Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 23, 2024, 08:01:39 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 167
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 99
Total: 99

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Atheis dan Agnostik

Dimulai oleh reborn, Januari 23, 2007, 11:46:05 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Iseng lagi, buka2 catatan lama. Sebagian besar udah pernah baca rasanya, tapi siapa tau ada yang belum  :)

An atheist professor of philosophy speaks to his class on the problem science has with God, The Almighty.

He asks one of his new students to stand and.....

Prof: So you believe in God?
Student: Absolutely

Prof: Is God good?
Student: Sure.

Prof: Is God all-powerful?
Student: Yes.

Prof: My brother died of cancer even though he prayed to God to heal
him. Most of us would attempt to help others who are ill. But God didn't. How is this God good then? Hmm?
Student: (Student is silent.)

Prof: You can't answer, can you? Let's start again, young fella. Is God good?
Student: Yes.

Prof: Is Satan good?
Student: No.

Prof: Where does Satan come from?
Student: From...God...

Prof: That's right. Tell me son, is there evil in this world?
Student: Yes.

Prof: Evil is everywhere, isn't it? And God did make everything. Correct?
Student: Yes.

Prof: So who created evil?
Student: (Student does not answer.)

Prof: Is there sickness? Immorality? Hatred? Ugliness? All these terrible things exist in the world, don't they?
Student: Yes, sir.

Prof: So, who created them?
Student: (Student has no answer.)

Prof: Science says you have 5 senses you use to identify and observe the world around you. Tell me, son...Have you ever seen God?
Student: No, sir.

Prof: Tell us if you have ever heard your God?
Student: No , sir.

Prof: Have you ever felt your God, tasted your God, smelt your God?
Have you ever had any sensory perception of God for that matter?
Student: No, sir. I'm afraid I haven't.

Prof: Yet you still believe in Him?
Student: Yes.

Prof: According to empirical, testable, demonstrable protocol,science says your GOD doesn't exist.
What do you say to that, son?
Student: Nothing. I only have my faith.

Prof: Yes. Faith. And that is the problem science has.


Student: Professor, is there such a thing as heat?
Prof: Yes.

Student: And is there such a thing as cold?
Prof: Yes.

Student: No sir. There isn't.
(The lecture theatre becomes very quiet with this turn of events.)

Student: Sir, you can have lots of heat, even more heat, superheat, mega heat, white heat, a little heat or no heat. But we don't have anything called cold.
We can hit 458 degrees below zero which is no heat, but we can't go any further after that.
There is no such thing as cold. Cold is only a word we use to describe the absence of heat.
We cannot measure cold. Heat is energy. Cold is not the opposite of heat, sir, just the absence of it.
(There is pin-drop silence in the lecture theatre.)

Student: What about darkness, Professor? Is there such a thing as darkness?
Prof: Yes. What is night if there isn't darkness?

Student: You're wrong again, sir. Darkness is the absence of something.
You can have low light, normal light, bright light, flashing light....But if you have no light constantly, you have nothing and
it's called darkness, isn't it?
In reality, darkness isn't. If it were, you would be able to make darkness darker, wouldn't you?
Prof: So what is the point you are making, young man?

Student: Sir, my point is your philosophical premise is flawed.
Prof: Flawed? Can you explain how?

Student: Sir, you are working on the premise of duality. You argue there is life and then there is death, a good God and a bad God.
You are viewing the concept of God as something finite, something we can measure.
Sir, science can't even explain a thought. It uses electricity and magnetism, but has never seen, much less fully understood either one.
To view death as the opposite of life is to be ignorant of the fact that death cannot exist as a substantive thing.
Death is not the opposite of life: just the absence of it. Now tell me, Professor.
Do you teach your students that they evolved from a monkey?
Prof: If you are referring to the natural evolutionary process, yes,
of course, I do.

Student: Have you ever observed evolution with your own eyes, sir?
Prof: (The Professor shakes his head with a smile, beginning to
realize where the argument is going.)

Student: Since no one has ever observed the process of evolution at work and cannot even prove that this process is an on-going endeavor, are you not teaching your opinion, sir?
Are you not a scientist but a preacher?
Prof: (The class is in uproar.)

Student: Is there anyone in the class who has ever seen the Professor's brain?
Prof: (The class breaks out into laughter.)

Student: Is there anyone here who has ever heard the Professor's brain, felt it, touched or smelt it?.....No one appears to have done so.
So, according to the established rules of empirical, stable, demonstrable protocol, science says that you have no brain, sir.
With all due respect, sir, how do we then trust your lectures, sir?
Prof: (The room is silent. The professor stares at the student, his
face unfathomable.)

