti tulisan allah di langit ...kenapa selalu dalam tulisan arab?.......bukankah orang-orang memiliki bahasa yang berbeda-beda
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 28, 2011, 01:54:31 PM
sejujurnya...saya selalu mendapat cacian dari orang lain karena atheis......padahal saya tidak menggangu mereka?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada November 28, 2011, 02:06:44 PM
maaf ini saya dapat kan setelah surfing in google

Apa buktinya tuhan itu ada?
Posted on May 29, 2011 by Zero Point

X adalah seorang teis (beragama & bertuhan, maupun orang yang bertuhan tanpa agama)
Y adalah seorang ateis

X: Dasar kamu ateis, kenapa kamu tidak percaya tuhan, buktinya sudah banyak. Dasar goblok tidak bisa mikir.
Y: Buktinya apa?
X: Buktinya kamu, siapa yang menciptakan kamu?
Y: Saya ada karena bapak ibu saya.
X: Bapak ibu kamu siapa yang menciptakan?
Y: Mereka ada karena bapak ibu mereka, dan kalau kamu menelusuri terus sampai kepada pohon evolusi, pasti kamu gak paham kan?
X: Ah ya udah gak usah evolusi, saya gak percaya titik, walaupun DNA saya dan DNA neneknya nenek saya tidak sama, itu malah membuktikan adanya tuhan.
Y: itu membuktikan adanya mutasi.
X: Kalau gitu bukti tuhan adalah alam semesta ini ada.
Y: Itu hanya membuktikan adanya alam semesta, tidak membuktikan apa-apa termasuk tuhan.
X: lho kan pasti alam semesta ada yang buat?
Y: Alam semesta itu seperti bergerak sendiri, melalui hukumnya sendiri, seperti gempa bumi. Ia tidak digerakkan oleh mahaghaib tetapi kejadian murni alam, seperti angin itulah yang disebut natural bukan supernatural (ghaib)
X: Iya tapi hukum alam itu yang buat Tuhan pastinya.
Y: hukum alam semesta kita ada sejak big-bang.
X: Nah, sekarang saya tidak jadi soal tentang yang menggerakkan alam semesta itu, justru bukti keberadaan Tuhan adalah adanya big-bang. Dan hukum alam dibuat seperti program komputer, dimana variabel dan konstanta alam sudah ditentukan. Dan alam tinggal dijalankan.
Y: berarti kamu percaya evolusi alam semesta?
X: Oh iya, sekarang percaya. Soalnya buku panduan dari tuhan yang mengatakan begitu, saya ralat soal saya tidak percaya evolusi.
Y: Buktinya apa?
X: Ini buktinya *sambil menunjukkan ayat dan pasal, dalam kitab
Y: Itu hanya membuktikan yang buat kitab yang kamu pegang jenius, minimal yang menyusun atau yang merevisi.
X: Ahh bullshit, goblok lo anjing, dasar, taik lho, asu, Sekarang lo buktiin tuhan itu tidak ada.
Y: Ateis tidak percaya tuhan itu ada. Bukan kepercayaan percaya tuhan itu tidak ada.
X: ah sudahlah buktikan aja kalau tuhan itu tidak ada.
Y: Buktinya kamu tidak bisa membuktikan tuhan itu ada.
X: Anjing, disiksa selamanya loe di neraka.
Y: Asyik dong, bisa ketemu selebritis amrik sambil bakar ayam :) )

Lalu kedua orang tersebut tidak pernah bertemu selama 10 tahun. si Y menikmati hidupnya, dengan damai tanpa kewajiban menjadi budak tuhan (hamba tuhan) hahaha

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 02:48:02 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 28, 2011, 01:40:18 PM
ada yang disetujui, ada yang tidak.
berarti ada aturan yang lebih fundamental yang digunakan untuk memilih mana yang masih berlaku, mana yang tidak.

Iya, intinya sebagaimana kamu ingin diperlakukan, kepada orang itu harus kamu perlakukan, itu perbuatan baik. 10 Perintah itu adalah rumusan selanjutnya.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 02:48:40 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 28, 2011, 01:37:56 PM
berarti larangannya sudah tidak berlaku.

Tidak, masih berlaku. Tapi ada pengecualian.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 28, 2011, 03:21:07 PM
Kutip dari: Farabi pada November 28, 2011, 12:04:53 PM
Yah, setidaknya 50% disetujui. ;D
Maka itu tak lagi menjadi 'hukum universal'...
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 04:26:03 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 28, 2011, 03:21:07 PM
Maka itu tak lagi menjadi 'hukum universal'...

Kalau begitu, apa yang anda inginkan sebagai hukum universal? Paling sama seperti ini kan? Mungkin dengan pengecualian, "jangan ingini istri samamu" dan "jangan berzina"
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 28, 2011, 04:30:04 PM
Kutip dari: Farabi pada November 28, 2011, 04:26:03 PM
Kalau begitu, apa yang anda inginkan sebagai hukum universal? Paling sama seperti ini kan? Mungkin dengan pengecualian, "jangan ingini istri samamu" dan "jangan berzina"

hukum universal adalah hukum2 alam
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 04:35:19 PM
Kutip dari: MonDay pada November 28, 2011, 04:30:04 PM
hukum universal adalah hukum2 alam

Contohnya?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 28, 2011, 04:59:23 PM
Hukum Universal makhluk hidup itu sebenarnya 'Hukum Rimba' ...
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 06:16:15 PM
Kutip dari: Jim Heart pada November 28, 2011, 04:59:23 PM
Hukum Universal makhluk hidup itu sebenarnya 'Hukum Rimba' ...

Setuju dengan itu? Anda akan mengikutinya? Atau mencoba untuk membuat hukum baru?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada November 28, 2011, 07:06:30 PM
hey cuma masalahnya kalo orang beragama mencoba menyebarkan keyakinan mereka dan sudah diungkapkan kesalahan/kelemahan agama mereka masih aja ngotot, lha apa nga terjadi konflik!?

udah berkali-kali dikasih tau, jumlah laki-laki itu lebih banyak daripada perempuan!

Mana buktinya perempuan itu tulang rusuk laki-laki ? mengapa rasa sakit ketika melahirkan dianggap kutukan ? mana ada bukti bahwa perempuan pertama menghasut lelaki pertama untuk makan buah terlarang ?

kemanapun saya lari, mereka akan terus mengejar saya krn mereka itu merasa ingin menyelamatkan saya.... kecuali kalau kita semua mengakui tidak ada hukum/ajaran/doktrin/dogma yang 100% benar, maka dari itu kita harus senantiasa berpikir. :)

di balik langit tidak ada surga, kalau memang surga itu berada di dimensi lain mengapa malaikat harus punya sayap dan mengapa harus menaiki hewan bersayap untuk ke surga ??? habis dari langit mengapa orang zaman dulu tidak bercerita tentang astronomi...
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 28, 2011, 07:17:54 PM
Saya setuju hukum universal adalah hukum alam (fisik), misalnya gravitasi..

Golden Rule bukan hukum..Dia adalah guidance moral..Sebagai guidance, dia bersifat fundamental & universal..Utk mencegah penyimpangan Golden Rule, yg berakibat dilanggarnya hak individu, maka dibuatlah hukum formal oleh manusia..Kenapa bukan hukum alam yg menyelesaikan? krn hukum alam non fisik, misalnya hukum moral, masih belum terbukti, msh berupa kepercayaan (spekulatif), misalnya hukuman neraka, atau hukum karma..
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 07:32:55 PM
Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada November 28, 2011, 07:06:30 PM
hey cuma masalahnya kalo orang beragama mencoba menyebarkan keyakinan mereka dan sudah diungkapkan kesalahan/kelemahan agama mereka masih aja ngotot, lha apa nga terjadi konflik!?

udah berkali-kali dikasih tau, jumlah laki-laki itu lebih banyak daripada perempuan!

Mana buktinya perempuan itu tulang rusuk laki-laki ? mengapa rasa sakit ketika melahirkan dianggap kutukan ? mana ada bukti bahwa perempuan pertama menghasut lelaki pertama untuk makan buah terlarang ?

kemanapun saya lari, mereka akan terus mengejar saya krn mereka itu merasa ingin menyelamatkan saya.... kecuali kalau kita semua mengakui tidak ada hukum/ajaran/doktrin/dogma yang 100% benar, maka dari itu kita harus senantiasa berpikir. :)

di balik langit tidak ada surga, kalau memang surga itu berada di dimensi lain mengapa malaikat harus punya sayap dan mengapa harus menaiki hewan bersayap untuk ke surga ??? habis dari langit mengapa orang zaman dulu tidak bercerita tentang astronomi...

Good point.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 07:34:28 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 28, 2011, 07:17:54 PM
Saya setuju hukum universal adalah hukum alam (fisik), misalnya gravitasi..

Golden Rule bukan hukum..Dia adalah guidance moral..Sebagai guidance, dia bersifat fundamental & universal..Utk mencegah penyimpangan Golden Rule, yg berakibat dilanggarnya hak individu, maka dibuatlah hukum formal oleh manusia..Kenapa bukan hukum alam yg menyelesaikan? krn hukum alam non fisik, misalnya hukum moral, masih belum terbukti, msh berupa kepercayaan (spekulatif), misalnya hukuman neraka, atau hukum karma..

