Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Agama dan Filosofi => Topik dimulai oleh: The Houw Liong pada Oktober 08, 2009, 06:35:46 AM

Judul: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 08, 2009, 06:35:46 AM
Apakah awal alam semesta dan awal kehidupan terjadi secara kebetulan (by chance) atau terjadi karena suatu rancangan (by design) ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: humaam dz. pada Oktober 08, 2009, 08:19:25 AM
sebelumnya..
bagaimana anda bisa menyimpulkan bahwa alam semesta dan kehidupan terjadi secara kebetulan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 08, 2009, 08:19:55 AM
Apakah sesuatu yang terjadi karena sesuai hukum-hukum dikatakan kebetulan atau didesain khusus?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 08, 2009, 01:22:10 PM
Contoh by design :
Mobil, komputer, kamus, ......

Untuk merancang mobil, komputer dst. tentu saja dipakai hukum alam, namun untuk bisa terbentuknya mobil, komputer dst diperlukan manusia yang inteligen. Tidak mungkin "by chance" + hukum alam saja.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Saya memandang argumentasi Fr. Robert J. Spitzer, S.J, PhD dan  H. Yahya benar dari segi filsafat.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 08, 2009, 05:14:50 PM
Bagaimana dengan reaksi fusi oleh bintang? Itu proses alami. Perlu ada yang merancang? Bagaimana dengan proses pembentukan sistem bintang dan planet? Ada kalanya proses tersebut gagal lho. Apakah kalau prosesnya punya kemungkinan gagal, bisa disebut 'rancangan cerdas'?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 08, 2009, 06:20:47 PM
Fokus dahulu pada awal alam semesta dan awal kehidupan yang secara logis harus "by design" bukan "by chance".

Segala proses yang terjadi dalam alam mulai dari keadaan awal alam semesta. Jadi memang "by design" yang dipandu oleh hukum alam yang dikenal sebagai hukum kausalitas.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Sky pada Oktober 08, 2009, 08:07:46 PM
Dalam mendesain mobil, komputer dan semacamnya memang mengharuskan kita meminimalisasi efek-efek kebetulan...
Tapi dalam pembuatan game, simulasi dan sebagainya, sangat penting untuk mendesain efek-efek pengacakan..

Andaikata  alam semesta secara logis harus "by design", tidak ada salahnya/mungkin perlu adanya efek-efek kebetulan yang "by chance", untuk membuat dinamisasi alam semesta...

Namun jika alam semesta secara logis harus "by chance", saya pikir tidak mungkin suatu kebetulan dapat menciptakan suatu desain baik.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 06:02:59 AM
Manusia mengatakan  "by chance", karena pengetahuannya tidak pernah lengkap, misalnya melempar dadu. Hasilnya dikatakan hanya bisa dinyatakan dengan teori probabilitas. Sebetulnya dari kondisi awal dadu tsb dan hukum Newton dapat diprediksi hasilnya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 09, 2009, 08:06:25 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 06:02:59 AM
Manusia mengatakan  "by chance", karena pengetahuannya tidak pernah lengkap, misalnya melempar dadu. Hasilnya dikatakan hanya bisa dinyatakan dengan teori probabilitas. Sebetulnya dari kondisi awal dadu tsb dan hukum Newton dapat diprediksi hasilnya.
Yang mengatakan 'by chance' itu kreasionis. Ilmuwan biasa mengatakan 'random'. Kondisi di alam random karena tak bisa dipastikan, tapi semua berjalan sesuai hukum alam, tak ada pelanggaran atas hukum-hukum tersebut.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 09:06:54 AM
Keberadaan hukum alam juga menunjukkan keberadaan "Intelligent Designer".

Einstein ketika merumuskan (discover) Hukum Relativitasnya menyatakan : "The most important thing is to know the mind of God"

Istilah "by Chance" dipakai oleh Darwin. Ketika ia tidak tahu Hukum Alam apa yang bisa memunculkan organisme hidup ia mengatakan "Let us call it by Chance"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 09, 2009, 10:11:46 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 09:06:54 AM
Keberadaan hukum alam juga menunjukkan keberadaan "Intelligent Designer".
Itu hanya klaim dan argumen kreasionis. Realitanya, kita tak pernah melacak designer di balik hukum alam.

Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 09:06:54 AMEinstein ketika merumuskan (discover) Hukum Relativitasnya menyatakan : "The most important thing is to know the mind of God"
Dan 'God' macam apa yang diterima Einstein yang cenderung agnostik? Tuhan Spinoza? Atau Tuhan apa?

Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 09:06:54 AMIstilah "by Chance" dipakai oleh Darwin. Ketika ia tidak tahu Hukum Alam apa yang bisa memunculkan organisme hidup ia mengatakan "Let us call it by Chance"
Hukum evolusi sekarang sudah jauh berkembang dibanding teori Darwin, jadi amat konyol kalau kreasionis membahas teori evolusi berdasar teori Darwin.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 10:30:48 AM
Tuhan yang dipercaya oleh Einstein ialah Intelligent Designer of the Law of Nature.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 09, 2009, 03:10:39 PM
Bagian mana dari quotenya yang mendukung adanya Intelligent Design? Apalagi oleh Tuhan yang memiliki kehendak dan mengatur segalanya?

Ini tulisan tentang Einstein yang kutemukan:
KutipIn 1954 or 1955 Einstein received a letter citing a statement of his and a seemingly contradictory statement by a noted evolutionist concerning the place of intelligence in the Universe. Here is a translation of the German draft of a reply. It is not known whether a reply was actually sent:

    The misunderstanding here is due to a faulty translation of a German text, in particular the use of the word "mystical." I have never imputed to Nature a purpose or a goal, or anything that could be understood as anthropomorphic. What I see in Nature is a magnificent structure that we can comprehend only very imperfectly, and that must fill a thinking person with a feeling of "humility." This is a genuinely religious feeling that has nothing to do with mysticism.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 03:21:36 PM
Einstein : "I want to know God's thoughts; the rest are details."

Hukum alam merupakan God's thoughts.

Tuhan merancang alam semesta melalui hukum alamNya.

Kita tahu manusia bisa merancang jika ia menguasai hukum alam.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 09, 2009, 03:28:37 PM
Hanya quote singkat itu, anda berani mengatakan Einstein mengakui Tuhan (personal), apalagi mengakui ID? Bukankah dasar argumen macam itu amat sangat lemah? bagaimana dengan tulisan seperti ini?

KutipThe sense of the religious, which is released through the experience of potentially nearing a logical grasp of these deep-lying world relations, is ... a feeling of awe and reverence for the manifest Reason which appears in reality. It does not lead to the assumption of a divine personality—a person who makes demands of us and takes an interest in our individual being. In this there is no Will, nor Aim, nor an Ought, but only Being.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 03:36:04 PM
Jika disimak Einstein mengakui adanya inteligent (God's thought) dalam hukum alam.


Einstein :"My religion consists of a humble admiration of the illimitable superior spirit who reveals himself in the slight details we are able to perceive with our frail and feeble mind."
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 09, 2009, 03:39:19 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 03:36:04 PM
Jika disimak Einstein mengakui adanya inteligent (God's thought) dalam hukum alam.
Anda terus mengklaim hal ini, tapi anda tak bisa menunjukkannya. itu cuma asumsi sendiri, karena Einstein sendiri tak pernah bicara atau membenarkan adanya Intelligent Design atau sejenisnya. Link yang aku kasih sendiri merupakan tanggapannya saat kreasionis mencoba mengaitkan pemikirannya dengan konsep ID.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 09, 2009, 03:40:38 PM
Einstein :"My religion consists of a humble admiration of the illimitable superior spirit who reveals himself in the slight details we are able to perceive with our frail and feeble mind."

"Science without religion is lame. Religion without science is blind."
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 10, 2009, 06:24:35 AM
Einstein's quote :

- "It has become appallingly obvious that our technology has exceeded our humanity"

- "The world holds two classes of men--intelligent men without religion, and religious men without intelligence"

- "I am not an atheist," he began. "The problem involved is too vast for our limited minds. We are in the position of a little child entering a huge library filled with books in many languages. The child knows someone must have written those books. It does not know how. It does not understand the languages in which they are written. The child dimly suspects a mysterious order in the arrangement of the books but doesn't know what it is. That, it seems to me, is the attitude of even the most intelligent human being toward God. We see the universe marvelously arranged and obeying certain laws but only dimly understand these laws"

- "One of the strongest motives that lead men to art and science is escape from everyday life with its painful crudity and hopeless dreariness, from the fetters of one's own ever-shifting desires. A finely tempered nature longs to escape from the personal life into the world of objective perception and thought"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: humaam dz. pada Oktober 10, 2009, 07:39:56 AM
semua kesimpulan yang kita dapat dari ilmu pengetahuan sebenarnya semakin mengarah kepada keberadaan Tuhan, yang disebut oleh einstein sebagai Yang mengatur tatanan alam semesta yang mematuhi hukum-hukum tertentu.
dan kalau memang begitu berarti semuanya yang terjadi adalah 'by design' termasuk kegagalan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 10, 2009, 09:55:49 AM
Anda mau quote sebanyak apapun, bagian mana yang menunjukkan Einstein mengakui adalah Tuhan personal yang mengatur semua fenomena di alam? Einstein bukan atheis, dia menegaskan itu. tapi Einstein juga bukan theis, dia gak mengakui Tuhan personal, Tuhan yang mengintervensi.

KutipThe idea of a personal God is quite alien to me and seems even naive. However, I am also not a "Freethinker" in the usual sense of the word because I find that this is in the main an attitude nourished exclusively by an opposition against naive superstition. My feeling is insofar religious as I am imbued with the consciousness of the insuffiency of the human mind to understand deeply the harmony of the Universe which we try to formulate as "laws of nature." It is this consciousness and humility I miss in the Freethinker mentality. Sincerely yours, Albert Einstein.

    —Letter to A. Chapple, Australia, February 23, 1954; Einstein Archive 59-405; also quoted in Nathan and Norden, Einstein on Peace P. 510

Kutip"Science without religion is lame, religion without science is blind." So Einstein once wrote to explain his personal creed: "A religious person is devout in the sense that he has no doubt of the significance of those super-personal objects and goals which neither require nor are capable of rational foundation." Einstein Smoking a Pipe

His was not a life of prayer and worship. Yet he lived by a deep faith — a faith not capabIe of rational foundation — that there are laws of Nature to be discovered. His lifelong pursuit was to discover them.

His realism and his optimism are illuminated by his remark: "Subtle is the Lord, but malicious He is not"("Raffiniert ist der Herrgott aber boshaft ist er nicht."). When asked by a colleague what he meant by that, he replied: "Nature hides her secret because of her essential loftiness, but not by means of ruse." ("Die Natur verbirgt ihr Geheimnis durch die Erhabenheit ihres Wesens, aber nicht durch List.")

Einstein mengakui adanya hukum alam yang mengatur fenomena di alam, tapi dia tak pernah bilang mengakui adalah kecerdasan atau satu sosok yang menciptakan hukum alam itu.

Dan sekali lagi, kita hanya bis amelacak adanya hukum. Kita tak pernah melacak kapan hukum diciptakan, atau siapa yang menciptakan hukumnya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: humaam dz. pada Oktober 10, 2009, 10:12:03 AM
einstein mengumpamakan kita seperti seorang bocah kecil yang masuk ke dalam perpustakaan besar yang dimana di dalamnya terdapat banyak buku-buku yang tidak dimengerti bocah tersebut. tapi diyakini ada seseorang yang telah menulis buku-buku tersebut.
sama seperti alam semesta, kita tahu di alam semesta ini terdapat banyak hukum-hukum alam yang memang tidak dapat kita mengerti sepenuhnya dan yang seperti dikatakan hanya bisa melacak adanya hukum tersebut.
jika dikaitkan dengan perumpamaan dari Albert Einstein diatas, maka kita juga meyakini bahwasannya ada yang mengatur dan menciptakan hukum alam tersebut.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 11, 2009, 11:02:26 AM
Kutip dari: humaam dz. pada Oktober 10, 2009, 10:12:03 AM
einstein mengumpamakan kita seperti seorang bocah kecil yang masuk ke dalam perpustakaan besar yang dimana di dalamnya terdapat banyak buku-buku yang tidak dimengerti bocah tersebut. tapi diyakini ada seseorang yang telah menulis buku-buku tersebut.
sama seperti alam semesta, kita tahu di alam semesta ini terdapat banyak hukum-hukum alam yang memang tidak dapat kita mengerti sepenuhnya dan yang seperti dikatakan hanya bisa melacak adanya hukum tersebut.
jika dikaitkan dengan perumpamaan dari Albert Einstein diatas, maka kita juga meyakini bahwasannya ada yang mengatur dan menciptakan hukum alam tersebut.
Einstein sendiri tidak mengatakan adanya kecerdasan yang menciptakan hukum-hukum tersebut. Dan kita tak bisa mengatakan kita harus yakin ada yang emniptakan hukum-hukum tersebut.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: humaam dz. pada Oktober 11, 2009, 01:57:26 PM
lalu bagaimana hukum-hukum tersebut bisa 'ada'?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 11, 2009, 05:44:26 PM
Kutip dari: humaam dz. pada Oktober 11, 2009, 01:57:26 PM
lalu bagaimana hukum-hukum tersebut bisa 'ada'?
Jawaban yang paling sederhana, kita tidak tahu. Sebab kita bahkan tak bisa melacak kapan hukum-hukum tersebut tidak ada. Dan tak ada alasan mencari variabel serba bia untuk mengisi gap ketidaktahuan, jawaban sekedar pengisi gap hanya akan kehilangan maknanya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 11, 2009, 07:16:57 PM
Mengapa komputer bisa ada ?.
Jawabnya karena adanya inteligen designer yang menggunakan hukum alam untuk merancang komputer itu.

Mengapa hukum alam dan organisme hidup bisa ada ?
Jawaban yang logis tentu saja  karena adanya Inteligent Designer.

Religious Feeling in Science
Everyone who is seriously involved in the pursuit of science becomes convinced that a spirit is manifest in the laws of the Universe-a spirit vastly superior to that of man.... In this way the pursuit of science leads to a religious feeling of a special sort, which is indeed quite different from the religiosity of someone more naive.
Letter to a child who asked if scientists pray, January 24, 1936; Einstein Archive 42-601
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: humaam dz. pada Oktober 11, 2009, 09:02:21 PM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 11, 2009, 05:44:26 PM
Kutip dari: humaam dz. pada Oktober 11, 2009, 01:57:26 PM
lalu bagaimana hukum-hukum tersebut bisa 'ada'?
Jawaban yang paling sederhana, kita tidak tahu. Sebab kita bahkan tak bisa melacak kapan hukum-hukum tersebut tidak ada. Dan tak ada alasan mencari variabel serba bia untuk mengisi gap ketidaktahuan, jawaban sekedar pengisi gap hanya akan kehilangan maknanya.

makna yang seperti apa?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ASC pada Oktober 11, 2009, 11:09:13 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 11, 2009, 07:16:57 PM
Mengapa komputer bisa ada ?.
Jawabnya karena adanya inteligen designer yang menggunakan hukum alam untuk merancang komputer itu.

Mengapa hukum alam dan organisme hidup bisa ada ?
Jawaban yang logis tentu saja  karena adanya Inteligent Designer.

Perlu diperhatikan disini bahwa pertanyaan pertama seolah terlihat logis padahal tidak, inteligen designer menggunakan hukum alam? ID dalam konteks ini adalah manusia yang juga termasuk dalam hukum alam dan organisme hidup.

Jadi tidak ada alasan adanya jawaban logis untuk jawaban kedua.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: humaam dz. pada Oktober 12, 2009, 08:45:48 AM
Kutip dari: ASC pada Oktober 11, 2009, 11:09:13 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 11, 2009, 07:16:57 PM
Mengapa komputer bisa ada ?.
Jawabnya karena adanya inteligen designer yang menggunakan hukum alam untuk merancang komputer itu.

Mengapa hukum alam dan organisme hidup bisa ada ?
Jawaban yang logis tentu saja  karena adanya Inteligent Designer.

Perlu diperhatikan disini bahwa pertanyaan pertama seolah terlihat logis padahal tidak, inteligen designer menggunakan hukum alam? ID dalam konteks ini adalah manusia yang juga termasuk dalam hukum alam dan organisme hidup.

Jadi tidak ada alasan adanya jawaban logis untuk jawaban kedua.

manusia itu cuma menemukan dan menganalisa hukum alam. bukan medesain atau menciptakannya.
saya rasa yang dimaksud ID disini bukanlah manusia.
sekali lagi.
ilmu pengetahuan pada akhirnya akan mendekatkan kita kepada keberadaan Tuhan yang mutlak yang bergerak sebagai ID.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 08:57:18 AM
Betul, yang dimaksud ID ialah keberadaan "illimitable superior Spirit"

Einstein's Religion
My religion consists of a humble admiration of the illimitable superior spirit who reveals himself in the slight details we are able to perceive With our frail and feeble minds. That deeply emotional conviction of the presence of a superior reasoning power, which is revealed in the incomprehensible Universe, forms my idea of God.

— Quoted in the New York Times obituary April 19, 1955
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 09:03:18 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 11, 2009, 07:16:57 PM
Mengapa komputer bisa ada ?.
Jawabnya karena adanya inteligen designer yang menggunakan hukum alam untuk merancang komputer itu.

Mengapa hukum alam dan organisme hidup bisa ada ?
Jawaban yang logis tentu saja  karena adanya Inteligent Designer.
Mengapa Grand Canyon bisa ada? Mengapa Ayers Rock ada? Karena ada seniman jenius yang mendesain dan memahat semua itu? Proses non alami kok mau disamakan dengan proses alami?

Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 11, 2009, 07:16:57 PMReligious Feeling in Science
Everyone who is seriously involved in the pursuit of science becomes convinced that a spirit is manifest in the laws of the Universe-a spirit vastly superior to that of man.... In this way the pursuit of science leads to a religious feeling of a special sort, which is indeed quite different from the religiosity of someone more naive.
Letter to a child who asked if scientists pray, January 24, 1936; Einstein Archive 42-601
Sekali lagi, anda tahu apa yang dimaksud Einstein dalam kereligiusannya? Kereligiusan Einstein tidak berkaitan dengan satu sosok Tuhan yang menciptakan alam semesta, atau satu sosok yang harus disembah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 09:06:21 AM
Kutip dari: humaam dz. pada Oktober 11, 2009, 09:02:21 PMmakna yang seperti apa?
Makna sebagai jawaban yang valid. Karena jika sekedar jawaban pengisi gap, kita bisa ganti variabelnya dengan nilai lain, dan nilai kebenaran kalimatnya tak berubah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: humaam dz. pada Oktober 12, 2009, 09:30:28 AM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 09:03:18 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 11, 2009, 07:16:57 PM
Mengapa komputer bisa ada ?.
Jawabnya karena adanya inteligen designer yang menggunakan hukum alam untuk merancang komputer itu.

Mengapa hukum alam dan organisme hidup bisa ada ?
Jawaban yang logis tentu saja  karena adanya Inteligent Designer.
Mengapa Grand Canyon bisa ada? Mengapa Ayers Rock ada? Karena ada seniman jenius yang mendesain dan memahat semua itu? Proses non alami kok mau disamakan dengan proses alami?

Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 11, 2009, 07:16:57 PMReligious Feeling in Science
Everyone who is seriously involved in the pursuit of science becomes convinced that a spirit is manifest in the laws of the Universe-a spirit vastly superior to that of man.... In this way the pursuit of science leads to a religious feeling of a special sort, which is indeed quite different from the religiosity of someone more naive.
Letter to a child who asked if scientists pray, January 24, 1936; Einstein Archive 42-601
Sekali lagi, anda tahu apa yang dimaksud Einstein dalam kereligiusannya? Kereligiusan Einstein tidak berkaitan dengan satu sosok Tuhan yang menciptakan alam semesta, atau satu sosok yang harus disembah.

tapi einstein meyakini ada satu personal yang menciptakan dan mendesain serta menuliskan segala hukum alam yang berlaku di alam semesta ini.
kita tidak membahas sosok yang harus disembah.
hanya mendiskusikan awal dari alam semesta ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 09:46:07 AM
Kutip dari: humaam dz. pada Oktober 12, 2009, 09:30:28 AM
tapi einstein meyakini ada satu personal yang menciptakan dan mendesain serta menuliskan segala hukum alam yang berlaku di alam semesta ini.
kita tidak membahas sosok yang harus disembah.
hanya mendiskusikan awal dari alam semesta ini.
Capek deh. Udah jelas Eintein menolak Tuhan personal, sekarang anda ngotot Einstein mengakui satu personal pencipta? Bahkan quote yang awal-awal aku kasih itu adalah tanggapan Einstein saat kreasionis nyomot namanya untuk membenarkan argumen mereka.

Dan anda tidak memberi bukti apapun soal penciptaan alam semesta. Anda hanya ngasih argumen seakan dunia gak bisa tanpa satu sosok yang anda sebut tadi. Artinya diskusi ini cenderung pointless...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 09:50:27 AM
Jelas Einstein mengakui keberadaan illimitable superior Spirit.


Einstein's Religion
My religion consists of a humble admiration of the illimitable superior spirit who reveals himself in the slight details we are able to perceive With our frail and feeble minds. That deeply emotional conviction of the presence of a superior reasoning power, which is revealed in the incomprehensible Universe, forms my idea of God.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 09:52:07 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 09:50:27 AM
Jelas Einstein mengakui keberadaan illimitable superior Spirit.


Einstein's Religion
My religion consists of a humble admiration of the illimitable superior spirit who reveals himself in the slight details we are able to perceive With our frail and feeble minds. That deeply emotional conviction of the presence of a superior reasoning power, which is revealed in the incomprehensible Universe, forms my idea of God.
Ya, ulang terus sampai bosan, tetap saja Einstein menolak Tuhan personal. Atau aku harus kutip langsung nih?

Yang penting, tolong anda buktikan bahwa Tuhan benar terlibat dalam proses penciptaan tadi. Bukannya mengait-ngaitkan yang gak bsia dibuktikan secara ilmiah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 10:20:19 AM
Berpikir filsafat berlainan dengan berpikir dengan logico-empiricism yang terbatas kemampuannya, seperti yang dibuktikan oleh K. Goedel :"Ada kebenaran yang tidak bisa dibuktikan oleh sistem formal"

Jawaban anda mengenai keberadaan hukum alam :

Jawaban yang paling sederhana, kita tidak tahu. Sebab kita bahkan tak bisa melacak kapan hukum-hukum tersebut tidak ada. Dan tak ada alasan mencari variabel serba bia untuk mengisi gap ketidaktahuan, jawaban sekedar pengisi gap hanya akan kehilangan maknanya.


Jawaban Einstein seorang ilmuwan yang sudah diakui oleh seluruh dunia : " Adanya illimitable Superior Spirit"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Atheist pada Oktober 12, 2009, 10:55:05 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 10:20:19 AM
Berpikir filsafat berlainan dengan berpikir dengan logico-empiricism yang terbatas kemampuannya, seperti yang dibuktikan oleh K. Goedel :"Ada kebenaran yang tidak bisa dibuktikan oleh sistem formal"

Jawaban anda mengenai keberadaan hukum alam :

Jawaban yang paling sederhana, kita tidak tahu. Sebab kita bahkan tak bisa melacak kapan hukum-hukum tersebut tidak ada. Dan tak ada alasan mencari variabel serba bia untuk mengisi gap ketidaktahuan, jawaban sekedar pengisi gap hanya akan kehilangan maknanya.


Jawaban Einstein seorang ilmuwan yang sudah diakui oleh seluruh dunia : " Adanya illimitable Superior Spirit"

Ada kebenaran yang tidak bisa dibuktikan dengan sistem formal? bagaimana bisa disebut kebenaran jika belum dibuktikan?

Tentu saja berpikir filsafat berlainan dengan berpikir logico-empirism, berpikir filsafat cenderung menggunakan nilai2 agama dan etika, tanpa membuktikan apapun. Selain itu berpikir filsafat kebanyakan didasarkan atas asumsi pribadi. Pertanyaan saya, apa yang dibuktikan oleh K.Goedel? saya ingin tahu lebih detail.

Dan lagi jangan hubungkan topik ini dengan Einstein, saya pernah membaca bbrp buku biografinya dan buku relativitasnya, dan menurut buku2 itu, einstein itu tidak percaya dengan adanya Tuhan. Lihat judul thread ini, "Awal alam semesta dan Awal kehidupan", bukan "Awal alam semesta dan Awal kehidupan berdasarkan argumen Einstein".
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ASC pada Oktober 12, 2009, 11:44:47 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 11, 2009, 07:16:57 PM
Mengapa komputer bisa ada ?.
Jawabnya karena adanya inteligen designer yang menggunakan hukum alam untuk merancang komputer itu.

Mengapa hukum alam dan organisme hidup bisa ada ?
Jawaban yang logis tentu saja  karena adanya Inteligent Designer.

Religious Feeling in Science
Everyone who is seriously involved in the pursuit of science becomes convinced that a spirit is manifest in the laws of the Universe-a spirit vastly superior to that of man.... In this way the pursuit of science leads to a religious feeling of a special sort, which is indeed quite different from the religiosity of someone more naive.
Letter to a child who asked if scientists pray, January 24, 1936; Einstein Archive 42-601

Kutip dari: humaam dz. pada Oktober 12, 2009, 08:45:48 AM
manusia itu cuma menemukan dan menganalisa hukum alam. bukan medesain atau menciptakannya.
saya rasa yang dimaksud ID disini bukanlah manusia.
sekali lagi.
ilmu pengetahuan pada akhirnya akan mendekatkan kita kepada keberadaan Tuhan yang mutlak yang bergerak sebagai ID.

Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 08:57:18 AM
Betul, yang dimaksud ID ialah keberadaan "illimitable superior Spirit"

Einstein's Religion
My religion consists of a humble admiration of the illimitable superior spirit who reveals himself in the slight details we are able to perceive With our frail and feeble minds. That deeply emotional conviction of the presence of a superior reasoning power, which is revealed in the incomprehensible Universe, forms my idea of God.

— Quoted in the New York Times obituary April 19, 1955


Analogi yang aneh... apakah karena komputer diciptakan dengan dirancang, lalu anda mengatakan alam ini juga demikian, tidak sekalian anda katakan bahwa ID (yang anda sebut Tuhan) yang merancang ini semua juga dirancang oleh ID (Sang Pencipta Tuhan) lain yang lebih superior? seperti yang dikatakan pi-one, proses alami kok mau disamakan dengan proses non alami.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Daeng Fattah pada Oktober 12, 2009, 11:57:51 AM
wah...
saya orang baru d sini nih, tapi saya ingin ngasih pndapat jg ya...
saya pernah baca di salah satu artikel di internet, albert einstein percaya sama tuhan, namun tuhan  yg di percaya einstein adalah tuhan yang menciptakan alam semesta beserta hukum" alamnya namun tidak mengasihi manusia.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 02:17:13 PM
Kutip dari: Daeng Fattah pada Oktober 12, 2009, 11:57:51 AM
wah...
saya orang baru d sini nih, tapi saya ingin ngasih pndapat jg ya...
saya pernah baca di salah satu artikel di internet, albert einstein percaya sama tuhan, namun tuhan  yg di percaya einstein adalah tuhan yang menciptakan alam semesta beserta hukum" alamnya namun tidak mengasihi manusia.
Einstein menyebut bahwa agnostik adalah kata yang mendekati untuk pemikirannya. ia juga mengatakan mengapresiasi Tuhan spinoza. yang jelas, Einstein sangat menolak Tuhan personal, atau Tuhan yang mengintervensi (termasuk intervensi hukum alam)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 02:28:38 PM
ID tidak menyatakan Tuhan personal atau Tuhan yang mengintervensi, melainkan Super Inteligent yang mengatur alam semesta melalui hukum alam.

Teorema Goedel :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 02:47:38 PM
Ada kebenaran yang tidak bisa dibuktikan dengan sistem formal? bagaimana bisa disebut kebenaran jika belum dibuktikan?

Dalam sistem formal aksioma/postulat merupakan kebenaran tanpa bukti.
Jika postulat/aksioma itu diterima maka kebenaran diturunkan secara logis dari postulat/aksioma.

Untuk sains hukum alam diambil sebagai postulat untuk bisa menjelaskan secara logis segala gejala alam yang terjadi. Sains memetakan proses yang terjadi dalam alam ke sistem formal.

Secara filsafat metoda ilmiah tidak dapat membuktikan bahwa metoda tsb  membuktikan kebenaran.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 02:49:08 PM
Sekali lagi, yang kita tahu hanya soal adanya hukum-hukum. Kita tak pernah melacak adanya sosok yang menciptakan hukum-hukum tersebut. Kita bahkan tak pernah bisa melacak kapan hukum-hukum tersebut tidak eksis.

Dan asal-mula alam semesta masuk ranah sains (kosmologi?), maka mestinya jawabannya juga harus masuk ranah sains.

percuma anda bawa-bawa teori ID dan pandangan filosofis, jika gak ada pembuktian sainsnya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 02:55:31 PM
Filsafat bukan sains, sains tidak pernah bisa membuktikan bahwa hukum alam yang berhasil dirumuskan oleh ilmuwan adalah suatu kebenaran.


Umumnya dipercaya bahwa hukum alam hanya bisa mendekati kebenaran dan pengetahuan manusia tidak pernah lengkap.

Silahkan baca Epistemologi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 03:04:53 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 02:55:31 PM
Filsafat bukan sains, sains tidak pernah bisa membuktikan bahwa hukum alam yang berhasil dirumuskan oleh ilmuwan adalah suatu kebenaran.


Umumnya dipercaya bahwa hukum alam hanya bisa mendekati kebenaran dan pengetahuan manusia tidak pernah lengkap.

Silahkan baca Epistemologi.
kenyataannya bahwa kebenaran itu pun relatif, sangat bergantung pada satu standar kebenaran yang disepakati. maka tak masalah jika tidak ada yang namanya 'kebenaran mutlak' dalam sains.

Dan itu bukan alasan untuk memasukkan unsur non sains dalam sains, nanti apa bedanya dengan pseudo sains?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 03:06:36 PM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 03:04:53 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 02:55:31 PM
Filsafat bukan sains, sains tidak pernah bisa membuktikan bahwa hukum alam yang berhasil dirumuskan oleh ilmuwan adalah suatu kebenaran.


Umumnya dipercaya bahwa hukum alam hanya bisa mendekati kebenaran dan pengetahuan manusia tidak pernah lengkap.

Silahkan baca Epistemologi.
kenyataannya bahwa kebenaran itu pun relatif, sangat berganting pada satu satnadar kebenaran yang disepakati. maka tak masalah jika tidak ada yang namanya 'kebenaran mutlak' dalam sains.

Dan itu bukan alasan untuk memasukkan unsur non sains dalam sains, nanti apa bedanya dengan pseudo sains?

Baca:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 03:08:58 PM
Kesimpulannya, anda mau terus muter-muter, sampai yang lain emnerima non sains dalam bahasan sains? Lupakan saja...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 03:11:11 PM
Forum ini bukan bahasan sains melainkan forum filsafat dan agama !!!
Forum ini bisa membahas kekurangan dari metoda sains yang sekarang dikenal, karena banyak hal tidak mampu dibahas dengan metoda tsb.
Selain awal semesta dan awal kehidupan banyak gejala psikologi yang tidak dapat dibahas secara memuaskan. Ini menyatakan bahwa metoda sains pun perlu revisi.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 03:17:37 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 03:11:11 PM
Forum ini bukan bahasan sains melainkan forum filsafat dan agama !!!

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])
Dan asal mula alam semesta dan awal kehidupan (origin of life) itu masuk ranah sains. percuma menawarkan jawaban yang mengarah ke pseudo sains semata tanpa unsur ilmiahnya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 03:20:00 PM
Awal alam semesta dan awal kehidupan bisa saja dibahas dari filosofi, agama dan filsafat sains.
Forum ini bisa juga membahas kekurangan dari metoda sains yang sekarang dikenal, karena banyak hal tidak mampu dibahas dengan metoda tsb.
Selain awal semesta dan awal kehidupan banyak gejala psikologi yang tidak dapat dibahas secara memuaskan. Ini menyatakan bahwa metoda sains pun perlu revisi.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Oktober 12, 2009, 05:56:13 PM
dari dulu metoda sains emang selalu direvisi... setau dalam sains itu ngak pernah pake kata 100% bener, karena emang ada kemungkinan di masa depan hal tsb bisa dibuktikan tidak tepat.
Tapi kalau perubahan itu bertahap dan memakai metoda2 yg bisa dibuktikan dan diulangi.
Jangan mao ngubah metoda yg berlaku sekarang dgn dasar kepercayaan saja, karena hal itu sangat subjektif... kalau alasan yg ditawarkan itu cuma tuhan atau semacam nya, itu ngak bakal kepake deh.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Atheist pada Oktober 12, 2009, 11:53:09 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 02:47:38 PM

Dalam sistem formal aksioma/postulat merupakan kebenaran tanpa bukti.
Jika postulat/aksioma itu diterima maka kebenaran diturunkan secara logis dari postulat/aksioma.

Untuk sains hukum alam diambil sebagai postulat untuk bisa menjelaskan secara logis segala gejala alam yang terjadi. Sains memetakan proses yang terjadi dalam alam ke sistem formal.

Secara filsafat metoda ilmiah tidak dapat membuktikan bahwa metoda tsb  membuktikan kebenaran.

Aksioma dan postulat dalam sains digunakan sebagai acuan untuk menurunkan secara logis gejala alam yang terjadi dan tidak dianggap sebagai kebenaran. Selama gejala2 yang dijelaskan dengan aksioma tersebut tidak bertentangan dengan hukum alam maka aksioma/postulat tersebut tetap berlaku/dapat digunakan. Tetapi jika seiring perkembangan muncul gejala2 yang menentangnya maka akan muncul aksioma/postulat baru yang lebih sempurna untuk menggantikannya. Sebagai contoh ketika Hukum Newton disempurnakan oleh Hukum Relativitas Einstein.

Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 02:55:31 PM
Filsafat bukan sains, sains tidak pernah bisa membuktikan bahwa hukum alam yang berhasil dirumuskan oleh ilmuwan adalah suatu kebenaran.

Umumnya dipercaya bahwa hukum alam hanya bisa mendekati kebenaran dan pengetahuan manusia tidak pernah lengkap.

Silahkan baca Epistemologi.

Untuk hal ini bukan dipercaya tetapi memang hukum alam yang dijelaskan secara sains hanya mendekati kebenaran, karena semuanya butuh waktu, manusia butuh waktu lebih lama untuk menggali lebih bnyk hukum2 yang berhubungan dengan alam semesta. Dan jangan karena hal ini anda katakan bahwa harus disisipkan unsur non sains kedalamnya.

Sains memang hanya bisa mendekati kebenaran, tapi paling tidak sains berusaha mencari dan menjelaskan secara logis hukum2 alam yang berlaku, tidak seperti filsafat yang menggunakan prinsip "percaya", "menurut ini dan itu", dan mengklaim telah menjelaskan segalanya hanya dari pola pikir manusia2 tertentu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 13, 2009, 06:15:09 AM
Betul , saya seorang fisikawan (scientist), jadi saya setuju bahwa metoda sains merupakan metoda yang ampuh untuk menjelaskan gejala yang terjadi dalam ruang-waktu.

Namun, harus diakui keterbatasan metoda tsb dan tidak semua hal bisa dijelaskan secara ilmiah.

Sebagai manusia tetap memerlukan pembahasan filsafat, filsafat sains dan agama untuk mencakup pengalaman manusia. Banyak hal tidak bisa diukur secara ilmiah, misalnya : kasih, pengalaman rohani, gejala parapsikologi, extrasensory perceptions, dll.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 13, 2009, 08:29:58 AM
Sains hanya membahas fenomena di dunia fisik dan tidak membahas hal di luar itu. lalu kenapa memaksakan memasukkan unsur lain agar sains bisa membahas apa yang di luar lingkup bahasannya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 13, 2009, 02:44:18 PM
Saya tidak membahas sains saja melainkan juga filsafat sains dan epistemologi .

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 13, 2009, 03:51:39 PM
Bla bla bla...

Capek deh kalo muter gini terus. Jadi singkat saja. Jika tidak bisa memberi jawaban ilmiah atas permasalahan sains, maka abaikan jawaban itu.karena awal mula alam semesta dan asal kehidupan adalah masalah sains, maka aku mengharap jawaban sains pula. Bukan filsafat yang tidak bisa memberi jawaban ilmiah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada Oktober 13, 2009, 08:43:30 PM
selalu saja bertendensi, padahal "semua"nya hanyalah model, hasil imajinasi
validasinya, manakah yang paling mendekati hasil observasi; dan cocok bukan berarti "sepenuhnya benar"

jadi teringat Heisenberg yang menggunakan mekanika matrix dan Schrodinger yang menggunakan mekanika gelombang; modelnya berbeda, tetapi hasil observasinya sama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 15, 2009, 04:34:47 PM
Awal dari segala sesuatu.

Silahkan baca :

http://books.google.co.id/books?id=XGaEjPVw9cwC&pg=PA28&dq=religion+%26+discovery+of+scientific+laws+empirical&lr=&ei=i-jWSo_HDZeslQTW3LSqAQ&hl=en#v=onepage&q=&f=false
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 16, 2009, 08:48:50 AM
udah malas ngomentarin... -_-
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 18, 2009, 01:55:32 PM
THE HOUW LIONG saya saluut,saya setuju dg pendapat anda,segala sesuatu di alam raya ini pasti by designer,tidak mungkin dg kebetulan,utk pi-one belajarlah dulu,anda blum pinter,jadi segala teori jangan ditelan mentah dulu,kita sebagai manusia cuman berusaha ingin tahu,itu juga tidak ada salahnya.utk pi_one apa mungkin materi yang tak hidup trus hidup dan berkembang menjadi jutaan spesies,gunakanlah logika.mungkin anda tidak percaya akan eksistensi TUHAN.Tapi saya bisa memberikan bukti yang tidak ilmiah tapi lebih ke supranaturalis,klo PI-ONE tidak percaya silahkan kirim foto dan tanggal lahir anda ke [email protected],anda pasti tahu istilah santetkan,itu tidak dpt dijelaskan secara ilmiah,tp memang ada,klo anda tidak percaya coba aja mau dibikin ngga bisa tidur,apa dimasukin paku dalam perut,apa dibikin gila.kalau anda tidak percaya,ini cuman saran saya kalau anda tidak percaya.jadi segala sesuatu itu pasti by designer,saya suka sains tp berlandaskan pada kenyataan yang ada,saya tertarik sains pada waktu say baru berumur 4 thn,saya tak sekolah tidak seperti anda semua,tp saya menggunakan logika,kita makhluk berpikir gunakanlah pikiran kita.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 18, 2009, 04:16:49 PM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 16, 2009, 08:48:50 AM
udah malas ngomentarin... -_-

as stubborn as ever.. :D

Kutip dari: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 03:17:37 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 12, 2009, 03:11:11 PM
Forum ini bukan bahasan sains melainkan forum filsafat dan agama !!!

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])

Dan asal mula alam semesta dan awal kehidupan (origin of life) itu masuk ranah sains. percuma menawarkan jawaban yang mengarah ke pseudo sains semata tanpa unsur ilmiahnya.

As if science could answer everything.. ;)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 18, 2009, 04:32:12 PM
Kutip dari: parmin pada Oktober 18, 2009, 01:55:32 PM
THE HOUW LIONG saya saluut,saya setuju dg pendapat anda,segala sesuatu di alam raya ini pasti by designer,tidak mungkin dg kebetulan,utk pi-one belajarlah dulu,anda blum pinter,jadi segala teori jangan ditelan mentah dulu,kita sebagai manusia cuman berusaha ingin tahu,itu juga tidak ada salahnya.utk pi_one apa mungkin materi yang tak hidup trus hidup dan berkembang menjadi jutaan spesies,gunakanlah logika.mungkin anda tidak percaya akan eksistensi TUHAN.Tapi saya bisa memberikan bukti yang tidak ilmiah tapi lebih ke supranaturalis,klo PI-ONE tidak percaya silahkan kirim foto dan tanggal lahir anda ke [email protected],anda pasti tahu istilah santetkan,itu tidak dpt dijelaskan secara ilmiah,tp memang ada,klo anda tidak percaya coba aja mau dibikin ngga bisa tidur,apa dimasukin paku dalam perut,apa dibikin gila.kalau anda tidak percaya,ini cuman saran saya kalau anda tidak percaya.jadi segala sesuatu itu pasti by designer,saya suka sains tp berlandaskan pada kenyataan yang ada,saya tertarik sains pada waktu say baru berumur 4 thn,saya tak sekolah tidak seperti anda semua,tp saya menggunakan logika,kita makhluk berpikir gunakanlah pikiran kita.
Bla bla bla...

Aku suka sains, dan aku mencari jawaban sains atas pertanyaan sains. Aku suka sains, bukan pseudo sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 18, 2009, 04:33:53 PM
Kutip dari: Dhantez pada Oktober 18, 2009, 04:16:49 PM
as stubborn as ever.. :D
Stubborn? Karena menolak jawaban non sains?

Kutip dari: Dhantez pada Oktober 18, 2009, 04:16:49 PM
As if science could answer everything.. ;)
Nope, but science wouldn't accept non scientific answer for scientific problem.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Oktober 18, 2009, 10:14:05 PM
Kutip dari: parmin pada Oktober 18, 2009, 01:55:32 PM
...klo PI-ONE tidak percaya silahkan kirim foto dan tanggal lahir anda ke [email protected],anda pasti tahu istilah santetkan,itu tidak dpt dijelaskan secara ilmiah,tp memang ada,klo anda tidak percaya coba aja mau dibikin ngga bisa tidur,apa dimasukin paku dalam perut,apa dibikin gila.kalau anda tidak percaya,ini cuman saran saya kalau anda tidak percaya.jadi segala sesuatu itu pasti by designer,saya suka sains tp berlandaskan pada kenyataan yang ada,saya tertarik sains pada waktu say baru berumur 4 thn,saya tak sekolah tidak seperti anda semua,tp saya menggunakan logika,kita makhluk berpikir gunakanlah pikiran kita.
kalaupun sukses Itu mungkin membuktikan anda bisa santet atau anda bisa berkomunikasi dengan makhluk halus dsb
{gw heran, kalo' bisa ada ilmu kayak gitu kok dipake'nya buat barang-barang ga guna kayak bikin gila or masukin paku or smacamnya..
kok ya ga dibikin supaya indonesia itu kurs rupiahnya naik...ato apalah yang bermanfaat.}

btw tapi apa hubungannya dengan existensi pencipta alam semesta ini??
@Pi_One
Manstab Gan! :D
Lanjut...

IMHO
ini ForumSains, SubForum Agama dan Filsafat
jadi ya kalo' maw ngomongin masalah agama ya monggo tapi kalo bisa mbok kalo' debat itu pake dasar sains(logic)
silakan dilanjut saya maw nonton-nonton saja perkembanganya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 19, 2009, 06:40:23 AM
Metoda ilmiah yang sekarang dikenal "logico empiricism" sudah diperluas oleh ilmuwan dalam bidang transpersonal psikologi atau parapsikologi untuk mencakup pengalaman manusia dalam tingkat kesadaran yang lain (altered states consciousness). Metoda ilmiah yang baru yang bisa membahas : religious experience, extrasensory preceptions, dll dapat disebut "logico-pragmatism".

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Diskusi tidak nyambung karena sebagian peserta hanya ingin meneropong dari segi "ordinary conciousness", sedangkan peserta lain meneropongnya dengan memperluasnya dalam segi "altered states conciousness"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Atheist pada Oktober 19, 2009, 10:00:27 AM
Kutip dari: parmin pada Oktober 18, 2009, 01:55:32 PM
THE HOUW LIONG saya saluut,saya setuju dg pendapat anda,segala sesuatu di alam raya ini pasti by designer,tidak mungkin dg kebetulan,utk pi-one belajarlah dulu,anda blum pinter,jadi segala teori jangan ditelan mentah dulu,kita sebagai manusia cuman berusaha ingin tahu,itu juga tidak ada salahnya.utk pi_one apa mungkin materi yang tak hidup trus hidup dan berkembang menjadi jutaan spesies,gunakanlah logika.mungkin anda tidak percaya akan eksistensi TUHAN.Tapi saya bisa memberikan bukti yang tidak ilmiah tapi lebih ke supranaturalis,klo PI-ONE tidak percaya silahkan kirim foto dan tanggal lahir anda ke [email protected],anda pasti tahu istilah santetkan,itu tidak dpt dijelaskan secara ilmiah,tp memang ada,klo anda tidak percaya coba aja mau dibikin ngga bisa tidur,apa dimasukin paku dalam perut,apa dibikin gila.kalau anda tidak percaya,ini cuman saran saya kalau anda tidak percaya.jadi segala sesuatu itu pasti by designer,saya suka sains tp berlandaskan pada kenyataan yang ada,saya tertarik sains pada waktu say baru berumur 4 thn,saya tak sekolah tidak seperti anda semua,tp saya menggunakan logika,kita makhluk berpikir gunakanlah pikiran kita.

post an paling tolol yang pernah gw baca sejak gw masuk forum ini... dan u sangat mirip dengan karno, bahkan mungkin orang yang sama dengan id yang berbeda..

anda ingin menunjukkan adanya "pencipta" dengan adanya santet???
tulisan yang tidak memberikan bukti apa2, kalo ga sekolah tuh sekolah dulu sana biar pinter, jgn nge post yang tolol2 gini, ngerusak forum ini aja..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 19, 2009, 10:54:28 AM
ya kalo atheist pastllahselalu ketakutan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Atheist pada Oktober 19, 2009, 10:55:39 AM
^
^
^
^
ga nyambung commentnya... memang harus sekolah lagi..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: milmi pada Oktober 19, 2009, 01:52:12 PM
Kutip dari: parmin pada Oktober 19, 2009, 10:54:28 AM
ya kalo atheist pastllahselalu ketakutan

Mas parmin, saya tidak atheis, saya seorang Muslim taat, tapi saya juga menggunakan akal dan logika dalam memahami alam (kayaknya Al Qur'an sering deh bertanya pada manusia: apakah engkau tidak berakal? apakah engkau tidak berfikir?). Saya selalu mencoba memahami penciptaan alam secara ilmiah dan secara saintis. Saya tidak pernah merasa keduanya bertentangan, tergantung bagaimana penafsiran anda. Malahan anda yang mengaku tidak atheis kok malah percaya dengan santet? Itu kan haram hukumnya dalam Islam.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 19, 2009, 05:30:19 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 19, 2009, 06:40:23 AM
Metoda ilmiah yang sekarang dikenal "logico empiricism" sudah diperluas oleh ilmuwan dalam bidang transpersonal psikologi atau parapsikologi untuk mencakup pengalaman manusia dalam tingkat kesadaran yang lain (altered states consciousness). Metoda ilmiah yang baru yang bisa membahas : religious experience, extrasensory preceptions, dll dapat disebut "logico-pragmatism".

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Diskusi tidak nyambung karena sebagian peserta hanya ingin meneropong dari segi "ordinary conciousness", sedangkan peserta lain meneropongnya dengan memperluasnya dalam segi "altered states conciousness"
memangnya semua harus dibahas dengan metode non sains? untuk masalah sains, jawablah dengan jawaban sains. Itu intinya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 19, 2009, 06:25:30 PM
Ordinary conciousness dan altered states of conciousness merupakan komplementer.

Seperti 4 orang buta yang meraba seekor gajah, yang meraba ekor gajah mengatakan gajah itu seperti tali, yang meraba telinga mengatakan gajah itu seperti daun besar, dst , namun sebetulnya yang diperolehnya  hanya sebagian dari "kebenaran"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 19, 2009, 07:47:11 PM
 u/milmi saya tidak pernah mengatakan anda atheis,untuk skrg ini memang saya msh mendalami dunia supranaturalis,karena rasa keingintahuan saya akan dunia ghaib yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah,menurut saya semua ilmu harus dilandaskan pada ketuhanan,kita perlu sains tapi bukan utk menyombongkan diri,sains utk kesejahteraan umat manusia,tapi janganlah kita menjadikan sains sebagai TUHAN,belajarlah sains utk kemaslahatan umat,memang kadang kadang ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah.saya rasa anda tahu itu,saya yakin anda bissaa,menjadi orang yang lebih berguna bagi masyarakat.saya tahu santet diharamkan,tp yaaa namanya manusia tidak mungkin luput dari kesalahan.thanks
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 19, 2009, 09:15:47 PM
Dan mestinya anda juga tahu sampai batas mana anda mau memaksakan agama ke dalam sains. Alasan kenapa sains kadang bentrok dengan agama justru karena agma yang masuk terlalu jauh ke dalam apa yang mestinya merupakan wilayah sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 19, 2009, 09:50:03 PM
    ;@ PI-ONE JADILAH SCIENTIST YANG BERAGAMA,BUKAN SAINS YANG DIJADIKAN AGAMA ;)
agama ya agama sains ya sains,tidak bisa begitu.antara agama dan sains harus dipadu padankan,sehingga terciptalah sesuatu yang berguna tanpa berkurangnya rasa syukur manusia kepada penciptanNYA,anda pasti tahu hukum sebab akibat??? itu kalau boleh dibilang hukum inilah yang mampu menciptakan keharmonisan antara sains dan agama..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: soviet regarda pada Oktober 19, 2009, 11:00:18 PM
Kutip;@ PI-ONE JADILAH SCIENTIST YANG BERAGAMA,BUKAN SAINS YANG DIJADIKAN AGAMA
kalo ada orang yang ga beragama kenapa mas?
apakah merugikan orang-orang yang beragama?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 19, 2009, 11:40:02 PM
  sebenarnya sih tidak selama mereka masih mau saling menghargai dan menghormati,ber agama atau tidak ber agama adalah hak asasi manusia.semua kan sudah ada ukuran ukurannya masing masing,.cuma saya merasa tidak rela ada sebagian berpendapat primata adalah nenek moyang manusia?? padahal kita semua khan asli 100% makhluk berakal lain dg bangsa primata,evolusi juga blm ada bukti konkretnya kan?? kalau bisa cari teori yang bisa dibuktikan keabsahhannya.manusia ya manusia primata ya primata..menurut saya sains terutama dicabang biologi bisa lebih maju tanpa opini darwin.setiap darwinis yang saya tanya apakah nenek moyang kamu bangsa primata??? mereka kebanyakan menjawab :: bukan!!!,ini kan namanya plin plan,kalau mengakui darwinis ya tinggal jawab saja iyaa,kalau memang yang atheis,agnostic tp tidak percaya opini darwin bilang saja nenek moyang saya asli 100% manusia,soal adam atau siapa sy tidak peduli,cuma dimasa itu nenek moyang saya belum sepintar dan secerdas sekarang..
   kalau kita mengakui keturunan dari bangsa primata yang telah ber evolusi,menurut saya pribadi itu sama saja mensejajarkan kita dg hewan,itu namanya menghinakan diri sendiri..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: soviet regarda pada Oktober 19, 2009, 11:49:53 PM
Kutipsebenarnya sih tidak selama mereka masih mau saling menghargai dan menghormati,ber agama atau tidak ber agama adalah hak asasi manusia.semua kan sudah ada ukuran ukurannya masing masing,.cuma saya merasa tidak rela ada sebagian berpendapat primata adalah nenek moyang manusia?? padahal kita semua khan asli 100% makhluk berakal lain dg bangsa primata,evolusi juga blm ada bukti konkretnya kan?? kalau bisa cari teori yang bisa dibuktikan keabsahhannya.manusia ya manusia primata ya primata..menurut saya sains terutama dicabang biologi bisa lebih maju tanpa opini darwin.setiap darwinis yang saya tanya apakah nenek moyang kamu bangsa primata??? mereka kebanyakan menjawab :: bukan!!!,ini kan namanya plin plan,kalau mengakui darwinis ya tinggal jawab saja iyaa,kalau memang yang atheis,agnostic tp tidak percaya opini darwin bilang saja nenek moyang saya asli 100% manusia,soal adam atau siapa sy tidak peduli,cuma dimasa itu nenek moyang saya belum sepintar dan secerdas sekarang..
   kalau kita mengakui keturunan dari bangsa primata yang telah ber evolusi,menurut saya pribadi itu sama saja mensejajarkan kita dg hewan,itu namanya menghinakan diri sendiri..

mohon maaf sebelumnya..
apakah anda telah khatam membaca karya-karya darwin,
dan menemukan kalimat yang menuliskan bahwa "primata adalah nenek moyang manusia"?
ataw nenek moyang manusia adalah kera/monyet?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 20, 2009, 12:16:07 AM
sebenarnya sih belum,tapi pada intinya kurang lebih begitu,menurut darwin kita semua dialam ini termasuk hewan dan tumbuhan bakteri atau semacamnya berawal dari satu kerang yang sama perlu digaris bawahi kerang disini bukan lah kerang yang ada di laut hhehehe oot,sebenarnya masing masing teori{evolusi dan kreasionis}punya kelemahan yang belum mampu dijawab dalam dasawarsa ini,
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: soviet regarda pada Oktober 20, 2009, 02:42:58 AM
Kutipsebenarnya sih belum,tapi pada intinya kurang lebih begitu,menurut darwin kita semua dialam ini termasuk hewan dan tumbuhan bakteri atau semacamnya berawal dari satu kerang yang sama perlu digaris bawahi kerang disini bukan lah kerang yang ada di laut hhehehe oot,sebenarnya masing masing teori{evolusi dan kreasionis}punya kelemahan yang belum mampu dijawab dalam dasawarsa ini,
naah..saran saya coba telaah dulu,
coba pahami dulu bagaimana teori evolusi menurut darwin..
dengan cara membaca langsung dari karya darwin..
dan saya salut sama anda jika bisa menemukan kalimat yang menuliskan bahwa
"primata adalah nenek moyang manusia"
"atawa nenek moyang manusia adalah kera/monyet"
plus:
"kita semua dialam ini termasuk hewan dan tumbuhan bakteri atau semacamnya berawal dari satu kerang"
jadi sebaiknya jangan menentang habis-habisan, menganggap remeh, memandang jelek sebuah gagasan tanpa kita tau bagaimana gagasan itu yang sebenarnya..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 20, 2009, 08:43:54 AM
Kutip dari: parmin pada Oktober 19, 2009, 09:50:03 PM
    ;@ PI-ONE JADILAH SCIENTIST YANG BERAGAMA,BUKAN SAINS YANG DIJADIKAN AGAMA ;)
agama ya agama sains ya sains,tidak bisa begitu.antara agama dan sains harus dipadu padankan,sehingga terciptalah sesuatu yang berguna tanpa berkurangnya rasa syukur manusia kepada penciptanNYA,anda pasti tahu hukum sebab akibat??? itu kalau boleh dibilang hukum inilah yang mampu menciptakan keharmonisan antara sains dan agama..
Aku punya agama, agama yang mengajarkan aku untuk mencari dan menguji kebenaran. Dan tidak langsung percaya, meski sesuatu tertulis di kitab suci atau diucapkan prang bijak. Juga mengajurkan jika ingin tahu soal sains, bertanyalah pada orang yang memahaminya (ilmuwan).

Bagiku agama adalah kontrol moral ataspenerapan sains, bukan sumber segala sesuatunya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 20, 2009, 08:47:55 AM
Kutip dari: parmin pada Oktober 20, 2009, 12:16:07 AM
sebenarnya sih belum,tapi pada intinya kurang lebih begitu,menurut darwin kita semua dialam ini termasuk hewan dan tumbuhan bakteri atau semacamnya berawal dari satu kerang yang sama perlu digaris bawahi kerang disini bukan lah kerang yang ada di laut hhehehe oot,sebenarnya masing masing teori{evolusi dan kreasionis}punya kelemahan yang belum mampu dijawab dalam dasawarsa ini,
JLEB...!!!

Sejak kapan kita berasal dari kerang? Tambah parah lagi...

Udah ngawur gini, dan ngotot mau bahas teori evolusi?

Tahu perbedaan teori evolusi dan 'teori' kreasi? Teori evolusi menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan hasil, 'teori kreasi' hanya bersandar pada iman. 'Teori' kreasi tak bisa memberi penjelasan ilmiah, karenanya secara ilmiah bahkan tak patut disebut teori (karena itu aku selalu memberi tanda kutip kada kata teori jika bicara 'teori' kreasi... )
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 20, 2009, 08:50:23 AM
Kutip dari: parmin pada Oktober 19, 2009, 11:40:02 PM
  sebenarnya sih tidak selama mereka masih mau saling menghargai dan menghormati,ber agama atau tidak ber agama adalah hak asasi manusia.semua kan sudah ada ukuran ukurannya masing masing,.cuma saya merasa tidak rela ada sebagian berpendapat primata adalah nenek moyang manusia?? padahal kita semua khan asli 100% makhluk berakal lain dg bangsa primata,evolusi juga blm ada bukti konkretnya kan?? kalau bisa cari teori yang bisa dibuktikan keabsahhannya.manusia ya manusia primata ya primata..menurut saya sains terutama dicabang biologi bisa lebih maju tanpa opini darwin.setiap darwinis yang saya tanya apakah nenek moyang kamu bangsa primata??? mereka kebanyakan menjawab :: bukan!!!,ini kan namanya plin plan,kalau mengakui darwinis ya tinggal jawab saja iyaa,kalau memang yang atheis,agnostic tp tidak percaya opini darwin bilang saja nenek moyang saya asli 100% manusia,soal adam atau siapa sy tidak peduli,cuma dimasa itu nenek moyang saya belum sepintar dan secerdas sekarang..
   kalau kita mengakui keturunan dari bangsa primata yang telah ber evolusi,menurut saya pribadi itu sama saja mensejajarkan kita dg hewan,itu namanya menghinakan diri sendiri..
Apa yang salah kalau nenek moyang kita seorang primata? Sejak kapan nilai manusia dilihat dari kelahirannya? Apakah jika kakek anda seorang perampok, anda otomatis jadi orang hina? Apakah jika moyang anda seorang yang suci, anda otomatis jadi orang suci?

kesimpulannya, anda tersinggung karena teori evolusi menyebut manuisa dan primata lain memiliki moyang yang sama. Dan ketersinggungan itu membuat anda membabi buta menyernag teori evolusi, tak peduli sengawur apapun serangan kamu. udah cukup kalau begitu, untuk apa meladeni pelampiasan macam begini? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 21, 2009, 03:33:06 PM
Peserta diskusi perlu mengetahui batas batas kemampuan suatu metodologi berpikir dengan mempelajari Epistemologi.

Epistemology (from Greek ἐπιστήμη - episteme-, "knowledge, science" + λόγος, "logos") or theory of knowledge is the branch of philosophy concerned with the nature and scope (limitations) of knowledge.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 21, 2009, 07:53:10 PM
Singkat kata THL ingin bilang:
Terimalah Pseudo Sains sejajar dengan sains...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 22, 2009, 07:08:45 AM
Bukan begitu.

Ilmuwan harus terbuka pada perluasan metoda ilmiah yang sekarang dikenal.

Sebetulnya dalam fisikawan sudah menerima perluasan dari logico-empiricism ketika untuk menjelaskan awal dari alam semesta fisikawan memulai teorinya dengan dimensi di luar dimensi ruang-waktu membentuk hyperspace yang tidak bisa diobservasi. Dalam teori-M diakui adanya semesta lain (tidak bisa diobservasi)  di luar semesta kita.

Ilmuwan dalam bidang parapsikologi sudah menerima perluasan dari logico-epiricism, ketika menjelaskan adanya gejala psikologi yang tidak bisa diukur dengan instrumentasi dan keadaan pengamat ialah ordinary conciousness, gejala itu hanya dipahami oleh pengamat dalam keadaan altered states of conciousness.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 22, 2009, 07:52:30 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 22, 2009, 07:08:45 AM
Bukan begitu.

Ilmuwan harus terbuka pada perluasan metoda ilmiah yang sekarang dikenal.

Sebetulnya dalam fisikawan sudah menerima perluasan dari logico-empiricism ketika untuk menjelaskan awal dari alam semesta fisikawan memulai teorinya dengan dimensi di luar dimensi ruang-waktu membentuk hyperspace yang tidak bisa diobservasi. Dalam teori-M diakui adanya semesta lain (tidak bisa diobservasi)  di luar semesta kita.

Ilmuwan dalam bidang parapsikologi sudah menerima perluasan dari logico-epiricism, ketika menjelaskan adanya gejala psikologi yang tidak bisa diukur dengan instrumentasi dan keadaan pengamat ialah ordinary conciousness, gejala itu hanya dipahami oleh pengamat dalam keadaan altered states of conciousness.
Ada perbedaan antara fisika teoritis dengan pseudo sains. Yang jelas jika anda mengajukan argumen yang hanya bisa diterima dengan iman, tanpa bisa pembuktian secara ilmiah, maka sains hanya akan mengatakan tidak.

jangan lupa, pada dasarnya sains adalah ilmua yang mempelajari fenomena di dunia fisik, bukan supranatural.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 22, 2009, 08:40:48 AM
Kebenaran metoda ilmiah, aksioma dan postulat juga harus diterima dengan iman.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 22, 2009, 10:06:17 AM
Pernyataan seorang atheis bahwa Tuhan tidak ada adalah pernyataan iman.
Pernyataan seorang agnostik bahwa Tuhan ada atau tidak ada,  tidak mempengaruhi kehidupan dan pemahaman manusia mengenai alam semesta adalah pernyataan iman.
Pernyataan seorang theis bahwa Tuhan sangat penting untuk memahami kehidupannya dan alam semesta adalah pernyataan iman.
Pernyataan A.Einstein mengenai keberadaan "illimitable Super Intelligen Spirit" adalah pernyataan iman.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Oktober 22, 2009, 03:36:59 PM
Sebenar nya mao ngomong apa sih? kok berbelit belit banget.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 22, 2009, 04:59:34 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 22, 2009, 10:06:17 AM
Pernyataan seorang atheis bahwa Tuhan tidak ada adalah pernyataan iman.
Pernyataan seorang agnostik bahwa Tuhan ada atau tidak ada,  tidak mempengaruhi kehidupan dan pemahaman manusia mengenai alam semesta adalah pernyataan iman.
Pernyataan seorang theis bahwa Tuhan sangat penting untuk memahami kehidupannya dan alam semesta adalah pernyataan iman.
Pernyataan A.Einstein mengenai keberadaan "illimitable Super Intelligen Spirit" adalah pernyataan iman.
Oh yeah, dan botak adalah salah satu warna rambut...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: soviet regarda pada Oktober 22, 2009, 05:03:24 PM
KutipPernyataan seorang atheis bahwa Tuhan tidak ada adalah pernyataan iman.
Pernyataan seorang agnostik bahwa Tuhan ada atau tidak ada,  tidak mempengaruhi kehidupan dan pemahaman manusia mengenai alam semesta adalah pernyataan iman.
bukannya akal?
KutipPernyataan seorang theis bahwa Tuhan sangat penting untuk memahami kehidupannya dan alam semesta adalah pernyataan iman.
nah kalo ini sepertinya iman..
KutipPernyataan A.Einstein mengenai keberadaan "illimitable Super Intelligen Spirit" adalah pernyataan iman.
ini juga sepertinya berawal dari akal..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 22, 2009, 05:18:51 PM
Semua proses penalaran(akal) harus berpangkal pada aksioma/postulat  yang dipercaya/diimani kebenarannya. Tanpa aksioma/postulat akal/penalaran tidak jalan.

Pernyataan Tuhan tidak ada juga tidak bisa dibuktikan dengan akal.

Illimitable Super Intelligent Spirit = Tuhan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: soviet regarda pada Oktober 22, 2009, 05:41:57 PM
KutipSemua proses penalaran(akal) harus berpangkal pada aksioma/postulat  yang dipercaya/diimani kebenarannya. Tanpa aksioma/postulat akal/penalaran tidak jalan.
ya..hanya saja terkadang iman berarti keyakinan buta yang tidak boleh diragukan apalagi dibantah..dan iman seperti ini sepertinya berangkat dari hati/perasaan disertai pendidikan ajaran yang sifatnya dogmatis bukan berangkat dari pikiran/otak dengan pendidikan kritis yang terbuka..

KutipPernyataan Tuhan tidak ada juga tidak bisa dibuktikan dengan akal.
sepertinya malah lebih logis daripada Pernyataan Tuhan itu ada..
keberadaan tuhan hanya bisa dirasakan..bukan dipikirkan..
lain halnya dengan ketiadaan tuhan..itu pernyataan sepertinya hasil pikiran..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 22, 2009, 06:50:29 PM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 20, 2009, 08:47:55 AM
Kutip dari: parmin pada Oktober 20, 2009, 12:16:07 AM
sebenarnya sih belum,tapi pada intinya kurang lebih begitu,menurut darwin kita semua dialam ini termasuk hewan dan tumbuhan bakteri atau semacamnya berawal dari satu kerang yang sama perlu digaris bawahi kerang disini bukan lah kerang yang ada di laut hhehehe oot,sebenarnya masing masing teori{evolusi dan kreasionis}punya kelemahan yang belum mampu dijawab dalam dasawarsa ini,
JLEB...!!!

Sejak kapan kita berasal dari kerang? Tambah parah lagi...

Udah ngawur gini, dan ngotot mau bahas teori evolusi?

Tahu perbedaan teori evolusi dan 'teori' kreasi? Teori evolusi menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan hasil, 'teori kreasi' hanya bersandar pada iman. 'Teori' kreasi tak bisa memberi penjelasan ilmiah, karenanya secara ilmiah bahkan tak patut disebut teori (karena itu aku selalu memberi tanda kutip kada kata teori jika bicara 'teori' kreasi... )
ya kalau orang emosional pasti selalu salah pengertian,ini jelas jelas pendidikan agama dan moralnya kurang,memandang sesuatu hanya dari satu sudut pandang,kerang disini bukan kerang yand dilauuuuut!!!!!!!,itu cuma sekedar perumpamaan,masih tidak tau juga tentang perumpamaan,belajar belajar belajar!!!!!!,jangan coma ommmdoooo,i9ni menunjukan bahwa anda sebenarnya tidak lebih pintar,sebenarnya anda yang masih kurang paham,tentang perumpamaan.whhhooooiii,kerang disini saya maksudkan selll,sell yang pertama kali ada,dan terus berevolusi secara random dan menghasilkan jutaan spesie,uuuudddahhh pahammm blummmm???? yang ooot siapa???? hehehe tp saya tidak emosian lhooo,gimana sampeyan udah paham maksud saya,,
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 22, 2009, 06:54:08 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 22, 2009, 07:08:45 AM
Bukan begitu.

Ilmuwan harus terbuka pada perluasan metoda ilmiah yang sekarang dikenal.

Sebetulnya dalam fisikawan sudah menerima perluasan dari logico-empiricism ketika untuk menjelaskan awal dari alam semesta fisikawan memulai teorinya dengan dimensi di luar dimensi ruang-waktu membentuk hyperspace yang tidak bisa diobservasi. Dalam teori-M diakui adanya semesta lain (tidak bisa diobservasi)  di luar semesta kita.

Ilmuwan dalam bidang parapsikologi sudah menerima perluasan dari logico-epiricism, ketika menjelaskan adanya gejala psikologi yang tidak bisa diukur dengan instrumentasi dan keadaan pengamat ialah ordinary conciousness, gejala itu hanya dipahami oleh pengamat dalam keadaan altered states of conciousness.
lhaaa ini baru bener,sejalan dengan pemikiran saya tidak seperti pi-one,yang memandang segala sesuatu dari satu sudut pandang,kapan bisa majuuu
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 22, 2009, 07:02:54 PM

Oh yeah, dan botak adalah salah satu warna rambut...
[/quote]
        HEM HEM MEMBAHAS SAINS KO,AMA ORANG YANG CETHEK{DANGKAL} PEMIKIRAN,IBARATNYA MEMBUANG GARAM KELAUT,JANGAN JANGAN NAIK KELAS KARENA KATROL{SUATU RANGKAIAN PESAWAT SEDERHANA}NTAR SALAH PENGERTIAN LAGI BUKAN PESAWAT TERBANG.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: soviet regarda pada Oktober 22, 2009, 07:10:09 PM
Kutipbla..bla..bla..dilauuuuut!!!!!!!bla..bla..bla..ommmdoooo..bla..bla..bla..whhhooooiii..bla..bla..bla..uuuudddahhh pahammm blummmm?..bla..bla..bla lagi..
ko malah mengingankan ku pada seseorang yang nulis yyyyeeeeeeeeeeeeesssss.. ;D

Kutiplhaaa ini baru bener,sejalan dengan pemikiran saya tidak seperti pi-one,yang memandang segala sesuatu dari satu sudut pandang,kapan bisa majuuu
malah tambah inget m doi.. ;D

emang pikiran om parmin gimana sih?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: luth pada Oktober 22, 2009, 09:36:35 PM
map mo mampir bentar
cm mo memuji bung HTl
dengan logika dan filsafatnya
saya pikir orang sebelum belajar hal lain perlu juga belajar filsafat karena setahu saya filsafat adala dasar dari segala ilmu
disitulah letak dasar logika2 dan metode untuk belajar
jadi mungkin yang dimaksud bung thl adalah kita harus meluaskan cakrawala berpikir,,mungkin ya..hhe

udah itu aja kok silahkan dilanjutkan diskusinya,,cuma mo nyimak aja deh,
hehe
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Oktober 22, 2009, 10:57:11 PM
@Soviet
haha...
iya niih si Parmin tambah mirip... {kalo gw mah ogah dibilang mirip ama si DOI}
terus kmana ni kabarnya si do'i Terakhir dia bilang lagi mw keinggris, buat presentasi, gw titip hasil dokumentasinya doang kok...

@ The Houw Liong
maaf nih, saya kok tiba-tiba hilang ditengah jalan, bisa dijelasin ulang ga?
tentang apa bahasan didalem sains yang hanya bisa dicapai dengan iman?
setau ane, ilmiah itu kalo' bisa diterima secara teori dan bisa ditinjau secara empirik...(apa ya istilahnya bisa diuji ulang..)

sama kayak luth ane jg maw nyimak ajah, ilmu pengetahuan aye tentang pseudosains masih dikit, apalagi tentang yang sains.
Kalo' menurut gw sih sebelum belajar filsafat, mendingan belajar kalkulus..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: soviet regarda pada Oktober 22, 2009, 11:20:57 PM
yups..
saya juga nunggu pencerahan dari bang thl..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 06:28:13 AM
Ilmuwan mengetahui kebenaran secara intuitif , namun kebenaran ilmiah harus dibuktikan secara logis dari hukum alam yang sudah teruji dan secara observasi/eksperimen.
Ini berarti sains berpangkal pada aksioma/postulat/hukum yang kebenarannya tidak bisa dibuktikan dan harus diuji terus menerus untuk direvisi/diperluas. Jadi dimulai dengan "kebenaran" yang dipercaya benar.
Matematikawan menyatakan bahwa aksioma adalah selfevident, misalnya aksioma dalam geometri Euclidean, namun ketika diperluas menjadi aksioma nonEuclidean orang tidak lagi bisa mengatakan bahwa aksioma itu self evident.
Hukum alam/postulat juga tidak dapat dinyatakan self evident, ujiannya ialah prediksinya yang diuji secara observasi/eksperimen. Walaupun jutaan eksperimen/observasi telah dilakukan mendukung kebenaran postulat tsb, hal ini tidak menjamin bahwa postulat/hukum tsb sudah benar, karena satu observasi/eksperimen yang bertentangan dengan hasil prediksi hukum/postulat tsb, maka hukum/postulat itu harus direvisi/diperluas seperti yang terjadi pada hukum Newton. Untuk kecepatan partikel mendekati kecepatan cahaya Hukum Newton gagal dan harus diperluas menjadi hukum relativitas Einstein.

Ini berarti kebenaran sains adalah relatif. Namun ilmuwan "percaya" adanya kebenaran yang absolut yang dikejarnya dengan metoda ilmiah. Namun perlu diberi catatan bahwa metoda ilmiah pun merupakan metoda yang "dipercaya" paling baik pada waktu ini dan bisa saja dilakukan revisi/perluasan.
Baca : Epistemologi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 23, 2009, 08:11:01 AM
Kutip dari: parmin pada Oktober 22, 2009, 06:50:29 PM
ya kalau orang emosional pasti selalu salah pengertian,ini jelas jelas pendidikan agama dan moralnya kurang,memandang sesuatu hanya dari satu sudut pandang,kerang disini bukan kerang yand dilauuuuut!!!!!!!,itu cuma sekedar perumpamaan,masih tidak tau juga tentang perumpamaan,belajar belajar belajar!!!!!!,jangan coma ommmdoooo,i9ni menunjukan bahwa anda sebenarnya tidak lebih pintar,sebenarnya anda yang masih kurang paham,tentang perumpamaan.whhhooooiii,kerang disini saya maksudkan selll,sell yang pertama kali ada,dan terus berevolusi secara random dan menghasilkan jutaan spesie,uuuudddahhh pahammm blummmm???? yang ooot siapa???? hehehe tp saya tidak emosian lhooo,gimana sampeyan udah paham maksud saya,,
yeah yeah. Perumpamaan? maka jelas perumpamaannya sendiri ngawur...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 23, 2009, 08:12:56 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 06:28:13 AM
Ilmuwan mengetahui kebenaran secara intuitif , namun kebenaran ilmiah harus dibuktikan secara logis dari hukum alam yang sudah teruji dan secara observasi/eksperimen.
Ini berarti sains berpangkal pada aksioma/postulat/hukum yang kebenarannya tidak bisa dibuktikan dan harus diuji terus menerus untuk direvisi/diperluas. Jadi dimulai dengan "kebenaran" yang dipercaya benar.
Matematikawan menyatakan bahwa aksioma adalah selfevident, misalnya aksioma dalam geometri Euclidean, namun ketika diperluas menjadi aksioma nonEuclidean orang tidak lagi bisa mengatakan bahwa aksioma itu self evident.
Hukum alam/postulat juga tidak dapat dinyatakan self evident, ujiannya ialah prediksinya yang diuji secara observasi/eksperimen. Walaupun jutaan eksperimen/observasi telah dilakukan mendukung kebenaran postulat tsb, hal ini tidak menjamin bahwa postulat/hukum tsb sudah benar, karena satu observasi/eksperimen yang bertentangan dengan hasil prediksi hukum/postulat tsb, maka hukum/postulat itu harus direvisi/diperluas seperti yang terjadi pada hukum Newton. Untuk kecepatan partikel mendekati kecepatan cahaya Hukum Newton gagal dan harus diperluas menjadi hukum relativitas Einstein.

Ini berarti kebenaran sains adalah relatif. Namun ilmuwan "percaya" adanya kebenaran yang absolut yang dikejarnya dengan metoda ilmiah. Namun perlu diberi catatan bahwa metoda ilmiah pun merupakan metoda yang "dipercaya" paling baik pada waktu ini dan bisa saja dilakukan revisi/perluasan.
Baca : Epistemologi.
Muter-muter melulu, dan terus mengulang kaset ini. Sampai bunyi kresek-kresek lho...

Dan sama sekali gak ada penjelasan logis asal mula alam semesta tau kehidupan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 23, 2009, 08:19:19 AM
Kutip dari: parmin pada Oktober 22, 2009, 06:50:29 PM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 20, 2009, 08:47:55 AM
Kutip dari: parmin pada Oktober 20, 2009, 12:16:07 AM
sebenarnya sih belum,tapi pada intinya kurang lebih begitu,menurut darwin kita semua dialam ini termasuk hewan dan tumbuhan bakteri atau semacamnya berawal dari satu kerang yang sama perlu digaris bawahi kerang disini bukan lah kerang yang ada di laut hhehehe oot,sebenarnya masing masing teori{evolusi dan kreasionis}punya kelemahan yang belum mampu dijawab dalam dasawarsa ini,
JLEB...!!!

Sejak kapan kita berasal dari kerang? Tambah parah lagi...

Udah ngawur gini, dan ngotot mau bahas teori evolusi?

Tahu perbedaan teori evolusi dan 'teori' kreasi? Teori evolusi menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan hasil, 'teori kreasi' hanya bersandar pada iman. 'Teori' kreasi tak bisa memberi penjelasan ilmiah, karenanya secara ilmiah bahkan tak patut disebut teori (karena itu aku selalu memberi tanda kutip kada kata teori jika bicara 'teori' kreasi... )
ya kalau orang emosional pasti selalu salah pengertian,ini jelas jelas pendidikan agama dan moralnya kurang,memandang sesuatu hanya dari satu sudut pandang,kerang disini bukan kerang yand dilauuuuut!!!!!!!,itu cuma sekedar perumpamaan,masih tidak tau juga tentang perumpamaan,belajar belajar belajar!!!!!!,jangan coma ommmdoooo,i9ni menunjukan bahwa anda sebenarnya tidak lebih pintar,sebenarnya anda yang masih kurang paham,tentang perumpamaan.whhhooooiii,kerang disini saya maksudkan selll,sell yang pertama kali ada,dan terus berevolusi secara random dan menghasilkan jutaan spesie,uuuudddahhh pahammm blummmm???? yang ooot siapa???? hehehe tp saya tidak emosian lhooo,gimana sampeyan udah paham maksud saya,,

Parmin ini bilang manusia berasal dari kerang sumbernya dari mana ya? Tolong dilampirkan, jangan asal posting. Perumpamaan anda di sini tentang sel juga kacau sekali. Dan anda masih belum menjawab pertanyaan saya, "Dari sumber mana anda tahu kalau Darwin pernah bilang manusia berasal dari kera?" dan juga belum menanggapi keberatan saya terhadap kata-kata anda "manusia berasal dari primata" (karena manusia memang primata). Anda jangan melarikan diri dari kesalahan-kesalahan anda. Sebaiknya kamu belajar dulu, karena di ForSa ini rata-rata semuanya cukup berpendidikan, jangan sampai anda dipermalukan. Saya turut prihatin dengan kacaunya pola pikir sains anda.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 08:47:20 AM
Penjelasan logis awal alam semesta sudah diungkapkan dalam teori-M yang berpangkal pada hyperspace berdimensi 11 dan awal alam semsesta merupakan konsisi awal yang memungkinkan siklus hidrologi bumi yang memungkinkan awal kehidupan.

Namun, teori yang sudah ada masih memerlukan perbaikan/perluasan khususnya mengenai awal kehidupan organisme hidup, dan mungkin juga perluasan metoda ilmiah untuk bisa mencakup gejala psikologi yang dialami umat manusia.

Masih banyak gejala yang belum bisa dipahami oleh ilmuwan dan keterbatasan inteligensinya dan metodanya untuk memahaminya, sehingga secara filsafat menimbulkan "insight" /pengakuan keberadaan "Illimitable Super Intelligent Spirit" dibelakang semua hukum alam dan kejadian alam yang bisa diamati.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 09:48:10 AM
A. Einstein was extremely interested in the philosophical conclusions of his work, and the following two quotes set out some of the reasons why he felt this way.

    "I fully agree with you about the significance and educational value of methodology as well as history and philosophy of science. So many people today - and even professional scientists - seem to me like somebody who has seen thousands of trees but has never seen a forest. A knowledge of the historic and philosophical background gives that kind of independence from prejudices of his generation from which most scientists are suffering. This independence created by philosophical insight is - in my opinion - the mark of distinction between a mere artisan or specialist and a real seeker after truth." Einstein. letter to Robert A. Thornton, 7 December 1944. EA 61-574.

    "How does it happen that a properly endowed natural scientist comes to concern himself with epistemology? Is there no more valuable work in his specialty? I hear many of my colleagues saying, and I sense it from many more, that they feel this way. I cannot share this sentiment. ... Concepts that have proven useful in ordering things easily achieve such an authority over us that we forget their earthly origins and accept them as unalterable givens. Thus they come to be stamped as 'necessities of thought,' 'a priori givens,' etc.

    "The path of scientific advance is often made impassable for a long time through such errors. For that reason, it is by no means an idle game if we become practiced in analyzing the long-commonplace concepts and exhibiting [revealing, exposing? -Ed.] those circumstances upon which their justification and usefulness depend, how they have grown up, individually, out of the givens of experience. By this means, their all-too-great authority will be broken." Einstein, 1916, "Memorial notice for Ernst Mach," Physikalische Zeitschrift 17: 101-02.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 23, 2009, 04:33:41 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 08:47:20 AM
Penjelasan logis awal alam semesta sudah diungkapkan dalam teori-M yang berpangkal pada hyperspace berdimensi 11 dan awal alam semsesta merupakan konsisi awal yang memungkinkan siklus hidrologi bumi yang memungkinkan awal kehidupan.
Kurang jelas bagian terakhir. Kondisi awal yang memungkinkan siklus dst, itu maksudnya gimana?

Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 08:47:20 AMNamun, teori yang sudah ada masih memerlukan perbaikan/perluasan khususnya mengenai awal kehidupan organisme hidup,
Sejauh ini, baru teori origin of life yang bisa memberi penjelasan ilmiah mengenai asal kehidupan di bumi.

Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 08:47:20 AMMasih banyak gejala yang belum bisa dipahami oleh ilmuwan dan keterbatasan inteligensinya dan metodanya untuk memahaminya, sehingga secara filsafat menimbulkan "insight" /pengakuan keberadaan "Illimitable Super Intelligent Spirit" dibelakang semua hukum alam dan kejadian alam yang bisa diamati.
Ini bukannya mengarah ke 'answering of indulgence'?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 05:16:58 PM
Keadaan awal bumi termasuk siklus hidrologi yang diperlukan organisme hidup dapat ditentukan oleh kondisi awal alam semesta yang diperoleh dari teori-M yang parameternya disesuaikan dengan observasi keadaan semesta pada waktu ini.
Namun teori terjadinya organisme hidup masih jauh untuk bisa diterima secara logis dan belum bisa dibuktikan dari observasi/eksperimen.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 24, 2009, 01:45:04 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 05:16:58 PM
Keadaan awal bumi termasuk siklus hidrologi yang diperlukan organisme hidup dapat ditentukan oleh kondisi awal alam semesta yang diperoleh dari teori-M yang parameternya disesuaikan dengan observasi keadaan semesta pada waktu ini.
Namun teori terjadinya organisme hidup masih jauh untuk bisa diterima secara logis dan belum bisa dibuktikan dari observasi/eksperimen.
Tidak menjawab pertanyaanku. Apa hubungan siklus hidrologi bumi dengan kodnisi awal alam semesta?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 24, 2009, 04:32:52 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 23, 2009, 05:16:58 PM
Keadaan awal bumi termasuk siklus hidrologi yang diperlukan organisme hidup dapat ditentukan oleh kondisi awal alam semesta yang diperoleh dari teori-M yang parameternya disesuaikan dengan observasi keadaan semesta pada waktu ini.
Namun teori terjadinya organisme hidup masih jauh untuk bisa diterima secara logis dan belum bisa dibuktikan dari observasi/eksperimen.
intinya teori origine of life blm bisa dibuktikan,ini sih menurut pandanganku saja,maaf kalau postinganku agak ngawur tp memang sengaja lg mempelajari psikologis masing masing.silahkan bung THL saya tunggu postingannya kembali
Judul: Biobio
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 24, 2009, 09:30:06 PM
@Parmin= anda berargumen kok cuma yes or no gitu, without any explanation?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 25, 2009, 06:42:15 AM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 24, 2009, 01:45:04 PM

Tidak menjawab pertanyaanku. Apa hubungan siklus hidrologi bumi dengan kodnisi awal alam semesta?

Untuk orang yang sudah belajar fisika dan memahami fisika tentu jelas bahwa segala yang terjadi dalam alam semesta akan bergantung dari syarat batas dan kondisi awal alam semesta, karena hukum alam adalah hukum kausalitas (hukum sebab akibat).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 25, 2009, 10:10:22 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 25, 2009, 06:42:15 AMUntuk orang yang sudah belajar fisika dan memahami fisika tentu jelas bahwa segala yang terjadi dalam alam semesta akan bergantung dari syarat batas dan kondisi awal alam semesta, karena hukum alam adalah hukum kausalitas (hukum sebab akibat).
Tolong langsung ke intinya saja, dan beri penjelasan atas pertanyaan terkait. Percuma terus mengulang kata-kata puitis jika tidak menjawab pertanyaan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 25, 2009, 07:59:36 PM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 25, 2009, 10:10:22 AM

Tolong langsung ke intinya saja, dan beri penjelasan atas pertanyaan terkait. Percuma terus mengulang kata-kata puitis jika tidak menjawab pertanyaan.

Jawaban tsb sudah langsung dan jelas. Mau penjelasan fisika dasar ? Gerak peluru ditentukan oleh kondisi awal yaitu kecepatan awal peluru. Posisi berikutnya, jarak tertingginya dan jarak terjauhnya ditentukan oleh kecepatan awal dan hukum Newton.
Keadaan awal semesta dan hukum fisika menentukan keadaan semesta  pada saat berikutnya, ..... terjadi partikel, ......atom,.....molekul, ....terjadinya sistem tata surya , dst .......sampai siklus hidrologis di bumi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 26, 2009, 07:27:40 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 25, 2009, 07:59:36 PM
Jawaban tsb sudah langsung dan jelas. Mau penjelasan fisika dasar ? Gerak peluru ditentukan oleh kondisi awal yaitu kecepatan awal peluru. Posisi berikutnya, jarak tertingginya dan jarak terjauhnya ditentukan oleh kecepatan awal dan hukum Newton.
Keadaan awal semesta dan hukum fisika menentukan keadaan semesta  pada saat berikutnya, ..... terjadi partikel, ......atom,.....molekul, ....terjadinya sistem tata surya , dst .......sampai siklus hidrologis di bumi.
Dan keadaan awal bagaimana yang membuat siklus hidrologi di bumi bisa terjadi, sementara di mars atau venus tidak misalnya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 26, 2009, 08:34:41 AM
Keadaan awal yang sudah terjadi itulah yang menyebabkan keadaan yang kita observasi sekarang.

Teori-M (Mother theory/Teori induk) mencakup semua hukum interaksi fundamental seperti interaksi nuklir kuat, interaksi lemah, interaksi elektromagnetik dan interaksi gravitasi dan bisa menurunkan hukum relativitas umum dengan hukum Einstein-Friedmann beserta kondisi awal alam semesta yang merupakan dasar dari teori Big Bang . Tentu saja dengan mengatur parameter dalam teori itu ilmuwan berhasil mensimulasikan keadan alam semesta sebagai fungsi waktu. Untuk mensimulasikan keadaan planet bisa diambil limit klasik sehingga untuk bumi, misalnya dipakai hukum mekanika fluida serta hukum kekekalan untuk bisa mengungkapkan siklus hidrologi. Tentu saja ketika diterapkan pada atmosfer Mars hasilnya tidak menghasilkan siklus hidrologi.

Jadi keadaan awal semesta tidak diungkapkan secara eksplisit, melainkan secara implisit dalam parameter teori-M.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 26, 2009, 10:07:49 AM
.......

Apa sebenarnya yang mau dikatakan di sini? Dari awal cuma muter 'kata-kata puitis' tanpa jelas mau ngomong apa...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 26, 2009, 11:03:30 AM
Jelas yang dibahas adalah awal alam semesta dan awal kehidupan dari sudut sains dan filsafat.
Secara sains ada keterbatasan metoda ilmiah yang sekarang dikenal, sehingga diperlukan perluasan seperti yang dilakukan oleh fisikawan yang memakai konsep hyperspace berdimensi 11 dan untuk menjelaskan awal kehidupan masih diperlukan perluasan lagi. Ini berarti fisikawan mengakui keberadaan dimensi di luar ruang-waktu. Goedel juga mengemukakan bahwa sistem formal tidak pernah lengkap. Ini berarti mengakui adanya kebenaran di luar sistem formal.

Secara filsafat ilmuwan yang rendah hati , seperti juga Einstein mengakui keberadaan "ilimitable Super Intelligent Spirit" di balik hukum alam dan alam semesta ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 26, 2009, 05:44:55 PM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 26, 2009, 10:07:49 AM
.......

Apa sebenarnya yang mau dikatakan di sini? Dari awal cuma muter 'kata-kata puitis' tanpa jelas mau ngomong apa...

Kok sepertinya menurutku km yg ga bisa ngerti apa yg disampaikan Houw Liong..
Ato km cuma mancing2 aja?

lama2 aku malah kasihan ke Houw Liong yg mati2an jelasin sementara km reply dgn mata tertutup.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Oktober 26, 2009, 06:05:45 PM
gua juga ngak ngerti sih ama houw liong.... dia mao ngaitkan nya kemana.
hukum2 tsb di buat oleh tuhan, apa hukum2 tsb adalah tuhan nya? juga yg dia maksud dgn tuhan itu, tuhan yg mana? tuhan yg di ceritakan di "kitab2 suci", bapaknya zeus, flying spagethi monster, atau y'golonac? mungkin the nameless atau forgotten one deh.. soalnya ngak jauh beda, loe mao ganti kemana juga sama aja :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 26, 2009, 06:57:32 PM
Kutip dari: Dhantez pada Oktober 26, 2009, 05:44:55 PM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 26, 2009, 10:07:49 AM
.......

Apa sebenarnya yang mau dikatakan di sini? Dari awal cuma muter 'kata-kata puitis' tanpa jelas mau ngomong apa...

Kok sepertinya menurutku km yg ga bisa ngerti apa yg disampaikan Houw Liong..
Ato km cuma mancing2 aja?

lama2 aku malah kasihan ke Houw Liong yg mati2an jelasin sementara km reply dgn mata tertutup.
jelas sekali siapa yang kurang paham,bung THL sudah ngasih penjelasan sebegitu jelas,masih saja kurang paham,ketahuan sekarang siapa yang oot
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Oktober 26, 2009, 07:01:15 PM
ya sudah, skarang bang parmin saja yang menjelaskannya...
mungkin bang parmin bisa menjelaskannya dengan bahasa yang lebih manusiawi

kita kan tahu bahwa THL adalah seorang guru besar fisikawan, jadi mungkin kata2-nya terlalu ilmiah buat dipahami anak manusia biasa seperti saya.

IMHO
sebagaimana Tidak ada bukti yang mengatakan bahwa tuhan ada,
tidak ada pula bukti bahwa tuhan itu tidak ada...

kan diakhir kalimat Guru Besar THL bilang sendiri kalo' einstein pun mengakui adanya "ILLIMITABLE..." secara filsafat, bukan secara empiris.
Judul: Biobio
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 26, 2009, 07:03:55 PM
Silakan, Sdr. Parmin, jelaskan lagi kata-kata Prof. Houw Liong.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 26, 2009, 09:41:40 PM
yang tertangkap, THL jelas-jelas berusaha memasukan faktor supranatural dalam sains. Dia juga terus maksa mengait-ngaitkan padnagan Einstein, seakan Einstein menerima konsep 'Tuhan' versi dia. Padahal Einstein membantah bahwa dia menerima ID.

*Duduk sambil makan popcorn dan minum cola, nunggu Parmin memberi penjelasan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada Oktober 26, 2009, 10:00:17 PM
ha ha...
jangan heran ya

ranah fisika memang "menggurita"...
voodoo (atau santet) pun mulai dianalisis menggunakan mekanika kuantum
(pernah post di topik apa ya? lupa. pernah ngasih tau "coba cari Bell experiment atau Alain Aspect")

dikatakan "supranatural" karena kita tidak memiliki penjelasan menggunakan teori yang berhasil kita bangun, mengapa tidak memulai saja observasi untuk memperbaiki model sains yang sudah dimiliki
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 27, 2009, 07:53:19 PM
  ya ya ya,kalau saya yang menjelaskan ntar dikira menggurui,saya kan ngga pernah makan bangku sekolahan,tapi menurut saya penjelasan bung THL,sudah jelas sejelas jelasnya,jadin so apanya yang mau dijelasin,
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 26, 2009, 09:41:40 PM
yang tertangkap, THL jelas-jelas berusaha memasukan faktor supranatural dalam sains. Dia juga terus maksa mengait-ngaitkan padnagan Einstein, seakan Einstein menerima konsep 'Tuhan' versi dia. Padahal Einstein membantah bahwa dia menerima ID.

    .maaf disini terjadi salah pengertian,BUNG THL tidak memasukan unsur supranatural,tapi mencoba menjelaskan ada kecacatan suatu teori{menurut pandangan saya} ID disini menurut einstein bukan Tuhan yang kita sebut,tapi menurut dia karena ketiadaan suatu jawaban,  sumber mana yang mengatakan Einstein membantah keberadaan ID???? monggo dijelaskan???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Oktober 27, 2009, 09:54:41 PM
Ya ampun...
peduli banget sih sama Einstein...
seperti yang dikatakan Guru THL, Einstein itu kan menerima adanya ID secara filsafat...
Bahkan sekalipun Einstein mempercayai adanya Allah, itu kan hanya terhitung sbagai pendapat pribadi...
Kecuali kalo Einstein udah melakukan experiment (dan sukses) yang membuktikan bahwa ID tu bener-bener ada...

@Parmin
Oh ya, kayakny disini dari sisi contra dengan existensi ID udah pada bilang kalo kita lagi nunggu penjelasan yang maw kamu berikan ko' min, jadi selama penjelasan kamu itu jelas, rasional & logis, nggak OOT, ya bisa dipertimbangkanlah...(mungkin penjelasannya THL udah memenuhi syarat Rasional & Logis, tapi terutama buat yang pertama masih dipertanyakan...)
Judul: Biobio
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 27, 2009, 11:27:45 PM
@parmin= Saya tidak peduli anda pernah mengenyam bangku sekolah atau tidak. Yang jelas, anda telah mengatakan bahwa anda memahami penjelasan THL, maka jelaskanlah sekali lagi - dengan bahasa anda - disini!

Saya cukup heran dengan banyaknya ForSer yang suka mendewakan quote Einstein dan lebih parah lagi, untuk mendukung kepercayaannya. Tidak ada dasar yang logis untuk menyetujui tiap teori yang disetujui Einstein tanpa pengamatan lebih lanjut, dan sebaliknya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Oktober 27, 2009, 11:48:13 PM
Kutip dari: biobio pada Oktober 27, 2009, 11:27:45 PM
Saya cukup heran dengan banyaknya ForSer yang suka mendewakan quote Einstein dan lebih parah lagi, untuk mendukung kepercayaannya. Tidak ada dasar yang logis untuk menyetujui tiap teori yang disetujui Einstein tanpa pengamatan lebih lanjut, dan sebaliknya.
Emang kepercayaan einstein itu apa sih?
Setau aku, dia secara tegas menolak personal god atau theisme. Dia juga bukan atheis sih. Bukan nya dia mengarah ke pantheisme?

Menurut gua sih kalau seorang theis memakai dia sebagai contoh untuk memperkuat pernyataan nya, ini merupakan kesalahan yg fatal... Terang2 dia menolak theisme.
Judul: Biobio
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 27, 2009, 11:53:33 PM
Dari pemahamanku secara pribadi, kayaknya Einstein itu agnostik ya? Pola keyakinannya amat unik, ga salah kalau sampai ada istilah Einstenian religion. Saya pikir beliau adalah "a deeply religious non-believer". Btw jangan diteruskan deh, totally OOT.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 28, 2009, 07:35:54 AM
Kutip dari: cronny pada Oktober 27, 2009, 11:48:13 PM
Emang kepercayaan einstein itu apa sih?
Setau aku, dia secara tegas menolak personal god atau theisme. Dia juga bukan atheis sih. Bukan nya dia mengarah ke pantheisme?

Menurut gua sih kalau seorang theis memakai dia sebagai contoh untuk memperkuat pernyataan nya, ini merupakan kesalahan yg fatal... Terang2 dia menolak theisme.
Einstein sendiri tidak bisa mengatakan apa yang dia percaya masuk pandangan yang mana. Jelas dia bukan theis, namun dia juga terang-terangan menolak disebut atheis. Menurut dia sendiri, agnostik adalah kata yang mendekati untuk pandangan dia.

Dan sekarang, berdasar metode ilmiah, dikenal apa yang disebut pengujian hipotesa. Parmin bilang bahwa ulasan THL sangat jelas. Maka berdasar metode ilmiah, mari kita uji kebenaran hipotesa Parmin bahwa ulasan THL sudah jelas. Parmin, silakan jelaskan...

*Beli pop corn dan cola lagi...
Judul: Biobio
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 28, 2009, 02:52:07 PM
THL kemampuan mengajarnya hebat sekali. Parmin yang ngakunya tidak pernah sekolah langsung mengerti problem fisika hanya dengan 2 atau 3 postingan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 28, 2009, 03:00:50 PM
Diskusi sudah keluar dari relnya.
Tujuan pembahasan awal alam semesta dan awal kehidupan adalah memahami kekuatan dan keterbatasan/kelemahan mentoda ilmiah yang sekarang dikenal dari sudut epistemologi dan membahas kemungkinan pengembangan metoda ilmiah ke dimensi yang lebih luas seperti yang sudah dipakai oleh fisikawan dan parapsikologiwan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 28, 2009, 05:16:56 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 28, 2009, 03:00:50 PM
Diskusi sudah keluar dari relnya.
Tujuan pembahasan awal alam semesta dan awal kehidupan adalah memahami kekuatan dan keterbatasan/kelemahan mentoda ilmiah yang sekarang dikenal dari sudut epistemologi dan membahas kemungkinan pengembangan metoda ilmiah ke dimensi yang lebih luas seperti yang sudah dipakai oleh fisikawan dan parapsikologiwan.
Sebagaimana fisika tidak membahas masalah di luar cakupan fisika (misal biologi, sejarah atau ekonomi), demikian juga sains tidak membahas hal-hal di luar fenomena fisik. Memaksakan melibatkan supranatural dalam sains hanya mengarah pada pseudo sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Oktober 28, 2009, 06:55:47 PM
kok bisa tiba-tiba keluar?(sejak kapan keluarnya?sejak selesai berdebat dengan pi-one, dan tiba-tiba qta numpang lewat)kita kan cuman minta penjelasannya parmin...
@ biobio
wah, parmin berarti anak jenius.
gw kira gw mayor di fisika hahahaha...(ternyata gw idiot...) // dimana harga diriku skarang *jleb

Ayo min, coba dijelaskan...

*Nyiapin piring buat makan roti bakar...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada Oktober 28, 2009, 07:36:07 PM
Kutip dari: Pi-One pada Oktober 28, 2009, 05:16:56 PM
Sebagaimana fisika tidak membahas masalah di luar cakupan fisika (misal biologi, sejarah atau ekonomi), demikian juga sains tidak membahas hal-hal di luar fenomena fisik. Memaksakan melibatkan supranatural dalam sains hanya mengarah pada pseudo sains.

OOT:
kata siapa? pernah dengan biophysics? econophysics?
(di fisika itb malah ada sub-jurusannya, biofisika, walau skrg udah gabung sama dan ganti nama)
(ekonofisika, topik yang cukup populer loh)
:end of OOT.
Judul: Biobio
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 28, 2009, 10:08:21 PM
Saya rasa parmin memang amat pandai. Dia ahli biologi, fisika, dll. Kita semua tidak ada apa-apanya dibanding beliau. Ayo semuanya berdiri, give him a standing applause!
Judul: Re: Biobio
Ditulis oleh: luth pada Oktober 29, 2009, 12:09:56 AM
Kutip dari: biobio pada Oktober 28, 2009, 10:08:21 PM
Saya rasa parmin memang amat pandai. Dia ahli biologi, fisika, dll. Kita semua tidak ada apa-apanya dibanding beliau. Ayo semuanya berdiri, give him a standing applause!
apa sih..ga penting
jangan ngelantur ah
bukanya maksud ngebelain tapi males aja klo ada user yg komennya jayus en ga jelas tujuannya..maaf sbelumnya, no offense

btw bung KBH saya baru tau lo ada jurusan econophysics

hmmm....@ bung thl
apakah konsep yg bung terangkan itu sudah banyak diterangkan/didiskusikan di universitas2, atau di forum2 ilmiah, baik di luar atau di dalam negeri?dan apakah bung thl sring mengikuti nya?
thx sblumnya bung :)

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Oktober 29, 2009, 12:44:19 AM
@ luth:
econophysics ada kok...
itu biasanya pelarian orang-orang yang mayor difisika...
dulu(kalo ga salah) katanya superstring, permasalahannya ga kalah rumit dengan double pendulum, ato gerakan chaotic semacamnya....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 29, 2009, 08:13:45 AM
Kutip dari: ksatriabajuhitam pada Oktober 28, 2009, 07:36:07 PMOOT:
kata siapa? pernah dengan biophysics? econophysics?
(di fisika itb malah ada sub-jurusannya, biofisika, walau skrg udah gabung sama dan ganti nama)
(ekonofisika, topik yang cukup populer loh)
:end of OOT.
Biofisika masih masuk cakupan fisika, sama halnya biokimia adalah paduan biologi dan kimia. tapi itu pun cuma membahas hal yang terkait dengan bidangnya. Biofisika tidak membahas biologi di luar konteks fisika yang masih berhubungan dengna biologi.

Ini pseudo sains mau dimasukin ke cabang yang mana?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 29, 2009, 08:29:46 AM
Pandangan Pi One ketinggalan zaman.

Baca :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: si anak gajah pada Oktober 29, 2009, 12:36:43 PM
Omega Point...
Bisa dijelasin kira-kira mekanismenya seperti apa?
Dan seperti apa TOE versi Tipler?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 29, 2009, 01:32:44 PM
Untuk memahami Omega point perlu membaca buku yang ditulis oleh Tipler : The Physics of Immortality.
Secara singkatnya : Omega Point merupakan keadaan dalam ruang-waktu dengan informasi terlengkap sehingga keadaan lain dalam ruang waktu dapat direkonstruksi lagi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 29, 2009, 02:03:51 PM
Lalu bagaimana? Saya akui saya salah menggunakan pendekatan sains di thread ini, yang notabene dibuat pada room agama dan filosofi. Namun, tetap saja secara scientific, tidak ada yang perlu dibahas lagi dari Harun Yahya.

Pandangan The Houw Liong bukannya juga tidak ketinggalan jaman, mungkin beliau lupa atau belum mendapat informasi bahwa dari percobaan laboratorium, telah dapat disintesa molekul organik tertentu yang memiliki membran selektif permeabel, bisa melakukan sintesa beberapa molekul organik dengan aktivitas enzimatik di dalamnya. Dan dalam artian tertentu, memiliki informasi herediter, terbukti dengan kemampuan molekul tersebut untuk "beranak".
Kutip dari: biobio pada April 25, 2009, 05:16:32 PM
Protobion adalah istilah untuk kumpulan molekul yang disusun ke tingkat yang lebih tinggi,belum dapat bermetabolisme maupun berkembangbiak,namun mampu mempertahankan kondisi lingkungan yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya. Percobaan membuktikan bahwa suatu suspensi makromolekul terdiri atas polipeptida, asam nukleat, dan polisakarida yang dikocok membentuk agregat (disebut koaservat) yang hidrofobik, bila diberi enzim,koaservat akan bergabung dengan enzim,mengambil substrat dari lingkungan, lalu melepaskan produk hasil reaksi yang dikatalisis enzim tersebut. Setidaknya protobion telah menunjukkan adanya "ciri-ciri kehidupan".

Selengkapnya tentang asal mula kehidupan, tentunya dengan bahasan dari sudut pandang sains, sudah dari dulu saya buat, judulnya juga mirip dengan ini, di room biologi:
http://www.forumsains.com/biologi/asal-mula-kehidupan/


Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 29, 2009, 02:22:04 PM
Bio Bio
Memang benar hal itu merupakan kemajuan yang berarti/penting, namun masih jauh dari terjadinya organisme hidup.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 29, 2009, 02:32:03 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 29, 2009, 02:22:04 PM
Bio Bio
Memang benar hal itu merupakan kemajuan yang berarti/penting, namun masih jauh dari terjadinya organisme hidup.
Oke, namun secara scientific amat sangat jauh lebih logis sekali daripada mengandaikan adanya Intelligent Designer. Ah, keliru lagi. Ini kan room agama dan filosofi.... =)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 29, 2009, 04:45:11 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 29, 2009, 02:22:04 PM
Bio Bio
Memang benar hal itu merupakan kemajuan yang berarti/penting, namun masih jauh dari terjadinya organisme hidup.
Jika kita bandingkan usia teori origin of life dan temuan saat ini, jelas bahwa origin of life sudah menapak sekian banyak lagkah dalam pembuktian dan pencarian jawaban. Itu jelas lebi baik dari 'kisah penciptaan' yang sudah ribuan tahun, tapi tak beranjak dari dogma dan iman semata...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 30, 2009, 06:27:21 AM
Biobio
ID versi H.Yahya memang bukan pandangan ilmiah tetapi versi Dembski berdasarkan ilmu informasi seperti yang dikemukakan oleh Tipler. Silahkan simak tulisan Tipler dan Dembski.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 30, 2009, 09:42:22 AM
Baca juga :

The Physics of Conciousness
by
Roger Penrose


[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 30, 2009, 10:13:10 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 30, 2009, 06:27:21 AM
ID versi H.Yahya memang bukan pandangan ilmiah
Ini sudah cukup alasan untuk mengabaikannya...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Oktober 30, 2009, 01:18:17 PM
  kayaknya aku mesti privat ke BUNG THL NIH,OTAKU PENUH IDE GILA TAPI NGGA ADA PENYALURAN .       
   
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: biobio pada Oktober 30, 2009, 02:08:57 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 30, 2009, 06:27:21 AM
Biobio
ID versi H.Yahya memang bukan pandangan ilmiah tetapi versi Dembski berdasarkan ilmu informasi seperti yang dikemukakan oleh Tipler. Silahkan simak tulisan Tipler dan Dembski.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Oke, jadi mulai sekarang HY ditendang dari pembicaraan kita ya...
Saya akan baca-baca dulu Tipler dan Dembski di rumah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: sith lord pada Oktober 30, 2009, 08:44:17 PM
Kutip dari: luth pada Oktober 29, 2009, 12:09:56 AM
Kutip dari: biobio pada Oktober 28, 2009, 10:08:21 PM
Saya rasa parmin memang amat pandai. Dia ahli biologi, fisika, dll. Kita semua tidak ada apa-apanya dibanding beliau. Ayo semuanya berdiri, give him a standing applause!
apa sih..ga penting
jangan ngelantur ah
bukanya maksud ngebelain tapi males aja klo ada user yg komennya jayus en ga jelas tujuannya..maaf sbelumnya, no offense

btw bung KBH saya baru tau lo ada jurusan econophysics



biasalah
orang2 dari agama sebelah,,
ngatain islam semaunya aja
faktanya? mereka sendiri ga lebih baik
cape deee
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Oktober 30, 2009, 09:15:26 PM
Kutip dari: sith lord pada Oktober 30, 2009, 08:44:17 PM
biasalah
orang2 dari agama sebelah,,
ngatain islam semaunya aja
faktanya? mereka sendiri ga lebih baik
cape deee
Ngatain2 islam dimana nya? Yg di pertanyakan itu emang si parmin yg ngomong nya ngak jelas inti nya.
Tapi kalau kamu mao hubungi si parmin dgn agama islam, yah itu hak kamu sih.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cenn pada November 01, 2009, 02:14:59 PM
tuilisan-tulisan,menurut menurut ah saya mah te percaya

sejauh mana aqal dapat mempelajari alam ini
alam yang tak pernah terlihat ujungnya...
aqal yang yang mampu memaparkan dan menjelaskan alam hanya berdsarkan tulisan ini-itu menurut ini-itu 
sesungguhnya jawabannya ada dalam hati kita..

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: biobio pada November 01, 2009, 02:28:25 PM
Kutip dari: cenn pada November 01, 2009, 02:14:59 PM
sesungguhnya jawabannya ada dalam hati kita..
Jawaban mengenai alam ini harus dicari terus, dan untuk itu kita harus belajar.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: sith lord pada November 01, 2009, 08:12:51 PM
Kutip dari: cronny pada Oktober 30, 2009, 09:15:26 PM
Kutip dari: sith lord pada Oktober 30, 2009, 08:44:17 PM
biasalah
orang2 dari agama sebelah,,
ngatain islam semaunya aja
faktanya? mereka sendiri ga lebih baik
cape deee
Ngatain2 islam dimana nya? Yg di pertanyakan itu emang si parmin yg ngomong nya ngak jelas inti nya.
Tapi kalau kamu mao hubungi si parmin dgn agama islam, yah itu hak kamu sih.

Tjiasmanto(aka bio2) di forum ini sering secara langsung/tidak langsung menjudge bahwa Islam/muslim itu bla bla bla.

well, dilihat dari postingannya, dia harusnya introspeksi dulu lah

nb: umur ente berapa ya? tuh yg merah, udah 2x buat kesimpulan seenaknya sendiri
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 02, 2009, 10:48:30 AM
Dalam forum ini sebaiknya tidak bertengkar mengenai agama, melainkan mencari hukum alam dan hukum rohani yang universal seperti hukum sebab-akibat (hukum kausalitas) yang berlaku dalam alam semesta dan dalam alam rohani yang diakui oleh semua agama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: oyi pada November 04, 2009, 02:11:31 PM
salut THL (yang saya tau, THL adalah editor Konsep Fisika Modern karangan Arthur Beiser)
Dari sekian banyak penjelasan THL, untuk mempelajari Awal Mula semesta dan kehidupan tidak cukup dengan sains saja karena sains juga terbentuk dari pemikiran manusia yang berdasarkan pada dimensi fisik[keterbatasan indera manusia]....
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 28, 2009, 03:00:50 PM
Tujuan pembahasan awal alam semesta dan awal kehidupan adalah memahami kekuatan dan keterbatasan/kelemahan mentoda ilmiah yang sekarang dikenal dari sudut epistemologi dan membahas kemungkinan pengembangan metoda ilmiah ke dimensi yang lebih luas seperti yang sudah dipakai oleh fisikawan dan parapsikologiwan.
rujukannya saya sarankan adalah al quran
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 04, 2009, 03:41:48 PM
Kutip dari: oyi pada November 04, 2009, 02:11:31 PM
salut THL (yang saya tau, THL adalah editor Konsep Fisika Modern karangan Arthur Beiser)
Dari sekian banyak penjelasan THL, untuk mempelajari Awal Mula semesta dan kehidupan tidak cukup dengan sains saja karena sains juga terbentuk dari pemikiran manusia yang berdasarkan pada dimensi fisik[keterbatasan indera manusia]....
Toh sains memang tidak bermaksud membahas hal-hal di luar lingkup bahasannya (dunia fisik), lalu untuk apa mengaitkannya dengan hal di luar itu?

Kutip dari: oyi pada November 04, 2009, 02:11:31 PMrujukannya saya sarankan adalah al quran
Kenapa? Karena anda muslim? Karena anda yakin isinya benar?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 05, 2009, 06:42:20 AM
Sains bisa membahas di luar dimensi ruang-waktu.
Baca :
Tpler : The Physics of Immortality
Penrose : The Physics of Consciousness
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 05, 2009, 10:11:50 AM
Penrose... Ini yang bikin 'probabilitas bumi indah'? Yang entah hitungannya dapat dari mana dan seakurat apa...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 05, 2009, 10:42:33 AM
Baca :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 05, 2009, 03:33:48 PM
Jangan cuma ngasih link. Sekalian kasih juga penjelasan atas materi terkait dengan tema thread ini. Entar aku kasih link Schuman Resonance atau Gaia Hypothesis, tapi gak menjelaskan juga, apa gak tambah mumet?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 06, 2009, 07:19:14 AM
Untuk bisa berdiskusi tentu harus bisa memahami dahulu apa yang didiskusikan, karena itu mempelajari link tsb sangat diperlukan. Jika tidak memahaminya sama saja dengan mendiskusikan aljabar dengan anak SD yang baru mengerti aretmatika saja. Tidak nyambung.

Silahkan mulai berdiskusi dengan mengemukakan pemahaman anda mengenai apa yang ditulis oleh Penrose. Probabilitias bumi indah ? Apa artinya ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 06, 2009, 08:06:41 AM
bagaimana jika anda sendiri yang mulai menjabarkan pemahaman anda, karena anda yang memberi link tadi. Entar biar kita cek, apa benar demikian. Entar gimana, kalau kita ternyata sesama 'orang lugu'? :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 06, 2009, 08:55:11 AM
Sudah saya kemukakan sebelumnya Penrose seorang fisikawan dan matematikawan yang terkenal dapat membahas mengenai kesadaran dari hukum matematika dan  hukum fisika. Untuk memahaminya diperlukan latar belakang sarjana fisika , memahami mengenai teorema Goedel, dan mekanika kuantum, dan teori relativitas umum.
Untuk membahas tulisan Tipler diperlukan latar belakang seorang Doktor dalam bidang fisika. Perlu disadari Tipler adalah Ph D dalam partikel elementer dan kosmologi dan Doktor dalam bidang teologi.
Dalam forum ini saya kemukakan tulisan Penrose dan Tipler untuk membuka wawasan bahwa sains bisa keluar batas ruang-waktu dan dunia materi.
Jika belum memahami latar belakang tsb,  sulit untuk menjelaskannya , lebih lebih terhadap orang yang tidak terbuka untuk memahami konsep baru.

Saya bukan 'sesama orang lugu', saya seorang Ph D dalam bidang fisika dan sudah menjabat Guru Besar dalam bidang itu selama 15 tahun.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 06, 2009, 09:54:04 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 06, 2009, 08:55:11 AM
Sudah saya kemukakan sebelumnya Penrose seorang fisikawan dan matematikawan yang terkenal dapat membahas mengenai kesadaran dari hukum matematika dan  hukum fisika. Untuk memahaminya diperlukan latar belakang sarjana fisika , memahami mengenai teorema Goedel, dan mekanika kuantum, dan teori relativitas umum.
Untuk membahas tulisan Tipler diperlukan latar belakang seorang Doktor dalam bidang fisika. Perlu disadari Tipler adalah Ph D dalam partikel elementer dan kosmologi dan Doktor dalam bidang teologi.
Dalam forum ini saya kemukakan tulisan Penrose dan Tipler untuk membuka wawasan bahwa sains bisa keluar batas ruang-waktu dan dunia materi.
Jika belum memahami latar belakang tsb,  sulit untuk menjelaskannya , lebih lebih terhadap orang yang tidak terbuka untuk memahami konsep baru.

Saya bukan 'sesama orang lugu', saya seorang Ph D dalam bidang fisika dan sudah menjabat Guru Besar dalam bidang itu selama 15 tahun.
lalu bisakah anda menjelaskan materi itu pada yang lain? Dari awal posting thread ini, anda hanya menyuguhkan 'kalimat-kalimat puitis' tanpa pernah menjelaskan maksudnya. Cuma rekan kita parmin yang nampak bisa mengerti maknanya. :)

Aku memang bukan fisikawan akademis, tapi dari apa yang kutahu perhitungan penrose tentang 'kemungkinan bumi yang indah' sendiri pun tidak diterima secara luas, karena masih banyak pertanyaan yang menyelimutinya. Termasuk apa semua aspek sudah diperhitungkan sehingga didapat nilai tersebut.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 06, 2009, 10:12:43 AM
Itu bukan kalimat puitis.
Pernyataan yang saya kemukakan didukung oleh hukum alam dan logika.
Untuk menjelaskan tulisan Penrose dan Tipler, silahkan pahami dahulu link yang saya kemukakan.
Tanpa pengertian yang memadai, reaksinya seperti reaksi anda.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 06, 2009, 10:22:54 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 06, 2009, 10:12:43 AM
Itu bukan kalimat puitis.
Pernyataan yang saya kemukakan didukung oleh hukum alam dan logika.
Untuk menjelaskan tulisan Penrose dan Tipler, silahkan pahami dahulu link yang saya kemukakan.
Tanpa pengertian yang memadai, reaksinya seperti reaksi anda.
'Kalimat puitis' jelas-jelas hanya sarkasme. Singkat kata, sejak awal anda sama sekali tak memberi penjelasan, cuma nyodorin 'kalimat puitis' tadi beserta link-link...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 06, 2009, 10:28:23 AM
Penjelasan formal memerlukan latar belakang yang memadai, tidak mungkin dilakukan dengan hanya berpuluh puluh kalimat saja.
Maksud diskusi ini adalah membuka wawasan terhadap gagasan baru, sehingga yang dikemukakan adalah segi filosofinya.
Silahkan anda mencoba menjelaskan teori evolusi kepada orang yang belum pernah belajar biologi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 06, 2009, 06:31:23 PM
Jika anda tidak memberi penjelasan apapun, thread ini adalah thread yang sia-sia, useles. -_-
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 07, 2009, 07:17:19 PM
Useless untuk anda, tetapi sangat bermanfaat bagi orang yang mau belajar dari penjelasan dan link yang saya berikan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 07, 2009, 07:24:54 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 07, 2009, 07:17:19 PM
Useless untuk anda, tetapi sangat bermanfaat bagi orang yang mau belajar dari penjelasan dan link yang saya berikan.
Penjelasan yg mana? kalau link nya gua liat tapi kaya nya kamu ngak kasih penjelasan ama sekali deh.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 07, 2009, 07:32:20 PM
Penjelasannya sudah saya berikan berulang kali bahwa sains dapat membahas mengenai kesadaran (conciousness) dan immortality yang berada di luar ruang-waktu dan dunia materi saja, hal ini dibuktikan oleh buku yang ditulis oleh R.Penrose dan Tipler, fisikawan dan matematikawan yang karyanya sudah diakui oleh para ilmuwan.
Dalam forum ini titik tolaknya harus dari epistemologi, sehingga dapat memperluas metoda ilmiah yang sekarang dikenal.
Untuk memperdalam pengertian itu tentu harus menyimak link Epistemologi serta buku yang saya sebutkan di atas.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 07, 2009, 10:15:45 PM
mao tanya nih THL, conciousness dan immortality atau ID yg kamu bilang2 itu.. maksud nya tuhan kan?
Yg aku penasaran, konsep tuhan yg kamu pake itu konsep tuhan nya theisme atau tuhan nya deisme?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 08, 2009, 06:22:48 AM
Saya lebih dekat dengan konsep tuhan yang dikemukakan oleh Tipler, silahkan baca bukunya.
Mau disebut theisme atau deisme tidak menjadi soal.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mtk Kerajaan Mataram pada November 08, 2009, 09:08:16 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 06, 2009, 06:31:23 PM
Jika anda tidak memberi penjelasan apapun, thread ini adalah thread yang sia-sia, useles. -_-

Menurut saya, kalau Pi-One mau penjelasan lebih lanjut, mestinya sowan pada Pak The Houw Liong bertemu muka berdialog. Menulis banyak di forum kan butuh energi dan waktu yang sering tidak memadai, jadi sewajarnya yang diberikan hanya intro, garis besar, atau kesimpulan.

Untuk memahami tulisan Tipler dan Penrose otomatis harus punya latar belakang fisika. Alih-alih mempelajari fisika dahulu yg butuh waktu tidak sebentar bagi yang tidak punya latar belakang seperti itu, sebaiknya menggunakan nalar sehat dan etika dalam berdiskusi sehingga dapat jernih dalam melihat alam semesta, melihat sebab akibat, kalau toh belum mau meyakini akan adanya Tuhan dalam agama2, setidaknya ada yang berada di sebalik alam alam semesta yang memrogramnya (meminjam istilah Tipler).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 08, 2009, 10:53:34 AM
Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada November 08, 2009, 09:08:16 AMMenurut saya, kalau Pi-One mau penjelasan lebih lanjut, mestinya sowan pada Pak The Houw Liong bertemu muka berdialog. Menulis banyak di forum kan butuh energi dan waktu yang sering tidak memadai, jadi sewajarnya yang diberikan hanya intro, garis besar, atau kesimpulan.

Untuk memahami tulisan Tipler dan Penrose otomatis harus punya latar belakang fisika. Alih-alih mempelajari fisika dahulu yg butuh waktu tidak sebentar bagi yang tidak punya latar belakang seperti itu, sebaiknya menggunakan nalar sehat dan etika dalam berdiskusi sehingga dapat jernih dalam melihat alam semesta, melihat sebab akibat, kalau toh belum mau meyakini akan adanya Tuhan dalam agama2, setidaknya ada yang berada di sebalik alam alam semesta yang memrogramnya (meminjam istilah Tipler).
Terus penjabaran THL sendiri mana? Sejauh ini baru parmin yang ngaku penjelasan THL jelas.

Di forum tetangga ada rekan yang bawa-bawa segala macam teori mekanika kuantum, string theory, dan soal 'adanya pengamat', dan secara ajaib menyulap konsep pengamat ini sebagai 'Tuhan'. Apa di sini aku akan menemukan kasus yang sama?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 08, 2009, 02:57:34 PM
Setelah baca link2 nya di kasih THL, gua secara pribadi kurang sreg ama konsep yg diajukan tipler.

Tapi emang bener sih, sekali loe bawa2 agama ke komunitas sains, ide2 yg di ajukan itu akan kurang dapat diterima... Sains emang akan selalu memperbaiki diri, jadi mungkin aja konsep ID itu ada bener nya tapi sejauh ini gua kurang sreg ama konsep tsb. Apalagi kalau dikaitkan dgn theisme... dan mencoba mengaitkan dgn kejadian2 yg ditulis di buku2 suci mereka sebagai contoh.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Karno Giyantono pada November 08, 2009, 03:16:09 PM
hahahaha hehehehe emang enak u di kerjain ama pi-one n crony
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 08, 2009, 06:31:26 PM
Pi One apakah pernah belajar kosmologi atau tidak ?
Komentarnya sama sekali tidak nyambung dengan bahan diskusi dalam forum ini ?

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 08, 2009, 06:48:21 PM
THL... Konsep tipler yg anda bilang itu, bukan nya juga kurang mendapat tanggapan serius di kalangan komunitas sains?
Emang gua kurang sreg dgn konsep yg dia ajukan, apa gua harus bilang gua setuju?
Tapi selama dia bisa mempertanggung jawabkan konsep yg dia ajukan tsb, yah ok2 aja menurut gua, mungkin saja konsep nya itu bener.. Kan sains itu selalu memperbaiki diri.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 08, 2009, 11:30:48 PM
Ini video dari youtube oleh David Deamer, Ph.D., professor in Dept of Biomolecular Engineering.

Gua rasa cukup relevan sih buat topik ini.
http://www.youtube.com/watch?v=h2BVfPv2xNU&feature=related
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 09, 2009, 06:09:05 AM
Betul, pembahasan yang relevan.
Dengar juga :
http://www.youtube.com/watch?v=jVaCmASYLDg

Untuk memahami awal semesta dan awal kehidupan sebaiknya dimulai dengan postulat/hukum yang diyakini dan sudah teruji kebenarannya, kemudian membuat model dan deduksi dari hukum tsb. Itulah yang dilakukan oleh Tipler. Ia membuat model kosmologi dari hukum alam yang sudah diakui kebenarannya yaitu Teori Relativitas Umum, model standard semesta, mekanika kuantum, hukum termodinamika, teori informasi, dst, kemudian ia memodifikasi model semesta tsb. Menurut modelnya selain ada titik awal (titikm Alfa), ternyata juga ada titik akhir titik Omega. Semesta mengembang dari informasi yang pada titik awal (Big Bang), sampai entropi semesta maksimum dan segala bentuk kehidupan musnah, kemudian mulai mengkerut dan semua informasi berkumpul pada titik Omega. Ini berarti semua informasi ada pada titik Omega dan dapat memulai kembali alam semesta baru dengan informasi itu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 09, 2009, 06:33:02 AM
Dengar juga :

http://www.youtube.com/watch?v=og-ll0SZXNk&feature=related

http://www.youtube.com/watch?v=P6_KtvBFOAg&NR=1
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 09, 2009, 07:03:54 AM
Ini juga menarik. Beda nya expert dan scientist.

http://www.youtube.com/watch?v=9X50lH-XxHI
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 09, 2009, 07:05:02 AM
Ini juga :
http://www.youtube.com/watch?v=Cj3PWUF7zAw
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 09, 2009, 11:01:32 AM
Apakah yang anda sebutkan di atas sudah mendapat pengakuan dan diterima forum sains? Banyak kreasionis yang mengajukan teori dan argumen untuk membenarkan 'kreasionsime', tapi berapa banyak dari mereka yang diterima? hanya karena mereka punya titel profesor, karena mereka ahli dalam 1 bidang, bukan berarti semua bahasan mereka benar.

Bukankah hingga saat ini, skenario alam semesta sendiri belum da konklusi yang diterima secara pasti? Apakah big bang adalah awal mutlak juga gak bsia disimpulkan. Bukankah ada teori siklus berulang untuk alam semesta.

maaf saja jika aku bukan ahli atau profesor dalam bidang sains. Aku adalah tipe yang mempelajari bahan-bahan dan mencari berbagai tanggapan atas bahan tersebut sebelum mengikuti diskusi. 
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 09, 2009, 11:50:51 AM
Saya bukan cretionist seperti dalam pikiran anda.
Saya mengusulkan cara baru untuk menyelesaikan perdebatan tsb. Berpangkal pada hukum fisika yang sudah diakui kebenarannya , kemudian memakai model alam semesta (kosmos) seperti yang dilakukan Tipler serta teori informasi seperti yang diajukan oleh Dembski dan modifikasi algoritma genetik, sehingga sekali gus menerangkan terjadinya awal alam semesta dan awal kehidupan serta grand evolution yang terobservasi.

Kaitan dengan Super Inteligent Spirit adalah konsekuensi filsafat.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 09, 2009, 04:22:27 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 09, 2009, 11:50:51 AM
Saya bukan cretionist seperti dalam pikiran anda.
Saya mengusulkan cara baru untuk menyelesaikan perdebatan tsb. Berpangkal pada hukum fisika yang sudah diakui kebenarannya , kemudian memakai model alam semesta (kosmos) seperti yang dilakukan Tipler serta teori informasi seperti yang diajukan oleh Dembski dan modifikasi algoritma genetik, sehingga sekali gus menerangkan terjadinya awal alam semesta dan awal kehidupan serta grand evolution yang terobservasi.

Kaitan dengan Super Inteligent Spirit adalah konsekuensi filsafat.
Sekedar saran sih, kalau emang mengusulkan cara baru untuk mengakhiri perdebatan ini, lebih baik membuat makalah atau journal dan teori2 yg mendukung DAN dikirim ke kalangan ilmuwan untuk di teliti dan di uji (peer review). Karena walaupun kita2 yg orang awam menyetujui pandangan anda, tapi hal itu tidak berarti pandangan anda akan diterima oleh komunitas ilmuwan. Karena kami2 itu, awam dalam masalah ini.

Uji teori anda, dan minta orang lain untuk menguji dan mengulangi nya.. peer review ini yg sangat jarang dilakukan oleh pendukung teori ID, bahkan dari beberapa sumber yg saya baca dan dengar, pendukung ID tidak ada yg melakukan hal ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 09, 2009, 05:29:27 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 09, 2009, 11:50:51 AM
Saya bukan cretionist seperti dalam pikiran anda.
Saya mengusulkan cara baru untuk menyelesaikan perdebatan tsb. Berpangkal pada hukum fisika yang sudah diakui kebenarannya , kemudian memakai model alam semesta (kosmos) seperti yang dilakukan Tipler serta teori informasi seperti yang diajukan oleh Dembski dan modifikasi algoritma genetik, sehingga sekali gus menerangkan terjadinya awal alam semesta dan awal kehidupan serta grand evolution yang terobservasi.

Kaitan dengan Super Inteligent Spirit adalah konsekuensi filsafat.
Masalahnya, adalah hukum finika mana yang sudah diakui sekaligus mendukung, lalu model kosmos mana yang paling benar? Apa yang kita ketahui soal awal pembentukan alam semesta sendiri masih minim.

Dan aneh juga, anda ngotot memasukkan unsur ID dalam pemikiran anda, tapi menolak disebut kreasionis :)

KutipI have never imputed to Nature a purpose or a goal, or anything that could be understood as anthropomorphic ~ Einstein
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada November 09, 2009, 06:31:28 PM
Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada November 08, 2009, 09:08:16 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 06, 2009, 06:31:23 PM
Jika anda tidak memberi penjelasan apapun, thread ini adalah thread yang sia-sia, useles. -_-

Menurut saya, kalau Pi-One mau penjelasan lebih lanjut, mestinya sowan pada Pak The Houw Liong bertemu muka berdialog. Menulis banyak di forum kan butuh energi dan waktu yang sering tidak memadai, jadi sewajarnya yang diberikan hanya intro, garis besar, atau kesimpulan.

Untuk memahami tulisan Tipler dan Penrose otomatis harus punya latar belakang fisika. Alih-alih mempelajari fisika dahulu yg butuh waktu tidak sebentar bagi yang tidak punya latar belakang seperti itu, sebaiknya menggunakan nalar sehat dan etika dalam berdiskusi sehingga dapat jernih dalam melihat alam semesta, melihat sebab akibat, kalau toh belum mau meyakini akan adanya Tuhan dalam agama2, setidaknya ada yang berada di sebalik alam alam semesta yang memrogramnya (meminjam istilah Tipler).
iya sowan dulu gih ma bung THL,kalau memang anda tidak atau belum percaya adanya TUHAN,itu hak hak anda.berpikirlah dengan jernih,kalau anda berpikir dengan emoSi tidaklah akan masuk penjelasan penjelasan dari bung THL,ITU SEKADAR SARAN SAYA.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 09, 2009, 08:56:50 PM
@Parmin:
Kapan anda menjelaskan materi yang dibahas THL? Anda orang pertama yang koar-koar bahasan THL sudah jelas, kami sudah gelar tikar dan bawa snak, nunggu anda menjelaskan. ternyata yang anda lakukan cuma berceloteh gak jelas dan tidak pernah menjelaskan materi yang ada. kalau begini, apa celoteh anda tentang 'amat jelas' itu cuma omong kosong?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 10, 2009, 06:14:28 AM
Pi One
Saya sudah menyatakan dengan jelas bahwa hukum alam yang dipakai sebagai pegangan tentu hukum alam yang sudah teruji kebenarannya : M-Theory,Teori Relativitas Umum, Mekanika Kuantum Relativistik, Hukum Termodinamika, Teori informasi .....

Tentu teori yang paling benar adalah teori yang bisa menjelaskan hasil eksperimen/observasi dan bisa melakukan prediksi yang hasilnya sesuai dengan observasi/eksperimen.

Algoritma yang bisa dikembangkan dari teori tsb dinamakan algoritma by design, bukan algoritma by chance.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 10, 2009, 07:10:17 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 10, 2009, 06:14:28 AM
Tentu teori yang paling benar adalah teori yang bisa menjelaskan hasil eksperimen/observasi dan bisa melakukan prediksi yang hasilnya sesuai dengan observasi/eksperimen.
Apa eksperimen ini sudah anda lakukan? Karena setau saya, masalah utama dgn ID adalah tidak ada nya eksperimen yg dilakukan untuk membuktikan teori mereka. Inilah yg menyebabkan teori ID kurang diterima di kalangan komunitas ilmuwan.

Kalau bener anda telah melakukan eksperimen untuk menguji teori anda, minta lah ilmuwan lain untuk menguji teori tsb. Dan terbitkan di journal sains yg terpercaya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 10, 2009, 07:44:52 AM
Crony
Pandangan itu keliru lihat algoritma yang dikembangkan oleh Dembski, algoritma ini dapat disimulasikan dengan komputer dan diperiksa hasilnya dengan observasi/eksperimen.

Tentu saja kerangka teori yang saya ajukan untuk dikembangkan sangat luas dan rumit sehingga memerlukan waktu untuk bisa dikembangkan. Secara bertahap, bagian dari pemikiran seperti itu sudah saya lakukan bersama dengan mahasiswa yang mengambil program doktor. Sampai saat ini sudah lulus 20 doktor yang saya bimbing. Jika anda berminat silahkan daftarkan ke ITB untuk mengambil program doktor.
Hasilnya dapat dibaca dalam desertasinya dan publikasinya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 10, 2009, 08:49:08 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 10, 2009, 06:14:28 AM
Pi One
Saya sudah menyatakan dengan jelas bahwa hukum alam yang dipakai sebagai pegangan tentu hukum alam yang sudah teruji kebenarannya : M-Theory,Teori Relativitas Umum, Mekanika Kuantum Relativistik, Hukum Termodinamika, Teori informasi .....

Tentu teori yang paling benar adalah teori yang bisa menjelaskan hasil eksperimen/observasi dan bisa melakukan prediksi yang hasilnya sesuai dengan observasi/eksperimen.

Algoritma yang bisa dikembangkan dari teori tsb dinamakan algoritma by design, bukan algoritma by chance.
Setahuku belum semua aspek dari M-Theory yang sudah teruji, apalagi secara empiris. Misal keberadaan 11 dimensi dsb. Lalu bagaimana anda bisa mengatakan bahwa anda menggunakan teori yang sudah teruji kebenarannya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 10, 2009, 03:00:28 PM
Tentu saja yang diuji adalah segala akibat dari teori_M tsb, misalnya Big Bang dan segala hukum alam yang lain adalah merupakan akibat logis dari teori-M, sehingga akibat dari segala turunan dari teori M teruji secara observasi/eksperimen.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 10, 2009, 04:29:56 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 10, 2009, 07:44:52 AM
Crony
Pandangan itu keliru lihat algoritma yang dikembangkan oleh Dembski, algoritma ini dapat disimulasikan dengan komputer dan diperiksa hasilnya dengan observasi/eksperimen.
Ini lain dgn yg gua baca dan dengar.
Baca :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 10, 2009, 05:35:53 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 10, 2009, 03:00:28 PM
Tentu saja yang diuji adalah segala akibat dari teori_M tsb, misalnya Big Bang dan segala hukum alam yang lain adalah merupakan akibat logis dari teori-M, sehingga akibat dari segala turunan dari teori M teruji secara observasi/eksperimen.
Teori M masih teoritis, belum semua aspek dari Teori-M terbukti. Kita takbisa bilang bahwa Teori M benar secara keseluruhan.

Terdapatmasalah dimana ada perbedaan nilai untuk rumus-rumus fisika pada tingkat micro dan macro, Teori-M adalah teori yang berusaha menyatukan keduanya. Namun belum isa dikatakan terbukti.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada November 10, 2009, 07:06:49 PM
    segala sesuatu pasti by design mustahil by chance,itulah penjelasan saya.kalau pi_one dan crony pengen jelas lagi silahkan ambil tawaran bung THL,daftar ke ITB untuk ambil program doktor.saya kira penjelasan bung THL sudah sangat jelas,meskipun saya awam setidaknya saya bisa mengambil kesimpulan kesimpulan dari penjelasan tersebut.TERIMA KASIH BUNG THL,atas penjelasan anda..untuk saat ini saya sedang mengadakan eksperimen tentang dunia yang lain,semoga dunia yang gaib itu bisa dijelaskan secara ilmiah,saya sudah mulai dengan astral projection,skrg sudah dalam tahap kontrol emosi.thanks
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 10, 2009, 07:16:44 PM
Parmin, masih ngelawak yah? :D
THL kalau di bantu ama kamu mah bukan ketolong tapi malah kecebur dia nya.
Kualitas pengikut, kurang lebih mencerminkan kualitas pemimpin. ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 10, 2009, 11:16:58 PM
Kutip dari: parmin pada November 10, 2009, 07:06:49 PM
    segala sesuatu pasti by design mustahil by chance

Proses alam itu kalau mau dideskripsikan: terjadi secara acak dan kebetulan, namun semuanya akan diseleksi sesuai dengan kondisi dan lingkungan.

Contoh paling jelas bisa anda lihat pada reaksi kimia. Molekul-molekul reaksi saling bertumbukan secara acak, namun hasil reaksi hanya satu, karena itu merupakan produk reaksi yang berhasil diseleksi secara kinetika dan termodinamika. Dan proses reaksi ini pun memerlukan kebetulan yang sangat banyak:
(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f3/Enolate_aldol_formation_mechanism.png/500px-Enolate_aldol_formation_mechanism.png)

Misalnya reaksi di atas, hanya kebetulan saja molekul CH3O- menumbuk atom H sehingga bisa menarik atom tersebut, hanya kebetulan pula sesudahnya ada atom lain yang bertubrukan dengannya sehingga membentuk molekul baru, itupun harus diikuti oleh kebetulan bahwa ia bertubrukan dengan molekul CH3OH awal, sehingga atom H bisa diambil kembali, dan harus kebetulan bahwa atom H pada CH3OH itu harus bertubrukan dengan atom O molekul, bukannya bertubrukan dengan atom C molekul
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 11, 2009, 09:51:56 AM
Kutip dari: parmin pada November 10, 2009, 07:06:49 PM
    segala sesuatu pasti by design mustahil by chance,itulah penjelasan saya.kalau pi_one dan crony pengen jelas lagi silahkan ambil tawaran bung THL,daftar ke ITB untuk ambil program doktor.saya kira penjelasan bung THL sudah sangat jelas,meskipun saya awam setidaknya saya bisa mengambil kesimpulan kesimpulan dari penjelasan tersebut.TERIMA KASIH BUNG THL,atas penjelasan anda..untuk saat ini saya sedang mengadakan eksperimen tentang dunia yang lain,semoga dunia yang gaib itu bisa dijelaskan secara ilmiah,saya sudah mulai dengan astral projection,skrg sudah dalam tahap kontrol emosi.thanks
Ya ya, sekalian minta THL jadi penasehat anda, terus minta ITB jadi sponsor anda. :)

ID pada dasarnya tidak punya bukti ilmiah. Itu yang kita ketahui.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 11, 2009, 10:01:59 AM
Kutip dari: Hand15 pada November 10, 2009, 11:16:58 PM
Proses alam itu kalau mau dideskripsikan: terjadi secara acak dan kebetulan, namun semuanya akan diseleksi sesuai dengan kondisi dan lingkungan.
harap maklum, mereka gak bisa membedakan random dengan 'kebetulan'
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 11, 2009, 10:52:12 AM
Sebetulnya untuk yang berpengetahuan lengkap (Maha Tahu) tidak ada proses random segala keadaan awal sudah diketahui dengan lengkap dan hukum alam yang absolut diketahui, maka keadaan selanjutnya sudah diketahui (strong causality).
Namun bagi manusia yang tidak pernah mencapai pengetahuan lengkap dan hukum alam yang bisa diketahui hanya relatif saja, maka akan terlihat sebagai adanya proses random dan kejadian kebetulan.

Pie One.
Memang tidak ada hukum alam yang ditemukan manusia bisa terbukti benar secara absolut, namun banyak ilmuwan yang sudah menerima bahwa hukum fisika termasuk teori-M sudah cukup bisa dinyatakan sebagai hukum yang sudah teruji kebenaranya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 11, 2009, 11:04:30 AM
Kutip dari: parmin pada November 10, 2009, 07:06:49 PM
    segala sesuatu pasti by design mustahil by chance,itulah penjelasan saya.kalau pi_one dan crony pengen jelas lagi silahkan ambil tawaran bung THL,daftar ke ITB untuk ambil program doktor.saya kira penjelasan bung THL sudah sangat jelas,meskipun saya awam setidaknya saya bisa mengambil kesimpulan kesimpulan dari penjelasan tersebut.TERIMA KASIH BUNG THL,atas penjelasan anda..untuk saat ini saya sedang mengadakan eksperimen tentang dunia yang lain,semoga dunia yang gaib itu bisa dijelaskan secara ilmiah,saya sudah mulai dengan astral projection,skrg sudah dalam tahap kontrol emosi.thanks
Secara ilmiah dunia seperti itu dipelajari dalam parapsikologi seperti yang dilakukan oleh C.Tart, The altered States of Conciousness.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 11, 2009, 11:18:03 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 11, 2009, 10:52:12 AMPie One.
Memang tidak ada hukum alam yang ditemukan manusia bisa terbukti benar secara absolut, namun banyak ilmuwan yang sudah menerima bahwa hukum fisika termasuk teori-M sudah cukup bisa dinyatakan sebagai hukum yang sudah teruji kebenaranya.
Belum terujidan belum lulus metode ilmiah, tak bisa dikatakan teruji.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 11, 2009, 12:36:14 PM
Pengertiannya seperti itu, maka tidak ada hukum alam termasuk teori neoDarwin yang bisa dinyatakan teruji.
Metoda ilmiah tidak pernah bisa membuktikan kebenaran absolut, seperti yang dikemukakan oleh Goedel yang dinyatakan dalam "incompleteness theorem" yang ia buktikan dengan memakai logika formal.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 11, 2009, 02:07:54 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 11, 2009, 10:52:12 AM
Sebetulnya untuk yang berpengetahuan lengkap (Maha Tahu) tidak ada proses random segala keadaan awal sudah diketahui dengan lengkap dan hukum alam yang absolut diketahui, maka keadaan selanjutnya sudah diketahui (strong causality).
Namun bagi manusia yang tidak pernah mencapai pengetahuan lengkap dan hukum alam yang bisa diketahui hanya relatif saja, maka akan terlihat sebagai adanya proses random dan kejadian kebetulan.

Bung Houw liong. Memang benar kita tidak bisa mencapai pengetahuan lengkap. Namun bagaimana anda bisa sedemikian yakin, bahwa dengan ketidakmampuan kita mencapai pengetahuan yang lengkap, kita tahu bahwa pada pengetahuan lengkap (Maha Tahu) tidak ada proses random? Bukankah itu telah melangkahi keterbatasan kemampuan kita?

