Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 08:16:46 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 93
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 110
Total: 110

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apakah Tuhan lelaki ?

Dimulai oleh sayang, April 03, 2010, 04:25:05 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

sayang

Apakah Tuhan lelaki ?
{ الرَّحْمَن عَلَى الْعَرْش اسْتَوَى }
[20:5] (Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas Arasy.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

تفسيرابن كثر
وَقَوْله " الرَّحْمَن عَلَى الْعَرْش اِسْتَوَى " تَقَدَّمَ الْكَلَام عَلَى ذَلِكَ فِي سُورَة الْأَعْرَاف بِمَا أَغْنَى عَنْ إِعَادَته أَيْضًا وَأَنَّ الْمَسْلَك الْأَسْلَم فِي ذَلِكَ طَرِيقَة السَّلَف إِمْرَار مَا جَاءَ فِي ذَلِكَ مِنْ الْكِتَاب وَالسُّنَّة مِنْ غَيْر تَكْيِيف وَلَا تَحْرِيف وَلَا تَشْبِيه وَلَا تَعْطِيل وَلَا تَمْثِيل .
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Dan berkata, "Rahman pada Takhta" untuk berbicara tentang kemajuan dalam norma-norma al, termasuk terkaya tentu saja dan juga kembali dengan cara yang paling aman untuk lulus kemajuan apa yang ada dalam al-Quran dan Sunnah adalah untuk beradaptasi dan distorsi dalam sebuah metafora untuk tidak cacat dan representasi.

تفسيرطبرى
وَقَوْله : { الرَّحْمَن عَلَى الْعَرْش اسْتَوَى } يَقُول تَعَالَى ذكْره : الرَّحْمَن عَلَى عَرْشه ارْتَفَعَ وَعَلَا . وَقَدْ بَيَّنَّا مَعْنَى الاسْتوَاء بشَوَاهده فيمَا مَضَى وَذَكَرْنَا اخْتلَاف الْمُخْتَلفينَ فيه فَأَغْنَى ذَلكَ عَنْ إعَادَته في هَذَا الْمَوْضع . وَللرَّفْع في الرَّحْمَن وَجْهَان : أَحَدهمَا بمَعْنَى قَوْله : تَنْزيلًا , فَيَكُون مَعْنَى الْكَلَام : نَزَّلَهُ مَنْ خَلَقَ الْأَرْض وَالسَّمَوَات , نَزَّلَهُ الرَّحْمَن الَّذي عَلَى الْعَرْش اسْتَوَى . وَالْآخَر بقَوْله : { عَلَى الْعَرْش اسْتَوَى } لأَنَّ في قَوْله اسْتَوَى , ذكْرًا منْ الرَّحْمَن .
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Dan ia berkata: (Rahman pada Tahta) mengatakan Perkasa: Rahman di atas takhta telah bangkit dan ditinggikan. Kami telah membahas makna dasar ekuator menguatkan bukti di masa lalu dan kami telah berbeda berbeda untuk terkaya kembali dalam posisi ini. Dan mengangkat dalam Rahman dan sisi: satu yang berkata: Downloads, sehingga makna pidato: terhormat menciptakan bumi dan langit, Rahman yang buruk, yang di atas takhta itu. Dan yang lainnya dengan mengatakan: () pada takhta karena ia menghendaki, laki-laki dari Rahman.

Dan dalam Hadis Bukari menyatakan bawa Tuhan jadikan Adam menurut rupanya dan tinggi 60 hasta , sedang Adam adalah lelaki :
حدثنا ‏ ‏يحيى بن جعفر ‏ ‏حدثنا ‏ ‏عبد الرزاق ‏ ‏عن ‏ ‏معمر ‏ ‏عن ‏ ‏همام ‏ ‏عن ‏ ‏أبي هريرة ‏
عن النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏قال ‏ ‏ خلق الله ‏ ‏ آدم ‏ ‏على صورته طوله ستون ذراعا فلما خلقه قال اذهب فسلم على أولئك النفر من الملائكة جلوس فاستمع ما يحيونك فإنها تحيتك وتحية ذريتك فقال السلام عليكم فقالوا السلام عليك ورحمة الله فزادوه ورحمة الله فكل من يدخل الجنة على صورة ‏ ‏ آدم ‏ ‏فلم يزل الخلق ينقص بعد حتى الآن
Beritahu kami Yahya bin Abdul Razzaq Jaafar memberitahu kami tentang Muammar Hammam dari Abu Hurairah
Nabi saw kata Tuhan menciptakan Adam menurut gambar-Nya adalah enam puluh hasta tinggi ketika ia menciptakan Pergi dan menyambut orang-orang Alinver para malaikat duduk dan mendengarkannya menyapa salam dan salam keturunanmu, kata Perdamaian alaykum damai bagimu dan belas kasihan Vzarroh Allah dan rahmat Allah "Setiap orang yang masuk surga pada gambar Adam orang masih hilang setelah tanggal pembuatan
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]خلق%20آدم&SearchType=root&Scope=0&Offset=0&SearchLevel=QBE