Definisi hukum universal? Tiba tiba kalimatnya diartikan jadi lain. Kalau begitu saya akan pakai istilah, hukum global, gimana?


Jadi intinya begini, siapa yang tidak mau mengikuti 10 perintah Tuhan seluruhnya.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 28, 2011, 07:41:36 PM
Kutip dari: Jim Heart pada November 28, 2011, 04:59:23 PM
Hukum Universal makhluk hidup itu sebenarnya 'Hukum Rimba' ...
survival for the fittest.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 28, 2011, 07:43:53 PM
Kutip dari: Farabi pada November 28, 2011, 07:34:28 PM
Definisi hukum universal? Tiba tiba kalimatnya diartikan jadi lain. Kalau begitu saya akan pakai istilah, hukum global, gimana?


Jadi intinya begini, siapa yang tidak mau mengikuti 10 perintah Tuhan seluruhnya.
AFAIK sebagian besar berupa larangan.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada November 28, 2011, 08:25:25 PM
Mengenai Golden Rule, saya pernah mendengarnya dari Karen Armstrong. Benarkan ada 2 cara penyampaian golden rule, secara positif dan negatif?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 28, 2011, 08:28:34 PM
Kutip dari: mhyworld pada November 28, 2011, 07:43:53 PM
AFAIK sebagian besar berupa larangan.

Cape deh. Anda kan pasti paham maksud saya, jangan diajak maen kata dong, entar saya ajak maen kata anda protes katanya OOT. Jadi siapa yang tidak mau mengikuti 10 perintah Tuhan seluruhnya?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 28, 2011, 10:15:57 PM
Kutip dari: Farabi pada November 28, 2011, 08:28:34 PM
Cape deh. Anda kan pasti paham maksud saya, jangan diajak maen kata dong, entar saya ajak maen kata anda protes katanya OOT. Jadi siapa yang tidak mau mengikuti 10 perintah Tuhan seluruhnya?
Kalau dalam Islam, perintah dan larangan itu dibedakan.
Perintah itu menyuruh untuk melakukan sesuatu.
Larangan itu menyuruh untuk tidak melakukan sesuatu.

Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 28, 2011, 10:20:22 PM
Kutip dari: ? pada November 28, 2011, 08:25:25 PM
Mengenai Golden Rule, saya pernah mendengarnya dari Karen Armstrong. Benarkan ada 2 cara penyampaian golden rule, secara positif dan negatif?
AFAIK benar, seperti juga pernah Anda posting sebelumnya..Golden Rule & Silver Rule..
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: rafek pada November 28, 2011, 10:30:12 PM
Saya rasa konsep golden rule & silver rule terkait dengan hubungan kausalitas, sebab akibat, atau "reap & sow". Konsep konsep ini kemudian membentuk mekanisme hukum alam lain, dan secara kontinu membentuk suatu kondisi keseimbangan alam. Konsep golden rule & silver rule mungkin hanya berkaitan dengan dinamika hubungan sosial manusia, namun hukum kausalitas universal, yg saya rasa adalah "induk" dari kedua rule tsb, adalah hukum universal dan fundamental yg menunjang keseluruhan sistem alam semesta.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 29, 2011, 03:29:11 AM
Golden rule hanya berlaku untuk manusia, tidak untuk makhluk lain. Manusia, diangkat sebagai raja dialam semesta, setidaknya di bumi ini. Kita bebas melakukan apapun, termasuk kepada virus, selama tidak kepada sesama manusia. Bagi makhluk lain, survival of the fittest. Manusia adalah makhluk rapuh, tapi menjadi kuat, sebuah anomali.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada November 29, 2011, 05:33:51 AM
IMHO Golden Rule bukan hukum casualitas..Dia tidak menerangkan sebab & akibat dari suatu perbuatan..Dia bahkan bukan hukum yg menerapkan sangsi..Dia hanya panduan moral..

Yang dimaksud universal, berlaku bagi seluruh makhluk yang evolusi 'kesadaran moral' nya mencapai tingkat pengertian Golden Rule itu sendiri..Setiap makhluk berevolusi, tidak hanya fisik, tapi juga kesadaran moral..Kita tahu evolusi moral harimau,misalnya, belum mencapai kesadaran Golden Rule..
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 29, 2011, 07:43:40 AM
Kutip dari: mhyworld pada November 28, 2011, 07:41:36 PM
survival for the fittest.
Nope.
Bukan survival of the fittest, tapi survival of the fit one.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Jim Heart pada November 29, 2011, 08:08:17 AM
"tak ada hukum yang mutlak", itulah "hukum" yang sesungguhnya ...
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 29, 2011, 08:10:27 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 29, 2011, 07:43:40 AM
Nope.
Bukan survival of the fittest, tapi survival of the fit one.
OK. survival for the fit ones, karena yang survive gak cuma satu.
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada November 29, 2011, 10:30:33 AM
Kutip dari: mhyworld pada November 29, 2011, 08:10:27 AM
OK. survival for the fit ones, karena yang survive gak cuma satu.
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

Bukan karena yang survive lebih dari satu, tapi tidak perlu jadi 'paling fit' untuk bisa survive. Selama 'cukup fit untuk survive', itu cukup.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 30, 2011, 03:18:14 PM
Dunia ini keras, itu sebabnya semua makluk kuat dalam segi fisik, cepat dalam reaksi fisik, tangkas dalam kecepatan fisik, masing masing mempunyai batas ketahan dan kekuatan. Keunggulan burung terletak pada teknik terbang yang sangat hebat, berhenti dan deakselerasi setelah terbang secepat 30 Km/Jam dan hinggap di tangan tuannya, IMPRESSIVE. Keunggulan, teknik, ketangkasa, kecepatan, dalam bentuk fisik.

Manusia canggih secara struktural, tapi jelek dan segi fungsional. Dibandingkan malaikat, manusia jauh sangat lemah. 1 Malaikat sanggup untuk menggulung matahari, 3 malaikat diturunkan di jaman nuh adalah sebuah pemborosan. 1 nya pun menjungkirbalikan sebuah tanah dan mengangkatnya keatas sebelum dihujani meteor dan dibalikkan kebawah. KUAT, UGGUL DALAM SEGALA SEGI. Secara fungsional. Menurut kisah sejarah iman abrahamic.

Surga bukan bumi, yang menuntut kemampuan fisik untuk bertahan hidup. Kita bukan dari sini, kita tidak unggul dalam segi fisik, tapi dalam hal lain.

Untuk Tuhan, tidak perlu mengubah hukum yang berlaku untuk menghajar manusia, hanya dia berbantahan pun seluruh dunia bisa ambruk dengan mengakibatkan chaos yang tidak akan terselesaikan, mengajarkan sebuah logika lain yang membuat sebuah syarikat utuh yang solid dan kuat runtuh. 1 Malaikatpun sanggup menguraikan bumi dengan kedua tangannya sampai menjadi serpihan atom yang tidak terikat satu sama lain.


Resistance is futile.

http://www.youtube.com/watch?v=dkILUsJmL8Q
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 30, 2011, 03:24:15 PM
Estosh shiperi elegi sephiroth.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada November 30, 2011, 05:18:34 PM
kalau saya lebih suka pandangan naturalis.
everything in nature happens naturally.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 30, 2011, 06:07:47 PM
Natural tergantung dari hukum apa yang digunakan, ktia menggunakan kata nature untuk mendeskripsikan sebuah akibat yang musti terjadi dari suatu ketentuan.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MonDay pada November 30, 2011, 09:42:53 PM
dasar hukum yg dibuat manusia adalah hukum2 alam
misalnya sebab akibat
mencuri akibatnya ada yg rugi
biar ga ada yg rugi dibuatlah hukum untuk pencuri
intinya hukum di sini dibat agar tidak ada yg dirugikan dlm hal ini sedih luka menderita kehilangan dsb
karena manusia sepakat tidak ada yang mau merasakan itu semua
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 01, 2011, 08:29:53 AM
Kutip dari: MonDay pada November 30, 2011, 09:42:53 PM
dasar hukum yg dibuat manusia adalah hukum2 alam
misalnya sebab akibat
mencuri akibatnya ada yg rugi
biar ga ada yg rugi dibuatlah hukum untuk pencuri
intinya hukum di sini dibat agar tidak ada yg dirugikan dlm hal ini sedih luka menderita kehilangan dsb
karena manusia sepakat tidak ada yang mau merasakan itu semua

Nah itu yang saya maksud, itulah yang saya sebut sebagai universal law, atau golden rule.


Seperti yang saya katakan, kita tidak berasal dari dunia ini, sebetulnya, rasa sedih, sakit hati, cemburu, dendam dan lainnya tidak pernah kita kenal sebelumnya, akan tetapi karena dunia ini menuntut kekuatan fisik, dunia chaos yang memungkinkan suatu makhluk untuk melakukan apa saja, kita pun diberikan sebuah "piranti lunak" tambahan berupa rasa negatif supaya bisa tetap bertahan hidup, dan untuk memastikan, kita tidak akan mati karena suatu alasan tolol. Rasa sakit memaksa kita untuk tetap hidup, biarpun terkadang, sakit hati dan patah hati, membuat seseorang mengakhiri hidupnya, akan tetapi itu pun tidak lain karena rasa sakit yang teramat sangat, tapi dalam bentuk lain, bukan pain, yang membuat dia mengakhiri hidupnya.