Misalnya pada prinsip ketidakpastian heisenberg. Bagaimana anda bisa yakin bahwa itu bukanlah kejadian random jika kita berpengetahuan lengkap (maha tahu)? Padahal kita merupakan bagian dari yang berpengetahuan terbatas? Bukankah itu semata-mata hanya bersandar pada keyakinan anda (sama seperti Einstein yang yakin bahwa Tuhan tidak bermain dadu)?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 11, 2009, 02:33:07 PM
Mekanika kuantum adalah pengetahuan yang berhasil dirumuskan oleh manusia, dan fisikawan mengakui adanya hidden variable sehingga, kita hanya bisa mengungkapkan prediksi kuantum mekanika dengan probabilitas saja, dan selalu ada ketakpastian Hesenberg, karena pengukuran akan mengganggu sistem yang diukur.
Jadi mekanika kuantum adalah keterbatasan manusia untuk bisa mengungkapkan pengetahuan yang lengkap.
Ilmuwan berpegang pada adanya hukum yang mengungkapkan kebenaran absolut dan adanya keteraturan dalam alam, yang dapat didekati dengan metoda ilmiah, namun manusia tidak mungkin mencapai kebenaran absolut dan pengetahuan yang lengkap (diungkapkan oleh teorema Goedel, bahwa sistem formal selalu tidak lengkap). Tanpa pegangan/motivasi ini tidak akan ada usaha mencari hukum alam.
Pengetosan dadu biasanya dijadikan contoh proses random, namun jika pengetahuan kita mengenai keadaan awal dadu tsb lengkap keadaan akhir dadu dapat diprediksi. jadi proses random sebetulnya tidak ada.
Lebih lebih lagi jika memasukkan konsep random untuk menjelaskan terjadinya kehidupan awal. Proses random akan merusak informasi, sehingga tidak mungkin tersusun informasi yang didapatkan dalam DNA.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 11, 2009, 03:59:33 PM
Emang ada yg pernah melakukan percobaan atau pembuktian atas konsep ID?
Soalnya dari yg gua baca dan dengar itu ngak ada sama sekali. Dan di kalangan ilmuwan juga konsep ini tidak di gubris karena yg dilakukan oleh pendukung konsep ini bukan nya menerangkan konsep nya, tapi malah hanya menyerang konsep yg ada saja.

Ini video debat antara pedukung evolusi dan pendukung ID.
http://www.youtube.com/view_play_list?p=B76EDA3E866F4E4E
(masuk ke youtube untuk mendapat keseluruhan 8 video nya. Bagian akhir2nya yg paling menarik)

Kalau saja pendukung ID mao mengisi waktu nya dgn memberikan konsep2 mereka, mungkin hal ini akan lebih diterima.. Tapi mereka kaya nya hanya tertarik untuk menyerang teori yg telah diterima saja.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 11, 2009, 06:22:14 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 11, 2009, 02:33:07 PM
Ilmuwan berpegang pada adanya hukum yang mengungkapkan kebenaran absolut dan adanya keteraturan dalam alam, yang dapat didekati dengan metoda ilmiah, namun manusia tidak mungkin mencapai kebenaran absolut dan pengetahuan yang lengkap (diungkapkan oleh teorema Goedel, bahwa sistem formal selalu tidak lengkap). Tanpa pegangan/motivasi ini tidak akan ada usaha mencari hukum alam.
Pengetosan dadu biasanya dijadikan contoh proses random, namun jika pengetahuan kita mengenai keadaan awal dadu tsb lengkap keadaan akhir dadu dapat diprediksi. jadi proses random sebetulnya tidak ada.

Pertanyaannya bagaimanakah dengan kemampuan yang anda katakan terbatas itu kita tahu bahwa alam itu teratur secara absolut dan hal random itu tidak ada?
Dengan kemampuan manusia yang terbatas semuanya menunjukkan keberacakan (random), tetapi itu tidak berarti bahwa apabila kemampuan manusia itu absolut tanpa batas, semua sistem alam itu pasti teratur dan keberacakan itu tidak ada. Secara logis tidak benar karena ini adalah false dichotomy

Dan bahkan anda telah self-contradict dengan mengatakan bahwa dengan kemampuan manusia yang terbatas itu kita tahu bahwa ada kebenaran absolut yang tidak bisa dijangkau oleh kemampuan terbatas manusia.

Itu hanya semata-mata keyakinan anda (mungkin juga keyakinan banyak ilmuwan seperti Einstein), Tidak lebih tidak kurang. Motivasi tentu harus ada, namun motivasi bukanlah kebenaran itu sendiri. Namun anda telah memperlakukan keyakinan anda seolah-olah itulah kebenarannya.

KutipLebih lebih lagi jika memasukkan konsep random untuk menjelaskan terjadinya kehidupan awal. Proses random akan merusak informasi, sehingga tidak mungkin tersusun informasi yang didapatkan dalam DNA.

Informasi dalam DNA itu berbeda dengan informasi dalam artian sehari-hari. Informasi dalam DNA itu tidak lebih tidak kurang merupakan proses sebab akibat antara interaksi kimia yang satu dengan interaksi kimia yang lainnya.

Hal ini berbeda dengan informasi manusia yang merupakan akibat dari kesepakatan. Misalnya informasi "silakan duduk", hanya berlaku bagi penerima informasi yang telah sepakat bahwa kata "silakan duduk" itu berarti menyuruh seseorang duduk. Hal ini tidak berlaku jika penerima informasi itu merupakan orang Cina atau orang Jepang.

Kutipfisikawan mengakui adanya hidden variable
Teori hidden variable hanya diakui oleh sebagia kecil fisikawan. Dan sebenarnya pun, telah ada teorema yang membantah keberadaan local hidden variable tersebut, sebagaimana yang disebutkan oleh Teorema Bell
Kebanyakan fisikawan lebih mengakui "interpretasi Copenhagen" daripada interpretasi-interpretasi kuantum lainnya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 11, 2009, 08:49:52 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 11, 2009, 12:36:14 PM
Pengertiannya seperti itu, maka tidak ada hukum alam termasuk teori neoDarwin yang bisa dinyatakan teruji.
Metoda ilmiah tidak pernah bisa membuktikan kebenaran absolut, seperti yang dikemukakan oleh Goedel yang dinyatakan dalam "incompleteness theorem" yang ia buktikan dengan memakai logika formal.
Hahaha... Sains sendiri pada dasarnya memang gak kenal kebenaran absolut kok. Sains kan bukan dogma...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 11, 2009, 08:59:13 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 11, 2009, 02:33:07 PMPengetosan dadu biasanya dijadikan contoh proses random, namun jika pengetahuan kita mengenai keadaan awal dadu tsb lengkap keadaan akhir dadu dapat diprediksi. jadi proses random sebetulnya tidak ada.
Jika semua variabel diketahui, memang kita bisa memprediksi hasil akhir. Misal dalam pengetosan dadu. Tapi pada dasarnya, kita sendiri tak tahu beberapa variabel yang ada sebelum dimulai. Misal kita tak tahu pasti seseorang akan memutar dadu dengan sekuat apa, ke arah mana, mendarat di permukaan dengan koefisien bagaimana, dsb, sebelum proses pengetosan dilakukan. Jadi prediksi akurat tak bisa dilakukan sebelum proses dimulai!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 12, 2009, 06:00:55 AM
Pada dasarnya pengetahuan yang diperoleh dengan metoda ilmiah sampai sekarang masih jauh dari kebenaran absolut dan perlu disadari bahwa metoda ilmiah itu sendiri merupakan kesepakatan antara ilmuwan (konvensi), sehingga memang diperlukan penelitian lebih lanjut, bahkan metoda ilmiah yang sekarang dikenal pun harus ditinjau kembali dari sudut epitesmologi.

Dipandang dari segi tsb. usulan algoritma design merupakan suatu kemajuan, karena jelas algoritma (random proses + seleksi alam) tidak berhasil menjelaskan awal kehidupan.

Ajakan saya adalah tidak perlu berkepanjangan berdebat, melainkan lakukanlah penelitian dan tunjukkan bahwa anda dapat berkontribusi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 12, 2009, 10:19:25 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 12, 2009, 06:00:55 AM
Pada dasarnya pengetahuan yang diperoleh dengan metoda ilmiah sampai sekarang masih jauh dari kebenaran absolut dan perlu disadari bahwa metoda ilmiah itu sendiri merupakan kesepakatan antara ilmuwan (konvensi), sehingga memang diperlukan penelitian lebih lanjut, bahkan metoda ilmiah yang sekarang dikenal pun harus ditinjau kembali dari sudut epitesmologi.
Come on, apa itu kebenaran absolut? Dogma?

Kutip dari: The Houw Liong pada November 12, 2009, 06:00:55 AMDipandang dari segi tsb. usulan algoritma design merupakan suatu kemajuan, karena jelas algoritma (random proses + seleksi alam) tidak berhasil menjelaskan awal kehidupan.
Awal kehidupan bukan urusan teori evolusi dengan random mutasi dan seleksi alam. Itu urusan teori origin of life (abiogenesis modern), Jika itu saja anda tidak tahu, mending gak usah mendebat masalah yang lebih berat!

Kutip dari: The Houw Liong pada November 12, 2009, 06:00:55 AMAjakan saya adalah tidak perlu berkepanjangan berdebat, melainkan lakukanlah penelitian dan tunjukkan bahwa anda dapat berkontribusi.
Dan ajakanku adalah pahami materi sebelum mengajak debat, bair gak ngawur...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 12, 2009, 10:24:52 AM
Pemahaman/penghayatan materi hanya mungkin bagi peneliti aktif, bukan ahli debat kusir.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 12, 2009, 10:33:08 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 12, 2009, 10:24:52 AM
Pemahaman/penghayatan materi hanya mungkin bagi peneliti aktif, bukan ahli debat kusir.
Dan anda masuk yang mana? :)

Ya, sudahlah. Mending nunggu sampai ada materi ilmiah yang diajukan, daripada entar dikira mod cuma obrolan omong kosong dan dilock...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 12, 2009, 11:02:33 AM
Jelas saya adalah peneliti aktif yang sudah membimbing 20 mahasiswa progam doktor, sampai berhasil menuliskan desertasi dan publikasi yang direfree oleh ilmuwan/peneliti aktif.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 12, 2009, 11:30:59 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 12, 2009, 06:00:55 AM
Pada dasarnya pengetahuan yang diperoleh dengan metoda ilmiah sampai sekarang masih jauh dari kebenaran absolut dan perlu disadari bahwa metoda ilmiah itu sendiri merupakan kesepakatan antara ilmuwan (konvensi), sehingga memang diperlukan penelitian lebih lanjut, bahkan metoda ilmiah yang sekarang dikenal pun harus ditinjau kembali dari sudut epitesmologi.

Dipandang dari segi tsb. usulan algoritma design merupakan suatu kemajuan, karena jelas algoritma (random proses + seleksi alam) tidak berhasil menjelaskan awal kehidupan.

Ajakan saya adalah tidak perlu berkepanjangan berdebat, melainkan lakukanlah penelitian dan tunjukkan bahwa anda dapat berkontribusi.

Pertanyaannya bagaimanakah kita bisa yakin dengan kesimpulan kita?

Para ilmuwan menggunakan metode ilmiah karena dengan metode tersebutlah kita bisa yakin dan melangkah ke depan. Walaupun memang bukan kebenaran yang absolut, dengan metode tersebut, kita bisa menjamin bahwa apa yang kita simpulkan akan ataupun sudah mendekati kebenaran dan akan terus menuju ke kebenaran tersebut.

Argumen berdasarkan design walaupun dapat menjelaskan awal kehidupan, namun ia mempunyai satu permasalahan yang sangat besar, yaitu apakah ia bisa diuji dengan metode ilmiah? Tidak. Metode ilmiah merupakan satu-satunya metode para ilmuwan yang menjamin suatu teori tidak melenceng dari kebenaran.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 12, 2009, 12:00:30 PM
Jika anda memahaminya dengan benar algoritma design seperti yang saya usulkan yang berpangkal pada hukum fisika, tidak menyalahi metoda ilmiah, metoda tsb dapat disimulasikan dengan komputer dan diuji dengan hasil eksperimen/observasi. Jika anda alergi terhadap istilah design, namakan saja algoritma-D.

Untuk memahaminya silahkan ikut serta sebagai peneliti aktif dan tunjukkan bahwa anda dapat berkontribusi.
Judul: Biobio
Ditulis oleh: biobio pada November 12, 2009, 01:38:21 PM
Saya mengerti maksud Pi-One bahwa awal mula kehidupan bukan urusan teori evolusi dan The Houw Liong yang mungkin menganggap perlunya membahas awal mula kehidupan sebagai salah satu implikasi teori evolusi. Ada baiknya, memang, melakukan kajian mengenai awal mula kehidupan, dan agar lebih fair, bagaimana kalau dibahas murni secara sains? Agak terlalu luas dan membingungkan kalau membawa cara pandang lain kesini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 12, 2009, 01:56:20 PM
Abiogenesis bukan implikasi dari teori evolusi melainkan pangkal dari teori evolusi.
Jika awal kehidupan gagal dijelaskan secara ilmiah (baik secara teoritis maupun eksperimen), mahluk hidup berevolusi dari mana ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 12, 2009, 03:01:55 PM
Kutip dari: The Houw Liong link=topic=5018.msg60010#msg60010 date=12580***0
Abiogenesis bukan implikasi dari teori evolusi melainkan pangkal dari teori evolusi.
Jika awal kehidupan gagal dijelaskan secara ilmiah (baik secara teoritis maupun eksperimen), mahluk hidup berevolusi dari mana ?
Abiogenesis adalah teori yang terpisah tapi berhubungan dengan teori evolusi. Evolusi terjadi setelah makhluknya sudah ada. terus dari mana asal makhluk hidup kalau bukan dari abiogenesis? terserah, amu dibawa oleh meteorit yang jatuh ke bumi pun jadi.

Dan kreasionisme malah mutlak tidak bisa memberi penjelasan ilmiah soal asal-usul makhluk hidup.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 12, 2009, 03:04:29 PM
Algoritma D yang berpangkal pada hukum fisika, memungkinkan untuk menjawab abiogenesis.
Algoritma D berpangkal pada model kosmologi yang diajukan Tipler.

Jangan ngotot mengaitkan dengan creationist yang berarti sim sala bim lalu terjadi awal kehidupan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 12, 2009, 03:11:10 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 12, 2009, 03:04:29 PM
Algoritma D yang berpangkal pada hukum fisika, memungkinkan untuk menjawab abiogenesis.
Algoritma D berpangkal pada model kosmologi yang diajukan Tipler.

Jangan ngotot mengaitkan dengan creationist yang berarti sim sala bim lalu terjadi awal kehidupan.
ngotot? Silakan anda jabarkan algoritma dimaksud, dan bagaimana algoritma itu membuat abiogenesis jadi mustahil.

Tapi ingat, abiogenesis modern itu teori ilmiah, mau menyangkalnya juga harus pakai teori dan landasan ilmiah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 12, 2009, 04:09:10 PM
Pendukung ID ngak akan pernah mao menjelaskan teori mereka, mereka lebih suka menyerang teori yg sudah ada. Rupanya itu menurut mereka adalah pembuktian yg bener. Setidaknya ini yg gua tangkap sih.
Soalnya sampe sekarang belum ada teori mereka yg diakui oleh kalangan ilmuwan.
Sangat disayangkan sih.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 13, 2009, 01:30:39 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 12, 2009, 12:00:30 PM
Jika anda memahaminya dengan benar algoritma design seperti yang saya usulkan yang berpangkal pada hukum fisika, tidak menyalahi metoda ilmiah, metoda tsb dapat disimulasikan dengan komputer dan diuji dengan hasil eksperimen/observasi. Jika anda alergi terhadap istilah design, namakan saja algoritma-D.

Untuk memahaminya silahkan ikut serta sebagai peneliti aktif dan tunjukkan bahwa anda dapat berkontribusi.

Silakan anda jabarkan "algoritma-D" tersebut.

Sebagaimana pengalaman saya yang berkutat dalam bidang kimia dan biokimia (peneliti di Luar negeri), saya telah menyaksikan sendiri bagaimana proses acak dan seleksi (dalam hal reaksi kimia) dapat menghasilkan keteraturan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 13, 2009, 06:24:08 AM
Konsep algoritma-D diilhami oleh model alam semesta Tipler dan teori informasi yang diajukan oleh Dembski. Model alam semesta menyatakan bahwa awal ruang-waktu (titik Alpha) mempunyai entropi paling rendah yang berarti terhimpunnya informasi yang paling lengkap yang akan menentukan keadaan alam semesta selanjutnya. Ketika ruang waktu berkembang, informasi tsb akan menyebar dibawa oleh gelombang EM (foton) dan partikel (world line) yang dicirikan dengan bertambahnya entropi, namun entropi lokal bisa saja rendah ketika informasi mengumpul, tentu harus diimbangi dengan bertambahnya entropi sekelilingnya. Awal kehidupan berarti terhimpunnya informasi (tersimpan dalam DNA) dengan membuang entropi ke lingkungannya. Menurut model semesta Tipler, alam semesta akan berkembang mencapai entropi maksimum (belasan milyar tahun dari sekarang), ketika itu kehidupan akan musnah, kemudian ruang-waktu mulai mengkerut dan informasi akan terkumpul kembali pada titik dalam ruang-waktu yang dinamakan titik Omega (puluhan milyar tahun dari sekarang).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 13, 2009, 08:46:01 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 13, 2009, 06:24:08 AM
Konsep algoritma-D diilhami oleh model alam semesta Tipler dan teori informasi yang diajukan oleh Dembski. Model alam semesta menyatakan bahwa awal ruang-waktu (titik Alpha) mempunyai entropi paling rendah yang berarti terhimpunnya informasi yang paling lengkap yang akan menentukan keadaan alam semesta selanjutnya. Ketika ruang waktu berkembang, informasi tsb akan menyebar dibawa oleh gelombang EM (foton) dan partikel (world line) yang dicirikan dengan bertambahnya entropi, namun entropi lokal bisa saja rendah ketika informasi mengumpul, tentu harus diimbangi dengan bertambahnya entropi sekelilingnya. Awal kehidupan berarti terhimpunnya informasi (tersimpan dalam DNA) dengan membuang entropi ke lingkungannya. Menurut model semesta Tipler, alam semesta akan berkembang mencapai entropi maksimum (belasan milyar tahun dari sekarang), ketika itu kehidupan akan musnah, kemudian ruang-waktu mulai mengkerut dan informasi akan terkumpul kembali pada titik dalam ruang-waktu yang dinamakan titik Omega (puluhan milyar tahun dari sekarang).
Dan bagian mana dari teori ini yang membantah teori abiogenesis modern?

Dan jika bicara soal awal kehidupan di bumi, kita juga bisa masukkan ilmu kosmologi, yang lebih mudah dimengerti dan dijelaskan secara logis dan ilmiah. Misal soal keberadaan unsur-unsur logam berat, yang tak bisa terbentuk pada kondisi biasa. Lalu dari mana asal logam-logam berat itu, sehingga makhluk hidup jadi bisa eksis? Dan kenapa perlu waktu lama sebelum logam-logam berat ini ada? jawabannya mengarah pada proses supernova. Proses inilah yang memungkinkan terbentuknya logam-logam yang lebih berat dari besi (besi sendiri adalah unsur maksimal yang bisa terbentuk dari proses reaksi fusi).

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 13, 2009, 08:58:11 AM
Sama sekali tidak membantah teori abiogenesis yang sudah ada tetapi mengusulkan penjelasan teorinya dengan menggunakan algoritma, bukan sekedar mengatakan awal kehidupan terjadi karena proses random + seleksi alam + waktu yang lama.
Perkembangan algoritma tsb. sekarang masih dalam tahap artificial life. Tentu saja untuk bisa menjelaskan terbentuknya DNA dalam real life secara teori masih diperlukan waktu yang cukup panjang.

Terbentuknya partikel, atom, molekul, ...logam berat sudah tercakup dalam model kosmologi. Tentu saja penjabarannya dilakukan dengan mengambil turunan dari model itu dalam hukum alam yang lebih sederhana untuk bisa dijabarkan algoritmanya. Ingat teori-M mengandung semua teori alam lainnya ketika diambil limit klasik).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 13, 2009, 09:06:28 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 13, 2009, 08:58:11 AM
Sama sekali tidak membantah teori abiogenesis yang sudah ada tetapi mengusulkan penjelasan teorinya dengan menggunakan algoritma, bukan sekedar mengatakan awal kehidupan terjadi karena proses random + seleksi alam + waktu yang lama.
Perkembangan algoritma tsb. sekarang masih dalam tahap artificial life. Tentu saja untuk bisa menjelaskan terbentuknya DNA dalam real life secara teori masih diperlukan waktu yang cukup panjang.
Proses abiogenesis adalah proses yang menyangkut biokimia. Dan proses biokimia di alam umumnya memang berlangsung random. Seleksi alam? Proses itu entar, kalau sudah ada makhluknya. Anda kok aneh, mencampuradukkan teori origin of life dengan origin of species...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 13, 2009, 09:18:28 AM
Pandangan itu yang ingin diperbaiki dengan model ini, sebenarnya proses random  hanya dipandang dari orang yang pengetahuannya tidak lengkap. Dari sudut pandang model ini sebetulnya tidak random, segala informasinya sudah ada dalam informasi awal alam semesta.

Memang betul, karena keterbatasan manusia maka konsep random harus dikembangkan.

Statistik yang memakai konsep random dikembangkan karena pengetahuan kita tidak mungkin lengkap.

Misalnya orang yang kejatuhan tahi burung seperti yang dicontohkan oleh Wewin. Penjelasan statistik memasukan konsep random untuk menghitung probabilitas kejatuhan tahi burung. Untuk orang itu peristiwa itu terjadi secara kebetulan dengan probabilitas sangat kecil, tetapi untuk orang yang lebih tahu mengenai lintasan terbang burung, kapan burung itu akan membuang tahinya dan lintasan orang tsb , maka peristiwa tsb bukan kebetulan.

Algoritma D mencakup segala yang terjadi dalam alam semesta termasuk origin of species.

Silahkan bahas proses biokimia apa yang bisa menjelaskan keadaan awal kehidupan yang memakai proses random, apakah bisa ditulis algoritmanya dan disimulasikan dengan komputer ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada November 13, 2009, 06:09:15 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 13, 2009, 09:18:28 AM
Pandangan itu yang ingin diperbaiki dengan model ini, sebenarnya proses random  hanya dipandang dari orang yang pengetahuannya tidak lengkap. Dari sudut pandang model ini sebetulnya tidak random, segala informasinya sudah ada dalam informasi awal alam semesta.

Memang betul, karena keterbatasan manusia maka konsep random harus dikembangkan.

Statistik yang memakai konsep random dikembangkan karena pengetahuan kita tidak mungkin lengkap.

Misalnya orang yang kejatuhan tahi burung seperti yang dicontohkan oleh Wewin. Penjelasan statistik memasukan konsep random untuk menghitung probabilitas kejatuhan tahi burung. Untuk orang itu peristiwa itu terjadi secara kebetulan dengan probabilitas sangat kecil, tetapi untuk orang yang lebih tahu mengenai lintasan terbang burung, kapan burung itu akan membuang tahinya dan lintasan orang tsb , maka peristiwa tsb bukan kebetulan.

Algoritma D mencakup segala yang terjadi dalam alam semesta termasuk origin of species.

Silahkan bahas proses biokimia apa yang bisa menjelaskan keadaan awal kehidupan yang memakai proses random, apakah bisa ditulis algoritmanya dan disimulasikan dengan komputer ?
ya tepat sekali bung THL,biarkan saja mereka pada kebutaan teori darwin,mungkin mereka mencari referensi ilmunya sgt terbatas,laut tak perlu di garamin,mereka bukan peneliti aktif tapi tukang debat kusir.teruskan penelitian anda,saya mau menonton saja.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: sacy2000 pada November 13, 2009, 08:11:00 PM

[/quote]  ya tepat sekali bung THL,biarkan saja mereka pada kebutaan teori darwin,mungkin mereka mencari referensi ilmunya sgt terbatas,laut tak perlu di garamin,mereka bukan peneliti aktif tapi tukang debat kusir.teruskan penelitian anda,saya mau menonton saja.
[/quote] inilah salah seorang hasil didikan orba yg bisanya cuma teriak2 dan menghasut supaya terjadi keributan..bung parmin, anda orang jawa? ..maaf..nama anda seperti orang jawa..kalau betul, sangat disayangkan..karena orang jawa dari dahulu terkenal dengan kesopanan dan kelamah lembutannya..silahkan teruskan..saya hanya sedikit "muak" dgn tingkah orang yg satu ini, berpendidikan tinggi dan mengaku sebagai peneliti tetapi moral dan tingkah lakunya seperti ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 13, 2009, 08:58:39 PM
THL... Teori M yg anda sebut itu dari string teori kan?
Terus terang aku kurang paham dgn teori ini, cuma bukan nya ilmuwan2 juga masih mencari bukti2 yg mendukung teori ini. Jadi teori ini masih dalam tahap pembuktian.
Satu hal lagi yg aku tangkap teori ini tidak ada hubungan nya dengan ID.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 13, 2009, 10:11:46 PM
Kutip dari: parmin pada November 13, 2009, 06:09:15 PM
ya tepat sekali bung THL,biarkan saja mereka pada kebutaan teori darwin,mungkin mereka mencari referensi ilmunya sgt terbatas,laut tak perlu di garamin,mereka bukan peneliti aktif tapi tukang debat kusir.teruskan penelitian anda,saya mau menonton saja.
Dan si badut masih terus berkicau...  ::)

Jika bicara awal kehidupan, maka lagi bicara origin of life (abiogenesis), bukan origin of species (teori evolusi). Si badut ST ini mau apa sih niatnya? Nonton? Atau mau sok pintar dan sok paham lagi?  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 13, 2009, 10:14:45 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 13, 2009, 09:18:28 AM
Pandangan itu yang ingin diperbaiki dengan model ini, sebenarnya proses random  hanya dipandang dari orang yang pengetahuannya tidak lengkap. Dari sudut pandang model ini sebetulnya tidak random, segala informasinya sudah ada dalam informasi awal alam semesta.

Memang betul, karena keterbatasan manusia maka konsep random harus dikembangkan.

Statistik yang memakai konsep random dikembangkan karena pengetahuan kita tidak mungkin lengkap.

Misalnya orang yang kejatuhan tahi burung seperti yang dicontohkan oleh Wewin. Penjelasan statistik memasukan konsep random untuk menghitung probabilitas kejatuhan tahi burung. Untuk orang itu peristiwa itu terjadi secara kebetulan dengan probabilitas sangat kecil, tetapi untuk orang yang lebih tahu mengenai lintasan terbang burung, kapan burung itu akan membuang tahinya dan lintasan orang tsb , maka peristiwa tsb bukan kebetulan.

Algoritma D mencakup segala yang terjadi dalam alam semesta termasuk origin of species.

Silahkan bahas proses biokimia apa yang bisa menjelaskan keadaan awal kehidupan yang memakai proses random, apakah bisa ditulis algoritmanya dan disimulasikan dengan komputer ?
Anda mau bicara soal 'theory if everything'? Sejatinya teori ini tidak (belum) terbukti dan multi tafsir. Dan ID berusaha mencocok-cocokkan dengan ide kreasi mereka.

*Pengalaman di forum tetangga

Lagian belajarlah memisahkan antara random dan kebetulan. Aku bisa mati bosan jika dari awal anda gak bisa bedain random dan kebetulan, atau origin of life dengan origin of species.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 14, 2009, 01:06:50 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 13, 2009, 09:18:28 AM
Pandangan itu yang ingin diperbaiki dengan model ini, sebenarnya proses random  hanya dipandang dari orang yang pengetahuannya tidak lengkap.

Pertanyaan yang mendasar:
Darimana anda tahu : pengetahuan lengkap -> tidak random?

Ini kan hanya keyakinan anda saja tanpa ada bukti apa-apa.

KutipSama sekali tidak membantah teori abiogenesis yang sudah ada tetapi mengusulkan penjelasan teorinya dengan menggunakan algoritma, bukan sekedar mengatakan awal kehidupan terjadi karena proses random + seleksi alam + waktu yang lama.
Perkembangan algoritma tsb. sekarang masih dalam tahap artificial life. Tentu saja untuk bisa menjelaskan terbentuknya DNA dalam real life secara teori masih diperlukan waktu yang cukup panjang.

Sebagai informasi bung houw Liong: DNA, peptida, protein, RNA, glukosa, dan senyawa organic lainnya bisa dibikin secara sintetik loh.

Gmana bikinnya? Kocok-kocok substratnya, tunggu beberapa lama (beberapa jam sampai berhari-hari) dan zat yang diinginkan akan terbentuk.

Pengocokan substrat itu random tidak bung houw liong? Proses di atas itu terjadi gak secara random, waktu lama, dan seleksi (temperatur, tekanan, dan lingkungan)? Tapi tidak kebetulan kan?

Anda harus bedakan, random dan kebetulan adalah dua hal yang berbeda.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Karno Giyantono pada November 14, 2009, 08:47:22 AM
ehm ehm ehm sory bos numpang ehm ehm
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 14, 2009, 10:15:15 AM
Doh.... Si badut udah buang sampah, sekarang ada sang 'jenius' ikut -ikutan. Caper amat sih -_-*
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 14, 2009, 10:44:42 AM
Dari teori-M awal alam semesta mempunyai entropi nol, sesuai dengan hukum termodinamika dan teori informasi ini berarti informasi lengkap dan tidak random.Hal ini juga terbukti dari pengamatan bahwa entropi alam semesta selalu bertambah.

Bagi orang yang tidak perpengetahuan lengkap, dikocok kocok maka tampaknya sistem menjadi random, namun bagi yang berpengetahuan lengkap sistem itu tidak random.
Di sini yang diperiksa , bukan hasil eksperimen, tetapi penjelasan teorinya yang harus bisa dinyatakan dengan suatu algoritma yang akan diperiksa konsistensinya dengan teori induk oleh algoritma-D.

Algoritma D tidak melarang pengembangan teori dengan memasukkan konsep random, namun makin kompleks sistem yang ditinjau makain rendah akurasinya. Algoritma D  akan selalu memeriksa konsistensi teori tsb dengan teori-M (teori induk).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 14, 2009, 11:05:00 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 14, 2009, 10:44:42 AM
Dari teori-M awal alam semesta mempunyai entropi nol, ini berarti informasi lengkap dan tidak random.

Bagi orang yang tidak perpengetahuan lengkap, dikocok kocok maka tampaknya sistem menjadi random, namun bagi yang berpengetahuan lengkap sistem itu tidak random.
Di sini yang diperiksa , bukan hasil eksperimen, tetapi penjelasan teorinya yang harus bisa dinyatakan dengan suatu algoritma yang akan diperiksa konsistensinya dengan teori induk oleh algoritma-D.

Algoritma D tidak melarang pengembangan teori dengan memasukkan konsep random, namun makin kompleks sistem yang ditinjau makain rendah akurasinya. Algoritma D  akan selalu memeriksa konsistensi teori tsb dengan teori-M (teori induk).
Theory-M sendiri masih teoritis, belum teruji, dan multi tafsir. lalu status teori turunannya sendiri jadi gak kokoh kan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 14, 2009, 11:15:23 AM
Hukum fisika sudah sangat teruji secara eksperimen dan kokoh. Teori- M berhasil menyatukan semua hukum dalam suatu Teori. Ilmuwan berhasil menurunkan semua hukum fisika itu dari teori-M tentu dengan mengatur parameter dan mengambil limit tertentu sesuai dengan keberlakuan hukum itu.

Algoritma-D memeriksa konsistensi segala teori yang berkembang dengan teori-M.

Bisa terjadi teori itu yang harus diperbaiki atau penyesuaian parameter yang ada dalam teori-M.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 14, 2009, 07:48:25 PM
Algoritma-D sangat penting karena menjaga konsistensi semua teori yang ada dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan semuanya terkait dalam teori induk (teori-M).

Tentu saja yang bisa mengevaluasi dan melakukan interpretasi yang benar dari teori-M hanya fisikawan yang melakukan penelitian aktif dalam bidan ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 14, 2009, 09:43:48 PM
Intinya adalah M-Theory belum teruji dan terbukti, belum semua deskripsi diketahu, belum komplit, dan lebih merupakan teoritis. Bagaimana mau dipakai untuk melengkapi teori lain, jika teorinya sendiri belum komplit?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 15, 2009, 06:18:43 AM
Pi One
Pernyataan itu tidak benar. Tanya fisikawan yang melakukan penelitian aktif.

Algoritma-D adalah pengecekan konsistensi antar teori, tentu saja teori biokimia akan diperiksa dengan teori kuantum. Jadi dicek dengan teori yang lebih fundamental dan sudah teruji.

Teori kuantum dapat diturunkan dari teori-M.
Ratusan publikasi M-Theory diterima dalam jurnal ilmiah yang terkemuka.

Betul teori-M masih dalam pengembangan dalam arti masih mencari gejala baru yang dapat diprediksi dengan teori-M (kemudian diuji secara eksperimen) tetapi tidak terprediksi dari teori yang sudah dikenal.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 15, 2009, 07:22:11 AM
M theory emang belum terbukti kok... Tapi emang lagi dilakukan penelitian untuk mencari fakta2 yg mendukung kebenaran nya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 15, 2009, 12:15:27 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 15, 2009, 06:18:43 AM
Pi One
Pernyataan itu tidak benar. Tanya fisikawan yang melakukan penelitian aktif.

Algoritma-D adalah pengecekan konsistensi antar teori, tentu saja teori biokimia akan diperiksa dengan teori kuantum. Jadi dicek dengan teori yang lebih fundamental dan sudah teruji.

Teori kuantum dapat diturunkan dari teori-M.
Ratusan publikasi M-Theory diterima dalam jurnal ilmiah yang terkemuka.

Betul teori-M masih dalam pengembangan dalam arti masih mencari gejala baru yang dapat diprediksi dengan teori-M (kemudian diuji secara eksperimen) tetapi tidak terprediksi dari teori yang sudah dikenal.
Anda harus bisa bedakan antara teori yang sudah terbukti dengan teori yang masih berusaha dibuktikan. Satu bagian dari teori terbukti belum berarti semua bagian terbukti.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 15, 2009, 03:19:11 PM
Masalah penilaian teori-M serahkan saja pada fisikawan yang melakukan penelitian aktif.
Forum ini tidak punya kompetensi untuk menilainya.

Semua hukum alam yang berhasil dirumuskan oleh manusia tidak pernah bisa dibuktikan benar absolut. Semuanya hanya terbukti sebagian, tetapi jika bagian tsb significant, ilmuwan sudah menerimanya. Namun untuk menilai significant atau tidak, diperlukan kompetensi.

Penilaiannya  hanya atas dasar "kata orang" , tanpa mengerti betul teori-M itu apa tentu tidak memadai.

Sama saja seperti anak SD mau menilai Hukum Newton. Dasarnya hanya "kata orang" , tanpa bisa memahami dengan betul Hukum Newton.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 15, 2009, 05:54:03 PM
Tapi kita bica cari tahu apakah satu teori itu diterima oleh komunitas sains dunia, apakah teori itu sudah terbukti dan teruji, atau teori itu ditolak mayoritas, dsb.Begitu pulasoal M-Theory, teori yang masih dalam pencarian dan masih prematur begini, apa pantas anda sebut 'sudah teruji'?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 16, 2009, 06:14:54 AM
Teori-M merupakan puncak keberhasilan peneliti genius dalam bidang fisika yang dimulai oleh Einstein dengan mengusulkan unified field theory, teori supersimetri, teori string, ... teori-M.
Hasil yang significant adalah : Teori-M bisa memeriksa konsistensi segala teori alam terhadap teori tsb.
Tentu saja tidak bisa dilecehkan sebagai teori yang pemartur.

Tentu saja saya tetap menghormati kompetensi peneliti dalam bidang masing masing untuk bisa menyatakan apakah teori yang berkembang dalam bidangnya terbukti secara significant atau tidak.

Algoritma-D hanya memberi masukan (informasi) dari sudut pandang konsistensi antar teori yang dapat memperbaiki teori yang berkembang.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 16, 2009, 08:10:24 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 15, 2009, 05:54:03 PM
Tapi kita bica cari tahu apakah satu teori itu diterima oleh komunitas sains dunia, apakah teori itu sudah terbukti dan teruji, atau teori itu ditolak mayoritas, dsb.Begitu pulasoal M-Theory, teori yang masih dalam pencarian dan masih prematur begini, apa pantas anda sebut 'sudah teruji'?
Teori-M menjaga kosistensi dengan hukum fisika yang fundamental yang sudah teruji kebenarannya secara significant. Jelas teori-M bukan teori yang prematur.
Jelas pula bahwa orang yang mengatakan teori-M prematur ialah orang yang tidak memahami teori-M dan pemikirannya masih prematur.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 16, 2009, 08:15:49 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 16, 2009, 06:14:54 AM
Teori-M merupakan puncak keberhasilan peneliti genius dalam bidang fisika yang dimulai oleh Einstein dengan mengusulkan unified field theory, teori supersimetri, teori string, ... teori-M.
Hasil yang significant adalah : Teori-M bisa memeriksa konsistensi segala teori alam terhadap teori tsb.
Tentu saja tidak bisa dilecehkan sebagai teori yang pemartur.

Tentu saja saya tetap menghormati kompetensi peneliti dalam bidang masing masing untuk bisa menyatakan apakah teori yang berkembang dalam bidangnya terbukti secara significant atau tidak.

Algoritma-D hanya memberi masukan (informasi) dari sudut pandang konsistensi antar teori yang dapat memperbaiki teori yang berkembang.
Theory of Everything bukannya satu hal yang ditolak, bahkan 'dibenci' Einstein?

Apa itu kebenaran? Kebenaran adalah nilai perbandingan terhadap satu standar acuan. Sesuatu dikatakan benar jika sesuai dengan standar acuan, sementara salah jika tidak sesuai. Dalam sains, satu teori dibandingkan dengan fakta yang ditemukan. Fakta bukanlah kebenaran mutlak, tapi fakta adalah informasi yang sudah diketahui.

Jika suatu teori belum dibuktikan sesuai dengan fakta-fakta yang ada, apa apntas dikatakan sudah terbukti?

Aku tak bilang M-Theory salah, tapi teori ini masih perlu waktu panjang untuk pembuktian dan penyempurnaan. terlalu prematur sudah mau menerapkan dalam semua bidang sains untuk saat ini.

Atau begini saja. Aku tantang anda untuk mencari artikel ilmiah yang menyatakan secara tegas bahwa M-Theory adalah teori yang sudah terbukti kebenarannya serta diterima secara luas sebagai teori yang benar di dunia sains. Ingat, ada pernyataan secara tegas, bukan kutipan yang kemudian anda tafsirkan sendiri.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 16, 2009, 08:26:49 AM
Buktikan bahwa TOE dibenci Einstein .

Einstein ialah fisikawan yang pertama kali yang mencari TOE dengan mencetuskan gagasan unified field theory, teori-M adalah perkembangan dari pemikiran itu. Teori-M konsisten dengan hukum fisika yang fundamental, dan sudah ratusan pengembangan teori-M yang dipublikasikan dalam jurnal internasional fisika yang terkenal . Ini berarti sudah diakui oleh fisikawan yang aktif dalam penelitian itu.
Silahkan dibaca dan dipahami sebelum memberi komentar lebih lanjut, supaya jangan ngawur.

Setelah dibaca dan dipahami, baru jawab pertanyaan ini:
"Apakah teori-M ini teori yang prematur ?"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 16, 2009, 09:51:41 AM
Suatu teori fisika yang sudah diperiksa konsistensinya dengan hukum fisika yang fundamental, tidak pernah akan gugur begitu saja, mungkin saja teori tsb harus dimodifikasi, tetapi hasil yang significant tetap diakui.

Penerimaan kebenaran suatu teori, ditentukan oleh penerimaan teori tsb dalam publikasi ilmiah yang sudah direfree oleh peneliti aktif dalam bidang itu. Bukan oleh voting (suara mayoritas dari orang yang tidak memahami teori itu).

Bagi orang yang bisa memahami algoritma-D, jelas bahwa teori yang menjaga konsistensinya dengan hukum fisika yang fundamental akan lebih mendekat pada kebenaran absolut.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 16, 2009, 10:44:01 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 16, 2009, 08:26:49 AM
Buktikan bahwa TOE dibenci Einstein .

Einstein ialah fisikawan yang pertama kali yang mencari TOE dengan mencetuskan gagasan unified field theory, teori-M adalah perkembangan dari pemikiran itu. Teori-M konsisten dengan hukum fisika yang fundamental, dan sudah ratusan pengembangan teori-M yang dipublikasikan dalam jurnal internasional fisika yang terkenal . Ini berarti sudah diakui oleh fisikawan yang aktif dalam penelitian itu.
Silahkan dibaca dan dipahami sebelum memberi komentar lebih lanjut, supaya jangan ngawur.

Setelah dibaca dan dipahami, baru jawab pertanyaan ini:
"Apakah teori-M ini teori yang prematur ?"
nanti aku cari artikelnya.

Edit:
Koreksi, yang di'benci' Einstein adalah teori quantum modern
KutipEinstein always had a distaste for modern quantum theory - largely because its probabilistic nature forbids a complete description of cause and effect. But still, he recognized many of the fundamental implications of the idea of the quantum long before the rest of the physics community did.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Di bagian lain artikel:
KutipAs it stands, string theories are unproved, and perhaps unprovable, as they involve interactions at energy levels far beyond any we can handle. But they are beautiful, to those versed enough in the language of mathematics to follow them. And in their beauty (and perhaps in their impenetrability) they are the heirs to Einstein's primitive, first attempts to produce a unified field theory.

Anda juga, tolong kasih artikel yang kuminta, jangan cuma mengklaim melulu.

Tidak ada teori yang prematur, tapi mengatakan satu teori yang belum terbukti dan teruji sebagai sudah terbukti dan teruji, apalagi menggunakannya untuk semua bidnag, itu yang disebut prematur...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 16, 2009, 12:17:02 PM
Sudah saya jawab, orang yang berkompetensi mengatakan suatu teori adalah prematur atau tidak adalah peneliti aktiv dalam bidang itu. Sudah baca jurnal Teori-M belum ?
Ingat pula Teori-M telah berkembang belasan tahun setelah Einstein meninggal, sehingga komentar Einstein pada waktu itu sudah ketinggalan jaman.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 16, 2009, 03:25:25 PM
Algoritma-D memeriksa konsistensi semua teori yang berkembang dalam IPA dengan hukum fisika yang fundamental.

Teori yang lemah(prematur ?) adalah teori yang bertentangan dengan hukum fisika yang fundamental atau teori yang hanya bisa dinyatakan secara kualitatif, belum bisa dinyatakan dengan suatu algoritma yang bisa dicek oleh algoritma D. (Suatu teori yang logis harus bisa dinyatakan dalam algoritma.)
Teori-M menjaga konsistensi dengan hukum fisika yang fundamental, bahkan dapat merangkumnya menjadi suatu teori induk.
Baca jurnal fisika teoritis internasional !!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 16, 2009, 11:55:47 PM
Anda tak menjawab pertanyaanku, dan tidak memberi apa yang kuharapkan. Konyol kalau kompoten tidaknya satu teori ditentukan oleh mereka yang mengerjakan teori itu sendiri. Ibarat nilai satu lukisan ditentukan oleh si pelukis itu sendiri...

Jadi? Ada tidak artikel ilmiah yang kuminta? Yang menyatakan secara tegas kebenaran teori-M?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada November 17, 2009, 04:00:23 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 16, 2009, 11:55:47 PM
Anda tak menjawab pertanyaanku, dan tidak memberi apa yang kuharapkan. Konyol kalau kompoten tidaknya satu teori ditentukan oleh mereka yang mengerjakan teori itu sendiri. Ibarat nilai satu lukisan ditentukan oleh si pelukis itu sendiri...
...
tentu kita tidak akan berkonsultasi masalah jaringan internet di kantor yang menjadi lambat pada seorang finance consultant, kan? <-- bisa resapi sendiri maksudnya apa

Kutip dari: Pi-One pada November 16, 2009, 11:55:47 PM
...
Jadi? Ada tidak artikel ilmiah yang kuminta? Yang menyatakan secara tegas kebenaran teori-M?
agak miris 'mendengarnya',
dalam sains tidak ada itu kebenaran, yang ada hanyalah apakah model/teori yang diajukan mendekati hasil observasi, itu saja.

any way, sekeras apapun kita berteriak disini, tidak akan "didengar" jika tidak dipublikasikan di jurnal 'kompeten' (HFI, AJP, ..., atau semisal IEEE untuk elektro); ibarat mahasiswa yg berdiskusi di himpunan masalah ekonomi rakyat tetapi idenya berlalu begitu saja tanpa pernah disampaikan ke pengambil kebijakan ekonomi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada November 17, 2009, 04:03:09 AM
yah ini kok udah pada OOT ya nampaknya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 17, 2009, 06:16:04 AM
Referensi yang saya berikan sudah jelas: Jurnal fisika teoritis internasional.
Kalau mau lebih spesifik : Physical Review .

Tentu tidak mungkin orang yang awam dalam bidang tsb ikut memberi interpretasi dan menilainya. Orang yang berkompentensi untuk menilainya adalah orang yang memahami bidang itu yaitu peneliti aktif dalam bidangnya.
Ketika teori evolusi dinilai oleh H. Yahya , anda mencak-mencak menyatakan H.Yahya tidak berkompeten . Teori evolusi hanya bisa dinilai oleh ilmuwan aktif dalam penelitian itu. Bukan begitu ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 17, 2009, 06:35:02 AM
Kembali ke topik semula, awal alam semesta dan awal kehidupan, bermaksud untuk membuka wawasan dan melihat topik tsb dari paradigma berpikir yang baru, sehingga membuka terobosan dalam sains.
Teori-M dapat melihatnya secara holistik dan memberi kontribusi significant dalam memperbaiki model kosmologi yang pada awal dirumuskan oleh Einstein, kemudian dimodifikasi oleh Friedman sehingga muncul Teori Big Bang. Namun teori Big Bang ini ternyata belum bisa memasukkan pengaruh dark matter dan dark energy pada pengembangan alam semesta. Penjelasan pengaruh ini dapat diberikan oleh Teori-M, karena teori M dapat mengintegrasikan teori kuantum (yang tidak ada dalam persamaan Einstein-Friedman) dan efek dark matter dan dark energy adalah efek kuantum.
Semua teori yang logis harus bisa dituliskan dengan suatu algoritma, sehingga pengecekan teori dapat dilakukan dengan simulasi komputer dan dapat dilihat konsistensinya dengan hukum fisika fundamental.   Hal inipun menimbulkan paradigma baru yang dicetuskan oleh Wolfram yang ditulis dalam bukunya The New Kind of Science dan paradigma sistem kompleks yang berkembang di Santa Fe.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 17, 2009, 09:32:53 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 17, 2009, 06:16:04 AM
Referensi yang saya berikan sudah jelas: Jurnal fisika teoritis internasional.
Kalau mau lebih spesifik : Physical Review .
Jadi, mana link artikel ilmiah yang menyatakan teori itu terbukti benar?

Kutip dari: The Houw Liong pada November 17, 2009, 06:16:04 AMKetika teori evolusi dinilai oleh H. Yahya , anda mencak-mencak menyatakan H.Yahya tidak berkompeten . Teori evolusi hanya bisa dinilai oleh ilmuwan aktif dalam penelitian itu. Bukan begitu ?
HY terbukti tidak memiliki kualifikasi untuk menilai, dia bahkan gak paham ilmu biologi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 17, 2009, 01:07:18 PM
Baca jurnal Physical Review.
Baru bertanya.

Posisi yang sama terjadi pada Pie One, orang yang bukan sarjana fisika / tidak memahami fisika dengan baik, tidak bisa menilai teori-M
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 17, 2009, 04:55:54 PM
Semua ilmuwan tahu bahwa referensi dari jurnal internasional jauh lebih kuat dari sekedar suatu link.

Algoritma-D merupakan frontir terdepan dari perkembangan sains, sehingga sulit dievaluasi/dinilai  oleh orang yang bukan peneliti aktif.
Silahkan peneliti aktif yang memahami hukum fisika yang fundamental dan algoritma yang menilainya. Tentu juga peneliti yang saling menghormati kompetensi dalam bidangnya masing masing.

Selanjutnya saya hanya melayani komentar yang memenuhi syarat itu atau orang yang terbuka pemikirannya untuk bisa menerima paradigma baru supaya merupakan forum yang usefull.

Yang merasa forum ini useless silahkan meninggalkan forum ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 17, 2009, 09:16:57 PM
Boleh tau nama ilmuwan2 aktif di bidang fisika yg mengakui teori M sudah menjadi kebenaran yg seperti anda akui?
Karena kalau teori M emang sudah dapat dibuktikan benar, maka ini adalah hal yg sangat besar. Terus terang saya juga sangat tertarik. Teori yg bisa menggabungkan semua hukum dasar.
Denger dari Michio kaku waktu nonton teory of everything... Keren abis :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 18, 2009, 09:37:46 AM
Teori-M saat ini sedang populer, tapi bukan berarti sudah terbukti benar.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 18, 2009, 03:28:47 PM
Penggabungan teori fisika yang fundamental selalu menghasilkan sesuatu yang baru: Maxwell berhasil menggabungkan teori listrik dan teori magnetik menjadi teori elektromagnetik dan pertamakali memprediksi adanya gelombang E.M.
Feynman : menggabungkan EM dengan kuantum :teori quantum electrodynamic
Gellmann, .... berhasil mengembangkan teori kuantum chromodinamik.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Glashow, A. Salam, Weinberg penggabungan interaksi lemah dengan interaksi elektromagnetik.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Sebagai awal pengenalan teori-M dan tokoh yang terlibat dalam pengembangannya dapat dibaca pada:

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Tentu saja lengkapnya dapat diikuti dalam Jurnal Physical Review.

Perhatikan bahwa penggabungan teori konsisten dengan teori fundamental yang sudah terbukti kebenarannya, sehingga teori gabungannya juga sudah terbukti secara significant, walaupun ada prediksi baru yang harus dicek secara eksperimen. Fisikawan yang terlibat umumnya fisikawan kelas dunia dan banyak yang fisikawan pemenang hadiah Nobel


Penelitian terdepan fisika ialah teori partikel elementer (sekecil kecilnya hingga ukuran 10-15m, teori kosmologi (sebesar-besarnya hingga ukuran 1028m) dan sekompleks kompleks nya : jaringan sel saraf otak manusia).

Teori kosmologi dan teori partikel elementer tergabung dalam teori-M. Teori lain yang berkembang ialalah teori sistem kompleks. Wolfram menunjukkan bahwa pola yang kompleks dapat diperoleh dari kaidah yang sederhana. Salah satu arah yang berkembang ialah artificial life yang membuka cara baru untuk berkontrobusi untuk mengembangkan teori awal kehidupan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: stargirl pada November 18, 2009, 04:54:22 PM
:D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 18, 2009, 05:54:20 PM
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Dari sumber ini bukan nya dibilang teori M masih belum lengkap? Dan masih dalam penelitian?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 19, 2009, 06:06:07 AM
Tidak ada teori yang bisa dinyatakan lengkap dan semua teori frontir selalu dalam tahap penelitian.Kekuatannya ialah konsistensinya dengan hukum fisika fundamental, sehingga logikanya : 'Fisika fundamental sudah diakui kebenarannya maka teori yang konsisten dengan hukum fisika fundamental juga benar, sedangkan teori yang tidak konsisten dengan hukum fisika fundamental tentu salah.'

Perkembangan teori dalam rangka TOE (Theory of Every Thing) :
The Physics of Immortality .......Fisika Teologi
The Physics of Conciousness ......Fisika Psikologi
The Physics of Neural System / Artificial Neural Networks and Artificial Intelligence....... Fisika Psikologi Pemrosesan Informasi
The Econophysics .......Fisika Ekonomi
Sociophysics ..........Fisika Sosiologi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 19, 2009, 09:31:49 AM
BLA BLA BLA...

Dan biar saja THL ngotot kalau teorinya sudah apalah, toh kita lebih milih rilis resmi ketimbang rilis THL... :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 19, 2009, 10:40:30 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 19, 2009, 09:31:49 AM
BLA BLA BLA...

Dan biar saja THL ngotot kalau teorinya sudah apalah, toh kita lebih milih rilis resmi ketimbang rilis THL... :)

Inilah penilaian awam yang tidak mengerti hukum fisika fundamental dan algoritma.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 19, 2009, 02:01:55 PM
Bahkan orang awam pun bisa mencari tahu sejauh mana satu teori diakui atau sudah dianggap benar. Atau mencek sevalid mana klaim oleh 'orang pintar'...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 06:13:53 AM
Kebenaran yang diakui oleh para ilmuwan ialah kebenaran yang bisa diturunkan (dibuktikan secara logis) dari aksioma matematik dan hukum fisika yang fundamental.
Jadi jika mau tahu kebenaran ilmiah perlu memahami betul aksioma matematik, hukum fisika fundamental dan logika formal/algoritma untuk bisa mengatakan bahwa pernyataan itu sudah benar.

Bagaimana cara orang awam membuktikan 'kebenaran' ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 20, 2009, 08:29:40 AM
Apakah orang awam gak bisa bertanya pada orang pintar, atau mencari informasi sendiri? Sekarang zaman kemajuan informasi. Dan jika informasi yang beredar mengatakan teorinya masih dikembangkan dan belum terbukti (beserta referensi-referensinya), bagaimana anda bisa ngotot mengklaim itu terbukti?

Karena anda orang pintar? maaf, tapi anda belum menunjukkan bahwa anda lebih dari seorang Karno G...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 08:35:13 AM
Silahkan tanyakan, dan umumkan hasilnya dalam forum ini. Jangan sekedar "kata orang".

Tidak perlu memberi penilaian pada saya. Saya lulus program doktor dari  universitas di Amerika Serikat pada tahun 1969, dan sudah melakukan penelitian aktif dalam bidang fisika lebih dari 40 tahun,  sudah tentu saya tidak bisa dinilai sebagai orang yang tidak punya kompetensi dan dilecehkan begitu saja oleh orang awam (Pi One) dalam pembahasan dalam forum ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 20, 2009, 08:57:59 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 20, 2009, 08:35:13 AM
Silahkan tanyakan, dan umumkan hasilnya dalam forum ini. Jangan sekedar "kata orang".

Tidak perlu memberi penilaian pada saya. Saya lulus program doktor dari  universitas di Amerika Serikat pada tahun 1969, dan sudah melakukan penelitian aktif dalam bidang fisika lebih dari 40 tahun,  sudah tentu saya tidak bisa dinilai sebagai orang yang tidak punya kompetensi dan dilecehkan begitu saja oleh orang awam (Pi One) dalam pembahasan dalam forum ini.
Hohoho...Banggain gelar? Kok gak ada realisasi dalam bentuk kualitas di sini? Apa karena udah kelamaan, jadi kadaluarsa? -_-
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 09:09:58 AM
Kompetensi seseorang tentu salah satu ukurannya ialah pendidikan formal dan pengalaman penelitiannya, bukan membangga banggakan.

Silahkan sejujurnya anda kemukakan pendidikan formal dan pengalaman penelitian yang pernah anda lakukan supaya saya bisa memberi petunjuk dan bimbingan yang tepat.

Sejauh ini komentar anda merupakan pelecehan pada peserta forum yang lain, dan bukan dalam semangat untuk membangun pengetahuan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 20, 2009, 09:33:16 AM
ya ya... Entar nunggu referensi-referensi pada bilang kalau teori itu sudah benar, diakui, terbukti, baru aku sepakat dengan anda...

Dan titel gak selalu berbanding lurus dengan kualitas. Seoragn Darwin atau Edison jelas menghasilkan lebih banyak karya bernilai ketimabng seorang HY...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 09:40:11 AM
Yang sudah jelas, pandangan holostik TOE sudah memberikan kerangka yang kokoh sehingga semua teori yang berkembang dapat diperiksa konsistensinya dengan aksioma matematik dan hukum fisika yang fundamental dan sudah menumbuhkan teori baru mulai dari teori yang sangat fundamental seperti teori-M sampai teori fisika keabadian (the physics of immortality).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 20, 2009, 09:45:40 AM
Sekali lagi, nungu sampai ada sumber jelas yang mengatakan teori itu terbukti, diakui, dsb, maaf jika 'referensi' seorang doktor seperti anda tak cukup bagiku :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 09:51:35 AM
Jika anda mengerti pengembangan teori ilmiah dan penjelasan pandangan TOE seperti yang saya jelaskan tentu tidak bisa menyangkal bahwa pandangan ini sangat produktif (meliputi partikel elementer, kosmologi, psichophysics, econophysics, sociophysics, theophysics) dan menjamin konsistensinya dengan aksioma matematik dan hukum fisika fundamental.
TOE yang saya jelaskan di sini sudah melampaui teori-M yang berkembang dalam fisika teoritis. Di sini  TOE diartikan sebagai Teori-M + Teori Sistem Kompleks.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Oon pada November 20, 2009, 11:31:55 AM
aq ngikutin thread ini sejak awal, dan lama-lama jadi pengen ikut komen.

Pi1 ini aneh ya... sejak awal minta penjelasan ilmiah dan saintifik. Look:

Kutip dari: Pi-One pada Oktober 12, 2009, 02:49:08 PM
Dan asal-mula alam semesta masuk ranah sains (kosmologi?), maka mestinya jawabannya juga harus masuk ranah sains.

Kutip dari: Pi-One pada Oktober 13, 2009, 03:51:39 PM
....Jadi singkat saja. Jika tidak bisa memberi jawaban ilmiah atas permasalahan sains, maka abaikan jawaban itu.karena awal mula alam semesta dan asal kehidupan adalah masalah sains, maka aku mengharap jawaban sains pula. Bukan filsafat yang tidak bisa memberi jawaban ilmiah.

Tapi saat THL memberikan jawaban rigid saintifik, eh malah berkelit dengan mengatakan teori ini belum cukup terbukti.

Kutip dari: Pi-One pada November 20, 2009, 09:45:40 AM
Sekali lagi, nungu sampai ada sumber jelas yang mengatakan teori itu terbukti, diakui, dsb, maaf jika 'referensi' seorang doktor seperti anda tak cukup bagiku :)

Padahal kalo Pi-one masuk ke arxiv.org trus ketik pencarian "M-Theory" akan muncul ribuan paper dgn tema itu. (fyi, arxiv.org adalah tempat fisikawan kirim pre-paper mereka untuk mendapat feedback sebelum mereka kirim ke Jurnal resmi semacam "Physisc Review" dll. bisa dibilang semacam edisi gratis dari un-edited physic review)

sikap Pi-one terhadap "M-theory" serupa dengan sikap (a sort of) "kreasionis" terhadap "Darwin-Theory".

menolak habis2an tanpa mau belajar dulu... payah
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 11:45:51 AM
ikut gabung diskusi ya

kalau menurut saya awal alam semesta dan awal kehidupan ya sama, karena kalau tidak ada alam semesta maka kehidupan pun tidak akan ada.

harus by design lah menurut saya thu..ga mungkin lah by chance
tapi satu pertanyaan ni buat para anggota diskusi lain..kalau alam semesta ini harus ada penciptanya, apakah yang menciptakan alam semesta ini juga harus ada yang menciptakan juga??
Judul: Biobio
Ditulis oleh: biobio pada November 20, 2009, 11:49:01 AM
Sudah, jangan saling menghina ad hominem gitu... Saya belakangan ini agak membatasi komentar di forum ini karena suasananya memanas... Sudahlah..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 12:09:11 PM
Perlu disadari keterbatasan pengetahuan manusia. Ada hal yang tidak terjawab oleh logika formal.
Ada hal yang beyond science (transendence).

Dalam model kosmologi Tipler, konsep Tuhan yang Maha Tahu muncul secara wajar dari terkumpulnya informasi lengkap (enropi nol) pada titik Alpha yang merupakan Awal Alam Semesta yang menentukan segala kejadian selanjutnya dalam alam semesta melalui Hukum Kausalitas (Sebab-Akibat). Informasi awal itu akan menyebar (entropi bertambah), ketika semesta mengembang sampai entropi semesta mencapai maksimum, semua kehidupan musnah, kemudian alam semesta akan mengkerut dan semua informasi akan berkumpul kembali pada titik Omega. Di titik Omega semua kejadian dalam alam semesta informasinya ada. Tuhan Maha Tahu ( Aku adalah Alpha-Omega).


Referensi TOE yang menarik :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 12:50:20 PM
prof..
kemudian dimanakah bersemayamnya zat Tuhan yang mencipta itu?
apakah Tuhan ini berada di dalam alam semesta, atau di luar alam semesta?
apakah Tuhan ini terkena efek-efek hukum fisika misalnya?

mohon pencerahannya :-)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 12:53:43 PM
NB: maksud saya apakah Tuhan yang mencipta ini terkena dampak dari hukum-hukum yang diciptakannya sendiri?
:-)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Oon pada November 20, 2009, 01:09:47 PM
Kutip dari: biobio pada November 20, 2009, 11:49:01 AM
Sudah, jangan saling menghina ad hominem gitu... Saya belakangan ini agak membatasi komentar di forum ini karena suasananya memanas... Sudahlah..

OK anda benar... I 'm sorry.
thx for remind me
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 01:12:47 PM
Model kosmologi berdimensi 11, ruang waktu yang bisa kita amati berdimensi 4, kita hanya bisa mengamati segala kejadian dalam ruang-waktu yang berdimensi 4. Keberadaan dunia roh (spirit) berdimensi tinggi. Ini berarti kemampuan kita untuk melihatnya/mengamatinya hanya ketika roh tsb masuk ke dimensi ruang waktu, namun dapat hilang kembali ke dimensi yang lebih tinggi.
Tuhan bisa berada dalam 'hati' manusia, bisa berada dalam dimensi yang lebih tinggi dari dimensi ruang-waktu.

Walaupun kita tahu Tuhan berada di atas hukumNya.
Namun coba renungkan :
Apakah Tuhan bisa melanggar 1+1 = 2 ?
Apakah Tuhan bisa melanggar Hukum jangan bohong ?
Apakah Tuhan bisa melanggar Hukum Kasih Karunia ?
Apakah Tuhan bisa melanggar Hukum Kasih ?
Apakah Tuhan bisa melanggar Hukum Sebab-Akibat ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 01:29:33 PM
prof..
jadi alam semesta ini selalu mengikuti aturan-aturan hukum Tuhan.
misal kita harus jadi bayi dulu sebelum dewasa, walau di hari akhir nanti kita akan dibangkitkan lagi sesudah mati yang berarti melanggar hukum Tuhan di alam semesta yang sekarang kita tempati ini. seperti dikatakan dalam kitab suci, orang-orang yang dilemparkan ke neraka akan hancur tubuhnya kemudian akan dihidupkan lagi demikian seterusnya.
apakah ini berarti nanti 1 + 1 bisa tidak sama dengan 2 lagi?

Tuhan berada dalam 'hati' manusia, apakah berarti sebelum adanya makhluk yang bernama manusia Tuhan belum ada?

:-)
mohon pencerahannya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 02:16:46 PM
Saya tidak bisa menjawab tafsiran Kitab Suci, yang bisa saya jawab adalah konsekuensi dari penemuan dengan metoda ilmiah bahwa Hukum Alam adalah Hukum Sebab-Akibat dan perluasannya dengan Hukum Rohani yang Universal.

Jadi yang menjadi pegangan Hukum Universal.

Keadilan Tuhan dinyatakan dalam Hukum Sebab-Akibat Rohani (Hukum Tabur Tuai).
Kasih(agape) Tuhan dinyatakan dalam Hukum Kasih KaruniaNya.
Hukum Utama yang harus dipatuhi manusia ialah Hukum Kasih.

Kebangkitan kembali dapat dilakukan karena semua partikel dan semua informasi ada di titik Omega.

Tuhan serta FirmanNya(HukumNya) sudah ada sebelum ruang-waktu ada.

Ingat sebelum titik Alpha /awal semesta, tidak ada waktu (abadi) dan setelah akhir semesta/titik Omega, juga tidak ada waktu (abadi).

Hukum itulah yang menjadi pegangan saya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Oon pada November 20, 2009, 02:28:00 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 01:29:33 PM
apakah berarti sebelum adanya makhluk yang bernama manusia Tuhan belum ada?

TIDAK SELALU sesuatu yang "unobservable" itu "doesn't exist". karena ada sesuatu yang ADA nya tidak membutuhkan yg lain

sebagai contoh :
sebelum Einstein mengemukakan teori relativitas E=mc^2, tidak seorang pun tahu kalau energi yg "terkurung" dalam materi itu sangat besar. Apakah kemudian sebelum zaman Einstein energi itu tidak ada? tentu saja ada!

karena ada nya energi dlm materi, tidak mensyaratkan ada nya pengamat.

begitu juga tuhan : "ada" nya tuhan, tidak mensyaratkan ada nya manusia.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 02:29:50 PM
terimakasih prof..
mengenai Hukum Rohani Universal ini, mengapa menunggu waktu bermilyar-milyar tahun mulai dari penciptaan alam semesta ini (jikalau teorinya memang benar-benar seperti itu), species yang bernama manusia diciptakan..padahal misalnya dengan secepatnya manusia diciptakan, maka penerapan Hukum-hukum Tuhan diatas bisa lebih cepat diterapkan.
apakah ini berarti Hukum Ketuhanan bergantung kepada hukum kemanusiaan?
kemudian apakah tujuan sebenarnya alam semesta ini di ciptakan?
:-)
mohon pencerahannya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 02:32:24 PM
Jawaban lengkap hanya bisa dijawab nanti di titik Omega.

Pengetahuan manusia yang dapat diungkap dengan metoda sains (ordinary states of consciousness /proses penalaran/otak kiri) tidak lengkap, untuk mengenal Tuhan diperlukan metoda meditasi/perenungan (altered states of consciousness) dan menjalankan perintah utama yaitu Hukum Kasih untuk memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama manusia.

Baca
Tart : " Altered State of Consciousness "
Alkitab
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Oon pada November 20, 2009, 02:55:39 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 02:29:50 PM
mengenai Hukum Rohani Universal ini, mengapa menunggu waktu bermilyar-milyar tahun mulai dari penciptaan alam semesta ini ....

pertama harus disadari bahwa konsep ttg "waktu" itu sebenarnya ilusi. Milyaran tahun itu kan kata manusia. bagi zat yang di luar dimensi waktu, awal dan akhir, adalah sama saja.

dan kedua Hk. Rohani Universal ini sudah ada sebelum manusia ada kok (ini aksioma). Hanya saja sejak ada nya manusia, hukum ini jadi "dikenal". Manusia cuma sekedar pengamat. (ingat contoh ttg E=mc^2)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 02:55:57 PM
ya kita sama-sama menunggu sampai di titik Omega ya prof.. :-)
pengetahuan kita manusia memang sangat terbatas :-)
tapi tidak apa2 kan kalaw saya ikut diskusi ini,saya menemukan diskusi di thread ini sangat menarik :-)

"untuk mengenal Tuhan diperlukan metoda meditasi/perenungan (altered states of consciousness)."

prof.. bagaimana kita yakin bahwa metoda meditasi/perenungan yang kita jalankan selama ini tepat sasaran, artinya kita benar-benar beribadah kepada Tuhan penguasa alam semesta ini. karena misalnya kita bisa katakan bahwa yang menyembah pohon besar itu pasti salah.
apakah ada tuntunannya?
:-)
mohon pencerahan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 03:01:33 PM
@oon: saya sependapat :-)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 03:03:56 PM
Berpeganglah pada Hukum yang Universal. Jalankan Hukum Kasih, dan terimalah Kasih KaruniaNya dengan iman dan pertobatan. Alami sendiri pengalaman rohani melalui altered states of consciousness.
Orang yang telah menerima Kasih KaruniaNya tentu bisa membedakan suara Roh Kudus dengan suara roh lain.

Alkitab

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: oyi pada November 20, 2009, 03:17:46 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 11:45:51 AM
ikut gabung diskusi ya

kalau menurut saya awal alam semesta dan awal kehidupan ya sama, karena kalau tidak ada alam semesta maka kehidupan pun tidak akan ada.

harus by design lah menurut saya thu..ga mungkin lah by chance
tapi satu pertanyaan ni buat para anggota diskusi lain..kalau alam semesta ini harus ada penciptanya, apakah yang menciptakan alam semesta ini juga harus ada yang menciptakan juga??

ya, pertanyaan anda sangat dialektis, untuk apa alam ini diciptakan (terutama bagi para kreasionis) dan apakah yang menciptakan alam ini juga harus ada yang menciptakan (ini juga banyak sekali sudut pandangnya)
kita ambil pendapat kreasionis, mengapa alam ini diciptakan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 03:21:11 PM
Mengapa alam diciptakan ?

Tanyakan kepada Penciptanya melalui perenungan/meditasi (altered states of consciousness). 
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 03:25:21 PM
ya..menarik sekali link nya :-)

prof..no offense ya
bisakah secara ilmiah, kita membuktikan bahwa apa yang terkandung dalam Alkitab itu benar-benar dari Tuhan.
apakah harus seluruh isinya benar (belum dirubah / diperbaiki oleh tangan manusia), atau boleh sebagian saja yang benar, kalaw boleh sebagian saja, sampai seberapa persen kadar kebenarannya dapat di toleransi sehingga dapat dikatakan sebagai "kitab suci" yang dapat kita jadikan sebagai rujukan ibadah kita.
:-)
mohon pencerahannya (karena ini mungkin yang akan menentukan nasib kita selanjutnya)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 03:40:50 PM
Pertanyaan tsb terjawab dengan sendirinya ketika kita menerima Kasih KaruniaNya dengan iman dan pertobatan dan mematuhi perintah utamaNya yaitu Hukum Kasih untuk memuliakan Tuhan dan mengasihi sesama manusia sehinga kita bisa mengenal Tuhan secara pribadi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 03:54:05 PM
prof..maaf, banyak yang ingin saya tanyakan (apakah masih dalam koridor diskusi kita ini? kalau sudah melenceng mohon maaf)

apa yang dimaksud dengan iman dan pertobatan itu?
apakah Hukum Kasih itu, mengapa Tuhan perlu dimuliakan?
mengenal Tuhan secara pribadi, saya masih bingung, mohon dijelaskan? karena menurut saya kita sebagai manusia mustahil mengenal Tuhan kalau tidak Tuhan sendiri yang memperkenalkan dirinya melalui wahyu misalnya.
:-)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 04:08:32 PM
Hukum Kasih : Kasihilah Tuhan dengan segenap jiwa , dengan segenap pikiran dan dengan segenap tenaga dan kasihilah manusia seperti mengasihi diri sendiri.

Hukum Kasih Karunia Tuhan : Keselamatan(Pemulihan Hubungan Kasih dengan Tuhan) merupakan Anugerah Tuhan dan hanya bisa diterima dengan iman dan pertobatan .
Orang yang menerima Anugerahnya akan dipandu hidupnya oleh Tuhan(Roh Kudus) melalui hati nuraninya, sehingga mengenal Tuhan secara pribadi.
Ini berarti kita harus mengakui dosa kita dan mau menerima segala akibatnya , mohon maaf kepadaNya dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang pernah kita lakukan.Segala langkah yang salah akan menerima teguran dari Tuhan (Roh Kudus).

Tentu saja Pencipta alam semesta ini perlu dimuliakan.

Semua manusia telah menerima wahyu umum sehingga dalam hati nuraninya sudah tahu mana kelakuan yang benar dan mana yang salah. Wahyu Khusus tertulis dalam Kitab Injil.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 04:26:47 PM
prof..menurut keyakinan yang anda peluk:

apakah tujuan kita hidup?
setelah kita wafat, apakah kita akan lenyap begitu saja?
apakah Tuhan ini merupakan Zat yang tunggal atau bagaimana?
apakah ada orang yang masuk ke neraka dan ada orang yang masuk surga? apakah ini membuktikan bahwa Kasihnya hanya setengah-setengah
:-)
mohon pencerahan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 20, 2009, 04:38:39 PM
In theoretical physics, M-theory is an extension of string theory in which 11 dimensions are identified. Because the dimensionality exceeds the dimensionality of five superstring theories in 10 dimensions, it is believed that the 11-dimensional theory unifies all string theories (and supersedes them). Though a full description of the theory is not yet known, the low-entropy dynamics are known to be supergravity interacting with 2- and 5-dimensional membranes.

In late 2007, Bagger, Lambert and Gustavsson set off renewed interest in M-theory with the discovery of a candidate Lagrangian description of coincident M2-branes, based on a non-associative generalization of Lie Algebra, Nambu 3-algebra or Filippov 3-algebra. Practitioners hope the Bagger-Lambert-Gustavsson action (BLG action) will provide the long-sought microscopic description of M-theory.

Yah... Gua sih masih terbuka buat kemungkinan teori ini untuk terbukti jadi bener.
Tapi kalau anda, THL, maksa bilang teori ini sudah terbukti dan bisa di buktikan.. Boleh minta tolong dong rumus yg bisa menggabungkan ke empat kekuatan yg ada, gravitasi, elektromagnetism, strong nuclear interaction, dan weak nuclear interaction?

Juga sebaik nya jangan bawa2 philosofi keagamaan... Karena bakal ngalor ngidul ngak beraturan nanti nya... Kalau bawa2 tuhan, ngak bakal selesai.. Loe percaya tuhan itu ada, gua bilang tuhan itu cuma ada di mimpi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 04:45:02 PM
@cronny:
apakah kalaw tidak membawa2 Tuhan..masalahnya bisa selesai juga?
:-)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 04:53:34 PM
Saya mengatakan bahwa proses penggabungan hukum fisika yang fundamental dilakukan secara konsisten, berarti memelihara ketaat- asasan dengan teori fisika fundamental yang sudah terbukti kebenarannya. Jadi teori fisika yang tergabung sudah tentu bisa menurunkan teori fisika yang digabungkan.
Contoh : Ketika Maxwell berhasil menggabungkan Teori Listrik dan Teori Magnetik menjadi Hukum Maxwell (Teori elektromagnetik/EM).
Dari Hukum Maxwell kita bisa menurunkan hukum yang berlaku dalam teori listrik dan juga menurunkan hukum yang berlaku dalam teori magnetik. Jadi jelas kebenaran hukum yang tergabung sudah tercermin dari kebenaran teori yang digabungkan. Bahkan ada gejala baru yang diprediksi oleh teori EM yaitu gelombang elektromagnetik yang terbukti 3 tahun kemudian oleh Hertz.

Penggabungan hukum fisika fundamental menjadi teori-M tertulis dalam Jurnal Internasional. Dapat ditanyakan pada paman Google.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 20, 2009, 04:58:17 PM
Jadi rumus nya yg bisa menggabungkan 4 kekuatan tsb sudah ada belum?
Soalnya dari semua sumber yg gua baca, ilmuwan2 yg berkutat di bidang ini emang pada belum seyakin anda ttg M theory ini. Setidak nya tidak ada ilmuwan yg mengklaim teori ini sudah jadi hukum.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 20, 2009, 05:00:20 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 04:45:02 PM
@cronny:
apakah kalaw tidak membawa2 Tuhan..masalahnya bisa selesai juga?
:-)

Kalau kita bawa2 konsep tuhan... menurut loe tuhan bisa di tes ngak?
Ujung2 nya bakal cuma saling menghina aja. Loe pikir tuhan ada, gua pikir tuhan itu cuma ada di mimpi aja. Ngak bakal ketemu deh.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 05:05:41 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 04:26:47 PM
prof..menurut keyakinan yang anda peluk:

apakah tujuan kita hidup?
setelah kita wafat, apakah kita akan lenyap begitu saja?
apakah Tuhan ini merupakan Zat yang tunggal atau bagaimana?
apakah ada orang yang masuk ke neraka dan ada orang yang masuk surga? apakah ini membuktikan bahwa Kasihnya hanya setengah-setengah
:-)
mohon pencerahan

Tujuan hidup saya adalah memuliakan Tuhan Pencipta Alam Semesta dan mengasihi manusia sebagai umat ciptaanNya.

Kedekatan dengan Tuhan (hubungan kasih[agape] dengan Tuhan) merupakan hubungan yang kekal ="surga" dan sebaliknya keterpisahan/terputusnya hubungan dengan  Tuhan = "neraka".
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 05:08:48 PM
Keberhasilan tergabungnya interaksi fundamental dalam teori-M sudah ada. Silahkan cari lagi dalam jurnal fisika teoritis atau jurnal fisika matematik.
Tanya paman Google.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 05:24:25 PM
mmm ternyata ada ya dalam mimpi..
lebih jelas daripada abstrak sama sekali :-)
namanya juga diskusi dengan tema agama & filosopi.
@cronny: apakah anda terganggu dengan konsep Tuhan, menurut anda konsep apa yang lebih baik, coba jelaskan sehingga saya mengerti?

prof..saya lihat anda sangat religius :-)

menurut saya, karena kita mendiskusikan awal alam semesta dan awal kehidupan ya tidak bisa tidak harus menyertakan Zat yang menciptakannya juga. Sebelum Alpha dan Omega terdapat Zat Pencipta menarik sekali.
bagaimana halnya dengan teori alam semesta yang mengkerut dan mengembang terus menerus.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 05:27:49 PM
apakah hukum-hukum fisika yang terjadi pada alam semesta yang mengembang kedua kali dan seterusnya itu "harus" sama dengan hukum-hukum fisika pada saat ini
:-)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 20, 2009, 05:29:48 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 20, 2009, 05:08:48 PM
Keberhasilan tergabungnya interaksi fundamental dalam teori-M sudah ada. Silahkan cari lagi dalam jurnal fisika teoritis atau jurnal fisika matematik.
Tanya paman Google.
Gua sudah tanya paman google, makanya gua dapat kesimpulan yg ngambang gitu ttg teori ini.
Musti nya bagi anda yg sudah tau ttg kepastian teori ini, pertanyaan gua ngak sulit lah. Kan inti dari teori ini bukan nya mencari rumus tsb? theory of everything? teori yg menggabungkan ke-4 kekuatan tsb?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 20, 2009, 05:32:46 PM
@ anakkecil,
Mungkin anda itu religius... tapi ngak semua orang itu religius juga kan?
Kalau gua itu agnostik, lebih condong ke atheis... Kalau loe bisa beri gua bukti ttg tuhan, yah gua mungkin bisa terima. Tapi pengalaman gua sih, akhir nya pada debat kusir semua...
Btw atheism is on the rise, keren kan ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 05:37:21 PM
@cronny:
kalaw anda ingin meyakinkan saya agar menjadi seorang atheis, apa yang akan anda sarankan?
berilah keuntungan-keuntungan menjadi seorang atheis?
:-)
satu lagi..sebenarnya apa hubungan atheisme dengan pengembangan ilmu pengetahuan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 07:35:34 PM
Kutip dari: cronny pada November 20, 2009, 05:29:48 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 20, 2009, 05:08:48 PM
Keberhasilan tergabungnya interaksi fundamental dalam teori-M sudah ada. Silahkan cari lagi dalam jurnal fisika teoritis atau jurnal fisika matematik.
Tanya paman Google.
Gua sudah tanya paman google, makanya gua dapat kesimpulan yg ngambang gitu ttg teori ini.
Musti nya bagi anda yg sudah tau ttg kepastian teori ini, pertanyaan gua ngak sulit lah. Kan inti dari teori ini bukan nya mencari rumus tsb? theory of everything? teori yg menggabungkan ke-4 kekuatan tsb?


Sebetulnya jika membaca jurnalnya dengan baik pada prinsipnya interaksi fundamental ditulis dalam perumusan Lagrangian. Untuk memahami perumusan tsb ikuti dahulu model yang sederhana seperti penjelasan dalam link ini :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kemudian yang sudah kompleks :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 20, 2009, 08:28:11 PM
prof..
sebenarnya apakah kesulitan dari penggabungan teori-teori yang sudah ada menjadi TOE, apakah karena terdapat teori-teori yang saling bertolak belakang?
apakah bila TOE berhasil di definisikan, apakah implikasinya terhadap pemahaman kita mengenai Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan?
:-)
mohon pencerahan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 08:33:48 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 08:28:11 PM
prof..
sebenarnya apakah kesulitan dari penggabungan teori-teori yang sudah ada menjadi TOE, apakah karena terdapat teori-teori yang saling bertolak belakang?
apakah bila TOE berhasil di definisikan, apakah implikasinya terhadap pemahaman kita mengenai Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan?
:-)
mohon pencerahan


Teori yang tergabung harus teori fisika fundamental yang sudah teruji kebenarannya dan tidak bertentangan (konsisten).
TOE yang berhasil dirumuskan tidak boleh ada teori yang bertolak belakang dan konsisten dengan teori yang tergabung. Ikuti posting yang lama.
Awal alam semesta dan awal kehidupan sudah ditentukan dari informasi lengkap pada keadaan awal (titik Alpha), keadaan semesta selanjutnya ditentukan oleh hukum sebab-akibat , kemudian informasi akan menyebar ketika semesta mengembang dan mengumpul kembali secara lengkap pada keadaan akhir (titik Omega). Ikuti posting lama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 08:38:36 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 05:27:49 PM
apakah hukum-hukum fisika yang terjadi pada alam semesta yang mengembang kedua kali dan seterusnya itu "harus" sama dengan hukum-hukum fisika pada saat ini
:-)
Kita hanya bisa membuktikan dengan observasi ketika alam semesta mengembang saja. Ketika alam semesta mengkerut semua kehidupan sudah tidak ada (tidak ada pengamat), hanya Tuhan yang tahu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2009, 08:44:10 PM
Penjelasan M-Theory pada youtube

http://www.youtube.com/watch?v=ietlmry3pss
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 20, 2009, 09:53:56 PM
@ THL,
Gimana anda akan meyakinkan orang lain kalau bacaan yg anda kasih juga masih meragukan apa yg anda coba yakinkan?

Ini dari sumber yg anda kasih:
An Exceptionally Simple Theory of Everything is a preprint proposing a basis for a unified field theory, named E8 Theory,[1] which attempts to describe all known fundamental interactions in physics, and to stand as a possible theory of everything. The preprint was posted to the physics arXiv by Antony Garrett Lisi in November 2007,[2] and was not submitted to a peer-reviewed scientific journal.[3] The title is a pun on the algebra used, the Lie algebra of the largest "simple," "exceptional" Lie group, E8.

The theory "received accolades from a few physicists amid a flurry of media coverage," but also "widespread skepticism."[4] Scientific American reported in March 2008 that the theory was being "largely but not entirely ignored" by the mainstream physics community, with a few physicists picking up the work to develop it further.[5] As of May 2008 it was the most downloaded article in the arXiv.[6]

Ini introduction nya loh.... Dari situ juga sudah ketauan teori ini masih di perdebatkan. Saya masih menerima ada kemungkinan bahwa teori ini mungkin benar, tapi kayanya jauh dari kebenaran yg anda sebut2 kan bahwa teori ini sudah diterima oleh semua ilmuwan yg ada dibidang nya.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 20, 2009, 10:00:06 PM
@ anakkecil
Atheisme itu hanya tidak percaya akan ada nya tuhan. Dan menurut gua itu stop disana aja.
Untuk apa saya meyakinkan anda untuk jadi atheis? Itu pilihan hidup anda sendiri, mao percaya akan dongeng atau tidak juga pilihan hidup sendiri.
Saya lebih nyaman dengan pilihan saya, kalau anda lebih nyaman dengan pilihan anda yah silahkan. Yg penting menjalani hidup dengan baik.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 21, 2009, 09:05:20 AM
Sudahlah, capek debat dengan Pak Doktor kita satu ini. Sumber mengatakan Einstein begini, dia ngotot begitu. Sumber mengatakan teorinya masih mengambang dan dipertanyakan, dia ngotot sudah terbukti. Dia sepertinya ngotot mau memasukkan usnur pandangan filosofis ke teori sains...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 21, 2009, 11:09:00 AM
Kutip dari: cronny pada November 20, 2009, 09:53:56 PM
@ THL,
Gimana anda akan meyakinkan orang lain kalau bacaan yg anda kasih juga masih meragukan apa yg anda coba yakinkan?

Ini dari sumber yg anda kasih:
An Exceptionally Simple Theory of Everything is a preprint proposing a basis for a unified field theory, named E8 Theory,[1] which attempts to describe all known fundamental interactions in physics, and to stand as a possible theory of everything. The preprint was posted to the physics arXiv by Antony Garrett Lisi in November 2007,[2] and was not submitted to a peer-reviewed scientific journal.[3] The title is a pun on the algebra used, the Lie algebra of the largest "simple," "exceptional" Lie group, E8.

The theory "received accolades from a few physicists amid a flurry of media coverage," but also "widespread skepticism."[4] Scientific American reported in March 2008 that the theory was being "largely but not entirely ignored" by the mainstream physics community, with a few physicists picking up the work to develop it further.[5] As of May 2008 it was the most downloaded article in the arXiv.[6]

Ini introduction nya loh.... Dari situ juga sudah ketauan teori ini masih di perdebatkan. Saya masih menerima ada kemungkinan bahwa teori ini mungkin benar, tapi kayanya jauh dari kebenaran yg anda sebut2 kan bahwa teori ini sudah diterima oleh semua ilmuwan yg ada dibidang nya.



Yang saya berikan link tsb sekedar untuk memberikan pengertian awal pada pemula. Maksudnya coba pahami betul proses penggabungan teori menjadi teori yang lebih umum. Sesudah memahami hal tsb baru membaca teori-M yang sudah diterima pada jurnal yang berrefree, sehingga evaluasi yang dilakukan tidak sekedar pendapat orang lain (kata orang). Periksa sendiri Teori-M yang sudah diterima pada Physical Review yang telah direfree oleh fisikawan kelas dunia dan pemenang hadiah Nobel.
Ingin link yang lebih representatif, silahkan pelajari :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Baru berkomentar lagi dalam forum ini.

Silahkan pelajari dengan pengertian sendiri.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 21, 2009, 12:09:27 PM
At present, superstring theory has emerged from being a fringe theory of physics to becoming one of the dominant areas of research, generating tens of thousands of papers. The pace of research is feverish. Edward Witten of the Institute of Advanced Study, one of the principle researchers in string theory, recently made another discovery, that there might even be a hidden eleventh dimension. But the truth is that no one is smart enough to completely solve the theory and settle intriguing theoretical questions about what happened before the Big Bang and if time travel is possible.
Perhaps a young person reading this article will become inspired to solve the greatest problem of fundamental physics!

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 21, 2009, 12:25:20 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 03:25:21 PM
ya..menarik sekali link nya :-)

prof..no offense ya
bisakah secara ilmiah, kita membuktikan bahwa apa yang terkandung dalam Alkitab itu benar-benar dari Tuhan.
apakah harus seluruh isinya benar (belum dirubah / diperbaiki oleh tangan manusia), atau boleh sebagian saja yang benar, kalaw boleh sebagian saja, sampai seberapa persen kadar kebenarannya dapat di toleransi sehingga dapat dikatakan sebagai "kitab suci" yang dapat kita jadikan sebagai rujukan ibadah kita.
:-)
mohon pencerahannya (karena ini mungkin yang akan menentukan nasib kita selanjutnya)

Penulis Alkitab diilhami/ diberi inspirasi oleh Roh Kudus, namun ditulis oleh manusia dengan berbagai latar budaya. Jadi yang harus digali ialah inspirasi Roh Kudus. Carilah Hukum Rohani yang Universal.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada November 21, 2009, 12:41:48 PM
ikut gabung nih ya....

masalah ini saya rasa tidak akan pernah ada ujung pangkalnya kalau masing2 member saling ngotot dengan pendapatnya sendiri.
karena kalau kita bahas masalah ini dari 2 sisi berbeda, gak akan pernah ketemu dan selesai.
nah,marilah kita sama2 bisa saling memahami dan membahasnya dari 1 sisi saja
biar masalah itu berlarut larut.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pams pada November 21, 2009, 02:57:45 PM
Kutip dari: alvin pratama pada November 21, 2009, 12:41:48 PM
ikut gabung nih ya....

masalah ini saya rasa tidak akan pernah ada ujung pangkalnya kalau masing2 member saling ngotot dengan pendapatnya sendiri.


setuju untuk yg satu ini...
klo topiknya sudah nyerempet ke pembahasan kepercayaan pasti akan jadi debat kusir.. di forum2 sebelah juga begitu...
lebih baik hargai perbedaan orang lain.
Cheers ^_^
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 22, 2009, 05:58:49 AM
Saya memandang / menilai teori awal alam semesta dan teori awal kehidupan dari segi konsistensinya dengan aksioma matematik, hukum fisika fundamental dan logika formal.

Jika peserta forum mamahami titik tolak ini tentu perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan baik dan sopan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 22, 2009, 12:10:37 PM
saya setuju prof..
kpd semua peserta diskusi, kalau ada pernyataan-pernyataan saya yang dianggap kurang sopan, saya mohon maaf
:-)
saya akan merasa senang kalau tetap diperbolehkan mengikuti diskusi ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 22, 2009, 01:43:04 PM
Apakah menurut THL, materi teori-M dsb hanya bisa dibahas oleh mereka yang puluhan tahun berkecimpung di bidang fisika, yang punya gelar doktor dll? Apakah semua itu gak bsia dibahas oleh member forum pada umumnya? Jika begitu lock saja thread ini, karena sama sekali gak bisa dijadikan bahan diskusi. yang ada hanya anda memaksakan teori ini sudah benar, terbukti dll.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 22, 2009, 03:28:53 PM
Tentu saja semua orang boleh membahasnya, namun tentu ada bedanya penilaian seorang yang mempunyai kompetensi dalam bidang itu dan penilaian awam. Dalam hal ini dasar penilaian ahli (ilmuwan yang punya kompetensi) ialah aksioma matematik, hukum fisika fundamental dan logika formal dan referensi pada jurnal berefree.
Apakah dasar penilaian awam yang anda pakai ? Referensi pada link ? Umumnya referensi pada link kurang bisa dipercaya. Sekedar dipakai untuk proses belajar tentu saja bisa.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 22, 2009, 03:46:58 PM
Ini video dari Edward Witten. Dia sendiri tidak mengatakan teori ini sudah pasti dan sudah di setujui oleh semua ilmuwan dibidang ini.

http://www.youtube.com/watch?v=iLZKqGbNfck&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=f1BcyxQCnoE&feature=related
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 22, 2009, 03:53:52 PM
Saya setuju dengan pernyataan Witten, Teori-M adalah teori frontir yang sedang berkembang dan masih perlu modifikasi.

Pernyataan saya adalah :
Teori-M dikembangkan supaya dapat merangkum hukum fisika fundamental dengan menjaga konsistensi dengan aksioma matematik dan hukum fisika fundamental. Jadi walaupun dikemudian hari ada modifikasi yang harus dilakukan. Teori-M sudah mengandung kebenaran yang ada dalam aksioma matematik dan hukum fisika fundamental.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 22, 2009, 06:15:26 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 22, 2009, 03:53:52 PMPernyataan saya adalah :
Teori-M dikembangkan supaya dapat merangkum hukum fisika fundamental dengan menjaga konsistensi dengan aksioma matematik dan hukum fisika fundamental. Jadi walaupun dikemudian hari ada modifikasi yang harus dilakukan. Teori-M sudah mengandung kebenaran yang ada dalam aksioma matematik dan hukum fisika fundamental.
Lalu bagian mana dari teori itu yang sudah terbukti, yang anda haruskan digunakan untuk membahas soal asal mula kehidupan atau asal alam semesta?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 22, 2009, 06:49:25 PM
Teori-M bisa menurunkan model alam semesta seperti model alam semesta Friedman yang menurunkan Teori Big Bang yang merupakan teori awal semesta yang sudah diuji secara eksperimen. Tambahan dari Teori-M ialah memasukkan efek kuantum dalam model alam semesta sehingga dapat menjelaskan efek dari dark matter dan dark energy pada pengembangan ruang-waktu.
Teori-M bisa menurunkan hukum Fisika fundamental yang sudah teruji secara eksperimen.

Teori awal kehidupan yang belum teruji konsistensinya dengan hukum fisika fundamental dan aksioma matematik.

Namun dalam kerangka ini sudah dikembangkan algoritma awal kehidupan yang dikenal sebagai artificial life. Jadi masih jauh dari teori awal kehidupan yang logis (real life).

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 23, 2009, 12:04:59 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 22, 2009, 06:49:25 PM
Teori-M bisa menurunkan model alam semesta seperti model alam semesta Friedman yang menurunkan Teori Big Bang yang merupakan teori awal semesta yang sudah diuji secara eksperimen. Tambahan dari Teori-M ialah memasukkan efek kuantum dalam model alam semesta sehingga dapat menjelaskan efek dari dark matter dan dark energy pada pengembangan ruang-waktu.
Teori-M bisa menurunkan hukum Fisika fundamental yang sudah teruji secara eksperimen.
Bukannya dark energy sendiri saat ini masih sebatas teoritis?

Kutip dari: The Houw Liong pada November 22, 2009, 06:49:25 PMTeori awal kehidupan yang belum teruji konsistensinya dengan hukum fisika fundamental dan aksioma matematik.
Rasanya untuk awal kehidupan lebih mengacu pada ilmu biokimia daripada fisika..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 23, 2009, 06:29:39 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 23, 2009, 12:04:59 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 22, 2009, 06:49:25 PM
Teori-M bisa menurunkan model alam semesta seperti model alam semesta Friedman yang menurunkan Teori Big Bang yang merupakan teori awal semesta yang sudah diuji secara eksperimen. Tambahan dari Teori-M ialah memasukkan efek kuantum dalam model alam semesta sehingga dapat menjelaskan efek dari dark matter dan dark energy pada pengembangan ruang-waktu.
Teori-M bisa menurunkan hukum Fisika fundamental yang sudah teruji secara eksperimen.
Bukannya dark energy sendiri saat ini masih sebatas teoritis?

Kutip dari: The Houw Liong link=topic=5018.msg60960#msg60960

date=1258890565
Teori awal kehidupan yang belum teruji konsistensinya dengan hukum fisika fundamental dan aksioma matematik.
Rasanya untuk awal kehidupan lebih mengacu pada ilmu biokimia daripada fisika..

Data Observasi pengembangan alam semesta tidak cocok dengan teori alam semesta jika tidak memasukkan keberadaan dark energy dan dark matter.

Teori awal kehidupan secara eksperimen memang didominansi oleh ilmuwan biokimia, namun umumnya teorinya hanya kualitatif saja. Dipandang dari hukum yang fundamental, teori yang logis harus bisa dibuat algoritmanya dan disimulasikan dengan komputer supaya bisa diuji kebenarannya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 23, 2009, 08:55:09 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 23, 2009, 06:29:39 AMData Observasi pengembangan alam semesta tidak cocok dengan teori alam semesta jika tidak memasukkan keberadaan dark energy dan dark matter.
Memang benar, makanya kusebut teoritis. Secara teoritis dark energy (dan dark matter) diperlukan agar perhitungan menjadi sesuai. Tapiitu tidak menutup kemungkinan lain, seperti teori awal ternyata memiliki kesalahan.

*Ini hanya kemungkinan lain, jadi jangan tantang saya membuktikan kesalahan tadi :)

Kutip dari: The Houw Liong pada November 23, 2009, 06:29:39 AMTeori awal kehidupan secara eksperimen memang didominansi oleh ilmuwan biokimia, namun umumnya teorinya hanya kualitatif saja. Dipandang dari hukum yang fundamental, teori yang logis harus bisa dibuat algoritmanya dan disimulasikan dengan komputer supaya bisa diuji kebenarannya.
Aku gak tahu apakah fenomena alam seperti biologi atau biokimia harus disimulasikan dengan komputer juga. Tapi peristiwa di lam sendiri bisa dikatakan nyaris mustahil diprediksikan secara akurat, paling banter kita hanya mendapatkan gambaran mendekati.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 23, 2009, 10:51:13 AM
"Teori awal kehidupan secara eksperimen memang didominasi oleh ilmuwan biokimia, namun umumnya teorinya hanya kualitatif saja. Dipandang dari hukum yang fundamental, teori yang logis harus bisa dibuat algoritmanya dan disimulasikan dengan komputer supaya bisa diuji kebenarannya."

ini sangat menarik prof..
apakah hal ini berarti bahwa sebelum alam semesta ini di ciptakan, Tuhan sudah "menuliskan" hukum/aturan2 yang akan diimplementasikan pada alam semesta tersebut.
mungkin sama seperti seorang programmer komputer yang harus merancang algoritma terlebih dahulu kemudian diimplementasikan ke komputer.
:-)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 23, 2009, 03:26:53 PM
Tipler yang memasukan teori informasi ke dalam model alam semesta menyatakan bahwa pada titik Alpha informasi alam semesta lengkap (Entropi = 0), kemudian semua kejadian yang akan terjadi dalam alam semesta sudah ditentukan oleh informasi awal itu dan hukum sebab-akibat, selanjutnya informasi akan tersebar (entropi membesar), ketika ruang-waktu mengembang. jadi bagi yang berpengetahuan lenkap (Maha Tahu) maka segala kejadian yang akan terjadi dalam alam semesta sudah diketahui sejak awal. Bagi manusia yan pengetahuannya tidak lengkap tentu kemampuan prediksinya terbatas dan mengandung error atau hanya bisa memprediksi dengan makai teori probabilitas/statistik.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 23, 2009, 03:38:27 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 23, 2009, 08:55:09 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 23, 2009, 06:29:39 AMData Observasi pengembangan alam semesta tidak cocok dengan teori alam semesta jika tidak memasukkan keberadaan dark energy dan dark matter.
Memang benar, makanya kusebut teoritis. Secara teoritis dark energy (dan dark matter) diperlukan agar perhitungan menjadi sesuai. Tapiitu tidak menutup kemungkinan lain, seperti teori awal ternyata memiliki kesalahan.

*Ini hanya kemungkinan lain, jadi jangan tantang saya membuktikan kesalahan tadi :)

Kutip dari: The Houw Liong pada November 23, 2009, 06:29:39 AMTeori awal kehidupan secara eksperimen memang didominansi oleh ilmuwan biokimia, namun umumnya teorinya hanya kualitatif saja. Dipandang dari hukum yang fundamental, teori yang logis harus bisa dibuat algoritmanya dan disimulasikan dengan komputer supaya bisa diuji kebenarannya.
Aku gak tahu apakah fenomena alam seperti biologi atau biokimia harus disimulasikan dengan komputer juga. Tapi peristiwa di lam sendiri bisa dikatakan nyaris mustahil diprediksikan secara akurat, paling banter kita hanya mendapatkan gambaran mendekati.
Jika didapatkan data observasi baru, mungkin saja teori awal alam semesta/Teori-M perlu dimodifikasi perlu dimodifikasi, namun dalam fisika teori yang sudah berhasil melakukan prediksi yang cocok dengan eksperimen, tidak dinyatakan salah, melainkan wilayah keberlakuannya terbatas.

Pada saat sekarang teori biokimia dianggap terlalu kompleks untuk bisa disimulasikan di komputer. Namun Wolfram dalam bukunya The New Kind of Science, memperlihatkan mungkin saja dengan kaidah yang sederhana suatu kejadian yang kompleks dapat disimulasikan dengan komputer.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 23, 2009, 03:42:19 PM
@The Houw Liong: terima kasih Prof.. saya sependapat, penjelasan professor masuk akal sekali
:-)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anakkecil pada November 23, 2009, 03:44:12 PM
"Pada saat sekarang teori biokimia dianggap terlalu kompleks untuk bisa disimulasikan di komputer. Namun Wolfram dalam bukunya The New Kind of Science, memperlihatkan mungkin saja dengan kaidah yang sederhana suatu kejadian yang kompleks dapat disimulasikan dengan komputer."

menurut saya tinggal mengembangkan ke metode komputasi yang lebih cerdas dan lebih cepat saja
:-)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 24, 2009, 09:00:15 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 23, 2009, 03:44:12 PM
"Pada saat sekarang teori biokimia dianggap terlalu kompleks untuk bisa disimulasikan di komputer. Namun Wolfram dalam bukunya The New Kind of Science, memperlihatkan mungkin saja dengan kaidah yang sederhana suatu kejadian yang kompleks dapat disimulasikan dengan komputer."

menurut saya tinggal mengembangkan ke metode komputasi yang lebih cerdas dan lebih cepat saja
:-)
Jadi saat ini belum bisa kan menerapklan teorinya dalam awal kehidupan dan biokimia? Lalu apa salah aku bilang saat ini masih 'orematur' mengaitkannya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Oon pada November 25, 2009, 10:34:06 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 24, 2009, 09:00:15 PM
Jadi saat ini belum bisa kan menerapklan teorinya dalam awal kehidupan dan biokimia? Lalu apa salah aku bilang saat ini masih 'prematur' mengaitkannya?

mas/mbak Pi-one, setahu aku bahkan teori evolusi pun hari ini masih berkembang dan terus-menerus di "tweak" untuk menyesuaikan dengan penemuan-penemuan terbaru.

Teori evolusi pun masih kedodoran saat menjelaskan bagaimana "flagela" terbentuk. tapi itu tidak menghalangi anda menggunakan teori 'prematur' itu kan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 25, 2009, 02:36:54 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 24, 2009, 09:00:15 PM
Kutip dari: anakkecil pada November 23, 2009, 03:44:12 PM
"Pada saat sekarang teori biokimia dianggap terlalu kompleks untuk bisa disimulasikan di komputer. Namun Wolfram dalam bukunya The New Kind of Science, memperlihatkan mungkin saja dengan kaidah yang sederhana suatu kejadian yang kompleks dapat disimulasikan dengan komputer."

menurut saya tinggal mengembangkan ke metode komputasi yang lebih cerdas dan lebih cepat saja
:-)
Jadi saat ini belum bisa kan menerapklan teorinya dalam awal kehidupan dan biokimia? Lalu apa salah aku bilang saat ini masih 'orematur' mengaitkannya?
Teori awal kehidupan yang berkembang dalam atificial life sudah diterima dalam jurnal internasional yang berefree. Jadi menurut para ilmuwan tidak lagi bisa dinyatakan sebagai teori yang prematur.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 25, 2009, 05:17:22 PM
Kutip dari: Oon pada November 25, 2009, 10:34:06 AM
mas/mbak Pi-one, setahu aku bahkan teori evolusi pun hari ini masih berkembang dan terus-menerus di "tweak" untuk menyesuaikan dengan penemuan-penemuan terbaru.

Teori evolusi pun masih kedodoran saat menjelaskan bagaimana "flagela" terbentuk. tapi itu tidak menghalangi anda menggunakan teori 'prematur' itu kan?
Jika bicara soal pengembangan, apda dasarnya gak ada teori sains yang sempurna. Teori gravitasi pun hingga kini masih kedodoran. masalahnya adalah apa teori itu sudah dibuktikan dan teruji (metode ilmiah), bukan bagaimana teori itu menjelaskan semua hal.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: goblokpol pada November 25, 2009, 05:56:24 PM
Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:

"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)

Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.

Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.

Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)

Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.

Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.

Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 26, 2009, 06:29:27 AM
Big Bang adalah awal pengembangan ruang-waktu berdimensi 4. Dalam keadaan awal informasi lengkap mengenai alam semesta sudah ada.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada November 26, 2009, 06:38:53 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 08, 2009, 06:35:46 AM
Apakah awal alam semesta dan awal kehidupan terjadi secara kebetulan (by chance) atau terjadi karena suatu rancangan (by design) ?

Kalau secara kebetulan, kenapa semuanya begitu sistematis?.

Kalau dengan rancangan, artinya sudah terprogram.

Yang menarik sebenarnya justru pada kemampuan manusia untuk memahami semuanya itu.

Mungkin inilah yang membuat Tuhan bangga ketika menciptakan manusia. Hingga malaikat diminta "sujud" (baca: hormat) pada Adam.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 26, 2009, 06:52:21 AM
Informasi lengkap ada dalam keadaan awal alam semesta dan kejadian selanjutnya ditentukan oleh informasi itu dan hukum sebab-akibat . Ini berarti terjadinya alam semesta bukan by Chance melainkan by Design.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 26, 2009, 08:55:17 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 26, 2009, 06:52:21 AM
Informasi lengkap ada dalam keadaan awal alam semesta dan kejadian selanjutnya ditentukan oleh informasi itu dan hukum sebab-akibat . Ini berarti terjadinya alam semesta bukan by Chance melainkan by Design.
Not again...lagi-lagi maksain ID -_-
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 26, 2009, 08:58:06 AM
Kutip dari: goblokpol pada November 25, 2009, 05:56:24 PM
Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:

"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)

Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Ledakan? Not again... Big bang itu expansion (pengembangan), bukan explosion (ledakan)...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 26, 2009, 12:53:07 PM
Ciri Design adalah ada blue print : ada informasi lengkap (initial states), ada hukum kausalaitas yang akan menetukan keadaan semesta selanjutnya.

Ciri ini ada pada "titik Alpha" (awal alam semesta).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 26, 2009, 07:37:36 PM
Just say no to 'ID'... It's not science, nor logic...

*Will Smith, Will you become the star of ID2?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 26, 2009, 08:33:10 PM
ID sudah ketinggalan jaman... Sekarang yg lagi ngeterend itu "teach the controversy".
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 26, 2009, 09:27:59 PM
*Siapin bantal. Kalau THL lagi-lagi bahas dongeng ID, lumayan buat dongeng pengantar tidur...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 27, 2009, 02:20:05 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 26, 2009, 12:53:07 PM
Ciri Design adalah ada blue print : ada informasi lengkap (initial states), ada hukum kausalaitas yang akan menetukan keadaan semesta selanjutnya.

Ciri ini ada pada "titik Alpha" (awal alam semesta).

Atas dasar apa anda mengatakan ciri desain adalah seperti itu? Itu semua hanya keyakinan tak berdasar ilmiah anda.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 27, 2009, 06:19:53 AM
Intelligent Design menurut ilmuwan teori informasi (Dembski) dan ilmuwan biokimia/biochemistry (Behe):

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 27, 2009, 01:53:19 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 27, 2009, 06:19:53 AM
Intelligent Design menurut ilmuwan teori informasi (Dembski) dan ilmuwan biokimia/biochemistry (Behe):

Maaf pak Houw Liong. Argumen mereka sudah dipatahkan oleh Pengadilan Amerika Serikat berdasarkan dengar pendapat berbagai ilmuwan terkemuka AS.
Salah satu poin utamanya adalah apabila merujuk pada Definisi Sains yang dikemukakan oleh Behe, maka astrologi pun bisa termasuk sains. Hal ini tentu sangat menyesatkan.

Saya tidak meragukan kredibilitas mereka sebagai ilmuwan. Karya ilmiah mereka yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah pun tidak patut diragukan lagi. Tetapi mereka tidak pernah sekalipun menerbitkan jurnal ilmiah mengenai Intelligent Design, mengapa? Karena Intelligent Design bukan science.

Sama seperti Einstein yang percaya bahwa Tuhan tidak bermain dadu (merujuk pada ketidakpastian Heisenberg), ia sampai akhir hayatnya pun tidak pernah bisa membuktikan secara ilmiah kepercayaannya. Dan sampai sekarang tidak ada satupun jurnal ilmiah Einstein yang membantah ketidakpastian Heisenberg.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Mungkin Bung Houw Liong harus belajar memisahkan antara kepercayaan/opini pribadi dengan keilmiahan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 27, 2009, 06:36:56 PM
Memang secara sadar  saya letakan diskusi ini dalam forum agama dan filosofi dan epistemologi, bukan forum sains.
Apa yang ditolak sebagai sains pada hari ini, mungkin saja diakui sebagai sains pada masa depan. Biasanya suatu terobosan baru pada awalnya ditolak orang.

Dembski memberi kontribusi besar dalam kritikannya terhadap teori evolusi yang hanya diungkapkan secara kualitatif saja dan mendesak ilmuwan dalam bidang itu untuk menyatakan dalam algoritma yang bisa diperiksa kesahannya dengan simulasi komputer, sehingga berkembang bidang artificial life yang sangat produktif.

Demikian juga tafsiran Tipler mengenai keadaan awal dan keadaan akhir alam semesta dari sudut teori informasi memberi pandangan baru mengenai awal dan akhir alam semesta.

Charles Tart seorang ilmuwan dalam parapsikologi, juga membuka wawasan baru dan membuka pemikiran baru dalam metoda sains. Metoda sains harus diperluas sehingga dapat membahas gejala yang hanya dipahami oleh pengamat dalam  altered states of conciousness. Silahkan ikuti bukunya : Parapsikologi.

Pengadilan AS menolak creationism sebagai sains yang akan diajarkan di SLA, tetapi tidak menolak gagasan yang dikemukakan oleh Dembski, Tipler dan Charles Tart.


Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 27, 2009, 07:03:58 PM
ZZZZzzzzzz.....

Eh, apa tadi? Mau gimana juga, sains punya batasan. Sains menuntut sesuatu yang bisa dibuktikan dan diuji, juga teori yang bisa memberi penjelasan ilmiah. ID dan kreasionisme hingga saat ini tidak bisa memberikan itu.

*Hoaem...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 27, 2009, 08:05:33 PM
Cosmologist George Smoot said on ABC TV, "If you're religious, it's like looking at God." The Nobel Prize winning scientist was referring to the discovery that our universe had a one-time beginning. His experiments from the COBE satellite had confirmed what scientists call the big bang theory. Decades earlier, Edwin Hubble had discovered that our universe is expanding. An expanding universe means if you go far enough back, there must have been a beginning.

Smoot's experiments proved that all matter, energy, space, and even time itself came into being at one point in time. Prior to that discovery, scientists committed to materialism were content to believe that the universe was self-existent, and didn't require someone to start it.

But if the universe had a beginning, then the logical question is "who---or what caused it?" Even though he is an agnostic, Smoot wrote of the obvious parallel that exists between the big bang and the Christian teaching of creation from nothing.

A beginning of all matter, energy, and time seems to point clearly to a creator. But some materialists argued that the universe might have begun with some kind of random quantum event that happened on its own. However, as scientists looked at the odds, they soon realized that a random explosion like the big bang could never have led to a universe compatible with life. Cosmologists, physicists, and astronomers all agree: the universe is exquisitely fine-tuned for life. This led many like astronomer George Greenstein to ask,

"Is it possible that suddenly, without intending to, we have stumbled upon the scientific proof of the existence of a Supreme Being?" George Greenstein

This discovery of the beginning of the universe and its precisely fine-tuned laws has set materialists on their heels. Even atheistic scientists realize that a random big bang could never have resulted in human life. In his number one best selling science book, A Brief History of Time, Stephen Hawking grapples with the implications of a finely-tuned universe:

"There must be religious overtones. But I think most scientists prefer to shy away from the religious side of it." Stephen Hawking

Hawking further admits,

"It would be very difficult to explain why the universe should have begun in just this way, except as the act of a God who intended to create beings like us." Stephen Hawking

But as a materialist, Hawking looks for scientific answers rather than religious ones. He and other materialists have tried to explain away intelligent design by proposing that ours is not the only universe, but perhaps one of billions that are both unseen and unknowable. If true, they reason we would not be so special after all---we simply would have been the one grand lottery winner of all those universes. This multiverse theory seems like something out of a Star Trek episode, and unlike good science, it is not based upon one shred of empirical evidence.

The multiverse theory has been branded by other scientists as pseudo science, an almost laughable diversion to explain away the logical inference of design. An article in Atlantic Monthly says as much.

"The multiverse idea rests on assumptions that would be laughed out of town if they came from a religious text." Atlantic Monthly

But even though some materialists have tried to explain away fine tuning of the universe as mere luck, many have been more open to common sense. After carefully looking at the evidence and reversing his original view, the shocked agnostic astronomer Sir Fred Hoyle remarked:

"A common sense interpretation of the facts suggests that a superintellect has monkeyed with physics, as well as chemistry and biology, and that there are no blind forces worth speaking about in nature.  The numbers one calculates from the facts seem to me so overwhelming as to put this conclusion almost beyond question." Sir Fred Hoyle

Scientists like Hoyle have been stunned by the overwhelming odds against life occurring by unguided natural processes. Such odds are like purchasing one ticket for a hundred Power Ball lotteries, and being lucky enough to win them all. How likely is that---unless the outcome was fixed by someone who had control of the numbers? And that is exactly what has many scientists like Hoyle are thinking---that the numbers were fixed by a superintellect monkeying with nature's laws.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 28, 2009, 05:32:54 AM
Kita harus sangat berhati-hati dalam menyikapi keterbatasan / ketidaksempurnaan ilmu kita.

Harus diakui bahwa memang ilmu kita terbatas dan jauh dari sempurna, tetapi justru karena itulah kita tidak bisa mengatakan "oleh karena kita tidak tahu ataupun kelihatan tidak mungkin maka pastilah ada "Tuhan" yang merancangnya"

Ini merupakan logical fallacy. Saya 100% setuju dengan apa yang Hawkings katakan: "It would be very difficult to explain why the universe should have begun in just this way, except as the act of a God who intended to create beings like us"

Bagi orang zaman dahulu, menjelaskan asal usul Pelangi secara ilmiah pun susah karena keterbatasan ilmu mereka, kecuali dijelaskan dengan rancangan Tuhan.
Bagi orang Eskimo, menjelaskan asal usul Aurora secara ilmiah pun susah karena keterbatasan ilmu mereka, kecuali dijelaskan dengan rancangan Tuhan.
Bagi ilmuwan sekarang, menjelaskan Asal usul alam semesta pun susah karena keterbatasan ilmu kita, kecuali dijelaskan dengan rancangan Tuhan.

Tetapi itu tidak membuat kesimpulan "pastilah ada Tuhan yang merancangnya". Itu hanyalah ungkapan betapa masih kurangnya ilmu kita dalam menyingkap misteri alam. Itu tidak dapat dijadikan sebagai pembenaran atas keberadaan Tuhan kan?

Jika kita mempunyai sikap seperti itu, maka bisa dipastikan Sains akan mati, karena semuanya pun dapat dijelaskan dengan mudah dengan menggunakan argumen rancangan Tuhan. Gempa bumi karena rancangan Tuhan, Hujan karena rancangan Tuhan, Gunung meletus karena rancangan Tuhan, bahkan kecelakaan mobil pun karena rancangan Tuhan.

What's the point?
Anda telah meremehkan kontribusi berbagai ilmuwan yang berusaha untuk menjelaskan fenomena alam tanpa berpaling kepada penjelasan "rancangan Tuhan". Dan dalam sejarah sains, sudah terbukti bahwa mereka berhasil sedemikian sulit apapun. 100 tahun lalu siapa yang menyangka kita bisa melihat atom? Tapi berkat kerja keras ilmuwan "materialis"lah kita dapat mencapainya, bukan dengan penjelasan "Tuhan merancang atom sedemikiannya ia tidak dapat dilihat dengan cara apapun".
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 28, 2009, 09:19:42 AM
Karena sangat sulit, karena kita tidak tahu, bukan berarti kita lari ke jawaban supranatural. Jika demikian, kita gak beda dengan orang-orang zaman dulu, yang menganggap petir adalah ulah dewa atau makhluk halus. Hanya karena tidak tahu, lalu nyodorin sembarang jawaban dan bilang itu benar, itu yang sering disebut answering of indulgence...

Karena terus maksain faktor non sains seperti filosofi dalam topik sainslah, Kreasionisme dan ID akan terus dan terus dianggap pseudo sains.

*Balik ke bantal dan bobo lagi...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 28, 2009, 12:04:48 PM
Sebagai fisikawan yang aktif dalam penelitian jelas saya sangat menghargai apa yang telah dicapai oleh metoda ilmiah yang sekarang dikenal oleh para ilmuwan.
Namun, saya terbuka pada paradigma berpikir yang baru seperti yang dikemukakan oleh Tipler, Dembski dan C. Tart yang memperluas metoda ilmiah yang dikenal untuk membahas berbagai gejala yang belum/tidak bisa dijelaskan dengan metoda ilmiah yang sekarang dikenal.

Ini bukan berarti bahwa jika tidak bisa menjelaskannya, maka dijelaskan dengan mengatakan itu karena kuasa Tuhan.

Pi One keliru total, karena selalu berprasangka.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 28, 2009, 12:21:24 PM
Filsafat agama/ teologi :

Esoteric theory postulates that the physical Universe as perceived by humans' five senses is but just a tiny aspect of a far more complex and vaster total 'reality'. The basic tenet of esoteric theory is that a 'Universal Consciousness' associated with a single infinite entity or 'Creative Principle' underlies all reality, of which the physical Universe is but just an aspect. Esoteric theory has a number of basic tenets which can be summarised as follows:

# All reality (Universe), including the infinite un-manifested potential known as the VOID 1 , is simply an expression of the Creative Principle (or GOD for want of a better word). As such, the Universe is an undivided, infinite WHOLE. This concept implies an essential 'ONENESS' pervading all reality and an unbroken interconnectedness between all the so-called 'separate' parts thereof. 2

# Implicit in the concept of an undivided WHOLENESS is the notion that the Universal Consciousness is totally conscious of itself, and all the so-called parts comprising it.

# The Creative Principle (God) is infinite, meaning the Universe is infinitely multi-dimensional, has no beginning, no end and no limits and that 'time' as perceived in humans is just an illusion for the purpose of experience in this realm. This concept is simply beyond the perception or comprehension of most humans incarnating at this point in 'time'.

# At its essence ALL reality is consciousness or mind. (the 'Mind of God' so to speak) Thus, although the physical Universe appears to be made up of 'solid' matter, in reality matter is nothing more than an expression of 'thought'. Quantum physics is knocking on the door of this startling concept associated with the 'Observer Effect' which states "there is no phenomenon until it is observed".

# The consciousness underlying all reality implies that the Universe has purpose, even if that purpose is beyond the perception or understanding of human consciousness. 4
# The Physical Universe is an expression of the Creative Principle (thought) in the form of a vast, interconnected energy field. Physical matter is just coalesced or slowed down energy in accordance with Einstein's famous formula:
E = mC^2 where E = energy, m = mass, C = speed of light

# Fundamental to the Physical Universe is EXPERIENCE from the perspective of a limited awareness as to the true identity of the points of consciousness (souls) comprising it, that being that they ARE God and as such are never really separate from their Source (God). In other words, the perception of individual consciousness (ego) and the attended perception of separateness associated with the Physical Universe is really just an illusion (maya) for the Creative Spirit to experience Separation and Companionship. Implicit in this notion is the birthright of all souls to return eventually to an un-manifested state of perfect BEING. This concept is simply beyond the perception or comprehension of most humans incarnating at this point in 'time'.

# The Physical Universe is defined by limits based on duality. (e.g. hot versus cold, here versus there, up versus down etc.) and linear time (past - present - future etc.) These 'limits' are subject to 'rules' such as the laws of physics to define them. However, these 'rules' have no reality in themselves, they simply exist because all points of consciousness in this realm 'agree' to their existence for the purpose of experience, hence the ability of some humans to actually operate outside the 'rules' and perform so called miracles.

# At its essence, the only thing that is 'real' is the creative principle itself, which is beyond form, time or limits. In other words, GOD just IS. This has no context from the perspective of this realm and as such is trenchantly denied by most human egos, including mine. (Alex Paterson 2000 )


Once upon a time parallel universes were an unacceptable topic in physics. It was a topic that resulted in ridicule. Partly because of the inherent difficulty in testing such a model but it also extended from philosophical position of naturalism. The tendency was to see our universe as all the ever was, and all that ever will be, so the notion that there was any thing outside our universe simply came to close to religion for the taste of some. M-theory has changed that by bring the idea of parallel universes into the mainstream of physics.
Since the supernatural can be considered as anything from outside our universe, the direct interactions between anything and anyone from outside our universe by definition are supernatural events. In fact the event where Christ appeared to his disciples in a locked room can be easily understood in terms of Christ being able move his resurrected body through higher dimensions since the room would be open to those. So by using parallel universes M-theory blurs the line between natural and supernatural, this not only provides a scientific door the supernatural but is also provides a physical theory for possibly modeling such events in a testable manner.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 28, 2009, 04:33:42 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 28, 2009, 12:21:24 PM
In fact the event where Christ appeared to his disciples in a locked room can be easily understood in terms of Christ being able move his resurrected body through higher dimensions since the room would be open to those. So by using parallel universes M-theory blurs the line between natural and supernatural, this not only provides a scientific door the supernatural but is also provides a physical theory for possibly modeling such events in a testable manner.
Kalau gitu, Flying Spagethi Monster juga bener dong... Mungkin aja dia hidup di higher dimension itu... Siapa tau tuhan sebener nya adalah dia, di gospel nya juga ditulis sih :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada November 28, 2009, 05:55:13 PM
  sampai matahari terbit dari barat juga tidaklah mungkin manusia  mengungkap semua misteri jagat raya,
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 28, 2009, 06:52:23 PM
Kutip dari: cronny pada November 28, 2009, 04:33:42 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 28, 2009, 12:21:24 PM
In fact the event where Christ appeared to his disciples in a locked room can be easily understood in terms of Christ being able move his resurrected body through higher dimensions since the room would be open to those. So by using parallel universes M-theory blurs the line between natural and supernatural, this not only provides a scientific door the supernatural but is also provides a physical theory for possibly modeling such events in a testable manner.
Kalau gitu, Flying Spagethi Monster juga bener dong... Mungkin aja dia hidup di higher dimension itu... Siapa tau tuhan sebener nya adalah dia, di gospel nya juga ditulis sih :D


Jadilah manusia yang cerdas yang bisa membedakan Tuhan yang Maha Tahu dan tokoh fiksi Flying Spagethi Monster. Anak SD saja bisa membedakannya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 28, 2009, 07:29:01 PM
Buat gua tuhan dan FSM sama aja karakter fiksi... ngak ada beda.
Toh dua2nya ngak bisa dibuktikan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 28, 2009, 09:49:38 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 28, 2009, 12:04:48 PM
Sebagai fisikawan yang aktif dalam penelitian jelas saya sangat menghargai apa yang telah dicapai oleh metoda ilmiah yang sekarang dikenal oleh para ilmuwan.
Namun, saya terbuka pada paradigma berpikir yang baru seperti yang dikemukakan oleh Tipler, Dembski dan C. Tart yang memperluas metoda ilmiah yang dikenal untuk membahas berbagai gejala yang belum/tidak bisa dijelaskan dengan metoda ilmiah yang sekarang dikenal.

Ini bukan berarti bahwa jika tidak bisa menjelaskannya, maka dijelaskan dengan mengatakan itu karena kuasa Tuhan.

Pi One keliru total, karena selalu berprasangka.
Keliru total? Sesulit itukah menangkap bahwa anda berusaha membawa-bawa teori yagn sedang dikembangkan, mengambil sisi-sisi kesimpulan yang anda suka dan mengait-ngaitkannya dengan ID dan kreasionisme? Sikap amcam itu sama sekali buakn sikap seorang ahli fisika, atau sikap seorang ilmuwan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada November 29, 2009, 01:35:11 AM
Kayaknya kalau ilmuwan "berantem" atau melakukan "personal atack" jangan diartikan secara konvensional. Tapi biasanya digunakan untuk menimbulkan argumentasi dari satu pendapat. Gitu kali yah?.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 29, 2009, 06:26:18 AM
Intelligent design (ID) is the view that it is possible to infer from empirical evidence that "certain features of the universe and of living things are best explained by an intelligent cause, not an undirected process such as natural selection" [1] Intelligent design cannot be inferred from complexity alone, since complex patterns often happen by chance. ID focuses on just those sorts of complex patterns that in human experience are produced by a mind that conceives and executes a plan. According to adherents, intelligent design can be detected in the natural laws and structure of the cosmos; it also can be detected in at least some features of living things.
Greater clarity on the topic may be gained from a discussion of what ID is not considered to be by its leading theorists. Intelligent design generally is not defined the same as creationism, with proponents maintaining that ID relies on scientific evidence rather than on Scripture or religious doctrines. ID makes no claims about biblical chronology, and technically a person does not have to believe in God to infer intelligent design in nature. As a theory, ID also does not specify the identity or nature of the designer, so it is not the same as natural theology, which reasons from nature to the existence and attributes of God. ID does not claim that all species of living things were created in their present forms, and it does not claim to provide a complete account of the history of the universe or of living things.
ID also is not considered by its theorists to be an "argument from ignorance"; that is, intelligent design is not to be inferred simply on the basis that the cause of something is unknown (any more than a person accused of willful intent can be convicted without evidence). According to various adherents, ID does not claim that design must be optimal; something may be intelligently designed even if it is flawed (as are many objects made by humans).
The following year (1985), molecular biologist Michael Denton published Evolution: A Theory in Crisis, which criticized the evidence for Darwin's theory and defended the view that design could be inferred from living things. Since "living things are machines for the purposes of description, research, and analysis," Denton wrote, it is legitimate to extend the analogy between living things and machines to attribute their origin to include intelligent design. He concluded: "The inference to design is a purely a posteriori induction based on a ruthlessly consistent application of the logic of analogy. The conclusion may have religious implications [though Denton did not draw any], but it does not depend on religious presuppositions."


New World Encyclopedia
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 29, 2009, 06:54:10 AM
ID is pseudo sains, and pseudo sains is absolutely not sains. That's all...

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Hand15 pada November 29, 2009, 10:43:23 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 29, 2009, 06:26:18 AM
ID focuses on just those sorts of complex patterns that in human experience are produced by a mind that conceives and executes a plan.

Are there any examples? What is the complex patterns? Contoh-contoh yang diberikan oleh advokat ID semuanya telah dibantah oleh ilmuwan terkemuka dalam jurnal ilmiah. Sampai sekarang tidak ada contoh valid yang diberikan.

Kutipintelligent design is not to be inferred simply on the basis that the cause of something is unknown
Jadi bagaimana kriterianya bahwa kita tahu itu didesain? Sampai sekarang advokat ID pun tidak dapat memberikan kriteria tersebut. Usaha kriteria yang diberikan oleh Dembski pun telah dibantah secara filosofis karena persepsi kita akan sesuaitu yang "dirancang" adalah subjektif.

Dan bahkan dalam bidang teknologi dan pengembangan software, algoritma "evolusi" telah berhasil dikembangkan untuk mengalamatkan desain perancangan mesin yang sangat kompleks. Algoritma ini meniru mekanisme mutasi dan seleksi alam seperti yang terjadi di alam, hasilnya adalah mesin yang jauh lebih kompleks dan bekerja dengan lebih baik, bukan dengan rancangan, tetapi dengan seleksi.

Evolutionary algorithms now surpass human designers
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 29, 2009, 05:02:56 PM
Kutip
'Dan bahkan dalam bidang teknologi dan pengembangan software, algoritma "evolusi" telah berhasil dikembangkan untuk mengalamatkan desain perancangan mesin yang sangat kompleks. Algoritma ini meniru mekanisme mutasi dan seleksi alam seperti yang terjadi di alam, hasilnya adalah mesin yang jauh lebih kompleks dan bekerja dengan lebih baik, bukan dengan rancangan, tetapi dengan seleksi.'

Pernyataan ini belum terbukti. Belum ada algoritma yang meniru mekanisme mutasi dan seleksi alam yang berhasil disimulasikan untuk bisa membuktikan terjadinya makroevolusi dan timbulnya organisme hidup dari molekul.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 29, 2009, 06:06:46 PM
By Design vs by Chance :

https://docs.google.com/fileview?id=0B9hxlCRjw5d3NDMyODY5N2YtOWQ3NS00YWU1LWFkM2MtM2IxMTIzYTg4YmU1&hl=en
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 29, 2009, 06:11:15 PM
Sebenarnya definisi terbukti itu sendiri apa? berdasar forum sains internasional atau berdasar doktor THL? Apa yang diklaim 'terbukti' dicrosscheck ternyata dibantah. Apa yang katanya masih belum terbukti ternyata diakui...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada November 29, 2009, 08:15:33 PM
Gua setuju ama pendapat Rev. George Coyne, "Intelligent Design belittle God".
Awal gua agnostik-atheis, banyak hal yg gua sependapat ama dia. Kalau mao ngomongin "faith" jangan di masuk2in ke sains, karena kalau sudah bisa menjelaskan "faith" itu secara gamblang... namanya bukan "faith" lagi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 30, 2009, 06:05:15 AM
J.Polkinhorne
He was born in Weston-super-Mare and was educated initially in Street and then at The Perse School, Cambridge, where his contemporaries included Peter Hall.[1] Following National Service in the Royal Army Educational Corps from 1948 to 1949, John Polkinghorne read Mathematics at Trinity College, Cambridge (alongside Michael Atiyah), graduated in 1952[2] and then earned his PhD degree in physics in 1955, supervised by Abdus Salam in the group led by Paul Dirac[3]. In 1955 he married Ruth Martin (d. 2006 [4]),


He describes his view of the world as critical realism and believes strongly that there is one world, with science and religion both addressing aspects of the same reality. Because scientific experiments work very hard to eliminate extraneous influences, he believes that they are thus highly atypical of what goes on in nature. He suggests that the mechanistic explanations of the world that have continued from Laplace to Richard Dawkins should be replaced by an understanding that most of nature is cloud-like rather than clock-like. He also regards the mind, soul and body as different aspects of the same underlying reality - "dual aspect monism" - "there is only one stuff in the world (not two - the material and the mental) but it can occur in two contrasting states (material and mental phases, a physicist might say) which explain our perception of the difference between mind and matter."[13] He believes that standard physical causation cannot adequately describe the manifold ways in which things and people interact, and uses the phrase "active information" to indicate his belief that when, energetically, many possible outcomes are possible, there may be higher levels of causation that choose which occurs.[citation needed]
He does not have a totally untroubled faith. Sometimes Christianity seems to him to be just too good to be true, but when this sort of doubt arises he says to himself, 'All right then, deny it' and he knows this is something he "could never do".[14]
[edit]On the existence of God
Polkinghorne considers that "the question of the existence of God is the single most important question we face about the nature of reality"[15] and quotes with approval Anthony Kenny: "After all, if there is no God, then God is incalculably the greatest single creation of the human imagination." He addresses the questions of "Does the concept of God make sense? If so, do we have reason for believing in such a thing?"
Polkinghorne is "cautious about our powers to assess coherence," pointing out that in 1900 a "competent ... undergraduate could have demonstrated the 'incoherence'" of quantum ideas. He suggests that "the nearest analogy in the physical world [to God] would be ... the Quantum Vacuum."[citation needed]
He suggests that God is the ultimate answer to Leibniz's great question "why is there something rather than nothing?" The atheist's "plain assertion of the world's existence" is a "grossly impoverished view of reality," he says, arguing that "theism explains more than a reductionist atheism can ever address." He is very doubtful of St Anselm's Ontological Argument. "If we cannot prove the consistency of arithmetic[16] it seems a bit much to hope that God's existence is easier to deal with," concluding that God is "ontologically necessary, but not logically necessary."
He "does not assert that God's existence can be demonstrated in a logically coercive way (any more than God's non-existence can) but that theism makes more sense of the world, and of human experience, than does atheism."[17] He cites in particular:
The intelligibility of the universe: One would anticipate that evolutionary selection would produce hominid minds apt for coping with everyday experience, but that these minds should also be able to understand the subatomic world and general relativity goes far beyond anything of relevance to survival fitness. The mystery deepens when one recognises the proven fruitfulness of mathematical beauty as a guide to successful theory choice.[18]
The anthropic fine tuning of the universe: He quotes with approval Freeman Dyson, who said "the more I examine the universe and the details of its architecture, the more evidence I find that the universe in some sense must have known we were coming"[19] and suggests there is a wide consensus amongst physicists that either there are a very large number of other universes in the Multiverse or that "there is just one universe which is the way it is in its anthropic fruitfulness because it is the expression of the purposive design of a Creator, who has endowed it with the finely tuned potentialty for life.[20]
A wider humane reality: He considers that theism offers a more persuasive account of ethical and aesthetic perceptions. He argues that it is difficult to accommodate the idea that "we have real moral knowledge" and that "statements such as 'torturing children is wrong' are more than "simply social conventions of the societies within which they are uttered" within an atheistic or naturalistic world view. He also believes such a world view finds it hard to explain how "Something of lasting significance is glimpsed in the beauty of the natural world and the beauty of the fruits of human creativity."[21]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada November 30, 2009, 06:59:38 AM
Kalau kebetulan pasti ada faktor yang menjadikan kebetulan itu.

Kalau suatu rancangan, apa kita memiliki buktinya rancangan itu? tidak hanya melihat fenomena yg ada lantas kita katakan rancangan.

Masalahnya, ibarat dalam komputer, kita cuma bagian dari tampilan program dilayar komputer. Jadi sebagai konten, kita susah belajar sistem eletronika komputer itu sendiri. Kecuali kita bisa keluar dari komputer dan membongkar mesin komputer itu. Apakah sebagai tampilan program dalam komputer, kita bisa membuat diri kita keluar dari komputer untuk melihat komputer dari ruang yg berbeda?. Mungkin kita membutuhkan cam, hingga dengan cam itu kita bisa melihat space dunia kita. tapi cam virtual tidak bisa keluar dari komputer khan?.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 30, 2009, 08:48:25 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada November 30, 2009, 06:59:38 AM
Kalau kebetulan pasti ada faktor yang menjadikan kebetulan itu.

Kalau suatu rancangan, apa kita memiliki buktinya rancangan itu? tidak hanya melihat fenomena yg ada lantas kita katakan rancangan.

Masalahnya, ibarat dalam komputer, kita cuma bagian dari tampilan program dilayar komputer. Jadi sebagai konten, kita susah belajar sistem eletronika komputer itu sendiri. Kecuali kita bisa keluar dari komputer dan membongkar mesin komputer itu. Apakah sebagai tampilan program dalam komputer, kita bisa membuat diri kita keluar dari komputer untuk melihat komputer dari ruang yg berbeda?. Mungkin kita membutuhkan cam, hingga dengan cam itu kita bisa melihat space dunia kita. tapi cam virtual tidak bisa keluar dari komputer khan?.

Baca :
https://docs.google.com/fileview?id=0B9hxlCRjw5d3NDMyODY5N2YtOWQ3NS00YWU1LWFkM2MtM2IxMTIzYTg4YmU1&hl=en
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 30, 2009, 09:12:23 AM
J.Polkinghorne

He "does not assert that God's existence can be demonstrated in a logically coercive way (any more than God's non-existence can) but that theism makes more sense of the world, and of human experience, than does atheism."[17] He cites in particular:

The intelligibility of the universe: One would anticipate that evolutionary selection would produce hominid minds apt for coping with everyday experience, but that these minds should also be able to understand the subatomic world and general relativity goes far beyond anything of relevance to survival fitness. The mystery deepens when one recognises the proven fruitfulness of mathematical beauty as a guide to successful theory choice.[18]
The anthropic fine tuning of the universe: He quotes with approval Freeman Dyson, who said "the more I examine the universe and the details of its architecture, the more evidence I find that the universe in some sense must have known we were coming"[19] and suggests there is a wide consensus amongst physicists that either there are a very large number of other universes in the Multiverse or that "there is just one universe which is the way it is in its anthropic fruitfulness because it is the expression of the purposive design of a Creator, who has endowed it with the finely tuned potentialty for life.[20]
A wider humane reality: He considers that theism offers a more persuasive account of ethical and aesthetic perceptions. He argues that it is difficult to accommodate the idea that "we have real moral knowledge" and that "statements such as 'torturing children is wrong' are more than "simply social conventions of the societies within which they are uttered" within an atheistic or naturalistic world view. He also believes such a world view finds it hard to explain how "Something of lasting significance is glimpsed in the beauty of the natural world and the beauty of the fruits of human creativity."[21]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada November 30, 2009, 12:49:10 PM
terjemahin donk prof, englishnya susah banget :D.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 30, 2009, 05:19:12 PM
Maaf belum sempat menterjemahkannya.

Freeman Dyson :

Science and religion are two windows that people look through, trying to understand the big universe outside, trying to understand why we are here. The two windows give different views, but they look out at the same universe. Both views are one-sided, neither is complete. Both leave out essential features of the real world. And both are worthy of respect.
Trouble arises when either science or religion claims universal jurisdiction, when either religious or scientific dogma claims to be infallible. Religious creationists and scientific materialists are equally dogmatic and insensitive. By their arrogance they bring both science and religion into disrepute. The media exaggerate their numbers and importance. The media rarely mention the fact that the great majority of religious people belong to moderate denominations that treat science with respect, or the fact that the great majority of scientists treat religion with respect so long as religion does not claim jurisdiction over scientific questions.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 01, 2009, 06:20:48 AM
To Understand the Blueprint of Life, Crumple It
By Brandon Keim   April 28, 2009  |  3:31 pm  |  Categories: Genetics

An expedition into the chaos of a cell's control center has returned with intriguing insights into a poorly understood process that shapes every cell in the body.

By linking changes in gene activation to changes in their physical arrangement, researchers provided the clearest evidence yet that the genome's three-dimensional architecture, not just its sequence, determines cell fate and function.

"Genes are not randomly placed in the genome, but they're often next to each other on adjacent chromosomes," said Northwestern University cell biologist Steven Kosak. "You can only understand the genome by knowing what it looks like."

Kosak's findings, co-authored with Indika Rajapakse, a Fred Hutchinson Cancer Research Center biomathematician, are part of a growing scientific focus on how genes are switched on and off at different points in a cell's life, in patterns that vary between time and place and the body. Many researchers say these so-called epigenetic changes are as important as genomic variation to controlling cell function and, ultimately, an individual's health.

Unlike the human genome, however, the epigenetic code hasn't been mapped. That missing knowledge could explain why the human genome's sequencing, finished in 2004, has in some ways failed to fulfill its public expectations. Rather than finding genes easily predictive of disease, researchers have tagged clouds of genes that each possess a fractional connection to disease.

Such clouds don't lend themselves to obvious biological narratives. "The genetic analysis of common disease is turning out to be a lot more complex than expected," wrote veteran New York Times science journalist Nicholas Wade in a recent article on controversies in genomic analysis.

Misteli and Kosak describe this as a form of genomic self-organization, and say the findings support it. When Kosak and Rajapakse compared the mathematical patterns derived from their observations to patterns produced by a self-organizing computational model of the genome, the datasets fit.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 01, 2009, 06:32:43 AM
kalau di terjemahkan, yang awam pun bisa sedikit paham. Terjemahin donk :D. itung2 beramal dengan ilmu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 01, 2009, 06:50:10 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Desember 01, 2009, 06:32:43 AM
kalau di terjemahkan, yang awam pun bisa sedikit paham. Terjemahin donk :D. itung2 beramal dengan ilmu.
Paradigma berpikir yang ingin dikemukakan dalam forum ini ialah untuk memahami awal alam semesta dan awal kehidupan, tentu kita harus berpegang pada kebenaran yang kita yakini yaitu aksioma matematik, hukum fisika fundamental ,logika formal dan hasil observasi/ eksperimen serta pandangan yang holistik.

Dalam pengembangannya teori awal alam semesta menyatakan bahwa teori harus dimulai dari dimensi yang lebih tingggi/hyperspace supaya bisa menjelaskan segala kejadian yang ada dalam ruang-waktu/alam semesta. Jadi energi awal dan keadaan awal/informasi awal datang dari hyperspace berdimensi 11. Energi awal dan informasi lengkap pada awal semesta akan diteruskan oleh hukum alam/hukum sebab-akibat untuk menentukan keadaan selanjutnya dari alam semesta.

Algoritma ini dikenal sebagai Algoritma Design.

Dalam pandangan holistik sangat logis untuk memperluasnya dengan hukum rohani yang universal yaitu Hukum Sebab-Akibat Rohani.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 01, 2009, 06:56:38 AM
Nah begitu khan enak. sekalian belajar tentang fenomena dan english science sekaligus. Sayangnya masih ringkasan yah. Tapi lumayan.

========================

Energi awal sebelum alam semesta terbentuk. Kayak gimana yah? lagi-lagi kita musti buka kitab suci. Padahal itu paling dihindari oleh ilmuwan. Karena kuatir ada bias subyektif yg bersifat agamis.

Para ilmuwan sudah sepakat (sepertinya) bahwa awal dari semesta adalah gas. Belum ada apa-apa selain itu sebelum itu. Dari mana asal gas itu juga yg susah dimengerti. Karena jika tahu asal gas itu, mungkin akan tahu proses selanjutnya.


Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: si anak gajah pada Desember 01, 2009, 11:24:49 AM
ada nggak batas jumlah dimensi maksimum yang bisa dimiliki hyperspace?
apakah jumlah dimensi sampai tak hingga, atau ada batasan jumlahnya?
dan apakah konsep ID mungkin dijelaskan dalam hyperspace berdimensi maksimum itu?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 01, 2009, 01:11:10 PM
Mau dilihat berapa kalipun, tujuan THL adalah mengarahkan atau tepatnya memaksakan ID ke dalam sains kan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 01, 2009, 02:48:19 PM
Kutip dari: si anak gajah pada Desember 01, 2009, 11:24:49 AM
ada nggak batas jumlah dimensi maksimum yang bisa dimiliki hyperspace?
apakah jumlah dimensi sampai tak hingga, atau ada batasan jumlahnya?
dan apakah konsep ID mungkin dijelaskan dalam hyperspace berdimensi maksimum itu?
Dalam Teori-M hyperspace berdimensi 11 cukup untuk menjelaskan model kosmologi dan teori partikel elementer. Hyperspace berdimensi lebih tiggi bisa saja dibangun, namun tidak menambah informasi tambahan.
ID timbul karena informasi lengkap (enropi nol) dan energi alam semesta awal (awal ruang-waktu)  datang dari hyperspace dan sesuai dengan Algoritma Design seperti yang dijelaskan oleh Dembski dan Meyer.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: goblokpol pada Desember 01, 2009, 06:28:46 PM
''Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak. (QS: Ar Rahman: 37)

Sejak dahulu kala, manusia dari masa ke masa selalu mempertanyakan proses penciptaan alam semesta. Berawal dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori tentang penciptaan alam semesta. Di antara beragam teori itu, yang paling dikenal adalah teori Materialisme dan Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory).

Materialisme merupakan salah satu aliran dalam ilmu filsafat yang dikembangkan oleh para filosof Yunani Kuno. Materialisme adalah aliran yang memandang bahwa segala sesuatu adalah realitas, dan realitas seluruhnya adalah materi belaka. Menurut teori ini, alam semesta sudah ada sejak waktu yang tak terbatas.

Menurut penganut paham materialisme, alam tidak memiliki awal maupun akhir.  Teori ini juga menyakini bahwa alam semesta tidak diciptakan, tetapi ada dengan sendirinya. Segala sesuatu dalam alam semesta hanyalah peristiwa kebetulan atau ketidaksengajaan dan bukan merupakan hasil dari sebuah rancangan atau visi yang disengaja.

