Kutip dari: mhyworld pada Juli 20, 2013, 02:07:36 PM
Ada fresh waternya gak?
trus, airnya ngalir dari mana ke mana?

Fresh Water tentunya ada, karena di situ dijelaskan kalau di surga kita bisa meminta apapun yang kita mau.
Mengenai airnya mengalir darimana kemana, di situ tidak dijelaskan.

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Juli 22, 2013, 08:08:56 AM
Fresh Water tentunya ada, karena di situ dijelaskan kalau di surga kita bisa meminta apapun yang kita mau.
Mengenai airnya mengalir darimana kemana, di situ tidak dijelaskan.

Kalau minta anak yang banyak bisa gak? atau istri yang banyak?

Kutip dari: mhyworld pada Mei 24, 2014, 01:41:38 AM
Kalau minta anak yang banyak bisa gak? atau istri yang banyak?

Istri yang banyak: 72 bidadari, yang keperawanannya di-reset terus.
Mengenai bisa minta anak yang banyak nggak, aku nggak tau. Aku bahkan malah pernah kepikiran semisal di surga pengen nyoba rasanya bunuh orang kira-kira bakalan dikabulkan nggak.

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Mei 24, 2014, 07:10:13 PM
Istri yang banyak: 72 bidadari, yang keperawanannya di-reset terus.
Mengenai bisa minta anak yang banyak nggak, aku nggak tau. Aku bahkan malah pernah kepikiran semisal di surga pengen nyoba rasanya bunuh orang kira-kira bakalan dikabulkan nggak.

Mungkin bisa. Soalnya setelah dibunuh bisa dihidupkan lagi. What a wild imagination.
Bagaimana kalau bertukar bidadari dengan teman?
Atau orang yg memiliki kecenderungan homosex saat hidup, kemudian masuk surga karena mampu mengendalikan nafsunya, apakah di surga boleh melampiaskan nafsu tersebut?

Kutip dari: mhyworld pada Mei 25, 2014, 09:41:34 PM
Mungkin bisa. Soalnya setelah dibunuh bisa dihidupkan lagi. What a wild imagination.
Bagaimana kalau bertukar bidadari dengan teman?
Atau orang yg memiliki kecenderungan homosex saat hidup, kemudian masuk surga karena mampu mengendalikan nafsunya, apakah di surga boleh melampiaskan nafsu tersebut?

Entahlah, saya sejak baca pendapat rekan-rekan ForSa secara lebih obyektif jadi skeptis sama hal-hal semacam ini.

Entah mengapa saya sempat berfikir kalau surga tempat yang membosankan, begitu juga neraka.
disurga kita dapat segala yang diinginkan(?) --> biasanya manusia yang dapat seluruh yang diinginkan akan mengalami jenuh.

sifat surga sebenarnya sudah jelas diterangkan dalam alquran dan surga adalah janji Allah bagi yang beriman.
Jika suatu saat ada seseorang yang mempunyai kemampuan membuat surga tandingan supaya manusia mengikutinya atau menyembahnya, maka sebagai manusia beriman tetap memilih surga yang dijanjikan Tuhannya dan sudah dikenali jelas sifat2nya dari firman2Nya, meskipun surga buatan orang tersebut terlihat lebih indah atau sesuai dengan nafsu dan keinginan kita.

Setiap saya mengimani surga ada, terdapat semangat untuk menjalani hidup dengan baik. Dan saat mengimani adanya neraka, terdapat rasa takut sehingga tubuh mudah dikendalikan supaya mengikuti aturan dan tata tertib dengan baik, terutama disiplin. Saya rasa, biarpun secara sadar kita tidak mengimani surga dan neraka itu ada, alam bawah sadar tetap meyakini bahwa hari pembalasan itu ada. Alam bawah sadar kita akan merasa tenang dengan mengetahui bahwa pasti ada waktu bagi kita untuk ditanyai apa apa yang telah kita perbuat dan kita alami.

gw blom mati, agama itu bkan ilmu gan... ini kpercayaan, gak ada nilai eksaknya (kcuali rumus kmia Lewisite yg gw temu'in di Qur'an, sumpah gw kaget...)

Tpi dri semua agama, baek timur ato barat... intinya selalu sama:
Surga itu tempatnya bagus, titik... dibuat utk orang orang yg berpahala, titik dua...

iye kan, coba aja cek...

Thx

Kutip dari: Nugraha Saputra pada Juni 12, 2014, 01:26:20 PM
Entah mengapa saya sempat berfikir kalau surga tempat yang membosankan, begitu juga neraka.
disurga kita dapat segala yang diinginkan(?) --> biasanya manusia yang dapat seluruh yang diinginkan akan mengalami jenuh.

Sedikit banyak setuju.
Entah kalau mesti dicuci otak dulu sebelum masuk, biar sama sekali gak bisa muncul kejenuhan. Juga gak bakal mikir keluarga, teman, kerabat atau orang yang kita kenal yang gak ada di sana.

Atau mungkin hal-hal yang disukai penghuni surga di-reset secara berkala? Makanya mereka nggak pernah bosen.

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Oktober 31, 2014, 10:43:33 PM
Atau mungkin hal-hal yang disukai penghuni surga di-reset secara berkala? Makanya mereka nggak pernah bosen.

Suka atau tidak suka hanyalah masalah pelepasan dopamin. Merokok saja bisa jadi enak kok? Iya kan. Bandingkan dengan olahraga atau belajar. Tentu merokok jauh lebih aneh kalau kita lihat kembali. Saya sih percaya nantinya di surga kita akan diberikan tubuh yang baru, yang lebih bagus. Ditempatkan di dimensi yang lain lagi daripada yang kita biasa alami. Dan tempat itu hanyalah bagi orang orang yang sabar, yang menahan amarah, yang banyak berbuaat baik. Singkatnya, orang orang yang berhasil mengalahkan dunia.

Aku lagi mencermati Near Death Experience..mungkin ada yang mau share? Atau bikin topik baru kali ya..atau mungkin sudah pernah dibahas?

Kutip dari: Pi-One pada Oktober 31, 2014, 08:35:30 PM
Sedikit banyak setuju.
Entah kalau mesti dicuci otak dulu sebelum masuk, biar sama sekali gak bisa muncul kejenuhan. Juga gak bakal mikir keluarga, teman, kerabat atau orang yang kita kenal yang gak ada di sana.

Itu dia... jgn kebanyakan minta barang yg sama dong, Hukum Gossen II... dah lah, jgn diinget inget... Ekonomi gw remedi ntar...

Klo gk bakal mikir keluarga... kykny lazim lazim aja, diantara banyak hewan yg diciptakan Tuhan ato Allah... ato apapun itu, cuman sbagian Mamalia dan beberapa binatang laen yg peduli sama kerabatnya... sisanya, what the fuck should I give to 'em...

Tpi itu pilihan lo, pngen lo lupain ga...

menurut saya, surga adalah kondisi atau tempat yang paling menyenangkan bagi seseorang. Tapi dulu saya pernah beranggapan kalau disurga manusia bisa makan apa saja sampai puas.