Hadis Muslim
حدثنا ‏ ‏نصر بن علي الجهضمي ‏ ‏حدثني ‏ ‏أبي ‏ ‏حدثنا ‏ ‏المثنى ‏ ‏ح ‏ ‏و حدثني ‏ ‏محمد بن حاتم ‏ ‏حدثنا ‏ ‏عبد الرحمن بن مهدي ‏ ‏عن ‏ ‏المثنى بن سعيد ‏ ‏عن ‏ ‏قتادة ‏ ‏عن ‏ ‏أبي أيوب ‏ ‏عن ‏ ‏أبي هريرة ‏ ‏قال قال ‏ ‏رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏وفي حديث ‏ ‏ابن حاتم ‏
عن النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏قال ‏ ‏إذا قاتل أحدكم أخاه فليجتنب الوجه فإن الله خلق ‏ ‏ آدم ‏ ‏على صورته
Nashr bin Ali meriwayatkan Aljhimi bilang ayahku menyuruh kita dan mengatakan kepada saya h Muthanna bin Hatim diriwayatkan Mohammed Abdul Rahman bin Mahdi untuk Muthanna bin Said dari Qatada dari Abu Ayoub Abu Hurairah berkata: Rasulullah perdamaian Allah saw dalam hadits Ibnu Hatim
Dari Nabi saw berkata bahwa jika ada di antara kalian bertempur saudaranya menghindari wajah, Allah menciptakan Adam menurut gambar-Nya
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]خلق%20آدم&SearchType=root&Scope=1&Offset=0&SearchLevel=QBE

Kejadian :
1: 26 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

alvin pratama

saya heran,apa sebenarnya tujuan anda membahas ini semua ?
sebenarnya apa sih perlunya kita tahu Tuhan itu lelaki/wanita ?
karena semua itu tidaklah berguna.
kalau anda ingin membahasnya melalui theologi kristen,saya bisa menjelaskan dan memberikan jawaban berdasarkan fakta menurut Alkitab.
tapi saya TIDAK MAU menjelaskannya disini.

TUHAN ITU BUKANLAH SEBUAH MAKHLUK SEPERTI KITA.
TIDAK BERBENTUK,TIDAK BERWUJUD.
TAPI EKSISTENSINYA ADALAH NYATA.
End Caps Lock.
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

sayang

#2
Kutip dari: alvin pratama pada April 03, 2010, 04:47:48 PM
saya heran,apa sebenarnya tujuan anda membahas ini semua ?
sebenarnya apa sih perlunya kita tahu Tuhan itu lelaki/wanita ?
karena semua itu tidaklah berguna.
kalau anda ingin membahasnya melalui theologi kristen,saya bisa menjelaskan dan memberikan jawaban berdasarkan fakta menurut Alkitab.
tapi saya TIDAK MAU menjelaskannya disini.

TUHAN ITU BUKANLAH SEBUAH MAKHLUK SEPERTI KITA.
TIDAK BERBENTUK,TIDAK BERWUJUD.
TAPI EKSISTENSINYA ADALAH NYATA.
End Caps Lock.
saya tidak handak membahas itu semua , saya hanya handak sampaikan apa yang ada di dalam quran dan hadis saja . karena dalam quran dan hadis ada kata bagitu ...
salah kah saya sampaikan ayat quran dan hadis2nya itu ???
kalau di katakan salah apa guna ayat di adakan dalam quran , dan apa guna hadis2nya itu di adakan ???

dan bagitu juga ada dalam kitab kejadian ada kata bagitu ...
salah kah  atas perbuatan saya itu ???

dan saya tidak kata apa2 . hanya saya tanya : apakah tuhan lelaki ?
karena saya bertanya bagitu , setelah saya baca kitab2 itu .

kalau anda jawap , TUHAN ITU BUKANLAH SEBUAH MAKHLUK SEPERTI KITA.
TIDAK BERBENTUK,TIDAK BERWUJUD.
TAPI EKSISTENSINYA ADALAH NYATA.

ok ..saya terima , karena itu adalah jawapan anda saya tidak membantah...

apakah di forum ini juga saya tidak boleh bertanya apa2 yang saya tidak paham ???
apakah orang seperti saya hanya terima apa saja orang kata atau apa saja orang percaya ???

sawung_codhot

Kutip dari: sayang pada April 03, 2010, 05:04:16 PM
saya tidak handak membahas itu semua , saya hanya handak sampaikan apa yang ada di dalam quran dan hadis saja . karena dalam quran dan hadis ada kata bagitu ...
salah kah saya sampaikan ayat quran dan hadis2nya itu ???
kalau di katakan salah apa guna ayat di adakan dalam quran , dan apa guna hadis2nya itu di adakan ???

