Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 10:36:16 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 87
Total: 87

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apakah Quran qadim ?

Dimulai oleh sayang, Mei 20, 2010, 07:52:40 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

sayang

Apakah Quran qadim ?

Ada dua pendapat Ulamak

1.Ada mengatakan bahwa quran yang ada di depan kita ini adalah  maklok (bahru)

2. ada mengatakan bahwa quran yang ada di depan kita ini adalah qadim (ada sedia kala)
dan katanya lagi kalau ada yang percaya bahwa quran ini maklok maka orang itu di hokum  kupur masuk neraka .

Kalau hal ini di beri kebebasan untuk saya  memilih untuk kepercayaan saya , saya pilih percaya sebagaimana kata ulamak yang pertama tadi , karena kalau di katakan bahwa quran itu qadim , apakah quran ini sudah ada sebelum Muhammad ???

Bagimana kepercayaan anda dalam hal ini ???

sayang

#1
Apakah Kalam Tuhan bersuara dan berhuruf ?
Ada dua pendapat Ulamak :
1.ada yang mengatakan kalam Tuhan atau berkata2 Tuhan tidak bersuara dan tidak berhuruf . dan katanya lagi , kalau ada yang percaya bahwa Tuhan berkata2 dengan  bersuara dan  berhuruf  di hokum  kupur masuk neraka .

2. Ada yang mengatakan bahwa Tuhan berkata2 dengan bersuara dan berhuruf , dan katanya lagi , kalau ada yang percaya bahwa Tuhan berkata2 dengan tidak bersuara dan tidak berhuruf  di hokum  kupur masuk neraka .

Kalau hal ini di beri kebebasan untuk saya  memilih untuk kepercayaan saya , saya tidak memipilih kedua2 kepercayaan ulamak2 itu , karena kalau di katakan bahwa Tuhan itu tidak bersuara dan tidak berhuruf barti Tuhan itu tidak berkata2 samasekali . dan kalau kita katakan bahwa Tuhan itu berkata2 dengan bersuara dan dengan berhuruf berarti pula Tuhan adalah maklok seperti kita .

Bagitulah juga , kalau kita katakan bahwa Tuhan itu tidak bertempat berarti Tuhan itu tidak ada , dan kalau kita katakan bahwa Tuhan itu bertempat berarti Tuhan itu serupa dengan maklok seperti kita .

Bagimana kepercayaan anda dalam hal ini ???

sayang

kalau ada yg bertanya apakah kepercayaan kamu tg Tuhan ?
kawabannya saya percaya sebagaimana di bawah ini :

alvin pratama berkata :
Tuhan adalah pribadi yang sifatnya "GAIB"
maksudnya dia tidak berwujud dan tidak berbentuk.
dan saya rasa kawan2 muslim disini paham betul tentang masalah ini.

sekarang kembali lagi kepada masalah keberadaan Tuhan,saya punya jawaban baik bagi anda semua disini.
anda boleh percaya atau tidak,tapi inilah pendapat saya sesuai dengan apa yang saya rasakan.
Bahwa Tuhan itu ada dalam setiap hati orang2 yang mau taat dan percaya kepadaNya.
Tuhan bisa ada dimanapun tanpa kita mengetahui keberadaanNya.
tapi inilah pendapat saya,boleh anda terima atau tidak.


Pi-One berkata :
Jika tidak ada cara untuk membuktikannya, tidak ada alasan pula mewajibkan untuk percaya. Tentunya anda harus bisa membedakan tidak wajib percaya dengan wajib tidak percaya ..

Pi-One berkata lagi :
(menyembut nama Tuhan hanya untuk ) Mencari rasa aman dan perlindungan dari rasa takut.

sayang

#3
Pi-One berkata lagi :
(menyembut nama Tuhan hanya untuk ) Mencari rasa aman dan perlindungan dari rasa takut.
http://www.youtube.com/watch?v=RmnGm_WJnBQ

binekas

KutipPi-One berkata lagi :
(menyembut nama Tuhan hanya untuk ) Mencari rasa aman dan perlindungan dari rasa takut.

sy krg ngerti bagian ini?? kl begitu org yg menyebut nm Tuhan hanya sugesti saja?? Mksd sy ketika menyebut nama Tuhan, Tuhan tidak benar2 melindungi kita?? hanya perasan kita saja yg d lindungi? benarkah demikian?