Prof: I guess you'll have to take them on faith, son.
Student: That is it sir.. The link between man & God is FAITH.
That is all that keeps things moving & alive.

Rykov

Hahaha,, Prof nya abis ngebantai murid, dibales sama muridnya hahaha ;p
hebat. wkakakakka ;D

peregrin

Kutipwah makin seru hahaha ;p

yah, masih kurang rame kayanya, yg lain mana?  ;)

KutipTuhan dalam pengertian saya itu bukanlah person, dia gak punya sifat, dia gak baik dan juga gak jahat. Contoh yang saya ambil dari Romo Mangun. Misalkan ada dua orang yang benar di mata tuhan, keduanya kemudian berdoa. Sayangnya yang satu minta hujan, sedangkan yang satu lagi minta terik matahari. Nah, kira2 yang mana yang akan dikabulkan Tuhan?

Contohnya lainnya begini, kalo kita makan sapi atau babi apa kita akan mati? Tentu ngga kan, walau ada agama yang melarang ini. Tapi coba kita telen arsen seperti kejadian yang menimpa Munir, tanpa perlu dilarang oleh kitab mana pun kita pasti mati. Gak boleh makan sapi atau babi, itu bukan Tuhan (sekali lagi ini pandangan saya lho). Tapi jangan makan arsen, itu Tuhan.

Air tekanan 1 atm suhu 100 C, pasti mendidih. Itu Tuhan. Benda dilepaskan dari tempat yang tinggi, pasti jatuh ke bawah. Jadi menurut saya, Tuhan adalah hukum alam, hukum yang mengatur semua yang terjadi di dunia ini. Sekuat apa pun kita coba melanggar, rasanya gak mungkin bisa. Selama dia bisa dilanggar, itu bukan Tuhan. Mengenal alam, mengenal dunia ini adalah mengenal Tuhan.

Kira2 begitu pengertian saya tentang Tuhan. Tapi, ini juga belum final. Masih dalam tahap pencarian yang kadang juga (sering malah) banyak malesnya 

o gitu ya ... pantesan jd mempertanyakan agnostik ... kalau gini, memang kayanya pengertian agnostik luas banget ... kali sama kaya pengertian TTM (teman tapi mesra) ya hehhehe  ;D

but thanks, pemikirannya menarik ... mungkin kapan2 bisa jd bahan pemikiran saya juga ... utk saat ini, ttg Tuhan belum benar2 jadi pergumulan bagi saya sih  ;D
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

reborn

haha... kok jadinya lari ke TTM... Ratu dong ;)

Nunggu Om DeJoko kayaknya seru nih :)

peregrin

hhahahha... lucu ya lagunya si Ratu itu  ;D ... TTM bukannya udah ngetop sejak jaman aq kuliah dulu ... om admin sempat nggak mengalami? (maksudnya ada kesenjangan generasi nggak di sini?)kekkekeke....... ;D
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

reborn

#20
nyindirnya halus banget :p ... kayaknya gak jauh beda deh, tapi kalo gak salah dulu namanya lebih ngetrend Hubungan Tanpa Status (HTS).. ah gak jauh beda sama peregrin sepertinya, jgn2 saya generasi di bawah nih ;)

=== edited biar gak terlalu melebar, ===

Menurut temen2, Tuhan itu apa?

boy

Hai, gw baru ni, mau nimbrung aja, pernah terpikirkan ga, kenapa qt jd materialistis ketika berbicara tentang Tuhan? berTuhan itu bukan sekedar minta-meminta or kabul-dikabulkan, banyak hal lain yg jauh lebih mulia ketimbang sekedar minta-meminta, kl (misalnya) salah satu permintaan qt sm ortu qt ga distujui masa' qt jd nyalahin ortu, kan ga fair tu namanya,qt musti cari tau knp permintaan qt ga distujui..

notwelldefined

Kutip dari: Admin pada Februari 08, 2007, 03:41:37 AM

Hmm... kalo jadi jadi debt collector pasti mantep neh, gak pernah lupa nagih  ::)

Tuhan dalam pengertian saya itu bukanlah person, dia gak punya sifat, dia gak baik dan juga gak jahat. Contoh yang saya ambil dari Romo Mangun. Misalkan ada dua orang yang benar di mata tuhan, keduanya kemudian berdoa. Sayangnya yang satu minta hujan, sedangkan yang satu lagi minta terik matahari. Nah, kira2 yang mana yang akan dikabulkan Tuhan?

Contohnya lainnya begini, kalo kita makan sapi atau babi apa kita akan mati? Tentu ngga kan, walau ada agama yang melarang ini. Tapi coba kita telen arsen seperti kejadian yang menimpa Munir, tanpa perlu dilarang oleh kitab mana pun kita pasti mati. Gak boleh makan sapi atau babi, itu bukan Tuhan (sekali lagi ini pandangan saya lho). Tapi jangan makan arsen, itu Tuhan.

