Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 19, 2024, 06:47:51 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 187
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 21
Total: 22

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

alasan orang-orang ATHEIS

Dimulai oleh hakku_DRRR, November 14, 2011, 02:13:10 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

darwinian

Saya tidak bermaksud untuk menyerang salah satu Agama di sini. Akan tetapi saya memandang Agama sebagai salah satu buah peradaban Manusia yang patut diapresiasi. Karena Agama (khususnya Agama-agama modern) secara garis besar isinya mengatur hubungan antar Manusia, dan tentang bagaimana kita harus berempati terhadap Manusia lain. Akan tetapi tidak jarang keberadaannya sering kali menjadi penghalang dalam hubungan antar Manusia yang menganut Agama yang berbeda, dan isinya yang cenderung "Human Centris" (berpusat pada Manusia) yang cenderung membatasi keuniversalannya.
Henry Drummond dalam bukunya "The Ascent of Man" mungkin berpendapat bahwa Manusia adalah puncak dari penciptaan. Akan tetapi menurut saya Teori Evolusi yang dikemukakan oleh Darwin adalah "Spiritualitas" dalam Sains. Dengan menyadari bahwa Manusia adalah juga produk dari Evolusi, kita tidak hanya memiliki hubungan dengan sesama Manusia, tetapi juga hubungan dengan Spesies lain yang mungkin di waktu lampau berada dalam satu cabang dalam Pohon Evolusi dengan kita, akan tetapi oleh karena Kekuatan Evolusi kini menempuh jalan yang berbeda dengan kita.


The Houw Liong

HouwLiong

Farabi

Kutip dari: darwinian pada Oktober 18, 2015, 09:44:45 PM
Saya tidak bermaksud untuk menyerang salah satu Agama di sini. Akan tetapi saya memandang Agama sebagai salah satu buah peradaban Manusia yang patut diapresiasi. Karena Agama (khususnya Agama-agama modern) secara garis besar isinya mengatur hubungan antar Manusia, dan tentang bagaimana kita harus berempati terhadap Manusia lain. Akan tetapi tidak jarang keberadaannya sering kali menjadi penghalang dalam hubungan antar Manusia yang menganut Agama yang berbeda, dan isinya yang cenderung "Human Centris" (berpusat pada Manusia) yang cenderung membatasi keuniversalannya.
Henry Drummond dalam bukunya "The Ascent of Man" mungkin berpendapat bahwa Manusia adalah puncak dari penciptaan. Akan tetapi menurut saya Teori Evolusi yang dikemukakan oleh Darwin adalah "Spiritualitas" dalam Sains. Dengan menyadari bahwa Manusia adalah juga produk dari Evolusi, kita tidak hanya memiliki hubungan dengan sesama Manusia, tetapi juga hubungan dengan Spesies lain yang mungkin di waktu lampau berada dalam satu cabang dalam Pohon Evolusi dengan kita, akan tetapi oleh karena Kekuatan Evolusi kini menempuh jalan yang berbeda dengan kita.

Nah anda itu berhikmat, tinggal sisanya ada berapa lagi? Ternyata 4 milyar, kurang tiga orang. Atau sayanya yang ga bisa ngitung orang berhikmat ya?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.