Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:11:23 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 208
Total: 208

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

gender tuhan??

Dimulai oleh drexman, April 28, 2009, 01:24:33 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

drexman

Kutip dari: luth pada April 28, 2009, 09:03:37 PM
iy,nih UL,,saya jg merasa bersalah,hehe,saya akui saya salah ,, ;D
sekali lagi maap tmen-temen.. :) ;)
@drexmen
ya seperti kata UL,,
dalam agama sy tuhan itu berbeda dengan makhluknya,,jadi tidak bisa anda pikirkan bagaimanapun caranya,bagaimana tuhan itu,,,selain dari yang ia beritahu melalui wahyu atau hadits,,(mnrt agm sy),,karena pikiran manusia adalah memakai kerangka pikiran makhluk,,sekali lagi tidak bisa bebas nilai,,
segala sesuatu selain tuhan adalah makhluk
dan semua makhluk diciptakan oleh tuhan yang tunggal.
dan tuhan itu lah yang menjadi sumber pemberi segala-galanya,,termasuk juga akal dan pikiran manusia. cmiiw
ya..betul skali..tuhan tidak bisa dipersonifikasikan..posisikan tuhan dengan sebenar2nya..ebagai "ketuhanan yang maha esa"..titik..ga pake tambahan lagi..ga pake koma lagi..karena dengan penambahan kata2..tuhan semakin terpersonifikasikan..tidak sempurna lagi...

Monox D. I-Fly

Kutip dari: drexman pada April 28, 2009, 03:40:30 PM
tapi orang bule nyanyi "god is a girl"??

Tau istilah meme "cewek nggak pernah salah" nggak? Tuhan kan juga gitu, nggak pernah mau disalahkan.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Farabi

Saya pernah baca semua terjemahan agama agama samawi. Awalnya saya kira bahasa arab tidak punya kata subjek untuk gender seperti bahasa inggris, ternyata ada. Di bahasa ibranipun ternyata ada. Dan kalau kita lihat ajaran kristen, sudah jelas Tuhan itu adalah laki laki. Kalau mengacu pada teks tersebut, secara literal, secara tata bahasa, ya Tuhan itu adalah laki laki. Lagipula kayaknya tidak pas kalau menggambarkan Tuhan sebagai wanita, tapi menghukum orang jahat dan murka. Imagenya akan menjadi kacau. Belum lagi kalau kemudian orang orang memberikan gambaran seperti di kasus orang orang roma jaman dulu, atau kalau tahu bagaimana penggambaran malaikat yang oleh anime anime jepang dan game game online sekarang yang adalah wanita, dimana wanita tersebut cantik, tapi sedikit sedikit ditelanjangi, kayaknya konyol juga kalau menggambarkan Tuhan sebagai wanita dan harus hamil ;D
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Farabi pada Juli 26, 2015, 04:43:00 PM
Saya pernah baca semua terjemahan agama agama samawi. Awalnya saya kira bahasa arab tidak punya kata subjek untuk gender seperti bahasa inggris, ternyata ada. Di bahasa ibranipun ternyata ada. Dan kalau kita lihat ajaran kristen, sudah jelas Tuhan itu adalah laki laki. Kalau mengacu pada teks tersebut, secara literal, secara tata bahasa, ya Tuhan itu adalah laki laki.

Di Al-Qur'an yang ditulis dengan bahasa Arab pun Tuhan juga dituliskan dengan kata "huwa" yang berarti "dia (laki-laki)".
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Farabi

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Juli 26, 2015, 06:16:07 PM
Di Al-Qur'an yang ditulis dengan bahasa Arab pun Tuhan juga dituliskan dengan kata "huwa" yang berarti "dia (laki-laki)".

Yup betul. Dalam alquran Tuhan adalah laki laki.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

kusmardiyanto

Tuhan itu tidak ada kaitannya dengan gender...artinya kita tidak bisa bilang Tuhan itu laki-laki atau perempuan....hanya saja Tuhan harus mempresentasikan diri ketika berinteraksi dengan manusia lewat wahyu-wahyu-Nya...maka yang Dia pilih untuk mempresentasikan diri-Nya itu dengan gender laki-laki karena laki-laki lebih mulia....