Air tekanan 1 atm suhu 100 C, pasti mendidih. Itu Tuhan. Benda dilepaskan dari tempat yang tinggi, pasti jatuh ke bawah. Jadi menurut saya, Tuhan adalah hukum alam, hukum yang mengatur semua yang terjadi di dunia ini. Sekuat apa pun kita coba melanggar, rasanya gak mungkin bisa. Selama dia bisa dilanggar, itu bukan Tuhan. Mengenal alam, mengenal dunia ini adalah mengenal Tuhan.

Dah dijawab lho ;)
menarik,
akan lebih menarik juga misalnya ritual yang dijalani oleh umat beragama menjadi sesuatu yang memang sejalan dengan hukum alam. jika sebagian umat beragama meyakini tujuannya berada di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada-Nya (agama Islam), mengapa tuhannya tidak menjadikan itu sebagai sesuatu yang memang sejalan dengan kebutuhan manusia untuk hidup. singkat dalam contoh: makan, bernapas, bereproduksi dsb sebagai satu bentuk ibadah yang disariatkan dalam kitab sucinya. dan kitab suci menjadi sesuatu semacam user guide dalam menjalani kehidupan (ini dengan asumsi keabadian jiwa yang exist sebelum dan sesudah kematian). aturan larangan dan perintah yang termuat di dalamnya memang betul2 relevan dalam kehidupan, tidak bisa dilanggar.
;D
tetapi yang terjadi tidak, ritual/aturan adalah sesuatu yang artifisial dalam kehidupan.

dalam pendapatku agnostik adalah paham yang menolak [tidak percaya pada] agama (bukan keberadaaan tuhan seperti atheis). dan penolakannya tidak berangkat dari ada/tidaknya tuhan (karena tidak ada bukti yang cukup untuk menolak atau pun menerimanya), dan tuhan memang diposisikan tidak relevan lagi untuk dipertanyakan keberadaannya (dalam kata lain mungkin disebut menunda).

btw, selain sulit menuliskannya dalam identitas, dalam keseharian menjadi agnostik juga sulit (untuk di negara kita ini).

Kutip dari: Admin pada Januari 23, 2007, 11:46:05 PM
Di sini kita coba cari tau kenapa kita memilih Theis, Atheis atau Agnostik.

ditambahin donk pilihannya,
karena rasanya aku milih jadi orang munafik aja deh...
;D


reborn

Dari Nature VOL 394 23 July 1998



** “greater” scientists were members of the National Academy of Sciences (NAS). Our survey found near universal rejection of the transcendent by NAS natural scientists.

Kedua periode dalam tabel cukup penting dalam sejarah sains di mana setidaknya dua misteri terbesar terungkap. Periode 1914-1933 misteri tentang energi dan materi berhasil dijelaskan dan periode 1933-1998 misteri tentang sel juga mulai terkuak. Apakah ini menjelaskan hasil survey tersebut?

Kutip...NAS issued a booklet encouraging the teaching of evolution in public schools... The booklet assures readers, “Whether God exists or not is a question about which science is neutral”. NAS president Bruce Alberts said: “There are many very outstanding members of this academy who are very religious people, people who believe in evolution, many of them biologists.” Our survey suggests otherwise.

::) ::)


Attachment format PDF.

Ahazveroz

wakakaka baca dari awal gw kirain muridnya yang dibego2in
ternyata dia nyimpen senjata terakhir ;D

skuler

hehehe......lucu2....tapi konklusinya apa ya.?... ??? ???
tuhan itu ada apa ngga?....
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

reborn

Kutip dari: widy.rotib pada Mei 31, 2007, 03:50:00 AM
hehehe......lucu2....tapi konklusinya apa ya.?... ??? ???
tuhan itu ada apa ngga?....

Pertanyaan yang sulit.
Emang ada yang bisa jawab?

jesuisnoel

Sangat menghibur...  :)

Berarti science sama abstraknya dengan Tuhan, atau...?

Hmm...kayanya semuanya balik ke perspektif masing2 ya  ;D

peregrin

KutipBerarti science sama abstraknya dengan Tuhan, atau...?

Keknya dua-duanya sama2 butuh iman  ;D ...
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

dianpramesti

Kutip dari: rebornSebenernya saya punya definisi tuhan sendiri, tuhan bukanlah sesuatu atau seseorang (menurut saya). Buat saya : God is not a person, god is the law itself

Well, Kalau reborn bilang bahwa tuhan adalah The Law.
Bagiku tuhan adalah transenden dari The Law itu sendiri.
Tuhan adalah the one who sets The Law.

