Penasaran aja, apa yg terjadi setelah keemasan Islam (Islamic golden age)?
Waktu gua denger interview2 di youtube, sekilas beberapa ilmuwan menyinggung bahwa dulunya kebudayaan islam sangat maju, di sains, seni, dan kebudayaan, tapi sesuatu hal terjadi sehingga hasilnya kita sekarang jarang sekali melihat negara islam yg lebih maju di bidang teknologi/ sains daripada negara barat.
Apa yg terjadi sih? kira2 perubahan drastis apa yg terjadi?
Kata mentor gw sih, karena pas itu Islam kalah di perang salib. Terus buku-bukunya ditenggelemkan ke laut hitam kalo ga salah....
Konon katanya lautnya sampe berwarna hitam oleh tinta...
hmm entahlah...
Dikit sih berita tentang ilmuwan yang muslim, yang beritanya sampe ke kita selama masa jam keemasan islam...
Fisika sendiri baru bisa dibilang berkembang pada abad 17, pada abad yang sama setelah lewat masa keemasan islam...
steven weinberg mengakui dulu nya islam mempunyai kebudayaan yg sangat maju, ngak mungkin dia asal bicara aja.. Tadi cek juga ama wikipedia emang bener ada jaman keemasan islam. Yg nyebabkan kemunduran nya gua kurang ngerti.
Btw, yakin perang salib dimenangkan ama kristen? Kayanya sih bisa didebatkan, tapi itu untuk topik yg lain aja.
Yg aku ngak ngerti kenapa sekarang seakan negara islam itu kurang berminat ama sains? Genetik engineering, nano technology, physics, dll. Bidang2 teknology ini kebanyakan di kuasai oleh pihak barat, jepang, sekarang china dan india. Tapi jarang sekali denger negara2 yg mayoritas penduduk nya muslim kedepan untuk mencoba mengambil alih kepemimpinan dibidang ilmu2 ini. (Mungkin Iran, tapi iran pun masih tertinggal jauh).
mungkin hanya masalah waktu saja
:-)
Yakin kah?
Ibarat yg dulu nya no 1, sekarang no sekian dari belakang... apa yakin dia bakal jadi no 1 lagi kalau ngak ada perubahan yg drastis?
Kenapa bisa turun drastis gitu pertamanya?
sama saja dengan pertanyaan ini..
mengapa baru sekarang jaman keemasan Kulit Putih berlangsung?
apakah akan selamanya?
:-)
Ada beberapa pendapat yang mengemuka:
1. Serangan bangsa Mongol ke Asia Barat dan Eropa
2. Bangkitnya bangsa Eropa
3. Faktor politik dan meningkatnya konservatisme agama
Kalau yg pertama, serangan itu kan sudah ratusan tahun yg lalu... Seharus nya dampak nya juga sudah hilang lah. Dulu di eropa kena wabah yg membunuh lebih dari 1/3 penduduk nya, bukti nya juga sudah bangkit kembali.
Utk no 2, gua ngak ngerti hubungan nya. Apa kemajuan yg dicapai saat itu relatif maju karena bangsa lain itu emang terbelakang? Jadi saat bangsa lain maju, mereka tetap stagnan dan akhir nya terbelakang?
Kayanya sih, no 3 yg lebih mungkin... tapi kenapa? Kalau dulu mereka terbuka untuk sains, kenapa sekarang terkesan menutup diri?
faktor yang utama adalah banyak orang muslim yg tidak memahami kitabnya sendiri hanya hafal aja tapi tidak mengerti maknanya. dan justru yang mengerti maknanya adalah kebanyakan ilmuwan barat karena berpikir secara logis dan bila dikaitkan dengan sains ternyata sangat berhubungan.
Kutip dari: goblokpol pada Desember 01, 2009, 07:42:17 PM
faktor yang utama adalah banyak orang muslim yg tidak memahami kitabnya sendiri hanya hafal aja tapi tidak mengerti maknanya. dan justru yang mengerti maknanya adalah kebanyakan ilmuwan barat karena berpikir secara logis dan bila dikaitkan dengan sains ternyata sangat berhubungan.
boleh minta bukti, ilmuan mana yang mengaku bahwa dia dapet ide setelah baca al-quran?(kalo bisa yang dapet nobel yah).
Kutip dari: anakkecil pada November 30, 2009, 11:38:25 AM
sama saja dengan pertanyaan ini..
mengapa baru sekarang jaman keemasan Kulit Putih berlangsung?
apakah akan selamanya?
