Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:34:51 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 226
Total: 226

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apakah ISIS sesuai ajaran Islam?

Dimulai oleh mhyworld, Januari 29, 2015, 06:42:11 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Farabi pada Agustus 12, 2015, 11:08:24 AM
Masalah penyiksaan
Alquran memuat dengan jelas untuk tidak boleh berlebih lebihan dalam membunuh. Tapi sekali lagi, realitas perang itu kejam, ditambah dengan sedikitnya orang orang yang tahu isi quran, dan lebih memilih hadist hadist yang dinamis, satu satunya reaksi alamiah bagi seseorang saat perang, ya menyiksa tawanan.

Sayangnya, mereka menafsirkan bahwa membunuh seseorang karena orang itu tidak menyembah Tuhan mereka adalah "alasan yang benar".
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Farabi

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Agustus 12, 2015, 09:21:57 PM
Sayangnya, mereka menafsirkan bahwa membunuh seseorang karena orang itu tidak menyembah Tuhan mereka adalah "alasan yang benar".

Nah penafsiran mereka adalah akibat, dan ada sebabnya. Tapi kita musti menentukan dulu, apa tujuan kita disini. Memperbaiki, atau menghancurkan. Kalau tujuannya menghancurkan, ya sudah, sebarkan saja apa yang mereka tafsirkan, kemudian bunuh mereka satu persatu. Masalah selesai. Kemungkinan terjelek mereka akan melawan dan membunuh siapa saja yang mereka pandang musuh.
Kalau mau memperbaiki, ya musti diurai dulu, ini sebabnya apa?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Fariz Abdullah

#17
Kutip dari: Farabi pada Agustus 13, 2015, 12:05:33 PM
Nah penafsiran mereka adalah akibat, dan ada sebabnya. Tapi kita musti menentukan dulu, apa tujuan kita disini. Memperbaiki, atau menghancurkan. Kalau tujuannya menghancurkan, ya sudah, sebarkan saja apa yang mereka tafsirkan, kemudian bunuh mereka satu persatu. Masalah selesai. Kemungkinan terjelek mereka akan melawan dan membunuh siapa saja yang mereka pandang musuh.
Kalau mau memperbaiki, ya musti diurai dulu, ini sebabnya apa?

Menurut saya, sebabnya adalah Al Quran dan Hadist. Bukti sudah teramat akurat.

Saling membunuh tidak menyelesaikan masalah. Jalan damai harus ditempuh. Jalan damai adalah jalan cinta. Ada 2 macam jalan damai :

1. Kita berbohong. Tetapi bohongnya adalah bohong putih atau "white lies". Kita katakan bahwa Quran adalah kitab yang penuh cinta dan damai. Kitab yang melarang kebencian. Bahwa Islam adalah Rahmatan Lil Alamiin..Bahwa para teroris keliru memahami Quran dan hadist..Hal ini sudah dilakukan berabad-abad. Tetapi faktanya terorisme dan kekerasan atas nama Islam terus menerus terjadi, dan tidak kunjung selesai. Mengapa? Karena teroris sebangsa ISIS memang telah melaksanakan Quran dan Hadis secara konsisten. Mereka tidak bisa dibohongi. Teroris mengambil langsung dari sumber aslinya. Dan teroris merasa selalu ada dukungan dari Muslim moderat. Muslim moderat (yang menterjemahkan Islam sebagai agama damai), memang mengutuk ISIS. Tapi tangan yang lain juga selalu menuding Israel dan Amerika. Ini akan melanggengkan terorisme.

Muslim adalah satu-satunya penganut agama yang terus menerus mengatakan "agama saya adalah agama damai". Tidak ada penganut agama lain yang begitu..Kenapa? Karena jika benar agama Anda adalah agama damai dan penuh cinta, Anda tidak perlu koar-koar terus menerus ke seluruh dunia. Bukti akan berbicara dengan sendirinya.

