Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:40:25 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 149
Total: 149

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Definisi Kasih

Dimulai oleh Farabi, September 06, 2011, 04:38:42 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi


13:4        
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

13:5        
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

13:6        
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

13:7        
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

13:8        
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

13:9        
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.

13:10        
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

1 Korintus.

Yang kita semua butuhkan bukanlah orang baik, atau orang jujur, tapi seorang kekasih yang memimpin kita.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-Man

Apakah ayat tentang kasih ini sesuai dengan deskripsi Tuhan, khususnya di Perjanjian Lama? Dimana Tuhan digambarkan sebagai sosok yang pemarah, murka setiap saat, pencemburu, pendendam dan pembalas, juga tidak adil (menghukum sekaligus banyak, atau menghukum keturunan karena dosa ayah)
oro?

Farabi

Silahkan tanya ke orang kristen.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Farabi pada September 06, 2011, 09:08:20 PM
Silahkan tanya ke orang kristen.

Dari dulu saya heran, agamanya Bung Farabi ini apa sih? Kok tampaknya ngerti banget tentang ketiga agama samawi?  ::)
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Farabi

Saya pribadi dilahirkan islam tapi tidak begitu perhatian terhadap agama. Saya dulu pemabuk, hedonis, dan tidak ingat agama. Tapi sekarang mungkin saya lebih tepat disebut agnostik, seperti yang dikatakan neil de grass, saya tidak mau saya dikategorikan sebagai suatu komunitas kemudian dihakimi seolah olah penghakim mengetahui siapa saya. Jadi saya lebih bisa disebut agnostik dibanding ateis. Tapi dulu juga pernah percaya bahwa tuhan tidak ada.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Monox D. I-Fly

Kalau saya mungkin masih di antara atheis dan agnostik, alasannya pernah saya sebutkan dalam diskusi saya dengan Fariz Abdullah beberapa waktu yang lalu di thread lain:
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada April 07, 2014, 02:00:27 PM
Sama. Sejak kecil, saya sebenarnya selalu menemukan blunder-blunder dalam agama Islam, namun saya juga takut, sama seperti Anda. Lagipula kita tau bahwa orang-orang Islam adalah orang-orang yang pinter ngeles.
Bapak Ibu saya sering bilang kalau di agama Nasrani itu orang cuma percaya karena didoktrin, padahal kalau kita lihat secara lebih obyektif, umat Islam juga main doktrin.
Hal lain yang tidak saya suka, yaitu double standard. Ada kejadian di alam yang kebetulan agak mirip dengan huruf Arab, lalu dikatakan kalau itu adalah bukti kekuasaan Allah. Tapi kalau ada "keajaiban" serupa di agama lain, langsung dibilang tipudaya setan. Bagaimana kalau selama ini justru kita yang diperdaya oleh setan? Bentuk double standard yang lain adalah orang Islam sangat berang kalau ada orang Nasrani yang kemudian keluar dari agamanya lalu diusir dari rumah dan tidak dianggap sebagai anggota keluarga. Padahal kalau Anda belajar Hadits (dan saya asumsikan ia, dilihat dari postingan Anda), hukuman bagi otang yang keluar dari agama Islam justru lebih tidak adil: Dibunuh.
Sedemikian dengan Anda, saya juga sangat berterimakasih kepada internet. Dari situlah mata saya menjadi benar-benar terbuka, terutama di situs-situs seperti ForSa, 9Gag, dsb. yang kebanyakan penghuninya adalah orang atheist.
Oya, Anda tentu ingat tentang pemimpin yang dilengserkan hanya gara-gara mereka non-muslim kan? Aku ingat waktu itu salah satu penentangnya ada yang bilang, "Lebih baik korupsi tapi Muslim daripada jujur tapi Kafir.". Anda belajar Hadits, dan tentunya Anda tau kalau ada Hadits yang intinya kita tidak boleh menentang pemimpin sedzolim apapun selama pemimpin tersebut Muslim dan kita tidak boleh di[perintah oleh kaum Kafir. Ya, dan Hadits tersebut shohih. Dari sini juga aku menyimpulkan bahwa agama Islam adalah agama yang paling rasis.
Akhirnya, setelah saya pertimbangkan, bisa dibilang saya sekarang sudah jadi semi-atheist. Saya bahkan udah nggak sholat lagi (kecuali kalau disuruh). Anda masih sholat nggak? :)
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.