Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:10:57 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 129
Total: 129

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Islam Dan Bahasa Arab

Dimulai oleh biobio, Januari 06, 2009, 08:24:42 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

dhiya

mnrut aq sih karena AL-Qur'an dan nabi terakhir tuu diutus dari kalangan masyarakat arab...jadinya smua hal berkaitan dengan islam umumnya memakai bhs arab..
coba aja kalo rasul terakhir turun di Indonesia..
nah kita shalatnya pasti pake bhasa indonesia...

slain itu bahasa arab terkenal dengan keindahannya...
contoh aja... pengganti kata orang di bahasa arab itu sangat banyak ada 14 kalo g slah...
berbeda dengan bahsa lain.. dalam bahsa arab kata benda untuk cewe dan cowo itu dibedain..
dsnalah khasnya bahasa arab..
dan mungkin blom ada pada bahasa lain..

muph.. low slah... :D :D :D

syx

Kutip dari: dhiya pada Januari 08, 2009, 11:52:06 AM
contoh aja... pengganti kata orang di bahasa arab itu sangat banyak ada 14 kalo g slah...
berbeda dengan bahsa lain.. dalam bahsa arab kata benda untuk cewe dan cowo itu dibedain..
dsnalah khasnya bahasa arab..
dan mungkin blom ada pada bahasa lain..
bahasa lain kan ada yg membedakan antara cowo dan cewe, meski bukan ke barang, tapi contoh aja di bahasa inggris untuk ayam.

biobio

Kutip dari: syx pada Januari 07, 2009, 03:03:26 PM
... bukannya tulisan mandarin juga ada yg dibaca dari kanan? komik jepang biasanya kan dibaca dari belakang (arah kita), dari kanan ke kiri. makanya dulu kanan-kirinya kacau banget karena dicerminkan untuk bisa dibaca sesuai dengan kebiasaan kita.
Setahuku semua tulisan mandarin ditulis dari atas ke bawah, namun ada juga yang dari kanan ke kiri. Agak rancu, memang, karena tulisan mandarin banyak digunakan untuk kaligrafi, dll. Bahkan pada jaman dahlu, penggunaan utk tulisan biasa amat terbatas dan kalah jumlah dibandingkan yang buat seni, sekadar info, tulisan mandarin banyak yang dibuat dari gambar.
"The pen is mightier than the sword"

kirei_caf

Bahasa arab adalah bahasa yang sangat unik dan luas (klo ga percaya, pelajari saja sendiri)
beberapa hal uniknya;
b. arab mampu menerjemahkan arti suatu kata dengan sangat detail, kata satu dengan yang lain sangat khas, gaya bahasanya juga tinggi (oleh karena itu, dulu populer syair2 arab)
pengartian satu surat saja dalam bahasa arab mampu menceritakan banyak hal, dan inilah yang tdk dilmiliki olh bahasa lain, shg ketika kaum muslim menggunakan bhs selain arab(indo misalnya) tanpa disertai bhs arab,dikahwatirkn arti yang dimaksud tak mampu digambarkan. dan ini berbahaya.

yah itu salah satu hikmahnya, tapi yang pasti, Ada hal2 yang diluar jangkauan akal dalam memikirkannya.  Saya pribadi yakin [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] memiliki tujuan tertentu, yang terbukti banyak skali hikmahnya, saya tidak perlu menentang printah tuhan untuk tidak menggunakan bhs. arab saat sholat karena saya telah meyakini Dia lah Dzat yang Maha Tinggi, Maha Mengatur atas Segala Keteraturan di Bumi ini...

dhiya

Kutip dari: syx pada Januari 08, 2009, 12:26:59 PM
bahasa lain kan ada yg membedakan antara cowo dan cewe, meski bukan ke barang, tapi contoh aja di bahasa inggris untuk ayam.


itu kan hanya seberapa.... lain halnya dengan bahasa arab yang semuanya dibedakan antara cewe n cowo...