2. Menceritakan Islam yang sebenarnya. Bahwa Islam adalah buatan seorang psikopat abad ke-7. Karena itu bermuatan kebencian dan kekerasan. Kita harus bicara the truth, dan tidak perlu lagi berbohong. Kita buka apa adanya. Dengan demikian Muslim yang rasional dan memiliki cinta di hatinya akan meninggalkan Islam. Tidak ada lagi pembelaan bagi teroris. Dengan demikian teroris seperti ISIS akan terkucil dan bubar dengan sendirinya. Sebelum adanya internet, selama berabad-abad tidak ada yang berani mengkritik Islam karena nyawa taruhannya. Tetapi situasi sekarang berbeda. Tidak ada lagi ketakutan itu. Thanks to internet..Kebenaran harus disampaikan tanpa ancaman lagi.
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Farabi

Kutip
1. Kita berbohong. Tetapi bohongnya adalah bohong putih atau "white lies". Kita katakan bahwa Quran adalah kitab yang penuh cinta dan damai. Kitab yang melarang kebencian. Bahwa Islam adalah Rahmatan Lil Alamiin..Bahwa para teroris keliru memahami Quran dan hadist..Hal ini sudah dilakukan berabad-abad. Tetapi faktanya terorisme dan kekerasan atas nama Islam terus menerus terjadi, dan tidak kunjung selesai. Mengapa? Karena teroris sebangsa ISIS memang telah melaksanakan Quran dan Hadis secara konsisten. Mereka tidak bisa dibohongi. Teroris mengambil langsung dari sumber aslinya. Dan teroris merasa selalu ada dukungan dari Muslim moderat. Muslim moderat (yang menterjemahkan Islam sebagai agama damai), memang mengutuk ISIS. Tapi tangan yang lain juga selalu menuding Israel dan Amerika. Ini akan melanggengkan terorisme.

Nah masalah kedua dari munculnya terorisme adalah orang orang seperti anda yang tidak mau tahu, tidak mau memahami, dan terus menerus mencoba untuk membuat image yang keliru. Tarolah benar, yang anda katakan adalah benar, bahwa islam itu adalah terror, apa anda akan terus membiarkan orang dalam pemikiran bahwa membunuh orang itu adalah keharusan? Kalaupun islam adalah agama teror, lebih baik anda membuat sebuah agama alternatif sebagai pengganti dari ajaran teror.
Itu kalau ternyata benar islam adalah agama teror. Bagaimana kalau ternyata penyebabnya adalah ini
Kutip
- Siapakah yang menyulut perang dunia pertama?

- Siapakah yang menyulut perang dunia kedua?

- Siapakan yang selalu menjajah sebuah negara damai, aman, tenteram hanya untuk kepentingan ekspansi.

- Siapa yang selalu menyiarkan sebuah ajaran agama dengan cara menjajahnya terlebih dahulu?

- Siapakah yang menjatuhkan bom atom atas Hiroshima dengan keji, tidak berperikemanusiaan, dan mengorbankan jutaan rakyat sipil?

- Siapakah yang membantai 20 juta suku Aborigin di Australia?

- Siapakah yang membantai lebih dari 100 juta suku indian merah di Benua Utara Amerika?

- Siapakah yang membantai lebih dari lebih dari 50 juta Indian merah di benua Selatan Amerika?

- Siapakah yang menjadikan lebih dari 150 juta manusia dari Afrika sebagai budak (apartheid), Diantara 77 % dari mereka mati di perjalanan dan dikubur di lautan Atlantik?

- Siapa yang selalu tertarik untuk menguasai serta "merampas" minyak suatu negara baik dengan cara mengadu domba negara tersebut, mendanai oposisinya, menyebar fitnah bom, membuat negara tersebut tak kunjung ada kedamaian?

- Siapa renternir dunia (IMF) yang justru membuat negara pasiennya jadi tambah sengsara dengan system busuk dan kejinya?

- Siapa pelaku adu domba, pembuat skenario besar yang membuat suatu negara, agama, kelompok, ras dll menjadi berperang satu sama lain?

- Siapa pelaku dan pendukung penjajahan, perampasan lahan masyarakat, pembantaian warga Palestina dari tahun 1948 hingga sekarang?

