Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 23, 2024, 02:32:00 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 139
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 130
Total: 130

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Memahami ajaran Fariz Abdullah lebih dalam

Dimulai oleh Farabi, November 24, 2014, 08:41:05 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Fariz Abdullah

#30
Kutip dari: Monox D. I-Fly pada November 29, 2014, 08:58:28 PM
Di postingan saya, yang mengaku sebagai Muslim seperempat Atheist bukan Fariz Abdullah lho, tapi MuhammadRyan dan saya sendiri. Adapun Farabi mengiyakan saat saya menganggapnya seperti itu. Fariz Abdullah sendiri justru tidak berkomentar atas pernyataan saya. Tapi kalau di thread ini dia mengaku kafir ya sudahlah, saya sendiri juga merasa sudah bisa dibilang kafir. Lalu berarti menurut Anda MuhammadRyan dan Farabi juga kafir?

Saya tidak berkomentar waktu itu, karena sebenarnya risih juga mengungkapkan keyakinan saya. Walaupun saya pernah testimoni ke Anda, tetapi itu hanya untuk memback-up argumen saya tentang Islam. Tetapi saya harus fair. Saya mengkritisi pandangan Prof Farabi tentang Islam. karena itu saya harus bersedia juga dikritisi balik. Karena itulah saya tidak berkeberatan atas thread Prof Farabi ini. Silakan pandangan cinta kasih dan perdamaian saya dikritik habis-habisan. Saya akan coba jawab. Saya ingin melihat apakah cinta kasih akan kalah oleh kekerasan.

Cuman saja judul thread ini agak aneh. Memahami ajaran Fariz Abdullah lebih dalam. Ajaran apa? saya tidak memberi ajaran apa-apa. Lebih tepat adalah pandangan, bukan ajaran. Mungkin Prof Farabi heran dengan pandangan saya. Atau yang secara jujur diakui Prof Farabi adalah "balas dendam, sayangnya telah kehilangan minat". Semoga Prof Farabi tidak kehilangan minat..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

mhyworld

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 29, 2014, 05:32:12 AM
Tidak ada yang namanya muslim seperempat atheist atau setengah, sepertiga, dua pertiga, dll..
Hanya ada ada 2 pilihan bagi muslim = jadi muslim sepenuhnya atau jadi kafir.
Islam adalah agama yang mewajibkan penganutnya mengamalkan ajarannya secara kaffah alias sepenuhnya.
So Fariz Abdullah itu kafir.
IMO, pandangan di atas bisa dikategorikan false dichotomy. Bagaimana dengan mualaf? Bagi mereka diberikan banyak keringanan sehingga tidak harus mengamalkan seluruh ajarannya. Muslimah yang tidak berhijab apakah sudah dapat disebut kafir?
Ajaran yang dianut muslim sendiri saat ini bisa dibagi ke dalam beberapa golongan.

KutipThis article summarizes the different branches in Islam. While all branches recognise the Qur'an, they differ in which other authorities they acknowledge; in particular the question of the Succession to Muhammad separates the Sunni, who acknowledge the elected Rashidun Caliphs and their descendants, from the Shia, who acknowledge the Imams or descendants of Muhammad; these two branches are then subdivided by their views on the further course of the succession. Further branches are the mystic Sufis, who rely more on contemplation while recognising some Imams (or in some cases Caliphs); the Quranists, who acknowledge only the Qur'an as a canonical text; the Kharijites, who rebelled against the fourth Caliph Ali ibn Abi Talib; various sects founded by later leaders also claim to be forms of Islam, such as the Ahmadis and Zikris in India, the Messiah Foundation International in Pakistan, Moorish Science, Nation of Islam and the Five Percenters in the United States. To some extent Sufism cuts across the other branches since many Sufis recognise some of the same authorities, moreover Sufism is regarded by some mainstream Islamic scholars as a name for the inner or esoteric dimension of Islam, though others regard it as not Islamic at all.

