Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 08:12:13 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 187
Total: 187

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Pengertian Atheis.

Dimulai oleh semut-ireng, September 22, 2011, 10:36:04 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Fariz Abdullah

Kutip dari: semut-ireng pada September 24, 2011, 01:17:06 PM
Atheis termasuk aliran kepercayaan ?  Kira2 sama dengan aliran Lia Eden dll itu yah ?
Orang theis maupun atheis sama-sama believer..Yang satunya percaya Tuhan itu ada,yang lainnya percaya bahwa Tuhan itu tidak ada..Namanya juga believer, kepercayaan..Dua-duanya tidak, atau lebih tepatnya "belum" bisa membuktikan kepercayaannya..Definisi kepercayaan adalah menerima sesuatu begitu saja, tanpa bukti..Setelah ada bukti namanya bukan lagi KEPERCAYAAN, tapi PENGETAHUAN..Karakteristik orang berkepercayaan adalah fanatis dan tidak terbuka terhadap kritik. Pada skala tertentu, tergantung kendaraannya, theis maupun atheis bisa intolerance dan tak segan berbuat kekerasan.. Apalagi jika"kendaraan" nya memang mengdoktrinkan seperti itu..Contoh kendaraan ini adalah Islam untuk orang theis, dan komunis untuk orang atheis..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Pi-Man

Kutip dari: Fariz Abdullah pada September 24, 2011, 08:47:36 PMdan komunis untuk orang atheis..
kenapa lagi-lagi atheisme dikaitkan dengan komunisme? Islam adalah agama, komunisme adalah ideologi. Lawan dari komunisme adalah kapitalisme, bukan agama.
oro?

Fariz Abdullah

Kutip dari: Pi-Man pada September 24, 2011, 09:08:43 PM
kenapa lagi-lagi atheisme dikaitkan dengan komunisme? Islam adalah agama, komunisme adalah ideologi. Lawan dari komunisme adalah kapitalisme, bukan agama.
Memang berbeda, tapi bukan berarti tidak ada kaitannya..Komunisme adalah interpretasi Marxisme..Kita tahu kritik Karl Marx pada agama yang cukup populer : agama adalah opium of the masses
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Pi-One

Kutip dari: Fariz Abdullah pada September 25, 2011, 10:25:21 AM
Memang berbeda, tapi bukan berarti tidak ada kaitannya..Komunisme adalah interpretasi Marxisme..Kita tahu kritik Karl Marx pada agama yang cukup populer : agama adalah opium of the masses
Dan pada realitanya, berapa banyak negara komunis yang juga atheis? Negara eropa seperti Swedia (kalau gak salah) yang bukan komunis pun jumlah atheisnya cukup tinggi. Sementara negara-negara Indochina yang menganut sistem komunis juga penduduknya mayoritas Buddhis.

Dan saat Karl Marx mengatakan agama adalah candu, apa yang dia maksud? Apa dia bilang agama tak berguna dan harus dilenyapkan? Atau dia merujuk pada masyarakat kelas bawah yang leih memilih banyak berdoa untuk mengubah nasib - berharap keajaiban ketimbang bekerja keras?

Farabi

Atheis atau bukan saya rasa bukan masalah kalau kita semua mempunyai aturan main. Benar? Yang saya tidak mau kan, saya capek capek tahan diri tidak berzina, yang beda agama ngacak ngacak cewek sampe saya ga disisain. Itu doang. Sisanya, silahkan lakukan apa yang ingin anda lakukan. Betul kan?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Fariz Abdullah

Kutip dari: Pi-One pada September 25, 2011, 11:44:33 AM
Dan pada realitanya, berapa banyak negara komunis yang juga atheis? Negara eropa seperti Swedia (kalau gak salah) yang bukan komunis pun jumlah atheisnya cukup tinggi. Sementara negara-negara Indochina yang menganut sistem komunis juga penduduknya mayoritas Buddhis.

