Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:17:55 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 108
Total: 108

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

jagad raya dan hari akhir

Dimulai oleh ojan, Mei 04, 2009, 07:00:41 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

ojan

jagad raya dan isinya (termasuk kita) adalah makhluk yang pasti memiliki akhir. tidak satu pun yang akan memiliki kesempatan selama-lamanya, melainkan kesempatan adalah bersifat terbatas. setelah kehidupan di dunia ini, kita akan menghadapi sesi pertanggungjawaban serta merasakan konsekuensi atas segala perbuatan kita, dari rekaman hidup kita setiap saat, dari seluruh perbuatan kita. bahkan yang sekecil zarrah pun tetap akan dipertanggungjawabkan.
maka, perbuatan di dunia ini adalah dalam rangka mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah di dunia ini. itulah yang disebut hari pembalasan.
nah, dalam rangka berbuat yang benar dan menguntungkan, maka kita harus mengikuti petunjuk yang telah diwahyukan oleh Allah SWT, sang pencipta dan pemilik jagad raya.
dalam islam, kita dituntut untuk terus memperbaiki diri. bahkan ukurannya menggunakan ukuran hari, di mana hari ini harus lebih baik dari kemarin, bukan hitungan minggu, bulan, ataupun tahun. jadi perubahan dalam islam sangat ditekankan untuk menuju perbaikan, bukan menuju kejahilan.
maka, dalam memaknai perkembangan zaman, kita tidak boleh hanya bertolak ukur pada: seberapa cepat kita bisa dapat uang, seberapa hebat kita bisa mampu meraih karir, atau ukuran-ukuran materialistis lainnya.
substansinya adalah, seberapa banyak kita sudah melakukan perbaikan dalam melaksanakan kaidah-kaidah dan aturan hidup yang sudah diturunkan? dengan kata lain, sudah seberapa hebat kita mengikuti peta hidup yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT?
dengan mengikuti peta hidup itulah kita tidak akan tersesat. sebaliknya, dengan membelakangi peta hidup itu berarti kita tidak menggunakan peta dalam petualangan hidup ini, sehingga bisa-bisa tersesat.

alvin pratama

manusia hidup untuk "menabung" amalnya sendiri untuk kehidupan kekalnya kelak.
oleh sebab itu,kita selalu berusaha untuk berbuat baik kepada sesama kita. baik dalam hal materi maupun non materi.
nah,mungkin kita bertanya tentang hari akhir??
hari akhir itu,dimana semua manusia akan dihakimi untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya yang telah dilakukan selama hidup didunia ini.
kita boleh2 aja mempunyai uang/tabungan/deposito di bank yang jumlahnya mungkin sangat2 banyak.
pertanyaannya,apakah kita sudah "menabung" kebaikan ???
karna pada saat hari akhir itu tiba,tidak akan ada gunanya uang/tabungan kita itu.
[move]"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasih

ryoma

Kutip dari: alvin pratama pada Mei 05, 2009, 10:18:23 AM
kita boleh2 aja mempunyai uang/tabungan/deposito di bank yang jumlahnya mungkin sangat2 banyak.
pertanyaannya,apakah kita sudah "menabung" kebaikan ???
karna pada saat hari akhir itu tiba,tidak akan ada gunanya uang/tabungan kita itu.

jadikan uang itu utk berbuat kebaikan, untuk menabung kebaikan...
bisa dengan amal jariyah misalnya... seperti membangun masjid...

menabung kebaikan juga bisa dengan cara memberi tahu kpd teman yang membutuhkan dan bertanya, tapi dalam jangkauan semestinya, bukan di saat ulangan, UN, dll... ilmu yang kita berikan (jika dgn ikhlas) akan terus mengalir pahalanya ke kita...  :) setahu saya itu..
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

ojan

Kutip dari: ryoma pada Mei 05, 2009, 10:42:16 AM
jadikan uang itu utk berbuat kebaikan, untuk menabung kebaikan...
bisa dengan amal jariyah misalnya... seperti membangun masjid...

benar, jadi yang akan kita temukan bukan materi/uangnya. yang akan kita temukan adalah nilainya, setelah dikonversi berdasarkan ketulusan niat kita bersedekah itu. alangkah indahnya jika setiap kesempatan kita gunakan untuk berbuat baik....... betapa meruginya jika kita isi kesempatan yang tidak akan pernah kembali ini dengan sesuatu yang tidak memberi manfaat apa pun.

skuler

gw juga percaya ama 'hari pembalasan'... makanya gw gemar 'nabung'...
hindari mencelakakan orang dan mikirin diri sendiri doang... tempatkan kputusan dengan menimbang manfaat dan mudarat... blajar giat dengan membaca supaya tambah bijak kaya nabi2...
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

ojan

dalam hubungan antar manusia, kita wajib untuk saling ingatkan menuju jalan keselamatan, karena dengan sifat lupa dan khilaf kita, bisa saja kita melenceng dari peta yang sudah ada sehingga bisa tersesat. selebihnya, semuanya tergantung kita sendiri-sendiri.
karena kita tidak mengetahui pasti 'kedirian' seseorang, maka kita pun tidak boleh memandang mereka lebih rendah, atau menganggap diri lebih baik, karena hal ini bisa mengakibatkan kita takabbur.
takabbur (sombong) adalah salah satu sifat yang tercela. tidak ada untungnya kita sombong. dan memang tidak layak untuk sombong karena tidak ada sesuatu pun yang bisa kita sombongkan.
dalam agama, kita diwanti-wanti: 'kesombongan dapat meruntuhkan pahala amal yang telah kita kerjakan.' ngeri sekali.
mari kita saling ingatkan untuk berbuat kebaikan!

skuler

kawan2 forum... sori OOT niii....

