Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 08:25:27 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 93
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 103
Total: 103

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Paksaan dalam Agama

Dimulai oleh sayang, April 29, 2010, 06:35:23 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

sayang

Kutip dari: semut-ireng pada Mei 11, 2010, 06:05:53 AM
Lain cakap lain buat itu maksudnya anda dulu tanya soal dua guru yang selalu bertikai,  dan sudah dijawab tinggalkan saja dua guru itu,  tetapi ternyata  dan mungkin,  salah satu dari dua guru itu anda sendiri ............... ???

Jika bukan,  berarti anda bukan pengikut salah satu dari dua guru itu .....

alias termasuk belum beriman,  lalu mengapa getol sekali kutip-mengutip ayat2 Al-quran dan hadist,  untuk apa dan mau apa ??   

Orang tidak beriman tidak punya hak tanya-tanya soal ayat atau hadist Nabi !
saya bukan guru , saya hanya pelajar aja ..
sebenarnya saya adalah pengikut salah satu dari dua guru itu , yaitu guru kaum wahabi sehingga saya terikut2 sebagaimana guru2 wahbi itu mencerca terhadap guru2 kaum Tua .

tetapi setelah saya berpikir , tentang pahaman2 orang islam ini masih belum selesai , saya pun terpikir , mungkin agama islam ini bukan agama yang sebenar dari Tuhan ..

karena kedua2 paham dari dua2 guru itu , tentang apakah Tuhan itu bertempat atau tidak bertempat , dan masaalah sembahyang raya di tanah lapang atau di masjid . sehingga menjadi pergaduhan besar di antara kedua pengitut2nya itu . sehingga pemrintah yang bukan islam (yaitu beragama buza orang sini sebut agama fut) masuk campur tangan tentang agama islam ini untuk menyelesaikan masaalah agama islam yang sedang bertingkai itu , sepaya mareka berdamai , dan sepaya mareka membebaskan berpikir mengikut pahaman masing2 dan beramal ibadad mengikut pahaman masing2 ..

dari sini lah mulanya saya memulai mengkaji quran dan hadis untuk mencari kebenaranya itu , tetapi sebaliknya saya ketemukan bukan yang sebenarnya dari Tuhan , pahaman saya bagini setelah saya mengkaji quran dan hadis2 , dan  juga bergabong di forum2 semacam ini di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] . forum yang terakir saya bergabong tentang agama islam ini ialah forumsains ini ...

semut berkata :
alias termasuk belum beriman,  lalu mengapa getol sekali kutip-mengutip ayat2 Al-quran dan hadist,  untuk apa dan mau apa ??

saya jawab:
Soalan yang semacam inilah bertambah keyakinan saya bahwa agama islam ini bukan dari Tuhan , hanya dari manusia saja , karena mareka melarang mengutip ayat2 quran dan hadis ...

Kalau agama islam sebenarnya dari Tuhan mengapa soalan itu di timbulkan ???
Bukankan quran itu kitab tuhan untuk manusia membaca dan memikirkan tentang kebenaran ayat2nya ,tetapi  mengapa orang2 islam pandai2 melarangnya ?

Ini ternya dengan sendirinya bahwa quran itu bukan kitab Tuhan hanya kitab orang islam saja , karena kitab quran itu orang islamlah yang berhak membaca dan memikirkan tentang ayat2nya dan orang islamlah juga yang berhak melarang orang2 yang bukan islam  untuk membaca dan memikirkannya  .

perhatikan tulisan saya di bawah ini sekali lagi :
Kutip dari: sayang pada April 29, 2010, 06:35:23 AM
Paksaan dalam Agama
Kita di paksa oleh Tuhan sepaya berkata dan berbuat  :
1.   mengucap dua kalimah syahadat yaitu : Aku naik saksi bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah dan aku naik saksi bahwa Muhammad rasulullah .
2.   Sembahyang lima waktu menghadap keka'bah di mekah dalam sehari semalam .
3.   Mengeluarkan Zakat setiap tahun
4.   Puasa sebulan , bulan Ramadan .
5.   Naik Haji kemekah jika kuasa .