Fariz Abdullah

Mengapa laki-laki lebih mulia dari wanita? Apa yang membuat Anda berpikir bahwa Ayah Anda lebih mulia dari Ibu Anda?
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

mhyworld

Kutip dari: Farabi pada Juli 26, 2015, 04:43:00 PM
Saya pernah baca semua terjemahan agama agama samawi. Awalnya saya kira bahasa arab tidak punya kata subjek untuk gender seperti bahasa inggris, ternyata ada. Di bahasa ibranipun ternyata ada. Dan kalau kita lihat ajaran kristen, sudah jelas Tuhan itu adalah laki laki. Kalau mengacu pada teks tersebut, secara literal, secara tata bahasa, ya Tuhan itu adalah laki laki. Lagipula kayaknya tidak pas kalau menggambarkan Tuhan sebagai wanita, tapi menghukum orang jahat dan murka. Imagenya akan menjadi kacau. Belum lagi kalau kemudian orang orang memberikan gambaran seperti di kasus orang orang roma jaman dulu, atau kalau tahu bagaimana penggambaran malaikat yang oleh anime anime jepang dan game game online sekarang yang adalah wanita, dimana wanita tersebut cantik, tapi sedikit sedikit ditelanjangi, kayaknya konyol juga kalau menggambarkan Tuhan sebagai wanita dan harus hamil ;D
Anda merasa konyol karena sudah terbiasa mendengarkan cerita dari agama monotheist. Mereka yang dibesarkan di lingkungan polytheist mungkin merasa hal tersebut wajar-wajar saja.
once we have eternity, everything else can wait

kusmardiyanto

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juli 31, 2015, 09:05:53 PM
Mengapa laki-laki lebih mulia dari wanita? Apa yang membuat Anda berpikir bahwa Ayah Anda lebih mulia dari Ibu Anda?

itu maksudnya secara umum bahwa laki-laki lebih mulia dari wanita...tidak perindividu.....adapun sebabnya adalah karena kesaksian  1 laki-laki sama dengan kesaksian 2 wanita.....laki-laki adalah pihak yang wajib memberi nafkah kepada  wanita...laki-laki adalah pihak yang memiliki kewenangan memimpin, menjaga, melindungi wanita (sebagai kepala rumah tangga)...dll

Fariz Abdullah

#24
Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 02, 2015, 12:51:36 PM
itu maksudnya secara umum bahwa laki-laki lebih mulia dari wanita...tidak perindividu.....adapun sebabnya adalah karena kesaksian  1 laki-laki sama dengan kesaksian 2 wanita.....laki-laki adalah pihak yang wajib memberi nafkah kepada  wanita...laki-laki adalah pihak yang memiliki kewenangan memimpin, menjaga, melindungi wanita (sebagai kepala rumah tangga)...dll

Mengapa kesaksian 1 laki laki = kesaksian 2 wanita? Apakah wanita lebih bodoh dari laki-laki? Bukankah ini menghina wanita?

Dengan kriteria Anda tersebut, lebih mulia mana antara seorang Ayah dan seorang Ibu?
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

kusmardiyanto

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Agustus 02, 2015, 07:23:41 PM
Mengapa kesaksian 1 laki laki = kesaksian 2 wanita? Apakah wanita lebih bodoh dari laki-laki? Bukankah ini menghina wanita?

Dengan kriteria Anda tersebut, lebih mulia mana antara seorang Ayah dan seorang Ibu?
itu karena laki-laki lebih mulia dari seorang wanita makanya kesaksian 1 laki-laki  = 2 kesaksian wanita

Ayah lebih mulia oleh sebab tadi...karena laki-laki

Monox D. I-Fly

Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 03, 2015, 09:50:45 PM
itu karena laki-laki lebih mulia dari seorang wanita makanya kesaksian 1 laki-laki  = 2 kesaksian wanita

Ayah lebih mulia oleh sebab tadi...karena laki-laki

Lalu kenapa Nabi Muhammad meminta umatnya untuk lebih memuliakan ibu, bahkan 3 kali daripada ayah?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Fariz Abdullah

Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 03, 2015, 09:50:45 PM
itu karena laki-laki lebih mulia dari seorang wanita makanya kesaksian 1 laki-laki  = 2 kesaksian wanita

Ayah lebih mulia oleh sebab tadi...karena laki-laki

Saya tanya ke Anda, mengapa laki-laki lebih mulia dari wanita..Anda jawab karena kesaksian 1 laki-laki = kesaksian 2 wanita.