Pi-One

Kutip dari: dhiya pada Januari 08, 2009, 11:52:06 AM
slain itu bahasa arab terkenal dengan keindahannya...
contoh aja... pengganti kata orang di bahasa arab itu sangat banyak ada 14 kalo g slah...
berbeda dengan bahsa lain.. dalam bahsa arab kata benda untuk cewe dan cowo itu dibedain..
dsnalah khasnya bahasa arab..
dan mungkin blom ada pada bahasa lain..
Di bahasa Jepang ada kan? Dan juga sebutannya banyak, mulai dari yang resmi, biasa, akrab, kasar, sampai bahasa bisnis...

allan

Kenapa Shalat,baca Al-Quran,dsb. pake bahasa arab. Jawabannya karena dalam masalah ibadah mahdloh,itu sih gimana senengnya Tuhan. Katakanlah mungkin dalam bahasa ilmiahnya "arbiter". Kita tidak perlu bertanya kenapa shalat maghrib 3 rakaat, shalat shubuh 2 rakaat,dsb. Tuhan pengennya kayak gitu. Kalau masalah ibadah ghoiru mahdloh baru kita yang menetapkan. Contoh, meski dalam Al-Quran tercantum bahwa pencuri diatas sekian dinar,dipotong tangannya,hal itu bukan "perintah" tetapi "menawarkan" alternatif hukumnya seperti itu. Kita sendiri yang memutuskan hukum seperti apa yang perlu dikenakan.
Nabi mengatakan sholatlah kamu sebagaimana aku sholat. Tapi tidak mengatakan susunlah model kemasyarakatan sebagaimana model kemasyarakatan yang aku buat.

rawWARus

wah saluuut...ternyata banyak jg muslim yg mendalami agamanya, ga cuma ikut2an ....
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

luth

Kutip dari: dhiya pada Januari 08, 2009, 11:52:06 AM
mnrut aq sih karena AL-Qur'an dan nabi terakhir tuu diutus dari kalangan masyarakat arab...jadinya smua hal berkaitan dengan islam umumnya memakai bhs arab..
coba aja kalo rasul terakhir turun di Indonesia..
nah kita shalatnya pasti pake bhasa indonesia...

nah ini dia(kaya poskota :P) pendapat yang paling cocok.
krn saya prnh baca ada ayat al-qur'an yang membahas tentang hal ini(qur'an dan bahasa arab) dan pendapat dhiya lah yg sangat mirip(ataw sama kali yah) dengan kesimpulan dari ayat tersebut.
intinya dr ayat tsbt adlh bahwa apakah layak al-qur'an diturunkan dalam bahasa lain padahal rasul sendiri adalah orang arab?
(cb pke logika deh)
tp gw lp srt&ayt brp ;D
klo ada yg ingin membenarkan/mlngkapi saya sangat persilahkan.
masi lupa inget inget bro..hehe

tp hal ini di luar dari kelbihannya bahasa arab loh.. ;D
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

Idad

http://www.forumsains.com/agama-dan-filosofi/islam-dan-bahasa-arab/15/?action=post;num_replies=23#top
Kutip dari: luth pada Januari 22, 2009, 04:18:51 AM
nah ini dia(kaya poskota :P) pendapat yang paling cocok.
krn saya prnh baca ada ayat al-qur'an yang membahas tentang hal ini(qur'an dan bahasa arab) dan pendapat dhiya lah yg sangat mirip(ataw sama kali yah) dengan kesimpulan dari ayat tersebut.
intinya dr ayat tsbt adlh bahwa apakah layak al-qur'an diturunkan dalam bahasa lain padahal rasul sendiri adalah orang arab?
(cb pke logika deh)
tp gw lp srt&ayt brp ;D
klo ada yg ingin membenarkan/mlngkapi saya sangat persilahkan.
masi lupa inget inget bro..hehe

tp hal ini di luar dari kelbihannya bahasa arab loh.. ;D



saya tambahin ya...


وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايَاتُهُ ءَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ

Artinya : "Dan jikalau Kami jadikan Al Qur'an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: 'Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?'. Apakah (patut Al Qur'an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh." {Fushshilat : 44}


وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya : "Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana." { Ibrahim : 4 }

nah.., begitu menurut konteks islam

Oia, soal kiblat itu juga ada ayatnya, jadi bukan sekedar simbol

Ayatnya


قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Artinya: "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya (Masjidil Haram). Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan."