Dan kita di paksa pula percaya :
1.   percaya kepada ALLAH
2.   percaya kepada MALAIKAT-MALAIKAT
3.   Percaya kepada kitab-kitab . yaitu , TAURAT , ZABUR , INJIL dan QURAN .
4.   Percaya kepada RASUL-RASUL .
5.   Percaya pada hari AKIRAT .
6.   Percaya pada QADA dan QADAR . yaitu percaya  buruk dan baik di tentu oleh allah .

Kalau kita tidak berkata , tidak berbuat dan tidak percaya sebagaimana tersebut di atas itu kita akan di bakar kedalam api neraka .
Pada hal Tuhan sendiri berfirman  :
لاَإِكْرَاهَ فِى الدِّينِ
2:256. Tidak ada paksaan dalam agama.
Bagimana nih , lain cakap lain buat ???

Sabda Nabi :
الدِّينُ النَّصِيحَةُ
Agama itu nasihat riayat Muslim .

Kalau di paksa-paksa bukanlah di katakan nasihat lagi , karena kesemuanya itu adalah nyata-nyata paksa .. ;D


semut-ireng

Jika bertambah keyakinan anda bahwa Islam bukan dari Tuhan,  itu artinya Islam ngga mau anda dekati,  mengapa anda paksa-paksa mau dekati Islam  ? >:(

nandaz

soalnya aku baru tau ada hadis diatas itu, soalnya sekarang banyak yang mengarang2 hadis(hadist sesat) yang memakai nama para perawi terkenal...
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

ichan84

#48
Kutip dari: sayang pada Mei 11, 2010, 09:16:15 AM
saya bukan guru , saya hanya pelajar aja ..
sebenarnya saya adalah pengikut salah satu dari dua guru itu , yaitu guru kaum wahabi sehingga saya terikut2 sebagaimana guru2 wahbi itu mencerca terhadap guru2 kaum Tua .

tetapi setelah saya berpikir , tentang pahaman2 orang islam ini masih belum selesai , saya pun terpikir , mungkin agama islam ini bukan agama yang sebenar dari Tuhan ..

karena kedua2 paham dari dua2 guru itu , tentang apakah Tuhan itu bertempat atau tidak bertempat ...
Silahkan Rekan Sayang mencoba membaca buku karangan Agus Mustafa yang berjudul "Bersatu Dengan Allah". Di situ dijelaskan bahwa sesungguhnya Dzat Allah itu tidak "di mana-mana". Karena kalau kita merujuk pada kalimat "di Mana?" berarti Allah menjadi "tidak" Maha Besar lagi karena Dia memerlukan tempat atau ruang sementara "ruang" itu sendiri adalah ciptaanNya. Allah dengan segala KeMahaBesaranNya jauh lebih besar dari apa yang dapat manusia bayangkan. Kalo kita berpatokan pada Bumi dan Alam Semesta yang hingga saat ini manusiapun belum mampu melintasinya (diameternya diperkirakan mencapai 30 miliar tahun cahaya) maka Allah jauh berkali-kali lipat besarnya dari itu. Bahkan Dzat Allah meliputi seluruh 7 lapis langit (dimana Bumi dan Alam Semesta berada di langit 1 dan hanya merupakan bagian terkecil dari langit-langit di atasnya) beserta isinya (mahluk-mahluk materi seperti manusia, binatang, tumbuhan, bebatuan,dsb serta mahluk energi seperti jin, malaikat, arwah, dsb.). Dia tidak memerlukan ataupun terpengaruh oleh Ruang dan Waktu karena 2 hal tersebut hanya sebagian dari eksistensiNya. Allah SWT merangkum dan meliputi eksistensiNya melalui seluruh materi, energi, ruang dan waktu yang diciptakanNYa.