- Siapa pelaku dan pendukung krisis dibeberapa negara dengan cara membuat nilai dollar (dengan cara licik) menjadi tinggi hingga negara tersebut tidak sanggup membayar utang dollar dan harus menjual berbagai asetnya?

- Siapa pelaku yang selalu menghina dan melecehkan sebuah ajaran agama baik dengan menghina tokoh agamanya atau membakar kitabnya?

Begini intinya, saya tidak akan berpihak kepada muslim, saya juga tidak akan berpihak kepada agama manapun. Sekurang kurangnya, ini yang saya niatkan. Tapi ada yang tidak enak yang saya lihat disini, kenapa jika agama tertentu atau ras tertentu berbuat salah, semua orang mendiamkan. Tapi kenapa saat contohnya muslim, misalkan, satu atau dua orang, tiba tiba seluruh islam, disalahkan? Ada apa disini?

Memang harus diakui, semua ini datangnya bergiliran. Pertama Jerman yang dibully, puluhan juta orang tewas. Kemudian giliran jepang, puluhan juta orang tewas. Kemudian russia, puluhan juta orang tewas. Kalau saya lihat perkembangannya sih, setelah islam hancur, giliran china yang dibully.

Pertanyaan yang harus anda jawab, apakah anda harus diam jika ada ras tertentu berbuat salah? Saya sebisa mungkin tidak akan menyebut nyebut suatu ras disini dikarenakan beberapa orang yang membaca bisa jadi terprovokasi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

#19
Oke, muslim salah, simpel. Membunuh orang salah, memaksa orang pindah agama salah. Mari kita hadapi bersama sama. Saya cuma minta, adil, itu saja. Saya sudah melepaskan identitas saya, bahkan mengenyampingkan emosi saya. Kalau membiacarakan masalah pribadi, saya juga benci muslim. Tapi saya tidak akan menjelek jelekan mereka dulu. Saya cuma ingin melihat dulu anda juga berada dipihak yang netral, siapapun yang salah akan anda hadapi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Kutip
Karena teroris sebangsa ISIS memang telah melaksanakan Quran dan Hadis secara konsisten

Saya koreksi, melaksanakan hadist secara konsisten.

Kalau anda periksa lagi hadist hadist, ternyata isinya mirip mirip seperti ini
Kutip
13:1 Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi b  atau seorang pemimpi, c  dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, 13:2 dan apabila tanda d  atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah e  lain, yang tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya, 13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi 1  f  atau pemimpi g  itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba h  kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi i  TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. 13:4 TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, j  kamu harus takut k  akan Dia, kamu harus berpegang pada perintah-Nya, suara-Nya harus kamu dengarkan, kepada-Nya harus kamu berbakti dan berpaut. l  13:5 Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, m  karena ia telah mengajak murtad n  terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan--dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat o  itu dari tengah-tengahmu.
Kutip
13Sebaliknya, mezbah-mezbah mereka haruslah kamu rubuhkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, dan tiang-tiang berhala mereka kamu tebang. 14Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena Tuhan, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Agustus 13, 2015, 04:58:52 PM
Kita berbohong. Tetapi bohongnya adalah bohong putih atau "white lies". Kita katakan bahwa Quran adalah kitab yang penuh cinta dan damai. Kitab yang melarang kebencian. Bahwa Islam adalah Rahmatan Lil Alamiin..Bahwa para teroris keliru memahami Quran dan hadist..Hal ini sudah dilakukan berabad-abad. Tetapi faktanya terorisme dan kekerasan atas nama Islam terus menerus terjadi, dan tidak kunjung selesai. Mengapa? Karena teroris sebangsa ISIS memang telah melaksanakan Quran dan Hadis secara konsisten. Mereka tidak bisa dibohongi. Teroris mengambil langsung dari sumber aslinya. Dan teroris merasa selalu ada dukungan dari Muslim moderat. Muslim moderat (yang menterjemahkan Islam sebagai agama damai), memang mengutuk ISIS. Tapi tangan yang lain juga selalu menuding Israel dan Amerika. Ini akan melanggengkan terorisme.