:-)
tiap umat itu akan ada masa keemasan dan kejatuhan dan kebangkitan, dan seperti sebuah siklus bahwa suatu peradaban akan mengalami puncak kemudian turun kembali,
kemunduran islam terjadi karena kita terpecah belah dan mulai meninggalkan nilai2 islam,nilai2 islam yang mulia dianggap tidak sesuai dan menghambat perkembangan,segala sesuatunya berorientasi pada materi, kemuliaan dianggapomong kosong dan membuatnya tidak ada beda dengan kemunafikan, orang baik dianggap munafik, be ur self! itulah jargon sekarang yang lahir dari paham kebebasan dan ini yang menjadikan umat islam sekarang lemah, tidak mempunyai jati diri yang kuat sebagaimana Umar, Abu Bakar, Ali atau Usman atau prototipe manusia sempurna yang berahlak super, jenius, revolusioner dan lemah lembut seperti Rasulullah SAW
kan ada tu kalau di majlis2, untuk menghancurkan umat islam tidak perlu dengan berperang tetapi buatlah mereka lupa dengan agama mereka, begitukan? jika kita tidak segera memperbaiki ker\terpurukan umat islam, niscaya kita akan digantikan oleh generasi2 yang lebih baik, seperti halnya umat israel yang merupakan umat pilihan tapi karena mereka ingkar mereka malah mendapat laknat dari Allah, naudzubillah minzalik! jangan sampai gelar kita sebagai Umat terbaik yang dilahirkan dari umat manusia (umat muslim) kita sia2kan!
Kutip dari: oyi pada Desember 04, 2009, 02:27:52 PM
tiap umat itu akan ada masa keemasan dan kejatuhan dan kebangkitan, dan seperti sebuah siklus bahwa suatu peradaban akan mengalami puncak kemudian turun kembali,
kemunduran islam terjadi karena kita terpecah belah dan mulai meninggalkan nilai2 islam,nilai2 islam yang mulia dianggap tidak sesuai dan menghambat perkembangan,segala sesuatunya berorientasi pada materi, kemuliaan dianggapomong kosong dan membuatnya tidak ada beda dengan kemunafikan, orang baik dianggap munafik, be ur self! itulah jargon sekarang yang lahir dari paham kebebasan dan ini yang menjadikan umat islam sekarang lemah, tidak mempunyai jati diri yang kuat sebagaimana Umar, Abu Bakar, Ali atau Usman atau prototipe manusia sempurna yang berahlak super, jenius, revolusioner dan lemah lembut seperti Rasulullah SAW
kan ada tu kalau di majlis2, untuk menghancurkan umat islam tidak perlu dengan berperang tetapi buatlah mereka lupa dengan agama mereka, begitukan? jika kita tidak segera memperbaiki ker\terpurukan umat islam, niscaya kita akan digantikan oleh generasi2 yang lebih baik, seperti halnya umat israel yang merupakan umat pilihan tapi karena mereka ingkar mereka malah mendapat laknat dari Allah, naudzubillah minzalik! jangan sampai gelar kita sebagai Umat terbaik yang dilahirkan dari umat manusia (umat muslim) kita sia2kan!
Pertama tama, gua mao tau nilai2 islam yg mana yg diperlukan untuk perkembangan atau kemajuan negara? Karena banyak negara yg terang2 bukan negara islam yg lebih maju daripada negara islam pada saat ini.
Kedua, gua rasa ngak ada manusia berakhlak sempurna... emang tuhan kali (versi gua sih FSM) ;D
Ketiga, gua terus terang ngak setuju ama yg gua bold diatas... emang bukti apa yg bisa dikasih buat memperkuat argumen nya? Apa versi tuhan nya rasis yah? (setau gua FSM ngak mengajarkan rasisme sih, tapi itu versi FSM).
