Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 02:28:51 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 195
Total: 195

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Hukuman mati bagi pemerkosa

Dimulai oleh Farabi, Desember 25, 2010, 02:40:20 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rizqi_fs

Kutip
Menurut anda adilkah hukuman yang dikenakan kepada pezina, yang hanya 100 kali dera, dengan pemerkosa yang dirajam, padahal apa yang didapat keduanya sama persis, alasannya ?
Ini dasarnya dari mana?
yang dirajam itu klo pelakunya sudah memiliki suami atau istri (baik sang pezina ataupun sang pemerkosa)
Klo pelakukanya masih single, dia kena cambuk atau dera

maula

KutipIni dasarnya dari mana?
gak percaya kalo rasanya sama persis ? ya... test aja sendiri.. gitu aja kok repot, mesti pake dasar segala.

Kutipyang dirajam itu klo pelakunya sudah memiliki suami atau istri (baik sang pezina ataupun sang pemerkosa)
Klo pelakukanya masih single, dia kena cambuk atau dera
gak ngaruh, masalahnya yang gua tanya, sama apa tidak yang didapat oleh pezina dan pemerkosa, kalo sama kenapa hukumannya beda ? yang satu cuma dicambuk yang lain mosok dilempari batu sampe mati ................. hiiiii kejam amat.


Balya

Kutipgak ngaruh, masalahnya yang gua tanya, sama apa tidak yang didapat oleh pezina dan pemerkosa, kalo sama kenapa hukumannya beda ? yang satu cuma dicambuk yang lain mosok dilempari batu sampe mati ................. hiiiii kejam amat.
kalau dijawab dari otak manusia ...
karena yang sudah nikah itukan udah punya tempat 'pelampiasan' jika syhwatnya menigkat....
makanya dirajam kalo masih berzina..

sementara yang belum menikah...
ya karena mereka belum punya tempat pelampiasan...
jadi mungkin lebih ringan...


jawaban yang paling benarnya...
karena ALLAH menghendakinya...
ALLAH jelas lebih tahu apa yang baik untuk hamba2nya...



kejam?

tidak..
itu tegas dan memberikan efek..
jika itu kejam apa hukuman yang menurut anda paling baik?
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

Pi-One


maula

#169
Kutip dari: Balya kalau dijawab dari otak manusia ...
karena yang sudah nikah itukan udah punya tempat 'pelampiasan' jika syhwatnya menigkat....
makanya dirajam kalo masih berzina..
 
sementara yang belum menikah...
ya karena mereka belum punya tempat pelampiasan...
jadi mungkin lebih ringan...
ha...ha...ha.... ngarang, anda baca AQ tidak ?, kalo ya tolong copaskan disini, seperti yang anda bilang. Makanya kalo bisa itu kalo ngomong pake dalil, jadi kita lihat dalilnya dulu, bukannya ngomong dulu baru kalang kabut cari dalilnya.

Kutipjawaban yang paling benarnya...
karena ALLAH menghendakinya...
ALLAH jelas lebih tahu apa yang baik untuk hamba2nya...
tapi tolong copas ayat yang bunyinya seperti yang anda katakan diatas.
kita lihat apakah Allah menghendaki hukum rajam  ?

Kutipkejam?

tidak..
itu tegas dan memberikan efek..
jika itu kejam apa hukuman yang menurut anda paling baik?
Coba anda jawab dulu deh pertanyaan saya yang belum terjawab. Apa bedanya apa yang diperoleh pezina dengan pemerkosa ? kalo beda dimana bedanya ? ingat ya pertanyaannya "apa yang diperoleh".

kalo   "apa yang diperoleh" tidak ada bedanya antara pemerkosaan dan perzinahan apa alasannya hukumannya dibedakan, lagi pula bedanya jauh banget, perbandingannya antara dera dengan rajam, mendingan digantung ato ditembak, ini kok dilempari batu sampai mati kalo saya bilang ini biadab sekali.

Nabi kagak mungkin nyuruh spt. ini beliau tahu kok yang namanya "qishash", sebagai suatu kewajiban manusia sebagai wujud dari keadilan.

Apa anda gak tahu kalo islam ini nyuruh manusia berbuat adil, adil gak kalo yang diperoleh sama "enak", tetapi hukumannya beda.  

