Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:02:38 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 191
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 187
Total: 187

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

ISMAEL & ISHAK

Dimulai oleh alvin pratama, Juni 12, 2009, 08:24:15 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

oyi

Kutip dari: luth pada Desember 04, 2009, 09:04:05 PM
Kutip dari: h4ry pada Agustus 06, 2009, 10:35:43 AM
Kutip dari: sith lord pada Juli 30, 2009, 01:52:22 PM
Kutip dari: h4ry pada Juni 15, 2009, 12:46:24 PM

loh kalau gitu knp ga da terbitan yang bahasa indonya yah ? ^^a ,kan lumayan buat referensi jga ,

btw dapet kabar dari temen yang muslim katanya di al-quran lebih bnyak bercerita ttg nabi Isa daripada Muhammad ,knp yah ?

Lu tinggal dimana sih? sampe bilang ga ada yg bhs indo


di indo lah ,knp sih sholat harus pke bhsa arab pula ?

@alvin
Gini om mungkin sekarang tinggal kita yang tanggapannya bagaimna ,
maksudnya apa sih?
alquran dengan terjemahan bahasa indonesia maksudnya?
ya ada lah,, gimane sih
aneh dah....u tinggal di indo tapi apa ga pernah ke toko buku sampe bilang ga ada?


kalau ttg di alquran lebih banyak bahasan mengenai nabi isa dari muhammad itu saya kira tidak tepat,,teman muslim anda sepertinya salah,
karena yang saya pernah dengar dari ustd2 yang paling banyak diceritakan diquran adalah cerita mengenai nabi musa
cmiw

kalo kita ngaji atau baca Al-Quran yang memang full b.indo ya memang gk ada, ya tah? yang ada Al-Quran dengan bahasa Arab atau Al-quran dan terjemahannya, jadi kemurnian Al quran bisa terjaga

ya, banyakan nabi Musanya, kan dalam nubuat di bible ada tuh, nabi penutup yang seluruh dunia tunduk padanya adalah nabi yang seperti nabi Musa, makanya kaum israel yang dengki setengah mati mati2an menutupi nubuat2 yang ada dan hasiknya banyak lubang disana sini, maksud hati mau menutupi pengabaran malah menjadikan keraguan dikemudian hari

luth

Kutip dari: Pi-One pada Juli 30, 2009, 11:37:35 AM
Hagar adalah budak
Ismail adalah anak budak
Ibrahim/Abraham tidak mampu menghapus perbudakan pada masa itu

Lalu, apa karena itu, aku lantas dianggap mendukung perbudakan? Aku kan sedang bicara tentang kondisi masyarakat di masa itu, dimana masih ada perbudakan, dan masyarakatnya masih mengenal perbedaan kelas masyarakat.
saya bingung anda sering menerapkan standar ganda ya..
kalau ada sejarah ttg agama samawi yg kurang baik diamini
eh klo ada yg baik langsung dibilang itu mitos atau asal klaim

bagaimana ini?ga konsisten...kalau ga percaya sekalian aja bilang seluruhnya anda ga percaya
karna anda kalau tak salah pernah bilang kalau ibrahim itu tidak ada di catatan sejarah umum, hanya ada dalam sejarah agama samawi(sementara agama samawi ada 3)

dan sementara jg saya sendiri baru dengar kalau hajar adalah budak...karena di islam tidak ada riwayatnya seperti itu,,,

dan saya tanya apa sidharta telah menghapus sistem kasta pada waktu ia hidup di India?

sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Pi-One

#62
Kutip dari: luth pada Desember 11, 2009, 10:52:30 PM
saya bingung anda sering menerapkan standar ganda ya..
kalau ada sejarah ttg agama samawi yg kurang baik diamini
eh klo ada yg baik langsung dibilang itu mitos atau asal klaim

bagaimana ini?ga konsisten...kalau ga percaya sekalian aja bilang seluruhnya anda ga percaya
karna anda kalau tak salah pernah bilang kalau ibrahim itu tidak ada di catatan sejarah umum, hanya ada dalam sejarah agama samawi(sementara agama samawi ada 3)

dan sementara jg saya sendiri baru dengar kalau hajar adalah budak...karena di islam tidak ada riwayatnya seperti itu,,,

dan saya tanya apa sidharta telah menghapus sistem kasta pada waktu ia hidup di India?