"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan di bumi, & Allah meliputi segala sesuatu"
— QS 4 An-Nisa 126
 
Hanya milikNya lah segala sesuatu (baik yang diketahui maupun tidak diketahui oleh manusia) termasuk segala bentuk/wujud lahir maupun bathin. Begitu juga segala bentuk kebaikan (Sifat Pemaaf, Pemurah, Rendah Hati, dsb.) dan keburukan (Kesombongan, Hawa nafsu yang berlebihan seperti Nafsu Syahwat, Nafsu Perut, Nafsu Amarah) semuanya berasal dari Allah. Nilai kebaikan dan keburukan itu tidak berlaku bagi Allah dan hanya berlaku bagi mahluknya yaitu manusia dan jin. Dia Maha Berkehendak menciptakan Surga dan Neraka karena itu adalah konsekuensi dari diturunkannya sifat Iradat (berkehendak) pada manusia dan jin tapi dalam kapasitas yang terbatas. Manusia dan Jin boleh memilih ikut jalan yang telah digariskan oleh Allah menuju kebaikan atau kah mengikuti jalan Iblis yang membawa ke arah keburukan. Segala sesuatu yang berasal dari Allah SWT suatu ketika akan kembali kepadaNya. Hal ini juga diisyaratkan oleh Allah SWT dalam Al Qur'an bahwa apabila ada seseorang yang menanyakan tentang diriNya maka jawabannya adalah Dia sangat dekat bahkan jauh lebih dekat dari urat nadi manusia. Sesungguhnya seluruh diri kita diliputi olehNya baik jasad (menyangkut kelangsungan metabolisme tubuh), jiwa (menyangkut bathin seseorang) dan Ruh (Hati Nurani yang dianugerahi sebagian kecil Sifat-Sifat Allah). pada akhirnya ruh lah yang akan mengendalikan Badan dan Jiwa seseorang. Allah tidak pernah jauh dari kita tapi kita lah yang merasa jauh dari Allah. Hal ini disebabkan oleh hati / bathin kita yang masih terpengaruh oleh keegoan individualistik kita (seperti sombong, dengki, iri hati, dsb.)dan juga mencintai materi secara berlebihan. Hanya manusia yang memiliki kejernihan dan kesucian bathin lah yang mampu merasakan kehadiran Allah SWT dan senantiasa merasa dekat denganNya.

Tentang perbedaan antara Kaum Wahabi dan Kaum Tua, saya melihatnya sebagai perbedaan yang lebih disebabkan pada tingkatan kemampuan pengetahuan pemahaman mereka dalam menafsirkan Ayat-Ayat Allah. Kaum Wahabi lebih berpedoman pada konsep tekstual sehingga apa yang tertulis di Al Qur'an (Allah berada di langit, Allah duduk di atas Arsy/Singgasana) adalah begitu adanya sehingga mereka sangat tegas dan menyatakan sesat kepada muslim yang tidak mengakui hal tersebut sementara Kaum Tua lebih berpedoman pada hakikat dari Ayat Al Qur'an tersebut sperti Allah Maha Melihat bukan berarti Dia punya mata seperti manusia, Allah Maha Mendengar bukan berarti Allah punya telinga seperti kita. Allah SWT adalah Dzat yang tidak akan pernah terbayangkan wujudNya oleh 5 Milyar manusia yang hanya merupakan sebagian kecil dari ciptaanNya dan Allah tidak akan pernah sama dengan mahlukNya.
Kalau boleh diibaratkan seperti susunan lantai pada gedung bertingkat dengan Allah berada pada lantai puncaknya maka Kaum Wahabi terletak pada bagian paling bawah gedung sedangkan Kaum Tua berada di lantai-lantai di atasnya. Maka diutuslah Utusan Allah (Nabi Muhammad SAW) untuk menyampaikan berita atau informasi dari Allah SWT. Kaum Wahabi hanya menerima perintah Allah sesuai dengan apa yang mereka dengar. Sedangkan Kaum Tua karena sebagian dari mereka dekat dengan Allah SWT maka mereka mengetahui sekaligus "memahami" hakikat atau esensi / maksud sebenarnya dari informasi tsb. Perbedaan dalam Islam ini sebenarnya mengandung hikmah agar seluruh Kaum Muslimin hendaklah semaksimal mungkin memberdayakan seluruh Akal dan Bathinnya yang merupakan anugerah Allah untuk mencerna maksud dan esensi dari setiap Firman-Firman Allah SWT. Bukan untuk saling bermusuhan dan saling menuduh sesat satu sama lain.