Teori ini diagung-agungkan  para materialis  di abad ke-19,  termasuk Ludwig Freuerbach (1804-1872). Menurut pendapatnya,  hanya alamlah yang ada, manusia juga termasuk alam. Dia menganggap bahwa jiwa ada setelah materi, jadi psikis manusia merupakan salah satu gejala dari materi yang ada.

Kaum materialis juga mengingkari adanya  the ultimate nature of reality (realitas tertinggi atau Yang Mutlak). Mereka menganggap bahwa doktrin alam semesta yang digambarkan oleh sains merupakan materialisme sederhana.

Kaum materialis menyatakan bahwa para filosof tidak dapat menambah, dalam arti memperbaiki pengertian materi yang bersifat deskriptif yang diberikan  para ilmuwan pada masa hidupnya. Paham materialisme ini memiliki beberapa aliran, yakni; materialisme lama, materialisme modern, serta materialisme dialektis/historis.

Teori materialisme yang sempat diagungagungkan para filsuf dan ilmuwan Barat dipatahkan oleh Teori Ledakan Besar (Bing Bang Theory). Seiring ditemukannya fakta tentang  terjadinya Ledakan Besar oleh seorang Ahli Astronomi  Amerika bernama  Edwin Hubble pada 1929, kebenaran Teori Ledakan Besar pun semakin kokoh.

Teori Ledakan Besar mengungkapkan bahwa alam semesta termasuk bumi dan isinya itu terbentuk dari sebuah ledakan besar. Teori ini menyatakan adanya "awal atau permulaan" pada alam semesta  yang disebabkan oleh Big Bang. Kalau alam semesta itu memiliki permulaan, maka tentu saja ada yang menciptakannya yakni Tuhan,  Sang Pencipta semesta alam.

Beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1948 seorang peneliti bernama George Gamov berpendapat, seharusnya ada sisa-sisa radiasi dari hasil big bang. Tak lama setelah itu, dua orang peneliti bernama Arno Penzias dan Robert Wilson menemukan sisa radiasi dari Ledakan Besar berupa radiasi latar belakang kosmik.

Radiasi ini tidak seperti apapun yang berasal dari seluruh alam semesta, karena luar biasa seragam. Radiasi ini tidak dibatasi dan tersebar merata di seluruh jagad raya. Ternyata radiasi ini merupakan gema dentuman besar. Berkat penemuan itu baik Arno Penzias dan Robert Wilson dihadiahi Nobel untuk penemuan besar mereka.

Pada tahun 1989, National Aeronautics and Space Administration (NASA) meluncurkan sebuah satelit yang dilengkapi dengan instrumen sensitif Cosmic Background Emission Explorer (COBE) ke luar angkasa guna mendeteksi radiasi latar belakang kosmik yang ditemukan oleh Arno Penzias dan Robert Wilson. Hanya dalam hitungan menit, (COBE) mampu menemukan radiasi latar belakang kosmik.

Sejumlah bukti lainnya yang menunjukkan alam semesta berasal dari sebuah ledakan besar adalah terdapatnya kandungan Hidrogen dan Helium yang tersebar di seluruh jagat raya.  Jika alam semesta tidak memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam semesta ini diakibatkan perubahan atom Hidrogen menjadi atom Helium.

Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang panjang. Akhirnya para ilmuwan di dunia mengakui kebenaran bahwa alam semesta lahir dari sebuah ladakan besar yang tentu saja diciptakan keberadaannya.

Belasan abad sebelum para ahli menemukan sejumlah teori penciptaan alam semesta, Alquran, sebagai firman Allah SWT,  yang diajarkan Nabi Muhammad SAW telah mengungkap dan menyibak rahasia penciptaan alam semesta.  Alquran telah menjelaskan bagaimana alam semesta – bumi dan langit – diciptakan bagi umat manusia.

Dalam Alquran surat Shaad ayat 27, Allah SWT berfirman,  "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang itu karena mereka akan masuk neraka."

Aliran materialisme sangat bertentangan dengan ajaran Alquran. Sebab, aliran tersebut menyatakan bahawa alam semesta ada tanpa direncanakan dengan visi tertentu. Dalam surat Ali Imran ayat 191, Sang Khalik berfirman,''  (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.''

Alquran menggambarkan penciptaan alam semesta digambarkan dalam enam masa.   "Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan diciptakanNya pula matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahsuci Allah Tuhan semesta alam.

Lalu siapa lagi jika bukan Allah yang mampu menciptakan Ledakan Besar yang indah. Pasalnya hasil Ledakan Besar itu kini tersusun rapi menjadi materi seperti planet, bintang, galaxi, kluster, dan superkluster di jagad raya. Ledakan tersebut tidak seperti ledakan bom yang hasilnya hancur berantakan. Maka Allah menciptakan alam semesta ini tentunya agar diambil hikmahnya bagi manusia.


Ayat-ayat Penciptaan Alam Semesta

Ratusan ayat dalam Alquran menjelaskan penciptaan bumi dan langit. Berikut beberapa ayat tentang penciptaan alam semesta itu:

*  ''(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.'' (QS: Ali 'Imran: 191)

*  Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (QS: Ali Imran: 190).

*  Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. (QS: Al An'aa,:11)

*  Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (SURAT AL AN'AAM (Binatang ternak) ayat 73)

* Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (SURAT AL AN'AAM (Binatang ternak) ayat 101)

*  Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy {548}. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS: Al A'raaf: 54)

*  Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi...'' (QS At Taubah: 36)

*  ''Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.'' (QS: AL Anbiyaa: 30)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: goblokpol pada Desember 01, 2009, 06:39:54 PM
''Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak. (QS: Ar Rahman: 37)
picturenya bisa dilihat di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Desember 01, 2009, 07:08:45 PM
Yup... Yg muslim bisa interpretasi sendiri, yg kristen juga bisa interpretasi sendiri, yg pagan juga boleh sendiri, dll.... Tiap agama punya interpretasi masing2 ttg asal mula alam atau apalah.

Akhir nya bukan sains deh... Karena tiap daerah beda2 pendapat sih :D
bawa juga aja ayat2 dari buku2 yg sudah kadaluwarsa itu buat nerangin semua nya :p
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: goblokpol pada Desember 01, 2009, 07:36:32 PM
@ cronny.  yang bukan sainsnya yang mana ya... alquran berhubungan dengan sains...bisa baca ngga ya?.. kalo ngga percaya sama ayat2 tadi sih ga masalah... tapi ga percaya sama teori bigbang terus punya teori sendiri gitu? kalo gitu buktikan kamu yang lebih pandai dari pencetus teori bigbang yang ternyata didalam alquran juga ada...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 02, 2009, 09:13:32 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 01, 2009, 02:48:19 PM
Dalam Teori-M hyperspace berdimensi 11 cukup untuk menjelaskan model kosmologi dan teori partikel elementer. Hyperspace berdimensi lebih tiggi bisa saja dibangun, namun tidak menambah informasi tambahan.
ID timbul karena informasi lengkap (enropi nol) dan energi alam semesta awal (awal ruang-waktu)  datang dari hyperspace dan sesuai dengan Algoritma Design seperti yang dijelaskan oleh Dembski dan Meyer.
Cukup? Sementara tidak ada bukti dari dimensi-dimensi tersebut?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 02, 2009, 09:14:49 AM
Kutip dari: goblokpol pada Desember 01, 2009, 07:36:32 PM
@ cronny.  yang bukan sainsnya yang mana ya... alquran berhubungan dengan sains...bisa baca ngga ya?.. kalo ngga percaya sama ayat2 tadi sih ga masalah... tapi ga percaya sama teori bigbang terus punya teori sendiri gitu? kalo gitu buktikan kamu yang lebih pandai dari pencetus teori bigbang yang ternyata didalam alquran juga ada...
Aku bukan gak percaya big bang. Tapi aku gak percaya ayat yang anda maksud memang bicara tentang big bang...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 02, 2009, 10:15:12 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 02, 2009, 09:14:49 AM
Kutip dari: goblokpol pada Desember 01, 2009, 07:36:32 PM
@ cronny.  yang bukan sainsnya yang mana ya... alquran berhubungan dengan sains...bisa baca ngga ya?.. kalo ngga percaya sama ayat2 tadi sih ga masalah... tapi ga percaya sama teori bigbang terus punya teori sendiri gitu? kalo gitu buktikan kamu yang lebih pandai dari pencetus teori bigbang yang ternyata didalam alquran juga ada...
Aku bukan gak percaya big bang. Tapi aku gak percaya ayat yang anda maksud memang bicara tentang big bang...

Lha iyah di quran gak bilang ada ledakkan besar. Tapi dengan ".... kemudian kami pisahkan keduanya.". Memisahkan apa artinya? dipotong? dibelah? dibetot? atau bisa gak "diledakkan"? agar terpisah tiap bagiannya? sehingga jadi jelas antara langit dan bumi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 02, 2009, 10:22:04 AM
Gimana mau bilang dipisahkan, jika antara langit dan bumi ada selisih kemunculan 8 milyar tahun?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 02, 2009, 10:23:27 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 02, 2009, 10:22:04 AM
Gimana mau bilang dipisahkan, jika antara langit dan bumi ada selisih kemunculan 8 milyar tahun?

Ilmu itu nisbi mas phi. Bisa saja satu teori sekarang dianggap benar, belakangan di tolak. :). Ilmu pada akhirnya menuju pembenaran adanya Tuhan. Percaya deh.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 02, 2009, 10:44:20 AM
Pendekatan rasional harus berdasarkan aksioma matematik, hukum alam fundamental /hukum sebab akibat , logika formal, hasil observasi/eksperimen.
Pendekatan ini dapat diperluas untuk mencakup dunia rohani dengan menyatakan adanya hukum rohani yang universal seperti Hukum Sebab-Akibat Rohani yang menyatakan keadilan Tuhan dan Hukum Kasih yang mengatur hubungan antara manusia dan Penciptanya serta hubungan antara manusia.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 02, 2009, 03:41:50 PM
@matt dilom
Anda tak menjawab pertanyaanku. Anda tak menjelaskan rentang waktu 8 milyar tahun tadi. Bumi tidak ada di awal big bang.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 02, 2009, 03:43:37 PM
Kutipakibat , logika formal, hasil observasi/eksperimen.
Pendekatan ini dapat diperluas untuk mencakup dunia rohani dengan menyatakan adanya hukum rohani yang universal seperti Hukum Sebab-Akibat Rohani yang menyatakan keadilan Tuhan dan Hukum Kasih yang mengatur hubungan antara manusia dan Penciptanya serta hubungan antara manusia.
Mah, makanya aku paling malas dengan orang-orang yang memaksakan ID dan pseudo sains. Di awal-awal bawa-bawa materi ilmiah, di ujung-ujung cuma mengajukan argumen berdasar pandangan filosofis dan memaksakan nya dalam sains...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 02, 2009, 03:52:49 PM

Only 10 percent of the eminent evolutionary scientists who answered the poll saw an inevitable conflict between religion and evolution. The great majority see no conflict between religion and evolution, not because they occupy different, noncompeting magisteria, but because they see religion as a natural product of human evolution. Sociologists and cultural anthropologists, in contrast, tend toward the hypothesis that cultural change alone produced religions, minus evolutionary change in humans. The eminent evolutionists who participated in this poll reject the basic tenets of religion, such as gods, life after death, incorporeal spirits or the supernatural. Yet they still hold a compatible view of religion and evolution.

Bibliography
Barrett, P. H, P. J. Gautrey, S. Herbert, D. Kohn and S. Smith, eds. 1987. Charles Darwin's Notebooks, 1836-1844. Ithaca: Cornell University Press.
Dennett, D. C. 1984.Elbow Room. Cambridge: MIT Press.
Dennett, D. C. 2003. Freedom Evolves. New York: Viking.
Dupree, A. H. 1959. Asa Gray. Cambridge: Harvard University Press.
Gould, S. J. 1999. Rocks of Ages: Science and Religion in the Fullness of Life. New York: Ballantine.
Graffin, G. W. 2003. Monism, Atheism, and the Naturalist World View: Perspectives from Evolutionary Biology, dissertation. Ithaca: Cornell University. [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Honderich, T. 1993. How Free are You? Oxford: Oxford University Press.
Kane, R., ed. 2002. The Oxford Handbook of Free Will. Oxford: Oxford University Press.
Larson, E. J., and L. Witham. 1998. Leading scientists still reject God. Nature 394:313.
Larson, E. J., and L. Witham. 1999. Scientists and religion in America. Scientific American, September, pp. 88-93.
Leuba, J. H. 1916. The Belief in God and Immortality: A Psychological, Anthropological and Statistical Study. Boston: Sherman, French and Co.
Leuba, J. H. 1934. Religious beliefs of American scientists. Harper's Magazine, August, pp. 291-300.
Smith, H. W. 1952. Man and His Gods. New York: Little Brown.
Stack, G. J. 2000. Materialism. In Concise Routledge Encyclopedia of Philosophy. London: Routledge.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 02, 2009, 04:12:07 PM
Pak Doktor, tidak usah cross posting. Dan apa yang anda post tidak ada hubungan dengan tema thread ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 03, 2009, 06:20:48 AM
Untuk mencakup semua gejala yang diamati/dialami oleh manusia dalam alam semesta mulai dari awal alam semesta dan awal kehidupan metoda ilmiah perlu perluasan sehingga mencakup ordinary of consciousness and altered states of consciousness , seperti yang dikemukakan oleh ilmuwan dalam bidang parapsikologi/transpersonal psichology.

http://www.youtube.com/watch?v=6uYZiGOafJM&feature=related

http://www.youtube.com/watch?v=WEklbjG6U1E&feature=related
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 03, 2009, 09:06:30 AM
Perluasan? Bukannya itu cuma bedak kosmetik dari menyetarakan pseudo sains dengan sains?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 03, 2009, 02:01:14 PM
Karya Tipler dan C.Tart bukan pseudoscience melainkan science masa depan.

Tipler's 2007 book The Physics of Christianity analyzes the Omega Point Theory's pertinence to Christian theology.[9] In the book, Tipler identifies the Omega Point as being the Judeo-Christian God, particularly as described by Christian theological tradition. In this book Tipler also analyzes how Jesus Christ could have performed the miracles attributed to him in the New Testament without violating any known laws of physics, even if one were to assume that we currently don't exist on a level of implementation in a computer simulation (in the case that we did, then according to Tipler such miracles would be trivially easy to perform for the society which was running the simulation, even though it would seem amazing from our perspective).
Tipler's writings on scientific peer review have been cited by William A. Dembski as forming the basis of the process for review in the intelligent design journal Progress in Complexity, Information and Design of the International Society for Complexity, Information and Design, where both Tipler and Dembski serve as fellows.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 03, 2009, 02:06:45 PM
Yang anda terus ajukan bukanlah data dan fakta ilmiah, tapi argumen. It's scientifically pointless....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 03, 2009, 03:39:15 PM
Transpersonal psychology is the future norm in psychology, as yet unrecognized by the mainstream. Transpersonal psychology is largely inclusive of and builds on the psychoanalytic, behavioral/experimental, and humanistic psychologies that preceded it. It provides both an extension of and a different perspective from these previous psychologies. It is in no way a denial of the validity of their theories and techniques. It simply places them in a new context. Transpersonal psychology asserts that religious and mystical experiences and the perspectives that derive from them are valid approaches to reality and can be studied scientifically. It is the beginning attempt of science to understand these most meaningful of human experiences.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 03, 2009, 03:43:49 PM
Yeah, can be. So, when?

begitu banyak list pseudo saisn yang tercatat, dan sebagian emngklaim merkea ilmiah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 03, 2009, 03:55:48 PM
Silahkan ambil program doktor dalam Transpersonal Psychology.

The Ph.D. in Transpersonal Psychology combines theory, research, professional practice, and the opportunity for in-depth personal growth. True learning is a process of experience and assimilation, leading to change in the learner. The Institute serves as both a model and a laboratory for this transpersonal education.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 03, 2009, 04:01:30 PM
Gak usah, aku gak niat jadi psikolog. Aku cukup liaht hasil jadi dan prosesnya, lalu menilainya. itu yang bisa kulakukan dalam posisi saat ini.

Dan posisi anda sebagai orang yang berusaha mencampurkan berbagai bidang, begitu? Bawa-bawa berbagai artikel ilmiah, tapi ujung-ujungnya cuma argumen personal bahwa ada pencipta, ada pendesain, dsb. Sayangnya justru anda tak bisa bawa bukti ilmiah keterlibatan pendesain atau pencita dalam prosesnya...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Desember 03, 2009, 10:31:35 PM
^
Yg diatas kalau ngak ngerti jangan lah memaki orang dan nulis pake caps lock.
Nulis pake caps lock ngak bikin tulisan kamu jadi bener.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Desember 04, 2009, 12:59:46 AM
Weleh, Parmin ama karno kyaknya sebelum belajar SAINS kudu belajar tentang etika berinternet dah.
@karno
Kutip dari: Karno Giyantono pada Desember 04, 2009, 12:11:07 AM
hahahahahahahahahahahah


hehehehehehehehe...............
kita semua dah tahu kok kalo anda tu orangnya ga' waras, ga usah tambah ditunjukin deh...
@moderator
kalo maw apus posting ini, silakan dilakukan, bikin kesel aja buang-buang bandwidth cuman buat ngliat POSTINGAN SAMPAH kayak gini


Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 04, 2009, 06:51:23 AM
Paradigma berpikir holistik yang meliputi semua bidang dikemukakan oleh Ken Wilber.

If you have been following progress in theoretical physics, you know that a "theory of everything"—from which could be derived "every known particle and force in the cosmos"—has been the physicist's holy grail for some years now.Unfortunately, although such a theory would shed light on primary physical processes, it would do little to help us understand the complex milieu that developed out of those processes.In his latest book, A Theory of Everything, Ken Wilber draws on several decades of insightful model building (his own models and those developed by others) to create a much more comprehensive "theory of everything." &nbsp;Wilber's map of reality embraces the entire mental-physical "Kosmos," not just the particle-physics aspect of it. Wilber uses this word Kosmos because it meant for the Greeks "the patterned Whole of all existence, including the physical, emotional, mental, and spiritual realms. Ultimate reality was not merely the cosmos, or the physical dimension, but the Kosmos, or the physical and emotional and mental and spiritual dimensions altogether. Not just matter, lifeless and insentient, but the living Totality of matter, body, mind, soul, and spirit."

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 04, 2009, 08:59:04 AM
Yah yah. Nunggu sampai sains mengizinkan unsur filosofis dan faktor-faktor yang tak bisa dibnuktikan dan diuji dulu. Hingga saat ini, yang kutahu sains membatasi diri hanya pada fenomena di dunia fisik, yang bisa diamati dan diuji.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Karno Giyantono pada Desember 04, 2009, 11:58:38 AM
WAH GILA NH MODERATOR YA GEBLEKKKK BENER....

MANA POSTINGAN ORANG KEREN DI APUS!!!! CKCKCKKKKK

SAPA SH YG APUS, ATI2 DI JALAN
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 04, 2009, 01:58:12 PM
Tentu saja dunia roh tidak bisa dideteksi seperti mendeteksi partikel atau gelombang EM, keberadaan dunia roh 'dideteksi' dengan pengalaman rohani dalam keadaan altered states of consciousness (ref. C. Tart : Transpersonal Psychology).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 05, 2009, 08:31:58 AM
Singkat kata, pisahkan antara filosofis agama dan sains!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: biobio pada Desember 05, 2009, 09:53:42 AM
Kutip dari: Karno Giyantono pada Desember 04, 2009, 11:58:38 AM
WAH GILA NH MODERATOR YA GEBLEKKKK BENER....

MANA POSTINGAN ORANG KEREN DI APUS!!!! CKCKCKKKKK

SAPA SH YG APUS, ATI2 DI JALAN
orang tak berpendidikan ini muncul lagi...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 05, 2009, 11:14:35 AM
Menurut C.Tart konsep pengamatan perlu diperluas.

Gejala/kejadian dalam alam ada yang dapat diobservasi oleh pengamat dalam keadaan biasa (ordinary consciousness/ otak kiri dominan) dengan frekuensi otak dominan 8--20 Hz misalnya gejala fisis.
Ada juga gejala yang hanya bisa diobservasi oleh pengamat dalam keadaan kesadaran alternatif (altered states of consciousness/ otak kanan dominan) frekuensi otak dominan 8 -- 12 Hz, misalnya gejala parapsikologi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 05, 2009, 11:25:17 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 05, 2009, 11:14:35 AM
Menurut C.Tart konsep pengamatan perlu diperluas.

Gejala/kejadian dalam alam ada yang dapat diobservasi oleh pengamat dalam keadaan biasa (ordinary consciousness/ otak kiri dominan) dengan frekuensi otak dominan 8--20 Hz misalnya gejala fisis.
Ada juga gejala yang hanya bisa diobservasi oleh pengamat dalam keadaan kesadaran alternatif (altered states of consciousness/ otak kanan dominan) frekuensi otak dominan 8 -- 12 Hz, misalnya gejala parapsikologi.
Dan tidak ada alasan kalangan sains harus mengikuti C.Tart atau siapapun...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 05, 2009, 11:46:54 AM
C.Tart dan ilmuwan dalam parapsikologi merupakan pionir dalam perkembangan sains masa depan, sehingga ilmuwan perlu ikut serta mempelajari metoda sains yang dikembangkannya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 05, 2009, 02:53:54 PM
Lagi-lagi.... Anda terus dan terus mengklaim soal ini. Sains masa depan macam apa yang anda gambarkan? Sains di mana santet termasuk sains? Atau ID dianggap sains? Atau kisah penciptaan disetarakan dengan sains?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 01:30:26 AM
Saya kok berfikir, untuk mengetahui awal kehidupan di bumi, kita harusnya mengetahui bagai mana bahan penunjang kehidupan itu terbentuk. Misalnya, bagaimana air dan oksigen itu ada di bumi. Sedang di planet lain kok hingga sekarang masih "belum" ditemukan. Konon di bulan dari penelitian terakhir oleh Nasa di sana ada air, tetapi jangan dibayangkan air seperti di bumi.

Agar bumi memenuhi syarat sebagai tempat tinggal mahluk hidup, sepertinya seluruh benda langit memang harus ada. Karena hal tersebut memungkinkan bumi berada pada garis edarnya yg sekarang dan mengandung "alat-alat" penunjang kehidupan itu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 06:35:01 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 01:30:26 AM
Saya kok berfikir, untuk mengetahui awal kehidupan di bumi, kita harusnya mengetahui bagai mana bahan penunjang kehidupan itu terbentuk. Misalnya, bagaimana air dan oksigen itu ada di bumi. Sedang di planet lain kok hingga sekarang masih "belum" ditemukan. Konon di bulan dari penelitian terakhir oleh Nasa di sana ada air, tetapi jangan dibayangkan air seperti di bumi.

Agar bumi memenuhi syarat sebagai tempat tinggal mahluk hidup, sepertinya seluruh benda langit memang harus ada. Karena hal tersebut memungkinkan bumi berada pada garis edarnya yg sekarang dan mengandung "alat-alat" penunjang kehidupan itu.
Menurut hukum alam/hukum sebab-akibat keadaan di bumi adalah konsekuensi keadaan awal alam semesta.Betul penjabaran secara rincinya masih perlu penelitian seperti yang dilakukan oleh NASA.
Menurut model alam semesta Tipler segala kejadian dan pengalaman manusia juga merupakan konsekuensi dari informasi lengkap yang ada pada awal alam semesta.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 07:18:55 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 05, 2009, 08:31:58 AM
Singkat kata, pisahkan antara filosofis agama dan sains!
Sains tumbuh dari filsafat alam (natural philosophy) yang dimulai oleh filsuf seperti Aristoteles yang melandasi segi rasional/logic dan R. Bacon yang melandasi segi empiris sehingga menimbulkan metoda ilmiah (logico-empiricism).
Dalam perkembangannya filsuf seperti W.James mengungkapkan bahwa gejala fisis saja tidak cukup, karena manusia juga mengalami gejala nonfisis seperti pengalaman rohani (religious experience) sehingga epistemologi sains mengalami perkembangan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 08:04:20 AM
Prof. Houw Liong, partikel pembentuk air itu datang dari mana Prof?. Apa memang kondisi planet berjarak dengan pusat tata surya khusus (seperti jarak bumi matahari) baru akan ada partikel itu ntuk membentuk air?.

Jika benar demikian, maka kalau kita menjumpai di tata surya lain ada planet yang kira-kira sebesar bumi dan memiliki pusat tata surya sebesar matahari, mungkin ada tempat macam bumi?.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Karno Giyantono pada Desember 06, 2009, 08:17:32 AM
Kutip dari: biobio pada Desember 05, 2009, 09:53:42 AM
Kutip dari: Karno Giyantono pada Desember 04, 2009, 11:58:38 AM
WAH GILA NH MODERATOR YA GEBLEKKKK BENER....

MANA POSTINGAN ORANG KEREN DI APUS!!!! CKCKCKKKKK

SAPA SH YG APUS, ATI2 DI JALAN
orang tak berpendidikan ini muncul lagi...

.......
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 06, 2009, 08:33:43 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 07:18:55 AMSains tumbuh dari filsafat alam (natural philosophy) yang dimulai oleh filsuf seperti Aristoteles yang melandasi segi rasional/logic dan R. Bacon yang melandasi segi empiris sehingga menimbulkan metoda ilmiah (logico-empiricism).
Dalam perkembangannya filsuf seperti W.James mengungkapkan bahwa gejala fisis saja tidak cukup, karena manusia juga mengalami gejala nonfisis seperti pengalaman rohani (religious experience) sehingga epistemologi sains mengalami perkembangan.
Sains adalah ilmu yang membahas fenomena yang terjadi di alam fisik, dan bisa dibuktikan dan diuji. Jika anda masukkan segala faktor seperti pengalaman rohani atau pandangan filosofis, itu hanya akan jadi pseudo sains. Dan itulah harapan pendukung ID dan kreasionis.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 06, 2009, 08:36:03 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 06:35:01 AM
Menurut hukum alam/hukum sebab-akibat keadaan di bumi adalah konsekuensi keadaan awal alam semesta.Betul penjabaran secara rincinya masih perlu penelitian seperti yang dilakukan oleh NASA.
Menurut model alam semesta Tipler segala kejadian dan pengalaman manusia juga merupakan konsekuensi dari informasi lengkap yang ada pada awal alam semesta.

Anda mau bilang bahkan kondisi dimana sebutir kecil meteor akan masuk ke atmosfer bumi juga sudah ditentukan sejak awal? Artinya segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tak lebih dari eksekusi grand scenario? Termasuk tindakan sekecil apapun dari makhluk penghuni bumi? Kok kesannya jadi lelucon garing?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 09:44:38 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 06, 2009, 08:36:03 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 06:35:01 AM
Menurut hukum alam/hukum sebab-akibat keadaan di bumi adalah konsekuensi keadaan awal alam semesta.Betul penjabaran secara rincinya masih perlu penelitian seperti yang dilakukan oleh NASA.
Menurut model alam semesta Tipler segala kejadian dan pengalaman manusia juga merupakan konsekuensi dari informasi lengkap yang ada pada awal alam semesta.

Anda mau bilang bahkan kondisi dimana sebutir kecil meteor akan masuk ke atmosfer bumi juga sudah ditentukan sejak awal? Artinya segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tak lebih dari eksekusi grand scenario? Termasuk tindakan sekecil apapun dari makhluk penghuni bumi? Kok kesannya jadi lelucon garing?

Phi-one, Anda memahami pemrograman tidak?. Kalau paham, gak ada yg aneh bahwa kejadian kecil bagian dari "Grand scenario". Aneh kalau ada meyakini ada system dalam jagat raya tapi gak meyakini itu terprogram.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 06, 2009, 10:56:49 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 09:44:38 AM
Phi-one, Anda memahami pemrograman tidak?. Kalau paham, gak ada yg aneh bahwa kejadian kecil bagian dari "Grand scenario". Aneh kalau ada meyakini ada system dalam jagat raya tapi gak meyakini itu terprogram.
Bahkan dalam pengecekan pemprograman paling rinci sekalipun, tak bisa menghindari potensi faktor tak terduga seperti bug. Tidak ada yang namanya program yang mampu mengontrol seratus persen. lalu anda mau memaksakan hal itu pada alam semesta?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 03:37:18 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 06, 2009, 10:56:49 AM
Kutip dari: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 09:44:38 AM
Phi-one, Anda memahami pemrograman tidak?. Kalau paham, gak ada yg aneh bahwa kejadian kecil bagian dari "Grand scenario". Aneh kalau ada meyakini ada system dalam jagat raya tapi gak meyakini itu terprogram.
Bahkan dalam pengecekan pemprograman paling rinci sekalipun, tak bisa menghindari potensi faktor tak terduga seperti bug. Tidak ada yang namanya program yang mampu mengontrol seratus persen. lalu anda mau memaksakan hal itu pada alam semesta?

"Bug" tak tertuga khan karena kita belum sempurna ilmunya. tapi dengan adanya kesadaran bahwa "bug" itu ada, itu cukup untuk menyebut sistem kita kurang sempurna. Apa Anda menemukan "bug" di alam?.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 05:40:41 PM
Ilmuwan harus terbuka pada paradigma berpikir yang baru.
Pada tahun 1900 fisikawan menganggap bahwa fisika sudah hampir tuntas, tinggal melengkapi perinciannya saja.  Namun, ketika meneliti distribusi intensitas energi radiasi Planck menunjukkan bahwa untuk menjelaskan data eksperimen yang diperoleh ia harus mencetuskan konsep bahwa energi harus terkuantisasi. Untuk ilmuwan pada abad itu ide seperti ini diangap tidak masuk akal. Baru beberapa tahun kemudian ide ini diperkuat oleh Einstein ketika menjelaskan efek foto listrik dan menjadi dasar ditemukannya mekanika kuantum.
Gejala transpersonal psychology yang dijelaskan oleh C.Tart dengan konsep altered statates of consciousness juga masih banyak ilmuawan yang menolaknya.
Demikian juga gagasan Tipler bahwa informasi pada awal alam semesta merupakan informasi lengkap yang menentukan segala kejadian yang akan terjadi dalam alam semesta, masih ada ilmuwan yang tidak menerima gagasan itu.
Namun, bagi ilmuwan yang terbuka pada paradigma berpikir baru, hal ini merupakan langkah awal dari sains masa depan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 06, 2009, 05:48:59 PM
Kutip dari: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 03:37:18 PM
"Bug" tak tertuga khan karena kita belum sempurna ilmunya. tapi dengan adanya kesadaran bahwa "bug" itu ada, itu cukup untuk menyebut sistem kita kurang sempurna. Apa Anda menemukan "bug" di alam?.
Tergantung definisi kesempurnaan itu sendiri. Aku sering mengernyitkan dahi saat rekan kita sudah mulai bicara tentang 'kesempurnaan alam'...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 06, 2009, 05:51:24 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 05:40:41 PM
Ilmuwan harus terbuka pada paradigma berpikir yang baru.
Pada tahun 1900 fisikawan menganggap bahwa fisika sudah hampir tuntas, tinggal melengkapi perinciannya saja.  Namun, ketika meneliti distribusi intensitas energi radiasi Planck menunjukkan bahwa untuk menjelaskan data eksperimen yang diperoleh ia harus mencetuskan konsep bahwa energi harus terkuantisasi. Untuk ilmuwan pada abad itu ide seperti ini diangap tidak masuk akal. Baru beberapa tahun kemudian ide ini diperkuat oleh Einstein ketika menjelaskan efek foto listrik dan menjadi dasar ditemukannya mekanika kuantum.
Gejala transpersonal psychology yang dijelaskan oleh C.Tart dengan konsep altered statates of consciousness juga masih banyak ilmuawan yang menolaknya.
Demikian juga gagasan Tipler bahwa informasi pada awal alam semesta merupakan informasi lengkap yang menentukan segala kejadian yang akan terjadi dalam alam semesta, masih ada ilmuwan yang tidak menerima gagasan itu.
Namun, bagi ilmuwan yang terbuka pada paradigma berpikir baru, hal ini merupakan langkah awal dari sains masa depan.
Masalahnya kalau sekedar gagasan, tanpa bukti atau fakta pendukung, lantas dimananya yang disebut sains? Sains eprlu sesuatu yang diamati dan diuji. bahkan relativitas umum atau big bang atau black hole saja masih memiliki sesuatu yang bisa diamati dan diuji...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 06:20:54 PM
Kutip dari: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 08:04:20 AM
Prof. Houw Liong, partikel pembentuk air itu datang dari mana Prof?. Apa memang kondisi planet berjarak dengan pusat tata surya khusus (seperti jarak bumi matahari) baru akan ada partikel itu ntuk membentuk air?.

Jika benar demikian, maka kalau kita menjumpai di tata surya lain ada planet yang kira-kira sebesar bumi dan memiliki pusat tata surya sebesar matahari, mungkin ada tempat macam bumi?.
Betul, kondis/keadaan bumi milyaran tahun lalu kondusif untuk terbentuknya H2O
Kemungkinan besar ada planet sistem tata surya lain yang kondisinya mirip seperti bumi, karena dalam galaksi kita saja terdapat sekitar 2000 sistem yang mirip tata surya dan dalam alam semesta terdapat puluhan milyar galaksi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 06:25:07 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 06, 2009, 05:51:24 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 06, 2009, 05:40:41 PM
Ilmuwan harus terbuka pada paradigma berpikir yang baru.
Pada tahun 1900 fisikawan menganggap bahwa fisika sudah hampir tuntas, tinggal melengkapi perinciannya saja.  Namun, ketika meneliti distribusi intensitas energi radiasi Planck menunjukkan bahwa untuk menjelaskan data eksperimen yang diperoleh ia harus mencetuskan konsep bahwa energi harus terkuantisasi. Untuk ilmuwan pada abad itu ide seperti ini diangap tidak masuk akal. Baru beberapa tahun kemudian ide ini diperkuat oleh Einstein ketika menjelaskan efek foto listrik dan menjadi dasar ditemukannya mekanika kuantum.
Gejala transpersonal psychology yang dijelaskan oleh C.Tart dengan konsep altered statates of consciousness juga masih banyak ilmuawan yang menolaknya.
Demikian juga gagasan Tipler bahwa informasi pada awal alam semesta merupakan informasi lengkap yang menentukan segala kejadian yang akan terjadi dalam alam semesta, masih ada ilmuwan yang tidak menerima gagasan itu.
Namun, bagi ilmuwan yang terbuka pada paradigma berpikir baru, hal ini merupakan langkah awal dari sains masa depan.
Masalahnya kalau sekedar gagasan, tanpa bukti atau fakta pendukung, lantas dimananya yang disebut sains? Sains eprlu sesuatu yang diamati dan diuji. bahkan relativitas umum atau big bang atau black hole saja masih memiliki sesuatu yang bisa diamati dan diuji...
Gagasan itu tentu ada konsekuensinya dan dapat diuji kebenarannya melalui observasi, termasuk observasi yang harus dilakukan dalam keadaan altered states of consciousness.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Oon pada Desember 06, 2009, 11:07:25 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 06, 2009, 05:51:24 PM
Masalahnya kalau sekedar gagasan, tanpa bukti atau fakta pendukung, lantas dimananya yang disebut sains? Sains eprlu sesuatu yang diamati dan diuji. bahkan relativitas umum atau big bang atau black hole saja masih memiliki sesuatu yang bisa diamati dan diuji...

hehehe kadang suka gemes sama om/mbak Pi-one ini... Begitu mendewa-dewakan sains sehingga tidak mau tahu kalau sebenarnya masih banyak yang belum terjawab oleh sains. Misal sesuatu yang disebut pak THL sebagai "altered state of consciousness" seperti anak2 Indigo, yang belakangan ini fenomenanya makin marak, yang mampu melihat sesuatu yg lintas dimensi. Bagaimana anda bisa terangkan ini dengan Fisika hari ini? nggak akan bisaaa....

Perlu pikiran terbuka untuk menerima kemungkinan revolusi pemikiran yang baru. Kalau tidak mau membuka pikiran ya silahkan terkurung dalam "tempurung kelapa" yang anda bangun sendiri...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Desember 07, 2009, 12:56:09 AM
@Oon:
pointnya pi-one tu bukan disitu,
tapi ketika kita membicarakan tentang Tuhan, pembicaraan ini sudah keluar dari ranah sains.kecuali hingga suatu saat nanti Tuhan tersebut sudah bisa diuji dan dibuktikan.
CMIIW
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 07, 2009, 02:17:52 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 06, 2009, 05:48:59 PM
Kutip dari: Mat Dillom pada Desember 06, 2009, 03:37:18 PM
"Bug" tak tertuga khan karena kita belum sempurna ilmunya. tapi dengan adanya kesadaran bahwa "bug" itu ada, itu cukup untuk menyebut sistem kita kurang sempurna. Apa Anda menemukan "bug" di alam?.
Tergantung definisi kesempurnaan itu sendiri. Aku sering mengernyitkan dahi saat rekan kita sudah mulai bicara tentang 'kesempurnaan alam'...

Salut ane dengan "ke-liar-an" berfikir ente. Asli top banget. Kadang juga ane berfikir, kalau alam ini sudah sempurna betul, apa gunanya diciptakan manusia dengan segala akalnya?. Pada sisi mana alam dapat dikatakan tidak/belum sempurna?.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 07, 2009, 08:25:57 AM
Kurasa hyaweh sedikit banyak sudah menjelaskan maksudku. Tidak ada masalah apa pandangan filosofis seseorang, tidak ada masalah apa yang mreka percaya. tapi saat mereka ingin menyatukannya dengan sains, maka itu jgua harus bisa diuji dengan metode sains. Bukannya memaksakan metode non ilmiah dalam sains.

Agama bukan sains, dan sains bukan agama. Tapi saat anda ingin sesuatu dalam agama anda dianggap ilmiah, maka 'sesuatu' itu harus lulus uji dalam metode sains. Sesuatu yang tak ilmiah belum tentu salah, tapi sesuatu yang belum lulus uji ilmiah tak bisa dikatakan ilmiah. Paham bedanya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 07, 2009, 08:37:56 AM
Paradigma berpikir baru yang dirintis oelh W.James, Tipler, C. Tart memungkinkan untuk memandang gejala transpersonal psychology termasuk pengalaman rohani sebagai fakta ilmiah.
Cara pengujiannya sudah dikemukakan oleh C.Tart dalam bukunya dan jurnal internasional transpersonal psychology.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 07, 2009, 08:56:11 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 07, 2009, 08:37:56 AM
Paradigma berpikir baru yang dirintis oelh W.James, Tipler, C. Tart memungkinkan untuk memandang gejala transpersonal psychology termasuk pengalaman rohani sebagai fakta ilmiah.
Cara pengujiannya sudah dikemukakan oleh C.Tart dalam bukunya dan jurnal internasional transpersonal psychology.
memungkinkan bagaimana? Pengalaman rohani tiap orang kan beda-beda. Jika ada dua orang yang memiliki pengalaman rohani, sementara pengalaman bereka mungkin bertolak belakang satu sama lain, yang mana yang harus diterima?

*Dan lagi, apa hubungan pengalaman rohani dengan awal alam semesta atau awal kehidupan?  ???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 07, 2009, 10:06:58 AM
Untuk memahami paradigma baru perlu membaca dengan cermat :
Tipler : The Physics of Immortality
C. Tart : Transpersonal Pyschology
Teilhard : The Phenomenon of Man

Dr. Charles T. Tart (born 1937) is a American psychologist and parapsychologist known for his psychological work on the nature of consciousness (particularly altered states of consciousness), as one of the founders of the field of transpersonal psychology, and for his research in scientific parapsychology. He earned his Ph. D. in psychology from the University of North Carolina at Chapel Hill in 1963.[1]

His first books, Altered States of Consciousness (1969) and Transpersonal Psychologies (1975), became widely used texts that were instrumental in allowing these areas to become part of modern psychology.[1]

Tipler has published his Omega Point Theory in a number of peer-reviewed scientific journals since 1986.[4][5][6][7][8][9][10] The first book wherein the Omega Point Theory was described was 1986's The Anthropic Cosmological Principle, written by astrophysicist John D. Barrow and Tipler.[11] The first book solely concentrating on the Omega Point Theory was Tipler's The Physics of Immortality in 1994.[12]

There is no doubt that The Phenomenon of Man represents Teilhard's attempt at reconciling his religious faith with his academic interests as a paleontologist.[8] One particularly poignant observation in Teilhard's book entails the notion that evolution is becoming an increasingly optional process.[8] Teilhard points to the societal problems of isolation and marginalization as huge inhibitors of evolution, especially since evolution requires a unification of consciousness. He states that "no evolutionary future awaits anyone except in association with everyone else."[8] This statement can effectively be seen as Teilhard's demand for unity insofar as the human condition necessitates it. He also states that "evolution is an ascent toward consciousness", and therefore, signifies a continuous upsurge toward the Omega Point, which for all intents and purposes, is God.[8]

Alpha dan Omega dalam model alam semesta Tipler adalah keadaan awal dan keadaan akhir alam semesta.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 07, 2009, 10:28:57 AM
Charles T. Tart is internationally known for his more than 50 years of research on the nature of consciousness, altered states of consciousness (ASCs) and parapsychology, and is one of the founders of the field of Transpersonal (spiritual) Psychology. His and other scientists' work convinced him that there is a real and vitally important sense in which we are spiritual beings, but the too dominant, scientistic, materialist philosophy of our times, masquerading as genuine science, dogmatically denies any possible reality to the spiritual. This hurts people, it pressures them to reject vital aspects of their being.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 07, 2009, 10:53:33 AM
Pak doktor promosi buku....

Dan tidak menjawab substandi thread ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 07, 2009, 02:34:52 PM
Untuk pembaca yang kritis dan berpikiran terbuka terhadap paradigma baru tulisan C.Tart merupakan pionir untuk sains masa depan.

"In The End of Materialism, Charles Tart has distilled a wealth of knowledge derived from his empirical study of human experiences that points to the presence of the spiritual in the world. Tart's characteristic humor and sense of fun shine through the text again and again, but always against the background of his wisdom, acquired over a lifetime of pondering the mystery of what it means to be human. This is the book for those who value an approach to the spiritual that is both scientific and richly personal in tone."

-- Adam Crabtree, author of Multiple Man and Trance Zero

A vitally important book for these times of conflicts between materialism and the transcendent dimension of human experience. It puts belief in spirituality on a scientific basis, not just a matter of faith. This book dramatically shows that serious scientific study of so-called paranormal events reveals a wider reality than the meaningless physical materialism usually found in science.

Dr Tart, himself an eminent researcher and theorist, builds a case for the reality of spiritual experiences, based on solid scientific studies. The book challenges the myth that the material world is all that exists. Tart points to careful studies of ESP, spiritual healing, near death experiences, cosmic consciousness, and even reincarnation that imply dimensions of the self that go beyond physical laws.

Tart not only gives the scientific evidence for the reality of spiritual experiences, he writes personally about feelings, thoughts, and ideas that weave through these challenging perspectives. The book is readable and personal, as well as scientific and informative.

This book is a bridge between open minded science and spiritual events and experiences. Tart draws from his personal experiences, case studies, and wide spiritual literature, as well as scientific investigations. Rarely has there been a book so readable on these important topics.

Tart writes in a clear conversational style, posing questions, and providing personal reflections that reveal his thinking as he weaves together spiritual perspectives, research, examples, and challenging, yet persuasive ideas about the interactions of the mental, spiritual, and physical.

This book builds a case against the unvalidated, materialistic assumption that is held in most scientific thought, which asserts that we are conditioned mechanistic beings in a world with no values or meaning. Tart documents evidence from scientific research on ESP, spiritual healing, near death experiences, cosmic consciousness, and case studies that point to wider realities beyond materialism. Tart's point is that science and spirituality are not in opposition. It is our minds that are closed, and this book can open them, or at least start them thinking.

Most welcome is Tart's conversational style with the reader about research and experience of the worlds beyond the material. He writes about them matter-of-factly, and discusses the problems, questions, and beliefs that arise when these are investigated. He draws from his personal experiences, case studies, and wide spiritual literature as well as scientific studies.

Amusing, and yet serious is Tart's suggestion of a Western scientific (materialistic) creed, which begins "I believe in the material universe" and asserts that all values and meaning are determined by conditioning and biology, free will is an illusion, life has no purpose, and the mind is just the brain. This is not a belief system that most people live by, and Tart brings scientific data to challenge such limiting beliefs.

-- Arthur Hastings, Ph.D., Professor, Director of the William James Institute for Consciousness Studies, Institute of Transpersonal Psychology, and author of With the Tongues of Men and Angels, A Study of Channeling
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 07, 2009, 04:00:30 PM
Untuk pembaca yang kritis tulisan Tipler merupakan paradigma berpikir untuk sains masa depan.

Frank J. Tipler reassures us in "The Physics of Immortality: Modern Cosmology, God and the Resurrection of the Dead" that "if any reader has lost a loved one, or is afraid of death, modern physics says: 'Be comforted, you and they shall live again.' "

It's tempting to close the book at this point and dismiss it as a self-conscious effort to manufacture a best seller: Science offers new hope for the dead. But by the time I finished the first chapter, I was surprised to find myself succumbing to Mr. Tipler's strange charm. As farfetched as they seem, his ideas are propounded with such deadpan earnestness that it is hard not to keep on reading. What finally emerges is a wonderfully ambitious, painfully sincere tour de force -- an attempt, sometimes brilliant, sometimes absurd, to stretch scientific reasoning to its breaking point.

"Either theology is pure nonsense, a subject with no content," Mr. Tipler writes, "or else theology must ultimately become a branch of physics."
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 07, 2009, 10:28:44 PM
Dari awal, satu-satunya poin utama yang kutangkap dari tulisan THL cuma promosi 'gantikan sains dengan pseudo sains'...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 08, 2009, 06:01:19 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 07, 2009, 10:28:44 PM
Dari awal, satu-satunya poin utama yang kutangkap dari tulisan THL cuma promosi 'gantikan sains dengan pseudo sains'...
Pi One keliru lagi.

Yang benar ialah sbb. ini.
Perluas metoda sains sehingga meliputi segala gejala (baik fisik maupun nonfisik) yang terjadi dalam alam semesta.

Amusing, and yet serious is Tart's suggestion of a Western scientific (materialistic) creed, which begins "I believe in the material universe" and asserts that all values and meaning are determined by conditioning and biology, free will is an illusion, life has no purpose, and the mind is just the brain. This is not a belief system that most people live by, and Tart brings scientific data to challenge such limiting beliefs.

The basic concepts underlying this world view of modern physics are discussed in the following pages. [ described this world view in detail in The Tao of Physics, showing how it is related to the views held in mystical traditions, especially those of Eastern mysticism. Many physicists, brought up, as I was, in a tradition that associates mysticism with things vague, mysterious, and highly unscientific, were shocked at having their ideas compared to those of mystics, this attitude is now changing. As Eastern thought has begun to interest a significant number of people, and meditation is no longer viewed with ridicule or suspicion, mysticism is being taken seriously even within the scientific community. An increasing number of scientists are aware that mystical thought provides a consistent and relevant philosophical background to the theories of contemporary science, a conception of the world in which the scientific discoveries of men and women can be in perfect harmony with their spiritual aims and religious beliefs.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 08, 2009, 09:30:01 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 08, 2009, 06:01:19 AMPi One keliru lagi.

Yang benar ialah sbb. ini.
Perluas metoda sains sehingga meliputi segala gejala (baik fisik maupun nonfisik) yang terjadi dalam alam semesta.
Lalu gejala itu bisa diuji via metode ilmiah tidak? Jika tidak, maka bukan sains.

Atau anda mau mengadakan revolusi sains, biar sains bisa menerima sesuatu emski gak bisa diamati dan diuji (secara ilmiah)?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 08, 2009, 02:33:32 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 08, 2009, 09:30:01 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 08, 2009, 06:01:19 AMPi One keliru lagi.

Yang benar ialah sbb. ini.
Perluas metoda sains sehingga meliputi segala gejala (baik fisik maupun nonfisik) yang terjadi dalam alam semesta.
Lalu gejala itu bisa diuji via metode ilmiah tidak? Jika tidak, maka bukan sains.

Atau anda mau mengadakan revolusi sains, biar sains bisa menerima sesuatu emski gak bisa diamati dan diuji (secara ilmiah)?

Cara pengujian gejala nonfisik juga dilakukan secara ilmiah (baca : C.Tart , Transpersonal Pyschology)
Walaupun detektornya bukan instrumen fisis, tetapi otak dalam keadaan tertentu yang dapat dipantau dengan memakai EEG.Keadaan otak dapat dipantau bagian mana yang aktif dan berapa frekuensi dominannya. Untuk keadaan nonfisik misalnya pengalaman spiritual terdeteksi oleh otak kanan dengan frekuensi dominan antara 8--12 Hz.

Pengalaman out of body experience (OBE) sbb.ini.

Using Tart's (1983/2000) terminology, OBE-25™  is applied to the various b-SoC's (Baseline States of Consciousness) of nightly sleep. The slight differences in frequencies presented to the left and right ear synchronize the hemispheres of the brain to "binaural beats" equivalent to the frequency differential, chosen to simulate specific brainwaves (a phenomenon discovered by Heinrich Wilhelm Dove, 1839; Patented by Robert Monroe, 1993, 1994; Brought to public attention by Gerald Oster, 1973). Over a period of 2 hours, the specific frequencies programmed into OBE-25™ drive the brainwaves from Beta down to a combination of Delta and Theta, stabilize them at Theta, and then drive them to a combination of Delta and Beta (what Robert Monroe termed "Mind Awake, Body Asleep"). Thus, the binaural beats serve first as "disrupting forces" on the b-SoC's (of the various stages of normal sleep), leading to induction of a d-ASC (Discrete Altered State of Consciousness, here an OBE). They then function as "patterning forces" maintaining the d-ASC. The mix ends in a combination of Delta and Theta, from which the brain can naturally create a "deinduction" by transitioning to its habitual pattern of  low frequency brainwaves characteristic of the b-SoC's of sleep.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 08, 2009, 03:05:10 PM
Brainwave states
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 08, 2009, 09:49:24 PM
Yang diuji kan gelombang otak, lalu? Apa yagn bisa dibuktikan dari eksperimen itu?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Desember 08, 2009, 11:01:42 PM
eh,eh, glombang otak itu glombang apa yah?EM?atau tipe gelombang baru...
hehe sori oot...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 06:07:06 AM
Gelombang otak (brainwave) adalah gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah. Selama manusia hidup dan memakai otaknya akan terjadi proses elektrokimiawi dalam otaknya yang menimbulkan gelombang otak.
Pengalaman rohani dan gejala mental (non-fisik) dapat dipantau dari gelombang otaknya dan neuron yang aktif. Dapat dibuktikan bahwa pengalaman rohani dan OBE terjadi pada keadaan kesadaran tertentu saja.
Jadi untuk mengungkapkan kebenaran tidak cukup dengan logico-empiricism yang dikenal sekarang yaitu dibatasi pada gejala fisis saja, tetapi harus diperluas sehingga mencakup juga gejala non-fisis

Baca : C.Tart, Transpersonal Psychology

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 09, 2009, 08:19:24 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 06:07:06 AM
Gelombang otak (brainwave) adalah gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah. Selama manusia hidup dan memakai otaknya akan terjadi proses elektrokimiawi dalam otaknya yang menimbulkan gelombang otak.
Pengalaman rohani dan gejala mental (non-fisik) dapat dipantau dari gelombang otaknya dan neuron yang aktif. Dapat dibuktikan bahwa pengalaman rohani dan OBE terjadi pada keadaan kesadaran tertentu saja.
Jadi untuk mengungkapkan kebenaran tidak cukup dengan logico-empiricism yang dikenal sekarang yaitu dibatasi pada gejala fisis saja, tetapi harus diperluas sehingga mencakup juga gejala non-fisis

Baca : C.Tart, Transpersonal Psychology

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Terus promosi buku nih...

masalahnya adalah abgaimana menguji pengalaman rohani itu sendiri, bukan sekedar menguji gelombang otaknya. Dan apa juga hubungan pengalaman rohani dengan awal alam semesta dan awal kehidupan?
Judul: Keadaan Kesadaran (States of Consciousness)
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 09:26:23 AM
Keadaan kesadaran (states of consciousness) seperti yang diberi karakterisasi oleh gelombang otak dapat mendeteksi gejala non fisik.
Keadaan awal alam semesta yang mengandung informasi lengkap menentukan segala gejala (fisik dan non-fisik) yang terjadi dalam alam semesta. Jelas keduanya berkaitan.

Bagaimana bisa memahami konsep tsb jika tidak mau membaca bukunya ???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 09, 2009, 09:37:09 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 09:26:23 AM
Keadaan kesadaran (stases of consciousness) seperti yang tercermin dalam gelombang otak dapat mendeteksi gejala non-fisis.
Sama saja alat penerima seperti radio, TV, HP harus diatur/distel (tune in) untuk bisa menerima gelombang EM dari pemancarnya.
Semua informasi lengkap pada awal semesta menentukan segala gejala (fisis dan non-fisis) yang terjadi dalam alam semesta dan semua informasi lengkap itu akan terkumpul kembali dalam keadaan akhir alam semesta.
Jelas metoda yang dikembangkan C.Tart berkaitan dengan awal dan akhir alam semesta.

Bagaimana bisa memahami tanpa membaca buku ???
Iya, jika metodenya benar dan terbukti. Tunggu sampai sat itu tiba aja deh... Toh itu saat ini gak lebih dari opini...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 10:01:20 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 09, 2009, 09:37:09 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 09:26:23 AM
Keadaan kesadaran (stases of consciousness) seperti yang tercermin dalam gelombang otak dapat mendeteksi gejala non-fisis.
Sama saja alat penerima seperti radio, TV, HP harus diatur/distel (tune in) untuk bisa menerima gelombang EM dari pemancarnya.
Semua informasi lengkap pada awal semesta menentukan segala gejala (fisis dan non-fisis) yang terjadi dalam alam semesta dan semua informasi lengkap itu akan terkumpul kembali dalam keadaan akhir alam semesta.
Jelas metoda yang dikembangkan C.Tart berkaitan dengan awal dan akhir alam semesta.

Bagaimana bisa memahami tanpa membaca buku ???
Iya, jika metodenya benar dan terbukti. Tunggu sampai sat itu tiba aja deh... Toh itu saat ini gak lebih dari opini...
Bukan sekedar opini. Hasilnya sudah diterbitkan dalam jurnal internasional dalam bidang Transpersonal Psychology.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Desember 09, 2009, 10:09:12 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 10:01:20 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 09, 2009, 09:37:09 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 09:26:23 AM
Keadaan kesadaran (stases of consciousness) seperti yang tercermin dalam gelombang otak dapat mendeteksi gejala non-fisis.
Sama saja alat penerima seperti radio, TV, HP harus diatur/distel (tune in) untuk bisa menerima gelombang EM dari pemancarnya.
Semua informasi lengkap pada awal semesta menentukan segala gejala (fisis dan non-fisis) yang terjadi dalam alam semesta dan semua informasi lengkap itu akan terkumpul kembali dalam keadaan akhir alam semesta.
Jelas metoda yang dikembangkan C.Tart berkaitan dengan awal dan akhir alam semesta.

Bagaimana bisa memahami tanpa membaca buku ???
Iya, jika metodenya benar dan terbukti. Tunggu sampai sat itu tiba aja deh... Toh itu saat ini gak lebih dari opini...
Bukan sekedar opini. Hasilnya sudah diterbitkan dalam jurnal internasional dalam bidang Transpersonal Psychology.

Wah Phi One pernah nulis jurnal yg diterbitkan secara International?.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 09, 2009, 01:54:25 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 10:01:20 AMBukan sekedar opini. Hasilnya sudah diterbitkan dalam jurnal internasional dalam bidang Transpersonal Psychology.
memang pengujian itu sudah membuktikan apa? Soal hubungan psikologi dengan awal alam semesta? Hubungan psikoogi dengan awal kehidupan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 02:56:23 PM
Pi One
Ya, baca bukunya dan jurnalnya, kalau mau tahu perkembangan dalam ilmu itu.
Orang seperti anda kan perlu jawaban dari sumber resmi, baru bisa percaya ?!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 09, 2009, 04:09:09 PM
Berpikirlah terbuka terhadap paradigma baru dan holistik seperti yang diungkapkan oleh F.Capra .

Capra pushes for western society to abandon conventional linear thought and the mechanistic views of Descartes. Critiquing the reductionistic Cartesian view that everything can be studied in parts to understand the whole, Capra encourages his readers to take a holistic approach. In The Web of Life, Capra focuses on the systemic information generated by the relationships among all the parts as a significant additional factor in the character of the whole, emphasizing the web-like structure of all systems and thus the interconnectedness of all parts.

Capra is purportedly setting the grounds for change in many new theories, one of which is the living systems theory, a theoretical framework for ecology. This theory is only now fully emerging but it has its roots in several scientific fields that were developed during the first half of the twentieth century — organismic biology, gestalt psychology, ecology, general systems theory, and cybernetics.

Fritjof Capra is a founding director of the Center for Ecoliteracy located in Berkeley, California, which promotes ecology and systems thinking in primary and secondary education.

Bibliography
Capra has written several books and articles. A selection of his books:

1975, The Tao of Physics.
1982, The Turning Point: Science, Society, and the Rising Culture
1984, Green Politics, with Charlene Spretnak.
1988, Uncommon Wisdom
1991, Belonging to the Universe: Explorations on the Frontiers of Science and Spirituality, coauthored with David Steindl-Rast and Thomas Matus.
1997, The Web of Life
2002, The Hidden Connections: A Science for Sustainable Living
2007, The Science of Leonardo: Inside the Mind of the Great Genius of the Renaissance
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 09, 2009, 04:39:45 PM
Terus, anda minta aku beli bukunya?

Sesuatu yang dipublikasikan dan digembor-gemborkan ilmiah belum tentu benar-benar ilmiah. Seperti percobaan terhadap air oleh masaru emoto (dulu pernah dibawa-bawa member lain dalam thread lain), dibikin peer review journal, kenyataannya tulisannya ditolak dan cuma dianggap pseudo sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 10, 2009, 06:18:36 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 09, 2009, 04:39:45 PM
Terus, anda minta aku beli bukunya?

Sesuatu yang dipublikasikan dan digembor-gemborkan ilmiah belum tentu benar-benar ilmiah. Seperti percobaan terhadap air oleh masaru emoto (dulu pernah dibawa-bawa member lain dalam thread lain), dibikin peer review journal, kenyataannya tulisannya ditolak dan cuma dianggap pseudo sains.

Baca dahulu baru berkomentar. Jangan berprasangka !!!
Ingat Transpersonal Psychology sudah diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Internasional !!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 10, 2009, 06:35:43 AM
The simplest definition is that transpersonal psychology is spiritual psychology. It recognizes that humanity has both drives toward sex and aggression and drives toward wholeness, toward connecting with and experiencing the divine.

Transpersonal psychology is the future norm in psychology, as yet unrecognized by the mainstream. Transpersonal psychology is largely inclusive of and builds on the psychoanalytic, behavioral/experimental, and humanistic psychologies that preceded it. It provides both an extension of and a different perspective from these previous psychologies. It is in no way a denial of the validity of their theories and techniques. It simply places them in a new context. Transpersonal psychology asserts that religious and mystical experiences and the perspectives that derive from them are valid approaches to reality and can be studied scientifically. It is the beginning attempt of science to understand these most meaningful of human experiences.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 10, 2009, 07:54:29 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 10, 2009, 06:18:36 AM
Baca dahulu baru berkomentar. Jangan berprasangka !!!
Ingat Transpersonal Psychology sudah diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Internasional !!!
Mungkin yang nulis ahli dalam bidang psikologi. Tapi mengaitkan psikologi dengan sains lain, apalaig awal kehidupan atau alam semesta? nanti dulu...

Ada ahli kosmologi atau ahli biologi yang sudah menyatakan dukungan pada tulisannya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 10, 2009, 07:57:55 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 10, 2009, 07:54:29 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 10, 2009, 06:18:36 AM
Baca dahulu baru berkomentar. Jangan berprasangka !!!
Ingat Transpersonal Psychology sudah diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Internasional !!!
Mungkin yang nulis ahli dalam bidang psikologi. Tapi mengaitkan psikologi dengan sains lain, apalaig awal kehidupan atau alam semesta? nanti dulu...

Ada ahli kosmologi atau ahli biologi yang sudah menyatakan dukungan pada tulisannya?
Tipler ahli kosmologi dan partikel elementer sudah menyatakan dukungannya. Baca model kosmologi Tipler.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 10, 2009, 08:05:44 AM
Tripler? Yang dikomentari oleh George Ellis di nature soal salah satu bukunya soal Omega Point sebagai 'masterpiece of pseudo' sains? Gak aneh sih, dia mencoba memasukkan faktor oemga point (yang dia identikkan dengan Tuhan kristen) dalam perhitungannya...

Jadi penasaran bisa gak ya Tripler membuktikan peristiwa muzizat yang katanya dilakukan Yesus tanpa melanggar hukum alam?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 11, 2009, 06:13:06 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 10, 2009, 08:05:44 AM
Tripler? Yang dikomentari oleh George Ellis di nature soal salah satu bukunya soal Omega Point sebagai 'masterpiece of pseudo' sains? Gak aneh sih, dia mencoba memasukkan faktor oemga point (yang dia identikkan dengan Tuhan kristen) dalam perhitungannya...

Jadi penasaran bisa gak ya Tripler membuktikan peristiwa muzizat yang katanya dilakukan Yesus tanpa melanggar hukum alam?
Tipler menjelaskan secara teoritis, sedangkan bukti empiris dilakukan oleh C. Tart dalam Transpersonal Psychology.

As a reminder that we are to take this as science, not religion, Mr. Tipler declares that his theory has certain testable consequences. To allow for the kind of information processing necessary to sustain the computational Resurrection, such hypothetical particles as the long-sought Higgs boson and the top quark must have certain masses. The Omega Point Theory also predicts that the universe must be found to contain enough mass to collapse eventually and not go on expanding forever, as some cosmologists believe it will.

It's left for Mr. Tipler's fellow cosmologists to evaluate these claims. To make his book as accessible as possible, he has relegated the mathematical proofs of many of his assertions to a 123-page, equation-filled "Appendix for Scientists." It is here that he shows, for example, how an infinite amount of information can be processed in a finite amount of time. To really appreciate this section, Mr. Tipler concedes, one must have the equivalent of at least three Ph.D.'s -- in global general relativity, theoretical particle physics and computer complexity theory. The author has a doctorate in the first of these fields; getting up to speed in the other two, he says, took 15 years. Mr. Tipler sounds like a trustworthy sort, and we can believe that he has done his calculations carefully. But finally we must trust in the wisdom of the high priests.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 11, 2009, 06:43:45 AM
From the aforesaid Reports on Progress in Physics paper,[9] Tipler elaborates on the mathematics and physics of this issue, in part explained below:
So basic quantum field theory quickly forces upon us the general invariant action  (3)
This is the qualitatively unique gravitational Lagrangian picked out by quantum mechanics. Physicists do not like it because (1) it has an infinite number of (renormalizable) constants , all of which must be determined by experiment and (2) it will not yield second order differential equations which all physicists know and love. But the countable number of constants are in effect axioms of the theory, and I pointed out in an earlier section that the Löwenheim–Skolem theorem suggests there is no real difference between a theory with a countable number of axioms and a theory with a finite number of axioms. The finite case is just easier for humans to deal with, provided the 'finite' number is a small number. Further, as Weinberg[40] has emphasized, this Lagrangian generates a quantum theory of gravity that is just as renormalizable as QED and the SM.
Since quantum field theory itself is forcing the Lagrangian (3) on us, I propose that we accept the judgement of quantum mechanics and accept (3) (and the countable number of additional terms involving the non-gravitational fields interacting with the hμν) as the actual Lagrangian of reality.
Donoghue[41] and Donoghue and Torma[42] have shown that Lagrangian (3) will not contradict experiment provided the (renormalized) values of the infinite number of new coupling constants are sufficiently small. ...
One consequence of the above Lagrangian being the true description of quantum gravity, explains Tipler, would be that so long as one is within spacetime, then one can never obtain a complete description of quantum gravity and hence of physics: there will always be infinitely more to learn and discover in the field of physics, including by requiring the use of experiment.[38] He says that physics will be able to become ever-more refined, knowledgeable and precise, but never complete (i.e., within spacetime). Only at the final singularity of the Omega Point (which is not in spacetime[22]) will the full description of physics be obtained, states Tipler.

Out of 50 articles, Tipler's said paper[9] was selected as one of 12 for the "Highlights of 2005" accolade as "the very best articles published in Reports on Progress in Physics in 2005 [Vol. 68]. Articles were selected by the Editorial Board for their outstanding reviews of the field. They all received the highest praise from our international referees and a high number of downloads from the journal Website."[43] Reports on Progress in Physics is the leading journal of the Institute of Physics (based on its impact factor, according to Journal Citation Reports[44]), Britain's main professional body for physicists.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 11, 2009, 08:37:29 AM
Tripler mengklaim karyanya ilmiah, sentara ilmuwan lain berpendapat sebaliknya. Kenapa self claim harus diterima?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 12, 2009, 11:08:51 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 11, 2009, 08:37:29 AM
Tripler mengklaim karyanya ilmiah, sentara ilmuwan lain berpendapat sebaliknya. Kenapa self claim harus diterima?
Bukan sekedar self claim.

Out of 50 articles, Tipler's said paper[9] was selected as one of 12 for the "Highlights of 2005" accolade as "the very best articles published in Reports on Progress in Physics in 2005 [Vol. 68]. Articles were selected by the Editorial Board for their outstanding reviews of the field. They all received the highest praise from our international referees and a high number of downloads from the journal Website."[43] Reports on Progress in Physics is the leading journal of the Institute of Physics (based on its impact factor, according to Journal Citation Reports[44]), Britain's main professional body for physicists.

A physicist Deutsch later comments within a concluding paragraph of the same chapter regarding the synthesis of his "four strands" of fundamental reality, which includes the strengthened version of mathematician Alan Turing's theory of universal computation in the form of the Omega Point Theory:
It seems to me that at the current state of our scientific knowledge, this is the 'natural' view to hold. It is the conservative view, the one that does not propose any startling change in our best fundamental explanations. Therefore it ought to be the prevailing view, the one against which proposed innovations are judged. That is the role I am advocating for it. I am not hoping to create a new orthodoxy; far from it. As I have said, I think it is time to move on. But we can move to better theories only if we take our best existing theories seriously, as explanations of the world.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 12, 2009, 11:37:13 AM
Famous Theologian Defends the Theology of the OPT
(Lecture given at Innsbruck Conference on Frank Tipler's book The Physics of Immortality, June 1997, translated from the German by Wolfhart Pannenberg)

"Modern Cosmology: God and the Resurrection of the Dead"
by
Professor Wolfhart Pannenberg, D.D., D.D., D.D.
Institute for Fundamental Theology
University of Munich

The Omega-Point-Theory in Frank Tipler's scientific cosmology starts from three presuppositions. The first and most important one is the anthropic principle in its sharpest form as final anthropic principle claiming that life and intelligent life are not only necessary within our universe, but can also no more disappear after their first emergence. Rather they are destined to pervade and dominate the entire universe.

The second presupposition is the assumption that the expansion of the universe, the history of which according to the cosmological standard theory began with a Big Bang about 15 billion years ago, will not continue indefinitely, but enter into a phase of contraction under the influence of gravitation, until this will finally end in a Big Crunch, a collapse of the matter of the universe within small space - in analogy with the "Black Holes" that originate even in the present phase of the universe by collapse of matter. The expansion of the universe, then, neither continues in "open" form into a steadily growing space, nor "flat" - according to the opinion of most contemporary cosmologists - in the state of an equilibrium of expansion and gravitation, but "closed" with a collapse of matter at its end. It is only in this model of the universe that there is a final point of its history, the Omega point.

Tipler's third presupposition is that the energy available in the universe is unlimited. Therefore, our universe will not end in a state of maximal entropy, but possibly in a state of eternal life, which means maximal information processing. According to Tipler life is essentially accumulation of information. On its path towards the Omega point life has to pervade and finally dominate the entire material universe. The Omega point itself, however, will be a place of maximal accumulation of information, and therefore it will be immanent as well as transcendent with relation to each point in spacetime. Therefore, the Omega point will have the properties of personality, omnipresence, omniscience, omnipotence and eternity.

These properties of the Omega point provide in final future of the universe with the capacity of creating the whole universe. At this point of the argument, the time perspective of the description of the universe given so far by Tipler himself gets reverted: God in his capacity as final future of the universe is really its creator, who draws his creatures into communion with himself by way of the history of the universe. While we act from our present into the future, because we look forward to a future outside ourselves, God who is himself the absolute future places his creatures into an existence that precedes that future and moves towards it.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 12, 2009, 01:35:45 PM
Bosen nih, cuma klaim-klaim soal keharusan masukin pengalaman religius dalam sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: qosim pada Desember 12, 2009, 03:18:26 PM
teorii yaa harus diawali klaim.....prosesnya tlah itu bru ada hanya persetujuan..... jd nggak ada akhirnya"hawking"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 13, 2009, 06:32:01 AM
Paradigma berpikir holistik yang memandang gejala fisik dan nonfisik yang terjadi dalam alam semesta bisa dilakukan dengan mengakui psikologi juga termasuk sains.

By far the most well-known stage model of spiritual or religious development is that of James W. Fowler, a developmental psychologist at the Candler School of Theology, in his Stages of Faith.[6] He follows Piaget and Kohlberg and has proposed a staged development of faith (or spiritual development) across the lifespan in terms of a holistic orientation, and is concerned with the individual's relatedness to the universal.
The book-length study contains a framework and ideas considered by many to be insightful and which have generated a good deal of response from those interested in religion, so it appears to have at least a reasonable degree of face validity. James Fowler proposes six stages of faith development as follows: 1. Intuitive-projective 2. Symbolic Literal 3. Synthetic Conventional 4. Individuating 5. Paradoxical (conjunctive) 6. Universalising. Although there is evidence that children up to the age of twelve years do tend to be in the first two of these stages, there is evidence that adults over the age of sixty-one do show considerable variation in displays of qualities of Stages 3 and beyond. Fowler's model has generated some empirical studies, and fuller descriptions of this research (and of these six stages) can be found in Wulff (1991). However, this model has been attacked from a standpoint of scientific research due to methodological weaknesses. Of Fowler's six stages, only the first two found empirical support, and these were heavily based upon Piaget's stages of cognitive development. The tables and graphs in the book were presented in such a way that the last four stages appeared to be validated, but the requirements of statistical verification of the stages did not come close to having been met. The study was not published in a journal, so was not peer-reviewed, and never drew much attention from psychologists. Other critics of Fowler have questioned whether his ordering of the stages really reflects his own commitment to a rather liberal Christian Protestant outlook, as if to say that people who adopt a similar viewpoint to Fowler are at higher stages of faith development. Nevertheless, the concepts Fowler introduced seemed to hit home with those in the circles of academic religion, and have been an important starting point for various theories and subsequent studies.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 13, 2009, 11:58:34 AM
Ya, makanya nunggu bagaimana pengalamannya yang bisa diujidan dibuktikan, bukan sekedar soal gelombang otak atau sejensinya... Kalau belum ada yang bisa dibuktikan dan diuji untuk membernarkan argumen, maka tak lebih dari klaim.

Dan klaim macam ini ada banyak.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 13, 2009, 03:43:08 PM
Paradigma holistik (Theory of Everything) yang yang berlandaskan aksioma matematik, hukum fisika fundamental dan logika formal, kemudian diperluas dengan pengembangan transpersonal psychology sehingga dapat menjelaskan segala gejala (fisik dan nonfisik) yang terjadi dalam alam semesta bukan sekedar claim, melainkan merupakan sains masa depan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 14, 2009, 08:04:01 AM
Gejala macam apa? Seseorang mengalami pengalaman spiritual, bertemu amlaikat dan dikasih tahu soal asal mual alam semesta dan kehidupan, lalu diuji gelombang otaknya selama dia menceritakan pengalamannya? Atau bagaimana?

Dibilang perluasan, kok kesannya hanya sebatas rambut dengan memaksakan pesudo sains?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 14, 2009, 08:14:32 AM
Gejala nonfisik seperti pengalaman rohani dan OBE (out of body experience) sudah dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Transpersonal Psychology). Silahkan dibaca !!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 14, 2009, 08:40:45 AM
It's unlogical, captain... *Mr. Spock mode: On*
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 14, 2009, 02:08:49 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 14, 2009, 08:40:45 AM
It's unlogical, captain... *Mr. Spock mode: On*
Theory of Everything dan Transpersonal Psychology memenuhi logika formal.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: si anak gajah pada Desember 14, 2009, 02:12:43 PM
prof, coba dijelasin dulu pemenuhan logika formalnya seperti apa...
mungkin dari premis-premis dan pengambilan kesimpulannya...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 14, 2009, 02:31:41 PM
Kutip dari: si anak gajah pada Desember 14, 2009, 02:12:43 PM
prof, coba dijelasin dulu pemenuhan logika formalnya seperti apa...
mungkin dari premis-premis dan pengambilan kesimpulannya...
Jika mengikuti forum ini sejak awal sebenarnya hal tsb sudah dijelaskan disertai dengan referensi yang diperlukan untuk memahaminya. Silahkan dibaca lagi sejak awal forum ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: si anak gajah pada Desember 14, 2009, 02:59:20 PM
ehm, maaf prof... saya udah coba ikuti semampu saya...
tapi saya tetap saja masih bingung dengan logika Transpersonal Psychology...
(mungkin karena saya tidak punya cukup kompetensi saat ini dalam bidang itu)
masih terbayang seperti pseudo-science juga buat saya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Desember 14, 2009, 04:41:36 PM
Teori of everything juga masih dalam tahap penelitian. Semoga bisa terbukti, tapi kalau klaim itu sudah bener mah, terang salah. Ilmuwan yg meneliti bidang tsb aja ngak bisa memastikan pasti bener kok.
Ditambah kalau di campur aduk ama agama, malah tambah ngak beres tuh.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 14, 2009, 05:03:17 PM
Katakanlah ilmu psikologi itu ilmiah. Tapi pengalaman spiritual? Sebatas mana pengalaman spiritual yang dianggap ilmiah? Dan bagaimana psikologi bisa nyasar sampai membuktikan asal-usul alam semesta dan awal kehidupan? Sejauh ini aku gak nemu dalil ilmiah dari skeian banyak copasan dan link yang dikasih. yang tertangkap cuma usaha memaksakan pseudo sains dengan memasukkan unsur agama dalam sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 15, 2009, 06:07:43 AM
Kutip dari: si anak gajah pada Desember 14, 2009, 02:59:20 PM
ehm, maaf prof... saya udah coba ikuti semampu saya...
tapi saya tetap saja masih bingung dengan logika Transpersonal Psychology...
(mungkin karena saya tidak punya cukup kompetensi saat ini dalam bidang itu)
masih terbayang seperti pseudo-science juga buat saya.

Transpersonal Psychology is the extension of psychological studies into consciousness studies, spiritual inquiry, body-mind relationships and transformation. Carl Jung first coined the term transpersonal (uberpersonlich) when he used the phrase "transpersonal unconscious" as a synonym for "collective unconscious."

A key stimulus for the establishment of transpersonal psychology as a distinct field of inquiry was Abraham H. Maslow's research on self-actualizing persons. Maslow's work addressed not only psychological wounding and personal development, but the study of peak experiences, inspired creativity, altruistic ideals, and personal actions that transcend "ordinary" personality as well.

Refined by the work of scholars such as Roger Walsh, Frances Vaughan, Stanislav Grof, Arthur J. Deikman, Ken Wilber and Charles T. Tart, transpersonal psychology now encompasses the study of the full range of human experience, from abnormal behavior to healthy normal functioning, to spiritually embodied, and transcendent consciousness.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 15, 2009, 06:20:28 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 14, 2009, 05:03:17 PM
Katakanlah ilmu psikologi itu ilmiah. Tapi pengalaman spiritual? Sebatas mana pengalaman spiritual yang dianggap ilmiah? Dan bagaimana psikologi bisa nyasar sampai membuktikan asal-usul alam semesta dan awal kehidupan? Sejauh ini aku gak nemu dalil ilmiah dari skeian banyak copasan dan link yang dikasih. yang tertangkap cuma usaha memaksakan pseudo sains dengan memasukkan unsur agama dalam sains.

Professor Tart's Latest Book: The End of Materialism

Introduction | Endorsements | Errata (corrections) | Purchase

Charles T. Tart is internationally known for his more than 50 years of research on the nature of consciousness, altered states of consciousness (ASCs) and parapsychology, and is one of the founders of the field of Transpersonal (spiritual) Psychology. His and other scientists' work convinced him that there is a real and vitally important sense in which we are spiritual beings, but the too dominant, scientistic, materialist philosophy of our times, masquerading as genuine science, dogmatically denies any possible reality to the spiritual. This hurts people, it pressures them to reject vital aspects of their being.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 15, 2009, 06:26:51 AM
Kutip dari: cronny pada Desember 14, 2009, 04:41:36 PM
Teori of everything juga masih dalam tahap penelitian. Semoga bisa terbukti, tapi kalau klaim itu sudah bener mah, terang salah. Ilmuwan yg meneliti bidang tsb aja ngak bisa memastikan pasti bener kok.
Ditambah kalau di campur aduk ama agama, malah tambah ngak beres tuh.

C. Tart :

The End of Materialism is aimed at reducing useless human suffering by showing people that it's rational and sensible to be both scientifically and spiritually oriented. And of course it's a good read about what parapsychology has discovered in the last hundred years of research.

My scientific work, as well as that of many colleagues, has shown me that, properly applied, essential science has actually provided a great deal of support for the reality of some kind of spiritual nature for us, so the suffering that comes from denial and suppression is unnecessary and useless. The main thrust of The End of Materialism is to give readers the kind of data that allowed me to reach a personal resolution where I can be both devoted to science and trying to develop and practice my spiritual side. If two living people, for example, can occasionally demonstrate telepathic communication under tightly controlled laboratory conditions, something we have considerable evidence for, is the idea of prayer, an inherently telepathic kind of communication with someone/something beyond us inherently nonsensical? I don't think so!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 15, 2009, 07:48:12 AM
Balik ke kesimpulan asal: pseudo sains... -_-

Lagian, sama sekali gak menjelaskan asal-usul alam semesta atau kehidupan...  ???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 15, 2009, 02:50:06 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 15, 2009, 07:48:12 AM
Balik ke kesimpulan asal: pseudo sains... -_-

Lagian, sama sekali gak menjelaskan asal-usul alam semesta atau kehidupan...  ???
Awal semesta dijelaskan oleh model kosmologi yang menyatakan bahwa informasi lengkap ada pada titik Alpha yang menjelaskan segala kejadian/gejala yang terjadi dalam alam semesta termasuk awal kehidupan dengan hukum Sebab-Akibat dan informasi lengkap akan terkumpul kembali pada akhir alam semesta pada titik Omega. Alpha dan Omega menyatakan pengetahuan yang Maha Tahu yang secara empiris dibuktikan melalui Transpersonal Psychology.

Transpersonal psychology research review topic: Mystical experience.
Lukoff, David; Lu, Francis G.
Journal of Transpersonal Psychology. Vol 20(2),1988, 161-184.
Reviews the methods used in empirical studies of the mystical experience, focusing on significant contributions in terms of research designs and modes of assessing or inducing mystical experiences for study. Definitional problems plaguing quantitative mystical experience research are addressed, and results of database searches of quantitative transpersonal psychology research are noted. Quantitative and qualitative transpersonal research is compared, and select studies and their findings are discussed. (PsycINFO Database Record (c) 2009 APA, all rights reserved)


Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 15, 2009, 03:40:17 PM
Tpler : The Omega Point Theory

I have presented and defended my Omega Point Theory at length in my book The Physics of Immortality (Doubleday, 1994), which is available from Barnes and Noble or Amazon. As science, the Omega Point Theory makes five basic claims about the universe:
(1) the universe is spatially closed (has finite spatial size and has the topology of a three-sphere),
(2) there are no event horizons, implying the future c-boundary is a point --- the Omega Point,
(3) Life must eventually engulf the entire universe and control it,
(4) the amount of information processed between now and the final state is infinite,
(5) the amount of information stored in the universe diverges to infinity as the final state is approached.
I can show that these five basic claims directly follow from the most fundamental laws of physics: unitarity, general relativity with attractive gravity, and the Bekenstein Bound (aka the Heisenberg uncertainty principle).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 15, 2009, 03:53:48 PM
TIME WITHOUT END: PHYSICS AND BIOLOGY IN AN OPEN UNIVERSE (*)

Freeman J. Dyson
Institute for Advanced Studies, Princeton New Jersey 08540

Reviews of Modern Physics, Vol. 51, No. 3, July 1979
(c) 1979 American Physical Society

Quantitative estimates are derived for three classes of phenomena that may
occur in an open cosmological model of Friedmann type. (1) Normal physical
processes taking place with very long time-scales. (2) Biological processes
that will result if life adapts itself to low ambient temperatures according
to a postulated scaling law. (3) Communication by radio between life forms
existing in different parts of the universe. The general conlusion of the
analysis is that an open universe need not evolve into a state of permanent
quiescence. Life and communication can continue for ever, utilizing a finite
store of energy, if the assumed scaling laws are valid.


(*) This material was originally presented as four lectures, the "James Arthur
Lectures on Time and its Mysteries" at New York University, Autumn 1978. The
first lecture is addressed to a general audience, the other three to an
audience of physicists and astronomers.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 16, 2009, 08:35:25 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 15, 2009, 02:50:06 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 15, 2009, 07:48:12 AM
Balik ke kesimpulan asal: pseudo sains... -_-

Lagian, sama sekali gak menjelaskan asal-usul alam semesta atau kehidupan...  ???
Awal semesta dijelaskan oleh model kosmologi yang menyatakan bahwa informasi lengkap ada pada titik Alpha yang menjelaskan segala kejadian/gejala yang terjadi dalam alam semesta termasuk awal kehidupan dengan hukum Sebab-Akibat dan informasi lengkap akan terkumpul kembali pada akhir alam semesta pada titik Omega. Alpha dan Omega menyatakan pengetahuan yang Maha Tahu yang secara empiris dibuktikan melalui Transpersonal Psychology.

Transpersonal psychology research review topic: Mystical experience.
Lukoff, David; Lu, Francis G.
Journal of Transpersonal Psychology. Vol 20(2),1988, 161-184.
Reviews the methods used in empirical studies of the mystical experience, focusing on significant contributions in terms of research designs and modes of assessing or inducing mystical experiences for study. Definitional problems plaguing quantitative mystical experience research are addressed, and results of database searches of quantitative transpersonal psychology research are noted. Quantitative and qualitative transpersonal research is compared, and select studies and their findings are discussed. (PsycINFO Database Record (c) 2009 APA, all rights reserved)



Bosan....

Cuma klaim soal omega point, yang diragukan oleh para ilmuwan. Dan tidak menjelaskan soal bagaimana asal mula alam semesta atau asal kehidupan itu sendiri. Sekian banyak halaman, yang anda lakukan cuma ngulang copasan artikel dan tidak ada penjelasan ke poin utama: bagaimana alam semesta dan awal kehidupan terjadi.

mestinya judul thread ini anda ganti jadi :'promosi artikel omega poin' atau 'gerakan menggantikan sains dengan pseudo sains'...

I'm outta here... -_-
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 16, 2009, 09:56:31 AM
The Design Argument
Newton's career in natural philosophy demonstrates that he took the example of the ancient magi
and Chaldean astronomer-priests as prescriptive for his own role. It is thus not surprising that
Newton was a passionate advocate of natural theology and the argument from design. Already in his
undergraduate notebook of the 1660s, Newton was musing about one argument from design: the
bipartite symmetry in the physiological structure of humans and animals. In his 1692-1693 letters
to Bentley, Newton argued that the well-ordered structure of the solar system bespeaks the creative
hand of God. Bentley had sought Newton's assistance when writing up his Boyle lectures for
publication. These lectures constitute not only the first significant English-language popularization
of the physics of the Principia, but also comprise the first public use of Newton's physics to contend
for the existence of an omniscient and omnipotent deity.
In his letters to Bentley, Newton argued that the complicated system of planets, which moved
in the same direction on the same plane, when combined with comets moving in every direction and
at every angle around the sun, implied design rather than chance. "To compare and adjust all these
things together in so great a variety of bodies", Newton writes, "argues that cause to be not blind and
fortuitous, but very well skilled in Mechanics and Geometry". He also argued that the various
planetary systems in the universe would all fall together towards the middle of the universe through
the power of gravity "without a divine power to conserve it", suggesting that the universe is upheld
through the continuous operation of Providence. This conforms to what Gregory wrote after his visit
to Newton in 1694, namely that the latter believed that "a continual miracle is needed to prevent the
Sun and the fixed stars from rushing together through gravity".
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 16, 2009, 10:28:24 AM
God's mind and will. At the end of the explicitly theological section of the General Scholium
Newton writes: "This concludes the discussion of God, and to treat of God from phenomena is
certainly a part of experimental philosophy" (changed to "natural philosophy" in the 1726 third
edition of the Principia). Thus for Newton discussions about God and design are not to be kept
separate from natural philosophy, but rather are integral to it.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 16, 2009, 02:29:15 PM
The Astronomy Book Club interviews the author of The Mind of God, the book by Professor Paul Davies:

Q: At one point in THE MIND OF GOD you ask, "If we can never get a handle on the laws [of nature] except through their manifestation in physical phenomena, what right have we got to attribute to them an independent [transcendent] existence?" What's the answer?

A: It's clear that at a certain point one has to take a metaphysical position. We're never going to tell from our investigations of the world whether these laws have an independent existence or not.  But if the laws don't have an independent existence, then we can never appeal to them to explain how the Universe came into existence, because it's only if there are transcendent, independent laws capable of bringing the Universe into being and sustaining its existence through time that we can even conceive of an explanation for the origin of the Universe.

It is pretty transparent that Davies' "transcendent, independent laws" are his words for God.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Karno Giyantono pada Desember 16, 2009, 09:34:37 PM
YA AMPUN!!!!!

di fisika kita sudah jelas, ada suatu benda yang tidak berwujud dan tidak bermassa tetapi bisa menarik atau mendorong benda lainnya.

kita hidup di dunia ini ada dua hal!!! dunia materi dan dunia non materi atau non bermassa dan wujud.

jelas di fisika kita tahu ada hal yang tidak bermassa dan berwujud tetapi bisa berinteraksi dengan benda berwujud dan bermassa.


secara nalar tanpa di sentuh bisakah kamu menggerakkan besi?



Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.


di dalam Al-Quran bukti keberadaan Tuhan bisa dilihat oleh orang-orang yang berfikir dan melihat ke alam. yang dapat mendapatkan bukti adanya sang Pencipta
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: HyawehHoshikawa pada Desember 16, 2009, 09:58:57 PM
"secara nalar tanpa di sentuh bisakah kamu menggerakkan besi?"
males nge-quote
bisa, asal ada gaya yang bekerja pada besi tsb, atau besi itu sudah bergerak sejak awal. =P

"kita hidup di dunia ini ada dua hal!!! dunia materi dan dunia non materi atau non bermassa dan wujud.

jelas di fisika kita tahu ada hal yang tidak bermassa dan berwujud tetapi bisa berinteraksi dengan benda berwujud dan bermassa."
Jelas,
IMHO,
kita tidak bisa mengatakan bahwa tuhan termasuk kedalam hal tersebut...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Karno Giyantono pada Desember 17, 2009, 12:16:01 AM
oke oke thank you deh udah di bold lin, tidak bermassa dan tidak berwujud juga deh....

is that oke pervert?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 17, 2009, 06:08:26 AM
Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Desember 16, 2009, 09:58:57 PM
"secara nalar tanpa di sentuh bisakah kamu menggerakkan besi?"
males nge-quote
bisa, asal ada gaya yang bekerja pada besi tsb, atau besi itu sudah bergerak sejak awal. =P

"kita hidup di dunia ini ada dua hal!!! dunia materi dan dunia non materi atau non bermassa dan wujud.

jelas di fisika kita tahu ada hal yang tidak bermassa dan berwujud tetapi bisa berinteraksi dengan benda berwujud dan bermassa."
Jelas,
IMHO,
kita tidak bisa mengatakan bahwa tuhan termasuk kedalam hal tersebut...


Tuhan mengatur alam semesta melalui hukum Sebab-Akibat.


Ada penelitian bahwa pikiran dapat menggerakkan benda (Telekinesis)

"Telekinesis"

The medium Eva Carrière photographed in 1912 with a light appearing between her hands.
The term psychokinesis (from the Greek ψυχή, "psyche", meaning mind, soul, heart, or breath; and κίνησις, "kinesis", meaning motion, movement; literally "mind-movement"),[1][2] also known as telekinesis[3] (Greek τῆλε + κίνησις, literally "distant-movement"), sometimes abbreviated PK and TK respectively, is a term coined by publisher Henry Holt[4] to refer to the direct influence of mind on a physical system that cannot be entirely accounted for by the mediation of any known physical energy.[5] Examples of psychokinesis could include distorting or moving an object,[6] and influencing the output of a random number generator.[5][7][8]

Parapsychology researchers describe two basic types of measurable and observable psychokinetic and telekinetic effects in experimental laboratory research and in case reports occurring outside of the laboratory.[27][29][33] Micro-PK (also micro-TK) is a very small effect, such as the manipulation of molecules, atoms,[27] subatomic particles,[27] etc., that can only be observed with scientific equipment. The words are abbreviations for micro-psychokinesis, micropsychokinesis[32] and micro-telekinesis, microtelekinesis. Macro-PK (also macro-TK) is a large-scale effect that can be seen with the unaided eye. The adjective phrases "microscopic-scale," "macroscopic- scale," "small-scale," and "large-scale" may also be used; for example, "a small-scale PK effect."



Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 17, 2009, 09:34:50 AM
Teilhard himself claimed his work to be phenomenology.

Teilhard studied what he called the rise of spirit, or evolution of consciousness, in the universe. He believed it to be observable and verifiable in a simple law he called the Law of Complexity/Consciousness. This law simply states that there is an inherent compulsion in matter to arrange itself in more complex groupings, exhibiting higher levels of consciousness. The more complex the matter, the more conscious it is. Teilhard proposed that this is a better way to describe the evolution of life on earth, rather than Herbert Spencer's "survival of the fittest." The universe, he argued, strives towards higher consciousness, and does so by arranging itself into more complex structures.

Teilhard identified what he termed to be different stages in the rise of consciousness. These stages are analogous to what are termed the geosphere and the biosphere. The Law of Complexity/Consciousness traces matter's path through these stages, as it 'complexifies' upon itself and rises in consciousness. Teilhard claimed that although it is not evident, consciousness (in an extremely limited degree) exists even in rocks, as the Law of Complexity/Consciousness implies. In plants, matter is complex enough to exhibit a consciousness that is the very life of the plant. In animals, matter is complex enough to an extraordinary degree to where consciousness shows itself in a wide range of reactionary movement to the whole universe.

However, Teilhard here proposed another level of consciousness, to which human beings belong, because of their cognitive ability; i.e. their ability to 'think', and to set things to purpose. Human beings, Teilhard argued, represent the layer of consciousness which has "folded back in upon itself", and has become self-conscious. Julian Huxley, Teilhard's scientific colleague, described it like this: "evolution is nothing but matter become conscious of itself."[citation needed] In Teilhard's own words: "...a Universe in process of psychic concentration is identical with a Universe that is acquiring a personality." [12]

So in addition to the geosphere and the biosphere, Teilhard posited another sphere, which is the realm of human beings, the realm of reflective thought: the noosphere.

In the noosphere Teilhard believed the same Law of Complexity/Consciousness to be at work, although not in a way previously seen. He argued that ever since human-beings first came into existence 200,000 years ago, the Law of Complexity/Conscious began to run on a different (higher) plane. Consciousness in the universe, he argued, now continues to rise in the complex arrangement and unification (Teilhard sometimes called it 'totalization'[13] of mankind on earth. As human beings converge around the earth, he reasoned, unifying themselves in ever more complex forms of arrangement, consciousness will rise.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: biobio pada Desember 17, 2009, 10:28:32 AM
Bagaimana jika The Houw Liong tidak terlalu banyak posting bertele-tele dan membuat rangkumannya dalam bahasa Indonesia, dengan singkat, padat, dan jelas agar semuanya akan menjadi jelas?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 17, 2009, 10:41:50 AM
Kutip dari: biobio pada Desember 17, 2009, 10:28:32 AM
Bagaimana jika The Houw Liong tidak terlalu banyak posting bertele-tele dan membuat rangkumannya dalam bahasa Indonesia, dengan singkat, padat, dan jelas agar semuanya akan menjadi jelas?
Ringkasannya pernah saya lakukan.
Sains masa depan harus dengan paradigma holistik / Theory of Everything yang berlandaskan aksioma matematik, hukum fisika fundamental dan logika formal untuk menjelaskan gejala fisik yang terjadi dalam alam semesta, namun perlu perluasan untuk bisa juga memasukkan gejala nonfisik seperti yang diamati dalam transpersonal psychology.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 17, 2009, 04:08:53 PM
Untuk orang yang mau belajar dan terbuka pada paradigma berpikir yang holistik.
Silahkan baca :

"Theory of Everything based on Feynman-Weinberg Quantum Gravity and the Extended Standard Model", (original title; published title is "The Structure of the World from Pure Numbers), published in Reports on Progress in Physics, volume 68 (2005), pages 897-964.

***The above article outlines the physics on which The Physics of Christianity is based.***

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 17, 2009, 06:06:20 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 17, 2009, 10:41:50 AMRingkasannya pernah saya lakukan.
Sains masa depan harus dengan paradigma holistik / Theory of Everything yang berlandaskan aksioma matematik, hukum fisika fundamental dan logika formal untuk menjelaskan gejala fisik yang terjadi dalam alam semesta, namun perlu perluasan untuk bisa juga memasukkan gejala nonfisik seperti yang diamati dalam transpersonal psychology.
Dengan kata lain, pseudo sains akan menggantikan sains. Karena hal-hal yang tak bisa diamati dan diuji, tak bisa dibuktikan dengan metode logis dan metode ilmiah akan diakui sebagai sains pula. Sungguh masa depan yagn suram...

Kenapa pula sains harus membahs hal-hal di luar bidang bahasannya? Seperti memaksa fisika membahas ekonomi dan kependudukan saja...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 18, 2009, 06:23:36 AM
Econophysics is an interdisciplinary research field, applying theories and methods originally developed by physicists in order to solve problems in economics, usually those including uncertainty or stochastic processes and nonlinear dynamics. Its application to the study of financial markets has also been termed statistical finance referring to its roots in statistical physics. Physicists' interest in the social sciences is not new, Daniel Bernoulli, as an example, was the originator of utility-based preferences. One of the founders of neoclassical economic theory, former Yale University Professor of Economics Irving Fisher, was originally trained under the renowned Yale physicist, Josiah Willard Gibbs.

Physics models that have been applied in economics include percolation models, chaotic models developed to study cardiac arrest, and models with self-organizing criticality as well as other models developed for earthquake prediction.[2] Moreover, there have been attempts to use the mathematical theory of complexity and information theory, as developed by many scientists among whom are Murray Gell-Mann and Claude E. Shannon, respectively.
Since economic phenomena are the result of the interaction among many heterogeneous agents, there is an analogy with statistical mechanics, where many particles interact; but it must be taken into account that the properties of human beings and particles significantly differ.
There are, however, various other tools from physics that have so far been used with mixed success, such as fluid dynamics, classical mechanics and quantum mechanics (including so-called classical economy and quantum economy), and the path integral formulation of statistical mechanics.
There are also analogies between finance theory and diffusion theory. For instance, the Black-Scholes equation for option pricing is a diffusion-advection equation.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 18, 2009, 07:15:38 AM
Paradigma berpikir holistik.

Baca :

http://books.google.co.id/books?id=lEUf-LsYIUgC&dq=sociophysics&printsec=frontcover&source=bl&ots=5ersCu2OxU&sig=baYnA96nlDiICD9nP1x-RpVvmRU&hl=en&ei=E8YqS57pIorq7AOy0dCKBg&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=8&ved=0CCgQ6AEwBw#v=onepage&q=&f=false
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Desember 18, 2009, 10:18:05 AM
saya bingung dan bosan banget dengan penjelasan dari pak Houw liong dan Pi-one  yang sampai bikin kepala ini mau pecah rasanya untuk translate bahasanya.

saya rasa kosep yang dijelaskan oleh pak Houw liong cenderung ke arah Pseudo Sains,paradikma holistik,fisika fundamental.
dan pi one gak bisa menerima konsep ini, makanya dalam hal ini tidak akan pernah ada titik temu dan jawaban untuk penyelesaian masalah ini.

coba cari persamaan pola pikir antara keduanya, barulah diskusi ini bisa menjadi lebih menarik lagi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 18, 2009, 07:20:05 PM
Apa yang kutangkap adalah THL mencoba mempromosikan pandangan filosofis yang dipaksakan dalam sains, atau lebih spesifik lagi, pandangan kristiani dalam sains.

Saat pandangan filosofis agama dipaksakan dalam sains, maka itu sudah bukan lagi sains. Satu poin alvin yang paling benar adalah memang benar bahwa aku tidak menerima pseudo sains sebagai sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Desember 18, 2009, 08:25:56 PM
@pi-one
saya mengerti maksud anda.
kalau bicara soal theologi kristiani,penjelasannya tidak perlu serumit itu.

kalau menurut penilaian saya tentang penjelasan THL, intinya merupakan bagian dari Pseudo Sains itu sendiri.
makanya anda tidak mau terima penjelasan itu toh.
saya bisa menerimanya.
sebetulnya anda sendiri ingin penjelasan yg bagaimana lagi ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 18, 2009, 09:17:14 PM
Kutip dari: alvin pratama pada Desember 18, 2009, 08:25:56 PM
@pi-one
saya mengerti maksud anda.
kalau bicara soal theologi kristiani,penjelasannya tidak perlu serumit itu.

kalau menurut penilaian saya tentang penjelasan THL, intinya merupakan bagian dari Pseudo Sains itu sendiri.
makanya anda tidak mau terima penjelasan itu toh.
saya bisa menerimanya.
sebetulnya anda sendiri ingin penjelasan yg bagaimana lagi ?
Asal usul alam semesta masuk ranah ilmiah. Asal mula kehidupan masuk ranah ilmiah. Tentunya aku ingin jawaban ilmiah, bukannya memaksakah usnur filosofis agama tertentu agar kisah agama itu bisa dianggap benar. Apalagi mengklaim kalau pemaksaan pandangan filosofis agama tertentu dalam sains adalah 'sains masa depan'...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Desember 18, 2009, 09:40:04 PM
saya rasa kalau anda ingin jawaban seperti itu, saya rasa sulit banget ya ...
karena tidak selamanya konsep alam semesta bisa dijelaskan murni secara ilmiah tanpa adanya peranan dan dasar filosofis agama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Desember 18, 2009, 10:57:13 PM
Ilmu di bidang kosmology tidak membutuhkan tuhan untuk membantu nya menjelaskan alam semesta.
Tentunya masih banyak hal yg belum diketahui, tapi menaruh tuhan yg personal juga tidak membantu.. malah akan menghambat saja.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Desember 18, 2009, 11:04:57 PM
lah kalau ilmu kosmologi dan ilmu2 yg lain saja tidak bisa menjelaskan tentang proses alam semesta,bagaimana cara kita menyelesaikannya.
memang kalau kita bawa Tuhan Secara personal saya rasa kurang benar juga.
agama juga tidak mempunyai fakta dan kebenaran 100% apabila dijelaskan secara ilmiah.
nah bagaimana solusi dari semua masalah ini ?
tentunya kalau kita menunggu jawaban sains, tidak akan pernah ada.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 19, 2009, 08:47:57 AM
Kutip dari: alvin pratama pada Desember 18, 2009, 11:04:57 PM
lah kalau ilmu kosmologi dan ilmu2 yg lain saja tidak bisa menjelaskan tentang proses alam semesta,bagaimana cara kita menyelesaikannya.
memang kalau kita bawa Tuhan Secara personal saya rasa kurang benar juga.
agama juga tidak mempunyai fakta dan kebenaran 100% apabila dijelaskan secara ilmiah.
nah bagaimana solusi dari semua masalah ini ?
tentunya kalau kita menunggu jawaban sains, tidak akan pernah ada.

Tidak pernah ada? Mungkin ada titik dimana kita tak tahu jawabannya, tapi bukan berarti kita mengisi gap ketidaktahuan dengan variabel Tuhan. Answering of indulgence bukan hal yang diterima sains. Toh jawaban berdasar agama yang tak bisa dibuktikan kebenarannya tidak ada nilai bagi dunia sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Desember 19, 2009, 09:27:47 AM
nah inilah maksud saya.
saya rasa sains dan Agama harus berjalan bersama.
sebab kita sendiri tidak bisa lepas dari keduanya.
masing2 punya kelemahan dan kelebihannya.

walaupun konteks agama sekalipun tidak pernah ada bukti dan fakta tentang kebenaran dan keabsahan tentang suatu hal.
makanya diperlukan peranan sains untuk mencoba mencari jawaban2 nya.

kalau anda sendiri hanya berpatokan pada pola pikir sains anda sendiri,anda akan banyak menemukan kendala dalam segala masalah yang konteksnya berhubungan dengan alam semesta dan Tuhan itu sendiri.

kalau kita bicara Konteks Variabel Tuhan dari sisi Sains,akan terjadi masalah2 yang dianggap menyimpang dari jalur agama.
malahan dapat berakibat seseorang menjadi seorang Agnostik.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 19, 2009, 09:38:10 AM
Apa yang salah dari menjadi seorang agnostik? :)

Menurut anda ilmuwan itu mayoritas theis? mayoritas atheis? mayoritas agnostik? Atau pantheis, deis, atau yang lain? Yang kutahu ilmuwan umumnya menggunakan pandngan naturalis dalam bekerja, dan menggunakan pandangan filosofis mereka dalam hidup sehari-hari. Mereka gak mencampuradukkannya.

*Yah, memang ada beberapa ilmuwan yang terjebakdalam penerapan pandangan filosofis mereka dalam bidang sains, dan menghasilkan apa yang kemudian dikritik sebgai pseudo sains. Atau yang lebih parah lagi ngaku ilmuwan dan mencoba meruntuhkan sains dengan pseudo sains...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Desember 19, 2009, 09:47:05 AM
maaf dulu nih ya,
pandangan seorang agnostik di mata saya malah saya anggap kurang benar juga.
mungkin karena saya adalah seorang Theisme.
bukannya mau memaksakan hal2 yang gak masuk akal seperti unkapan dari THL.
pandangan naturalis sendiri kebanyakan akan bermuara pada Agonsti itu sendiri.

jujur saja, sebetulnya THL juga kurang benar apabila memaksakan konsep Pseudo sains yg terkesan mengada-ngada ini.
Pseudo sains itu sendiri tidak terbukti dalam konsep sains.

kalau kata anda, sains dan agama harusnya bagaimana ?
harus sejalan ??
atau lebih mengarah ke sains atau sebaliknya ?
ataukah anda pilih salah satunya ?

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 19, 2009, 11:06:48 AM
Kutip dari: alvin pratama pada Desember 19, 2009, 09:47:05 AM
maaf dulu nih ya,
pandangan seorang agnostik di mata saya malah saya anggap kurang benar juga.
mungkin karena saya adalah seorang Theisme.
bukannya mau memaksakan hal2 yang gak masuk akal seperti unkapan dari THL.
pandangan naturalis sendiri kebanyakan akan bermuara pada Agonsti itu sendiri.

jujur saja, sebetulnya THL juga kurang benar apabila memaksakan konsep Pseudo sains yg terkesan mengada-ngada ini.
Pseudo sains itu sendiri tidak terbukti dalam konsep sains.

kalau kata anda, sains dan agama harusnya bagaimana ?
harus sejalan ??
atau lebih mengarah ke sains atau sebaliknya ?
ataukah anda pilih salah satunya ?



Metoda transpersonal psychology adalah metoda sains, bukan pseudo sains.
Perkembangan dalam bidang ilmiah ini, memungkinkan meneliti gejala nonfisik dengan metoda ilmiah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 19, 2009, 11:07:33 AM
Kutip dari: alvin pratama pada Desember 19, 2009, 09:47:05 AM
maaf dulu nih ya,
pandangan seorang agnostik di mata saya malah saya anggap kurang benar juga.
mungkin karena saya adalah seorang Theisme.
Tidak masalah. Sebagai seorang theis, tentu saja anda menganggap pandangan lain seperti agnostik atau atheis itu salah. Dengan alasan itulah anda memilih jadi theis yang anda anggap benar kan? Selama tidak memaksakan pandangan yang dianggap benar pada orang lain, tak akan ada masalah. :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Desember 19, 2009, 11:38:04 AM
KutipMetoda transpersonal psychology adalah metoda sains, bukan pseudo sains.
Perkembangan dalam bidang ilmiah ini, memungkinkan meneliti gejala nonfisik dengan metoda ilmiah.
tapi penjelasan anda saya nilai lebih mengarah ke pseudo sains itu sendiri.
nyatanya konsep ini belum terbukti.
KutipTidak masalah. Sebagai seorang theis, tentu saja anda menganggap pandangan lain seperti agnostik atau atheis itu salah. Dengan alasan itulah anda memilih jadi theis yang anda anggap benar kan?
tentu saja itu jawaban saya.
saya bukanlah seorang sains yg berpengalaman,saya mempunyai dasar theologi Theis.
makanya saya tidak mau memaksakan dasar2 agama saya di sini.


Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Jet Li pada Desember 19, 2009, 04:01:10 PM
KutipHOUW LIONG: Metoda transpersonal psychology adalah metoda sains, bukan pseudo sains.
Perkembangan dalam bidang ilmiah ini, memungkinkan meneliti gejala nonfisik dengan metoda ilmiah.
KutipALVIN: tapi penjelasan anda saya nilai lebih mengarah ke pseudo sains itu sendiri.
nyatanya konsep ini belum terbukti.

Saya wakili bapak tukang obat ini promosi sekali lagi,
HOUW LIONG: Berarti anda belum paham Transpersonal Psychology.

Ayo ayo, siapa yang mau, yang asli bukan pseudo sains yah... bisa dicoba.
Baca Transpersonal psychology 1x.... gratis Aqua, Tissu, Hexos.
Ayo..ayo...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 20, 2009, 06:27:31 AM
Tentu ada perbedaan fundamental penilaian ilmuwan bertaraf internasional yang menjadi refree dalam jurnal Transpersonal Psychology dan penilaian awam yang sekedar berdasarkan 'logika' awam.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 20, 2009, 03:24:02 PM
Singkat kata: yang nolak psikopat transparant itu artinya gak kompeten... :p
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 21, 2009, 06:18:40 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 20, 2009, 03:24:02 PM
Singkat kata: yang nolak psikopat transparant itu artinya gak kompeten... :p
Silahkan tanyakan kepada pakarnya :

Rosemarie Anderson, Professor

M.Div., Theology, Pacific School of Religion, 1983
Ph.D., Psychology, University of Nebraska, 1973
B.A., Psychology, Central College, 1969


Christine Brooks, Assistant Professor and Residential Ph.D. of Transpersonal Psychology Chair

Ph.D., Transpersonal Psychology, ITP, 2007
MA, Psychology, ITP, 2006
BFA, Acting, Tisch School of the Arts, New York University, 1992


 
Jan Fisher, Assistant Professor, Director of Clinical Training, and Residential Ph.D. of Clinical Psychology Chair

Ph.D. Transpersonal Psychology, ITP, 1996
M.A. Counseling Psychology, ITP, 1993
B.S. Business Administration, UC Berkeley, 1982
Ph.D. Creative Expression Certificate, ITP, 1996
Authentic Movement Institute, completion of two-year training, 1994-6

Robert Frager, Founder, Spiritual Guidance Specialization Director

Ph.D., Social Psychology, Harvard University, 1967
B.A., Psychology, Reed College, 1961

Arthur Hastings, Professor, Institute Research Director

Ph.D., Public Address & Small Group Communication, Northwestern University, 1962
M.A., Public Address, Northwestern University, 1958
B.A., Speech and Drama, Tulane University, 1957



Doralee Grindler Katonah, Associate Professor, Executive Core Faculty

Psy.D., American School of Professional Psychology, Argosy University, 1993
M.Div. The University of Chicago Divinity School, 1976
B.A. DePauw University, 1969



Patrick Marius Koga, Professor, Strategic Development Committee Co-Chair

MD, University of Timisoara, Faculty of Medicine, Romania, 1984. Specialization: Adult Psychiatry, 1988
MPH, International Health & Development, specialization in Cross-Cultural Mental Health & Medical Anthropology, Tulane School of Public Health & Tropical Medicine in New Orleans, Louisiana, 1999
Board certified and Diplomate of American Academy of Experts in Traumatic Stress, 2006



Charlotte Lewis, Clinical Ph.D. Core Faculty

Ph.D., Clinical Psychology, California Institute of Integral Studies 1991
M.A., Counseling Psychology, California Institute of Integral Studies 1984
BS, Psychobiology and Neurophysiology, University California 1970
Pre Medical, Liberal Arts and Classics, Dominican College 1965-67


Olga Louchakova, Associate Professor, Director: Transpersonal Education and Research Specialization, World Wide Learning Exchange, Neurophenomenology Research Center

Ph.D., Neuroimmunology, USSR Academy of Medical Science, 1989
M.D., Medicine, St. Petersburg Pediatric Medical Institute, 1980
Specialization in Dense Array EEG Methods for Cognitive Neuroscience (2009, Electrical Geodesics, Oregon), Psychotherapy (Bechterev Psychoneurological Institute, Russia, 1991), Verebroneurology (Institute of Professional Advancement of Physicians, Russia, 1991)



David Lukoff, Professor

Ph.D. Clinical Psychology, Loyola University of Chicago, 1980
M.A. Social Anthropology, Harvard University, 1971
B.A. Civilizations, University of Chicago, 1969



Fred Luskin, Professor, Research Ethics Committee Chair

Ph.D., Counseling and Health Psychology, Stanford, 1999
M.S., School Psychology, San Jose State University
B.S. Psychology, State University of New York



Mark L. McCaslin, Associate Professor, Chair of the Global PhD Program

M.A., Transpersonal Studies, Institute of Transpersonal Psychology, 2004
Ph.D., Community and Human Resource Development, University of Nebraska-Lincoln, 1993
M.S., Vocational Education, University of Wyoming, 1989
B.S., Animal Science, University of Wyoming, 1983
B.S., Wildlife Conservation and Management, University of Wyoming, 1982



Genie Palmer, Assistant Professor, Dissertation Director

Ph.D., Transpersonal Psychology, Institute of Transpersonal Psychology, 1999
M.A., Transpersonal Psychology, Institute of Transpersonal Psychology, 1995
M.S., Gerontology, University of North Texas, 1989
B.S., Gerontology, University of Texas Health Science Center at Dallas, 1985
Diploma in Nursing, St. Paul School of Nursing, Dallas, 1963



Kartikeya Patel, Associate Professor

Ph.D., in Philosophy and Religion, California Institute of Integral Studies,1998
M.A., Philosophy of Mind, Leeds University, United Kingdom, 1989
B.A., Philosophy, Maharaja Sayajirao University, India, 1986



Ana Perez-Chisti, Associate Professor

Ph.D., Religion and Philosophy, California Institute of Integral Studies, San Francisco, CA. 1998
M.A., Psychology and Spirituality, Holy Names College, Oakland, CA. 1991
B.A., Music, Mills College for Women, Oakland, CA. 1984
M.H., Herbal Medicine, Dominican College, Vancouver, British Columbia. 1974



Ron Pilato, Assistant Professor

Psy.D. Clinical Psychology, The Wright Institute, 2002
M.A. Integral Counseling Psychology, CIIS, 1997
B.S. Human Service Studies, Cornell University, 1988





Henry G.C. Poon, Assistant Professor, Global Certificate and Master's Degree Programs Chair

Ph.D., East-West Psychology, California Institute of Integral Studies, 1995
MFT, Licensed Marriage Family Therapist, CA



Ryan Rominger, Assistant Professor, Associate Dissertation Director

Ph.D., Transpersonal Psychology, Institute of Transpersonal Psychology, 2004
M.A., Transpersonal Psychology, Institute of Transpersonal Psychology, 2001
B.A., Psychology, Gonzaga University 1998



Nancy Rowe, Associate Professor

Ph.D. Educational Curriculum & Instruction, Texas A&M, 1982
M.T.P. Institute of Transpersonal Psychology, 1993
M.Ed. Texas A&M University, 1978
B.S. University of Texas at Austin, 1973
Registered Expressive Arts Therapist
Licensed Mental Health Counselor, State of New York
Licensed Creative Arts Therapist, State of New York



Paul J. Roy, Academic Vice President

Ph.D., Clinical Psychology, California School of Professional Psychology, 1985
S.T.L, Theology, Weston School of Theology, 1987
M.A., Clinical Psychology, California School of Professional Psychology, 1981
M.Div., Jesuit School of Theology, 1975
M.Ed., Counselor Education, Boston College, 1971
B.A., Philosophy, Boston College, 1970



Judy Schavrien, Associate Professor

Ph.D., University of Chicago, Psychology History and Systems (Committee on Social Thought), 1973
University of Chicago, M.A., same, 1971
University of Chicago, B.A., General Studies in the Humanities, 1966



Patricia A. Sohl, Associate Professor

M.P.H., Harvard University School of Public Health, 1975
M.D., Tufts University School of Medicine, 1975
B.A., Sarah Lawrence College, 1971



Charles Tart, Professor

Ph.D., Psychology, University of North Carolina, 1963
M.A., Psychology, University of North Carolina, 1962
B.A., Psychology, University of North Carolina, 1961
Professor Emeritus, Psychology, University of California, Davis.



Jenny Wade, Associate Professor

Ph.D., Human Development, Fielding Institute 1993
M.A. (Human Development), The Fielding Institute, 1993
B.A. (English), Texas Christian University, 1964



Kathleen Wall, Associate Professor

Ph.D., Counseling Psychology, University of Miami, 1977
M.A., Counseling and School Psychology, Central Washington University, 1968
B.A./B.Ed., Psychology, Western Washington University, 1962



Kate Wolf-Pizor , Senior Clinical Instructor, and Associate Professor

M.A. Marriage and Family Therapy, Santa Clara University, 1986
B.A., Philosophy and Religion, New York University, 1971


Associate Core Faculty


Judy Grahn, Associate Core Faculty

Ph.D., Integral Studies, California Institute of Integral Studies, San Francisco, 1999
BA, Women's Studies, San Francisco State University, 1984



Myrtle Heery, Ph.D., Associate Core Faculty

Ph.D. Psychology, California Institute of Integral Studies, San Francisco, 1987
M.S. Psychology, Troy State University, Bitburg, Germany (extension), Troy, Alabama, 1978
B.A. Sociology, Queens College, Charlotte, North Carolina, 1964.





Ann Gila, M.A., Associate Core Faculty
M.A. Psychology, California State University at Sonoma, 1973
B.A. Psychology and Political Science, San Jose State University, 1966.

John R. Mabry, Ph.D.
Certificate in Spiritual Direction Supervision, Chaplaincy Institute for Arts and Interfaith Ministry, Berkeley, 2003
Certificate in the Art of Spiritual Direction, Mercy Center, Burlingame, CA, 1998
Ph.D. Philosophy and Religion, California Institute of Integral Studies, San Francisco, CA, 1997
M.A. Spirituality, Institute in Culture and Creation Spirituality, Holy Names College, Oakland, CA, 1990
California Single-Subject Secondary Teaching Credential: English, California Baptist College, Riverside, CA, 1989
B.A. English Literature, California Baptist College, Riverside, CA, 1988.





Institute of Transpersonal Psychology    •    1069 East Meadow Circle Palo Alto, CA 94303

[ph] 650.493.4430      •      [fx] 650.493.6835      •      [email protected]

Accredited by the Western Association of Schools and Colleges
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 21, 2009, 08:04:27 AM
Sekaliana nda tanya pada mereka, bagaimana ilmu psiikologi bisa menjawab dan membuktikan pertanyaan kosmologi, fisika, biologi soal tema terkait (asal alam semesta dan kehidupan). Apalagi membuktikan peranan Tuhan umat kristen dalam hal tersebut...  ::) ::) ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 21, 2009, 08:24:11 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 21, 2009, 08:04:27 AM
Sekaliana nda tanya pada mereka, bagaimana ilmu psiikologi bisa menjawab dan membuktikan pertanyaan kosmologi, fisika, biologi soal tema terkait (asal alam semesta dan kehidupan). Apalagi membuktikan peranan Tuhan umat kristen dalam hal tersebut...  ::) ::) ::)
TOE menjawab segi teoritis dan Transpersonal Pyschology menjawab segi empirisnya. Silahkan tanyakan, jangan berandai andai.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 21, 2009, 08:45:52 AM
Coba jelaskan, dan tunjukkan di sini bahwa itu benar ilmiah dan logis. Jangan cuma mengklaim melulu lantas suruh baca...

*Masih gak bisa bayangkan psikologi bisa menjawab sisi empiris dari teori pembentukan alam semesta atau awal kehidupan...  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 21, 2009, 11:34:33 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 21, 2009, 08:45:52 AM
Coba jelaskan, dan tunjukkan di sini bahwa itu benar ilmiah dan logis. Jangan cuma mengklaim melulu lantas suruh baca...

*Masih gak bisa bayangkan psikologi bisa menjawab sisi empiris dari teori pembentukan alam semesta atau awal kehidupan...  ::)

"Theory of Everything based on Feynman-Weinberg Quantum Gravity and the Extended Standard Model", (original title; published title is "The Structure of the World from Pure Numbers), published in Reports on Progress in Physics, volume 68 (2005), pages 897-964.
***The above article outlines the physics on which The Physics of Christianity is based.***

Transpersonal Psychology membuktikan segi empiris dari kehadiran Tuhan, melalui pengalaman rohani.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 21, 2009, 01:14:02 PM
Kutipan macam itu tidak membuktikan apapun. Tolong deh... Jika ini yang harus dilakukan seorang profesor dalam penjelaskan, aku lebih milih tanya pada sesama orang awam aja... -_-

Sejauh yang kutahu, ToE sendiri bukan sesuatu yang sudah murni terbukti, lebih merupakan fisika teoritis yang harus dibuktikan dulu...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 21, 2009, 01:52:09 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 21, 2009, 01:14:02 PM
Kutipan macam itu tidak membuktikan apapun. Tolong deh... Jika ini yang harus dilakukan seorang profesor dalam penjelaskan, aku lebih milih tanya pada sesama orang awam aja... -_-

Sejauh yang kutahu, ToE sendiri bukan sesuatu yang sudah murni terbukti, lebih merupakan fisika teoritis yang harus dibuktikan dulu...
TOE yang menurunkan model kosmologi dibuktikan secara observasi dengan mengukur distribusi mikrogelombang kosmik (CMB) dan pengembangan alam semesta dengan meneliti kecepatan galaksi dengan memakai efek Doppler (pergeseran merah).
TOE yang menurunkan sifat partikel elementer dibuktikan dengan pengamatan hamburan partikel dalam akselerator partikel, dalam reaksi nuklir, hamburan atom, dst.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 21, 2009, 02:41:57 PM
Beberapa aspek dalam ToE bisa dibuktikan, tapi bukan berarti keseluruhan ToE itu beanr kan? Ini teori yang masih perlu waktu dan usaha untuk pembuktian, ibarat masih setengah jadi. Dan ToE kurasa tidak punya sangkut paut dengan segala fenomena atau kekuatan supranatural yang mengacu pada sosok Tuhan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 21, 2009, 03:07:59 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 21, 2009, 02:41:57 PM
Beberapa aspek dalam ToE bisa dibuktikan, tapi bukan berarti keseluruhan ToE itu beanr kan? Ini teori yang masih perlu waktu dan usaha untuk pembuktian, ibarat masih setengah jadi. Dan ToE kurasa tidak punya sangkut paut dengan segala fenomena atau kekuatan supranatural yang mengacu pada sosok Tuhan...
Dalam paradigma baru TOE dan Transpersonal Psychology menyangkut segala gejala yang terjadi dalam alam semesta baik fisik maupun nonfisik. Ingat pula TOE mengandung semua hukum fisika fundamental yang sudah terbukti secara eksperimen/observasi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 22, 2009, 08:02:15 AM
Dan psikologi bukan ilmu fisika! Pandangan filosofis juga bukan ilmu fisika! Bukan tempatnya mencampurkan hal-hal non fisika dalam bahasan fisika. Sungguh konyol doktor dalam ilmu fisika gak tahu soal ini? Salahkah aku menyebutnya pseudo sains?  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 22, 2009, 03:07:48 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 22, 2009, 08:02:15 AM
Dan psikologi bukan ilmu fisika! Pandangan filosofis juga bukan ilmu fisika! Bukan tempatnya mencampurkan hal-hal non fisika dalam bahasan fisika. Sungguh konyol doktor dalam ilmu fisika gak tahu soal ini? Salahkah aku menyebutnya pseudo sains?  ::)
Sungguh konyol orang yang tidak bisa mengerti TOE lalu mengecapnya sebagai Pseudeo Sains.
Ilmuwan kelas dunia mengakui paradigma berpikir fisika bisa mencakup segala peristiwa yang terjadi dalam alam semesta. Termasuk the physics of consciousness yang ditulis oleh fisikawan dan matematikawan ternama R. Penrose yang berkembang sejalan dengan transpersonal psychology.

Ingat dalm dunia internasional Doktor dalam bidang Science disebut Doctor of Philosophy
(Ph. D).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 22, 2009, 03:33:00 PM
Physics and consciousness

Penrose has written controversial books on the connection between fundamental physics and human consciousness. Penrose hints at the characteristics this new physics may have and specifies the requirements for a bridge between classical and quantum mechanics (what he terms correct quantum gravity, CQG).

In 1994, Penrose followed up The Emperor's New Mind with Shadows of the Mind and in 1997 with The Large, the Small and the Human Mind, further updating and expanding his theories.

Penrose's views on the human thought process are not widely accepted in scientific circles.

Penrose and Stuart Hameroff have constructed a theory in which human consciousness is the result of quantum gravity effects in microtubules.



Read more: Sir Roger Penrose - Career, Physics and consciousness, Awards, Books [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 22, 2009, 09:19:03 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 22, 2009, 03:07:48 PM
Sungguh konyol orang yang tidak bisa mengerti TOE lalu mengecapnya sebagai Pseudeo Sains.
Ilmuwan kelas dunia mengakui paradigma berpikir fisika bisa mencakup segala peristiwa yang terjadi dalam alam semesta. Termasuk the physics of consciousness yang ditulis oleh fisikawan dan matematikawan ternama R. Penrose yang berkembang sejalan dengan transpersonal psychology.

Ingat dalm dunia internasional Doktor dalam bidang Science disebut Doctor of Philosophy
(Ph. D).
Dan anda ternyata jauh lebih konyol lagi. Aku bilang mencampurkan bidang lain seperti psikologi dan pandangan filosofis agama dengan teori ilmiah untuk membahas hal ilmiah adalah pseudo sains, dan anda bisa mengarahkan aku bilang ToE adalah pseudo sains? Aku bilagn ToE bukanlah satu teori yang sudah teruji sepenuhnya, dan aku bilang memasukkan usnur seperti pandangan filosofis agama dalam membahas hal sains adalah sama dengan pseudo sains.

Psikologi adalah ilmu untuk membahas psikologi, bukan membahas kosmologi atau biologi. Memmaksakan mencampur adukkan hal itu seperti menggunakan teori ekonomi untuk membahas mekanika kuantum.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 22, 2009, 09:21:11 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 22, 2009, 03:33:00 PM
Physics and consciousness

Penrose has written controversial books on the connection between fundamental physics and human consciousness. Penrose hints at the characteristics this new physics may have and specifies the requirements for a bridge between classical and quantum mechanics (what he terms correct quantum gravity, CQG).

In 1994, Penrose followed up The Emperor's New Mind with Shadows of the Mind and in 1997 with The Large, the Small and the Human Mind, further updating and expanding his theories.

Penrose's views on the human thought process are not widely accepted in scientific circles.

Penrose and Stuart Hameroff have constructed a theory in which human consciousness is the result of quantum gravity effects in microtubules.



Read more: Sir Roger Penrose - Career, Physics and consciousness, Awards, Books [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Nah, tulisannya kontroversial, sudah diterima secara luas oleh dunia sains? Anda kira ada berapa banyak tulisan kontroversial yagn ada? Termasuk soal kristalisasi air oleh profesor jepang, yang tak bisa dibuktikan itu?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 23, 2009, 06:08:40 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 22, 2009, 09:21:11 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 22, 2009, 03:33:00 PM
Physics and consciousness

Penrose has written controversial books on the connection between fundamental physics and human consciousness. Penrose hints at the characteristics this new physics may have and specifies the requirements for a bridge between classical and quantum mechanics (what he terms correct quantum gravity, CQG).

In 1994, Penrose followed up The Emperor's New Mind with Shadows of the Mind and in 1997 with The Large, the Small and the Human Mind, further updating and expanding his theories.

Penrose's views on the human thought process are not widely accepted in scientific circles.

Penrose and Stuart Hameroff have constructed a theory in which human consciousness is the result of quantum gravity effects in microtubules.



Read more: Sir Roger Penrose - Career, Physics and consciousness, Awards, Books [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Nah, tulisannya kontroversial, sudah diterima secara luas oleh dunia sains? Anda kira ada berapa banyak tulisan kontroversial yagn ada? Termasuk soal kristalisasi air oleh profesor jepang, yang tak bisa dibuktikan itu?

Jelas pakar dalam bidangnya bisa membedakan mana yang bisa dibuktikan, dan mana yang tidak terbukti. Kekuatan tulisan Penrose jika diletakkan dalam kerangka TOE jelas mempunyai dasar yang sangat kuat. Berbeda dengan 'soal kristalisasi air'.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 23, 2009, 06:16:50 AM
Penrose has been awarded many prizes for his contributions to science. He was elected a Fellow of the Royal Society of London in 1972. In 1975, Stephen Hawking and Penrose were jointly awarded the Eddington Medal of the Royal Astronomical Society. In 1985, he was awarded the Royal Society Royal Medal. Along with Stephen Hawking, he was awarded the prestigious Wolf Foundation Prize for Physics in 1988. In 1989 he was awarded the Dirac Medal and Prize of the British Institute of Physics. In 1990 Penrose was awarded the Albert Einstein Medal for outstanding work related to the work of Albert Einstein by the Albert Einstein Society. In 1991, he was awarded the Naylor Prize of the London Mathematical Society. From 1992 to 1995 he served as President of the International Society on General Relativity and Gravitation. In 1994, Penrose was knighted for services to science.[12] In 1998, he was elected Foreign Associate of the United States National Academy of Sciences. In 2000 he was appointed to the Order of Merit. In 2004 he was awarded the De Morgan Medal for his wide and original contributions to mathematical physics. To quote the citation from the London Mathematical Society:
His deep work on General Relativity has been a major factor in our understanding of black holes. His development of Twistor Theory has produced a beautiful and productive approach to the classical equations of mathematical physics. His tilings of the plane underlie the newly discovered quasi-crystals.
In 2005 Penrose was awarded an honorary doctorate (Honoris Causa) by Warsaw University and Katholieke Universiteit Leuven (Belgium), and in 2006 by the University of York. In 2008 Penrose was awarded the Copley Medal. He is also a Distinguished Supporter of the British Humanist Association and one of the patrons of the Oxford University Scientific Society.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 23, 2009, 04:45:40 PM
Suka banget sih si doktor ini crossposting?

Seberapa banyak pun penghargaan Penrose, memangnya dia sudah membuktikan hubungan kesadaran manusia dan fisika?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 24, 2009, 06:16:04 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 23, 2009, 04:45:40 PM
Suka banget sih si doktor ini crossposting?

Seberapa banyak pun penghargaan Penrose, memangnya dia sudah membuktikan hubungan kesadaran manusia dan fisika?

Baca karya R.Penrose dan pemenang hadiah Nobel Josephson.

Josephson became a fellow of Trinity College, Cambridge in 1962[1] before moving to the United States to take a position as Research Assistant Professor at the University of Illinois.[1] He returned to Cambridge University in 1967 as an Assistant Director of Research at the Cavendish Laboratory and then a professor of physics in 1974,[1] a position he retained until his retirement in 2007.
Since 1983 Josephson has been appointed a Visiting Professor at various institutions including the Wayne State University in 1983,[1] the Indian Institute of Science in 1984[1] and the University of Missouri-Rolla in 1987.[1]
Josephson was a member of the Theory of Condensed Matter (TCM) Group, a theoretical physics group at the Cavendish Laboratory, for much of his research career.[5] While working at TCM group he was jointly awarded the Nobel Prize in Physics in 1973 while still only a Reader in Physics. He shared the award with Japanese physicist Leo Esaki and American physicist Ivar Giaever, who each received 1/4 of the prize, with 1/2 going to Josephson.[6] Unusually, along with Josesphson, neither Esaki nor Giaever held professorships at the time of the award. It is rare that academics ranked below professors win the prestigious prize.[7]
Josephson also directed the Mind–Matter Unification Project in the TCM Group.[8] He currently sits on the Advisory and Editorial Board of NeuroQuantology: An Interdisciplinary Journal of Neuroscience and Quantum Physics[9]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 24, 2009, 10:39:26 AM
Sekali lagi, no proof no trust. mau sepopuler apapun ilmuwannya, selama teorinya belum dibuktikan dan diakui dunia sains, maka belum bisa dikatakan benar dan terbukti.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 25, 2009, 06:34:34 AM
Orang yang tidak mau belajar (membaca dan memahaminya) dan ikut aktif dalam penelitian tentu tidak bisa mengikuti dinamika perkembangan sains yang selalu mencari paradigma baru untuk memahami gejala dalam alam semesta baik gejala fisik maupun nonfisik.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 25, 2009, 09:11:42 AM
Orang yang selalu emmaksakan pandangan filosofis mereka dalam sains adalah tipe orang yang ingin menggantikan sains dengan pseudo sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 26, 2009, 11:06:20 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 25, 2009, 09:11:42 AM
Orang yang selalu emmaksakan pandangan filosofis mereka dalam sains adalah tipe orang yang ingin menggantikan sains dengan pseudo sains.
Ilmuwan perintis TOE dan Transpersonal Psychology yang karyanya sudah diterbitkan dalam jurnal internasional sudah tentu bukan perintis pseudo sains, sebaliknya orang yang tidak bisa mengikuti paradigma berpikir holistik adalah orang yang ketinggalan jaman.
Apalagi orang yang menuduh ilmuwan internasional tsb sebagai memaksakan pandangan filosofis dalam sains ???
Apalagi orang yang tidak memahami bahwa induk sains adalah filsafat, bahwa doktor dalam bidang sains adalah Doctor of Philosophy. Orang yang logikanya payah ?!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 27, 2009, 05:54:35 AM
Aku tahu filsafat adalah induk ilmu pengetahuan. Tak perlu meraih gelar doktor untuk mengetahui hal itu. Tapi juga tak perlu meraih gelar doktor untuk tahu apa ruang lingkup sains dan kenapa dilarang mencampuradukkan sains dengan hal-hal di luar sains. Dan tidak perlu menjadi doktor pula untuk tahu bahwa tidak ada kewajiban memasukkan pandangan filosofis agama (yang anda sebut pandangan holistik atau apalah) dan ilmu psikologi untuk membahas sains.

*Atau jika tidak memasukkan pandangan filosofis agama, anda tak bisa menjelaskan asal alam semesta berdasar kitab penciptaan secara ilmiah?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 06:21:33 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 27, 2009, 05:54:35 AM
Aku tahu filsafat adalah induk ilmu pengetahuan. Tak perlu meraih gelar doktor untuk mengetahui hal itu. Tapi juga tak perlu meraih gelar doktor untuk tahu apa ruang lingkup sains dan kenapa dilarang mencampuradukkan sains dengan hal-hal di luar sains. Dan tidak perlu menjadi doktor pula untuk tahu bahwa tidak ada kewajiban memasukkan pandangan filosofis agama (yang anda sebut pandangan holistik atau apalah) dan ilmu psikologi untuk membahas sains.

*Atau jika tidak memasukkan pandangan filosofis agama, anda tak bisa menjelaskan asal alam semesta berdasar kitab penciptaan secara ilmiah?
TOE adalah sains yang menjelaskan awal alam semesta secara teoritis yang menjelaskan adanya titik Alpha dan Omega yang informasinya lengkap yang menentukan segala keadaan/gejala alam semesta, transpersonal Psychology adalah sains yang menjelaskan pengalaman rohani secara empiris.  Dalam pandangan holistik keduanya saling melengkapi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 27, 2009, 06:26:35 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 06:21:33 AM
TOE adalah sains yang menjelaskan awal alam semesta secara teoritis yang menjelaskan adanya titik Alpha dan Omega yang informasinya lengkap yang menentukan segala keadaan/gejala alam semesta, transpersonal Psychology adalah sains yang menjelaskan pengalaman rohani secara empiris.  Dalam pandangan holistik keduanya saling melengkapi.
Yeah, dan TOE bukan satu-satunya fisika teoritis yang dikenal saat ini. Dan selama belum terbukti, maka tetap aja belum bisa diterima, itulah sains. Dan pengalaman rohani? pengalaman rohani dari pandangan agama mana yang bsia diterima? Cuma pengalaman rohani agama tertentu? Seperti kataku, jika ada dua saja kisah pengalaman rohani, yang bertentangan satu sama lain, apa dua-duanya mau dianggap benar? Memang sains kenal dua kebenaran yang bertolak belakang?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 06:30:10 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 27, 2009, 06:26:35 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 06:21:33 AM
TOE adalah sains yang menjelaskan awal alam semesta secara teoritis yang menjelaskan adanya titik Alpha dan Omega yang informasinya lengkap yang menentukan segala keadaan/gejala alam semesta, transpersonal Psychology adalah sains yang menjelaskan pengalaman rohani secara empiris.  Dalam pandangan holistik keduanya saling melengkapi.
Yeah, dan TOE bukan satu-satunya fisika teoritis yang dikenal saat ini. Dan selama belum terbukti, maka tetap aja belum bisa diterima, itulah sains. Dan pengalaman rohani? pengalaman rohani dari pandangan agama mana yang bsia diterima? Cuma pengalaman rohani agama tertentu? Seperti kataku, jika ada dua saja kisah pengalaman rohani, yang bertentangan satu sama lain, apa dua-duanya mau dianggap benar? Memang sains kenal dua kebenaran yang bertolak belakang?


Karena itu bacalah jurnal TOE dan transpersonal psychology sehingga bisa memahami, bahwa dalam keadaan kesadaran tertentu pertentangan itu semu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 27, 2009, 06:40:51 AM
udah ah, bosan. Baru baca resensi dan kutipannya saja sudah bosan. Pokoknya buktikan, baru sodorkan.

Mana hasil penjelasan ilmiah soal asal alam semestanya? Atau tutupaja threadnya, karnea gak ada?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 06:42:41 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 27, 2009, 06:40:51 AM
udah ah, bosan. Pokoknya buktikan, baru sodorkan.

Mana hasil penjelasan ilmiah soal asal alam semestanya?
Supaya objektif pelajari buktinya yang sudah diterbitkan dalam jurnal internasional TOE dan Transpersonal Psychology.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 27, 2009, 06:46:16 AM
Bukti yang mana? Yang menjelaskan asal alam semesta?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 06:48:02 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 27, 2009, 06:46:16 AM
Bukti yang mana? Yang menjelaskan asal alam semesta?
Tentu saja, jika memang memahami TOE penjelasan awal alam semesta sudah gamblang.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 27, 2009, 08:08:21 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 06:48:02 AMTentu saja, jika memang memahami TOE penjelasan awal alam semesta sudah gamblang.
Dan yang paling membingungkan adalah penggabungan ToE ini dengan psikologi. Atau karena ada Omega Point yang bawa-bawa konsep Tuhan agama anda, jadi anda getol banget? Seperti kubilang, andai ToE benar pun, Omega point gak ikut benar. Apalagi Omega Point sebagai perwujudan 'Tuhan umat kristen'...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 07:49:07 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 27, 2009, 08:08:21 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 06:48:02 AMTentu saja, jika memang memahami TOE penjelasan awal alam semesta sudah gamblang.
Dan yang paling membingungkan adalah penggabungan ToE ini dengan psikologi. Atau karena ada Omega Point yang bawa-bawa konsep Tuhan agama anda, jadi anda getol banget? Seperti kubilang, andai ToE benar pun, Omega point gak ikut benar. Apalagi Omega Point sebagai perwujudan 'Tuhan umat kristen'...
Tuhan yang dikemukakan oleh Tipler adalah Tuhan yang Maha Tahu yang mepunyai informasi lengkap dari keadaan awal dan akhir alam semesta yang diakui oleh semua agama dan dialami dalam pengalaman rohani untuk orang yang berada dalam tingkat kesadaran tertentu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Desember 28, 2009, 07:53:41 AM
Kalau Tuhan yg maha tahu itu bener ada, tentu nya dia rada clueless dgn ciptaan nya. 99% apa yg pernah dia ciptain telah musnah, bukan track record yg baik tuh.

Juga ngak semua agama percaya akan tuhan yg maha tahu yg dijabarkan dalam ajaran abrahamic.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 28, 2009, 08:25:07 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 07:49:07 PMTuhan yang dikemukakan oleh Tipler adalah Tuhan yang Maha Tahu yang mepunyai informasi lengkap dari keadaan awal dan akhir alam semesta yang diakui oleh semua agama dan dialami dalam pengalaman rohani untuk orang yang berada dalam tingkat kesadaran tertentu.
Memangnya ada 'Tuhan yang diakui semua agama'?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 28, 2009, 08:48:03 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 28, 2009, 08:25:07 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 27, 2009, 07:49:07 PMTuhan yang dikemukakan oleh Tipler adalah Tuhan yang Maha Tahu yang mepunyai informasi lengkap dari keadaan awal dan akhir alam semesta yang diakui oleh semua agama dan dialami dalam pengalaman rohani untuk orang yang berada dalam tingkat kesadaran tertentu.
Memangnya ada 'Tuhan yang diakui semua agama'?
Tuhan yang menciptakan alam semesta dan segala isinya serta hukum alam yaitu Hukum Sebab-Akibat dan hukum rohani yaitu Hukum Sebab-Akibat Rohani untuk mengaturnya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Karno Giyantono pada Desember 28, 2009, 08:54:05 AM
ada donk sayang...
sementara baru diketahui beberapa agama samawi aja, mungkin ada orang yg pinter bgt yg mempelajari kitab semua agama n mempelajarinya pasti ketemu deh...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 28, 2009, 09:44:55 AM
Kutip dari: Karno Giyantono pada Desember 28, 2009, 08:54:05 AM
ada donk sayang...
sementara baru diketahui beberapa agama samawi aja, mungkin ada orang yg pinter bgt yg mempelajari kitab semua agama n mempelajarinya pasti ketemu deh...
O yeah. Sesama agama samawi saja konsep Tuhannya sudah berbeda...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 28, 2009, 02:00:14 PM
Orang yang mengalami pengalaman rohani pada tingkat kesadaran yang sama pada hakekatnya akan memperoleh kesimpulan yang sama juga.
Perlu disadari bahwa orang yang mengalami pengalaman rohani belum tentu ilmuwan, tetapi orang yang membahasnya dengan TOE dan Transpersonal Psychology adalah ilmuwan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 29, 2009, 08:15:50 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 28, 2009, 02:00:14 PM
Orang yang mengalami pengalaman rohani pada tingkat kesadaran yang sama pada hakekatnya akan memperoleh kesimpulan yang sama juga.
Perlu disadari bahwa orang yang mengalami pengalaman rohani belum tentu ilmuwan, tetapi orang yang membahasnya dengan TOE dan Transpersonal Psychology adalah ilmuwan.
Antara orang yang mengalami dan orang yang menelitinya jelas ada gap. Selama gak bisa melakukan metode ilmiah untuk pembuktian penyelidikan terkait hal ini, bagaimana mau menyebutnya ilmiah? Dan bukankah anda terlalu naif jika mengatakan semua orang dengan pengalaman rohani akan menuju kesimpulan yang sama? Jika menyimak pemahaman rohani orang yang menganut kepercayaan berbeda, khususnya agma samawi dan non samawi, akan ditemukan perbedaan mendasar.