sayang

Kutip dari: binekas pada Mei 22, 2010, 03:13:02 PM
KutipPi-One berkata lagi :
(menyembut nama Tuhan hanya untuk ) Mencari rasa aman dan perlindungan dari rasa takut.

sy krg ngerti bagian ini?? kl begitu org yg menyebut nm Tuhan hanya sugesti saja?? Mksd sy ketika menyebut nama Tuhan, Tuhan tidak benar2 melindungi kita?? hanya perasan kita saja yg d lindungi? benarkah demikian?
mungkin kepercayaanya belum yakin ada atau tidak ada Tuhan kok ...

semut-ireng

Tentang Al-Quran qadim atau tidak qadim sebaiknya dicari dulu dalilnya di Al-Quran dan Hadist,  apakah ada atau tidak  -  saya belum tahu ada tidaknya -  sementara belum tahu dalilnya gunakan Ijtihad -  berpikir menggunakan akal sehat dan dengan niat baik.  Hasil dari suatu Ijtihad,  seandainya salah masih ada pahalanya / tidak " dihukum ".  Islam itu mudah dan tidak ada yang bertentangan dengan akal sehat.  Memang ada ayat2 mutasyabihat yang tidak ada seorangpun manusia mengetahui hakikatnya kecuali diberi tahu oleh Allah SWT,  ayat2 mutasyabihat ini yang sering dipandang bertentangan dengan akal sehat.

Tentang  kalam Tuhan - atau cara Tuhan berkomunikasi kepada manusia - itu ada dalilnya di Al-Quran,  dan termasuk ayat mutasyabihat juga.  Maaf tidak bisa saya sampaikan di forum ini karena bisa menimbulkan penafsiran2 dan perdebatan yang tidak perlu.

cronny

OOT dikit nih, mohon kata "berkata" diganti dengan "bersabda", kesan nya bakal lebih positif lagi.

Jadi daripada menulis "pi-one berkata", tulis lah "pi-one bersabda" kesan nya lebih positif dan hormat :D :D :D
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

sayang

Kutip dari: semut-ireng pada Juni 03, 2010, 02:59:10 PM
Tentang Al-Quran qadim atau tidak qadim sebaiknya dicari dulu dalilnya di Al-Quran dan Hadist,  apakah ada atau tidak  -  saya belum tahu ada tidaknya -  sementara belum tahu dalilnya gunakan Ijtihad -  berpikir menggunakan akal sehat dan dengan niat baik.  Hasil dari suatu Ijtihad,  seandainya salah masih ada pahalanya / tidak " dihukum ".  Islam itu mudah dan tidak ada yang bertentangan dengan akal sehat.  Memang ada ayat2 mutasyabihat yang tidak ada seorangpun manusia mengetahui hakikatnya kecuali diberi tahu oleh Allah SWT,  ayat2 mutasyabihat ini yang sering dipandang bertentangan dengan akal sehat.

Tentang  kalam Tuhan - atau cara Tuhan berkomunikasi kepada manusia - itu ada dalilnya di Al-Quran,  dan termasuk ayat mutasyabihat juga.  Maaf tidak bisa saya sampaikan di forum ini karena bisa menimbulkan penafsiran2 dan perdebatan yang tidak perlu.
mengapa tidak bisa sampaikan di forum ini , bukankah semua agama percayakan adanya Tuhan ..

semut-ireng

Disampaikan juga percuma,  nanti digunakan oleh cronny untuk bersabda, jadi cari sendiri aja,  yang pasti :  ada. :D

Pi-One

Kutip dari: sayang pada Juni 04, 2010, 02:50:39 PM
mengapa tidak bisa sampaikan di forum ini , bukankah semua agama percayakan adanya Tuhan ..
Tergantung. Jika Tuhan adalah sebagai sosok pencipta, pengatur takdir manusia, sosok yang disembah untuk dimintai permohonan, causa prima, maka setidaknya Buddhisme tidak kenal Tuhan macam itu.

