Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:03:20 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 192
Total: 192

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Jaringan islam liberal

Dimulai oleh Mars, September 22, 2009, 07:34:58 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Mars

ae...........
tmen2 q mash bingung banget dengan adanya Jaringan Islam Liberal ini, ada yg tahu ga ???
apa sih JIL t dan knapa tdak sesuai dengan syariat Islam ?? ::) ::)


skuler

gw rasa JIL itu cuman simbol buatan penemunya untuk memberi eksklusivitas bagi para anggota2nya... toh stiap muslim memiliki pemahaman yg bebeda2 thadap quran n hadist (walaupun imamnya sama), hal tersebut tjadi karna teks yg tdapat pd ayat2 tsbut dapat diartikan bbeda2 oleh pembacanya... Sementara label "liberal' buatan JIL tdk mendapatkan sambutan yg baik malah menyebabkan respon paranoid berlebihan dari orang2 awam akibatnya klaim 'tdk sesuai syariah' menempel pada organ JIL... konsep syariah ideal sendiri itu yg gmana? tidak boleh pake otakkah ato monarki absolut kah?... mohon bimbingannya...
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

punx

jil lebih menekankan kebebasan berfikir,karena dg berfikir manusia akan mengenal Tuhannya.

heru.htl

#4
Gua juga pakai pikiran buat ngenal Allah... tetapi gua nggak jadi JIL tetapi SIL (Socialist Islamic Line)... SIL... dikit boongan tetapi nyatanya ada orang islam yg sosialis... banyak...

alf

berpikir dalam islam sangat dianjurkan karena dengan demikian seseorang dapat mjd lbh mengenal Allah. penafsiran ayat2 memang bisa bbd. namun org yg menafsirkannya tdk bs smbrngn org. hny org2 yg bnr2phm akn agm islam yg blh menafsirkannya. namun demikian, dlm islam ada hal2 yg di dlmny sdh psti, tdk blh ada pertentangan atau perbedaan, misalnya bahwa Allah itu Esa (satu). jika ada perbedaan, maka yang menyelisihinya bisa dianggap sesat...

anakkecil

saya rasa selama masih dalam koridor yang sama
rukun iman dan rukun islam yang sama, no problem
:-)

Idad

Kutip dari: Mars pada September 22, 2009, 07:34:58 AM
ae...........
tmen2 q mash bingung banget dengan adanya Jaringan Islam Liberal ini, ada yg tahu ga ???
apa sih JIL t dan knapa tdak sesuai dengan syariat Islam ?? ::) ::)

Salah satunya yang membuat JIL ditentang (setahu sya) adalah wanita islam menikah dengan Non-Muslim dan sebaliknya itu diperbolehkan. Padahal secara hukum Islam tidak boleh.


Kutip dari: anakkecil pada November 20, 2009, 02:18:48 PM
saya rasa selama masih dalam koridor yang sama
rukun iman dan rukun islam yang sama, no problem
:-)
Tetapi harus secara keseluruhan.
Misalnya dalam rukun iman tersebut "Percaya kepada kitab-kitab Allah".
Berarti termasuk didalamnya percaya kepada Al-Qur'an disamping kitab Turat, Zabur, dan Injil. (Taurat, Zabur, dan Injil yang asli pertama kali diturunkan)

Nah, percaya pada Al-Qur'an berarti menerima selurhu isinya tanpa terkecuali. Satu saja ada ayat yang salah penafsiran, yakni tidak sesuai dengan kaidah Islam apalagi diajarkan kepada orang banyak, berarti dapat dibilang sesat. Ya kalau salah lantas mau mengakui kesalahan dan bertobat itu tidak masalah. Tapi kalau sudah salah terus kukuh pendirian itu yang menajdi masalah.

Karena itu penafsiran Al-Qur'an tak sembarangan roang bisa menafsirkan. Butuh pemahaman yang benar-benar faham berdasarkan kaidah Islam. Jadi nanti dalam menafsirkan tidak sembarangan tafsir. Seperti apa yang di-post-kan oleh alf:


Kutip dari: alf pada November 07, 2009, 08:00:47 PM
berpikir dalam islam sangat dianjurkan karena dengan demikian seseorang dapat mjd lbh mengenal Allah. penafsiran ayat2 memang bisa bbd. namun org yg menafsirkannya tdk bs smbrngn org. hny org2 yg bnr2phm akn agm islam yg blh menafsirkannya.

Kenapa hanya orang yang ebnar-benar paham saja yang boleh? Karena jika orang Awwam yang menafsirkan ditakutkan akan terjadi kesalahan sehingga menimbulkan kerancuan.

Misal: dari kalimat saya "Karena jika orang Awwam yang menafsirkan ditakutkan akan terjadi kesalahan sehingga menimbulkan kerancuan."
dari kalimat ini ada kata Awwam. Mungkin orang ada yang mengartikan kata Awwam dengan orang biasa yang pengetahuannnya dangkal atau kurang. Orang yang berpenafsiran seperti ini mungkin saja marah kalau dibilang dia orang Awam.

Tetapi, ada juga yang mengerti bahwasanya kata Awwam berasal dari kata Amm, ang berarti umum (Umum pun merupakan satu perubahan kata dengan akta Awwam). Jadi orang Awam dapat diartikan orang Umum. ya kita semua ini termasuk orang umum.

Tetapi ada juga diantara kita yagn emnajdi orang-orang khusus. Ada yang khusus di Biologi, Fisika, MAtematika, Sosial Sains, Ekonomi. Dan ada juga yang khusus di Agama. Nah, orang-orang yang benar-benar paham dengan benar dan khusus d Agama inilah yang dapat menafsirkan Al-Qur'an dengan baik dan benar. Walaupun tidka menutup kemungkinan seseorang menguasai lebihd ari satu bidang. Bisa saja ada Ilmuan ayng juga pandai dalam Ilmu agama.


Contoh kecil, kata PNS. Dalam pikiran anda, apakah kepanjangan dari PNS itu?



Mungkin ada yang memanjangkan menjadi Pegawai Negri Sipil, atau mungkin ada juga yang menafsirkan Peripheral Nervous System, atau mungkin kepanjangan yang lain. Jadi dalam satu kata dapat memiliki beberapa makna, sesuai dengan konteksnya.



Itulah salah satu hal yang harus dikuasai oleh seorang penafsir. Harus dapat menempatkan arti dan makna kata sesuai dengan konteksnya.




oyi

tapi bbrapa pemahaman jil itu dpt mmbawa degradasi bagi ajaran islam,hdup d dunia bgitu dinamis,apalagi pd masa stlh kenabian ini yg panjang,byk hal2 muncul dan tdk ad t4 qt brtnya u/ mnjalankan ajaran agma scr bnr,maka dari itu ajaran agama hrus dprdalam,tp knyataanya byk qt umat muslim yg lbh memilih ilmu dunia,shing9a perbandingan ulama dan ammah sangat jauh menjadikan btasan penafsiran yg sbnarnya dan yg slh mnjadi kabur.
mudah skali paham2 yg tdk sesuai dgn syariat islam menyusup ke syariat islam
syariat yg ideal itu mnjaga kmurniannya,Al quran dan sunnah,u/ perkara ibdh kpd Alloh adlh harga mutlak,sdgkn u/ perkara muamalah blh brvariasi tp dgn mengacu pd pnafsiran quran dan sunnah

anakkecil