Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:36:26 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 127
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 133
Total: 133

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

alasan orang-orang ATHEIS

Dimulai oleh hakku_DRRR, November 14, 2011, 02:13:10 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

MonDay

Kutip dari: kusmardiyanto pada November 15, 2011, 05:32:58 PM
adil...bagaimana tidak pantas lha wong Tuhan yang memberi segalanya padanya, tubuh, udara tersedia gratis, makanan dan minuman, seluruh isi dunia diperuntukkan bagi manusia, dll kok diingkari keberadaannya...lalu tidak itu saja bahkan menyebarkan idenya lagi kepada orang lain sehingga orang lain juga menjadi orang mengingkari keberadaannya pula atau setidaknya menjadi ragu...dan jika memang Tuhan ternyata benar-benar ada ya pantas saja Tuhan akan menyiksanya  selamanya dineraka...
orang yang ingkar kan juga atas kehendak Tuhan?!

hakku_DRRR

hmm....kenapa tuhan menciptakan kita...bahwa dia yang mengatur segala hidup kita..ketika kita berbuat jahat atau baik..semua tuhan yang mengatur....jadi TUHAN SUDAH MENENTUKAN SIAPA YANG AKAN MASUK NERAKA?...kenapa tuhan menciptakan kita?

?

perlukah menduga kalau bisa bertanya?

Pi-Man

Kutip dari: kusmardiyanto pada November 15, 2011, 05:32:58 PM
adil...bagaimana tidak pantas lha wong Tuhan yang memberi segalanya padanya, tubuh, udara tersedia gratis, makanan dan minuman, seluruh isi dunia diperuntukkan bagi manusia, dll kok diingkari keberadaannya...lalu tidak itu saja bahkan menyebarkan idenya lagi kepada orang lain sehingga orang lain juga menjadi orang mengingkari keberadaannya pula atau setidaknya menjadi ragu...dan jika memang Tuhan ternyata benar-benar ada ya pantas saja Tuhan akan menyiksanya  selamanya dineraka...
Lalu, bisakah anda memberi bukti kalau Tuhan yang memberikan semua itu?
Atau anda akan menyodorkan dogma agama anda dan berharap orang lain menerimanya dengan iman?
oro?

rafek

Apa skenarionya seperti ini:

Tuhan menulis suratan takdir kita, termasuk apakah kita percaya pada-Nya atau tidak. Lalu pada akhirnya kita akan diadili berdasarkan perilaku kita di dunia, yg tidak lain adalah tulisan Tuhan sendiri. Kalau begitu, dimana letak keadilannya?

Apakah Tuhan menilai seseorang hanya sekedar dari segi percaya pada-Nya atau tidak, sedangkan perbuatan baik yg dilakukan orang tersebut diabaikan begitu saja? Jadi ingat Pascal gambit vs atheist wager.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

?

terlalu banyak maha dan mengalami kontradiksi.

semut-ireng

#21
AQ mengatakan,  Allah tidak menyiksa hamba2Nya,  tetapi hamba2Nya itulah yang menyiksa dirinya sendiri.

Berjuang melawan Takdir :

Kutip

Takdir adalah suatu ketentuan / ukuran/ kadar yang telah ditentukan oleh allah swt. takdir itu bermacam-macam

yaitu: ada takdir yang tidak bisa berubah dan ada takdir yang bisa berubah, dalam terminologi aqidah disebut "al-qadha al-mubram" (ketentuan allah yang diputuskan).  sedangkan takdir yang bisa berubah disebut dengan al-qadha al-muallaq" (ketentuan yang bersifat sementara).

Ketentuan Allah yang tidak bisa berubah seperti, ada hidup pasti ada mati, ada laki-laki pasti ada prempuan dll. Hal tersebut dan semacamnya tidak bisa berubah sama sekali sebab itu mutlak urusan Allah dan kalau itu berubah berarti akan terjadi kerusakan. Sedangkan ketentuan Allah yang masih bisa berubah seperti, baik dan buruk, pintar dan bodoh, kaya dan miskin dll.

kenapa saya katakan bahwa baik dan  buruk,  pintar dan  bodoh, kaya dan miskin itu bisa berubah? karena tidak ada orang yang lahir kedunia ini dengan membawa sesuatu seperti, dosa, kekayaan, kepintaran dll (semua anak yang lahir adalah fitrah).

Allah mencintai orang-orang yang beriman dan bertakwa, maka tidak mungkin Allah mentakdirkan hamba-hamba-Nya untuk menjadi orang tidak baik (kafir).

Islam mengajarkan bahwa memberi jauh lebih baik daripada meminta "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah" , maka tidak mungkin Allah mentakdirkan hamba-Nya menjadi orang miskin selama hidupnya. Kalau memang Allah mentakdirkan hamba-hamba-Nya  miskin selama hidupnya, untuk apa Allah menwajibkan hamba-hamba-Nya mencari nafka? untuk memerintahkan bekerja giat? untuk apa berdoa meminta rezki?.

