Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Agama dan Filosofi => Topik dimulai oleh: ojan pada Mei 04, 2009, 07:00:41 PM

Judul: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: ojan pada Mei 04, 2009, 07:00:41 PM
jagad raya dan isinya (termasuk kita) adalah makhluk yang pasti memiliki akhir. tidak satu pun yang akan memiliki kesempatan selama-lamanya, melainkan kesempatan adalah bersifat terbatas. setelah kehidupan di dunia ini, kita akan menghadapi sesi pertanggungjawaban serta merasakan konsekuensi atas segala perbuatan kita, dari rekaman hidup kita setiap saat, dari seluruh perbuatan kita. bahkan yang sekecil zarrah pun tetap akan dipertanggungjawabkan.
maka, perbuatan di dunia ini adalah dalam rangka mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah di dunia ini. itulah yang disebut hari pembalasan.
nah, dalam rangka berbuat yang benar dan menguntungkan, maka kita harus mengikuti petunjuk yang telah diwahyukan oleh Allah SWT, sang pencipta dan pemilik jagad raya.
dalam islam, kita dituntut untuk terus memperbaiki diri. bahkan ukurannya menggunakan ukuran hari, di mana hari ini harus lebih baik dari kemarin, bukan hitungan minggu, bulan, ataupun tahun. jadi perubahan dalam islam sangat ditekankan untuk menuju perbaikan, bukan menuju kejahilan.
maka, dalam memaknai perkembangan zaman, kita tidak boleh hanya bertolak ukur pada: seberapa cepat kita bisa dapat uang, seberapa hebat kita bisa mampu meraih karir, atau ukuran-ukuran materialistis lainnya.
substansinya adalah, seberapa banyak kita sudah melakukan perbaikan dalam melaksanakan kaidah-kaidah dan aturan hidup yang sudah diturunkan? dengan kata lain, sudah seberapa hebat kita mengikuti peta hidup yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT?
dengan mengikuti peta hidup itulah kita tidak akan tersesat. sebaliknya, dengan membelakangi peta hidup itu berarti kita tidak menggunakan peta dalam petualangan hidup ini, sehingga bisa-bisa tersesat.
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: alvin pratama pada Mei 05, 2009, 10:18:23 AM
manusia hidup untuk "menabung" amalnya sendiri untuk kehidupan kekalnya kelak.
oleh sebab itu,kita selalu berusaha untuk berbuat baik kepada sesama kita. baik dalam hal materi maupun non materi.
nah,mungkin kita bertanya tentang hari akhir??
hari akhir itu,dimana semua manusia akan dihakimi untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya yang telah dilakukan selama hidup didunia ini.
kita boleh2 aja mempunyai uang/tabungan/deposito di bank yang jumlahnya mungkin sangat2 banyak.
pertanyaannya,apakah kita sudah "menabung" kebaikan ???
karna pada saat hari akhir itu tiba,tidak akan ada gunanya uang/tabungan kita itu.
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: ryoma pada Mei 05, 2009, 10:42:16 AM
Kutip dari: alvin pratama pada Mei 05, 2009, 10:18:23 AM
kita boleh2 aja mempunyai uang/tabungan/deposito di bank yang jumlahnya mungkin sangat2 banyak.
pertanyaannya,apakah kita sudah "menabung" kebaikan ???
karna pada saat hari akhir itu tiba,tidak akan ada gunanya uang/tabungan kita itu.

jadikan uang itu utk berbuat kebaikan, untuk menabung kebaikan...
bisa dengan amal jariyah misalnya... seperti membangun masjid...

menabung kebaikan juga bisa dengan cara memberi tahu kpd teman yang membutuhkan dan bertanya, tapi dalam jangkauan semestinya, bukan di saat ulangan, UN, dll... ilmu yang kita berikan (jika dgn ikhlas) akan terus mengalir pahalanya ke kita...  :) setahu saya itu..
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: ojan pada Mei 06, 2009, 05:46:53 PM
Kutip dari: ryoma pada Mei 05, 2009, 10:42:16 AM
jadikan uang itu utk berbuat kebaikan, untuk menabung kebaikan...
bisa dengan amal jariyah misalnya... seperti membangun masjid...