This article also summarizes Islamism – the view that Islam is also a political system – and Liberal movements within Islam based on Ijtihad or (re-)interpretation of the scriptures.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
once we have eternity, everything else can wait

mhyworld

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada November 29, 2014, 05:29:41 AM
...
Analogi yang anda pakai mungkin adalah kanker, cacar, flu, dan panu. Kalau saya lebih suka menganalogikannya dengan kanker, jantung koroner, sakaw, stroke, dan pendarahan otak. Toh kalau kita baca sejarah penyebaran mereka kan penuh dengan penindasan skala besar, dan banyak dari pengikut ajaran yg sama sekarang ini malah mengagumi dan mengagung-agungkan pasukan-pasukan penindas tsb, bahkan ada yg membenarkan tindakan mereka dan mengikuti jejak mereka.

...
Analogi penyakitnya bisa apa saja, namun intinya treatment harus diprioritaskan pada penyakit yang paling membahayakan jiwa pasien saat itu.
once we have eternity, everything else can wait

__________

doktrin yang berbahaya tidak hanya berbentuk suatu ajaran spiritual. bisa juga ajaran politis atau ekonomi atau yang lainnya. bisa juga pandangan pribadi yang diterapkan pada khalayak ramai. sebab ada bentuk kejahatan yang dilarang atau tidak dilakukan oleh ajaran 'paling jahat' yang selama ini diperbincangkan member2 disini. intinya kan beda ajaran beda bentuk kejahatannya selama itu ajaran jahat.
cobalah untuk melihat, latar belakang bangsa-bangsa atau kekairasan-kekaisaran atau empire-empire suka menindas pihak lain dan mereka menganggapnya benar justru sebagian besar adalah karena doktrin-doktrin yang mereka anut. saya sepakat ajaran jahat mesti dilarang tapi tidak setuju kalau paling fokus ke salah satu saja.
tentu tidak adil ketika suatu bangsa tidak divonis jahat cuma karena berperilaku jahat bukan karena ajaran spiritual apapun. kalau mereka jahat kan ada yang salah dengan keyakinannya. terlepas apa itu disebut agama atau bukan. terlepas itu cuma pandangan pribadi aja atau bukan.

mhyworld

Kutip dari: __________ pada Desember 03, 2014, 04:19:45 PM
doktrin yang berbahaya tidak hanya berbentuk suatu ajaran spiritual. bisa juga ajaran politis atau ekonomi atau yang lainnya. bisa juga pandangan pribadi yang diterapkan pada khalayak ramai. sebab ada bentuk kejahatan yang dilarang atau tidak dilakukan oleh ajaran 'paling jahat' yang selama ini diperbincangkan member2 disini. intinya kan beda ajaran beda bentuk kejahatannya selama itu ajaran jahat.
...
Mungkin bisa disepakati dulu apa yang dimaksud dengan jahat di thread ini? maksudnya apa yang membedakan hal-hal yg jahat dengan yang tidak, atau kriteria untuk menentukan mana perbuatan yang lebih jahat jika diberi contoh dua kasus?

once we have eternity, everything else can wait

mhyworld

#35
Kutip dari: __________ pada Desember 03, 2014, 04:19:45 PM
...cobalah untuk melihat, latar belakang bangsa-bangsa atau kekairasan-kekaisaran atau empire-empire suka menindas pihak lain dan mereka menganggapnya benar justru sebagian besar adalah karena doktrin-doktrin yang mereka anut. saya sepakat ajaran jahat mesti dilarang tapi tidak setuju kalau paling fokus ke salah satu saja.
...
Mungkin karena Fariz adalah ex-muslim yang pernah mendalami agamanya, sehingga lebih tahu mengenai seluk beluk ajaran tsb, yang tampak jelas dari tulisan-tulisannya di forum ini. Kalau ada yang lebih menguasai ajaran lain dan menemukan kejahatan yang serupa, silakan share di sini (kalau lumayan panjang mungkin bisa buat thread baru). Kita bisa bandingkan masing-masing "kelebihan dan kekurangannya".
once we have eternity, everything else can wait

mhyworld

Kutip dari: __________ pada Desember 03, 2014, 04:19:45 PM
...
tentu tidak adil ketika suatu bangsa tidak divonis jahat cuma karena berperilaku jahat bukan karena ajaran spiritual apapun. kalau mereka jahat kan ada yang salah dengan keyakinannya. terlepas apa itu disebut agama atau bukan. terlepas itu cuma pandangan pribadi aja atau bukan.
Yang dikritik oleh Fariz adalah ajarannya itu sendiri, bukan pelakunya.
once we have eternity, everything else can wait