Nah lho, ini mau diarahkan ke mana? Ini masalah posisi anak lelaki. Jika menurut kebiasaan pada masa itu, antara Ishak yang anak istri pertama dengan ismail yagn anak istri kedua (sesuai mau anda), yang mana yang akan dijadikan 'pewaris'? Ini menurut kondisi masyarakat saat itu.

Dalam hal ini gak ada relevansi langsung aku percaya kisah itu atau tidak. Aku cuma menguji kisah itu berdasar kondisi yang ada, membandingkan sumber-sumber yang ada. Dan jangan lupa bahwa kisah seperti Abraham/Ibrahim bukan cuma dimiliki islam, masak anda mau komplain tiap kali ada kisah yang beda dengna kisah versi Islam?

oyi

Kutip dari: Pi-One pada Desember 12, 2009, 08:17:05 AM
Nah lho, ini mau diarahkan ke mana? Ini masalah posisi anak lelaki. Jika menurut kebiasaan pada masa itu, antara Ishak yang anak istri pertama dengan ismail yagn anak istri kedua (sesuai mau anda), yang mana yang akan dijadikan 'pewaris'? Ini menurut kondisi masyarakat saat itu.

Dalam hal ini gak ada relevansi langsung aku percaya kisah itu atau tidak. Aku cuma menguji kisah itu berdasar kondisi yang ada, membandingkan sumber-sumber yang ada. Dan jangan lupa bahwa kisah seperti Abraham/Ibrahim bukan cuma dimiliki islam, masak anda mau komplain tiap kali ada kisah yang beda dengna kisah versi Islam?

mungkin karena tiap pihak memilki kepentingan disini dan mempunyai sesuatu yang diyakini adalah benar, ada dasar2 tertentu yang digunakan

Pi-One

Kurasa titik poin di sini adalah masalah status Ishak dan Ismail. Dalam budaya masyarakat pada masa itu, secara umum yang akan dijadikan 'anak emas' atau pewaris keluarga (yang secara langsung atau tidak langsung membuat sang kepala keluarga cenderung mengistimewakannya) adalah Ishak. Sebenarnya ini poin yang mau kusebutkan. Entah kenapa jadinya pembahasan melebar ke mana-mana...

luth

Kutip dari: Pi-One pada Desember 16, 2009, 08:22:31 AM
Kurasa titik poin di sini adalah masalah status Ishak dan Ismail. Dalam budaya masyarakat pada masa itu, secara umum yang akan dijadikan 'anak emas' atau pewaris keluarga (yang secara langsung atau tidak langsung membuat sang kepala keluarga cenderung mengistimewakannya) adalah Ishak. Sebenarnya ini poin yang mau kusebutkan. Entah kenapa jadinya pembahasan melebar ke mana-mana...
dalam budaya pada masa itu?
dan apa semua orang pasti bertindak sesuai budaya pada masanya?
saya sangat sering bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini, sebutlah contohnya demikian,,lalu apa saya dapat dituduh berbohong atas hal ini(bahwa tak mungkin saya bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini)?

tapi...oh ya saya lupa, anda menerapkan standar ganda...
anda hanya mau membahas sejarah agamawi samawi versi yang anda "senangi" saja
dengan alih-alih menguji kisahnya
whatever...

dan ingat saya tidak pernah komplain atas bila tiap kali ada kisah yang beda dengan kisah versi Islam
ketika saya cuma bilang di islam tidak ada kisah seperti itu, apa itu bisa disebut komplain ya?
cuma mengungkapkan apa yang saya tahu dibilang komplain, cappe de
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

alvin pratama

#66
Kutipdan apa semua orang pasti bertindak sesuai budaya pada masanya?
saya sangat sering bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini, sebutlah contohnya demikian,,lalu apa saya dapat dituduh berbohong atas hal ini(bahwa tak mungkin saya bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini)