Demikianlah, sungguh  hukum disisi Tuhan adalah Kedamaian.
"Hai jiwa yang tentram, kembalilah ke sisi Majikanmu dengan rela, direlakan"
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 01, 2011, 09:00:42 AM
Kutip dari: Farabi pada November 30, 2011, 03:18:14 PM
Dunia ini keras, itu sebabnya semua makluk kuat dalam segi fisik, cepat dalam reaksi fisik, tangkas dalam kecepatan fisik, masing masing mempunyai batas ketahan dan kekuatan. Keunggulan burung terletak pada teknik terbang yang sangat hebat, berhenti dan deakselerasi setelah terbang secepat 30 Km/Jam dan hinggap di tangan tuannya, IMPRESSIVE. Keunggulan, teknik, ketangkasa, kecepatan, dalam bentuk fisik.
Tidak perlu begitu juga. Misal untuk ikan-ikan kecil di laut, yang ada di tingkat bawah dalam piramida makanan, keunggulan mereka mungkin bukan kekuatan (jelas gak sebanding dengan pemangsa mereka), kecepatan (renang mereka gak ada apa-apanya), ketangkasan (amat jauh dari pemangsa), atau teknik (mereka gak punya cukup kecerdasan untuk mengembangkannya), tapi luck/keberuntungan. Dari sekian ribu, sekian puluh ribu, sekian ratus ribu, bergantugn nasib baik ada beberapa puluh yang bisa survive hingga dewasa dan berkembang biak.

Luck bukan kemampuan fisik. Dan stat luck di alam jelas berbeda dengan luck di game...
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 01, 2011, 09:50:03 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 01, 2011, 09:00:42 AM
Tidak perlu begitu juga. Misal untuk ikan-ikan kecil di laut, yang ada di tingkat bawah dalam piramida makanan, keunggulan mereka mungkin bukan kekuatan (jelas gak sebanding dengan pemangsa mereka), kecepatan (renang mereka gak ada apa-apanya), ketangkasan (amat jauh dari pemangsa), atau teknik (mereka gak punya cukup kecerdasan untuk mengembangkannya), tapi luck/keberuntungan. Dari sekian ribu, sekian puluh ribu, sekian ratus ribu, bergantugn nasib baik ada beberapa puluh yang bisa survive hingga dewasa dan berkembang biak.

Luck bukan kemampuan fisik. Dan stat luck di alam jelas berbeda dengan luck di game...

Mereka sudah ditentukan untuk dijadikan makanan. Tapi memang beginilah dunia ini, makan atau dimakan.
Tapi saya yakin, ikan ikan sekecil itu kalau dikolam, tidak akan bisa anda tangkap dengan tangan, ataupun kadang bisa terlihat biarpun besar sekali. ;D


Estos sipheri hinoster elegi.



Veri veri animos
Vene bori  machinas
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 01, 2011, 10:28:09 AM
Lagu asli buat yang penasaran dengan teksnya

http://www.youtube.com/watch?v=t7wJ8pE2qKU
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 01, 2011, 10:48:49 AM
Memang apa hubungannya dengan alasan orang atheis?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 01, 2011, 11:06:05 AM
Kutip dari: mhyworld pada Desember 01, 2011, 10:48:49 AM
Memang apa hubungannya dengan alasan orang atheis?

Mereka butuh jawaban bukan? Itu kan sebabnya mereka bertanya?

Saya punya jawabannya. Tapi bukan jawaban untuk semua orang. Hanya orang orang yang saya kenali saja. Dan saya tidak punya kewajiban untuk menjawabnya. Orang orang yang memang paham, akan paham dengan sendirinya, dan orang yang tidak saya kenali tidak akan paham.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 01, 2011, 11:36:54 AM
Salah satu pertanyaan yang sering ditujukan kepada orang atheis adalah "untuk apa anda hidup?". Berikut salah satu jawaban mereka yang dikutip dari [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
KutipChristians ask this of atheists all the time, "What would you rather believe that you were created with a divine purpose in life or that you are just a product of random chance?"  The idea is to create the false dichotomy that if one were created with a divine purpose, then one is special and magical while if someone doesn't believe in a god (the Christian God in particular) then one must believe that they were just a product of random chance with no purpose at all and are therefore not special and have no value.

Let's start with the Christian view of divine purpose first. What does it mean to have divine purpose? It seems to mean that the Christian God created you with a very particular plan in mind. And while you have free will (according to the Christian doctrine) I don't think you can really go against God's divine plan. How stupid a plan would it be if you can just do whatever you want? Think about it this way, we live in an interconnected society. So if God has a divine plan for you and everyone else, it would stand to reason that his plan for them is at least in part dependant on his plan for you. So if you would or could go against God's divine plan, then you would really be messing up God's divine plan for everyone else too. That basically means that if God were to have a divine plan, it would have to be carried out one hundred percent by everyone. That means no free will when it comes to following God's divine plan.

If we were to really believe that we were all born with a divine plan and a divine purpose, then we would basically be slaves. So I ask, "What would you rather believe that you were created as a divine slave with no freedom and thus no worth or that you are a product of natural selection capable of choosing your own plan and purpose in life as an intelligent being in your own right?"

That brings me to the second part of the false dichotomy. Do atheists believe we are a product of random chance with no purpose in life? Of course not and while I can't speak for all atheists because all atheism really means is a lack of belief in a deity, I can speak for the atheists who subscribe to a humanistic worldview. Most atheists in the greater atheistic community, whether they consider themselves Humanists or not still subscribe to a humanistic worldview. Of those atheists, very few would consider life without God to be random chance. This claim is basically a strawman of the science of evolution.

Some Christians who are not educated about the evolutionary process seem to think that evolution is about random chance. The fact is that evolution is brought about by a process called Natural Selection. Natural Selection is definitely not random. While random mutations occur, it is the mutations that are more adaptable to change which survive and are therefore passed on.

Finally, let's talk about purpose. The idea that either you were created with one particular purpose in mind or no purpose whatsoever is just ridiculous. One of my favorite philosophers once said, "The purpose of life is a life of purpose." – Ludwig Wittgenstein. This is in a sense an existential moment for people. We can live the life of a slave to an imaginary Lord and Master or we can find our own meaning and purpose in life.

We can choose the quick and easy path and do what others in our religion tell us God wants us to do, or we can learn and grow as people and find our own path and purpose. I see it as an issue of freedom. Back in the day, children (scratch that) young boys were expected to follow in their father's footsteps. If your father's purpose in society was a blacksmith, then your purpose would be to be a blacksmith. But today, we can be whatever we wish to be regardless of the occupation of our parents. We are free to create our own purpose in society and in life. Will you choose to limit your own purpose in life to that of a slave to an imaginary God, or will you choose to find your own purpose or purposes (no need to just choose one)?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 01, 2011, 01:56:23 PM
Life is what you want it to be..Anda adalah arsitek bagi takdir anda..Anda adalah designer hidup Anda sendiri..Terserah Anda untuk menentukan tujuan hidup Anda dan memberi arti padanya..Hidup akan menjadi penderitaan jika Anda tidak memiliki tujuan hidup..Apabila Anda menemukan CINTA dalam hidup Anda, hidup Anda akan penuh dengan kebahagiaan..

Perbedaan orang yang sukses dan losers dalam hidupnya bukan terletak pada talent dan intelektualnya..Tetapi terletak pada CINTA dalam dirinya..Succesful people are great lovers..Itu adalah kebesaran cintanya..Passion nya, dedikasinya untuk membuat cintanya menjadi besar..Orang-orang ini tidak hanya hidup dalam kebahagiaan, tetapi mereka juga menyebarkan kebahagiaan ini kepada orang lain, dan mewariskannya setelah ia tiada..
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada Desember 01, 2011, 04:50:39 PM
orang beragama mengatakan bahwa tuhan tidak punya nafsu....?

lalu ketika bencana,atau musibah yang meninpa umatnya...atau orang lain mereka mengatakan tuhan kita MARAH.......

BUKANKAH AMARAH JUGA NAFSU? JADI BERARTI TUHAN PUNYA NAFSU DONK?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Pi-Man pada Desember 01, 2011, 07:57:04 PM
Jangan lupa, 'golden rule' aturan dua pasal.
Apapun itu, kalau dikaitkan dengan Tuhan, otomatis akan menjadi baik.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 01, 2011, 09:23:32 PM
NAFS? Apa itu NAFS? Secara bahasa NFS berarti diri atau jiwa. Dalam bahasa ibrani pun dikenal NFS HYT. Yang mempunyai arti sama dalam bahasa arab, nafas kehidupan, atau lebih tepatnya jiwa kehidupan. Saat tubuh dibagi dalam 2 kriteria oleh Allah quran yaitu qalb dan aql, maka nafs adalah anda, atau si jiwa, atau si yang merasakan, dimana qalb dan aql hanyalah perangkat lain. NFS inilah yang nantinya akan dibangkitkan hidup lagi. Perangkat set NFS+AQL+QLB adalah annass, dan dalam bentuk yang lebih tinggi derajatnya adalah al-insan, yang mempunyai akar kata sama, ANS.