dan bagitu juga ada dalam kitab kejadian ada kata bagitu ...
salah kah  atas perbuatan saya itu ???

dan saya tidak kata apa2 . hanya saya tanya : apakah tuhan lelaki ?
karena saya bertanya bagitu , setelah saya baca kitab2 itu .

kalau anda jawap , TUHAN ITU BUKANLAH SEBUAH MAKHLUK SEPERTI KITA.
TIDAK BERBENTUK,TIDAK BERWUJUD.
TAPI EKSISTENSINYA ADALAH NYATA.

ok ..saya terima , karena itu adalah jawapan anda saya tidak membantah...

apakah di forum ini juga saya tidak boleh bertanya apa2 yang saya tidak paham ???
apakah orang seperti saya hanya terima apa saja orang kata atau apa saja orang percaya ???

Maaf bro, pertanyaan anda tidak jelas... namun jika yang anda tanyakan adalah WUJUD TUHAN, jawaban saya hampir seperti bro Alvin. TUHAN ADALAH PENCIPTA, TAKKAN SAMA DENGAN CIPTAAN... Dalam AlQur'an, jelas konsep Ke-Tuhanan Islam dalam Surat 112, Allah itu ESA, tempat tergantung semuanya, tak diperanakkan dan memperanakkan, DAN TIADA SATUPUN YANG MENYERUPAI DIA.

Bila sudah ada ayat tersebut kenapa masih bertanya Allah itu mirip atau nampak seperti siapa? Derajat keshahihan suatu hadits juga ditentukan dari MATAN/redaksi/temanya tidak bertentangan dengan AlQur'an.

::)


cronny

Tergantung dari pencipta nya.
Soalnya ada yg menggambarkan sebagai pria, ada yg wanita, ada yg ngak berwujud.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

sayang

#5
Kutip dari: cronny pada April 03, 2010, 07:14:32 PM
Tergantung dari pencipta nya.
Soalnya ada yg menggambarkan sebagai pria, ada yg wanita, ada yg ngak berwujud.
ooo..kalau gitu tahulah saya , kalau menurut keterangan @cronny kepercayaan tentang Tuhan ini ada 3 golongan .
1. ada yang mengatakan Tuhan sebagai lelaki .
2. ada yang mengatakan Tuhan sebagai parempuan .
3. ada yang mengatakan Tuhan tidak ada (ngak berwujud)..

maaf kalau tangkapan saya ini salah  :)

cronny

Oh iya... Gua lupa, ada 1 bentuk lagi.
Bentuk nya ada pasta, meatballs, dan sauce (aka Flying spaghetti monster) ;D
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

sayang

Kutip dari: sayang pada April 03, 2010, 08:49:49 PM
Kutip dari: cronny pada April 03, 2010, 07:14:32 PM
Tergantung dari pencipta nya.
Soalnya ada yg menggambarkan sebagai pria, ada yg wanita, ada yg ngak berwujud.
ooo..kalau gitu tahulah saya , kalau menurut keterangan @cronny kepercayaan tentang Tuhan ini ada 3 golongan .
1. ada yang mengatakan Tuhan sebagai lelaki .
2. ada yang mengatakan Tuhan sebagai parempuan .
3. ada yang mengatakan Tuhan tidak ada (ngak berwujud)..

maaf kalau tangkapan saya ini salah  :)

apakah benar2 Tuhan bertemu dengan Nabi Muhammad dan dengan Nabi Ibrahim ?

Quran :
[53:8] Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi,
[53:9] maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).
[53:10] Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.
[53:11] Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.
[53:12] Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Hadis muslim :
أن ناسا قالوا لرسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏يا رسول الله هل نرى ربنا يوم القيامة فقال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏هل تضارون في رؤية القمر ليلة البدر قالوا لا يا رسول الله قال هل تضارون في الشمس ليس دونها سحاب قالوا لا يا رسول الله قال فإنكم ترونه كذلك
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]ترونه&SearchType=root&Scope=1&Offset=0&SearchLevel=QBE
dari abu hurairah ia menceritakan bahwa manusia menanya rasulullah sw : ya rasulullah , apakah kami akan dapat melihat Tuhan kami di hari qiamat , baginda balik bertanya : "apakah mebahyakan kamu bila kamu melihat bulan di malam pertama" mareka menjawab : "tidak  membahyakan kami ya rasulullah" baginda bertanya lagi : "apakah membahyakan kamu ketika kamu melihat metahari yang tidak di tutupi awan?" mareka menjawab "tidak" baginda bersebda : "sepeti itulah kamu melihat Allah" . sahih muslim raqam 267 .