Monox D. I-Fly

Kutip dari: mhyworld pada Desember 04, 2014, 08:23:55 AM
Mungkin karena Fariz adalah ex-muslim yang pernah mendalami agamanya, sehingga lebih tahu mengenai seluk beluk ajaran tsb, yang tampak jelas dari tulisan-tulisannya di forum ini. Kalau ada yang lebih menguasai ajaran lain dan menemukan kejahatan yang serupa, silakan share di sini (kalau lumayan panjang mungkin bisa buat thread baru). Kita bisa bandingkan masing-masing "kelebihan dan kekurangannya".

Dipikir-pikir aneh juga kalau kasusnya seperti itu, soalnya Farabi sendiri juga sepengetahuan saya begitu (ex-muslim yang pernah mendalami agamanya). Tapi well, umat muslim memang gampang banget terpecah-belah, gara-gara ayat-ayat ambigu yang kontradiktif (saya sendiri dulunya juga muslim yang mendalami agama saya, meskipun saya belum murtad, makanya saya tau).
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

mhyworld

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Desember 04, 2014, 09:37:31 PM
Dipikir-pikir aneh juga kalau kasusnya seperti itu, soalnya Farabi sendiri juga sepengetahuan saya begitu (ex-muslim yang pernah mendalami agamanya). ...
maksud saya, Fariz lebih mendalami pengetahuan tentang Islam dibanding ajaran yg lain. Dalam kalimat sebelumnya saya tidak sedang membandingkan antara Fariz dan member yang lain dalam hal pengetahuan tentang Islam.
once we have eternity, everything else can wait

Farabi

Nah tarolah fariz mengakui ajaran nya adalah ajaran cinta kasih bersumber dari alkitab, saya jadi tertarik untuk mengkaitkatikan ajaran dia dengan perjanjian lama yang berlumuran darah. Inti dari saya membuat thread ini itu begitu. Supaya dia memahami bahwa mengkait kaitkan seseorang dengan suatu ajaran itu tidak menyenangkan karena selalu ada orang orang yang tidak mempercayai apa yang dalam fikiran fariz mempercayainya, intinya sih begitu.

Saya pribadi juga mengimani alkitab, tapi saya juga mengimani alquran, mungkin intinya begitu. Tapi monox benar, dalam pandangan para muslim disini saya masuk kategori kafir, karena tidak mengimani hadist.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Fariz Abdullah:
Bisakah khusus ketika membicarakan masalah quran sekurang kurangnya dengan saya tidak membawa bawa hadist? Kalau dengan yang lain silahkan kait kaitkan mereka dengan hadist, karena yang anda katakan itu benar, memang itulah ajaran islam. Tapi saat saya dikait kaitkan dengan hadist saya keberatan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Fariz Abdullah

Kutip dari: Farabi pada Desember 08, 2014, 07:16:05 AM
Nah tarolah fariz mengakui ajaran nya adalah ajaran cinta kasih bersumber dari alkitab, saya jadi tertarik untuk mengkaitkatikan ajaran dia dengan perjanjian lama yang berlumuran darah. Inti dari saya membuat thread ini itu begitu. Supaya dia memahami bahwa mengkait kaitkan seseorang dengan suatu ajaran itu tidak menyenangkan karena selalu ada orang orang yang tidak mempercayai apa yang dalam fikiran fariz mempercayainya, intinya sih begitu.

Saya pribadi juga mengimani alkitab, tapi saya juga mengimani alquran, mungkin intinya begitu. Tapi monox benar, dalam pandangan para muslim disini saya masuk kategori kafir, karena tidak mengimani hadist.

Saya tidak punya ajaran..bukan kapasitas saya untuk mengajari orang..saya hanya punya pandangan..dan pandangan bisa saja keliru dan harus direvisi jika terbukti keliru..

