Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:18:12 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 109
Total: 109

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

kenapa TUHAN menciptakan uang ataukah TUHAN mencintai uang ???

Dimulai oleh gregy, Februari 16, 2011, 07:56:54 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

maula

Kutip dari: gregy pada Maret 19, 2011, 02:40:19 AM
kesimpulan yg menarik tp sayangnya kenapa pemeluk keyakinan tersebut masih cukup banyak yang mencari uang dijalan sana sembari bertanya2 dalam hati kapan gw bisa naik gaji ya ? haha saya jd semakin mengerti pergerakan zaman membuat kita semakin bodoh dan semakin banyak pula jadinya yang hanya bisa mengangguk tanda setuju atas semua sistem yang diberikan kepadanya ... sory tp munurut saya tidak ada orang miskin di dunia ini baik dari segi apapun karena kata tersebut hanya dipakai bagi orang yang merasa dirinya kaya dan ini bukan berdasarkan teologi atau apapun tp lebih ke logika ..
ha...ha...ha.... saya setuju, tapi saya sebaliknya kalo miskin didefinisikan sebagai orang yang membutuhkan, maka jatuhnya gak ada yang kaya.... semua miskin, krn semua orang membutuhkan.

gregy


gregy

berarti sistem tersebut bukan yang membuat perbedaan diantara manusia hingga diberikan izin penuh untuk melakukan pembunuhan.. freedom is war hahaha

Farabi

Sebetulnya bukan sistem uangnya yang salah, tapi ketiadaan jaminan sosial yang membuat anda pusing. Agama islam dan Yahudi mewajibkan adanya pajak, pajak ini adalah jaminan sosial yang diberikan kepada orang2x miskin, anak yatim, dan janda.
Istilah pajak bagi orang2x israel dan kristen =perpuluhan
istilah pajak bagi orang islam=zakat

Dari sisi alkitab
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

dari sisi quran
[2:83] Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling
[9:60] Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana647.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Ulangan 26:12 [Klik ikon ini untuk membuka halaman ramah cetak]
Konteks
TB (1974) ©

SABDAweb Ul 26:12
   

"Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, n  engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan o  dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

gregy

sayangnya kebanyakan orang hanya mengambil sari2 madu yg mereka sukai saja dan yg tidak disukai mereka anggap tdk ada sehingga kata perpuluhan itu seperti tdk ada kelihatannya bagi mereka

Im

Maknai Uang Sebagai Alat/ Instrumen Ekonomi, Yang Menjadi Persoalan Adalah Bagaimana Alat Itu Di Peroleh, Dialokasikan Dan Digunakan Sehingga Dapat Menciptakan Kesejahteraan Bagi Setiap Orang.

kazuma

Kutip dari: gregy pada Februari 16, 2011, 07:56:54 AM
saat ini setiap apapun yang manusia lakukan selalu dihitung dengan uang apapun itu termasuk berak sekalipun. Sebegitu istimewakah sebuah kata UANG dalam hidup manusia sehingga tidak pernah terbesit oleh kita untuk menghapus kata tersebut dalam otak kita, bahkan orangtua kita pun menyekolahkan kita tinggi2 bukan untuk pintar tapi agar dapat mencari uang yang banyak .. saya harap orang2 yg ada di forum ini dapat berpikir secara logika tentang kata tersebut janganlah hanya berpikir bagaimana saya mendapatkan uang hari ini, besok dan sampai mati karena uang yg anda cari akan terus dicetak oleh yg punya sehingga segiat apapun anda bekerja, kertas uang tersebut tidak akan pernah ada habisnya

Manusialah yang menciptakan sistem uang. Menurut manusia, uang adalah satu2nya benda yang bisa menjadi media nilai tukar yang adil. Betul bro uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang.

Logikanya, kalau saya berpikir tidak untuk mencari uang, hanya mencari ilmu, darimana saya mendapatkan uang? Ketika saya terus ingin menimba ilmu sampai umur 30, darimana sumber pemasukan saya untuk mengcover segala pengeluaran yang ketika itu saya yakin tidak kecil jumlahnya?

Money is power. Ini kekuatan absolut yang berlaku di dunia ini. Anda bisa membeli nyawa dengan uang, anda bisa membeli hukum dengan uang, anda bisa membeli apa pun dengan uang (kecuali waktu dan kesehatan<cloning> dikarenakan kaum religionis menganggap hal ini tidak patut diteliti karena menyalahi ajaran religi-nya). Dan saya berharap ketika suatu hari anda mencapai posisi seperti ini, jangan pernah melupakan jerih payah anda untuk mencapai level ini dan jangan lupa dengan keluarga dan teman-teman anda yang terus mendukung anda.