Saat lelaki diberi nama Dzakar dan Rijal, seorang wanita dinamai ANNAAS. Mendengar tentang pengagungan cinta, mungkin saya paham kenapa seorang manusia yang berderajat tinggi diberi nama al-insan, bukan seorang Muzakir atau Amrijal.

Seringkali kita tertipu oleh perasaan, menganggap suatu hal adalah baik, padahal hanya perasaan saja. Tanyalah orang orang sekitar anda, itulah kebenaran. Tapi terkadang, kita tidak mau tahu pendapat orang orang tentang kita, bahkan putus asa saat mendengar pendapat orang tentang kita yang tidak mau kita dengar. Menolak, menyangkal, dan jika kita mengakui atau menerimanya, kita semua putus asa. Lelaki seringkali terjebak dalam perilaku narsistik yang tidak terkendali. Pengagungan diri dan penyangkalan atas kenyataan atas diri sendiri. Ini adalah hal yang sangat lumrah terjadi dimana mana, seorang Arrijal tetaplah arrijal.

Bahaya yang besar ada didepan mata saat atheisme murni dihadapkan pada sebuah peraturan. Siapa yang mau mengikuti sebuah peraturan yang relatif? Baik hanya karena dianggap baik karena sekeliling kita menganggap baik. Seperti makan harus pakai tangan kanan, cebok pakai tangan kiri, dan jika tidak dilakukan kita semua memandang itu buruk, sambil menganggap itu jijik, sambil melupakan bahwa orang yang makan pakai tangan kiri pakai sendok, sedangkan yang memandang itu buruk, pakai tangan, dengan kuku panjang yang kotor dan menjadi bersih setelah makan ;D

Rasa banyak menipu.

Manusia tidak pernah bertindak secara rasional. Hanya berdasarkan keinginannya semata. Keinginan yang tidak terkendali disebut syahwat. Syahwat adalah hal hal yang tidak bisa anda kendalikan, atau sebuah impulsif act, terjadi tanpa bisa anda hindari, ereksi karena tidak sengaja melihat hal erotis, marah karena sedang pusing dan frustasi, atau anak anak ABG yang cemburu buta tanpa mereka paham mengapa itu terjadi dan mati matian menyangkal bahwa ia sedang cemburu.

Tentu, beragama pun tidak kalah buruknya. Kita semua sudah melihatnya sendiri. Tapi saya tidak yakin jika tidak beragama, dalam arti tidak percaya Tuhan kehidupan akan menjadi lebih baik. Tentu saja, bukan berarti beragama adalah dengan mengabaikan fakta fakta ilmiah, tidak saya tidak bilang begitu, saya sendirpun masih tidak paham apa yang harus saya jawab. Saya hanya ingin mengatakan, lihatlah kenyataan, jangan bersembunyi dibalik kata kata tanpa anda paham apa yang sebetulnya anda rasakan, seperti, iri, cemburu, dengki, benci, syahwat, yang terbungkus kalimat kalimat indah. Lihatlah kenyataan. Lihatlah apa yang akan terjadi kemudian.

Agama telah diboncengi oleh NFS Syahwat manusia. Saling cela, saling ledek, merasa diri benar, membenci, memusuhi, membeda bedakan orang. Benar. Sayapun benci kepada agama. Sayapun sama antipati terhadap agama. Tidak ada yang salah dengan ini semua, kebencian terhadap agama dan dengan segera mengingatkan orang orang tentang bahaya dari agama yang diboncengi syahwat ini. Tapi saya melihat bahaya yang lebih besar tanpa agama.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 01, 2011, 09:36:42 PM
Nature saya sebagai lelaki adalah bersaing, tidak mau kalah. Itu saya rasakan sendiri, dan saya perhatikan, saya tidak salah bersikap seperti ini. Semua lelaki melakukan hal yang sama, dan semua wanita tidak melakukan hal yang sama. Semuanya natural, dengan definisi, memang inilah yang biasa terjadi, tidak ada yang salah dengan ini. Kita tidak suka dikritik, dan putus asa jika terus menerus dikritik. Kita melihat firaun dengan narsistik yang sangat besar, mengaku sebagai Tuhan. Atau penguasa penguasa diktator lainnya, taruhlah hitler yang mengaku sebagai ras aria, atau ras yang paling unggul. Padahal kalau kita lihat hitler, apa yang mau ia banggakan iya kan? Atau musolini yang setiap hari selalu memajang fotonya di setiap majalah yang beredar dinegaranya. Mengira dirinya populer dan dipuja banyak wanita. LIhat bagaimana musolini berpidato didepan rakyatnya, angkuh, sombong sekali. Tampak sekali narsistik keagungan didalam wajahnya yang berasal dari pikirannya.

Lelaki memang berkecenderungan narsistik. Memandang dirinya serba mulya. Serba hebat, serba wah. Merasa tampan, pintar, disukai banyak wanita, dengan mengabaikan fakta fakta yang ada. Beranikah anda membuat sebuah survey yang menampilkan anda apa adanya dan hasilnya diumumkan didepan orang banyak sebagai lelaki tanpa anda merasa tersinggung atau malu? ;D Hahaha. Tidak akan mungkin.

MUI? Suharto? Hitler? Bahkan orang orang USA yang mengaggungkan kebebasan berbicara pun bukan tidak mungkin menghajar anda kalau anda menghina amerika. Beberapa mungkin tidak, tapi tetap tidak membuat pernyataan saya bahwa lelaki adalah seorang narsistik sejati salah. Tanpa paham bahwa ada yang lebih hebat dari dia, apakah seorang lelaki akan merendahkan dirinya? Tidak. Dan untunglah, Tuhan ada.

Semua orang congkak dipatahkan oleh Tuhan. Orang orang yang menyangka bahwa Tuhan tidak ada, tapi dengan tanpa kerendahan hati. Semua orang yang saya sebut namanya diatas berakhir dengan kematian, dibunuh rakyatnya sendiri, kecuali mungkin MUI dan Suharto. Akan tetapi, jika anda berada dijaman tanpa sorotan media massa dengan kadang tuduhan tuduhan yang bias dan kadang fitnah dengan komentar komentar pemirsa yang lebih kejam lagi, saya tidak yakin kalau masyarakat banyak akan ambil pusing dengan apa yang mereka lakukan kepada orang yang tidak mereka sukai.

Tidak, Tuhan tidak narsis. Hanya kita yang salah tangkap saja. Tidak ada sisi kenarsisan Tuhan. Tuhan berkata kata dengan penuh perhitungan, dengan mempertimbangkan banyak aspek. Saya tahu persis apa akibat akibat dari setiap tiap kitab secara psikologis. Torat yang meneror mental dan menjatuhkan, tapi menimbulkan semangat dan keadilan. Injil yang memberikan kasih dan kesabaran abadi. Quran yang memberikan kasih dan menguatkan Iman dan kesabaran ditambah dengan ketentraman dan rasa percaya penuh atas Tuhan karena kecerdasan dan kebijaksanaanNya. Masalah muncul saat orang orang sinting dengan sifat narsistiknya mulai membawa agama dalam ranah politik, ranah kekuasaan. Saat orang membawa agama untuk menguasai suatu daerah, dengan Demokratis ataupun Otoriter. Itulah sumber masalah. Saat satu orang mengagungkan dirinya sebagai penguasa mutlak untuk menentukan sebuah hukum, dengan tanpa ilmu, tapi hanya syahwat dan ujub terhadap diri sendiri, terpesona terhadap diri sendiri. Inilah dia sumber petaka. Narsistik yang membawa agama ke ranah politik, ke ranah kekuasaan.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada Desember 01, 2011, 09:42:53 PM
Dalam ajaran kristiani, diajarkan bahwa manusia diciptakan berdasarkan gambaran dan rupa Allah. Dan tidak kurang diceritakan bahwa Allah mempunyai karakter yang emosional sampai ketika dia sudah mempunyai anak.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 01, 2011, 09:48:17 PM
Kutip dari: Pi-Man pada Desember 01, 2011, 07:57:04 PM
Jangan lupa, 'golden rule' aturan dua pasal.
Apapun itu, kalau dikaitkan dengan Tuhan, otomatis akan menjadi baik.

Pada dasarnya, kebanyakan orang tidak tahu tentang isi kitab agama, saya perhatikan pun kebanyakan orang beragama hanya untuk bersaing, bukan untuk menjadi BABU TUHAN. Lihatlah, setiap sekte mencela sekte lainnya dengan membanggakan bahwa sektenya atau organisasinya, atau golongannya apapun anda menyebutnya, untuk kemudian menyanjung nyanjung dirinya mulya, mengklaim dirinya didengar oleh Tuhan, untuk kemudian meminta uang receh ;D

Inilah dia narsistik yang sesungguhnya. Yang bersembunyi dibalik kata indah karena tidak paham apa yang dia rasakan, penyangkalan atas kebenaran. Tutup mata atas keburukan, yang tidak lain karena perasaannya yang menyuruhnya demikian. Itu sebabnya amat sukar orang orang menerima kebenaran. Karena memang sengaja disembunyikan, oleh perasaan, oleh syahwat, oleh rasa sakit karena kecewa menerima keadaan diri sendiri yang tidak sesuai dengan bayangannya.

