Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 19, 2024, 10:11:26 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 77
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 42
Total: 42

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Pengertian Ortodhox dan Heresi

Dimulai oleh Farabi, Agustus 31, 2011, 10:33:13 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Farabi

Sekalian meralat sekaligus menyamakan pandangan.

Kata "heresy" berasal dari bahasa Yunani αιρεσις, hairesis (dari αιρεομαι, haireomai, "memilih"), yang berarti pilihan keyakinan atau faksi dari pemeluk yang melawan. Kata ini banyak dipergunakan oleh Ireneus dalam risalatnya Contra Haereses (Melawan Penyesat). Ia menggambarkan posisinya sendiri sebagai yang ortodoks (dari ortho- "lurus" + doxa "pemikiran") dan posisinya akhirnya berkembang menjadi posisi Gereja Kristen perdana, dari mana kata-kata ortodoks itu berasal.

Jadi, ada anggapan bahwa "ajaran sesat" tidak mempunyai arti yang sepenuhnya obyektif. Kategori ini hanya ada sebagai kebalikan dari posisi suatu sekte yang sebelumnya telah didefinisikan sebagai "ortodoks". Jadi, setiap pandangan yang non konformis di dalam bidang apapun juga dapat dianggap "sesat" oleh yang lainnya di dalam bidang tersebut yang yakin bahwa pandangan mereka adalah yang "benar" (ortodoks).

Para penyesat biasanya tidak menganggap keyakinan mereka sesat. Menyebut sebuah ajaran itu "sesat" adalah suatu penghakiman yang tidak bebas nilai, karena hal itu dilakukan dari dalam suatu sistem kepercayaan yang mapan. Misalnya, orang Katolik Roma menganggap ajaran Protestan sesat, sementara orang non-Katolik menganggap ajaran Katolik sebagai "Kemurtadan Besar."

Agar sebuah ajarah sesat bisa ada, pertama-tama harus ada suatu sistem dogma yang berwibawa yang ditetapkan sebagai dogma yang ortodoks, seperti misalnya yang diusulkan oleh Gereja Katolik Roma. Istilah ortodoks digunakan di Gereja Ortodoks Timur, sejumlah Gereja Protestan, dalam Islam, sebagian denominasi Yahudi, dan dalam tingkat yang lebih rendah dalam agama-agama lain. Pandangan varian dari Marxisme-Leninisme yang ortodoks digambarkan sebagai "golongan kanan" atau "penyimpangan kiri". Gereja Scientology menggunakan istilah "squirelling" ("membajing") untuk merujuk kepada perubahan-perubahan yang tidak sah terhadap ajaran atau metodenya.

Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.