Dan sekali lagi, apa hubungan pengalaman rohanmi ini dengan awal alam semesta? Anda cuma suruh 'baca bukunya' tapi gak pernah membahas kaitannya. Kecuali anda mau bilang orang yang sudah mengalami pengalaman rohani berarti sudha membuktikan omega point, dan omega point ini entr anda kaitkan dengan TOE dst.

kesannya anda gak sekedar promosi ToE, tapi juga mencoba membentuk opini akan 'Religion of Everything'...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 30, 2009, 07:52:15 AM
Silahkan bahas Hukum Sebab-Akibat, semua ilmuwan mengakuinya bukan ?
Silahkan bahas  hukum rohani universal yang diakui oleh semua agama misalnya Hukum-Sebab Akibat Rohani.
Semua agama mengakuinya bukan ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 30, 2009, 08:35:55 AM
Apa maksudnya hukum sebab akibat rohani yang anda maksud? gak nangkap... Apalagi kaitannya dengan awal alam semesta... ??? ??? ???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: joesn_r pada Desember 30, 2009, 10:41:36 AM
Kaum Atheis selalu berpikir tidak ada gunanya percaya Tuhan dan menyembahnya...
saya beragama tapi tetap rasional, sebab saya yakin ilmu pengetahuan dengan bukti empirik tidak mungkin salah, dan saya yakin ilmu pengetahuan adalah karuniaNYA bagi manusia untuk mengelola kehidupan ini.
Sebuah contoh : agama mengajarkan "banyak amal akan berdampak banyak rejeki (pahala}", secara rasional hal ini dapat dibuktikan, seperti layaknya perusahaan ber iklan, semakin banyak iklan akan semakin besar penjualan.
Secara psikologis jika seseorang diberi kebaikkan oleh A, maka orang tersebut akan berbicara kebaikan si A dan ini bisa cepat menyebar, begitu juga sebaliknya, jika mendapat keburukan dari A, maka dia akan berbicara keburukan si A dan pasti lebih cepat menyebarnya dari pada berita baik. Maka dari itu agama melarang berbuat fitnah, fitnah lebih kejam dari pembunuhan..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 30, 2009, 10:56:56 AM
Kutip dari: joesn_r pada Desember 30, 2009, 10:41:36 AM
Kaum Atheis selalu berpikir tidak ada gunanya percaya Tuhan dan menyembahnya...
saya beragama tapi tetap rasional, sebab saya yakin ilmu pengetahuan dengan bukti empirik tidak mungkin salah, dan saya yakin ilmu pengetahuan adalah karuniaNYA bagi manusia untuk mengelola kehidupan ini.
Sebuah contoh : agama mengajarkan "banyak amal akan berdampak banyak rejeki (pahala}", secara rasional hal ini dapat dibuktikan, seperti layaknya perusahaan ber iklan, semakin banyak iklan akan semakin besar penjualan.
Secara psikologis jika seseorang diberi kebaikkan oleh A, maka orang tersebut akan berbicara kebaikan si A dan ini bisa cepat menyebar, begitu juga sebaliknya, jika mendapat keburukan dari A, maka dia akan berbicara keburukan si A dan pasti lebih cepat menyebarnya dari pada berita baik. Maka dari itu agama melarang berbuat fitnah, fitnah lebih kejam dari pembunuhan..
lalu klenapa agama juga mengajarkan untuk berperang untuk membela agama? Tapi, ini sudah OoT kan? Bisa balikin ke topik, yakni awal alam semesta atau kehidupan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: joesn_r pada Desember 30, 2009, 11:44:19 AM
Saya pernah baca buku "Big Bang" dan "Baby Universe", penulisnya (saya lupa namanya) pada akhir buku menyatakan bahwa dia percaya alam semesta ini tidak terjadi begitu saja, artinya ada yang mengatur dan membentuknya sedemikian rupa.
Tuhan itu maha berkehendak (suka-suka DIA), bencana, perang dan sebagainya saya yakin adalah disain DIA, manusia bisa apa?
Tuhan memberi tuntunan untuk kebaikan manusia itu sendiri, mau pake mau kaga' terserah manusia itu sendiri, yang pasti dampak segala perbuatan dan tindakan kita adalah kita sendiri yang terima baik dan buruknya, Tuhan tidak rugi sedikit pun.
adanya alam semesta ini bagi saya adalah bukti manifestasi keberadaan Tuhan, dengan percaya Tuhan bagi saya hidup ini lebih indah... terserah bagi lainnya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: joesn_r pada Desember 30, 2009, 12:00:19 PM
Oh ya... Baby universe ditulis oleh ilmuwan cacat gagal fungsi otot yaitu Stephen Hawking..
buku yang sangat menarik, ada bahasan mengenai zat yang sangat unik (terdapat pada setiap molekul) yang diduga manifestasi Tuhan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Desember 30, 2009, 05:30:29 PM
Stephen hawking ngak percaya akan personal god, dia itu agnostik atau mungkin deist. Kalau loe harapin dia percaya akan tuhan personal, loe bakal kecewa.

http://www.youtube.com/watch?v=mUaiPw6xuPE
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: joesn_r pada Desember 30, 2009, 05:55:39 PM
saya tahu... Stephen Hawking terlahir dari keluarga katholik taat, yang kemudian menjadi Agnostik dalam perjalanan keilmuan beliau, tapi yang jelas, di buku beliau Baby Universe, beliau dengan tegas meyakini ada sesuatu dibalik adanya alam semesta ini, beliau berkesimpulan tidak mungkin alam semesta ini terjadi begitu saja, silahkan baca bukunya, baru beri komentar...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: joesn_r pada Desember 30, 2009, 06:11:05 PM
bekakangan ini semakin banyak orang tidak percaya kepada kitab suci agama2 di dunia ini, tapi percaya ada Tuhan (seperti Stephen Hawking), itu adalah hak setiap individu dalam menjalani kehidupannya, namun sayang mereka sebenarnya belum pernah mempelajari agama2 didunia, sekali lagi sebenarnya agama itu isinya adalah menata cara hidup terbaik, saya telah membuktikan dengan cara berusaha mencari kesalahan tapi hingga saat ini saya belum menemukannya dalam keyakinan yg saya anut
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: joesn_r pada Desember 30, 2009, 06:15:58 PM
dalam pengertian saya, tidak ada namanya perang membela agama, Tuhan tidak perlu dibela, jika yang dimaksud perang di palestina yg selalu menyebut nama Tuhan, sebenarnya yang diperjuangkan itu adalah hak atas wilayah.
Agama sebenarnya mempunyai arti kebenaran , keadilan dsb, maka jika disebut perang membela agama, bisa berarti membela kebenaran dan keadilan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Desember 30, 2009, 06:20:35 PM
Gua kan ngak bilang dia atheis.. Yg gua bilang dia itu ngak percaya akan tuhan yg personal.

Kalau kamu mao mengaitkan agama sebagai pondasi dalam segala hal yah itu hak kamu, tapi jangan membuat ilusi bahwa orang lain yg tidak sepandangan itu setuju dgn hal tsb.

Kalau kamu ingin membuktikan kesalahan agama kamu, silahkan kamu beritahu agama apa yg kamu anut, sehingga teman2 disini dapat membantu mu untuk mencari kesalahan2 tsb. Toh semakin banyak yg mencari semakin mudah untuk menemukan nya. Tapi saya anjurkan jangan karena biasanya hal itu sensitif. Juga bisa kamu kirim email ke richard dawkins, dia sudah berpengalaman dalam mencari hal2 ini ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 08:23:50 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 30, 2009, 08:35:55 AM
Apa maksudnya hukum sebab akibat rohani yang anda maksud? gak nangkap... Apalagi kaitannya dengan awal alam semesta... ??? ??? ???
Segala kejadian/gejala dalam alam semesta dan segala kejadian setelah itu ditentukan oleh informasi awal alam semesta dan hukum Sebab-Akibat serta hukum Sebab-Akibat Rohani.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 31, 2009, 09:22:07 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 08:23:50 AMSegala kejadian/gejala dalam alam semesta dan segala kejadian setelah itu ditentukan oleh informasi awal alam semesta dan hukum Sebab-Akibat serta hukum Sebab-Akibat Rohani.
Sampai bosan nih mengulang, apa 'hukum sebab akibat rohani' yang anda maksud?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Desember 31, 2009, 09:38:46 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 31, 2009, 09:22:07 AM
Sampai bosan nih mengulang, apa 'hukum sebab akibat rohani' yang anda maksud?

kok gag dijawab Liong?? susah nyari penjelasan teori ciptaan sendiri tentang 'hukum sebab akibat rohani'?? tolong jangan terlalu banyak berhayal deh...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 09:50:58 AM
Chronologically, Kuhn distinguishes between three phases. The first phase, which exists only once, is the pre-paradigm phase, in which there is no consensus on any particular theory, though the research being carried out can be considered scientific in nature. This phase is characterized by several incompatible and incomplete theories. If the actors in the pre-paradigm community eventually gravitate to one of these conceptual frameworks and ultimately to a widespread consensus on the appropriate choice of methods, terminology and on the kinds of experiment that are likely to contribute to increased insights, then the second phase, normal science, begins, in which puzzles are solved within the context of the dominant paradigm. As long as there is general consensus within the discipline, normal science continues. Over time, progress in normal science may reveal anomalies, facts which are difficult to explain within the context of the existing paradigm. While usually these anomalies are resolved, in some cases they may accumulate to the point where normal science becomes difficult and where weaknesses in the old paradigm are revealed. Kuhn refers to this as a crisis, and they are often resolved within the context of normal science. However, after significant efforts of normal science within a paradigm fail, science may enter the third phase, that of revolutionary science, in which the underlying assumptions of the field are reexamined and a new paradigm is established. After the new paradigm's dominance is established, scientists return to normal science, solving puzzles within the new paradigm. A science may go through these cycles repeatedly, though Kuhn notes that it is a good thing for science that such shifts do not occur often or easily.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Desember 31, 2009, 10:01:04 AM
jadi ini jawaban atas "apa hukum sebab akibat rohani?" ??? kok ga nyambung ya?? tiba2 mak jebrak ngasih Kuhn...ini apa2an??
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 10:32:50 AM
Kutip dari: pr@m pada Desember 31, 2009, 10:01:04 AM
jadi ini jawaban atas "apa hukum sebab akibat rohani?" ??? kok ga nyambung ya?? tiba2 mak jebrak ngasih Kuhn...ini apa2an??
Untuk mengerti Hukum Sebab Akibat yang lengkap yaitu Hukum Sebab-Akibat fisik dan Hukum Sebab-Akibat Rohani, perlu paradigma berpikir baru seperti yang dikemukakan oleh Kuhn.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 31, 2009, 10:44:00 AM
Seperti orang zaman dulu aja, lari ke jawaban gaib kalau gak nemu jawabannya.

O ya, karena anda getol mengarahkan bahwa Omega Point (atau bisa diarahkan ke Tuhan umat Kristen kalau menurut si Triplek) yang benar, bisa sekalian anda jelaskan kisah penciptaan bumi dan alam semesta di kitab kejadian secara ilmiah? Termasuk urutan-urutan kejaidan yang nampak kontradiktif dengan kronologi menurut sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 10:57:47 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 31, 2009, 10:44:00 AM
Seperti orang zaman dulu aja, lari ke jawaban gaib kalau gak nemu jawabannya.

O ya, karena anda getol mengarahkan bahwa Omega Point (atau bisa diarahkan ke Tuhan umat Kristen kalau menurut si Triplek) yang benar, bisa sekalian anda jelaskan kisah penciptaan bumi dan alam semesta di kitab kejadian secara ilmiah? Termasuk urutan-urutan kejaidan yang nampak kontradiktif dengan kronologi menurut sains.
Kitab Kejadian bukan merupakan Kitab ilmiah, namun urutan kejadian alam semesta dan mahluk hidup di bumi diungkapkan sbb. ini.
1. Pernyataan umum : Tuhan menciptakan alam semesta.
2. Jadilah Terang : Hal ini  sesuai dengan Big Bang, merupakan awal ruang-waktu dan dimulai dengan energi radiasi yang sangat besar, kemudian ketika ruang waktu mengembang , mulai terjadi partikel, inti, atom, molekul, ........ ,
3.Jadilah cakrawala/ benda langit , bintang,  matahari, ...... , planet, ...
4. Jadilah siklus hidrologi yang memungkinkan kehidupan.
5. Transparansi cahaya untuk menembus atmosfer bumi, sehinggga terjadi awal kehidupan , tumbuhan, hewan dan manusia.
.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 31, 2009, 11:11:42 AM
Kutip1:1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 1:3. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Terang dan gelap di sini nampaknya tidak berkaitan dengan big bang. Lagipula terang dan gelap di sini diciptakan setelah adanya langit dan bumi.

Kutip1:14. Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
Dan matahari serta bintang-bintang tercipta setelah adanya bumi.

Kutip1:9. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
Dan tanaman sudah ada sebelum matahari ada.

nampaknya penjelasan anda tidak sinkron dengan sumber di kitab kejadian.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Desember 31, 2009, 11:33:57 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 31, 2009, 10:44:00 AM
bisa sekalian anda jelaskan kisah penciptaan bumi dan alam semesta di kitab kejadian secara ilmiah? Termasuk urutan-urutan kejaidan yang nampak kontradiktif dengan kronologi menurut sains.
Jadi inget ada kalimat di sebuah buku.
"Seandainya Air Lautan di Bumi dijadikan Tinta,dan daratan di bumi kujadikan kertas,Itupun tidak Akan Cukup Untuk Menulis Seluruh IlmuKu"
dari kalimat diatas,dijelaskan bahwa tidak bisa sebuah penciptaan hanya dijelaskan secara konteks ilmiah saja.
perlu adanya Unsur Keimanan akan hal itu.
Iman sendiri diperoleh dari dasar agama yang kita anut.
saya rasa seperti itu.
karena percuma saja saya jelaskan secara alkitabiah kalau anda sendiri tidak percaya.
semuanya akan sia-sia saja.
malah nantinya anda akan bertanya lebih jauh alagi soal hal ini
dan masalah ini tidak akan pernah ada penyelesaiannya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: joesn_r pada Desember 31, 2009, 12:03:23 PM
Sebenarnya kitab suci menjelaskan tentang kejadian alam semesta dgn bahasa yg sederhana, hanya saja manusia cenderung berpikir secara serial dari satu sudut saja, sebagai contoh, saya meyakini teori Darwin dan teori kitab suci tidaklah bertentangan (padahal tidak sedikit yg menyalahkan terori Darwin)
Menurut saya adalah benar manusia berawal dari kera, bahkan lebih radikal semua makhluk di bumi ini berawal dari bakteri yg hidup dalam tanah, yang melalui proses sekian juta tahun bahkan milyar, waktu sedemikian lama bagi Tuhan hanyalah 7 hari Tuhan (bukan 7 hari manusia), Pada suatu saat otak manusia purba berkembang sempurna, pada satu titik waktu berubah menjadi manusia modern (Adam), maka dgn demikian kitab suci dan ilmu pengetahuan tidaklah bertentangan, bahkan saling menguatkan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Desember 31, 2009, 12:35:47 PM
Kutip dari: joesn_r pada Desember 31, 2009, 12:03:23 PM
Menurut saya adalah benar manusia berawal dari kera, bahkan lebih radikal semua makhluk di bumi ini berawal dari bakteri yg hidup dalam tanah, yang melalui proses sekian juta tahun bahkan milyar, waktu sedemikian lama bagi Tuhan hanyalah 7 hari Tuhan (bukan 7 hari manusia), Pada suatu saat otak manusia purba berkembang sempurna, pada satu titik waktu berubah menjadi manusia modern (Adam), maka dgn demikian kitab suci dan ilmu pengetahuan tidaklah bertentangan, bahkan saling menguatkan...
Saya kok kurang setuju dengan kalimat awalnya.
Secara alkitab.Tuhan menciptakan  makhluk2 yang berbeda-beda.
kalau memang menurut anda Manusia dari kera,dan anda membenarkan teori darwin itu,berati anda adalah (maaf) keturunan kera ?

Tuhan menciptakan Manusia pada Hari yang ke 6.
sedangkan Tuhan menciptakan Hewan diciptakan pada hari yang ke 5.
bisakah anda beri penjelasan ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 01:33:53 PM
Saya menyatakan bahwa Kitab Kejadian bukan kitab sains melainkan pernyataan umum bagamana Tuhan menciptakan alam semesta.
Bagaimana perinciannya secara ilmiah tidak ada dalam kitab tsb.
Perincian pengetahuan manusia diperoleh dengan pengamatan dan penalaran seperti yang dilakukan oleh sains. Proses penciptaan bisa saja melalui proses evolusi (walaupun diskripsi lengkap bagaimana terjadinya sampai sekarang belum bisa diungkap oleh sains).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Desember 31, 2009, 02:24:19 PM
itulah intinya mas...mbak..."logika" agama tidak bisa dipaksakan untuk logika sains, karena bahkan agama gag ada logis2nya sama sekali, agama bersifat dogmatis, "take it or leave it" berbeda dengan logika sains yang terbuka, oleh koreksi, Newton gag akan pernah membayangkan sebelumnya teori geraknya dijungkirbalikkan oleh Einstein, dan Einstein sama sekali belum bisa menerima kenyataan teori kuantum, pun demikian dengan teori2 yg laen termasuk teori evolusi, yg sampai saat ini, mau gag mau, suka gag suka ternyata masih bentuk teori yg pas dan diamini oleh banyak ilmuwan di dunia (saya maksud disini ilmuwan beneran, bukan tipe kaya HY dkk) untuk menjelaskan perkembangan makluk hidup.
Dan sekali lagi, sebagaimana telah berkali2 diungkapkan oleh Pi-One atau biobio atau yg laen kalau teori evolusi adalah teori yg berbeda dengan teori yang menjelaskan tentang awal mula makhluk hidup, atau bahkan awal mula alam semesta. Logika evolusi bisa dikaitkan dengan hal tersebut, namun kesulitannya adalah pembuktian, jadi selama belum ada pembuktian maka teori evolusi membatasi dirinya pada titik dimana telah ada makluk hidup.
Kalau anda menggunakan keimanan anda untuk menjelaskan tentang awal mula makhluk hidup dan/atau awal mula alam semesta, itu adalah sepenuhnya hak anda, yang tentu saja sudah jauh hal tersebut dengan sains, dan menurut saya adalah bullsh*t kalo ada yang menyatakan bahwa kitab suci dan ilmu pengetahuan tidaklah bertentangan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Desember 31, 2009, 02:33:53 PM
Kutip dari: alvin pratama pada Desember 31, 2009, 12:35:47 PM
Saya kok kurang setuju dengan kalimat awalnya.
Secara alkitab.Tuhan menciptakan  makhluk2 yang berbeda-beda.
kalau memang menurut anda Manusia dari kera,dan anda membenarkan teori darwin itu,berati anda adalah (maaf) keturunan kera ?
Gua rasa ngak ada teori evolusi yg menyebutkan manusia dari kera sih, karena manusia dan kera itu sama2 makhluk modern. Yg ada manusia dan kera, mempunyai nenek moyang yg sama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Desember 31, 2009, 03:10:49 PM
yup...mereka yang berpendapat seperti itu adalah orang yg sama sekali tidak tahu apapun mengenai teori evolusi Darwin.
Gak tau kok menyalahkan.... ???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 31, 2009, 03:24:08 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 01:33:53 PM
Saya menyatakan bahwa Kitab Kejadian bukan kitab sains melainkan pernyataan umum bagamana Tuhan menciptakan alam semesta.
Bagaimana perinciannya secara ilmiah tidak ada dalam kitab tsb.
Perincian pengetahuan manusia diperoleh dengan pengamatan dan penalaran seperti yang dilakukan oleh sains. Proses penciptaan bisa saja melalui proses evolusi (walaupun diskripsi lengkap bagaimana terjadinya sampai sekarang belum bisa diungkap oleh sains).
Tidak masalah jika tulisan dalam kitab kejaidan gak lengkap, tapi bagaimana jika malah tidak sesuai dengan sains? Sementara anda begitu getol mengarahkan pandangan untuk menyetujui si Triplek, yang mengkalim omega point adalah Tuhan umat kristen.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 03:38:29 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 31, 2009, 03:24:08 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 01:33:53 PM
Saya menyatakan bahwa Kitab Kejadian bukan kitab sains melainkan pernyataan umum bagamana Tuhan menciptakan alam semesta.
Bagaimana perinciannya secara ilmiah tidak ada dalam kitab tsb.
Perincian pengetahuan manusia diperoleh dengan pengamatan dan penalaran seperti yang dilakukan oleh sains. Proses penciptaan bisa saja melalui proses evolusi (walaupun diskripsi lengkap bagaimana terjadinya sampai sekarang belum bisa diungkap oleh sains).
Tidak masalah jika tulisan dalam kitab kejaidan gak lengkap, tapi bagaimana jika malah tidak sesuai dengan sains? Sementara anda begitu getol mengarahkan pandangan untuk menyetujui si Triplek, yang mengkalim omega point adalah Tuhan umat kristen.
Silahkan baca saja buku Tipler, jangan meremehkan sebelum memahami betul gagasan yang dikemukakannya, khususnya mengenai Omega Point.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 04:08:10 PM
Kitab Kejadian 1:1-5, merupakan diskripsi umum bahwa Tuhan menciptakan alam semesta.

Proses penciptaan dimulai pada "hari" pertama dengan Firman Tuhan : Jadilah Terang, sesuai dengan Big Bang yang dimulai dengan energi radiasi (Terang) dan memulai pengembangan ruang-waktu.

Matahari  sudah ada pada "hari" (perioda) waktu kedua ketika dikatakan terjadinya cakrawala/benda langit.

Pada "hari" ketiga terjadi awal organisme hidup, ...tanaman.

Pada "hari" (perioda waktu) keempat terjadi transparansi atmosfer, sehingga cahaya matahari bisa menembus atmosfer bumi yang memungkinkan pertumbuhan tanaman. Jika dipelajari secara rinci dalam ayat ini tidak dipakai kata bara yang dikhususkan sebagai penciptaan oleh Tuhan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Desember 31, 2009, 05:00:40 PM
Hahaha.. Pi-One (bkn Bang One tv one khan.. peace.. :) ) dan THL rame nih..

Gini, saya belajar fisika juga sambil mencari titik temu antara agama dan sains.. Jujur, sayangnya sejauh ini, saya belum menemukan hal terkait yg memuaskan..  Keduanya berpijak pada cara yg sama sekali berlawanan, sains secara empiris (saya percaya jika saya lihat buktinya), sementara agama khan ga, bahkan di Yoh 20:29 dikatakan : "... Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.".. Tapi saya berusaha menempatkan diri pada pendukung pandangan di mana agama dan sains saling melengkapi.. Ini lebih kepada iman sih...

Tapi saya yakin kita semua tahu peristiwa menyedihkan yg menimpa Copernicus dan Galileo krn keyakinan mereka akan teori Heliosentris.. Kita sadari bahwa pemahaman alkitab yg 'buta' justru adalah salah.. pada saat itu pihak Vatikan mengklaim bahwa sudut pandang geosentris yang benar, krn seolah-olah di alkitab bumilah yg dominan disebutkan {apa sy benar pada point ini??}

Mungkin sekedar intermezzo :), sendainya Musa (yang menuliskan kitab Kejadian) paham apa itu teori kuantum dan relativitas, mungkin dia bisa menggambarkan proses penciptaan dengan lebih baik yg pada akhirnya mungkin hanya akan menyisakan sedikit 'PR' buat kita dalam menelaah misteri penciptaan ini..

Juga perlu kita ingat pula, teori big bang hanyalah model.. memang, teori ini banyak didukung oleh data dan fenomena astronomi/kosmos saat ini, misalkan pengembangan alam semesta dan radiasi latar belakang.. Tapi bukan berarti model ini sahih 100% bukan.. Saya pikir masih pagi untuk mengkaitkan isi kitab Kejadian (saya tidak mengatakan salah) dengan model Big Bang ini.. Btw, saya memang blum baca buku Tipler..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 31, 2009, 06:55:42 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 04:08:10 PM
Kitab Kejadian 1:1-5, merupakan diskripsi umum bahwa Tuhan menciptakan alam semesta.

Proses penciptaan dimulai pada "hari" pertama dengan Firman Tuhan : Jadilah Terang, sesuai dengan Big Bang yang dimulai dengan energi radiasi (Terang) dan memulai pengembangan ruang-waktu.

Matahari  sudah ada pada "hari" (perioda) waktu kedua ketika dikatakan terjadinya cakrawala/benda langit.

Pada "hari" ketiga terjadi awal organisme hidup, ...tanaman.

Pada "hari" (perioda waktu) keempat terjadi transparansi atmosfer, sehingga cahaya matahari bisa menembus atmosfer bumi yang memungkinkan pertumbuhan tanaman. Jika dipelajari secara rinci dalam ayat ini tidak dipakai kata bara yang dikhususkan sebagai penciptaan oleh Tuhan.
Seperti kubilang, penejlasan anda tidak konsisten dengan kitab kejadian itu sendiri. Jika anda cuma bermodal maksa begini, anda tidak bisa meyakinkan orang lain :)

Bumi dan langit sudah ada, baru jadilah terang. Big bang terjadi setelah adanya bumi dan langit?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 01, 2010, 06:56:25 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 31, 2009, 06:55:42 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Desember 31, 2009, 04:08:10 PM
Kitab Kejadian 1:1-5, merupakan diskripsi umum bahwa Tuhan menciptakan alam semesta.

Proses penciptaan dimulai pada "hari" pertama dengan Firman Tuhan : Jadilah Terang, sesuai dengan Big Bang yang dimulai dengan energi radiasi (Terang) dan memulai pengembangan ruang-waktu.

Matahari &nbsp;sudah ada pada "hari" (perioda) waktu kedua ketika dikatakan terjadinya cakrawala/benda langit.

Pada "hari" ketiga terjadi awal organisme hidup, ...tanaman.

Pada "hari" (perioda waktu) keempat terjadi transparansi atmosfer, sehingga cahaya matahari bisa menembus atmosfer bumi yang memungkinkan pertumbuhan tanaman. Jika dipelajari secara rinci dalam ayat ini tidak dipakai kata bara yang dikhususkan sebagai penciptaan oleh Tuhan.
Seperti kubilang, penejlasan anda tidak konsisten dengan kitab kejadian itu sendiri. Jika anda cuma bermodal maksa begini, anda tidak bisa meyakinkan orang lain :)

Bumi dan langit sudah ada, baru jadilah terang. Big bang terjadi setelah adanya bumi dan langit?

Bukan begitu.
Pernyataan awal adalah pernyataan umum : Tuhan menciptakan bumi dan langit (alam semesta).

Perinciannya dimulai dengan :

Periode pertama : Jadilah Terang &nbsp;atau Big Bang.
Periode kedua : ........
dst

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 01, 2010, 08:20:50 AM
Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi. Bumi jelas tidak terbentuk saat big bang, ada rentang waktu yang amat panjang (kisaran 8 milyar tahun) antara awal big bang hingga bumi mulai terbentuk. Aku tidak melihat bagaimana ayat itu bisa dikaitkan dengan big bang.

Baru awal saja sudah gak bisa diterima nih...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Januari 01, 2010, 09:37:54 AM
saya rasa cukup masuk akal apabila Bumi terbentuk akibat Bigbang.
kalau kita kaitkan big bang dengan cerita di Alkitab,cukup masuk akal.
kalau anda berkata "bumi tidak terbentuk saat big bang".

jadi menurut anda, saat bigbang terjadi
bumi masih belum terbentuk ?

sekarang bagaimana mungkin ......
penjelasan anda sama sekali tidak masuk akal bagi saya.

saya rasa kalau soal proses penciptaan,kitab kejadian telah menjelaskan dengan cukup detil.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: oyi pada Januari 01, 2010, 11:48:23 AM
bagi saya yg yakin adanya Pencipta dan milih percaya dahulu pd suatu yg mutlak,
sains yg terbuka menunjukkan kelemahan sains itu sendiri,slalu berkembang dan bisa sj disalahkan,jd logika saya milih yg lbh pasti meski ada bberapa hal yg tdk dpt dibuktikan lngsung dan inilah yg dsebut beriman atau tdk.
sprti yg tlah dtulis sblmnya,knapa ktab suci tdk mnjelaskan scr gamblang trjadinya alam smesta ini (trjadi krn tercipta)
kitab suci berisi hakikat saja sdangkan penjabaran dan pmahamannya perlu nalar manusia untk semakin percaya,salah satunya lewat sains (tp sains/asumsi manusia bsa jg mmbuat keyakinan brkurang)
bnarlah firman Tuhan,bhwa ada golongan2 org yg smakin percaya atau malah smakin ingkar jk sdh dtang kbenaran yg nyata kpada mereka.
mungkin akan slalu begini,ktakanlah seorang agamawan menganggap atheist bodoh dan dsisi lain atheist jg menganggap bodoh org2 yg percaya Tuhan serta ada yg hanya prihatin tnp mengintervensi satu sm lain krn tdk mau rbut dan phak yg ingin phak lain tdk melakukan yg di anggap salah(krn tiap org punya dasar yg danggap benar),
hdup itu rumit-relatif se relatif 'gitu aja kok repot'-
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 01, 2010, 12:29:14 PM
Kutip dari: alvin pratama pada Januari 01, 2010, 09:37:54 AM
saya rasa cukup masuk akal apabila Bumi terbentuk akibat Bigbang.
kalau kita kaitkan big bang dengan cerita di Alkitab,cukup masuk akal.
kalau anda berkata "bumi tidak terbentuk saat big bang".

jadi menurut anda, saat bigbang terjadi
bumi masih belum terbentuk ?

sekarang bagaimana mungkin ......
penjelasan anda sama sekali tidak masuk akal bagi saya.

saya rasa kalau soal proses penciptaan,kitab kejadian telah menjelaskan dengan cukup detil.
Bumi tidak terbentuk akibat big bang. Big bang membentuk alam semesta yang kita kenal sekarang. Bumi baru terbentuk selang 8 milyar tahun setelah awal big bang, saat sisa gas pembentuk matahari menggumpal dan memadat membentuk planet-planet yang mengitari matahari.

Tidak masuk akal? tanyakan pada ahli astronomi, carilah siapa ahli astronomi yang emngatakan bumi terbentuk pada saat big bang.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Januari 01, 2010, 01:37:17 PM
saya kan sudah bilang, saya hanya mencoba menggunakan nalar saya dengan dasar kisah penciptaan yang di tulis dalam agama yang saya anut.
itu saja kok.
saya membaca buku yang membahas teori bigbang,semuanya cocok dengan apa yang anda bilang.

Cuma kadang saya tertawa sendiri saat membaca buku-buku tersebut.
maklum lah,saya orang awam dalam proses terjadinya bigbang.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 01, 2010, 04:23:19 PM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 01, 2010, 08:20:50 AM
Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi. Bumi jelas tidak terbentuk saat big bang, ada rentang waktu yang amat panjang (kisaran 8 milyar tahun) antara awal big bang hingga bumi mulai terbentuk. Aku tidak melihat bagaimana ayat itu bisa dikaitkan dengan big bang.

Baru awal saja sudah gak bisa diterima nih...

Budaya penulis 4000 tahun lalu bumi dan langit adalah alam semesta.
Pada mulanya Tuhan menciptakan alam semesta.

Genesis : 1:1 - In the beginning<07225> God<0430> created<01254><08804> <0853> the heaven<08064> and<0853> the earth<0776>.
An introductory statement, which precedes the rest of Genesis 1.
This might also be a vague reference to a Big Bang event to begin the existence of the Universe, for when scientists would eventually become capable of comprehending the possibility of such things. Modern science currently believes that such a Big Bang event occurred, and various evidence suggests that this event took place about 15 billion years ago.

Gen. 1:3 - And God<0430> said<0559><08799>, Let there be<01961><08799> light<0216>: and there was light<0216>.
This might be a reference to the creation of the multitude of stars in the Universe. Modern science would place this as beginning from a few million years after the Big Bang essentially through the present. Many stars (and therefore many sources of subdued light) existed by 6 billion years ago.
Logically, this seems to be a peculiar first item to create, if you think about it. Ancient people would probably have expected ground or people to have been created first, then the other stuff. In ancient times, the sequence of Genesis events must have seemed very strange. Why plants before animals? Why water before plants? Why fishes before land creatures? Why light first?

From a scientific perspective, a LOT happened here. Early on, ONLY the element Hydrogen existed, the very simplest of all atoms. Gravitation caused clouds of this Hydrogen to collect in large balls. When a ball got extremely large, the weight of all the overlying Hydrogen squeezed and heated the Hydrogen at the very center. Once that Hydrogen got up above 100 million degrees or so, the Hydrogen atoms were moving so fast (that's what heat actually is, the speed of atoms moving around) that when they crashed together, they didn't always bounce off but sometimes fused together, a process we now call nuclear fusion. As a result, atoms of Helium were formed, the next simplest atom.

Eventually, the Hydrogen fuel would get used up, and the outward going radiation that was partially supporting the weight of outer layers would essentially stop. This would allow a further collapse of the size of the star, causing even greater temperatures in its center. Eventually, with massive stars, the temperatures could get high enough that the new Helium atoms started fusing together, creating more energy and even heavier atoms in the process, such as Carbon.

This sort of thing could continue (for the very most massive stars) with ever heavier atoms as fuel and even heavier atoms as results. At some point, after having therefore created nearly all the types of atoms from the initial Hydrogen, the star became unstable and blew itself apart, in something called a nova or supernova. This resulted in all those varieties of atoms being sprayed out across the Universe. With enough time, the Universe would get cluttered with such an assortment of elements and chemicals.

At a later time, a DIFFERENT cloud of Hydrogen, which included a mixed assortment of these other elements, gravitationally collected to form our Sun, and also our various planets, including Earth. There is reasonable scientific documentation for these various ideas, and collectively they are seen as being an explanation of how our incredibly complex Universe, with all its 92 elements and countless chemical compounds, could have arisen from just simple Hydrogen, given enough time.

The paragraphs above were an extremely brief presentation of the field of Cosmology, a reasonably well-founded subject in science. Note that there are some amazing consequences. Look at your little finger. It is primarily composed of Carbon and Oxygen with many other elements in small amounts. If Cosmology is correct in the above, then every single one of those countless billions of atoms of Carbon and Oxygen in your finger were originally fused together in some extremely remote stars which later supernovaed! The concepts are nearly as mind-boggling as the Bible's Genesis 1!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: biobio pada Januari 01, 2010, 05:10:37 PM
Menurut The Houw Liong, kejadian yang diceritakan di Kejadian ini terjadi berapa tahun lalu sih?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 02, 2010, 12:24:18 PM
Kutip dari: alvin pratama pada Januari 01, 2010, 01:37:17 PM
saya kan sudah bilang, saya hanya mencoba menggunakan nalar saya dengan dasar kisah penciptaan yang di tulis dalam agama yang saya anut.
itu saja kok.
saya membaca buku yang membahas teori bigbang,semuanya cocok dengan apa yang anda bilang.

Cuma kadang saya tertawa sendiri saat membaca buku-buku tersebut.
maklum lah,saya orang awam dalam proses terjadinya bigbang.


Tak perlu jadi THL...ops, tak perlu jadi master atau doktor untuk mengetahui pengetahuan dasar tentang big bang. Dan sama dengan kasus THL, menurutku kisah penciptaan dalam kitab kejaidan dan kisah penciptaan berdasar sains/kosmologi tidaklah sesuai.

orang zaman dulu percaya langit dan bumi diciptakan pada saat yang sama, atau langit diangkat dari bumi, atau sejenisnya, Ini umum dalam banyak kisah penciptaan (kisah penciptaan di norse atau di kisah pencip[taan langit bumi oleh Pan Ku di China misalnya).

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 02, 2010, 05:58:45 PM
Kutip dari: biobio pada Januari 01, 2010, 05:10:37 PM
Menurut The Houw Liong, kejadian yang diceritakan di Kejadian ini terjadi berapa tahun lalu sih?
Jika dikembalikan ke dalam bahasa Ibrani terjemahan "hari" berasal dari  "yom" yang dapat diterjemahkan sebagai "hari" atau perioda. Jadi dalam hal ini yang lebih tepat ialah perioda.
Satu perioda dapat saja menyangkut waktu milyaran tahun.
Awal alam semesta bisa saja 14 milyar tahun lalu terhadap pengamat dalam galaksi Bima Sakti.
Namun, menurut Teori Relativitas terhadap pengamat dalam galaksi yang menjauhi galaksi Bima Sakti dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya bisa saja awal alam semesta baru 6 hari.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Januari 02, 2010, 06:42:29 PM
Makin lama kaya makin ngawur aja nih thread.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 03, 2010, 07:37:41 AM
Mau hari mau periode, tetap saja urutan kejadian gak bisa diubah. Jika andarabig bang dan awal pembentukan bumi ada rentang 8 milyar tahun, mka gak bisa dibilang terbentuk pada saat yang sama. Atau anda mau pakai 'konsep relativitas' juga untuk mengubah urutan waktu?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 04, 2010, 06:28:07 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 03, 2010, 07:37:41 AM
Mau hari mau periode, tetap saja urutan kejadian gak bisa diubah. Jika andarabig bang dan awal pembentukan bumi ada rentang 8 milyar tahun, mka gak bisa dibilang terbentuk pada saat yang sama. Atau anda mau pakai 'konsep relativitas' juga untuk mengubah urutan waktu?
Tidak pernah saya mengatakan pembentukan bumi dan awal big bang terjadi pada waktu yang sama.
Coba simak betul pernyataan yang saya kemukakan. Anda tidak mampu membedakan pernyataan umum dan urutan proses yang berlangsung, juga teks tersebut mengacu pada tingkat rohani atau pada tingkat fisik. Belajarlah hermaneutika.

Pernyataan umum :Tuhan menciptakan alam semesta (langit dan bumi).
Prosesnya ada enam perioda (yang bagi pengamat dalam galaksi Bima Sakti awal ruang-waktu adalah sekitar 14 milyar tahun lalu, namun bagi pengamat dalam galaksi yang bergerak mendekati kecepatan cahaya baru 6 hari saja) dimulai dengan energi radiasi , kemudian partikel, nukleus, atom, ....bintang, matahari, .....bumi,......manusia.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 04, 2010, 08:40:57 AM
Makanya, babdingkan urutan dalam kitab kejadian. mana yang terbentuk lebih dulu?  Mana yang lebih dulu? Apa yang tertulis di kitab kejadian jelas tidak sinkron dengan apa yang diketahui dalam sains/kosmologi. Ini pointnya. dan anda masih mencoba mencocok-cockkan keduanya?

Belum lagi jika kita bicara soal awal kehidupan, khususnya awal keberadaan manusia nanti.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 04, 2010, 01:51:10 PM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 04, 2010, 08:40:57 AM
Makanya, babdingkan urutan dalam kitab kejadian. mana yang terbentuk lebih dulu?&nbsp; Mana yang lebih dulu? Apa yang tertulis di kitab kejadian jelas tidak sinkron dengan apa yang diketahui dalam sains/kosmologi. Ini pointnya. dan anda masih mencoba mencocok-cockkan keduanya?

Belum lagi jika kita bicara soal awal kehidupan, khususnya awal keberadaan manusia nanti.

Baca sendiri dengan teliti dan belajar hemaneutika.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 05, 2010, 08:18:18 AM
Sumber bagus untuk pecinta ID dan pseudo sains ... :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 05, 2010, 06:18:03 PM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 05, 2010, 08:18:18 AM
Sumber bagus untuk pecinta ID dan pseudo sains ... :)
Cuma segitu lagu yang dapat dikermukakan oleh pikiran Pi-One ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Januari 05, 2010, 06:21:29 PM
Mao tanya nih ama THL,
sebagai dosen, anda mengajarkan hal2 yg anda bilang diatas kepada murid2 anda? Atau pandangan ini emang cuma buat konsumsi di forum aja?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 06, 2010, 06:16:21 AM
Kutip dari: cronny pada Januari 05, 2010, 06:21:29 PM
Mao tanya nih ama THL,
sebagai dosen, anda mengajarkan hal2 yg anda bilang diatas kepada murid2 anda? Atau pandangan ini emang cuma buat konsumsi di forum aja?
Mengajar sains tentu mengajarkan metoda logico-empiricism.
Dalam forum ini dibahas kemungkinan pengembangan paradigma sains untuk mencakup semua gejala baik fisik maupun nonfisik, seperti yang telah dirintis oleh banyak fisikawan dan psikolog.
Umumnya suatu terobosan dalam sains tidak langsung diterima oleh seluruh masyarakat ilmuwan. Namun hal seperti ini sudah berulang kali terjadi dalam pengembangan sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 06, 2010, 08:54:05 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 05, 2010, 06:18:03 PMCuma segitu lagu yang dapat dikermukakan oleh pikiran Pi-One ?
Tak perlu banyak kata untuk pseudo sains dan kreasionisme (err, kreasionisme sendiri termasuk pseudo sains). Jadi salahkah saat tempo hari aku bilagn anda mencoba menggantikan sains dengan pseudo sains?  ::)
Judul: Re: Biobio
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 06, 2010, 10:05:01 AM
Kutip dari: luth pada Oktober 29, 2009, 12:09:56 AM
Kutip dari: biobio pada Oktober 28, 2009, 10:08:21 PM
Saya rasa parmin memang amat pandai. Dia ahli biologi, fisika, dll. Kita semua tidak ada apa-apanya dibanding beliau. Ayo semuanya berdiri, give him a standing applause!
apa sih..ga penting
jangan ngelantur ah
bukanya maksud ngebelain tapi males aja klo ada user yg komennya jayus en ga jelas tujuannya..maaf sbelumnya, no offense

btw bung KBH saya baru tau lo ada jurusan econophysics

hmmm....@ bung thl
apakah konsep yg bung terangkan itu sudah banyak diterangkan/didiskusikan di universitas2, atau di forum2 ilmiah, baik di luar atau di dalam negeri?dan apakah bung thl sring mengikuti nya?
thx sblumnya bung :)


Betul paradigma Theory of Everything sudah banyak didiskusikan secara internasional dan terbukti sangat banyak menghasilkan pemikiran/paradigma baru dalam perkembangan sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 06, 2010, 10:26:11 AM
Maksudnya pendukung kreasionisme dan pseudo sains mencoba mengarahkannya untuk membenarkan argumen mereka ke mana-mana...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 06, 2010, 10:31:35 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 06, 2010, 10:26:11 AM
Maksudnya pendukung kreasionisme dan pseudo sains mencoba mengarahkannya untuk membenarkan argumen mereka ke mana-mana...
Lagu kuno ???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 06, 2010, 10:37:29 AM
Tak perlu lagu modern untuk menanggapi dongeng purbakala...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 06, 2010, 11:02:49 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 06, 2010, 10:37:29 AM
Tak perlu lagu modern untuk menanggapi dongeng purbakala...
Apakah pikiran Pi One bisa menghasilkan lagu modern ???
Coba kemukakan gagasan baru anda, supaya memberi sumbangan yang konstruktif dalam forsa ini. 
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: luth pada Januari 06, 2010, 06:59:05 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 04, 2010, 06:28:07 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 03, 2010, 07:37:41 AM
Mau hari mau periode, tetap saja urutan kejadian gak bisa diubah. Jika andarabig bang dan awal pembentukan bumi ada rentang 8 milyar tahun, mka gak bisa dibilang terbentuk pada saat yang sama. Atau anda mau pakai 'konsep relativitas' juga untuk mengubah urutan waktu?
Tidak pernah saya mengatakan pembentukan bumi dan awal big bang terjadi pada waktu yang sama.
Coba simak betul pernyataan yang saya kemukakan. Anda tidak mampu membedakan pernyataan umum dan urutan proses yang berlangsung, juga teks tersebut mengacu pada tingkat rohani atau pada tingkat fisik. Belajarlah hermaneutika.

Pernyataan umum :Tuhan menciptakan alam semesta (langit dan bumi).
Prosesnya ada enam perioda (yang bagi pengamat dalam galaksi Bima Sakti awal ruang-waktu adalah sekitar 14 milyar tahun lalu, namun bagi pengamat dalam galaksi yang bergerak mendekati kecepatan cahaya baru 6 hari saja) dimulai dengan energi radiasi , kemudian partikel, nukleus, atom, ....bintang, matahari, .....bumi,......manusia.
betul itu enam periode menurut sains?
klo pd agama anda jg mengatakan 6 masa ngga??
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 06, 2010, 08:07:58 PM
Kenapa aku harus mengemukakan pemikiran baru? Jika aku mau memajukan pemikiran sendiri, maka alasan aku menyanggah argumen ada sudah gak murni lagi, ibarat penulis yang mengkritik habis buku orang lain buat mempromosikan buku sendiri. Atau pencipta lagu yang mejelek-jelekkan lagu orang lain sambil memajukan lagu sendiri.

Apa yang anda sebut 'paradigma baru' tak lebih dari pemikiran usang kresionis dan pesuod sains yang dibungkus kosmetik baru, menumpang pada teori-teori baru, dan bagi sains ada satu kalimat singkat untuk menggambarkannya: Scientifically useless :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 07, 2010, 06:02:42 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 06, 2010, 08:07:58 PM
Kenapa aku harus mengemukakan pemikiran baru? Jika aku mau memajukan pemikiran sendiri, maka alasan aku menyanggah argumen ada sudah gak murni lagi, ibarat penulis yang mengkritik habis buku orang lain buat mempromosikan buku sendiri. Atau pencipta lagu yang mejelek-jelekkan lagu orang lain sambil memajukan lagu sendiri.

Apa yang anda sebut 'paradigma baru' tak lebih dari pemikiran usang kresionis dan pesuod sains yang dibungkus kosmetik baru, menumpang pada teori-teori baru, dan bagi sains ada satu kalimat singkat untuk menggambarkannya: Scientifically useless :)
Kemajuan sains selalu dipacu oleh pemikiran baru/paradigma baru seperti yang dikemukakan oleh fisikawan yang mengajukan TOE dan psikolog yang mengajukan Transpersonal Psychology.
Pemikiran usang tidak bisa memberi kontribusi apa apa.

Kuhn has made several important contributions to our understanding of the progress of knowledge:
Science undergoes periodic "paradigm shifts" instead of progressing in a linear and continuous way
These paradigm shifts open up new approaches to understanding that scientists would never have considered valid before
Scientists can never divorce their subjective perspective from their work; thus, our comprehension of science can never rely on full "objectivity" - we must account for subjective perspectives as well
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 07, 2010, 08:41:32 AM
mau paradigma baru, kalau gak sesuai sains dan tidak memberi kontribusi apa-apa, seperti pseudo sains yang anda ajukan, maka buang saja ke tong sampah... :)

*Well, nampaknya kita sudah punya HY versi lain pada diri THL.  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 07, 2010, 09:25:06 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 07, 2010, 08:41:32 AM
mau paradigma baru, kalau gak sesuai sains dan tidak memberi kontribusi apa-apa, seperti pseudo sains yang anda ajukan, maka buang saja ke tong sampah... :)

*Well, nampaknya kita sudah punya HY versi lain pada diri THL.  ::)
Itulah pikiran Pi One yang tidak mampu membedakan karya fisikawan kelas dunia yang menulis TOE dan HY.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 07, 2010, 09:46:41 AM
Aku gak bantah TOE, aku menolak campur segala hal seperti agama dan psikologi dalam pembahasan kosmologi atau biologi, atau nyampur religion dan psikologi dalam TOE. THL yang ngaku doktor fisika gak bisa mebedakan itu? ::)

Singkat kata, mencampuradukkan berbagai bidang seperti yang anda lakukan itu adalah omong kosong bagiku
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 07, 2010, 12:08:57 PM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 07, 2010, 09:46:41 AM
Aku gak bantah TOE, aku menolak campur segala hal seperti agama dan psikologi dalam pembahasan kosmologi atau biologi, atau nyampur religion dan psikologi dalam TOE. THL yang ngaku doktor fisika gak bisa mebedakan itu? ::)

Singkat kata, mencampuradukkan berbagai bidang seperti yang anda lakukan itu adalah omong kosong bagiku
TOE secara konsisten mencakup semua gejala yang terjadi dalam alam semesta.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 07, 2010, 12:26:36 PM
Gejala dalam hal apa? Memagn TOE membahas psikologi dan filosofi agama juga?

'hadiah' untuk THL:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 07, 2010, 03:23:23 PM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 07, 2010, 12:26:36 PM
Gejala dalam hal apa? Memagn TOE membahas psikologi dan filosofi agama juga?

'hadiah' untuk THL:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
TOE dapat membahas kesadaran yang juga termasuk bidang psikologi dan informasi lengkap awal dan akhir alam semesta yang menentukan segala gejala yang terjadi dalam alam semesta.
Filosofi agama adalah konsekuensi logis dari TOE.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Januari 07, 2010, 03:45:26 PM
TOE tidak ada hubungan nya ama filsafat agama, banyak ilmuwan yg berkarya dibidang ini yg atheis/ agnostik.
Jadi jangan asal klaim TOE ama trans apa itu, saling berhubungan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 08, 2010, 06:29:19 AM
Kutip dari: cronny pada Januari 07, 2010, 03:45:26 PM
TOE tidak ada hubungan nya ama filsafat agama, banyak ilmuwan yg berkarya dibidang ini yg atheis/ agnostik.
Jadi jangan asal klaim TOE ama trans apa itu, saling berhubungan.
Boleh saja anda berpendirian seperti itu, tetapi juga ilmuwan boleh berpendapat bahwa akibat TOE pada model kosmologi yang menyatakan berkaitan dengan hyperspace dan informasi lengkap pada titik Alpha dan Omega berkaitan dengan filsafat agama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 08, 2010, 07:49:49 AM
Ya, ilmuwan kreasionis yang mengabaikan metode ilmiah itu sendiri demi pandangan filosofis mereka, seperti si triplek atau anda mungkin?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 08, 2010, 08:00:53 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 08, 2010, 07:49:49 AM
Ya, ilmuwan kreasionis yang mengabaikan metode ilmiah itu sendiri demi pandangan filosofis mereka, seperti si triplek atau anda mungkin?
Pie One salah lagi.
Tipler sepenuhnya berdasarkan metoda ilmiah logico-empiricism dan asalnya ia seorang atheis, tetapi hasil penelitiannya mengubah pandanganya. Bacalah karyanya dan jangan merendahkan ilmuwan kelas dunia.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 08, 2010, 08:30:10 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 08, 2010, 08:00:53 AM
Pie One salah lagi.
Tipler sepenuhnya berdasarkan metoda ilmiah logico-empiricism dan asalnya ia seorang atheis, tetapi hasil penelitiannya mengubah pandanganya. Bacalah karyanya dan jangan merendahkan ilmuwan kelas dunia.
Triplek jelas-jelas memajukan ego dan pandangan filosofisnya dalam penjabarannya, makanya dia dikritik ilmuwan lain.

Sudah ada yang hitung, berapa kali si doktor ini mengatakan aku 'salah'? :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 08, 2010, 09:32:22 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 08, 2010, 08:30:10 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 08, 2010, 08:00:53 AM
Pie One salah lagi.
Tipler sepenuhnya berdasarkan metoda ilmiah logico-empiricism dan asalnya ia seorang atheis, tetapi hasil penelitiannya mengubah pandanganya. Bacalah karyanya dan jangan merendahkan ilmuwan kelas dunia.
Triplek jelas-jelas memajukan ego dan pandangan filosofisnya dalam penjabarannya, makanya dia dikritik ilmuwan lain.

Sudah ada yang hitung, berapa kali si doktor ini mengatakan aku 'salah'? :)
Silahkan kritik secara ilmiah. Jangan salah lagi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 08, 2010, 01:26:06 PM
Anda gak pernah baca kritik ilmiah terhadap tulisan si Triplek? jangan salah juga, itu bisa ditemukan jika anda mau mencarinya. Tapi kurasa anda lebih suka mengabaikannya  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Januari 08, 2010, 06:50:53 PM
Saya penasaran dengan konsep TOE yang di pakai Prof THL tentang TOE di sini, apakah sama dengan TOE yang di threat fisika mistik-metafisika yg saya buat, dimana anda juga mengikutkan kompleksitas.. Kalau TOE yang dimaksud oleh Tipler (sejauh yg saya baca di hal wikinya: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]), ref. 10 nya adalah karya beliau yg diklaim sbg TOE buatannya:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Mungkin lebih cocok kalau dikatakan kandidat atau calon TOE.., ini saya terima..

Kebetulan saya juga aktif bekerja dalam fisika teori sekarang (jadi tidak sekedar mengikuti perkembangan sebagai penonton, tp aktif meskipun masih kelas teri), saya menguasai konsep matematika yg dipakai Tipler dalam papernya tsb (mgkn tidak masuk di Phys Rev D, atau JHEP, krn tidak memuaskan refree.., jd disubmitnya di Reports on Progress in Physics, yg menurut saya masih kalah pamor dibanding phys rev.).. Kalau bentuk spt itu yg dikalim sbg TOE, itu khan masih teknologi matematika lama.. Masih mirip2 teknik dalam model standar biasa..

Saya berpandangan bahwa TOE haruslah based on new point of views, both mathematics and physical pictures.. Saya heran, dalam forum banyak kata2 TOE, seakan kita sudah punya TOE yg sah..,     kita belum punya TOE yg valid...

Kalau kandidat atau calon, ada beberapa yg paling meyakinkan, misalkan loop quantum gravity dan string (ini 2 teori yg berbeda).. Bagi orang yg bekerja dalam quantum gravity, akan dapat melihat bahwa kita masih jauh dari TOE, kita masih tahu sangat sedikit ttg alam ini.. banyak misteri yg belum terungkap.. Dan ini bukan hanya klaim saya, namun juga Edward Witten..

Seperti yang pernah saya ungkapkan dalam thread yg lain, masih terlalu pagi untuk kita dapat yakin bahwa alam ini adalah seperti yang teori-teori kita gambarkan..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 09, 2010, 10:17:47 AM
THL punya pandangan sendiri tentang apa yang bisa dikatakan terbukti, ilmiah, dsb. Dan kalau kita gak ikutan dia, kita akan dituduh 'masih pakai paradigma lama'. ::)



Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 10, 2010, 08:37:05 PM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 09, 2010, 10:17:47 AM
THL punya pandangan sendiri tentang apa yang bisa dikatakan terbukti, ilmiah, dsb. Dan kalau kita gak ikutan dia, kita akan dituduh 'masih pakai paradigma lama'. ::)




Saya tidak menyalahkan orang yang masih memakai paradigma lama yang menyatakan bahwa sains terbatas pada natural science.
Saya menyatakan bahwa paradigma baru merupakan pandangan holistik yan memungkinkan perluasan sains seperti karya Penrose & B. Josephson, The Physics of Consciousness, karya Tipler, The Physics of Immortality, dst. dan berkembangnya bidang sociophysics, econophysics, psychophysics, dst.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Januari 10, 2010, 08:55:59 PM
dan saya juga tidak menyalahkan bila ada seseorang yg dengan semangatnya berkoar2 tentang sebuah 'paradigma baru' tapi sebenarnya hanyalah sebuah paradigma usang yg digunakan oleh manusia, bahkan dimasa dimana sains belum pernah terpikirkan.

yup, paradigma usang yg seolah2 menjadi baru hanya dengan mencari2 bungkus 'rumah kerang' dari sebuah teori, yg saya cenderung menyebutnya sebagai teori sosial, atau mungkin (lebih halus) sebagai teori filsafat.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mtk Kerajaan Mataram pada Januari 10, 2010, 11:02:01 PM
Wah kok gak abis2 ini...

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang alergi ketika mendengar agama dihubungkan dengan sains.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang menilai paradigma lama adalah paradigma usang.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang merengek-rengek "mana buktinya", sementara sejauh sains dicapai adalah dalam batasan otak manusia.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang sombong yang merasa dirinya begitu penting sehingga menganggap pengakuannya terhadap Tuhan begitu penting agama Tuhan.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang merengek-rengek tentang bukti, sementara juga tak bisa membuktikan akan sebaliknya.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang keras hati, karena tidak ada wewenang dan kuasa saya untuk menolak keberadaannya.

Biarlah semua berjalan menelusuri hidup, kita buktikan nanti setelah mati...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Januari 11, 2010, 09:12:42 PM
Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada Januari 10, 2010, 11:02:01 PM
Wah kok gak abis2 ini...

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang alergi ketika mendengar agama dihubungkan dengan sains.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang menilai paradigma lama adalah paradigma usang.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang merengek-rengek "mana buktinya", sementara sejauh sains dicapai adalah dalam batasan otak manusia.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang sombong yang merasa dirinya begitu penting sehingga menganggap pengakuannya terhadap Tuhan begitu penting agama Tuhan.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang merengek-rengek tentang bukti, sementara juga tak bisa membuktikan akan sebaliknya.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang keras hati, karena tidak ada wewenang dan kuasa saya untuk menolak keberadaannya.

Biarlah semua berjalan menelusuri hidup, kita buktikan nanti setelah mati...

dan keluarlah senjata andalan para theis setelah lelah dengan argumen 'saintifiknya'....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: luth pada Januari 11, 2010, 09:40:25 PM
Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada Januari 10, 2010, 11:02:01 PM
Wah kok gak abis2 ini...

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang alergi ketika mendengar agama dihubungkan dengan sains.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang menilai paradigma lama adalah paradigma usang.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang merengek-rengek "mana buktinya", sementara sejauh sains dicapai adalah dalam batasan otak manusia.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang sombong yang merasa dirinya begitu penting sehingga menganggap pengakuannya terhadap Tuhan begitu penting agama Tuhan.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang merengek-rengek tentang bukti, sementara juga tak bisa membuktikan akan sebaliknya.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang keras hati, karena tidak ada wewenang dan kuasa saya untuk menolak keberadaannya.

Biarlah semua berjalan menelusuri hidup, kita buktikan nanti setelah mati...
luth menyukai ini.
hehe
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: luth pada Januari 11, 2010, 09:46:19 PM
Kutip dari: pr@m pada Januari 11, 2010, 09:12:42 PM
Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada Januari 10, 2010, 11:02:01 PM
Wah kok gak abis2 ini...

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang alergi ketika mendengar agama dihubungkan dengan sains.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang menilai paradigma lama adalah paradigma usang.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang merengek-rengek "mana buktinya", sementara sejauh sains dicapai adalah dalam batasan otak manusia.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang sombong yang merasa dirinya begitu penting sehingga menganggap pengakuannya terhadap Tuhan begitu penting agama Tuhan.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang merengek-rengek tentang bukti, sementara juga tak bisa membuktikan akan sebaliknya.

Saya juga tidak menyalahkan jika ada orang yang keras hati, karena tidak ada wewenang dan kuasa saya untuk menolak keberadaannya.

Biarlah semua berjalan menelusuri hidup, kita buktikan nanti setelah mati...

dan keluarlah senjata andalan para theis setelah lelah dengan argumen 'saintifiknya'....
what do u expect then?

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 12, 2010, 07:45:54 AM
Kutip dari: luth pada Januari 11, 2010, 09:46:19 PM
what do u expect then?
Actually, I expect nothing... Experience has told me...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Januari 12, 2010, 07:23:45 PM
yup, bahkan jawaban seperti itu dah bisa diduga sebelumnya, so gak kaget, gak ada yg berubah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Mtk Kerajaan Mataram pada Januari 14, 2010, 06:42:27 AM
Dan bagaimana sikap orang-orang yang sudah pasti menolak Tuhan, juga mingar-minger saja dari dulu, tidak berubah-ubah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 14, 2010, 08:07:36 AM
Kenapa tetap gak berubah? Karena argumen yang diajukan juga itu-itu aja, meski dibungkus embel-embel 'paradigma baru' sekalipun. Apa yang anda harapkan? keajaiban?

KutipThere's is no good or bad, just opinion and perspective.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 14, 2010, 09:04:30 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 14, 2010, 08:07:36 AM
Kenapa tetap gak berubah? Karena argumen yang diajukan juga itu-itu aja, meski dibungkus embel-embel 'paradigma baru' sekalipun. Apa yang anda harapkan? keajaiban?

KutipThere's is no good or bad, just opinion and perspective.
Kemajuan sains adalah paradigm shift.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Januari 14, 2010, 10:44:43 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 14, 2010, 09:04:30 AM
Kemajuan sains adalah paradigm shift.

saya sangat setuju!
karena hanya masalah paradigm shift, jadi gak ada yang salah dan benar disini!!
kalau anda menggunakan paradigma tertentu, anda gak bisa menyatakan paradigma itu yang benar, dan menyatakan bahwa "seharusnya kita sudah menggunakan paradigma yang 'ini' bukan yang lain"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 14, 2010, 11:51:12 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 14, 2010, 09:04:30 AMKemajuan sains adalah paradigm shift.
Dan kemajuan itu tidak melihatkan 'paradigma baru' yang mencampuradukkan psikologi dan pandangan filosofis...

Sudah siap-siap ngulang 'borong story number one'? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 15, 2010, 08:29:22 AM
Paradigm shift tentu ada yang mendukung dan ada yang menyanggah. Ini bukan masalah tetapi merupakan keharusan dalam suatu pertumbuhan. Buktikan dalam penelitian yang dpublikasikan  dalam jurnal ilmiah internasional !!!
Tidak perlu saling mengejek dalam forum ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 15, 2010, 08:44:23 AM
Kenapa harus aku yang buktikan?  ??? ::)

Lucu ya, THL mati-matian mempromosikan apa yang dia sebut 'paradigma baru'. Giliran ditolak, dia nuduh yang nolak masih berpatokan pada paradigma lama, dan sains harus sesuai 'paradigma baru' versi dia... Memang kalau nolak 'paradigma baru', harus bikin artkel ilmiah dulu  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 15, 2010, 09:06:46 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 15, 2010, 08:44:23 AM
Kenapa harus aku yang buktikan?  ??? ::)

Lucu ya, THL mati-matian mempromosikan apa yang dia sebut 'paradigma baru'. Giliran ditolak, dia nuduh yang nolak masih berpatokan pada paradigma lama, dan sains harus sesuai 'paradigma baru' versi dia... Memang kalau nolak 'paradigma baru', harus bikin artkel ilmiah dulu  ::)
Tentu saja.
Pendukung paradigma baru terbukti oleh banyaknya tulisan fisikawan mengenai TOE dalam jurnal ilmiah internasional dan psikolog dalam jurnal transpersonal psychology internasional. Mau menyanggahnya silahkan kirimkan sanggahannya ke jurnal ilmiah internasional pula.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 15, 2010, 10:34:00 AM
Dan berapa banyak penulis yang setuju mencampurkan psikologi dalam pembahasan fisika? Semua penulis yang anda klaim setuju 'paradigma baru'?

Nunggu lanjutan 'boring story number one' sambil nyiapin bantal...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 15, 2010, 11:13:32 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 15, 2010, 10:34:00 AM
Dan berapa banyak penulis yang setuju mencampurkan psikologi dalam pembahasan fisika? Semua penulis yang anda klaim setuju 'paradigma baru'?

Nunggu lanjutan 'boring story number one' sambil nyiapin bantal...
Baca karya  Penrose dan B. Josephson (pemenang hadiah Nobel) : The Physics of Consciousness.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 15, 2010, 11:55:12 AM
Lalu? Apakah The Physics of Consciousness yang membuat penulisnya dapat Nobel?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 15, 2010, 07:14:57 PM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 15, 2010, 11:55:12 AM
Lalu? Apakah The Physics of Consciousness yang membuat penulisnya dapat Nobel?
The physics of conciousness ditulis oleh fisikawan kelas dunia.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Januari 16, 2010, 08:36:20 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 15, 2010, 07:14:57 PM
The physics of conciousness ditulis oleh fisikawan kelas dunia.
yaelahhh mas..emang fisikawan kelas dunia dah dijamin ga pernah salah??saya yakin sekali penulis The physics of conciousness ga pernah sekalipun mengklaim kebenaran dari tulisannya!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 16, 2010, 11:56:43 AM
Kutip dari: pr@m pada Januari 16, 2010, 08:36:20 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 15, 2010, 07:14:57 PM
The physics of conciousness ditulis oleh fisikawan kelas dunia.
yaelahhh mas..emang fisikawan kelas dunia dah dijamin ga pernah salah??saya yakin sekali penulis The physics of conciousness ga pernah sekalipun mengklaim kebenaran dari tulisannya!!
Memang kebenaran mutlak tidak pernah bisa dicapai oleh manusia.
Yang penting hasil penelitiannya sudah memenuhi kriteria ilmiah (loico-empiricism). Ini berarti hasilnya mendekati kebenaran mutlak.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 16, 2010, 12:12:48 PM
Kebenaran mutlak? itu sebuah kata lelucon dalam sains :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: luth pada Januari 16, 2010, 03:38:54 PM
kan mendekati.....bukan 100% kebenaran mutlak
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 17, 2010, 10:01:55 AM
Semua sains juga bertujuan mendekati kebenaran. tapi apa itu kebenaran mutlak? Memangnya hal macma itu dikenal oleh sains?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Januari 17, 2010, 10:13:51 AM
KEBENARAN MUTLAK= KESEMPURNAAN....kalau kita ngomongin kesempurnaan itu tiada batasannya.kesempurnaan hanya milikNYA
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 17, 2010, 10:33:18 AM
Saisn tidak membicarkan Tuhan. Jadi sains tidak membicarakan kesempurnaan ataupun kebenaran mutlak.

*Yah, kecuali gerakan 'paradigma baru' benar-benar bisa menggeser sains menjadi pseudo sains... ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 18, 2010, 06:18:03 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 17, 2010, 10:33:18 AM
Saisn tidak membicarkan Tuhan. Jadi sains tidak membicarakan kesempurnaan ataupun kebenaran mutlak.

*Yah, kecuali gerakan 'paradigma baru' benar-benar bisa menggeser sains menjadi pseudo sains... ::)
Pie One tidak mampu membedakan kapan kita membahas sains, dan kapan kita membahas filsafat sains dan agama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 18, 2010, 06:29:42 AM
F.Tipler
The Omega Point Theory

I have presented and defended my Omega Point Theory at length in my book The Physics of Immortality (Doubleday, 1994), which is available from Barnes and Noble or Amazon. As science, the Omega Point Theory makes five basic claims about the universe:
(1) the universe is spatially closed (has finite spatial size and has the topology of a three-sphere),
(2) there are no event horizons, implying the future c-boundary is a point --- the Omega Point,
(3) Life must eventually engulf the entire universe and control it,
(4) the amount of information processed between now and the final state is infinite,
(5) the amount of information stored in the universe diverges to infinity as the final state is approached.
I can show that these five basic claims directly follow from the most fundamental laws of physics: unitarity, general relativity with attractive gravity, and the Bekenstein Bound (aka the Heisenberg uncertainty principle).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 18, 2010, 09:27:43 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 18, 2010, 06:18:03 AMPie One tidak mampu membedakan kapan kita membahas sains, dan kapan kita membahas filsafat sains dan agama.
Dan anda tidak tahu beda sains dan non sains. Sains macam apa yang melibatkan pandangan filosofis agama tertentu?

*Dan lagi-lagi bawa tulisan triplek...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Januari 18, 2010, 06:29:46 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 18, 2010, 06:29:42 AM
F.Tipler
The Omega Point Theory

I have presented and defended my Omega Point Theory at length in my book The Physics of Immortality (Doubleday, 1994), which is available from Barnes and Noble or Amazon. As science, the Omega Point Theory makes five basic claims about the universe:
(1) the universe is spatially closed (has finite spatial size and has the topology of a three-sphere),
(2) there are no event horizons, implying the future c-boundary is a point --- the Omega Point,
(3) Life must eventually engulf the entire universe and control it,
(4) the amount of information processed between now and the final state is infinite,
(5) the amount of information stored in the universe diverges to infinity as the final state is approached.
I can show that these five basic claims directly follow from the most fundamental laws of physics: unitarity, general relativity with attractive gravity, and the Bekenstein Bound (aka the Heisenberg uncertainty principle).
terlalu pagi.. menurut saya, relativitas dan kuantum (sifat uniter) hanyalah suatu limit tertentu dari final theory dalam fisika.. bagimana kalau ternyata sudut pandang final theory jauh berbeda dengan 2 teori ini.. Anda pasti tau, pijakan berpikir dalam relativitas umum sangat berbeda dengan gravitasi Newtonian, juga kuantum thd Newtonian berbeda..

terutama konsep topologi alam yg 3-sphere, bagaimana kalau ternyata LHC membuktikan bahwa esktra dimensi memang ada (mungkin jg belum krn energinya masih cukup rendah)?? bagaimana kalau ternyata skenario Randall-Sundrum adalah valid.. krn jika teori kuantum memang benar, maka skenario Randall Sundrum adalah salah satu yg terbaik dalam menjelaskan permasalahan hirarki, mengapa massa Planck jauh lebih besar drpd massa (skala) elektrolemah...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 19, 2010, 05:51:32 AM
Kutip dari: Haryanto pada Januari 18, 2010, 06:29:46 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 18, 2010, 06:29:42 AM
F.Tipler
The Omega Point Theory

I have presented and defended my Omega Point Theory at length in my book The Physics of Immortality (Doubleday, 1994), which is available from Barnes and Noble or Amazon. As science, the Omega Point Theory makes five basic claims about the universe:
(1) the universe is spatially closed (has finite spatial size and has the topology of a three-sphere),
(2) there are no event horizons, implying the future c-boundary is a point --- the Omega Point,
(3) Life must eventually engulf the entire universe and control it,
(4) the amount of information processed between now and the final state is infinite,
(5) the amount of information stored in the universe diverges to infinity as the final state is approached.
I can show that these five basic claims directly follow from the most fundamental laws of physics: unitarity, general relativity with attractive gravity, and the Bekenstein Bound (aka the Heisenberg uncertainty principle).
terlalu pagi.. menurut saya, relativitas dan kuantum (sifat uniter) hanyalah suatu limit tertentu dari final theory dalam fisika.. bagimana kalau ternyata sudut pandang final theory jauh berbeda dengan 2 teori ini.. Anda pasti tau, pijakan berpikir dalam relativitas umum sangat berbeda dengan gravitasi Newtonian, juga kuantum thd Newtonian berbeda..

terutama konsep topologi alam yg 3-sphere, bagaimana kalau ternyata LHC membuktikan bahwa esktra dimensi memang ada (mungkin jg belum krn energinya masih cukup rendah)?? bagaimana kalau ternyata skenario Randall-Sundrum adalah valid.. krn jika teori kuantum memang benar, maka skenario Randall Sundrum adalah salah satu yg terbaik dalam menjelaskan permasalahan hirarki, mengapa massa Planck jauh lebih besar drpd massa (skala) elektrolemah...

Itulah perkembangan sains, apapun perkembangan selanjutnya Tipler sudah memberi kontribusi yang cukup significant.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 19, 2010, 09:15:41 AM
yeah, triplek memang memberi kontribusi. Namun bukan berarti semua pemikirnanya bisa dipakai dalam sains... Apalagi jika sudah melibatkan ego dan pandangan filosofis pribadi...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 20, 2010, 06:14:21 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 19, 2010, 09:15:41 AM
yeah, triplek memang memberi kontribusi. Namun bukan berarti semua pemikirnanya bisa dipakai dalam sains... Apalagi jika sudah melibatkan ego dan pandangan filosofis pribadi...
Coba buktikan Pie One bisa juga memberi kontribusi yang setara dengan kontribusi Tipler, jangan berceloceh saja.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 20, 2010, 08:16:44 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 20, 2010, 06:14:21 AMCoba buktikan Pie One bisa juga memberi kontribusi yang setara dengan kontribusi Tipler, jangan berceloceh saja.
Anda jangan konyol, anda seakan menantang seorang pembaca yang menyebut satu novel itu gak menarik untuk menulis novel yang lebih bagus. ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 21, 2010, 05:57:51 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 20, 2010, 08:16:44 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 20, 2010, 06:14:21 AMCoba buktikan Pie One bisa juga memberi kontribusi yang setara dengan kontribusi Tipler, jangan berceloceh saja.
Anda jangan konyol, anda seakan menantang seorang pembaca yang menyebut satu novel itu gak menarik untuk menulis novel yang lebih bagus. ::)
Penelitian ilmiah tidak bisa dianalogikan dengan menulis novel !!!
Hanya peneliti aktif yang dapat menilai hasil penelitian ilmiah, sedangkan novel hanya soal selera pembacanya saja.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 21, 2010, 08:46:04 AM
O yeah, dan maka orang awam cuma bisa terima doang, gitu? Jika ada dua pandangan yang bertentangan, yang mana yang harus diterima orang awam? Sementara mereka 'gak berhak' menilai?

Seakan anda mau bilang dengan 'status doktor' anda anda yang berhak menilai itu benar atau salah, sementara yang gak bertitel tidak ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 21, 2010, 10:09:45 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 21, 2010, 08:46:04 AM
O yeah, dan maka orang awam cuma bisa terima doang, gitu? Jika ada dua pandangan yang bertentangan, yang mana yang harus diterima orang awam? Sementara mereka 'gak berhak' menilai?

Seakan anda mau bilang dengan 'status doktor' anda anda yang berhak menilai itu benar atau salah, sementara yang gak bertitel tidak ::)
Tentu saja ada perbedaan yang essential antara penilaian awam dan penilaian pakar/akhli.
Suatu karya ilmiah yang baru, umumnya tidak bisa dipahami oleh awam. Pakar/ahli yang bisa menilainya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 21, 2010, 10:14:35 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 21, 2010, 10:09:45 AMTentu saja ada perbedaan yang essential antara penilaian awam dan penilaian pakar/akhli.
Suatu karya ilmiah yang baru, umumnya tidak bisa dipahami oleh awam. Pakar/ahli yang bisa menilainya.
Dan anda bisa nilai? Kenapa aku harus lebih percaya anda ketimbang ilmuwan lain yang menolak pemikiran Triplek misalnya? :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Januari 21, 2010, 07:39:54 PM
Gua lebih percaya ama pandangan Dawkins ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 22, 2010, 06:16:18 AM
Among the other great scientists who believe in God is Sir Fred Hoyle, the British cosmologist who first coined the term 'Big Bang''. He once wrote: 'For the first cell to have originated by chance is as likely as the assembly of a 747 jumbo jet by a tornado swirling through a junkyard full of airplane parts. Chance could not have formed life.' Makes sense to me!

Dr Arno Penzias, the 1962 Nobel Prize winner for his discovery of the cosmic microwave background in the universe, wrote: 'When the psalmist said: 'What is man that thou art mindful of him?', that was surely not the first time that someone looked up at the heavens and wondered what this world was all about. Astronomy leads us to a unique event, a universe which was created out of nothing, one with the very delicate balance needed to provide exactly the conditions required to permit life, and one which has an underlying supernatural plan.'

Nobel laureate Sir Francis Crick, co-discoverer of the structure of the DNA molecule, also wrote: 'The origin of life appears to be almost a miracle, so many are the conditions which would have had to be satisfied to get it going. We have to wonder at the intricacy of life's cellular workings. The most optimistic scenarios reveal that random reactions on their own could not have produced life in the time available. Indeed, the list of numerical 'accidents' that appear necessary for life and the existence of the universe is exhausting, and the numerical coincidences must remain the most compelling evidence of cosmic design.'
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 22, 2010, 06:24:08 AM
Fred Hoyle? Meski mencetuskan istilah big bang, dia sendiri justru pendukung steady state kan? Perlukan aku ulangi di sini, kalau steady state bisa dibilang adalah pandangan khas kreasionis hingga pertengahan abad 20? Dan pernyataan dia apa hubungannya? kehidupan gak dibuat dengan merangkai komponen-komponen pembentuk satu demi satu seperti pesawat terbang, tapi berkembang berangsur dari ebntuk yang lebih sederhana. Atau boeing 747 dibuat dalam semalam oleh kekuatan supranatural?

Dan lagi, sudah dibilang, pisahkan antara pandangan filosofis seorang ilmuwan dengan pandangan atau tulisan ilmiah mereka. Kecuali mereka bisa membuktikan peranan supranatural secara ilmiah!

Andamenuduh orang lain berceloteh, dari awal anda hanya berceloteh tanpa memberi penjelasan ilmiah sedikitpun. Jika ini yang disebut 'cara seorang ilmuwan', aku dengan amat senang hati memilih jadi 'orang biasa'...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 22, 2010, 07:59:42 AM
Saya sudah membedakan pandangan filosofis seorang ilmuwan dan karya ilmiahnya.

Sejak awal saya menyatakan karya/hasil penelitian  ilmuwan tentang TOE dan Transpersonal Psychology yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah adalah karya sains.

Dalam forum ini tentu terbahas juga filsafat sains dan agama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 22, 2010, 11:14:23 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 22, 2010, 07:59:42 AM
Saya sudah membedakan pandangan filosofis seorang ilmuwan dan karya ilmiahnya.

Sejak awal saya menyatakan karya/hasil penelitian  ilmuwan tentang TOE dan Transpersonal Psychology yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah adalah karya sains.

Dalam forum ini tentu terbahas juga filsafat sains dan agama.
melihat posting-posting anda yang lain, jelas anda tak bisa membedakan apndangan filosofis dan yang merupakan sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Januari 25, 2010, 06:22:55 AM
Kutip dari: Pi-One pada Januari 22, 2010, 11:14:23 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 22, 2010, 07:59:42 AM
Saya sudah membedakan pandangan filosofis seorang ilmuwan dan karya ilmiahnya.

Sejak awal saya menyatakan karya/hasil penelitian  ilmuwan tentang TOE dan Transpersonal Psychology yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah adalah karya sains.

Dalam forum ini tentu terbahas juga filsafat sains dan agama.
melihat posting-posting anda yang lain, jelas anda tak bisa membedakan apndangan filosofis dan yang merupakan sains.
Tidak perlu berprasangka, buktikan saja dengan karya ilmiah masing masing peserta forum ini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 25, 2010, 01:24:01 PM
jangan tambah konyol. Anggota member forsa ini bukan semua ilmuwan yang ingin membuat karya atau jurnal ilmiah yang mendukung atau memmbantah satu teori ilmiah. Kecuali anda berharap member forum isinya seperti'si super jenius' karno Gendengtono
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Januari 25, 2010, 03:42:21 PM
@ Pi One: waduh... kasihan Mas Karno tuh, ga ada angin ga ada hujan, tiba tiba dia kena.. hahahaha...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: parmin pada Januari 31, 2010, 01:23:51 PM
@THE HOUW LIONG :seberapapun anda memberikan penjelasan pada pi -one percuma saja selalu dimentahkan,ini memberikan gambaran bahwasanya pi-one mengalami gangguan pada sisi psikologis,sehingga daya nalar dan daya imajinatif kurang stabil,mungkin juga ada trauma masa lalu yang membuatnya menjadi agnostic,imajinasi tentang ufo adalah khayalannya dari kecill[MUNGKIN].kurang obyektiff dalam berpikir{bisa disembuhkan dengan BRAIN THERAPY]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada Januari 31, 2010, 04:03:59 PM
Kutip dari: parmin pada Januari 31, 2010, 01:23:51 PM
@THE HOUW LIONG :seberapapun anda memberikan penjelasan pada pi -one percuma saja selalu dimentahkan,ini memberikan gambaran bahwasanya pi-one mengalami gangguan pada sisi psikologis,sehingga daya nalar dan daya imajinatif kurang stabil,mungkin juga ada trauma masa lalu yang membuatnya menjadi agnostic,imajinasi tentang ufo adalah khayalannya dari kecill[MUNGKIN].kurang obyektiff dalam berpikir{bisa disembuhkan dengan BRAIN THERAPY]
tapi menurut saya,anda pastinya tidak akan pernah lebih pintar daripada pi-one dalam menjelaskan masalah ini.
itu pendapat dan penilaian saya kalau melihat postingan anda selama ini.
saya rasa anda sama saja dengan "si jenius".
Judul: Biobio Menjawab
Ditulis oleh: biobio pada Februari 01, 2010, 02:27:25 PM
Dan parmin jelaslah rendah tingkat intelegensinya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Lunaris pada Februari 03, 2010, 02:30:48 AM
Beberapa video tentang alam semesta dan abiogenesis

http://www.youtube.com/watch?v=wg1fs6vp9Ok

http://www.youtube.com/watch?v=KMQk6MveZOE

http://www.youtube.com/watch?v=v8nYTJf62sE

sisanya disini:

http://www.youtube.com/user/potholer54#p/c/DB23537556D7AADB
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 03, 2010, 07:45:54 AM
Lunaris, punya kamu itu masih pakai paradigma lama. Mana penjelasan dari sisi psikopat transparan dan omega pointnya triplek?

*THL Mode: ON :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 03, 2010, 09:15:10 AM
Paradigma lama adalah subset dari paradigma baru !!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 03, 2010, 09:47:31 AM
Paradigma baru yang unacceptable dan useless tak bisa menggantikan paradigma lama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 03, 2010, 03:01:45 PM
Kutip dari: Pi-One pada Februari 03, 2010, 09:47:31 AM
Paradigma baru yang unacceptable dan useless tak bisa menggantikan paradigma lama.
Unacceptable untuk orang awam seperti Pie One yang belum pernah mempublikasikan karya ilmiahnya dalm jurnal ilmiah , kemudian berlaga bisa menilai paradigma ilmiah.
Acceptable untuk ilmuwan kelas dunia seperti terbukti dalam publikasinya dalam jurnal ilmiah internasional yang membuktikan pula bahwa paradigma baru sangat produktif.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Februari 03, 2010, 04:47:42 PM
Gua rasa steven weinberg juga merasa konsep omega point nya si tripler unacceptable.
Apa steven weinberg juga ngak masuk hitungan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Februari 03, 2010, 04:52:16 PM
Wah Steven Weinberg.. Big Man tuh..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 04, 2010, 06:11:45 AM
Kutip dari: cronny pada Februari 03, 2010, 04:47:42 PM
Gua rasa steven weinberg juga merasa konsep omega point nya si tripler unacceptable.
Apa steven weinberg juga ngak masuk hitungan?
S.Wienberg tidak menolak paradigma TOE.
Perbedaan dengan Tipler hanya dalam keadaan akhir alam semesta yang masih harus diverivikasi dengan data eksperimen/pengamatan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Februari 04, 2010, 08:03:38 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 04, 2010, 06:11:45 AM
Kutip dari: cronny pada Februari 03, 2010, 04:47:42 PM
Gua rasa steven weinberg juga merasa konsep omega point nya si tripler unacceptable.
Apa steven weinberg juga ngak masuk hitungan?
S.Wienberg tidak menolak paradigma TOE.
Perbedaan dengan Tipler hanya dalam keadaan akhir alam semesta yang masih harus diverivikasi dengan data eksperimen/pengamatan.
Gua kan ngak bilang ttg TOE... Yg gua bilang weinberg ngak akan setuju dgn omega point nya si tripler.
Ini dari wikipedia yg disediakan oleh Haryanto beberapa saat lalu,
According to George Ellis's review of Tipler's book in the journal Nature, Tipler's book on the Omega Point is "a masterpiece of pseudoscience... the product of a fertile and creative imagination unhampered by the normal constraints of scientific and philosophical discipline",
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 04, 2010, 08:20:31 AM
Pokoknya semua yang nolak Omega point itu artinya orang awam atau bukan ilmuwan kelas dunia. Begitu kan THL?  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 04, 2010, 09:10:28 AM
Kutip dari: Pi-One pada Februari 04, 2010, 08:20:31 AM
Pokoknya semua yang nolak Omega point itu artinya orang awam atau bukan ilmuwan kelas dunia. Begitu kan THL?  ::)
Pie One keliru lagi.
Cara "Menolak" secara ilmiah ialah dengan mempublikasikan argumennya dan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah pula dan juga
menolak konsep  Omega point bukan berarti menolak paradigma TOE.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 04, 2010, 12:16:13 PM
Dan siapa yang bilang soal menolak ToE? Dari awal aku kan gak setuju konsep Omega Point. Soal ToE aku gak berkomentar, karena masih menanti perkembangan lebih lanjut. tapi ToE bukan berarti teori yang menggabungkan seglaanya, termasuk pandangan filosofis atau ilmu psikologi kan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Februari 04, 2010, 03:52:26 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 03, 2010, 09:15:10 AM
Paradigma lama adalah subset dari paradigma baru !!!
Saya pikir tidak selalu begini Prof.
Contoh saja, Paradigma lama: Geosentris, Paradigma baru: Heliosentris..
Bahkan kedua konsep inipun tidak beririsan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 05, 2010, 06:25:46 AM
Kutip dari: Haryanto pada Februari 04, 2010, 03:52:26 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 03, 2010, 09:15:10 AM
Paradigma lama adalah subset dari paradigma baru !!!
Saya pikir tidak selalu begini Prof.
Contoh saja, Paradigma lama: Geosentris, Paradigma baru: Heliosentris..
Bahkan kedua konsep inipun tidak beririsan...
Paradigma baru teori relativitas menyatakan bahwa geosentris atau heliosentris hanya masalah kerangka koordinat yang dipilh saja.

TOE dibangun secara konsisten dengan aksioma matematik dan hukum fisika fundamental, sehingga merupakan superset dari teori sebelumnya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Februari 05, 2010, 07:38:22 AM
Gua rasa bukan TOE yg dipertanyakan oleh beberapa member disini... Tapi hal2 macam transpersonal psychology dan omega point nya si tripler. Harap itu di bedakan dengan TOE.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 05, 2010, 08:10:48 AM
Omega Point yang dikemukakan oleh Tipler merupakan akibat dari suatu model alam semesta yang konsisten dengan TOE, jadi secara ilmiah sah(valid), mungkin yang dipermasalahkan adalah filsafat yang mengaitkannya dengan keberadaan Tuhan.
Menurut saya harus dibedakan karya ilmiahnya dengan filsafat Tipler.

Transpersonal psychology dari sudut pandang ilmu psikologi juga sah (valid) sebagai sains, walaupun bagi orang yang masih berpegang bahwa sains hanya berlaku untuk "natural science" hal ini merupakan paradigma baru yang masih harus diuji.

C. Tart :
But my scientific work, as well as that of many colleagues, has shown me that, properly applied, essential science has actually provided a great deal of support for the reality of some kind of spiritual nature for us, so the suffering that comes from denial and suppression is unnecessary and useless. The main thrust of The End of Materialism is to give readers the kind of data that allowed me to reach a personal resolution where I can be both devoted to science and trying to develop and practice my spiritual side. If two living people, for example, can occasionally demonstrate telepathic communication under tightly controlled laboratory conditions, something we have considerable evidence for, is the idea of prayer, an inherently telepathic kind of communication with someone/something beyond us inherently nonsensical? I don't think so!
Free Screensaver based on Charles Tart's End of Materialism book made by Lawrence Digges

Of course there are nonsensical elements mixed in with religion and spirituality: that's true for all areas of human life. But to totally deny our spiritual nature, as science apparently does, harms and inhibits people. Indeed, a deeper look shows that it's not science that denies our spirituality, it's scientism, a rigid philosophy of materialism, masquerading as science.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 05, 2010, 11:42:22 AM
Konsisten dengan ToE itu kalim Triplek, dan pendukungnya.

Dan lagi, tidak ada alasan kami harus menerima 'paradigma baru' yang mengharuskan keterlibatan psikologi atau pandangan filosofis dalam sains! Mau dibilang pandangan lama kek, masih lebih baik daripada mengubah sains jadi dogma...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Februari 05, 2010, 04:09:40 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 05, 2010, 06:25:46 AM
Kutip dari: Haryanto pada Februari 04, 2010, 03:52:26 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 03, 2010, 09:15:10 AM
Paradigma lama adalah subset dari paradigma baru !!!
Saya pikir tidak selalu begini Prof.
Contoh saja, Paradigma lama: Geosentris, Paradigma baru: Heliosentris..
Bahkan kedua konsep inipun tidak beririsan...
Paradigma baru teori relativitas menyatakan bahwa geosentris atau heliosentris hanya masalah kerangka koordinat yang dipilh saja.
Ooops, saya baru tahu ini (tp tetap saja, mau dari sudut pandang relativitas umum: bumi bergerak 'mengelilingi' matahari khan karena kelengkungan ruang yg disebabkan matahari membuat geodesik bumi ya berupa elips yg ditemukan Keppler dan diverivikasi Newton dulu.. bukan matahari bergerak mengelilingi bumi krn kelengkungan ruang oleh bumi.. ini dari teori garvitasi Einstein..).. Tp OK lah, saya tidak masalah dengan konsep kerangka waktu yg general, krn teori relativitas umum invarian thd transformasi koordinat.. Saya salah kasih contoh sebelumnya..

Tapi bagaimana dengan Paradigma Lama: Newtonian dimana cahaya bergerak seketika, a.k.a cahaya memiliki kecepatan tak hingga, versus Paradigma Baru: Eisnteinian dimana cahaya memiliki kecepatan finite dan batas atasnya adalah ruang vakum sehingga muncul konsep waktu dan panjang adalah relatif..
Bagaimana anda bisa mengatakan bahwa dalam kasus ini paradigma lama adalah subset (atau superset, ini maksudnya apa?) dari paradigma baru?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 06, 2010, 08:29:52 AM
Atau paradigma lama bahwa atom adalah tak terbagi, dan paradigma baru dimana atom itu masih terbagi?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 06, 2010, 12:19:58 PM
Kutip dari: Haryanto pada Februari 05, 2010, 04:09:40 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 05, 2010, 06:25:46 AM
Kutip dari: Haryanto pada Februari 04, 2010, 03:52:26 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 03, 2010, 09:15:10 AM
Paradigma lama adalah subset dari paradigma baru !!!
Saya pikir tidak selalu begini Prof.
Contoh saja, Paradigma lama: Geosentris, Paradigma baru: Heliosentris..
Bahkan kedua konsep inipun tidak beririsan...
Paradigma baru teori relativitas menyatakan bahwa geosentris atau heliosentris hanya masalah kerangka koordinat yang dipilh saja.
Ooops, saya baru tahu ini (tp tetap saja, mau dari sudut pandang relativitas umum: bumi bergerak 'mengelilingi' matahari khan karena kelengkungan ruang yg disebabkan matahari membuat geodesik bumi ya berupa elips yg ditemukan Keppler dan diverivikasi Newton dulu.. bukan matahari bergerak mengelilingi bumi krn kelengkungan ruang oleh bumi.. ini dari teori garvitasi Einstein..).. Tp OK lah, saya tidak masalah dengan konsep kerangka waktu yg general, krn teori relativitas umum invarian thd transformasi koordinat.. Saya salah kasih contoh sebelumnya..

Tapi bagaimana dengan Paradigma Lama: Newtonian dimana cahaya bergerak seketika, a.k.a cahaya memiliki kecepatan tak hingga, versus Paradigma Baru: Eisnteinian dimana cahaya memiliki kecepatan finite dan batas atasnya adalah ruang vakum sehingga muncul konsep waktu dan panjang adalah relatif..
Bagaimana anda bisa mengatakan bahwa dalam kasus ini paradigma lama adalah subset (atau superset, ini maksudnya apa?) dari paradigma baru?
Sebetulnya mekanika klasik dapat dipandang sebaga hal khusus dari teori relativitas jika kecepatan cahaya diambil limit takberhingga.
Memang tidak selalu paradigma lama dari paradigma baru, namun berbeda halnya dengan TOE yang denan sengaja dibangun secara konsisten dari aksioma matematik dan hukum fisika yang fundamental, sehingga terjamin merupakan superset dari paradigma lama yang sudah mapan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 06, 2010, 12:24:39 PM
Kutip dari: Pi-One pada Februari 06, 2010, 08:29:52 AM
Atau paradigma lama bahwa atom adalah tak terbagi, dan paradigma baru dimana atom itu masih terbagi?
Contoh yang sama sekali tidak releven.
TOE dibangun secara konsisten dengan aksioma matematik dan hukum fisika fundamental.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: semut-ireng pada Februari 06, 2010, 12:50:21 PM
Paradigma lama - paradigma baru,  dan ada juga kan istilah Paradigma Riset Ide -  Idea Research Paradigm ( IRP ) - mungkin dengan IRP ini bisa menjelaskan / menjembatani keterlibatan filosofi dalam sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 07, 2010, 06:29:15 AM
@haryanto

Maxwell ketika menggabungkan teori kelistrikan dan kemagnetan menjadi teori elektromagnetik menjaga konsistensinya dengan teori  sebelumnya sehingga teori elekromagnetik adalah superset dari teori kelistrikan dan teori kemagnetan atau teori sebelumnya adalah subset dari teori gabungannya.

Demikian juga Feynmann ketika menggabungkan teori elektromagnetik dengan teori kuantum menjadi teori quantum-electrodynamics.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 07, 2010, 08:18:49 AM
THL, anda terus dan terus mengulang ocehan anda bahwa paradigma baru akan menggantikan paradigma lama. Tapi kurasa sebagian besar memberi yang ikut di sini tahu bahwa paradigma baru yang anda maksud adalah paradigma lama milik kreasionis yang dipoles ulang. Dan jika 'paradigma baru' yang anda sebut akan emngantikan paradigma lama ini gagal, paling entar akan muncul 'paradigma lebih baru' yang akan dipoles dengan tambahan hiasan baru tapi sejatinya tetap yang itu-itu saja :)

Dan kurasa gak perlu mengambil spesialisasi khusus dalam fisika atau matematika untuk tahu bahwa psikologi dan agama tidak berhubungan khusus dengan aksioma matematika dan hukum fundamental fisika. ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Februari 07, 2010, 10:08:45 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 07, 2010, 06:29:15 AM
@haryanto

Maxwell ketika menggabungkan teori kelistrikan dan kemagnetan menjadi teori elektromagnetik menjaga konsistensinya dengan teori  sebelumnya sehingga teori elekromagnetik adalah superset dari teori kelistrikan dan teori kemagnetan atau teori sebelumnya adalah subset dari teori gabungannya.

Demikian juga Feynmann ketika menggabungkan teori elektromagnetik dengan teori kuantum menjadi teori quantum-electrodynamics.
Ya Prof., saya setuju yg ini.. Memang paradigma lama ada yg dipertahankan krn isinya masih dapat diterima, sementara yg tidak dapat diterima tentu dibuang.. Saya pernah membaca komik Newton for Beginner, terbitan Mizan.. dalam komik tsb diilustrasikan sebenarnya Principia Newton juga membawa paradigma sebelumnya, misalkan karya Keppler bahwa orbit planet adalah elips, dan juga (saya lupa2 ingat, tp harusnya iya) karya Galileo.. Tetapi ia membuang ide Descartes (kalau tidak salah) tentang vorteks..
Konsep penggabungan (unification) tentu memiliki style seperti karya Maxwell dalam elektromagnetisme, dapat menjelaskan magnet dan listrik (yg awalnya terpisah) mejadi satu kesatuan, dan tentu harus sesuai dengan teori magnet dan listrik sebelumnya (krn kedua teori ini telah terbukti benar di lab.)
Konsistensi adalah syarat mutlak yg harus dimiliki tiap teori.. Kalaupun misalnya konsistensi dengan alam dari sebuah teori belum dapat dibuktikan (karena butuh energi sangat tinggi misalnya..), konsistensi matematis (logis) dari sebuah teori sudah cukup untuk membuat sekelompok ilmuwan jatuh cinta pada teori ini (inilah yg terjadi dalam masyarakat teori energi tinggi saat ini, akan sebuah teori yg dinamakan teori superstring)..
Salah atau benar sebuah paradigma saat ini, tidaklah terlalu masalah, karena yang namanya sains akan selalu berkembang.. Sebuah paradigma yg dapat diterima saat ini belum tentu benar, dan sebaliknya sebuah paradigma yg benar belum tentu dapat diterima saat ini.. :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 07, 2010, 06:01:43 PM
Kutip dari: Pi-One pada Februari 07, 2010, 08:18:49 AM
THL, anda terus dan terus mengulang ocehan anda bahwa paradigma baru akan menggantikan paradigma lama. Tapi kurasa sebagian besar memberi yang ikut di sini tahu bahwa paradigma baru yang anda maksud adalah paradigma lama milik kreasionis yang dipoles ulang. Dan jika 'paradigma baru' yang anda sebut akan emngantikan paradigma lama ini gagal, paling entar akan muncul 'paradigma lebih baru' yang akan dipoles dengan tambahan hiasan baru tapi sejatinya tetap yang itu-itu saja :)

Dan kurasa gak perlu mengambil spesialisasi khusus dalam fisika atau matematika untuk tahu bahwa psikologi dan agama tidak berhubungan khusus dengan aksioma matematika dan hukum fundamental fisika. ::)
Pie One keliru lagi !
Pelajari The Physics of consciuosness yang ditulis oleh ilmuwan kelas dunia : R.Penrose dan B. Josephson pemenang hadiah nobel !

Physics and Conciousness
by StarStuffs

With all the break-throughs in the dynamics of our natural world, the topic of physics and consciousness is becoming more well renowned by physicists. In the Spring of 2003, the Quantum Mind Conference on "Consciousness, Quantum Physics and The Brain" was held Arizona, USA. Their web site states, "recent experimental evidence suggests quantum nonlocality occurring in conscious and subconscious brain function, and functional quantum processes in molecular biology are becoming more and more apparent. Moreover macroscopic quantum processes are being proposed as intrinsic features in cosmology, evolution and social interactions."

Perhaps in knowing we are all a part of this Non-Locality, or Oneness, we can make strides to improve out society, our nation and our world.

"a scientist can have, almost approaching a religious experience, as to realize that we are children of the stars, and that our minds are capable of understanding the universal laws that they obey."
Michio Kaku
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 08, 2010, 08:20:39 AM
Aku keliru lagi? Sudah berapa kali anda mengulang ini? :)

Dulu sudah pernah kutanyakan kan? Apa tulisan Physics and Conciousness yang membuat mereka dapat nobel? Atau mereka mendapat nobel, lantas menulis Physics and Conciousness? Itu dua hal berbeda! Satu ilmuwan mjungkin tulisannya yang satu diakui, tapi tulisannya yang lain ditolak. Dan kutipan tuliasan di atas buaknlah sesuatu yang kuterima. Dan sejauh yang kutahu, sebagian measih menggolongkannya sebagai pseudo sains. Terlebih, kesadaran di sini rasanya bukan sesuatu yang bisa mudah terjangkau oleh ilmu psikologi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 08, 2010, 10:21:06 AM
Kutip dari: Pi-One pada Februari 08, 2010, 08:20:39 AM
Aku keliru lagi? Sudah berapa kali anda mengulang ini? :)

Dulu sudah pernah kutanyakan kan? Apa tulisan Physics and Conciousness yang membuat mereka dapat nobel? Atau mereka mendapat nobel, lantas menulis Physics and Conciousness? Itu dua hal berbeda! Satu ilmuwan mjungkin tulisannya yang satu diakui, tapi tulisannya yang lain ditolak. Dan kutipan tuliasan di atas buaknlah sesuatu yang kuterima. Dan sejauh yang kutahu, sebagian measih menggolongkannya sebagai pseudo sains. Terlebih, kesadaran di sini rasanya bukan sesuatu yang bisa mudah terjangkau oleh ilmu psikologi.

Jawabannya tertulis dalam karya ilmiah para fisikawan tsb. Silahkan baca.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 09, 2010, 08:16:22 AM
Dan tanggapanku sudah diwaliki tulisan yang menolak 'karya ilmiah' tadi :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 10, 2010, 08:59:14 AM
Paradigma baru :

Standing at the intersection of neuroscience and information science, the field of neuroinformatics develops the tools to house, share and analyze neuroscientific data, and to create computational models of brain. As a node of the International Neuroinformatics Coordinating Facility (INCF), the Neuroinformamtics Japan Center (NIJC) was established to organize neuroinformatics research activities and international cooperation in Japan. NIJC supports researchers developing and maintaining neuroscience databases, provides a portal for these databases and Neuroinformatics, and is designing the infrastructure for Neuroinformatics. It is also developing database technologies, and facilitates cooperation and distribution of the information stored in those databases.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Core Director: Keiji TANAKA,Ph.D.
The mission of this core is to uncover the physical (i.e. molecular, cellular, and system level) and informational bases of the human mind and intelligence. We develop new behavioral paradigms, utilize cutting-edge recording techniques, including brain imaging and electrode array methods, for analyses of the spatiotemporal patterns of neural activity, and integrate theoretical approaches with experimental ones, to reveal the mechanisms of recognition, learning, decision making, social behavior, language and creativity. We also elucidate the principles of superior brain function in perception, control, and decision making to gain insight into the innovation of intelligent machines, such as robots.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 10, 2010, 10:38:13 AM
kaset usang, diputar melulu -_-

*Omong-omong, apa THL sendiri sudah menulis karyais ilmiah yang berkaitan dengan paradigma baru, psikopat transparan, omega point triplek, atau sejenisnya, yang diterima forum sains internasional? kalau belum, sesuai klaim dia sendiri, maka kita harus mengabaikan pandangannya ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: semut-ireng pada Februari 10, 2010, 10:43:18 AM
Jangan terlalu serius,  kembali ke topik ........
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 10, 2010, 10:54:33 AM
Kembali ke topik apa? Sejak awal THL cuma ngutip dan comot artikel yang dia suka, tanpa penjelasan memadai (cuma nyuruh baca-baca melulu). Dan dia juga sekaligus kampanye 'parqdigma konyol baru' dan mengklaim yang gak bisa tulis karya ilmiah bantahan yang diterima forum sains internasional gak berhak protes. ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 11, 2010, 06:20:57 AM
Kutip dari: Pi-One pada Februari 10, 2010, 10:54:33 AM
Kembali ke topik apa? Sejak awal THL cuma ngutip dan comot artikel yang dia suka, tanpa penjelasan memadai (cuma nyuruh baca-baca melulu). Dan dia juga sekaligus kampanye 'parqdigma konyol baru' dan mengklaim yang gak bisa tulis karya ilmiah bantahan yang diterima forum sains internasional gak berhak protes. ::)
Orang malas baca tidak bisa memahami paradigma baru yang berkembang pesat dan meliputi segala sesuatu yang terjadi dalam alam semesta.

Penjelasan yang memadai untuk orang yang cerdas dan suka membaca ada pada :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Unification Theory:

The "Unification Theory" is built on the fundamental knowledge of physics, the oneness and interrelationship and nature: ecologically, individually and the whole world. The knowledge of this system and its dynamic capacity to survive, grow and transform in relation to the other dynamic systems is most profound. The theory encompasses all living and non-living systems that exist, which parallels the particle and wave duality and its coexistence within the whole universal system of operation. Countless mathematicians, physicists, philosophers and religious thinkers have attempted throughout the ages to find the one thing that can tie all things together.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 11, 2010, 08:32:11 AM
Orang malas? Wong sampai sekarang memang belum ada kesepakatan dan penyatuan antara semua itu kok? usaha-usaha untuk menyatukan semuanya sejauh ini hanya berujung ke pseudo sains, tapi anda mengabaikan semua kritikan dan cuma mau membaca tulisan yang sepakat...

Misal Omega Pointnya Triplek, yang dianggap pseudo sains. Tapi anda terus bawa-bawa dan ngotot itu benar, kenapa? karena omega point dihubungkan dengan Tuhan umat Kristen, agama anda sendiri! Perlu jadi seorang doktor untuk melihat motif di balik kengototan anda?  ::)

Makanya, komentar aku tentang paradigma yang anda agung-agungkan adalah: banteng sialan ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 11, 2010, 10:04:44 AM
Kutip dari: Pi-One pada Februari 11, 2010, 08:32:11 AM
Orang malas? Wong sampai sekarang memang belum ada kesepakatan dan penyatuan antara semua itu kok? usaha-usaha untuk menyatukan semuanya sejauh ini hanya berujung ke pseudo sains, tapi anda mengabaikan semua kritikan dan cuma mau membaca tulisan yang sepakat...

Misal Omega Pointnya Triplek, yang dianggap pseudo sains. Tapi anda terus bawa-bawa dan ngotot itu benar, kenapa? karena omega point dihubungkan dengan Tuhan umat Kristen, agama anda sendiri! Perlu jadi seorang doktor untuk melihat motif di balik kengototan anda?  ::)

Makanya, komentar aku tentang paradigma yang anda agung-agungkan adalah: banteng sialan ::)
Pie One adalah orang yang tidak bisa membedakan karya sains dan filsafat agama.
Karya sains Tipler bisa dibuktikan dengan publikasi ilmiahnya , orang yang tidak mengerti tidak perlu berkaor kaor di sini.
Kaitannya dengan filsafat agama dapat dibaca dalam bukunya : "The Physics of Immortality".
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 11, 2010, 10:31:28 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 11, 2010, 10:04:44 AMPie One adalah orang yang tidak bisa membedakan karya sains dan filsafat agama.
Karya sains Tipler bisa dibuktikan dengan publikasi ilmiahnya , orang yang tidak mengerti tidak perlu berkaor kaor di sini.
Kaitannya dengan filsafat agama dapat dibaca dalam bukunya : "The Physics of Immortality".
O yeah... Dan memangnya aku yang memberi titel 'Masterpiece of Pseudo Science' untuk Omege Pointnya si triplek? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 15, 2010, 07:12:26 AM
Scientific Paradigms

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 15, 2010, 08:24:16 AM
Pointless. Dan karena anda tak pernah buat jurnal ilmiah yang diterima forums sains, sehubungan dengan topik bahasan, maka apapun tanggapan/argument anda gak valid.

jangan komplain, ini kan 'paradigma' yang anda cetuskan waktu nuduh aku gak cukup valid buat komplain  :P ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 15, 2010, 04:26:15 PM
Kutip dari: Pi-One pada Februari 15, 2010, 08:24:16 AM
Pointless. Dan karena anda tak pernah buat jurnal ilmiah yang diterima forums sains, sehubungan dengan topik bahasan, maka apapun tanggapan/argument anda gak valid.

jangan komplain, ini kan 'paradigma' yang anda cetuskan waktu nuduh aku gak cukup valid buat komplain  :P ::)
Forum sains seperti ini bukan tempat untuk mempublikasikan karya ilmiah.
Forum sains ini yang pesertanya seperti Pie One tidak punya kompetensi untuk menilai karya ilmiah dalam jurnal ilmiah !!!
Jurnal ilmiah harus punya refree ilmuwan kelas dunia.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 25, 2010, 10:41:41 AM
Paradigma baru :

Complexity Science
It's the bit in the middle ! A very new science that takes over where both the previous ones were inadequate, in the realm of systems having many interacting parts - too complex for deterministic mathematical solutions, too simple for averaging by statistics. Sounds easy put that way doesn't it ?
There's only one minor snag - nobody really knows how to do it yet ! That's why the problem has been ignored since the beginning of the 20th century, nothing conspiratorial, just that there were few means available to even approach it in the past.
What does this area cover ? Well, basically anything complex and having parts that interact with each other.
Researchers from many areas are involved in this science; including from physics, biology, economics, medicine, philosophy, sociology, computing, engineering, game theory, chemistry, mathematics, AI and many others. It is a true transdisciplinary endeavour.
Is this any different than standard, say psychological, theories you may ask ? Yes, what we are looking for isn't explanations for any particular phenomenon (like aggression say) but global properties shared by many or all classes of complex systems, whether microscopic or cosmic, real or virtual - in other words universal laws.

Most forms of science adopt a type of analysis of systems that breaks them down into parts, the 'system' is then said to comprise only those parts. This is the mode of study called reductionism (in our example above the parts were 'clouds' and 'aircraft') . For complexity studies this will not suffice, since that form of analysis discards the interactions that we study, i.e. those relationship patterns within the whole system (not just part of it, in our example we must add air temperature, height, cloud type, etc.), and it is these in total that cause the system to have properties of its own (e.g. an automobile is not just a heap of parts - its functionality requires a specific organization or interconnection, along with a context in which the function applies, e.g. the road transport system). Instead we use a mode of study called synthesis, we combine parts to form larger systems and look at the overall properties that then become evident. Looking at the whole is an holistic viewpoint, but because we also include the parts then we can study how the properties of the whole emerges &nbsp;from the parts and not just treat the system properties as mystical entities, incapable of being understood. This concept helps bridge the two incompatible worlds of conventional science and the humanities (including religion).

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Februari 25, 2010, 10:49:53 AM
Katanya project yang CERN berhasil dapat membuat keadaan awal alam semesta?btw sudah sejauh mana sih penelitian yang dilakukan CERN?thx...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 25, 2010, 10:56:02 AM
Kutip dari: Bernando pada Februari 25, 2010, 10:49:53 AM
Katanya project yang CERN berhasil dapat membuat keadaan awal alam semesta?btw sudah sejauh mana sih penelitian yang dilakukan CERN?thx...

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Februari 25, 2010, 11:10:59 AM
itu udah hasil experiment yang dilakukan oleh CERN ato masih sekedar hipotesa?thx 4 atas link nya...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Februari 25, 2010, 11:12:01 AM
itu udah hasil experiment yang dilakukan oleh CERN ato masih sekedar hipotesa?thx be4 atas link nya prof...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 25, 2010, 11:21:37 AM
Kutip dari: Bernando pada Februari 25, 2010, 11:10:59 AM
itu udah hasil experiment yang dilakukan oleh CERN ato masih sekedar hipotesa?thx 4 atas link nya...

Teorinya sudah berkembang dan perlu dibuktikan keberadaan hadron yang sedang dicari secara experimen oleh LHC.
Tunggu saja kabar dari CERN.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Februari 25, 2010, 11:24:32 AM
sorry...
yang saya tanyakan tadi adalah project LHC itu udah gmana kelanjutannya?
soalnya percobaan pertamakan sempat gagal dan membutuhkan waktu untuk memperbaikinya...;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Februari 25, 2010, 03:37:41 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Februari 25, 2010, 10:41:41 AM
Paradigma baru :

Complexity Science
It's the bit in the middle ! A very new science that takes over where both the previous ones were inadequate, in the realm of systems having many interacting parts - too complex for deterministic mathematical solutions, too simple for averaging by statistics. Sounds easy put that way doesn't it ?
There's only one minor snag - nobody really knows how to do it yet ! That's why the problem has been ignored since the beginning of the 20th century, nothing conspiratorial, just that there were few means available to even approach it in the past.
What does this area cover ? Well, basically anything complex and having parts that interact with each other.
Researchers from many areas are involved in this science; including from physics, biology, economics, medicine, philosophy, sociology, computing, engineering, game theory, chemistry, mathematics, AI and many others. It is a true transdisciplinary endeavour.
Is this any different than standard, say psychological, theories you may ask ? Yes, what we are looking for isn't explanations for any particular phenomenon (like aggression say) but global properties shared by many or all classes of complex systems, whether microscopic or cosmic, real or virtual - in other words universal laws.

Most forms of science adopt a type of analysis of systems that breaks them down into parts, the 'system' is then said to comprise only those parts. This is the mode of study called reductionism (in our example above the parts were 'clouds' and 'aircraft') . For complexity studies this will not suffice, since that form of analysis discards the interactions that we study, i.e. those relationship patterns within the whole system (not just part of it, in our example we must add air temperature, height, cloud type, etc.), and it is these in total that cause the system to have properties of its own (e.g. an automobile is not just a heap of parts - its functionality requires a specific organization or interconnection, along with a context in which the function applies, e.g. the road transport system). Instead we use a mode of study called synthesis, we combine parts to form larger systems and look at the overall properties that then become evident. Looking at the whole is an holistic viewpoint, but because we also include the parts then we can study how the properties of the whole emerges &nbsp;from the parts and not just treat the system properties as mystical entities, incapable of being understood. This concept helps bridge the two incompatible worlds of conventional science and the humanities (including religion).

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Boring story numbr one...

Ada yang hitung, sudah berapa kali THL mengulang cerita membosankannya ini?

*Jadi ngantuk deh... u_u

*Dan THL gak bisa meyakinkan aku, karena dia gak pernah bikin karya ilmiah yang diterima forum sains insternasional. Aku lebih percaya pada tulisan ilmuwan-ilmuwan yang bilang itu adalah pseudo sains :P
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 26, 2010, 05:58:23 AM
Kutip dari: Bernando pada Februari 25, 2010, 11:24:32 AM
sorry...
yang saya tanyakan tadi adalah project LHC itu udah gmana kelanjutannya?
soalnya percobaan pertamakan sempat gagal dan membutuhkan waktu untuk memperbaikinya...;D
Project LHC belum berhasil mendeteksi hadron yang diprediksi oleh teori karena energi partikel yang dihasilkan belum cukup besar.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 26, 2010, 06:01:55 PM
Menurut Wikipedia
The Higgs boson is a hypothetical massive scalar elementary particle predicted to exist by the Standard Model in particle physics. At present there are no known fundamental scalar particles in nature. The existence of the particle is postulated as a means of resolving inconsistencies in current theoretical physics, and attempts are being made to confirm the existence of the particle by experimentation, using the Large Hadron Collider (LHC). Other theories exist which do not anticipate the Higgs boson, described elsewhere as the Higgsless model.
The Higgs boson is the only Standard Model particle that has not been observed. Experimental detection of the Higgs boson would help explain the origin of mass in the universe. The Higgs boson would explain the difference between the massless photon, which mediates electromagnetism, and the massive W and Z bosons, which mediate the weak force. If the Higgs boson exists, it is an integral and pervasive component of the material world.
The Large Hadron Collider at CERN, which became fully operational on November 20, 2009[1], is expected to provide experimental evidence of the existence or non-existence of the Higgs boson. Experiments at Fermilab also continue previous attempts at detection, albeit hindered by the lower energy of the Fermilab Tevatron accelerator. It has been reported that Fermilab physicists suggest that the odds of Tevatron detecting the Higgs boson are between 50% and 96%, depending on its mass.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 26, 2010, 06:08:01 PM
Perkembangan Fisika Sistem Kompleks di Indonesia dapat diikuti pada :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Februari 28, 2010, 12:06:27 AM
dengar2 isunya project LHC tersebut dapat menimbulkan black hole karena energi besar yang ditimbulkan?kira2 bagaimana keabsahan isu tersebut...? thx...;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 28, 2010, 06:17:00 AM
Kutip dari: Bernando pada Februari 28, 2010, 12:06:27 AM
dengar2 isunya project LHC tersebut dapat menimbulkan black hole karena energi besar yang ditimbulkan?kira2 bagaimana keabsahan isu tersebut...? thx...;D
Yang dapat ditimbulkan ialah mikcrobalckhole yang umurnya sangat pendek sehingga tidak membahayakan.

Micro black holes are tiny black holes, also called quantum mechanical black holes or mini black holes, for which quantum mechanical effects play an important role.[1]
It is possible that such quantum primordial black holes were created in the high-density environment of the early Universe (or big bang), or possibly through subsequent phase transitions. They might be observed by astrophysicists in the near future, through the particles they are expected to emit by Hawking radiation.
Some theories involving additional space dimensions predict that micro black holes could be formed at an energy as low as the TeV range, which will be available in particle accelerators such as the LHC (Large Hadron Collider). Popular concerns have then been raised over end-of-the-world scenarios (see Safety of particle collisions at the Large Hadron Collider). However, such quantum black holes would instantly evaporate, either totally or leaving only a very weakly interacting residue. Beside the theoretical arguments, we can notice that the cosmic rays bombarding the Earth do not produce any damage, although they reach center of mass energies in the range of hundreds of TeV.
(Wikipedia)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Februari 28, 2010, 06:45:12 AM
Udah nyinggung black hole dan LHC nih, gabung ya..

Kutip dari: Bernando pada Februari 28, 2010, 12:06:27 AM
dengar2 isunya project LHC tersebut dapat menimbulkan black hole karena energi besar yang ditimbulkan?kira2 bagaimana keabsahan isu tersebut...? thx...;D
Ya itu hanya isu.. fakta: kita belum pernah menganalisis fisik sebuah black hole.. kalaupun ada data astronomi, sejauh yg saya tahu itu baru dugaan adanya black hole.. Sehingga, verifikasi efek kuantum dari sebuah BH (black hole) belum pernah dilakukan.. Tinjauan semiklasik (setengah kuantum, setengah klasik) untuk lubanghitam pertama kali dikerjakan oleh Hawking.. tapi tetap makalahnya di Comm. Math. Phys. itu s/d saat ini masih kontroversi, sepertinya ada yg salah krn bisa jadi informasi (fungsi gelombang secara mekanika kuantum) hilang ketika objek masuk BH.. Intinya, analisis kuantum thd BH belumlah valid.., hanya sebatas teori..

Perkembangan terus berjalan, membahas lubang hitam dari aspek supergravitasi (dimensinya 10 atw 11, sy lupa), trus teori string naik daun, coba bahas lewat teori string, sampai akhirnya penjelasan string yg memuaskan diberikan oleh Maldacena tahun 1995-1996 yg berujung pada disertasi PhD nya dari Princeton.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
sekali lagi, ini hanya teori..

Yg mau saya katakan, prediksi yg dibuat ahli teori akan kemungkinan munculnya microblackhole ketika proton dan antiproton ditumbukkan di LHC adalah berdasarkan framework yg krg lebih spt di atas.. berdasarkan teori-teori yg belum diverifikasi.. bisa dipercaya/bisa tidak.. masalah harmful atau harmless, itu juga sebatas dugaan teoretis.. sepertinya harmless, krn tumbukan pertama di LHC sudah di run tahun lalu, dan sepertinya tidak ada bahaya dari kemungkinan keberadaan mikroBH.. atw mungkin memang microBH nya yg memang ga ada, alias prediksi teoretis salah.. krn bagaimanapun eksistensi BH sangat dicari saat ini, terutama seandainya micro BH (quantum object), jadi banyak yg dapat diverifikasi untuk teori gravitasi (kuantum)...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Februari 28, 2010, 08:49:37 AM
MEMASUKI tahun 2010 hingga berakhirnya 2011, Large Hadron Collider (LHC) akan meningkatkan kapasitas energinya hingga 7 tera elektron volt (TeV), setengah dari energi maksimum yang dimilikinya. Memasuki tahun 2012, penumbuk partikel raksasa ini akan "istirahat" selama setahun untuk keperluan upgrade sirkuit. Lalu, apa yang bakal ditemukan selama dua tahun mendatang? Apakah mereka akan menemukan "materi gelap" itu atau mendeteksi partikel Higgs Boson, atau malah mendapati lubang hitam?
LHC adalah projek yang kontroversial. Saat mulai beroperasi pada 10 September 2008, sempat merebak isu yang sangat mengkhawatirkan bahwa LHC bisa memicu terciptanya black hole atau lubang hitam. Banyak yang khawatir lubang hitam yang tercipta dari eksperimen di LHC akan "menelan" semua yang ada di muka Bumi ini. Ketakutan ini sempat memakan korban, seorang gadis dari India bunuh diri karena khawatir terjadi "kiamat" saat LHC beroperasi.
Beberapa ilmuwan pun mempertanyakan keamanan projek ambisius ini. Salah seorang yang begitu getol mengkritisi berdirinya LHC adalah Prof. Dr. Otto E. Rossler, pencetus chaos theory dari Universitas Tubingen, Jerman. Rossler menghitung, lubang hitam yang dihasilkan LHC mungkin akan tumbuh cukup cepat dan dunia akan berakhir sekurangnya lima tahun setelah tumbukan energi penuh pertama terjadi di LHC. "Cuaca akan berubah sama sekali, memusnahkan kehidupan. Akan ada kiamat seperti disebut kitab suci," katanya seperti dikutip The Sun.
Apa sebenarnya LHC itu? Mengapa begitu kontroversial?
Large Hadron Collider adalah cincin pemercepat partikel dan penumbuk atom raksasa yang dibuat oleh Badan Riset Nuklir Eropa (CERN). Panjang keliling cincin itu mencapai 27 kilometer yang terletak pada kedalamaan 170 meter di bawah tanah. Dibangun di perbatasan antara Prancis dan Swiss. Projek "monster" ini melibatkan sekitar 10.000 ilmuwan dari 100 negara, termasuk dari Indonesia, dan telah menghabiskan biaya 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 57 triliun.
LHC adalah eksperimen sains terbesar dan termahal sepanjang sejarah manusia. Di sini akan ditumbukkan partikel-partikel pada kecepatan cahaya untuk menciptakan kondisi setelah peristiwa Big Bang, 14 miliar tahun yang lalu, yang akan menjawab pertanyaan fundamental mengenai alam semesta.
Secara garis besar, LHC terdiri atas dua pipa cincin yang berdekatan. Tiap-tiap pipa berisi seberkas proton yang "berlari" mengelilingi cincin utama (27 kilometer) secara berlawanan arah. Setiap kelompok proton tersebut didorong mesin LHC sehingga bisa mengandung energi sebesar 7 TeV.
Pada empat titik tertentu, kedua lintasan tersebut akan bersilangan satu sama lain sehingga dua kelompok proton tadi akan saling bertabrakan dan menghasilkan 600 juta partikel per detik. Pada titik-titik tabrakan tersebut dipasang detektor-detektor raksasa yang akan mencatat semua serpihan partikel superkecil yang dihasilkan.
Lalu, apakah benar tumbukan partikel elementer di laboratorium LHC dapat memicu lubang hitam mini, kemudian membesar dan "melahap" Bumi?
Pertanyaan tersebut sempat muncul pada tahun 1999, yang kemudian dianalisis para fisikawan partikel di Relativistic Heavy Ion Collider (pendahulu LHC). Mereka menemukan bahwa gaya-gaya yang diciptakan akselerator modern tidak cukup untuk menciptakan satu lubang hitam, sekurangnya dalam dunia empat dimensi.
Namun, tak lama kemudian, para fisikawan menemukan bahwa lubang hitam mikro bisa terbentuk jika ada dimensi tambahan. Lubang hitam mikro adalah satu partikel dengan ukuran triliunan kali lebih kecil daripada satu elektron, tetapi memiliki kerapatan yang sangat tinggi sehingga partikel-partikel lain yang menyentuhnya akan runtuh ke dalamnya.
Untuk menjelaskan penemuan tersebut, para fisikawan CERN menguji kembali masalah keamanan ini dan menemukan bahwa LHC mungkin saja menghasilkan lubang hitam mikro dengan kecepatan satu per detik, tetapi menurut mereka, lubang hitam yang tercipta akan cepat "menguap" dalam bentuk radiasi Hawking. Radiasi Hawking adalah radiasi termal yang diprediksi dipancarkan lubang hitam akibat efek kuantum.
Persoalannya, para fisikawan berbeda pendapat soal apakah lubang hitam mikro akan menguap atau tidak. Di lain pihak, beberapa fisikawan teoritis mempelajari radiasi Hawking ini dan menyimpulkan bahwa prediksi Dr. Hawking itu salah.
Para ilmuwan CERN menanggapi kekhawatiran publik soal keamanan ini. Menurut mereka, akselerator LHC hanya berupaya meniru fenomena alami dari sinar kosmik dalam kondisi laboratorium yang terkontrol. Di alam, partikel dari sinar kosmik dihasilkan di jagat raya melalui peristiwa ledakan supernova atau pembentukan lubang hitam. Energi yang diakselerasikan dalam proses ini sangat jauh melampaui yang dapat dicapai LHC.
Sejak pertama kali terbentuk, sekitar 4,5 miliar tahun lalu, Bumi kita secara konstan telah dibombardir oleh terpaan sinar kosmik dengan energi mahabesar. Faktanya, Bumi masih utuh. Sebesar-besarnya energi akselerasi LHC, menurut mereka, sama sekali tidak ada apa-apanya dibandingkan energi yang dibawa oleh radiasi sinar kosmik. Tidak ada alasan bahwa energi LHC yang hanya sejumput kecil itu bisa menghancurkan Bumi dan seisinya.
Lalu, apa tujuan sesungguhnya di balik pendirian LHC ini? Menurut para penggagasnya, LHC dibangun untuk menjawab berbagai misteri terbesar di alam semesta ini.
Para ahli sepakat bahwa alam semesta terbentuk akibat peristiwa Big Bang, tetapi mereka belum benar-benar memahami bagaimana dan mengapa alam semesta bisa berkembang seperti sekarang ini. Dengan mesin LHC, mereka berharap bisa mengetahui apa yang terjadi sepersejuta detik setelah Big Bang.
Saat ini, para ahli hanya mengetahui 4 persen materi yang menyusun alam semesta ini, sedangkan 96 persennya masih merupakan misteri besar yang populer disebut materi gelap (dark matter). Teori Super Simetri berpendapat, semua partikel yang tercipta di alam semesta mempunyai "superpartner" sendiri-sendiri. Kalau "superpartner" ini mampu dideteksi LHC, kemungkinan misteri terbesar alam semesta bisa terpecahkan. Pasalnya, ada yang berpendapat bahwa materi gelap tersusun dari partikel supersimetri.
Dengan LHC juga, para ahli berharap bisa menemukan partikel paling eksotis, yaitu Higgs Boson. Partikel Higgs Boson dipercaya muncul dari interaksi partikel-partikel dasar pada proton. Namun, saat ini keberadaannya belum bisa terdeteksi dan para ilmuwan berlomba-lomba untuk menjadi orang pertama yang menemukannya.
Selain tujuan-tujuan yang cukup "mendesak" seperti di atas, di balik projek "the six billion dollar" ini ada harapan-harapan indah. Akankah muncul sumber energi baru dari eksperimen LHC? Selain itu, ada desas-desus bahwa LHC pun tengah berusaha menciptakan "lubang cacing" (worm hole) untuk mengirim sesuatu ke masa lalu atau masa depan. (dari berbagai sumber)***

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

menarik memang untuk diikuti perkembangan LHC ini...;D

seperti disebut kan diatas bahwa mungkin akan tercipta micro black hole tapi itu dapat mengembang yang dapat menelan bumi...walaupun itu memang masih kontroversi...

micro black hole dapat menguap oleh radiasi hawkin..tapi tetap ini masih kontroversi..

saya lihat semuanya serba kontroversi..;D..itu terbukti baru setelah eksperimen dilakukan...kesan yang saya lihat ini seakan2 berjudi..gmana tanggapan para expert?;D

ini dapat menimbulkan chaos di masyarakat..seperti yang disebut diatas sampai ada yang bunuh diri...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Februari 28, 2010, 11:07:50 AM
Faktanya khan ga terjadi seperti yang mejadi histeria beberapa waktu lalu.. Tumbukan proton dan ion berat telah dilakukan untuk pertama kalinya:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
dan data sementara telah diolah dan diterbitkan di JHEP {publikasi ini dapat didonlod gratis, krn seharusnya output LHC adalah untuk semua yg berminat;
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Jadi tidak kontroversi lagi bahwa ada atau tidak ada black hole di LHC, yg penting harmless.. Perlu diingat, kalaupun ada microblack hole di LHC, itu adalah karena kita mempertimbangkan adanya dimensi ruang extra, mungkin dari skenario braneworld (sy belum baca paper analisa black hole di LHC, baru abstraknya doank).. Artinya keberadaan lub hitam ini (kalau terdeteksi) memverifikasi asumsi bahwa ada dimensi lain di alam semesta ini (seharusnya ruang juga) yg tidak kita rasakan/amati selain 3 yg kita kenal sehari-hari.. apakah lubang hitam ini ada (namun telah meradiasi Hawking duluan dalam waktu yg sangat cepat), atau memang sama sekali tidak tercipta (artinya puluhan paper yg ngebahas Black Hole and LHC adalah salah), yg jelas salah satu tujuan LHC (selain mengecek eksistensi Higgs particle) adalah untuk memerifikasi keberadaan dimensi ekstra di alam ini dalam orde energi Tera electronVolt (TeV) belum tercapai.. Namun masih akan ada beberapa experimen dengan modus berbeda di LHC ini, dengan purpose berbeda tentunya..
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 01, 2010, 10:42:08 AM
bukannya percobaaan pertama LHC itu gagal ya sehingga membutuhkan beberapa waktu untuk memperbaikinya?
atau hanya belum sesuai dengan skenario yang diharapkan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Maret 01, 2010, 09:34:47 PM
bukan gagal, cuma ada kerusakan pada salah satu komponen pendukungnya (kalau ga salah pipa pendingin) tahun 2008.. butuh waktu berbulan-bulan untuk diperbaiki.. gagal tidaknya mendapatkan hasil yg diinginkan, datanya aja baru disebarkan, masih butuh analisis yg cukup lama.. btw bung Bernando mahasiswa fisika partikel?
Saya berharap ada hasil yg diluar ekspektasi, sehingga ada jalan kearah new physics.. Kebanyakan komunitas high energy physics merasa tidak ada fenomena baru yg wah dalam orde energi antara TeV s/p Planck energy.. sementara salah satu begawan fisika teori nobelis 1965, JS Schwinger mengklaim bahwa fenomena2 baru itu 'just around the corner', ga jauh2.. ya, kita liat saja..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 02, 2010, 03:09:01 PM
satu koneksi buruk menyebabkan 'mesin penghancur atom' ditutup, hanya setelah beberapa hari dioperasikan. Kesalahan yang hanya disebabkan oleh satu penyolderan yang buruk dari 10ribu koneksi adalah sebuah kesalahan kecil, tetapi menyebabkan pengoperasian menjadi tertunda dalam jangka waktu lama, ditambah lagi biaya operasionalnya yang besar.

saya copas dari [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: Haryanto pada Maret 01, 2010, 09:34:47 PM
btw bung Bernando mahasiswa fisika partikel?
saya bukan mahasiswa fisika bung...;D

Kutip dari: Haryanto pada Maret 01, 2010, 09:34:47 PM
Saya berharap ada hasil yg diluar ekspektasi, sehingga ada jalan kearah new physics..
jadi teringat buku karangan paul davies yang berjudul "Mencari Tuhan dengan Fisika Baru (God And New Physic)"...kebetulan saya sekarang lagi baca dan mencoba memahami bukunya tuh...;D

memang datanya itu udah dianggap valid ya bung?

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Maret 02, 2010, 08:20:26 PM
well, saya memang bekerja dalam bidang teori.., tapi saya belum ahli dalam bidang fisika hadron-beyond the standard model, meskipun saya selalu dapat update e-mail mengenai paper output dari projek ini (saya bekerja dalam bidang aspek kuantum lubang hitam saat ini).. mungkin bisa dikonfirm ke Dr. Handoko dari LIPI, di Indonesia ini hanya dia yg berkompeten dalam bidang LHC.. Yang penting ribuan ilmuwan brilian bekerja dalam projek ini, maka kalau ada kesalahan data atau anomali, kita akan segera tahu karena semua orang yg mengerti LHC di seluruh penjuru dunia dapat mengakses kompilasi datanya.. science is for everyone.. :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 02, 2010, 08:59:09 PM
@Haryanto:
Apa ribuan ilmuwan yang terkait proyek ini sudah menggunakan 'paradigma bau' yang disodorkan THL?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Maret 02, 2010, 11:52:53 PM
@Pi-One: haha..

Selama 4 tahun terakhir saya bekerja dalam teori medan dan lubang hitam, termasuk dikit liat-liat LHC, belum pernah saya baca paper serius dari leading expert yg menggunakan paradigma spt yg diungkapkan Prof THL.. saya menerima mungkin alam ini probabilistik, tapi saya kurang paham dan senang dengan ide mengikutkan kompleksitas (apa ini sy juga kurang jelas), mungkin ini pioneernya: Gell-Mann..

Sebenarnya saya belum mengerti ide 'paradigma baru' itu, dan tidak merasa butuh untuk tahu.. Kalau tidak salah, salah satu komponen paradigma baru adalah kompleksitas.. saya pikir kompleksitas tidak diperlukan dalam ranah yg paling fundamental.. kita hanya ingin tahu apa itu materi paling dasar, bagaimana interaksinya, dst.. Prof THL sering menggunakan kata Theory of Everything, bagi saya yg dimaksud Theory of Everything adalah quantum gravity (kita belum punya teori ini, yg ada hanya calon2).. Bagi saya dalam fisika ada materi/energi fundamental, mungkin saja memang point type, atw stringy type, atu juga mungkin skyrmion.. apapun itu, benda fundamental itu ada, semua materi/energi disusun atas benda ini.. Tugas fisikawan adalah menemukan benda ini dan aturan yg 'dipatuhinya'..

Sebenarnya teknologi dasar dalam analisa LHC sudah mapan dari teori model standar, karena goal terutamanya adalah mencari partike Higgs.. Partikel Higgs adalah partikel yg berperan penting dalam pengrusakan simetri (ketika simetri dijaga, medan pembawa gaya, gauge field; mis. foton, haruslah massless, sementara pembawa gaya dalam teori elektroweak yg dihargai Nobel memiliki massa cukup besar, sehingga diteorikan simetrinya telah rusak, dgn munculnya partikel Higgs).. proton ditumbukkan dengan partikel berat lain, bisa berupa ion berat atau antiproton.. energinya juga belumlah terlalu besar, masih orde TeV, masih jauh dari energi Planck, sehingga tentu efek quantum gravity belum terlihat.. seandainya tidak ada makalah dari Arkani-hamed-Dvali-Dimopoulos yg mengindikasikan kemungkinan terdeteksinya dimensi ekstra dalam orde TeV, mgkn LHC tidak akan menarik perhatian ahli teori seperti sekarang ini, mungkin yg 'bermain' hanya ahli teori energi medium dan fenomenologist.. tp ternyata LHC juga menarik perhatian para ahli teori string, karena kemungkinannya memprediksi syarat mutlak agar teori string bisa hidup, yaitu dimensi ekstra.. tapi saya belum pernah baca paper yg mengikutsertakan kompleksitas.. basic analisis dalam LHC tentu teknik diagram Feynman, kalau yg lain mau nambahin bumbu-bumbu quantum gravity (string) atau braneworld (dimensi ekstra), ya boleh-boleh saja..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 03, 2010, 08:54:32 AM
hmm...satu pencerahan yg membantu dari @Haryanto   ;)
saya kira ini sudah cukup untuk suatu "paradigma baru"   :P

Kutip dari: Haryanto pada Maret 01, 2010, 09:34:47 PM
...
Saya berharap ada hasil yg diluar ekspektasi, sehingga ada jalan kearah new physics..
...

saya cuma pingin @Haryanto kasi sedikit penjelasan tentang 'new physics' biar gak ngelantur ke "paradigma baru" lagi hehehe..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 03, 2010, 09:28:31 AM
Theory of Everything sebgai suatu paradigma baru yang menggabungkan relativitas umum dan khusus misalnya, aku tidak menolak. Tapi jika ToE adalah penggabungkan fisika dengan filsafat agama dan psikologi, aku jelas nyengir sendiri...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Maret 03, 2010, 09:42:45 AM
@pr@am;
saya batasi diskusi dalam arena particle atau gravitation theories saja ya.. tentu fisika tidak hanya ini, tapi bagi saya semua proses fisika harusnya dapat dijelaskan secara 'turunan' dari fisika yg paling fundamental, yaitu fisika partikel atau high energy physics..
begini.., paradigma yg 'mapan' dalam fisika partikel yaitu eksistensi partikel Higgs, agar medan pembawa gaya dalam interaksi lemah(+elektromagnetik) yaitu W+,W-, Z0 dapat 'ditunjukkan' secara teoretis memiliki massa.. Bagi saya ini old paradigm.. Saya ga bilang ini salah, buktinya diakui dimana Salam, Weinberg, dan Glashow dapat Nobel atas pekerjaan unifikasi weak dan electromagnetic interaction mereka..
Nah, sendainya partikel Higgs tidak ditemukan di LHC (tujuan utama LHC adalah mencari partikel ini) artinya ini diluar 'ekspektasi'.. saya beri kutip, artinya sudah ada orang-orang yg expect demikian dengan membangun model yg Higgsless, tapi teori model standar meng 'expect' Higgs ditemukan..
Saya dapat mengatakan ketidak adaan Higgs particle sebagai 'new physics', diluar bahasan model standar, sehingga ada istilah 'beyond the standard model'.. Sendainya Higgs tidak ditemukan (saya ga tahu apakah akan diargumenkan masih butuh energi yg lebih tinggi lagi agar ditemukan), artinya teori-teori atau model dengan Higgsless akan 'bermain', nah ini New Physics.. termasuk juga seandainya keberadaan dimensi ekstra juga dapat dibuktikan yang akan membawa nama-nama spt Nima Arkani-Hamed, Gia Dvali, Savas Dimopoulos, Lisa Randall, Raman Sundrum, dll, nama-nama 'muda' para pioneer dimensi extra akan menjadi 'hero', ini juga new physics, selama ini mayoritas kita hanya membayangkan hanya ada 3 dimensi spasial dan 1 dimensi waktu..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Maret 03, 2010, 09:44:19 AM
@Pi-One: bukannya relativitas khusus adalah kasus khusus dari relativitas umum... mungkin yg anda maksud (seperti yg saya maksud) gabungan teori kuantum dan gravitasi (relativitas umum)..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 03, 2010, 10:26:43 AM
yup...dan saya pikir gak ada Omega Point disana kan??  ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 03, 2010, 10:58:14 AM
Sampai saat ini Proyek LHC melibatkan sekitar 7000 org Ahli Fisika Partikel (hampir separo dari semua ahli fisika partikel di seluruh dunia) dari 80 negara dan telah menghabiskan biaya sekitar USD 5,8 miliar (sekitar Rp 53,3 triliun).

btw kenapa sih partikel Higgs Boson disebut sebagai partikel Tuhan?
apakah ini hanya pendapat para kreasionis aja?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 03, 2010, 11:12:28 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 03, 2010, 10:26:43 AM
yup...dan saya pikir gak ada Omega Point disana kan??  ;D

The Omega Point is Frank Tipler's term for what he maintains is the ultimate fate of the universe required by the laws of physics. Tipler has summarized his theory as follows:

    * The universe has finite spatial size and the topology of a three-sphere;
    * There are no event horizons, implying the future c-boundary is a point, called the Omega Point;
    * Sentient life must eventually engulf the entire universe and control it;
    * The amount of information processed between now and the Omega Point is infinite;
    * The amount of information stored in the universe asymptotically goes to infinity as the Omega Point is approached.[1]

According to Tipler's Omega Point Theory, as the universe comes to an end in a specific kind of Big Crunch, the computational capacity of the universe will be accelerating exponentially faster than time runs out. In principle, a simulation run on this universal computer can thus continue forever in its own terms, even though the universal computer is embedded in a universe that will last only a finite time. The Omega Point Theory requires that the universe eventually contract, and that there be intelligent civilizations in existence at the appropriate time to exploit the computational capacity of such an environment.

Tipler identifies the final singularity of this asymptotically infinite information capacity with God. According to Tipler and David Deutsch, an implication of this theory is that this ultimate cosmic computer will be able to resurrect (via emulation) everyone who has ever lived, by simulating all possible quantum brain states within the master simulation. This will manifest itself as a simulated reality. From the perspective of its simulated inhabitants, the Omega Point is an infinite-duration afterlife, which could take any imaginable form due to its virtual nature.

Tipler's Omega Point Theory is predicated on an eventual Big Crunch, a scenario believed unlikely by some because of certain recent astronomical observations implying that the expansion of the universe is accelerating.[2] Tipler has recently amended his theory to accommodate an accelerating universe due to a positive cosmological constant. He proposes baryon annihilation (via the inverse of electroweak baryogenesis using electroweak quantum tunneling) as a means of propelling interstellar spacecraft. Tipler maintains that if all baryons in the universe were to be annihilated by this process, then this would force the Higgs field toward its absolute vacuum state, cancelling the positive cosmological constant, stopping the acceleration, and forcing the universe to collapse into the Omega Point.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Maret 03, 2010, 11:59:54 AM
@pram: I have no interest on omega point.. it is just a theory.. :)
@Bernando: ah, itu hanya kreasi saja.. Higgs boson (kalaupun ada) tidaklah lebih penting dari cahaya ataupun partikel lainnya..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 03, 2010, 12:16:59 PM
sepertinya bung haryanto expert nih di bidang radiasi hawking...saya lihat jurnal anda spires..;D

bisa gak bung minta penjelasan dasar mengenai termakannya mikro black hole oleh radiasi hawkin?;D..thx
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 03, 2010, 01:41:56 PM
Kutip dari: Haryanto pada Maret 03, 2010, 11:59:54 AM
@pram: I have no interest on omega point.. it is just a theory.. :)
@Bernando: ah, itu hanya kreasi saja.. Higgs boson (kalaupun ada) tidaklah lebih penting dari cahaya ataupun partikel lainnya..

Saya kira untuk bung @THL, cobalah debat pernyataan @Haryanto ini, atau bisakah anda bandingkan 'old paradigm' and 'new physics' seperti apa yg dipaparkan Haryanto dengan apa yg anda dengung2kan sebagai 'paradigma baru' versi anda n Tipler, saya kira ini jauh berbeda.

Saya hargai segala pendapat anda ttg Omega Point, tapi saya tetap menganggapnya tidak lebih dari pseudo theory yg sangat (sangat2) jauh dari pembuktian (dimana terlalu banyak asumsi disana).

Oya sekali2 @THL jelasin donk Omega Point anda pake bahasa anda yg lebih sederhana, bahasa indonesia lah paling gak, saya kira kemampuan anda lebih daripada sekedar copy paste bukan?? (saya akui saya agak lemah di english hehehe )
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Maret 03, 2010, 07:35:02 PM
@Bernando: belum expert lah.. baru juga 1 publikasi int. Kalau expert itu minimal ya.. 50 an lah.. masih banyak yg harus dipelajari.. :)

Sebenarnya istilah termakan tidak cocok.. Karena lubang hitam itu meradiasi (secara teoretis ini belum terbukti dan lubang hitam itu sendiri juga belum pernah dianalisa propertinya secara langsung, masih berupa perkiraan..), maka jelas ia akan lenyap sendirinya.. Ya seperti air yg didihkan saja, makin lama makin habis bukan karena penguapan.. Juga menarik disimak. temperatur Lubang hitam bergantung secara terbalik terhadap massanya.. makin lama, massa lubang hitam yg meradiasi jelas akan berkurang (mayoritas agar gampang orang membahasa massa ini tetap, paper saya membahas massa yg bergantung waktu, metric Vaidya, sebuah perluasan dari metric Schwarzschild), maka lama kelamaan suhunya juga makin tinggi..

Jelas microblackhole punya massa yg kecil, jadi kalau ia meradiasi, dengan cepat ia akan lenyap.. orde waktunya saya belum pernah cek karena belum pernah bekerja dalam kasus microBH.. mungkin ntar... ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Maret 03, 2010, 08:30:06 PM
@ Haryanto,
Ini rada oot, tapi mao tanya nih... sebenar nya perkembangan sains di indonesia itu gimana sih? Soalnya jarang banget nih denger ttg ilmuwan indonesia yg berkarya di dalam sains.

Apa cuma kurang publikasi ke publik? atau emang sedikit program2 nya?
Btw, pernah liat LHC secara langsung? aku liat nya cuma dari video aja... Gede banget yah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 03, 2010, 09:43:44 PM
Kutip dari: Haryanto pada Maret 03, 2010, 09:44:19 AM
@Pi-One: bukannya relativitas khusus adalah kasus khusus dari relativitas umum... mungkin yg anda maksud (seperti yg saya maksud) gabungan teori kuantum dan gravitasi (relativitas umum)..
Maaf jika aku kurang bisa dalam hal menjelaskan. Mungkin memang lebih tepat menggunakan istilah penggabungan teori kuantum dengan grivitasi.