@cronny: krna nlai2 islam yg universal dlm artian mencakup smua aspek kehidupan manusia,misalkan brperilaku jujur,disiplin,bersih,menempatkan ssuatu pd haknya,sosial khususx u/ memelihara anak yatim,fakir miskin,zakat,infaq,shodaqoh,nuntut ilmu,tegas u/ mngatakan yg salah,dll
ya mgkn cth ini msh sgt dangkal,tp kalau tiap muslim mnjalankan syariat scr kaffah,jati diri muslim yg kuat akan trbentuk dan mengokohkan p0ndasi islam,
pilihan yg dmaksd disini tdklah berbau rasis dan umat pilihan bkn brarti umat yg diistimewakan lalu dpt brbuat swenang2 dan sesuka hati,pilihan yg dmaksud adlh umat yg mndapatkan amanah utk menegakkan kalimat tauhid dan diberi ajaran yg sempurna untk bribadah kpd Allah dan mnjalani khidupan di dunia ini,bandingkan bila qt mndapat kunci jwaban dr suatu pertanyaan yg sulit,yg 1 dberi sebaian yg 1nya lg sangat lengkap,nah bknkah yg dpt kunci jwbn lgkp lbih beruntung,dan pastinya yg dpt kunci jwbn trlgkp dpt mnjwb ptnyaan lbh baik,bgitupula
umat islam dideskripsikan sbg umat trbaik krn tlah diberi ptunjuk yg dsmpurnakan dan umat ini adlh umat akhr zaman yg dtang stelah kenabian muhammad shing9a pilihan disini bkn manusinya tp ajaran yg smpurna yg diberikan kpd manusia2 i2 shing9a bila ajaran i2 bnar2 djalankan bknkah akn mnciptakan generasi terbaik,
lgpula umat islam bkn merujuk pd ras tertentu tp untk sluruh manusia dan rahmat untk sluruh alam,mau negro,kaukasia,arya,melanesia,tdk ada bedanya krna dpersatukan dibwh bendera tauhid,menyerukan keesaan Allah
Kalau bersifat universal, berarti bukan nilai islam aja... karena yg kristen, budha, hindu dan bahkan atheis pun mempunyai nilai2 yg sama. Bahkan setau gua banyak nilai2 di atas itu ada di agama budha yg terang2 jauh lebih dulu dari islam.
Rasis itu bukan menunjuk ke ras aja, kadang bisa ke gender, agama, dll.
Gua rasa penganut agama yg lain pasti keberatan ama pernyataan yg diatas.
Juga ngak ada tuh yg nama nya ajaran yg sempurna... karena penganut nya pasti mengkorupsinya. Apalagi kalau diliat dari bukti2 nya emang tidak mendukung.
@HyawehHoshikawa, Ilmuwan islam yang dapat Nobel adalah Abdus Salam, dalam pidato penganugerahan Nobel bidang FISIKA tahun 1979 di Karolinska Institute, Swedia, ia mengatakan risetnya didasari oleh keyakinan terhadap kalimah tauhid. Abdus Salam pernah menulis, ''Alquran membimbing kita dalam memahami seluruh hukum alam ciptaan Allah''.
Abdus Salam juga menegaskan, pemahaman sains masa kini sebenarnya tidak bertubrukan dengan pemikiran metafisikan dalam pemahaman agama. Dalam makalah The Holy Qur'an and Science, ia banyak mengutip ayat-ayat Alquran, antara lain Q.S.3:189-190 tentang penciptaan langit, bumi, dan segala isinya.
Oh iya... Abdus salam, itu nama ilmuwan muslim yg di sebut2 oleh steven weinberg.
Kabar nya dia nyoba ke pemerintah mesir untuk menyumbang untuk membuka sekolah fundamental sains disana, tapi ditolak oleh pemerintah disana karena dianggap sains mungkin akan konflik dgn kepercayaan disana.
yang dimaksud dia disana tu siapa bung?(yang maw bikin skul)
enw, kalo sejauh yang saya tau, Abdus Salam tu agamanya walopun muslim tapi ahmadiyah kan?ahmadiyah setau gw dianggep sesat deh dari ajaran islam.
Maksud gua abdus salam mencoba untuk meminta pemerintah mesir untuk menyumbang/ mendukung untuk membangun universitas yg mengajarkan fundamental sains. Sayang nya permintaan nya di tolak.
Kutip dari: cronny pada Desember 04, 2009, 06:01:50 PM
Kalau bersifat universal, berarti bukan nilai islam aja... karena yg kristen, budha, hindu dan bahkan atheis pun mempunyai nilai2 yg sama. Bahkan setau gua banyak nilai2 di atas itu ada di agama budha yg terang2 jauh lebih dulu dari islam.
Rasis itu bukan menunjuk ke ras aja, kadang bisa ke gender, agama, dll.
Gua rasa penganut agama yg lain pasti keberatan ama pernyataan yg diatas.