Akuilah, kita semua memang demikian. Kita semua dijauhkan dari kebenaran. Atheis, Theis, semua sama. Tutup mata atas kenyataan, tidak mau tahu dengan apa yang ada didepan mata. Bukti yang jelas jelas nyatapun dibantah dengan segala cara, dan masing masing saling menguatkan iman. Katakan apa yang anda suka, itulah yang saya lihat. Saya tidak menggunakan photosop untuk mencari jerawat, tapi kaca, kecuali kalau saya mengirimkan video kalau jadi bintang film, tapi kalau untuk berkenalan, hal yang memalukan saat lawan jenis kecewa dengan keadaan kita setelah bertemu, lebih baik tidak bertemu sama sekali bukan? Itu sebabnya foto tidak pernah saya edit, saya tampilkan apa adanya. Bodoh kalau saya sembunyikan, cepat atau lambat, pasti saya harus bertemu kalau dengan lawan jenis bukan? Kecuali mungkin dengan seoran glelaki. Saya tidak peduli ataupun ambil pusing, mungkin kalau perlu saya edit, atau saya pasang foto orang lain. ;D
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 01, 2011, 09:52:01 PM
Kutip dari: ? pada Desember 01, 2011, 09:42:53 PM
Dalam ajaran kristiani, diajarkan bahwa manusia diciptakan berdasarkan gambaran dan rupa Allah. Dan tidak kurang diceritakan bahwa Allah mempunyai karakter yang emosional sampai ketika dia sudah mempunyai anak.

Saya tidak perlu menjelaskan semuanya dengan detail, kalau hanya akan merusak citra yang dia bangun. Dia ingin semuanya sesuai dengan apa yang dia inginkan. Bayangkan kalau salah satu sel tubuh anda memberontak dan tidak mau mengikuti hukum yang berlaku untk tubuh anda, apa yang akan anda lakukan? Pada saat sel tubuh anda malah membuat jerawat diwajh anda, atau bisul? Yang biasa disebut tumor atau kanker? Anda akan berusaha membunuhnya kan? Jika sel tersebut bisa bicarapun dan memohon ampun, anda pasti akan tetap membunuhnya kan? Apalagi kalau mnggu depan ada jadwal kencan dengan calon istri dan baru bertemu pertama kali. ;D

Tidak ada yang kejam disini, kita melakukan apa yang harus kita lakukan, iya kan? Kenapa harus memandang diri besar? Sampai harus diperhatikan begini begitu. Lihatlah alam semesta ini. Anda tidak lain cuma gatal dipunggung. ;D
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 02, 2011, 04:40:06 AM
Satu lagi daftar alasan orang atheist, kali ini dari yahoo answer.
KutipResolved Question
So what inspires an atheist to hang out in the religion section thumbing down all the religious answers?
Obsession with something they don't even believe in? Is there a psychological condition describing this behavior? A term maybe?

2 hours ago
Everard Everard
Best Answer - Chosen by Asker
This sounds distinctly like the VERY OLD 'why do I come here?' question.
*drink*

This gets asked so often I prepared a list - what do you think of it ?

1. *drink*
2. Cos we can.
3. For teh LuLz.
4. How about 'know thy enemy'?
5. I find religion totally fascinating...
6. And, I find the followers even more so.
7. AND, cheap points are nothing to scoff at, huh?
8. No one does boolshit quite like Benny and the gang.
9. Who else would answer all the questions aimed at atheists?
10. Religion permeates all of our lives whether we like it or not.
11. A-theism is NOT a religion but it IS a valid religious position.
12. The cats banned us from their section... cos we aren't cats(get it?).
13. Coming here, always makes me feel smarter-saner than I really am.
14. IF rational arguments worked on religious people there'd be no religious people.
15. I'm thinking... hang on a mo'.
16. Cos religion is the enemy of reason – it's not harmless, innocent, blameless, sunshine and goodness – we can NOT ignore atrocities committed daily in the name of invisible sky guys.
17. Kid, if you and your people didn't go to such extraordinary lengths to try to convince me and my people that all that imaginary little space chappie stuff wasn't any more than primitive superstition, you and your people would probably never hear from me and my people.
18. I come here to study the effects religious memes have on the minds they inhabit-control – it's like a meme zoo.
~
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada Desember 04, 2011, 11:02:13 PM
Sepertinya atheis memiliki sikap humor yang lebih tinggi dan mereka yang religius memiliki sensitivitas yang lebih tinggi?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 05, 2011, 09:49:51 AM
Berikut pernyataan salah satu idola saya sewaktu masih kecil, Thomas A. Edison. Dia bisa digolongkan non-religius, meskipun menolak disebut atheis.

KutipHistorian Paul Israel has characterized Edison as a "freethinker".[32] Edison was heavily influenced by Thomas Paine's The Age of Reason.[32] Edison defended Paine's "scientific deism", saying, "He has been called an atheist, but atheist he was not. Paine believed in a supreme intelligence, as representing the idea which other men often express by the name of deity."[32] In an October 2, 1910, interview in the New York Times Magazine, Edison stated:

    Nature is what we know. We do not know the gods of religions. And nature is not kind, or merciful, or loving. If God made me — the fabled God of the three qualities of which I spoke: mercy, kindness, love — He also made the fish I catch and eat. And where do His mercy, kindness, and love for that fish come in? No; nature made us — nature did it all — not the gods of the religions.[68]

Edison was called an atheist for those remarks, and although he did not allow himself to be drawn into the controversy publicly, he clarified himself in a private letter: "You have misunderstood the whole article, because you jumped to the conclusion that it denies the existence of God. There is no such denial, what you call God I call Nature, the Supreme intelligence that rules matter. All the article states is that it is doubtful in my opinion if our intelligence or soul or whatever one may call it lives hereafter as an entity or disperses back again from whence it came, scattered amongst the cells of which we are made."
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 05, 2011, 01:40:12 PM
Kutip dari: ? pada Desember 04, 2011, 11:02:13 PM
Sepertinya atheis memiliki sikap humor yang lebih tinggi dan mereka yang religius memiliki sensitivitas yang lebih tinggi?

Saya rasa baik orang Atheis maupun Theis, sama-sama manusia yang juga punya selera humor dan sensitivitas..Tidak yang satu lebih tinggi dari yang lain..

Tapi memang pada konteks dialog Atheis - Theis, pihak Atheis lebih berpeluang untuk 'menyerang'..Pihak yang menyerang biasanya ada kecenderungan menyindir, atau secara sarkastik, mengolok-olok..Dan tentu saja menurut pihak penyerang itu adalah humor, dan bagi pihak yang diserang itu bukan humor samasekali, sehingga Theis terkesan lebih 'sensi'..

Atheis memang lebih 'unggul' dalam logika..Sementara pihak Theis lebih unggul dalam memaknai spiritual..Pihak Theis menganggap Atheis 'kering' dalam spiritualitas nya, kering pada sesuatu yang 'rohani', sesuatu yang 'akal budi'..Atheis cenderung mengatakan 'tidak' pada sesuatu yang non inderawi..Sementara Theis menganggap yang non inderawi ini eksis, real, dan berusaha memaknainya, bahkan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupannya..

Bagi Agnostik, dua-dua nya adalah spekulasi belaka..Kepercayaan belaka..Agnostik bersikap diam dan meragukan terhadap hal-hal yang spekulatif dan belum terbukti..Agnostik akan bilang "belum tahu" atau "tidak tahu" terhadap hal-hal yang belum terbukti..Agnostik berpendapat, adalah tidak bijak jika kita menyerahkan seluruh hidup kita dan intelektualitas kita pada hal-hal yang spekulatif..Bagi Agnostik yang progressif, mereka akan bersikap open minded, dan membuka ruang untuk penyelidikan dan eksperimen terhadap hal-hal yang belum diketahui..

Bukan berarti tidak ada kritik pada Agnostik..Bagi Atheis, Agnostik seperti orang yang tidak punya sikap..Terombang-ambing dalam ketidakpastian..Bagi Atheis, Tuhan jelas tidak ada..Itu pasti..Tidak ada ruang untuk ragu..

Bagi Theis, Agnostik sama saja dengan Atheis..Sama-sama tidak percaya bahwa Tuhan itu ada..

CMIIW..
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 05, 2011, 01:47:29 PM
Kutip dari: mhyworld pada Desember 05, 2011, 09:49:51 AM
Berikut pernyataan salah satu idola saya sewaktu masih kecil, Thomas A. Edison. Dia bisa digolongkan non-religius, meskipun menolak disebut atheis.


Sepertinya Edison "satu aliran" dengan Einstein..Mereka "percaya" Tuhan, tetapi bukan Tuhan personal seperti yang dipercaya Agama Samawi..Einstein mengaku terinspirasi dengan Espinoza..Einstein menganggap Tuhan adalah "The Single Principle Underlying The Creation"..Einstein "tidak terima" jika ada 'tuhan" yang bisa seenaknya mengubah hukum alam, seperti yang dipercaya sebagai "mukjizat" oleh penganut Tuhan Personal..
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 05, 2011, 05:50:20 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Desember 05, 2011, 01:40:12 PM
Saya rasa baik orang Atheis maupun Theis, sama-sama manusia yang juga punya selera humor dan sensitivitas..Tidak yang satu lebih tinggi dari yang lain..