Hukuman yang paling adil, ya seperti ditetapkan Allah yaitu dera, untuk pelaku pemerkosaan, kalo menurut anda ini tidak adil, tolong katakan dimana letak tidak adilnya. oke,

Balya

ya alhamduliLLAH dibaca...
^-^


saya udah nuliskan bahwa itu dari otak manusia...
kok minta dalil nya?

baca dulu deh yang ini...

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


teruss...


Tindak perkosaan pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad Saw, seperti yang terungkap dalam sebuah teks hadits yang diriwayatkan Imam Turmudzi dan Abu Dawud, dari sahabat Wail bin Hujr ra (lihat Ibn al-Atsir, Jâmi' al-Ushûl, IV/270, no. hadits: 1823).

      "Suatu hari, ada seorang perempuan pada masa Nabi Saw yang keluar rumah hendak melakukan shalat di masjid. Di tengah jalan, ia dijumpai seorang laki-laki yang menggodanya, dan memaksanya (dibawa ke suatu tempat) untuk berhubungan intim. Si perempuan menjerit, dan ketika selesai memperkosa, si laki-laki lari. Kemudian lewat beberapa orang Muhajirin, ia mengarahkan: "Lelaki itu telah memperkosa saya". Mereka mengejar dan menangkap laki-laki tersebut yang diduga telah memperkosanya. Ketika dihadapkan kepada perempuan tersebut, ia berkata: "Ya, ini orangnya". Mereka dihadapkan kepada Rasulullah Saw. Ketika hendak dihukum, si laki-laki berkata: "Ya Rasul, saya yang melakukannya". Rasul berkata kepada perempuan: "Pergilah, Allah telah mengampuni kamu". Lalu kepada laki-laki tersebut Nabi menyatakan suatu perkataan baik (apresiatif terhadap pengakuannya) dan memerintahkan: "Rajamlah". Kemudian berkata: "Sesungguhnya ia telah bertaubat, yang kalau saja taubat itu dilakukan seluruh pendudukan Madinah, niscaya akan diterima".


dan tambahan...
^-^


Al A'raf [7]
196. Sesungguhnya pelindungku ialahlah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Quran) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.


• An Nahl [16]
128. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.


• Muhammad [47]
7. Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

• Ali 'Imran [3]


173. (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung".



"Sesung­guhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan mem­berikan petunjuk kepadaku." (Q.s. asy-Syu'ara': 62)


;)
:)


Ya ALLAH kami sudah menyampaikan...
^-^
aku akan mengenalkan pendahulu ku lagi pada dunia dan akan mengikuti mereka.

reborn

@Farabi dan semuanya
apa diskusi ini masih perlu dilanjutkan? gw liat kok rasanya makin melebar diskusinya.

Kalo bung Farabi udah mendapat jawaban atau merasa cukup, tolong post. Thanks.

rizqi_fs

Kutip dari: maula pada Januari 18, 2011, 09:41:24 AM
KutipIni dasarnya dari mana?
gak percaya kalo rasanya sama persis ? ya... test aja sendiri.. gitu aja kok repot, mesti pake dasar segala.

Kutipyang dirajam itu klo pelakunya sudah memiliki suami atau istri (baik sang pezina ataupun sang pemerkosa)
Klo pelakukanya masih single, dia kena cambuk atau dera
gak ngaruh, masalahnya yang gua tanya, sama apa tidak yang didapat oleh pezina dan pemerkosa, kalo sama kenapa hukumannya beda ? yang satu cuma dicambuk yang lain mosok dilempari batu sampe mati ................. hiiiii kejam amat.

Emang hukuman ditentukan dari rasanya? he he
btw dari mana anda tau rasanya sama persis? he he
Klo sama persis ga ada donk dokter boyke dll sebagai tempat konsultasi..he he

dan apakah sudah menikah dan masih single bukan hal yang patut dipertimbangkan?

Farabi

Kutip dari: reborn pada Januari 23, 2011, 11:55:52 PM
@Farabi dan semuanya
apa diskusi ini masih perlu dilanjutkan? gw liat kok rasanya makin melebar diskusinya.

Kalo bung Farabi udah mendapat jawaban atau merasa cukup, tolong post. Thanks.

Ini memang tidak difokuskan untuk mencari jawaban tapi semacam kampanye supaya yang lain sependapat dengan opini saya.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

reborn

Tiap orang sepertinya udah menyampaikan pendapatnya dan mudah-mudahan masing-masing bisa menarik kesimpulan.

Jadi diskusinya dinyatakan selesai.