Juga ngak ada tuh yg nama nya ajaran yg sempurna... karena penganut nya pasti mengkorupsinya. Apalagi kalau diliat dari bukti2 nya emang tidak mendukung.
ya, maka dari itu agama yang disempurnakan serupa dengan ajaran-ajaran sebelumnya, karena Tuhan mengajarkan manusia dalam kehidupan ini secara bertahap, jadi agama-agama sebelum islam memiliki nilai-nilai yang serupa dengan islam memang kami tidak memungkiri, namun (maaf) karena menurut riwayat dari Al quran, yang sebelumnya telah terdistorsi, maka ada beberapa perbedaan, selain itu islam juga ada praktik peribadatan kepada Allah yang disempurnakan juga, jadi dalam praktik peribadatan islam juga mengandug praktik peribadatan umat lain, seperti puasa. Kemudian perintah sholat merupakan ciri khas umat islam (manusia yang mengikrarkan Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah). semua bersumber dari yang Satu., yaitu Tuhan
kalau yang anda maksud rasis itu memecah manusia dalam golongan2,
dalam islam cuma ada dua golongan, golongan kiri dan golongan kanan, golongan kiri adakah golongan yang kafir, munafik, pokoknya yang buruk-buruk, sedangkan golongan kanan adalah golongan sholeh dan bertaqwa, dimata Allah semua mahluk sama, yang membedakannya adalah ketaqwaanNya pada Allah, mau miskin, kaya, cantik, cakep, ningrat, indoneisa, malaysia, eropa, afrika, samasaja,
lagipula, umat sebelum islam tapi yang menegakkan tauhid, percaya kepada Allah dan mengikuti ajaran2 yang dibawa nabiNya juga merupakan golongan kanan itu, bukannya umat sebelum islam semuannya otomatis kafir jelas tidak. makannya dalam rukun iman kami mempercayai nabi-nabi sebelum Muhammad dan kitab2 sebelum Al-quran tapi tidak harus menjalankan apa yang ada dalam kitab itu.
nah, agar nilai2 dalam kitab tidak terkorupsi, sebaiknya tidak sekedar diketahui tapi diaplikasikan, tman2 muslim tentu tau, kita harus menjalankan islam secara kaffah dalam artian menyeluruh disetiap sendi kehidupan kita, iman itu mencakup lisan (diikrarkan), dihayati dan diamalkan/diaplikasikan, jadi prcuma saja kalua kita sholat tapi korupsi dimata Allah sholatnya itu sia2 saja, atau membiarkan orang lain kelaparan dan tidak menolongnya sementara kita pergi haji, , jadi islam mengajarkan keseimbangan dunia dan akhirat, tidak diterima ibadah seseorang jika orang tersebut membiarkan orang lain terampas haknya dan teraniaya
@oyi
Gua tau berapa orang penganut agama lain yg ngomong serupa dengan perkataan yg diatas, tapi dari sisi pandang yg lain...
Juga apa al quran mengakui nabi2 yg lain? pendeta2 dewa thor? nabi dewa zeus? dll... Karena kalau ngomongin agama, sebelum agama islam ada, itu ada banyak sekali... paganisme animisme termasuk juga ngak? Apa nabi yg diakui itu cuma nabi agama samawi? Kalau cuma samawi, budha dan hindu ngak termasuk dong?
Untuk bagian kedua nya... itu tetap saja tidak menjelaskan kenapa kaum muslim yg sekarang tertinggal jauh dari negara kaum kafir (negara non islam). Kamu mao bilang islam agama paling sempurna yah sah2 aja sih, tapi kenyataan nya jauh... Banyak negara yg lebih makmur dengan tidak mengikuti ajaran tsb. Juga banyak agama lain yg mengakui hal yg serupa.
Apakah peribadatan yang disempurnakan yang anda maksud, termasuk frekuensi yang lebih tinggi dalam sembahyang?
@crony: mgkn sperti ini,masa keemasan suatu peradaban adlh nlai tambah bgi manusia trsebut krn memang i2lah usha keras mereka,i2 lah yg dsebut keadilan dari Tuhan,mmberikan sesuatu ssuai porsi dgn yg diniatkan dan di usahakan,
dlm islam,tiap indivdu tdk dilarang memiliki sesuatu ataupun menikmati kduniaanya namun jg hrus diimbangi dgn ttap mengingat Allah dan mnjalankan smua yg mnjadi aturanNya,smua prbuatan hrus dniatkn krn Allah(perbuatan yg baik).
