Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:16:19 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 191
Total: 191

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

kenapa TUHAN menciptakan uang ataukah TUHAN mencintai uang ???

Dimulai oleh gregy, Februari 16, 2011, 07:56:54 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

familycode

Kutip dari: gregy pada Maret 18, 2011, 12:47:59 AM
disini sy tdk membahas kaya/miskin melainkan apa fungsi dari sistem uang ini ?
kenapa ciptaan kita sendiri membuat kita manusia jadi susah dalam bertahan hidup, lalu apa bedanya zaman modernisasi dengan purba apabila sistem2 yang dibuatnya justru menyulitkan sesamanya sendiri ..
Ikutan reply..

Hegemoni uang yang anda rasakan itu sebenarnya bagus ada kesadaran tentang itu tapi bukan berarti objek yang bernama uang ini tidak mempunyai sisi-sisi positif seperti fungsi dan kemudahan

Lagipula misal tidak ada ada sistem uang, tapi sistem barter, efeknya apa akan membuat kondisi lebih baik atau lebih buruk? sistem penggunaan uang adalah sistem yang sesuai di jaman yang mulai banyak transaksi yang sudah begitu kompleks, perlu tolok ukur pasti sebagai bentuk pertukaran.

familycode

Kutip dari: gregy pada Maret 18, 2011, 12:54:52 AM
buktinya sudah berjalan bukan lagi didalam data silahkan anda buka venusproject, memang seperti kata pepatah ada gula ada semut hehe,
Ikutan reply lg hehe..

Silahkan anda jabarkan tentang venusproject dengan berbagai konsep dan kriterianya, dimana nanti objek ini jadi pemikiran bersama disini, kan jadi lebih jelas apa yang ingin anda tawarkan untuk sistem yang pas selain sistem uang untuk jaman yang memiliki transaksi begitu kompleks..

Kutip dari: gregy pada Maret 18, 2011, 12:54:52 AM
jadi apakah tolak ukur anda untuk mendapatkan rasa kebersamaan dapat disetarakan dengan nilai dari sebuah mata uang ?
Secara umum saya melihat berbagai orang dengan prilakunya, rasa kebersamaan dalam diri manusia tidak selalu 100% karena nilai dari sebuah mata uang tapi bisa juga karena datang dari rasa nyaman terhadap satu sama lain, ada juga bisa karena adanya musuh bersama, ada juga karena kepentingan bersama, bisa juga ada rasa kecocokan misalnya karena punya hobby yang sama dan sebagainya..

wly379

sistem uang dibikin oleh manusia?? Saya manusia apa bukan ya,kok saya tidak merasa ikutan bikin sistem itu? Yang saya rasa,saya lahir tahun 1988 udah ada uang,hehehehe.pusingnya saya lagi,kenapa rupiah dibanding dollar jadi murah?padahal sebab2nya bgtu saya tidak ikut2an.tp skrg saya harus merasakan efeknya juga.

setahu saya,fungsi uang emang untuk mengganti sistem barter karena tukar menukar sesama barang belum tentu ketemu orang yang cocok.(si A punyanya kelapa butuhnya beras,ktemunya kok si B yg punyanya hp butuhnya laptop).

ya mungkin uang jg bukan sistem yg paling sempurna,makanya ada sisi2 negatifnya.apalagi ditambah sifat orangnya,tidak semuanya punya kelakuan baik....

maula

Kutip dari: gregy pada Maret 18, 2011, 12:47:59 AM
disini sy tdk membahas kaya/miskin melainkan apa fungsi dari sistem uang ini ?kenapa ciptaan kita sendiri membuat kita manusia jadi susah dalam bertahan hidup, lalu apa bedanya zaman modernisasi dengan purba apabila sistem2 yang dibuatnya justru menyulitkan sesamanya sendiri ..
kalo uang ditiadakan dan dikembalikan kepada sistem pertukaran barang dengan barang, apa menurut anda manusia akan mudah untuk bertahan hidup, saya kira malah makin runyam, Waktu kita hanya dihabiskan untuk mencari orang yang mau menukar TV kita dengan kulkas yang kita perlukan.

kalo anda bicara tentang susahnya dalam bertahan hidup mau tidak mau pembicaraan harus mengarah pada kondisi kaya dan miskin, karena tidak ada istilah susah bertahan hidup bagi orang yang kaya yang mampu mendapatkan apa saja yang diinginkan. Bagi orang yang kaya dunia adalah surga, tetapi bagi orang yang miskin dunia adalah neraka.

gregy

Kutip dari: soviet regarda pada Maret 18, 2011, 01:20:08 AM
dalam hal itu, dimana keterlibatan nya?
selebihnya jika mengait2kan uang dgn tuhan ya cuma otak anda yg bingung,
dimana keterlibatan tuhan dengan uang (khatolik/kristen) disaat yesus dijual 30 keping perak oleh yudas ?hal ini cukup membuat saya tidak dpt tidur ...