:::Hanya sekedar tambahan :::
Dan, ayat ini (bahkan ayat-ayat yang lain) sebaiknya dibaca secara mendalam, jangan secara harfiyah (leksikal) nya saja, atau dibaca secara datar.

Misalnya "Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu kearahnya"
Jangan diartikan secara datar bahwa dimana saja kita berada kita harus dan wajib mengarah ke arah Masjidil Haram, kalau kita duduk atau dalam posisi yang tidak mengarah ke masjidil haram tidak boleh, dosa, harus menghadap kesana atau yang lainnya, tidak demikian.

Tetapi potongan ayat tersebut dapat pula berarti
dimana saja kita berada, kita harus berpegang teguh pada kiblat kita
dimana saja kita berada, kita harus berpegang teguh pada ajaran kita
dimana saja kita berada, kita harus memegang prinsip kita, ideologi kita
dimana saja kita berada, kita harus berpegang pada ajaran Allah dan Rosul-Nya

Walaupun nanti mungkin juga ada tafsiran lain yagn semakna, tatapi jangan disalah artiakn atau disalah tafsirkan

Jadi tidak harus dalam makna lugas nya saja, walaupun memang ada ayat lain yang maknanya sama dengan makna lugasnya. Misalnya ayat yang melarang untuk kawin dengan muhrim kita "Hurrimat 'alaykum ummahaatukum, wa ammaatukum, wa khoolaatukum....dst" Kalau tidak salah begitu bunyi ayatnya.

[yang terakhir ini cuma referensi aja lho..., buat nambah-nambah]





luth

Kutip dari: Idad pada Januari 22, 2009, 08:22:10 AM
http://www.forumsains.com/agama-dan-filosofi/islam-dan-bahasa-arab/15/?action=post;num_replies=23#top

saya tambahin ya...


وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْءَانًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ ءَايَاتُهُ ءَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي ءَاذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ

Artinya : "Dan jikalau Kami jadikan Al Qur'an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: 'Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?'. Apakah (patut Al Qur'an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh." {Fushshilat : 44}


وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya : "Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana." { Ibrahim : 4 }

nah.., begitu menurut konteks islam

Oia, soal kiblat itu juga ada ayatnya, jadi bukan sekedar simbol

Ayatnya


قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ

Artinya: "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya (Masjidil Haram). Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan."


:::Hanya sekedar tambahan :::
Dan, ayat ini (bahkan ayat-ayat yang lain) sebaiknya dibaca secara mendalam, jangan secara harfiyah (leksikal) nya saja, atau dibaca secara datar.

Misalnya "Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu kearahnya"
Jangan diartikan secara datar bahwa dimana saja kita berada kita harus dan wajib mengarah ke arah Masjidil Haram, kalau kita duduk atau dalam posisi yang tidak mengarah ke masjidil haram tidak boleh, dosa, harus menghadap kesana atau yang lainnya, tidak demikian.

Tetapi potongan ayat tersebut dapat pula berarti
dimana saja kita berada, kita harus berpegang teguh pada kiblat kita
dimana saja kita berada, kita harus berpegang teguh pada ajaran kita
dimana saja kita berada, kita harus memegang prinsip kita, ideologi kita
dimana saja kita berada, kita harus berpegang pada ajaran Allah dan Rosul-Nya

Walaupun nanti mungkin juga ada tafsiran lain yagn semakna, tatapi jangan disalah artiakn atau disalah tafsirkan

Jadi tidak harus dalam makna lugas nya saja, walaupun memang ada ayat lain yang maknanya sama dengan makna lugasnya. Misalnya ayat yang melarang untuk kawin dengan muhrim kita "Hurrimat 'alaykum ummahaatukum, wa ammaatukum, wa khoolaatukum....dst" Kalau tidak salah begitu bunyi ayatnya.

