Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 10:20:00 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 108
Total: 108

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kenapa makan Babi Haram??

Dimulai oleh Christyo, April 28, 2010, 11:03:13 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rizqi_fs

Kutip dari: Pi-One pada November 15, 2010, 08:09:22 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada November 14, 2010, 07:19:01 PM
didalam Islam sangat bagus sekali tuntunan mengenai makanan

halal dan toyib -> ingat logika "dan", klo salah satu ga terpenuhi berarti keliru
toyib itu baik bagi tubuh -> klo sapi non alami dengan trknik tertentu terbukti secara klinis berbahaya maka jadi tak bisa dimakan oleh orang Islam ataupun manusia

Al Quran memerintahkan manusia untuk memperhatikan apa yang dia makan
"maka hendaklah manusia itu memperhatikan kepada makanannya" 'Abasa:23

Prof. Khodadadi telah menemukan 350 ayat dalam Qur'an dimana topik tentang nutrisi dibahas
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Intinya, apa Alquran mengharamkan sapi yang dibiakkan secara non alami begitu atau tidak?
Yang dibiakkan secara non alami itu tidak selalu buruk untuk manusia
Islam melarang atau mengharamkan umatnya untuk memakan makanan yang berdampak buruk pada dirinya, jika sapi non alami terbukti secara klinis berdampak buruk maka jelas2 dilarang, tak memenuhi persyaratan toyyiban walaupun diperoleh dengan jalan yang halal.

Ai-Awis

menurut saya sih, karena dalam daging babi banyak terdapat bekteri-bakteri yang berbahaya bagi manusia...sedang Allah sangat benci pada manusia yang menyakiti dirinya sendiri...jadi makan babi itu diharamkan

Pi-One

Kutip dari: Ai-Awis pada Desember 09, 2010, 01:58:39 PM
menurut saya sih, karena dalam daging babi banyak terdapat bekteri-bakteri yang berbahaya bagi manusia...sedang Allah sangat benci pada manusia yang menyakiti dirinya sendiri...jadi makan babi itu diharamkan
Sekali lagi, jika masalahnya cuma faktor kesehatan, maka banyak makanan lain yang mestinya diharamkan. Dan dengan pengolahan yang tepat, faktor bahasa bisa ditekan serendah mungkin. Jadi alasan itu nampaknya bukan faktor utama pengharaman.

rizqi_fs

eh jangan salah, makanan yang tidak sehat atau berakibat buruk pada manusia juga diharamkan lho dalam Islam. Sedangkan babi itu memang ga dijelaskan kenapa diharamkan.


Pi-One

Kutip dari: rizqi_fs pada Desember 10, 2010, 12:28:02 PM
eh jangan salah, makanan yang tidak sehat atau berakibat buruk pada manusia juga diharamkan lho dalam Islam. Sedangkan babi itu memang ga dijelaskan kenapa diharamkan.
Dan banyak tuh makanan berbahaya dimakan tanpa dinyatakan haram. Malah jadi makanan populer...

rizqi_fs

Pada dasarnya semua makanan itu halal sampai datang ketentuan yang menyatakan keharamannya

Pi-One

Kutip dari: rizqi_fs pada Desember 11, 2010, 05:48:45 AM
Pada dasarnya semua makanan itu halal sampai datang ketentuan yang menyatakan keharamannya
Dan makanan yang dinyatakan haram (seperti daging babi), bahkan setelah pengolahan membuatnya tidak berbahaya bagi manusia, tetpa aja dianggap haram.

Jadi, saat kubilang masalah kesehatan bukan satu-satunya alasan pengharaman, apa aku salah?

rizqi_fs

#97
iy, pengharaman babi itu tanpa alasan. Jadi itu semacam testing bagi orang Islam, buat memisahkan mana yang taat dan mana yang tidak taat.

Jadi masalah pengharaman yang bersifat khusus objectnya, seperti babi, darah dll itu tanpa disertai alasan.
Alias ga ada alasan.

ini nih terjemahan ayatnya:

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala..." (QS Al-Maa'idah:3)

Untuk bangkai, tidak semua bangkai diharamkan, ada bangkai yang dihalalkan

"Dihalalkan bagi kami dua bangkai dan dua darah. Dua bangkai itu adalah bangkai ikan dan bangkai belalang. Sedangkan dua darah itu adalah hati dan limpah (empedu)." (Shahih HR Ibnu Majah(3314) dan Ahmad(5690))

syx

limpa dan empedu itu kan beda, gus rizqi... yang bener yang mana? limpa atau empedu? biasanya orang ga bakal makan empedu karena pahit banget.

rizqi_fs

Iy, keduanya, halal itu ga ada sangkut pautnya dengan enak atau tidak enak, pait atau tidak pait. :)

Ada dua parameter lagi Toyiban, toyib = baik, kadang ini dilupakan. Kemudian ga boleh berlebihan.