Kejadian :
18:22 Lalu dua di antara tamu-tamu itu berangkat menuju ke Sodom, tetapi TUHAN masih tinggal dengan Abraham.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
======
dan tetang: 2. ada yang mengatakan Tuhan sebagai parempuan .
quran
[53:19] Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,
[53:20] dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?
[53:21] Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?
[53:22] Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[53:27] Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


sayang

#8
Kutip dari: sayang pada April 04, 2010, 06:10:37 AM
Kutip dari: sayang pada April 03, 2010, 08:49:49 PM
Kutip dari: cronny pada April 03, 2010, 07:14:32 PM
Tergantung dari pencipta nya.
Soalnya ada yg menggambarkan sebagai pria, ada yg wanita, ada yg ngak berwujud.
ooo..kalau gitu tahulah saya , kalau menurut keterangan @cronny kepercayaan tentang Tuhan ini ada 3 golongan .
1. ada yang mengatakan Tuhan sebagai lelaki .
2. ada yang mengatakan Tuhan sebagai parempuan .
3. ada yang mengatakan Tuhan tidak ada (ngak berwujud)..

maaf kalau tangkapan saya ini salah  :)

apakah benar2 Tuhan bertemu dengan Nabi Muhammad dan dengan Nabi Ibrahim dan dengan Nabi Yakub ?

Quran :
[53:8] Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi,
[53:9] maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).
[53:10] Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.
[53:11] Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.
[53:12] Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Hadis muslim :
أن ناسا قالوا لرسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏يا رسول الله هل نرى ربنا يوم القيامة فقال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏هل تضارون في رؤية القمر ليلة البدر قالوا لا يا رسول الله قال هل تضارون في الشمس ليس دونها سحاب قالوا لا يا رسول الله قال فإنكم ترونه كذلك
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]ترونه&SearchType=root&Scope=1&Offset=0&SearchLevel=QBE
dari abu hurairah ia menceritakan bahwa manusia menanya rasulullah sw : ya rasulullah , apakah kami akan dapat melihat Tuhan kami di hari qiamat , baginda balik bertanya : "apakah mebahyakan kamu bila kamu melihat bulan di malam pertama" mareka menjawab : "tidak  membahyakan kami ya rasulullah" baginda bertanya lagi : "apakah membahyakan kamu ketika kamu melihat metahari yang tidak di tutupi awan?" mareka menjawab "tidak" baginda bersebda : "sepeti itulah kamu melihat Allah" . sahih muslim raqam 267 .

Kejadian :
18:22 Lalu dua di antara tamu-tamu itu berangkat menuju ke Sodom, tetapi TUHAN masih tinggal dengan Abraham.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

32:28 Orang itu berkata, "Namamu bukan Yakub lagi. Engkau telah bergumul dengan Allah dan dengan manusia, dan engkau menang; karena itu namamu menjadi Israel."
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

======
dan tetang: 2. ada yang mengatakan Tuhan sebagai parempuan .
quran
[53:19] Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,
[53:20] dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?
[53:21] Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?
[53:22] Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[53:27] Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Sebenarnya saya keturunan muslim kaum Tua yang percaya bahwa Tuhan itu tidak bertempat dan tidak berpihak , tidak jauh tidak dekat , tidak bertubuh , tidak berwarna dan tidak bergerak dan tidak diam . kamadian pada tahun 2005 , saya terpikir , kalau gitu Tuhan tidak ada .

Dan pada tahun 2006 , saya bertemu penda'wah kaum Wahbi yang berda'wah di daerah saya , mareka percaya bahwa Tuhan di atas langit .dan saya berpikir yang bagini rasanya nasabah ,  lalu saya tinggal muslim kaum Tua itu , dan masuk muslim kaum Wahbi yang percaya bahwa Tuhan di langit .

Kamadian setelah kaum wahbi masuk di daerah saya , maka kedua2 kaum itu masing2 menyalah satu sama lain , tidak berhanti2 sehingga gini , maka saya jadi keliru , karena saya tidak tahu mana yang betul dan mana yang salah ...

Maka pada tahun 2007 , saya bertemu dangan penda'wah keristian di dalam net . saya tertarik dengan da'wahnya , pindik kata saya hampir handak memelok agama keristian .

Tapi pada tahun 2008 , saya bertemu pula dengan orang muslim di dalam forum agama yang  berpegang hanya quran semata2 dan tinggal hadis2 . maka saya pun tinggalkan keristian pula dan saya masuk muslim yang hanya berpegang quran semata2 , karena saya rasa nasabah , karena kaum tua dan kaum wahbi masing2 menyalahi tentang hadis2 daif dan sahih ...

Dan akirnya pada 2010 ini saya bertemu pula forumsains ini , kawan2 di sini ada beragama dan ada yang tidak beragam yang membahaskan tentang Tuhan ada atau tidak ...

maka saya pun ulang kaji tentang keterangan2 kitab suci  quran dan kejadian . akirnya saya bertemu ayat2 yang seperti di atas itu , maka saya pun ragu2 tentang kitab2 suci itu . dan akirnya saya bertanya : apakah Tuhan itu lelaki ? lihat di bawah ini :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

sawung_codhot

Kutip dari: sayang pada April 04, 2010, 06:10:37 AM
apakah benar2 Tuhan bertemu dengan Nabi Muhammad dan dengan Nabi Ibrahim ?