[yang terakhir ini cuma referensi aja lho..., buat nambah-nambah]







wah makasih ya idad udah dilengkapin..biar jelas dan pasti dari sumbernya langsung..
soalnya saya lupa aytnya,hehe
thx :)
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

seniman

bahasan menarik  :kribo:

ada yang mengatakan untuk mempertahankan keaslian isi quran - ini menimbulkan sebuah pertanyaan. keaslian quran disini maksudnya apa? karena kalau menilik argumentasi "mempertahankan keaslian isi alquran agar tidak salah terjemah" kok rasanya terlalu berlebihan yah. lalu sekarang ini quran yang beredar bukannya sudah di terjemahkan? berarti terjemahan  yang ada skrg itu bisa di katakan belum tentu otentik dong dgn isi quran yang sebenarnya dalam bhs aslinya ARAB?

nah kemudian ada yang mengatakan itu adalah bahasa ALLAH :D:D
wah...wah...lucu juga nih. ok lah kita coba bahas dgn logika sederhana. bahasa ARAB tentunya bukan bahasa tuhan. hanya kebetulan tuhan memilih muhammad sbg sang messenger, dan karena muhammad adalah orang ARAB yang berbahasa ARAB, sudah tentu tuhan menggunakan bahasa ARAB. moso dia mau nurunin wahyu ke muhammad yang berbahasa ARAb pake bahasa china...bisa kliyengan muhammad :D:D tul gak? nah berarti argumen bahasa ARAB adalah bahasa tuhan terpatahkan.

gw sih melihat dan menilai hubungan bahasa juga budaya ARAB dalam ISLAM adalah implikasi dari cinta yang berlebihan :D dalam kata lain FANATISME. ajaran islam dan kitab nya pertama kali muncul dari daerah yang berbahasa ARAB. so wajar, kalau semua cerita, sejarah (Quran - HAdis - Sirah) berbahasa arab. tapi karena sempitnya konsep pemahaman akan tuhan dalam islam, makanya bahasa arab tersebut menjadi terkultuskan. seolah olah hanya dgn berbahasa arablah maka semua pelaksanaan hakikat islam dapat di terima oleh tuhan.

hal ini terkadang menjadi paradox akan klaim quran sendiri yang mengatakan Allah itu MAHA segalanya (termasuk maha tahu)

yang tentunya tuhan (Allah SWT) juga mengerti bahasa batak sekalipun :D

:kribo:

superstring39

Kutip dari: seniman pada Februari 03, 2009, 01:38:26 PM
ada yang mengatakan untuk mempertahankan keaslian isi quran - ini menimbulkan sebuah pertanyaan. keaslian quran disini maksudnya apa? karena kalau menilik argumentasi "mempertahankan keaslian isi alquran agar tidak salah terjemah" kok rasanya terlalu berlebihan yah. lalu sekarang ini quran yang beredar bukannya sudah di terjemahkan? berarti terjemahan  yang ada skrg itu bisa di katakan belum tentu otentik dong dgn isi quran yang sebenarnya dalam bhs aslinya ARAB?
Karena itulah dalam Islam ada yang namanya ilmu tafsir supaya tidak ada miskonsepsi dalam menterjemahkan Al Quran. menafsirkan Al Quran bukan semata-mata mencari padanan kata dalam bahasa lain melainkan dilihat dari latar belakang turunnya ayat dan kondisi-kondisi yang terjadi saat itu untuk diimplementasikan di jaman sekarang.

Alasan mengapa Al Quran diturunkan dalam bahasa arab memang sangat banyak sekali yang melatar belakanginya. pertama seharusnya pertanyaannya kenapa Islam diturunkan di Arab pada saat itu? bangsa Arab saat itu tergolong kaum yang paling bejad sedunia, jahil (bodoh), bringas dan lan sebagainya. Setelah Islam diturunkan kepada mereka justru derajat bangsa Arab dinaikan jadi lebih beradab. logikanya bangsa yang paling bejad aja bisa berubah apa lagi yang sudah beradab. karena diturunkan di Arab karena itu Al-Quran dan riwayat-riwayat lain dalam bahasa arab. kemudian alasan selanjutnya adalah bahasa arab sangat kaya dan memiliki makna yang luas. dalam bahasa arab satu kata dapat memiliki banyak makna tergantung dari konteks dan kondisi.

seniman

Kutip dari: superstring39 pada Februari 03, 2009, 02:13:25 PM
Karena itulah dalam Islam ada yang namanya ilmu tafsir supaya tidak ada miskonsepsi dalam menterjemahkan Al Quran. menafsirkan Al Quran bukan semata-mata mencari padanan kata dalam bahasa lain melainkan dilihat dari latar belakang turunnya ayat dan kondisi-kondisi yang terjadi saat itu untuk diimplementasikan di jaman sekarang.