Dan saat Karl Marx mengatakan agama adalah candu, apa yang dia maksud? Apa dia bilang agama tak berguna dan harus dilenyapkan? Atau dia merujuk pada masyarakat kelas bawah yang leih memilih banyak berdoa untuk mengubah nasib - berharap keajaiban ketimbang bekerja keras?
Ada negara-negara komunis yang mempraktekkan state atheism, yang menekan kebebasan beragama, seperti Uni Soviet di bawah Stalin, Albania di bawah Enver Hoxha, China di bawah Mao, Kamboja di bawah Pol Pot..Juga Vietnam, Laos, Korea Utara dan Kuba..Puluhan juta pemeluk agama tewas selama abad ke-20 akibat pembantaian rejim komunis..Walaupun Dawkins membantah bahwa kekerasan terhadap umat beragama ini tidak disebabkan atheisme, tetapi lebih kepada dogma Marxisme, sulit dibantah bahwa kekerasan di negara-negara komunis ini dilakukan oleh orang-orang atheis (karena pemerintahnya adalah atheis)..Jika pemerintah negara komunis ini adalah orang beragama, sulit dibayangkan dia akan melakukan kekerasan ini..
Saya setuju jika sebenarnya paham atheis tidak mendoktrinkan kekerasan..Seperti juga theis..Mereka hanya fanatis, dan jika ada kekerasan itu sifatnya personal, sporadis dan tidak masif..Tetapi jika "kendaraan"nya berdoktrin kekerasan, maka fanatisme tadi berubah  menjadi kekerasan yang massive..Theism alone, tak ada sangkut pautnya dengan kekerasan, tetapi bisa menjadi kekerasan masiv, jika terorganisir dalam agama yang mendoktrinkan kekerasan dan kebencian..Demikian juga atheism..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

Farabi

Atheism itu lebih susah kalau sudah salah, karena nyaris tidak bisa dikendalikan sama sekali. Sedangkan theism itu mudah. Kalo saya presiden atau menteri pertahanan, maaf sekali, saya akan mencurigai semua orang berpaham atheism.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-Man

#22
Kutip dari: Fariz Abdullah pada September 26, 2011, 11:58:00 AMJika pemerintah negara komunis ini adalah orang beragama, sulit dibayangkan dia akan melakukan kekerasan ini..
Bagaimana dengan Hitler? Seorang theis, tapi berapa banyak korban akibat dirinya? Begitu juga Saddam Hussein, berapa banyak rakyat kurdi yang jadi korban pemerintahannya?

Kutip dari: Farabi pada September 26, 2011, 07:41:19 PM
Atheism itu lebih susah kalau sudah salah, karena nyaris tidak bisa dikendalikan sama sekali. Sedangkan theism itu mudah. Kalo saya presiden atau menteri pertahanan, maaf sekali, saya akan mencurigai semua orang berpaham atheism.
Atheisme bukan berarti bebas sebebas-bebasnya tanpa kontrol apapun.

Dan di sisi lain, theisme justru bisa lebih berbahaya, apalagi yang fanatis. Karena yang fanatis akan mencari pembenaran untuk meyakinkan diri mereka sendiri kalau mereka bertindak sesuai 'kehendak Tuhan'...
oro?

semut-ireng

Kutip dari: Fariz Abdullah pada September 24, 2011, 08:47:36 PM
Definisi kepercayaan adalah menerima sesuatu begitu saja, tanpa bukti..Setelah ada bukti namanya bukan lagi KEPERCAYAAN, tapi PENGETAHUAN.

Lalu bedanya kepercayaan dengan iman,  ada gak ?   Dan agama itu berarti suatu faham kepercayaan juga,  yah  ?? ::)

Fariz Abdullah

Kutip dari: Pi-Man pada September 26, 2011, 09:46:19 PM
Bagaimana dengan Hitler? Seorang theis, tapi berapa banyak korban akibat dirinya? Begitu juga Saddam Hussein, berapa banyak rakyat kurdi yang jadi korban pemerintahannya?
Anda benar, seorang theis pun bahkan bisa lebih berbahaya..Hitler berpijak pada racism, dan Saddam Hussein adalah despot yang facist..Saya hanya berusaha menjelaskan kekejaman rejim komunis yang menerapkan state atheism dalam kaitannya dengan oppression terhadap agama..