Kutip dari: rebornbtw, agnostik=munafik sebenernya yahh

Agnostic justru bukan munafik.
Dia menolak untuk percaya karena belum cukup bukti bhw tuhan ga ada/ada.
Munafik itu justru berbuat seolah-olah dia percaya pada sesuatu yang menurutnya pribadi 'belum ada cukup bukti'.

Kutip dari: peregrinmasa nggak boleh, percaya Tuhan tanpa menjalani ritual / seremonial apapun dan tanpa merasa harus menafsirkan kata2 dan keinginan2 Tuhan?

Hmm, aku rasa itu bukan agnostik, tapi cenderung ke deisme..
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: notwelldefinedakan lebih menarik juga misalnya ritual yang dijalani oleh umat beragama menjadi sesuatu yang memang sejalan dengan hukum alam. jika sebagian umat beragama meyakini tujuannya berada di dunia ini tidak lain untuk beribadah kepada-Nya (agama Islam), mengapa tuhannya tidak menjadikan itu sebagai sesuatu yang memang sejalan dengan kebutuhan manusia untuk hidup. singkat dalam contoh: makan, bernapas, bereproduksi dsb sebagai satu bentuk ibadah yang disariatkan dalam kitab sucinya.

Terus terang, aku rancu dengan yang disampaikan di atas tuh. Soalnya 'ibadah' dalam agama Islam konteksnya luas. Dia tidak hanya mengkover 'sembahyang dan berdoa' saja. Bernapas dan berjalan pun dapat pula menjadi sebuah 'ibadah', serius loh. :D

Kutip dari: notwelldefinedtetapi yang terjadi tidak, ritual/aturan adalah sesuatu yang artifisial dalam kehidupan.

Ritualnya memang terkesan 'artifial dalam kehidupan' tapi ibadahnya tidak. Soalnya ibadahnya ga hanya mengkover yang ritual aja. :D

Kutip dari: rebornTuhan dalam pengertian saya itu bukanlah person, dia gak punya sifat, dia gak baik dan juga gak jahat. Contoh yang saya ambil dari Romo Mangun. Misalkan ada dua orang yang benar di mata tuhan, keduanya kemudian berdoa. Sayangnya yang satu minta hujan, sedangkan yang satu lagi minta terik matahari. Nah, kira2 yang mana yang akan dikabulkan Tuhan?

Dalam pengertian saya, tuhan memang bukanlah person. Tapi biar gitu, dia ada dan memiliki banyak sifat.
Dan bagi saya, bukan benar/salah atau baik/buruk yang menjadi pertimbangan suatu doa akan dikabulkan/tidak oleh Tuhan.
Mana yang akan dikabulkan oleh tuhan adalah bukan urusan seorang manusia untuk menganalisanya atau memprediksinya. Dan manusia tidak berhak melakukan judgement bahwa Tuhan sayang padanya atau Tuhan tidak menyukainya hanya karena Tuhan mengabulkan doanya atau tidak mengabulkan doanya. :D

Kutip dari: rebornJadi menurut saya, Tuhan adalah hukum alam, hukum yang mengatur semua yang terjadi di dunia ini. Sekuat apa pun kita coba melanggar, rasanya gak mungkin bisa. Selama dia bisa dilanggar, itu bukan Tuhan. Mengenal alam, mengenal dunia ini adalah mengenal Tuhan.

Tuhan bukan hukum yang tidak bisa dilanggar, tapi pencipta dari hukum yang tidak bisa dilanggar yang sekuat apa pun kita coba buat melanggar, rasanya ga mungkin bisa. Tapi di luar menciptakan hukum yang tidak bisa dilanggar, Tuhan juga menciptakan hukum yang dapat dilanggar. Itu Tuhan, bukan yang bisa dilanggar atau tidak bisa dilanggar, melainkan Pencipta dari yang bisa dilanggar dan yang tidak bisa dilanggar.

Dan tentang yang dikutip dari Nature itu..

Aku ga bisa bilang bahwa penemuan di bidang sains tsb yang bikin hasil surveinya jadi seperti atau ga. Tapi bisa jadi juga. Karena bagi sebagian orang, ilmu menjadikan mereka lebih dekat dengan tuhan. Sementara bagi sebagian yang lain, ilmu membuat mereka lebih jauh dari tuhan.
Tapi yang aku yakini, God encourages human to gain knowledge.

Semua yang aku bilang di sini berdasarkan pengetahuanku yang pas-pasan dan keyakinanku yang juga pas-pasan banget. Aku bukan orang relijius, tapi aku yakin Tuhan ada dan Dia benar serta tidak mengada-ada.