Dan yang saya nggak suka dari mereka adalah, mereka justru menuduh bahwa ISIS adalah buatan Israel dan Amerika untuk memperburuk citra Islam.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Fariz Abdullah

Kutip dari: Farabi pada Agustus 13, 2015, 07:07:36 PM
Nah masalah kedua dari munculnya terorisme adalah orang orang seperti anda yang tidak mau tahu, tidak mau memahami, dan terus menerus mencoba untuk membuat image yang keliru. Tarolah benar, yang anda katakan adalah benar, bahwa islam itu adalah terror, apa anda akan terus membiarkan orang dalam pemikiran bahwa membunuh orang itu adalah keharusan? Kalaupun islam adalah agama teror, lebih baik anda membuat sebuah agama alternatif sebagai pengganti dari ajaran teror.
Itu kalau ternyata benar islam adalah agama teror. Bagaimana kalau ternyata penyebabnya adalah ini

Bagaimana mungkin saya yang berpegang teguh pada cinta dan damai bertanggungjawab terhadap terorisme? Logika macam apa yang Anda pakai? Come on Professor..Anda adalah orang yang cerdas..

Saya tidak hendak membuat image yang keliru..Saya tadinya memakai alternatif 1, yaitu berbohong..Mengatakan bahwa Quran melarang kebencian dan kekerasan..Tapi itu tidak mempan..Satu-satunya adalah jujur dan bicara kebenaran apa adanya..Islam adalah kultus yang jahat..

Yes, Islam adalah agama teror..Tentu saya tidak akan membiarkan orang dalam pemikiran bahwa membunuh orang adalah keharusan..Caranya adalah bicara the truth..Bahwa Islam itu tidak benar..bahwa ajaran membunuh orang kafir itu tidak benar..bahwa ajaran membenci orang kafir tidak benar..karena itu tinggalkanlah agama yang salah dan jahat ini..

Saya tidak perlu membuat agama alternatif..semua agama selain Islam adalah baik..Anda tinggal pilih saja..

Andalah pendukung teroris sejati..Anda membela teroris dengan mengatakan Amerika telah begini begitu..Eropa telah begini begitu..Ini nonsense..Orang Kristen berbuat kejahatan bukan karena ajaran Yesus..Tapi ISIS berbuat kejahatan karena ajaran Muhammad..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Fariz Abdullah

Kutip dari: Farabi pada Agustus 13, 2015, 07:07:36 PM

Begini intinya, saya tidak akan berpihak kepada muslim, saya juga tidak akan berpihak kepada agama manapun. Sekurang kurangnya, ini yang saya niatkan. Tapi ada yang tidak enak yang saya lihat disini, kenapa jika agama tertentu atau ras tertentu berbuat salah, semua orang mendiamkan. Tapi kenapa saat contohnya muslim, misalkan, satu atau dua orang, tiba tiba seluruh islam, disalahkan? Ada apa disini?

Memang harus diakui, semua ini datangnya bergiliran. Pertama Jerman yang dibully, puluhan juta orang tewas. Kemudian giliran jepang, puluhan juta orang tewas. Kemudian russia, puluhan juta orang tewas. Kalau saya lihat perkembangannya sih, setelah islam hancur, giliran china yang dibully.

Pertanyaan yang harus anda jawab, apakah anda harus diam jika ada ras tertentu berbuat salah? Saya sebisa mungkin tidak akan menyebut nyebut suatu ras disini dikarenakan beberapa orang yang membaca bisa jadi terprovokasi.

Anda samasekali tidak mengerti Professor..Saya tidak membenci Muslim..Mereka adalah manusia juga seperti kita yang harus dicintai dan dikasihi..Saya hanya membenci ajaran yang mempromosikan kebencian dan kekerasan..Muslim hanyalah korban..Dan mereka harus diselamatkan..

Saya tidak menyalahkan Muslim..Saya menyalahkan Islam..