Saya tidak mengimani Alkitab..banyak kekeliruan science di dalamnya..Tetapi saya hormat pada ajaran cintakasih Yesus..Saya menghormati setiap ajaran cinta dan perdamaian..

Cinta kasih itu natural ada dàlam hati manusia, bukan monopoli saya..Saya hanya menyayangkan jika manusia saling membenci dan saling bunuh, hanya karena suatu ajaran atau kepercayaan.

Hak seseorang untuk percaya atau tidak percaya harus dihormati..Tetapi kepercayaan itu sendiri tidak harus dihormati. Justru harus diteliti, dikritisi dan dipertanyakan. Jika tidak, kita bisa terjerumus dalam kepercayaan yang salah, bahkan jahat
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Fariz Abdullah

Kutip dari: Farabi pada Desember 08, 2014, 07:17:58 AM
Fariz Abdullah:
Bisakah khusus ketika membicarakan masalah quran sekurang kurangnya dengan saya tidak membawa bawa hadist? Kalau dengan yang lain silahkan kait kaitkan mereka dengan hadist, karena yang anda katakan itu benar, memang itulah ajaran islam. Tapi saat saya dikait kaitkan dengan hadist saya keberatan.

Dalam pandangan saya, memahami Quran tanpa Hadis dan Asbabun Nuzul akan menjebak kita dalam pemahaman tekstual semata, tanpa pemahaman kontekstual..Quran tidak diturunkan seketika, tetapi dalam 23 tahun. Dan sebagian besar ayat adalah untuk merespon kejadian kejadian di masa Nabi.

Tetapi baiklah, tidak masalah jika Anda tidak percaya Hadis..Saya menghormatinya, dan tidak akan mengkait kaitkan Anda dengan Hadis.

Anda hanya percaya Quran. Sekarang saya tanya, apa pemahaman Anda terhadap surat At Taubah?
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Farabi

Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 29, 2014, 06:05:22 PM
Ya saya kafir dari Islam karena saya takut masuk neraka. Bagaimana jika Tuhan itu ada dan kemudian ketika saya mati saya akan dimasukkan neraka. Saya tidak bisa protes dengan mengatakan : bukankah saya telah mengikuti Muhammad? Tuhan akan berkata : bukankah Aku sudah berikan otak kepadamu, mengapa tidak kamu pergunakan? Mengapa kamu mengikuti ajaran kekerasan?

Tapi tentu saja itu anekdot. Jika Tuhan ada, Dia tidak akan peduli kita beragama ada tidak. Bahkan Dia tidak akan peduli kita percaya kepadaNya atau tidak. Dia hanya akan peduli apakah kita telah berbuat baik dan menyebarkan cinta kasih kepada sesama atau tidak.

Konsep Tuhan yang haus pengakuan dan haus disembah, adalah menghina Tuhan. Tuhan pencipta alam semesta demikian luas dan dahsyat ini tidak mungkin sepicik itu.

Saya baru baca tulisan anda yang ini. Khusus untuk pandangan anda yang ini, saya sependapat.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Farabi

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Desember 08, 2014, 11:48:16 PM
Dalam pandangan saya, memahami Quran tanpa Hadis dan Asbabun Nuzul akan menjebak kita dalam pemahaman tekstual semata, tanpa pemahaman kontekstual..Quran tidak diturunkan seketika, tetapi dalam 23 tahun. Dan sebagian besar ayat adalah untuk merespon kejadian kejadian di masa Nabi.

Tetapi baiklah, tidak masalah jika Anda tidak percaya Hadis..Saya menghormatinya, dan tidak akan mengkait kaitkan Anda dengan Hadis.

Anda hanya percaya Quran. Sekarang saya tanya, apa pemahaman Anda terhadap surat At Taubah?

Surat attaubah adalah surat yang berlaku dalam kondisi perang. Saya rasa hanya itu saja pandangan saya, dan untuk memahami surat attaubah maka anda harus membaca dari awal sampai akhir.

Mungkin anda ingin membaca ini
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.