Perlu diketahui Rekan Sayang, bahwa saya  termasuk mantan Wahabi/Salafi. Dulunya saya sangat terpengaruh oleh pemikiran mereka yang menyatakan bahwa semua itu harus berdasarkan dalil yang sifatnya tekstual. Lama-kelamaan saya merasa pikiran saya semakin sempit karena ya itu tadi terbatas dan tidak boleh membantah dalil lebih jauh karena dikhawatirkan akan terpengaruh paham sufi (yang sangat mereka benci). Akhirnya saya keluar dan lebih memilih Islam Ahlusunnah Wal Jama'ah secara umum yang lebih bersifat moderat dan tidak kaku juga mengekang pemikiran-pemikiran saya sebagai seorang muslim.

Intinya apabila anda ingin mencerna lebih jauh pemahaman-pemahaman anda tentang islam jangan hanya menggunakan akal tapi cernalah dengan menggunakan bathin anda sambil mengikhlaskan hati dan berharap kepada Allah SWT untuk ditunjukkan jalan kebenaran yang sesungguhnya dan hakiki :)

sayang

Kutip dari: semut-ireng pada Mei 11, 2010, 10:31:12 AM
Jika bertambah keyakinan anda bahwa Islam bukan dari Tuhan,  itu artinya Islam ngga mau anda  dekati,  mengapa anda paksa-paksa mau dekati Islam  ? >:(
Dengan tulisan di atas itu saya bertambah yakin bahwa agama islam bukan agama Tuhan , kalau sebenarnya agama islam ini adalah agama Tuhan tentunya dibebas siapa saja yang mendekati quran dan hadis atau tidak , jadi tidak ada masaalah apa2 kepada siapa2 saja handak mendekati atau tidak . kalau benar2 perkataan di bawah ini perkataan Tuhan :
لاَإِكْرَاهَ فِى الدِّينِ
2:256. Tidak ada paksaan dalam agama.

dan kalau benar2 perkataan di bawah ini perkataan Nabi Muhammad utusan Tuhan

Sabda Nabi :
الدِّينُ النَّصِيحَةُ
Agama itu nasihat riayat Muslim .

agama itu nasihat , saya paham memberi penjelasan yang baik2 aja .

itu artinya Islam ngga mau anda  dekati,
ini artinya islam itu adalah benda ... yang boleh di dekati dan boleh menjauhi , dan ia membenci kepada orang seperti saya sehingga saya ngga boleh mendekatinya ....

semut-ireng

Saya harus mengatakan seperti itu karena sebelumnya saya sudah memberi saran,  tinggalkan saja ke dua guru itu.   Maksudnya,  jauhi ke dua guru itu dan cari guru lain yang lebih alim.   Dan anda mengabaikan saran saya itu.   Jika anda masih menjadi pengikut salah satu guru itu,  tidak ada alasan bagi saya untuk menjawab pertanyaan anda di forum ini.

sayang

saya telah mejauhi dari kedua guru itu .. kini tidak tahu mana guru benar2 alim tentang hal ini dan kini saya masih menjadi penasaran .