Tentu saja setiap orang yang berbuat jahat harus disalahkan dan diluruskan..Adalah kewajiban kita sebagai sesama manusia untuk mempromosikan cinta dan damai..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Fariz Abdullah

Kutip dari: Farabi pada Agustus 13, 2015, 07:09:47 PM
Oke, muslim salah, simpel. Membunuh orang salah, memaksa orang pindah agama salah. Mari kita hadapi bersama sama. Saya cuma minta, adil, itu saja. Saya sudah melepaskan identitas saya, bahkan mengenyampingkan emosi saya. Kalau membiacarakan masalah pribadi, saya juga benci muslim. Tapi saya tidak akan menjelek jelekan mereka dulu. Saya cuma ingin melihat dulu anda juga berada dipihak yang netral, siapapun yang salah akan anda hadapi.

Tidak seperti Anda yang membenci Muslim, saya tidak..Saya mencintai Muslim..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Fariz Abdullah

Kutip dari: Farabi pada Agustus 13, 2015, 07:22:21 PM
Saya koreksi, melaksanakan hadist secara konsisten.

Kalau anda periksa lagi hadist hadist, ternyata isinya mirip mirip seperti ini

Quran dan Hadist Sahih sama saja..Senada seirama..Karena sumbernya sama..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Farabi

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Agustus 13, 2015, 09:44:34 PM
Anda samasekali tidak mengerti Professor..Saya tidak membenci Muslim..Mereka adalah manusia juga seperti kita yang harus dicintai dan dikasihi..Saya hanya membenci ajaran yang mempromosikan kebencian dan kekerasan..Muslim hanyalah korban..Dan mereka harus diselamatkan..

Saya tidak menyalahkan Muslim..Saya menyalahkan Islam..

Tentu saja setiap orang yang berbuat jahat harus disalahkan dan diluruskan..Adalah kewajiban kita sebagai sesama manusia untuk mempromosikan cinta dan damai..

Ok saya setuju.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Agustus 13, 2015, 09:30:12 PM
Bagaimana mungkin saya yang berpegang teguh pada cinta dan damai bertanggungjawab terhadap terorisme? Logika macam apa yang Anda pakai? Come on Professor..Anda adalah orang yang cerdas..

Saya tidak hendak membuat image yang keliru..Saya tadinya memakai alternatif 1, yaitu berbohong..Mengatakan bahwa Quran melarang kebencian dan kekerasan..Tapi itu tidak mempan..Satu-satunya adalah jujur dan bicara kebenaran apa adanya..Islam adalah kultus yang jahat..

Yes, Islam adalah agama teror..Tentu saya tidak akan membiarkan orang dalam pemikiran bahwa membunuh orang adalah keharusan..Caranya adalah bicara the truth..Bahwa Islam itu tidak benar..bahwa ajaran membunuh orang kafir itu tidak benar..bahwa ajaran membenci orang kafir tidak benar..karena itu tinggalkanlah agama yang salah dan jahat ini..

Saya tidak perlu membuat agama alternatif..semua agama selain Islam adalah baik..Anda tinggal pilih saja..

Andalah pendukung teroris sejati..Anda membela teroris dengan mengatakan Amerika telah begini begitu..Eropa telah begini begitu..Ini nonsense..Orang Kristen berbuat kejahatan bukan karena ajaran Yesus..Tapi ISIS berbuat kejahatan karena ajaran Muhammad..

Gan, kalo ada anak kecil pencet pencet tombol start untuk automati self destruct mau anda bagaimanakan? Anak kecilnya emang ga ngerti. Tapi apa harus kita diamkan?. Yang kita bicarakan seorang pria yang sangat endendam dan egous, itu tuh hanya dari kata kata, gimana kalaukeluarganya disakiti? Tidak semya orang kristendisini. Lihat alamiahnya seorang pria. USA saja dibom membantai.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Fariz Abdullah

Kutip dari: Farabi pada Agustus 14, 2015, 10:14:03 PM
Gan, kalo ada anak kecil pencet pencet tombol start untuk automati self destruct mau anda bagaimanakan? Anak kecilnya emang ga ngerti. Tapi apa harus kita diamkan?. Yang kita bicarakan seorang pria yang sangat endendam dan egous, itu tuh hanya dari kata kata, gimana kalaukeluarganya disakiti? Tidak semya orang kristendisini. Lihat alamiahnya seorang pria. USA saja dibom membantai.