Dan garis besarnya, teori of everything emstinya adalah teori fisika yang menggabungkan dan menjelaskan semua fenomena fisik, bukan? Lalu kenapa harus melibatkan psikologi, apalagi pandangan agama?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Maret 04, 2010, 05:16:21 AM
@cronny: haha.. yg saya rasakan (saat ini), fisika (yg saya tahu persis ini, sains khan luas) di negeri yg besar dan 'kaya' ini, yah.. hanya ala kadarnya saja, daripada tidak sama sekali.. penelitian jalan, yah.., gitulah.. susah bilangnya..
Kacaunya ekonomi tidak jadi alasan (wah jadi nyimpang topik nih :) ), India pendapatan perkapita penduduknya masih di bawah kita, tapi fisika mereka adalah salah satu yg terbaik di muka bumi ini.. para ilmuwan fisika India banyak menempati posisi leader dalam bidang keahlian mereka masing-masing..
Menjadi peneliti itu adalah panggilan hati, not for money, fame, but it is about passion and curiosity.. Yang pemerintah kurang lakukan adalah memfasilitasi para ilmuwan berbakat yg ada di negeri ini.. akhirnya perlahan-lahan baik skill dan 'nafsu' mereka untuk sains terkikis oleh waktu, meskipun mereka telah dilatih s/d tingkat doktor diluar sana.. Termasuk calon-calon seperti saya dan rekan2 saya dulu.. kami dibiarkan begitu saja, akhirnya tinggal saya yg tetap pada idealisme saya.. teman-teman saya yg dulu kurang lebih punya cita-cita yg sama, akhirnya meninggalkan penelitian 'frontier'..

Saya sudah buktkan bahwa passion dan basic knowledge cukup untuk membuat pekerjaan ilmiah yg serius.. tidak perlu nunggu apa2 dari pemerintah.. makanya saya buat artikel http://www.forumsains.com/biografi-dan-buku/arxiv/msg77397/#msg77397
agar para forsa-ers bisa tahu bagaimana cara memulai riset yg serius..
tentu saja saya belum pernah ke  LHC, khan saya hanya guru SMP di bandung, tidak lebih.. :) Tapi saya ngerti apa yg dilakukan di sana, dan percobaan itu sangat penting..

@Pi-One: Yap, we talk about physics/science.. We want to know how nature works.. In my opinion, we don't need psychology, but I don't want to give comment on religion.. :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 04, 2010, 06:35:38 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 03, 2010, 01:41:56 PM
Kutip dari: Haryanto pada Maret 03, 2010, 11:59:54 AM
@pram: I have no interest on omega point.. it is just a theory.. :)
@Bernando: ah, itu hanya kreasi saja.. Higgs boson (kalaupun ada) tidaklah lebih penting dari cahaya ataupun partikel lainnya..

Saya kira untuk bung @THL, cobalah debat pernyataan @Haryanto ini, atau bisakah anda bandingkan 'old paradigm' and 'new physics' seperti apa yg dipaparkan Haryanto dengan apa yg anda dengung2kan sebagai 'paradigma baru' versi anda n Tipler, saya kira ini jauh berbeda.

Saya hargai segala pendapat anda ttg Omega Point, tapi saya tetap menganggapnya tidak lebih dari pseudo theory yg sangat (sangat2) jauh dari pembuktian (dimana terlalu banyak asumsi disana).

Oya sekali2 @THL jelasin donk Omega Point anda pake bahasa anda yg lebih sederhana, bahasa indonesia lah paling gak, saya kira kemampuan anda lebih daripada sekedar copy paste bukan?? (saya akui saya agak lemah di english hehehe )
Saya tidak perlu mendebat Haryanto, karena 'new physics' yang dikemukakannya sejalan dengan paradigma baru ('new physics' + teori kompleksitas). Demikian juga karya ilmiah Tipler merupakan suatu model kosmologi yang sah secara ilmiah (sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional). Tentu saja model itu konsisten dengan teori Big Bang, namun Tipler menambahkan kemungkinan keadaan akhir alam semesta yang disebutnya Omega Point dan ia juga menunjukkan cara eksperimen untuk membuktikan bahwa modelnya dapat diuji dengan keberadaan hadron dengan massa tertentu yang masih perlu dibuktikan dengan LHC jika energi yang bisa dicapai sudah cukup tinggi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 04, 2010, 08:34:19 AM
Dan bukankah hingga saat ini Omega Point masih dianggap pseudo sains? Bahkan dapat titel Masterpiece of Pseudo Science. Lantas kenapa THL begitu ngotot kalau Omega Point itu ilmiah? Karena Tripler bilang kalau Omega Point itu adalah Tuhan umat Kristen?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 04, 2010, 11:10:46 AM
Kutip dari: Haryanto pada Maret 03, 2010, 07:35:02 PM
@Bernando: belum expert lah.. baru juga 1 publikasi int. Kalau expert itu minimal ya.. 50 an lah.. masih banyak yg harus dipelajari.. :)

Sebenarnya istilah termakan tidak cocok.. Karena lubang hitam itu meradiasi (secara teoretis ini belum terbukti dan lubang hitam itu sendiri juga belum pernah dianalisa propertinya secara langsung, masih berupa perkiraan..), maka jelas ia akan lenyap sendirinya.. Ya seperti air yg didihkan saja, makin lama makin habis bukan karena penguapan.. Juga menarik disimak. temperatur Lubang hitam bergantung secara terbalik terhadap massanya.. makin lama, massa lubang hitam yg meradiasi jelas akan berkurang (mayoritas agar gampang orang membahasa massa ini tetap, paper saya membahas massa yg bergantung waktu, metric Vaidya, sebuah perluasan dari metric Schwarzschild), maka lama kelamaan suhunya juga makin tinggi..

Jelas microblackhole punya massa yg kecil, jadi kalau ia meradiasi, dengan cepat ia akan lenyap.. orde waktunya saya belum pernah cek karena belum pernah bekerja dalam kasus microBH.. mungkin ntar... ;D

apakah ini ada hubungannya dengan konsep peluruhan?
makin lama massa makin berkurang dan seiring dengan pengurangan massa tersebut suhu meningkat karena suhu berbanding terbalik dengan massa...
berarti dengan kata lain massa akan medekati nol...
nah kalo massa udah 0 apakah yang terjadi?apakah suhunya menjadi tak hingga?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 04, 2010, 12:50:45 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 04, 2010, 06:35:38 AM
Saya tidak perlu mendebat Haryanto, karena 'new physics' yang dikemukakannya sejalan dengan paradigma baru ('new physics' + teori kompleksitas). Demikian juga karya ilmiah Tipler merupakan suatu model kosmologi yang sah secara ilmiah (sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional). Tentu saja model itu konsisten dengan teori Big Bang, namun Tipler menambahkan kemungkinan keadaan akhir alam semesta yang disebutnya Omega Point dan ia juga menunjukkan cara eksperimen untuk membuktikan bahwa modelnya dapat diuji dengan keberadaan hadron dengan massa tertentu yang masih perlu dibuktikan dengan LHC jika energi yang bisa dicapai sudah cukup tinggi.

Jadi inget konsep 'god of the gaps'...
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Aku kira Omega Point tidak lebih dari itu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Haryanto pada Maret 04, 2010, 04:09:58 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 04, 2010, 11:10:46 AM
apakah ini ada hubungannya dengan konsep peluruhan?
makin lama massa makin berkurang dan seiring dengan pengurangan massa tersebut suhu meningkat karena suhu berbanding terbalik dengan massa...
berarti dengan kata lain massa akan medekati nol...
nah kalo massa udah 0 apakah yang terjadi?apakah suhunya menjadi tak hingga?

Ya, kurang lebih bisa dianalogikan demikian, karena konsep radiasi Hawking hanya akan muncul jika kita juga menggunakan analisis kuantum dalam permasalahan lubang hitam.. salah satu metode perhitungannya bahkan sangat mirip dengan perhitungan peluruhan inti.. kita bicara probability partikel yg menerobos halang/barrier di horison, lalu dikaitkan dengan faktor Boltzman..

Ya, suhu lubang hitam akan makin tinggi seiring massanya yg berkurang, namun ingat ada asimtot pada massa = 0, jadi suhunya tidak akan infinity.. pada saat massa sedikit lagi akan habis, lubang hitam akan meledak, dan tamatlah riwayat lubang hitam tersebut (kenapa, ya.. krn suhu yg sangat tinggi tsb..).. sekali lagi ini teori, belum pernah diamati. :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 05, 2010, 09:01:34 AM
Knowing the Mind of God ?

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 05, 2010, 09:19:10 AM
Bisa hentikan hobi sekedar ngasih link, dan sertakan penjelasan soal itu?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 05, 2010, 09:25:33 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 05, 2010, 09:19:10 AM
Bisa hentikan hobi sekedar ngasih link, dan sertakan penjelasan soal itu?
Peserta yang cerdas tentu bisa mengambil kesimpulan sendiri.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 05, 2010, 03:38:25 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 05, 2010, 09:25:33 AMPeserta yang cerdas tentu bisa mengambil kesimpulan sendiri.
Berhubungan dengan orang yang suka memaksakan paradigma bau seperti anda, orang cerdas manapun juga bakalan bingung -_-
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 05, 2010, 04:54:08 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 05, 2010, 03:38:25 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 05, 2010, 09:25:33 AMPeserta yang cerdas tentu bisa mengambil kesimpulan sendiri.
Berhubungan dengan orang yang suka memaksakan paradigma bau seperti anda, orang cerdas manapun juga bakalan bingung -_-
Perlu belajar lagi, supaya tidak bingung.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 05, 2010, 05:23:54 PM
Kutip dari: Haryanto pada Maret 04, 2010, 04:09:58 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 04, 2010, 11:10:46 AM
apakah ini ada hubungannya dengan konsep peluruhan?
makin lama massa makin berkurang dan seiring dengan pengurangan massa tersebut suhu meningkat karena suhu berbanding terbalik dengan massa...
berarti dengan kata lain massa akan medekati nol...
nah kalo massa udah 0 apakah yang terjadi?apakah suhunya menjadi tak hingga?

Ya, kurang lebih bisa dianalogikan demikian, karena konsep radiasi Hawking hanya akan muncul jika kita juga menggunakan analisis kuantum dalam permasalahan lubang hitam.. salah satu metode perhitungannya bahkan sangat mirip dengan perhitungan peluruhan inti.. kita bicara probability partikel yg menerobos halang/barrier di horison, lalu dikaitkan dengan faktor Boltzman..

Ya, suhu lubang hitam akan makin tinggi seiring massanya yg berkurang, namun ingat ada asimtot pada massa = 0, jadi suhunya tidak akan infinity.. pada saat massa sedikit lagi akan habis, lubang hitam akan meledak, dan tamatlah riwayat lubang hitam tersebut (kenapa, ya.. krn suhu yg sangat tinggi tsb..).. sekali lagi ini teori, belum pernah diamati. :)

maksudnya massanya hanya mendekati 0 tetapi tidak pernah 0...gitu gak maksudnya bung?thx
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 05, 2010, 07:12:43 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 05, 2010, 04:54:08 PMPerlu belajar lagi, supaya tidak bingung.
Belajar sih belajar, tapi jika dari anda sih, no thanks. Bahkan TOE saja, antara yang kubaca dari berbagai sumber, dengan yang anda sodorkan amat berbeda. Saat mencari artikel tentang TOE, aku gak menemukan keharusan melibatkan omega point, ilmu psikologi, atau pandangan holistik seperti klaim propaganda bau anda. Justru keterlibatan berbagai hal luar tadi hanya aku temukan di sesi 'salah kaprah tentang TOE'...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 08, 2010, 02:52:05 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 04, 2010, 06:35:38 AM
Saya tidak perlu mendebat Haryanto, karena 'new physics' yang dikemukakannya sejalan dengan paradigma baru ('new physics' + teori kompleksitas). Demikian juga karya ilmiah Tipler merupakan suatu model kosmologi yang sah secara ilmiah (sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional). Tentu saja model itu konsisten dengan teori Big Bang, namun Tipler menambahkan kemungkinan keadaan akhir alam semesta yang disebutnya Omega Point dan ia juga menunjukkan cara eksperimen untuk membuktikan bahwa modelnya dapat diuji dengan keberadaan hadron dengan massa tertentu yang masih perlu dibuktikan dengan LHC jika energi yang bisa dicapai sudah cukup tinggi.

Anda boleh menambahkan kemungkinan apapun pada suatu teori, pada akhir alam semesta, toh kita belum sampai kesana. Dan apakah teori ini konsisten dengan ajaran agama anda secara keseluruhan??coba sebutkan bila iya.

Dan bagaimana bila hasil LHC tidak seperti yg anda harapkan??apakah anda akan menerima kegagalan teori anda, ataukah seperti para theis creasonist yg lain, cari2 celah untuk berkilah??

Tolong jawab jangan pake link, saya bosan dengan link2 anda.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 08, 2010, 03:56:11 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 08, 2010, 02:52:05 PM
Tolong jawab jangan pake link, saya bosan dengan link2 anda.
Akhirnya ada yang mengucapkan kata-kata yang sama...

*Menangis berurai air mata bahagia*
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 08, 2010, 05:10:03 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 08, 2010, 02:52:05 PM
Dan bagaimana bila hasil LHC tidak seperti yg anda harapkan??apakah anda akan menerima kegagalan teori anda, ataukah seperti para theis creasonist yg lain, cari2 celah untuk berkilah??

saya kira jawabannya sama bila hasil LHC sesuai dengan yang diharapkan...;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 09, 2010, 06:44:02 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 08, 2010, 02:52:05 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 04, 2010, 06:35:38 AM
Saya tidak perlu mendebat Haryanto, karena 'new physics' yang dikemukakannya sejalan dengan paradigma baru ('new physics' + teori kompleksitas). Demikian juga karya ilmiah Tipler merupakan suatu model kosmologi yang sah secara ilmiah (sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional). Tentu saja model itu konsisten dengan teori Big Bang, namun Tipler menambahkan kemungkinan keadaan akhir alam semesta yang disebutnya Omega Point dan ia juga menunjukkan cara eksperimen untuk membuktikan bahwa modelnya dapat diuji dengan keberadaan hadron dengan massa tertentu yang masih perlu dibuktikan dengan LHC jika energi yang bisa dicapai sudah cukup tinggi.
Model alam semesta Tipler konsisten dengan teori Big Bang yang sudah terbukti secara observasi (Hubble dan CMB), sehingga seandainya LHC tidak menemukan hadron yang diharapkan, yang diperlukan adalah modifikasi teori tsb, bukan dibuang begitu saja.

Anda boleh menambahkan kemungkinan apapun pada suatu teori, pada akhir alam semesta, toh kita belum sampai kesana. Dan apakah teori ini konsisten dengan ajaran agama anda secara keseluruhan??coba sebutkan bila iya.

Dan bagaimana bila hasil LHC tidak seperti yg anda harapkan??apakah anda akan menerima kegagalan teori anda, ataukah seperti para theis creasonist yg lain, cari2 celah untuk berkilah??

Tolong jawab jangan pake link, saya bosan dengan link2 anda.


Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 09, 2010, 08:18:03 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 09, 2010, 06:44:02 AM
Model alam semesta Tipler konsisten dengan teori Big Bang yang sudah terbukti secara observasi (Hubble dan CMB), sehingga seandainya LHC tidak menemukan hadron yang diharapkan, yang diperlukan adalah modifikasi teori tsb, bukan dibuang begitu saja.

Teori Big Bang ga perlu ditanyakan lagi, anda bisa bisa bikin model apapun bentuknya lalu anda tempel begitu saja pada model standar fisika yg sudah diterima, dengan sedikit logika anda bisa membuatnya konsisten atau terlihat seperti konsisten pada model standar itu, dan inilah awal dari pseudo-sains  ;D

dan bahkan seperti yg anda katakan sendiri:
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 04, 2010, 06:35:38 AM
...Tentu saja model itu konsisten dengan teori Big Bang, namun Tipler menambahkan kemungkinan keadaan akhir alam semesta yang disebutnya Omega Point ...

tambah sana tambah sini, tempel sana tempel sini, sisip sana sisip sini, khas pseudo banget, dan anda ga lelah dengan sindiran 'god of the gaps'??
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 09, 2010, 08:31:19 AM
JIka A salah, maka B pasti benar
Jika B salah...apa? B gak mungkin salah, karena A sudah salah. Kalau B juga salah, gak ada lagi jawaban yang benar... ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 10, 2010, 09:24:12 AM

Theoretical biology yang memakai teori kompleksitas.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 10, 2010, 10:44:57 AM
Oh no, lagi-lagi nyetor link doang....

Boring case number two...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 10, 2010, 12:06:20 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 10, 2010, 10:44:57 AM
Oh no, lagi-lagi nyetor link doang....

Boring case number two...

yahhh...dan lagi2 link yg dikasi hanya bahas teori yg ditempelin, bukan tempelannya, karena tempelannya ya omega point-nya triplek itu doank, yg diagung2kan hanya karena kompatibel (atau kelihatan kompatibel) dengan keyakinan theis dia....yahh lumayan lah bila dibandingin dengan HYisme hehehehe
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 11, 2010, 06:39:53 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 10, 2010, 12:06:20 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 10, 2010, 10:44:57 AM
Oh no, lagi-lagi nyetor link doang....

Boring case number two...

yahhh...dan lagi2 link yg dikasi hanya bahas teori yg ditempelin, bukan tempelannya, karena tempelannya ya omega point-nya triplek itu doank, yg diagung2kan hanya karena kompatibel (atau kelihatan kompatibel) dengan keyakinan theis dia....yahh lumayan lah bila dibandingin dengan HYisme hehehehe

Pakai logika formal, pengembangan model semesta Tipler tidak sekedar main tempel, jangan sekedar memberi komentar tanpa memahami apa yang dikembangkan oleh ilmuwan tsb.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 11, 2010, 08:19:53 AM
Saya hanya ingin tanya, apakah anda pernah baca artikel ilmiah atao pendapat ilmuwan lain yg kontra dengan omega point-nya Tipler??coba deh gugling aja, saya rasa anda akan dapat link yg lebih banyak daripada link yg anda kasi...atau anda sudah puas hanya dengan Tipler saja karena itu sudah cukup untuk keyakinan theis anda??saya yakin anda tidak sesempit itu..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 11, 2010, 08:50:41 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 11, 2010, 08:19:53 AM
Saya hanya ingin tanya, apakah anda pernah baca artikel ilmiah atao pendapat ilmuwan lain yg kontra dengan omega point-nya Tipler??coba deh gugling aja, saya rasa anda akan dapat link yg lebih banyak daripada link yg anda kasi...atau anda sudah puas hanya dengan Tipler saja karena itu sudah cukup untuk keyakinan theis anda??saya yakin anda tidak sesempit itu..
Maklum aja, soalnya Tripler menyebut bahwa Omega Point adalah Tuhan versi agama dia. Bisa dibaca kan, alasan mengapa dia begitu ngotot membela Tripler...  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 11, 2010, 09:30:05 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 11, 2010, 08:19:53 AM
Saya hanya ingin tanya, apakah anda pernah baca artikel ilmiah atao pendapat ilmuwan lain yg kontra dengan omega point-nya Tipler??coba deh gugling aja, saya rasa anda akan dapat link yg lebih banyak daripada link yg anda kasi...atau anda sudah puas hanya dengan Tipler saja karena itu sudah cukup untuk keyakinan theis anda??saya yakin anda tidak sesempit itu..
Ilmuwan yang kontra pendapat Tipler, timbul karena kontra penafsiran/filsafat Tipler mengenai Omega Point sebagai indikasi keberadaan Tuhan, bukan karena model kosmologinya.
Model kosmologi Tipler adalah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 11, 2010, 10:31:52 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 11, 2010, 09:30:05 AM
Ilmuwan yang kontra pendapat Tipler, timbul karena kontra penafsiran/filsafat Tipler mengenai Omega Point sebagai indikasi keberadaan Tuhan, bukan karena model kosmologinya.
Model kosmologi Tipler adalah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

nahhh...itu tahu....!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 11, 2010, 04:27:46 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 11, 2010, 09:30:05 AMIlmuwan yang kontra pendapat Tipler, timbul karena kontra penafsiran/filsafat Tipler mengenai Omega Point sebagai indikasi keberadaan Tuhan, bukan karena model kosmologinya.
Model kosmologi Tipler adalah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
mau dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, tapi kalau dibantah secara ilmiah dan dinyatakan sebagai pseudo sains (malah ada embel-embel master of pseudo sains), mau apa lagi? masak ngotot itu benar, semata karena ditulis sebagai jurnal ilmiah? ::)

Dan, nampaknya Omega Point ini kontradiktif dengan string Theory. Omege point menuntut singularitas di akhir waktu, sementara string theory tidak mengakui eksistensi singularitas.

Dan sebagai 'balas jasa' atas THL yang sering mempost link doang, ini tanda 'terima kasih' berupa bahasan Omega Point dalam kalimat yang lebih sederhana, dan bukan dari Wiki :)
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 12, 2010, 06:25:00 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 11, 2010, 04:27:46 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 11, 2010, 09:30:05 AMIlmuwan yang kontra pendapat Tipler, timbul karena kontra penafsiran/filsafat Tipler mengenai Omega Point sebagai indikasi keberadaan Tuhan, bukan karena model kosmologinya.
Model kosmologi Tipler adalah karya ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
mau dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, tapi kalau dibantah secara ilmiah dan dinyatakan sebagai pseudo sains (malah ada embel-embel master of pseudo sains), mau apa lagi? masak ngotot itu benar, semata karena ditulis sebagai jurnal ilmiah? ::)

Dan, nampaknya Omega Point ini kontradiktif dengan string Theory. Omege point menuntut singularitas di akhir waktu, sementara string theory tidak mengakui eksistensi singularitas.

Dan sebagai 'balas jasa' atas THL yang sering mempost link doang, ini tanda 'terima kasih' berupa bahasan Omega Point dalam kalimat yang lebih sederhana, dan bukan dari Wiki :)
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Bantahan yang dikemukakan bukan berarti model Tipler sudah salah. Masih besar kemungkinan bantahan tsb yang salah, karena model yang dipakai untuk bantahan tsb juga memerlukan verifikasi observasi.
Tidak dapat disangkal pemikiran Tipler sudah memberi kontribusi pada pengembangan sains, filsafat dan teologi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 12, 2010, 07:10:12 AM
hahahaha...saya bener2 tertawa membaca coment ini  ;D
semua orang jg memberi kontribusi pak!!  ;D  ;D tapi gak semua yg dijuluki 'master of pseudo sains'  ;D  ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 12, 2010, 07:59:58 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 12, 2010, 07:10:12 AM
hahahaha...saya bener2 tertawa membaca coment ini  ;D
semua orang jg memberi kontribusi pak!!  ;D  ;D tapi gak semua yg dijuluki 'master of pseudo sains'  ;D  ;D
Tidak semua orang bisa memberi kontribusi ilmiah, filsafat dan teologi seperti Tipler.
Silahkan buktikan sendiri, kontribusi apa yang sudah dipublikasikan ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 12, 2010, 08:31:09 AM
ya saya sudah membuktikan sendiri kok.
dan apa yg saya dapatkan? sebuah julukan 'master of pseudo scince' untuk beliau. dan tanpa mengurangi rasa hormat saya atas pemikiran beliau, itu sudah cukup untuk saya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 12, 2010, 08:33:13 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 12, 2010, 08:31:09 AM
ya saya sudah membuktikan sendiri kok.
dan apa yg saya dapatkan? sebuah julukan 'master of pseudo scince' untuk beliau. dan tanpa mengurangi rasa hormat saya atas pemikiran beliau, itu sudah cukup untuk saya.
Dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau filsafat ???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 12, 2010, 10:33:17 AM
ehh pak Profesor...apa menurut anda pemberian julukan pada seseorang harus dipublikasikan pd jurnal ilmiah??  ;D  ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 12, 2010, 10:58:28 AM
apakah  pseudo science gak akan pernah menjadi science?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 12, 2010, 11:05:06 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 12, 2010, 10:33:17 AM
ehh pak Profesor...apa menurut anda pemberian julukan pada seseorang harus dipublikasikan pd jurnal ilmiah??  ;D  ;D
Apa pemberian julukan seperti itu saja yang anda nyatakan sebagai kontribusi ???

Itulah yang harus dipahami, memberi julukan seperti itu sangat tidak sopan dan tidak ilmiah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 12, 2010, 11:40:03 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 12, 2010, 11:05:06 AM
Apa pemberian julukan seperti itu saja yang anda nyatakan sebagai kontribusi ???

Itulah yang harus dipahami, memberi julukan seperti itu sangat tidak sopan dan tidak ilmiah.

Bukan masalah pemberian julukan, tapi kenapa julukan diberikan? Tentunya yang memberi sudah melakukan penyelidikan dan pengujian atas tulisan, maka baru menyipulkan itu pseudo sains.

Yah, kalau dibaca sih gak aneh dijuluki demikian. Mengaitkan pembentukan alam semesta dengan kehancuran dan pembentukan kembali yang mengacu apa ada yang disebut dunia berikut yang kekal...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 12, 2010, 03:21:26 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 12, 2010, 11:40:03 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 12, 2010, 11:05:06 AM
Apa pemberian julukan seperti itu saja yang anda nyatakan sebagai kontribusi ???

Itulah yang harus dipahami, memberi julukan seperti itu sangat tidak sopan dan tidak ilmiah.

Bukan masalah pemberian julukan, tapi kenapa julukan diberikan? Tentunya yang memberi sudah melakukan penyelidikan dan pengujian atas tulisan, maka baru menyipulkan itu pseudo sains.

Yah, kalau dibaca sih gak aneh dijuluki demikian. Mengaitkan pembentukan alam semesta dengan kehancuran dan pembentukan kembali yang mengacu apa ada yang disebut dunia berikut yang kekal...

Perlu dibaca secara cermat karya ilmiahnya yang ditulis dalam jurnal ilmiah, dan karya teologinya yang ditulis dalam bukunya. Masing masing telah memberi kontribusi dalam pengembangan masing masing bidang.
Dalam pandangan seperti itu tidak ada pseudo sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 12, 2010, 05:49:50 PM
Kontribusi apanya? Jika tulisan dan pandangannya sudah menjurus ke hal-hal yang tidak ilmiah, lebih didasari oleh pandangan filosofis, dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, tidak ada yagn salah dengan menyebutnya pseudo sains!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 13, 2010, 06:35:37 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 12, 2010, 05:49:50 PM
Kontribusi apanya? Jika tulisan dan pandangannya sudah menjurus ke hal-hal yang tidak ilmiah, lebih didasari oleh pandangan filosofis, dan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, tidak ada yagn salah dengan menyebutnya pseudo sains!
Publikasi ilmiah Tipler adalah karya sains . Pseudo sains tidak akan diterima dalam jurnal ilmiah. Jelas karya ilmiahnya tidak bisa disebut pseudo sains.
Bukunya adalah karya teologi. Karya filsafat / teologi tidak bisa disebut pseudo science.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 13, 2010, 08:52:53 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 13, 2010, 06:35:37 AMPublikasi ilmiah Tipler adalah karya sains . Pseudo sains tidak akan diterima dalam jurnal ilmiah. Jelas karya ilmiahnya tidak bisa disebut pseudo sains.
Bukunya adalah karya teologi. Karya filsafat / teologi tidak bisa disebut pseudo science.
Omega point tripler adalah pesudo sains. Bagaimana dia mencampuradukkan proses akhir awlm semesta dengan konsep keabadian dan kelahiran kembali di alam kekal adalah pseudo sains.

Jika mengikuti metode anda, atlas of creation atau buku lain si tukang obat juga bisa jadi publikasi ilmiah ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 13, 2010, 03:09:14 PM
jagat raya tlah diatur bentuknya seperti ini bserta hukum2 alamnya. jika dciptakan scara kebetulan. berrti semua hukum fisika di dunia ini juga kebetulan duonnk.. dan jika scara kebetulan kok bisa hukum2 fisika saling berhubungan coba..? dan memang ada hhal yang tak msuk akal sbenernya itu juga diatur agar kita berpikir ada dunia lain selain dunia fana ini
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 13, 2010, 05:52:06 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 13, 2010, 03:09:14 PM
jagat raya tlah diatur bentuknya seperti ini bserta hukum2 alamnya. jika dciptakan scara kebetulan. berrti semua hukum fisika di dunia ini juga kebetulan duonnk.. dan jika scara kebetulan kok bisa hukum2 fisika saling berhubungan coba..? dan memang ada hhal yang tak msuk akal sbenernya itu juga diatur agar kita berpikir ada dunia lain selain dunia fana ini

dan semua keteraturan ini memastikan adanya tuhan seperti kepercayaan para theis, yg menghukum dan yg mempahalai?? well...logika lompat lagi bro..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 13, 2010, 09:33:05 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 13, 2010, 03:09:14 PM
jagat raya tlah diatur bentuknya seperti ini bserta hukum2 alamnya. jika dciptakan scara kebetulan. berrti semua hukum fisika di dunia ini juga kebetulan duonnk.. dan jika scara kebetulan kok bisa hukum2 fisika saling berhubungan coba..? dan memang ada hhal yang tak msuk akal sbenernya itu juga diatur agar kita berpikir ada dunia lain selain dunia fana ini
Diatur, tapi oleh apa? Diatur oleh hukum, dan anda tanya siapa pencipta hukum? Jika bagi anda Tuhan tidak ada pencipta, kenapa Hukum itu sendiri harus ada pencipta?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 13, 2010, 09:44:50 PM
Karena hukum bknlah Tuhan mlainkn sprti program yg dciptakn Tuhan untk mngtur objek2 duniawi, laksana hacker yg mncptkn program demi klangsungn aktivtas komputer. dmikian pula hukum trhdp bnda2 yg objktif
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 13, 2010, 09:49:34 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 13, 2010, 09:44:50 PM
Karena hukum bknlah Tuhan mlainkn sprti program yg dciptakn Tuhan untk mngtur objek2 duniawi, laksana hacker yg mncptkn program demi klangsungn aktivtas komputer. dmikian pula hukum trhdp bnda2 yg objktif
Dan bagaimana kamu tahu Huku benar diciptakan Tuhan, dan Tuhan itu benar eksis? Kepercayaan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 14, 2010, 06:39:56 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 13, 2010, 09:49:34 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 13, 2010, 09:44:50 PM
Karena hukum bknlah Tuhan mlainkn sprti program yg dciptakn Tuhan untk mngtur objek2 duniawi, laksana hacker yg mncptkn program demi klangsungn aktivtas komputer. dmikian pula hukum trhdp bnda2 yg objktif
Dan bagaimana kamu tahu Huku benar diciptakan Tuhan, dan Tuhan itu benar eksis? Kepercayaan?
Hukum Alam adalah hasil dari Super Intelligent Spirit. Dengan hukum alam tercipta mahluk yang inteligent.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 14, 2010, 08:37:53 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 14, 2010, 06:39:56 AM
Hukum Alam adalah hasil dari Super Intelligent Spirit. Dengan hukum alam tercipta mahluk yang inteligent.

Dan bukankah anda membuka satu kemungkinan berikutnya?? ada dan eksisnya 'Super Duper Intelegent Spirit' yg menciptakan 'Super Intelegent Spirit'??  ;D

Atau anda hanya puas dengan 'Super Intelegent Spirit' saja karena itu kompatible dengan keyakinan anda akan tuhan yg esa, dengan menutup satu kemungkinan ikutannya?? hahaha...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 14, 2010, 09:05:26 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 14, 2010, 06:39:56 AMHukum Alam adalah hasil dari Super Intelligent Spirit. Dengan hukum alam tercipta mahluk yang inteligent.
Aku menanyakan bagaimana kalian tahu. Bukan menanyakan apa dogma yang anda percaya...

OML, kurasa aku harus bersyukur THL bukan dosenku...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 14, 2010, 11:26:19 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 13, 2010, 09:49:34 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 13, 2010, 09:44:50 PM
Karena hukum bknlah Tuhan mlainkn sprti program yg dciptakn Tuhan untk mngtur objek2 duniawi, laksana hacker yg mncptkn program demi klangsungn aktivtas komputer. dmikian pula hukum trhdp bnda2 yg objktif
Dan bagaimana kamu tahu Huku benar diciptakan Tuhan, dan Tuhan itu benar eksis? Kepercayaan?
tentu aja kepercayaan, bkn hanya mmbwt hukum , bhkan untuk memutar balikan waktu pun niscaya dia mampu. mmangnya apa yg utama dituntut oleh agama selain kepercayaan.. ya saya percaya. ada hal yang tak bisa dijelas kan oleh dunia fisika yaituhal gaib, contohnya jin2 yang ada di sekitar anda. jika anda tak prcaya dgn adanya jin disekitar anda, maka niscaya jin dan stan dsekitar anda akan mrasa senang sekali. dan sudah banyak tnda2 kekuasaanya pula bkan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 14, 2010, 05:05:23 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 14, 2010, 11:26:19 AM
tentu aja kepercayaan, bkn hanya mmbwt hukum , bhkan untuk memutar balikan waktu pun niscaya dia mampu. mmangnya apa yg utama dituntut oleh agama selain kepercayaan.. ya saya percaya. ada hal yang tak bisa dijelas kan oleh dunia fisika yaituhal gaib, contohnya jin2 yang ada di sekitar anda. jika anda tak prcaya dgn adanya jin disekitar anda, maka niscaya jin dan stan dsekitar anda akan mrasa senang sekali. dan sudah banyak tnda2 kekuasaanya pula bkan.
Maaf, agama yang kuanut tidak menuntut kepercayaan, justru keraguan dipandang sebagai hal yang wajar. Dan justru kami dianjurkan untuk melakukan penyelidikan, memahami dan menilai sebelum memutuskan menerima atau menolak. Tidak menerima semata karena itu ada di kitab suci, tidak semta itu diucapkan orang suci, dsb.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 14, 2010, 08:09:30 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 14, 2010, 08:37:53 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 14, 2010, 06:39:56 AM
Hukum Alam adalah hasil dari Super Intelligent Spirit. Dengan hukum alam tercipta mahluk yang inteligent.

Dan bukankah anda membuka satu kemungkinan berikutnya?? ada dan eksisnya 'Super Duper Intelegent Spirit' yg menciptakan 'Super Intelegent Spirit'??  ;D

Atau anda hanya puas dengan 'Super Intelegent Spirit' saja karena itu kompatible dengan keyakinan anda akan tuhan yg esa, dengan menutup satu kemungkinan ikutannya?? hahaha...
Inteligensi manusia sangat terbatas, tentu saja tidak bisa memikirkan di luar Super Inteligent Siprit/ The Ultimate/The Primary Cause yang transenden. Super Duper Intelligent Spirit = Super Intelligent Spirit
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Maret 14, 2010, 10:52:04 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 14, 2010, 08:09:30 PM
Inteligensi manusia sangat terbatas, tentu saja tidak bisa memikirkan di luar Super Inteligent Siprit/ The Ultimate/The Primary Cause yang transenden. Super Duper Intelligent Spirit = Super Intelligent Spirit
Kalau THL merasa inteligensi manusia sangat terbatas dan tak bisa memikirkan tuhan, makanya berhentilah promosiin tuhan nya itu. Lah orang pemikiran nya ttg suatu produk terbatas, malah seneng banget promosiin produk itu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 06:34:49 AM
Kutip dari: cronny pada Maret 14, 2010, 10:52:04 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 14, 2010, 08:09:30 PM
Inteligensi manusia sangat terbatas, tentu saja tidak bisa memikirkan di luar Super Inteligent Siprit/ The Ultimate/The Primary Cause yang transenden. Super Duper Intelligent Spirit = Super Intelligent Spirit
Kalau THL merasa inteligensi manusia sangat terbatas dan tak bisa memikirkan tuhan, makanya berhentilah promosiin tuhan nya itu. Lah orang pemikiran nya ttg suatu produk terbatas, malah seneng banget promosiin produk itu.

Untuk memahami segala gejala / kehidupan yang terjadi dalam alam semesta diperlukan pengakuan keberadaan Super Intelligent Spirit dan hukum alamNya yang mengandung intelligent.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 15, 2010, 08:21:54 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 06:34:49 AMUntuk memahami segala gejala / kehidupan yang terjadi dalam alam semesta diperlukan pengakuan keberadaan Super Intelligent Spirit dan hukum alamNya yang mengandung intelligent.
Pseudo sains... Kecuali anda bisa jelaskan secara ilmiah kenapa super intelligent diperlukan. Kalau anda berlandaskan pandangan 'terlalu kompleks, maka pasti ada pengatur yang super cerdas', pandangan anda gak jauh dari si tukang obat...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 15, 2010, 09:27:35 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 14, 2010, 08:09:30 PM
Inteligensi manusia sangat terbatas, tentu saja tidak bisa memikirkan di luar Super Inteligent Siprit/ The Ultimate/The Primary Cause yang transenden. Super Duper Intelligent Spirit = Super Intelligent Spirit

kalau anda mengklaim pemikiran manusia sangat terbatas, bagaimana si Tipler bisa memformulasikan keberadaan Omega Point yg anda anggap sbg si super intelegent itu?? pake dengkul?? yaaa...pantaslah kalo begitu... :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 15, 2010, 09:49:32 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 06:34:49 AM
Untuk memahami segala gejala / kehidupan yang terjadi dalam alam semesta diperlukan pengakuan keberadaan Super Intelligent Spirit dan hukum alamNya yang mengandung intelligent.

Untuk memahami cara kerja sebuah mobil yg ada di hadapan anda, apakah anda perlu mengakui bahwa mobil itu dibuat oleh si 'Bambang' dulu? bisa jadi mobil itu buatan si Budi, si Tono atau yg lain, sementara anda ga punya bukti siapa pembuatnya, dan menurut saya siapa pembuatnya menjadi ga penting karena faktanya yg anda miliki hanya sebuah mobil 'jadi' yg tersuguh di hadapan anda!! bila tujuan anda hanya untuk mempelajari cara kerjanya, maka bongkar mobil itu, onderdilnya dan segala perangkatnya disitu anda akan tahu cara kerja yg sebenarnya dari mobil itu.
Apakah anda percaya cara kerja mobil itu dengan membongkar dan mempelajari mobil itu sendiri ataukah hanya dengan membaca buku yg katanya karangan si 'Bambang' tadi yg notabene belum terbukti juga bahwa ia yg membuat mobil itu...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:28:55 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 15, 2010, 09:49:32 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 06:34:49 AM
Untuk memahami segala gejala / kehidupan yang terjadi dalam alam semesta diperlukan pengakuan keberadaan Super Intelligent Spirit dan hukum alamNya yang mengandung intelligent.

Untuk memahami cara kerja sebuah mobil yg ada di hadapan anda, apakah anda perlu mengakui bahwa mobil itu dibuat oleh si 'Bambang' dulu? bisa jadi mobil itu buatan si Budi, si Tono atau yg lain, sementara anda ga punya bukti siapa pembuatnya, dan menurut saya siapa pembuatnya menjadi ga penting karena faktanya yg anda miliki hanya sebuah mobil 'jadi' yg tersuguh di hadapan anda!! bila tujuan anda hanya untuk mempelajari cara kerjanya, maka bongkar mobil itu, onderdilnya dan segala perangkatnya disitu anda akan tahu cara kerja yg sebenarnya dari mobil itu.
Apakah anda percaya cara kerja mobil itu dengan membongkar dan mempelajari mobil itu sendiri ataukah hanya dengan membaca buku yg katanya karangan si 'Bambang' tadi yg notabene belum terbukti juga bahwa ia yg membuat mobil itu...

kalau anda ditanya apakah benar mobil tersebut diciptakan atau terjadi secara random apa jawaban anda?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 15, 2010, 10:33:15 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:28:55 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 15, 2010, 09:49:32 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 06:34:49 AM
Untuk memahami segala gejala / kehidupan yang terjadi dalam alam semesta diperlukan pengakuan keberadaan Super Intelligent Spirit dan hukum alamNya yang mengandung intelligent.

Untuk memahami cara kerja sebuah mobil yg ada di hadapan anda, apakah anda perlu mengakui bahwa mobil itu dibuat oleh si 'Bambang' dulu? bisa jadi mobil itu buatan si Budi, si Tono atau yg lain, sementara anda ga punya bukti siapa pembuatnya, dan menurut saya siapa pembuatnya menjadi ga penting karena faktanya yg anda miliki hanya sebuah mobil 'jadi' yg tersuguh di hadapan anda!! bila tujuan anda hanya untuk mempelajari cara kerjanya, maka bongkar mobil itu, onderdilnya dan segala perangkatnya disitu anda akan tahu cara kerja yg sebenarnya dari mobil itu.
Apakah anda percaya cara kerja mobil itu dengan membongkar dan mempelajari mobil itu sendiri ataukah hanya dengan membaca buku yg katanya karangan si 'Bambang' tadi yg notabene belum terbukti juga bahwa ia yg membuat mobil itu...

kalau anda ditanya apakah benar mobil tersebut diciptakan atau terjadi secara random apa jawaban anda?

mas...liat konteks analoginya...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:36:06 AM
saya lihat konteks persoalanya sama......
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 15, 2010, 10:52:41 AM
mas...analogi itu saya gunakan untuk pernyataan THL ini:
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 06:34:49 AM
Untuk memahami segala gejala / kehidupan yang terjadi dalam alam semesta diperlukan pengakuan keberadaan Super Intelligent Spirit dan hukum alamNya yang mengandung intelligent.

konteksnya adalah tujuan untuk 'memahami segala gejala / kehidupan yang terjadi dalam alam semesta' yg sebanding dengan 'memahami cara kerja mobil', kalau anda menanyakan proses penciptaan mobil itu di luar konteks... 

Okelah kalo anda memaksakan pertanyaan itu, dalam hal mobil tentu mobil itu diciptakan, tapi tentu mobil sangat jauh berbeda dengan alam semesta, anda gak bisa menganalogikan proses terwujudnya alam semesta dengan proses terwujudnya sebuah mobil, karena kita tahu mobil diciptakan dari sparepart yg sudah 'ada' sebelumnya, si pencipta mobil tentu tidak bisa menciptakan mobil dari nol (kayak sulap:sim salabim lalu muncul mobil yg jadi tanpa pembuatan sparepart dulu), kalau anda gunakan penciptaan mobil sebagai analogi penciptaan semesta oleh tuhan (sebagaimana diyakini oleh para theis) maka hal itu akan kontradiktif, karena semesta (menurut theis) diciptakan tuhan dari nol, sedangkan mobil diciptakan dari bahan mentah berupa sparepart.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:58:16 AM
yang saya tanya mas dari mana tahu bahwa mobil itu diciptakan atau terjadi begitu aja?
apakah anda melihat suatu keteraturan ato apa?
simple aja kok...;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 15, 2010, 11:08:50 AM
nah anda bertanya dua pertanyaan yg berbeda???
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:28:55 AM
kalau anda ditanya apakah benar mobil tersebut diciptakan atau terjadi secara random apa jawaban anda?
jawaban saya jelas, mobil itu diciptakan tapi saya gak tahu siapa penciptanya.

lalu anda tegaskan perntanyyan anda dengan pertanyaan yg berbeda:
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:58:16 AM
yang saya tanya mas dari mana tahu bahwa mobil itu diciptakan atau terjadi begitu aja?
apakah anda melihat suatu keteraturan ato apa?
simple aja kok...;D

jadi gak simpel kan?? ini saya yg pinter ato anda yg o'on :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 15, 2010, 11:25:38 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:28:55 AM
kalau anda ditanya apakah benar mobil tersebut diciptakan atau terjadi secara random apa jawaban anda?
Dan aklau anda ditanya apa hanya 1 pihak yang bisa bikin mobil, atau semua pihak yang memiliki sumber daya dan pengetahuan bisa bikin mobil, apa jawaban anda?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:43:44 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 15, 2010, 11:08:50 AM
nah anda bertanya dua pertanyaan yg berbeda???
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:28:55 AM
kalau anda ditanya apakah benar mobil tersebut diciptakan atau terjadi secara random apa jawaban anda?
jawaban saya jelas, mobil itu diciptakan tapi saya gak tahu siapa penciptanya.

lalu anda tegaskan perntanyyan anda dengan pertanyaan yg berbeda:
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:58:16 AM
yang saya tanya mas dari mana tahu bahwa mobil itu diciptakan atau terjadi begitu aja?
apakah anda melihat suatu keteraturan ato apa?
simple aja kok...;D

jadi gak simpel kan?? ini saya yg pinter ato anda yg o'on :D

yah okelah kalau menurut anda saya oon...;D
maksud pertanyaan saya gini mas...
apakah mobil itu diciptakan?
kalo ya ato tidak mengapa anda bilang seperti itu?
gmana pertanyaannya? masih oon kah saya? ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:49:52 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 15, 2010, 11:25:38 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:28:55 AM
kalau anda ditanya apakah benar mobil tersebut diciptakan atau terjadi secara random apa jawaban anda?
Dan aklau anda ditanya apa hanya 1 pihak yang bisa bikin mobil, atau semua pihak yang memiliki sumber daya dan pengetahuan bisa bikin mobil, apa jawaban anda?
Kutip dari: Pi-One pada Maret 15, 2010, 11:25:38 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:28:55 AM
kalau anda ditanya apakah benar mobil tersebut diciptakan atau terjadi secara random apa jawaban anda?
Dan aklau anda ditanya apa hanya 1 pihak yang bisa bikin mobil, atau semua pihak yang memiliki sumber daya dan pengetahuan bisa bikin mobil, apa jawaban anda?

hehehehehe...saya udah tau maksud pertanyaan ane....;D
jawaban saya adalah semua pihak....
apakah semua pihak ini memiliki satu konsep fundamental (pengetahuan) ato banyak konsep fundamental (pengetahuan) untuk buat mobil?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 15, 2010, 12:56:05 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:43:44 PM
apakah mobil itu diciptakan?

masih belum jelas jawaban sayakah??

Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:43:44 PM
kalo ya ato tidak mengapa anda bilang seperti itu?

dan siapakah orangnya yg bilang bahwa mobil tidak diciptakan??
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 15, 2010, 01:02:00 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:49:52 PM
hehehehehe...saya udah tau maksud pertanyaan ane....;D
jawaban saya adalah semua pihak....
apakah semua pihak ini memiliki satu konsep fundamental (pengetahuan) ato banyak konsep fundamental (pengetahuan) untuk buat mobil?

dan kalau pertanyaan anda ini anda maksudkan untuk bermuara pada tuhan, bukankah tuhan hanya 'satu pihak', jd pertanyaan ini dan selanjutnya tidak lagi relevan... :D

Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:43:44 PM
yah okelah kalau menurut anda saya oon...;D

itu hanyalah satu kalimat saya yg terlalu sarkastik hehehe I mean nothing, 4give me ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 15, 2010, 01:11:27 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 15, 2010, 12:56:05 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:43:44 PM
apakah mobil itu diciptakan?

masih belum jelas jawaban sayakah??

Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:43:44 PM
kalo ya ato tidak mengapa anda bilang seperti itu?

dan siapakah orangnya yg bilang bahwa mobil tidak diciptakan??
misalnya nih saya orang yang gak percaya bahwa mobil tidak diciptakan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 15, 2010, 01:15:33 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 15, 2010, 01:02:00 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:43:44 PM
yah okelah kalau menurut anda saya oon...;D
itu hanyalah satu kalimat saya yg terlalu sarkastik hehehe I mean nothing, 4give me ;D
nyantai aja bro...saya udah tahu kok maksud anda itu...
kita kan diskusi bukannya mau bertengkar..hahahahaha..:D
so mari kita lanjutkan...hehehehe
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 03:40:01 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 15, 2010, 09:49:32 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 06:34:49 AM
Untuk memahami segala gejala / kehidupan yang terjadi dalam alam semesta diperlukan pengakuan keberadaan Super Intelligent Spirit dan hukum alamNya yang mengandung intelligent.

Untuk memahami cara kerja sebuah mobil yg ada di hadapan anda, apakah anda perlu mengakui bahwa mobil itu dibuat oleh si 'Bambang' dulu? bisa jadi mobil itu buatan si Budi, si Tono atau yg lain, sementara anda ga punya bukti siapa pembuatnya, dan menurut saya siapa pembuatnya menjadi ga penting karena faktanya yg anda miliki hanya sebuah mobil 'jadi' yg tersuguh di hadapan anda!! bila tujuan anda hanya untuk mempelajari cara kerjanya, maka bongkar mobil itu, onderdilnya dan segala perangkatnya disitu anda akan tahu cara kerja yg sebenarnya dari mobil itu.
Apakah anda percaya cara kerja mobil itu dengan membongkar dan mempelajari mobil itu sendiri ataukah hanya dengan membaca buku yg katanya karangan si 'Bambang' tadi yg notabene belum terbukti juga bahwa ia yg membuat mobil itu...
Yang penting adalah terbuktinya kenyataan bahwa mobil tsb dirancang (design) oleh mahluk inteligen. Bukan terjadi melalui proses random.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 15, 2010, 09:10:39 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:49:52 PM
hehehehehe...saya udah tau maksud pertanyaan ane....;D
jawaban saya adalah semua pihak....
apakah semua pihak ini memiliki satu konsep fundamental (pengetahuan) ato banyak konsep fundamental (pengetahuan) untuk buat mobil?
Aku tak paham apa yang anda maksud 'konsep fundamental' di sini. Karena tiap pabrikan mengembangkan metode dan penerapan temuan mereka sendiri dalam pengembangan mobil mereka. Dan pastinya produk mereka diuji dulu sebelum dibuat masal.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 15, 2010, 09:12:10 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 03:40:01 PMYang penting adalah terbuktinya kenyataan bahwa mobil tsb dirancang (design) oleh mahluk inteligen. Bukan terjadi melalui proses random.
Tentu saja, mobil adalah produk non alami, produk yang dibuat oleh manusia. Apa anda bisa mengatakan hal yang sama dengan grand canyon, bahwa ada seniman jenius yang merancang lalu memahatnya? Bintang? Black hole? dsb? Anda tak bisa menganalogikan semua pasti ada pencipta, hanya bermodal produk yang nyata buatan manusia :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 15, 2010, 10:23:52 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 15, 2010, 09:10:39 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 12:49:52 PM
hehehehehe...saya udah tau maksud pertanyaan ane....;D
jawaban saya adalah semua pihak....
apakah semua pihak ini memiliki satu konsep fundamental (pengetahuan) ato banyak konsep fundamental (pengetahuan) untuk buat mobil?
Aku tak paham apa yang anda maksud 'konsep fundamental' di sini. Karena tiap pabrikan mengembangkan metode dan penerapan temuan mereka sendiri dalam pengembangan mobil mereka. Dan pastinya produk mereka diuji dulu sebelum dibuat masal.
maksud saya konsep dasar pembuatan mobil...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 16, 2010, 10:22:42 AM
Konsep dasar pembuatan mobil? Konsep dasar macam apa? bahwa mobil mesti beroda 4? Mobil mesti pakai setir bundar? Atau apa? Mobil sendiri mungkin awalnya dikembangkan secara terpisah oleh beberapa orang, meski gak semua sukses...

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 16, 2010, 11:39:16 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 15, 2010, 03:40:01 PM
Yang penting adalah terbuktinya kenyataan bahwa mobil tsb dirancang (design) oleh mahluk inteligen. Bukan terjadi melalui proses random.

ya jelaslahhh.....orang goblok sedunia juga tahu kalo mobil dirancang manusia a.k.a makhluk intelegent, gak perlu jd profesor puluhan tahun untuk ngarti hal kayak gini... ;D  ;D

tolong donk baca n pahami dulu analogi saya ttg mobil dalam konteks koment anda (THL), jd gak ngelantur kayak gini...

kalo analogi penciptaan mobil atau benda nonalami lain yg dipersamakan dengan penciptaan semesta mah udah pasti ini kesukaan para theis untuk 'membodohi' orang tolol...hehehe
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 16, 2010, 11:43:23 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 01:11:27 PM
misalnya nih saya orang yang gak percaya bahwa mobil tidak diciptakan...

well sama donk sama saya... saya percaya mobil itu diciptakan = saya gak percaya mobil gak diciptakan...ngetes saya lagi nih bung Bernando!!  ;)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 16, 2010, 12:20:39 PM
Aku percaya mobil dibuat manusia, dan yang buat ini lebih dari seorang. Aku yakin kebanyakan mobil di dunia tidak dibuat seorang manusia, melainkan banyak manusia. Banyak pihak yang membuat, makanya mobil itu sendiri beda-beda.

kalau mau dianalogikan dengan manusia, maka banyak manuia yang beda-beda berarti 'pencipta'nya juga beda-beda?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 16, 2010, 07:43:06 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 14, 2010, 05:05:23 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 14, 2010, 11:26:19 AM
tentu aja kepercayaan, bkn hanya mmbwt hukum , bhkan untuk memutar balikan waktu pun niscaya dia mampu. mmangnya apa yg utama dituntut oleh agama selain kepercayaan.. ya saya percaya. ada hal yang tak bisa dijelas kan oleh dunia fisika yaituhal gaib, contohnya jin2 yang ada di sekitar anda. jika anda tak prcaya dgn adanya jin disekitar anda, maka niscaya jin dan stan dsekitar anda akan mrasa senang sekali. dan sudah banyak tnda2 kekuasaanya pula bkan.
Maaf, agama yang kuanut tidak menuntut kepercayaan, justru keraguan dipandang sebagai hal yang wajar. Dan justru kami dianjurkan untuk melakukan penyelidikan, memahami dan menilai sebelum memutuskan menerima atau menolak. Tidak menerima semata karena itu ada di kitab suci, tidak semta itu diucapkan orang suci, dsb.
ooo, q kok malah jadi bingung gni ya, anda mngatakan bahwa agama anda tidak mnuntut kpercayaan, bahkan dianjurkan untuk melakukan penyelidikan, memahami dan menilai sebelum memutuskan menerima atau menolak. Tidak menerima semata karena itu ada di kitab suci, tidak semta itu diucapkan orang suci, dsb., lalu anda brkata anda mempunyai agama brarti anda tlah mlakukan penyelidikan mngenai TUHAN, dan pnyelidikan anda tersebut tentunya berhasil bukan??? buktinya anda mengakui agama anda.. lalu brdasarkan pnyeidikan yg anda lakukan , apa yang mmbuat anda sukses mnguak adanya Tuhan sehingga anda dapat mngakui agama anda sekarang.?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 16, 2010, 10:54:43 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 16, 2010, 07:43:06 PM
ooo, q kok malah jadi bingung gni ya, anda mngatakan bahwa agama anda tidak mnuntut kpercayaan, bahkan dianjurkan untuk melakukan penyelidikan, memahami dan menilai sebelum memutuskan menerima atau menolak. Tidak menerima semata karena itu ada di kitab suci, tidak semta itu diucapkan orang suci, dsb., lalu anda brkata anda mempunyai agama brarti anda tlah mlakukan penyelidikan mngenai TUHAN, dan pnyelidikan anda tersebut tentunya berhasil bukan??? buktinya anda mengakui agama anda.. lalu brdasarkan pnyeidikan yg anda lakukan , apa yang mmbuat anda sukses mnguak adanya Tuhan sehingga anda dapat mngakui agama anda sekarang.?
Apakah aku mengatkan kalau agamaku mengenal konsep Tuhan, khususnya konsep Tuhan personal seperti yang anda dan agama anda kenal? Dan aku mengikuti agamaku yang sekarang pun bukan berarti aku tidak punya keraguan. Aku punya keraguan utamanya pada hal-hal dimana aku belum memiliki cukup pemahaman.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 17, 2010, 11:35:06 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 16, 2010, 10:22:42 AM
Konsep dasar pembuatan mobil? Konsep dasar macam apa? bahwa mobil mesti beroda 4? Mobil mesti pakai setir bundar? Atau apa? Mobil sendiri mungkin awalnya dikembangkan secara terpisah oleh beberapa orang, meski gak semua sukses...
maksud saya konsep apa yang mesti ada supaya disebut mobil....;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 17, 2010, 11:41:34 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 17, 2010, 11:35:06 AM
maksud saya konsep apa yang mesti ada supaya disebut mobil....;D
Dari asal kata, mobil itu sesuatu yang bergerak. Jika lebih spesifik, mobil bisa dikatakan kendaraan beroda 4 atau lebih, yang bisa bergerak dengan tenaga mesin, bukan tenaga mannusia. Dan bergerak di darat, untuk membedakannya dengan akpal atau pesawat.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 17, 2010, 12:15:45 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 16, 2010, 11:43:23 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 15, 2010, 01:11:27 PM
misalnya nih saya orang yang gak percaya bahwa mobil tidak diciptakan...

well sama donk sama saya... saya percaya mobil itu diciptakan = saya gak percaya mobil gak diciptakan...ngetes saya lagi nih bung Bernando!!  ;)

heheheeheh...sorry bung...;D
maksud saya saya gak percaya mobil itu diciptakan...;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 17, 2010, 12:22:44 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 17, 2010, 11:41:34 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 17, 2010, 11:35:06 AM
maksud saya konsep apa yang mesti ada supaya disebut mobil....;D
Dari asal kata, mobil itu sesuatu yang bergerak. Jika lebih spesifik, mobil bisa dikatakan kendaraan beroda 4 atau lebih, yang bisa bergerak dengan tenaga mesin, bukan tenaga mannusia. Dan bergerak di darat, untuk membedakannya dengan akpal atau pesawat.
kalo menurut anda seperti itu konsep mobil...
nah konsep itu yang aku maksud...;D

yang merancang konsep tersebutlah menurut aku pencipta....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 17, 2010, 02:44:26 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 16, 2010, 10:54:43 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 16, 2010, 07:43:06 PM
ooo, q kok malah jadi bingung gni ya, anda mngatakan bahwa agama anda tidak mnuntut kpercayaan, bahkan dianjurkan untuk melakukan penyelidikan, memahami dan menilai sebelum memutuskan menerima atau menolak. Tidak menerima semata karena itu ada di kitab suci, tidak semta itu diucapkan orang suci, dsb., lalu anda brkata anda mempunyai agama brarti anda tlah mlakukan penyelidikan mngenai TUHAN, dan pnyelidikan anda tersebut tentunya berhasil bukan??? buktinya anda mengakui agama anda.. lalu brdasarkan pnyeidikan yg anda lakukan , apa yang mmbuat anda sukses mnguak adanya Tuhan sehingga anda dapat mngakui agama anda sekarang.?
Apakah aku mengatkan kalau agamaku mengenal konsep Tuhan, khususnya konsep Tuhan personal seperti yang anda dan agama anda kenal? Dan aku mengikuti agamaku yang sekarang pun bukan berarti aku tidak punya keraguan. Aku punya keraguan utamanya pada hal-hal dimana aku belum memiliki cukup pemahaman.
Pi-1 @ brrti anda mmliki kraguan trhdp Tuhan anda sndri, klo misalkn d agama anda ada istilh surga n neraka sya yakin anda psti tk akn mmprcyainya, krna dri pnylidikn anda ,pst tdk mnemukan k logisan surga bkn? krn anda sndri dpt mmprcyainya hnya jika ada k silogisan hal yg msuk akal bkn bgtu?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 17, 2010, 03:01:54 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 17, 2010, 12:22:44 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 17, 2010, 11:41:34 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 17, 2010, 11:35:06 AM
maksud saya konsep apa yang mesti ada supaya disebut mobil....;D
Dari asal kata, mobil itu sesuatu yang bergerak. Jika lebih spesifik, mobil bisa dikatakan kendaraan beroda 4 atau lebih, yang bisa bergerak dengan tenaga mesin, bukan tenaga mannusia. Dan bergerak di darat, untuk membedakannya dengan akpal atau pesawat.
kalo menurut anda seperti itu konsep mobil...
nah konsep itu yang aku maksud...;D

yang merancang konsep tersebutlah menurut aku pencipta....

mmm...adakah yg merancang konsep seperti itu?? menurutku konsep yg diutarakan pi-one itu adalah konsep mobil saat ini seperti apa yg semua kita juga tau, sebelumnya pastilah berkembang dinamis, bahkan di inggris jaman dulu apa yg dinamakan 'car' (mobil) merujuk pada kereta kuda yg dikendarai kalangan bangsawan...

Kalo konsep semacam ini dianalogikan dengan tuhan dalam konsep manusia mungkin lebih relevan, karena faktanya konsep tuhan dalam perkembangan peradaban pun terus berkembang dan berubah, yang menandakan bahwa apa yg disebut dengan tuhan itu sendiri terkonsep oleh manusia dalam peradabannya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 17, 2010, 03:37:52 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 17, 2010, 12:22:44 PM
kalo menurut anda seperti itu konsep mobil...
nah konsep itu yang aku maksud...;D

yang merancang konsep tersebutlah menurut aku pencipta....
Mereka yang merancang belum tentu yang membuat. Da Vinci merancang banyak hal, tapi sebagian besar rancangannya tidak atau belum terwujud. Dan kalaupun terwujud, munkin malah berbeda dari rancangannya. Jules Verne mengembangkan konsep pesawat trbang sebgai sesuatu yang lebih beratdari udara, tapi hingga saat ini tidak ada pesawat yang dibuat seperti rancangannya (rancangan Jules Verne lebih mirip airship dalam game Final Fantasy klasik).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 17, 2010, 03:42:43 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 17, 2010, 02:44:26 PM
Pi-1 @ brrti anda mmliki kraguan trhdp Tuhan anda sndri, klo misalkn d agama anda ada istilh surga n neraka sya yakin anda psti tk akn mmprcyainya, krna dri pnylidikn anda ,pst tdk mnemukan k logisan surga bkn? krn anda sndri dpt mmprcyainya hnya jika ada k silogisan hal yg msuk akal bkn bgtu?
Tuhan aku sendiri? yang mana? Agamaku mengenal konsep ketuhanan, tapi konsep yang berbeda dengan konsep Tuhan personal theis.

Dan surga-neraka? Konsep surga neraka dalam agamaku pun bukanlah konsep surga-neraka yang abadi. Dan aku percaya pun, aku bohong jika bilang tak ada keraguan akan konsep itu. Dan maaf mengecewakan anda, tapi agamaku membenarkan keraguan. Keraguan dipandang sebagai hal yang wajar, dan tidak ada tuntutan untuk percaya mutlak. Keraguan akan muncul selama pemahaman belum tercapai :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 18, 2010, 10:28:20 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 17, 2010, 03:01:54 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 17, 2010, 12:22:44 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 17, 2010, 11:41:34 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 17, 2010, 11:35:06 AM
maksud saya konsep apa yang mesti ada supaya disebut mobil....;D
Dari asal kata, mobil itu sesuatu yang bergerak. Jika lebih spesifik, mobil bisa dikatakan kendaraan beroda 4 atau lebih, yang bisa bergerak dengan tenaga mesin, bukan tenaga mannusia. Dan bergerak di darat, untuk membedakannya dengan akpal atau pesawat.
kalo menurut anda seperti itu konsep mobil...
nah konsep itu yang aku maksud...;D

yang merancang konsep tersebutlah menurut aku pencipta....

mmm...adakah yg merancang konsep seperti itu?? menurutku konsep yg diutarakan pi-one itu adalah konsep mobil saat ini seperti apa yg semua kita juga tau, sebelumnya pastilah berkembang dinamis, bahkan di inggris jaman dulu apa yg dinamakan 'car' (mobil) merujuk pada kereta kuda yg dikendarai kalangan bangsawan...

Kalo konsep semacam ini dianalogikan dengan tuhan dalam konsep manusia mungkin lebih relevan, karena faktanya konsep tuhan dalam perkembangan peradaban pun terus berkembang dan berubah, yang menandakan bahwa apa yg disebut dengan tuhan itu sendiri terkonsep oleh manusia dalam peradabannya.

terlepaslah apapun konsep mobil tersebut...tetapi yang pasti bagi saya adalah bahwa konsep tersebut dibuat oleh ID....;D

dalam semua agama yang saya kenal konsep Tuhan itu tidak berubah....dan kalaupun berubah itu berarti tidak dikatakan lagi sebagai agama sebelum perubahan...

kalo menurut bung pr@m berubah, bisa kasih contoh gak?;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 18, 2010, 10:30:40 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 17, 2010, 03:37:52 PM
Mereka yang merancang belum tentu yang membuat. Da Vinci merancang banyak hal, tapi sebagian besar rancangannya tidak atau belum terwujud. Dan kalaupun terwujud, munkin malah berbeda dari rancangannya. Jules Verne mengembangkan konsep pesawat trbang sebgai sesuatu yang lebih beratdari udara, tapi hingga saat ini tidak ada pesawat yang dibuat seperti rancangannya (rancangan Jules Verne lebih mirip airship dalam game Final Fantasy klasik).
tetapi itu dirancang atau didesain kan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 18, 2010, 10:35:17 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 10:30:40 AM
tetapi itu dirancang atau didesain kan?
Itu karena seperti kataku sejak awal, mobil adalah produk non alami buatan manusia. Nah, kalau Grand Canyon, apa sudah sejak awal dirancang oelh seniman jenius biar berbnetuk seperti itu? :)

Jadi ingat analogi theis (yang rada konyol). Saat menemukan jam di tengah hutan, theis menuduh atheis akan bilang jam itu pasti tercinpta sendiri. Padahal pada kondisi itu, pikiran logis atheis (dan mestinya theis, agnostik, atau siapapun yang cukup logis) adalah siapa yang menjatuhkan, bukan bagaimana jam itu terbentuk...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 18, 2010, 11:00:47 AM
kalau seandainya saya meminta bukti bahwa mobil itu diciptakan oleh manusia, apa jawaban anda?
mungkin jawaban akan itu akan lari ke sejarah, kata orang pendahulu...;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 18, 2010, 11:03:31 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 18, 2010, 10:35:17 AM
Jadi ingat analogi theis (yang rada konyol). Saat menemukan jam di tengah hutan, theis menuduh atheis akan bilang jam itu pasti tercinpta sendiri. Padahal pada kondisi itu, pikiran logis atheis (dan mestinya theis, agnostik, atau siapapun yang cukup logis) adalah siapa yang menjatuhkan, bukan bagaimana jam itu terbentuk...
yah kalo memang pada saat itu jam itu blom dikenal dan blom pernah dilihat...mungkin aja kan?;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 18, 2010, 11:52:04 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 11:03:31 AM
yah kalo memang pada saat itu jam itu blom dikenal dan blom pernah dilihat...mungkin aja kan?;D
Lalu, dengan logikanya, mungkinkah atheis akan bilang itu terbentuk secara alami? Sebaliknya dengan konsep penciptaannya, kenapa theis gak bilang itu tebntuk secara gaib?

Point sesunguhnya di sini adalah analogi yang dikemukakan theis dalam kasus jam itu amat konyol...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 18, 2010, 11:54:13 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 11:00:47 AM
kalau seandainya saya meminta bukti bahwa mobil itu diciptakan oleh manusia, apa jawaban anda?
mungkin jawaban akan itu akan lari ke sejarah, kata orang pendahulu...;D
Dengan logika, tentu saja kita bisa bilang mobil dibuat manusia. Dan lebih dari satu manusia. Tapi dengan logika yang sama, kita tak bisa bilang alam semesta pasti dibuat oleh sosok pencipta...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 18, 2010, 12:03:55 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 18, 2010, 11:52:04 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 11:03:31 AM
yah kalo memang pada saat itu jam itu blom dikenal dan blom pernah dilihat...mungkin aja kan?;D
Lalu, dengan logikanya, mungkinkah atheis akan bilang itu terbentuk secara alami? Sebaliknya dengan konsep penciptaannya, kenapa theis gak bilang itu tebntuk secara gaib?

Point sesunguhnya di sini adalah analogi yang dikemukakan theis dalam kasus jam itu amat konyol...
sama aja menurut saya bung...;D
theis dengan kreasionisnya....
atheis dengan randomnya...
dimana semuanya pro dan kontra dan saling bertolak belakang...:D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 18, 2010, 12:07:36 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 18, 2010, 11:54:13 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 11:00:47 AM
kalau seandainya saya meminta bukti bahwa mobil itu diciptakan oleh manusia, apa jawaban anda?
mungkin jawaban akan itu akan lari ke sejarah, kata orang pendahulu...;D
Dengan logika, tentu saja kita bisa bilang mobil dibuat manusia. Dan lebih dari satu manusia. Tapi dengan logika yang sama, kita tak bisa bilang alam semesta pasti dibuat oleh sosok pencipta...
logika seperti apa yang anda maksud?
bisakah anda jelaskan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 18, 2010, 02:03:57 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 10:28:20 AM
terlepaslah apapun konsep mobil tersebut...tetapi yang pasti bagi saya adalah bahwa konsep tersebut dibuat oleh ID....;D

Yah dalam kasus mobil tentu saja saya sangat setuju bahwa konsep tsb dibuat oleh ID a.k.a manusia dan pastinya lagi melibatkan lebih dari satu manusia dalam berbagai peradaban.

Nah kalo ini anda mau analogikan dengan tuhan anda, bisakah?? kembali ke jaman politheisme donk... :D ;D

Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 10:28:20 AM
dalam semua agama yang saya kenal konsep Tuhan itu tidak berubah....dan kalaupun berubah itu berarti tidak dikatakan lagi sebagai agama sebelum perubahan...

kalo menurut bung pr@m berubah, bisa kasih contoh gak?;D

Tentu saja dalam satu agama konsep tuhan gak akan berubah, kalau itu terjadi tentu saja semua pengikutnya akan kabur pada agama yg lain. Yang mau saya tunjukkan disini adalah konsep tuhan dari kacamata sejarah, fakta sejarah, sejak dari animisme hingga monoteism saat ini, bahwa agama dengan tuhan di dalamnya tercipta oleh peradaban manusia yg terus berkembang untuk mengatur dan menalar hidup dan semesta. Jadi agama dan tuhan adalah semata produk manusia, sama halnya dengan mobil, meja, kursi atau sains keseluruhan, tidak lebih.

Bila tuhan hanyalah sebuah produk, maka konsep tuhan sebagai subyek menjadi kehilangan makna. Taruhlah para theis berhasil membuktikan(secara ilmiah, sehingga para atheis gak bisa membantahnya lagi) bahwa 'ada' sesosok 'ID' yg menjadi sebab semesta raya ini, benarkah 'sosok ID' ini secara subyektif ikut campur dalam semesta, menghukum dan mempahalai, mengatur hidup dan mati??lalu bagaimana dengan konsep surga dan neraka??konsep hidup yg abadi setelah mati??benarkah ia yg mewahyukan kitab suci??para nabi?? dan lain2 dll, dll dan masih banyak lagi konsep2 tolol yg wajib para theis buktikan (secara ilmiah tentunya) hanya untuk mendapat justifikasi bahwa satu atau semua agama adalah benar adanya??

Hal ini tentu tidak diperlukan dalam hal anda hanya ingin mencari/membuktikan siapa pencipta mobil ataupun konsep mobil, bukan??kalau tuhan terbukti ada, ini tidak bisa serta merta menjadi bukti bahwa suatu atau semua agama adalah benar.... ;D
Dan faktanya sampai saat ini theis jg masih jauh dari pembuktian keber'ada'an tuhan (apalagi beserta semua atributnya), kecuali teori pseudosains yg selalu membutuhkan 'keyakinan' di dalamnya...;D

Dan anehnya kenapa sih para theis selalu memaksakan untuk menalar tuhan?? kenapa mereka tidak cukup puas bahwa tuhan ada 'diluar' nalar manusia?? saya kira para atheis akan lebih menghargai konsep yg terakhir ini, daripada para theis selalu memaksakan menyelipkan tuhan pada sains...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 18, 2010, 03:07:24 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 12:03:55 PM
sama aja menurut saya bung...;D
theis dengan kreasionisnya....
atheis dengan randomnya...
dimana semuanya pro dan kontra dan saling bertolak belakang...:D
Dan dari dua yang bertolak belakang, mana yang lebih sesuai dengan realita di alam?

Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 12:07:36 PM
logika seperti apa yang anda maksud?
bisakah anda jelaskan?
Kita tahu bahwa mobil adalah murni produk manusia, dan tidak bisa terbentuk secara alami. Sebaliknya dengan alam, merpakan hasil dari mekanisme alami sesuai hukum alam, dan kita tak bisa buktikan adanya peranan pembuat di sini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Maret 18, 2010, 04:52:45 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 18, 2010, 02:03:57 PM
Dan anehnya kenapa sih para theis selalu memaksakan untuk menalar tuhan?? kenapa mereka tidak cukup puas bahwa tuhan ada 'diluar' nalar manusia?? saya kira para atheis akan lebih menghargai konsep yg terakhir ini, daripada para theis selalu memaksakan menyelipkan tuhan pada sains...
Ini bener banget sih :D :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 18, 2010, 08:22:34 PM
makasih cronny  ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 18, 2010, 08:39:18 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 17, 2010, 03:42:43 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 17, 2010, 02:44:26 PM
Pi-1 @ brrti anda mmliki kraguan trhdp Tuhan anda sndri, klo misalkn d agama anda ada istilh surga n neraka sya yakin anda psti tk akn mmprcyainya, krna dri pnylidikn anda ,pst tdk mnemukan k logisan surga bkn? krn anda sndri dpt mmprcyainya hnya jika ada k silogisan hal yg msuk akal bkn bgtu?
Tuhan aku sendiri? yang mana? Agamaku mengenal konsep ketuhanan, tapi konsep yang berbeda dengan konsep Tuhan personal theis.

Dan surga-neraka? Konsep surga neraka dalam agamaku pun bukanlah konsep surga-neraka yang abadi. Dan aku percaya pun, aku bohong jika bilang tak ada keraguan akan konsep itu. Dan maaf mengecewakan anda, tapi agamaku membenarkan keraguan. Keraguan dipandang sebagai hal yang wajar, dan tidak ada tuntutan untuk percaya mutlak. Keraguan akan muncul selama pemahaman belum tercapai :)
ya saya puas pada jwaban anda, tntunya kita mmiliki kyakinan msing2 , agama anda mngutmakan keraguan dan agama saya mngutamakan keyakinan. itu adalah pndangan masing2 filosofi, saya tidak akan memksa anda lagi untuk mngatamkan kpercayaan tuhan pada anda. hukum agama kita sangat bertolak blakang, tak perlu mngungkitnya lagi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 18, 2010, 08:56:59 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 18, 2010, 08:39:18 PM
ya saya puas pada jwaban anda, tntunya kita mmiliki kyakinan msing2 , agama anda mngutmakan keraguan dan agama saya mngutamakan keyakinan. itu adalah pndangan masing2 filosofi, saya tidak akan memksa anda lagi untuk mngatamkan kpercayaan tuhan pada anda. hukum agama kita sangat bertolak blakang, tak perlu mngungkitnya lagi.
Anda keliru dalam satu point penting. Agamaku bukan emngutamakan keraguan, tapi mengutamakan pemahaman dan praktek. Tidak ada kewajiban menerima sesuatu tanpa memahaminya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 18, 2010, 09:09:52 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 18, 2010, 08:56:59 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 18, 2010, 08:39:18 PM
ya saya puas pada jwaban anda, tntunya kita mmiliki kyakinan msing2 , agama anda mngutmakan keraguan dan agama saya mngutamakan keyakinan. itu adalah pndangan masing2 filosofi, saya tidak akan memksa anda lagi untuk mngatamkan kpercayaan tuhan pada anda. hukum agama kita sangat bertolak blakang, tak perlu mngungkitnya lagi.
Anda keliru dalam satu point penting. Agamaku bukan emngutamakan keraguan, tapi mengutamakan pemahaman dan praktek. Tidak ada kewajiban menerima sesuatu tanpa memahaminya.
ya praktek jika anda tidak dapat mmpraktekan tuhan itu bagaimana, maka anda tidak akan mmpercayai nya b. bukan bgitu?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 19, 2010, 08:21:09 AM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 18, 2010, 09:09:52 PM
ya praktek jika anda tidak dapat mmpraktekan tuhan itu bagaimana, maka anda tidak akan mmpercayai nya b. bukan bgitu?
Mempraktekkan Tuhan itu bagaimana? Gimana cara mempraktekkan Tuhan? ::)

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 19, 2010, 10:59:32 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 18, 2010, 02:03:57 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 10:28:20 AM
terlepaslah apapun konsep mobil tersebut...tetapi yang pasti bagi saya adalah bahwa konsep tersebut dibuat oleh ID....;D

Yah dalam kasus mobil tentu saja saya sangat setuju bahwa konsep tsb dibuat oleh ID a.k.a manusia dan pastinya lagi melibatkan lebih dari satu manusia dalam berbagai peradaban.

Nah kalo ini anda mau analogikan dengan tuhan anda, bisakah?? kembali ke jaman politheisme donk... :D ;D
yah kalo memang mobil itu dibuat oleh lebih dari satu manusia memang jadinya politheisme...
tapi yang saya soroti adalah konsep penciptaaan mobil tersebut terlepas dari berapa orang yang terlibat...
yaitu mobil itu tercipta oleh ID....
dan dari mana kita tahu bahwa memang mobil itu tercipta oleh ID bukan terbentuk dengan sendirinya...

Kutip dari: pr@m pada Maret 18, 2010, 02:03:57 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 10:28:20 AM
dalam semua agama yang saya kenal konsep Tuhan itu tidak berubah....dan kalaupun berubah itu berarti tidak dikatakan lagi sebagai agama sebelum perubahan...

kalo menurut bung pr@m berubah, bisa kasih contoh gak?;D

Tentu saja dalam satu agama konsep tuhan gak akan berubah, kalau itu terjadi tentu saja semua pengikutnya akan kabur pada agama yg lain. Yang mau saya tunjukkan disini adalah konsep tuhan dari kacamata sejarah, fakta sejarah, sejak dari animisme hingga monoteism saat ini, bahwa agama dengan tuhan di dalamnya tercipta oleh peradaban manusia yg terus berkembang untuk mengatur dan menalar hidup dan semesta. Jadi agama dan tuhan adalah semata produk manusia, sama halnya dengan mobil, meja, kursi atau sains keseluruhan, tidak lebih.

Bila tuhan hanyalah sebuah produk, maka konsep tuhan sebagai subyek menjadi kehilangan makna. Taruhlah para theis berhasil membuktikan(secara ilmiah, sehingga para atheis gak bisa membantahnya lagi) bahwa 'ada' sesosok 'ID' yg menjadi sebab semesta raya ini, benarkah 'sosok ID' ini secara subyektif ikut campur dalam semesta, menghukum dan mempahalai, mengatur hidup dan mati??lalu bagaimana dengan konsep surga dan neraka??konsep hidup yg abadi setelah mati??benarkah ia yg mewahyukan kitab suci??para nabi?? dan lain2 dll, dll dan masih banyak lagi konsep2 tolol yg wajib para theis buktikan (secara ilmiah tentunya) hanya untuk mendapat justifikasi bahwa satu atau semua agama adalah benar adanya??

Hal ini tentu tidak diperlukan dalam hal anda hanya ingin mencari/membuktikan siapa pencipta mobil ataupun konsep mobil, bukan??kalau tuhan terbukti ada, ini tidak bisa serta merta menjadi bukti bahwa suatu atau semua agama adalah benar.... ;D
Dan faktanya sampai saat ini theis jg masih jauh dari pembuktian keber'ada'an tuhan (apalagi beserta semua atributnya), kecuali teori pseudosains yg selalu membutuhkan 'keyakinan' di dalamnya...;D

Dan anehnya kenapa sih para theis selalu memaksakan untuk menalar tuhan?? kenapa mereka tidak cukup puas bahwa tuhan ada 'diluar' nalar manusia?? saya kira para atheis akan lebih menghargai konsep yg terakhir ini, daripada para theis selalu memaksakan menyelipkan tuhan pada sains...
manusia itu mencoba mengenal Tuhan itu lebih spesifik dan mungkin aja berubah seiring perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan.....
tetapi yang paling penting kita garis bawahi adalah bahwa konsep paling ffundamental tentang Tuhan itu selalu sama...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 19, 2010, 11:04:52 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 18, 2010, 03:07:24 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 12:03:55 PM
sama aja menurut saya bung...;D
theis dengan kreasionisnya....
atheis dengan randomnya...
dimana semuanya pro dan kontra dan saling bertolak belakang...:D
Dan dari dua yang bertolak belakang, mana yang lebih sesuai dengan realita di alam?
semuanya pro dan kontra...tergantung dari pemahaman mengenai itu disamping doktrin dari masing2...

Kutip dari: Pi-One pada Maret 18, 2010, 03:07:24 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 18, 2010, 12:07:36 PM
logika seperti apa yang anda maksud?
bisakah anda jelaskan?
Kita tahu bahwa mobil adalah murni produk manusia, dan tidak bisa terbentuk secara alami. Sebaliknya dengan alam, merpakan hasil dari mekanisme alami sesuai hukum alam, dan kita tak bisa buktikan adanya peranan pembuat di sini.
apa landasan berpikir anda bahwa mobil itu adalahh murni product manusia dan tidak terbentuk secara alami????
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 19, 2010, 11:08:41 AM
Kutip dari: cronny pada Maret 18, 2010, 04:52:45 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 18, 2010, 02:03:57 PM
Dan anehnya kenapa sih para theis selalu memaksakan untuk menalar tuhan?? kenapa mereka tidak cukup puas bahwa tuhan ada 'diluar' nalar manusia?? saya kira para atheis akan lebih menghargai konsep yg terakhir ini, daripada para theis selalu memaksakan menyelipkan tuhan pada sains...
Ini bener banget sih :D :D

tujuannya adalha untuk mengembangkan ilmu pengetahuan...
apakah kita akan melarang perkembangan ilmu pengetahuan?????
dan yang menjadi pertanyaan saya kenapa sih atheis selalu menyerang theis yang mencoba memasukkan konsep Tuhan ke dalam sains?apakah mereka takut ini akan berhasil...;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 19, 2010, 04:50:13 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 10:59:32 AM
yah kalo memang mobil itu dibuat oleh lebih dari satu manusia memang jadinya politheisme...
tapi yang saya soroti adalah konsep penciptaaan mobil tersebut terlepas dari berapa orang yang terlibat...
yaitu mobil itu tercipta oleh ID....
dan dari mana kita tahu bahwa memang mobil itu tercipta oleh ID bukan terbentuk dengan sendirinya...

wahhh...kok analogi mobil jd berlarut2 gini sih gak relevan lagi, udah aku bilang kalau analogi mobil ini aku pake karena ada yg bikin pernyataan untuk tahu mekanisme/cara kerja alam semesta perlu untuk tahu siapa penciptanya. Maka aku pake analogi mekanisme/cara kerja mobil!! gak ngerti2 juga sih!!

Memangnya ada yg bilang mobil itu terbentuk dengan sendirinya??siapa yg bilang?? kalau ada yg bilang mobil terbentuk dengan sendirinya adalah orang gila yg lagi bermimpi!!

Sekali lagi nih mas: SAYA GAK PERNAH PAKE ANALOGI PENCIPTAAN MOBIL UNTUK MENYAMAKANNYA DENGAN PENCIPTAAN ALAM SEMESTA.

Tolong pahami itu bung Bernando!!

Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 10:59:32 AM
manusia itu mencoba mengenal Tuhan itu lebih spesifik dan mungkin aja berubah seiring perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan.....
tetapi yang paling penting kita garis bawahi adalah bahwa konsep paling ffundamental tentang Tuhan itu selalu sama...

Saya gak ngerti yg anda maksud dengan konsep fundamental?? apa ini: konsep bahwa tuhan yg menciptakan semesta??

Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 10:59:32 AM
tujuannya adalha untuk mengembangkan ilmu pengetahuan...
apakah kita akan melarang perkembangan ilmu pengetahuan? ?
dan yang menjadi pertanyaan saya kenapa sih atheis selalu menyerang theis yang mencoba memasukkan konsep Tuhan ke dalam sains?apakah mereka takut ini akan berhasil...

Mengembangkan ilmu pengetahuan?? faktanya ilmu pengetahuan sudah berkembang tanpa tuhan di dalamnya kok...coba deh anda jelaskan maksud anda 'untuk mengembangkan ilmu pengetahuan'...

Takut bila berhasil??hahahaha kalau ada yg berhasil membuktikan tuhan secara ilmiah dan tidak terbantahkan, saya pasti akan segera menerimanya, segampang saya menerima teori evolusi  ;D

Yang menjadi masalah adalah: para theis tidak berusaha sendiri, apa yg selalu mereka lakukan adalah mendompleng penemuan ilmiah, menyisip teori2 ilmiah, memakai logika lompat dsb. yg sama sekali tidak ilmiah tapi dibuat seolah2 ilmiah  ;D

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 19, 2010, 08:26:48 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 19, 2010, 04:50:13 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 10:59:32 AM
yah kalo memang mobil itu dibuat oleh lebih dari satu manusia memang jadinya politheisme...
tapi yang saya soroti adalah konsep penciptaaan mobil tersebut terlepas dari berapa orang yang terlibat...
yaitu mobil itu tercipta oleh ID....
dan dari mana kita tahu bahwa memang mobil itu tercipta oleh ID bukan terbentuk dengan sendirinya...

wahhh...kok analogi mobil jd berlarut2 gini sih gak relevan lagi, udah aku bilang kalau analogi mobil ini aku pake karena ada yg bikin pernyataan untuk tahu mekanisme/cara kerja alam semesta perlu untuk tahu siapa penciptanya. Maka aku pake analogi mekanisme/cara kerja mobil!! gak ngerti2 juga sih!!

Memangnya ada yg bilang mobil itu terbentuk dengan sendirinya??siapa yg bilang?? kalau ada yg bilang mobil terbentuk dengan sendirinya adalah orang gila yg lagi bermimpi!!

Sekali lagi nih mas: SAYA GAK PERNAH PAKE ANALOGI PENCIPTAAN MOBIL UNTUK MENYAMAKANNYA DENGAN PENCIPTAAN ALAM SEMESTA.

Tolong pahami itu bung Bernando!!
bukan anda yang menganalogikannya tetapi saya yang menganologikannya...dan saya paham betul akan itu...
emang saya klaim anda menganalogikannya?saya rasa tidak ada postingan saya yang mengatakan bahwa saya klaim anda menganalogikannnya dengan itu...tetapi bilapun ada sorry..;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 19, 2010, 08:36:22 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 19, 2010, 04:50:13 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 10:59:32 AM
manusia itu mencoba mengenal Tuhan itu lebih spesifik dan mungkin aja berubah seiring perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan.....
tetapi yang paling penting kita garis bawahi adalah bahwa konsep paling ffundamental tentang Tuhan itu selalu sama...
Saya gak ngerti yg anda maksud dengan konsep fundamental?? apa ini: konsep bahwa tuhan yg menciptakan semesta??
saya rasa konsep dasarnya semua orang tahu terlepas dia menyadarinya ato tidak...;D

Kutip dari: pr@m pada Maret 19, 2010, 04:50:13 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 10:59:32 AM
tujuannya adalha untuk mengembangkan ilmu pengetahuan...
apakah kita akan melarang perkembangan ilmu pengetahuan? ?
dan yang menjadi pertanyaan saya kenapa sih atheis selalu menyerang theis yang mencoba memasukkan konsep Tuhan ke dalam sains?apakah mereka takut ini akan berhasil...
Mengembangkan ilmu pengetahuan?? faktanya ilmu pengetahuan sudah berkembang tanpa tuhan di dalamnya kok...coba deh anda jelaskan maksud anda 'untuk mengembangkan ilmu pengetahuan'...

Takut bila berhasil??hahahaha kalau ada yg berhasil membuktikan tuhan secara ilmiah dan tidak terbantahkan, saya pasti akan segera menerimanya, segampang saya menerima teori evolusi  ;D

Yang menjadi masalah adalah: para theis tidak berusaha sendiri, apa yg selalu mereka lakukan adalah mendompleng penemuan ilmiah, menyisip teori2 ilmiah, memakai logika lompat dsb. yg sama sekali tidak ilmiah tapi dibuat seolah2 ilmiah  ;D
ada sesuatu yang dipercaya oleh manusia...dan manusia mencoba mengembangkannya ilmu pengetahuannya untuk mencapai atau menuju sesuatu tersebut...sama seperti ketika orang percaya adanya black hole walaupun belum terbukti secara nyata...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 19, 2010, 09:16:10 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 11:04:52 AM
semuanya pro dan kontra...tergantung dari pemahaman mengenai itu disamping doktrin dari masing2...
Semua pro dan kontra? Aku tanya mana yang lebih sesuai realita di alam...

Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 11:04:52 AM
apa landasan berpikir anda bahwa mobil itu adalahh murni product manusia dan tidak terbentuk secara alami????
memangnya anda gak paham mekanisme pembuatan mobil? Terlalu beratkah bagi otak dan akal anda untuk paham mobil itu bukan produk alami?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 19, 2010, 09:19:42 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 08:36:22 PM
ada sesuatu yang dipercaya oleh manusia...dan manusia mencoba mengembangkannya ilmu pengetahuannya untuk mencapai atau menuju sesuatu tersebut...sama seperti ketika orang percaya adanya black hole walaupun belum terbukti secara nyata...
Black hole awalnya muncul secara teoritis berdasar perhitungan. Lalu diadakan pengamatan untuk menguji dan membuktikan fenomena yang sekiranya dihasilkan black hole.

Sementara untuk Tuhan, sains macam apa yang bisa membuktikan atau mencoba membuktikannya? Omega Pointnya si triplek?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 20, 2010, 12:26:58 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 19, 2010, 09:19:42 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 08:36:22 PM
ada sesuatu yang dipercaya oleh manusia...dan manusia mencoba mengembangkannya ilmu pengetahuannya untuk mencapai atau menuju sesuatu tersebut...sama seperti ketika orang percaya adanya black hole walaupun belum terbukti secara nyata...
Black hole awalnya muncul secara teoritis berdasar perhitungan. Lalu diadakan pengamatan untuk menguji dan membuktikan fenomena yang sekiranya dihasilkan black hole.

Sementara untuk Tuhan, sains macam apa yang bisa membuktikan atau mencoba membuktikannya? Omega Pointnya si triplek?
Omega piont yang mengandung infromasi lengkap/inteligensi muncul secara teoritis berdasarkan perhitungan/model kosmologi Tipler yang juga termasuk fenomena yang diprediksi oleh teori Big Bang dan konsekuensi lain yang bisa diuji konsekuensinya secara eksperimen.

Secara filosofis informasi lengkap/inteligensi yang terdapat pada omega point merupakan indikasi adanya Tuhan. Pandangan seperti ini juga ditemui oleh ilmuwan besar lainnya ketika meneliti hukum alam yang mengandung inteligensi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Maret 20, 2010, 05:09:44 PM
buktikan dgn simulasi komputer dong dok ;D ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 20, 2010, 06:12:40 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 20, 2010, 12:26:58 PMOmega piont yang mengandung infromasi lengkap/inteligensi muncul secara teoritis berdasarkan perhitungan/model kosmologi Tipler yang juga termasuk fenomena yang diprediksi oleh teori Big Bang dan konsekuensi lain yang bisa diuji konsekuensinya secara eksperimen.

Secara filosofis informasi lengkap/inteligensi yang terdapat pada omega point merupakan indikasi adanya Tuhan. Pandangan seperti ini juga ditemui oleh ilmuwan besar lainnya ketika meneliti hukum alam yang mengandung inteligensi.
Omega point Tripler hanya tempelan pada teori yang sudah ada. Memang sudah ada eksperimen yang membuktikan kalau intelegensia akan berevolusi pesat menjelang titik akhir dan menyatu menajdi omega point?

*Buang 'oh pseudo point' ke tempat sampah. Toh THL sendiri selalu ngeles saat ditantang membahasnya...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 21, 2010, 06:26:34 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 20, 2010, 06:12:40 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 20, 2010, 12:26:58 PMOmega piont yang mengandung infromasi lengkap/inteligensi muncul secara teoritis berdasarkan perhitungan/model kosmologi Tipler yang juga termasuk fenomena yang diprediksi oleh teori Big Bang dan konsekuensi lain yang bisa diuji konsekuensinya secara eksperimen.

Secara filosofis informasi lengkap/inteligensi yang terdapat pada omega point merupakan indikasi adanya Tuhan. Pandangan seperti ini juga ditemui oleh ilmuwan besar lainnya ketika meneliti hukum alam yang mengandung inteligensi.
Omega point Tripler hanya tempelan pada teori yang sudah ada. Memang sudah ada eksperimen yang membuktikan kalau intelegensia akan berevolusi pesat menjelang titik akhir dan menyatu menajdi omega point?

*Buang 'oh pseudo point' ke tempat sampah. Toh THL sendiri selalu ngeles saat ditantang membahasnya...
Untuk orang yang mengerti perumusan Lagrangian yang menjaga konsistensi interaksi fundamental yang terangkum dalam Lagrangian itu ; model kosmologi Tipler bukan soal tempel menempel.
Verifikasi eksperimen prediksi model kosmologi Tipler menunggu hasil LHC, ketika energi partikel yang dipercepat sudah cukup besar.

Dalam forum ini yang utama adalah bagaimana terbentuknya informasi yang inteligen seperti yang terdapat dalam hukum alam dan DNA.

Ilmu yang dikembangkan untuk mengetahui informasi yang inteligen atau bukan, dapat dilakukan dengan algoritma yang dikembangkan dalam teori Artificial Intelligence.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 21, 2010, 09:39:30 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 21, 2010, 06:26:34 AM
Untuk orang yang mengerti perumusan Lagrangian yang menjaga konsistensi interaksi fundamental yang terangkum dalam Lagrangian itu ; model kosmologi Tipler bukan soal tempel menempel.
Verifikasi eksperimen prediksi model kosmologi Tipler menunggu hasil LHC, ketika energi partikel yang dipercepat sudah cukup besar.
Memang hasil LHC berhubungan dengan bukti percepatan evolusi intelegensia menjelang akhir alam semesta? Anda terus nyodorin link dan artikel soal Omega Point, tapi jangan-jangan anda sendiri belum baca semua hal yang berhubungan dengan teorinya? Makanya kalau ditantang membahas nada selalu kura-kura dalam perahu? ::)

Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 21, 2010, 06:26:34 AMDalam forum ini yang utama adalah bagaimana terbentuknya informasi yang inteligen seperti yang terdapat dalam hukum alam dan DNA.

Ilmu yang dikembangkan untuk mengetahui informasi yang inteligen atau bukan, dapat dilakukan dengan algoritma yang dikembangkan dalam teori Artificial Intelligence.
Hukum alam tidak mengatakan DNA terbentuk secara lagnsung, tapi berkembang dari bentuk yang lebih sederhana. Lantas kenapa anda memaksakan pembentukan DNA secara langsung? Secara ilmiah, sikap anda bisa diwakilkan hanya dalam satu kata: bodoh... ::)
Judul: Biobio Menjawab
Ditulis oleh: biobio pada Maret 21, 2010, 06:58:26 PM
@ATAS=
Bukan karena takut akan berhasil atau apapun, namun sains akan rusak bila dipaksa menerima sesuatu yang tidak bisa dibuktikan. Sains tidak mengenal kepercayaan buta, sains membutuhkan "mari kita lihat bersama-sama, baru anda putuskan percaya atau tidak" bukannya "pokoknya harus pake iman, lu mau kagak?"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 06:36:45 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 21, 2010, 09:39:30 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 21, 2010, 06:26:34 AM
Untuk orang yang mengerti perumusan Lagrangian yang menjaga konsistensi interaksi fundamental yang terangkum dalam Lagrangian itu ; model kosmologi Tipler bukan soal tempel menempel.
Verifikasi eksperimen prediksi model kosmologi Tipler menunggu hasil LHC, ketika energi partikel yang dipercepat sudah cukup besar.
Memang hasil LHC berhubungan dengan bukti percepatan evolusi intelegensia menjelang akhir alam semesta? Anda terus nyodorin link dan artikel soal Omega Point, tapi jangan-jangan anda sendiri belum baca semua hal yang berhubungan dengan teorinya? Makanya kalau ditantang membahas nada selalu kura-kura dalam perahu? ::)

Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 21, 2010, 06:26:34 AMDalam forum ini yang utama adalah bagaimana terbentuknya informasi yang inteligen seperti yang terdapat dalam hukum alam dan DNA.

Ilmu yang dikembangkan untuk mengetahui informasi yang inteligen atau bukan, dapat dilakukan dengan algoritma yang dikembangkan dalam teori Artificial Intelligence.
Hukum alam tidak mengatakan DNA terbentuk secara lagnsung, tapi berkembang dari bentuk yang lebih sederhana. Lantas kenapa anda memaksakan pembentukan DNA secara langsung? Secara ilmiah, sikap anda bisa diwakilkan hanya dalam satu kata: bodoh... ::)
Siapa yang mengatakan DNA terbentuk secara langsung ?

Silahkan jabarkan teori yang menyatakan terbentuknya DNA secara tidak langsung itu ; bagamana mekanismenya. Dapatkah dibuktikan oleh teori Pi-One ?

Hukum alam yang bisa menjelaskan segala gejala yang terjadi dalam alam semesta sudah tentu mengandung unsur inteligen. Teori informasi dapat mengukur kandungan inteligen dalam suatu algoritma atau dalam keadaan awal atau akhir alam semesta.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 09:17:30 AM
No one disputes the existence of living organisms on earth, and that cells indeed are capable of using simple building blocks to generate the required complex biochemicals at the necessary time, location and concentration.  The question is whether the massive co-ordination of the metabolic processes which perform such feats could have arisen without intelligent guidance and driven by only statistical and thermodynamic constraints.


"Difficulties arise when we try to take the simulation process any farther, by leaving the amino acids, nucleic acids, fats and carbohydrates lying around in the conditions expected to have prevailed on primitive Earth. Genes, enzymes, molecules of transfer RNA and living cells do not, of course, arise with as much ease as their basic components. The ultimate proof of the modern theory of genesis-the emergence of life from the "test tube"cannot be made to work. At least not yet." (Scott, Andrew [biochemist and science writer], "Update on Genesis," New Scientist, Vol. 106, No. 1454, 2 May 1985, pp.30-33, p.30)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 22, 2010, 09:39:48 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 06:36:45 AM
Siapa yang mengatakan DNA terbentuk secara langsung ?

Silahkan jabarkan teori yang menyatakan terbentuknya DNA secara tidak langsung itu ; bagamana mekanismenya. Dapatkah dibuktikan oleh teori Pi-One ?
Memang aku yang bikin teorinya? ::)

Lha, anda ngotot membantah abiogenesis, sekarang anda bahkan gak tahu teori abiogenesis itu sendiri? Kok lucu amat? ::)

Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 06:36:45 AMHukum alam yang bisa menjelaskan segala gejala yang terjadi dalam alam semesta sudah tentu mengandung unsur inteligen. Teori informasi dapat mengukur kandungan inteligen dalam suatu algoritma atau dalam keadaan awal atau akhir alam semesta.
Unsur inteligen? Kok maksain banget? Dan emmangnya sevalid apa data yagn sudah ada, sampai bisa memastikan kondisi awal dan akhir? Wong awal alam semesta saja masih diperdebatkan, begitu juga akhir.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 22, 2010, 09:43:05 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 09:17:30 AM
No one disputes the existence of living organisms on earth, and that cells indeed are capable of using simple building blocks to generate the required complex biochemicals at the necessary time, location and concentration.  The question is whether the massive co-ordination of the metabolic processes which perform such feats could have arisen without intelligent guidance and driven by only statistical and thermodynamic constraints.


"Difficulties arise when we try to take the simulation process any farther, by leaving the amino acids, nucleic acids, fats and carbohydrates lying around in the conditions expected to have prevailed on primitive Earth. Genes, enzymes, molecules of transfer RNA and living cells do not, of course, arise with as much ease as their basic components. The ultimate proof of the modern theory of genesis-the emergence of life from the "test tube"cannot be made to work. At least not yet." (Scott, Andrew [biochemist and science writer], "Update on Genesis," New Scientist, Vol. 106, No. 1454, 2 May 1985, pp.30-33, p.30)
Lalu apa? memangnya kutipan di atas menyatakan mustahil kehidupan adatanpa intervensi intelegensia? Kutipannya kan bilang masih belum bisa membuktikan bagaimana kehidupan terbentuk, bukan mengatakan mustahil terbentuk.

Oh my loli....mau jadi apa negaraku jika orang yang ngaku pintar saja kualitasnya begini?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 10:19:42 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 22, 2010, 09:43:05 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 09:17:30 AM
No one disputes the existence of living organisms on earth, and that cells indeed are capable of using simple building blocks to generate the required complex biochemicals at the necessary time, location and concentration.  The question is whether the massive co-ordination of the metabolic processes which perform such feats could have arisen without intelligent guidance and driven by only statistical and thermodynamic constraints.


"Difficulties arise when we try to take the simulation process any farther, by leaving the amino acids, nucleic acids, fats and carbohydrates lying around in the conditions expected to have prevailed on primitive Earth. Genes, enzymes, molecules of transfer RNA and living cells do not, of course, arise with as much ease as their basic components. The ultimate proof of the modern theory of genesis-the emergence of life from the "test tube"cannot be made to work. At least not yet." (Scott, Andrew [biochemist and science writer], "Update on Genesis," New Scientist, Vol. 106, No. 1454, 2 May 1985, pp.30-33, p.30)
Lalu apa? memangnya kutipan di atas menyatakan mustahil kehidupan adatanpa intervensi intelegensia? Kutipannya kan bilang masih belum bisa membuktikan bagaimana kehidupan terbentuk, bukan mengatakan mustahil terbentuk.

Oh my loli....mau jadi apa negaraku jika orang yang ngaku pintar saja kualitasnya begini?
Bukan intervensi inteligen, melainkan model yang memasukkan unsur inteligen saja yang mampu menjelaskan timbulnya inteligen.

Silahkan tulis teori Pi-One (yang menyatakan proses random dapat menghasilkan informasi inteligen yang ada pada DNA).
(Dia pikir dia pintar).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 22, 2010, 11:17:02 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 10:19:42 AM
Bukan intervensi inteligen, melainkan model yang memasukkan unsur inteligen saja yang mampu menjelaskan timbulnya inteligen.

Silahkan tulis teori Pi-One (yang menyatakan proses random dapat menghasilkan informasi inteligen yang ada pada DNA).
(Dia pikir dia pintar).
Kenapa harus memasukkan inteligen dalam proses itu? Itu gak logis dan gak ilmiah. Sulit bukan berarti mustahil...

Dan memangnya DNA itu inteligen? lagian kenapa anda maksa soal pembentukan DNA melulu sih? udah dibilang prosesnya bertahap, dari molekul replikator dulu, berkembang brangsur sampai jadi RNA kemudian DNA. Memangnya seleksi alam itu random?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:21:38 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 19, 2010, 09:16:10 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 11:04:52 AM
semuanya pro dan kontra...tergantung dari pemahaman mengenai itu disamping doktrin dari masing2...
Semua pro dan kontra? Aku tanya mana yang lebih sesuai realita di alam...
[/quote]
semuanya sesuai dengan realita alam...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 22, 2010, 11:23:55 AM
Manusia tercipta dari tanah liat itu sesuai realita alam?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:30:46 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 19, 2010, 09:16:10 PM
memangnya anda gak paham mekanisme pembuatan mobil? Terlalu beratkah bagi otak dan akal anda untuk paham mobil itu bukan produk alami?
terlalu beratkah anda memposisikan diri seakan2 anda gak pernah melihat mobil...
coba deh anda posisikan otak atau pikiran anda di posisi tersebut...trus coba anda pikirkan dari mana mobil tersebut berasal...;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 22, 2010, 11:41:07 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 06:36:45 AM
...
Hukum alam yang bisa menjelaskan segala gejala yang terjadi dalam alam semesta sudah tentu mengandung unsur inteligen. Teori informasi dapat mengukur kandungan inteligen dalam suatu algoritma atau dalam keadaan awal atau akhir alam semesta.

Dari argumen Anda seolah2 karena alam semesta memiliki 'unsur inteligen', maka anda berkesimpulan terdapat 'super inteligen' yang memberikan 'unsur inteligen' itu pada alam semesta, dan anda mengindikasikan bahwa si 'super inteligen' itu sebagai tuhan, betulkah demikian??

Saya mungkin setuju dengan pernyataan yg saya bold.
Tapi apakah ini membuktikan sesuatu?? Belum tentu!!
Apakah adanya 'unsur inteligen' membutuhkan harus pasti adanya 'sang super inteligent'?? bagaimana bila 'unsur inteligen' ini 'ada dalam semesta'?? bahwa alam semesta memiliki dan 'menciptakan' unsur inteligennya sendiri??

Anda mengatakan:
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 20, 2010, 12:26:58 PM
Omega piont yang mengandung infromasi lengkap/inteligensi muncul secara teoritis berdasarkan perhitungan/model kosmologi Tipler yang juga termasuk fenomena yang diprediksi oleh teori Big Bang dan konsekuensi lain yang bisa diuji konsekuensinya secara eksperimen.
...

Adanya 'Omega Point' (kalaupun terbukti ada) tidak membuktikan apapun, bagaimana anda bisa mengaitkan ini dengan indikasi adanya tuhan??bagaimana bila kumpulan informasi lengkap/inteligen pada akhir semesta ini 'dimiliki' dan 'diciptakan' oleh semesta itu sendiri?? (nah bahkan bisa diarahkan pada pembuktian pantheisme to??)  ;D

Masih begitu banyak kemungkinan yang mungkin, Bung...
Jangan begitu saja meniadakannya.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 22, 2010, 12:04:47 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 19, 2010, 09:19:42 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 08:36:22 PM
ada sesuatu yang dipercaya oleh manusia...dan manusia mencoba mengembangkannya ilmu pengetahuannya untuk mencapai atau menuju sesuatu tersebut...sama seperti ketika orang percaya adanya black hole walaupun belum terbukti secara nyata...
Black hole awalnya muncul secara teoritis berdasar perhitungan. Lalu diadakan pengamatan untuk menguji dan membuktikan fenomena yang sekiranya dihasilkan black hole.

Sementara untuk Tuhan, sains macam apa yang bisa membuktikan atau mencoba membuktikannya? Omega Pointnya si triplek?
itu artinya secara tidak langsung anda mengatakan sains itu gak akan berkembang...;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 22, 2010, 12:07:06 PM
Kutip dari: biobio pada Maret 21, 2010, 06:58:26 PM
@ATAS=
Bukan karena takut akan berhasil atau apapun, namun sains akan rusak bila dipaksa menerima sesuatu yang tidak bisa dibuktikan. Sains tidak mengenal kepercayaan buta, sains membutuhkan "mari kita lihat bersama-sama, baru anda putuskan percaya atau tidak" bukannya "pokoknya harus pake iman, lu mau kagak?"
apakah anda percaya dengan adanya black hole?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 22, 2010, 12:09:23 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 22, 2010, 11:23:55 AM
Manusia tercipta dari tanah liat itu sesuai realita alam?
sains sekarang blom dapat membuktikannya...
dan saya pikir sains sekarangpun blom dapat membuktikan bahwa itu pasti gak akan mungkin terjadi...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 22, 2010, 02:43:51 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 19, 2010, 08:36:22 PM
ada sesuatu yang dipercaya oleh manusia...dan manusia mencoba mengembangkannya ilmu pengetahuannya untuk mencapai atau menuju sesuatu tersebut...sama seperti ketika orang percaya adanya black hole walaupun belum terbukti secara nyata...

Jelas berbeda ketika orang percaya dengan adanya tuhan dengan percaya adanya blackhole. Ilmuwan percaya adanya black hole karena itu merupakan konsekuensi logis dari penalaran ilmiah, sedangkan orang percaya tuhan hanya berdasar kepercayaan yg cenderung membuta (pokoknya?!?).

Sains bisa menerima kalaupun blackhole tidak terbukti secara empiris, sains akan berlapang dada kalaupun suatu teori runtuh dengan adanya fakta empiris yg bertentangan, dan ia akan terus mencari jalan keluar. Blackhole adalah satu obyek dalam sains, yang kalaupun blackhole tidak terbukti, sains akan terus berkembang. Sedangkan theis?? mereka cenderung menggunakan sains untuk membuktikan adanya tuhan mereka, mereka akan selalu mencari sains yg sesuai dengan tuhan dan mencari kelemahan dari sains yg bertentangan/berbeda dengan tuhan. Tuhan adalah tujuan dalam theisme, yang apabila tuhan tidak terbukti 'ada' maka runtuhlah theisme itu.

Kutip dari: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:30:46 AM
terlalu beratkah anda memposisikan diri seakan2 anda gak pernah melihat mobil...
coba deh anda posisikan otak atau pikiran anda di posisi tersebut...trus coba anda pikirkan dari mana mobil tersebut berasal...;D

Saya sudah bilang, penciptaan mobil tidak bisa dianalogikan dengan penciptaan alam semesta!! coba deh sebutkan relevansinya?? gini diterusin aja.....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 03:40:35 PM
p@ram
Panteisme juga percaya keberadaan Super Intelligent Spirit.

Pantheism is above all a profoundly emotional response to Nature and the wider Universe. It accepts that these are the only reality that we can truly know, the only reality that truly matters, the only reality we have to relate to. They are the place we arose, the place we belong, the context of our daily lives. We are at home here.
That emotional response has two primary elements. One is a sense of awe, wonder, reverence and acceptance of the natural universe, based on its power and beauty and mystery. This sense is the basis for some pantheists' use of words such as "god" "divine," though these words are never used in their traditional Western theistic sense.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 22, 2010, 03:50:15 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 03:40:35 PM
p@ram
Panteisme juga percaya keberadaan Super Intelligent Spirit.

Pantheism is above all a profoundly emotional response to Nature and the wider Universe. It accepts that these are the only reality that we can truly know, the only reality that truly matters, the only reality we have to relate to. They are the place we arose, the place we belong, the context of our daily lives. We are at home here.
That emotional response has two primary elements. One is a sense of awe, wonder, reverence and acceptance of the natural universe, based on its power and beauty and mystery. This sense is the basis for some pantheists' use of words such as "god" "divine," though these words are never used in their traditional Western theistic sense.

Sebelah mananya yg menyatakan Super Inteligen Spirit pak Profesor???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 04:02:26 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 22, 2010, 03:50:15 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 03:40:35 PM
p@ram
Panteisme juga percaya keberadaan Super Intelligent Spirit.

Pantheism is above all a profoundly emotional response to Nature and the wider Universe. It accepts that these are the only reality that we can truly know, the only reality that truly matters, the only reality we have to relate to. They are the place we arose, the place we belong, the context of our daily lives. We are at home here.
That emotional response has two primary elements. One is a sense of awe, wonder, reverence and acceptance of the natural universe, based on its power and beauty and mystery. This sense is the basis for some pantheists' use of words such as "god" "divine," though these words are never used in their traditional Western theistic sense.

Sebelah mananya yg menyatakan Super Inteligen Spirit pak Profesor???
Dalam "god"  "divine".

Within these shared approaches, some pantheists believe in a supernatural side of the universe and a separate spiritual substance of humans. However, natural/scientific pantheists comfortably and enthusiasically accept and celebrate our fundamentally physical being. We believe that  our minds are expressions of our bodies, and that everything that exists is part of nature.

When theists look at a forest, or at a cell, or at a galaxy, they feel that they are contemplating the reflected glory of an invisible Creator, or they are staring at God's impenetrable veil.

When pantheists do so, they are directly witnessing the glory of divine Being. They are gazing on the unveiled face of divinity.


Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 22, 2010, 04:13:10 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 03:40:35 PM
Pantheism is above all a profoundly emotional response to Nature and the wider Universe. It accepts that these are the only reality that we can truly know, the only reality that truly matters, the only reality we have to relate to. They are the place we arose, the place we belong, the context of our daily lives. We are at home here.
That emotional response has two primary elements. One is a sense of awe, wonder, reverence and acceptance of the natural universe, based on its power and beauty and mystery. This sense is the basis for some pantheists' use of words such as "god" "divine," though these words are never used in their traditional Western theistic sense.

Tolong pahami kalimat yg aku tebelin donk...

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 04:27:37 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 22, 2010, 04:13:10 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 22, 2010, 03:40:35 PM
Pantheism is above all a profoundly emotional response to Nature and the wider Universe. It accepts that these are the only reality that we can truly know, the only reality that truly matters, the only reality we have to relate to. They are the place we arose, the place we belong, the context of our daily lives. We are at home here.
That emotional response has two primary elements. One is a sense of awe, wonder, reverence and acceptance of the natural universe, based on its power and beauty and mystery. This sense is the basis for some pantheists' use of words such as "god" "divine," though these words are never used in their traditional Western theistic sense.


Tolong pahami kalimat yg aku tebelin donk...



Tentu saja ada perbedaan pandangan antara theis dan pantheis, namun ada juga kesamaannya.

When theists look at a forest, or at a cell, or at a galaxy, they feel that they are contemplating the reflected glory of an invisible Creator, or they are staring at God's impenetrable veil.

When pantheists do so, they are directly witnessing the glory of divine Being. They are gazing on the unveiled face of divinity.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 22, 2010, 04:44:00 PM
Theis - Pantheis berbeda tapi ada juga yg sama,
Moslim - Kristen berbeda tapi ada juga yg sama,
Atheis - Agnostik berbeda tapi ada juga yg sama,
Theis - Atheis berbeda tapi ada juga yg sama!!
Ya kalo tujuan anda cari persamaan semua juga sama boss...

Omega Point - Tuhan menurut theis => keliatan sama, tapi betulkah sama?? kalau tujuan saya mencari perbedaan, niscaya ketemu perbedaan itu!! tapi kalau anda sudah menutup kemungkinan yg lain, maka hanya tuhan anda yg anda lihat!!

Omega Point membuktikan tuhan theis?? come on...anda menutup kemungkinan yg lain!!

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 22, 2010, 05:47:25 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:30:46 AM
terlalu beratkah anda memposisikan diri seakan2 anda gak pernah melihat mobil...
coba deh anda posisikan otak atau pikiran anda di posisi tersebut...trus coba anda pikirkan dari mana mobil tersebut berasal...;D
Lalu anda bayangkan lebih lanjut, bahan pembuat mobil itu dari mana? Dibuat orang yang sama dengan yang buat mobil, ditambang orang yang sama dengan yang buat mobil? pengolahan dan penambangan sama pihak dengan yang buat mobil? Salahkah bilang kalau proses pembuatan mobil tak cukup dan tak valid untuk mewakili pembentukan alam semesta atau bumi?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 22, 2010, 05:56:18 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 22, 2010, 12:04:47 PM
itu artinya secara tidak langsung anda mengatakan sains itu gak akan berkembang...;D
Siapa yang bilang begitu? Kok bisa-bisanya anda mengarahkan ke sana? ::)

Kutip dari: Bernando pada Maret 22, 2010, 12:09:23 PM
sains sekarang blom dapat membuktikannya...
dan saya pikir sains sekarangpun blom dapat membuktikan bahwa itu pasti gak akan mungkin terjadi...
Bukannya memang gak akan ada dasar ilmiah yang memungkinkan itu?  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 22, 2010, 08:42:52 PM
hayo hayo.. athies gak ngenal Tuhan
theis mngenal Tuhan
atheis mmbntah kbradaan Tuhan dengan fakta fisika ilmiah.
Tuhan bukan makhluk yang bisa di buktikan dengan fakta ilmiah
hal2 gaib disekitar kita tidak bisa DIJELASKAN dngan fakta ilmiah..
atheis trus mmbntah dngan fakta ilmiah
theis terus brtahan dngan fakta ilmiah JUGA.
ya dah ketauan siapa pmenangnya DISINI
anda atheis or theis
;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Maret 22, 2010, 08:54:38 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 22, 2010, 08:42:52 PM
hayo hayo.. athies gak ngenal Tuhan
theis mngenal Tuhan
atheis mmbntah kbradaan Tuhan dengan fakta fisika ilmiah.
Tuhan bukan makhluk yang bisa di buktikan dengan fakta ilmiah
hal2 gaib disekitar kita tidak bisa DIJELASKAN dngan fakta ilmiah..
atheis trus mmbntah dngan fakta ilmiah
theis terus brtahan dngan fakta ilmiah JUGA.
ya dah ketauan siapa pmenangnya DISINI
anda atheis or theis
;D
Yg ini gua mao tanya, fakta ilmiah yg mana? pseudosains yg di gembor2in THL?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 22, 2010, 08:58:41 PM
Kutip dari: cronny pada Maret 22, 2010, 08:54:38 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 22, 2010, 08:42:52 PM
hayo hayo.. athies gak ngenal Tuhan
theis mngenal Tuhan
atheis mmbntah kbradaan Tuhan dengan fakta fisika ilmiah.
Tuhan bukan makhluk yang bisa di buktikan dengan fakta ilmiah
hal2 gaib disekitar kita tidak bisa DIJELASKAN dngan fakta ilmiah..
atheis trus mmbntah dngan fakta ilmiah
theis terus brtahan dngan fakta ilmiah JUGA.
ya dah ketauan siapa pmenangnya DISINI
anda atheis or theis
;D
Yg ini gua mao tanya, fakta ilmiah yg mana? pseudosains yg di gembor2in THL?
baca ndiri diatas , gak than liat tulisanya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:09:06 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 22, 2010, 05:47:25 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:30:46 AM
terlalu beratkah anda memposisikan diri seakan2 anda gak pernah melihat mobil...
coba deh anda posisikan otak atau pikiran anda di posisi tersebut...trus coba anda pikirkan dari mana mobil tersebut berasal...;D
Lalu anda bayangkan lebih lanjut, bahan pembuat mobil itu dari mana? Dibuat orang yang sama dengan yang buat mobil, ditambang orang yang sama dengan yang buat mobil? pengolahan dan penambangan sama pihak dengan yang buat mobil? Salahkah bilang kalau proses pembuatan mobil tak cukup dan tak valid untuk mewakili pembentukan alam semesta atau bumi?
gak salah kok bung...tapi saya pikir anda punya alasan mengapa anda bilang seperti itu?kecuali anda terdoktrin...
nah alasan tersebut yang saya tanyakan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:11:46 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 22, 2010, 05:56:18 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 22, 2010, 12:04:47 PM
itu artinya secara tidak langsung anda mengatakan sains itu gak akan berkembang...;D
Siapa yang bilang begitu? Kok bisa-bisanya anda mengarahkan ke sana? ::)

Kutip dari: Bernando pada Maret 22, 2010, 12:09:23 PM
sains sekarang blom dapat membuktikannya...
dan saya pikir sains sekarangpun blom dapat membuktikan bahwa itu pasti gak akan mungkin terjadi...
Bukannya memang gak akan ada dasar ilmiah yang memungkinkan itu?  ::)
mungkin sekarang belum ada dasar ilmiahnya...tapi ada yang bisa tahu gak perkembangan ke depan...
sama seperti pernyataan diatas...apakah anda hanya akan membatasi perkembangan ilmu pengertahuan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:15:27 PM
Kutip dari: Scorpion pada Maret 22, 2010, 08:42:52 PM
hayo hayo.. athies gak ngenal Tuhan
theis mngenal Tuhan
atheis mmbntah kbradaan Tuhan dengan fakta fisika ilmiah.
Tuhan bukan makhluk yang bisa di buktikan dengan fakta ilmiah
hal2 gaib disekitar kita tidak bisa DIJELASKAN dngan fakta ilmiah..
atheis trus mmbntah dngan fakta ilmiah
theis terus brtahan dngan fakta ilmiah JUGA.
ya dah ketauan siapa pmenangnya DISINI
anda atheis or theis
;D

bukan bertahan dengan fakta ilmiah...tapi tidak membatasi perkembangan ilmu pengetahuan..
landasan berpikir saya adalah bahwa ilmu pengetahuan akan selalu berkembang...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 22, 2010, 11:50:29 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:09:06 PM
mungkin sekarang belum ada dasar ilmiahnya...tapi ada yang bisa tahu gak perkembangan ke depan...
sama seperti pernyataan diatas...apakah anda hanya akan membatasi perkembangan ilmu pengertahuan?
Tergantung. Kalau ngotot memajukan filosofi dalam sains tanpa dasar ilmiah, entar jadi pseudo sains. Seperti HY, Tripler, atau THL..

Kutip dari: Pi-One pada Maret 22, 2010, 05:47:25 PM
gak salah kok bung...tapi saya pikir anda punya alasan mengapa anda bilang seperti itu?kecuali anda terdoktrin...
nah alasan tersebut yang saya tanyakan?
Alasan? Jika sesuatu itu bisa terjadi secara alami selama kondisi terpenuhi, kenapa mesti menuntut ada pencipta?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 23, 2010, 06:26:18 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 22, 2010, 04:44:00 PM
Theis - Pantheis berbeda tapi ada juga yg sama,
Moslim - Kristen berbeda tapi ada juga yg sama,
Atheis - Agnostik berbeda tapi ada juga yg sama,
Theis - Atheis berbeda tapi ada juga yg sama!!
Ya kalo tujuan anda cari persamaan semua juga sama boss...

Omega Point - Tuhan menurut theis => keliatan sama, tapi betulkah sama?? kalau tujuan saya mencari perbedaan, niscaya ketemu perbedaan itu!! tapi kalau anda sudah menutup kemungkinan yg lain, maka hanya tuhan anda yg anda lihat!!

Omega Point membuktikan tuhan theis?? come on...anda menutup kemungkinan yg lain!!



Aksioma matematik, hukum alam fundamental menangkap kesamaan yang diakui oleh ilmuwan, tanpa bukti, seperti juga ALU yang menjadi dasar komputer.

Kesamaan yang mendasar seperti keberadaan Super Intelligent Spirit, dan Hukum Sebab-Akibat (baik fisik maupun rohani) setara dengan aksioma/postulat.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 23, 2010, 07:15:20 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 23, 2010, 06:26:18 AM
Aksioma matematik, hukum alam fundamental menangkap kesamaan yang diakui oleh ilmuwan, tanpa bukti, seperti juga ALU yang menjadi dasar komputer.

Kesamaan yang mendasar seperti keberadaan Super Intelligent Spirit, dan Hukum Sebab-Akibat (baik fisik maupun rohani) setara dengan aksioma/postulat.

Super Inteligent Spirit sebagai aksioma??!! ini berlaku untuk para theis bung...
Apa sains butuh postulat ini??gak sama sekali, coba sebutkan teori sains mana yg mendasarkan pada aksioma ini, kecuali Omega Pointnya Tipler yg jelas2 pseudosains itu??
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 23, 2010, 07:36:04 AM
THL kesannya lebih seperti misionaris ketimbagn ilmuwan nih...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 23, 2010, 10:53:02 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 22, 2010, 11:50:29 PM
Kutip dari: Bernando pada Maret 22, 2010, 11:09:06 PM
mungkin sekarang belum ada dasar ilmiahnya...tapi ada yang bisa tahu gak perkembangan ke depan...
sama seperti pernyataan diatas...apakah anda hanya akan membatasi perkembangan ilmu pengertahuan?
Tergantung. Kalau ngotot memajukan filosofi dalam sains tanpa dasar ilmiah, entar jadi pseudo sains. Seperti HY, Tripler, atau THL..
apakah pseudo sains akan selamanya jadi pseudo sains?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada Maret 23, 2010, 10:56:36 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 22, 2010, 11:50:29 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 22, 2010, 05:47:25 PM
gak salah kok bung...tapi saya pikir anda punya alasan mengapa anda bilang seperti itu?kecuali anda terdoktrin...
nah alasan tersebut yang saya tanyakan?
Alasan? Jika sesuatu itu bisa terjadi secara alami selama kondisi terpenuhi, kenapa mesti menuntut ada pencipta?
udahlah bung...apa susahnya sih bilang u mengatakan mobil itu diciptakan oleh ID karena alasan bla...bla...bla...
sama seperti alasan anda mengatakan mobil itu diciptakan oleh ID seperti itu jugalah alasan saya mengatakan alam semesta ini diciptakan...
saya tidak memaksa pernyataan ini untuk anda percayai...itu tergantung anda..tapi tidak salahkan jika saya mempercayai hal tersebut?;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 23, 2010, 11:07:46 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 23, 2010, 10:56:36 AM
udahlah bung...apa susahnya sih bilang u mengatakan mobil itu diciptakan oleh ID karena alasan bla...bla...bla...
sama seperti alasan anda mengatakan mobil itu diciptakan oleh ID seperti itu jugalah alasan saya mengatakan alam semesta ini diciptakan...
saya tidak memaksa pernyataan ini untuk anda percayai...itu tergantung anda..tapi tidak salahkan jika saya mempercayai hal tersebut?;D
Mobil itu dibuat (aku memilih menghindari kata diciptakan karena bahan penyusun mobil sendiri sudah ada sejak awal, buian diciptakan dari ketiadaan).

Dan aku bilang gak bisa menyamakan pembuatan mobil dengan pembentukan alam semesta. Pembuat mobil bisa dilacak, pembuat alam semesta? Cuma klaim semata...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 23, 2010, 11:09:01 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 23, 2010, 10:53:02 AM
apakah pseudo sains akan selamanya jadi pseudo sains?
Selama tidak memenuhi metode ilmiah, ya, akan tetap jadi pseudo sains.

*Pantas THL begitu getol pengen merevolusi metode ilmiah... ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Maret 23, 2010, 05:36:38 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 23, 2010, 07:36:04 AM
THL kesannya lebih seperti misionaris ketimbagn ilmuwan nih...
bgus2 aj lah yang jelas dya pnya misi n tujuan yang jelas
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 24, 2010, 09:55:17 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 23, 2010, 11:09:01 AM
Kutip dari: Bernando pada Maret 23, 2010, 10:53:02 AM
apakah pseudo sains akan selamanya jadi pseudo sains?
Selama tidak memenuhi metode ilmiah, ya, akan tetap jadi pseudo sains.

*Pantas THL begitu getol pengen merevolusi metode ilmiah... ::)
Perlu bisa membedakan karya sains , filosofi sains, dan karya filsafat.
Karya maing masing yang diterbitkan dalam jurnalnya dan tidak bisa disebut pseudosains.
Metoda sains tidak termasuk sains, melainkan termasuk filsafat. Bahasan metoda sains tidak bisa disebut pseudo sains.
Interpretasi karya sains yang berhubungan dengan dunia rohani , juga termasuk karya filsafat, bukan sains. Jadi jelas tidak bisa disebut pseudo sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 24, 2010, 10:54:36 AM
Metode sains adalah metode ilmiah. Anda mau gusur dengan metode yang masukin pandangan filosofis agama, itu bukannya sekedar mau memaksakan pseudo sains agar dianggap ilmiah ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 06:15:34 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 24, 2010, 10:54:36 AM
Metode sains adalah metode ilmiah. Anda mau gusur dengan metode yang masukin pandangan filosofis agama, itu bukannya sekedar mau memaksakan pseudo sains agar dianggap ilmiah ::)
Metoda ilmiah termasuk filsafat, bukan sains.
Buktikan metoda ilmiah benar dari sains , tidak bisa dilakukan.
Pi-One bisa ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 25, 2010, 07:46:58 AM
Metode ilmiah adalah filsafat? Wow, klaim dari mana lagi ini? Metode kok dijadikan filsafat?  :o

Makin lama kok serasa debat dengan Karno Giyantono versi lain?  ???

*Jangan-jangan THL bahkan gak tahu apa itu metode ilmiah/scientific method?  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 07:54:08 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 25, 2010, 07:46:58 AM
Metode ilmiah adalah filsafat? Wow, klaim dari mana lagi ini? Metode kok dijadikan filsafat? ???

*Jangan-jangan THL bahkan gak tahu apa itu metode ilmiah/scientific method?  ::)
Silahkan kebenaran buktikan scientific method dengan scientific nethod.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 25, 2010, 07:57:50 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 07:54:08 AMSilahkan kebenaran buktikan scientific method dengan scientific nethod.
Sebelumnya, anda paham apa itu scientific method? Sampai nuduh itu filsafat? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 08:46:43 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 25, 2010, 07:57:50 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 07:54:08 AMSilahkan kebenaran buktikan scientific method dengan scientific nethod.
Sebelumnya, anda paham apa itu scientific method? Sampai nuduh itu filsafat? ::)
Tentu saja saya paham saya adalah seorang Doctor of Philosophy dalam bidang fisika.

Anda tidak bisa membuktikan kebenaran scientific method kan ?

Pie-One percaya Scientific nethod tanpa sadar bahwa itu adalah filsafat ?

Silahkan belajar dulu  (jangan tidur) :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]



Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 25, 2010, 09:15:44 AM
Scientific method adalah etode untuk menguji kebenaran dalam sains. Dan anda minta menguji metode pengujinya? jangan-jangan anda sudah terlalu tua?

Dan linknya lagi-lagi gak nyambung...

*ZZZZzzzz.....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 09:24:54 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 25, 2010, 09:15:44 AM
Scientific method adalah etode untuk menguji kebenaran dalam sains. Dan anda minta menguji metode pengujinya? jangan-jangan anda sudah terlalu tua?

Dan linknya lagi-lagi gak nyambung...

*ZZZZzzzz.....
Metoda penguji belum tentu menghasilkan kebenaran.
Tentu saja metoda pengujinya juga harus diuji juga.

Baca jurnalnya :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 25, 2010, 09:43:11 AM
Metode penguji tadi adalah membuktikan dengan melakukan pengujian berulang. Terus, apa yang mau diuji dari pengujian berulang itu sendiri? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 09:56:24 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 25, 2010, 09:43:11 AM
Metode penguji tadi adalah dengan melakukan pengujian berulang. Terus, apa yang mau diuji dari pengujian itu sendiri? ::)
Apakah metoda itu menjamin menemukan kebenaran ?
Buktikan metoda tsb menghasilkan kebenaran !
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 25, 2010, 09:59:49 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 09:56:24 AMApakah metoda itu menjamin menemukan kebenaran ?
Buktikan metoda tsb menghasilkan kebenaran !
Sains bukan soal kebenaran mutlak, lantas mana ada jaminan seratus persen? tapi jelas lebih bisa diterima ketimbang sekedar percaya dengan iman. Sains bukan dogma. Toh kalau ragu, tidak ada yang melarang melakukan pengujian berapa kalipun dikehendaki...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 10:29:01 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 25, 2010, 09:59:49 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 09:56:24 AMApakah metoda itu menjamin menemukan kebenaran ?
Buktikan metoda tsb menghasilkan kebenaran !
Sains bukan soal kebenaran mutlak, lantas mana ada jaminan seratus persen? tapi jelas lebih bisa diterima ketimbang sekedar percaya dengan iman. Sains bukan dogma. Toh kalau ragu, tidak ada yang melarang melakukan pengujian berapa kalipun dikehendaki...
Bukan sainsnya yang dipersoalkan melainkan metoda sainsnya. Metoda sains bukan sains, melainkan filsafat. Metoda sains berada di luar sains.

The 'philosophy of science' is the branch of philosophy  that studies the philosophical assumptions, foundations, and implications of science, including the formal sciences, natural sciences, and social sciences. In this respect, the philosophy of science is closely related to epistemology  and the philosophy of language. Note that issues of scientific ethics are not usually considered to be part of the philosophy of science; they are studied in such fields as bioethics  and science studies.

In particular, the philosophy of science considers the following topics: the character and the development of concepts and terms, propositions and hypotheses, arguments and conclusions, as they function in science; the manner in which science explains natural phenomena and predicts natural occurrences; the types of reasoning that are used to arrive at scientific conclusions; the formulation, scope, and limits of scientific method; the means that should be used for determining when scientific information has adequate objective support; and the implications of scientific methods and models, along with the technology that arises from scientific knowledge for the larger society.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 25, 2010, 02:43:28 PM
Pertanyaannya adalah, apakah philosophy of science sama dengan scientific method? Dan bagaimana kalau anda coba jabarkan definisi dari scientific method itu sendiri? :)

ZZZZzzzz....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 25, 2010, 04:02:22 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 25, 2010, 02:43:28 PM
Pertanyaannya adalah, apakah philosophy of science sama dengan scientific method? Dan bagaimana kalau anda coba jabarkan definisi dari scientific method itu sendiri? :)

ZZZZzzzz....
Scientific method termasuk philosophy of science , bukan termasuk science seperti fisika, kimia, biologi, ........ Perhatikan bahwa bidang itu tidak berada di fakultas IPA, melainkan pada fakultas filsafat.
Jelas scientific method berdasar logico-empiricism.
Namun scientific method tidak bisa dibuktikan kebenarannya, dengan science.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 25, 2010, 11:56:11 PM
Scientific method bukan filosofi, bukan sains, tapi suatu metode! Dan tidak ada alasan memaksakan pandangan filosofis, psikologi dan macam-macam lainnya untuk menggantikan scientif method, seperti paradigma konyol anda...

OhMy Loli, apa aku benar bicara dengan orang yang bergelut dengan sains puluhan tahun?  ::)

ZZZZzzzz.....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 06:14:52 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 25, 2010, 02:43:28 PM
Pertanyaannya adalah, apakah philosophy of science sama dengan scientific method? Dan bagaimana kalau anda coba jabarkan definisi dari scientific method itu sendiri? :)

ZZZZzzzz....
Scientific method adalah bagian dari philosophy of science.

Metoda ilmiah yang dikenal juga sebagai logico-empiricism berasal dari filsafat rasionalisme dan filisafat empirisme, yang menyatakan bahwa suatu pernyataan/teori  itu benar jika dapat dijelaskan/diturunkan secara logis dari hukum alam yang sudah teruji kebenarannya dan dapat diverifikasi secara empiris/eksperimen/observasi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 26, 2010, 06:47:10 AM
Sudahkah Omega Poin-nya Tipler teruji dengan metode ilmiah??
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 07:48:09 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 26, 2010, 06:47:10 AM
Sudahkah Omega Poin-nya Tipler teruji dengan metode ilmiah??
Secara logis model Tipler kosisten dengan hukum fisika fundamental. Verifikasi eksperimen menunggu hasil LHC. Perlu energi parikel yang sangat tinggi untuk memverifikasi hadron yang diprediksi oleh model Tipler.
Bagian model Tipler yang bersesuaian dengan model Big Bang sudah teruji melalui observasi kecepatan galaksi dan CMB.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 26, 2010, 07:54:03 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 06:14:52 AMScientific method adalah bagian dari philosophy of science.

Metoda ilmiah yang dikenal juga sebagai logico-empiricism berasal dari filsafat rasionalisme dan filisafat empirisme, yang menyatakan bahwa suatu pernyataan/teori  itu benar jika dapat dijelaskan/diturunkan secara logis dari hukum alam yang sudah teruji kebenarannya dan dapat diverifikasi secara empiris/eksperimen/observasi.
Dan bagaimana menguji metode untuk menguji tadi? ::)

Terus, apakah ngeles waktu ditanya, atau merujuk ke link yang gak nyambung sama sekali (seperti metode anda selama ini) adalah apa yang anda maksud dengan paradigma bau sains versi anda? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 26, 2010, 07:55:59 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 07:48:09 AMBagian model Tipler yang bersesuaian dengan model Big Bang sudah teruji melalui observasi kecepatan galaksi dan CMB.
Sesuai? Wong memang Omega Pointnya cuma nempel ke bagian teori big bang kok. Big bangnya teruji bukan berarti Omega Pointnya teruji juga...

ZZZZzzzzz....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 08:00:31 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 26, 2010, 07:55:59 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 07:48:09 AMBagian model Tipler yang bersesuaian dengan model Big Bang sudah teruji melalui observasi kecepatan galaksi dan CMB.
Sesuai? Wong memang Omega Pointnya cuma nempel ke bagian teori big bang kok. Big bangnya teruji bukan berarti Omega Pointnya teruji juga...

ZZZZzzzzz....
Bukan sekedar nempel melainkan dibangun dengan metoda Lagrangian.

In his 2005 paper[10]  in the journal Reports on Progress in Physics, Tipler maintains that the correct quantum gravity theory has existed since 1962, first discovered by Richard Feynman in that year,[21]  and independently discovered by Steven Weinberg and Bryce DeWitt, among others. But, according to Tipler, because these physicists were looking for equations with a finite number of terms (i.e., derivatives no higher than second order), they abandoned this qualitatively unique quantum gravity theory since in order for it to be consistent it requires an arbitrarily higher number of terms.[22]  "They also did not realize that the correct quantum gravity theory is consistent only if a certain set of boundary conditions are imposed ...", writes Tipler (which includes the initial Big Bang, and the final Omega Point, cosmological singularities).[10]  Tipler says that the equations for this theory of quantum gravity are term-by-term finite, but the same mechanism that forces each term in the series to be finite also forces the entire series to be infinite (i.e., infinities that would otherwise occur in spacetime, consequently destabilizing it, are transferred to the cosmological singularities, thereby preventing the universe from immediately collapsing into nonexistence). Tipler writes that "It is a fundamental mathematical fact that this [infinite series] is the best that we can do. ... This is somewhat analogous to Liouville's theorem in complex analysis, which says that all analytic functions other than constants have singularities either a finite distance from the origin of coordinates or at infinity."[23]

From the aforesaid Reports on Progress in Physics paper,[10] Tipler elaborates on the mathematics and physics of this issue.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 08:04:06 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 26, 2010, 07:54:03 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 06:14:52 AMScientific method adalah bagian dari philosophy of science.

Metoda ilmiah yang dikenal juga sebagai logico-empiricism berasal dari filsafat rasionalisme dan filisafat empirisme, yang menyatakan bahwa suatu pernyataan/teori  itu benar jika dapat dijelaskan/diturunkan secara logis dari hukum alam yang sudah teruji kebenarannya dan dapat diverifikasi secara empiris/eksperimen/observasi.
Dan bagaimana menguji metode untuk menguji tadi? ::)

Terus, apakah ngeles waktu ditanya, atau merujuk ke link yang gak nyambung sama sekali (seperti metode anda selama ini) adalah apa yang anda maksud dengan paradigma bau sains versi anda? ::)
Jawabannya ada dalam bidang filsafat.

Paradigm shift (or revolutionary science) is the term first coined by Thomas Kuhn in his influential book The Structure of Scientific Revolutions (1962) to describe a change in basic assumptions within the ruling theory of science. It is in contrast to his idea of normal science.

The term paradigm shift, as a change in a fundamental model of events, has since become widely applied to many other realms of human experience as well, even though Kuhn himself restricted the use of the term to the hard sciences. According to Kuhn, "A paradigm is what members of a scientific community, and they alone, share." (The Essential Tension, 1977). Unlike a normal scientist, Kuhn held, "a student in the humanities has constantly before him a number of competing and incommensurable solutions to these problems, solutions that he must ultimately examine for himself."
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 26, 2010, 08:07:52 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 08:04:06 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 26, 2010, 07:54:03 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 06:14:52 AMScientific method adalah bagian dari philosophy of science.

Metoda ilmiah yang dikenal juga sebagai logico-empiricism berasal dari filsafat rasionalisme dan filisafat empirisme, yang menyatakan bahwa suatu pernyataan/teori  itu benar jika dapat dijelaskan/diturunkan secara logis dari hukum alam yang sudah teruji kebenarannya dan dapat diverifikasi secara empiris/eksperimen/observasi.
Dan bagaimana menguji metode untuk menguji tadi? ::)

Terus, apakah ngeles waktu ditanya, atau merujuk ke link yang gak nyambung sama sekali (seperti metode anda selama ini) adalah apa yang anda maksud dengan paradigma bau sains versi anda? ::)
Jawabannya ada dalam bidang filsafat.

Paradigm shift (or revolutionary science) is the term first coined by Thomas Kuhn in his influential book The Structure of Scientific Revolutions (1962) to describe a change in basic assumptions within the ruling theory of science. It is in contrast to his idea of normal science.

The term paradigm shift, as a change in a fundamental model of events, has since become widely applied to many other realms of human experience as well, even though Kuhn himself restricted the use of the term to the hard sciences. According to Kuhn, "A paradigm is what members of a scientific community, and they alone, share." (The Essential Tension, 1977). Unlike a normal scientist, Kuhn held, "a student in the humanities has constantly before him a number of competing and incommensurable solutions to these problems, solutions that he must ultimately examine for himself."
Nah, berdasar metode ilmiah, sudah terbukti hipotesa bahwa THL selalu ngeles dan merujuk ke hal yang gak berkaitan. :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 08:20:19 AM
Bagi peserta yang mau belajar filsafat sains:

Metoda ilmiah dipercaya cara yang terbaik untuk mendapatkan kebenaran ilmiah menurut filsafat rasionalime dan filsafat empirisme.

In The Structure of Scientific Revolutions, Kuhn wrote, "Successive transition from one paradigm to another via revolution is the usual developmental pattern of mature science." (p. 12) Kuhn's idea was itself revolutionary in its time, as it caused a major change in the way that academics talk about science. Thus, it could be argued that it caused or was itself part of a "paradigm shift" in the history and sociology of science. However, Kuhn would not recognise such a paradigm shift. Being in the social sciences, people can still use earlier ideas to discuss the history of science.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 26, 2010, 09:54:11 AM
Filsfat sains mungkin membahas tentang metode ilmiah, tapi itu bukan berarti metode ilmiah adalah sebuah filsafat! Dan tolong biasakan menanggapi apa yang ditanyakan, bukan ngeles dan lari ngolor ngidul ke mana-mana.

Dulu waktu ditanya soal bagaimana pembuktian bahwa intelegensia akan berevolusi pesat menjelang akhir alam semesta menjadi satu kesatuan yang disebut omega point, anda langsung kura-kura dalam perahu. Jika anda jawab bahwa ini harus nunggu hasil eksperimen LHC juga, entah aku bakal muntah darah karena bosan atau malah ngakak guling-guling...

Dan bisakah anda berhenti terus mengulang 'boring story number one' anda? Atau aku harus mulai membagi bantal ke member lain juga?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 03:39:08 PM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 26, 2010, 09:54:11 AM
Filsfat sains mungkin membahas tentang metode ilmiah, tapi itu bukan berarti metode ilmiah adalah sebuah filsafat! Dan tolong biasakan menanggapi apa yang ditanyakan, bukan ngeles dan lari ngolor ngidul ke mana-mana.