sayang

#52
Kutip dari: nandaz pada Mei 11, 2010, 12:33:43 PM
soalnya aku baru tau ada hadis diatas itu, soalnya sekarang banyak yang mengarang2 hadis(hadist sesat) yang memakai nama para perawi terkenal...
Jujur saya katakan , dulu saya percaya quran dan hadis . tetapi setelah terjadi perbalahan di antara ulamak2 di daerah saya bertingkai tentang hadis , ada ulamak berkata hadis itu sahih dan ada yang lain mengatakan daif bahkan dikatakan palsu pada hal hadis yang satu itu juga , sehingga mareka mengatakan sesat satu sama lain . lalu saya pun mengkaji tentang hadis2 , akirnya saya temu situs di bawah ini :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

kamadian saya pun tinggal kitab2 hadis itu , karena hadis nabi sebenarnya adalah quran .
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

carilah sendiri di sini :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

dan saya pun percaya hanya quran saja dan saya tidak percayakan kitab2 hadis ..

tetapi setelah saya masuk keforum2 yang semacam , saya ketemu nora , kenny , farabi dan lain2 , di sini saya dapat tahu bahwa quran juga bukan dari tuhan , hanya rikaan dari muhammad saja untuk memuaskan nafsunya , pingkatnya sebagai nabi yaitu di bawa tuhan , harta2 rampasan perang , dengan cukut bukti2nya  .

lalu saya pun tinggalkan quran , dan di forumsains ini saya bertemu kawan2 di sini membicarakan tentang ada atau tidak ada TUHAN ..

Hal ini saya setuju pendapat PI-One berkata :  
(menyembut nama Tuhan hanya untuk ) Mencari rasa aman dan perlindungan dari rasa takut.

Dan ..saya lupa namanya ..




semut-ireng

Kutip dari: sayang pada Mei 13, 2010, 05:03:14 PM
saya telah mejauhi dari kedua guru itu .. kini tidak tahu mana guru benar2 alim tentang hal ini dan kini saya masih menjadi penasaran .

Tidak heran jika anda merasa penasaran,  atau tepatnya bingung untuk memilih.   Anda sudah tahu banyak,  tetapi pijakannya kurang kuat.   Bisa saya tebak,  ketika anda masih menjadi murid dari salah satu guru itu,  anda lebih tertarik untuk mengetahui hal2 yang gaib,  dan tidak menjalankan syariat dengan baik,  misalnya sholat lima waktu dengan tepat.   Kondisi anda sekarang dalam ujian yang cukup berat.   Bagaimanapun juga anda harus memilih.   Sementara anda belum menemukan guru yang tepat,  hanya satu hal saja yang bisa saya sarankan  :  hentikan prasangka buruk terhadap agama,  dan hentikan prasangka buruk terhadap Tuhan.  Tentukan pilihan ketika anda sudah benar2 merasa ihlas,  dan mungkin di saat itu,  anda bertemu dengan orang,   walaupun orang tersebut tidak dikenal sebagai guru,  tetapi patut anda berguru kepadanya.  Jangan pernah merasa terpaksa untuk memilih.

Farabi

Sayang:
Siapa bilang saya tidak mengimani quran, saya mengimani quran dan alkitab. Tapi tidak beragama.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