@ ojan: bang ojan kayaknya jagoan filsafat islam... bole tau knapa orang2 islam banyak yg tdk bisa memaknai arti kata iqra yg sesungguhnya? knapa banyak orang islam yg terdoktrin terlebih dahulu sebelum membuktikan kebenarannya? kenapa islam jaman skarang beda ama islam jaman dulu? ada ksalahan pendidikan kah? knapa bisa tercipta oknum2 kaya fpi n amroji cs? masi banyak hal yg ingin saya tanyakan... mohon menuju topik2 di berbagai segmen agama n filosofi... saya hanyala representasi dari orang2 tsbut...

wassalam
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

ojan

bung sekuler bisa-bisa aja. saya kan belajar dari teman-teman di forum ini, termasuk bung sekuler.
untuk sementara, hanya ini yang ingin saya katakan:
(dari firman Allah): "Setiap manusia sama di hadapan Allah. Yang membedakan kita adalah ketaqwaan."
manusia sebenarnya tidak berhak mengklaim diri lebih baik dari yang lain. semua setara, semua sama. yang lebih baik adalah yang beriman dan beramal shaleh.
dan tidak satu pun manusia bisa mendikte iman dan jumlah amal shaleh yang dikerjakan manusia lain.
'Innamal a'malu binniat.' (sesungguhnya amal/perbuatan itu tergantung niatnya). maksudnya, nilai amal itu tergantung pada niatnya.
Hanya Allah yang memiliki catatan maha adil tentang bagaimana hati dan kemurnian perbuatan seseorang. karena itulah, hanya allah yang paling adil (Maha Adil) dalam memberi ganjaran terhadap perbuatan kita.

skuler

bung ojan... nick saya brasal dari kata skul yg berarti tengkorak... jangan pake se-... ntar artinya beda...

lanjut diskusinya, gan... sori OOT bentar...
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

luth

Kutip dari: skuler pada Mei 12, 2009, 10:11:27 PM
bung ojan... nick saya brasal dari kata skul yg berarti tengkorak... jangan pake se-... ntar artinya beda...

lanjut diskusinya, gan... sori OOT bentar...
oh gitu,,
wah saya salah sangka nih,,
kirain saya jg maksudnya emang sekuler,,semacam orang yang memisahkan agama dengan sistem berkehidupan gtu de,,yah semacam itulah,,

sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

marshall

hmmmm...hari akhir...kehidupan yang kekal...sekekal apa yah ::)
".............

skuler

jangan dipikirin bro.. ntar botak pala lu..

yg pasti, ga adil banget klo misalkan orang yg baik n orang yg jahat gada balasannya pasca mati...
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

marshall

wa kepikiran waktu tetangga wa nyeletuk pas lagi pengajian.." mas..Allah itu maha kekal.."

nah, katanya kita kekal kan..?! tapi ternyata..tetep Tuhan yang Maha kekal...
".............

ojan

Kutip dari: marshall pada Mei 13, 2009, 03:42:21 AM

nah, katanya kita kekal kan..?! tapi ternyata..tetep Tuhan yang Maha kekal...

beda donk kekal dan Maha Kekal.
kekalnya kita, dalam pengertian kita akan berada dalam kehidupan akhirat dan merasakan pembalasan atas apa yang kita perbuat dalam kesempatan hidup di muka bumi.
Kita berpindah dari alam duniawi ke alam ukhrawi, itu sudah menunjukkan kekal yang dimaksudkan untuk manusia itu tidak sebagaimana kekalnya Allah yang tidak pernah berubah.
Kita sebelumnya tidak ada, kemudian menjadi ada, itu pertanda lain bahwa kita bukanlah sesuatu yang Maha Kekal. Berbeda dengan Allah yang tak punya awal dan tak punya akhir.
Dan perbedaan-perbedaan lain antara kita dan Allah yang menunjukkan bahwa predikat 'kekal' yang dilekatkan pada manusia dalam akhirat itu tidak sama dengan sifat kekalnya Allah.
Sebagai komparasi, kita memiliki sifat kasih sayang, tapi Allah Maha pengasih dan Maha Penyayang.
Kita bisa berbuat adil, tapi Allah Maha Adil.

luth

Kutip dari: ojan pada Mei 13, 2009, 10:55:37 PM
beda donk kekal dan Maha Kekal.
kekalnya kita, dalam pengertian kita akan berada dalam kehidupan akhirat dan merasakan pembalasan atas apa yang kita perbuat dalam kesempatan hidup di muka bumi.
Kita berpindah dari alam duniawi ke alam ukhrawi, itu sudah menunjukkan kekal yang dimaksudkan untuk manusia itu tidak sebagaimana kekalnya Allah yang tidak pernah berubah.
Kita sebelumnya tidak ada, kemudian menjadi ada, itu pertanda lain bahwa kita bukanlah sesuatu yang Maha Kekal. Berbeda dengan Allah yang tak punya awal dan tak punya akhir.
Dan perbedaan-perbedaan lain antara kita dan Allah yang menunjukkan bahwa predikat 'kekal' yang dilekatkan pada manusia dalam akhirat itu tidak sama dengan sifat kekalnya Allah.
Sebagai komparasi, kita memiliki sifat kasih sayang, tapi Allah Maha pengasih dan Maha Penyayang.
Kita bisa berbuat adil, tapi Allah Maha Adil.
bener tu  jan,,
kata kuncinya allah itu tiada berawal dan tiada berakhir,
dialah pencipta waktu atau pencipta paradigma waktu
ia tak terikat waktu
waktu adalah makhluknya,,
mungkin itu maksud dari maha kekal ...
cmiiw
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]