Dulu waktu ditanya soal bagaimana pembuktian bahwa intelegensia akan berevolusi pesat menjelang akhir alam semesta menjadi satu kesatuan yang disebut omega point, anda langsung kura-kura dalam perahu. Jika anda jawab bahwa ini harus nunggu hasil eksperimen LHC juga, entah aku bakal muntah darah karena bosan atau malah ngakak guling-guling...

Dan bisakah anda berhenti terus mengulang 'boring story number one' anda? Atau aku harus mulai membagi bantal ke member lain juga?
Metoda science dibangun dari filsafat rasionalime dan filsafat empirisisme.
Semua kemajuan teori sains yang merupakan "breakthrough" tentu menunggu eksperimen/observasi untuk memverifikasi kebenaran teori tsb.
Lihat contohnya Teori Relativitas Umum, baru diakui kebenarannya ketika observasi menunjukkan adanya efek lensa, ketika mengamati galaksi yang sangat jauh.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 26, 2010, 03:54:27 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 03:39:08 PMMetoda science dibangun dari filsafat rasionalime dan filsafat empirisisme.
Semua kemajuan teori sains yang merupakan "breakthrough" tentu menunggu eksperimen/observasi untuk memverifikasi kebenaran teori tsb.
Lihat contohnya Teori Relativitas Umum, baru diakui kebenarannya ketika observasi menunjukkan adanya efek lensa, ketika mengamati galaksi yang sangat jauh.
Artinya ada metode untuk dibuktikan, dan sebelumnya memang memiliki dasar ilmiah untuk itu. Bukan sekedar dasar yang dibangun dari pandangan filosofis. jangan lupa, berapa banyak pula teori yang akhrnya gugur karena terbukti salah ketika dilakukan pengujian dan eksperimen.

Anda masih belum menjawab secuilpun, bahkan misalnya bagaimana mengetahui bahwa intelegensia memang akan berevolusi pesat lalu berkembang jadi omega point di akhir alam semesta.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 28, 2010, 06:40:57 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 26, 2010, 03:54:27 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 26, 2010, 03:39:08 PMMetoda science dibangun dari filsafat rasionalime dan filsafat empirisisme.
Semua kemajuan teori sains yang merupakan "breakthrough" tentu menunggu eksperimen/observasi untuk memverifikasi kebenaran teori tsb.
Lihat contohnya Teori Relativitas Umum, baru diakui kebenarannya ketika observasi menunjukkan adanya efek lensa, ketika mengamati galaksi yang sangat jauh.
Artinya ada metode untuk dibuktikan, dan sebelumnya memang memiliki dasar ilmiah untuk itu. Bukan sekedar dasar yang dibangun dari pandangan filosofis. jangan lupa, berapa banyak pula teori yang akhrnya gugur karena terbukti salah ketika dilakukan pengujian dan eksperimen.

Anda masih belum menjawab secuilpun, bahkan misalnya bagaimana mengetahui bahwa intelegensia memang akan berevolusi pesat lalu berkembang jadi omega point di akhir alam semesta.
Buktikan dasar ilmiah dari metoda sains.

Untuk mengetahui menyebarnya informasi yang inteligen pada awal alam semesta , kemudian berkumpul kembali pada titik omega diperlukan pemahaman teori informasi dan model kosmologi Tipler yang menyatakan bahwa informasi pada awal semesta (titik alpha) dengan entropi nol akan menyebar sesuai dengan hukum termodinamika kedua ( entropi akan selalu bertambah sampai pengembangan alam semesta maksimum). Secara ilmiah hal ini sudah terbukti. Segala kehidupan akan berakhir pada saat entropi maksium. Pengetahuan yang diperoleh dengan metoda ilmiah juga akan berakhir/tidak bisa berkembang lagi karena tidak ada lagi observer.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 28, 2010, 12:29:16 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 28, 2010, 06:40:57 AM
Buktikan dasar ilmiah dari metoda sains.
Metode ilmiah itu menuntut pengujian berulang untuk menemukan dan enguji hipotesa maupun hasilnya. Apa yang mau ada buktikan dari pengujian berulang?

Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 28, 2010, 06:40:57 AMUntuk mengetahui menyebarnya informasi yang inteligen pada awal alam semesta , kemudian berkumpul kembali pada titik omega diperlukan pemahaman teori informasi dan model kosmologi Tipler yang menyatakan bahwa informasi pada awal semesta (titik alpha) dengan entropi nol akan menyebar sesuai dengan hukum termodinamika kedua ( entropi akan selalu bertambah sampai pengembangan alam semesta maksimum). Secara ilmiah hal ini sudah terbukti. Segala kehidupan akan berakhir pada saat entropi maksium. Pengetahuan yang diperoleh dengan metoda ilmiah juga akan berakhir/tidak bisa berkembang lagi karena tidak ada lagi observer.
Teori informasi Tripler sudah terbukti secara ilmiah? Model kosmologi Tripler sudah terbukti secara ilmiah? Dan manannya yang membuktikan intelegensia akan berevolusi pesat menjadi omega point?

Busyet, kalau THL jadi profesorku, gak ada ilmu yang bsia kudapat kecuali ilmu ngeles...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 29, 2010, 06:39:36 AM
Kutip dari: Pi-One pada Maret 28, 2010, 12:29:16 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 28, 2010, 06:40:57 AM
Buktikan dasar ilmiah dari metoda sains.
Metode ilmiah itu menuntut pengujian berulang untuk menemukan dan enguji hipotesa maupun hasilnya. Apa yang mau ada buktikan dari pengujian berulang?

Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 28, 2010, 06:40:57 AMUntuk mengetahui menyebarnya informasi yang inteligen pada awal alam semesta , kemudian berkumpul kembali pada titik omega diperlukan pemahaman teori informasi dan model kosmologi Tipler yang menyatakan bahwa informasi pada awal semesta (titik alpha) dengan entropi nol akan menyebar sesuai dengan hukum termodinamika kedua ( entropi akan selalu bertambah sampai pengembangan alam semesta maksimum). Secara ilmiah hal ini sudah terbukti. Segala kehidupan akan berakhir pada saat entropi maksium. Pengetahuan yang diperoleh dengan metoda ilmiah juga akan berakhir/tidak bisa berkembang lagi karena tidak ada lagi observer.
Teori informasi Tripler sudah terbukti secara ilmiah? Model kosmologi Tripler sudah terbukti secara ilmiah? Dan manannya yang membuktikan intelegensia akan berevolusi pesat menjadi omega point?

Busyet, kalau THL jadi profesorku, gak ada ilmu yang bsia kudapat kecuali ilmu ngeles...

Pi-One tidak bisa membuktikan apa yang diyakininya (metoda ilmiah) secara ilmiah.

Model kosmologi Tipler memenuhi syarat sebagai karya ilmiah yang perdiksinya dapat diuji secara eksperimen.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 29, 2010, 09:59:53 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 29, 2010, 06:39:36 AMPi-One tidak bisa membuktikan apa yang diyakininya (metoda ilmiah) secara ilmiah.

Model kosmologi Tipler memenuhi syarat sebagai karya ilmiah yang perdiksinya dapat diuji secara eksperimen.
Untuk orang yang ngeles kalau ditanya
Untuk orang yang jawaban gak nyambung dengan yang ditanyakan
untuk orang yang sukanya cum klaim dan maksa
memang apa penilaian anda padaku ada nilainya? :)

Tapi apa anda gak mesti belajar menjawab pertanyaan dengna benar? jangan yang ditanya dan yang dijawab gak nyambung.

ZZZZZZzzzzzz.....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 29, 2010, 02:33:09 PM
KutipScientific method refers to a body of techniques for investigating phenomena, acquiring new knowledge, or correcting and integrating previous knowledge. To be termed scientific, a method of inquiry must be based on gathering observable, empirical and measurable evidence subject to specific principles of reasoning.[1] A scientific method consists of the collection of data through observation and experimentation, and the formulation and testing of hypotheses.[2]

Although procedures vary from one field of inquiry to another, identifiable features distinguish scientific inquiry from other methodologies of knowledge. Scientific researchers propose hypotheses as explanations of phenomena, and design experimental studies to test these hypotheses. These steps must be repeatable in order to dependably predict any future results.

Metoda sains adalah suatu cara atau teknik pembuktian secara ilmiah. Metode sains ini yg menghasilkan apa yg kita namakan sebagai sains itu sendiri.
Bagaimana anda bisa membuktikan secara ilmiah suatu metode sains??bisakah??ini sama saja dengan anda ingin membuktikan metode ilmiah menggunakan metode ilmiah itu sendiri...bisakah??

Hanya ada satu metode pembuatan keramik, yaitu tanah liat dibentuk, dikeringkan, kemudian dibakar, versinya bisa macam2 dengan menggunakan alat tradisional ataupun modern, tapi hanya ada satu metode itu yang menghasilkan keramik. Bila anda ubah atau hilangkan satu atau beberapa teknik itu maka yg dihasilkan bukanlah keramik!! apalagi yg perlu anda buktikan dari metode pembuatan keramik itu??

Bila analogi itu dikaitkan dengan sains, maka:
1. Faktanya adalah metode sains lah yg menghasilkan sains (apakah anda akan membantahnya??)
2. Bila anda ubah apa yg telah disepakati sebagai metoda sains, maka yg dihasilkan jelas bukan sains!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 30, 2010, 06:25:25 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 29, 2010, 02:33:09 PM
KutipScientific method refers to a body of techniques for investigating phenomena, acquiring new knowledge, or correcting and integrating previous knowledge. To be termed scientific, a method of inquiry must be based on gathering observable, empirical and measurable evidence subject to specific principles of reasoning.[1] A scientific method consists of the collection of data through observation and experimentation, and the formulation and testing of hypotheses.[2]

Although procedures vary from one field of inquiry to another, identifiable features distinguish scientific inquiry from other methodologies of knowledge. Scientific researchers propose hypotheses as explanations of phenomena, and design experimental studies to test these hypotheses. These steps must be repeatable in order to dependably predict any future results.



Metoda sains adalah suatu cara atau teknik pembuktian secara ilmiah. Metode sains ini yg menghasilkan apa yg kita namakan sebagai sains itu sendiri.
Bagaimana anda bisa membuktikan secara ilmiah suatu metode sains??bisakah??ini sama saja dengan anda ingin membuktikan metode ilmiah menggunakan metode ilmiah itu sendiri...bisakah??

Hanya ada satu metode pembuatan keramik, yaitu tanah liat dibentuk, dikeringkan, kemudian dibakar, versinya bisa macam2 dengan menggunakan alat tradisional ataupun modern, tapi hanya ada satu metode itu yang menghasilkan keramik. Bila anda ubah atau hilangkan satu atau beberapa teknik itu maka yg dihasilkan bukanlah keramik!! apalagi yg perlu anda buktikan dari metode pembuatan keramik itu??

Bila analogi itu dikaitkan dengan sains, maka:
1. Faktanya adalah metode sains lah yg menghasilkan sains (apakah anda akan membantahnya??)
2. Bila anda ubah apa yg telah disepakati sebagai metoda sains, maka yg dihasilkan jelas bukan sains!!

Sains berpangkal/berasal/dihasilkan dari metoda sains. Metoda sains berpangkal/berasal dari mana dari mana ?

Penafsiran metoda sains bisa berbeda.

1. Metoda sains hanya menghasilkan natural science saja, bidang di luar itu bukan science.

2. Metoda sains bisa diterapkan lebih luas sehingga menghasilkan natural science, social science, ekonomi, political science, psikologi, dll.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 30, 2010, 09:02:22 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 30, 2010, 06:25:25 AM
Sains berpangkal/berasal/dihasilkan dari metoda sains. Metoda sains berpangkal/berasal dari mana dari mana ?

Penafsiran metoda sains bisa berbeda.

1. Metoda sains hanya menghasilkan natural science saja, bidang di luar itu bukan science.

2. Metoda sains bisa diterapkan lebih luas sehingga menghasilkan natural science, social science, ekonomi, political science, psikologi, dll.


Jelas metoda sains hanya menghasilkan natural science saja, karena natural science lah yang dapat diverifikasi buktinya secara empiris dan terukur (empirical and measurable evidence).

Metoda sains tentu bisa diterapkan pada bidang sains lain dengan memodifikasi data dari kualitatif menjadi kuantitatif untuk menjadikannya terukur(measurable), namun apakah itu terjelaskan secara empiris??selalu ada prasyarat tentunya, dalam ekonomi kita kenal istilah cateris paribus untuk berlakunya teori ekonomi.

Dan kalau anda bicara fisika jelas itu adalah natural science!!

Apa anda akan coba bilang lagi bahwa fisika bisa digabungkan dengan ekonomi, sosial atau psikologi??wah makin parah pseudo anda!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 30, 2010, 09:45:07 AM
Dulu kukira Karno Gendengyono adalah yang paling ajaib, tapi kini aku semakin yakin kalau kita sudah menemukan kandidat untuk titel itu...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 31, 2010, 08:47:52 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 30, 2010, 09:02:22 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 30, 2010, 06:25:25 AM
Sains berpangkal/berasal/dihasilkan dari metoda sains. Metoda sains berpangkal/berasal dari mana dari mana ?

Penafsiran metoda sains bisa berbeda.

1. Metoda sains hanya menghasilkan natural science saja, bidang di luar itu bukan science.

2. Metoda sains bisa diterapkan lebih luas sehingga menghasilkan natural science, social science, ekonomi, political science, psikologi, dll.


Jelas metoda sains hanya menghasilkan natural science saja, karena natural science lah yang dapat diverifikasi buktinya secara empiris dan terukur (empirical and measurable evidence).

Metoda sains tentu bisa diterapkan pada bidang sains lain dengan memodifikasi data dari kualitatif menjadi kuantitatif untuk menjadikannya terukur(measurable), namun apakah itu terjelaskan secara empiris??selalu ada prasyarat tentunya, dalam ekonomi kita kenal istilah cateris paribus untuk berlakunya teori ekonomi.

Dan kalau anda bicara fisika jelas itu adalah natural science!!

Apa anda akan coba bilang lagi bahwa fisika bisa digabungkan dengan ekonomi, sosial atau psikologi??wah makin parah pseudo anda!!
Silahkan pelajari sociophysics, econophysics, psychophysics, .... yang dirintis oleh ilmuwan fisika terkenal seperti Gibbs, Penrose, Josephson, dll.


Econophysics is an interdisciplinary research field, applying theories and methods originally developed by physicists  in order to solve problems in economics, usually those including uncertainty or stochastic processes and nonlinear dynamics. Its application to the study of financial markets has also been termed statistical finance referring to its roots in statistical physics. Physicists' interest in the social sciences is not new; Daniel Bernoulli, as an example, was the originator of utility-based preferences. One of the founders of neoclassical economic theory, former Yale University Professor of Economics Irving Fisher, was originally trained under the renowned Yale physicist, Josiah Willard Gibbs.[1]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 31, 2010, 09:05:36 AM
Basic tools of econophysics are probabilistic  and statistical methods often taken from statistical physics.

Physics models that have been applied in economics include percolation models, chaotic models developed to study cardiac arrest, and models with self-organizing criticality as well as other models developed for earthquake prediction.[2] Moreover, there have been attempts to use the mathematical theory of complexity and information theory, as developed by many scientists among whom are Murray Gell-Mann and Claude E. Shannon, respectively.

Since economic phenomena are the result of the interaction among many heterogeneous agents, there is an analogy with statistical mechanics, where many particles interact; but it must be taken into account that the properties of human beings and particles significantly differ.

There are, however, various other tools from physics that have so far been used with mixed success, such as fluid dynamics, classical mechanics and quantum mechanics (including so-called classical economy and quantum economy), and the path integral formulation of statistical mechanics.

There are also analogies between finance theory and diffusion theory. For instance, the Black-Scholes equation for option pricing is a diffusion-advection equation.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 31, 2010, 09:12:07 AM
Sociophysics :

http://books.google.co.id/books?id=lEUf-LsYIUgC&printsec=frontcover&dq=sociophysics&source=bl&ots=5esrCl-LFM&sig=u0evYicHtrduYDfdIKf24b793as&hl=en&ei=J66yS9iOGIm7rAe658GgBA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CBgQ6AEwAw#v=onepage&q=&f=false
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 31, 2010, 09:15:41 AM
"Psychophysics is commonly defined as the quantitative branch of the study of perception, examining the relations between observed stimuli and responses and the reasons for those relations. This is, however, a very narrow view of the influence it has had on much of psychology. Since its inception, psychophysics has been based on the assumption that the human perceptual system is a measureing instrument yielding results (experiences, judgments, responses) that may be systematically analyzed. Because of its long history (over 140 years), its experimental methods, data analyses, and models of underlying perceptual and cognitive processes have reached a high level of refinement. For this reason, many techniques originally developed in psychophysics have been used to unravel problems in learning, memory, attitude measurement, and social psychology. In addition, scaling and measurement theory have adapted these methods and models to analyze decision making in contexts entirely divorced from perception."

'Psychophysical Methods' by Walter Ehrenstein and Addie Ehrenstein gives a description of Fechner's techniques and details those extensions and modifications of psychophysical methods that may be helpful to the modern neuroscientist (opens in PDF format).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 31, 2010, 09:23:25 AM
ya ampun profesor....
mau dikasih nama apapun, sociophysics kek, econophysics kek, psychophysics kek, ia akan tetap menjadi bagian dari bidang sains sosial, ekonomi, dan psikologi, mereka gak akan pernah jadi physics itu sendiri!!!

atau adakah diantara ilmuwan yg anda sebut itu mengklaim mixscience mereka itu sebagai natural science??kalo ada tolong tunjukkan!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 31, 2010, 09:42:57 AM
Kasih bantal gratis ke pr@m...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 31, 2010, 12:19:03 PM
Kutip dari: pr@m pada Maret 31, 2010, 09:23:25 AM
ya ampun profesor....
mau dikasih nama apapun, sociophysics kek, econophysics kek, psychophysics kek, ia akan tetap menjadi bagian dari bidang sains sosial, ekonomi, dan psikologi, mereka gak akan pernah jadi physics itu sendiri!!!

atau adakah diantara ilmuwan yg anda sebut itu mengklaim mixscience mereka itu sebagai natural science??kalo ada tolong tunjukkan!!


Metoda ilmiah manyatakan bahwa sociophysics, econophysics dan psychophysics adalah science !!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada Maret 31, 2010, 01:47:40 PM
anda menegaskan apa yg sudah saya sebutkan??

Kutip dari: pr@m pada Maret 31, 2010, 09:23:25 AM
ya ampun profesor....
mau dikasih nama apapun, sociophysics kek, econophysics kek, psychophysics kek, ia akan tetap menjadi bagian dari bidang sains sosial, ekonomi, dan psikologi, mereka gak akan pernah jadi physics itu sendiri!!!

atau adakah diantara ilmuwan yg anda sebut itu mengklaim mixscience mereka itu sebagai natural science??kalo ada tolong tunjukkan!!


siapa yg bilang sociophysics, econophysics, psychophysics itu bukan sains??ya ampun kok aku kaya ngomong sama amatiran sih...

anda mau jelasin alam semesta pake sociophysics, econophysics, atau psychophysics??

Pi-one......mana bantalnyaaaaaaaa???!!!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Maret 31, 2010, 04:02:10 PM
OML, sekarang THL bahkan gak bisa bedakan science dan physics?

Pak tua, sudahlah,
Engkau sudah terlihat lelah...

Pak Tua sudahlah
Kami mampu untuk belajar
Pak Tuaa

*Lagu untuk THL
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 01, 2010, 06:15:52 AM
Kutip dari: pr@m pada Maret 31, 2010, 01:47:40 PM
anda menegaskan apa yg sudah saya sebutkan??

Kutip dari: pr@m pada Maret 31, 2010, 09:23:25 AM
ya ampun profesor....
mau dikasih nama apapun, sociophysics kek, econophysics kek, psychophysics kek, ia akan tetap menjadi bagian dari bidang sains sosial, ekonomi, dan psikologi, mereka gak akan pernah jadi physics itu sendiri!!!

atau adakah diantara ilmuwan yg anda sebut itu mengklaim mixscience mereka itu sebagai natural science??kalo ada tolong tunjukkan!!


siapa yg bilang sociophysics, econophysics, psychophysics itu bukan sains??ya ampun kok aku kaya ngomong sama amatiran sih...

anda mau jelasin alam semesta pake sociophysics, econophysics, atau psychophysics??

Pi-one......mana bantalnyaaaaaaaa???!!!!
Itulah artinya TOE semua bidang sains terangkum secara konsisten dalam TOE.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada April 01, 2010, 07:42:43 AM
makin lama gua merasa si THL makin ngelantur deh... TOE buat menjelaskan social science?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 01, 2010, 07:56:40 AM
Kutip dari: cronny pada April 01, 2010, 07:42:43 AM
makin lama gua merasa si THL makin ngelantur deh... TOE buat menjelaskan social science?

Di lihat dari segi metodologi sains dan teori yang berkembang dalam M-Theory dan Teori kompleksitas dapat menjadi dasar untuk memandang sains secara holistik yang sekarang dikenal sebagai TOE.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: pr@m pada April 01, 2010, 08:40:00 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2010, 06:15:52 AM
Itulah artinya TOE semua bidang sains terangkum secara konsisten dalam TOE.

ya...ampun pak tua...jadi selama ini kaya gini pengertian anda ttg TOE??  ;D  ;D

KutipThe theory of everything (TOE) is a putative theory of theoretical physics that fully explains and links together all known physical phenomena, and, ideally, has predictive power for the outcome of any experiment that could be carried out in principle

dan,

KutipThere have been many theories of everything proposed by theoretical physicists over the last century, but none has been confirmed experimentally.

mmmm...M-theory??

KutipBased on theoretical holographic principle arguments from the 1990s, many physicists believe that 11-dimensional M-theory, which is described in many sectors by matrix string theory, in many other sectors by perturbative string theory is the complete theory of everything, although there is no widespread consensus and M-theory is not a completed theory but rather an approach for producing one.

dan anda bilang:
Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2010, 07:56:40 AM
Di lihat dari segi metodologi sains dan teori yang berkembang dalam M-Theory dan Teori kompleksitas dapat menjadi dasar untuk memandang sains secara holistik yang sekarang dikenal sebagai TOE.

Kalo ini mah penafsiran suka-suka para theistik yg gak ngerti apa itu TOE... ;D

Sains holistik??coba jelaskan secara faktual kalo gak mau disebut bull sh*t!!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 01, 2010, 12:08:34 PM
Kutip dari: pr@m pada April 01, 2010, 08:40:00 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2010, 06:15:52 AM
Itulah artinya TOE semua bidang sains terangkum secara konsisten dalam TOE.

ya...ampun pak tua...jadi selama ini kaya gini pengertian anda ttg TOE??  ;D  ;D

KutipThe theory of everything (TOE) is a putative theory of theoretical physics that fully explains and links together all known physical phenomena, and, ideally, has predictive power for the outcome of any experiment that could be carried out in principle

dan,

KutipThere have been many theories of everything proposed by theoretical physicists over the last century, but none has been confirmed experimentally.

mmmm...M-theory??

KutipBased on theoretical holographic principle arguments from the 1990s, many physicists believe that 11-dimensional M-theory, which is described in many sectors by matrix string theory, in many other sectors by perturbative string theory is the complete theory of everything, although there is no widespread consensus and M-theory is not a completed theory but rather an approach for producing one.

dan anda bilang:
Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2010, 07:56:40 AM
Di lihat dari segi metodologi sains dan teori yang berkembang dalam M-Theory dan Teori kompleksitas dapat menjadi dasar untuk memandang sains secara holistik yang sekarang dikenal sebagai TOE.

Kalo ini mah penafsiran suka-suka para theistik yg gak ngerti apa itu TOE... ;D

Sains holistik??coba jelaskan secara faktual kalo gak mau disebut bull sh*t!!
Komentar anda sudah ketinggalan jaman. Silahkan lihat leteratur terbaru dari M-Theory dan Teori kompleksitas.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 01, 2010, 01:33:01 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2010, 12:08:34 PM
Kutip dari: pr@m pada April 01, 2010, 08:40:00 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2010, 06:15:52 AM
Itulah artinya TOE semua bidang sains terangkum secara konsisten dalam TOE.

ya...ampun pak tua...jadi selama ini kaya gini pengertian anda ttg TOE??  ;D  ;D

KutipThe theory of everything (TOE) is a putative theory of theoretical physics that fully explains and links together all known physical phenomena, and, ideally, has predictive power for the outcome of any experiment that could be carried out in principle

dan,

KutipThere have been many theories of everything proposed by theoretical physicists over the last century, but none has been confirmed experimentally.

mmmm...M-theory??

KutipBased on theoretical holographic principle arguments from the 1990s, many physicists believe that 11-dimensional M-theory, which is described in many sectors by matrix string theory, in many other sectors by perturbative string theory is the complete theory of everything, although there is no widespread consensus and M-theory is not a completed theory but rather an approach for producing one.

dan anda bilang:
Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2010, 07:56:40 AM
Di lihat dari segi metodologi sains dan teori yang berkembang dalam M-Theory dan Teori kompleksitas dapat menjadi dasar untuk memandang sains secara holistik yang sekarang dikenal sebagai TOE.

Kalo ini mah penafsiran suka-suka para theistik yg gak ngerti apa itu TOE... ;D

Sains holistik??coba jelaskan secara faktual kalo gak mau disebut bull sh*t!!

Komentar anda sudah ketinggalan jaman. Silahkan lihat leteratur terbaru dari M-Theory dan Teori kompleksitas/sistem kmpleks yang bisa mebahas segala bidang sains.


A complex system is a system composed of interconnected parts that as a whole exhibit one or more properties (behavior among the possible properties) not obvious from the properties of the individual parts. This characteristic of every system is called emergence and is true of any system, not just complex ones.

A system's complexity may be of one of two forms: disorganized complexity and organized complexity. In essence, disorganized complexity is a matter of a very large number of parts, and organized complexity is a matter of the subject system (quite possibly with only a limited number of parts) exhibiting emergent properties.

Examples of complex systems that complexity models are developed for include ant colonies, human economies and social structures, climate, nervous systems, cells and living things, including human beings, as well as modern energy or telecommunication infrastructures. Indeed, many systems of interest to humans are complex systems.

Complex systems are studied by many areas of natural science, mathematics, and social science. Fields that specialize in the interdisciplinary study of complex systems include systems theory, complexity theory, systems ecology, and cybernetics.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 01, 2010, 01:45:46 PM
A complex system is any system featuring a large number of interacting components (agents, processes, etc.) whose aggregate activity is nonlinear (not derivable from the summations of the activity of individual components) and typically exhibits hierarchical self-organization under selective pressures. This definition applies to systems from a wide array of scientific disciplines. Indeed, the sciences of complexity are necessarily based on interdisplinary research. Not surprisingly, the heart of this research area is the Santa Fe Institute in Santa Fe, New Mexico, which was founded initially by researchers from the Los Alamos National Laboratory such as George A. Cowan, a LANL Senior Fellow Emeritus. In fact, LANL has produced or attracted many of the researchers associated with this center and research area: Nicholas Metropolis, Chris Langton, Stephanie Forrest, Alan Lapedes, Steen Rassmussen, Alan Perelson, Hans Frauenfelder, among others. However, this research did not originate recently nor here; it is a direct offspring of the Cybernetics and Systems Research movements which started in the 1940's with people like Norbert Wiener, Warren McCulloch, Margaret Mead, Ross Ashby, John von Neuman, Heinz von Foerster, and others (1).

Almost all interesting processes in nature are highly cross linked. In many systems, however, we can distinguish a set of fundamental building blocks, which interact nonlinearly to form compound structures or functions with an identity that requires more explanatory devices than those used to explain the building blocks. This process of emergence of the need for new, complementary, modes of description is known as hierarchical self-organization, and systems that observe this characteristic are defined as complex (2). Examples of these systems are gene networks that direct developmental processes, immune networks that preserve the identity of organisms, social insect colonies, neural networks in the brain that produce intelligence and consciousness, ecological networks, social networks comprised of transportation, utilities, and telecommunication systems, as well as economies.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 01, 2010, 01:49:43 PM
ZZZZZZZZzzzzzzzzzzzz......

Harun 'THL' Yahya Indonesia sudah bersabda....

ZZZZZZZZzzzzzzzzzzzz......
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 01, 2010, 02:16:37 PM
Kutip dari: Pi-One pada April 01, 2010, 01:49:43 PM
ZZZZZZZZzzzzzzzzzzzz......

Harun 'THL' Yahya Indonesia sudah bersabda....

ZZZZZZZZzzzzzzzzzzzz......
Kalau tidak mampu memahami tidur saja. Tidak perlu komentar ngawur.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 01, 2010, 07:01:54 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2010, 02:16:37 PMKalau tidak mampu memahami tidur saja. Tidak perlu komentar ngawur.
Bagaimana memahami komentar ngawur dari orang yang ngawur seperti anda? Tidur tentu saja pilihan yang logis :)

ZZZZZZzzzzzz
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 05, 2010, 08:36:35 AM
Cosmologist George Smoot said on ABC TV, "If you're religious, it's like looking at God." The Nobel Prize winning scientist was referring to the discovery that our universe had a one-time beginning. His experiments from the COBE satellite had confirmed what scientists call the big bang theory. Decades earlier, Edwin Hubble had discovered that our universe is expanding. An expanding universe means if you go far enough back, there must have been a beginning.

Smoot's experiments proved that all matter, energy, space, and even time itself came into being at one point in time. Prior to that discovery, scientists committed to materialism were content to believe that the universe was self-existent, and didn't require someone to start it.

But if the universe had a beginning, then the logical question is "who---or what caused it?" Even though he is an agnostic, Smoot wrote of the obvious parallel that exists between the big bang and the Christian teaching of creation from nothing.

A beginning of all matter, energy, and time seems to point clearly to a creator. But some materialists argued that the universe might have begun with some kind of random quantum event that happened on its own. However, as scientists looked at the odds, they soon realized that a random explosion like the big bang could never have led to a universe compatible with life. Cosmologists, physicists, and astronomers all agree: the universe is exquisitely fine-tuned for life. This led many like astronomer George Greenstein to ask,

         "Is it possible that suddenly, without intending to, we have stumbled upon the scientific proof of the existence of a Supreme Being?" George Greenstein ?"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 05, 2010, 08:39:10 AM
But even though some materialists have tried to explain away fine tuning of the universe as mere luck, many have been more open to common sense. After carefully looking at the evidence and reversing his original view, the shocked agnostic astronomer Sir Fred Hoyle remarked:

    "A common sense interpretation of the facts suggests that a superintellect has monkeyed with physics, as well as chemistry and biology, and that there are no blind forces worth speaking about in nature.  The numbers one calculates from the facts seem to me so overwhelming as to put this conclusion almost beyond question." Sir Fred Hoyle

Scientists like Hoyle have been stunned by the overwhelming odds against life occurring by unguided natural processes. Such odds are like purchasing one ticket for a hundred Power Ball lotteries, and being lucky enough to win them all. How likely is that---unless the outcome was fixed by someone who had control of the numbers? And that is exactly what has many scientists like Hoyle are thinking---that the numbers were fixed by a superintellect monkeying with nature's laws.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 05, 2010, 10:21:21 AM
Bla bla bla...

Dari awal anda tak bicara soal bagaimana pembentukan alam semesta dan kehidupan. Anda hanya bawa-bawa filosofi para ilmuwan. kenapa judulnya gak diganti jadi 'Kotbah THL'?

ZZZZZZzzzzzz
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 06, 2010, 06:23:33 AM
Memang forum ini forum filsafat sains dan agama yang berlandaskan awal alam semesta dan awal kehidupan.

Like all theories, the chemosynthetic theory of the origin of life is a speculative explanation based upon thought and observation. And, like most theories, the chemosynthetic theory is not perfect. There are two main difficulties with the chemosynthetic theory. The first difficulty is the described transition from chaos to organization - how did a bunch of chemical elements transform into organized and living forms? It is very difficult to imagine that a random system could produce such an organized and complex structure as the eukaryotic cell. The second difficulty is the appearance of enzymes?. How did enzymes come into existence? Enzymes are biological catalysts which reduce the amount of energy needed to initiate a chemical reaction. They are structures that are extremely task-specific. Did the enzyme appear before or after the task appeared? This question is somewhat like the "what came first, the chicken or the egg?" dilemma. As with any theory about the origin of life, the chemosynthetic theory is basically impossible to conclusively prove.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 06, 2010, 09:30:36 AM
yang anda bawa cuma tulisan propaganda dari kreasionis melulu. Mau dikemas seperti apa pun, isinya tetap yang itu-itu juga. Mustahil terjadi tanpa intervensilah, terlalu komplekslah. Makanya dibilang, mau dikemas macam apa pun, pseudo science tetaplah pseudo science...

ZZZZZZzzzzzz
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 07, 2010, 09:05:40 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 06, 2010, 09:30:36 AM
yang anda bawa cuma tulisan propaganda dari kreasionis melulu. Mau dikemas seperti apa pun, isinya tetap yang itu-itu juga. Mustahil terjadi tanpa intervensilah, terlalu komplekslah. Makanya dibilang, mau dikemas macam apa pun, pseudo science tetaplah pseudo science...

ZZZZZZzzzzzz
Buktikan bahwa energi pada awal semesta bisa muncul dengan sendirinya.
Buktikan awal kehidupan dapat terjadi dari molekul anorganik.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 07, 2010, 11:20:25 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 07, 2010, 09:05:40 AMBuktikan bahwa energi pada awal semesta bisa muncul dengan sendirinya.
Buktikan awal kehidupan dapat terjadi dari molekul anorganik.
lagi-lagi argumen bodoh. kenapa aku harus melakukan itu? kenapa tidak anda yang membuktikan Tuhan menciptakan alam semesta dan menciptakan kehidupan? Anda yang koar-kora mengajukan klaim, dan anda malah nuntut orang membuktikan sebaliknya?

GROKKK....ZZZZzzzz GROKKKK...ZZZZzzzz....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 08, 2010, 06:24:46 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 07, 2010, 11:20:25 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 07, 2010, 09:05:40 AMBuktikan bahwa energi pada awal semesta bisa muncul dengan sendirinya.
Buktikan awal kehidupan dapat terjadi dari molekul anorganik.
lagi-lagi argumen bodoh. kenapa aku harus melakukan itu? kenapa tidak anda yang membuktikan Tuhan menciptakan alam semesta dan menciptakan kehidupan? Anda yang koar-kora mengajukan klaim, dan anda malah nuntut orang membuktikan sebaliknya?

GROKKK....ZZZZzzzz GROKKKK...ZZZZzzzz....
Pi-One tidak bisa menjawab secara ilmiah, bisanya hanya tidur saja.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 08, 2010, 08:43:09 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 08, 2010, 06:24:46 AM
Pi-One tidak bisa menjawab secara ilmiah, bisanya hanya tidur saja.
Lha, yang anda ajukan tidak ilmiah. Pandangan filosofis ilmuwan anda anggap penjelasan ilmiah. Dan kalau tidak, anda akan kasih berbagai link atau artikel menemukan lain yang membosankan dan tak ilmiah. Dengan semua itu, anda mengharap orang menjawab secara ilmiah? yang ada orang mati bosan.

ZZZZzzzz....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 08, 2010, 09:09:40 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 08, 2010, 08:43:09 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 08, 2010, 06:24:46 AM
Pi-One tidak bisa menjawab secara ilmiah, bisanya hanya tidur saja.
Lha, yang anda ajukan tidak ilmiah. Pandangan filosofis ilmuwan anda anggap penjelasan ilmiah. Dan kalau tidak, anda akan kasih berbagai link atau artikel menemukan lain yang membosankan dan tak ilmiah. Dengan semua itu, anda mengharap orang menjawab secara ilmiah? yang ada orang mati bosan.

ZZZZzzzz....
Pertanyaan ilmiah : Buktikan awal kehidupan dapat terjadi berawal pada molekul anorganik .
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 08, 2010, 10:55:27 AM
Jawabannya masih dikembangkan saat ini dalam teori abiogenesis modern. Lagi nungu sintesa asam nukleid, baru setengahnya yang bisa direkonstruksi pembentukannya.

Dan kurasa aku gak bisa mengajukan pertanyaan sebaliknya:
Buktikan bahwa awal kehidupan terjadi karena intervensi supranatural
Karena takkan ada jawabnya  :kribo:

*Omong-omong, Einstein menolak intervensi dalam hukum alam ya? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 09, 2010, 06:18:57 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 08, 2010, 10:55:27 AM
Jawabannya masih dikembangkan saat ini dalam teori abiogenesis modern. Lagi nungu sintesa asam nukleid, baru setengahnya yang bisa direkonstruksi pembentukannya.

Dan kurasa aku gak bisa mengajukan pertanyaan sebaliknya:
Buktikan bahwa awal kehidupan terjadi karena intervensi supranatural
Karena takkan ada jawabnya  :kribo:

*Omong-omong, Einstein menolak intervensi dalam hukum alam ya? ::)

Einstein percaya keberadaan Illimitable Intelligent Spirit yang menciptakan hukum alam yang inteligen yang mengatur alam semesta ini.

Bagaimana teori sintesa asam nukleid bisa sampai pada susunan DNA yang mengandung inteligen ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 09, 2010, 07:46:34 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 09, 2010, 06:18:57 AM
Einstein percaya keberadaan Illimitable Intelligent Spirit yang menciptakan hukum alam yang inteligen yang mengatur alam semesta ini.
Bla bla bla.... Masih ngotot maksain opini pribadi anda?
Eintein jelas-jelas menolak intervensi terhadap hukum alam. Intelegensia lebih menyangkut hukum alam itu sendiri, bukan epncipta hukum alam.

Kutip dari: The Houw Liong pada April 09, 2010, 06:18:57 AMBagaimana teori sintesa asam nukleid bisa sampai pada susunan DNA yang mengandung inteligen ?
Anda tahu apa yang menyusun RNA? Anda ngaku doktor, tapi mentang-mentang ini ilmu biologi, hal macam ini saja anda gak tahu? Lagipula inteligen apanya? Apa-apa mau anda sebut inteligen, sekalian anda sebut tahi itu inteligen karena berisi berbagai senyawa kompleks yang mustahil 'terbentuk tiba-tiba' :)

Atau anda berharap intervensi Tuhan membuat molekul-molekul organik bereaksi sendiri dan menciptakan sel?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 09, 2010, 08:13:41 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 09, 2010, 07:46:34 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 09, 2010, 06:18:57 AM
Einstein percaya keberadaan Illimitable Intelligent Spirit yang menciptakan hukum alam yang inteligen yang mengatur alam semesta ini.
Bla bla bla.... Masih ngotot maksain opini pribadi anda?
Eintein jelas-jelas menolak intervensi terhadap hukum alam. Intelegensia lebih menyangkut hukum alam itu sendiri, bukan epncipta hukum alam.

Kutip dari: The Houw Liong pada April 09, 2010, 06:18:57 AMBagaimana teori sintesa asam nukleid bisa sampai pada susunan DNA yang mengandung inteligen ?
Anda tahu apa yang menyusun RNA? Anda ngaku doktor, tapi mentang-mentang ini ilmu biologi, hal macam ini saja anda gak tahu? Lagipula inteligen apanya? Apa-apa mau anda sebut inteligen, sekalian anda sebut tahi itu inteligen karena berisi berbagai senyawa kompleks yang mustahil 'terbentuk tiba-tiba' :)


Atau anda berharap intervensi Tuhan membuat molekul-molekul organik bereaksi sendiri dan menciptakan sel?


Hukum alam yang mengandung inteligen tentu diciptakan oleh Illimitable Intelligent Spirit.

Buku mengandung inteligen diciptakan oleh manusia yang inteligen.
DNA yang mengandung inteligen diciptakan oleh Illimitable Intelligent Spirit, melalui hukum alam yang mengandung inteligen.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 09, 2010, 10:11:35 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 09, 2010, 08:13:41 AM
Hukum alam yang mengandung inteligen tentu diciptakan oleh Illimitable Intelligent Spirit.

Buku mengandung inteligen diciptakan oleh manusia yang inteligen.
DNA yang mengandung inteligen diciptakan oleh Illimitable Intelligent Spirit, melalui hukum alam yang mengandung inteligen.
Bla bla bla again. Muter kaset kreasionis again and again...

Kita tahu hukum alam itu ada. Tapi kita tak pernah buktikan hukum alam itu dibuat, atau si pembuat itu begini begitu.

Dan apa definisi inteligen tadi? anda tak jawab. Apakah kotoran 'eek' manusia itu mengandung inteligen, karena dibuat oleh makhluk berintelegensia tertinggi di planet kecil primitif ini?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 09, 2010, 02:24:42 PM
Kutip dari: Pi-One pada April 09, 2010, 10:11:35 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 09, 2010, 08:13:41 AM
Hukum alam yang mengandung inteligen tentu diciptakan oleh Illimitable Intelligent Spirit.

Buku mengandung inteligen diciptakan oleh manusia yang inteligen.
DNA yang mengandung inteligen diciptakan oleh Illimitable Intelligent Spirit, melalui hukum alam yang mengandung inteligen.
Bla bla bla again. Muter kaset kreasionis again and again...

Kita tahu hukum alam itu ada. Tapi kita tak pernah buktikan hukum alam itu dibuat, atau si pembuat itu begini begitu.

Dan apa definisi inteligen tadi? anda tak jawab. Apakah kotoran 'eek' manusia itu mengandung inteligen, karena dibuat oleh makhluk berintelegensia tertinggi di planet kecil primitif ini?
Bagaimana hukum alam bisa muncul dengan sendirinya ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 09, 2010, 03:42:30 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 09, 2010, 02:24:42 PMBagaimana hukum alam bisa muncul dengan sendirinya ?
Bagaimana Tuhan bisa ada dengan sendirinya? :)

Maaf saja, jika anda mengajukan konsep causa prima lagi, aku akan tidur lagi. Lucu aja konsep dengan dispensasi hanya agar ada pembenaran.

*Dan seperti diduga, pak tual mengeles dari pertanyaan dan memilih mengajukan bahasan lain lagi  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 10, 2010, 12:15:17 PM
Kutip dari: Pi-One pada April 09, 2010, 03:42:30 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 09, 2010, 02:24:42 PMBagaimana hukum alam bisa muncul dengan sendirinya ?
Bagaimana Tuhan bisa ada dengan sendirinya? :)

Maaf saja, jika anda mengajukan konsep causa prima lagi, aku akan tidur lagi. Lucu aja konsep dengan dispensasi hanya agar ada pembenaran.

*Dan seperti diduga, pak tual mengeles dari pertanyaan dan memilih mengajukan bahasan lain lagi  ::)
Super Intelligent Spirit (Tuhan) adalah transenden, di luar kemampuan inteligen manusia yang terbatas.

Dawkins's argument is the little brother of a classical argument against God: "If God made the universe, then who made God?" To be more precise, this argument attempts to rebut any argument for God based on the idea that the universe requires a creator. This rebuttal is invalid, however, because we do not claim that everything requires a creator. Only things that have not always existed or, at a more sophisticated level, things that exist only contingently, require a creator. Since we have no evidence that God came into existence, or that His existence is contingent, God does not require a creator. There must, in fact, be something that is eternal because otherwise, if everything came into being, then there would have been a time when absolutely nothing existed. But it is impossible for anything to arise out of nothing. So if anything exists, something is eternal. This rebuts the atheist's rebuttal.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 11, 2010, 08:36:34 AM
Lalu, siapa ilmuwan yang sudah membuktikan ketiadaan? Siapa yang sudah membuktikan bahwa sebelum alam semesta kita, tidak ada alam semesta lain? Siapa yang membuktikan setelah alam semesta kita, tidak ada alam semesta berikut?

Tanpa pembuktikan 'pernah ada ketiadaan', argumen dari tiada menjadi ada juga invalid.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 11, 2010, 04:00:51 PM
Bicara soal awal kehidupan:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

*Sesekali, pakai jurusnya pak tua ah... ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 12, 2010, 06:30:11 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 11, 2010, 08:36:34 AM
Lalu, siapa ilmuwan yang sudah membuktikan ketiadaan? Siapa yang sudah membuktikan bahwa sebelum alam semesta kita, tidak ada alam semesta lain? Siapa yang membuktikan setelah alam semesta kita, tidak ada alam semesta berikut?

Tanpa pembuktikan 'pernah ada ketiadaan', argumen dari tiada menjadi ada juga invalid.
Saya tidak pernah memakai argumen dari tiada menjadi ada.

Pengetahuan manusia yang diperoleh dengan metoda ilmiah dibatasi oleh awal ruang waktu sampai keadaan semesta dengan entropi maksimum. Di luar wilayah itu termasuk bidang filsafat/teologi.

Super inteligent Spirit bisa berada di luar ruang-waktu yang dikenal oleh pengamatan ilmiah.
Secara teori hal ini cocok dengan M-theory yang  mulai dengan hyperspace berdimensi tinggi (11-D), supaya gejala yang diamati secara observasi bisa cocok dengan teori.

Memang secara teori bisa ada semesta lain, tetapi secara eksperimen tidak dapat diverifikasi. Keberadaan semesta lain dan akan ada semesta lagi setelah akhir dari semesta yang kita kenal termasuk bidang filsafat, bukan bidang sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 12, 2010, 08:05:23 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 06:30:11 AMSaya tidak pernah memakai argumen dari tiada menjadi ada.
Jika bicara penciptaan, maka kita bicara dari tidak ada menjadi ada. Yang lain masalah pembentukan, perubahan.

Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 06:30:11 AMPengetahuan manusia yang diperoleh dengan metoda ilmiah dibatasi oleh awal ruang waktu sampai keadaan semesta dengan entropi maksimum. Di luar wilayah itu termasuk bidang filsafat/teologi.
Haha... Anda mau memaksakan filosofi/agama dalam sains lagi?

Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 06:30:11 AMSuper inteligent Spirit bisa berada di luar ruang-waktu yang dikenal oleh pengamatan ilmiah.
Secara teori hal ini cocok dengan M-theory yang  mulai dengan hyperspace berdimensi tinggi (11-D), supaya gejala yang diamati secara observasi bisa cocok dengan teori.
Asumsi tanpa pembuktian.

Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 06:30:11 AMMemang secara teori bisa ada semesta lain, tetapi secara eksperimen tidak dapat diverifikasi. Keberadaan semesta lain dan akan ada semesta lagi setelah akhir dari semesta yang kita kenal termasuk bidang filsafat, bukan bidang sains.
Itu termasuk teori sains. Ada berbagai teori tentang awal dan akhir alam semesta. Tapi pengujian memang masih jadi masalah. Dan memasukkan unsur intelligent spirit atau  sosok supranatural dalam proses itu tidak termasuk sains, mutlak :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 12, 2010, 10:19:46 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 12, 2010, 08:05:23 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 06:30:11 AMSaya tidak pernah memakai argumen dari tiada menjadi ada.
Jika bicara penciptaan, maka kita bicara dari tidak ada menjadi ada. Yang lain masalah pembentukan, perubahan.

Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 06:30:11 AMPengetahuan manusia yang diperoleh dengan metoda ilmiah dibatasi oleh awal ruang waktu sampai keadaan semesta dengan entropi maksimum. Di luar wilayah itu termasuk bidang filsafat/teologi.
Haha... Anda mau memaksakan filosofi/agama dalam sains lagi?

Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 06:30:11 AMSuper inteligent Spirit bisa berada di luar ruang-waktu yang dikenal oleh pengamatan ilmiah.
Secara teori hal ini cocok dengan M-theory yang  mulai dengan hyperspace berdimensi tinggi (11-D), supaya gejala yang diamati secara observasi bisa cocok dengan teori.
Asumsi tanpa pembuktian.

Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 06:30:11 AMMemang secara teori bisa ada semesta lain, tetapi secara eksperimen tidak dapat diverifikasi. Keberadaan semesta lain dan akan ada semesta lagi setelah akhir dari semesta yang kita kenal termasuk bidang filsafat, bukan bidang sains.
Itu termasuk teori sains. Ada berbagai teori tentang awal dan akhir alam semesta. Tapi pengujian memang masih jadi masalah. Dan memasukkan unsur intelligent spirit atau  sosok supranatural dalam proses itu tidak termasuk sains, mutlak :)

Pengujian teori awal dan akhir alam semesta sebagai akibat dari model alam semesta dapat dilakukan secara ilmiah degan mengobservasi kecepatan galaksi lain yang menjauhi galaksi Bima Sakti, CMB, mendeteksi Higg Boson (God Particle), dll.

Penjelasan filsafat mengenai keberadaan Super Intelligent Spirit yang bisa berada di luar ruang-waktu, lebih bisa dipercaya karena lebih sesuai dengan model kosmologi / M-Theory yang mulai dengan hyperspace, sehingga dapat menjelaskan kemunculan energi dan informasi awal dan akhir alam semesta, serta hukum alam yang mengaturnya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 12, 2010, 10:35:04 AM
-As a rule, atheistic materialists consider themselves scientific empiricists. They argue that the empirical scientific method is the only way we can know the real world. And that method doesn't provide any evidence at all for God's existence. So it's likely that God doesn't exist. What do you think about this argument?

This is circular reasoning. Science only deals with the material world, and so any non-material reality would be known in non-scientific ways, although science could shed light on miracles that involve the material world. The atheist's argument here is like a blind man declaring that sight does not occur because he never sees anything. People who talk this way are simply assuming (not proving by examining the evidence) that the non-material does not exist, and then claiming that they never see evidence for it.

And note that my example says sight does not occur. A blind man can detect light, because it is detectable with scientific instruments that he can use. But what the blind man cannot experience is sight, which is a phenomenon of the mind.

Similarly, the existence of objective, dependable rules of logic, mathematics, science and morality cannot be accounted for out of mere matter. These things seem so obvious that many people take them for granted as necessary features of reality, but it turns out to be impossible for these to exist unless there is a supernatural intelligent being.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 12, 2010, 04:26:31 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 10:19:46 AMPengujian teori awal dan akhir alam semesta sebagai akibat dari model alam semesta dapat dilakukan secara ilmiah degan mengobservasi kecepatan galaksi lain yang menjauhi galaksi Bima Sakti, CMB, mendeteksi Higg Boson (God Particle), dll.
Dan itu membuktikan alam semesta punya awal dan akhir mutlak?

Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 10:19:46 AMPenjelasan filsafat mengenai keberadaan Super Intelligent Spirit yang bisa berada di luar ruang-waktu, lebih bisa dipercaya karena lebih sesuai dengan model kosmologi / M-Theory yang mulai dengan hyperspace, sehingga dapat menjelaskan kemunculan energi dan informasi awal dan akhir alam semesta, serta hukum alam yang mengaturnya.
Wakaka... Lagi-lagi maksain filsafat dalam fisika teoritis, dan anda mau bilang itu bisa dipercaya? Wong 'Theory of Everything' versi anda saja beda dengan Theory of Everything yang kami tahu... ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 12, 2010, 04:27:58 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 10:35:04 AM
-As a rule, atheistic materialists consider themselves scientific empiricists. They argue that the empirical scientific method is the only way we can know the real world. And that method doesn't provide any evidence at all for God's existence. So it's likely that God doesn't exist. What do you think about this argument?

This is circular reasoning. Science only deals with the material world, and so any non-material reality would be known in non-scientific ways, although science could shed light on miracles that involve the material world. The atheist's argument here is like a blind man declaring that sight does not occur because he never sees anything. People who talk this way are simply assuming (not proving by examining the evidence) that the non-material does not exist, and then claiming that they never see evidence for it.

And note that my example says sight does not occur. A blind man can detect light, because it is detectable with scientific instruments that he can use. But what the blind man cannot experience is sight, which is a phenomenon of the mind.

Similarly, the existence of objective, dependable rules of logic, mathematics, science and morality cannot be accounted for out of mere matter. These things seem so obvious that many people take them for granted as necessary features of reality, but it turns out to be impossible for these to exist unless there is a supernatural intelligent being.
Bla bla bla, dan dia mulai bawa-bawa tulisan propaganda lagi. Boring story number two... ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 13, 2010, 06:28:37 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 12, 2010, 04:26:31 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 10:19:46 AMPengujian teori awal dan akhir alam semesta sebagai akibat dari model alam semesta dapat dilakukan secara ilmiah degan mengobservasi kecepatan galaksi lain yang menjauhi galaksi Bima Sakti, CMB, mendeteksi Higg Boson (God Particle), dll.
Dan itu membuktikan alam semesta punya awal dan akhir mutlak?

Kutip dari: The Houw Liong pada April 12, 2010, 10:19:46 AMPenjelasan filsafat mengenai keberadaan Super Intelligent Spirit yang bisa berada di luar ruang-waktu, lebih bisa dipercaya karena lebih sesuai dengan model kosmologi / M-Theory yang mulai dengan hyperspace, sehingga dapat menjelaskan kemunculan energi dan informasi awal dan akhir alam semesta, serta hukum alam yang mengaturnya.
Wakaka... Lagi-lagi maksain filsafat dalam fisika teoritis, dan anda mau bilang itu bisa dipercaya? Wong 'Theory of Everything' versi anda saja beda dengan Theory of Everything yang kami tahu... ::)
TOE yang Pi One tahu, sudah ketinggalan jaman.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 13, 2010, 08:47:40 AM
TOE yang anda bawa bahkan gak bisa dibilang TOE...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 15, 2010, 06:17:13 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 13, 2010, 08:47:40 AM
TOE yang anda bawa bahkan gak bisa dibilang TOE...
kata Pie-One
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 15, 2010, 09:54:01 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 15, 2010, 06:17:13 AMkata Pie-One

Gimana kalau anda tanya member lain juga? Ups, mereka gak punya kompetensi, mereka kan gak pernah nulis paper ilmiah yang diterima jurnal internasional... ::)

*Memang anda pernah nulis karya ilmiah soal TOE yang diterima jurnal internasional? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 15, 2010, 02:27:01 PM
Kutip dari: Pi-One pada April 15, 2010, 09:54:01 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 15, 2010, 06:17:13 AMkata Pie-One

Gimana kalau anda tanya member lain juga? Ups, mereka gak punya kompetensi, mereka kan gak pernah nulis paper ilmiah yang diterima jurnal internasional... ::)

*Memang anda pernah nulis karya ilmiah soal TOE yang diterima jurnal internasional? ::)
Pernah menulis karya ilmiah berdasarkan paradigma TOE yang berkaitan dengan bidang sistem kompleks/teori kompleksitas.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Paradigma sistem kompleks ini sejalan dengan :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 15, 2010, 03:47:48 PM
From a theistic philosophical perspective, the actual findings of science suggest a much grander idea of God: the Designer who laid out an elegant and self-sufficient set of laws of nature that accomplish the unfolding of his creation by inducing self-organization of the material world. This idea is easily compatible with the concept of God of many mainstream religions, including most Christian ones.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 15, 2010, 08:58:54 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 15, 2010, 02:27:01 PMPernah menulis karya ilmiah berdasarkan paradigma TOE yang berkaitan dengan bidang sistem kompleks/teori kompleksitas.
Tulisanmu sudah diterima jurnal intersional? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 15, 2010, 09:00:08 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 15, 2010, 03:47:48 PM
From a theistic philosophical perspective, the actual findings of science suggest a much grander idea of God: the Designer who laid out an elegant and self-sufficient set of laws of nature that accomplish the unfolding of his creation by inducing self-organization of the material world. This idea is easily compatible with the concept of God of many mainstream religions, including most Christian ones.
An I'm not an Christian.

Should I read "Why I'm not an Christian"? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 16, 2010, 06:24:48 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 15, 2010, 08:58:54 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 15, 2010, 02:27:01 PMPernah menulis karya ilmiah berdasarkan paradigma TOE yang berkaitan dengan bidang sistem kompleks/teori kompleksitas.
Tulisanmu sudah diterima jurnal intersional? ::)

Silahkan cari dan baca pada :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 16, 2010, 10:28:26 AM
Yang mana yang berkaitan dengan TOE versi anda? Yang mana yang artikelnya mencampuradukkan fisika dengan filosofi agama dan psikologi?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 16, 2010, 02:40:48 PM
Kutip dari: Pi-One pada April 16, 2010, 10:28:26 AM
Yang mana yang berkaitan dengan TOE versi anda? Yang mana yang artikelnya mencampuradukkan fisika dengan filosofi agama dan psikologi?
Publikasi ilmiah tentu berdasarkan logico-empiricism.

Namun, pemikiran seorang ilmuwan berdasarkan paradigma dan filsafat yang diyakininya.
Paradigma TOE ternyata produktif menghasilkan publikasi ilmiah, dan publikasi dalam bidang filsafat sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 16, 2010, 08:13:23 PM
Lagi-lagi ngeles, jawablah sesuai pertanyaan, bukan dengan nglesologi...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 18, 2010, 06:28:12 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 16, 2010, 08:13:23 PM
Lagi-lagi ngeles, jawablah sesuai pertanyaan, bukan dengan nglesologi...
Memangnya Pie-One saja yang berhak mengarahkan pembahasan (ke arah yang salah), tanpa mau memahami paradigma TOE ?
Lihat publikasi Penrose dan Josephson yang membahas kesadaran dan neurology (psikologi) dari pandangan fisika.

Bukti keberhasilan seseorang, bukan berlandaskan perdebatan kusir, melainkan berdasarkan publikasinya.

Silahkan tunjukkan publikasi Pie-One yang "ahli pikir", supaya orang bisa menilainya dengan objektif.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 18, 2010, 09:03:39 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 18, 2010, 06:28:12 AMMemangnya Pie-One saja yang berhak mengarahkan pembahasan (ke arah yang salah), tanpa mau memahami paradigma TOE ?
Lihat publikasi Penrose dan Josephson yang membahas kesadaran dan neurology (psikologi) dari pandangan fisika.

Bukti keberhasilan seseorang, bukan berlandaskan perdebatan kusir, melainkan berdasarkan publikasinya.

Silahkan tunjukkan publikasi Pie-One yang "ahli pikir", supaya orang bisa menilainya dengan objektif.
Lucu. Aku tanya karya ilmiah anda yang bahas TOE dan diterima jurnal sains internasional, dan anda lari ke sana sini.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 19, 2010, 06:24:12 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 18, 2010, 09:03:39 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 18, 2010, 06:28:12 AMMemangnya Pie-One saja yang berhak mengarahkan pembahasan (ke arah yang salah), tanpa mau memahami paradigma TOE ?
Lihat publikasi Penrose dan Josephson yang membahas kesadaran dan neurology (psikologi) dari pandangan fisika.

Bukti keberhasilan seseorang, bukan berlandaskan perdebatan kusir, melainkan berdasarkan publikasinya.

Silahkan tunjukkan publikasi Pie-One yang "ahli pikir", supaya orang bisa menilainya dengan objektif.
Lucu. Aku tanya karya ilmiah anda yang bahas TOE dan diterima jurnal sains internasional, dan anda lari ke sana sini.
Sudah terjawab berulangkali, saya bekerja dengan paradigma TOE dan sudah mempublikasikannya, sejalan dengan publikasi ilmuwan lain yang bekerja dengan paradigma TOE. Jadi untuk memahami hasil dan kemajuan dari paradigma tsb tinggal membaca publikasi dalam jurnal ilmiah dan filsafat sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 19, 2010, 10:35:48 AM
Itu klaim anda. Anda tidak menunjukkan ada publikasi anda yang diterima jurnal sains internasional. Dan jika anda bawa segala tulisan seperti Tripler dan klaim dia berkompetensi, aku juga bawa tulisan yang menolak tulisan Tripler dari mereka yang berkompetensi untuk itu juga.

Memang apa arti TOE bagi anda? Teori fisika? Atau teori yang membahs segala hal dan segala bidang?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 19, 2010, 11:23:58 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 19, 2010, 10:35:48 AM
Itu klaim anda. Anda tidak menunjukkan ada publikasi anda yang diterima jurnal sains internasional. Dan jika anda bawa segala tulisan seperti Tripler dan klaim dia berkompetensi, aku juga bawa tulisan yang menolak tulisan Tripler dari mereka yang berkompetensi untuk itu juga.

Memang apa arti TOE bagi anda? Teori fisika? Atau teori yang membahs segala hal dan segala bidang?
Paradigma TOE berarti mengembangkan teori yang memakai dasar yang sama untuk bisa membahas segala bidang sains dalam arti luas.

Karya yang dipublikasikan  dalam jurnal ilmiah berarti sudah diterima oleh masyarakat ilmiah. Saya sudah memakai paradigma TOE dan menhasilkan karya yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dalam link yang sudah diberikan dalam posting yll.

Karya yang dipublikasikan dalam jurnal filsafat sains berarti sudah diterima oleh masyarakat filsafat sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 19, 2010, 07:44:26 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 19, 2010, 11:23:58 AM
Paradigma TOE berarti mengembangkan teori yang memakai dasar yang sama untuk bisa membahas segala bidang sains dalam arti luas.

Karya yang dipublikasikan  dalam jurnal ilmiah berarti sudah diterima oleh masyarakat ilmiah. Saya sudah memakai paradigma TOE dan menhasilkan karya yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dalam link yang sudah diberikan dalam posting yll.

Karya yang dipublikasikan dalam jurnal filsafat sains berarti sudah diterima oleh masyarakat filsafat sains.
O yeah... Gak mengubah fakta bahwa tulisan anda gak diterima oleh jurnal sains internasioanal. Dan jangan kata anda, tulisan Tripler soaOmega Point saja ditolak oleh kalangan ilmuwan, dan dianggap pseudo sains. Yah, kecuali anda anggap sebagian amat kecil ilmuwan itu mewakili sains secara keseluruhan :)

*Dan definisi anda kok tumben gak bahas soal pandangan filosofis agama dan psikologi segala? Kok beda mat dengan paradigma bau yang biasa anda koar-koarkan?  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 20, 2010, 06:22:17 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 19, 2010, 07:44:26 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 19, 2010, 11:23:58 AM
Paradigma TOE berarti mengembangkan teori yang memakai dasar yang sama untuk bisa membahas segala bidang sains dalam arti luas.

Karya yang dipublikasikan  dalam jurnal ilmiah berarti sudah diterima oleh masyarakat ilmiah. Saya sudah memakai paradigma TOE dan menhasilkan karya yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dalam link yang sudah diberikan dalam posting yll.

Karya yang dipublikasikan dalam jurnal filsafat sains berarti sudah diterima oleh masyarakat filsafat sains.
O yeah... Gak mengubah fakta bahwa tulisan anda gak diterima oleh jurnal sains internasioanal. Dan jangan kata anda, tulisan Tripler soaOmega Point saja ditolak oleh kalangan ilmuwan, dan dianggap pseudo sains. Yah, kecuali anda anggap sebagian amat kecil ilmuwan itu mewakili sains secara keseluruhan :)

*Dan definisi anda kok tumben gak bahas soal pandangan filosofis agama dan psikologi segala? Kok beda mat dengan paradigma bau yang biasa anda koar-koarkan?  ::)
Itu menurut Pi-One yang "pinter menafsirkan" , tetapi tidak pernah berkontribusi dengan mempublikasikan hasil "pemikirannya". "Masyarakat" apa yang bisa menerima "pemikiran Pi-One" ???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 20, 2010, 08:05:32 AM
Bla bla bla....permainan kata, ngleesologi, boriong story number three...

lagian, kenapa pula aku harus bikin publikasi segala? yang kulakukan cukup berdiskusi dan menanggapi di forum. Ada fans teori konspirasi yang bilang pendaratan di bulan hoax, aku tanggapi kasih bukti, koreksi pandangan salah mereka. Adakreasionis yang secara ngawur bilang teori evolusi bilang manusia keturunan kera, aku koreksi, aku jelaskan, aku tantang merkea ngasih sumber valid soal klaim mereka. Dan ada pak tua yang menolak metode ilmiah dalam sains, dan mau menggantinya dengan paradigma bau, aku mesti ngapain? tertawa guling-guling?  ::)

Apa sekalian minta mod menutup thread ini, karena gak lebih dari omong kosong?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 21, 2010, 12:20:02 PM
Kutip dari: Pi-One pada April 20, 2010, 08:05:32 AM
Bla bla bla....permainan kata, ngleesologi, boriong story number three...

lagian, kenapa pula aku harus bikin publikasi segala? yang kulakukan cukup berdiskusi dan menanggapi di forum. Ada fans teori konspirasi yang bilang pendaratan di bulan hoax, aku tanggapi kasih bukti, koreksi pandangan salah mereka. Adakreasionis yang secara ngawur bilang teori evolusi bilang manusia keturunan kera, aku koreksi, aku jelaskan, aku tantang merkea ngasih sumber valid soal klaim mereka. Dan ada pak tua yang menolak metode ilmiah dalam sains, dan mau menggantinya dengan paradigma bau, aku mesti ngapain? tertawa guling-guling?  ::)

Apa sekalian minta mod menutup thread ini, karena gak lebih dari omong kosong?
Komentar Pi-One ngawur.

Publikasi jelas bukan omong kosong. Publikasi ilmiah merupakan karya yang diakui masyarakat ilmiah.
Pemikiran seseorang diakui kebenarannya ditinjau dari publikasinya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 21, 2010, 02:49:07 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 21, 2010, 12:20:02 PM
Komentar Pi-One ngawur.

Publikasi jelas bukan omong kosong. Publikasi ilmiah merupakan karya yang diakui masyarakat ilmiah.
Pemikiran seseorang diakui kebenarannya ditinjau dari publikasinya.
O ya? Seperti si tukang obat, yang publikasinya gila-gilaan? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 21, 2010, 03:31:33 PM
Kutip dari: Pi-One pada April 21, 2010, 02:49:07 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada April 21, 2010, 12:20:02 PM
Komentar Pi-One ngawur.

Publikasi jelas bukan omong kosong. Publikasi ilmiah merupakan karya yang diakui masyarakat ilmiah.
Pemikiran seseorang diakui kebenarannya ditinjau dari publikasinya.
O ya? Seperti si tukang obat, yang publikasinya gila-gilaan? ::)
Si Tukang obat segila Pi-One tidak mungkin publikasinya diterima dalam jurnal ilmiah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 21, 2010, 03:34:58 PM
nah lho? Kapan juga si tukang obat publikasinya diterima jurnal ilmiah? ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 21, 2010, 03:42:09 PM
Complex Systems was founded by Stephen Wolfram in 1987 as part of his work in launching the field of complex systems research.
As the first journal in the field, Complex Systems has had the privilege over the course of more than two decades of publishing many of the seminal papers in the field.

Complex Systems has developed a uniquely broad base of readers and contributors from academia, industry, government, and the general public in over 50 countries around the world. The topics of research covered by Complex Systems span a diverse array of areas including mathematics, physics, computer science, and biology.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 21, 2010, 03:44:49 PM
Boring story number two... Main copas tanpa ngasih penjelasan apapun...

ZZZZZZzzzzzz
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 21, 2010, 04:03:42 PM
Teori kompleksitas yang menjadi dasar TOE.

That complexity could be identified as a coherent phenomenon that could be studied scientifically in its own right was something I began to emphasize around 1984. And having created the beginnings of what I considered to be the necessary intellectual structure, I started to try to develop an organizational structure to allow what I called complex systems research to spread. Some of what I did had fairly immediate effects, but much did not, and by late 1986 I had started building Mathematica and decided to pursue my own scientific interests in a more independent way (see page 20). By the late 1980s, however, there was widespread discussion of what was by then being called complexity theory.

S. Wolfram
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 21, 2010, 04:41:21 PM
Dasar dari TOE

Chaos and Complexity is a new science looking at our world in a holistic way. The large number of calculations needed to explore complexity has meant that it has only been since the advent of the computer that we have been able to make real progress into understanding complexity. With the ever increasing ability of computers to undertake enormous calculations very quickly, we are making great leaps in our understanding of the complex nature of the world in which we live. We are still only at the beginning of the journey of developing complexity as a science.

You will learn about fractals, or patterns that are self-similar, that is a basic pattern repeated within itself over and over in the system. Once you know what to look for you will see fractals everywhere you look. They are in nature, they are in our cities, trees, vegetable and even in our brain.

Life is caught in the tension between order and chaos. If there is too much order, everything becomes the same and there is no room for creativity or anything new. Everything must fit the one pattern. If there is too much chaos nothing can last long enough to create anything useful; everything is just a jumble that destroys everything before it can get started. Between order and chaos is found the Edge of Chaos, the point where there is enough chaos for novelty and creativity, but also enough order for consistency and patterns to endure. This point is a magic point, where new and unimagined properties can emerge.

V. MacGill
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 21, 2010, 04:47:24 PM
Living systems are examples of Complex Adaptive Systems. They exist within a wider environment interacting with it in complex, non-linear ways. Complex Adaptive Systems are such that they can improve their fitness in their environment by learning. As their environment changes, they adapt by taking new forms that work better. Often this means competing in an environment with other systems, each trying to improve to gain a larger share of the resources available in that environment. This is where complexity links to evolution and the concept of natural selection. Autpoiesis is another approach to understanding complex adaptive systems

Have you ever tried to find out about something, only to find out you are left with more questions than those with which you started? Instead of things becoming clearer when you look at them more closely they stay just as fuzzy. Fuzzy Logic explores this world and comes up with some surprisingly practical applications.

Genetic algorithms are another way of solving some problems where we choose a solution rather than find a solution. Cellular automata allows us to understand many natural systems.

V. MacGill
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 22, 2010, 06:44:59 AM
Paradigma TOE berdasar teori kompleksitas yang dikembangkan oleh SFI.

ORIGIN, SYNTHESIS & FORM OF LIFE
The Origin of Life Program at SFI seeks to understand how life began and its essential properties. To address these questions, SFI researchers have adopted a three-pronged approach, asking whether life is a natural and perhaps necessary outgrowth of first principles in physics and chemistry, whether life can be synthesized, and what minimal life forms, like viruses, can reveal about life's fundamental properties.
SFI Professor Eric Smith and External Professor Harold Morowitz, in collaboration (supported by the NSF FIBR program) with Shelley Copley, argue that far from being an unlikely accident triggered by the first formation of self-replicating RNA, life is likely a natural and perhaps necessary outgrowth of geochemistry, and the forces responsible for its emergence can still be seen in the organization of the major universal core metabolic pathways and structures of cells. Whereas modern life is dependent on highly evolved enzymes for most biochemical reactions, consideration of the substrate molecules (the metabolites acted on by enzymes) and their reactions suggests a self-organizing system, whose structure is tightly linked to the limited chemical energy sources that would have been available on the early earth. One goal of Smith and Morowitz is to show that in the emergence of life, the major outlines of metabolism were established by chemical kinetics in a world of small molecules, and later refined but largely not changed as proteinaceous enzymes and polynucleotide genes emerged.
Another outstanding problem in research into the origin of life has been to derive a definition of life that satisfies two criteria -- one inclusive and one exclusive. The exclusion criterion should dichotomize the physical universe into living and non-living systems; whereas the inclusion criterion should accommodate all compelling empirical examples of life -- from bacteria through to protists, algae, flies, and mammals. SFI External Professors Steen Rasmussen and Norman Packard and colleagues are attempting to synthesize a simple life form with the following hypothesized critical properties: replication, adaptability, metabolism and cellularity. SFI Professor David Krakauer argues that many aspects of life can be studied through "minimal" forms such as viruses, which possess simple cellularity through the capsid or envelope, are capable of adaptive proliferation in appropriate environments through RNA and DNA replication, and derive energy by parasitizing host metabolism. Viruses occupy a special place in nature, as they threaten to dissipate host catalytic cycles. The virus life cycle raises important questions about levels of selection and individuality, the quantitative cost of reduced autonomy, and the role of noise in evolutionary dynamics. Individuality can be thought about in terms of statistical sufficiency and makes a natural connection to the physical concept of a macrostate. Krakauer and colleagues are seeking to demonstrate that biological individuals behave as macrostates -- partitions of phase space of a minimal statistical complexity predictive of their success into the future.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 22, 2010, 08:48:29 AM
Kok artikelnya gak bicara soal TOE sama sekali? Dan terlebih lagi, sama sekali gak bicara tentang psikologi transparan atau pandangan filosofis agama?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 22, 2010, 09:27:00 AM
Paradigma TOE menurut Zuse :

We pop up to the top level here to ask the prime question about Digital Philosophy "Why bother?" The answer is that Digital Philosophy might reflect how microscopic things actually work.  DP might explain aspects of the process of life.  DP might explain aspects of behavior, consciousness and thought.  DP offers the prospect of opening a new door to amazing and fantastic possibilities.  It might allow for the complete and total understanding of the microscopic processes of intelligence, life and physics.  DP might be the beginnings of a new intellectual revolution comparable to what was spawned by the development of mathematics.  DP is not a replacement for mathematics; it is something else.  A mathematical law is a statement that is true in some system and that system is often the physics of this world.  However, mathematics itself is a collection of knowledge that has been codified and simplified and made systematic so that the essence of some collection of facts can be captured in its formalisms.   On the other hand, DP specifies a working model.  Every DM model can be put into a computer where it runs and evolves, showing us things that we could not know without creating the model and putting it into motion.  We expect that a good DM model of physics will be a subject for the same kind of mathematical treatment as has been accorded to physics.  However, the DM model ought to allow us to also derive the mathematical aspects analytically; from the basic rule of the DM model.

Whatever there was before we knew about DNA that could have encouraged the belief that underlying Biology, there had to be a Digital representation of information, there is much more reason to believe that underlying physics there is a Digital representation of information.  Every small integer that occurs anywhere in physics is a clue to Digital Philosophers: physical information must have a Digital Means of representation.

Unlike contemporary cognitive psychology, biology and physics, every normal person, including children ready to learn algebra, would be able to understand the most fundamental laws of digital nature exactly and completely; as well as they can be understood by anyone.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 22, 2010, 09:44:54 AM
Paradigma TOE menurut Zuse :

I           Information is Conserved.
II          The fundamental process of Nature must be a Computation Universal process.
III        The state of any physical system must have a Digital representation.
IV        The only kind of change is that caused by a Digital Informational Process.


What we have been describing are some of the clues that could have allowed believers in Digital Philosophy to hypothesize that the basic, most microscopic representation of information, that governs heredity and growth, must be a digital representation.  Years ago there were no practitioners or followers of Digital Philosophy and the digital basis of genetic information  remained outside of the conscious thoughts of most biologists, even as a possibility, until the discovery of the structure and nature of DNA.

Today, a follower of Digital Philosophy could still predict that we will discover that digital processes govern the growth and development of living things.  Perhaps life is based on digital informational processes involving the digital information encoded in DNA.  It is obvious to a few (including the author and Stephen Wolfram) that such digital processes as seen in cellular automata are possible explanations and models for many of the informational processes in biology.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 23, 2010, 06:32:58 AM
Hasil paradigma TOE menurut SFI :

THE EMERGENCE OF SOCIAL ECOSYSTEMS
Research at SFI on the emergence of social ecosystems has two major components: the role of conflict and the role of communication.
Most communication studies consider the role of signaling in coordinating or manipulating sender-receiver behavior. The information flow is strictly pair-wise, and it can be conceived of as dyadic coding. Also of interest, and a research focus of SFI Professor David Krakauer and SFI Research Fellow Jessica Flack, is the role of communication networks in the emergence of group-level properties that have a delayed and long-lasting influence on individual behavior. This question requires consideration of network coding --how information flows over a network of signaling interactions. Of particular interest is the role of network coding in buffering against errors at the dyadic level and how the capacity of nodes to process increasingly nonlocal information through network coding influences robustness and complexity. Krakauer also works on the evolution of grammars in human language and at the genomic level. Flack additionally studies how receivers generalize from prior associations to decode novel signals when the referents of those signals are spatially or temporally divorced from the signal.
All biological and social systems are comprised of components, or actors, with partially overlapping interests. When component interests are not perfectly aligned or when information is imperfect, conflict inevitably arises. 'Conflict' in this sense refers to interactions characterized by an asymmetrical payoff matrix, or those in which individuals rank the set of possible interaction outcomes differently. The role of conflict in facilitating or impeding the emergence of new biological units is of particular interest. Krakauer, Flack , SFI External Professor Nihat Ay, and collaborators have been studying the multi-scale network dynamics of behavioral conflict in relation to how behavioral strategies for managing conflicts evolve in systems in which interactions are polyadic (involving multiple individuals rather than being simply pair-wise) The development of a new, network conflict theory, to include the development of new measures of causality and information flow in networks are in their early stages, and new methods of data analysis of non-linear time series over networks, informed by careful measurements of conflict in a model system (macaque society), are important goals of the project. SFI Professor Jon Wilkins works on closely related issues in the context of intragenomic conflict.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 23, 2010, 08:28:01 AM

Paradigma TOE menurut Fredkin.

Fredkin is hardly alone in considering DNA a form of information, but this observation was less common back when he first made it. So too with many of his ideas. When his world view crystallized, a quarter of a century ago, he immediately saw dozens of large-scale implications, in fields ranging from physics to biology to psychology. A number of these have gained currency since then, and he considers this trend an ongoing substantiation of his entire outlook.

Fredkin talks some more and then recaps. "What I'm saying is that at the most basic level of complexity an information process runs what we think of as physics. At the much higher level of complexity life, DNA—you know, the biochemical functions—are controlled by a digital information process. Then, at another level, our thought processes are basically information processing." That is not to say, he stresses, that everything is best viewed as information. "It's just like there's mathematics and all these other things, but not everything is best viewed from a mathematical viewpoint. So what's being said is not that this comes along and replaces everything. It's one more avenue of modeling reality, and it happens to cover the sort of three biggest philosophical mysteries. So it sort of completes the picture."

Among the scientists who don't dismiss Fredkin's theory of digital physics out of hand is Marvin Minsky, a computer scientist and polymath at MIT, whose renown approaches cultic proportions in some circles. Minsky calls Fredkin "Einstein-like" in his ability to find deep principles through simple intellectual excursions. If it is true that most physicists think Fredkin is off the wall, Minsky told me, it is also true that "most physicists are the ones who don't invent new theories"; they go about their work with tunnel vision, never questioning the dogma of the day. When it comes to the kind of basic reformulation of thought proposed by Fredkin, "there's no point in talking to anyone but a Feynman or an Einstein or a Pauli," Minsky says. "The rest are just Republicans and Democrats." I talked with Richard Feynman, a Nobel laureate at the California Institute of Technology, before his death, in February. Feynman considered Fredkin a brilliant and consistently original, though sometimes incautious, thinker. If anyone is going to come up with a new and fruitful way of looking at physics, Feynman said, Fredkin will.

Notwithstanding their moral support, though, neither Feynman nor Minsky was ever convinced that the universe is a computer. They were endorsing Fredkin's mind, not this particular manifestation of it. When it comes to digital physics, Ed Fredkin is flying solo.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 23, 2010, 10:13:28 AM
Complexity sebagai dasar paradigma TOE

In this account we have tried to outline what we see as some of the major developments and
directions in complexity at the present time. We have also outlined a number of questions that
we feel will yield fruitful results and will have important implications. Although we have tried
to provide some overview and interpretation of the field, we must stress that this is not meant
to be a review, but rather an exposition of seminal ideas.
The need for a greater understanding of complexity has never been greater. With
globalization rampant in economics (Friedman 2000) and culture (Saul 1997), the human race
is rapidly approaching its "limits to growth". Any major activity impinges on people and
places everywhere. Raise the price of soybeans and vast tracts of rainforest come under threat.
Try to save a unique wildflower and a giant corporation could go bankrupt. Introduce a new
communications medium and the fabric of society begins to break down.
Given such vast consequences, it is crucial to understand how to deal with the complex
interactions that are an increasingly common aspect of the modern world. This is perhaps the
greatest of all practical grand challenges for research on complexity in the new Millennium.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 23, 2010, 10:21:29 AM
TOE

You do not have to look beyond the shelves of any popular bookstore to find works on the so-called Theory of Everything. This hoped-for universal theory seeks to explain the fundamental forces which have shaped the Universe - gravity, electromagnetic, weak, nuclear...and perhaps some forces yet to be revealed. The Theory of Everything would answer many of our deepest questions, it is believed, and might lead us to understand gravity, the creation of the Universe, even perhaps the ultimate fate of the Universe. There is much to be commended in such a search - it plumbs the depths of our limited understanding, and makes the human mind soar at the prospects it unfolds. It is a "noble venture". And yet...

Given such a theory, would it explain our everyday experiences? Would it explain those simple, yet puzzling, phenomena, such as the seemingly-endless propensity for things to get more complicated, self-awareness emerging from the brain, or the diversity and endurance of life?

The answer seems to be "no". While the Theory of Everything searches for the root causes of existence, it appears to be less concerned with phenomena which emerge from the variety and interaction of things that exist. Things, it seems, can work together in so many different ways that sometimes the results are an almost incomprehensible exuberance of behaviours.

Without wishing to "put down" the noble quest for a Theory of Everything, I would suggest that it is misnamed - and to be fair, the name is one beloved more by the media than by many of the scientists involved in the search. To deal with our everyday world, we need another theory - let us call it the Theory of Complexity.

What would a Theory of Complexity be about? To be useful, it would have to help us understand how and why complexity arises, how we can react to it, how we can manage it, control it, reduce it, predict it, live with it, benefit from it, and many more.

What might a Theory of Complexity be about? Where might we search for such a theory? Can we, like the physicists and mathematicians, use contemporary science to probe the mysteries of complexity? Looking around the planet, we see many complex systems. As Charles Darwin noted, the profusion of life, the web of interactions that sustain life, these are exceedingly complex. Perhaps, then, we may look to the natural world as a model of complexity. After all, the natural world has evolved over some three thousand million years, with plenty of time to develop its current characteristics. In looking at the evolving natural world, then, we may find ourselves emulating those seekers after the Theory of Everything, since they too regress several thousand million years, by observing remote stars, galaxies and quasars. True, they can see further back than we can, and their information may at times be less confused, but there is a parallel.

Biology and ecology study today's highly evolved natural world, and many clever people have deduced, from observation and experiment, underlying mechanisms that create some sort of dynamic order. Complexity exists in our human world, too, and it would be natural for us to be concerned, even primarily perhaps, with understanding this human world of economics, politics, technology, business, organization and culture. If we start with a biological or ecological model, can we justify transferring the data from those domains to the human activity world? Do organizations behave as organisms: do economies behave as ecologies?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 23, 2010, 10:48:35 AM
ZZZZZZzzzzzz......

Pak tua lagi-lagi pakai jusrus klasik, copas segala macam artikel termasuk yang gak berhubungan, dan memaksa kalau artikelnya bahas TOE, khususnya TOE versi dia...

ZZZZZZzzzzzz......
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 23, 2010, 11:00:38 AM
THEORIES OF EVERYTHING
The Quest for Ultimate Explanation

by John D. Barrow

Everything is a big subject. Yet modern scientists believe they have stumbled upon a key which unlocks the mathematical secret at the heart of the universe: a discovery that points them towards a monumental "Theory of Everything" which will unite all the laws of nature into a single statement that reveals the inevitability of everything that was, is, and is to come in the physical world.

Can we hope to give ultimate explanations of the Universe? Is there a Theory of Everything and what could it tell us? And just what would such a theory actually encompasse?

Science is predicated on the belief that the universe is algorithmically compressible and the modern search for the Theory of Everything is the ultimate expression of that belief, a belief that there is an abbreviated representation of the logic behind the Universe's properties that can be written down in finite form by human beings.

Only very rarely have ambitious scientists attempted to construct a theory of physics which would unite all the disparate and successful theories of different forces of nature into a single coherent framework from which all things could be in principle be derived.

The current breed of candidates for a title of a "Theory of Everything" hope to provide an encapsulation of all the laws of nature into a simple and single representation.

The theory of Everything seeks to provide us with the ultimate directory of all possible changes. The guiding principle in the search for this all controlling formula is that it must be a single law, not a collection of different pieces. Identifying this over-arching symmetry, if it does indeed exist, and is manifest in a form that is intelligible to us may be the nearest thing we could get to discovering the "Secret of the Universe"

But it may be that physical reality, even if it is ultimately mathematical, does not make use of the whole of arithmetic and so could be complete. It could lie within one of the decidable branches of mathematics that are not as rich as arithmetic.

The lessons learned here is that mathematical axioms are more like initial conditions for natural laws than we might have suspected. Indeed, it is the hope of some that they may turn out to be the same: that the ultimate assumptions for the theory of everything are those required for logical consistency.

It will become clear that some prescription for initial conditions is crucial if we are to understand the observed universe. A Theory of Everything needs to be complemented by some such independent prescription which appeals to simplicity, naturalness, economy, or some other metaphysical notion to underpin its credibility.

The only radically different alternative would seem to lie in a belief that the type of mathematical description of natural laws we have come to know and love - that of casual equations with starting conditions - is just an artifact of our own preferred categories of thought and merely an approximation to the true nature of things.

The dualistic view that initial conditions are independent of laws of nature must be reassessed in the case of initial conditions for the universe as a whole. If the Universe is unique - the only logically consistent possibility then the initial conditions are unique and become in effect a law of nature themselves.

We would expect the things could be perfectly unified in some sense, so that the laws and the ultimate particles of Nature that they govern are married together in a union of perfect and unique intercompatibility.

"...if reductionism means that all notions for complexity must be sought at a lower level, and ultimately in the world of their most elementary constituents of matter, then reductionism is false, Instead, as we might expect to find novel types of complex origination, at each level, as we go from the realm of quarks to nucleons to atoms to molecules to aggregates of matter.

We have seen that a naive reductionism that would seek to reduce everything to its smallest constituents pieces is misplaced. If we are to arrive at a full understanding of complex systems especially those that result from the haphazard workings of natural selections, then we shall need more than current candidates for the title "Theory of Everything" have to offer. We need to discover if there are general principles that govern the development of complexity in general which can be applied to a variety of different situations without becoming embroiled in their peculiarities,

Perhaps there exist a whole set of basic rules about the development of complexity which reduce to some of our simpler laws of nature is situations where the level of complexity is essentially nil .. If such rules do exist, then they are not like the laws which the particle physicists seek. But is there any evidence that such principles exist?

A collection of 1027 protons, neutrons, and electrons may be all that a desk-top computer is at some level, but clearly the way in which those sub-atomic particle are put together, the way in which they are organized, is what distinguishes the computer from a crowd of 1027 separate sub-atomic particles.

The longed-for theory of Everything promises to provide the final discovery after which all physics will become the refinement of its content, the simplification of its explanations. At first, "The Theory" will be intelligible only to the afficionados, then later to a wider circle of theoretical physicists. Next it will be presented in ways that make it accessible to scientists dedicated to other persons. Eventually it will appear on t-shirts. At all stages of this process, it will be believed that the route from the complicated to the transparently obvious is a path toward the "true" picture of Nature.

The question of the existence of a 'Secret of the Universe' amount to discovering whether there is some deep principle from which all other knowledge of the physical world follows.

Some seekers after the Theory of Everything would seem to be hoping that the uniqueness and completeness of some particular mathematical theory will make it the only logecally consistent description of the world and this will transform it from being a synthetic to an analytic statement.

So, today, perhaps the image of the Universe as a computer is just the latest predictable extension of our habit of thought.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 23, 2010, 11:12:24 AM
KutipEverything is a big subject. Yet modern scientists believe they have stumbled upon a key which unlocks the mathematical secret at the heart of the universe: a discovery that points them towards a monumental "Theory of Everything" which will unite all the laws of nature into a single statement that reveals the inevitability of everything that was, is, and is to come in the physical world.
Bukannya hukum agama dan filosofi tidak termasuk laws of nature...

ZZZZzzzz....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 25, 2010, 06:40:37 AM
Physicist and author Thomas Campbell giving a keynote speech at the Monroe Institute's 22nd Professional Seminar.

Campbell was one of the original consciousness explorers at The Monroe Institute (TMI) in Virginia in the 1970s and the explorer identified as "TC Physicist" in Bob Monroe's book Far Journeys. Campbell, working alongside electrical engineer Dennis Mennerich, discovered what is now known as Hemi-Sync, the binaural-beat approach to inner exploration that came to be almost synonymous with TMI.

Using his mastery of the out-of-body experience as a springboard, he dedicated his research to discovering the outer boundaries, inner workings, and causal dynamics of the larger reality system. In February of 2003, Campbell published the My Big TOE trilogy, which represents the results and conclusions of his scientific exploration of the nature of existence. This overarching model of reality, mind, and consciousness merges physics with metaphysics, explains the paranormal as well as the normal, places spirituality within a scientific context, and provides direction for those wishing to personally experience an expanded awareness of All That Is.


My Big TOE speaks to each individual reader about his or her innate capabilities. Readers will learn to appreciate that their human potential stretches far beyond the limitations of the physical universe. The acronym TOE is a standard term in the physics community that stands for Theory Of Everything and has been the Holy Grail of that community for fifty years. My Big TOE delivers the solution to that scientific quest at the laymans level with precision and clarity.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 25, 2010, 08:18:04 AM
Sekarang lari ke pseudo sains. 'Kuliah' THL memang obat imsonia yang bagus...

ZZZZZZzzzzzz......

*Mahasiswa tunggal yang datang cuma bua tidur*
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 26, 2010, 06:19:13 AM
Kutip dari: Pi-One pada April 25, 2010, 08:18:04 AM
Sekarang lari ke pseudo sains. 'Kuliah' THL memang obat imsonia yang bagus...

ZZZZZZzzzzzz......

*Mahasiswa tunggal yang datang cuma bua tidur*
Orang yang tidak bisa membedakan sains dan filsafat sains, silahkan tidur saja.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada April 26, 2010, 08:15:41 AM
*Ngeloyor mencari bantal baru. Mungkin sekalian dengan kasurnya...

Toh makin lama thread ini udah jadi kumpulan copas THL, gak lagi membahas, apalagi menjelaskan sesuai judul thread...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 26, 2010, 08:25:19 AM
ALGORITHMIC THEORIES OF EVERYTHING



Jürgen Schmidhuber

IDSIA, Galleria 2, 6928 Manno (Lugano), Switzerland

[email protected] - [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] juergen

Abstract:

The probability distribution P from which the history of our universe is sampled represents a theory of everything or TOE. We assume P is formally describable. Since most (uncountably many) distributions are not, this imposes a strong inductive bias. We show that P(x) is small for any universe x lacking a short description, and study the spectrum of TOEs spanned by two Ps: P1 reflects the most compact constructive descriptions, P2 the fastest way of computing all computable objects. P1 requires generalizations of traditional computability, Solomonoff's algorithmic probability, and Kolmogorov complexity; it leads to describable objects more random than Chaitin's "number of wisdom" Omega. P2 derives from Levin's universal search in program space and a natural resource-oriented postulate: the cumulative prior probability of all x incomputable within time t by this optimal algorithm should be 1/t. Between P1 and P2 we find a universal cumulatively enumerable measure that dominates traditional enumerable measures; any such CEM must assign low probability to any universe lacking a short enumerating program. We derive P-specific consequences for observers evolving in computable universes, inductive reasoning, quantum physics, philosophy, and the expected duration of our universe.

Post publication note: Konrad Zuse was the first who seriously suggested the universe is being computed (on a cellular automaton). A recent journal publication derived from chapters 1-5 of the present report is described here (IJFCS 2002). A recent conference publication derived from chapter 6 of the present report is described here (COLT 2002). An earlier paper on all computable universes can be found here (1997). These papers and related ones are being discussed on Wei Dai's everything mailing list ([email protected]). Follow this link to the main page; or pick out messages referring to Schmidhuber's work.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Agustus 18, 2010, 07:00:45 AM
The Secret of Life

http://www.youtube.com/watch?v=HACkykFlIus
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cignus pada Agustus 18, 2010, 10:44:21 AM
@THL
ya klo bicara masalah sains tingkat tinggi sama orang yg baru tau sains kulitnya aja ya kayak gitu pak gak nyambung2. udah nyerah aja buat apa berusaha memahamkan orang kayak gitu, berusaha untuk memahami aja enggak, pinginnya keras kepala cuma  berusaha mempertahankan pendapat sendiri. pokoknya pemikirannya pi one gampang dasarnya adalah membantah semua pemikiran yg berasal dari agama samawi. klo pi one yg nulis udah males nanggepin akumah. cape diri "sing waras mingkem" kata orang jawa. udah banyak yg bilang pi one gak tau apa2 paradok zeno aja gak tau, eh mau bila singularitas ada yg mini, cape deeee.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Agustus 18, 2010, 04:54:14 PM
@THL
Thanks buat video nya... Tapi ngak liat hubungan nya ama pandangan2 kamu di post halaman terdahulu.
Atau anda sudah ganti pandangan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 18, 2010, 05:40:08 PM
Kutip dari: cignus pada Agustus 18, 2010, 10:44:21 AM
@THL
ya klo bicara masalah sains tingkat tinggi sama orang yg baru tau sains kulitnya aja ya kayak gitu pak gak nyambung2. udah nyerah aja buat apa berusaha memahamkan orang kayak gitu, berusaha untuk memahami aja enggak, pinginnya keras kepala cuma  berusaha mempertahankan pendapat sendiri. pokoknya pemikirannya pi one gampang dasarnya adalah membantah semua pemikiran yg berasal dari agama samawi. klo pi one yg nulis udah males nanggepin akumah. cape diri "sing waras mingkem" kata orang jawa. udah banyak yg bilang pi one gak tau apa2 paradok zeno aja gak tau, eh mau bila singularitas ada yg mini, cape deeee.
Hahaha...Memang aku bantah semua yang berasal dari agama samawi? Dan sejak kapan ToE versi antah berantah si pak tua dijadikan sains tingkat tinggi? kalau level pseudo sciencenya level tinggi memang iya...

Dan aku gak sudi dikomentari begitu oleh orang yang ngotot big bang adalah ledakan :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 19, 2010, 05:02:32 AM
Kutip
big bang adalah ledakan
emang klo ledakan atau bukan ledakan kenapa?
Intinya alam semesta ini mengembang kan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 19, 2010, 09:45:57 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 19, 2010, 05:02:32 AM
emang klo ledakan atau bukan ledakan kenapa?
Intinya alam semesta ini mengembang kan?
Jika definisi saja salah, mau mengharap tafsirannya benar? Anda tahu beda antara ruang-wkatu yang mengembang (expansion), dengan materi yang menghambur ke ruang kosong (explosion)?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 19, 2010, 10:28:35 AM
menghambur ke ruang kosong klo
mengembang ke mana? (apakah ke ruang yang dah ada isinya)
sama2 meluas kan? artinya volume awal < volume saat ini
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 19, 2010, 11:43:24 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 19, 2010, 10:28:35 AM
menghambur ke ruang kosong klo
mengembang ke mana? (apakah ke ruang yang dah ada isinya)
sama2 meluas kan? artinya volume awal < volume saat ini
Kalau meledak, materinya menghambur ke ruang di sekitar yang sudah ada.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 19, 2010, 12:35:46 PM
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 19, 2010, 11:43:24 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 19, 2010, 10:28:35 AM
menghambur ke ruang kosong klo
mengembang ke mana? (apakah ke ruang yang dah ada isinya)
sama2 meluas kan? artinya volume awal < volume saat ini
Kalau meledak, materinya menghambur ke ruang di sekitar yang sudah ada.
Klo ruang yang sudah ada itu, tidak ada materi dari hasil ledakan itu.
maka ruang yang sudah ada itu bisa saya sebut sebagai ruang yang tidak mengandung materi?
alias ruang kosong, kosong karena ketiadaan materi hasil ledakan.
Saya kira ini cuman beda cara pandang pada permulaannya aja.
Kalau meledak artinya ada penyebab ledakan atau membuat dia menghambur
Kalau mengembang kira-kira apa yang membuat dia mengembang?

Tapi tetap aja keduanya artinya volume saat ini > volume awal
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 19, 2010, 03:55:14 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 19, 2010, 12:35:46 PM
Klo ruang yang sudah ada itu, tidak ada materi dari hasil ledakan itu.
maka ruang yang sudah ada itu bisa saya sebut sebagai ruang yang tidak mengandung materi?
alias ruang kosong, kosong karena ketiadaan materi hasil ledakan.
Saya kira ini cuman beda cara pandang pada permulaannya aja.
Kalau meledak artinya ada penyebab ledakan atau membuat dia menghambur
Kalau mengembang kira-kira apa yang membuat dia mengembang?

Tapi tetap aja keduanya artinya volume saat ini > volume awal
Tetap saja intinya anda gak paham beda antara pengembangan dan ledakan. Ruang kosong apa yang anda maksud? Atau anda punya definisi ruang tersendiri, sampai bilang ada ruang?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 19, 2010, 04:17:43 PM
Ruang kosong = sesuatu yang tidak ada
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 19, 2010, 07:25:24 PM
Makanya, definisi ruang anda adalah definisi antah berantah
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 12:03:39 AM
klo anda definisnya apa?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 20, 2010, 09:46:54 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 12:03:39 AM
klo anda definisnya apa?
Definisi umum ruang dalam sains.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 10:25:26 AM
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 20, 2010, 09:46:54 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 12:03:39 AM
klo anda definisnya apa?
Definisi umum ruang dalam sains.
Maksud saya ruang kosong, ini definisi saya dalam bentuk persamaan matematis
Ruang (R)
R = {} -> Ini artinya kosong

Klo ruang kosong menurut sains-nya anda apa?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anak setan pada Agustus 20, 2010, 04:15:50 PM
Maaf saya masih begok, dan coba minta pencerahan...

Sejauh yang saya tangkap, The Houw Liong berpendapat bahwa alam semesta yang sedemikian canggih ini pasti ada yang menciptakan...(intelligent designer atau dengan kata lain, tuhan)...tidak mungkin ada yang bisa tercipta dengan sendirinya, seperti komputer juga pasti ada yang menciptakan. Ada sebab ada akibat. Dan bahkan Einstein pun berpendapat demikian...

Kalau begitu apakah ada entitas maha canggih yang menciptakan tuhan? lalu apakah ada entitas lain yang menciptakan pencipta tuhan? dan seterusnya

atau kalau tuhan bisa ada dengan sendirinya, tanpa ada yang menciptakan, berarti alam semesta ini juga bisa ada tanpa diciptakan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 04:24:06 PM
wah, namanya "anak setan" -> ini beneran ga? klo y, hati-hati mau menyesatkan manusia..kabuuuuurrrrr
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 04:26:35 PM
Kutip
atau kalau tuhan bisa ada dengan sendirinya, tanpa ada yang menciptakan, berarti alam semesta ini juga bisa ada tanpa diciptakan...
Secara logika, pernyataan ini error. Karena alam semesta bukan Tuhan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: anak setan pada Agustus 20, 2010, 04:52:01 PM
Maksud saya sebenarnya sih, bila anda percaya bahwa sebuah entitas bernama tuhan itu bisa ada tanpa diciptakan, kenapa harus ngotot "menyadarkan" orang-orang sains skeptik yang berpendapat bahwa alam semesta bisa ada tanpa diciptakan....dengan mengungkit-ungkit segala kerumitan desainnya.

Bukankah tuhan anda itu maha hebat tanpa diciptakan...:P

Gitu aja sampai 72 halaman....
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: De-one pada Agustus 20, 2010, 06:56:52 PM
segala sesuatu selain Allah maka itu disebut alam. menurut comone sense tdk mungkin alam tercipta dg sendirinya. pasti ia ada yg menciptakan. dan yg demikian itu qt sebut Tuhan, sebagai causa prima/al-harriku muhariku (penggerak sgala yg bergerak). mengapa qt memberi toleransi kpd causa prima ini. sebab kalo sj tdk ada penyebab pertama pastìlah tdk ada realitas ini. ato lingkaran tak berujung (daor-tasalsul) dan keadaan ini menurut logika tdk mungkin.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 08:21:57 PM
Kutip dari: anak setan pada Agustus 20, 2010, 04:52:01 PM
Maksud saya sebenarnya sih, bila anda percaya bahwa sebuah entitas bernama tuhan itu bisa ada tanpa diciptakan, kenapa harus ngotot "menyadarkan" orang-orang sains skeptik yang berpendapat bahwa alam semesta bisa ada tanpa diciptakan....dengan mengungkit-ungkit segala kerumitan desainnya.

Bukankah tuhan anda itu maha hebat tanpa diciptakan...:P

Gitu aja sampai 72 halaman....
Agar saya lepas dari kewajiban saya menyampaikan kebenaran, saya telah menyampakain.
Perkara percaya atau tidak terserah yang denger.
Biar nanti orang2 yang ga percaya waktu diakhirat ditanya ga bisa lagi pakai alasan belum pernah ada yang memberitahu saya sebelumnya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Agustus 20, 2010, 08:25:54 PM
Iya... Tuhan itu sebenar nya adalah si flying spaghetti monster.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: De-one pada Agustus 20, 2010, 08:42:14 PM
Kutip dari: cronny pada Agustus 20, 2010, 08:25:54 PM
Iya... Tuhan itu sebenar nya adalah si flying spaghetti monster.
SEBENARNYA? ga SESALAHNYA tuh?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Agustus 20, 2010, 08:51:53 PM
emang bener kok, ditulis di buku suci nya tuh.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: De-one pada Agustus 21, 2010, 04:11:06 AM
Kutip dari: cronny pada Agustus 20, 2010, 08:51:53 PM
emang bener kok, ditulis di buku suci nya tuh.
Apa yg ditulis di buku suci? 'la ilaha illa Allah' (hanya Allah lah Tuhan itu) pencipta alam semesta.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Agustus 21, 2010, 06:48:03 AM
Philosophy and the proof of God's existence

One of the most far-reaching consequences of the rationalism of the Enlightenment was the undermining of basic Christian faith among the educated classes. The effect was unintended because the project of many Enlightenment philosophers was to prove the existence of God using reason: Descartes and Leibniz assumed that God's existence could be rationally proved, indeed God was a necessary part of their philosophy.

There are many traditional "proofs" for the existence of God, and we will look at three of them: The argument from design, the ontological argument and the cosmological argument.
Traditional "proofs" of God's Existence
1) The argument from Design.

If you found a clock and examined the mechanism within it, you would probably think that this intricate mechanism was not the outcome of mere chance, that it had been designed.

Now look at the universe; is it possible that such an intricate mechanism, from the orbits of planets round the sun to the cells in your fingernails could all have happened by chance? Surely, this enormously complex mechanism has been designed, and the being that designed it must be God.
2) The ontological argument

God is the perfect being. As He is most perfect, He must have all perfections. If God lacked existence He would not be perfect, as He is perfect he must exist.
3) The cosmological argument (God as "First cause")

Everything that exists has a cause. However, there must at some time have been a cause prior to all other causes. This 'prime mover' or first cause is necessary to explain existence. This first cause is God.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 21, 2010, 11:11:55 AM
Causa prima adalah konsep 'cacat'. Memberi dispensasi pada sebab awal agar konsepnya jadi terkesan benar.

Kutip dari: cronny pada Agustus 20, 2010, 08:25:54 PM
Iya... Tuhan itu sebenar nya adalah si flying spaghetti monster.
Gak ah, makhluk jelek gitu. Mending Goddess of Eternal Loli ::)

Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 04:26:35 PM
Secara logika, pernyataan ini error. Karena alam semesta bukan Tuhan
Tergantung. Tuhan dan alam semesta itu identik adalah pandangna kaum pantheis.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 21, 2010, 11:32:35 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 10:25:26 AM
Maksud saya ruang kosong, ini definisi saya dalam bentuk persamaan matematis
Ruang (R)
R = {} -> Ini artinya kosong

Klo ruang kosong menurut sains-nya anda apa?
Lebih mengacu pada konsep ruang-waktu Minkowski, dimana waktu adalah dimensi keempat dari ruang. Dan bukan sekedar satu kekosongan yang menyelubungi materi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 21, 2010, 11:51:55 AM
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 21, 2010, 11:32:35 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 20, 2010, 10:25:26 AM
Maksud saya ruang kosong, ini definisi saya dalam bentuk persamaan matematis
Ruang (R)
R = {} -> Ini artinya kosong

Klo ruang kosong menurut sains-nya anda apa?
Lebih mengacu pada konsep ruang-waktu Minkowski, dimana waktu adalah dimensi keempat dari ruang. Dan bukan sekedar satu kekosongan yang menyelubungi materi.
Y sama, dia cuman lebih detail dikit ketika mendefinisikan ruang yang tidak kosong.
Klo ruang kosong tetep aja sama dengan
Null (or lightlike)    if η(v,v) = 0
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: De-one pada Agustus 21, 2010, 06:40:23 PM
kalo tdk ada causa prima maka tdk ada realitas. sebab akan terjadi rangkaian yg tak berujung. setidaknya ini pandangan pilosofis yg sahih.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Agustus 21, 2010, 11:09:38 PM
Kutip dari: De-one pada Agustus 21, 2010, 04:11:06 AM
Kutip dari: cronny pada Agustus 20, 2010, 08:51:53 PM
emang bener kok, ditulis di buku suci nya tuh.
Apa yg ditulis di buku suci? 'la ilaha illa Allah' (hanya Allah lah Tuhan itu) pencipta alam semesta.
Mungkin buku suci yg kamu baca itu lain ama buku suci yg aku baca. Tapi yakin banget yah kalau buku suci mu itu paling bener?
Buku suci ku lebih hebat dari buku suci mu :D :D :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 21, 2010, 11:21:16 PM
Kutip dari: cronny pada Agustus 21, 2010, 11:09:38 PM
Kutip dari: De-one pada Agustus 21, 2010, 04:11:06 AM
Kutip dari: cronny pada Agustus 20, 2010, 08:51:53 PM
emang bener kok, ditulis di buku suci nya tuh.
Apa yg ditulis di buku suci? 'la ilaha illa Allah' (hanya Allah lah Tuhan itu) pencipta alam semesta.
Mungkin buku suci yg kamu baca itu lain ama buku suci yg aku baca. Tapi yakin banget yah kalau buku suci mu itu paling bener?
Buku suci ku lebih hebat dari buku suci mu :D :D :D
contohnya seperti apa tuh hebatnya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 22, 2010, 10:53:57 AM
Kutip dari: De-one pada Agustus 21, 2010, 06:40:23 PM
kalo tdk ada causa prima maka tdk ada realitas. sebab akan terjadi rangkaian yg tak berujung. setidaknya ini pandangan pilosofis yg sahih.

Hahaha. Lantas, memberi dispensasi seperti dalam konsep causa prima itu benar? Pembenaran yang aneh, IMO. eperti segitiga yang bundar saja :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: gema pada Agustus 31, 2010, 03:13:42 PM
Pi-One masih SD ya. ;D ;D ;D ;D ;D
Haha...Anak SD nggak pantas di forum ini.
8) 8) 8) 8)
:P :P :P :P
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: gema pada Agustus 31, 2010, 03:39:07 PM
Astaghfirullah!!!
YA ALLAH AMPUNILAH MEREKA YANG TIDAK MEMPERCAYAI KEBERADAAN ENGKAU!!!

Allah itu Maha Tinggi
Logikanya sederhana saja:jika anda mendaki gunung (tujuan ke puncak) yang sangat tinggi,anda berada di 1/4 ketinggian gunung dan terus mendaki hingga 1/3 hingga 1/2 ketinggian gunung.lalu anda akan berpikir setiap melalui posisi ketinggian anda akan mengatakan bahwa tidak ada yang paling tinggi,KArena untuk mencari puncak yang sangat tinggi anda sudah mendaki selama seumur hidup Anda.Anda akan berpikir (dalam keputus-asaan) bahwa setiap anda mendaki dan mencapai posisi tertentu anda akan menemukan yang lebih tinggi.Menurut anda tentu tidak ada puncak!HAha LOgika Anak SD....atau mungkin PAUD.

Haha....Sayangnya KAMI sudah melihat puncak.
Dan Pi-One,Anak setan,dan kawan2 masih mendaki,putus asa,dan berhenti di titik yang dangkal tanpa melihat puncak.
BAGI MEREKA TIDAK ADA PUNCAK (MAKSUD SAYA:TUHAN) ITU.
Puncak....Oh puncak...
Tuhan ialah Puncak segala-galanya.Dan zat yang berada di puncak bisa melakukan apa saja.
MUdah sekali berdebat dengan anak PAUD.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 01, 2010, 10:53:56 AM
Kutip dari: gema pada Agustus 31, 2010, 03:39:07 PM
Astaghfirullah!!!
YA ALLAH AMPUNILAH MEREKA YANG TIDAK MEMPERCAYAI KEBERADAAN ENGKAU!!!

Allah itu Maha Tinggi
Logikanya sederhana saja:jika anda mendaki gunung (tujuan ke puncak) yang sangat tinggi,anda berada di 1/4 ketinggian gunung dan terus mendaki hingga 1/3 hingga 1/2 ketinggian gunung.lalu anda akan berpikir setiap melalui posisi ketinggian anda akan mengatakan bahwa tidak ada yang paling tinggi,KArena untuk mencari puncak yang sangat tinggi anda sudah mendaki selama seumur hidup Anda.Anda akan berpikir (dalam keputus-asaan) bahwa setiap anda mendaki dan mencapai posisi tertentu anda akan menemukan yang lebih tinggi.Menurut anda tentu tidak ada puncak!HAha LOgika Anak SD....atau mungkin PAUD.

Haha....Sayangnya KAMI sudah melihat puncak.
Dan Pi-One,Anak setan,dan kawan2 masih mendaki,putus asa,dan berhenti di titik yang dangkal tanpa melihat puncak.
BAGI MEREKA TIDAK ADA PUNCAK (MAKSUD SAYA:TUHAN) ITU.
Puncak....Oh puncak...
Tuhan ialah Puncak segala-galanya.Dan zat yang berada di puncak bisa melakukan apa saja.
MUdah sekali berdebat dengan anak PAUD.
Anda sudah mencapai puncak? Sungguh? Dan anda menganggap gak ada yang lebih tinggi lagi? Jangan salah, aku masih mendaki. Bukannya anda yang sudah mencapai satu titik dan berpuas diri, menganggapnya puncak tertinggi? :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: gema pada September 01, 2010, 04:44:14 PM
Kutip dari: Pi-One pada September 01, 2010, 10:53:56 AM
Kutip dari: gema pada Agustus 31, 2010, 03:39:07 PM
Astaghfirullah!!!
YA ALLAH AMPUNILAH MEREKA YANG TIDAK MEMPERCAYAI KEBERADAAN ENGKAU!!!

Allah itu Maha Tinggi
Logikanya sederhana saja:jika anda mendaki gunung (tujuan ke puncak) yang sangat tinggi,anda berada di 1/4 ketinggian gunung dan terus mendaki hingga 1/3 hingga 1/2 ketinggian gunung.lalu anda akan berpikir setiap melalui posisi ketinggian anda akan mengatakan bahwa tidak ada yang paling tinggi,KArena untuk mencari puncak yang sangat tinggi anda sudah mendaki selama seumur hidup Anda.Anda akan berpikir (dalam keputus-asaan) bahwa setiap anda mendaki dan mencapai posisi tertentu anda akan menemukan yang lebih tinggi.Menurut anda tentu tidak ada puncak!HAha LOgika Anak SD....atau mungkin PAUD.

Haha....Sayangnya KAMI sudah melihat puncak.
Dan Pi-One,Anak setan,dan kawan2 masih mendaki,putus asa,dan berhenti di titik yang dangkal tanpa melihat puncak.
BAGI MEREKA TIDAK ADA PUNCAK (MAKSUD SAYA:TUHAN) ITU.
Puncak....Oh puncak...
Tuhan ialah Puncak segala-galanya.Dan zat yang berada di puncak bisa melakukan apa saja.
MUdah sekali berdebat dengan anak PAUD.
Anda sudah mencapai puncak? Sungguh? Dan anda menganggap gak ada yang lebih tinggi lagi? Jangan salah, aku masih mendaki. Bukannya anda yang sudah mencapai satu titik dan berpuas diri, menganggapnya puncak tertinggi? :)
Anda tidak menyimak dengan baik ?!
Saya mengatakan saya berhasil melihat puncak,bukan sampai ke puncak !!!
Mungkin anda tiap mendaki lihat kebawah (takut jatuh) dan dalam keputusasaan mengatakan bahwa puncak itu ternyata tidak ada.
Puncak itu ada !putar mata anda untuk melihat ke atas!!!
::) ::) ::) ::) ::) ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 02, 2010, 11:56:56 AM
Kutip dari: gema pada September 01, 2010, 04:44:14 PM
Anda tidak menyimak dengan baik ?!
Saya mengatakan saya berhasil melihat puncak,bukan sampai ke puncak !!!
Mungkin anda tiap mendaki lihat kebawah (takut jatuh) dan dalam keputusasaan mengatakan bahwa puncak itu ternyata tidak ada.
Puncak itu ada !putar mata anda untuk melihat ke atas!!!
::) ::) ::) ::) ::) ::)
Masak? Bukannya aku menuju ke puncak yang berbeda, dan mungkin saja lebih tinggi dari puncak tujuan  anda? :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: gema pada September 02, 2010, 05:52:57 PM
Anda ke puncak gunung atau ke Jl.Raya Puncak ? ;D ;D ;D ;D

KutipMasak? Bukannya aku menuju ke puncak yang berbeda, dan mungkin saja lebih tinggi dari puncak tujuan  anda?  :)

'Mungkin saja lebih tinggi' kan ?!Nggak pasti kan ?! Apakah jl.raya puncak lebih tinggi daripada Puncak Gunung ?

Tapi saya senang,ternyata anda masih meyakini puncak,meskipun cuma Jl.Raya puncak...
Haha 1000x.......... jangan buat saya sakit perut ........
;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada September 02, 2010, 10:07:56 PM
Kutip dari: gema pada Agustus 31, 2010, 03:39:07 PM
Astaghfirullah!!!
YA ALLAH AMPUNILAH MEREKA YANG TIDAK MEMPERCAYAI KEBERADAAN ENGKAU!!!

Allah itu Maha Tinggi
Logikanya sederhana saja:jika anda mendaki gunung (tujuan ke puncak) yang sangat tinggi,anda berada di 1/4 ketinggian gunung dan terus mendaki hingga 1/3 hingga 1/2 ketinggian gunung.lalu anda akan berpikir setiap melalui posisi ketinggian anda akan mengatakan bahwa tidak ada yang paling tinggi,KArena untuk mencari puncak yang sangat tinggi anda sudah mendaki selama seumur hidup Anda.Anda akan berpikir (dalam keputus-asaan) bahwa setiap anda mendaki dan mencapai posisi tertentu anda akan menemukan yang lebih tinggi.Menurut anda tentu tidak ada puncak!HAha LOgika Anak SD....atau mungkin PAUD.

Haha....Sayangnya KAMI sudah melihat puncak.
Dan Pi-One,Anak setan,dan kawan2 masih mendaki,putus asa,dan berhenti di titik yang dangkal tanpa melihat puncak.
BAGI MEREKA TIDAK ADA PUNCAK (MAKSUD SAYA:TUHAN) ITU.
Puncak....Oh puncak...
Tuhan ialah Puncak segala-galanya.Dan zat yang berada di puncak bisa melakukan apa saja.
MUdah sekali berdebat dengan anak PAUD.

NB.
Mohon maaf sebelumnya,cuma sekedar memberikan saran kepada anda saja,
bisakah anda berdiskusi dengan menggunakan bahasa yang lebih sopan santun.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: gema pada September 03, 2010, 08:26:15 AM
KutipNB.
Mohon maaf sebelumnya,cuma sekedar memberikan saran kepada anda saja,
bisakah anda berdiskusi dengan menggunakan bahasa yang lebih sopan santun.

Maafkan ketidaksopan-santunan saya.
Tapi hanya itu perumpamaan yang tepat ditujukan untuk orang yang mengatakan gunung tidak ada puncak (iya kan?Masak gunung tidak ada puncak?!Anak SD aja tau).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: alvin pratama pada September 03, 2010, 10:20:53 AM
NB.

@Gema
Bukannya saya mau membela saudara yg lain (pi-one atau yg lainnya)
mungkin saya akan jelaskan sedikit.

Sosok Tuhan pada Agama Theis (mis.Muslim) itu TIDAK SAMA dengan Tuhan Menurut versi Buddhis.
dan jangan mencoba menjelaskan Tuhan Versi Theis kepada orang Buddhis,karena Mereka akan Menganggap Tuhan Theis itu adalah "Flying Spagetti Monster"
hahahahhaha....
dan saya rasa,anda tidak mengerti hal itu.
sudah jelas,bahwa ini adalah sebuah kesalahpahaman saja.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 03, 2010, 11:13:00 AM
Kutip dari: gema pada September 02, 2010, 05:52:57 PM
Anda ke puncak gunung atau ke Jl.Raya Puncak ? ;D ;D ;D ;D

'Mungkin saja lebih tinggi' kan ?!Nggak pasti kan ?! Apakah jl.raya puncak lebih tinggi daripada Puncak Gunung ?

Tapi saya senang,ternyata anda masih meyakini puncak,meskipun cuma Jl.Raya puncak...
Haha 1000x.......... jangan buat saya sakit perut ........
;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D ;D
Seperti kataku, puncak yang ingin kucapai berbeda dengan anda :)

Dan seperti kata saudara alvin, puncak anda adalah Tuhan personal, dan aku tidak percaya konsep Tuhan macam itu.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: De-one pada September 04, 2010, 03:13:30 AM
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 22, 2010, 10:53:57 AM
Kutip dari: De-one pada Agustus 21, 2010, 06:40:23 PM
kalo tdk ada causa prima maka tdk ada realitas. sebab akan terjadi rangkaian yg tak berujung. setidaknya ini pandangan pilosofis yg sahih.

Hahaha. Lantas, memberi dispensasi seperti dalam konsep causa prima itu benar? Pembenaran yang aneh, IMO. eperti segitiga yang bundar saja :)
pembenaran yg aneh bagi yg mengimani avijja/avidya. dan yg mengangpap 'kebodohan'? sbg causa prima=> sangkhara=> karma=> reinkarnasi=> nibbana/arahat. ini yg lbih aneh, wajar z sih namanya jg pemahaman org ribuan abad yg lalu?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 04, 2010, 12:53:12 PM
Kutip dari: De-one pada September 04, 2010, 03:13:30 AM
pembenaran yg aneh bagi yg mengimani avijja/avidya. dan yg mengangpap 'kebodohan'? sbg causa prima=> sangkhara=> karma=> reinkarnasi=> nibbana/arahat. ini yg lbih aneh, wajar z sih namanya jg pemahaman org ribuan abad yg lalu?
Lha, yang menganggap kebodohan sebagai causa prima siapa? Buddhisme mana kenal causa prima? Apaan tuh sangkhara? Samsara maksudnya? Dan amna ada reinakrnasi dlaam Buddhsime?

Niat anda mau bicara paticca samupadha? paticca samupadha bukan bicara konsep causa prima tuh.

Lagian aneh kalau kita menganggap keberadaan kita memiliki awal tapi gak memiliki akhir. Seperti mau bikin setigiga yang dua sisinya sejajar saja :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada September 07, 2010, 02:40:28 PM
ehemm. .
sodra pi-1 ,mw kh anda mmbka mta??
btp bnykny tnda2 kkuasaan yg Dia tnjukn, slh stu na 'bulan yg trblah' d dlam surat Al-Qomar ayat 1..,
n sdah ad bkti nyta dr hsil pnlitian NASA yg kget n mnytakn bulan pd msa lmpau tpatnya pd msa Nabi Muhammad SAW prnah trblah kmdian mnytu kmbli ,. NASA n ilmuwan pun tdak bsa mnjlaskn sbab mngpa bulan smpai trblah, kkuatn maha dhsyat ap yg bsa mmbwt blan trblah. smw itu tdk bisa dijlaskn olh ilmu pngthuan krn itu adlh mukjizat n pngthuan tk dpt mnjngkau mukjizat, smw itu adlh tnda kkuasaan n kbesaran-Nya,
apkah sodra pi-One msh mnutup mta? tk ush mnunggu lma slakan anda browsing 'bulan terbelah', cb dngrkn hti kcil anda yg saat ini sdang brgjolak. smga anda mndpt hidayah. ..
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 08, 2010, 10:52:38 AM
Kutip dari: Scorpion pada September 07, 2010, 02:40:28 PM
ehemm. .
sodra pi-1 ,mw kh anda mmbka mta??
btp bnykny tnda2 kkuasaan yg Dia tnjukn, slh stu na 'bulan yg trblah' d dlam surat Al-Qomar ayat 1..,
n sdah ad bkti nyta dr hsil pnlitian NASA yg kget n mnytakn bulan pd msa lmpau tpatnya pd msa Nabi Muhammad SAW prnah trblah kmdian mnytu kmbli ,. NASA n ilmuwan pun tdak bsa mnjlaskn sbab mngpa bulan smpai trblah, kkuatn maha dhsyat ap yg bsa mmbwt blan trblah. smw itu tdk bisa dijlaskn olh ilmu pngthuan krn itu adlh mukjizat n pngthuan tk dpt mnjngkau mukjizat, smw itu adlh tnda kkuasaan n kbesaran-Nya,
apkah sodra pi-One msh mnutup mta? tk ush mnunggu lma slakan anda browsing 'bulan terbelah', cb dngrkn hti kcil anda yg saat ini sdang brgjolak. smga anda mndpt hidayah. ..
Kalau begitu, berikan bukti nyata. Misal tulisan dari situs NASA sendiri yang mengatakan bulan pernah terbelah!

Sampai sekarang, aku gak pernah menemukan tulisan ilmiah yang menyatakan bulan pernah terbelah. Apalagi kejadiannya baru 14-15 abad silam. Mau buka mataku? Silakan anda memncobanya, beri bukti klaim anda. :)

*Di forum lain, rekan seagama anda sudah pernah menyodorkan klaim ini. Ternyata sumbernya hanya sekedar tulisan 'katanya' yang bahkan sumbernya gak bisa dilacak ke pernyataan NASA, hasil penelitian, atau sejenisnya. Paling banter yang bisa anda sodorkan hanya adanya rekahan di permukaan bulan. Itu juga gak sampai ke inti, kedalamannya gak signifikan untuk mengatakan pernah terbelah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 09, 2010, 09:56:26 AM
Jaman dahulu yang menyaksikan langsung aja ada pro dan kontra apa lagi sekarang

Dalam surat Al Qomar disebutkan
1- Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. 2- Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus".3- Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.........(sampai akhir surat)

Tapi jangan khawatir, sementara ini buktinya baru itu aja.
Secara, mana mungkin NASA yang notabene bukan dari kalangan Islam memberikan pernyataan yang membenarkan mukjizat itu.
Orang Islam sendirilah yang seharusnya meneliti kondisi bulan sendiri.
Cluenya dah jelas dan bukti awal dah ditemukan oleh NASA, tinggal dilengkapi dengan bukti2 yang lain

Tunggu aja
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 09, 2010, 07:34:16 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 09, 2010, 09:56:26 AM
Jaman dahulu yang menyaksikan langsung aja ada pro dan kontra apa lagi sekarang

Dalam surat Al Qomar disebutkan
1- Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan. 2- Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus".3- Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya.........(sampai akhir surat)

Tapi jangan khawatir, sementara ini buktinya baru itu aja.
Secara, mana mungkin NASA yang notabene bukan dari kalangan Islam memberikan pernyataan yang membenarkan mukjizat itu.
Orang Islam sendirilah yang seharusnya meneliti kondisi bulan sendiri.
Cluenya dah jelas dan bukti awal dah ditemukan oleh NASA, tinggal dilengkapi dengan bukti2 yang lain

Tunggu aja
Wakaka...Lucu nih. Anda bilang ilmuwan NASA sendiri yang menemukan itu. Tapi anda juga bilang NASA tidak memberi pernyatan. jadi, dari mana anda mendapat data soal hasil penelitian NASA? ::)

Dan orang zaman dulu menyaksikan? Siapa? Orang zaman dulu sering mencatat fenomena-fenomena alam yang ada, termasuk pemunculan komet, supernova, bahkan soal konjungsi planet. Tapi gak satupun catatan di belahan dunia lain yang nyatat soal bulan pernah terbelah? Atau secara gaib itu cuma bisa terlihat oleh Nabi dan beberapa orang lain? :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 09, 2010, 09:08:49 PM
Saya bilang tidak mungkin NASA saat ini menginformasikan sesuatu yang akan memperkuat bukti kenabian Muhammad.

Dulu yang menyaksikan adalah orang-orang kafir yang meminta untuk dibelahnya bulan, musafir dan bahkan orang India.

Peristiwa yang berkenaan dengan raja Chakrawati Farmas ini terdokumentasi dalam naskah lama di Perpustakaan Kantor India, London dengan nomor: Arabic, 2807, 152-173. Ini dikutip di buku "Muhammad Rasulullah" oleh M. Hamidullah:

"Terdapat sebuah riwayat sangat tua di Malabar, Pantai Barat Daya dari India, bahwa Chakrawati Farmas, salah satu raja mereka, telah mengamati terbelahnya bulan, mukjizat dari nabi suci (saw) di Mekkah, dan setelah mempelajari hal tersebut, ia tahu bahwa itu adalah satu ramalan dari seorang Pembawa Pesan Tuhan dari Arabia, dia menugaskan anak lelakinya sebagai pemimpin dan menugaskan dia untuk menemuinya. Dia memeluk agama Islam di tangan Nabi saw, dan ketika pulang ke negerinya, di bawah arahan Nabi, dia wafat di pelabuhan Zafar, Yemen, dimana terdapat makam dari "Raja Orang India" dengan iman yang dikunjungi selama berabad-abad."

Manuskrip tua di perpustakaan kantor India juga berisi keterangan terperinci lainnya tentang raja Chakrawati Farmas dan perjalanannya

Ini contoh2 analisa soal pernah terbelahnya bulan:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[url]http://republika.co.id:8080/berita/34259/Mukjizat_Bulan_Terbelah_Memang_Pernah_Terjadi[url]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 10, 2010, 10:33:26 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 09, 2010, 09:08:49 PM
Saya bilang tidak mungkin NASA saat ini menginformasikan sesuatu yang akan memperkuat bukti kenabian Muhammad.

Dulu yang menyaksikan adalah orang-orang kafir yang meminta untuk dibelahnya bulan, musafir dan bahkan orang India.

Peristiwa yang berkenaan dengan raja Chakrawati Farmas ini terdokumentasi dalam naskah lama di Perpustakaan Kantor India, London dengan nomor: Arabic, 2807, 152-173. Ini dikutip di buku "Muhammad Rasulullah" oleh M. Hamidullah:

"Terdapat sebuah riwayat sangat tua di Malabar, Pantai Barat Daya dari India, bahwa Chakrawati Farmas, salah satu raja mereka, telah mengamati terbelahnya bulan, mukjizat dari nabi suci (saw) di Mekkah, dan setelah mempelajari hal tersebut, ia tahu bahwa itu adalah satu ramalan dari seorang Pembawa Pesan Tuhan dari Arabia, dia menugaskan anak lelakinya sebagai pemimpin dan menugaskan dia untuk menemuinya. Dia memeluk agama Islam di tangan Nabi saw, dan ketika pulang ke negerinya, di bawah arahan Nabi, dia wafat di pelabuhan Zafar, Yemen, dimana terdapat makam dari "Raja Orang India" dengan iman yang dikunjungi selama berabad-abad."

Manuskrip tua di perpustakaan kantor India juga berisi keterangan terperinci lainnya tentang raja Chakrawati Farmas dan perjalanannya
Hm, masalahnya, gimana kita tahu manuskip itu benar-benar ada? Ada sumber buat memastikannya? Info soal itu cuma ada di situs-situs dan blog muslim, dan mudah ditbak, gak ada cara buat melacak kebenarannya. Malah di sebagian situs, bercampur dengan soal ramalan Muhammad (misal soal kalki) yang tempo hari ktia temukan bahwa kalki bukan Muhammad.

Kemudian, ada masalah perbedaan waktu. Nabi Muhammad mestinya membelah Bulan di tahun 600-an kan? Sementara Chakrawati Farmas (diduga Cheraman Perumal) berkuasa di tahun 800-an. Jadi, dia mengadakan perjalanan waktu ke masa lalu dan melihat fenomena itu? Terlebih, ini sebuah kisah tradisi semata. Dan kisah macam itu bisa berkembang dari kisah asli. Misal sang raja dikisahkan oleh yang lain bahwa bulan pernah terbelah, dan seiring waktu, diceritakan oleh orang lain berubah jadi 'melihat sendiri'.

Dan sekali lagi, anda mengklaim Ilmuwan NASA menemukan bulan pernah terbelah. Jika NASA gak pernah mempublikasikannya, bagaimana anda bisa tahu ilmuwan NASA menemukan hal itu? Foto bulan saja tidak menunjukkan bulan pernah terbelah, entah bagaimana bisa dikait-kaitkan begini :)

Kutip dari: rizqi_fs pada September 09, 2010, 09:08:49 PMIni contoh2 analisa soal pernah terbelahnya bulan:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Bagian mana dari artikel ini yang mengatakan bulan pernah terbelah?

Kutip dari: rizqi_fs pada September 09, 2010, 09:08:49 PM[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Ini juga gak memberi sumber relevan soal itu

Kutip dari: rizqi_fs pada September 09, 2010, 09:08:49 PM[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Ini hanya artikel dari rubrik muslim, berisi kisah yang mirip dengan 2 link di atas (sementara soal manuskrip batunya gak jelas sumbernya, gak ada sumber pendukung) dan yang kedua lebih parah lagi, karena hanya berisi kisah pengakuan semata. Kecuali anda bisa memberi informasi lebih lanjut soal acara BBC dimaksud!

*Edit:
Aku mencari-cari informasi soal acara BBC di tahun 1978, dan tak menemukan adanya acara wawancara dengan ilmuwan NASA di tahun 1978. Lebih spesifik lagi, ada 20 acara BBC berkaitan dengna pendaratan di bulan, dan tak satupun tayang di tahun 1978.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Mengenai acara James Burke di BBC di tahun 1978, yang ditemukan adalah acara 'Connection'. Terdiri dari 10 episode, dan tak satupun berisi soal wawancara dengan ilmuwan NASA, apalagi soal pendaratan di bulan!

Sebaiknya anda lebih berhati-hati saat membuat klaim atau mengutip informasi :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 11, 2010, 05:44:00 AM
pola garis semacam ini melintas mengelilingi bulan
(http://indobestseller.files.wordpress.com/2009/10/bulan-terbelah-2.jpg?w=417&h=498)

lebih dekat lagi
(http://indobestseller.files.wordpress.com/2009/10/bulan-terbelah-1.jpg?w=300&h=211)

dilihat lebih jauh lagi
(http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs424.snc4/46735_133825363331027_100001106928487_169518_3948240_n.jpg)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 11, 2010, 11:05:03 AM
Yakin bukan editan tuh? lagian memangnya rekahannya kedalamannya mencapai inti?

*Gak pernah lihat 3 foto di bawah
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 11, 2010, 12:15:40 PM
3 foto dibawah itu saya ambil dari sumber netral

Kutip
Kutip dari: rizqi_fs pada September 09, 2010, 09:08:49
Ini contoh2 analisa soal pernah terbelahnya bulan:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Bagian mana dari artikel ini yang mengatakan bulan pernah terbelah?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 11, 2010, 04:01:13 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 11, 2010, 12:15:40 PM
3 foto dibawah itu saya ambil dari sumber netral
Dan sumber itu juga gak menyinggung soal bulan pernah terbelah, atau ada rekahan yang membelah bulan, mengelilingi bulan, atau rekahannya mapai ke inti kan? Sederhananya, apa yang anda tandai sebagai rekahan yang membelah bulan, sejatinya tafsiran anda sendiri :)

Tidak ada celah yang memotong bulan. Yang ada paling bantercelah yang panajngnya mencapai ratusan kilometer, lebih dari 200 km kalau gak salah. Dan satu-satunya kisah pembelahan/pemisahan bulan yang diterima NASA dan ilmuwan adalah bahwa bulan terpisah dari bumi milyaran tahun silam.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 15, 2010, 02:07:45 PM
hi hi, seditkit demi sedikit juga terungkap. Pertama dari kebenaran pernah terbelahnya bulan. Yang kedua nanti tinggal kebenaran mengenai kapan waktunya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 15, 2010, 02:13:14 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 15, 2010, 02:07:45 PM
hi hi, seditkit demi sedikit juga terungkap. Pertama dari kebenaran pernah terbelahnya bulan. Yang kedua nanti tinggal kebenaran mengenai kapan waktunya
Bahkan bulan pernah terbelah saja masih klaim, sudah ngincar waktunya :)

Lha, klaim soal acara di BBC saja gak terbukti kok ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 15, 2010, 04:05:43 PM
eh bicara soal bulan terbelah, saya masih bingung deh dengan ceritanya...

sebetulnya dulu itu kejadiannya gimana sih?

kisahnya kan muhammad dan umatnya melihat bulan, lalu muhammad mengangkat tangannya terus bulannya terbelah, tapi sebetulnya membelahnya itu gimana?

apakah bulannya awalnya purnama lalu tiba2 jadi bulan setengah?

atau bulannya tiba2 terbagi menjadi dua? lantas kenapa jadi utuh lagi? ada kisah muhammad menyambungkan bulan lagi kah?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: neoarm23 pada September 15, 2010, 04:16:08 PM
wah, pernah denger kisahnya, tapi belum terlalu mendalaminya...
:o
ikut mantau disini juga dah, lumayan nambah ilmu
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 15, 2010, 11:29:58 PM
Yang aku tahu, kaum muslim sendiri terbagi dua. Yang pertama menganggap kisahnya benar demikian. Yang kedua menganggapnya metafora.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: neoarm23 pada September 15, 2010, 11:34:12 PM
Kutip dari: Pi-One pada September 15, 2010, 11:29:58 PM
Yang aku tahu, kaum muslim sendiri terbagi dua. Yang pertama menganggap kisahnya benar demikian. Yang kedua menganggapnya metafora.
bisa jadi, karena sumber hukum mereka banyak perumpamaan seperti itu.
waw, makin kabur nih.. :o
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 12:55:13 AM
hmm, maaf kalo OOT, soal metafora dan petunjuk ilmiah dalam kitab suci ini memang agak2 unik dan common terjadi di berbagai agama, saya ada klip yang -maksudnya sih humor- soal ini, saya tahu yang sedang dibahas memang soal muslim dan ini bukan soal agama Islam melainkan agama Kristiani, tapi gpp ya, bisa cukup dinikmati kok ;D

http://www.youtube.com/watch?v=zOfjkl-3SNE
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada September 16, 2010, 06:41:55 AM
As has commented philosopher Edward Feser in his lastest book on Aquinas (an excellent introduction to Aquinas' philosophy): "Let us note first (and yet again) that Aquinas does not say, here or elsewhere, that "everything has a cause"; rather, he begins the argument by saying that there are efficient causes and that nothing can cause itself. The implication is that if something is caused, then it is something outside the thing being caused that is doing the causing... Aquinas is committed in particular to the principle of causality, according to which that which comes into being, or more generally, that which is contingent, must have a cause. Needless to say, this is not the same thing as to claim that everything without exception has a cause" (Aquinas, pp 81-82. Emphasis in the original)

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada September 16, 2010, 08:25:23 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada September 16, 2010, 06:41:55 AM
As has commented philosopher Edward Feser in his lastest book on Aquinas (an excellent introduction to Aquinas' philosophy): "Let us note first (and yet again) that Aquinas does not say, here or elsewhere, that "everything has a cause"; rather, he begins the argument by saying that there are efficient causes and that nothing can cause itself. The implication is that if something is caused, then it is something outside the thing being caused that is doing the causing... Aquinas is committed in particular to the principle of causality, according to which that which comes into being, or more generally, that which is contingent, must have a cause. Needless to say, this is not the same thing as to claim that everything without exception has a cause" (Aquinas, pp 81-82. Emphasis in the original)



In fact, Aquinas explicitly limits his premise to the "world of sensible things" (and therefore, of contingent things), which doesn't include God since God is not a "sensible thing" (i.e. we cannot "see" God, He's not an object of our sensory experience, therefore is not part of the "world of sensible things"). So, he's not arguing from "everything", but specifically and only from the known order of efficient causes existent in the world of sensible things.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 16, 2010, 09:18:48 AM
Kutip dari: Pi-One pada September 15, 2010, 11:29:58 PM
Yang aku tahu, kaum muslim sendiri terbagi dua. Yang pertama menganggap kisahnya benar demikian. Yang kedua menganggapnya metafora.
sumbernhya donk?
please share
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 11:05:07 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 16, 2010, 09:18:48 AM
Kutip dari: Pi-One pada September 15, 2010, 11:29:58 PM
Yang aku tahu, kaum muslim sendiri terbagi dua. Yang pertama menganggap kisahnya benar demikian. Yang kedua menganggapnya metafora.
sumbernhya donk?
please share

anda sendiri menganggap itu kenyataan atau metafora?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 16, 2010, 11:31:00 AM
Kutip dari: botrezkii pada September 16, 2010, 11:05:07 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 16, 2010, 09:18:48 AM
Kutip dari: Pi-One pada September 15, 2010, 11:29:58 PM
Yang aku tahu, kaum muslim sendiri terbagi dua. Yang pertama menganggap kisahnya benar demikian. Yang kedua menganggapnya metafora.
sumbernhya donk?
please share

anda sendiri menganggap itu kenyataan atau metafora?
Kan dah bisa ditebak dari tulisan2 saya sebelumnya, kan saya ga asal tulis aja, saya sertakan dasar, bukti dan analisanya.
Klo anda sumbernya apa donk?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 11:56:22 AM
oke, kalo gitu tolong jelasin dong yang saya tanyakan sebelumnya, dibelahnya itu seperti apa ya? dari purnama jadi setengah? atau jadi dua buah setengahan yang terpisah? kalau dua buah setengahan yang terpisah, kapan disambungnya lagi? ;D *ini beneran nanya karena penasaran, bukan mau mendebat*
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 16, 2010, 12:27:30 PM
Saya tak ada informasi itu untuk saat ini. Yang jelas pernah terbelah. maaf
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 12:38:38 PM
hmm, kalau anda masih mau mempercayai cerita anda dan mungkin ingin menggunakannya kembali di argumen2 anda mengenai keajaiban agama anda nantinya, saya sarankan anda mencari tahu soal hal itu bro :)

karena:

jika yang terjadi adalah dari purnama menjadi setengah
tidak ada satu alasan pun untuk mengasosiasikan retakan di bulan *kalaupun memang benar ada* dengan peristiwa tersebut, karena kalau memang begitu kejadiannya, dari purnama menjadi setengah, maka permasalahannya bukanlah bulan secara fisik dibelah atau tidak, namun bagaimana ceritanya setengah bagian bulan yang tadinya memantulkan sinar matahari, menjadi tidak memantulkan lagi untuk beberapa saat

jika bulan memang terbelah secara fisik
saya yakin tidak ada satu astronom pun yang akan setuju bahwa benda langit dengan usia sedewasa bulan dan sepasif bulan yang bisa disambung kembali setelah dibelah menjadi dua, berbeda dengan planet2 muda yang masih penuh larva yang kalaupun dipecah, ditabrakin lagi juga masih mungkin kembali menyatu


gitu deh kira2 ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 16, 2010, 01:10:04 PM
Tapi banyak juga ilmuwan dan doktor yang mendukung terjadinya pembelahan bulan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 01:18:09 PM
hmm, saya sudah googling kesana kemari, yang bilang bulan pernah terbelah dan bukti yang dipaparkan ya cuma yang anda paparkan sebelumnya dan selain link dari synapses itu, semuanya mengambil pendekatan dari keajaiban Islam, dan link yang dari synapses itu pun seperti dibahas pi-one sebelumnya, tidak menyebutkan sedikit pun bulan pernah terbelah menjadi dua...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 16, 2010, 01:52:40 PM
berarti perlu dicoba dicari lagi n coba gunakan kata kunci yang berfariasi:)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 02:03:01 PM
bisa bantu saya dalam mencari?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 16, 2010, 02:12:53 PM
Sebelumnya saya ingin tau maksudnya
"tidak menyebutkan sedikit pun bulan pernah terbelah menjadi dua..."
itu link yang mana?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 02:15:31 PM
Kutip dari: rizqi_fs
>> [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] <<
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 16, 2010, 02:45:26 PM
oo, y iy. Makanya saya sebut sebagai situs netral
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 02:56:12 PM
so?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 16, 2010, 05:36:35 PM
Dari gambar itu dah bisa diprediksi. Kemungkinan terbentuknya pola tersebut yang melingkari bulan akan lebih besar probabilitasnya jika itu terjadi karena dari dalam bulan sendiri/bukan dari faktor eksternal bulan.

Orang yang percaya dengan Muhammad akan dengan gampang memprediksikan itu bekas menyatunya bulan yang terbelah. Tapi biar fair, perlu data tambahan lagi dan itu belum ada.
Makanya saya selalu bilang, lambat laut juga nanti akan terbukti
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 16, 2010, 07:14:12 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 16, 2010, 09:18:48 AM
sumbernhya donk?
please share
Googling aja. Kecuali anda yakin semua muslim menganggap kisah itu nyata

Kutip dari: botrezkii pada September 16, 2010, 11:05:07 AManda sendiri menganggap itu kenyataan atau metafora?
Aku memilih tidak memilih :) Aku hanya memilih tidak percaya kalau Bulan pernah terbelah 14 abad silam. Perkara apakah ayat itu mau ditafsirkan metafora atau bukan, itu bukan urusanku.

Kutip dari: rizqi_fs pada September 16, 2010, 01:10:04 PM
Tapi banyak juga ilmuwan dan doktor yang mendukung terjadinya pembelahan bulan
Jika ada, bisa sebutkan nama ilmuwan/dokternya, dan tulisan ilmiahnya? Jangan cuma sumber katanya lagi. Seperti anda bilang acara BBC, aku sudah lacak, dan tidak menemukan acara dimaksud.