Quran :
[53:8] Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi,
[53:9] maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).
[53:10] Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.
[53:11] Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.
[53:12] Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?
Kenapa ayatnya tidak lengkap di kutip? kisah itu tentang Jibril ( Malaikat ) yang bertemu dengan Rasulullaah...

[53:5] yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat.

[53:6] yang mempunyai akal yang cerdas; dan (jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.

[53:7] sedang dia berada di ufuk yang tinggi.

[53:8] Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi.

Kutip dari: sayang pada April 04, 2010, 06:10:37 AM
dan tetang: 2. ada yang mengatakan Tuhan sebagai parempuan .
quran
[53:19] Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,
[53:20] dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?
[53:21] Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?
[53:22] Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[53:27] Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Bukan Tuhan yang di anggap perempuan, melainkan Tuhan di anggap mempunyai anak-anak perempuan, juga memberi nama malaikat dengan nama-nama perempuan. Tak satupun yang menyatakan Tuhan itu perempuan. Mudah sekali melihat perbedaannya bukan? ::)

sayang

Kutip dari: sawung_codhot pada April 04, 2010, 01:03:13 PM
Kutip dari: sayang pada April 04, 2010, 06:10:37 AM
apakah benar2 Tuhan bertemu dengan Nabi Muhammad dan dengan Nabi Ibrahim ?

Quran :
[53:8] Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi,
[53:9] maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).
[53:10] Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.
[53:11] Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.
[53:12] Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?
Kenapa ayatnya tidak lengkap di kutip? kisah itu tentang Jibril ( Malaikat ) yang bertemu dengan Rasulullaah...

[53:5] yang diajarkan kepadanya oleh (jibril) yang sangat kuat.

[53:6] yang mempunyai akal yang cerdas; dan (jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.

[53:7] sedang dia berada di ufuk yang tinggi.

[53:8] Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi.


berkata @m4t53nt0l:
Kutip
Amat mengherankan perkaranya ketika dimunculkan satu pertanyaan i'tiqodiyah, "Di mana Allah?", kita mendapatkan jawaban yang bermacam-macam dan berbeda-beda dari mulut-mulut kaum muslimin. Ada yang beranggapan bahwa tidak boleh mempertanyakan di mana Allah, tetapi tak sedikit pula yang menjawab, "Allah ada di mana-mana", lebih ironisnya ada yang mengatakan, "Allah tidak di atas, tidak juga di bawah, tidak di sebelah kanan tidak pula di sebelah kiri, tidak di barat tidak di timur, tidak di selatan tidak juga di utara."

Para pembaca, sungguh sangat memprihatinkan bila seorang muslim atau banyak muslim tidak mengetahui masalah pokok dalam agamanya ini, tapi apa hendak dikata bila memang realita yang ada menunjukkan demikian, satu fenomena yang cukup mu`sif (menyedihkan) menimpa ummat ini yang dilatarbelakangi dengan jauhnya dari pendidikan ilmu agama yang benar, sementara Allah telah berfirman,
"Allah menganugrahkan al hikmah (kepahaman yang dalam tentang Al Qur`an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendakiNya. Dan barangsiapa yang dianugrahi al hikmah itu ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran." (QS Al Baqoroh: 269).

"Katakanlah: 'Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?' Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (QS Az Zumar: 9).

Bagaimana tidak dikatakan hal yang pokok dalam agama, pengetahuan tentang "di mana Allah?" tatkala ternyata Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikannya sebagai dalil akan kebenaran iman seseorang. Di dalam Shohih Muslim, dan Sunan Abi Daud, Sunan An Nasa`i, dan lainnya dari sahabat Mu'awiyah bin Hakam as Sulami, ia berkata: Aku punya seorang budak yang biasa menggembalakan kambingku ke arah Uhud dan sekitarnya, pada suatu hari aku mengontrolnya, tiba-tiba seekor serigala telah memangsa salah satu darinya -sedang aku ini seorang laki-laki keturunan Adam yang juga sama merasakan kesedihan- maka akupun amat menyayangkannya hingga kemudian akupun menamparnya (menampar budaknya, pent.), lalu aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan kuceritakan kejadian itu padanya. Beliau membesarkan hal itu padaku, aku pun bertanya, "Wahai Rosulullah apakah aku harus memerdekakannya?" Beliau menjawab, "Panggil dia kemari!" Aku segera memanggilnya, lalu beliau bertanya padanya, "Di mana Allah?" Dia menjawab, "Di langit." "Siapa aku?" tanya Rosul. "Engkau Rosulullah (utusan Allah)" ujarnya. Kemudian Rosulullah berkata padaku, "Merdekakan dia, sesungguhnya dia seorang mu`min."
bersambung ...

sayang

 @m4t53nt0l berkata laqi :
Kutip
Para pembaca, apa jadinya jika ternyata sebagian kaum yang taunya sebatas "air barokah" dan orang-orang yang spesialisasinya hanya itu kemudian apriori untuk menolak bahkan lebih dari itu mengkafirkan orang yang mempertanyakan "Di mana Allah?" Ketahuilah bahwa siapa saja yang mengingkari permasalahan ini berarti ia telah mengingkari Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, wal 'iyadzubillah bila kemudian mengkafirkannya. Jawaban seorang budak dalam hadits di atas sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta'ala,

"Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit, bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu... Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu." (QS Al Mulk: 16-17).