Bicara masalah perdamaian memang tidak semudah yang saya omongkan. Tapi setidaknya saya percaya masih ada harapan. Manusia tidak boleh putus asa.

Doktrin Islam adalah doktrin kebencian dan kekerasan. Karena itu saya berharap dengan menunjukkan Islam yang sesungguhnya, Muslim akan meninggalkan Islam. Dan kembali ke kepada persaudaraan sesama manusia dan perdamaian. Berpura-pura mengatakan bahwa Islam adalah agama yang damai terbukti tidak membawa perubahan apa pun. Terorisme atas nama Islam terus menerus terjadi. Bahkan pertumpahan darah sesama Muslim juga terjadi, justru atas nama Islam.

Agama-agama lain seperti Kristen, Hindu, Budha mengajarkan cinta dan kasih sayang. Tetapi ada juga penganut-penganut agama-agama tersebut yang fanatik dan ekstrem. Ini juga bisa menimbulkan kekerasan. John Lennon bermimpi seandainya tidak ada agama, maka perdamaian akan tercipta. Ada benarnya juga. Mungkin ratusan tahun lagi, umat manusia akan menyadari itu, seiring perkembangan evolusi spiritualnya.

Tetapi kita menyadari, saat ini manusia belum sedewasa itu. Manusia masih membutuhkan agama. Manusia masih membutuhkan Iman. Selama itu berdampak positif, sebenarnya tidak masalah. Tinggal bagaimana mengkampanyekan anti fanatisme. Tetapi untuk kasus Islam memang susah, karena ajarannya sendiri sudah berupa kebencian dan kekerasan.

Seperti saya katakan, bicara perdamaian tidaklah mudah. Manusia merasa punya hak membela diri. Ketika dia dibom, dia balas mengebom. Saya mengamati, Yesus punya spiritual sangat tinggi. Katanya "jika ditampar pipi kirimu, maka berikan pipi kananmu". Ajaran sangat agung, bermuatan spritual sangat tinggi. Memaafkan dan tidak membalas. Ini ajaran cinta. Cinta adalah pengorbanan. Tentu saja ini diluar nalar saudara-saudara kita Muslim, yang maaf, memang spiritualnya rendah. Bahkan Amerika sendiri, yang mayoritas Kristen, belum sanggup menjalankan ajaran Yesus ini.

Saya sendiri percaya, manusia terus belajar. Evolusi spritualitas akan lebih cepat, seiring perkembangan pesat internet. Dengan koneksi yang meniadakan jarak dan waktu, akhirnya umat manusia akan merasa mereka adalah satu keluarga. Satu species. Kepercayaan dan agama bukanlah alasan untuk saling menyakiti. Tidak ada lagi fanatisme agama. Nasionalisme yang juga sering menyebabkan peperangan akan berubah menjadi sebut saja Internasionalisme. Tidak ada lagi fanatisme negara.

Umat manusia akan menuju satu tujuan yang sama, kesejahteraan dan perdamaian.
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Farabi

Kutip
Doktrin Islam adalah doktrin kebencian dan kekerasan. Karena itu saya berharap dengan menunjukkan Islam yang sesungguhnya, Muslim akan meninggalkan Islam. Dan kembali ke kepada persaudaraan sesama manusia dan perdamaian. Berpura-pura mengatakan bahwa Islam adalah agama yang damai terbukti tidak membawa perubahan apa pun. Terorisme atas nama Islam terus menerus terjadi. Bahkan pertumpahan darah sesama Muslim juga terjadi, justru atas nama Islam.

Cuma bagian ini saja saya tidak sependapat, tapi sebagian besar dari yang anda katakan diatas saya sependapat.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.