Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 09:45:09 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 116
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 109
Total: 109

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Jenis Babi Mangalitsa Ini Harus Diketahui Umat Islam, Apakah Ini Sebuah Tipuan?

Dimulai oleh destii, Maret 09, 2017, 09:03:07 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

destii

Belakangan ini ada sebuah kehebohan yang berkaitan dengan agama islam khususnya, karena salah satu hewan yang paling diharamkan untuk dikonsumsi yaitu babi telah di mutasi menjadi seekor babi yang lebih mirip dengan domba. Hal ini terjadi karena adanya suatu persilangan antara babi dan juga biri-biri, dan yang menjadi kekhawatiran orang khususnya umat muslim adalah karena memang daging ini sudah mulai di jual di pasaran dengan bebas dan harga murah.


Mangalitsa adalah jenis  babi yang paling populer di daerah Balkan,sehingga 1950 (terdapat 30.000 babi jenis ini di Hungary pada tahun 1943). Mangalitsa bukanlah spesies yang benar-benar baru. Ia dikembangkan di abad 19, sekitar tahun 1830, dari persilangan antara babi jenis Bakonyi dan Szalontai asal Hungaria dengan babi Sumadia asal Serbia.Persilangan itu menghasilkan babi yang aneh.  Jika biasanya babi tidak memiliki bulu, babi Mangalitsa ini memiliki bulu tebal seperti biri-biri.

Mangalitsa merupakan species babi dengan harga yang sangat mahal. Mangalitsa mengandung lemak antara 65-70%, sehingga hanya diminati hanya oleh kalangan tertentu di Hungaria dan beberapa negara Eropa lainnya. Pengawasan masyarakat terhadap peredaran daging hewan sangatlah penting. Ini menjadi faktor pendukung agar daging Mangalitsa tidak benar-benar beredar di negeri kita. Kontrol masyarakat diperlukan dalam mengawasi pangan yang beredar. Jadi memang benar bahwa peredaran dan keberadaan jenis dari babi atau hewan tersebut belum ada di negara kita ini.  ;)

John55

Nah kalau gini kudu hati-hati. Jangan sampai temen-temen yang Muslim membeli dan mengkonsum daging ini. Teliti sebelum membeli genk!

Maajidjati

menurut saya informasi diwebsite ini sangat menarik apabila anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang Teknologi dan Informasi silahkan kunjungi website di bawah ini.

Pi-One

Kutip dari: destii pada Maret 09, 2017, 09:03:07 AM
Belakangan ini ada sebuah kehebohan yang berkaitan dengan agama islam khususnya, karena salah satu hewan yang paling diharamkan untuk dikonsumsi yaitu babi telah di mutasi menjadi seekor babi yang lebih mirip dengan domba. Hal ini terjadi karena adanya suatu persilangan antara babi dan juga biri-biri, dan yang menjadi kekhawatiran orang khususnya umat muslim adalah karena memang daging ini sudah mulai di jual di pasaran dengan bebas dan harga murah.


Mangalitsa adalah jenis  babi yang paling populer di daerah Balkan,sehingga 1950 (terdapat 30.000 babi jenis ini di Hungary pada tahun 1943). Mangalitsa bukanlah spesies yang benar-benar baru. Ia dikembangkan di abad 19, sekitar tahun 1830, dari persilangan antara babi jenis Bakonyi dan Szalontai asal Hungaria dengan babi Sumadia asal Serbia.Persilangan itu menghasilkan babi yang aneh.  Jika biasanya babi tidak memiliki bulu, babi Mangalitsa ini memiliki bulu tebal seperti biri-biri.

Mangalitsa merupakan species babi dengan harga yang sangat mahal. Mangalitsa mengandung lemak antara 65-70%, sehingga hanya diminati hanya oleh kalangan tertentu di Hungaria dan beberapa negara Eropa lainnya. Pengawasan masyarakat terhadap peredaran daging hewan sangatlah penting. Ini menjadi faktor pendukung agar daging Mangalitsa tidak benar-benar beredar di negeri kita. Kontrol masyarakat diperlukan dalam mengawasi pangan yang beredar. Jadi memang benar bahwa peredaran dan keberadaan jenis dari babi atau hewan tersebut belum ada di negara kita ini.  ;)
Tulisannya kok rada kontradiktif?
Dibilang persilangan babi dan biri-biri, lalu dibilang persilangan babi dengan babi (yang terakhir yang benar, itu hasil persilangan babi domestik dengan babi hutan).

Lalu dibilang dijual di pasaran dengan harga murah, di bagian akhir dibilang kalau harganya mahal. Dan sekali lagi, yang benar itu yang terakhir. Karena memang babi ini hanya menghasilkan sedikit daging tanpa lemak, makanya harganya mahal. Jadi amat ajaib kalau bisa beredar di apsar lokal dengan harga murah.

Sepertinya abgian awal adalah isu hoax yang beredar, dan bagian akhir adalah info yang valid. Cuma gak dikasih petunjuk menyangkut itu.