Kutip dari: rizqi_fs pada September 16, 2010, 05:36:35 PM
Dari gambar itu dah bisa diprediksi. Kemungkinan terbentuknya pola tersebut yang melingkari bulan akan lebih besar probabilitasnya jika itu terjadi karena dari dalam bulan sendiri/bukan dari faktor eksternal bulan.
yang kutangkap, kepercayaan anda telah membuat anda menafsirkan secara prematur. Jika disimak lebih dekat, anda akan temukan bahwa tidak ada 'bekas rekahan membelah bulan'. Ini sama parahnya dengan klaim pernah ada kehidupan berintelegensia di Mars, karena ada bentuk wajah manusia di permukaannya (yang saat diamati lebih dekat, ternyata gak mirip wajah manusia, cuma citra yang terbentuk semata).

Begini saja, anda bisa tunjukkan bukti bahwa ada rekahan yang sambung menyambung mengelilingi bulan? Dengan foto atau laporan ilmiah yang jelas menunjukkan rekahan tersebut sambung menyambung. Sementara aku cuma tahu rekahan terpanjang (Ariadaeus) cuma beberapa ratus kilometer.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 07:40:07 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 16, 2010, 01:10:04 PM
Tapi banyak juga ilmuwan dan doktor yang mendukung terjadinya pembelahan bulan

Kutip dari: rizqi_fs pada September 16, 2010, 05:36:35 PM
Dari gambar itu dah bisa diprediksi. Kemungkinan terbentuknya pola tersebut yang melingkari bulan akan lebih besar probabilitasnya jika itu terjadi karena dari dalam bulan sendiri/bukan dari faktor eksternal bulan.

Orang yang percaya dengan Muhammad akan dengan gampang memprediksikan itu bekas menyatunya bulan yang terbelah. Tapi biar fair, perlu data tambahan lagi dan itu belum ada.
Makanya saya selalu bilang, lambat laut juga nanti akan terbukti

katanya banyak ilmuwan sama doktor yang mendukung... dimintain link katanya ada, gak taunya kembali ke link sebelumnya...

di link sebelumnya juga gak ada apa2, cuma ada beberapa gambar yang kemudian ditafsirkan sendiri, dimana dukungan ilmuwan dan doktornya?

dengan kata lain...

anda mempunyai hipotesa... yang anda sertakan dalam argumen... asumsinya anda ingin menunjukkan argumen anda itu valid dan lawan bicara anda setuju dong dengan anda... tapi... ternyata buktinya gak ada kuat2nya... akhirnya... anda berdalih dengan kata2 'lihat saja nanti'...

secara singkat argumen anda kalau disingkat begini:

"terbelahnya bulan adalah bukti kebenaran dari kekuasaan Tuhan, denger2 sih ilmuwan dan doktor2 sudah ada yang memvalidasinya tapi saya sendiri gak tau ilmuwan dan dokter mana, yang pasti saya punya gambar begini, yang nerbitin gambar itu seorang ilmuwan lho, dan kelihatan kok ada pola di tengah2 bulan, dugaan saya sih itu buktinya, dan saya yakin itu meskipun bukti tersebut terlalu lemah, anda boleh saja meragu, tapi saya lihat saja nanti, sekarang saya gak mau dengar apa2 lagi, nanti suatu saat faktanya akan bicara sendiri, terserah kalian mau bicara apa, saya akan tetap menunggu sampai ada yang mendukung teori saya itu"

begitu bukan? ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 16, 2010, 07:44:53 PM
Ini salah satu gambar yang sering dijadikan bukti klaim bulan pernah terbelah:
(http://antwrp.gsfc.nasa.gov/apod/image/0210/rille_apollo10_big.jpg)

Tapi entah sengaja atau tidak, mereka mengabaikan penjelasan NASA mengenai rekahan tersebut
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 07:49:10 PM
Kutip dari: Pi-One pada September 16, 2010, 07:44:53 PM
Tapi entah sengaja atau tidak, mereka mengabaikan penjelasan NASA mengenai rekahan tersebut
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

paling2 alasannya kayak sebelum2nya, "Secara, mana mungkin NASA yang notabene bukan dari kalangan Islam memberikan pernyataan yang membenarkan mukjizat itu." ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 16, 2010, 09:11:03 PM
o, mau tanya ilmuwannya
contohnya: Dr. Zaghloul El-Naggar

Klo saya sendiri termauk ilmuwan bukan y:? he he
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 16, 2010, 09:41:29 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 16, 2010, 09:11:03 PM
o, mau tanya ilmuwannya
contohnya: Dr. Zaghloul El-Naggar

Klo saya sendiri termauk ilmuwan bukan y:? he he

saya sudah buka tulisannya Dr El-Naggar soal itu : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

disitu beliau gak membahas mengenai analisa atau apapun, beliau hanya mengacu kepada cerita David Musa Pidcock, dimana David Musa Pidcock sendiri juga mengatakan Ia mendengarnya dari radio, dan so far saya sudah mencari kesana kemari, belum ada kejelasan apa yang didengar David Pidcock di radio saat itu, mungkin anda bisa bantu?

kemudian bukannya bermaksud melebar kemana - mana, tapi di tulisan Dr El-Naggar itu, Mr Pidcock mendengarnya tahun 1978 dan menjadi muallaf, padahal saya menemukan di beberapa sumber lain dia sudah muallaf sejak 1974...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 17, 2010, 05:02:30 AM
Dia bilang, kejadian itu diceritakan oleh sahabat nabi dan tercatat dalam calender China dan Indian.
This incident was narrated by a number of the companions of the Prophet (PBUH), among them were: 'Abdullah ibn 'Umar, 'Abdullah ibn Abbas and others. The Indian and Chinese calendars have recorded the incident of the splitting of the moon.

saya lagi mencari maksud tercatat dalam calender china dan Indian itu apa, bisa bantu?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 17, 2010, 08:48:34 AM
kalau yang kalender india itu cerita lama...

konon Raja Bojh adalah raja India pertama yang mengakui Islam karena melihat kejadian bulan terbelah... dongeng ini populer di India dan sering digunakan untuk pendukung cerita Muhammad membelah bulan... tapi sayang... Raja Bojh lahir tahun 800-an masehi, sehingga apa yang Ia lihat sudah pasti bukanlah apa yang dibelah Muhammad...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 17, 2010, 12:34:45 PM
Soal waktu sejarah bisa punya banyak versi. Ada sumber akurat ga tentang raja Bojh itu yang bilang pernah melihat bulan terbelah?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 17, 2010, 12:53:43 PM
Pengen tahu, kalender cina mana yang nyatat bulan terbelah 14 abad silam...  ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 17, 2010, 01:37:56 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2010, 12:34:45 PM
Soal waktu sejarah bisa punya banyak versi. Ada sumber akurat ga tentang raja Bojh itu yang bilang pernah melihat bulan terbelah?

lho, yang mau buktikan kalau kisah pembelahan bulan itu nyata dan akurat kan anda, saya sih tidak menemukan banyak bukti kuat dan itu tidak bertentangan sama sekali dengan argumen2 saya ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 17, 2010, 03:01:15 PM
sama aja klo saya bilang klo anda ga ada bukti pembantahan akan kejadian itu. Dan bukti2 awal serta analisa yang saya ajukan hanya dibantah dengan argument aja. Lagian bukti2 yang saya ajukan juga tidak bertentangan dengan analisa yang saya buat
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 17, 2010, 03:48:49 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2010, 03:01:15 PM
sama aja klo saya bilang klo anda ga ada bukti pembantahan akan kejadian itu. Dan bukti2 awal serta analisa yang saya ajukan hanya dibantah dengan argument aja. Lagian bukti2 yang saya ajukan juga tidak bertentangan dengan analisa yang saya buat

yup, artinya statement saya bahwa jika dirangkum argumen anda hanya sebatas kalimat:

Kutip dari: botrezkii"terbelahnya bulan adalah bukti kebenaran dari kekuasaan Tuhan, denger2 sih ilmuwan dan doktor2 sudah ada yang memvalidasinya tapi saya sendiri gak tau ilmuwan dan dokter mana, yang pasti saya punya gambar begini, yang nerbitin gambar itu seorang ilmuwan lho, dan kelihatan kok ada pola di tengah2 bulan, dugaan saya sih itu buktinya, dan saya yakin itu meskipun bukti tersebut terlalu lemah, anda boleh saja meragu, tapi saya lihat saja nanti, sekarang saya gak mau dengar apa2 lagi, nanti suatu saat faktanya akan bicara sendiri, terserah kalian mau bicara apa, saya akan tetap menunggu sampai ada yang mendukung teori saya itu"

memang pas menggambarkan sekuat apa posisi argumen yang anda ajukan di thread ini... kalaupun anda sudah berhasil menunjukkan nama seorang ilmuwan, dokter tersebut pun juga gak jauh dari anda, dasar argumennya cuma dengar2 dari tokoh lain yang gosip2nya mendengar dari sebuah siaran radio yang entah apa isinya...

point: argumen anda masih sebatas 'saya percaya ini benar...', maka posisikanlah argumen dan posisi anda menempatkan agama anda dalam argumen sebatas itu, kepercayaan bahwa yang anda bilang benar, bukan fakta mutlak...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 17, 2010, 04:09:55 PM
Lantas bagaimana dengan foto-foto awal untuk memperkuat argument itu?
Artinya, ada fakta kejadian yang diungkapkan, tapi pembuktian fakta kejadian itu akan sedikit demi sedikit terungkap melalui bukti2 yang ditemukan.
dan setiap manusia memiliki tingakat penilaian berbeda2, bahkan ada manusia yang masih bilang ini tipu daya aja atau sulap atau sihir aja padahal dimatanya tergambar kejadian bulan sedang terbelah.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 17, 2010, 04:30:37 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2010, 04:09:55 PM
Lantas bagaimana dengan foto-foto awal untuk memperkuat argument itu?

ini sebelah mana dari argumen saya yang disanggah nih, kok tau2 udah lantas aja?

Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2010, 04:09:55 PMArtinya, ada fakta kejadian yang diungkapkan, tapi pembuktian fakta kejadian itu akan sedikit demi sedikit terungkap melalui bukti2 yang ditemukan. dan setiap manusia memiliki tingakat penilaian berbeda2, bahkan ada manusia yang masih bilang ini tipu daya aja atau sulap atau sihir aja padahal dimatanya tergambar kejadian bulan sedang terbelah.

itu kan opini anda, posisikan opini sebagai opini lah...

kan udah dibilang dari sebelum - belumnya... bukti anda, mau foto, mau nama dokter, dan lain sebagainya itu masih jauh dari kata kuat, artinya belum lebih dari sekedar opini, dan posisikanlah opini sebagai opini, di thread setahu saya kita membahas bukti tentang kekuasaan tuhan, bukannya opini yang menunjukkan kekuasaan tuhan, tau kan bedanya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 17, 2010, 04:36:31 PM
dan tentu anda bisa juga membedakan antara opini dan analisa.
Coba anda analisa mengenai gambar bulan ini:

(http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs424.snc4/46735_133825363331027_100001106928487_169518_3948240_n.jpg)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 17, 2010, 04:41:03 PM
mana analisanya?

itu cuma gambar bahwa ada rumpun kawah di bulan yang membentang dari kutub utara ke selatannya, so?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 17, 2010, 08:53:33 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2010, 03:01:15 PM
sama aja klo saya bilang klo anda ga ada bukti pembantahan akan kejadian itu. Dan bukti2 awal serta analisa yang saya ajukan hanya dibantah dengan argument aja. Lagian bukti2 yang saya ajukan juga tidak bertentangan dengan analisa yang saya buat
Gak ada bukti bantahan? Andabahkan gak benar-benar memberi bukti adanya peristiwa tadi (terbelahnya bulan).
-Anda bilang ilmuwan NASA menemukan itu, tapi realitanya gak ada tuh temuan bulan pernah terbelah.
-Anda sodorin foto bulan, tapi fotonya gak menggambarkan bulan pernah terbelah. Foto yang lebih dekat menunjukkan apa yang anda tandai tak lebih dari lembah-lembah, yang tak benar-benar menyambung atu sama lain.
-Anda bilang ada acara BBC dimana ilmuwan NASA mengakui itu, nyatanya tidak ada wawancara pada ilmuwan NAA soal pendaratan di Bulan di tahun 1978
-Anda bilang ada raja India yang menyaksikan juga, nyatanya raja dimaksud berkuaa dan hidup2 abad setelah kejaidannya.
-Anda bilang sejarah Chian juga menandai itu, realitanya gak ada kisah maupun catatan sejarah China soal peristiwa itu.

Jadi, bukti apa yang anda sodorkan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 17, 2010, 09:57:21 PM
Ada berdasar inforamsi dari Dr.Zaghloul El-Naggar
Yang jadi masalah apakah yang tidak punya bukti pembantahan pernah melakukan klarifikasi ke Dr.Zaghloul El-Naggar?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 17, 2010, 09:59:41 PM
dr zaghoul lagi dibawa, jelas2 dokter zaghoul itu cuma denger2 dari orang yang juga denger2 dari sumber yang entah bener nyata atau nggak, bangga amat sih sama bukti dan sumber yang gak reliable?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 17, 2010, 10:32:05 PM
bukti-bukti kecil itu ditambah analisa foto saya itu mengarah ke sebuah pembenaran dari suatu kejadian. Sebentar lagi akan ada bukti baru lagi jika Alloh menghendaki.
Tunggu aja
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: physicsfighter pada September 17, 2010, 10:43:05 PM
haduh2.. diskusi melebar sekali ya...
Dari bagaimana awal alam semesta sampai2 bulan terbelah..

Hmm.. Mau tanya nih..
Kalau dari cerita langit pada masa Rasulullah pernah terbelah, apakah di sana diceritakan juga setelah itu nyambung lagi?
dalam selang waktu berapa?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 17, 2010, 10:43:52 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2010, 10:32:05 PM
bukti-bukti kecil itu ditambah analisa foto saya itu mengarah ke sebuah pembenaran dari suatu kejadian. Sebentar lagi akan ada bukti baru lagi jika Alloh menghendaki.
Tunggu aja

gini deh, saya penasaran sama jalan pikiran anda... dari statement saya sebelumnya mengenai dugaan saya tentang cara pikir anda:

Kutip dari: botrezkii"terbelahnya bulan adalah bukti kebenaran dari kekuasaan Tuhan, denger2 sih ilmuwan dan doktor2 sudah ada yang memvalidasinya tapi saya sendiri gak tau ilmuwan dan dokter mana, yang pasti saya punya gambar begini, yang nerbitin gambar itu seorang ilmuwan lho, dan kelihatan kok ada pola di tengah2 bulan, dugaan saya sih itu buktinya, dan saya yakin itu meskipun bukti tersebut terlalu lemah, anda boleh saja meragu, tapi saya lihat saja nanti, sekarang saya gak mau dengar apa2 lagi, nanti suatu saat faktanya akan bicara sendiri, terserah kalian mau bicara apa, saya akan tetap menunggu sampai ada yang mendukung teori saya itu"

sebelah mana yang mau anda bantah?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 17, 2010, 10:45:50 PM
Kutip dari: physicsfighter pada September 17, 2010, 10:43:05 PM
haduh2.. diskusi melebar sekali ya...
Dari bagaimana awal alam semesta sampai2 bulan terbelah..

Hmm.. Mau tanya nih..
Kalau dari cerita langit pada masa Rasulullah pernah terbelah, apakah di sana diceritakan juga setelah itu nyambung lagi?
dalam selang waktu berapa?

sudah pernah saya tanyakan sebelumnya:

Kutip dari: botrezkiioke, kalo gitu tolong jelasin dong yang saya tanyakan sebelumnya, dibelahnya itu seperti apa ya? dari purnama jadi setengah? atau jadi dua buah setengahan yang terpisah? kalau dua buah setengahan yang terpisah, kapan disambungnya lagi?

jawabannya:

Kutip dari: rizqi_fsSaya tak ada informasi itu untuk saat ini. Yang jelas pernah terbelah. maaf

gak punya informasi tapi bisa menyimpulkan, jenius banget
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 17, 2010, 10:49:47 PM
emang ga ada informasi detail mengenai teknis terbelahnya, kapan tepat terbelahnya dan kapan tepat tersambungnya kembali.

Itu bisa disimpulkan dari bukti-bukti kecil yang bisa diperoleh saat ini.
Ga perlu jenius-jenius amat untuk menyimpulkan saya kira
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 17, 2010, 10:59:44 PM
oh ya, gambar itu sangat menjelaskan, berarti yang tidak menyimpulkan demikian itulah yang bodoh dan tidak bisa melihat kenyataan, begitukah?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 18, 2010, 06:52:58 AM
saya ga bilang gitu lho
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 18, 2010, 09:41:45 AM
lalu anda bilang gimana? saya kan daritadi minta kejelasan sikap anda, anda mau perlakukan opini anda sebagai apa? sebagai opini ya bilang sebagai opini, sebagai fakta ya tunjukkan dong analisa dan bukti yang komprehensif, susah amat sih ngomong sama anda? bahkan suadh saya bantu tuh, kalo emang bingung mau bilang apa, silahkan sanggah saja bagian yang ingin anda sanggah dari rangkuman pemikiran anda yang saya buat, jangan lari2 dari masalah terus dong...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 18, 2010, 09:55:17 AM
o, apa ini maksud anda merangkum pemikiran saya?
Kutip
"terbelahnya bulan adalah bukti kebenaran dari kekuasaan Tuhan, denger2 sih ilmuwan dan doktor2 sudah ada yang memvalidasinya tapi saya sendiri gak tau ilmuwan dan dokter mana, yang pasti saya punya gambar begini, yang nerbitin gambar itu seorang ilmuwan lho, dan kelihatan kok ada pola di tengah2 bulan, dugaan saya sih itu buktinya, dan saya yakin itu meskipun bukti tersebut terlalu lemah, anda boleh saja meragu, tapi saya lihat saja nanti, sekarang saya gak mau dengar apa2 lagi, nanti suatu saat faktanya akan bicara sendiri, terserah kalian mau bicara apa, saya akan tetap menunggu sampai ada yang mendukung teori saya itu"
ilmuwannya dah saya sebutkan,
analisanya juga udah ada,

coba sekarang anda apakah punya bukti dan analisa yang lain?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 18, 2010, 10:07:47 AM
"terbelahnya bulan adalah bukti kebenaran dari kekuasaan Tuhan, denger2 sih ilmuwan dan doktor2 sudah ada yang memvalidasinya tapi saya sendiri gak tau ilmuwan dan dokter mana aja, saya nemu satu dan dia mendukung hal itu juga namanya Dr Zaghoul el-naggar, meskipun dia juga cuma denger2 dari orang lain yang juga denger2, saya percaya aja kok, yang pasti saya punya gambar begini, yang nerbitin gambar itu seorang ilmuwan lho, dan kelihatan kok ada pola di tengah2 bulan, dugaan saya sih itu buktinya, dan itulah analisan saya, dan saya yakin itu meskipun bukti tersebut terlalu lemah, anda boleh saja meragu, tapi saya lihat saja nanti, sekarang saya gak mau dengar apa2 lagi, nanti suatu saat faktanya akan bicara sendiri, terserah kalian mau bicara apa, saya akan tetap menunggu sampai ada yang mendukung teori saya itu"


sudah direvisi, masih ada yang kurang, saya gak mau mendebat orang yang pemikirannya kesana kemari, saya mau kejelasan sikap anda dulu...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 18, 2010, 12:08:31 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 17, 2010, 10:32:05 PM
bukti-bukti kecil itu ditambah analisa foto saya itu mengarah ke sebuah pembenaran dari suatu kejadian. Sebentar lagi akan ada bukti baru lagi jika Alloh menghendaki.
Tunggu aja
Analis foto lagi...Sudah dibilang, jika foto diamati lebih jauh (versi lebih dekat), nampak bahwa kawah di bulan gak sambung menyambung jadi satu, gak dalam sampai inti, dan gak menunjukkan bulan pernah terbelah! Sebagian lebih menunjukkan lelehan lava yang pernah terjadi di masa lalu, sebagian karena bekas benturan meteor yang dasyat. Gak ada yang menunjukkan dibelah oleh kekuatan gaib lalu nyambung lagi.

Intinya, dasar foto yang anda klaim merupakan bukti bulan pernah terbelah, dalam kata-kata singkat bisa diwakili oleh: omong kosong :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 18, 2010, 02:17:13 PM
Mana buktinya klo gak nyambung sampai inti?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada September 18, 2010, 02:43:29 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 18, 2010, 02:17:13 PM
Mana buktinya klo gak nyambung sampai inti?

anda tau nggak yang dibilang gak sampai inti sama pi-one itu apa?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 18, 2010, 05:32:45 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 18, 2010, 02:17:13 PM
Mana buktinya klo gak nyambung sampai inti?
Lha, foto dan hasil penelitian menunjukkan kedalamannya memang 'cuma segitu', gak sampai inti. Anda bisa tunjukkan bukti bahwa rekahannya sampai ke inti?

nah, ayo kita telisik. Gambar yan sering dicatut salah satunya ini:
(http://www.al-habib.info/review/rille_apollo10.jpg)
Itu adalah rekahan yang disebut Ariadaeus. Kesannya memeblah seluruh permukaan, tapi itu karena sudut pengambilannya. Nah, coba kita cek rekahan yang sama dari sudut pandang lain:
(http://www.lpi.usra.edu/resources/lunar_orbiter/images/img/iv_090_h1.jpg)

(http://js.al-habib.info/images/rille-tampak-atas%20copy.jpg)

Oh my loli...kok gak nyambung mengelilingi bulan? &nbsp;::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 18, 2010, 10:13:11 PM
Kutip
Lha, foto dan hasil penelitian menunjukkan kedalamannya memang 'cuma segitu'
bisa tunjukkan ke saya hasil penelitiannya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 19, 2010, 08:51:25 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 18, 2010, 10:13:11 PM
bisa tunjukkan ke saya hasil penelitiannya?
Oh my loli, anda gak pernah baca artikel ilmiah tentang bulan? Dan sudah koar-koar 'ilmuwan mengakui bulan pernah terbelah'?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 20, 2010, 08:44:53 AM
y tunjukkan aja mas Pi-One, gampang kan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 20, 2010, 11:51:55 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 20, 2010, 08:44:53 AM
y tunjukkan aja mas Pi-One, gampang kan?
Masalahnya, bisakah anda mencerna informasi yang ada? Entar seperti tulisan di situs hubble, maksudnya malah ditafsirkan secara ajaib lagi ::)

Toh, tempo hari sudah dikasih link artikel soal celah itu kan? Sudah anda baca?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada September 20, 2010, 12:55:51 PM
Kutip
Masalahnya, bisakah anda mencerna informasi yang ada? Entar seperti tulisan di situs hubble, maksudnya malah ditafsirkan secara ajaib lagi mata muter
yang disitus hubble itu, saya atau anda yang keliru?:)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 20, 2010, 08:00:08 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 20, 2010, 12:55:51 PM
yang disitus hubble itu, saya atau anda yang keliru?:)
Mutlak anda yang keliru. Dan di sini pun anda seenaknya menafsirkan foto sesuka anda, padahal tidak ada bukti ilmiah bulan pernah terbelah 14 abad silam. Dan tidak ada acara wawancara di BBC yang mana ilmuwan NASA diundang dan mengaku bulan pernah terbelah! :)

Ini link untuk data acara BBC seputar pendaratan di bulan:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: botrezkii pada Oktober 09, 2010, 06:35:28 PM
*sundul*

gak ada bantahan lagi dari pihak yang mengklaim bulan pernah terbelah? ;D

berarti bisa dinyatakan setelah perdebatan yang panjang bahwa belum ada bukti kuat yang mengimplikasikan bulan pernah terbelah, setuju? ;D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: cronny pada Oktober 10, 2010, 12:13:54 AM
habis di belah di tempel nya lagi pake apa tuh?
power glue apa lem biru?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Scorpion pada Oktober 25, 2010, 07:51:40 PM
Kutip dari: Pi-One pada September 18, 2010, 05:32:45 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada September 18, 2010, 02:17:13 PM
Mana buktinya klo gak nyambung sampai inti?
Lha, foto dan hasil penelitian menunjukkan kedalamannya memang 'cuma segitu', gak sampai inti. Anda bisa tunjukkan bukti bahwa rekahannya sampai ke inti?

nah, ayo kita telisik. Gambar yan sering dicatut salah satunya ini:
(http://www.al-habib.info/review/rille_apollo10.jpg)
Itu adalah rekahan yang disebut Ariadaeus. Kesannya memeblah seluruh permukaan, tapi itu karena sudut pengambilannya. Nah, coba kita cek rekahan yang sama dari sudut pandang lain:
(http://www.lpi.usra.edu/resources/lunar_orbiter/images/img/iv_090_h1.jpg)

(http://js.al-habib.info/images/rille-tampak-atas%20copy.jpg)

Oh my loli...kok gak nyambung mengelilingi bulan? &nbsp;::)
coba buka situs yang lebuih terpercaya, orang NASA aj nunjukin pnelitian yg mnympulkn bulan terbelah sampe inti, bahkan ampe mnta bntuan ama ahli geologi,, ada gambar nya pula bhkan para ahli mncari2 alasan smpe kmungkinan awal pmbntukam bulan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Oktober 25, 2010, 09:09:06 PM
Kutip dari: Scorpion pada Oktober 25, 2010, 07:51:40 PMcoba buka situs yang lebuih terpercaya, orang NASA aj nunjukin pnelitian yg mnympulkn bulan terbelah sampe inti, bahkan ampe mnta bntuan ama ahli geologi,, ada gambar nya pula bhkan para ahli mncari2 alasan smpe kmungkinan awal pmbntukam bulan
O ya? mana situsnya? Mana laporan NASAnya? Mana laporan ahli geologinya? Mana gambarnya?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 09, 2010, 10:49:20 PM
design dong pak.. dan jangan samakan yg mendesign pake otak manusia karena otak manusia aja ga cukup buat menghitung apa yg ada di alam ini :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 09, 2010, 10:54:18 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 10:49:20 PM
design dong pak.. dan jangan samakan yg mendesign pake otak manusia karena otak manusia aja ga cukup buat menghitung apa yg ada di alam ini :)
Mau pakai jurus God of the gap yang gak laku di forum tetanga? Karena manusia gak sanggup mikirin, tinggal lari ke variabel gaib bernama Tuhan? :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 09, 2010, 11:01:39 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 09, 2010, 10:54:18 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 10:49:20 PM
design dong pak.. dan jangan samakan yg mendesign pake otak manusia karena otak manusia aja ga cukup buat menghitung apa yg ada di alam ini :)
Mau pakai jurus God of the gap yang gak laku di forum tetanga? Karena manusia gak sanggup mikirin, tinggal lari ke variabel gaib bernama Tuhan? :)
saya ga bilang Tuhan duluan loh hehe.. lagian emang bener kan ts nanya design apa chance, dan berarti ada sesuatu yg ngatur dibaliknya, saya sih hanya meneruskan kalo manusia ga mungkin bisa mikir sejauh cipta alam hehe

soal forum tetangga saya cuma mau buka pikiran aja kok makanya join disini juga, kan ga salah nuntut ilmu (tanpa meniadakan Tuhan) kalo saya :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 09, 2010, 11:06:01 PM
y memang semuanya mengarah ke variabel God itu :) klo ga mengarah kesana berarti mengarah ke variabel setan :)

anda punya pendapat lain?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 09, 2010, 11:07:25 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:01:39 PM
saya ga bilang Tuhan duluan loh hehe.. lagian emang bener kan ts nanya design apa chance, dan berarti ada sesuatu yg ngatur dibaliknya, saya sih hanya meneruskan kalo manusia ga mungkin bisa mikir sejauh cipta alam hehe

soal forum tetangga saya cuma mau buka pikiran aja kok makanya join disini juga, kan ga salah nuntut ilmu (tanpa meniadakan Tuhan) kalo saya :D
Kalau mengklaim ada desain, maka buktikan. Jangan ajukan god of thegap sebagai bukti lho...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 09, 2010, 11:22:18 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 09, 2010, 11:07:25 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:01:39 PM
saya ga bilang Tuhan duluan loh hehe.. lagian emang bener kan ts nanya design apa chance, dan berarti ada sesuatu yg ngatur dibaliknya, saya sih hanya meneruskan kalo manusia ga mungkin bisa mikir sejauh cipta alam hehe

soal forum tetangga saya cuma mau buka pikiran aja kok makanya join disini juga, kan ga salah nuntut ilmu (tanpa meniadakan Tuhan) kalo saya :D
Kalau mengklaim ada desain, maka buktikan. Jangan ajukan god of thegap sebagai bukti lho...
saya ga akan OOT dong di thread ini, yg ts nanya design or chance, dan ts berarti  udah meyakini kok ada sesuatu dibalik eksistensi alam ini :D
kalo saya jwb chance ga mungkin serapih ini alam semesta, kalo saya bilang design ya yg td saya bilang ga mungkin chance karena se teratur ini alam ini hehe.. dan saya sekali bilang yg pasti kalo ada yg mendesign bukan manusia karena manusia aja sendiri ga bisa ngitung rambutnya sendiri gmn mau mikirin design alam :D hehe
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 09, 2010, 11:28:43 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:22:18 PM
saya ga akan OOT dong di thread ini, yg ts nanya design or chance, dan ts berarti  udah meyakini kok ada sesuatu dibalik eksistensi alam ini :D
kalo saya jwb chance ga mungkin serapih ini alam semesta, kalo saya bilang design ya yg td saya bilang ga mungkin chance karena se teratur ini alam ini hehe.. dan saya sekali bilang yg pasti kalo ada yg mendesign bukan manusia karena manusia aja sendiri ga bisa ngitung rambutnya sendiri gmn mau mikirin design alam :D hehe
Tuh kan,mengarahkan ke god of the gap juga ujung-ujungnya...

Gimana mau dibilang rapi, sesama galaksi berbenturan saja dibilang teratur...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 09, 2010, 11:34:28 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 09, 2010, 11:28:43 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:22:18 PM
saya ga akan OOT dong di thread ini, yg ts nanya design or chance, dan ts berarti  udah meyakini kok ada sesuatu dibalik eksistensi alam ini :D
kalo saya jwb chance ga mungkin serapih ini alam semesta, kalo saya bilang design ya yg td saya bilang ga mungkin chance karena se teratur ini alam ini hehe.. dan saya sekali bilang yg pasti kalo ada yg mendesign bukan manusia karena manusia aja sendiri ga bisa ngitung rambutnya sendiri gmn mau mikirin design alam :D hehe
Tuh kan,mengarahkan ke god of the gap juga ujung-ujungnya...

Gimana mau dibilang rapi, sesama galaksi berbenturan saja dibilang teratur...
oh ga rapih? matahari jaraknya bisa pas gini ga rapih buat jemur baju 8) pohon bisa tumbuh ada mekanismenya sendiri ga rapih? anda bisa makan kalo kenyang besok bisa makan lg trs ngebuang kotoran dari lubang belakang trs2an biar bisa makan lg ga rapih? banyak loh pak yg lain yg bisa dibilang rapih, jgn galaksi aja, toh galaksi yg berbenturan aja belom pernah liat kan anda? liat yg ada2 aja :D

FYI: disini saya belom ngomong soal God loh, jgn nethink dulu dong soal Tuhan :p
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 09, 2010, 11:39:55 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:34:28 PM
oh ga rapih? matahari jaraknya bisa pas gini ga rapih buat jemur baju 8)
Andai matahari 5 juta km lebih jauh, apa pengaruhnya drastis banget? Entar 1-2 milyar tahun ke depan, saat matahari sudah makin redup, jarak bumi akan dirasa 'gak pas' :)

Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:34:28 PMpohon bisa tumbuh ada mekanismenya sendiri ga rapih? anda bisa makan kalo kenyang besok bisa makan lg trs ngebuang kotoran dari lubang belakang trs2an biar bisa makan lg ga rapih?
Lalu? Itu cuma membuktikan adanya mekanisme hukum alam, bukan tukang intervensi...

Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:34:28 PMtoh galaksi yg berbenturan aja belom pernah liat kan anda?
Udah lihat fotonya, rilis resmi dari NASA. Mau bilang itu gak bisa dipercaya? Karena gak ada di kitab suci?

Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:34:28 PMFYI: disini saya belom ngomong soal God loh, jgn nethink dulu dong soal Tuhan :p
Aku juga belum ngomong soal GoEL :P
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 09, 2010, 11:50:06 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 09, 2010, 11:39:55 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:34:28 PM
oh ga rapih? matahari jaraknya bisa pas gini ga rapih buat jemur baju 8)
Andai matahari 5 juta km lebih jauh, apa pengaruhnya drastis banget? Entar 1-2 milyar tahun ke depan, saat matahari sudah makin redup, jarak bumi akan dirasa 'gak pas' :)

Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:34:28 PMpohon bisa tumbuh ada mekanismenya sendiri ga rapih? anda bisa makan kalo kenyang besok bisa makan lg trs ngebuang kotoran dari lubang belakang trs2an biar bisa makan lg ga rapih?
Lalu? Itu cuma membuktikan adanya mekanisme hukum alam, bukan tukang intervensi...

Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:34:28 PMtoh galaksi yg berbenturan aja belom pernah liat kan anda?
Udah lihat fotonya, rilis resmi dari NASA. Mau bilang itu gak bisa dipercaya? Karena gak ada di kitab suci?

Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:34:28 PMFYI: disini saya belom ngomong soal God loh, jgn nethink dulu dong soal Tuhan :p
Aku juga belum ngomong soal GoEL :P
kalo belom kejadian blgnya 1-2milyar tahun kalo udah pernah kejadian dan ga ada bukti bilangnya seratus ribu tahun :D knp ga analisis buat 2 tahun kedepan aja dulu soal 2012 :D

mekanisme hukum alam yg rapih dong pak, bayangin aja ga ada lubang kotoran buat ngebuang, mekanismenya juga ga jalan :D

belom liat sih foto dari NASA hehe

* anda sudah ngomong God of the gap aja udah di isi ama GoEL menurut saya hehe :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 10, 2010, 12:06:32 AM
Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:50:06 PM
kalo belom kejadian blgnya 1-2milyar tahun kalo udah pernah kejadian dan ga ada bukti bilangnya seratus ribu tahun :D knp ga analisis buat 2 tahun kedepan aja dulu soal 2012 :D
Ya ya. Memang matahari meredupnya 1-2 tahun ke depan? ::)

Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:50:06 PMmekanisme hukum alam yg rapih dong pak, bayangin aja ga ada lubang kotoran buat ngebuang, mekanismenya juga ga jalan :D
Dan berapa banyak manusia yang lahir tanpa lubang anus? Tuhan salah bikin?

Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:50:06 PMbelom liat sih foto dari NASA hehe
Belum lihat, dan udah berani mengklaim...

Kutip dari: daivadeva pada November 09, 2010, 11:50:06 PM* anda sudah ngomong God of the gap aja udah di isi ama GoEL menurut saya hehe :D
GoEL itu sindiranku buatyang ngajuin God of the gap
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 10, 2010, 10:10:31 AM
Pengaruh Flare dan CME yang Kuat pada akhir 2012 atau awal tahun 2013 ?

The Houw Liong



Pada puncak aktivitas matahari Smax(sunspot maximum) kemungkinannya lebih besar untuk terjadinya flare dan CME (coronal mass ejection) yang kuat. Jika semburan plasma ini mengarah ke Bumi maka berkas partikel bermuatannya bisa merusak sistem instrumentasi yang ada pada satelit komunikasi dan navigasi (GPS) dan untuk daerah jauh dari khatulistiwa , arus induksi yang ditimbulkannya dapat merusak jaringan listrik/ transformator tegangan tinggi seperti yang terjadi di Kanada pada tahun 1859 yang disebut effek Carrington.

Kehidupan modern sangat bergantung pada sistem navigasi dan komunikasi yang menggunakan satelit, sehingga jika semburan plasma yang kuat mengarah ke Bumi maka bencana yang ditimbulkan akan sangat besar.

Hal tsb. dikemukakan oleh Dr. Richard Fisher dari Nasa :

"We know it is coming but we don't know how bad it is going to be," Dr Richard Fisher, the director of Nasa's Heliophysics division, said in an interview with The Daily Telegraph.

"It will disrupt communication devices such as satellites and car navigations, air travel, the banking system, our computers, everything that is electronic. It will cause major problems for the world.

"Large areas will be without electricity power and to repair that damage will be hard as that takes time."

Dr Fisher added: "Systems will just not work. The flares change the magnetic field on the earth that is rapid and like a lightning bolt. That is the solar affect."

Every 22 years the Sun's magnetic energy cycle peaks while the number of sun spots – or flares – hits a maximum level every 11 years.

A "space weather" conference in Washington DC last week (May 21, 2010), attended by Nasa scientists, policy-makers, researchers and government officials, was told of similar warnings.

Ada posibilitas terjadinya CME yang kuat dan mengarah ke Bumi sekitar puncak aktivitas matahari pada akhir 2012 atau awal 2013, namun untuk memprediksi probabilitasnya masih diperlukan pengembangan model magnetohidrodinamika dalam matahari serta magnetosfer yang sampai sekarang belum bisa memprediksi cuaca/iklim ekstrim antariksa . Sistem plasma dalam matahari merupakan sistem khaotik (chaotic), sehingga sulit diprediksi, karena penyimpangan sedikit saja dalam kondisi awal akan menimbulkan kesalahahan besar dalam prediksinya (akurasinya sangat rendah).

Cara lain ialah mengembangkan pengamatan dan metoda data mining untuk mengidentifikasi pola yang terjadi pada matahari sehingga dapat menentukan besar CME serta arah. Demikian juga pola medan interplaneter , khususnya dalam wilayah Matahari-Bumi. Untuk prediksi jangka menengah diperlukan prediksi puncak aktivitas matahari serta terjadinya CME yang mengarah ke Bumi.

Lapan, Bandung sedang mengembangkan prediksi jangka pendek yang diharapkan bisa memprediksi beberapa hari sebelum efek CME sampai ke Bumi.
Juga diperlukan pemikiran dan perencanaan untuk mengurangi efek negatif jika bencana ini terjadi, khususnya bagi institusi/lembaga/ perusahaan yang terkait erat dengan komunikasi dan navigasi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 10, 2010, 09:33:57 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 10, 2010, 12:06:32 AM
Ya ya. Memang matahari meredupnya 1-2 tahun ke depan? ::)
ohh, sains yg bilang apa suku maya :D
Kutip dari: Pi-One pada November 10, 2010, 12:06:32 AM
Dan berapa banyak manusia yang lahir tanpa lubang anus? Tuhan salah bikin?
dan siapa bilang Tuhan yg bikin, pdhl drtd saya belom ngajuin :D tau cacat ga gan? ya yg lahir begitu pasti namanya cacat.. jgn bilang yg lahir langsung kena aids karena ortunya berdua aids itu karena salah bikin :)
Kutip dari: Pi-One pada November 10, 2010, 12:06:32 AM
Belum lihat, dan udah berani mengklaim...
siapa yg klaim, perasaan saya nanya apa anda udah liat galaksi yg berbenturan :) hehe
Kutip dari: Pi-One pada November 10, 2010, 12:06:32 AM
GoEL itu sindiranku buatyang ngajuin God of the gap
iya saya tau itu kok :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 11, 2010, 03:42:58 AM
Kutip dari: daivadeva pada November 10, 2010, 09:33:57 PMohh, sains yg bilang apa suku maya :D
Memang suku maya bilang apa? Orang bicara soal masa depan matahari secara sains, bisa-bisanya dikaitkan ke ramalan antah berantah suku maya... ::)

Kutip dari: daivadeva pada November 10, 2010, 09:33:57 PMdan siapa bilang Tuhan yg bikin, pdhl drtd saya belom ngajuin :D tau cacat ga gan? ya yg lahir begitu pasti namanya cacat.. jgn bilang yg lahir langsung kena aids karena ortunya berdua aids itu karena salah bikin :)
Oke, Tuhan gak bikin orang cacat, Tuhan ak terlibat. Si anak cuma silal karena lahir dari orang tua yang salah... :)

Kutip dari: daivadeva pada November 10, 2010, 09:33:57 PM
siapa yg klaim, perasaan saya nanya apa anda udah liat galaksi yg berbenturan :) hehe
Anda mengklaim kalau aku belum pernah lihat.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 11, 2010, 09:48:51 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 11, 2010, 03:42:58 AM
Memang suku maya bilang apa? Orang bicara soal masa depan matahari secara sains, bisa-bisanya dikaitkan ke ramalan antah berantah suku maya... ::)
lah sains telat loh kabarnya, lebih duluan suku maya :D
Kutip
Oke, Tuhan gak bikin orang cacat, Tuhan ak terlibat. Si anak cuma silal karena lahir dari orang tua yang salah... :)
so? salah manusia apa salah pen design :D
Kutip
Anda mengklaim kalau aku belum pernah lihat.
klaim ama tuduhan itu beda definisi kayaknya loh :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 12, 2010, 09:46:55 AM
Kutip dari: daivadeva pada November 11, 2010, 09:48:51 PMlah sains telat loh kabarnya, lebih duluan suku maya :D
Memang suku maya bilang apa? Sekalian link artikel ilmiah pendukung.

Kutip dari: daivadeva pada November 11, 2010, 09:48:51 PM
so? salah manusia apa salah pen design :D
Jika Tuhan terlibat, Tuhan yang salah. Jika Tuhan gak eksis, Tuhan gak salah. Manusia yang cacat cuma 'sial'

Kutip dari: daivadeva pada November 11, 2010, 09:48:51 PM
klaim ama tuduhan itu beda definisi kayaknya loh :)
Ya deh, post anda cuma omong kosong. Puas? :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 16, 2010, 11:15:03 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 12, 2010, 09:46:55 AM
Memang suku maya bilang apa? Sekalian link artikel ilmiah pendukung.
lah jgn bilang anda bilang suku maya klaim seperti itu baru2 ini setelah sains bilang? padahal suku maya udah punah dari kapan tau :D
Kutip
Jika Tuhan terlibat, Tuhan yang salah. Jika Tuhan gak eksis, Tuhan gak salah. Manusia yang cacat cuma 'sial'
loh, kausalitas di dunia real akibat Tuhan? ada pencuri belom ketangkep anda nuduh Tuhan gitu :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 17, 2010, 01:26:49 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 16, 2010, 11:15:03 PMlah jgn bilang anda bilang suku maya klaim seperti itu baru2 ini setelah sains bilang? padahal suku maya udah punah dari kapan tau :D
Sekali lagi, kapan suku Maya bicara tentang bintang meredup dsb? Apa yang dibicarkaan suku Maya adalah akhir siklus dari kalender mereka, dan cuma orang-oramg masa kini yang mencocok-cocokkan dengan fenoemna macam-macam. Sekali lagi, mana bukti ilmiah ramalan Maya bicara soal redupnya bintang, badai matahari dll?

Kutip dari: daivadeva pada November 16, 2010, 11:15:03 PMloh, kausalitas di dunia real akibat Tuhan? ada pencuri belom ketangkep anda nuduh Tuhan gitu :D
Tergantung, apa Tuhan terlibat di dunia ini atau tidak. Jika Tuhan memang terlibat dalam segala hal, pencuri gak tertangkap juga kehendak Tuhan. Atau anda maunya selektif, cuma yang abgus-bagus yang menunjukkan campur tangan Tuhan? :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: zxcvb pada November 17, 2010, 04:03:01 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 10, 2010, 10:10:31 AM
Pengaruh Flare dan CME yang Kuat pada akhir 2012 atau awal tahun 2013 ?

The Houw Liong



Pada puncak aktivitas matahari Smax(sunspot maximum) kemungkinannya lebih besar untuk terjadinya flare dan CME (coronal mass ejection) yang kuat. Jika semburan plasma ini mengarah ke Bumi maka berkas partikel bermuatannya bisa merusak sistem instrumentasi yang ada pada satelit komunikasi dan navigasi (GPS) dan untuk daerah jauh dari khatulistiwa , arus induksi yang ditimbulkannya dapat merusak jaringan listrik/ transformator tegangan tinggi seperti yang terjadi di Kanada pada tahun 1859 yang disebut effek Carrington.

Kehidupan modern sangat bergantung pada sistem navigasi dan komunikasi yang menggunakan satelit, sehingga jika semburan plasma yang kuat mengarah ke Bumi maka bencana yang ditimbulkan akan sangat besar.

Hal tsb. dikemukakan oleh Dr. Richard Fisher dari Nasa :

"We know it is coming but we don't know how bad it is going to be," Dr Richard Fisher, the director of Nasa's Heliophysics division, said in an interview with The Daily Telegraph.

"It will disrupt communication devices such as satellites and car navigations, air travel, the banking system, our computers, everything that is electronic. It will cause major problems for the world.

"Large areas will be without electricity power and to repair that damage will be hard as that takes time."

Dr Fisher added: "Systems will just not work. The flares change the magnetic field on the earth that is rapid and like a lightning bolt. That is the solar affect."

Every 22 years the Sun's magnetic energy cycle peaks while the number of sun spots – or flares – hits a maximum level every 11 years.

A "space weather" conference in Washington DC last week (May 21, 2010), attended by Nasa scientists, policy-makers, researchers and government officials, was told of similar warnings.

Ada posibilitas terjadinya CME yang kuat dan mengarah ke Bumi sekitar puncak aktivitas matahari pada akhir 2012 atau awal 2013, namun untuk memprediksi probabilitasnya masih diperlukan pengembangan model magnetohidrodinamika dalam matahari serta magnetosfer yang sampai sekarang belum bisa memprediksi cuaca/iklim ekstrim antariksa . Sistem plasma dalam matahari merupakan sistem khaotik (chaotic), sehingga sulit diprediksi, karena penyimpangan sedikit saja dalam kondisi awal akan menimbulkan kesalahahan besar dalam prediksinya (akurasinya sangat rendah).

Cara lain ialah mengembangkan pengamatan dan metoda data mining untuk mengidentifikasi pola yang terjadi pada matahari sehingga dapat menentukan besar CME serta arah. Demikian juga pola medan interplaneter , khususnya dalam wilayah Matahari-Bumi. Untuk prediksi jangka menengah diperlukan prediksi puncak aktivitas matahari serta terjadinya CME yang mengarah ke Bumi.

Lapan, Bandung sedang mengembangkan prediksi jangka pendek yang diharapkan bisa memprediksi beberapa hari sebelum efek CME sampai ke Bumi.
Juga diperlukan pemikiran dan perencanaan untuk mengurangi efek negatif jika bencana ini terjadi, khususnya bagi institusi/lembaga/ perusahaan yang terkait erat dengan komunikasi dan navigasi.

see, cerita mengenai agama seringkali muncul dg dibarengi dengan hal-hal yg mengerikan.

perhatikan orang2 disekitar anda, semua orang mengingat Tuhan (hanya) ketika mengalami kesusahan.

manusia dilingkupi oleh berbagai masalah sehingga manusia dg kecerdasannya menciptakan agama

binatang lain (pada umumnya) kelihatannya tidak mempunyai agama mungkin karena tingkat intelegensi mereka belum setaraf dg manusia

we are the product of evolution and we are all exist by a chance



Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 17, 2010, 05:26:58 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 17, 2010, 01:26:49 PM
Sekali lagi, kapan suku Maya bicara tentang bintang meredup dsb? Apa yang dibicarkaan suku Maya adalah akhir siklus dari kalender mereka, dan cuma orang-oramg masa kini yang mencocok-cocokkan dengan fenoemna macam-macam. Sekali lagi, mana bukti ilmiah ramalan Maya bicara soal redupnya bintang, badai matahari dll?
sekali lagi, anda dengar kabar suku maya duluan atau sains?
KutipTergantung, apa Tuhan terlibat di dunia ini atau tidak. Jika Tuhan memang terlibat dalam segala hal, pencuri gak tertangkap juga kehendak Tuhan. Atau anda maunya selektif, cuma yang abgus-bagus yang menunjukkan campur tangan Tuhan? :)
ngga juga, ada yang bilang kalo belom dapet rejeki bilang gini "berarti emang bukan takdirnya, Tuhan belom ksh rejeki" <--- contoh yg jelek2
dan ada lagi yg dpt rejeki banyak bilang gini "amin sudah lebih dari cukup" <--- contoh yg baik2.. terlibat juga bukan dari hukum alaminya, tapi terlibatnya ya via iman :p (dan saya yakin anda ga percaya via iman)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 17, 2010, 09:55:19 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 05:26:58 PM
sekali lagi, anda dengar kabar suku maya duluan atau sains?
Bla bla bla...Udah dibilang, suku Maya gak bicara soal badai matahari, peredupan bintang, atau masalah sains lain. Jaid, apanya yang diperbandingkan?

Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 05:26:58 PMngga juga, ada yang bilang kalo belom dapet rejeki bilang gini "berarti emang bukan takdirnya, Tuhan belom ksh rejeki" <--- contoh yg jelek2
dan ada lagi yg dpt rejeki banyak bilang gini "amin sudah lebih dari cukup" <--- contoh yg baik2.. terlibat juga bukan dari hukum alaminya, tapi terlibatnya ya via iman :p (dan saya yakin anda ga percaya via iman)
Tuh kan? Kalau bagus, dirujuk ke Tuhan, kalau gak bagus, itu nasib. Aturan duapasal juga ujung-ujungnya :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 17, 2010, 10:08:04 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 17, 2010, 09:55:19 PM
Bla bla bla...Udah dibilang, suku Maya gak bicara soal badai matahari, peredupan bintang, atau masalah sains lain. Jaid, apanya yang diperbandingkan?
bencana besarnya di tahun yg sama :) sejak kapan sains tahu masa depan akan kejadian apa kaya tsunami dll, dan ada titik dimana suku maya bilang akan bencana dan sains mengkaitkan
Kutip
Tuh kan? Kalau bagus, dirujuk ke Tuhan, kalau gak bagus, itu nasib. Aturan duapasal juga ujung-ujungnya :)
loh, ngga dong gan, td yg jelek saya bilang sabar aja karena Tuhan belum kasih rejeki, itu saya bilang nasib?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 17, 2010, 10:12:28 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 10:08:04 PMbencana besarnya di tahun yg sama :) sejak kapan sains tahu masa depan akan kejadian apa kaya tsunami dll, dan ada titik dimana suku maya bilang akan bencana dan sains mengkaitkan
Oh My Loli...udah dibilang juga suku Maya gka bicara bencana, tapi bicara sol akhir satu siklus kalender jangka panjang mereka. Lagian matahari meredup juga bukan 2012, badai matahari adalah peristiwa biasa yang terjadi tiap sekian belas tahun...

Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 10:08:04 PMloh, ngga dong gan, td yg jelek saya bilang sabar aja karena Tuhan belum kasih rejeki, itu saya bilang nasib?
Oh yeah, sabar sampai mampus? Berapa banyak orang yang 'gak ada rezeki' sampai mati kelaparan? Anda enak ngoceh 'sabar', anda bukan mereka :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 17, 2010, 10:17:32 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 17, 2010, 10:12:28 PM
Oh My Loli...udah dibilang juga suku Maya gka bicara bencana, tapi bicara sol akhir satu siklus kalender jangka panjang mereka. Lagian matahari meredup juga bukan 2012, badai matahari adalah peristiwa biasa yang terjadi tiap sekian belas tahun...
loh sebelumnya anda bilang matahari meredup 1-2 tahun kedepan skrg beda lg bukan 2012, 2 tahun kedepan tahun berapa gan :D
Kutip
Oh yeah, sabar sampai mampus? Berapa banyak orang yang 'gak ada rezeki' sampai mati kelaparan? Anda enak ngoceh 'sabar', anda bukan mereka :)
loh, mau salahkan Tuhan? jelas2 itu sebab akibat org tuanya, kalo ditelusuri coba aja pasti salah satu keturunan mereka ada yg malas, ada yg malas itu menyalahkan Tuhan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 17, 2010, 10:21:11 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 10:17:32 PMloh sebelumnya anda bilang matahari meredup 1-2 tahun kedepan skrg beda lg bukan 2012, 2 tahun kedepan tahun berapa gan :D
Aku bilang matahari meredup 1-2 milyar tahun ke depan.

Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 10:17:32 PMlloh, mau salahkan Tuhan? jelas2 itu sebab akibat org tuanya, kalo ditelusuri coba aja pasti salah satu keturunan mereka ada yg malas, ada yg malas itu menyalahkan Tuhan?
Terus, mereka mesti naggung dosa orang tua? Itu keadilan versi Tuhan?

*Dan udah, percuma maksain keadilan konyol anda, udah bosan bahas yang OoT begini...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 17, 2010, 10:27:59 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 17, 2010, 10:21:11 PM
Aku bilang matahari meredup 1-2 milyar tahun ke depan.
saya abis bolak balik post sebelumnya dan tenyata anda berkalimat dengan tanda tanya, sorry dude salah kaprah :D
Kutip
Terus, mereka mesti naggung dosa orang tua? Itu keadilan versi Tuhan?

*Dan udah, percuma maksain keadilan konyol anda, udah bosan bahas yang OoT begini...
kan td ngomongin mati kelaparan, kok dikaitkan ama dosa orang tua?

* yg bikin OOT bukan saya loh gan, saya cuma bilang dari pilihan ganda ts yg chance or design?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 17, 2010, 10:40:25 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 10:27:59 PMsaya abis bolak balik post sebelumnya dan tenyata anda berkalimat dengan tanda tanya, sorry dude salah kaprah :D
Atleast, you got da' point...

Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 10:27:59 PMkan td ngomongin mati kelaparan, kok dikaitkan ama dosa orang tua?
Lha, diamati kelaparan salah siapa? Salahorang tua gak bisa ngasih makan? Salah Tuhan gak ngasih rezeki? Atau salah yang berani mempertanyakan?

*Gak perlu dijawab karena jelas OoT

Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 10:27:59 PM* yg bikin OOT bukan saya loh gan, saya cuma bilang dari pilihan ganda ts yg chance or design?
Pilihannya, 'natural by nature law'
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 17, 2010, 10:55:04 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 17, 2010, 10:40:25 PM
Atleast, you got da' point...

Lha, diamati kelaparan salah siapa? Salahorang tua gak bisa ngasih makan? Salah Tuhan gak ngasih rezeki? Atau salah yang berani mempertanyakan?

*Gak perlu dijawab karena jelas OoT
salah org tua yg ga ngasih makan, pdhl merekaa belom bisa cari makan sendiri, dan itu ga ada kaitannya dengan Tuhan, karena dia punya anak itu akibat ulahnya sendiri :D
Kutip
Pilihannya, 'natural by nature law'
ga ada dipilihan ts :p
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 17, 2010, 10:58:53 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 10:55:04 PM
salah org tua yg ga ngasih makan, pdhl merekaa belom bisa cari makan sendiri, dan itu ga ada kaitannya dengan Tuhan, karena dia punya anak itu akibat ulahnya sendiri :D
Maka, apa patut anak menderita atas sesuatu yang bukan kesalahannya? Itukah 'keadilan'?

Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 10:55:04 PMga ada dipilihan ts :p
Maka TSnya ngawur :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 17, 2010, 11:13:02 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 17, 2010, 10:58:53 PM
Maka, apa patut anak menderita atas sesuatu yang bukan kesalahannya? Itukah 'keadilan'?
keadilan kan subjektif dude.. org kaya bilang org miskin lebih tentram enak hidupnya, dia yg sibuk sana sini dia klaim Tuhan ga adil, dan org miskin bilang enak jd org kaya duitnya banyak kerjanya pake ac dll, dia bilang Tuhan jg ga adil..
tp kalo dari mereka mengamini apa yg mereka jalankan, itu mereka pasti pikir adil2 aja :)
Kutip
Maka TSnya ngawur :)
anda memang sudah pasti bener gan :D hukum alam aja ada dari alam sewaktu big bang ada, dan sebelum ada big bang, hukum alam ga bekerja karena belom jd alam :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 17, 2010, 11:22:36 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 11:13:02 PMkeadilan kan subjektif dude..
Katanya disuruh terima Tuhan pakai hati.Wong hatiku nolak keadilan begitu...

Dan udah OoTnya.

Kutip dari: daivadeva pada November 17, 2010, 11:13:02 PManda memang sudah pasti bener gan :D hukum alam aja ada dari alam sewaktu big bang ada, dan sebelum ada big bang, hukum alam ga bekerja karena belom jd alam :D
Kenapa juga hukum alam gak boleh ada selama proses pembentukan alam semesta?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 18, 2010, 11:25:23 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 17, 2010, 11:22:36 PM
Katanya disuruh terima Tuhan pakai hati.Wong hatiku nolak keadilan begitu...

Dan udah OoTnya.
pake hati ama logika juga dong gan, jgn hati doang, jgn logika doang :D
Kutip
Kenapa juga hukum alam gak boleh ada selama proses pembentukan alam semesta?
kenapa juga big bang terjadi pada waktu tersebut? kenapa ga kmrn, besok, setahun yg lalu, setahun yg akan datang? knp dalam waktu tersebut? apa kalo didiemin tiba2 terjadi big bang? apa ada pemicu utamanya :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 18, 2010, 09:05:28 PM
Kutip
Maka, apa patut anak menderita atas sesuatu yang bukan kesalahannya? Itukah 'keadilan'?
Apakah di dunia ini ada keadilan sejati?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 19, 2010, 12:07:05 AM
Kutip dari: daivadeva pada November 18, 2010, 11:25:23 AMpake hati ama logika juga dong gan, jgn hati doang, jgn logika doang :D
Hatiku bilang itu gak adil! Tuhan gak adil? Dan cukup OoTnya.

Kutip dari: daivadeva pada November 18, 2010, 11:25:23 AMkenapa juga big bang terjadi pada waktu tersebut? kenapa ga kmrn, besok, setahun yg lalu, setahun yg akan datang? knp dalam waktu tersebut? apa kalo didiemin tiba2 terjadi big bang? apa ada pemicu utamanya :D
Fenomena alam terjadi pada kondisi yang terpenuhi. Memang kmrn, besok, setahun yg lalu, setahun yg akan datang, kondisi untuk big bang terpenuhi?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 19, 2010, 05:31:34 AM
Kutip
Hatiku bilang itu gak adil! Tuhan gak adil? Dan cukup OoTnya.
Hati dan akalnya saling bertentangan?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 19, 2010, 01:51:04 PM
Ada yang gak ngerti arti OoT -_-*
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 19, 2010, 03:05:27 PM
Kutip
Hatiku bilang itu gak adil! Tuhan gak adil? Dan cukup OoTnya.
Hati : "Hatiku bilang itu gak adil!"
Akal : Tuhan gak adil?
Hati dan akalnya saling bertentangan?

Kutip
Ada yang gak ngerti arti OoT -_-*
Apa hubungannya ama ga ngerti arti OoT?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 20, 2010, 10:49:56 AM
Oh My Loli... Sudah dibilang hentikan bahasan soal itu karena ooT, dia masih gak ngerti. -_-*
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 20, 2010, 11:47:05 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 19, 2010, 12:07:05 AM
Hatiku bilang itu gak adil! Tuhan gak adil? Dan cukup OoTnya.
:D Tuhan ga adil ga ada bukti, pokoknya Tuhan ga adil :D OOTnya lanjut aja :D
Kutip
Fenomena alam terjadi pada kondisi yang terpenuhi. Memang kmrn, besok, setahun yg lalu, setahun yg akan datang, kondisi untuk big bang terpenuhi?
fenomena alam? lagi2, alam aja ada setelah big bang, gini alurnya
big bang ---> alam ---> kehidupan
anda bilang fenomena alam? jd begini mksd anda alurnya
alam ---> big bang ---> alam (lagi) ---> kehidupan -,-"
fenomena sebelum big bang tidak terdefinisi jgn dikaitkan dgn alam
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 21, 2010, 12:27:27 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 20, 2010, 11:47:05 AM:D Tuhan ga adil ga ada bukti, pokoknya Tuhan ga adil :D OOTnya lanjut aja :D
Lucu, anda nyodorin kasus yang kubilagn ketidakadilan dan anda bilang gak ada bukti? Udah ooT, mekso lagi -_-

Kutip dari: daivadeva pada November 20, 2010, 11:47:05 AMfenomena alam? lagi2, alam aja ada setelah big bang, gini alurnya
big bang ---> alam ---> kehidupan
anda bilang fenomena alam? jd begini mksd anda alurnya
alam ---> big bang ---> alam (lagi) ---> kehidupan -,-"
fenomena sebelum big bang tidak terdefinisi jgn dikaitkan dgn alam
Fenomena alam, karena berlaku sesuai hukum alam, dan terjadi pada kondisi yang terpenuhi (hukum sebab musabab). pertama, anda tahu apa itu big bang? dan apa anda tahu, fenoemna big bang masih trjadi, pengembangan masih trjadi hingga kini?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 21, 2010, 01:14:48 PM
saya jadi ingin tau, gimana Pi-One menjelaskan Big Bang, apakah Pi-One bersedia?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 21, 2010, 03:45:39 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada November 21, 2010, 01:14:48 PM
saya jadi ingin tau, gimana Pi-One menjelaskan Big Bang, apakah Pi-One bersedia?
Tidak. Jika untuk anda, aku tidak tertarik melakukannya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 21, 2010, 03:47:05 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 21, 2010, 03:45:39 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada November 21, 2010, 01:14:48 PM
saya jadi ingin tau, gimana Pi-One menjelaskan Big Bang, apakah Pi-One bersedia?
Tidak. Jika untuk anda, aku tidak tertarik melakukannya.
Y klo begitu untuk orang yang akan membaca therad ini
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 21, 2010, 03:55:06 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada November 21, 2010, 03:47:05 PM
Y klo begitu untuk orang yang akan membaca therad ini
Mereka yang ingin ikut membahs satu topik, minimal harus sedikit menguasai topik tersebut. Jika tidak, entar dijelaskan juga gak ada guna.

Misal rekan-rekan tempo hari yang ngotot big bang adalah ledakan yang menciptakan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 21, 2010, 04:10:08 PM
Kutip
Mereka yang ingin ikut membahs satu topik, minimal harus sedikit menguasai topik tersebut. Jika tidak, entar dijelaskan juga gak ada guna.
Wah sobong sekali, kayak menguasai banget

Kutip
Misal rekan-rekan tempo hari yang ngotot big bang adalah ledakan yang menciptakan.
weh maksudnya ledakan bisa mencipatakan atau gimana tuh?
apa ga salah tangkap anda maksud rekan-rekan tempo hari?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 22, 2010, 10:29:54 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada November 21, 2010, 04:10:08 PM
Wah sobong sekali, kayak menguasai banget
Sombong? Aku bilang minimal sedikit menguasai, itu dibilang sombong? Daripada gak tahu apa-apa tapi sok mengklaim, seperti klaim omong kosong anda soal teori evolusi misalnya ::)

Kutip dari: rizqi_fs pada November 21, 2010, 04:10:08 PM
weh maksudnya ledakan bisa mencipatakan atau gimana tuh?
apa ga salah tangkap anda maksud rekan-rekan tempo hari?
Beberapa rekan tempo hari ngotot big bang adalah ledakan, dan aku yakin sumbrnya gak jauh-jauh dari tulisan si tukang obat.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 22, 2010, 11:41:56 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 21, 2010, 12:27:27 PM
Lucu, anda nyodorin kasus yang kubilagn ketidakadilan dan anda bilang gak ada bukti? Udah ooT, mekso lagi -_-
okay forget that
Kutip
Fenomena alam, karena berlaku sesuai hukum alam, dan terjadi pada kondisi yang terpenuhi (hukum sebab musabab). pertama, anda tahu apa itu big bang? dan apa anda tahu, fenoemna big bang masih trjadi, pengembangan masih trjadi hingga kini?
yg saya tahu, big bang adalah awal mula alam semesta, mau ledakan mau berkembang saya ga perduli, karena beda bahasan ama yg saya tanya 8)
dan yg saya bahas adalah, big bang terjadi karena apa? fenomena alam saja terjadi setelah big bang -,-" dan jgn mengkaitkan dengan berkembang lah ledakan lah, saya ga tertarik mau ngembang atau mau meledak
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 22, 2010, 01:46:21 PM
Kutip dari: daivadeva pada November 22, 2010, 11:41:56 AMyg saya tahu, big bang adalah awal mula alam semesta, mau ledakan mau berkembang saya ga perduli, karena beda bahasan ama yg saya tanya 8)
dan yg saya bahas adalah, big bang terjadi karena apa? fenomena alam saja terjadi setelah big bang -,-" dan jgn mengkaitkan dengan berkembang lah ledakan lah, saya ga tertarik mau ngembang atau mau meledak
Pointku, big bang adalah fenomena alami, ia terjadi berdasar hukum alam, bukan karena intervensi gaib.

Soal penyebab, baca aja tulisan hawking (dan pastikan bukan tulisan yang sudha dapat sentuhan pihak ketiga yang emnafsirkan suka-suka)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 22, 2010, 02:12:58 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 22, 2010, 01:46:21 PM
Pointku, big bang adalah fenomena alami, ia terjadi berdasar hukum alam, bukan karena intervensi gaib.

Soal penyebab, baca aja tulisan hawking (dan pastikan bukan tulisan yang sudha dapat sentuhan pihak ketiga yang emnafsirkan suka-suka)
boleh saya alurkan maksud anda?
........ -> [big bang] -> hukum alam

*...... itu hukum alam? atau memang belum terdefinisi? karena hukum alam yg kita ketahui saja ada setelah big bang..

FYI : di titik yg saya tanya soal big bang tidak saya kaitkan dengan gaib, jd jawab saja sesuai opini anda :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 22, 2010, 02:58:11 PM
Kutip
Sombong? Aku bilang minimal sedikit menguasai, itu dibilang sombong? Daripada gak tahu apa-apa tapi sok mengklaim, seperti klaim omong kosong anda soal teori evolusi misalnya mata muter
tuh semakin menjadi-jadi sombongnya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 22, 2010, 08:26:09 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada November 22, 2010, 02:58:11 PM
tuh semakin menjadi-jadi sombongnya
Asbuner yang cuma ngandalin cocoknologi mau bilang aku sombong? kapan aku bilang aku jenius, super pintar, atau jauh melampaui kalian/ Aku bilang jika ingin bahas, minimal pelajari dasarnya dikit. Sana masuk ke thread fisika, ada dibahas soal big bang!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Alan adhityo pada November 22, 2010, 09:09:37 PM
sudah-sudah woy,, di forum diskusi gak ada noh yang namanya personal attack... :)

anw teori big bang juga sebenernya lahir dari sebuah pemikiran,, belum ada yang bisa menciptakan sistem yang menyerupai alam semesta atau galaksi bahkan bumi untuk sebuah eksperimen pembuktian teori ini..

LHC juga belom menjamin ko.. :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 22, 2010, 09:28:46 PM
Kutip dari: Alan adhityo pada November 22, 2010, 09:09:37 PM
sudah-sudah woy,, di forum diskusi gak ada noh yang namanya personal attack... :)

anw teori big bang juga sebenernya lahir dari sebuah pemikiran,, belum ada yang bisa menciptakan sistem yang menyerupai alam semesta atau galaksi bahkan bumi untuk sebuah eksperimen pembuktian teori ini..

LHC juga belom menjamin ko.. :)
tp saya ingin tau gimana sebuah filosofi yg meniadakan konsep penciptaan itu menjadi pegangan atheist :) jd tidak ada salahnya berbagi opini disini 8)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 22, 2010, 09:42:15 PM
Kutip dari: Alan adhityo pada November 22, 2010, 09:09:37 PManw teori big bang juga sebenernya lahir dari sebuah pemikiran,, belum ada yang bisa menciptakan sistem yang menyerupai alam semesta atau galaksi bahkan bumi untuk sebuah eksperimen pembuktian teori ini..

LHC juga belom menjamin ko.. :)
Tidak perlu meniru satu sistem untuk membuktikan satu hipotesa atau teori. Cukup dengan mengumpulkan data dan fakta ilmiah yang mendukungnya.

Kutip dari: daivadeva pada November 22, 2010, 09:28:46 PMtp saya ingin tau gimana sebuah filosofi yg meniadakan konsep penciptaan itu menjadi pegangan atheist :) jd tidak ada salahnya berbagi opini disini 8)
Kurasa agnostik, pantheis, dan deis pun bisa menerima konsep tanpa intervensi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Alan adhityo pada November 22, 2010, 10:39:16 PM
i see... bisa juga itu, tapi tanpa adanya pengetahuan yang luas tentang sesaat saat penciptaan alam semesta itu juga tidak bisa diklaim begitu saja.. stay neutral aja deh, :)

nah, kalo data ilmiah dan fakta yang ada boleh ko. tapi penciptaan alam semesta adalah suatu kondisi dimana entitas belum pernah ada sebelum diciptakannya alam semesta. nah, dengan pendekatan yang ada pada saat itu, ada energi yang sangat besar yang sampai sekarang efeknya masih ada yaitu proses mengembangnya alam semesta. jadi teori tersebut belum bisa diklaim benar.. ;)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 23, 2010, 06:45:03 AM
Kutip
Tidak perlu meniru satu sistem untuk membuktikan satu hipotesa atau teori. Cukup dengan mengumpulkan data dan fakta ilmiah yang mendukungnya.
saya tidak setuju, karena kita juga perlu melakukan komparasi hasil dari pengumpulan data dan fakta ilmiah yang dilakukan oleh orang lain juga dengan sistem yang lain. Karena tidak menutup kemungkinan data dan fakta ilmiah yang kita ambil mengandung error yang tidak kita ketahui. Ini biasa dilakukan didunia riset
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 23, 2010, 11:03:56 AM
Kutip dari: Alan adhityo pada November 22, 2010, 10:39:16 PM
i see... bisa juga itu, tapi tanpa adanya pengetahuan yang luas tentang sesaat saat penciptaan alam semesta itu juga tidak bisa diklaim begitu saja.. stay neutral aja deh, :)

nah, kalo data ilmiah dan fakta yang ada boleh ko. tapi penciptaan alam semesta adalah suatu kondisi dimana entitas belum pernah ada sebelum diciptakannya alam semesta. nah, dengan pendekatan yang ada pada saat itu, ada energi yang sangat besar yang sampai sekarang efeknya masih ada yaitu proses mengembangnya alam semesta. jadi teori tersebut belum bisa diklaim benar.. ;)

Bahkan satu teori yang dianggap benar pun masih bisa dipertanyakan dan diuji, itu yang membedakan sains dengan dogma.

Jika anda menemukan fakta atau data yang bertentangan dengan teori yang ada, silakan ajukan dan bantah teori tersebut, sah-sah saja.

Dan jika ada yang mengklaim sesuatu harus ditiru langkahnya sama persis, maka orang itu tidak kenal sains. Dia seperti orang konyol yang ngotot proses reaksi fusi bintang tidak terbukti karena ilmuwan tak bisa meniru prosesnya untuk membuat matahari sendiri :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 23, 2010, 11:44:51 AM
Teori bisa dibantah dengan mudah klo data-data pendukungnya bermasalah atau data-datanya terputus dan tidak bisa digunakan untuk mendukung apa yang diteorikan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 23, 2010, 12:15:57 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada November 23, 2010, 11:44:51 AM
Teori bisa dibantah dengan mudah klo data-data pendukungnya bermasalah atau data-datanya terputus dan tidak bisa digunakan untuk mendukung apa yang diteorikan
ya ya, dan anda tidak menunjukkan data yang membantah, hanya karena ada yang belum diketahui gak meruntuhkan teori.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 23, 2010, 04:21:42 PM
he...???

-fosil laba-laba china
dan catatan-catatan fosil lainnya???

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 23, 2010, 09:17:46 PM
Fosil laba-laba China? Lagi bicaraapa? Soal teori evolusi?Emang gimana mau bilang itu gak ada evolusi? Karena secara visual kesannya mirip? Ketahuan kan betapa tidak tahunya anda soal teori evolusi? Kenapa gak sekalian anda bawa-bawaAtlaks of Creation? Kalau perlu edisi awal (yang belum berevolusi), yang ada gambar serangga berekor kawat (betapa 'sempurna'nya ciptaan, sampai ada serangga yang langsung bisa dipakai buat mancing tanpa perlu kawat pancing lagi :D ) atau ular laut yang dituduh belut? ::)

*Evolusi ada threadnya sendiri
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rizqi_fs pada November 23, 2010, 09:55:05 PM
Ha ha .. maaf .. maaf .. saya itu klo liat ID anda ingetnya cuman evolusi aja
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 25, 2010, 10:12:57 PM
Kutip dari: Pi-One pada November 23, 2010, 12:15:57 PM
ya ya, dan anda tidak menunjukkan data yang membantah, hanya karena ada yang belum diketahui gak meruntuhkan teori.
hah data belum diketahui ga meruntuhkan teori????

analoginya :
ada seorang chief yg mau bikin teori soal masakannya, namun resepnya ga lengkap, teorinya pun kandas dan masakannya pun ga jadi :p
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 26, 2010, 11:20:51 AM
Kutip dari: daivadeva pada November 25, 2010, 10:12:57 PMhah data belum diketahui ga meruntuhkan teori????

analoginya :
ada seorang chief yg mau bikin teori soal masakannya, namun resepnya ga lengkap, teorinya pun kandas dan masakannya pun ga jadi :p
Analogi ngaco belo lagi yang diusung. Menyamakan teori sains dengna resep masakan. kalau gak ada masakan, gak ada resep. Sedang ini ada fenomena alam, ada teori yang mencoba menjelaskan.

Anda kira teori-teori ilmiah pada lengkap? teori atom itu lengkap/ Teori gravitasi itu lengkap? Dan sekian banyak teori-teori lain?

Gak di DC kaskus, gak di sini, anda gak berkembang...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: daivadeva pada November 28, 2010, 01:39:55 AM
Kutip dari: Pi-One pada November 26, 2010, 11:20:51 AM
Analogi ngaco belo lagi yang diusung. Menyamakan teori sains dengna resep masakan. kalau gak ada masakan, gak ada resep. Sedang ini ada fenomena alam, ada teori yang mencoba menjelaskan.

Anda kira teori-teori ilmiah pada lengkap? teori atom itu lengkap/ Teori gravitasi itu lengkap? Dan sekian banyak teori-teori lain?

Gak di DC kaskus, gak di sini, anda gak berkembang...
gravitasi bukan objek nyata dimata, atom semakin kecil dan semakin ga nyata di mata, sedangkan alam dan masakan itu nyata dimata loh 8) mau bilangg ada teori yg objeknya jelas didepan matain itu data-datanya lengkap? teori apa?

teori anda juga ngaco menyamakan penciptaan dengan ilmiah
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada November 28, 2010, 09:51:40 AM
Kutip dari: daivadeva pada November 28, 2010, 01:39:55 AM
gravitasi bukan objek nyata dimata, atom semakin kecil dan semakin ga nyata di mata, sedangkan alam dan masakan itu nyata dimata loh 8) mau bilangg ada teori yg objeknya jelas didepan matain itu data-datanya lengkap? teori apa?
Sejak kapan ilmiah cuma dinilai dari apa yang bsia dilihat? Anda bisa lihat kentut? mau bilang kentut gak ada? Gravitasi itu fenomena ilmiah, kelengkungan ruang-waktu akibat massa.

Anda yang menyalamakn fenomena ilmiah dengan masakan, dan sekarang malah celoteh gak jelas? Emang kau bilang ada teori ilmiah yang lengkap?

Kutip dari: daivadeva pada November 28, 2010, 01:39:55 AMteori anda juga ngaco menyamakan penciptaan dengan ilmiah
Siapa yang nyamain? Kapan aku bialng penciptaan itu ilmiah? Apa yang masuk ranah ilmiah menuntut penjelasan ilmiah, termasuk pembentukan alam semesta. Penciptaan mutlak tidak ilmiah!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Mei 04, 2011, 03:55:30 PM
Consciousness and Unified Theory

http://www.youtube.com/watch?v=OrcWntw9juM&feature=related

http://www.youtube.com/watch?v=FSxluvq5HI0&NR=1

http://www.youtube.com/watch?v=2hdDzXhjIxA&feature=related
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Mei 17, 2011, 05:00:39 PM
Interview with German physicist Ulrich Mohrhoff about materialism, consciousness and quantum physics

http://subversivethinking.blogspot.com/2011/05/interview-with-german-physicist-ulrich.html
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Muhammad Taufiqi pada Mei 17, 2011, 08:21:37 PM
Sebagai ilmuan kita jangan pesimis untuk segera menyatakan kita tidak pernah bisa mengetahui alam semesta sebenarnya. Ya, memang itu telah dikatakan oleh ilmuan besar seperti Richard P. Feynman, dan kemungkinan besar itu memang benar. Tapi apakah Anda tidak melihat bahwa itu adalah sebuah kemungkinan. Jika kita meyakini bahwa kita tidak akan mengetahui hakikat alam semesta, itu adalah sifat pesimis. Kita tidak perlu memikirkan hal itu, yang kita perlu lakukan adalah terus melakukan penelitian dan pemikiran, sehingga bisa sedekat mungkin mengetahui the nature of nature (cara yang digunakan Richard Feynman untuk menyebut alam semesta sebenarnya).
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: semut-ireng pada Mei 17, 2011, 08:37:53 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Mei 17, 2011, 05:00:39 PM
Interview with German physicist Ulrich Mohrhoff about materialism, consciousness and quantum physics

http://subversivethinking.blogspot.com/2011/05/interview-with-german-physicist-ulrich.html

Terima kasih linknya, pak THL.    Saya baru baca sekilas,  nampak mirip2 / ada pengaruh dari Pantheismenya Spinoza.  Tapi belum pasti,  yang jelas menarik untuk dipelajari.

Saya sudah baca artikel disitu sebagian,  menarik, antara lain :  Dawkins can not defend rationally his own moral position, because it depends in his personal opinion alone (not on an absolute and objective standard). :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juni 06, 2011, 09:11:02 AM
Hubungan alam semesta, nilai moral dan Penciptanya menurut Peter Singer :

http://subversivethinking.blogspot.com/2011/06/peter-singer-admits-his-brand-of.html
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juni 08, 2011, 03:18:05 PM
Does Super Intelligent exist ?
http://subversivethinking.blogspot.com/2011/06/according-to-william-lane-craig-richard.html
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juni 23, 2011, 04:32:53 PM
Unification :

http://motls.blogspot.com/2011/06/unification-as-source-of-certainty.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+LuboMotlsReferenceFrame+%28Lubos+Motl%27s+reference+frame%29&utm_content=Google+Reader
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juli 07, 2011, 12:55:36 PM
Penggabungan antara fisika fundamental dengan kosmologi.

http://atlas-conferences.com/cgi-bin/calendar/d/faaf60
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juli 15, 2011, 02:57:31 PM
Evidence of the Existence of Superintelligence (God).

http://www.cosmicfingerprints.com/audio/newevidence.htm
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 15, 2011, 09:55:51 PM
KutipBelief in a Static Universe Led to Darwinian Evolution
Cukup alasan buat dibuang ke tong sampah setelah puas ngakak :D :D :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juli 19, 2011, 09:53:41 AM
Rick Warren : "Just be who God made you to be! "
As Dr.Seuss said "Those who will mind don't matter & those who matter won't mind!"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juli 26, 2011, 03:34:22 PM
Unified Field Theory

http://www.aip.org/history/einstein/ae70.htm

http://www.aip.org/history/einstein/ae73.htm
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Agustus 17, 2011, 08:05:39 AM
The Origin of the Universe

http://www.ted.com/talks/sean_carroll_on_the_arrow_of_time.html
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada Agustus 28, 2011, 10:20:36 PM
tentu saja  "by design" artinya semua itu sengaja diciptakan (bukan terjadi secara kebentulan, tanpa rencana) dan bertujuan...dan ini dapat kita amati secara jelas di alam semesta ini tanpa bisa dibantah lagi...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 29, 2011, 10:12:41 AM
Tanpa bisa dibantah? Lha, buktinya saja gak ada. Yang ada cuma konsep God of the gaps...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada Agustus 30, 2011, 12:28:51 PM
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 29, 2011, 10:12:41 AM
Tanpa bisa dibantah?
iya...tidak bisa dibantah

KutipLha, buktinya saja gak ada.
apa???...bukti yang begitu banyak anda bilang tidak ada bukti...mungkin anda salah persepsi tentang penciptaan...mungkin penciptaan dalam persepsi anda ...cling jadi ini...cling jadi itu...bukan seperti itu...sebagai contah, penciptaan itu, misalnya penciptaan anda, anda dulunya kan dari sperma dan sel telur, lalu sel sperma dan telur itu bercampur menjadi zyghota dan menempel/menggantung di dinding rahim, lalu berkembang menjadi janin dalam rahim, lalu lahir menjadi bayi, lalu dewasa, lalu jadilah anda sekarang...seperti itulah penciptaan anda (itulah kenyataan penciptaan dan tidak bisa dibantah)...anda bukan yang menciptakan diri anda sendiri, bukan pula anda di ciptakan oleh kedua orang tua anda....dan telah diterangkan oleh Alloh dalam QS 22 ayat 5...itu tidak terjadi dengan sendirinya artinya ada aksi dari Sang Pencipta (Alloh)....lalu bagaimana dengan saya dan yang lainnya...kupu-kupu itu ...tanaman ini...dsb...dengan demikian terlampau banyak bukti...

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 30, 2011, 12:48:41 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 30, 2011, 12:28:51 PMapa???...bukti yang begitu banyak anda bilang tidak ada bukti...mungkin anda salah persepsi tentang penciptaan...mungkin penciptaan dalam persepsi anda ...cling jadi ini...cling jadi itu...bukan seperti itu...sebagai contah, penciptaan itu, misalnya penciptaan anda, anda dulunya kan dari sperma dan sel telur, lalu sel sperma dan telur itu bercampur menjadi zyghota dan menempel/menggantung di dinding rahim, lalu berkembang menjadi janin dalam rahim, lalu lahir menjadi bayi, lalu dewasa, lalu jadilah anda sekarang...seperti itulah penciptaan anda (itulah kenyataan penciptaan dan tidak bisa dibantah)...anda bukan yang menciptakan diri anda sendiri, bukan pula anda di ciptakan oleh kedua orang tua anda....dan telah diterangkan oleh Alloh dalam QS 22 ayat 5...itu tidak terjadi dengan sendirinya artinya ada aksi dari Sang Pencipta (Alloh)....lalu bagaimana dengan saya dan yang lainnya...kupu-kupu itu ...tanaman ini...dsb...dengan demikian terlampau banyak bukti...
Lha, mana buktinya?
yang disodorkan cuma fenomena lalu dikait-kaitkan dengan ayat kitab suci, dan itu yang disebut bukti?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada Agustus 30, 2011, 01:19:30 PM
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 30, 2011, 12:48:41 PM
Lha, mana buktinya?
yang disodorkan cuma fenomena lalu dikait-kaitkan dengan ayat kitab suci, dan itu yang disebut bukti?

dan fenomena yang kita amati itulah bagaimana sesungguhnya proses penciptaan itu terjadi...dan itulah bukti penciptaan
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 30, 2011, 08:55:21 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 30, 2011, 01:19:30 PM
dan fenomena yang kita amati itulah bagaimana sesungguhnya proses penciptaan itu terjadi...dan itulah bukti penciptaan
Fenomena itu bisa diamati.
Lha, bukti penciptaannya mana?
Cuma konsep God of the gaps... -_-
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Agustus 31, 2011, 06:46:37 AM
Can something come from nothing ?

Other support for creatio ex nihilo belief comes from the idea that something cannot arise from nothing; that would involve a contradiction (compare ex nihilo nihil fit). Therefore something must always have existed. But (this account continues) it is scientifically impossible for matter to always have existed. Moreover, matter is contingent: it is not logically impossible for it not to exist, and nothing else depends on it. Hence one deduces a Creator, non-contingent and not composed of matter.

Note :  vacuum is not nothing .
I challenge you to really define nothing. What most people consider to be nothing (a complete absence of matter and particles ) would be considered a vacuum.
But according to quantum mechanics :  energy is constantly fluctuating in the vacuum.  For truly nothing (an absence of energy and matter) it's hard to say if such a state can exist.



Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada Agustus 31, 2011, 01:19:26 PM
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 30, 2011, 08:55:21 PM
Fenomena itu bisa diamati.
Lha, bukti penciptaannya mana?
Cuma konsep God of the gaps... -_-

masa saya harus mengulangi lagi...bukti penciptaan itu diri anda sendiri, saya, kupu-kupu itu, tanaman ini, dll banyak sekali...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 31, 2011, 02:05:28 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 31, 2011, 01:19:26 PM
masa saya harus mengulangi lagi...bukti penciptaan itu diri anda sendiri, saya, kupu-kupu itu, tanaman ini, dll banyak sekali...
Dan masa aku harus ulang: Keberadaan semua itu gak membuktikan eksistensi Tuhan.
Kecuali anda buktikan peranan Tuhan dalam proses tersebut.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada Agustus 31, 2011, 07:39:55 PM
‎"For me, science is a universal language that transcends nationality, religion, and gender." Hayat Sindi.

http://www.nationalgeographic.com/field/explorers/hayat-sindi/
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rafek pada September 02, 2011, 03:54:22 PM
Jika mengikuti perkembangan argumen mengenai eksistensi Tuhan, terjadi interaksi dalam bentuk bantahan atas argumen antara pihak theis dan atheis. Contohnya Pascal gambit dijawab dengan Atheist wager.

Dalam hal ini, mungkin yg berkaitan dengan topik adalah Argument of design, yg dijawab dengan Argument of poor design. Coba baca keduanya, di wikipedia juga ada ringkasnya
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada September 02, 2011, 09:21:22 PM
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 31, 2011, 02:05:28 PM
Keberadaan semua itu gak membuktikan eksistensi Tuhan.

alasannya??...justru itulah bukti eksistensi Tuhan...soalnya semua itu mustahil berjalannya dengan sendirinya...karena jika bisa berjalan dengan sendirinya tanpa campur tangan Tuhan, maka tentunya kita bisa membikin, misalnya kupu-kupu (dll),  diluar dari sistem yang telah ada...kalau kupu-kupu terlalu kompleks, coba deh bikin sebuah sel saja (soalnya kalau itu terjadi dengan sendirinya sangat mungkin sel dibuat diluar sistem yang telah ada, dan saya duga mereka pasti sudah mencobanya dan tak pernah berhasil, kalau berhasil sudah tentu akan dipublikasikan )....


Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 02, 2011, 10:34:10 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada September 02, 2011, 09:21:22 PM
alasannya??...justru itulah bukti eksistensi Tuhan...soalnya semua itu mustahil berjalannya dengan sendirinya...karena jika bisa berjalan dengan sendirinya tanpa campur tangan Tuhan, maka tentunya kita bisa membikin, misalnya kupu-kupu (dll),  diluar dari sistem yang telah ada...kalau kupu-kupu terlalu kompleks, coba deh bikin sebuah sel saja (soalnya kalau itu terjadi dengan sendirinya sangat mungkin sel dibuat diluar sistem yang telah ada, dan saya duga mereka pasti sudah mencobanya dan tak pernah berhasil, kalau berhasil sudah tentu akan dipublikasikan )....
Argumen membosankan khas konsep God of of the gaps. Terlalu rumit, terlalu sempurna, mustahil terjadi kebetulan, apsti ada yang mengatur, pasti yang ngatur sosok maha cerdas dst.

Semua bisa terjadi berdasar mekanisme hukum alam. hanya karena kita gak bisa bikin bukan berarti ada sosok gaib yang bikin.

Bagaimana kalau theis membuktikan dengan berdoa sepuluh, seratus atau seribu tahun juga boleh, agar satu sel muncul secara tiba-tiba secara gaib?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada September 02, 2011, 10:59:11 PM
KutipSemua bisa terjadi berdasar mekanisme hukum alam
.

iya...kalau memang benar  begitu, sudah dari dulu kita pasti bisa membuatnya diluar sistem yang telah ada...

KutipBagaimana kalau theis membuktikan dengan berdoa sepuluh, seratus atau seribu tahun juga boleh, agar satu sel muncul secara tiba-tiba secara gaib?

lho...adanya sel itu saja sudah cukup membuktikan adanya Tuhan...ngapain harus berdoa segala, mengharap munculnya secara tiba-tiba sebuah sel dari ketiadaan...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 03, 2011, 12:36:25 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada September 02, 2011, 10:59:11 PMiya...kalau memang benar  begitu, sudah dari dulu kita pasti bisa membuatnya diluar sistem yang telah ada...
Paham prosesnya bukan berarti bisa menirunya.
Kita paham tentang reaksi fusi matahari yang menghasilkan energi, tapi kita gak bisa bikin matahari sendiri.

Kutip dari: kusmardiyanto pada September 02, 2011, 10:59:11 PMlho...adanya sel itu saja sudah cukup membuktikan adanya Tuhan...
Salah. Adanya sel membuktikan adanya Flying Spaghetty Monster. Toh kamu gak bisa buktikan yang bikin itu Tuhan, bukan FSM.

Itulah kelemahan konsep God of the gaps, tidak membuktikan apapun, cuma mengklaim...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada September 03, 2011, 02:42:28 PM
Saya tetap iman bahwa Tuhan itu ada. Sependapat dengan rekan kusmardiyanto. Terlalu rumit, terlalu kompleks, kemungkinan yang ada nyaris mendekati 0 sempurna.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada September 03, 2011, 06:47:42 PM
It again confirms that, in the absence of an objective moral order grounded in a trascendent reality, no objectivity can be claimed for moral value. Moral value becomes a function of beliefs, subject-dependent pleasures and pains, convention, biological evolution, cultural indoctrination and so forth.

Now, if God exists, and we're (somehow) a product of his creation, then we have a reason to think that we're intrinsically valuable (we have been created by a moral agent in a moral universe in order to live individually and collectively a moral life consistent with God's plans for our spiritual evolution). We are not mere material objects void of any moral dimension, but spiritually created beings subject to an independently existent moral order which is an intrisic part of reality. Moreover, if God exists, then a transcendent being exists (in fact, God would be THE ultimate transcendent being) and a trascendent moral order could be grounded in such being (in which other being could they be plausibly grounded?).

This is why many reflective ethicists (most of the atheists) agree that, if objective moral values do exist, then it offers strong evidence for God's existence.

http://subversivethinking.blogspot.com/2011/06/peter-singer-admits-his-brand-of.html
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada September 03, 2011, 06:59:12 PM
Kita hidup didalam sebuah dunia dengan sebab dan akibat. Apapun yang kita lakukan, pikirkan, katakan, dan hal lain, akan menjadi sebuah sebab yang mempunyai akibat. Sekarang pikirkan.
Saat kita meminum madu, atau susu, apa yang kita rasakan? Saat kita menghirup bau Tahi, atau bahkan meminum air kencing kita sendiri apa yang kita rasakan? Anda bisa menangkap maksudnya? Tentang ide sebab dan akibat? Tentang bagaimana Tuhan memerintah dan melarang?

Saat anda menikah, dan anda mencitanti pasangan anda, bukankah anda tidak ingin kehilangan pasangan anda selamanya? Itu adalah keinginan anda, atau perintah Tuhan?
Saat anda berzina, menghamili orang lain, membuat seorang wanita terluka, membuat seorang anak menderita, perasaan anda bersalah, takut, menyesal, itu adalah keinginan anda atau larangan Tuhan?
Atau saat orang tua anda dibunuh, anda meratap, menyesal, membuat anda lebih waspada melindungi anggota keluarga anda, itu adalah keinginan anda atau Perintah Tuhan?
Saat seseorang disiksa, anda marah, anda menghukum si penyiksa, itu adalah keinginan anda atau perintah Tuhan?

Anda bisa paham tentang ide perintah dan larangan?

Ini semua berlaku secara universal. Ini adalah hukum yang berlaku secara universal, apapun agamanya, apapun rasnya, apapun pendidikannya, akan merasakan hal yang sama. Berbuat baik adalah kenikmatan, berbuat jahat adalah penderitaan. Di baiki adalah kenikmatan, dijahati adalah penderitaan.

Kita hidup bersama di dunia ini, merasakan hal hal yang sama, input dari sensor tubuh kita pun ternyata menghasilkan sensasi yang sama. Saat saya mengatakan ini dingin, kita semua paham bahwa yang saya rasakan sama dengan yang anda rasakan. Kita adalah 1 jenis makhluk, dengan rancangan yang sama, dengan peralatan yang sama, dan tentunya dengan tugas yang sama....

Bertahan hidup, dan mempertahankan hidup yang lainnya.


Saya rasa kita semua setuju dengan idealisme idealisme yang tertulis disini
http://alkitab.sabda.org/resource.php?res=almanac

Kecuali bagian teologinya tentunya  ;)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 04, 2011, 09:04:25 AM
Kutip dari: Farabi pada September 03, 2011, 06:59:12 PM
Saat anda menikah, dan anda mencitanti pasangan anda, bukankah anda tidak ingin kehilangan pasangan anda selamanya? Itu adalah keinginan anda, atau perintah Tuhan?
Itu 'keegoisan' dari 'keinginan mengikat dan tak ingin melepas'. Karena jika kita berpikir logis dan realistis, kita tahu bahwa aatu saat kita harus melepasnya. Itu hanya masalah rela dan gak rela.

Kutip dari: Farabi pada September 03, 2011, 06:59:12 PMIni semua berlaku secara universal. Ini adalah hukum yang berlaku secara universal, apapun agamanya, apapun rasnya, apapun pendidikannya, akan merasakan hal yang sama. Berbuat baik adalah kenikmatan, berbuat jahat adalah penderitaan. Di baiki adalah kenikmatan, dijahati adalah penderitaan.
Lalu bagaimana dengan yang merasa berbuat atas nama Tuhan? Apa mereka merasakan hal yang sama?
Seperti Amrozi cs, merkea membunuh banyak ornag, apa mereka merasakan penyesalan? Atau sebaliknya malah merasa bangga?

Kutip dari: Farabi pada September 03, 2011, 06:59:12 PMKita hidup bersama di dunia ini, merasakan hal hal yang sama, input dari sensor tubuh kita pun ternyata menghasilkan sensasi yang sama. Saat saya mengatakan ini dingin, kita semua paham bahwa yang saya rasakan sama dengan yang anda rasakan. Kita adalah 1 jenis makhluk, dengan rancangan yang sama, dengan peralatan yang sama, dan tentunya dengan tugas yang sama..
Tidak, tidak sepenuhnya sama. Apa yang terasa dingin bagi kita mungkin terasa panas bagi yang biasa hidup di tempat yang lebih dingin. Apa yang terasa wangi bagi kita mungkin busuk bagi orang lain (misal bau durian). Ada orang yang menderita CIPA dan tak bisa merasakan sakit.

Kutip dari: Farabi pada September 03, 2011, 06:59:12 PMSaya rasa kita semua setuju dengan idealisme idealisme yang tertulis disini
http://alkitab.sabda.org/resource.php?res=almanac
Not really :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rafek pada September 04, 2011, 12:59:18 PM
Saya kira, usaha untuk membuktikan keberadaan Tuhan sama sulitnya dengan membuktikan tidak adanya Tuhan. Mungkin atheis dan theis ada di posisi yg mirip. Dalam analogi gelas dengan isi setengah volum, orang optimis(theis) bilang half full, sedangkan orang pesimis(atheis) bilang half empty. Padahal gelas yg diamati sama.

Jika kita mencari "Tuhan" di dunia fisik, niscaya kita tak akan pernah menemukan-Nya.

Sampai saat ini, saya masih mempercayai-Nya, dengan paradigma yg sama sekali berbeda.

"I still believe God was exist and move with(in) us"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada September 04, 2011, 02:01:59 PM
Kutip
Lalu bagaimana dengan yang merasa berbuat atas nama Tuhan? Apa mereka merasakan hal yang sama?
Seperti Amrozi cs, merkea membunuh banyak ornag, apa mereka merasakan penyesalan? Atau sebaliknya malah merasa bangga?

Bukankah seorang anak kecil dulu telanjang tidak merasa malu? Kenapa tiba tiba merasa malu? Datang tiba tiba atau bertahap?
Bukankah sewaktu kecil kita tidak suka makanan pedas atau pahit? Kenapa sekarang jadi bisa? Atau rokok, bukankah membuat kita batuk batuk, kenapa sekarang jadi tidak?

Adaptasi.

Kita punya blueprint yang sama, perasaan yang sama, tapi kemudian pengalaman membuat kita memilih dan memilah mana yang diperlukan, dan mana yang tidak.
Cinta, bagaimana rasanya? Kita semua menyukainya, tapi kemudian pasangan mengkhianati kita, kitapun jadi membenci cinta.

Orang bodoh, karena ketidaktahuannya, karena kekejaman lingkungannya, melenyapkan perasaan cinta dihatinya, perasaan kasih dihatinya, perasaan damai dihatinya.

Tuhan datang untuk mengingatkan. Kadang dengan kekerasan, kadang dengan kekejaman.
Murka Tuhan hanya sesaat kasih sayangnya sepanjang masa.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada September 04, 2011, 07:21:22 PM
Metoda sains bersandar pada sistem formal yang mengawali dengan aksioma/postulat dan menurunkan pernyataan lain secara logis.
Dalam diskusi ini, kita harus mengenali hukum fundamental sebagai postulat :

Hukum Alam : Hukum fisika fundamental, Hukum kimia fundamental, Hukum biologi fundamental, Hukum psikologi fundamental, .......
Hukum Rohani : Hukum Sebab Akibat, Hukum Kasih, Hukum Anugrah, .....

Hukum tsb teramati akibatnya dan diakui oleh mayoritas umat manusia sebagai kebenaran universal.

Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 04, 2011, 08:39:24 PM
Kutip dari: rafek pada September 04, 2011, 12:59:18 PM
Saya kira, usaha untuk membuktikan keberadaan Tuhan sama sulitnya dengan membuktikan tidak adanya Tuhan. Mungkin atheis dan theis ada di posisi yg mirip. Dalam analogi gelas dengan isi setengah volum, orang optimis(theis) bilang half full, sedangkan orang pesimis(atheis) bilang half empty. Padahal gelas yg diamati sama.

Jika kita mencari "Tuhan" di dunia fisik, niscaya kita tak akan pernah menemukan-Nya.

Sampai saat ini, saya masih mempercayai-Nya, dengan paradigma yg sama sekali berbeda.

"I still believe God was exist and move with(in) us"
Paling logis emang agnostik :)

Kutip dari: The Houw Liong pada September 04, 2011, 07:21:22 PMHukum tsb teramati akibatnya dan diakui oleh mayoritas umat manusia sebagai kebenaran universal.
Jumlah orang yang percaya tidak berbanding lurus dengan kebenaran

Kutip dari: Farabi pada September 04, 2011, 02:01:59 PM
Bukankah seorang anak kecil dulu telanjang tidak merasa malu? Kenapa tiba tiba merasa malu? Datang tiba tiba atau bertahap?
Karena kita diajar untuk malu.
Kalau gak diajar untuk malu, emang kita malu?

Kutip dari: Farabi pada September 04, 2011, 02:01:59 PMBukankah sewaktu kecil kita tidak suka makanan pedas atau pahit? Kenapa sekarang jadi bisa? Atau rokok, bukankah membuat kita batuk batuk, kenapa sekarang jadi tidak?
Dari kecil aku gak suka makanan pedas dan pahit, sekarang juga gak suka.
Dulu merokok lansung batuk-batuk, sekarang juga.
Jadi?

Kutip dari: Farabi pada September 04, 2011, 02:01:59 PMKita punya blueprint yang sama, perasaan yang sama, tapi kemudian pengalaman membuat kita memilih dan memilah mana yang diperlukan, dan mana yang tidak.
Cinta, bagaimana rasanya? Kita semua menyukainya, tapi kemudian pasangan mengkhianati kita, kitapun jadi membenci cinta.

Orang bodoh, karena ketidaktahuannya, karena kekejaman lingkungannya, melenyapkan perasaan cinta dihatinya, perasaan kasih dihatinya, perasaan damai dihatinya.

Tuhan datang untuk mengingatkan. Kadang dengan kekerasan, kadang dengan kekejaman.
Murka Tuhan hanya sesaat kasih sayangnya sepanjang masa.
Sekali lagi,
we don't need God nor Gods to do something good.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: semut-ireng pada September 04, 2011, 09:01:29 PM
Kutip dari: Pi-One pada September 04, 2011, 08:39:24 PM

Paling logis emang agnostik :)


Thread ini bukan forum promosi lhoh .........!   Udah tahu yang sana itu demen pantheismenya Spinoza,  masih ngotot saja ...... :D
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 04, 2011, 10:14:20 PM
Kutip dari: semut-ireng pada September 04, 2011, 09:01:29 PM
Thread ini bukan forum promosi lhoh .........!   Udah tahu yang sana itu demen pantheismenya Spinoza,  masih ngotot saja ...... :D
Promosi? Siapa?

Yang jelas bukan seperti asbuner yang promosi keidiotan... ::)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada September 04, 2011, 10:31:11 PM
Kutip dari: Pi-One pada September 03, 2011, 12:36:25 PM
Paham prosesnya bukan berarti bisa menirunya.
Kita paham tentang reaksi fusi matahari yang menghasilkan energi, tapi kita gak bisa bikin matahari sendiri.
matahari???...itu terlalu besar...coba saja buat sebuah sel (diluar sistem yang telah ada) itu sangat mungkin, kalau memang benar-benar proses itu terjadi dengan sendirinya tanpa campur tangan Tuhan...saya dengar sudah mampu membuat telur tiruan (ini kabarnya bagaimana?)
KutipSalah. Adanya sel membuktikan adanya Flying Spaghetty Monster. Toh kamu gak bisa buktikan yang bikin itu Tuhan, bukan FSM.
good...berarti setuju kalau itu tidak terjadi dengan sendirinya tapi ada yang menjalankan dan membuat itu terjadi sehingga tercipta sesuatu...siapa itu?...siapa yang tahu? ..nah disinilah perlunya klaim itu (dan perlu diuji pula kredibilitas yang mengklim agar klaim itu benar/shohih/valid)...pernah dengarkan tentang Muhammad saw yang menisbatkan diri sebagai Utusan Alloh dan menerima wahyu (berupa kalimat/kalam/perkataan) dari Alloh bahwa Alloh lah yang menciptakan segala sesuatu (termasuk sel ) ...dan inilah yang membuktikan bahwa yang membikin/menciptakan itu adalah Alloh bukan FSM...tidak percaya atas klaim itu berarti tidak percaya kepada
Alloh dan juga Muhammad saw, dan inilah yang dinamakan tidak beriman...
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 04, 2011, 11:06:15 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada September 04, 2011, 10:31:11 PM
matahari???...itu terlalu besar...coba saja buat sebuah sel (diluar sistem yang telah ada) itu sangat mungkin, kalau memang benar-benar proses itu terjadi dengan sendirinya tanpa campur tangan Tuhan...saya dengar sudah mampu membuat telur tiruan (ini kabarnya bagaimana?)
Sekali lagi, kenapa mesti bikin?
Mana ada aturan kalau manusai gak bisa bikin, berarti Tuhan yang bikin?

Kutip dari: kusmardiyanto pada September 04, 2011, 10:31:11 PMgood...berarti setuju kalau itu tidak terjadi dengan sendirinya tapi ada yang menjalankan dan membuat itu terjadi sehingga tercipta sesuatu...siapa itu?...siapa yang tahu? ..nah disinilah perlunya klaim itu (dan perlu diuji pula kredibilitas yang mengklim agar klaim itu benar/shohih/valid)...pernah dengarkan tentang Muhammad saw yang menisbatkan diri sebagai Utusan Alloh dan menerima wahyu (berupa kalimat/kalam/perkataan) dari Alloh bahwa Alloh lah yang menciptakan segala sesuatu (termasuk sel ) ...dan inilah yang membuktikan bahwa yang membikin/menciptakan itu adalah Alloh bukan FSM...tidak percaya atas klaim itu berarti tidak percaya kepada
Alloh dan juga Muhammad saw, dan inilah yang dinamakan tidak beriman...
Oh my loli......

Aku lagi nyindir konsep God of the gaps, dan dia malah makin pede... ::)

Jika segala sesuatu mesti ada pencipta, maka si pencipta juga mesti ada pencipta, dst. Gak ada alasan ngaish-ngasih dispensasi! Dan klaim seseorang ratusan atau ribuan tahun silam tak membuktikan apapun, jika gak membuktikan apa yang diklaim!
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada September 04, 2011, 11:48:48 PM
Kutip dari: Pi-One pada September 04, 2011, 11:06:15 PM
Sekali lagi, kenapa mesti bikin?
Mana ada aturan kalau manusai gak bisa bikin, berarti Tuhan yang bikin?
untuk membuktikan kalau memang itu bisa terjadi dengan sendirinya tentu bisa dibikin diluar sistem...kalau memang tidak bisa, berarti itu tidak terjadi dengan sendirinya (ada campur tangan Tuhan padanya) kan...

KutipJika segala sesuatu mesti ada pencipta, maka si pencipta juga mesti ada pencipta, dst.
salah, karena Sang Pencipta (Alloh) itu qodim (adanya tidak didahului sesuatu pun) jadi tidak mungkin diciptakan...semua ciptaan pasti berawal...semua selain Alloh adalah ciptaan
KutipGak ada alasan ngaish-ngasih dispensasi! Dan klaim seseorang ratusan atau ribuan tahun silam tak membuktikan apapun, jika gak membuktikan apa yang diklaim!
tanpa menguji dahulu???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada September 05, 2011, 05:47:44 AM
Saya akan menyoroti dalam hal masalah rasisme untuk ajaran ajaran ideologi diluar ajaran ibrahim, termasuk ateisme.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 05, 2011, 10:00:03 AM
Kutip dari: kusmardiyanto pada September 04, 2011, 11:48:48 PM
untuk membuktikan kalau memang itu bisa terjadi dengan sendirinya tentu bisa dibikin diluar sistem...kalau memang tidak bisa, berarti itu tidak terjadi dengan sendirinya (ada campur tangan Tuhan padanya) kan...
Itu klaim tolol.
Meski kita paham prosesnya, untuk bisa meniru itu lain soal. lagian, kalau alam yang bikin, mengapa manusia harus bikin juga? Emang manusia itu sama dengan alam? Apalagi proses di alam memakan waktu panjang, bukan sim salabim. Anda punya cukup umur buat menyaksikan prosesnya? Alam gak serta merta bikin sel secara langsung, sim salabim, spontan. tapi melalui proses panjang, termasuk pembentukan bahan dasar dst. Ilmuwan baru bisa meniru sebagian prosesnya, belum semua. kreasionis? mereka tak pernah membuktikan apapun, merek a hanya mengklaim dan mencla pandangan yang bertntangan.

Dan lagi, jika anda terus ngotot begitu, maka anda harus buktikan juga kalau itu harus terjadi dengan campur tangan Tuhan. Klaim kreasionis memang konyol, pembuktian atas klaim mereka adalah hanya dengan menantang orang membuktikan sebaliknya, dan tak membuktikan klaim mereka sendiri.

Jadi, bisakah anda buktikan klaim anda? Jika tidak, ya sudah, GoEL yang mengatur. Mau bantah? Buktikan bukan GoEL yang melakukan :P

Kutip dari: kusmardiyanto pada September 04, 2011, 11:48:48 PMsalah, karena Sang Pencipta (Alloh) itu qodim (adanya tidak didahului sesuatu pun) jadi tidak mungkin diciptakan...semua ciptaan pasti berawal...semua selain Alloh adalah ciptaantanpa menguji dahulu???
yeah-yeah, dispensasi khas causa prima :)
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada September 05, 2011, 04:59:43 PM
Model alam semesta yang diakui oleh ilmuwan mengembang terus. Ruang-waktu ada awalnya namun, ketika entropi mendekati maksium, segala kehidupan fisik akan berakhir.

http://www.universetoday.com/88640/astronomy-without-a-telescope-cosmic-coincidence/
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada September 06, 2011, 03:42:11 PM
Saya akan mengikuti kehendak alam semesta ini. Saya akan menyerah kedalam genggamannya. Kasih, damai, bahagia.

Tapi masih ada yang tidak saya mengerti, hubungan antar jenis makhluk hidup dibumi, yang saling makan memakan. Untuk apa, dan kenapa harus terjadi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-Man pada September 06, 2011, 08:44:28 PM
Kutip dari: Farabi pada September 06, 2011, 03:42:11 PMTapi masih ada yang tidak saya mengerti, hubungan antar jenis makhluk hidup dibumi, yang saling makan memakan. Untuk apa, dan kenapa harus terjadi.
Jika kita bilang bahwa sistem dimana makhluk hidup harus bertahan hidup dengna memangsa yang lain adalah ciptaan Tuhan, secara tak langsung kita juga mengatakan bahwa Tuhan adalah sosok yang kejam. Karena sistem yang kejam hanya diciptakan oleh sosok yang kejam.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada September 06, 2011, 08:48:47 PM
Tapi kenyataannya demikian. Toh biarpun disebut maha pengampun, dalam kepercayaan ibrahim Tuhan memang seorang penghukum yang kejam. Biarlah, mungkin suatu hari saya akan paham, atau setidaknya bisa saya rasionalisasikan.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada September 06, 2011, 09:17:08 PM
Stick and carrot.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada September 07, 2011, 05:08:19 AM
Kutip dari: ? pada September 06, 2011, 09:17:08 PM
Stick and carrot.

You know that I know what you know. Jadi dunia ini untuk membentuk kepribadian kita ya? Memberikan alasan kenapa kita harus demikian?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada September 07, 2011, 07:56:56 AM
Kutip dari: Farabi pada September 07, 2011, 05:08:19 AM
You know that I know what you know. Jadi dunia ini untuk membentuk kepribadian kita ya? Memberikan alasan kenapa kita harus demikian?

Saya ragu jika dikatakan dunia, karena saya tidak yakin dengan definisi kata dunia. Saya berbicara dalam konteks agama-agama yang ada di dunia yang menggunakan prinsip stick and carrot, khususnya yang masih bertahan sampai dengan sekarang ini. Tentu saja itu adalah persepsi saya terhadap agama.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 18, 2011, 06:39:59 AM
Was the universe born whirling ?

http://www.newscientist.com/article/mg21228342.300-original-spin-was-the-universe-born-whirling.html?DCMP=NLC-nletter&nsref=mg21228342.300
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Oktober 18, 2011, 08:21:29 AM
Kutip dari: ? pada September 07, 2011, 07:56:56 AM
Saya ragu jika dikatakan dunia, karena saya tidak yakin dengan definisi kata dunia. Saya berbicara dalam konteks agama-agama yang ada di dunia yang menggunakan prinsip stick and carrot, khususnya yang masih bertahan sampai dengan sekarang ini. Tentu saja itu adalah persepsi saya terhadap agama.

Memangnya prinsip stick and carrot itu gimana sih?  ???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada Oktober 18, 2011, 10:28:57 AM
hukuman jika melanggar, hadiah jika menaati.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Oktober 18, 2011, 12:58:48 PM
Kutip dari: ? pada Oktober 18, 2011, 10:28:57 AM
hukuman jika melanggar, hadiah jika menaati.

Reward & punishment?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada Oktober 18, 2011, 03:22:54 PM
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Oktober 18, 2011, 12:58:48 PM
Reward & punishment?

ya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: rafek pada Oktober 19, 2011, 09:27:48 PM
Bagaimana dengan carrot on a stick? Analogi tentang harapan semu dan "a distant utopia" ?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 31, 2011, 06:26:32 AM
Debat keberadaan Tuhan (Superintelligence pencipta alam semesta dan kehidupan)

http://subversivethinking.blogspot.com/2011/10/michael-shermer-vs-john-lennox-debate.html
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 03, 2011, 06:40:43 AM
Summarizing, Bohm uses analogies most ingeniously as he attempts to simplify his theory. Bohm suggests that instead of thinking of particles as the fundamental reality, the focus should be on discrete particle-like quanta in a continuous field. On the basis of this quantum field, Bohm breaks down the Implicate Order into three categories:

The first category is the original, "continuous field" itself along with its movement. Bohm likens this continuous field to a television screen displaying an infinite variety of explicate forms.

The second category is obtained by considering superquantum wave function acting upon the field. ("This is related to the whole field as the original quantum wave is related to the particle.") More complex and subtle, this second category applies to a "superfield" or *information* that guides and organizes the original quantum field. Bohm considers it to be similar to a computer which supplies the information that arranges the various forms--in the first category.

And last, Bohm believes that there is an underlying cosmic intelligence that supplies the information--the *Player* of this game who is the third category. Folling this analogy, Bohm sees the whole process as a closed loop; it goes from the screen to the computer to the Player and back to the screen.

Bohm's theory of the Implicate Order stresses that the cosmos is in a state of process. Bohm's cosmos is a "feedback" universe that continuously recycles forward into a greater mode of being and consciousness.

Bohm believes in a special cosmic interiority. It *is* the Implicate Order, and it implies enfoldment into everything. Everything that is and will be in this cosmos is enfolded within the Implicate Order. There is a special cosmic movement that carries forth the process of enfoldment and unfoldment (into the explicate order). This process of cosmic movement, in endless feedback cycles, creates an infinite variety of manifest forms and mentality. Bohm is of the opinion that a fundamental Cosmic Intelligence is the *Player* in this process; it is engaged in endless experimentation and creativity. This Player, the Cosmic Mind, is moving cyclically onward and onward accruing an infinity of experienced being!

http://lifephysicsgroup.org/sectionv3.html
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada November 03, 2011, 08:05:32 AM
Saya jadi pengen ngomong begini nih.

Semisal, anda membuat sebuah peraturan didalam sebuah persamaan garis. Y=X+1. Semakin besar X semakin besar Y pula, bahkan lebih besar daripada X. Setelah melewati 100 titik dimana garis ini akan berhenti? Anda bingung tidak? Anda yang menciptakan rumus, kok tidak tahu dimana titik awal dan titik akhirnya? Ya jelas tidak tahu, karena titik tersebut adalah konsekuensi logis dari sebuah rumus yang anda tetapkan. Kalau titik awalnya 0,0 ya akhirnya adalah 100,110 kalau titik awalnya lain dari itu ya lain lagi. Paham dengan kalimat konsekuensi logis? Jadi KL ini adalah, akibat yang terjadi dari suatu ketentuan.

Misal lagi, cahaya. Cahaya itu kan bergerak lurus, kalau membentur suatu halangan, darimana sudut dia datang, maka dia memantul ke arah sudut kebalikannya. Misal, datang dari sudut 15 derajat, mantulnya pasti ke sudut -15 derajat, atau 345 derajat, ini adalah suatu peraturan yang pasti, dan ini pasti menimbulkan suatu KL kalau kekuatan sinarnya kuat atau lemah, dan halangan dalam perajalanan lurus cahaya dekat atau jauh. Cahaya yang memantul kesana sini sampai semua ruangan diterangi adalah KL dari sifat cahaya yang bergerak lurus dan memantul.

Begitu pula manusia. Kita mempunyai sifat sifat seperti sekarang, pemakan daging, bertaring, mata 2, kaki 2, tangan 2, bagian kiri adalah anti codon bagian kanan, ini adalah KL dari hukum awal diciptakannya alam semesta. Begitulah kira kira.

KL, bukan berarti benar. Setidaknya itu yang ingin disampaikan oleh "seseorang" yang menulis buku Torat, Injil dan Quran. Kalau anda paham maksud saya.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada November 03, 2011, 03:49:20 PM
Dalam ilmu grafis, sebuah ruang tercipta dari persamaan X=X/Z dan Y=Y/Z. Semakin besar Z atau jauh benda, semakin kecil terliat dilayar, Masuk diakal.

DI DUNIA NYATA????? Jelaskan kepada saya. Ilmu atau cabang apa yang bisa membuat rumus diatas masuk diakal dalam kehidupan kita??? Ukuran kamar saya 3x3 Meter. Ini menempati 1/3 tanah rumah saya. Jadi total ruangan rumah saya sekitar 9x11 meter. Nah Coba pakai rumus grafik diatas, dengan menggunakan ilmu apapun, anda cari penolong pakai kitab apapun, kumpulkan semua peneliti, kemudian jadikan kamar saya seluas lapangan sepak bola??

Ada yang bisa? Jelaskan dengan menggunakan ilmu apapun bagaimana caranya supaya "space" atau ruangan ini bisa ada supaya masuk diakal??? "This world doesnt make sense"
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 09, 2011, 02:22:32 PM
Pengembangan alam semesta ialah sekitar jarak pengembangan setiap tahun dibagi jejari alam semesta x 100% = (c. K/ 14 000 000 000 c.K ) x 100%


Jejari alam semesta ialah jarak galaksi yang paling jauh yaitu sekitar 14 000 000 000 tahun cahaya

Diperkirakan alam semesta mengembang dengan kecepatan cahaya (mungkin lebih karena ada percepatan pengembangan)

c = kecepatan cahaya = 300 000 km/s = 300 000 . K km/tahun

Persentase pengembangan ruang sebesar 3x3 m^2 per tahun ialah
(3x3/ 14 000 000 000  x 14 000 000 000)x 100%
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 09, 2011, 03:40:56 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada November 09, 2011, 02:22:32 PM
Pengembangan alam semesta ialah sekitar jarak pengembangan setiap tahun dibagi jejari alam semesta x 100% = (c. K/ 14 000 000 000 c.K ) x 100%


Jejari alam semesta ialah jarak galaksi yang paling jauh yaitu sekitar 14 000 000 000 tahun cahaya

Diperkirakan alam semesta mengembang dengan kecepatan cahaya (mungkin lebih karena ada percepatan pengembangan)

c = kecepatan cahaya = 300 000 km/s = 300 000 . K km/tahun

Persentase pengembangan ruang sebesar 3x3 m^2 per tahun ialah
(1/ 14 000 000 000  x 14 000 000 000)x 100%
Pengembangannya hanya 3x3/14 000 000 000 x 14000 000 000 m^2
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada November 10, 2011, 07:27:08 AM
Maksudnya, kamar saya bisa dijadikan seluas lapangan sepak bola?
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 11, 2011, 06:26:16 AM
Kutip dari: Farabi pada November 10, 2011, 07:27:08 AM
Maksudnya, kamar saya bisa dijadikan seluas lapangan sepak bola?
Bisa tetapi harus menunggu 14 000 000 000 tahun lagi kalau semesta alam mengembang dengan kecepatan seperti sekarang.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Bernando pada November 14, 2011, 02:22:15 PM
memang kecepatan alam semesta mengembang itu berbeda2 ya???
kalo iya apa yang mempengaruhi kecepatannya???
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 20, 2011, 07:10:52 PM
Kutip dari: Bernando pada November 14, 2011, 02:22:15 PM
memang kecepatan alam semesta mengembang itu berbeda2 ya???
kalo iya apa yang mempengaruhi kecepatannya???
Kecepatan pengembangan akan dipengaruhi oleh distribusi energi/materi.
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 23, 2011, 04:16:09 PM
Unified Theory ( Theory of Everything )

http://www.youtube.com/watch?v=DSru9RUE2zc&feature=autoplay&list=UL-a9eODplcnc&lf=like-suggest&playnext=4
Judul: Re: Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 24, 2011, 06:38:27 AM
Center for Integral Science

http://www.integralscience.org/
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Mei 11, 2012, 07:00:50 AM
For any rational, sane, informed and CONSISTENT person, the causal principle "Whatever begins to exist has a cause" is not only extremely rational and strongly supported by science and common sense, but (on deep reflection) metaphysically necessary, because the alternative "Something can began to exist from literally nothing" seems to be impossible and unthinkable.

So, the cause of the universe has to be, at least:

1-Immaterial (because it is the creator of whole of the physical reality)

2-Spaceless (because it is the creator of space)

3-Timeless (because it is the creator of time)

4-Eternal (because if this cause in turns began to exist too, it would be temporal, since "beginning to exist" is a change which implies time. But this is impossible, because the cause is timeless and is the creator of time itself)

4-Uncaused (since that, if it is eternal, it didn't begin to exist, hence it does NOT require a cause according to the causal principle "whatever begins to exist has a cause". Note carefully that this principle doesn't say that "everything has a cause", but that "everything which BEGIN to exist has a cause". Eternal things or realities, like God if He exists, don't need to have a cause according to the causal principle).
Kutip dari: The Houw Liong pada Oktober 08, 2009, 06:35:46 AM
Apakah awal alam semesta dan awal kehidupan terjadi secara kebetulan (by chance) atau terjadi karena suatu rancangan (by design) ?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Mei 11, 2012, 10:16:37 AM
Apakah argumen di atas konsisten dengan hukum kekekalan massa-energi? Bagaimana dengan kekekalan momentum?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Mei 18, 2012, 07:01:23 AM
Kutip dari: mhyworld pada Mei 11, 2012, 10:16:37 AM
Apakah argumen di atas konsisten dengan hukum kekekalan massa-energi? Bagaimana dengan kekekalan momentum?

Kutip dari: mhyworld pada Mei 11, 2012, 10:16:37 AM
Apakah argumen di atas konsisten dengan hukum kekekalan massa-energi? Bagaimana dengan kekekalan momentum?


Teori yang menjelaskan terjadinya awal alam semesta dan awal kehidupan sudah tentu harus memenuhi hukum kekekalan massa-energi dan kekekalan momentum.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Mei 18, 2012, 07:03:28 AM
Kutip dari: mhyworld pada Mei 11, 2012, 10:16:37 AM
Apakah argumen di atas konsisten dengan hukum kekekalan massa-energi? Bagaimana dengan kekekalan momentum?

Kutip dari: mhyworld pada Mei 11, 2012, 10:16:37 AM
Apakah argumen di atas konsisten dengan hukum kekekalan massa-energi? Bagaimana dengan kekekalan momentum?


Teori yang menjelaskan terjadinya awal alam semesta dan awal kehidupan sudah tentu harus memenuhi hukum kekekalan massa-energi dan kekekalan momentum.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Mei 18, 2012, 07:05:14 AM
Kutip dari: mhyworld pada Mei 11, 2012, 10:16:37 AM
Apakah argumen di atas konsisten dengan hukum kekekalan massa-energi? Bagaimana dengan kekekalan momentum?

Kutip dari: mhyworld pada Mei 11, 2012, 10:16:37 AM
Apakah argumen di atas konsisten dengan hukum kekekalan massa-energi? Bagaimana dengan kekekalan momentum?


Teori yang menjelaskan terjadinya awal alam semesta dan awal kehidupan sudah tentu harus memenuhi hukum kekekalan massa-energi dan kekekalan momentum.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: flintlockwood pada Mei 18, 2012, 09:11:49 AM
"Whatever begins to exist has a cause"
bukannya ini sebab akibat?
sementara sebab akibat sendiri sudah mengandung variabel waktu di dalamnya.
"sebab" selalu mendahului "akibat"
jika tidak ada waktu pasti tidak ada sebab akibat.
alam semesta bermula bersamaan dengan waktu bermula.
tidak ada waktu sebelum alam semesta ada. oleh karna itu alam semesta ada tanpa sebab. alam semesta ada dengan sendirinya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Mei 18, 2012, 01:15:08 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Mei 11, 2012, 07:00:50 AM
Eternal things or realities, like God if He exists, don't need to have a cause according to the causal principle).
Mass-energy is eternal, hence no need to have a cause according to the causal principle.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Mei 18, 2012, 06:27:22 PM
Kita hanya bisa menduga dan menduga, hasil observasi yang adapun untuk hal ini tidak lebih dari hipotesa yang bisa diganti sewaktu waktu. Seperti bahwa bulan adalah dulunya bagian dari bumi, sampai hasil ledakan bintang, atau batu yang bertumbukan dialam semesta sampai menjadi bulan.

Setelah kita mati kita akan bertemu dengan Tuhan kita, dan memintaNya untuk menjelaskan ini semua. Takkan lama, mungkin 60 tahun lagi paling lama. Dan bisa jadi kurang dari itu. Saya cuma mengingatkan, dalam iman saya, Tuhan senang orang yang berbuat baik, memberi makan fakir miskin, merawat anak yatim atau yatim piatu. Berbuat baik pada orang tua, dan sebagainya. Jika Tuhan saya salah, anda tidak akan rugi dari apa yang saya beritahukan sekarang kepada anda, tapi jika saya benar, hati hati, Tuhan saya tidak suka orang yang jahat, yang mengerjakan terbalik dari apa yang saya katakan barusan.

Saya tidak punya bukti Tuhan saya benar, jadi saya tidak akan memaksa anda mengimani hal yang sama dengan saya. Saya hanya memberitahu supaya anda punya cukup waktu untuk memikirkannya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Mei 23, 2012, 06:40:12 PM
Kutip dari: Farabi pada Mei 18, 2012, 06:27:22 PM
Kita hanya bisa menduga dan menduga, hasil observasi yang adapun untuk hal ini tidak lebih dari hipotesa yang bisa diganti sewaktu waktu. Seperti bahwa bulan adalah dulunya bagian dari bumi, sampai hasil ledakan bintang, atau batu yang bertumbukan dialam semesta sampai menjadi bulan.

Setelah kita mati kita akan bertemu dengan Tuhan kita, dan memintaNya untuk menjelaskan ini semua. Takkan lama, mungkin 60 tahun lagi paling lama. Dan bisa jadi kurang dari itu. Saya cuma mengingatkan, dalam iman saya, Tuhan senang orang yang berbuat baik, memberi makan fakir miskin, merawat anak yatim atau yatim piatu. Berbuat baik pada orang tua, dan sebagainya. Jika Tuhan saya salah, anda tidak akan rugi dari apa yang saya beritahukan sekarang kepada anda, tapi jika saya benar, hati hati, Tuhan saya tidak suka orang yang jahat, yang mengerjakan terbalik dari apa yang saya katakan barusan.

Saya tidak punya bukti Tuhan saya benar, jadi saya tidak akan memaksa anda mengimani hal yang sama dengan saya. Saya hanya memberitahu supaya anda punya cukup waktu untuk memikirkannya.

Saya kira itu nasihat yang bagus Prof..Saya sendiri termasuk orang yang memikirkan hal ini dengan sangat serius dan hati - hati..Saya belajar terus untuk melakukan hal-hal baik seperti yang Tuhan Anda katakan..Saya membenci kejahatan dan mencintai kebaikan..Tuhan Anda tidak akan menghukum saya kan?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Mei 24, 2012, 09:41:04 AM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Mei 23, 2012, 06:40:12 PM
Saya kira itu nasihat yang bagus Prof..Saya sendiri termasuk orang yang memikirkan hal ini dengan sangat serius dan hati - hati..Saya belajar terus untuk melakukan hal-hal baik seperti yang Tuhan Anda katakan..Saya membenci kejahatan dan mencintai kebaikan..Tuhan Anda tidak akan menghukum saya kan?


Selama tidak berbuat jahat rasanya mungkin tidak. Saya sendiri juga tidak tahu, saya juga masih mencari.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Mei 24, 2012, 09:47:23 AM
Kutip dari: Farabi pada Mei 24, 2012, 09:41:04 AM

Selama tidak berbuat jahat rasanya mungkin tidak. Saya sendiri juga tidak tahu, saya juga masih mencari.
Kalau boleh tahu, bagaimana metode pencarian yang anda lakukan?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Mei 24, 2012, 07:39:49 PM
kenapa tidak berterus terang saja tentang ajaran kepercayaan masing-masing...?

kalau saya tidak percaya apa yang anda percayai
apa itu dianggap suatu kejahatan / perbuatan jahat ?

bagaimana?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Mei 24, 2012, 08:18:34 PM
mari kita berandai-andai bro

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Mei 24, 2012, 07:39:49 PM
kenapa tidak berterus terang saja tentang ajaran kepercayaan masing-masing...?

kalau saya tidak percaya apa yang anda percayai
apa itu dianggap suatu kejahatan / perbuatan jahat ?

bagaimana?

saya pemuja penguasa kegelapan, dan saya bukan satu-satunya.
kami menganggap asal usul alam semesta adalah ciptaan penguasa kegelapan yang kami sembah
karena kegelapan adalah dari mana kehidupan berasal dan kemana kehidupan itu pergi.
kekuatan kegelapan itulah yang menyebabkan kehidupan terus berlangsung seperti dark energy.

setiap malam kami melakukan ritual penyembahan kepada penguasa kegelapan.
apabila kami tidak mau melakukan itu, maka kami akan disiksa selamanya di dalam api hitam.

dan apabila engkau tidak mau bergabung menjadi pemuja penguasa kegelapan
kamu juga akan disiksa oleh penguasa kegelapan di dalam api hitam SELAMANYA!
begitu juga dengan semua manusia, semuanya harus menyembah penguasa kegelapan.
kalau tidak mereka juga akan disiksa di dalam api hitam SELAMANYA!

jadi ini bukan masalah kamu itu baik sama orang atau tidak,
ini masalahnya kamu itu mau menyembah penguasa kegelapan atau tidak

tapi awas, jangan bilang penguasa kegelapan itu kejam.
dan jangan bilang kalau Dia itu sangat suka memaksa manusia menyembahnya.
sebaliknya, Dia itu sangat mengasihi dan menyayangi semua makhluknya.
dan Dia sangat toleran pada semua manusia.

tapi kalau tidak mau mempercayai keberadaannya dan mengikuti Dia maka engkau akan dianggap jahat
karena membangkang dari segala ajarannya termasuk kejahatan.
karena itu melecehkan ajarannya.

bahkan sekedar tidak mau menyembah pemuja kegelapan pun sudah dianggap melecehkan keyakinan kami!
jadi wajar kan kalau kamu itu pantas disebut BINATANG dan disiksa selamanya di dalam api hitam?

dan kamu jangan menyebut kami ini binatang karena kami menyembah penguasa kegelapan
tapi wajar kalau kami yang menyebutmu binatang


kira-kira pantas nggak kalau saya bilang keyakinan saya ini toleran dan cinta damai ?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada Mei 25, 2012, 08:52:34 AM
Kutip dari: Farabi pada Mei 24, 2012, 09:41:04 AM

Selama tidak berbuat jahat rasanya mungkin tidak. Saya sendiri juga tidak tahu, saya juga masih mencari.

Apa ukuran baik dan jahat?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Mei 25, 2012, 02:27:03 PM
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Mei 24, 2012, 08:18:34 PM
mari kita berandai-andai bro

saya pemuja penguasa kegelapan, dan saya bukan satu-satunya.
kami menganggap asal usul alam semesta adalah ciptaan penguasa kegelapan yang kami sembah
karena kegelapan adalah dari mana kehidupan berasal dan kemana kehidupan itu pergi.
kekuatan kegelapan itulah yang menyebabkan kehidupan terus berlangsung seperti dark energy.

setiap malam kami melakukan ritual penyembahan kepada penguasa kegelapan.
apabila kami tidak mau melakukan itu, maka kami akan disiksa selamanya di dalam api hitam.

dan apabila engkau tidak mau bergabung menjadi pemuja penguasa kegelapan
kamu juga akan disiksa oleh penguasa kegelapan di dalam api hitam SELAMANYA!
begitu juga dengan semua manusia, semuanya harus menyembah penguasa kegelapan.
kalau tidak mereka juga akan disiksa di dalam api hitam SELAMANYA!

jadi ini bukan masalah kamu itu baik sama orang atau tidak,
ini masalahnya kamu itu mau menyembah penguasa kegelapan atau tidak

tapi awas, jangan bilang penguasa kegelapan itu kejam.
dan jangan bilang kalau Dia itu sangat suka memaksa manusia menyembahnya.
sebaliknya, Dia itu sangat mengasihi dan menyayangi semua makhluknya.
dan Dia sangat toleran pada semua manusia.

tapi kalau tidak mau mempercayai keberadaannya dan mengikuti Dia maka engkau akan dianggap jahat
karena membangkang dari segala ajarannya termasuk kejahatan.
karena itu melecehkan ajarannya.

bahkan sekedar tidak mau menyembah pemuja kegelapan pun sudah dianggap melecehkan keyakinan kami!
jadi wajar kan kalau kamu itu pantas disebut BINATANG dan disiksa selamanya di dalam api hitam?

dan kamu jangan menyebut kami ini binatang karena kami menyembah penguasa kegelapan
tapi wajar kalau kami yang menyebutmu binatang


kira-kira pantas nggak kalau saya bilang keyakinan saya ini toleran dan cinta damai ?
IMO, orang normal akan menjawab tidak pantas.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada Mei 25, 2012, 02:57:34 PM
Apakah definisi normal adalah berperilaku dan berpikir sama dengan orang pada umumnya?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada Mei 25, 2012, 03:38:21 PM
betul, mhyworld. tapi masalahnya banyak orang tidak normal jadi wajar kan banyak yang menjadi "pemuja penguasa kegelapan" (pakai tanda petik loh).

ytridyrevsielixetuls,
dengan menggunakan ilmu cocoknologi, anda bisa mengklaim ajaran penguasa kegelapan sesuai dengan sains.
anggap saja dark energy itu kekuatan atau perwujudan dari penguasa kegelapan
karena dark energy itu yang membuat alam semesta memuai
dan dark energy juga yang dianggap sebagai asal usul alam semesta
dan penstabil sistem dan segala objek di orbit.

cocok kan?  ;D

jadi kenapa tidak mau menyembah penguasa kegelapan?
kan sudah diberikan tanda-tandanya dari fenomena dark energy pada ranah sains
sebagai asal usul dan akhir dari alam semesta ?
;D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Mei 25, 2012, 04:49:44 PM
Kutip dari: ? pada Mei 25, 2012, 02:57:34 PM
Apakah definisi normal adalah berperilaku dan berpikir sama dengan orang pada umumnya?
Supaya tidak menimbulkan perdebatan yang tidak perlu, saya kutip saja dari kamus.
KutipDefinisi 'normal'


English to English
adjective
1. conforming with or constituting a norm or standard or level or type or social norm; not abnormal
serve wine at normal room temperature|normal diplomatic relations|normal working hours|normal word order|normal curiosity|the normal course of events
source: wordnet30


2. in accordance with scientific laws
source: wordnet30


3. being approximately average or within certain limits in e.g. intelligence and development
a perfectly normal child|of normal intelligence|the most normal person I've ever met
source: wordnet30


4. According to an established norm, rule, or principle; conformed to a type, standard, or regular form; performing the proper functions; not abnormal; regular; natural; analogical.
source: webster1913


adjective satellite
5. forming a right angle
source: wordnet30


noun
6. something regarded as a normative example
the convention of not naming the main character|violence is the rule not the exception|his formula for impressing visitors
source: wordnet30


7. Any perpendicular.
source: webster1913


Indonesian to Indonesian
adjective
8. 1 menurut aturan atau menurut pola yg umum; sesuai dan tidak menyimpang dr suatu norma atau kaidah; sesuai dng keadaan yg biasa; tanpa cacat; tidak ada kelainan: bayi itu lahir dl keadaan --; 2 bebas dr gangguan jiwa;
me·nor·mal·kan v menjadikan normal

Dari definisi di atas, penggunaan istilah normal tidak bersifat absolut, melainkan masih terpengaruh oleh beberapa faktor, seperti faktor geografis dan perubahan zaman.
Apa yang menurut orang di daerah tertentu, waktu tertentu normal, bisa jadi dianggap tidak normal menurut orang di daerah lain atau pada waktu yang lain.
Pada zaman dahulu (beberapa ratus tahun lalu), perbudakan dianggap sebagai hal yang normal, namun sekarang tidak lagi. Demikian juga perilaku rasis, sekarang sudah tidak bisa ditolerir.
Pendapat saya di atas mengacu pada standar norma global yang berlaku dewasa ini, setidaknya menurut pengamatan saya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Mei 25, 2012, 05:10:45 PM
Ini mengingatkan saya dengan penelitian yang melibatkan kisah Joshua vs General Lin, seperti yang dibahas di sini.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada Mei 27, 2012, 02:45:51 PM
Kutip dari: mhyworld pada Mei 25, 2012, 05:10:45 PM
Ini mengingatkan saya dengan penelitian yang melibatkan kisah Joshua vs General Lin, seperti yang dibahas di sini.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Terima kasih. Ketika saya selesai membaca, entah kenapa malah timbul rasa penasaran untuk mencoba penelitian tersebut pada populasi yang lebih dewasa. Bolehkah?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Mei 28, 2012, 10:59:03 PM
Kutip dari: ? pada Mei 27, 2012, 02:45:51 PM
Terima kasih. Ketika saya selesai membaca, entah kenapa malah timbul rasa penasaran untuk mencoba penelitian tersebut pada populasi yang lebih dewasa. Bolehkah?
Saya juga ingin tahu pandangan yang dianut oleh mayoritas masyarakat dewasa ini. Apakah kekerasan karena perbedaan ideologi mencerminkan pandangan hidup masyarakat mayoritas, atau cuma ulah segelintir oknum yang merasa kelompoknya paling benar.

Mungkin kasusnya bisa dipilih yang lebih up to date dan dekat dengan masyarakat, misalnya kekerasan yang dialami oleh penganut Ahmadiyah, atau Alex Aan. Bahkan pemerintah pun terkesan enggan untuk menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan yang merupakan amanat dari UUD 1945.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Juni 10, 2012, 04:49:07 AM
Kutip dari: ? pada Mei 25, 2012, 08:52:34 AM
Apa ukuran baik dan jahat?

Apa yang kamu ingin diperlakukan oleh orang dan kamu perlakukan kepada orang lain, itulah perbuatan baik. Kasihilah samamu sebagaimana kamu mengahisi dirimu sendiri. Simpel kan? Saya dapet dari forum kristen ;D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Juni 10, 2012, 04:52:18 AM
Kutip dari: mhyworld pada Mei 28, 2012, 10:59:03 PM
Saya juga ingin tahu pandangan yang dianut oleh mayoritas masyarakat dewasa ini. Apakah kekerasan karena perbedaan ideologi mencerminkan pandangan hidup masyarakat mayoritas, atau cuma ulah segelintir oknum yang merasa kelompoknya paling benar.

Mungkin kasusnya bisa dipilih yang lebih up to date dan dekat dengan masyarakat, misalnya kekerasan yang dialami oleh penganut Ahmadiyah, atau Alex Aan. Bahkan pemerintah pun terkesan enggan untuk menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan yang merupakan amanat dari UUD 1945.

Kekerasan muncul karena rasa takut kepada Tuhan, itu sebabnya mereka demikian. Saya akui saya sendiri pun takut kalau para wanita kemudian dengan murah menjajakan dirinya kesana sini, saya tidak mau punya istri kecanduan seks dan berhubungan seks dengan sembarang orang. Seorang wanita harus dijauhkan dari hal porno dan dijaga jangan sampai kecanduan, kecuali oleh suami tentunya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Juni 11, 2012, 09:45:19 AM
Kutip dari: Farabi pada Juni 10, 2012, 04:52:18 AM
Kekerasan muncul karena rasa takut kepada Tuhan, itu sebabnya mereka demikian. Saya akui saya sendiri pun takut kalau para wanita kemudian dengan murah menjajakan dirinya kesana sini, saya tidak mau punya istri kecanduan seks dan berhubungan seks dengan sembarang orang. Seorang wanita harus dijauhkan dari hal porno dan dijaga jangan sampai kecanduan, kecuali oleh suami tentunya.

Maaf, numpang OOT..Tergerak untuk komen pada posting Prof Farabi..

Seks adalah urusan ranjang pribadi..Kita tidak berhak mencampuri urusan ranjang orang lain..Bahkan negara pun tidak berhak..Tetapi untuk istri atau suami kita, kita berhak untuk mencampuri atau melarang..Demikian pula istri/ suami kita berhak untuk mencampuri atau melarang kita..Karena pernikahan adalah komitmen yang harus dipatuhi bagi pelaku pernikahan..Jika tidak, tentu saja pernikahan tidak layak untuk diteruskan..Jika tidak mau berkomitmen ya lebih baik bujangan saja..

Untuk anak-anak, mereka harus dilindungi dari pornografi dengan undang-undang..Kenapa? karena mereka belum dewasa dan belum cukup wawasan untuk mengerti dan memahami masalah seks dengan segala resiko dan tanggungjawabnya..Bagi yang sudah dewasa, pornografi tidak masalah (kecuali dilarang undang-undang) karena mereka harusnya sudah tahu dan paham atas semua resiko dan tanggungjawab berkaitan dengan seks..Jika mereka pura-pura tidak tahu, atau sengaja melakukan kejahatan seksual atau kenakalan seksual, maka hukum akan berbicara..Misalnya untuk pemerkosa atau menyebar pornografi untuk anak-anak di bawah umur, maka penjara adalah ganjarannya..Jika selingkuh, maka resikonya adalah bercerai, dan harus tetap memberi nafkah kepada anak-anaknya..Jika tidak mau memberi nafkah, maka negara harus memaksa dengan hukum..