benar, jadi yang akan kita temukan bukan materi/uangnya. yang akan kita temukan adalah nilainya, setelah dikonversi berdasarkan ketulusan niat kita bersedekah itu. alangkah indahnya jika setiap kesempatan kita gunakan untuk berbuat baik....... betapa meruginya jika kita isi kesempatan yang tidak akan pernah kembali ini dengan sesuatu yang tidak memberi manfaat apa pun.
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: skuler pada Mei 07, 2009, 04:45:09 AM
gw juga percaya ama 'hari pembalasan'... makanya gw gemar 'nabung'...
hindari mencelakakan orang dan mikirin diri sendiri doang... tempatkan kputusan dengan menimbang manfaat dan mudarat... blajar giat dengan membaca supaya tambah bijak kaya nabi2...
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: ojan pada Mei 12, 2009, 09:26:14 PM
dalam hubungan antar manusia, kita wajib untuk saling ingatkan menuju jalan keselamatan, karena dengan sifat lupa dan khilaf kita, bisa saja kita melenceng dari peta yang sudah ada sehingga bisa tersesat. selebihnya, semuanya tergantung kita sendiri-sendiri.
karena kita tidak mengetahui pasti 'kedirian' seseorang, maka kita pun tidak boleh memandang mereka lebih rendah, atau menganggap diri lebih baik, karena hal ini bisa mengakibatkan kita takabbur.
takabbur (sombong) adalah salah satu sifat yang tercela. tidak ada untungnya kita sombong. dan memang tidak layak untuk sombong karena tidak ada sesuatu pun yang bisa kita sombongkan.
dalam agama, kita diwanti-wanti: 'kesombongan dapat meruntuhkan pahala amal yang telah kita kerjakan.' ngeri sekali.
mari kita saling ingatkan untuk berbuat kebaikan!
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: skuler pada Mei 12, 2009, 09:40:12 PM
kawan2 forum... sori OOT niii....

@ ojan: bang ojan kayaknya jagoan filsafat islam... bole tau knapa orang2 islam banyak yg tdk bisa memaknai arti kata iqra yg sesungguhnya? knapa banyak orang islam yg terdoktrin terlebih dahulu sebelum membuktikan kebenarannya? kenapa islam jaman skarang beda ama islam jaman dulu? ada ksalahan pendidikan kah? knapa bisa tercipta oknum2 kaya fpi n amroji cs? masi banyak hal yg ingin saya tanyakan... mohon menuju topik2 di berbagai segmen agama n filosofi... saya hanyala representasi dari orang2 tsbut...

wassalam
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: ojan pada Mei 12, 2009, 10:07:52 PM
bung sekuler bisa-bisa aja. saya kan belajar dari teman-teman di forum ini, termasuk bung sekuler.
untuk sementara, hanya ini yang ingin saya katakan:
(dari firman Allah): "Setiap manusia sama di hadapan Allah. Yang membedakan kita adalah ketaqwaan."
manusia sebenarnya tidak berhak mengklaim diri lebih baik dari yang lain. semua setara, semua sama. yang lebih baik adalah yang beriman dan beramal shaleh.
dan tidak satu pun manusia bisa mendikte iman dan jumlah amal shaleh yang dikerjakan manusia lain.
'Innamal a'malu binniat.' (sesungguhnya amal/perbuatan itu tergantung niatnya). maksudnya, nilai amal itu tergantung pada niatnya.
Hanya Allah yang memiliki catatan maha adil tentang bagaimana hati dan kemurnian perbuatan seseorang. karena itulah, hanya allah yang paling adil (Maha Adil) dalam memberi ganjaran terhadap perbuatan kita.
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: skuler pada Mei 12, 2009, 10:11:27 PM
bung ojan... nick saya brasal dari kata skul yg berarti tengkorak... jangan pake se-... ntar artinya beda...

lanjut diskusinya, gan... sori OOT bentar...
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: luth pada Mei 12, 2009, 10:30:53 PM
Kutip dari: skuler pada Mei 12, 2009, 10:11:27 PM
bung ojan... nick saya brasal dari kata skul yg berarti tengkorak... jangan pake se-... ntar artinya beda...

lanjut diskusinya, gan... sori OOT bentar...
oh gitu,,
wah saya salah sangka nih,,
kirain saya jg maksudnya emang sekuler,,semacam orang yang memisahkan agama dengan sistem berkehidupan gtu de,,yah semacam itulah,,

Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: marshall pada Mei 13, 2009, 12:20:38 AM
hmmmm...hari akhir...kehidupan yang kekal...sekekal apa yah ::)
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: skuler pada Mei 13, 2009, 03:02:55 AM
jangan dipikirin bro.. ntar botak pala lu..

yg pasti, ga adil banget klo misalkan orang yg baik n orang yg jahat gada balasannya pasca mati...
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: marshall pada Mei 13, 2009, 03:42:21 AM
wa kepikiran waktu tetangga wa nyeletuk pas lagi pengajian.." mas..Allah itu maha kekal.."