Tebal : jawaban saya Ya, kalau ada orang yang melanggar, pastinya akan dapat sanksi atas hal yang dilakukannya.
Garis bawah : sebetulnya pola pikir anda ini seperti apa sih ?
saya bingung.
satu sisi,anda berkata sering bertindak tidak sesuai budaya. dan di sisi lain anda menulis bahwa tidak mungkin anda melakukan hal yang tidak sesuai budaya.
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

Pi-One

#67
Kutip dari: luth pada Desember 18, 2009, 10:43:25 AM
dalam budaya pada masa itu?
dan apa semua orang pasti bertindak sesuai budaya pada masanya?
saya sangat sering bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini, sebutlah contohnya demikian,,lalu apa saya dapat dituduh berbohong atas hal ini(bahwa tak mungkin saya bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini)?
Apakah Abraham/Ibrahm adalah sosok yang mengabaikan semua tradisi pada waktu itu? Termasuk masalah pewarisan keluarga? Bukankah kisahnya sendiri juga menunjukkan Ishak yang mewarisi keluarga?

Kutip dari: luth pada Desember 18, 2009, 10:43:25 AMtapi...oh ya saya lupa, anda menerapkan standar ganda...
anda hanya mau membahas sejarah agamawi samawi versi yang anda "senangi" saja
dengan alih-alih menguji kisahnya
whatever...
Memang aku suka kisah agama samawi? Baru tahu nih aku?

Biar aku fokuskan saja. Apa anda gak terima jika aku bilang, Abraham lebih menyayangi Ishak ketimbang Ismail? Meski seharusnya seorang ayah menyayangi semua anaknya secara setara, namun Abraham juga manusia yang gak lepas dari subyektivitas. Anda tidak terima dengan pandangan ini?

luth

#68
Kutip dari: alvin pratama pada Desember 18, 2009, 02:28:40 PM
Kutipdan apa semua orang pasti bertindak sesuai budaya pada masanya?
saya sangat sering bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini, sebutlah contohnya demikian,,lalu apa saya dapat dituduh berbohong atas hal ini(bahwa tak mungkin saya bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini)


1.Tebal : jawaban saya Ya, kalau ada orang yang melanggar, pastinya akan dapat sanksi atas hal yang dilakukannya.
Garis bawah : sebetulnya pola pikir anda ini seperti apa sih ?
saya bingung.
2. satu sisi,anda berkata sering bertindak tidak sesuai budaya. dan di sisi lain anda menulis bahwa tidak mungkin anda melakukan hal yang tidak sesuai budaya.

1. sanksi apa dlu nih?dan terlebih dahulu budaya itu harus di artikan secara khusus mengarah kemana...
ah tapi ya sudahlah jadi melebar tar...

2.wah wah wah om alvin salah salah tangap nih
atas komen saya yg anda garisbawahi

makanya, coba diliat dlu deh, itu kan dalam kurung,,,sebelum liat itu, liat dulu kata sebelumnya yg diluar kurung, berhubungan itu,.yaitu kata "apakah saya dapat dikatakan berbohong".,,

mudah2an mengerti
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

luth

Kutip dari: Pi-One pada Desember 18, 2009, 07:29:35 PM
Kutip dari: luth pada Desember 18, 2009, 10:43:25 AM
dalam budaya pada masa itu?
dan apa semua orang pasti bertindak sesuai budaya pada masanya?
saya sangat sering bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini, sebutlah contohnya demikian,,lalu apa saya dapat dituduh berbohong atas hal ini(bahwa tak mungkin saya bertindak tidak sesuai budaya pada masa ini)?
1. Apakah Abraham/Ibrahm adalah sosok yang mengabaikan semua tradisi pada waktu itu? Termasuk masalah pewarisan keluarga? Bukankah kisahnya sendiri juga menunjukkan Ishak yang mewarisi keluarga?

Kutip dari: luth pada Desember 18, 2009, 10:43:25 AMtapi...oh ya saya lupa, anda menerapkan standar ganda...
anda hanya mau membahas sejarah agamawi samawi versi yang anda "senangi" saja
dengan alih-alih menguji kisahnya
whatever...
2.Memang aku suka kisah agama samawi? Baru tahu nih aku?