Menghakimi wanita sebagai sumber kejahatan seksual adalah tidak adil..Laki-laki juga bisa menjadi penyebab kejahatan seksual..Bahkan sebagian besar kasus kejahatan seksual dilakukan oleh laki-laki..Mengurung wanita dalam rumah, membatasi gerakannya, menutup seluruh tubuhnya dengan kain, adalah bentuk pelecehan kepada wanita..Wanita tidak bisa dipandang hanya sebagai obyek seksual bagi laki-laki semata..Mereka bukan (maaf) vagina berjalan..Mereka harus dilihat sebagai manusia seutuhnya, tidak beda dengan laki-laki...
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Juni 11, 2012, 07:03:02 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juni 11, 2012, 09:45:19 AM
Menghakimi wanita sebagai sumber kejahatan seksual adalah tidak adil..Laki-laki juga bisa menjadi penyebab kejahatan seksual..Bahkan sebagian besar kasus kejahatan seksual dilakukan oleh laki-laki..Mengurung wanita dalam rumah, membatasi gerakannya, menutup seluruh tubuhnya dengan kain, adalah bentuk pelecehan kepada wanita..Wanita tidak bisa dipandang hanya sebagai obyek seksual bagi laki-laki semata..Mereka bukan (maaf) vagina berjalan..Mereka harus dilihat sebagai manusia seutuhnya, tidak beda dengan laki-laki...

lagipula... trend maksiat itu awalnya idenya laki-laki kan... dari zaman perbudakan wanita dulu.
laki-laki bukan cuma kontributor terbesar kemajuan sains dan teknologi saja, tetapi juga maraknya maksiat dan penyalahgunaan seks.
suka-tidak suka kita harus mengakuinya. karena itu fakta.

yang pertama kali ngajarin wanita jadi PSK atau aktris porno tu kan kaum kita sendiri, kaum lelaki. inisiatif menciptakan dan melakukan trend maksiat berawal dari hormon dan otak mereka sendiri. dan dengan kekuasaan lelaki, mereka malah mendukung dan menyebarkannya.

sungguh aneh kalau para pemuka agama ramai2 menuding wanita sebagai penyebab rusaknya "iman" laki-laki.

saya tentu tidak menggeneralisir semua laki-laki, tapi tidak bisa dipungkiri kalau laki2 itu kontributor maksiat dan penyalahgunaan seks terbesar. sebab, trend maksiat dan penyalahgunaan seks dari berbagai bangsa maupun zaman yang dikritik para manusia, semua sama. mereka adalah bangsa dimana pengaruh laki-laki berkuasa.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Juni 11, 2012, 07:24:09 PM
Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Juni 11, 2012, 07:03:02 PM
lagipula... trend maksiat itu awalnya idenya laki-laki kan... dari zaman perbudakan wanita dulu.
laki-laki bukan cuma kontributor terbesar kemajuan sains dan teknologi saja, tetapi juga maraknya maksiat dan penyalahgunaan seks.
suka-tidak suka kita harus mengakuinya. karena itu fakta.

yang pertama kali ngajarin wanita jadi PSK atau aktris porno tu kan kaum kita sendiri, kaum lelaki. inisiatif menciptakan dan melakukan trend maksiat berawal dari hormon dan otak mereka sendiri. dan dengan kekuasaan lelaki, mereka malah mendukung dan menyebarkannya.

sungguh aneh kalau para pemuka agama ramai2 menuding wanita sebagai penyebab rusaknya "iman" laki-laki.

saya tentu tidak menggeneralisir semua laki-laki, tapi tidak bisa dipungkiri kalau laki2 itu kontributor maksiat dan penyalahgunaan seks terbesar. sebab, trend maksiat dan penyalahgunaan seks dari berbagai bangsa maupun zaman yang dikritik para manusia, semua sama. mereka adalah bangsa dimana pengaruh laki-laki berkuasa.

kasihan juga ya wanita, orang suka melebih-lebihkan perilaku mereka.

coba pikir, mengapa tokoh2 agama tidak mempersoalkan kontes binaraga dimana tubuh laki2 dieksploitasi alias dipamerkan di depan umum dan mendapat bayaran?
terus olahraga tinju, menampilakn dua laki2 1/2 bugil saling adu jotos tidak dipersoalkan juga.
dan di lapangan sepakbola, tidak sedikit laki2 yg suka menari-nari sambil buka baju.

kenapa kita tidak menyamakan mereka dengan hewan? kenapa kita tidak menganggapnya sebagai memancing kejahatan ? kenapa kita biasa-biasa aja melihat perilaku itu ? kenapa kita tidak menganggapnya sebagai lelaki murahan ?

karena kita, termasuk wanita, mau menghormati profesi dan kemerdekaan laki-laki. kita saling menghormati profesi termasuk yang mempertontonkan tubuh ataupun kekerasan. dengan demikian, tubuh dan kekerasan yang dipertontonkan laki-laki bisa disikapi dengan positif.

tapi anehnya, ketika cuma ada wanita yang pakai rok mini dan tanktop di jalan, tidak teriak-teriak, tidak melakukan kekerasan, dianggap mengundang kejahatan, sumber maksiat, tidak tahu malu, murahan, perusak moral, dll

kasian amat wanita ya, orang lebih mudah memaklumi perilaku mesum laki2 ketimbang mengagumi kemampuan wanita mengendalikan nafsu. sehingga, cuma gara-gara wanita itu lebih lemah, mereka harus dikekang dan diancam, apabila berani berekspresi maka jangan salahkan lelaki kalau berbuat kejahatan padanya....

bukan menyalahkan penjahatnya, malah korbannya yang disalahkan... padahal selama ini wanita tidak pernah menyalahkan korban perkosaan kalau pelakunya wanita dan korbannya laki-laki (ky di Zimbabwe)
kita mau pakai celana pendek dan telanjang dada juga para wanita tidak menuding kita macam2 kok.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada Juni 12, 2012, 01:06:12 AM
Menurut saya dominasi jenis kelamin laki=laki terhadap perempuan tidak hanya terjadi di manusia. Jadi terlalu sederhana untuk menarik kesimpulan sementara. Mari kembangkan pertanyaan yang ada.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Juni 12, 2012, 10:42:41 AM
Kutip dari: ? pada Juni 12, 2012, 01:06:12 AM
Menurut saya dominasi jenis kelamin laki=laki terhadap perempuan tidak hanya terjadi di manusia. Jadi terlalu sederhana untuk menarik kesimpulan sementara. Mari kembangkan pertanyaan yang ada.

Patriarchy adalah kemunduran peradaban manusia..Manusia berbeda dengan binatang..Dalam dunia kebinatangan, kekuatan fisik menentukan dominasi..Secara alamiah, pejantan memang memiliki otot yang lebih besar dari betina..

Secara evolutif, otak manusia berkembang..Solusi terhadap persoalan hidup dan peran sosial tidak lagi bergantung pada otot semata, tetapi lebih kepada otak..Pada poin ini, laki-laki dan wanita memiliki kesempatan yang sama untuk mendominasi..Fakta alamiah bahwa otot laki-laki lebih besar dari wanita, hanya menentukan pembagian tugas dan kewajiban, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan fisik..Karena itu TUGAS dan KEWAJIBAN bisa jadi berbeda, tetapi HAK harus equal..

However, bukti-bukti antropologis mengatakan bahwa pada masa prehistoris, budaya patriarchy belum ada..Laki-laki dan wanita relatif egalitarian..Baru setelah masa pertanian, muncullah budaya tersebut..Akar patriarchy baru muncul kira-kira 4000 tahun sebelum masehi..Budaya ini dikuatkan dalam agama-agama dan oleh filosofer kenamaan seperti Aristoteles..

Sudah saatnya budaya yang mengandalkan otot fisik seperti ini dikoreksi..
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada Juni 12, 2012, 06:26:57 PM
laki-laki mendominasi itu termasuk genetis. karena kita punya hormon testosteron lebih banyak. hormon itu bukan cuma hormon nafsu dan hormon kekuatan saja. tapi juga hormon yang mendorong manusia untuk memiliki hasrat berkuasa, menaklukkan, memerintah, menundukkan, merebut, menghakimi, menyangkal penghakiman, memanipulasi, bergerak cepat, melakukan kekerasan, mengangkat yg berat, melempar jauh, bernafsu seks, dsb.  8)

anda tentu akan kaget karena ternyata penelitian yang mengambil sampel tahanan2 wanita yg suka melakukan kekerasan ternyata level testosteronnya tinggi.  >:D
uniknya, ayah yang baik yg cinta isteri dan anak ternyata bisa menurunkan level testosteronnya sendiri ;D

di sisi lain, hormon serotonin laki2 lebih sedikit daripada perempuan sehingga kita lebih nga sabar dalam melakukan pelampiasan fisik atas hasrat kita, cenderung lebih nekat melakukan tindakan nyata. makanya lelaki yg tertindas cenderung lebih berjiwa pemberontak. jadi faktor testosteron dan serotonin juga ngaruh...

ya bagaimana lagi.... sepertinya faktanya begitu ya, kalau kita bersikap lemah lembut artinya kita menurunkan level testosteron kita sendiri. hehehe  ;D padahal sebagai kaum lelaki kita harus menjaga sisi maskulin kita.

boleh2 aja bersikap lemah lembut. kalau lagi bercumbu-cumbuan sm pasangan
meski hal itu membuat level testosteron kita menurun.
asal jangan terlalu rendah aja turunnya, ntar malah jadi cowo feminine  :angel:
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Juni 12, 2012, 07:37:47 PM
@ytridyrevsielixetuls

saya setuju banget sama anda! tapi asal si cewe jangan topless atau nude/naked aja. itu mah dah kelewatan. kalo pakaian yg sekarang biasa mereka pakai sih masih wajar2 aja! ;) mini skirt + tanktop is just fine

@__________

soal dominasi laki-laki.. saya pikir faktornya bukan cuma dari laki-laki saja
tapi dari perempuan juga.
coba pikir, kenapa naluri perempuan kebanyakan menuntut :

-Laki-laki lebih diwajibkan melindungi masyarakat dan menjaga keamanan
-Laki-laki lebih diwajibkan melindungi negara dari ancaman asing
-Laki-laki lebih diwajibkan mencari nafkah
-Laki-laki lebih ditekankan untuk berjiwa pemimpin, tidak mudah ditindas dan tegas sehingga perempuan merasa aman.
-Laki-laki lebih ditekankan lebih aktif mencari solusi bagi masalah
-Laki-laki lebih diharapkan untuk jadi orang yang nentuin tempat makan ketika kencan atau jemput dan nyetir kendaraan.
-Laki-laki lebih dituntut untuk menemukan ide baru untuk mencarikan suasana baru ketika hubungan cinta terasa hambar.
-dan sebagainya.

tidak semua orang seperti itu tapi kebanyakan kan begitu. dan secara umum, kedua insan yg saling berhubungan harus berbagi tanggung jawab. siapa yg diperlakukan lebih istimewa suka-tidak suka harus lebih patuh.

sikap perempuan yang cenderung patuh dan lebih mudah diatur juga semata-mata bukan tuntutan kaum lelaki saja, tetapi dari diri perempuan juga. rendahnya hormon testosteron, tingginya hormon serotonin, dan perbedaan ukuran dan struktur otak perempuan dari laki2 itu yang menyebabkan mereka seperti itu

perlu diingat, menjadi patuh bukan berarti rela dianiaya dan menjadi dominan bukan berarti boleh menganiaya. ketika masing2 gender sudah memenuhi tuntutan lawan jenisnya so mereka punya hak untuk menuntut lawan jenisnya.
apa yg saya persoalkan di postingan sebelumnya itu sekedar bentuk keprihatinan atas perilaku tak adil bagi perempuan. menyalahgunakan kepatuhan dan kepolosan perempuan sebagai pembenaran tindakan abusive lelaki. dan bisanya menyalahkan perempuan atas rusaknya norma asusila.

dan yang paling penting jangan lagi ada istilah superior atau inferior gender. semua sifat dasar laki2 dan perempuan adalah hal netral yg bisa berdampak baik dan buruk. yg paling penting adalah membuat sifat2 tsb harmonis.
jangan ada lagi budaya yg terlalu mengekang perempuan sementara lelaki terlewat bebas sehingga dominasi laki2 jadi dianggap buruk di mata mereka. dan jangan lagi merendahkan derajat mereka cuma karena mereka menstruasi, bisa hamil, melahirkan, dan menyusui. di sisi lain kita hanya membangga-banggakan penemuan dan kekuasaan kita.
padahal pengorbanan tsb sangat tinggi nilainya krn menyangkut nyawa manusia, kalau perempuan direndahkan cm krn itu, bisa2 mereka kapok merawat kandungan dan bayi.. mending hamil demi uang saja terus aborsi. seperti yg terjadi di AS.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Juni 12, 2012, 07:45:08 PM
saya setuju kalau perempuan studi dan berkarir tidak boleh dilarang. tapi jujur saya keberatan kalau perempuan dibolehkan jadi tentara yang bertugas menyerang.
maaf, memang kesempatan harus dibuka lebih lebar untuk perempuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, skill, dan kemandiriannya, dan berekspresi.
cuma jangan segalanya boleh.

kita harus realistis. kemauan dan toleransi juga harus diimbangi dengan kapabilitas.
meski saya mendukung emansipasi wanita,
saya masih merasa bahwa wanita dan anak-anak itu prioritas utama dalam evakuasi di daerah rawan bencana.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada Juni 12, 2012, 08:05:11 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juni 12, 2012, 10:42:41 AM
Patriarchy adalah kemunduran peradaban manusia..Manusia berbeda dengan binatang..Dalam dunia kebinatangan, kekuatan fisik menentukan dominasi..Secara alamiah, pejantan memang memiliki otot yang lebih besar dari betina..

Secara evolutif, otak manusia berkembang..Solusi terhadap persoalan hidup dan peran sosial tidak lagi bergantung pada otot semata, tetapi lebih kepada otak..Pada poin ini, laki-laki dan wanita memiliki kesempatan yang sama untuk mendominasi..Fakta alamiah bahwa otot laki-laki lebih besar dari wanita, hanya menentukan pembagian tugas dan kewajiban, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan fisik..Karena itu TUGAS dan KEWAJIBAN bisa jadi berbeda, tetapi HAK harus equal..

However, bukti-bukti antropologis mengatakan bahwa pada masa prehistoris, budaya patriarchy belum ada..Laki-laki dan wanita relatif egalitarian..Baru setelah masa pertanian, muncullah budaya tersebut..Akar patriarchy baru muncul kira-kira 4000 tahun sebelum masehi..Budaya ini dikuatkan dalam agama-agama dan oleh filosofer kenamaan seperti Aristoteles..

Sudah saatnya budaya yang mengandalkan otot fisik seperti ini dikoreksi..

Keterangan yang anda berikan mengenai munculnya kebudayaan (bolehkah kita mengatakan ini sebagai kebudayaan?) patriarchy pada masa pertanian menarik. Mungkin bisa tolong diperkuat dengan keterangan dan bukti tambahan agar pembahasan tentang hal tersebut berkembang? Apakah jaman pertanian yang anda maksud adalah ketika manusia mulai menemukan cara bagaimana bercocok tanam dan berubah dari perilaku nomaden menjadi menetap?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Juni 12, 2012, 08:28:41 PM
@nʇǝʌ∀

terima kasih! ;)
memang faktor genetis membuat manusia punya kecenderungan untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain, dan menuntut orang lain melakukan sesuatu untuknya.
setiap standar bangsa itu berbeda-beda.
tapi saya rasa awal dan hingga sekarang, sifat dasar laki-laki maupun perempuan tidak benar-benar sama persis.
laki2 dan perempuan setara sebagai manusia, yg wajib dihormati.
kita hanya tidak identik saja.. dengan demikian ada prioritas dalam bidang2 tertentu dimana siapa yg lebih ditekankan utk mengambil posisi tertentu.

yah bicara soal harmoni, saya jadi teringat konsep Yin-Yang
ada sedikit sisi maskulin dalam diri perempuan, yg dominan itu sisi femininnya.
ada sedikit sisi feminin dalam diri laki-laki, yg dominan itu sisi maskulinnya.
itu adalah gambaran yg paling umum.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juni 15, 2012, 03:04:43 PM
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Juni 12, 2012, 08:28:41 PM
@nʇǝʌ∀

terima kasih! ;)
memang faktor genetis membuat manusia punya kecenderungan untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain, dan menuntut orang lain melakukan sesuatu untuknya.
setiap standar bangsa itu berbeda-beda.
tapi saya rasa awal dan hingga sekarang, sifat dasar laki-laki maupun perempuan tidak benar-benar sama persis.
laki2 dan perempuan setara sebagai manusia, yg wajib dihormati.
kita hanya tidak identik saja.. dengan demikian ada prioritas dalam bidang2 tertentu dimana siapa yg lebih ditekankan utk mengambil posisi tertentu.

yah bicara soal harmoni, saya jadi teringat konsep Yin-Yang
ada sedikit sisi maskulin dalam diri perempuan, yg dominan itu sisi femininnya.
ada sedikit sisi feminin dalam diri laki-laki, yg dominan itu sisi maskulinnya.
itu adalah gambaran yg paling umum.
Evolusi manusia ditandai dengan berkembangnya kecerdasan untuk berbahasa dan membuat peralatan supaya adaptif dalam kehidupannya. Pada tahap awal peria berkontribusi dalam peralatan perburuan, sedangkan wanita berkontribusi dalam peralatan dapur. Demikian juga dalam pertanian  pwria berkontribusi dalam peralatan pengolahan tanah, sedangkan wanita berkontribusi dalam peralatan untuk memanennya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ? pada Juni 15, 2012, 03:40:28 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Juni 15, 2012, 03:04:43 PM
Evolusi manusia ditandai dengan berkembangnya kecerdasan untuk berbahasa dan membuat peralatan supaya adaptif dalam kehidupannya. Pada tahap awal peria berkontribusi dalam peralatan perburuan, sedangkan wanita berkontribusi dalam peralatan dapur. Demikian juga dalam pertanian  pwria berkontribusi dalam peralatan pengolahan tanah, sedangkan wanita berkontribusi dalam peralatan untuk memanennya.

Ada data pendukung untuk pernyataan tersebut? Terima kasih.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Juni 16, 2012, 10:54:16 PM
Kutip dari: ? pada Juni 12, 2012, 08:05:11 PM
Keterangan yang anda berikan mengenai munculnya kebudayaan (bolehkah kita mengatakan ini sebagai kebudayaan?) patriarchy pada masa pertanian menarik. Mungkin bisa tolong diperkuat dengan keterangan dan bukti tambahan agar pembahasan tentang hal tersebut berkembang? Apakah jaman pertanian yang anda maksud adalah ketika manusia mulai menemukan cara bagaimana bercocok tanam dan berubah dari perilaku nomaden menjadi menetap?

Patriarchy adalah sistem sosial..Karena diturunkan turun menurun, bisa dikatakan sebagai budaya..Saya cenderung mengatakan patriarchy (seperti juga matriarchy) sebagai isme daripada persoalan genetis..

Asal mula patriarchy memang masih menjadi perdebatan apakah sejak era agriculture (wikipedia) [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]atau sejak revolusi urban (Gerda Lerner) [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]..

Menurut saya, persoalan emansipasi dewasa ini yang menentang patriarchy bukanlah persoalan PERSAMAAN KEWAJIBAN, tetapi PERSAMAAN HAK.. Ini bukan soal wanita harus jadi pencari nafkah dan laki-laki menjadi pengasuh anak..Ini bukan soal wanita harus betulin genting dan laki-laki memasak di dapur...Tetapi wanita harus memiliki hak yang sama dalam kesempatan berkarir dan berkontribusi dalam peran sosial dan politik..Wanita juga berhak memiliki gaji yang sama, warisan yang sama dan tidak menjadi subordinat laki-laki dalam keluarga..

Hubungan suami istri bukanlah hubungan majikan dan budak..Di mana sang majikan mencukupi kebutuhan finansial sang budak, dan sebagai imbalan sang budak harus patuh dan melayani sang majikan..Dan jika istri tidak patuh harus dipukul, seperti dogma salah satu agama..Hubungan suami istri adalah partnership yang equal dan saling melengkapi sesuai kelebihan masing-masing yang dimiliki secara natural..

Pernikahan bukanlah persoalan satu orang harus patuh dan melayani yang lain..Tetapi persamaan derajad dan hak..Tentu saja partnership yang dibangun tidaklah kaku seperti dalam bisnis, tetapi lebih indah dari sekedar bisnis karena ada CINTA di dalamnya..Kita tahu dalam cinta ada nilai-nilai pengorbanan dan tanggungjawab..Suami atau istri melayani pasangannya atas dasar cinta dan pengorbanan, dan bukan karena aturan atau dogma..

Wanita bukanlah properti laki-laki, apalagi hanya sekedar obyek seksual sehingga boleh dipoligami..Wanita bukanlah aurat berjalan sehingga harus ditutupi seluruh tubuhnya dari ujung kepala sampai mata kaki..Wanita bukanlah sumber kejahatan seksual..Banyak orang menggunakan alasan "memuliakan harkat dan martabat wanita", lalu membatasi hak berekspresi dan berkontribusi wanita..Alasan seperti itu justru memandang remeh wanita dan melanggengkan patriarchy..

Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Juni 17, 2012, 06:03:12 PM
kalau ada wanita memutuskan jadi ibu rumah tangga, sebaiknya keputusan itu karena kebebasannya sendiri memilih jalan hidup. begitu juga dengan keputusannya jadi wanita karir, pengusaha, dsb. tentu banyak orang yang salah kaprah dengan emansipasi wanita ini... dikiranya wanita malah wajib berkarir atau pekerjaan rumah tangga dianggap ketinggalan zaman.

ketika seorang wanita dan pria sedang menjalin hubungan cinta, maka siapa yang lebih diwajibkan untuk ini dan itu adalah tergantung dari kapabilitasnya sendiri2, di samping faktor kemerdekaan dalam memilih.
bagaimanapun juga baik di wanita dan pria harus berbagi tanggung jawab demi terus bergeraknya roda kehidupan mereka. dengan catatan, mereka harus punya kemerdekaan dalam menentukan nasib/masa depan.

kalau wanita karir itu sedang hamil, tentu tidak boleh lah disama-ratakan kewajiban dan hak-nya dengan suaminya. dengan demikian, suaminya harus tetap mencari-nafkah, di sisi lain isteri menjalankan tanggung jawabnya merawat kandungan, melahirkan, dan menyusui. dan isteri boleh kembali ke karir selama itu tidak mengganggu hubungannya dengan anak karena menjaga kepekaan ibu pada bahasa bayi itu penting.

saya masih pada opini saya dulu, wanita dan anak-anak itu prioritas utama dalam evakuasi di daerah rawan bencana (plus manula dan orang sakit... sorry kelupaan).
dan saya tetap nga setuju kalau wanita boleh jadi tentara untuk misi penyerangan.

saya hanya tidak apresiasi dengan orang2 yg berusaha merusak nama baik emansipasi wanita... dikatakan emansipasi wanita itu artinya boleh diperlakukan sama kasarnya dengan pria, atau wanita boleh aborsi sesuka hati, atau wanita wajib masuk politik dan militer menyamai pria, atau wanita dilarang kerja rumah tangga, wanita keluar rumah berarti boleh diperkosa, wanita pakai rok pendek atau baju lengan pendek/tanpa lengan itu berarti memancing ingin diperkosa, atau wanita diperkosa gara2 membebaskan wanita keluar rumah, dsb.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Juni 17, 2012, 06:09:38 PM
makanya saya paling males denger ceramah2 tentang perkosaan... karena isinya ya gitu-gitu aja. yang disalahkan justru korbannya (wanita). atau setidaknya salah dua-duanya. mentang-mentang korbannya wanita dan ada unsur seks-nya.
alangkah beratnya mereka itu kalau hanya menyalahkan pelaku.
bikin orang makin berani menganiaya wanita karena mereka akan dibela....

padahal saya yang lelaki saja tidak berpikiran sepicik/senista itu...
Tidak benar itu kalau pakaian wanita termasuk siswi, mahasiswi, wanita karir, dll itu memancing kejahatan... kecuali kalau anda memang terdoktrin untuk jadi penjahat!
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Juni 17, 2012, 06:40:20 PM
wahahahaha  ;D jadi agak miring nih arah topic-nya, tapi okelah... saya setuju dengan anda berdua.

memang paling males dengerin bahasan perkosaan atau kejahatan seksual kalau di indonesia ini... soalnya rata-rata pasti respon yang kita denger seringkali memojokkan wanita / korban ikut disalahkan.
cuma karena wanita keluar rumah pake rok pendek+ baju tangan pendek aja udah disimpulkan sebagai undangan bagi penjahat seksual...  >:D

setiap kali ada berita perkosaan pasti ada aja ngomentar :

"makanya wanita, kalau keluar rumah jangan pake pakaian yang mengundang birahi!" atau "salah sendiri, lagian pake pakaian yg mengundang sih!...." atau lebih ekstrim lagi "makanya wanita, jangan keluar rumah!"  >:D

ada2 aja deh negeri kita ini... zaman gini masih ada aja doktrin yang mengarahkan laki-laki untuk jadi hewan buas yg berhak melampiaskan semua nafsu sementara wanita adalah hewan jinak yang pantes dikurung/dikekang.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Juni 17, 2012, 07:05:41 PM
sejak awal peradaban manusia hingga sekarang, sifat dasar wanita itu memang cenderung lebih patuh, lebih mudah diatur, dan lebih polos.. bahkan di zaman serba materialistis sekarang ini, image seperti itu masih kelihatan.

sifat dasar lelaki itu cenderung mau dominan dan wanita itu cenderung lebih submisif. salah satu buktinya adalah wanita cenderung terima-terima aja apa dogma ciptaan lelaki, dan dogma yang dibawakan oleh lelaki... meski ngakunya firman Tuhan atau kedengaran tidak logis, kecenderungan untuk menerima ajaran2 semacam itu lebih mudah disikapi oleh wanita. sementara kaum lelaki lebih kritis dalam mencerna ajaran2 tsb.
dan bagi yang taat maupun kritis pada suatu dogma, reaksi laki-laki cenderung lebih agresif.

kalau anda ingin memprovokasi umat beragama untuk melakukan kekerasan, laki-laki lebih mudah dipengaruhi.
sebaliknya, kalau anda ingin mengajak orang mengkritisi suatu agama, maka laki-laki juga lebih mudah tergerakkan.

sifat dasar lelaki yang cenderung lebih kritis pun pada nantinya juga ikut mengkritisi perlakuan tidak adil terhadap wanita. termasuk beberapa dogma yang mengandung unsur sexisme tehadap wanita.
mungkin banyak yang tidak sadar, sebenarnya, gerakan2 memperjuangkan hak-hak wanita itu justru lebih kuat karena ada peran lelaki. karena pengaruh lelaki di dunia dalam semua bidang lebih besar.

ketika zaman pra-sejarah, manusia hanya berperilaku berdasarkan naluri.
wanita menetap di goa, merawat bayi, memasak, dan bercocok-tanam
sementara pria berburu, menciptakan senjata, perangkap, dan mengajak wanita kemanapun mereka pergi.
yang wanita ikut-ikut saja.

tentu tidak heran kenapa anak kecil pria lebih suka mainan robot, pesawat tempur, mobil, tentara, dan bangunan2 lego, dsb
sementara anak perempuan sukanya menggendong boneka, main masak-masakan, dsb.
kalau kamu kasih mainan mobil truck juga tu anak perempuan juga bakal memperlakukannya seperti bayi.

tinggal harmoni antar sifat lelaki dan wanita saja yang diperlukan. sifat2 dasar wanita yang cenderung lebih mudah dipengaruhi jangan sampai kita jadikan alasan untuk menutupi hak mereka untuk jalan-jalan ke luar rumah, study, karir, dsb.


Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: DemonThinker pada Juni 18, 2012, 09:13:47 PM
by chance bisa
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 14, 2012, 01:47:42 PM
kesalahan manusia yang paling utama adalah mencari dengan akal, dengan nalar. sedangkan akal hanya akan menerima sesuai bukti yang nyata.
Bukti apa yang tersisa dari awal permulaan alam semesta ini.
Carilah Tuhanmu, dan kamu akan mengerti segala sesuatu termasuk awal permulaan alam semesta dan kehidupan kita ini.
Rahasia Tuhan tersimpan di dalam hati kita masing-masing.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada September 14, 2012, 05:04:49 PM
Apa dasarnya anda menyalahkan pencarian dengan akal?
Kalau bukan dengan akal, apa yang seharusnya digunakan?
Jika kata hati masing-masing manusia berbeda-beda, bagaimana menentukan siapa yang benar dan yang salah?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada September 15, 2012, 04:51:41 PM
lalu kenapa berhala-berhala boleh dihancurkan dengan alasan tidak masuk akal menyembah berhala ?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 18, 2012, 09:23:22 AM
My world :
Jangan difikirkan, jangan dicari, Pasrahkan, dengan keihlasan hati. dalam ketenangan batin jangan berharap apapun kecuali petunjuk. Tidak ada yang berbeda isi batin manusia. saat berserah jangan membuat konsep dalam pikiran nanti akan ktemu ini dan itu, pokoknya pasrahkan saja. Apapun yang terjadi terjadilah. ini yang susah, butuh olah batin secara rutin dan mendalam, tidak akan mampu otak manusia menjangkau ini. akal bukan tidak digunakan, namun dikendalikan. Sangat sulit membedakan antara gerak akal dan gerak hati. Ini butuh latihan olah batin, butuh pemahaman "Membaca" setiap kejadian. Saya pernah bilang untuk mematikan Pikiran, gunakan hati, pelajari dengan sungguh2, setelah itu hidupkan kembali akal, maka dengan begitu akal bisa tunduk oleh geraknya hati.
Bedakan antara kata "hati" dengan kata "pikiran". sering orang mengatakan kata pikiran dengan kata hati. kata hati tidak datang dari manusia. pahamilah. carilah.
Maaf jika ada kata yang salah.

salam :) :D ;D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 18, 2012, 09:33:55 AM
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada September 15, 2012, 04:51:41 PM
lalu kenapa berhala-berhala boleh dihancurkan dengan alasan tidak masuk akal menyembah berhala ?

Pemahaman saya tentang berhala. Berhala yang sesungguhnya bukanlah seperti patung atau sejenisnya.
Tetapi lebih ke mewujudkan tuhan didalam pikiran kita kemudian menyembahnya, itulah berhala yang sesungguhnya.
Maaf sebelumnya, saya beragama islam. dan pada awalnya saya membentuk tuhan (Allah) saya dalam pikiran saya,
dan setiap saya sholat bentuk yg ada dipikiran sayalah yang selalu saya sembah, saya mohon pertolongan, dsb.
Itulah berhala. itu yang harus di bersihkan.
nabi Ibrahim AS mengisyaratkan untuk membersihkan berhala-berhala dari baitullah, Berhala yang sesungguh nya yg ada di pikiran manusia yang harus dibersihkan dari "baitullah".
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada September 18, 2012, 10:05:22 AM
Kutip dari: muhmus88 pada September 18, 2012, 09:23:22 AM
My world :
Jangan difikirkan, jangan dicari, Pasrahkan, dengan keihlasan hati. dalam ketenangan batin jangan berharap apapun kecuali petunjuk. Tidak ada yang berbeda isi batin manusia. saat berserah jangan membuat konsep dalam pikiran nanti akan ktemu ini dan itu, pokoknya pasrahkan saja. Apapun yang terjadi terjadilah. ini yang susah, butuh olah batin secara rutin dan mendalam, tidak akan mampu otak manusia menjangkau ini. akal bukan tidak digunakan, namun dikendalikan. Sangat sulit membedakan antara gerak akal dan gerak hati. Ini butuh latihan olah batin, butuh pemahaman "Membaca" setiap kejadian. Saya pernah bilang untuk mematikan Pikiran, gunakan hati, pelajari dengan sungguh2, setelah itu hidupkan kembali akal, maka dengan begitu akal bisa tunduk oleh geraknya hati.
Bedakan antara kata "hati" dengan kata "pikiran". sering orang mengatakan kata pikiran dengan kata hati. kata hati tidak datang dari manusia. pahamilah. carilah.
Maaf jika ada kata yang salah.

salam :) :D ;D
Inilah yang sulit, memahami tanpa memikirkan. Dalam neuroscience, pikiran adalah aktifitas otak. Apa yang biasa disebut sebagai kata hati sebenarnya adalah pemikiran juga, karena dapat dimanipulasi dengan memanipulasi otak, bukan dengan memanipulasi hati atau jantung seperti dalam kepercayaan tradisional.
Pendapat anda juga tampaknya kontradiktif. Di bagian awal anda bilang pasrahkan saja, namun di bagian kesimpulan menyuruh untuk memahami dan mencari. Sebenarnya yang mana yang anda maksud?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 18, 2012, 10:53:48 AM
ini akan susah anda pahami tanpa anda melakukannya.
Lakukan saja, Rasakan saja.
anda akan tahu. kecuali jika anda memang untuk menyangkal bukan untuk mencari tahu, anda tidak akan pernah tahu.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada September 18, 2012, 07:36:41 PM
Kutip dari: muhmus88 pada September 18, 2012, 10:53:48 AM
ini akan susah anda pahami tanpa anda melakukannya.
Lakukan saja, Rasakan saja.
anda akan tahu. kecuali jika anda memang untuk menyangkal bukan untuk mencari tahu, anda tidak akan pernah tahu.

Kalau anda memang sudah tahu, bisakah memberi tahu yang lain?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada September 18, 2012, 10:21:07 PM
Mungkin apa yang dimaksud Mas Muhmus88 adalah spritualitas..Sesuatu yang "beyond the reason"..Sesuatu yang bersifat roh atau rohaniah..Sesuatu yang non fisik..Karena itu, tidak dikenal dalam dunia sains..Dari kacamata sains semua itu adalah spekulasi..Tanpa bukti logis, menurut saya lebih bijak untuk disikapi dengan "doubt" atau meragukannya..Menelan mentah-mentah sesuatu yang spekulatif tidaklah bijak..Demikian juga menolak mentah-mentah sesuatu yang spekulatif, itu juga kurang bijak..Lebih baik diteliti dan dipertanyakan sampai ditemukan bukti-bukti yang valid dan logis..


Menurut saya, spritualitas, walaupun spekulatif, asal itu bermanfaat, membawa kebahagiaan, ketenteraman dan tidak destruktif adalah fine-fine saja..Albert Einstein atau Stephen Hawking misalnya, tidak percaya adanya Tuhan Personal..Menurut mereka Tuhan Personal adalah absurd..Tetapi mereka mengaku memiliki spiritualitas, yang bahkan menurut Eintein itu adalah relijiusitas..Relijiusitas menurut Einstein adalah sifat "humble" nya terhadap kedahsyatan alam semesta..Sikap rendah hati bahwa akal manusia terbatas, dan belum semua misteri semesta bisa dipecahkan oleh sains..

Bisa jadi Eintein juga menjalankan resep Mas Muhmus88 untuk menggali spritualitas, atau lebih spesifik, "mencari Tuhan"..Dan akhirnya Einstein memang menemukan Tuhannya..Tuhan Einstein bukanlah Tuhan Personal yang bisa berkomunikasi dengan manusia, menciptakan, membuat keajaiban, menjawab doa, mengutus nabi, memberi pahala atau memberi siksa..Tuhan Einstein adalah "The Single Principle Underlying The Creation"..Prinsip tunggal yang mendasari semua penciptaan..Tuhan Einstein adalah hukum alam itu sendiri..

Bagi orang-orang rasional, pendekatan filosofis terhadap spiritualitas mungkin lebih bisa diterima daripada pendekatan agama..Itu karena pendekatan filosofis adalah pendekatan reasoning, walau pun (sementara) tanpa bukti material atau matematis seperti pendekatan science..Sementara pendekatan Agama adalah pendekatan dogmatis..

Menerima atau menolak sesuatu begitu saja tanpa penelitian hanya akan menggiring kita kepada fanatisme yang tidak produktif..

Kadangkala pendekatan filosofis bisa memecah kebuntuan, memacu imajinasi, sesuatu yang breaktrough, yang akhirnya mendorong inovasi manusia untuk meneliti, dan akhirnya tidak tertutup kemungkinan menjelma menjadi bahasan yang bersifat scientific..

Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 19, 2012, 03:02:16 PM
Kutip dari: mhyworld pada September 18, 2012, 07:36:41 PM
Kalau anda memang sudah tahu, bisakah memberi tahu yang lain?
percuma. yang saya temukan tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.
kalaupun dipaksa, andapun akan membangun dalam otak anda, dan kemungkinan besar tidak akan sama hasil manipulasi otak anda dengan apa yang saya rasa.
ini bukan sesuatu yg bisa sampaikan dengan kata, tulisan, bahasa, makanya "Tuhan" mengisyaratkan kita untuk mencarinya sendiri.
kalaupun butuh pembimbing saya tidak mampu membimbing.
Maaf kalo ada kata-kata yang salam,
salam :D :D :D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 19, 2012, 03:09:16 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada September 18, 2012, 10:21:07 PM
..Tuhan Einstein adalah hukum alam itu sendiri..

ini hanya manifestasi. tujuan yang sebenarnya adalah Benar-benar "menyaksikan" tuhan. mungkin eistein sudah sampai kesini atau mungkin juga belum. Tidak ada yang tahu.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada September 19, 2012, 06:29:41 PM
Kutip dari: muhmus88 pada September 19, 2012, 03:02:16 PM
percuma. yang saya temukan tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.
kalaupun dipaksa, andapun akan membangun dalam otak anda, dan kemungkinan besar tidak akan sama hasil manipulasi otak anda dengan apa yang saya rasa.
ini bukan sesuatu yg bisa sampaikan dengan kata, tulisan, bahasa, makanya "Tuhan" mengisyaratkan kita untuk mencarinya sendiri.
kalaupun butuh pembimbing saya tidak mampu membimbing.
Maaf kalo ada kata-kata yang salam,
salam :D :D :D
Jadi apa keuntungannya jika berhasil menjalankan metode anda. Apa yang membedakannya dengan metode yang lain?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada September 19, 2012, 06:49:33 PM
Kutip dari: muhmus88 pada September 19, 2012, 03:09:16 PM
ini hanya manifestasi. tujuan yang sebenarnya adalah Benar-benar "menyaksikan" tuhan. mungkin eistein sudah sampai kesini atau mungkin juga belum. Tidak ada yang tahu.

Saya pikir Einstein benar-benar "menyaksikan" Tuhan. Dan dia sudah sampai kepada tujuannya..Apa yang membuat Anda berpikir Einstein belum menemukan tujuan yang sebenarnya?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada September 19, 2012, 07:52:26 PM
Kutip dari: muhmus88 pada September 19, 2012, 03:02:16 PM
percuma. yang saya temukan tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.
kalaupun dipaksa, andapun akan membangun dalam otak anda, dan kemungkinan besar tidak akan sama hasil manipulasi otak anda dengan apa yang saya rasa.
ini bukan sesuatu yg bisa sampaikan dengan kata, tulisan, bahasa, makanya "Tuhan" mengisyaratkan kita untuk mencarinya sendiri.
kalaupun butuh pembimbing saya tidak mampu membimbing.
Maaf kalo ada kata-kata yang salam,
salam :D :D :D
Sesuai judul topik ini, apakah penemuan anda tersebut dapat membantu anda untuk menjelaskan tentang awal alam semesta dan awal kehidupan?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada September 20, 2012, 11:40:08 AM
Kutip dari: muhmus88 pada September 18, 2012, 09:33:55 AM
Pemahaman saya tentang berhala. Berhala yang sesungguhnya bukanlah seperti patung atau sejenisnya.
Tetapi lebih ke mewujudkan tuhan didalam pikiran kita kemudian menyembahnya, itulah berhala yang sesungguhnya.
Maaf sebelumnya, saya beragama islam. dan pada awalnya saya membentuk tuhan (Allah) saya dalam pikiran saya,
dan setiap saya sholat bentuk yg ada dipikiran sayalah yang selalu saya sembah, saya mohon pertolongan, dsb.
Itulah berhala. itu yang harus di bersihkan.
nabi Ibrahim AS mengisyaratkan untuk membersihkan berhala-berhala dari baitullah, Berhala yang sesungguh nya yg ada di pikiran manusia yang harus dibersihkan dari "baitullah".

lalu perlukah berhala-berhala lainnya bernama batu suci, air suci, kitab suci, tanah suci, juga mesti dihancurkan atau tidak dianggap suci lagi ?
sehingga tidak ada lagi pengkultusan terhadap hal-hal yang sifatnya meterial ?
dan mungkin lebih baik kalau "ibadah" kepada Tuhan tidak dibatasi tempat dan waktu maupun tata-caranya, dan tidak pakai ancaman-ancaman akan disiksa di akherat kalau tidak dilakukan ?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada September 20, 2012, 01:02:02 PM
awal penciptaan alam semesta tidak bisa diprediksi atau diketahui kalau tidak menggunakan akal. bagaimana kita bisa mengungkapkan kebenaran kalau kita hanya mengikuti kata hati saja tanpa sedikitpun menggunakan akal ?

anda tentu tidak bisa mengabaikan nalar sebagai pembangun akal kita dalam mengungkapkan kebenaran.
dalam mewujudkan apa yang kita cari, dan bagaimana sensasi kepuasan dan kebahagiaan dari pencarian kita didapat, tidak cukup hanya dengan mengandalkan akal aja atau kata hati saja.
kata hati manusia tidak sepenuhnya tepat. untuk itulah kita harus menggunakan akal kita juga.

apakah mungkin Tuhan menghendaki manusia mengabaikan akal sepenuhnya supaya kita bisa mengenalnya ?
kalau semakin mengabaikan akal mampu membuat kita lebih dekat dengan Tuhan berarti mengabaikan akal menjadi lebih superior ketimbang menggunakan akal ?
saya pikir anda harus mengandalkan keduanya. saya tidak sependapat kalau menggunakan akal SELALU dianggap suatu kesalahan dalam mencari Tuhan.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada September 20, 2012, 01:13:27 PM
Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada September 20, 2012, 11:40:08 AM
lalu perlukah berhala-berhala lainnya bernama batu suci, air suci, kitab suci, tanah suci, juga mesti dihancurkan atau tidak dianggap suci lagi ?
sehingga tidak ada lagi pengkultusan terhadap hal-hal yang sifatnya meterial ?
dan mungkin lebih baik kalau "ibadah" kepada Tuhan tidak dibatasi tempat dan waktu maupun tata-caranya, dan tidak pakai ancaman-ancaman akan disiksa di akherat kalau tidak dilakukan ?

sebenarnya, ketika kita tahu tidak semua manusia memiliki kata hati yang sama, maka sudah sepantasnya kita memaklumi mengapa dalam mengekspresikan pemujaan terhadap Tuhan dilakukan berbeda-beda bagi setiap manusia.
kalau sudah begini, jelas tidaklah baik memaksakan cara kita ke semua orang.
dengan demikian, tidak seharusnya anda secara sepihak menghancurkan "berhala" orang lain hanya dengan alasan bahwa hal itu tidak sesuai dengan akal atau kata hati anda sendiri.
so bagi saya pribadi, anda atau siapa saja boleh menyimpan patung sebagai bentuk pemujaan anda kepada apa yang anda sembah. meskipun itu bertentangan dengan akal maupun kata hati saya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada September 21, 2012, 09:55:22 AM
Kutip dari: muhmus88 pada September 18, 2012, 09:33:55 AM
Pemahaman saya tentang berhala. Berhala yang sesungguhnya bukanlah seperti patung atau sejenisnya.
Tetapi lebih ke mewujudkan tuhan didalam pikiran kita kemudian menyembahnya, itulah berhala yang sesungguhnya.
Maaf sebelumnya, saya beragama islam. dan pada awalnya saya membentuk tuhan (Allah) saya dalam pikiran saya,
dan setiap saya sholat bentuk yg ada dipikiran sayalah yang selalu saya sembah, saya mohon pertolongan, dsb.
Itulah berhala. itu yang harus di bersihkan.
nabi Ibrahim AS mengisyaratkan untuk membersihkan berhala-berhala dari baitullah, Berhala yang sesungguh nya yg ada di pikiran manusia yang harus dibersihkan dari "baitullah".

manakala anda membenarkan bahwa perwujudan berhala ke dalam pikiran, seharusnya anda tidak memerlukan materi untuk mengenal atau berinteraksi dengan Tuhan.
menyimpan patung, cincin, lukisan, sebagai bentuk pemujaan atau kekaguman kita pada sesuatu yang kita sembah itu sama saja dengan menyimpan berhala. bagaimana kalau berhalanya berupa batu, air, tanah, atau lukisan kaligrafi ? haruskah dikecualikan?
material yang kita anggap sebagai perwujudan atau perantara kekuasaan Tuhan atau siapapun yang kita puja/sembah itu sama saja dengan berhala. karena kita mengkultuskannya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada September 22, 2012, 11:56:31 AM
Permasalahan ilmiah seharusnya dibahas secara ilmiah pula, bukan menggunakan keyakinan tanpa dasar, karena akan menyebabkan kemunduran peradaban.
http://www.youtube.com/watch?v=6oxTMUTOz0w&feature=related
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 24, 2012, 06:49:37 AM
Kutip dari: mhyworld pada September 22, 2012, 11:56:31 AM
Permasalahan ilmiah seharusnya dibahas secara ilmiah pula, bukan menggunakan keyakinan tanpa dasar, karena akan menyebabkan kemunduran peradaban.
http://www.youtube.com/watch?v=6oxTMUTOz0w&feature=related
pembahasan masalah sain bukan disini tempatnya. :D :D :D
salam,
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada September 24, 2012, 01:29:27 PM
Kutip dari: muhmus88 pada September 24, 2012, 06:49:37 AM
pembahasan masalah sain bukan disini tempatnya. :D :D :D
salam,
Saya pikir ini tempat yang tepat, alasannya :
1. Judul website ini forumsains.com
2. Link yang saya tampilkan menunjukkan hubungan antara pemahaman/penafsiran agama dengan perkembangan sains berdasarkan fakta sejarah, sehingga sangat pas untuk ditampilkan dalam subforum agama dan filosofi.
Silakan ajukan argumentasi yang lebih kuat jika tidak setuju.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 24, 2012, 01:47:03 PM
yappp..
berarti saya salah  ^-^  ;D ;D
saya pikir di bagian agama dan dan filosofi tidak membicakan sains.  ;D ;D ;D
maap2..

salam.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: topazo pada September 24, 2012, 09:19:06 PM
Permisi, cuman nyemplung sebentar karena saya merasa gak setuju dengan judul video yang Boss mhyworld post... Mestinya bukan erosi kemajuan karena agama, melainkan erosi kemajuan karena tokoh agama...

Dalam video disebutkan bahwa Imam Ghazali r.a. yang menyebabkan kemunduran karena mengatakan matematika adalah perbuatan setan (meskipun masalah tentang pendapat Imam Ghazali sendiri banyak kontraversinya)...
Dan kalaupun memang Imam Ghazali memang mengatakan itu... Itu bukan berarti kemunduran sains di dunia Islam adalah karena agama... Tapi lebih merupakan kemunduran karena jalan pemikiran seorang tokoh agama... Buktinya, sebelum Imam Ghazali pun agama (Islam) sudah ada, dan malah melahirkan kemajuan sains yang luar biasa... Berarti bukan agama yang harus dipermasalahkan...

Dan saya rasa Pak Tyson juga berpidato bukan menyalahkan agama... Namun menyalahkan Imam Ghazali (yang belum tentu juga beliau yang menyebabkan kemunduran sains Islam)... Pak Tyson membandingkan Islam dengan Yahudi dan menyatakan bahwa Yahudi sangat banyak peraih nobel nya dibanding Islam... Ini kan berarti dia bukannya mau menyalahkan agama, namun mau menggarisbawahi perilaku seorang tokoh agama yang menyebabkan kemunduran sains (Islam)...

Maaf kalau OOT dari judul topik...
BSJS...
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 25, 2012, 06:54:04 AM
Kutip dari: topazo pada September 24, 2012, 09:19:06 PM
Permisi, cuman nyemplung sebentar karena saya merasa gak setuju dengan judul video yang Boss mhyworld post... Mestinya bukan erosi kemajuan karena agama, melainkan erosi kemajuan karena tokoh agama...

Dalam video disebutkan bahwa Imam Ghazali r.a. yang menyebabkan kemunduran karena mengatakan matematika adalah perbuatan setan (meskipun masalah tentang pendapat Imam Ghazali sendiri banyak kontraversinya)...
Dan kalaupun memang Imam Ghazali memang mengatakan itu... Itu bukan berarti kemunduran sains di dunia Islam adalah karena agama... Tapi lebih merupakan kemunduran karena jalan pemikiran seorang tokoh agama... Buktinya, sebelum Imam Ghazali pun agama (Islam) sudah ada, dan malah melahirkan kemajuan sains yang luar biasa... Berarti bukan agama yang harus dipermasalahkan...

Dan saya rasa Pak Tyson juga berpidato bukan menyalahkan agama... Namun menyalahkan Imam Ghazali (yang belum tentu juga beliau yang menyebabkan kemunduran sains Islam)... Pak Tyson membandingkan Islam dengan Yahudi dan menyatakan bahwa Yahudi sangat banyak peraih nobel nya dibanding Islam... Ini kan berarti dia bukannya mau menyalahkan agama, namun mau menggarisbawahi perilaku seorang tokoh agama yang menyebabkan kemunduran sains (Islam)...

Maaf kalau OOT dari judul topik...
BSJS...
setuju . :D :D :D

Karena saya orang beragama dan gemar matematika :D :D

salam :D :D :D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada September 28, 2012, 07:45:43 AM
Kutip dari: topazo pada September 24, 2012, 09:19:06 PM
Permisi, cuman nyemplung sebentar karena saya merasa gak setuju dengan judul video yang Boss mhyworld post... Mestinya bukan erosi kemajuan karena agama, melainkan erosi kemajuan karena tokoh agama...

Dalam video disebutkan bahwa Imam Ghazali r.a. yang menyebabkan kemunduran karena mengatakan matematika adalah perbuatan setan (meskipun masalah tentang pendapat Imam Ghazali sendiri banyak kontraversinya)...
Dan kalaupun memang Imam Ghazali memang mengatakan itu... Itu bukan berarti kemunduran sains di dunia Islam adalah karena agama... Tapi lebih merupakan kemunduran karena jalan pemikiran seorang tokoh agama... Buktinya, sebelum Imam Ghazali pun agama (Islam) sudah ada, dan malah melahirkan kemajuan sains yang luar biasa... Berarti bukan agama yang harus dipermasalahkan...

Dan saya rasa Pak Tyson juga berpidato bukan menyalahkan agama... Namun menyalahkan Imam Ghazali (yang belum tentu juga beliau yang menyebabkan kemunduran sains Islam)... Pak Tyson membandingkan Islam dengan Yahudi dan menyatakan bahwa Yahudi sangat banyak peraih nobel nya dibanding Islam... Ini kan berarti dia bukannya mau menyalahkan agama, namun mau menggarisbawahi perilaku seorang tokoh agama yang menyebabkan kemunduran sains (Islam)...

Maaf kalau OOT dari judul topik...
BSJS...

setuju dengan pernyatan anda....penyataan tokoh agamawan yang negatif tentang sains bukanlah berarti agama tersebut yang menyebabkan kemunduruan...itu mengada-ada saja
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada September 28, 2012, 06:53:24 PM
ketika tukang sihir memberikan pernyataan negatif tentang sains bukan berarti sihir tersebut yang menyebabkan kemunduran. sebutan jahil (bodoh) untuk kaum seperti tukang sihir tersebut sepertinya memang propaganda orang lain untuk mempromosikan keyakinannya sendiri dan menyingkirkan keyakinan tukang sihir tsb.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada September 28, 2012, 06:54:13 PM
adakah yang bisa menjawab pemikiran kritis dari beberapa member dengan memberikan jawaban yang sesuai dengan nalar dan hati nurani anda? khususnya soal berhala dan Tuhan.

link
link
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada September 28, 2012, 07:42:14 PM
Kutip dari: __________ pada September 28, 2012, 06:53:24 PM
ketika tukang sihir memberikan pernyataan negatif tentang sains bukan berarti sihir tersebut yang menyebabkan kemunduran. sebutan jahil (bodoh) untuk kaum seperti tukang sihir tersebut sepertinya memang propaganda orang lain untuk mempromosikan keyakinannya sendiri dan menyingkirkan keyakinan tukang sihir tsb.
iya, memang....tapi kalau kemajuan diidentikkan dengan perkembangan sains dan teknologi dan kemunduran diidentikkan dengan tidak berkembangannya sains dan teknologi maka sesuatu yang menghambat perkembangan sains dan teknologi bisa dikatakan sebagai penyebab kemunduran dan itu bisa apa saja...adapun agama itu bermacam macam dan memang ada agama yang tidak mensuport, menganjurkan, dll perkembangan sains dan teknologi dan ada pula agama yang justru mensuport dan bahkan memerintahkan kepada sains dan teknologi...lalu apakah sihir mendorong, mensuport, perkembangan sains dan teknologi?...saya kira tidak, karena sihir tidak ada  kaitan sama sekali dengan dorong mendorong, suport mensuport, dll sain dan teknologi... mencoba menganalogikan agama dengan sihir???...
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Oktober 01, 2012, 02:37:03 PM
bukankah di dalam beberapa agama ada cerita-cerita yang tidak sejalan dengan sains seperti manusia tidak mempan dibakar api, manusia membelah lautan, manusia bisa menundukkan makhluk halus dan mereka mampu memindahkan singgasana ke tempat yg jauh dalam sekejap, manusia yang telah mati bisa hidup kembali, dsb.
menurut anda apakah cerita-cerita tsb tidak bertentangan dengan sains ?

lalu apakah mengajak manusia percaya pada cerita bahwa ada manusia mati bisa hidup kembali dianggap mendorong atau memajukan sains?

kita juga bisa menganalogikan mantera-mantera sihir dengan doa-doa di dalam agama.
kalau kita berdoa begini, maka atas izin Tuhan rezeki kita dilancarkan.
kalau kita berdoa begitu, maka atas izin Tuhan jalan hidup kita dimudahkan.
dsb

lalu apakah kepercayaan seperti itu dianggap memajukan atau memundurkan sains ?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Oktober 01, 2012, 02:50:00 PM
Kutip dari: __________ pada September 28, 2012, 06:54:13 PM
adakah yang bisa menjawab pemikiran kritis dari beberapa member dengan memberikan jawaban yang sesuai dengan nalar dan hati nurani anda? khususnya soal berhala dan Tuhan.

link
link

sebelumnya mohon maaf kalau ada yang menganggap kata-kata saya kurang santun.
saya tidak benar-benar menghendaki agar berhala atau benda atau material yang bernilai spiritual milik orang lain dihancurkan.
saya hanya mengajak orang untuk berandai-andai apabila dia di posisi mereka yg berhalanya dihancurkan (mungkin bahasa saya kurang terarah kesana).

dan tentu saja mencoba menarik benang merah tentang apa yang dimaksud dengan kepercayaan yang masuk akal dan tidak masuk akal. dan apa indikatornya bahwa suatu kepercayaan itu boleh ada atau tidak boleh ada (sehingga ada orang yg berpendapat bahwa suatu kepercayaan harus dimusnahkan).

karena selama ini orang-orang memiliki batasan yang berbeda-beda bahkan beberapa di antaranya menerapkan standar ganda dalam menilai apa yg masuk akal dan apa yg tidak masuk akal. kepercayaan mana yang boleh tetap ada dan mana yg tidak boleh ada.

ditambah lagi, beberapa hal tentang karakter Tuhan (atau apapun yang disembah sebagian manusia) yang saya pelajari dari beberapa kepercayaan terlihat ada paradox. setidaknya menurut pendapat saya sendiri.
saya mempersilahkan anda dan yang lainnya beribadah menurut kepercayaan masing-masing selama tidak merugikan orang lain.
dan tentu saja, manakala anda ingin saya dan orang lain menganut kepercayaan yang sama dengan anda, anda harus rela berhadapan dengan pemikiran kritis kami.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Oktober 01, 2012, 06:39:02 PM
Kutip dari: topazo pada September 24, 2012, 09:19:06 PM
Permisi, cuman nyemplung sebentar karena saya merasa gak setuju dengan judul video yang Boss mhyworld post... Mestinya bukan erosi kemajuan karena agama, melainkan erosi kemajuan karena tokoh agama...

Dalam video disebutkan bahwa Imam Ghazali r.a. yang menyebabkan kemunduran karena mengatakan matematika adalah perbuatan setan (meskipun masalah tentang pendapat Imam Ghazali sendiri banyak kontraversinya)...
Dan kalaupun memang Imam Ghazali memang mengatakan itu... Itu bukan berarti kemunduran sains di dunia Islam adalah karena agama... Tapi lebih merupakan kemunduran karena jalan pemikiran seorang tokoh agama... Buktinya, sebelum Imam Ghazali pun agama (Islam) sudah ada, dan malah melahirkan kemajuan sains yang luar biasa... Berarti bukan agama yang harus dipermasalahkan...

Dan saya rasa Pak Tyson juga berpidato bukan menyalahkan agama... Namun menyalahkan Imam Ghazali (yang belum tentu juga beliau yang menyebabkan kemunduran sains Islam)... Pak Tyson membandingkan Islam dengan Yahudi dan menyatakan bahwa Yahudi sangat banyak peraih nobel nya dibanding Islam... Ini kan berarti dia bukannya mau menyalahkan agama, namun mau menggarisbawahi perilaku seorang tokoh agama yang menyebabkan kemunduran sains (Islam)...

Maaf kalau OOT dari judul topik...
BSJS...
IMO, sains hanya bisa berkembang dengan pesat dalam masyarakat yang memiliki budaya/kebiasaan untuk berpikir secara kritis, dan terbuka terhadap ide-ide baru yang mungkin dapat lebih baik dalam menjelaskan fenomena yang teramati. Ideologi/budaya dalam masyarakat, termasuk paham/isme dan agama/kepercayaan yang menghalangi pemikiran kritis dengan sendirinya akan menghambat perkembangan sains.
Matematika adalah bahasa universal dalam membahas masalah sains, bahkan sering disebut sebagai induk dari sains. Melarang masyarakat untuk mempelajari matematika tentu saja akan menghambat perkembangan sains.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Oktober 01, 2012, 07:36:14 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada September 28, 2012, 07:42:14 PM
iya, memang....tapi kalau kemajuan diidentikkan dengan perkembangan sains dan teknologi dan kemunduran diidentikkan dengan tidak berkembangannya sains dan teknologi maka sesuatu yang menghambat perkembangan sains dan teknologi bisa dikatakan sebagai penyebab kemunduran dan itu bisa apa saja...adapun agama itu bermacam macam dan memang ada agama yang tidak mensuport, menganjurkan, dll perkembangan sains dan teknologi dan ada pula agama yang justru mensuport dan bahkan memerintahkan kepada sains dan teknologi...lalu apakah sihir mendorong, mensuport, perkembangan sains dan teknologi?...saya kira tidak, karena sihir tidak ada  kaitan sama sekali dengan dorong mendorong, suport mensuport, dll sain dan teknologi... mencoba menganalogikan agama dengan sihir???...

bisa dianalogikan dengan sihir.
ada bacaan-bacaan tertentu yang apabila dibaca, maka anda akan terlindungi dari bahaya kasar maupun halus.
di sihir ada, di agama juga ada.

sihir mengakui fenomena orang kesurupan makhluk halus. di agama juga ada.
sihir mempercayai cerita mistik yang tidak sesuai dengan logika. di agama juga ada.

apakah mempercayai hal-hal di atas termasuk memajukan atau memundurkan sains ?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 12, 2012, 02:33:29 AM
Banyak hal yang belum bisa dijelaskan oleh sains di dunia ini.

Beberapa hal mungkin tidak akan pernah bisa.

Ketika sains tidak mampu, maka hal-hal spiritual adalah jalan pintas ke jawaban tersebut. Tentu anda tidak bisa menyarankan semua orang di seluruh dunia untuk menunggu sains menemukan jawaban untuk hal-hal tersebut bukan?

Ketika seseorang terbentur permasalahan kehidupan dan berada pada keadaan kritis, dia bisa menemukan ketenangan dalam doa atau sembahyangnya. Dia bisa menemukan motivasi hidupnya lagi dengan mendengarkan nasihat rohani. Pada masa itu probabilitas matematika, hukum fisika, atau ilmu biologi tidak akan mampu menjawab kegelisahannya.

Kita semua harus sering2 merunduk dan merenung. Hal-hal spiritual seperti peristiwa kesurupan, fenomena mistis, dsb masih dan akan terus terjadi di seluruh penjuru dunia untuk mengingatkan kita.. bahwa ada hal2 gaib di antara kita. Ada superpower yang mengatur alam ini entah bagaimana caranya. Tidak hanya satu atau dua kali sains berhadapan langsung dengan peristiwa seperti itu dan gagal memberi penjelasan dg baik.

Lihat fakta, bahkan di masyarakat se-modern AS, serial TV dengan tema mistis dg rating tinggi terus bermunculan: X-Files, Fringe, The River, Heroes, Walking Dead, dsb - ini menunjukkan bahwa jauh dalam lubuk hati masyarakat modern pun masih menyimpan rasa percaya (atau kerinduan) akan hal-hal yang bersifat spiritual.

Saya yakin, suatu hari nanti pasti akan datang waktu di mana sains dan spiritualisme akan berbenturan. Dan akan saling menjelaskan - bukan meniadakan.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 12, 2012, 02:59:58 AM
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Oktober 01, 2012, 07:36:14 PM
bisa dianalogikan dengan sihir.
ada bacaan-bacaan tertentu yang apabila dibaca, maka anda akan terlindungi dari bahaya kasar maupun halus.
di sihir ada, di agama juga ada.

sihir mengakui fenomena orang kesurupan makhluk halus. di agama juga ada.
sihir mempercayai cerita mistik yang tidak sesuai dengan logika. di agama juga ada.

apakah mempercayai hal-hal di atas termasuk memajukan atau memundurkan sains ?

(1)
Apakah yg Anda maksud membaca ayat Alquran tertentu akan membawa hal positif tidak logis?
Jika anda cukup suka membaca buku psikologi populer ada yang dinamakan berpikir positif. Anda tahu salah satu teknik yg bisa dilakukan untuk memupuk kebiasaan berpikir positif...

MEMBACA KALIMAT2 YANG POSITIF.

Entah bagaimana caranya, pikiran manusia merespon pada ucapan-ucapan motivasional baik yg diucapkan orang lain ataupun diri sendiri. Apakah ini sihir juga?

(2)
Ah tidak perlu percaya agama atau sihir untuk percaya (atau berhadapan) dengan orang kesurupan. Cukup keluar dari zona nyaman anda. Bergaullah dg orang2 yg sering berhadapan dg fenomena mistis dan anda tidak akan butuh waktu lama untuk menemukan pengalaman mistis.

Pertanyaannya, siapkah Anda keluar dari zona nyaman Anda?

(3)
Seperti dua jawabanku di atas..

Peristiwa mistis bisa jadi masuk akal atau logika jika anda berpikiran terbuka. Step out from your comfort zone. Evolusi atau Big Bang butuh imajinasi liar untuk bisa dipercayai. Kenapa anda tidak gunakan imajinasi liar itu untuk mencoba memahami peristiwa mistis dalam kisah2 sejarah agama.

Sains bisa menjelaskan agama / spiritualitas.

Dan sebaliknya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 12, 2012, 03:29:20 AM
Salah satu penyebab kegagalan banyak orang dalam memahami isi kitab suci adalah karena mereka menyangka isi Alquran atau kitab lainnya adalah straight fact. Mereka berharap isi Alquran kurang lebih seperti ini:

Surah 3: The sun

Surah 3:1
The Sun is the star at the center of the Solar System
Surah 3:2
It is almost perfectly spherical and consists of hot plasma interwoven with magnetic fields.
Surah 3:3
It has a diameter of about 1,392,684 km
Surah 3:4
about 109 times that of Earth,
Surah 3:5
and its mass (about 2×1030 kilograms, 330,000 times that of Earth)
Surah 3:6
Chemically, about three quarters of the Sun's mass consists of hydrogen, while the rest is mostly helium.

Sayangnya, bahasa Alquran bukanlah bahasa sains, melainkan bahasa puitik. Bayangkan jika Anda dihadapkan dengan puisi karya Goenawan Mohamad ini:

Dingin tak tercatat
pada termometer
Kota hanya basah
Angin sepanjang sungai
mengusir, tapi kita tetap saja
disana. Seakan akan
gerimis raib
dan cahaya berenang
mempermainkan warna
Tuhan, kenapa kita bisa bahagia?


Setelah membaca, Anda mulai menyerang kalimat2 di atas dengan logika sains..

"Bodoh sekali, mana ada dingin yang tidak bisa diukur dg pengukur suhu??
Mana bisa angin mengusir, angin kan bergerak berdasar perbedaan suhu di dua tempat??
Mana bisa gerimis raib??
Lalu cahaya berenang??
Ah ini mah tidak logis!
Mistik!
"

Apakah itu hal yang pintar untuk dilakukan? Tentu tidak.

Apakah puisi Goenawan Mohamad itu memiliki makna? Jelas Iya.

Nah, padahal itu baru gaya bahasa yang dibikin oleh seorang penulis puisi. Bayangkan jika kitab2 itu benar2 buatan Tuhan atau Dewa.. Tentu Dia atau Mereka bisa membuat perumpamaan2 yang jauh lebih mahakompleks daripada seorang penulis puisi tercerdas sekalipun. Bisakah hal seperti itu dipahami dg mudah? Hanya dg membaca 1 atau 2 ayat, tanpa melihat keterkaitan konteks antara surat satu dg yang lainnya. Tanpa memerhatikan juga gaya bahasa asal atau konteks sejarah yang mengelilingi peristiwa yang sedang dikisahkan.

Be smart but don't forget to be humble.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Oktober 12, 2012, 04:15:38 PM
Kutip dari: Dhantez pada Oktober 12, 2012, 02:33:29 AM
Banyak hal yang belum bisa dijelaskan oleh sains di dunia ini.

Beberapa hal mungkin tidak akan pernah bisa.

Ketika sains tidak mampu, maka hal-hal spiritual adalah jalan pintas ke jawaban tersebut. Tentu anda tidak bisa menyarankan semua orang di seluruh dunia untuk menunggu sains menemukan jawaban untuk hal-hal tersebut bukan?

Ketika seseorang terbentur permasalahan kehidupan dan berada pada keadaan kritis, dia bisa menemukan ketenangan dalam doa atau sembahyangnya. Dia bisa menemukan motivasi hidupnya lagi dengan mendengarkan nasihat rohani. Pada masa itu probabilitas matematika, hukum fisika, atau ilmu biologi tidak akan mampu menjawab kegelisahannya.

Kita semua harus sering2 merunduk dan merenung. Hal-hal spiritual seperti peristiwa kesurupan, fenomena mistis, dsb masih dan akan terus terjadi di seluruh penjuru dunia untuk mengingatkan kita.. bahwa ada hal2 gaib di antara kita. Ada superpower yang mengatur alam ini entah bagaimana caranya. Tidak hanya satu atau dua kali sains berhadapan langsung dengan peristiwa seperti itu dan gagal memberi penjelasan dg baik.

Lihat fakta, bahkan di masyarakat se-modern AS, serial TV dengan tema mistis dg rating tinggi terus bermunculan: X-Files, Fringe, The River, Heroes, Walking Dead, dsb - ini menunjukkan bahwa jauh dalam lubuk hati masyarakat modern pun masih menyimpan rasa percaya (atau kerinduan) akan hal-hal yang bersifat spiritual.

Saya yakin, suatu hari nanti pasti akan datang waktu di mana sains dan spiritualisme akan berbenturan. Dan akan saling menjelaskan - bukan meniadakan.
Selama manusia belum punah, selalu ada harapan untuk menjelaskan setiap fenomena menggunakan sains.
Kita harus membedakan antara mengetahui sesuatu dengan merasa mengetahui sesuatu. Meyakinkan diri sendiri bahwa ia telah memperoleh jawaban yang benar tanpa melalui pembuktian yang kuat bisa dianggap sebagai membohongi diri sendiri. Mungkin saja ada efek positif berupa tumbuhnya sikap optimis, meskipun hanya efek placebo. Namun tentunya akan lebih baik jika jawaban yang sebenarnya bisa diketahui dan dibuktikan secara ilmiah, karena hasilnya akan lebih reliable. Saran saya, manusia sebaiknya lebih aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan penelitian sesuai bidangnya masing-masing sehingga dapat memperbesar peluang ditemukannya jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada saat ini.
Ketenangan maupun motivasi hidup dapat diperoleh secara independen tanpa afiliasi dengan ajaran agama tertentu.
Probabilitas matematika akan tampak kacau jika kita mengabaikan bias dari beberapa faktor yang mempengaruhi keluarannya, seperti efek placebo. Oleh karena itu penelitian dalam bidang medis selalu menggunakan metode double blind, sehingga bias dari efek placebo bisa diminimalkan.
Beberapa peristiwa mistis yang diteliti secara sungguh-sungguh dengan metode sains menunjukkan bahwa sebenarnya peristiwa itu dapat dijelaskan secara ilmiah. Beberapa faktor yang menyebabkan peristiwa-peristiwa yang tampaknya tidak masuk akal atau bertentangan dengan hukum alam antara lain kesalahan pengamatan, kurangnya pengetahuan akan hukum alam, kesalahpahaman dalam komunikasi, halusinasi, ilusi, atau sulap yang sengaja mengalihkan perhatian pengamat dari kejadian yang sebenarnya. David Hume telah membahas masalah seperti ini dari jauh hari sebelumnya.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
KutipProblem of miraclesIn his discussion of miracles in An Enquiry concerning Human Understanding (Section 10) Hume defines a miracle as "a transgression of a law of nature by a particular volition of the Deity, or by the interposition of some invisible agent". Given that Hume argues that it is impossible to deduce the existence of a Deity from the existence of the world (for he says that causes cannot be determined from effects), miracles (including prophecy) are the only possible support he would conceivably allow for theistic religions.

Hume discusses everyday belief as often resulted from probability, where we believe an event that has occurred most often as being most likely, but that we also subtract the weighting of the less common event from that of the more common event. In the context of miracles, this means that a miraculous event should be labelled a miracle only where it would be even more unbelievable (by principles of probability) for it not to be. Hume mostly discusses miracles as testimony, of which he writes that when a person reports a miraculous event we [need to] balance our belief in their veracity against our belief that such events do not occur. Following this rule, only where it is considered, as a result of experience, less likely that the testimony is false than that a miracle occur should we believe in miracles.

Although Hume leaves open the possibility for miracles to occur and be reported, he offers various arguments against this ever having happened in history:[84]

People often lie, and they have good reasons to lie about miracles occurring either because they believe they are doing so for the benefit of their religion or because of the fame that results.
People by nature enjoy relating miracles they have heard without caring for their veracity and thus miracles are easily transmitted even where false.
Hume notes that miracles seem to occur mostly in "ignorant" and "barbarous" nations and times, and the reason they don't occur in the "civilized" societies is such societies aren't awed by what they know to be natural events.
The miracles of each religion argue against all other religions and their miracles, and so even if a proportion of all reported miracles across the world fit Hume's requirement for belief, the miracles of each religion make the other less likely.
Despite all this Hume observes that belief in miracles is popular, and that "The gazing populace receive greedily, without examination, whatever soothes superstition and promotes wonder".[85]

Critics have argued that Hume's position assumes the character of miracles and natural laws prior to any specific examination of miracle claims, and thus it amounts to a subtle form of begging the question. They have also noted that it requires an appeal to inductive inference, as none have observed every part of nature or examined every possible miracle claim (e.g., those yet future to the observer), which in Hume's philosophy was especially problematic.

Hume's main argument concerning miracles is the following. Miracles by definition are singular events that differ from the established Laws of Nature. The Laws of Nature are codified as a result of past experiences. Therefore a miracle is a violation of all prior experience. However the probability that something has occurred in contradiction of all past experience should always be judged to be less than the probability that either my senses have deceived me or the person recounting the miraculous occurrence is lying or mistaken, all of which I have past experience of. For Hume, this refusal to grant credence does not guarantee correctness – he offers the example of an Indian Prince, who having grown up in a hot country refuses to believe that water has frozen. By Hume's lights this refusal is not wrong and the Prince is thinking correctly; it is presumably only when he has had extensive experience of the freezing of water that he has warrant to believe that the event could occur. So for Hume, either the miraculous event will become a recurrent event or else it will never be rational to believe it occurred. The connection to religious belief is left inexplicit throughout, save for the close of his discussion wherein Hume notes the reliance of Christianity upon testimony of miraculous occurrences and makes an ironic[86][87] remark that anyone who "is moved by faith to assent" to revealed testimony "is aware of a continued miracle in his own person, which subverts all principles of his understanding, and gives him a determination to believe what is most contrary to custom and experience."


Acara fiksi yang ditampilkan di tv tidak mencerminkan keyakinan publik secara mayoritas. Masyarakat bisa saja terhibur tanpa meyakini kebenaran ceritanya. Bahkan bisa jadi mereka justru terhibur/penasaran karena hal itu aneh/asing bagi kehidupan mereka yang nyata.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Oktober 12, 2012, 04:24:35 PM
Kutip dari: Dhantez pada Oktober 12, 2012, 02:59:58 AM
(1)
Apakah yg Anda maksud membaca ayat Alquran tertentu akan membawa hal positif tidak logis?
Jika anda cukup suka membaca buku psikologi populer ada yang dinamakan berpikir positif. Anda tahu salah satu teknik yg bisa dilakukan untuk memupuk kebiasaan berpikir positif...

MEMBACA KALIMAT2 YANG POSITIF.

Entah bagaimana caranya, pikiran manusia merespon pada ucapan-ucapan motivasional baik yg diucapkan orang lain ataupun diri sendiri. Apakah ini sihir juga?

(2)
Ah tidak perlu percaya agama atau sihir untuk percaya (atau berhadapan) dengan orang kesurupan. Cukup keluar dari zona nyaman anda. Bergaullah dg orang2 yg sering berhadapan dg fenomena mistis dan anda tidak akan butuh waktu lama untuk menemukan pengalaman mistis.

Pertanyaannya, siapkah Anda keluar dari zona nyaman Anda?

(3)
Seperti dua jawabanku di atas..

Peristiwa mistis bisa jadi masuk akal atau logika jika anda berpikiran terbuka. Step out from your comfort zone. Evolusi atau Big Bang butuh imajinasi liar untuk bisa dipercayai. Kenapa anda tidak gunakan imajinasi liar itu untuk mencoba memahami peristiwa mistis dalam kisah2 sejarah agama.

Sains bisa menjelaskan agama / spiritualitas.

Dan sebaliknya.

Melanjutkan jawaban saya sebelumnya, peristiwa mistis bisa tetap menjadi misteri jika kita menyerah untuk mencari penjelasan yang sebenarnya atau berhenti menelitinya karena alasan tertentu seperti keterbatasan waktu, dana, pengetahuan, malas berpikir, dsb. Namun sejauh ini belum ada satu pun fenomena mistis yang terbukti kebenarannya secara objektif. Selengkapnya silakan baca
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Oktober 12, 2012, 04:35:39 PM
Kutip dari: Dhantez pada Oktober 12, 2012, 03:29:20 AM
Salah satu penyebab kegagalan banyak orang dalam memahami isi kitab suci adalah karena mereka menyangka isi Alquran atau kitab lainnya adalah straight fact. Mereka berharap isi Alquran kurang lebih seperti ini:

Surah 3: The sun

Surah 3:1
The Sun is the star at the center of the Solar System
Surah 3:2
It is almost perfectly spherical and consists of hot plasma interwoven with magnetic fields.
Surah 3:3
It has a diameter of about 1,392,684 km
Surah 3:4
about 109 times that of Earth,
Surah 3:5
and its mass (about 2×1030 kilograms, 330,000 times that of Earth)
Surah 3:6
Chemically, about three quarters of the Sun's mass consists of hydrogen, while the rest is mostly helium.

Sayangnya, bahasa Alquran bukanlah bahasa sains, melainkan bahasa puitik. Bayangkan jika Anda dihadapkan dengan puisi karya Goenawan Mohamad ini:

Dingin tak tercatat
pada termometer
Kota hanya basah
Angin sepanjang sungai
mengusir, tapi kita tetap saja
disana. Seakan akan
gerimis raib
dan cahaya berenang
mempermainkan warna
Tuhan, kenapa kita bisa bahagia?


Setelah membaca, Anda mulai menyerang kalimat2 di atas dengan logika sains..

"Bodoh sekali, mana ada dingin yang tidak bisa diukur dg pengukur suhu??
Mana bisa angin mengusir, angin kan bergerak berdasar perbedaan suhu di dua tempat??
Mana bisa gerimis raib??
Lalu cahaya berenang??
Ah ini mah tidak logis!
Mistik!
"

Apakah itu hal yang pintar untuk dilakukan? Tentu tidak.

Apakah puisi Goenawan Mohamad itu memiliki makna? Jelas Iya.

Nah, padahal itu baru gaya bahasa yang dibikin oleh seorang penulis puisi. Bayangkan jika kitab2 itu benar2 buatan Tuhan atau Dewa.. Tentu Dia atau Mereka bisa membuat perumpamaan2 yang jauh lebih mahakompleks daripada seorang penulis puisi tercerdas sekalipun. Bisakah hal seperti itu dipahami dg mudah? Hanya dg membaca 1 atau 2 ayat, tanpa melihat keterkaitan konteks antara surat satu dg yang lainnya. Tanpa memerhatikan juga gaya bahasa asal atau konteks sejarah yang mengelilingi peristiwa yang sedang dikisahkan.

Be smart but don't forget to be humble.
Memang bagus kalau semua orang yang religius berpandangan seperti itu. Masalahnya kita jumpai banyak orang yang meyakini kebenaran kitab suci agamanya secara literal, termasuk narasi mengenai alam semesta, sehingga mereka melakukan aksi yang menghalangi perkembangan sains yang memang ditujukan untuk menjelaskan fenomena-fenomena alam.
Mereka bahkan memahami perintah untuk memerangi orang-orang yang berkeyakinan lain secara literal juga, sehingga mereka tidak segan melakukan tindak kekerasan. Parahnya, mereka melakukan hal itu dengan rasa bangga, puas, tanpa menunjukkan perasaan bersalah, karena mereka yakin bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah tindakan terpuji menurut agama/keyakinan mereka, dan mereka yakin akan mendapatkan balasan yang baik dan berlipat-lipat besarnya dari tuhan mereka.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Dhantez pada Oktober 20, 2012, 01:03:35 PM
Saya sudah membaca banyak hal tentang metafisika termasuk dari kacamata para skeptis seperti James Randi. Saya bukan orang yg cepat percaya mengenai suatu hal. Spt ketika buku Keajaiban air karya Masaru Emoto booming di seluruh dunia, saya adl termasuk yang sangat skeptis akan hal itu.

Di sisi lain, saya sendiri skeptis dengan James Randi. Seberapa banyak paranormal di dunia ini yang mengenal dan (jikapun iya) menganggap serius tantangan itu? Ambil analogi sederhana.. Wushu dari Cina, Taek Won Do dari Korea, dan Karate dari Jepang. Tapi anda tahu bagaimana rekor atlet masing2 negara dalam menjuarai cabang olahraga terkait di tingkat internasional?? Sangat buruk.

Bukan berarti tidak ada ahli yg bisa maju dan menjuarainya. Pasti amat sangat banyak ahli2 di negara masing2. Ahli tersebut pasti sangat paham dg gerakan, filosofi, dan sejarahnya.. Hanya saja, mereka tidak melihat itu sebagai sesuatu yg harus dibuktikan atau dilihat seluruh dunia. Biksu Shaolin, misalnya, lebih memilih hidup tenang di biaranya sembari menempa kemampuan diri mereka. Jika mereka diikutkan kejuaraan, hampir pasti tidak ada yg bisa menandingi.

Begitu juga dg paranormal. Malah2 bisa jadi, orang2 yg maju menantang Randi hanya orang biasa yg mengadu peruntungannya untuk mendapatkan hadiah itu.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Oktober 21, 2012, 12:02:39 AM
Dalam bela diri, yang menentukan hasil pertandingan bukan hanya teknik, melainkan juga faktor lain seperti kecepatan dan kekuatan fisik. Menjadi ahli dalam teori bela diri tidak menjamin kesuksesannya menjadi juara. Kalau hanya melihat kemampuan teknik dan pengalaman, juara dunia tahun 90an tentunya lebih berpengalaman daripada juara dunia tahun 2000an, apalagi juara dunia saat ini. Namun nyatanya mereka tidak mampu lagi bersaing dalam kejuaraan dunia karena faktor usia menyebabkan kemampuan fisik mereka menurun jauh dibanding pada masa jayanya.
Kebanyakan orang yang mengaku paranormal memanfaatkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mereka sebagai sumber penghasilan. Penghasilan mereka dalam 10 tahun belum tentu dapat menyamai tawaran dari tantangan Randi yang hanya memakan waktu beberapa jam (bahkan menit) saja. Kalau dipikirkan secara rasional, tidak adanya paranormal yang mampu menjawab tantangan Randi mengarah pada 2 kemungkinan :
1. Paranormal tidak ada dalam dunia nyata, mereka yang mengaku paranormal hanya menggunakan trik untuk mengelabui penonton/kliennya.
2. Semua paranormal asli tidak memerlukan uang, tidak butuh ketenaran. Karena jika ada 1 saja paranormal asli yang butuh uang, mereka tentunya akan menjawab tantangan Randi dan membawa pulang hadiah dalam jumlah besar. Ini berarti bahwa paranormal yang tampil di media masa bukanlah paranormal yang sesungguhnya.
Manakah di antara kedua kemungkinan di atas yang paling masuk akal?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: topazo pada Oktober 21, 2012, 05:10:16 AM
Saya mau mengundang teman2 ke Thread baru saya nih... Tadinya saya mau ngobrolin tentang paranormal dan tenaga dalam di sini, tapi daripada OOT nya jadi lebih jauh lagi, saya buat Thread baru...

Apakah Ini Akhirnya yang Membuktikan Chi?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Oktober 21, 2012, 11:24:18 PM
Pendukung intelligent design sering berargumen dengan memunculkan contoh mengenai kompleksitas mata, yang menurut mereka tidak mungkin terjadi melalui proses evolusi tanpa seorang desainer. Richard Dawkins menjelaskannya dengan detail dalam video berikut :
http://www.youtube.com/watch?v=Nwew5gHoh3E
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Oktober 22, 2012, 01:11:08 AM
Kutip dari: Dhantez pada Oktober 12, 2012, 02:59:58 AM
(1)
Apakah yg Anda maksud membaca ayat Alquran tertentu akan membawa hal positif tidak logis?
Jika anda cukup suka membaca buku psikologi populer ada yang dinamakan berpikir positif. Anda tahu salah satu teknik yg bisa dilakukan untuk memupuk kebiasaan berpikir positif...

MEMBACA KALIMAT2 YANG POSITIF.

Entah bagaimana caranya, pikiran manusia merespon pada ucapan-ucapan motivasional baik yg diucapkan orang lain ataupun diri sendiri. Apakah ini sihir juga?

(2)
Ah tidak perlu percaya agama atau sihir untuk percaya (atau berhadapan) dengan orang kesurupan. Cukup keluar dari zona nyaman anda. Bergaullah dg orang2 yg sering berhadapan dg fenomena mistis dan anda tidak akan butuh waktu lama untuk menemukan pengalaman mistis.

Pertanyaannya, siapkah Anda keluar dari zona nyaman Anda?

(3)
Seperti dua jawabanku di atas..

Peristiwa mistis bisa jadi masuk akal atau logika jika anda berpikiran terbuka. Step out from your comfort zone. Evolusi atau Big Bang butuh imajinasi liar untuk bisa dipercayai. Kenapa anda tidak gunakan imajinasi liar itu untuk mencoba memahami peristiwa mistis dalam kisah2 sejarah agama.

Sains bisa menjelaskan agama / spiritualitas.

Dan sebaliknya.

pertama-tama, secara eksplisit maupun implisit anda tidak menjawab pertanyaan ytridyrevsielixetuls
kalau anda percaya bahwa ada orang mati bisa hidup kembali, apakah kepercayaan ini termasuk memajukan atau memundurkan sains? itu intinya.

bagaimana dengan fenomena batu Ponari beberapa tahun lalu? kalau batu tsb dicelupkan ke dalam air maka air tsb bisa menjadi air penyembuhan segala penyakit. banyak orang yang percaya dan mereka pun datang ke rumah Ponari sekedar minta ia mencelupkan batunya ke dalam air untuk mereka jadikan obat dengan biaya seikhlasnya.
banyak orang bilang itu adalah pembodohan, tidak masuk akal, nyeleneh, dsb meskipun orang bisa saja mendapatkan sugesti positif dengan fenomena batu Ponari tsb.
namun banyak orang termasuk orang beragama saja pada akhirnya mengkritisi fenomena batu ajaib tsb, dan mereka menggunakan logika.
"Tidak masuk akal bahwa batu bisa menjadikan air biasa menjadi air penyembuhan. siapa tahu batunya malah batu kotor, percuma saja kalau airnya air kotor, dll.... " akhirnya dikritisi juga kepercayaan terhadap hal2 yang sifatnya metafisik.
lantas mengapa tidak boleh mengkritisi juga agama-agama yang ada sekarang?

kalau mencelupkan batu ke dalam air keran bisa membuat air tersebut jadi obat dianggap tidak masuk akal dan bohong belaka... lantas bagaimana dengan manusia hidup kembali setelah mati atau lautan dibelah dengan tongkat?

sama saja kan? sama-sama tidak masuk akal.
lalu kenapa hanya batu Ponari saja yang boleh dikritisi?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Oktober 22, 2012, 03:19:13 AM
@Dhantez

ada beberapa iman yang memang pantas dikritisi, tanpa perduli apakah itu memberikan sugesti positif atau negatif, misalnya percaya bahwa Bumi itu datar atau manusia mati bisa hidup lagi karena sudah jelas bertentangan dengan sains. tentu ada juga beberapa iman yang dirasakan positif bagi sebagian orang namun dirasakan negatif bagi yang lain... dan terjadilah konflik gara-gara iman. lantas bagaimana solusinya?
tentu kita harus menggunakan akal kita untuk memecahkan masalah ini.
apa orang lain harus dipaksa tunduk-manut saja apa kata iman. lantas bagaimana reaksi anda kalau orang lain memaksakan imannya pada anda?

oh ya, lalu mengapa banyak orang, termasuk orang beragama, menganggap bahwa sihir itu tidak masuk akal? bukankah di dalam kepercayaan mereka juga bisa ditemui hal2 yg tidak masuk akal?
dan mengapa dalam mengkritisi agama lain selalu menggunakan akal
tapi ketika agamanya sendiri dikritisi, malah tunduk-manut saja apa kata iman?
tidakkah anda pikir ini standar ganda?

kalau memang pada dasarnya manusia butuh kepercayaan semacam Fairy Tale atau semacamnya dan dianggap wajar bahkan logis lantas buat apa selama ini para tokoh agama lewat berbagai propaganda mereka seperti ceramah dan media massa, menyerang doktrin agama lain dan mengaggap bahwa agama lain tsb tidak masuk akal?
buat apa mengkritisi agama lain dan menuding pengikutnya tersesat kalau anda dan mereka itu sama-sama tidak menggunakan akal?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Oktober 22, 2012, 03:23:28 AM
saya punya pertanyaan baru untuk anda,

bagaimana kalau orang lain mau menghancurkan benda-benda yang anda anggap bernilai spiritual tapi dianggap sesat oleh mereka dengan alasan itu kata iman mereka?

apakah anda akan toleran pada mereka sehingga anda rela benda2 spiritual milik anda dihancurkan oleh mereka, atau anda akan melawan dan menuding mereka bersikap tidak toleran pada anda? apakah anda minta pada mereka agar agama anda dihormati?

lalu bagaimana dengan menghancurkan berhala-berhala milik agama lain dengan alasan itu kata iman anda? haruskah dikecualikan?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Oktober 22, 2012, 04:52:12 PM
Argumen yang menyatakan bahwa agama diperlukan karena dapat memberikan sugesti positif pernah dibahas oleh Sam Harris di video berikut
http://www.youtube.com/watch?v=FO9If_23cfU
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Oktober 23, 2012, 05:28:23 PM
jadi apakah wajar dan masuk akal ATAU tidak wajar dan tidak masuk akal kalau orang mendapat sugesti positif dengan BERIMAN bahwa batu Ponari adalah obat penyembuh ?

apakah wajar dan masuk akal ATAU tidak wajar dan tidak masuk akal kalau orang BERIMAN bahwa dengan membaca mantera sihir tertentu maka mereka akan mampu mencapai cita-cita mereka?

lalu... kalau memang wajar dan masuk akal orang membutuhkan iman/agama/kepercayaan (yang sifatnya spiritual/metafisik) supaya mereka mendapatkan sugesti positif.... berarti wajar dan masuk akal juga kalau ada orang menyimpan jimat atau menyembah berhala?

dengan demikian, kalau anda menghancurkan jimat dan berhala mereka, maka anda tidak menghormati agama mereka...
tapi bagaimana kalau justru iman anda sendiri yang menyuruh anda menyingkirkan benda-benda spiritual milik penganut agama lain?
iman siapa yang harus diutamakan ?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: nʇǝʌ∀ pada Oktober 26, 2012, 05:21:04 PM
yap. sebagian iman kalau dijalankan sungguh2 bisa berbenturan dengan iman yang lain. pertanyaannya, iman siapa yang harus diutamakan?

yang terbukti benar donk. dan untuk membuktikan kebenaran ya harus pakai AKAL. disamping hati nurani.
sungguh aneh kalau semakin dekat dengan Tuhan malah membuat kita makin tidak berakal.
kita ini mencari Tuhan bro, ytridyrevsielixetuls.
tanpa menggunakan akal, kita bahkan tidak bisa berdiskusi dan bertukar pikiran disini... apalagi bertemu Tuhan.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: biobio pada April 21, 2013, 03:44:11 PM
Sudah ngacau nih. Udah OOT semua. Ayo kembali ke jalan yang benar.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 30, 2013, 01:34:20 PM
Baca :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada September 09, 2013, 08:49:03 AM
Pencipta alam semesta merancang hukum alam sehingga memungkinkan timbulnya kehidupan.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 30, 2014, 05:24:33 PM
Pada pembahasan kali ini kita akan berbicara tentang sisi makrokosmos ini. Pengetahuan yang begitu terbatas tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya tidak akan pernah bisa menjawab pertanyaan yang diisyaratkan oleh alam semesta. Dengan diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai dibumi timbullah beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta dan awal mula kehidupan manusia serta kenyataan agama dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Maret 31, 2014, 07:46:47 PM
Menurut link kompasiana yang Prof Houw Liong kutip, menurut Quran, bumi diciptakan sebelum langit..artinya bumi diciptakan terlebih dahulu, baru alam semesta termasuk bintang-bintang..Prof Houw Liong tahu berapa usia alam semesta dan berapa usia bumi? Itukah yang dimaksud Prof Houw Liong : "kenyataan bahwa ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari agama" ?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 01, 2014, 06:59:20 AM
Menurut science alam semesta dimulai dengan Big Bang sekitar 14 milyar tahun yll., bumi baru terbentuk 4,5 milyar tahun yll masih dalam keadaan cair dan baru membeku permukaannya sekitar 3,5 milyar tahun yll.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 01, 2014, 07:08:03 AM
Agama menyatakan hukum rohani, sedangkan ilmu pengetahuan (science) menyatakan hukum alam, namun dalam hal awal alam semesta dan awal kehidupan keduanya bersentuhan  dan saling melengkapi. Science tidak menjawab siapa yang menciptakan, sedangkan agama mengemukakan bahwa Tuhan menciptakan alam semesta. Agama tidak menceritakan secara rinci bagaimana proses penciptaan tsb, sedangkan science menceritakan proses terjadinya alam semesta dan bumi secara rinci. 
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada April 01, 2014, 09:19:42 PM
Menurut saya, tentang awal alam semesta dan hal awal kehidupan, antara agama dan sains tidak saling melengkapi..Justru bertentangan secara diametral..Alam semesta diciptakan dalam 6 hari, bumi itu datar, bumi diciptakan lebih dulu, bintang adalah alat pelempar jin, awal kehidupan adalah Adam dan Hawa..Ini semua bertentangan dengan sains..Saya tidak bisa melihatnya sebagai saling melengkapi..Klaim pembelaan bahwa kitab suci tidak menjelaskan secara rinci, atau salah menafsirkan tidak masuk akal saya..

Kalau yang dimaksud agama melengkapi dari sisi moral, yes, saya setuju..Karena sains tidak bicara masalah moral..Walaupun tidak semua agama mengajarkan moral yang baik..
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada April 03, 2014, 12:46:13 AM
tumben haluan pemikirannya berbeda dari 2 tahun lalu..? dulu perasaan rasional sekali.

Kutip dari: The Houw Liong pada Januari 19, 2012, 04:57:11 PM
Jadul segala peristiwa/gejala dijelaskan dengan adanya jin, setan, roh atau malaikat. Jaman sekarang penjelasan ilmiah/sains yang dipakai. Lebih lagi dalam forum sains.

Sumber

Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2014, 06:59:20 AM
Menurut science alam semesta dimulai dengan Big Bang sekitar 14 milyar tahun yll., bumi baru terbentuk 4,5 milyar tahun yll masih dalam keadaan cair dan baru membeku permukaannya sekitar 3,5 milyar tahun yll.

kalau ini berarti menurut sains yang tercipta duluan adalah alam semesta. bukan bumi yang duluan. itu artinya........
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Mei 03, 2014, 07:22:24 PM
Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 30, 2014, 05:24:33 PM[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Artikel macam apa pula ini?
Pembentukan alam semesta dicampuradukkan dengan pembentukan tata surya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada Mei 09, 2014, 10:08:48 AM
@The Houw Liong

jawaban anda justru membuktinya bahwa Fariz benar atas sikap skeptisnya.

coba lihat lagi jawaban anda ini...

Kutip dari: The Houw Liong pada April 01, 2014, 06:59:20 AM
Menurut science alam semesta dimulai dengan Big Bang sekitar 14 milyar tahun yll., bumi baru terbentuk 4,5 milyar tahun yll masih dalam keadaan cair dan baru membeku permukaannya sekitar 3,5 milyar tahun yll.

siapa yang duluan?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juli 18, 2014, 01:30:10 PM
Jawaban Fariz bisa benar jika 6 hari ditafsirkan sebagai 6 perioda waktu.Satu perioda bisa berarti milyaran tahun.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Juli 20, 2014, 05:47:31 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada Juli 18, 2014, 01:30:10 PM
Jawaban Fariz bisa benar jika 6 hari ditafsirkan sebagai 6 perioda waktu.Satu perioda bisa berarti milyaran tahun.

first off, rupanya anda belum menangkap maksud perkataan Fariz Abdullah dan __________
and second, anda masih belum membuktikan Bumi tercipta lebih dahulu sebelum langit menurut sains.
lalu bagaimana dengan klaim bahwa Bumi tercipta lebih dahulu sebelum langit? mau itu disebut 6 hari atau 100 hari atau bahkan 5000 milyar hari selama yang diklaim adalah Bumi tercipta lebih dahulu sebelum langit maka sudah kelihatan salahnya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada September 04, 2014, 09:21:13 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Maret 31, 2014, 07:46:47 PM
Menurut link kompasiana yang Prof Houw Liong kutip, menurut Quran, bumi diciptakan sebelum langit..artinya bumi diciptakan terlebih dahulu, baru alam semesta termasuk bintang-bintang..Prof Houw Liong tahu berapa usia alam semesta dan berapa usia bumi? Itukah yang dimaksud Prof Houw Liong : "kenyataan bahwa ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dari agama" ?

tidak benar kalau dikatakan di dalam Al-Qur'an bahwa bumi tercipta lebih dahulu dari pada langit...justru langit (as-sama-u, satu langit) tercipta lebih dahulu dari pada bumi (QS 79 ayat 27-30)....dan 7 langit (bersama satu langit yang telah tercipta lebih dahulu) tercipta setelah bumi tercipta secara sempurna (QS 41 ayat 9-12)....
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada September 18, 2014, 12:25:36 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada September 04, 2014, 09:21:13 PM
tidak benar kalau dikatakan di dalam Al-Qur'an bahwa bumi tercipta lebih dahulu dari pada langit...justru langit (as-sama-u, satu langit) tercipta lebih dahulu dari pada bumi (QS 79 ayat 27-30)....dan 7 langit (bersama satu langit yang telah tercipta lebih dahulu) tercipta setelah bumi tercipta secara sempurna (QS 41 ayat 9-12)....
Sempurna?
Apa definisi langit yang sempurna?

Dan sudah nemu definisi 'langit masih berwujud asap' kus?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Oktober 04, 2014, 07:18:52 PM
Yang ada dalam fikiran saya, ini sih pengalaman pribadi sebetulnya. Awalnya cuma kosong dan gelap, kemudian terciptalah konsep dua dimensi. Kemudian dari konsep dua dimensi diciptakanlah dimensi ketiga, yaitu kedalaman. Dan dengan adanya kedalaman, muncullah konsep ketakterhinggaan. Konsep 3 dimensi muncul dengan membagi panjang atau tinggi dengan Z sehingga akan ada banyak dan tidak terhingga sebuah garis jika dijajarkan secara dalam. Kemudian dari itu, terciptalah konsep bundar, sehingga, suatu garis akan bisa menghadap kemana saja, sehingga dari ketidak terhinggaan terciptalah ketidak terhinggaan baru, sehingga, sebuah garis bisa menghadap dari sudut 0, ke sudut 0.999999999999999999....dst dst baru sampai kesudut 1. Dan total ada 360 derajat, tapi hitungan yang dipakai bukan 360 derajat, melainkan (22/7)/180 untuk X dan 1-X untuk Y. Dari ketidakterhinggaan tersebut, kemudian terciptalah konsep fisika, dimana sebuah benda tidak akan bisa menempati tempat yang sama dalam satu waktu, sehingga terciptalah ketidakterhinggaan baru yang bernama jumlah. Dengan adanya konsep ini, suatu lingkaran akan semakin besar jika lingkaran terluar tercipta lingkaran baru. Dari ketidak terhinggaan ini diciptakanlah konsep partikel, dimana wujudnya adalah hanya energi saja yang tidak ada wujud apa apa yang diputarkan secara cepat sehingga seolah olah partikel itu nyata bentuknya. Dari ketidak terhinggaan ini, diciptalah suatu konsep baru, yaitu muatan. Awal mulanya hanya ada 2 partikel saja, muatan plus dan muatan negatif, dari ketidak terhinggaan sebelumnya, terciptalah ketidak terhinggaan baru dalam wujud bentuk. Dari konsep partikel bermuatan muncullah konsep atom, atom ini pun menciptakan ketidak terhinggaan baru dalam bentuk molekul. Nah kitab kejadian versi saya ini berhenti disini, karena ketidak terhinggaan wujud baru yang berasal dari ketidak terhinggaan panjang molekul menciptakan yang disebut sell yang juga jumlahnya tidak terhingga, baik bentuk ataupun jenis belum ditemukan rahasianya.

Dan saya menyebut dunia yang saya tulis diatas, simulasi komputer. :D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: sirius.A pada November 05, 2014, 12:43:32 AM
Kutip dari: The Houw Liong pada September 09, 2013, 08:49:03 AM
Pencipta alam semesta merancang hukum alam sehingga memungkinkan timbulnya kehidupan.

Btul. sepakat sma yg ini.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada Desember 03, 2014, 03:22:02 PM
Kutip dari: Farabi pada Oktober 04, 2014, 07:18:52 PM
Yang ada dalam fikiran saya, ini sih pengalaman pribadi sebetulnya. Awalnya cuma kosong dan gelap, kemudian terciptalah konsep dua dimensi. Kemudian dari konsep dua dimensi diciptakanlah dimensi ketiga, yaitu kedalaman. Dan dengan adanya kedalaman, muncullah konsep ketakterhinggaan. Konsep 3 dimensi muncul dengan membagi panjang atau tinggi dengan Z sehingga akan ada banyak dan tidak terhingga sebuah garis jika dijajarkan secara dalam. Kemudian dari itu, terciptalah konsep bundar, sehingga, suatu garis akan bisa menghadap kemana saja, sehingga dari ketidak terhinggaan terciptalah ketidak terhinggaan baru, sehingga, sebuah garis bisa menghadap dari sudut 0, ke sudut 0.999999999999999999....dst dst baru sampai kesudut 1. Dan total ada 360 derajat, tapi hitungan yang dipakai bukan 360 derajat, melainkan (22/7)/180 untuk X dan 1-X untuk Y. Dari ketidakterhinggaan tersebut, kemudian terciptalah konsep fisika, dimana sebuah benda tidak akan bisa menempati tempat yang sama dalam satu waktu, sehingga terciptalah ketidakterhinggaan baru yang bernama jumlah. Dengan adanya konsep ini, suatu lingkaran akan semakin besar jika lingkaran terluar tercipta lingkaran baru. Dari ketidak terhinggaan ini diciptakanlah konsep partikel, dimana wujudnya adalah hanya energi saja yang tidak ada wujud apa apa yang diputarkan secara cepat sehingga seolah olah partikel itu nyata bentuknya. Dari ketidak terhinggaan ini, diciptalah suatu konsep baru, yaitu muatan. Awal mulanya hanya ada 2 partikel saja, muatan plus dan muatan negatif, dari ketidak terhinggaan sebelumnya, terciptalah ketidak terhinggaan baru dalam wujud bentuk. Dari konsep partikel bermuatan muncullah konsep atom, atom ini pun menciptakan ketidak terhinggaan baru dalam bentuk molekul. Nah kitab kejadian versi saya ini berhenti disini, karena ketidak terhinggaan wujud baru yang berasal dari ketidak terhinggaan panjang molekul menciptakan yang disebut sell yang juga jumlahnya tidak terhingga, baik bentuk ataupun jenis belum ditemukan rahasianya.

Dan saya menyebut dunia yang saya tulis diatas, simulasi komputer. :D

kalau anda bicara soal kosong dan gelap artinya anda bicara soal ruang 3 dimensi tanpa isi dan cahaya.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 03, 2014, 07:00:26 PM
bukan hanya tanpa isi dan cahayaa, konsep 3 dimensinya saja belum ada. dalam dunia komputer konsep 3 dimensi hanya penyekalaan saja dimana semakin kecil semakin jauh. gimana cara jelasinnya ya?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 04, 2014, 09:19:29 AM
Bagaimana dengan waktu.
Waktu adalah bagian dari ruang-waktu, dan kita tak bisa memulai perubahan atau pembentukan alam semesta tanpa konsep waktu. Sedang waktu sendiri bukan dimensi terpisah dan mutlak seperti konsep lama newton.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 04, 2014, 01:00:57 PM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 04, 2014, 09:19:29 AM
Bagaimana dengan waktu.
Waktu adalah bagian dari ruang-waktu, dan kita tak bisa memulai perubahan atau pembentukan alam semesta tanpa konsep waktu. Sedang waktu sendiri bukan dimensi terpisah dan mutlak seperti konsep lama newton.

in hanyalah simulasi komputer bukan sesuatu yang nyata. saya cenderung mengimani bahwa waktu hanyalah ukuran saja untuk sesuatu hal jadi waktu itu tidak pernah ada yang ada hanyalah "infinite present"
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 09, 2014, 07:27:26 PM
Waktu hanyalah alat ukur untun perhitungan bagi kita. Kalau saya perhatikan, kucing bisa berlari lebih cepat, mereka juga bisa menggerakan tangannya dengan cepat, apakah mungkin 1 detik bagi kucing dia rasakan seperti 10 menit bagi kita, karena mereka bergerak lebih cepat daripada kita. Ini adalah salah satu dari buah pemikiran saya tentang waktu.

Komputer menghitung dengan sangat cepat, 1 triliun bilangan cacah dengan sangat cepat, tapi jika prosessor itu hidup, mungkin bagi dia saat menghitung satu bilangan sangat lambat, dan biasa biasa saja, tapi karena penafsiran waktu yang dia alami beda dengan kita, maka dia tampak lebih cepat bagi kita.

Dalam penafsiran waktu, kita mempunyai standard yang sama yaitu jam. Satu detik di indonesia pasti sama seperti satu detik di luar negeri, bahkan jam sekarang menggunakan standar quartz dalam upaya untuk menyeragamkan.

Dalam pemikiran saya awal dibentuknya alam semesta, belum ada acuan yang bisa disebut sebagai waktu. Cepat dan lambat sangatlah relativ. Bisa saya memperlambat reaksi antar molekul dan bisa pula saya mempercepatnya. Dan pada saat saya memperlambat simulasi, bisakah disebut saya yan menjadi cepat, atau saat simulasi dipercepat, apakah saya yang melambat? Karena tidak ada standardnya maka waktu saat penciptaan belum ada.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 10, 2014, 09:19:36 AM
Kutip dari: Farabi pada Desember 09, 2014, 07:27:26 PM
Waktu hanyalah alat ukur untun perhitungan bagi kita. Kalau saya perhatikan, kucing bisa berlari lebih cepat, mereka juga bisa menggerakan tangannya dengan cepat, apakah mungkin 1 detik bagi kucing dia rasakan seperti 10 menit bagi kita, karena mereka bergerak lebih cepat daripada kita. Ini adalah salah satu dari buah pemikiran saya tentang waktu.

Komputer menghitung dengan sangat cepat, 1 triliun bilangan cacah dengan sangat cepat, tapi jika prosessor itu hidup, mungkin bagi dia saat menghitung satu bilangan sangat lambat, dan biasa biasa saja, tapi karena penafsiran waktu yang dia alami beda dengan kita, maka dia tampak lebih cepat bagi kita.

Dalam penafsiran waktu, kita mempunyai standard yang sama yaitu jam. Satu detik di indonesia pasti sama seperti satu detik di luar negeri, bahkan jam sekarang menggunakan standar quartz dalam upaya untuk menyeragamkan.

Dalam pemikiran saya awal dibentuknya alam semesta, belum ada acuan yang bisa disebut sebagai waktu. Cepat dan lambat sangatlah relativ. Bisa saya memperlambat reaksi antar molekul dan bisa pula saya mempercepatnya. Dan pada saat saya memperlambat simulasi, bisakah disebut saya yan menjadi cepat, atau saat simulasi dipercepat, apakah saya yang melambat? Karena tidak ada standardnya maka waktu saat penciptaan belum ada.
Justru waktu bukanlah sesuatu yang absolut.
Waktu absolut itu konsep klasiknya Newton.
Jam, menit, detik hanyalah satuan durasi waktu, tapi itu juga bukan satuan absolut.
Bukannya ada yang disebut dengan relativitas waktu?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Desember 11, 2014, 04:50:34 AM
sah-sah saja Farabi menggunakan teori atau aplikasi atau analogi itu tentang asal usul alam semesta atau kehidupan. sebab logika kita masih belum menjangkaunya. ini sama seperti menggambarkan alam semesta yang tak bertepi dan tidak ada yang membungkusnya. model apa yang bisa kita visualiasikan secara menyeluruh ? tidak ada. jadi kita menggunakan jembatan atau proxy yang bisa dimengerti dulu. terus dijadikan batu loncatan untuk teori2 atau penemuan2 yang baru. ketika kita mengatakan "kekosongan" bisa jadi maksudnya kosong secara konkret atau abstrak. misalnya gelas kosong. itu konkret maknanya sedangkan pikiran kosong maknanya abstrak.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 11, 2014, 06:18:16 AM
Perkembangan terakhir silahkan baca:

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]&
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 11, 2014, 08:57:15 AM
Saya pribadi sih mengimani waktu itu hanya konsep untuk perhitungan saja. Yang ada hanyalah "infinite present" gitu kira kira.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 11, 2014, 09:18:17 PM
Kutip dari: Farabi pada Desember 11, 2014, 08:57:15 AM
Saya pribadi sih mengimani waktu itu hanya konsep untuk perhitungan saja. Yang ada hanyalah "infinite present" gitu kira kira.
kalau sudah kepercayaan pribadi, akan susah bahasnya secara sains...
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 12, 2014, 10:58:06 AM
Kutip dari: Pi-One pada Desember 11, 2014, 09:18:17 PM
kalau sudah kepercayaan pribadi, akan susah bahasnya secara sains...

memang subforum ini bukan sains kan ;D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 12, 2014, 11:31:36 AM
Kutip dari: Farabi pada Desember 12, 2014, 10:58:06 AM
memang subforum ini bukan sains kan ;D
Mungkin.
Tapi bahasan awal alam semesta juga masuk bahasan sains sih.
Jadi yah, suka-sukalah.
namanya juga iman. :)
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 12, 2014, 08:02:19 PM
Saya meng unggah buku schrodinger tentang awal kehidupan disini http://www.forumsains.com/biologi/asal-usul-kehidupan/
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Putra Betawi pada Desember 12, 2014, 09:51:55 PM
Awal kehidupan itu KEBETULAN BY DESAIN.

Dimulai dari gerak atom yang menimbulkan gerakan elektron, akhirnya menimbulkan efek ma,gnet yang membentuk molekul. Campuran molekul akhirnya membentuk zat-zat organik tahap awal, kemudian berkembang menjadi jasad hidup.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Blaise pada Desember 12, 2014, 10:18:49 PM
awal kehidupan itu reaksi fusi nuklir yg energinya tinggi sekali
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Putra Betawi pada Desember 12, 2014, 10:45:29 PM
Apa pun bisa. Asal ada syarat utama kehidupan, yaitu air.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 13, 2014, 12:11:22 PM
Kutip dari: Putra Betawi pada Desember 12, 2014, 09:51:55 PM
Awal kehidupan itu KEBETULAN BY DESAIN.

Dimulai dari gerak atom yang menimbulkan gerakan elektron, akhirnya menimbulkan efek ma,gnet yang membentuk molekul. Campuran molekul akhirnya membentuk zat-zat organik tahap awal, kemudian berkembang menjadi jasad hidup.
Apaan ini?
Gerak atom menimbulkan gerak elektron?
Elektron memang terus mengorbit inti atom dari awal.
Dan molekul bukan disebabkan gaya magnet, itu ikatan antar atom yang menghasilkan molekul dan senyawa
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Putra Betawi pada Desember 13, 2014, 01:46:51 PM
Belajar lagi yah Pi-One. Anda tentang inverter dan konverter aja gak tahu bahwa itu sesuatu yang sama. :D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 14, 2014, 12:19:35 AM
Kutip dari: Putra Betawi pada Desember 13, 2014, 01:46:51 PM
Belajar lagi yah Pi-One. Anda tentang inverter dan konverter aja gak tahu bahwa itu sesuatu yang sama. :D
Bukannya lu yang mesti belajar?
Sejak kapan ikatan antar atom dan antar molekul itu pakai gaya magnet?
Entar lu sekalian menyamakan gravitasi dengan magnet?

Dan inverter dan konverter adalah dua konteks berbeda, meski inverter adalah sejenis konverter.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Desember 14, 2014, 07:08:41 PM
Kalo bicara masalah pandangan pribadi, saya mengimani kalau atom dibentuk oleh muatan plus dan muatan negatif. Jadi neutron itu sebetulnya adalah gabungan dari muatan plus dan muatan negatif. Jadi seharusnya, dengan mengunakan SEM, ukuran neutron  bisa terlihat karena elektron lebih kecil daripada neutron  . Coba kita lihat nanti para peneliti bilang apa.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Putra Betawi pada Desember 15, 2014, 10:21:10 PM
Hahaha Pi-One tahunya gerak elektron yg diinti atom. Tahu kalau zat yang terbakar matahari jadi apa?. Gerak elektron antara atom atau juga zat yang terbakar matahari jadi semikonduktor bisa type n dan bisa type p, jika ada penghantar (zat konduktor) maka disekitar zat penghantar utu akan ada gaya magnet. Tahu?. Belajar dulu deh jangan asal cuap. Belajar mulai dari apa itu inverter dan konverter. Kesian.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Desember 16, 2014, 06:41:07 AM
kalau boleh tau memang apa sih beda konverter dan inverter itu apa dan dalam disiplin ilmu apa ?
Kalau menurut bahasa kan konverter itu pengubah, kalau inverter itu penukar/pembalik. apakah maksudnya suatu alat yang mengubah bentuk energi atau menukar 2 bentuk energi yang berbeda? atau bagaimana?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 16, 2014, 09:27:00 AM
Kutip dari: Putra Betawi pada Desember 15, 2014, 10:21:10 PM
Hahaha Pi-One tahunya gerak elektron yg diinti atom. Tahu kalau zat yang terbakar matahari jadi apa?. Gerak elektron antara atom atau juga zat yang terbakar matahari jadi semikonduktor bisa type n dan bisa type p, jika ada penghantar (zat konduktor) maka disekitar zat penghantar utu akan ada gaya magnet. Tahu?. Belajar dulu deh jangan asal cuap. Belajar mulai dari apa itu inverter dan konverter. Kesian gue  :'(.
Gerak elektron di sekitar atom? Kita bahkan bisa bicara gerak elektron yang singgah ke jupiter atau venus dulu dalam mekanika kuantum. Dan kita lagi bicara soal ikatan antar atom dan molekul kan, apa kaitannya dengan gaya magnet? mau lari ke mana-mana setelah asbun? ::)
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 16, 2014, 09:38:25 AM
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Desember 16, 2014, 06:41:07 AM
kalau boleh tau memang apa sih beda konverter dan inverter itu apa dan dalam disiplin ilmu apa ?
Kalau menurut bahasa kan konverter itu pengubah, kalau inverter itu penukar/pembalik. apakah maksudnya suatu alat yang mengubah bentuk energi atau menukar 2 bentuk energi yang berbeda? atau bagaimana?
Inverter itu istilah umum dalam bidang elektronik atau elektrik, mengacu ke alat yang emgnubah arus searah ke arus bolak-balik.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Putra Betawi pada Desember 20, 2014, 10:53:48 AM
Hehehe kesian. :D Setiap hari di depan komputer/internet masih kurang baca. Sibuk liat "gambar2" aja?
Banyakin membaca yah. Jangan liat gambar atau video terus.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 20, 2014, 12:33:10 PM
Kutip dari: Putra Betawi pada Desember 20, 2014, 10:53:48 AMMBEKKK....
Kasih cermin ke Putra Betawi...
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Desember 21, 2014, 10:15:08 AM
sekarang kan ada metode baru dalam memecahkan masalah sains yaitu AETHER. seaneh apapun fenomena dan teorinya ya selalu ada alasan untuk membenarkannya.   ;D

kenapa rudal ditembakkan ke utara bisa berbelok ke kanan? karena aether! langitnya yang berputar!  ;D

kenapa orang marah bisa terpental oleh tenaga dalam tapi kalau tidak marah tidak mempan? karena auranya diselimuti aether negatif.  ;D

buktinya? eksperimen-eksperimen...  ;D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Desember 22, 2014, 10:24:58 AM
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Desember 21, 2014, 10:15:08 AM
sekarang kan ada metode baru dalam memecahkan masalah sains yaitu AETHER. seaneh apapun fenomena dan teorinya ya selalu ada alasan untuk membenarkannya.   ;D

kenapa rudal ditembakkan ke utara bisa berbelok ke kanan? karena aether! langitnya yang berputar!  ;D

kenapa orang marah bisa terpental oleh tenaga dalam tapi kalau tidak marah tidak mempan? karena auranya diselimuti aether negatif.  ;D

buktinya? eksperimen-eksperimen...  ;D
Dan jangan lupa, selalu ada jawaban alternatif 'supranatural' kalau gak ada penjelasan ilmiah yang bisa diberikan...
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Blue_Rain pada Januari 24, 2015, 10:14:43 PM
Kutip dari: Putra Betawi pada Desember 12, 2014, 09:51:55 PM
Awal kehidupan itu KEBETULAN BY DESAIN.

Dimulai dari gerak atom yang menimbulkan gerakan elektron, akhirnya menimbulkan efek ma,gnet yang membentuk molekul. Campuran molekul akhirnya membentuk zat-zat organik tahap awal, kemudian berkembang menjadi jasad hidup.

"gerak atom yang menimbulkan gerak elektron"

hebat yah.., sumbernya dari udara di awang-awang

Kutip dari: Pi-One pada Desember 22, 2014, 10:24:58 AM
Dan jangan lupa, selalu ada jawaban alternatif 'supranatural' kalau gak ada penjelasan ilmiah yang bisa diberikan...

boleh gak dijelaskan bahwa penciptaan alam semesta, diakibatkan oleh kegiatan supranatural?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Januari 24, 2015, 10:23:30 PM
Kutip dari: Blue_Rain pada Januari 24, 2015, 10:14:43 PMboleh gak dijelaskan bahwa penciptaan alam semesta, diakibatkan oleh kegiatan supranatural?
Untuk ranah kepercayaan pribadi, sah-sah saja.
Untuk ranah sains, jelas tidak.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada Januari 31, 2015, 06:39:53 AM
massa apa yang total massanya jauh lebih besar daripada seluruh benda langit di alam semesta yang sanggup menggerakkan bintang dan galaksi tapi seekor semut sanggup melawannya ?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Maret 13, 2015, 06:23:37 AM
God's Particle ???
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: abdillahibnunasrullah pada Maret 13, 2015, 11:01:50 PM
Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Desember 21, 2014, 10:15:08 AM
sekarang kan ada metode baru dalam memecahkan masalah sains yaitu AETHER. seaneh apapun fenomena dan teorinya ya selalu ada alasan untuk membenarkannya.   ;D

kenapa rudal ditembakkan ke utara bisa berbelok ke kanan? karena aether! langitnya yang berputar!  ;D

Aether itu apa ya? Setauku rudal yang ditembak ke utara berbelok karena adanya gaya coriolis, bukan karena langitnya yang berputar...
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Maret 22, 2015, 04:52:02 PM
Kutip dari: abdillahibnunasrullah pada Maret 13, 2015, 11:01:50 PM
Aether itu apa ya? Setauku rudal yang ditembak ke utara berbelok karena adanya gaya coriolis, bukan karena langitnya yang berputar...

definisi aether atau ether itu berbeda-beda. dari mulai medium cahaya sampai kerangka acuan universal. kalau perputaran langit itu merujuk pada aether versi geocentrism. dalam teori geosentris dipercaya efek Coriolis disebabkan oleh perputaran langit. geocentrist pada dasarnya menganggap ada aether atau ether yang menyeret matahari mengitari bumi.

kalau saya pribadi berpendapat beda. menurut saya ether dipancarkan oleh massa. dan merupakan medium apa saja untuk bergerak kecuali cahaya. dan saya sendiri seorang heliocentrist. tapi berhubung konsep ether versi saya ini masih asumsi, lebih baik kita lihat saya ilmuwan nanti bilang apa.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada Mei 15, 2015, 07:39:41 AM
roket berbelok kok karena perputaran langit? ;D lha yang bilang ether yang masuk ke bumi itu tidak lagi dalam bentuk berputar melainkan terjun bebas/vertikal ke bawah tu siapa?? ;D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: 7k2a9z pada Juni 13, 2015, 06:14:45 AM
menurut saya tuhan sudah mendesain manusia supaya manusia tidak bisa mengerti dengan benar tentang tuhan. tuhan hanya membuat manusia merasa bahwa tuhan itu ada. selanjutnya manusia itu dibebaskan untuk beriman atau tidak kepada tuhan.

jadi posisi saya pribadi sudah jelas bahwa semuanya ini by-designed. tapi by-designed disini tidak seperti orang yang nemu batu terus mengasahnya sampai tajam lalu jadilah anak panah untuk berburu. tidak se simple itu. menurut saya manusia memang dibatasi supaya tidak bisa mengerti bagaimana alama semesta diciptakan. manusia hanya bisa menebak-nebak.

Dan ya, saya setuju bahwa sains tidak bisa digunakan untuk menjawab semua hal. Karena memang sangat banyak misteri yang tidak bisa dijelaskan oleh sains.

Lagipula, sains dikembangkan untuk kemajuan teknologi dan kesejahteraan manusia. Bukan untuk menjelaskan semua hal  ;D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Pi-One pada Juni 19, 2015, 01:29:47 PM
Kutip dari: 7k2a9z pada Juni 13, 2015, 06:14:45 AM
menurut saya tuhan sudah mendesain manusia supaya manusia tidak bisa mengerti dengan benar tentang tuhan. tuhan hanya membuat manusia merasa bahwa tuhan itu ada. selanjutnya manusia itu dibebaskan untuk beriman atau tidak kepada tuhan.
Terus, manusia bakal dihukum kalau memilih gak percaya?
Gak peduli mereka gak percaya karena gak ada bukti dan cukup alasan untuk percaya?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Farabi pada Juni 29, 2015, 01:34:53 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juni 19, 2015, 01:29:47 PM
Terus, manusia bakal dihukum kalau memilih gak percaya?
Gak peduli mereka gak percaya karena gak ada bukti dan cukup alasan untuk percaya?

Manusia hanya akan dihukum atas kejahatannya. Pertanyaannya, tanpa Tuhan, bisakah manusia berbuat baik?

Dan, apa yang menghalangi anda untuk tidak membayarkan biaya internet saya? Apa itu bukan perbuatan baik? :D
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juni 30, 2015, 09:17:54 AM
Diskusi terbaru antara flisuf dan saintis/ilmuwan ialah Tuhan dari multiverse :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Gremory pada Juli 06, 2015, 11:10:29 PM
kalo by design, memungkinkan designernya memiliki tujuan dong.
setau gue, designer disini adalah tuhan.
bagaimana mungkin tuhan memiliki tujuan?
tujuan menunjukkan bermacam2 hal yg antroposentris, seperti keinginan, ide ttg ke-ideal-an sebagai model.
belum lagi kenyataan bahwa tujuan menunjukkan kebutuhan akan waktu untuk mewujudkannya.
tuhan butuh waktu? tuhan memiliki ide ttg yg ideal? tuhan memiliki keinginan?

penjelasan mekanis memang tidak pernah cukup bahkan untuk menjelaskan terbentuknya satu daun di pohon.
namun, bukan berarti mempostulatkan sosok semacam tuhan akan menyelesaikan masalah.
daripada mencari jawaban diluar sana, lebih baik mencari di dalam diri manusia sendiri.
apa asumsi yg digunakan dalam membuat penilaian by design atau by chance?

keduanya terlihat sama2 mengandaikan realisme, pandangan bahwa dunia eksis secara independen terhadap kesadaran manusia.
salah satu konsekuensi realisme adalah mengakui beberapa hal temasuk kategori evidence-transcendent.
konsekuensi tersebut memberi pilihan lain yg cukup kuat, yaitu scepticism.
lo tidak bisa tahu apakah dunia ini by design atau by chance sebagaimana lo tidak bisa tahu apakah lo sekarang lagi duduk depan laptop membaca tulisan ini.

argumennya cukup simpel.
kita tidak tahu apakah seluruh pengalaman kita adalah pengalaman yg disalurkan melalui alat2 laboratorium dan bahwa kita sebenarnya adalah otak dalam tabung di laboratorium.
kalo kita tahu bahwa kita sedang duduk membaca tulisan ini, maka dengan sendirinya kita tahu bahwa kita bukan otak dalam tabung di laboratorium.
masalahnya, kita tidak tahu, yg kesimpulannya adalah kita tidak tahu apakah kita sedang duduk membaca tulisan ini.
argumen tersebut menggunakan modus tollens.

jadi, permasalahan dari realisme itu bukan masalah design atau chance, tapi masalah epistemologi.
bagaimana mungkin kita memiliki pengetahuan kalo kenyataan ttg dunia kita tidak dapat diketahui?
bagaimana mungkin kita memiliki pengetahuan kalo hal2 yg krusial bagi struktur dunia adalah hal2 yg evidence-transcendent?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada Juli 31, 2015, 05:05:31 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juni 19, 2015, 01:29:47 PM
Terus, manusia bakal dihukum kalau memilih gak percaya?
Gak peduli mereka gak percaya karena gak ada bukti dan cukup alasan untuk percaya?

Pi musti tahu bahwa Tuhan (Alloh swt) akan menghukum manusia yang tidak beriman (a.k.a kafir) kepada-Nya karena ketidak-berimanan atau kekafiran itu adalah kezholiman yang teramat besar dan layak mendapat siksaan yang amat keras dan kejam dan abadi.....karena itu memilih untuk tidak beriman pilihan yang sangat bodoh
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: mhyworld pada Juli 31, 2015, 09:55:30 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada Juli 31, 2015, 05:05:31 PM
Pi musti tahu bahwa Tuhan (Alloh swt) akan menghukum manusia yang tidak beriman (a.k.a kafir) kepada-Nya karena ketidak-berimanan atau kekafiran itu adalah kezholiman yang teramat besar dan layak mendapat siksaan yang amat keras dan kejam dan abadi.....karena itu memilih untuk tidak beriman pilihan yang sangat bodoh
Tuhan perlu balas dendam karena merasa dizolimi?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Juli 31, 2015, 10:30:30 PM
Keimanan atau kepercayaan adalah menerima sesuatu tanpa bukti..jika sudah ada bukti, namanya bukan lagi keimanan atau kepercayaan..tetapi "pengetahuan"..

Orang yang menolak percaya karena memang tidak ada bukti, bukanlah kezholiman atau kebodohan..

Masak Tuhan gak mengerti logika sepele seperti ini? Tuhan memberi kita akal..Terus menyuruh kita percaya, tanpa Dia memberi bukti..Jika kita tidak percaya, kita akan disiksa dengan brutal di neraka selamanya..Bukankah ini menghina Tuhan sebagai orang gila? Apakah surga habya dibuat untuk orang bodoh?
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Agustus 01, 2015, 02:20:09 PM
Jika Anda tetap menyembah "tuhan" yang bodoh dan sadis seperti ini, maka sebenarnya Anda tidak menyembah Tuhan tetapi setan..
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Agustus 01, 2015, 08:17:51 PM
Dan saya selalu tergelitik setiap membaca potongan ayat yang terjemahannya berbunyi "Bukankah kami telah memberimu akal untuk berpikir?".
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada Agustus 02, 2015, 12:34:42 PM
Kutip dari: mhyworld pada Juli 31, 2015, 09:55:30 PM
Tuhan perlu balas dendam karena merasa dizolimi?
bukan balas dendam....itu karena ketetapan dari dulu bahwa Tuhan akan menghukum siapa yang melakukan kezholiman yang teramat besar yakni kekafiran dan kesyirikan....
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada Agustus 02, 2015, 12:40:58 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Agustus 01, 2015, 02:20:09 PM
Jika Anda tetap menyembah "tuhan" yang bodoh dan sadis seperti ini, maka sebenarnya Anda tidak menyembah Tuhan tetapi setan..

dan jangan lupa Tuhan juga maha pengasih dan maha penyayang, maha pengampun...tapi siksaannya, kalau menyiksa, adalah siksaan yang amat keras dan kejam....dan siksaannya hanya diberikan kepada orang yang melakukan kezholiman yang teramat besar (kekafiran dan kesyirikan) dan juga kepada pelaku dosa dari orang yang beriman (meski tidak abadi)....itu sangatlah adil....
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Agustus 02, 2015, 06:08:06 PM
Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 02, 2015, 12:40:58 PM
dan jangan lupa Tuhan juga maha pengasih dan maha penyayang, maha pengampun...tapi siksaannya, kalau menyiksa, adalah siksaan yang amat keras dan kejam....dan siksaannya hanya diberikan kepada orang yang melakukan kezholiman yang teramat besar (kekafiran dan kesyirikan) dan juga kepada pelaku dosa dari orang yang beriman (meski tidak abadi)....itu sangatlah adil....

Hmm..jadi tuhan Anda Maha Pengasih, Maha Pengampun, Maha Penyiksa dan Maha Kejam..Saya juga menjumpai sifat yang sama pada Hitler dan Saddam Hussein..

Jika Anda percaya dan memuja Hitler dan Saddam Hussein, Anda akan mendapat perlindungan..Jika tidak, Anda akan disiksa dan ditembak..Bagi pemuja yg nakal atau membuat kesalahan, akan masuk penjara, dan nantinya dibebaskan..Kemudian Hitler akan berkata: akulah sang pengampun..

Anda menghina Tuhan, merendahkanNya setingkat para Narcist dan kriminal seperti Hitler dan Saddam Hussein..

Tuhan Anda akan menyiksa di neraka selamanya untuk orang orang seperti Bunda Theresa, Nelson Mandela, Mahatma Gandhi..Dan akan menjamu Saddam Hussein, Idi Amin, Osama Bin Laden dengan perawan-perawan dan anggur di surga selamanya.
Dan menurut Anda itu sangat adil.

Saya tidak meragukan satu inchi pun bahwa tuhan yang Anda sembah adalah Setan..

Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada Agustus 03, 2015, 09:58:29 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Agustus 02, 2015, 06:08:06 PM
Hmm..jadi tuhan Anda Maha Pengasih, Maha Pengampun, Maha Penyiksa dan Maha Kejam..Saya juga menjumpai sifat yang sama pada Hitler dan Saddam Hussein..

Jika Anda percaya dan memuja Hitler dan Saddam Hussein, Anda akan mendapat perlindungan..Jika tidak, Anda akan disiksa dan ditembak..Bagi pemuja yg nakal atau membuat kesalahan, akan masuk penjara, dan nantinya dibebaskan..Kemudian Hitler akan berkata: akulah sang pengampun..

Anda menghina Tuhan, merendahkanNya setingkat para Narcist dan kriminal seperti Hitler dan Saddam Hussein..

Tuhan Anda akan menyiksa di neraka selamanya untuk orang orang seperti Bunda Theresa, Nelson Mandela, Mahatma Gandhi..Dan akan menjamu Saddam Hussein, Idi Amin, Osama Bin Laden dengan perawan-perawan dan anggur di surga selamanya.
Dan menurut Anda itu sangat adil.

Saya tidak meragukan satu inchi pun bahwa tuhan yang Anda sembah adalah Setan..



what!....Maha Penyiksa?....Maha Kejam?.......nggak ada di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Alloh swt Maha Penyiksa ataupun Maha Kejam....itu estimasi lu yang salah.....yang ada adalah bahwa Alloh swt adalah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun dan apabila menyiksa maka siksaan-Nya sangat keras dan kejam
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Agustus 04, 2015, 06:22:10 AM
Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 03, 2015, 09:58:29 PM
what!....Maha Penyiksa?....Maha Kejam?.......nggak ada di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Alloh swt Maha Penyiksa ataupun Maha Kejam....itu estimasi lu yang salah.....yang ada adalah bahwa Alloh swt adalah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun dan apabila menyiksa maka siksaan-Nya sangat keras dan kejam

Jelas saja Tuhan tidak mungkin memasangkan cap negatif pada dirinya sendiri, semua pengikutnya di-brainwash bahwa dialah yang maha sempurna.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Agustus 04, 2015, 11:13:56 AM
Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 03, 2015, 09:58:29 PM
what!....Maha Penyiksa?....Maha Kejam?.......nggak ada di dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Alloh swt Maha Penyiksa ataupun Maha Kejam....itu estimasi lu yang salah.....yang ada adalah bahwa Alloh swt adalah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun dan apabila menyiksa maka siksaan-Nya sangat keras dan kejam

Saya memiliki kucing peliharaan yang sangat saya sayangi. Tiap hari saya beri susu, bulunya saya bersihkan, saya beri parfum, saya beri makanan yang dia sukai. Tetapi kucing saya ini rupanya tidak tahu berterima kasih. Dia bahkan tidak mengindahkan panggilan saya. Saya merasa dia tidak menghormati saya. Kadang berak di segala tempat, bahkan mencuri makanan di atas meja. Benar-benar kucing kurang ajar dan tidak mau berterima kasih dan tidak hormat sama sekali.

Saya jengkel dan marah bukan main. Saya tangkap itu kucing. Saya ikat dengan kaki-kakinya terentang..Pelan-pelan saya congkel matanya pakai pisau. Dia mengeong keras sekali. saya tidak peduli. Saya paku tepat di kepalanya. Darah muncrat kemana-mana..Dia menggelepar dan menjerit. Saya makin marah..Saya ambil korek, dan saya bakar mulai ekornya, merambat naik ke tubuhnya..Dia sekarat dan melengking luar biasa..Saya puas..Benar-benar kucing tidak tahu terima kasih..

Tenang friend..Itu bukan cerita nyata..Saya bukan orang gila dan bukan psikopat..walaupun kucing saya nakal, saya tetap menyayanginya.

Tetapi tuhan Anda TIDAK..Tuhan anda adalah gila, sadis sekaligus psikopath..Dia melakukan penyiksaan 1 juta kali lebih dahsyat kepada Bunda Theresa, Mahatma Gandhi, Nelson mandela dan Sidharta Gautama..Jika saya hanya menyiksa kucing saya hanya sekali sampai mati, tuhan Anda menyiksa berulang-ulang SELAMANYA. Hanya karena tuhan Anda begitu ingin dipercaya dan disembah, tetapi tidak memberi bukti..

Tidak my friend..Bukan hanya saya yang mengatakan tuhan Anda maha penyiksa dan maha kejam. Setiap orang yang memiliki cinta di hatinya, dan memiliki logika waras akan mengatakan hal yang sama.

Tetapi Anda tidak..Anda menganggapnya sebagai "sangat adil"..Anda tidak memiliki cinta, bahkan tidak mengerti artinya..Logika waras Anda tertutup oleh dogma yang dibuat seorang psikopat..
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: ytridyrevsielixetuls pada Oktober 03, 2015, 04:38:13 PM
makin nyasar kemana-mana diskusinya... jadi inti pertanyaan thread ini :

Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan

saya pikir suatu hari di masa depan, kita bisa menggabungkan beberapa teori spt berikut :

1. Alam semesta berawal dari singularitas dan kemudian mengembang.
2. Alam semesta berawal dari singularitas dan kemudian mengembang, kemudian menyusut.
3. Alam semesta muncul dari ketiadaan dan akan musnah.
4. Alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir.

untuk menggabungkan semua teori di atas cuma bisa dengan konsep dimensi 4 dan 5. versi gua sendiri. dimensi 4 itu void, dan dimensi 5 itu alam lain yang kelihatan oleh teleskop kita dan tidak mampu ditembus apapun kecuali cahaya. hehehe
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 07, 2015, 07:47:00 AM
Menurut teori multiverse
1. Alam semesta berawal dari singularitas dan kemudian mengembang.
2. Alam semesta berawal dari singularitas dan kemudian mengembang, kemudian menyusut.
3. Alam semesta muncul dari ketiadaan dan akan musnah.
4. Alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir
semuanya terjadi.
Bagi semesta yang kita kenal yaang terjadi ialah no. 1 yang dikenal sebagai Big Bang.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 14, 2015, 06:41:04 AM
Simak juga
https://www.youtube.com/watch?v=mrWyj34WGFE
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: __________ pada Oktober 14, 2015, 09:47:02 PM
dimensi 4 menurut Einstein adalah waktu. dimana waktu akan melambat in one's reference point ketika dia bergerak semakin mendekati kec. cahaya. eksperimen yg mendukung klaim ini adalah ketika ketika pesawat-pesawat yg terbang mengangkut jam atom ternyata memberikan hasil yg berbeda dr satu sama lain setelah mendarat.
ga pernah denger klo void bisa dikategorikan sbg dimensi mengingat dimensi, setidaknya, mesti teraplikasi dalam koordinat. at least dlm abstrak matematika.
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Oktober 20, 2015, 01:20:00 PM
The beginning of life

https://www.youtube.com/watch?v=VTRIKgKLI_Y
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juli 12, 2016, 09:31:43 AM
Silahkan ikuti debat :
https://www.youtube.com/watch?v=1OLz6uUuMp8
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juli 14, 2016, 08:31:07 AM
Ikuti juga debat :
https://www.youtube.com/watch?v=fuTucfWTSgw
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juli 25, 2016, 09:09:46 AM
Simak juga :
https://www.youtube.com/watch?v=xyhZcEY5PCQ
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juli 25, 2016, 09:20:39 AM
Kehidupan abadi menurut sains :
https://www.youtube.com/watch?v=a_ZyaBlM0Bc
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Agustus 23, 2016, 07:58:25 AM
Apakah Tuhan ada ?
https://www.youtube.com/watch?v=FbxD04LWW10
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: Prometheus pada Agustus 23, 2016, 07:09:16 PM
Setelah propaganda berulang-ulang tanpa penjelasan, sekitar menit ke enam disinggung tentang banyak "tuhan/gods" dan "tuan/lords", tetapi hanya satu yang benar. Bukti: 1 Korintus 8:6-7. Seperti mengklaim bebek bisa bicara dengan bukti majalah Donald Duck terbitan Juni 2001, kira-kira.

6:30, "The Bible's God has shown the way to peace, happiness, and abundant life for all people willing to study his instructions..."
Apakah *menghargai* manusia untuk diperjual-belikan sebagai budak, membantai kota tetangga karena lain kepercayaan, menyuruh perempuan untuk tutup mulut di gereja termasuk?

"Ada beberapa kriteria agar kehidupan bisa berlangsung dan kemungkinannya kecil - maka tuhan ada"
"4 fundamental forces dibentuk demikian sehingga bisa ada semesta - pasti karena tuhan"
Logika khas fundamentalis: jika hal dengan probabilitas kecil terjadi pasti karena tuhan, dan pasti "tuhannya agama dia".


"Frekuensi perubahan tingkat energi atom cesium 133 (9.192.631.770 per detik) digunakan untuk atomic clock karena sangat stabil - maka tuhan ada"
Kecepatan cahaya di vakum 299.792.458 m/s, selalu konstan - maka Iron Man ada.

"Orang harus kalibrasi jam supaya tepat, dikalibrasi berdasarkan pergerakan benda langit - ini tuhan yang desain jam paling akurat"
Orang juga kalibrasi satelit untuk GPS disesuaikan dengan special relativity - berdasarkan relativitas ruang tongkatnya kera sakti yang bisa panjang-pendek.


"Ada elemen stabil tapi ada juga elemen radioaktif seperti Uranium, Radium, Polonium, etc. yang mengalami decay. Jadi intinya ada masa di mana materi tidak selalu ada. Tidak mungkin dari 'ketiadaan' muncul 'sesuatu' bla bla bla..."
Betul, Uranium dan elemen lain yang lebih berat dari Ferrum terbentuk pada saat Supernova bukan tiba-tiba ada karena "firman", dan tidak ada klaim sains yang mengatakan 'awalnya ga ada apa, terus tiba2 Big Bang dan jadilah semuanya'. Sebetulnya dari 'nothing' sendiri bisa terbentuk matter dan anti-matter. Dan jelas definisi 'nothing' tidak bisa sesederhana itu dalam sains.

Klaim sesuatu ada tanpa sebab cuma ada pada sisi religius karena menyatakan tuhan ada tanpa sebab. Tapi tentu saja tidak perlu dibuktikan karena 'special pleading'.

Setelah pemaparan "sains" demikian, saya menyerah di menit 20. Demikianlah komentar saya tentang "ABSOLUTE PROOFS" keberadaan tuhan.

Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Desember 23, 2016, 03:40:14 PM
Simak juga Human Origin

https://www.youtube.com/watch?v=EkjLdKxPKaQ
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 29, 2017, 08:30:38 AM
Biochemist David Deamer explores how life began in new book, 'First Life'
New findings support author's view of membranes as key to the origin of life
June 02, 2011
By Tim Stephens
SHARE THIS STORY:TwitterFacebookGoogle+LinkedInReddit
cover-300.jpg
David Deamer began studying the origin of life in the early 1980s, and his research over the past 30 years has had a major influence on scientific understanding of how life on Earth got started. In his new book, First Life (UC Press, June 2011), Deamer presents a personal history of his work in this field, while also providing an engaging and accessible overview of research into life's beginnings.

The book describes this research within the framework of a new scientific discipline called astrobiology, which studies the origin and evolution of life on Earth in a broader cosmic context. "Astrobiology is a narrative that encompasses our understanding of star formation, the formation of our solar system, the early Earth environment, and how chemical compounds behave in such a way that they are driven toward increasing complexity of structures and interactions," said Deamer, a research professor of biomolecular engineering in the Baskin School of Engineering at UC Santa Cruz.

The main focus of his research has been the role of membranes in the origins of life. He began his career studying the biophysics of cell membranes, which are made of molecules called lipids. In the 1980s, he demonstrated that meteorites contain lipid-like molecules capable of forming stable membranes. More recently, research in Deamer's lab has shown that lipid membranes have an organizing effect on other molecules that helps small molecules join together to form longer polymers similar to the nucleic acids RNA and DNA, which are essential to all known forms of life.

This organizing effect of membranes is seen when chemical mixtures go through cycles of wetting and drying, as would occur along the margins of pools of hot water on volcanic sites. Such sites would have been a common environment on the early Earth. Wetting and drying promotes chemical reactions and also causes lipid membranes to form compartments that encapsulate different mixtures of compounds. According to Deamer, the first life emerged from the natural production of vast numbers of these membrane-bound "protocells."

"The first life was not just replicating molecules, it was an encapsulated system of molecules--a cell," he said.

The most recent findings from Deamer's lab, published in the January issue of the journal Biochimie, showed that wet-dry cycles in a system including membrane-forming lipids can drive the replication of a DNA molecule without any need for the polymerase enzyme that performs this function in living cells today.

"Some people are still skeptical--I think the new results have to soak in for awhile, and the experiment needs to be repeated by others. I've had this idea for the past 20 years that lipids could have an organizing effect that helps polymerization occur and then encapsulate the resulting polymers to produce simple cellular structures," Deamer said.

In addition to laboratory experiments, Deamer has conducted field experiments at volcanic sites in Russia, Hawaii, and California. "I think we need to be bolder in testing our ideas," he said. "There has to be sufficient complexity in our experiments to match the complex conditions of the origin of life. That's one reason I started doing experiments in real-world environments."

Deamer's long involvement in research on life's origins and his personal relationships with other leading scientists in the field has enabled him to give readers of the new book a "behind-the-scenes" look at this exciting scientific quest.

"In First Life, Deamer offers a delightful synthesis of research into life's dawn with his own vision for how it came to be," wrote science writer Carl Zimmer.

Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 29, 2017, 08:31:28 AM

Awal Kehidupan
https://www.youtube.com/watch?v=_SHHfnIHXQI
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 29, 2017, 08:35:06 AM
The Emergence of Life

https://www.youtube.com/watch?v=W1fRfV_TTAo
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada November 30, 2017, 07:55:13 AM
From Nothing can come Something ?

https://www.youtube.com/watch?v=sNh-pY3hJnY
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Februari 06, 2019, 06:19:27 AM
Simak juga :
https://www.nationalgeographic.com/science/space/universe/origins-of-the-universe/

https://www.coursera.org/learn/origins-universe-solarsystem

https://www.youtube.com/watch?v=iFEBOGLjuq4
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juni 07, 2019, 03:11:02 PM
Lihat kemajuan pada :

https://www.researchgate.net/project/Origin-of-the-Universe-and-the-Origin-of-Life-Awal-Alam-Semesta-dan-Awal-Kehidupan
Judul: Re:Awal Alam Semesta dan Awal Kehidupan
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juni 26, 2019, 04:57:54 AM
Simak Research Gate
https://www.researchgate.net/project/God-of-the-Multiverses-Selected-Topics-in-the-Future-Mathematics-Sciences-Technology-and-Theology