nah, katanya kita kekal kan..?! tapi ternyata..tetep Tuhan yang Maha kekal...
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: ojan pada Mei 13, 2009, 10:55:37 PM
Kutip dari: marshall pada Mei 13, 2009, 03:42:21 AM

nah, katanya kita kekal kan..?! tapi ternyata..tetep Tuhan yang Maha kekal...

beda donk kekal dan Maha Kekal.
kekalnya kita, dalam pengertian kita akan berada dalam kehidupan akhirat dan merasakan pembalasan atas apa yang kita perbuat dalam kesempatan hidup di muka bumi.
Kita berpindah dari alam duniawi ke alam ukhrawi, itu sudah menunjukkan kekal yang dimaksudkan untuk manusia itu tidak sebagaimana kekalnya Allah yang tidak pernah berubah.
Kita sebelumnya tidak ada, kemudian menjadi ada, itu pertanda lain bahwa kita bukanlah sesuatu yang Maha Kekal. Berbeda dengan Allah yang tak punya awal dan tak punya akhir.
Dan perbedaan-perbedaan lain antara kita dan Allah yang menunjukkan bahwa predikat 'kekal' yang dilekatkan pada manusia dalam akhirat itu tidak sama dengan sifat kekalnya Allah.
Sebagai komparasi, kita memiliki sifat kasih sayang, tapi Allah Maha pengasih dan Maha Penyayang.
Kita bisa berbuat adil, tapi Allah Maha Adil.
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: luth pada Mei 13, 2009, 11:27:17 PM
Kutip dari: ojan pada Mei 13, 2009, 10:55:37 PM
beda donk kekal dan Maha Kekal.
kekalnya kita, dalam pengertian kita akan berada dalam kehidupan akhirat dan merasakan pembalasan atas apa yang kita perbuat dalam kesempatan hidup di muka bumi.
Kita berpindah dari alam duniawi ke alam ukhrawi, itu sudah menunjukkan kekal yang dimaksudkan untuk manusia itu tidak sebagaimana kekalnya Allah yang tidak pernah berubah.
Kita sebelumnya tidak ada, kemudian menjadi ada, itu pertanda lain bahwa kita bukanlah sesuatu yang Maha Kekal. Berbeda dengan Allah yang tak punya awal dan tak punya akhir.
Dan perbedaan-perbedaan lain antara kita dan Allah yang menunjukkan bahwa predikat 'kekal' yang dilekatkan pada manusia dalam akhirat itu tidak sama dengan sifat kekalnya Allah.
Sebagai komparasi, kita memiliki sifat kasih sayang, tapi Allah Maha pengasih dan Maha Penyayang.
Kita bisa berbuat adil, tapi Allah Maha Adil.
bener tu  jan,,
kata kuncinya allah itu tiada berawal dan tiada berakhir,
dialah pencipta waktu atau pencipta paradigma waktu
ia tak terikat waktu
waktu adalah makhluknya,,
mungkin itu maksud dari maha kekal ...
cmiiw
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: ojan pada Mei 17, 2009, 07:31:43 PM
segala sesuatu yang masih berada dalam dimensi ruang dan waktu adalah makhluk, dan keniscayaan baginya adalah 'keterbatasan.' cuma kita tidak tahu persis sampai mana batas kita. wong belajar aja masih malas padahal potensi kita masih besar untuk memahami.
jadi, instrumen yang kita miliki untuk kehidupan ini tidak boleh disia-siakan, harus disyukuri dengn cara digunakan sebaik-baiknya.
instrumen hati, pikir, biologis dan fisik, adalah sesuatu yang melekat pada diri manusia sebagai anugerah. semua itu adalah bagian-bagian yang membentuk entitas bernama manusia. akan tetapi, kita sangat beragam dalam menggunaknnya. ada yang cenderung mengoptimalkn dimensi biologisnya, sehingga cenderung bertindak seperti binatang tanpa mampu dikendalikn oleh akal dan hatinya. ada yng cenderung menonjolkn fisiknya sehingga membuat ukuran baik tidak baik hanya dari segi fisik (material). tapi ada juga yang lebih mengoptimalkan pikirnya, sehingga banyak yang cerdas tapi congkak, angkuh.
ada juga yng lebih optimal hatinya sehingga cepat menangkap kebenaran, dan kebutuhn materi serta kebutuhan biologisnya bisa dikontrol dengan baik. akibatnya dia tidak akan berlebihan dalam memuja dan mencintai harta benda. dia akan lebih mengutamakan kebaikan, kebenaran daripada sekedar mendapat jabatan atau harta kekayaan.
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: skuler pada Mei 17, 2009, 10:34:27 PM
dear, kawanku, bung ojan, sungguh cara anda menulis merupakan propaganda yg baik...

misalkan kita sama2 brasumsi bahwa inti instrumen manusia ada 4: instrumen hati, pikir, biologis dan fisik...dan bila optimasi instrumen hanya dilakukan secara parsial maka hasilnya tdk akan baik...

lalu anda menuliskan kasus2 itu satu demi satu.... kecuali..!!...
kecuali anda tdk menuliskan kesalahan optimasi inst.hati..!!. anda tdk menyebutkan kasus yg mana instrumen hati dioptimalkan tanpa menimbang optimasi inst. lainnya...