Kemudian saya tanya Anda, mengapa kesaksian 1 laki-laki = kesaksian 2 wanita. Anda jawab karena laki-laki lebih mulia dari wanita..

Apakah saya sedang bertanya kepada tembok? Ada yang bisa menjelaskan dagelan ini?

By the way, menurut Anda seorang ayah lebih mulia daripada seorang ibu..Semoga Anda memiliki kejujuran hati nurani jika dikaitkan terhadap Ibu Anda sendiri..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

mhyworld

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Agustus 04, 2015, 11:32:27 AM
Saya tanya ke Anda, mengapa laki-laki lebih mulia dari wanita..Anda jawab karena kesaksian 1 laki-laki = kesaksian 2 wanita.

Kemudian saya tanya Anda, mengapa kesaksian 1 laki-laki = kesaksian 2 wanita. Anda jawab karena laki-laki lebih mulia dari wanita..

Apakah saya sedang bertanya kepada tembok? Ada yang bisa menjelaskan dagelan ini?

By the way, menurut Anda seorang ayah lebih mulia daripada seorang ibu..Semoga Anda memiliki kejujuran hati nurani jika dikaitkan terhadap Ibu Anda sendiri..
Saya jadi ingat dengan diskusi serupa di forum ini beberapa waktu yang lalu.
Dari mana Anda tahu bahwa ayat-ayat Quran itu benar? --- karena Quran adalah perkataan Tuhan.
Dari mana Anda tahu bahwa Quran adalah perkataan Tuhan? --- karena dinyatakan dalam ayat-ayat Quran.
Atau yang lebih fresh

Kutipdengan izin Alloh swt itu maksudnya Alloh swt telah menetapkan dalam kitab takdir-Nya sebelum ada dunia dan alam semesta ini bahwa itu akan terjadi.....dan itu sama sekali tidak berarti bahwa Alloh swt yang melakukan dan menyetujui itu...

Secara umum manusia (atau entitas cerdas lainnya) menilai sesuatu berdasarkan prinsip-prinsip yang dianut, yang bisa memiliki skala prioritas yang berbeda-beda. Akan sulit untuk berkomunikasi secara logis dengan orang yang menjadikan sesuatu yang tidak logis sebagai prinsip dengan prioritas lebih tinggi dibandingkan aturan-aturan logika itu sendiri. Padahal inti dari logika adalah konsistensi makna antar bagian dalam satu/serangkaian pernyataan.

Bagi kelompok fundamentalis, hati nurani akan dengan mudah dikalahkan prioritasnya oleh aturan-aturan yang dianggap lebih fundamental. Kekerasan dan kebrutalan yang dilakukan oleh anggota ISIS bisa dijadikan contoh yang up to date.
once we have eternity, everything else can wait

Farabi

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juli 31, 2015, 09:05:53 PM
Mengapa laki-laki lebih mulia dari wanita? Apa yang membuat Anda berpikir bahwa Ayah Anda lebih mulia dari Ibu Anda?

Anda kan tahu sendiri standard kemuliaan pada kehidupan ini seperti apa kalau anda lhat bagaimana macan bisa dengan sangat percaya diri memelototi siapa saja tanpa rasa gentar. Standard kemuliaan dunia adalah bisa hidup, dan standard kehinaan dunia adalah kematian. Siapapun pasti akan merasa malu dan terhina jika ditindas dan diperlakukan sewenang wenang, apalagi pria, pasti merasa tidak berharga, sekurang kurangnya, pasti akan pergi karena tidak tahan dipermalukan. Dan tampaknya, itulah standard yang dipakai Tuhan untuk mengukur kemuliaan.

Kecuali untuk wanita, memang beda lagi. Standard kemuliaan dunia bagi wanita, adalah seberapa banyak yang birahi melihat dia.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.