*Tapi beda kalau versi sabda 'Nabi'semut-ireng :)

utusan langit

Kutip dari: sayang pada Mei 20, 2010, 07:52:40 AM
Apakah Quran qadim ?
1.Ada mengatakan bahwa quran yang ada di depan kita ini adalah  maklok (bahru)

2. ada mengatakan bahwa quran yang ada di depan kita ini adalah qadim (ada sedia kala)
dan katanya lagi kalau ada yang percaya bahwa quran ini maklok maka orang itu di hokum  kupur masuk neraka .

1.ada yang mengatakan kalam Tuhan atau berkata2 Tuhan tidak bersuara dan tidak berhuruf . dan katanya lagi , kalau ada yang percaya bahwa Tuhan berkata2 dengan  bersuara dan  berhuruf  di hokum  kupur masuk neraka .

2. Ada yang mengatakan bahwa Tuhan berkata2 dengan bersuara dan berhuruf , dan katanya lagi , kalau ada yang percaya bahwa Tuhan berkata2 dengan tidak bersuara dan tidak berhuruf  di hokum  kupur masuk neraka .


ini ulama mana ya? :D :D



sayang

Kutip dari: utusan langit pada Juni 05, 2010, 03:14:53 PM
Kutip dari: sayang pada Mei 20, 2010, 07:52:40 AM
Apakah Quran qadim ?
1.Ada mengatakan bahwa quran yang ada di depan kita ini adalah  maklok (bahru)

2. ada mengatakan bahwa quran yang ada di depan kita ini adalah qadim (ada sedia kala)
dan katanya lagi kalau ada yang percaya bahwa quran ini maklok maka orang itu di hokum  kupur masuk neraka .

1.ada yang mengatakan kalam Tuhan atau berkata2 Tuhan tidak bersuara dan tidak berhuruf . dan katanya lagi , kalau ada yang percaya bahwa Tuhan berkata2 dengan  bersuara dan  berhuruf  di hokum  kupur masuk neraka .

2. Ada yang mengatakan bahwa Tuhan berkata2 dengan bersuara dan berhuruf , dan katanya lagi , kalau ada yang percaya bahwa Tuhan berkata2 dengan tidak bersuara dan tidak berhuruf  di hokum  kupur masuk neraka .


ini ulama mana ya? :D :D
1. Ulamak kaum Tua percaya bahwa Quran yang ada di depan kita ini adalah baru yang di tulis oleh manusia .
2. ulamak kaum wahbi , percaya bahwa Quran yang ada di depan kita ini adalah Qadim (ada sedia kala )

kita umat islam masti percaya salah satu di antara kedua kepercayaan itu . yang mana kepercayaan anda ???

1.kaum Tua percaya kalam Tuhan atau berkata2 Tuhan tidak bersuara dan tidak berhuruf . dan katanya lagi , kalau ada yang percaya bahwa Tuhan berkata2 dengan  bersuara dan  berhuruf  di hokum  kupur masuk neraka .

2. kaum wahbi percaya bahwa Tuhan berkata2 dengan bersuara dan berhuruf , dan katanya lagi , kalau ada yang percaya bahwa Tuhan berkata2 dengan tidak bersuara dan tidak berhuruf  di hokum  kupur masuk neraka .

kita umat islam masti percaya salah satu di antara kedua kepercayaan itu . yang mana kepercayaan anda ???

monokorobo

g usah di lanjutin lah cz percuma,ujung2nya saling ngebenerin agamanya sendiri ^^

yg mw ngelanjutin topic ini, saling calm down ya ^^
Waktu diibaratkan pedang yang akan bunuh diri kita, waktu tak akan bisa berputar kembali,janganlah sia-siakan waktumu, taukah kamu setiap detik dan menit mengandung manfaat bagi orang yang menggunakan

utusan langit

@sayang,..
saya dulu pernah denger kiyai saya ngaji kitab kuning, dalam kitab tersebut, (lupa namanya),.. menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan dengan tanpa aksara tanpa suara (tanpa suara dan huruf seperti yang anda katakan),.. dengan salah satu dasar, bahwa Allah bersifat beda dengan makhluq-NYA, maka cara penyampaian wahyu juga berbeda dengan mahkuq-Nya menampaikan kabar (dengan aksara dan suara).

berhubung sementara yang saya kethui dari kitab hanya itu, itu yang saya percayai...
:D :D