3.Biar aku fokuskan saja. Apa anda gak terima jika aku bilang, Abraham lebih menyayangi Ishak ketimbang Ismail? Meski seharusnya seorang ayah menyayangi semua anaknya secara setara, namun Abraham juga manusia yang gak lepas dari subyektivitas. Anda tidak terima dengan pandangan ini?
wah nampaknya pertanyaan anda itu kebanyakan sudah tidak ada dalam ajaran kami deh...
tidak ada itu diriwayatkan seperti hal demikian,,,
dalam sejarah islam YANG SAYA KETAHUI....
kebanyakan yang tertulis dalam kitab kami hanyalah sejarah2 yang subtansial saja,,hal2 sprti itu tdk ada
2. kan makanya dikasih tanda kutip om :)

3.  duh dbilangin,,hal itu anda tau drmana,,dan  mengapa anda bisa bilang hal itu??
oh iya....lupa saya kebiasaan anda, standar ganda ::)
sementara dalam sejarah kami tidak ada keterangan seperti itu, gimana saya mau menerima atau tidak menerima seperti yang anda tanyakan...sedangkan prihal tentang itu tida ada keterangannya
jadi pertanyaan anda, bahwa saya menerima atau tidak pandangan itu agak konyol
hehe mangap....
dan saya disini hanya bs menjawab sejarah dari islam saja,,,yang ada riwayat atau keterangannya dari ajaran kami,,,
,kalau dr sudut lain kan saya tentunya tidak tahu...
dan saya ga ada masalah sama sekali kok jika ada perbedaan kisah.... bold this


masi ada pertanyaan ? jk anda menanyakan sjarah dr sisi islam akan saya jawab semampu saya, dan jika memang ada keterangannya,jika tidak, ya silahkan bertanya ke yg lain,,bukan kapasitas saya untuk menjawab hal itu. thx;D

clear?
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Pi-One

#70
Yah, karena aku gak terlalu tahu kisah versi Islam, cuma garis besar. Apakah ada masalah jika kisah yang aku tahu dan aku pernah baca itu beda dengan kisah versi Islam? Kok anda strik banget ya?

Yah, jika anda cuma ngotot mau pakai kisah versi Islam, ya terserah anda. Jika tidak ada dalam kisah agama anda, gak dijawab pun gak apa. Gitu aja kok repot (Gus Dur mode: ON)

luth

lah ini kok malah saya yg dibilang ngotot?strik?
dan saya ga ada masalah sama sekali kok jika ada perbedaan kisah.... bold this
itu kan sudah saya bilang saya tidak ada masalah. tolong dong piwan jngn asal ngejudge org
lagi lucu nanya sesuatu yg tidak ada riwayatnya...eh trus org lain malah dibilang ngotot krn udah bilang baik2 ga ada riwayatnya..wah wah...

gitu aja kok repot?siapa yg repot?
haha
piss ah
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Pi-One

Kalau gak ada masalah ya weis thok? balik ke topik deh... Siapa yang mau lanjutin?

oyi

masalah anak emas atau anak istmewa ya? secara tradisi bisa saja, lalu persepsi sejarah pasti beda-beda, kalau gitu tanyakan saja kepada nabi Ibrahim, toh manusiawi jika seorang bapak lebih sayang kepada salah satunya, seperti yang terjadi pada ishak yang lebih syg kepada esau ketimbang yaqub sendiri, atau bisa saja itu persepsi dari luar yang salah atau memang ada unsur kesengajaan membuat cerita itu berbeda dengan maksud tertentu, sekali lagi, fakta sejarah itu memang banyak versi, ya to?
letak bedanya, mungkin versi islam lebih menekankan bhwa ismail lah anak yang diperintahkan Tuhan untuk disembelih, nah dalam alkitab adalah menjadi suatu nubuwat bahawa nabi terakhir yang diturunkan itu adalah keturunan dari anak yang diperintahkan Tuhan untuk disembelih, begitu, , tapi dalam Bible justru ishak lah yang diperintah untuk disembelih,terlepas dari Ibrahim lebih sayang kepada Ismail atau Ishak. Masalah Hagar budak atau bukan, secara genetis kan Ismail juga anak Ibrahim, tapi pd masa itu apa benar Ismail tdk diakui sebagai
anak secara tradisi? coba tinjau lagi postingan saya yang lalu. saya hanya bisa berkata wallahualam