Alasan mengapa Al Quran diturunkan dalam bahasa arab memang sangat banyak sekali yang melatar belakanginya. pertama seharusnya pertanyaannya kenapa Islam diturunkan di Arab pada saat itu? bangsa Arab saat itu tergolong kaum yang paling bejad sedunia, jahil (bodoh), bringas dan lan sebagainya. Setelah Islam diturunkan kepada mereka justru derajat bangsa Arab dinaikan jadi lebih beradab. logikanya bangsa yang paling bejad aja bisa berubah apa lagi yang sudah beradab. karena diturunkan di Arab karena itu Al-Quran dan riwayat-riwayat lain dalam bahasa arab. kemudian alasan selanjutnya adalah bahasa arab sangat kaya dan memiliki makna yang luas. dalam bahasa arab satu kata dapat memiliki banyak makna tergantung dari konteks dan kondisi.

jadi alasan islam selalu identik dengan bahasa arab adalah karena ....?? bahasa arab itu kaya? soal bahasa, saya rasa setiap bahasa bangsa2 di dunia ini punya plus minus, jika di bandingkan satu sama lain.

argumen anda di atas, lebih banyak menceritakan latar belakang ajaran islam turun di arab. saya punya argumen di bawah ini, mohon di tanggapi:

Kutip dari: gw sih melihat dan menilai hubungan bahasa juga budaya ARAB dalam ISLAM adalah implikasi dari cinta yang berlebihan  dalam kata lain FANATISME. ajaran islam dan kitab nya pertama kali muncul dari daerah yang berbahasa ARAB. so wajar, kalau semua cerita, sejarah (Quran - HAdis - Sirah) berbahasa arab. tapi karena sempitnya konsep pemahaman akan tuhan dalam islam, makanya bahasa arab tersebut menjadi terkultuskan. seolah olah hanya dgn berbahasa arablah maka semua pelaksanaan hakikat islam dapat di terima oleh tuhan.

hal ini terkadang menjadi paradox akan klaim quran sendiri yang mengatakan Allah itu MAHA segalanya (termasuk maha tahu)

yang tentunya tuhan (Allah SWT) juga mengerti bahasa batak sekalipun

superstring39

saya rasa pernyataan saya di atas sudah menjawabnya. jika pernyataan anda seperti itu berarti anda memang tidak mengetahui apa-apa tentang pandangan Islam tentang Tuhan. Allah SWT jelas mengerti semua bahasa bahkan bahasa yang tidak dimengerti oleh manusia manapun. jika ditanyakan kenapa untuk ibadah inti harus menggunakan bahasa arab, seperti yang telah saya jawab sebelumnya bahasa lain kurang dapat menggantikan makna aslinya dalam bahasa arab sehingga terjadi miskonsepsi. memang setiap bahasa memiliki plus dan minus namun bahasa arab dapat mewakili pemaknaan yang tercantum dalam Al Quran. Ada cerita yang menarik dari rekan saya, sewaktu ia mempelajari bahasa arab, dia memiliki dosen bahasa arab. dosennya itu memang sudah ahli sekali sampai memiliki gelar doktor untuk bidang ini. walaupun ia non muslim tapi ia menggunakan Al Quran sebagai pedoman bahasa arab, dan bukan sebaliknya. ia mengatakan bahwa bahasa arab yang baku adalah Al Quran, karena itu ia gunakan sebagai rujukan.

Kutip dari: seniman pada Februari 03, 2009, 02:19:48 PM
argumen anda di atas, lebih banyak menceritakan latar belakang ajaran islam turun di arab.
hal ini jelas sekali terkait satu sama lain, karena Islam turun di Arab jelaslah semua keterangannya berbahasa Arab. kok jadi diputer-puter.