sayang

Kutip dari: semut-ireng pada Mei 13, 2010, 11:35:52 PM
Kutip dari: sayang pada Mei 13, 2010, 05:03:14 PM
saya telah mejauhi dari kedua guru itu .. kini tidak tahu mana guru benar2 alim tentang hal ini dan kini saya masih menjadi penasaran .
Tidak heran jika anda merasa penasaran,  atau tepatnya bingung untuk memilih.   Anda sudah tahu banyak,  tetapi pijakannya kurang kuat.   Bisa saya tebak,  ketika anda masih menjadi murid dari salah satu guru itu,  anda lebih tertarik untuk mengetahui hal2 yang gaib,  dan tidak menjalankan syariat dengan baik,  misalnya sholat lima waktu dengan tepat.   Kondisi anda sekarang dalam ujian yang cukup berat.   Bagaimanapun juga anda harus memilih.   Sementara anda belum menemukan guru yang tepat,  hanya satu hal saja yang bisa saya sarankan  :  hentikan prasangka buruk terhadap agama,  dan hentikan prasangka buruk terhadap Tuhan.  Tentukan pilihan ketika anda sudah benar2 merasa ihlas,  dan mungkin di saat itu,  anda bertemu dengan orang,   walaupun orang tersebut tidak dikenal sebagai guru,  tetapi patut anda berguru kepadanya.  Jangan pernah merasa terpaksa untuk memilih.
memang benar saya lebih tertarik untuk mengetahui hal2 yang gaib.
saya menjalani syariat dengan baik seperti solat dan sebagainya , tetapi setelah saya keliru saya pun hantikan semuanya itu lalu saya mehampiri ajaran keristian saorang guru di dalam net juga sehingga saya sekeluarga handak memeluk agama keristian , tetapi setelah saya bertemu situs [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] dan saya berbicara dengan pengurusnya itu akirnya saya kembali semua keagama islam yang mempercayai quran semata2 , tetapi setelah saya bertemu dengan kenny yang membantah tentang quran , kenny asalnya orang hindu , dia memelok agama islam , akirnya dia meninggalkan islam , karena beliau tidak percaya bahwa quran itu perkataan Tuhan , lalu saya pun tinggalkan quran ..,
Kutip dari: Farabi pada Mei 15, 2010, 08:52:38 AM
Sayang:
Siapa bilang saya tidak mengimani quran, saya mengimani quran dan alkitab. Tapi tidak beragama.
mungkin saya salah orangnya kok , maaf yah ....

semut-ireng

#56
Bagi anda tinggal memperbanyak dzikir saja,  silakan pilih sendiri dzikir yang anda sukai.  Dzikir itu gunanya untuk membersihkan hati.   Dan bila hati telah bersih,  pikiran akan tercerahkan oleh cahayaNya.

  Hal yang gaib2 bisa didapat dengan memperbanyak ibadah tengah malam,  bangun pada sepertiga malam .........Bagi siapa yang kuat menjalankan ibadah / dzikir tengah malam,  peluang untuk lebih memahami rahasia alam semesta,  akan lebih terbuka ........karena akan dibimbing langsung olehNya.   Saya doakan anda dan keluarga mendapatkan ilmu agama yang baik.

binekas

Kutipujur saya katakan , dulu saya percaya quran dan hadis . tetapi setelah terjadi perbalahan di antara ulamak2 di daerah saya bertingkai tentang hadis , ada ulamak berkata hadis itu sahih dan ada yang lain mengatakan daif bahkan dikatakan palsu pada hal hadis yang satu itu juga , sehingga mareka mengatakan sesat satu sama lain

kaykny ini terlalu menggenaralisir deh?? Ulama melakukan perdebatan smpe mereka ijma' (bersepakat) dalam suatu hal. Mengenai hadits,, awal mulanya ada yg d sebut hadits daif dan hadits shahih itu karena pada masa itu ada periwayat hadits yg berbohong. Dia berkata kalo dia mendengar hadits padahal bohong. Oleh karena itu d buatlah sebuah ilmu yg namana Mutsolah Hadits yg berfungsi untuk menentukan apakah hadits itu benar (shahih) ayau tidak (dlaif). Penilaian terhadap suatu hadits itu sangat panjang sekali dan tidak mudah. Oleh karena itu para ulama berselisih pendapat.

alie1383

Sayang :

Cukup dengarkan HATI mu...karena ALLAH berkomunikasi dengan kita melalui HATI...
berfikir,melihat,mendengar lah dengan HATI...

sayang

terima kasih atas nasihat2nya  :)