Tapi memang pada konteks dialog Atheis - Theis, pihak Atheis lebih berpeluang untuk 'menyerang'..Pihak yang menyerang biasanya ada kecenderungan menyindir, atau secara sarkastik, mengolok-olok..Dan tentu saja menurut pihak penyerang itu adalah humor, dan bagi pihak yang diserang itu bukan humor samasekali, sehingga Theis terkesan lebih 'sensi'..

Atheis memang lebih 'unggul' dalam logika..Sementara pihak Theis lebih unggul dalam memaknai spiritual..Pihak Theis menganggap Atheis 'kering' dalam spiritualitas nya, kering pada sesuatu yang 'rohani', sesuatu yang 'akal budi'..Atheis cenderung mengatakan 'tidak' pada sesuatu yang non inderawi..Sementara Theis menganggap yang non inderawi ini eksis, real, dan berusaha memaknainya, bahkan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupannya..

Bagi Agnostik, dua-dua nya adalah spekulasi belaka..Kepercayaan belaka..Agnostik bersikap diam dan meragukan terhadap hal-hal yang spekulatif dan belum terbukti..Agnostik akan bilang "belum tahu" atau "tidak tahu" terhadap hal-hal yang belum terbukti..Agnostik berpendapat, adalah tidak bijak jika kita menyerahkan seluruh hidup kita dan intelektualitas kita pada hal-hal yang spekulatif..Bagi Agnostik yang progressif, mereka akan bersikap open minded, dan membuka ruang untuk penyelidikan dan eksperimen terhadap hal-hal yang belum diketahui..

Bukan berarti tidak ada kritik pada Agnostik..Bagi Atheis, Agnostik seperti orang yang tidak punya sikap..Terombang-ambing dalam ketidakpastian..Bagi Atheis, Tuhan jelas tidak ada..Itu pasti..Tidak ada ruang untuk ragu..

Bagi Theis, Agnostik sama saja dengan Atheis..Sama-sama tidak percaya bahwa Tuhan itu ada..

CMIIW..


Tidak ada sekat-sekat perbedaan yang tegas antara theis, agnostik, dan atheis, melainkan membentuk suatu continuum yang tidak terputus. Hal ini pernah saya utarakan pada halaman sebelumnya. Jika anda familiar dengan fuzzy logic, akan lebih mudah untuk menggambarkannya.

Pernyataan anda di atas membagi continuum tersebut menjadi 3 bagian, namun tampaknya antar bagian terdapat sekat/gap, sehingga menimbulkan kesan adanya dichotomy (atau trichotomy?). Richard Dawkins membagi continuum tersebut menjadi 7 kelompok, namun pembagian itu hanya untuk memudahkan penyebutan istilah, tidak ada sekat nyata antar kelompok-kelompok tersebut.

Kalau dianalogikan, continuum tersebut seperti pelangi dengan spektrum warna yang tak terputus. Namun untuk memudahkan penamaan, kita membaginya ke dalam 7 warna, mejikuhibiniu. Di antara merah dan jingga pun sebenarnya masih terdapat warna-warna transisi.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 05, 2011, 06:57:48 PM
@Mhyworld
Menarik sekali pernyataan Anda bahwa tidak ada sekat perbedaan yang tegas antara Theis, Agnostic, & Atheis, melainkan sebuah continuum..Bisa di quote pernyataan Anda di halaman sebelumnya mengenai hal itu? Yg tentang tulisan Dawkins itu kah maksud Anda?
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 06, 2011, 02:47:55 AM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Desember 05, 2011, 06:57:48 PM
@Mhyworld
Menarik sekali pernyataan Anda bahwa tidak ada sekat perbedaan yang tegas antara Theis, Agnostic, & Atheis, melainkan sebuah continuum..Bisa di quote pernyataan Anda di halaman sebelumnya mengenai hal itu? Yg tentang tulisan Dawkins itu kah maksud Anda?
di halaman 12
http://www.forumsains.com/agama-dan-filosofi/alasan-orang-orang-atheis/165/

Untuk menghindari pemahaman yang out of context, saya sertakan kalimat pembuka dan penutup yang menyertai daftar tersebut sebagaimana tercantum dalam buku "God Delusion" karangan Richard Dawkins. 

KutipLet us, then, take the idea of a spectrum of probabilities
seriously, and place human judgements about the existence of God
along it, between two extremes of opposite certainty. The spectrum
is continuous, but it can be represented by the following seven
milestones along the way.

KutipI'd be surprised to meet many people in category 7, but I include
it for symmetry with category 1, which is well populated. It is in the
nature of faith that one is capable, like Jung, of holding a belief
without adequate reason to do so (Jung also believed that particular
books on his shelf spontaneously exploded with a loud bang).
Atheists do not have faith; and reason alone could not propel one
to total conviction that anything definitely does not exist. Hence
category 7 is in practice rather emptier than its opposite number,
category 1, which has many devoted inhabitants. I count
myself in category 6, but leaning towards 7 -1 am agnostic only to
the extent that I am agnostic about fairies at the bottom of the
garden.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Desember 06, 2011, 12:04:01 PM
Kutip dari: mhyworld pada Desember 05, 2011, 05:50:20 PM
Tidak ada sekat-sekat perbedaan yang tegas antara theis, agnostik, dan atheis, melainkan membentuk suatu continuum yang tidak terputus. Hal ini pernah saya utarakan pada halaman sebelumnya. Jika anda familiar dengan fuzzy logic, akan lebih mudah untuk menggambarkannya.

Pernyataan anda di atas membagi continuum tersebut menjadi 3 bagian, namun tampaknya antar bagian terdapat sekat/gap, sehingga menimbulkan kesan adanya dichotomy (atau trichotomy?). Richard Dawkins membagi continuum tersebut menjadi 7 kelompok, namun pembagian itu hanya untuk memudahkan penyebutan istilah, tidak ada sekat nyata antar kelompok-kelompok tersebut.

Kalau dianalogikan, continuum tersebut seperti pelangi dengan spektrum warna yang tak terputus. Namun untuk memudahkan penamaan, kita membaginya ke dalam 7 warna, mejikuhibiniu. Di antara merah dan jingga pun sebenarnya masih terdapat warna-warna transisi.

Terima kasih atas informasinya yang sangat menambah wawasan..Tidak salah jika Dawkins menggunakan Fuzzy Logic untuk menggambarkan pendapat manusia tentang eksistensi Tuhan..Dawkins menganggap data yang ada "fuzzy" atau kabur dan incomplete..Sehingga satu-satunya cara untuk memetakan dan mengklasifikasi data secara kuantitatif dan kualitatif adalah dengan spektrum..

Dalam analisa saya, mengapa Dawkins memetakannya dalam 7 milestones, adalah karena pengalaman subyektif pribadi Dawkins sendiri..Dawkins dengan rendah hati mengakui 'lack of evidence' dalam pernyataan ke-atheis-annya..Karena itu dia menyisakan sedikit "keraguan"..Dalam kasus ini, bisa saja dia dikategorikan Agnostik..Tetapi dia tidak menganggap dirinya benar-benar Agnostik, karena faktanya dia menjalani kehidupannya dengan asumsi bahwa Tuhan tidak ada..

Dalam kasus saya yang membuat perbedaan yang tegas antara Theis, Agnostik dan Atheis, adalah "FOR THE SAKE OF ARGUMENT"..Tanpa pembedaan yang tegas, maka diskusi tentang 3 kutub pendapat manusia tentang eksistensi Tuhan, menjadi meaningless dan kabur..

Saya tetap berpendapat bahwa Theis, Agnostik dan Atheis adalah 3 milestone utama dalam keseluruhan spektrum pelangi versi Dawkins..Dan 3 milestone ini punya prinsip masing-masing yang tegas dan berbeda..

Kasus yang analog adalah ketika kita membicarakan "kebaikan dan kejahatan" atau "kapitalisme dan komunisme"..Masing-masing kutub, by definition, punya karakteristik yang berlawanan..Tetapi jika kita bedah lebih jauh, ada baik yang tidak benar-benar baik..Ada jahat yang tidak benar-benar jahat..Ada kapitalisme yang tidak benar-benar kapitalisme..Ada komunisme yang tidak benar-benar komunisme..Kita bisa menggunakan Fuzzy Logic untuk membantu menjelaskan 'kebingungan" ini..Tetapi semua tergantung pada ARGUMENTASI APA YANG SEDANG KITA BAWAKAN"..
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 08, 2011, 01:21:51 AM
Spektrum di atas baru membahas dalam satu dimensi, yaitu spektrum of probabilitas, atau bisa diartikan sebagai tingkat kepercayaan. Beberapa paham/kepercayaan dapat dilihat dari sudut pandang/dimensi yang berbeda, seperti deism, pantheism, polytheism.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada Desember 08, 2011, 10:47:40 AM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Desember 05, 2011, 01:40:12 PM
Saya rasa baik orang Atheis maupun Theis, sama-sama manusia yang juga punya selera humor dan sensitivitas..Tidak yang satu lebih tinggi dari yang lain..

