Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 05:27:49 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 182
Total: 182

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Manusia Tuhan

Dimulai oleh monokorobo, Juni 22, 2009, 11:59:52 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

monokorobo

Pada penggalan bait t'akhir puisi buah karya Jalaludin Rumi dgn tgas mnyuratkan," ....manusia Tuhan, cari dan temukan."
Jika kita mau mnlarkna puisi yg tsb di ats dgn scra utuh n m'gnkan metode "heurmenetik" atau penafsiran, mka, kta2 dr sang penyair yg filosof n filosof yg penyair in, memang layak tuk drenungkn. puisi ni dgn t'amat indah m'gmbarkn , btapa manusia Tuhan sudah smpai kpd tatanan panyatuan asyik dan maksyuk shingga mampu melpaskan nafsu yg biasa merajai tubuhnya. tgasnya dia amat mampu m'ngendalikan diri, m'berikan pncerahan n skaligus pnerang bg lngkungan skitarnya, jka hal itu ada pada diri seorng pemimpin, mka, tak pelak, bngasa yg dipimpinya bkal maju n nukn tak mngkin  bsa m'jadi mercusuar bg bngsa2 lain di dunia. jk boleh b'andai2, mka, ditengah2 carut marut yg seolah tak kunjung usai ini, pda akhirnya, bngsa indonesia memang bnr2 amat m'hrpkan dtangnya manusia tuhan. ada jg yg m'nyebutnya sbg satria paningit atau manusia sempurna. Tgsnya so2k yg mampu m'bawa bangsa n ngra ini ke arah p'baikn.
Bngsa ini sdh bsan dgn janji. Bangsa ini sdh lelah dgn t'paan bencana. dan, bngsa ini jg sdh muak dgn p'tikaian yg tak kunjung usai, dan bhkn, blakngan, sdar atau tdk bngsa ini sdh masuk ke fase yg t'amat menkutkan. Apatis atau tidk peduli pada diri dan keadn sktrnya. b'kait dgn hal diataas,kini, sudah waktunya kita istrhat n merenung barang sejenak atas kearifan Ibn al-Arabi yg mnyatakn; Manusia yg smpurna adalah manusia yg "merendah" dlm arti tunduk, patuh n pasrah kpd Tiuhan; ia m'aktualisasikan "ubudiyyah-nya. Pada           
saat yg sama, Manusia Sempurna tu adalah manusia yg "Meninggi" dlam arti derjatnya tinggi n mulia karena ia memantulkan nama n sifat Tuhan scra sempurna d seimbang; ia m'aktualisasikan khlafahnya. Semakin merendah manusia di hadapan Tuhan, semakin "tinggi" derajatnya. Semakin tunduk ia kpd Tuhan, semkin bnyak ia mnyerap nma2 Tuhan. Semakin byak ubudiyyah-nya n semakin sempurna khilafa-nya n semakin meningkat ia kpd derajat manusia Sempurna (Kautsar Azhari Noer 2002:131).
:) :)
Waktu diibaratkan pedang yang akan bunuh diri kita, waktu tak akan bisa berputar kembali,janganlah sia-siakan waktumu, taukah kamu setiap detik dan menit mengandung manfaat bagi orang yang menggunakan