Kutip dari: ojan pada Mei 17, 2009, 07:31:43 PMada juga yng lebih optimal hatinya sehingga cepat menangkap kebenaran, dan kebutuhn materi serta kebutuhan biologisnya bisa dikontrol dengan baik. akibatnya dia tidak akan berlebihan dalam memuja dan mencintai harta benda. dia akan lebih mengutamakan kebaikan, kebenaran daripada sekedar mendapat jabatan atau harta kekayaan.

kasus yg terakhir ini adala kasus ideal dimana smua instrumen dioptimalkan...

dan saya kmudian bertanya pd anda, kawanku, bung ojan... apakah yg tjadi apabila inst. hati dioptimasi tanpa diimbangi optimasi inst.lainnya?

bisakah optimasi hati yg salah mengakibatkan kbodohan diatas dogma2 kaku yg menyebabkan lumpuhnya 3 instrumen lainnya..??..
Judul: Re: jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: ojan pada Mei 18, 2009, 08:03:50 PM
Kutip dari: skuler pada Mei 17, 2009, 10:34:27 PM
dear, kawanku, bung ojan, sungguh cara anda menulis merupakan propaganda yg baik...

dan saya kmudian bertanya pd anda, kawanku, bung ojan... apakah yg tjadi apabila inst. hati dioptimasi tanpa diimbangi optimasi inst.lainnya?

bisakah optimasi hati yg salah mengakibatkan kbodohan diatas dogma2 kaku yg menyebabkan lumpuhnya 3 instrumen lainnya..??..

saudaraku, bung skuler (kali ini saya menulis nama anda benar kan? hehehe).
sebenarnya secara implisit saya menyatakan bahwa inti dari diri kita ini adalah hati. yang inti inilah yang akan mengendalikan instrumen lainnya. coba kita perhatikan dimensi manusia yang sama dengan binatang. misalnya dimensi biologis (meliputi gejala-gejala kehidupan).
binatang lapar butuh makan, binatang haus butuh minum, ngantuk pasti tidur, kemudian kebutuhn sex untuk berreproduksi, dst. di wilayah ini, manusia sama dengan binatang.
nah, kalau saja operasional dari dimensi biologis ini tidak terkontrol oleh dimensi lainny (seperti kognisi dan hati), maka bisa jadi manusia akan melakukan semua itu sama seperti binatang. binatang tidak kenal haram halal, baik-buruk, dan strusnya. maka manusia pun akan bertindak demikian, memakan mkanan tanpa peduli punya siapa, baik atau tidak, dst. karena pertimbangan2 itu letaknya di kognisi (akal) dan hati.
demikianlah yang terjadi ketika akal lebih dominan dari hati, maka kecerdasan pun digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, karena akal sendiri tidak mengenal konsep baik-tidak baik. konsep baik-tidak baik itu letaknya di hati.
JADI, maksud saya, jika hati dominan, maka dialah yang akan mengatur operasional semua dimensi yng lain agar menjadi baik dan benar.
ada baiknya kita simak syair seorang konfusian berikut ini:

Jika kamu ingin merubah dunia, maka rubahlah negaramu.
jika kamu ingin merubah negara, maka rubahlah wilayahmu.
jika kamu ingin merubah wilayahmu, maka rubahlah masyarakatmu.
jika kamu ingin merubah masyarakatmu, maka rubahlah keluargamu.
jika kamu ingin merubah keluargamu maka rubahlah dirimu.
jika kamu ingin merubah dirimu, maka dengarkanlah hatimu.

kurang lebih begitu bunyi syairnya.

di bagian lain, kita juga bisa belajar dari sabda Nabi:
'amal seseorang tergantung dari niatnya.'
nah, tidak disebut dari besar kecil material (yang fisik itu), tapi niatnya. dan niat itu hanya orang bersangkutan dan Allah lah yang tau. niat itu ada dalam hati.
Judul: Re:jagad raya dan hari akhir
Ditulis oleh: The Houw Liong pada April 19, 2018, 09:41:34 AM
Akhir Zaman di youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=4eoWJH5Y3cc