Tidaklah mengherankan bila kemudian penetapan bahwa Dzat Allah di atas langit menjadi keyakinan para imam yang empat, imam Abu Hanifah -seorang alim dari negeri Iraq- berkata, "Barangsiapa yang mengingkari Allah 'azza wa jalla di langit maka ia telah kufur!" Imam Malik -imam Darul Hijroh- mengatakan, "Allah di atas langit, sedang ilmuNya (pengetahuanNya) di setiap tempat, tidak akan luput sesuatu darinya." Muhammad bin Idris yang lebih dikenal dengan sebutan Imam asy Syafi'i berkata, "Berbicara tentang sunnah yang menjadi peganganku dan para ahli hadits yang saya lihat dan ambil ilmunya seperti Sufyan, Malik, dan selain keduanya, adalah berikrar bahwa tidak ada ilah (yang berhak untuk diibadahi secara benar) kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, serta bersaksi bahwa Allah itu di atas 'arsy di langit..." Ditanyakan kepada Imam Ahmad bin Hanbal, "Apakah Allah di atas langit yang ke tujuh di atas 'arsyNya jauh dari makhlukNya, sedangkan kekuasaanNya dan pengetahuanNya di setiap tempat?" Beliau menjawab, "Ya, Dia di atas 'arsy-Nya tidak akan luput sesuatupun darinya." (Lihat kitab Al 'Uluw, Imam adz Dzahabi).

Aqidah yang agung ini telah tertanam dalam dada-dada kaum muslimin periode pertama, para salafus sholih ahlussunnah wal jama'ah. Berkata Imam Qutaibah bin Sa'id -wafat pada tahun 240 H-, "Ini adalah pendapat / ucapan para imam-imam Islam, sunnah, dan jama'ah, bahwa kita mengenal Rabb kita di atas langit yang ke tujuh di atas 'arsyNya." Sehingga semakin jelaslah bahwa Allah di atas langit sebagai ijma ahlissunnah wal jama'ah yang berlandaskan Kitab, Sunnah, akal, dan fitrah. Allah berfirman,

"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi." (QS As Sajdah: 5).
"Kepada-Nyalah naik perkataan yang baik dan amal sholeh yang dinaikkan-Nya." (QS Fathir: 10).

"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhannya dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun." (QS Al Ma'arij: 4).

"Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit..." (QS Al Mulk: 16-17).

"Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tinggi." (QS Al A'laa: 1).
bersambung ...

sayang

@m4t53nt0l berkata laqi :
Kutip
Dan ayat-ayat lainnya teramat banyak untuk disebutkan sampai-sampai sebagian besar kalangan Syafi'i mengatakan, "Di dalam Al Qur`an terdapat seribu dalil atau bahkan lebih menunjukkan bahwa Allah ta'ala tinggi di atas makhlukNya." (Majmu'ul Fatawa: 5/226).

Di dalam Shohih Bukhori dan Muslim dari sahabat Abu Bakroh radhiyallahu 'anhu bahwa ketika Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan manusia pada hari Arafah, beliau berkata, "Ya Allah, saksikanlah" (seraya mengangkat jari telunjuknya ke arah langit).

Semua orang yang berakal akan menetapkan bahwa ketinggian adalah sifat sempurna sedangkan kebalikannya adalah sifat kekurangan, sementara Allah 'azza wa jalla tersucikan dari hal-hal yang bersifat kekurangan, ini semua menunjukkan bahwa Dzat Allah di atas langit adalah suatu kesempurnaan bagiNya. Demikian pula secara fitroh, semua kaum muslimin di belahan dunia apabila berdo'a mengangkat kedua tangannya ke langit, tak didapatkan seorang pun dari mereka apabila mengatakan, "Ya Allah, ampunilah dosaku" mengarahkan kedua tangannya ke tanah -selama-lamanya!!- menunjukkan secara fitrah, semua manusia menetapkan bahwa Dzat Allah di atas langit.

Para pembaca, perjalanan waktu yang cukup lama aqidah Islam ini tak lagi dikenal dan diketahui mayoritas umat Islam, seakan-akan sirna dari sumbernya, malah sebaliknya faham-faham Jahmiyah, Asy'ariyah, Mu'tazilah, dan ahli kalam yang merajalela bak wabah penyakit yang menular. Kalangan anak-anak, remaja, dan para orang tua, bahkan sang ustadz atau kyai dan guru ngaji bila ditanya, "Di mana Allah?" serempak menjawab, "Allah ada di mana-mana." Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Sebagian yang dinisbatkan kepada ilmu berdalil atas pernyataannya itu dengan firman Allah,

"Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada." (QS Al Hadid: 4).