Tapi memang pada konteks dialog Atheis - Theis, pihak Atheis lebih berpeluang untuk 'menyerang'..Pihak yang menyerang biasanya ada kecenderungan menyindir, atau secara sarkastik, mengolok-olok..Dan tentu saja menurut pihak penyerang itu adalah humor, dan bagi pihak yang diserang itu bukan humor samasekali, sehingga Theis terkesan lebih 'sensi'..

Atheis memang lebih 'unggul' dalam logika..Sementara pihak Theis lebih unggul dalam memaknai spiritual..Pihak Theis menganggap Atheis 'kering' dalam spiritualitas nya, kering pada sesuatu yang 'rohani', sesuatu yang 'akal budi'..Atheis cenderung mengatakan 'tidak' pada sesuatu yang non inderawi..Sementara Theis menganggap yang non inderawi ini eksis, real, dan berusaha memaknainya, bahkan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupannya..

Bagi Agnostik, dua-dua nya adalah spekulasi belaka..Kepercayaan belaka..Agnostik bersikap diam dan meragukan terhadap hal-hal yang spekulatif dan belum terbukti..Agnostik akan bilang "belum tahu" atau "tidak tahu" terhadap hal-hal yang belum terbukti..Agnostik berpendapat, adalah tidak bijak jika kita menyerahkan seluruh hidup kita dan intelektualitas kita pada hal-hal yang spekulatif..Bagi Agnostik yang progressif, mereka akan bersikap open minded, dan membuka ruang untuk penyelidikan dan eksperimen terhadap hal-hal yang belum diketahui..

Bukan berarti tidak ada kritik pada Agnostik..Bagi Atheis, Agnostik seperti orang yang tidak punya sikap..Terombang-ambing dalam ketidakpastian..Bagi Atheis, Tuhan jelas tidak ada..Itu pasti..Tidak ada ruang untuk ragu..

Bagi Theis, Agnostik sama saja dengan Atheis..Sama-sama tidak percaya bahwa Tuhan itu ada..

CMIIW..


Masuk akal. Sebelum dibuktikan maka hal tersebut hanya hipotesis.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 08, 2011, 04:25:42 PM
Tidak adanya bukti langsung bukan berarti kita tidak bisa menyimpulkan apa-apa, dengan kata lain peluang benar-salahnya tidak selalu fifty-fifty. Kita masih bisa menarik kesimpulan berdasarkan teori probabilitas.

Contoh dalam permainan tebak koin. Pada kondisi normal, peluang munculnya sisi angka sama besar dengan peluang munculnya sisi gambar. Sehingga dalam 100 kali pelemparan, frekuensi harapan munculnya angka sama dengan gambar, yaitu 50 kali. Jika ternyata yang muncul adalah semuanya angka, kita punya alasan yang kuat untuk curiga bahwa proses pelemparan koin tersebut bukan proses yang normal, meskipun kita belum tahu dan belum memiliki bukti fisik mengenai mekanisme seperti apa yang sebenarnya dijalankan sehingga memunculkan hasil tersebut.

Peluang munculnya 100 angka dalam pelemparan 1 koin sebanyak 100 kali adalah satu dibagi dua pangkat 100 = 7.89x10^-31 (angka yang sangat kecil). Pada dasarnya, semakin kecil peluang munculnya suatu peristiwa, semakin besar kecurigaan kita bahwa peristiwa tersebut dipengaruhi oleh faktor non-acak, dan semakin kecil keraguan kita. Meskipun diakui bahwa keraguan itu tidak bisa benar-benar habis. Ini juga yang terjadi pada proses penalaran induktif (generalisasi) dan abduktif. Tidak ada jaminan bahwa kesimpulan yang ditarik 100% benar, namun masih dapat digunakan secara praktikal.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada Desember 08, 2011, 05:55:33 PM
mayoritas orang agama lebih mempercayai keyakinan nya...dari pada ilmu pengetahuan......seperti...gangguan jiwa saya...yang nama nya gangguan identitas disosiatif......dan ketika aku menanyakan pada mereka ...mereka nyuruhku untuk ke ustad...mereka bilang aku harus di rukiah.......aku kemasukan setan...padahal...gangguan ku ini ulah mereka yg membuat broken home
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ? pada Desember 08, 2011, 08:29:15 PM
Kutip dari: mhyworld pada Desember 08, 2011, 04:25:42 PM
Tidak adanya bukti langsung bukan berarti kita tidak bisa menyimpulkan apa-apa, dengan kata lain peluang benar-salahnya tidak selalu fifty-fifty. Kita masih bisa menarik kesimpulan berdasarkan teori probabilitas.

Contoh dalam permainan tebak koin. Pada kondisi normal, peluang munculnya sisi angka sama besar dengan peluang munculnya sisi gambar. Sehingga dalam 100 kali pelemparan, frekuensi harapan munculnya angka sama dengan gambar, yaitu 50 kali. Jika ternyata yang muncul adalah semuanya angka, kita punya alasan yang kuat untuk curiga bahwa proses pelemparan koin tersebut bukan proses yang normal, meskipun kita belum tahu dan belum memiliki bukti fisik mengenai mekanisme seperti apa yang sebenarnya dijalankan sehingga memunculkan hasil tersebut.

Peluang munculnya 100 angka dalam pelemparan 1 koin sebanyak 100 kali adalah satu dibagi dua pangkat 100 = 7.89x10^-31 (angka yang sangat kecil). Pada dasarnya, semakin kecil peluang munculnya suatu peristiwa, semakin besar kecurigaan kita bahwa peristiwa tersebut dipengaruhi oleh faktor non-acak, dan semakin kecil keraguan kita. Meskipun diakui bahwa keraguan itu tidak bisa benar-benar habis. Ini juga yang terjadi pada proses penalaran induktif (generalisasi) dan abduktif. Tidak ada jaminan bahwa kesimpulan yang ditarik 100% benar, namun masih dapat digunakan secara praktikal.


wah, menyenangkan. saya berharap anda bisa berbicara lebih banyak tentang hal tersebut.

dari pernyataan tersebut sebenarnya ada beberapa pertanyaan :
1. apakah benar fifty-fifty? apa dasarnya?
2. menurut saya statistik tidak menunjukkan apa-apa kecuali generalisasi. bagaimana?
3. berkaitan dengan probabilitas, apakah mau mengambil probabilitas yang kecil?

semoga pertanyaannya bisa dipahami.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 08, 2011, 09:01:31 PM
Kutip dari: ? pada Desember 08, 2011, 08:29:15 PM
wah, menyenangkan. saya berharap anda bisa berbicara lebih banyak tentang hal tersebut.

dari pernyataan tersebut sebenarnya ada beberapa pertanyaan :
1. apakah benar fifty-fifty? apa dasarnya?
2. menurut saya statistik tidak menunjukkan apa-apa kecuali generalisasi. bagaimana?
3. berkaitan dengan probabilitas, apakah mau mengambil probabilitas yang kecil?

semoga pertanyaannya bisa dipahami.
1. Saya justru mengatakan bahwa agnostik itu tidak selalu mengartikan bahwa peluang benar/salahnya suatu pernyataan selalu fifty-fifty. Data yang tersedia, meskipun tidak lengkap, bisa menunjukkan besarnya peluang pernyataan tersebut untuk benar atau salah.
2. Statistik merupakan tool/alat bantu untuk menganalisis dan mengkuantisasi ketidakpastian secara ilmiah. AFAIK, teori kuantum juga menggunakan mekanika statistik untuk analisis perilaku/interaksi partikel-partikel subatomik.
3. Konteksnya apa nih? Kalau dalam keselamatan kerja, kita memang mengusahakan probabilitas kecelakaan kerja sekecil mungkin. Selain dari segi probability, kita juga mengelompokkan kecelakaan kerja dari segi severity/ keparahannya. Pabrik yang memungkinkan terjadinya kecelakaan dengan tingkat severity yang tinggi dan probabilitas terjadinya kecelakaan tersebut juga tinggi tidak layak untuk dipertahankan, sehingga sudah sewajarnya ditutup.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: mhyworld pada Desember 14, 2011, 12:27:18 AM
Kutip dari: ? pada Desember 04, 2011, 11:02:13 PM
Sepertinya atheis memiliki sikap humor yang lebih tinggi dan mereka yang religius memiliki sensitivitas yang lebih tinggi?