gregy

sekali lagi saya tidak akan kembali ke masa lalu karena itu tdk mungkin jadi kalau ingin balik ke dunia barter saya rasa tidak akan mungkin karena zaman yang sudah berbeda dan cukup berkembangnya dunia teknologi...yang saya ingin tawarkan justru melalui kemajuan teknologi kita tanpa adanya keterlibatan uang didalamnya sehingga semua orang dapat merasakan makanan yang sama, baju yang sama, kehidupan yang layak bagi semua orang tanpa memandang stasus sosial, memperkecil polusi yang ada di dunia dengan menggantikannya dengan teknolgi yang baru yang mana teknologi tersebut sudah dapat diciptakan dan inti dari yang saya tawarkan berbasis sumber daya ekonomi serta SDA yang terus dapat diperbaharui. terlalu banyak kalau saya harus ketik disini tp apabila di forum ini ada yang tertarik dengan tawaran saya mungkin kita bisa berdiskusi secara langsung untuk terciptanya dunia yang lebih baik bagi kita semua mahluk hidup.

gregy

Kutip dari: familycode pada Maret 18, 2011, 06:01:35 AM
Ikutan reply..

Hegemoni uang yang anda rasakan itu sebenarnya bagus ada kesadaran tentang itu tapi bukan berarti objek yang bernama uang ini tidak mempunyai sisi-sisi positif seperti fungsi dan kemudahan

Lagipula misal tidak ada ada sistem uang, tapi sistem barter, efeknya apa akan membuat kondisi lebih baik atau lebih buruk? sistem penggunaan uang adalah sistem yang sesuai di jaman yang mulai banyak transaksi yang sudah begitu kompleks, perlu tolok ukur pasti sebagai bentuk pertukaran.

terimakasih tp seharusnya semua orang dapat mengerti

gregy

Kutip dari: maula pada Maret 18, 2011, 10:09:43 AM
kalo uang ditiadakan dan dikembalikan kepada sistem pertukaran barang dengan barang, apa menurut anda manusia akan mudah untuk bertahan hidup, saya kira malah makin runyam, Waktu kita hanya dihabiskan untuk mencari orang yang mau menukar TV kita dengan kulkas yang kita perlukan.

kalo anda bicara tentang susahnya dalam bertahan hidup mau tidak mau pembicaraan harus mengarah pada kondisi kaya dan miskin, karena tidak ada istilah susah bertahan hidup bagi orang yang kaya yang mampu mendapatkan apa saja yang diinginkan. Bagi orang yang kaya dunia adalah surga, tetapi bagi orang yang miskin dunia adalah neraka.

saya cukup mengerti mksd anda tapi dari penjelasan anda ini sy bisa menarik 1 pertanyaan kenapa ada kaya dan miskin ?padahal hidup ini layaknya roda habis kita mati cucu kita akan lahir dan begitu seterusnya jadi sebenarnya kata kaya/miskin disini hanyalah titipan dari orang tua2 kita.

soviet regarda

Kutipdimana keterlibatan tuhan dengan uang (khatolik/kristen) disaat yesus dijual 30 keping perak oleh yudas ?hal ini cukup membuat saya tidak dpt tidur ...
jgn buang2 energi anda..apalagi sampe tidak bisa tidur hanya untuk memikirkan pihak yg jelas2 tidak terlibat..syg sekali bingung ko dibikin2 sndiri..boro2 terlibat langsung,tuhan ada atau tidak pun based on keyakinan semata..memikirkan keterlibatan tuhan dalam dunia yg penuh nuansa politik dan ekonomi = bikin bingung saja..

Kutippertanyaan kenapa ada kaya dan miskin ?padahal hidup ini layaknya roda habis kita mati cucu kita akan lahir dan begitu seterusnya jadi sebenarnya kata kaya/miskin disini hanyalah titipan dari orang tua2 kita.
oleh karena itu, banyak2lah membaca..jadinya tau..miskin itu..bisa jadi karena takdir (alasan teologis), karena kurang usaha (alasan kapitalistis) dan karena memang ada proses pemiskinan (alasan sosialis politis)..jd baca jgn filsafat teologi doang biar ga bingung..

lagian hari gini ko masih aja dibikin bingung mikirin "dimana keterlibatan tuhan dengan uang (khatolik/kristen) disaat yesus dijual 30 keping perak oleh yudas ?" cuma bantu biar bisa tidur aja..jgn tembak tuhan mulu, coba cari literatur yg melihat kasus itu dari sudut pandang sejarah,sosial, ekonomi, atau politiknya..biar agak2 terbangun dari "pikiran muter2 dan ngawang2 nya"

gregy

kesimpulan yg menarik tp sayangnya kenapa pemeluk keyakinan tersebut masih cukup banyak yang mencari uang dijalan sana sembari bertanya2 dalam hati kapan gw bisa naik gaji ya ? haha saya jd semakin mengerti pergerakan zaman membuat kita semakin bodoh dan semakin banyak pula jadinya yang hanya bisa mengangguk tanda setuju atas semua sistem yang diberikan kepadanya ... sory tp munurut saya tidak ada orang miskin di dunia ini baik dari segi apapun karena kata tersebut hanya dipakai bagi orang yang merasa dirinya kaya dan ini bukan berdasarkan teologi atau apapun tp lebih ke logika ..