Memang menjadi ciri khas ahli bathil adalah "seenaknya mengambil dalil tetapi buruk ketika berdalil". Ketahuilah bahwa ayat itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa Allah ada di mana-mana, sebab bila difahami demikian, maka tentu ketika seseorang berada di masjid Allah ada di situ, ketika di pasar Allah juga ada di situ, bahkan tatkala seseorang berada di tempat kotor sekalipun, seperti WC, maka Allah pun ada di situ! Maha tinggi Allah atas pernyataan-pernyataan ini.
Tetapi maksud dari ayat itu "Dia bersama kamu..." ialah ilmu-Nya, pengawasan-Nya, penjagaan-Nya bersama kamu, sedang Dzat Allah di atas arsy di langit. (Lihat Tafsir Qur`anil Azhim: 4/317).

Para pembaca -semoga dirahmati Allah- sudah saatnya kita tanamkan kembali aqidah yang murni warisan Nabi dan para salafus sholih ini di dalam jiwa-jiwa generasi Islam kini dan mendatang. Sungguh keindahan, ketentraman mewarnai anak-anak kita dan para orang tua saat kita tanyai "Di mana Allah?" lalu mereka mengarahkan jari telunjuknya ke atas dan berucap, "Allah di langit."

Wallahul haadi ila sabilir rosyaad. Wal ilmu indallah.
Sumber: Buletin Al Wala' wal Bara' Edisi ke-42 Tahun ke-1 / 03 Oktober 2003 M / 06 Sya'ban 1424 H. Judul Asli "Dia... di atas Langit"

kalau di katakan allah itu berada di langit mengapa pula di katakan jibril ???

kalau nabi muhammad nya handak bertemu dengan jibril mengapa perlu naik kelangit ???

bukankah di katakan bahwa jibril membawa nabi muhammad naik kelangit untuk bertemu dengan Tuhannya ???

apa pasal naik kelangit hanya handak bertemu dengan jibril ???

sawung_codhot

Kutip dari: sayang pada April 05, 2010, 04:39:07 AM
@m4t53nt0l berkata laqi :
Kutip
Dan ayat-ayat lainnya teramat banyak untuk disebutkan sampai-sampai sebagian besar kalangan Syafi'i mengatakan, "Di dalam Al Qur`an terdapat seribu dalil atau bahkan lebih menunjukkan bahwa Allah ta'ala tinggi di atas makhlukNya." (Majmu'ul Fatawa: 5/226).

Di dalam Shohih Bukhori dan Muslim dari sahabat Abu Bakroh radhiyallahu 'anhu bahwa ketika Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan manusia pada hari Arafah, beliau berkata, "Ya Allah, saksikanlah" (seraya mengangkat jari telunjuknya ke arah langit).

Semua orang yang berakal akan menetapkan bahwa ketinggian adalah sifat sempurna sedangkan kebalikannya adalah sifat kekurangan, sementara Allah 'azza wa jalla tersucikan dari hal-hal yang bersifat kekurangan, ini semua menunjukkan bahwa Dzat Allah di atas langit adalah suatu kesempurnaan bagiNya. Demikian pula secara fitroh, semua kaum muslimin di belahan dunia apabila berdo'a mengangkat kedua tangannya ke langit, tak didapatkan seorang pun dari mereka apabila mengatakan, "Ya Allah, ampunilah dosaku" mengarahkan kedua tangannya ke tanah -selama-lamanya!!- menunjukkan secara fitrah, semua manusia menetapkan bahwa Dzat Allah di atas langit.

Para pembaca, perjalanan waktu yang cukup lama aqidah Islam ini tak lagi dikenal dan diketahui mayoritas umat Islam, seakan-akan sirna dari sumbernya, malah sebaliknya faham-faham Jahmiyah, Asy'ariyah, Mu'tazilah, dan ahli kalam yang merajalela bak wabah penyakit yang menular. Kalangan anak-anak, remaja, dan para orang tua, bahkan sang ustadz atau kyai dan guru ngaji bila ditanya, "Di mana Allah?" serempak menjawab, "Allah ada di mana-mana." Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Sebagian yang dinisbatkan kepada ilmu berdalil atas pernyataannya itu dengan firman Allah,

"Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada." (QS Al Hadid: 4).