Menuntut ilmu wajib bagi laki-laki dan perempuan muslim, maka apakah Allah mentakdirkan hamba-Nya untuk menjadi orang bodoh?. Kalau memang bodoh itu adalah sifat manusia yang tidak bisa berubah dengan usaha apa  saja, untuk apa allah menwajibkan hamba-Nya menutut ilamu? Bukankah bodoh dan pintar sudah takdirnya?

Dalam hal takdir ini, kita memelukan kajian yang sangat dalam untuk mengerti dan memahaminya, sebab kalau tidak mengerti dan tidak memahami takdir yang sebenarnya, kita bisa menjadi orang malas karena menganggap segala sesuatunya takdir yang tidak bida berubah. maka dari itu belajar, bekerja, berusaha dan berdoa untuk menjadi orang baik, pintar, dan kaya itu wajib bagi seluruh manusia.


Hadist Nabi Muhammad SAW  :  "Berusahalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya dan berusahalah untuk Akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok hari. "

Pi-One

Saat ada anak-anak kecil yang tertimbun hidup-hidup akibat tanah longsor, para anak kecil tadi sedang menyiksa diri mereka sendiri ::)

Farabi

Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 15, 2011, 04:40:04 PM
Tuhan tidak pernah memberi bukti keberadaanNya..Sementara itu Tuhan memberi kita akal..Dengan akal, kita mendapatkan pengetahuan..Dengan pengetahuan kita tidak bisa menemukan bukti keberadaanNya..Karena tidak ada bukti, membuat kita tidak percaya..Lalu Tuhan menghukum kita di neraka selamanya karena tidak percaya..Adilkah ini? Mengapa Tuhan mati2an ingin dipercaya, ingin disembah, tetapi tidak mau memberi bukti?

Sebetulnya lebih tepatnya, tuhan menghukum manusia karena merugikan manusia lainnya bukan karena percaya kepadanya. Percaya kepadanya mengapa jadi wajib karena tidak adanya standard baku mana salah mana benar.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Fariz Abdullah

@Farabi
Dalam Islam, percaya Allah & RasulNya, adalah yg paling utama, bukan perbuatan Anda..Sebaik apa pun Anda kepada sesama manusia, jika Anda tdk percaya Allah & RasulNya, tempat Anda di neraka selamanya..Sebaliknya sejahat apa pun Anda, selama Anda bersyahadat, maka Anda berhak menikmati 72 bidadari di surga..Inilah penghuni neraka menurut Islam : Bunda Theresa, Einstein, Newton,Mandela, Mahatma Gandhi..Dan yg di surga: Usama Bin Laden, Saddam Hussein,Idi Amin,Khomeini,Amrozi..
Luar biasa adil kan?
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Fariz Abdullah

Sesungguhnya, tdk perlu menunggu neraka..Dalam kubur pun, Bunda Theresa cs akan kalang kabut..Pertanyaan pertama malaikat Munkar & Nakir, bukannya : apa yg sudah kamu perbuat utk kemanusiaan..Tetapi: Man Robbuka & Man Nabiyuka..Siapa Tuhanmu & siapa Nabimu..Dan setiap jawaban yg salah berakibat pukulan gada raksasa..terus menerus sampai kiamat..

Anda bisa bayangkan Bunda Theresa, Einstein, Gandhi, akan gelageban, keliru menjawab..Dan harus merasakan siksaan hebat..

Tuhan memang Maha Adil..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

semut-ireng

soal bencana tanah longsor,  banjir dll,  itu sudah jelas akibat ulah manusia ...................

Pi-One

Yang nebang pohon nikmati untung, yang gak tahu apa-apa malah jadi korban. Itu yang disebut menyiksa diri sendiri? ::)

Farabi

Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 16, 2011, 09:40:16 AM
@Farabi
Dalam Islam, percaya Allah & RasulNya, adalah yg paling utama, bukan perbuatan Anda..Sebaik apa pun Anda kepada sesama manusia, jika Anda tdk percaya Allah & RasulNya, tempat Anda di neraka selamanya..Sebaliknya sejahat apa pun Anda, selama Anda bersyahadat, maka Anda berhak menikmati 72 bidadari di surga..Inilah penghuni neraka menurut Islam : Bunda Theresa, Einstein, Newton,Mandela, Mahatma Gandhi..Dan yg di surga: Usama Bin Laden, Saddam Hussein,Idi Amin,Khomeini,Amrozi..
Luar biasa adil kan?

Itu adalah ajaran ngaco, sudah jelas saya ini paling tidak suka ajaran seperti itu.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Muslim mah ga usah didenger kalo jelasin agama, mereka itu beragama cuma cari muka aja, sekarang A besok B. Mendingan ikuti Alkitab dan Quran aja, bukan ikuti muslim dengan kitab suci HADISTnya yang maha suci dan tidak boleh dibantah. Sebetulnya mereka itu membajak istilah muslim. Saya ini pecinta damai, tapi kalau saya kearab saya harus pakai kata apalagi karena damai itu bahasa arabnya Salam, dan semenjak saya ini adalah orang, maka mau tidak mau harus pakai kata Mu didepannya sehingga pencinta damai disebut Muslim. Sedangkan "Muslim" diindonesia lebih tepat disebut "Mujrim" atau "Muharb" alias orang yang menyukai peperangan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.