soviet regarda

Kutipkenapa pemeluk keyakinan tersebut masih cukup banyak yang mencari uang dijalan sana sembari bertanya2 dalam hati kapan gw bisa naik gaji ya ?
teorinya,kata si maslow sih ada 5 kebutuhan dasar manusia.dan keinginan untuk naik haji eeh gaji  ;D pun merupakan salah satu dari kebutuhan dasar tersebut.jd wajar alias normal kalo manusia mengharapkan naik haji eh gaji..
 
Kutipsaya jd semakin mengerti pergerakan zaman membuat kita semakin bodoh dan semakin banyak pula jadinya yang hanya bisa mengangguk tanda setuju atas semua sistem yang diberikan kepadanya
tenang saja.akan selalu ada resistensi atas sistem yg ada...

sekarang begini saja...menurut anda,dalam konteks ini apa sistem yg bagus menggantikan uang sebagai alat transaksi? jd jgn cuma ngawang2 tidak setuju dan mempertanyakan tp ga punya solusi..apalagi sampe ga bisa tidur..selain buang2 energi..itu hanya melamun (berhayal/berandai2) dan bikin bingung saja namanya bukan berpikir..

Kutipsory tp munurut saya tidak ada orang miskin di dunia ini baik dari segi apapun karena kata tersebut hanya dipakai bagi orang yang merasa dirinya kaya dan ini bukan berdasarkan teologi atau apapun tp lebih ke logika ..
kemiskinan, kelaparan, ketidakadilan..itu kenyataan..itu fenomena sosial..jika kata "miskin" anda cermati, telusuri, selami sedalam2nya kemudian diartikan bermacam2 bukan logika tapi filsafat..


familycode

Kutip dari: gregy pada Maret 18, 2011, 11:51:39 PM
sekali lagi saya tidak akan kembali ke masa lalu karena itu tdk mungkin jadi kalau ingin balik ke dunia barter saya rasa tidak akan mungkin karena zaman yang sudah berbeda dan cukup berkembangnya dunia teknologi...yang saya ingin tawarkan justru melalui kemajuan teknologi kita tanpa adanya keterlibatan uang didalamnya sehingga semua orang dapat merasakan makanan yang sama, baju yang sama, kehidupan yang layak bagi semua orang tanpa memandang stasus sosial, memperkecil polusi yang ada di dunia dengan menggantikannya dengan teknolgi yang baru yang mana teknologi tersebut sudah dapat diciptakan dan inti dari yang saya tawarkan berbasis sumber daya ekonomi serta SDA yang terus dapat diperbaharui. terlalu banyak kalau saya harus ketik disini tp apabila di forum ini ada yang tertarik dengan tawaran saya mungkin kita bisa berdiskusi secara langsung untuk terciptanya dunia yang lebih baik bagi kita semua mahluk hidup.
Kenapa tidak mencoba diketik yang anda tahu saja..

gregy

karena sangat banyak kalau harus saya tuliskan lagipula saya sedikit malas hehe

familycode

Kutip dari: gregy pada Maret 19, 2011, 07:25:13 AM
karena sangat banyak kalau harus saya tuliskan lagipula saya sedikit malas hehe
Oke, btw itu thread anda kayaknya error, q dah post tapi posting terahkir di sub forum ini masih tampil post terahkir adalah anda..

maula

Kutip dari: gregy pada Maret 19, 2011, 12:02:15 AM
saya cukup mengerti mksd anda tapi dari penjelasan anda ini sy bisa menarik 1 pertanyaan kenapa ada kaya dan miskin ?padahal hidup ini layaknya roda habis kita mati cucu kita akan lahir dan begitu seterusnya jadi sebenarnya kata kaya/miskin disini hanyalah titipan dari orang tua2 kita.
sudah saya katakan diatas kaya miskin itu ada agar orang saling menolong,  satu sama lain. Si kaya pasti tertolong dengan adanya tukang cuci pakaiannya, menyapu rumahnya, memotong rumput di taman miliknya, mengepel lantai rumahnya yang sebesar istana, mencuci/membersihkan mobilnya yang berjumlah 5 buah.

Anda bisa bayangkan kalo semua itu anda kerjakan sendiri, pasti tidak akan cukup waktu satu hari penuh.

Sebaliknya si miskin akan tertolong dengan upah yang diberikan oleh majikannya, uang ini selanjutnya digunakan untuk menghidupi keluarganya, begitu seterusnya setiap manusia pasti memerlukan manusia yang lain.