Memang menjadi ciri khas ahli bathil adalah "seenaknya mengambil dalil tetapi buruk ketika berdalil". Ketahuilah bahwa ayat itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa Allah ada di mana-mana, sebab bila difahami demikian, maka tentu ketika seseorang berada di masjid Allah ada di situ, ketika di pasar Allah juga ada di situ, bahkan tatkala seseorang berada di tempat kotor sekalipun, seperti WC, maka Allah pun ada di situ! Maha tinggi Allah atas pernyataan-pernyataan ini.
Tetapi maksud dari ayat itu "Dia bersama kamu..." ialah ilmu-Nya, pengawasan-Nya, penjagaan-Nya bersama kamu, sedang Dzat Allah di atas arsy di langit. (Lihat Tafsir Qur`anil Azhim: 4/317).

Para pembaca -semoga dirahmati Allah- sudah saatnya kita tanamkan kembali aqidah yang murni warisan Nabi dan para salafus sholih ini di dalam jiwa-jiwa generasi Islam kini dan mendatang. Sungguh keindahan, ketentraman mewarnai anak-anak kita dan para orang tua saat kita tanyai "Di mana Allah?" lalu mereka mengarahkan jari telunjuknya ke atas dan berucap, "Allah di langit."

Wallahul haadi ila sabilir rosyaad. Wal ilmu indallah.
Sumber: Buletin Al Wala' wal Bara' Edisi ke-42 Tahun ke-1 / 03 Oktober 2003 M / 06 Sya'ban 1424 H. Judul Asli "Dia... di atas Langit"

kalau di katakan allah itu berada di langit mengapa pula di katakan jibril ???

kalau nabi muhammad nya handak bertemu dengan jibril mengapa perlu naik kelangit ???

bukankah di katakan bahwa jibril membawa nabi muhammad naik kelangit untuk bertemu dengan Tuhannya ???

apa pasal naik kelangit hanya handak bertemu dengan jibril ???


1. Dimana Allah? [50:16] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (QAAF ayat 16)

Penjelasan yang dikutip bertele-tele dan panjang tapi tidak berguna...  ::) ayat yang saya kutip cukup menerangkan dimana Allah... Jika ada pendapat Allah dimana-mana, itu bukan hal baru, juga belum tentu salah, LANGIT DAN BUMI ADALAH DILIPUTI KEKUASAAN ALLAH, kalau nabi menunjuk ke langit bukan menunjuk Allah disana, karena Allah tidak dibawah atau diatas, melainkan meliputi seluruhnya, karena salah satu nama Allah adalah Al-Lathiif, MAHA MELIPUTI. Alam semesta ini diliputi kekuasaan Allah. Wallaahua'laam...

2. Memang Jibril "menyertai" Nabi untuk Mi'raj ke sidratul muntaha, namun dalam tulisan anda kan anda bilang Tuhan yang memegang Nabi... Jadi terjawab kan pertanyaan anda, Nabi ke langit bersama Jibril untuk bertemu Tuhan-Nya.

Tetap tidak menyimpulkan Tuhan itu lelaki...  ;D

sayang

#14
Kutip dari: sawung_codhot pada April 05, 2010, 10:38:58 PM
1. Dimana Allah? [50:16] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (QAAF ayat 16)

Penjelasan yang dikutip bertele-tele dan panjang tapi tidak berguna...  ::) ayat yang saya kutip cukup menerangkan dimana Allah... Jika ada pendapat Allah dimana-mana, itu bukan hal baru, juga belum tentu salah, LANGIT DAN BUMI ADALAH DILIPUTI KEKUASAAN ALLAH, kalau nabi menunjuk ke langit bukan menunjuk Allah disana, karena Allah tidak dibawah atau diatas, melainkan meliputi seluruhnya, karena salah satu nama Allah adalah Al-Lathiif, MAHA MELIPUTI. Alam semesta ini diliputi kekuasaan Allah. Wallaahua'laam...

2. Memang Jibril "menyertai" Nabi untuk Mi'raj ke sidratul muntaha, namun dalam tulisan anda kan anda bilang Tuhan yang memegang Nabi... Jadi terjawab kan pertanyaan anda, Nabi ke langit bersama Jibril untuk bertemu Tuhan-Nya.

Tetap tidak menyimpulkan Tuhan itu lelaki...  ;D
kalau  karena Allah tidak dibawah atau diatas, melainkan meliputi seluruhnya, tapi di mana ?
apakah maksud meliputi seluruhnya?
apakah allah berada di mana2 ?
kalau allah berada di mana2 apakah ada yang pernah bertemu dengannya ?

Kutip dari: sawung_codhot pada April 05, 2010, 10:38:58 PM
Tetap tidak menyimpulkan Tuhan itu lelaki...  ;D
bagimana maksud hadis ini :
عن النبي ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏قال ‏ ‏ خلق الله ‏ ‏ آدم ‏ ‏على صورته طوله ستون ذراعا
Nabi saw kata Tuhan menciptakan Adam menurut gambar-Nya adalah enam puluh hasta tinggi ..
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]خلق%20آدم&SearchType=root&Scope=0&Offset=0&SearchLevel=QBE

Kejadian :
1: 26 LAI TB, Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]