Kutip dari: semut-ireng pada September 27, 2011, 06:47:02 AM
Lalu bedanya kepercayaan dengan iman,  ada gak ?   Dan agama itu berarti suatu faham kepercayaan juga,  yah  ?? ::)
Percaya itu lebih berbasis pada logic atau experience seseorang..Iman berbasis beyond the logic..Agama bisa jadi belief system, tetapi belief system tidak harus agama..Bisa berarti philosophical atau ideological..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

semut-ireng

Kutip dari: Fariz Abdullah pada September 27, 2011, 01:09:17 PM
Percaya itu lebih berbasis pada logic atau experience seseorang..Iman berbasis beyond the logic..Agama bisa jadi belief system, tetapi belief system tidak harus agama..Bisa berarti philosophical atau ideological..

Agama bisa jadi belief system, tetapi belief system tidak harus agama.

Contoh konkritnya,  bisa jelaskan  ?  Juga kesamaan dan perbedaan2nya ? ::)


Fariz Abdullah

Kutip dari: semut-ireng pada September 27, 2011, 08:16:30 PM
Agama bisa jadi belief system, tetapi belief system tidak harus agama.

Contoh konkritnya,  bisa jelaskan  ?  Juga kesamaan dan perbedaan2nya ? ::)


Saya kutip dari Wikipedia :A belief system is a set of mutually supportive beliefs. The beliefs may be religious, philosophical, ideological or a combination of these.
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

semut-ireng

#27
Kutip dari: Fariz Abdullah pada September 28, 2011, 12:34:20 PM
Saya kutip dari Wikipedia :A belief system is a set of mutually supportive beliefs. The beliefs may be religious, philosophical, ideological or a combination of these.

Ya saya setuju hal itu,  tapi kan ada persamaan dan juga perbedaan2nya ( antara Agama dengan belief system bukan agama ),  bisa jelaskan  ?

Fariz Abdullah

Kutip dari: semut-ireng pada September 28, 2011, 04:52:22 PM
Ya saya setuju hal itu,  tapi kan ada persamaan dan juga perbedaan2nya ( antara Agama dengan belief system bukan agama ),  bisa jelaskan  ?
Waduh Prof, mohon maaf, saya tidak berani menjawab, pengetahuan saya belum sejauh itu. Saya yang seharusnya bertanya kepada Profesor..Mungkin ada yang bantu membantah,mengkoreksi atau menambah pernyataan saya? Wikipedia sendiri belum tentu benar juga..Mungkin ada narasumber lain..Atau saya yang keliru mengartikan isi Wikipedia yang saya jadikan nara sumber?..Ini sebenarnya menarik untuk menambah pengetahuan saya..Sayangnya masih butuh waktu untuk mempelajari sendirian..
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

semut-ireng

#29
Kutip dari: Fariz Abdullah pada September 29, 2011, 03:24:00 PM
Waduh Prof, mohon maaf, saya tidak berani menjawab, pengetahuan saya belum sejauh itu. Saya yang seharusnya bertanya kepada Profesor..Mungkin ada yang bantu membantah,mengkoreksi atau menambah pernyataan saya? Wikipedia sendiri belum tentu benar juga..Mungkin ada narasumber lain..Atau saya yang keliru mengartikan isi Wikipedia yang saya jadikan nara sumber?..Ini sebenarnya menarik untuk menambah pengetahuan saya..Sayangnya masih butuh waktu untuk mempelajari sendirian..

makanya saya bilang,  sebelum posting agar baca2 dulu thread2 yang lain,  soal yang anda bilang ' saya tidak berani jawab, .... ' itu sudah ada diskusinya / penjelasannya di forsa ini.

lalu........,  jangan2 entar anda bohong lagi seperti yl bilang dengan entengnya  :  sudah saya telusuri tapi tapi tidak ada........

saya percaya,  anda bukan seorang pembohong.