(1) "Makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." (An Nahl:114)

(2) "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu  melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Ali 'Imran 147)

(3) "Makan dan minumlah, tapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al-A'raf ayat 31)

Dari ketiga ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa kriteria makan dan minum yang harus diperhatikan oleh setiap muslim adalah halal, baik dan tidak melampaui batas.


sayang

mengapa tuhan jadikan babi kamadian di haram pula makannya ???
apakah babi ini di haramkan di zaman adam lagi ???

maula

Aneh juga yg namanya manusia ini Allah kan cuma mengharamkan daging babi dan darah sedang yang dihalalkan itu tak terhitung jumlahnya, anda boleh coba deh menghitung nikmat yang ada di laut.

lha wong cuma dua, kok mesti dipertanyakan kenapa diharamkan, terima aja deh lha wong yang lain masih buuuannyaaaak kok yang cuma dua dipermasalahkan.

Ayaz

Hihihi...seru juga rupanya ngurus kandang babi ya...eh!! Daging babi.

Benar, bahwa pengharaman terhadap beberapa daging hewan untuk dikonsumsi bukanlah tertetapkan melalui studi klinis dan jaminan kesehatan didalamnya. Boleh jadi daging babi memiliki keunggulan tertentu untuk kesehatan manusia dibanding daging kambing misalnya. Namun pengharaman tetap diberlakukan sebagai syarat ketaatan terhadap sebuah keyakinan.

Namun benarkah bahwa ketaatan merupakan proposisi awal didalam perbincangan nilai keagamaan.....?? Ataukan ia merupakan derivasi dari keyakinan sebelumnya yang dibangun diatas landasan nalar iman yang bertanggung jawab...?? Artinya apakah kita meyakini sebuah syariat terlebih dahulu baru kemudian meyakini akan Kekuasaan dan Keberadaan Tuhan didalamya...??

Ironis memang betapa kita saksikan dalam hidup ini manusia beragama diawali dengan sebuah peta keyakinan yang 'musti nerimo'. harus menerima apa adanya sejak semula. Bahkan bukan hanya itu keyakinan tentang adanya Tuhan, Malaikat, Qadha dan qqadhar misalnya menjadi semacam paket hapalan semenjak dibangku sekolah dasar.

Pendidikan keagamaan kita bertolak pada asumsi taken of greated semata. Celah untuk mencari dan menelusuri tidak dibangun semenjak dini yang pada akhirnya melahirkan sebuah masyarakat beragama yang terasing dari nalar dan penggunaan basis intelektual mejanjikan.

Keagamaan kita lahir dari sebuah paket semacam kotak instant yang sedap namun kehilangan kekuatan jelajah rasional didalamnya. tak ayal jika kondisi ini berayun terus dan pendulum ilmu makin jauh dari 'sangkaan beragama'.

semut-ireng

Al-Quran menyerukan kepada manusia agar mau menggunakan akalnya,   merenungkan,  mendalami,  berpikir keras untuk menemukan solusi yang baik,  dsbnya.   Antara lain juga agar manusia mendalami dan meneliti untuk mengetahui apa alasan daging babi diharamkan  ...... ::) ::)

Al-Quran diturunkan bukan hanya untuk orang beragama Islam saja,  tetapi untuk seluruh umat manusia.   Dan berkaitan dengan  daging babi diharamkan,  kayaknya sudah banyak penelitiannya.

Alkitab juga mengisyaratkan hal sama,  namun tidak secara langsung melarang atau mengharamkan,  melainkan mengingatkan bahwa binatang babi itu tempat berkumpulnya setan jahat / roh jahat   .......Markus 5 : 8  - 13.

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Januari 25, 2011, 06:02:18 AMAl-Quran diturunkan bukan hanya untuk orang beragama Islam saja,  tetapi untuk seluruh umat manusia.   Dan berkaitan dengan  daging babi diharamkan,  kayaknya sudah banyak penelitiannya.
Mau bilang daging babi harus diharamkan semua orang, apapun agamanya? That's so funny...