Menarik untuk memperhatikan koleksi humor mereka di sini [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Dalam membahas masalah yang serius seperti SF ini, mungkin kita perlu refreshing sejenak untuk melemaskan otot2 yang kaku  ;D
Thanks @Farabi for the link.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Juli 05, 2014, 01:52:21 PM
Kutip dari: hakku_DRRR pada Desember 08, 2011, 05:55:33 PM
mayoritas orang agama lebih mempercayai keyakinan nya...dari pada ilmu pengetahuan......seperti...gangguan jiwa saya...yang nama nya gangguan identitas disosiatif......dan ketika aku menanyakan pada mereka ...mereka nyuruhku untuk ke ustad...mereka bilang aku harus di rukiah.......aku kemasukan setan...padahal...gangguan ku ini ulah mereka yg membuat broken home

Jadi inget tetanggaku depan rumah, dia sekarang kena gangguan jiwa gara-gara keluarganya broken home, tapi beberapa orang di dekatnya malah mikir kalau dia keseringan melamun (wajar lah, broken home) terus kesurupan sama penunggu jin rumah kosong sebelah rumahnya.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: ssdestroyer pada November 16, 2014, 11:18:55 PM
Saya menjadi atheis setelah saya menyadari kalau Tuhan itu hanya jawaban akan sesuatu yang belum/tidak diketahui manusia :)
Jadi bisa dibilang saya kehilangan alasan untuk mempercayai Tuhan.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada November 17, 2014, 02:08:06 PM
Biarpun saya bukan seorang ateis saya memiliki kecenderungan untuk mengikuti pendapat para ateis, karena saya lihat mereka bisa lebih objektif melihat hukum hukum alam dibandingkan para theis yang hanya berupaya untuk membela iman. Masalh dari membela iman dengan mencocok cocokan dengan sains adalah dimana kita tidak bisa kemana mana dan tidak akan bisa berkembang. Ilmu pengetahuan itu harus bisa diterapkan dan di praktikan, harus bisa menjadi suatu barang yang berguna, sedangkan IPTEK theis hanya sekedar alat debat yang tidak bisa diaplikasikan untuk membuat apapun. Itu sebabnya walaupun saya bukan seorang ateis saya tetap akan mendengarkan pendapat pendapat mereka sebagai penyeimbang dongeng dongeng yang biasa disebarkan oleh theis untuk menguatkan iman.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Feng Shin pada Februari 21, 2015, 10:38:24 PM
Atheist here  8)

saya rasa salah kaprah ya jika dibilang atheist itu korban pemikiran yang campur aduk atau depresi atau ibarat cangkir yang sudah terisi air dengan penuh. sebenarnya antara atheist dan theist maupun agnostik, disini pemahaman dasarnya saja yang berbeda apakah dia memprioritaskan iman atau lebih ke logika. theist lebih cenderung bertolak kepada iman atheist lebih cenderung bertolak kepada logika sedangkan agnostik cenderung kepada kedua"nya.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: MuhammadRyan pada Februari 23, 2015, 09:12:58 PM
Aku bukan Atheist... jujur aja dulu aku relijius banget, hampir kyk FPI; full rusuh, full ngawur, surat pendek yg tak apal aja cuman Al Ihklas.

Skarang aku Muslim-Semi Atheist-Darwinist-dan Populist. Sekarang Jus 30 dah mau tamat (weee...) dan malah aku lebih seneng ngedengerin pendapat nya orang Atheist yg pake Logika ketimbang orang Relijius yg cuman koar koar pake pentung. Yg pling orang gk suka bkan dari sisi Relijius ato Atheist, tpi dri sisi Gnostik mereka; Relijius=Fanatis, Atheist=Anti Theist. Jdi orang Atheist mungkin nganggep orang relijius kebanyakan fanatis, sebagaimana relijius memandang Atheist.

Sekarang, gw malah bkin proyek yg ngawur ngawur (tpi punya logikanya juga)
- Mesin yg ngidupin orang mati > Thread nya ada di Biologi, cari aja ndiri. Bingung jga ngasih namanya. (dah dicoba ke anjing -positif-)
- Transplant otak (yg ini dah dicoba ke monyet ama anjing -positif-)
- Muslims' Flu (gw gk mau memperalat sodara gw sendiri ya, tpi Muslims; punya kesetimbangan kimia yg jauh 'inbalance' daripada orang lain. Mereka punya gradien sensitivitas Kostrisol dan Norepinefrin yg tinggi (yg membuat mereka jauh lebih fanatik dripada agama lain; respons bisa ditunjukan jika kamu menunjukan sesuatu yg menyindir mereka dlm hal agama, misal sodorin aja gambar Muhammad; and see how your world burn). Aktivitas mereka kyk mbaca Qur'an ato Sujud dlm solat membuat Lobus Otak mereka aktif di bagian Prefrontal, Oksipital, dan Temporal (dikit di Parietal, tpi variasi) yg membuat mereka sebenarnya aktif secara fisik maupun logika.

Semisal kita ngarancang patogen yg membuat ketidaksetimbangan kimia ini menjadi potensi meningkatkan intelegensi mereka. (Apalagi Epinefrin yg merupakan Neurotransmitter, jika kosentrasi mereka tdk dipusatkan cmn di darah tpi juga di sinapsis antar Neuron; bsa bsa aja Muslim jdi lebih pinter dri Yahudi). Otak Muslim yg punya ketidak setimbangan kimia (faktanya) juga mudah dikontrol, metode cuci otak dgn modular kimia -kyk LSD, MK ULTRA- jauh lebih berefek ke Muslim daripada Agama lain (klo yg ini bener).

dah ah nulis nya di thread aja, klo yg ginian bsa bsa dibakar
 
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 13, 2015, 01:44:42 PM
Simak juga :
https://www.youtube.com/watch?v=-_2xGIwQfik
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: darwinian pada Oktober 17, 2015, 10:55:50 PM
tahukah anda perbedaan antara Sains dan Agama? Sains selalu mengoreksi dirinya sendiri dan tidak malu untuk mengakui apabila Ia belum memiliki penjelasan atas hal-hal yang belum bisa Ia jelaskan, sementara untuk hal yang satunya lagi, saya tidak berani untuk memberi komentar, karena hal yang satu itu sepertinya sudah absolut dan cenderung statis sehingga orang yang mempercayainya harus menerima hal itu apa adanya dan titik tidak ada pertanyaan lagi.
Ingat yang menjadi jargon dalam Sains adalah "Pertanyakan Semuanya" bukan hanya sekedar "Menghafalnya".
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Oktober 18, 2015, 12:39:44 AM
Dalam Islam malah ada larangan banyak bertanya, dan hal ini membuat saya makin curiga akan ajaran yang telah saya anut selama bertahun-tahun ini.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: darwinian pada Oktober 18, 2015, 09:44:45 PM
Saya tidak bermaksud untuk menyerang salah satu Agama di sini. Akan tetapi saya memandang Agama sebagai salah satu buah peradaban Manusia yang patut diapresiasi. Karena Agama (khususnya Agama-agama modern) secara garis besar isinya mengatur hubungan antar Manusia, dan tentang bagaimana kita harus berempati terhadap Manusia lain. Akan tetapi tidak jarang keberadaannya sering kali menjadi penghalang dalam hubungan antar Manusia yang menganut Agama yang berbeda, dan isinya yang cenderung "Human Centris" (berpusat pada Manusia) yang cenderung membatasi keuniversalannya.
Henry Drummond dalam bukunya "The Ascent of Man" mungkin berpendapat bahwa Manusia adalah puncak dari penciptaan. Akan tetapi menurut saya Teori Evolusi yang dikemukakan oleh Darwin adalah "Spiritualitas" dalam Sains. Dengan menyadari bahwa Manusia adalah juga produk dari Evolusi, kita tidak hanya memiliki hubungan dengan sesama Manusia, tetapi juga hubungan dengan Spesies lain yang mungkin di waktu lampau berada dalam satu cabang dalam Pohon Evolusi dengan kita, akan tetapi oleh karena Kekuatan Evolusi kini menempuh jalan yang berbeda dengan kita.
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 10, 2015, 03:02:07 PM
Simak debat ini :

https://www.youtube.com/watch?v=L7vEB6FXtbs
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 28, 2015, 08:38:18 AM
Apakah sains bisa menemukan Tuhan ?

https://www.youtube.com/watch?v=nEkWz6DAAOU
Judul: Re:alasan orang-orang ATHEIS
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 28, 2015, 08:44:26 AM
Kutip dari: darwinian pada Oktober 18, 2015, 09:44:45 PM
Saya tidak bermaksud untuk menyerang salah satu Agama di sini. Akan tetapi saya memandang Agama sebagai salah satu buah peradaban Manusia yang patut diapresiasi. Karena Agama (khususnya Agama-agama modern) secara garis besar isinya mengatur hubungan antar Manusia, dan tentang bagaimana kita harus berempati terhadap Manusia lain. Akan tetapi tidak jarang keberadaannya sering kali menjadi penghalang dalam hubungan antar Manusia yang menganut Agama yang berbeda, dan isinya yang cenderung "Human Centris" (berpusat pada Manusia) yang cenderung membatasi keuniversalannya.
Henry Drummond dalam bukunya "The Ascent of Man" mungkin berpendapat bahwa Manusia adalah puncak dari penciptaan. Akan tetapi menurut saya Teori Evolusi yang dikemukakan oleh Darwin adalah "Spiritualitas" dalam Sains. Dengan menyadari bahwa Manusia adalah juga produk dari Evolusi, kita tidak hanya memiliki hubungan dengan sesama Manusia, tetapi juga hubungan dengan Spesies lain yang mungkin di waktu lampau berada dalam satu cabang dalam Pohon Evolusi dengan kita, akan tetapi oleh karena Kekuatan Evolusi kini menempuh jalan yang berbeda dengan kita.

Nah anda itu berhikmat, tinggal sisanya ada berapa lagi? Ternyata 4 milyar, kurang tiga orang. Atau sayanya yang ga bisa ngitung orang berhikmat ya?