nah,bila perkara dats dkaitkan dgn masa keemasan islam yg ktanya tlah brlalu,i2 dkarenakan ujian dari Alloh atau hukuman dari Alloh krn kami tlah lupa mnjalankan islam scr kaffah dan umat ini skrg trpecah belah.
dan bila dbandingkan negara lain yg sgt maju ktakanlah tekn0lo9i,sains yg mnunjang kemakmuran,hal i2 wajar krn usaha keras mereka dan Alloh mmberikan yg stimpal dgn yg mreka krjakan,tp bila smua yg tdk mereka krjakan tdk dniatkan krn Allah semata,y yg ddpt adlh sebatas kemuliaan dunia,u/ prtang9ungjawabn d akhrat nnti qt smua tdk tahu. bgitu jg umat islam,jika tdk bangkit dari kterpurukan ahlak dan m0ral,maka umat islam pun mndapat hukuman dari Tuhan,Allah tdk akn merubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu merubah keadaan mereka sndiri.sbg cth korupsi adlh prbuatan yg diharamkan krn dsitu ada hak org lain yg drampas dan hsilnya korupsi brjamaah akan menghambat kmajuan suatu negara,nah,jk orang i2 mngaplikasikan nlai islam ttg kju2ran dan smua prbuatn dlht sama yg d ats tntu akn pkir2 lg utk brbuat.
jd intinya,didunia ini ada implikasi jg,sbab akibat.
kalau melihat negara n0n muslim maju,i2 tdk mnjd indikasi bhwa nlai islam salah atau jalan islam yg kmi pilih keliru krn buktinya dahulu generasi trbaik islam dbwah di2kan Muhammad lgsung dpt mwujudkn kejayaan duniaNya krn ahlak mereka dbina lngsung o/ guru besar semesta alam,dan dr di2kan i2 lahirlah khalifah2 yg adil dan bijaksana,serta kmunculan islam mmbuka dunia pda era ilmu pngetahuan,seperti al ghazali,ibnu rusyd,ibnu sina,al farabi,al jbar (saat er0pa dimasa kelam),dll,mereka memiliki etos krja profesìonal dan kerohanian yg mantap,
u/ saat ini tdk dpungkiri bhwa byk pmimpin islam yg sekuler,kalaupn tdk sekuler akan dicap yg bukan2 dan jg ada2 sja tduhan yg tdk msuk akal,dan kalau sdh sekuler tp ttap islam maka akan dicekok dgn khdupan hedonis dan bebas,klw sdh begitu kpan mikir masa dpan apalagi agama.
@crony: mengenai nabi2,yg wajib dketahui y yg diberitakan o/ Al quran,dan mengenai nabi2 atw pndeta2 dewa thor,ak jg tdk tahu,tp ak tdk akan mempercayai dewa atau Tuhan selain Alloh,kalau ada diantara nabi yg anda sbutkan td emang nabi tp itu adalah s'orang manusia saja tp yg terpilih mnjadi utusan dan tdk patut sama sekali dsembah,smua nabi akan melarang umatnya menyembah apapun slain Tuhan,bhkn kpd nabi i2 sndiri
@pi-one: iya pi-one,jd manusia makin byk lgi cara utk mngingat Tuhan,scr spiritualnya lbih menemukan ktenangan,tp ada kalau dtnjau dari dunia skarang yg sgt dinamis trkdang hal i2 dlht sbg suatu yg merepotkan,balik lg k pilihan msing2 indvdu.
tiap praktik pribadatan pasti ad manfaat u/ manusia,sprti sh0lat yg seperti grakan olahraga,atw puasa yg mmperbaiki metabolism,dll,syarat ibadah i2 qt dlm keadaan sadar(tdk mabuk),diniatkan krn Tuhan(kalo niat ingin dbilang alim atau terpaksa ktanya sh g dtrima ibdahx) dan mampu scr fisik
Gua ngak bilang ajaran tsb keliru..
Tapi kalau dibandingkan, ini ibarat syarat tambahan saja, bukan persyaratan pokok.
Karena sudah dibuktikan, bahwa negara2 lain lebih maju dibidang teknologi.
Negara2 yg memakai sistem yg berbeda, bisa jauh lebih maju... Kalau pun dulu negara islam bisa maju itu karena mungkin saat itu islam bisa merangkul sains, tidak seperti saat ini.
Sorry abdus salam, mencoba untuk meminta negara2 di persian gulf untuk mendonasi untuk pendidikan universitas, bukan mesir.. Salah denger gua nya.
Inti nya sih tetep ditolak... sigh.