Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:32:51 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 111
Total: 111

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Ragu-ragu dalam ajaran AGAMA

Dimulai oleh sayang, Oktober 06, 2010, 06:58:05 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rizqi_fs

benar, perintah mengikuti rasul itu diletakkan satu ayat dengan maslah pembagian harta rampasan perang. Tapi perintahnya adalah "Apa sahaja" = "whatever"

sayang

itu pendapat anda dan bagiman pula pendapat orang lain , saya tidak mau berdebat , saya cuma ingin tahu pendapat-pendapat yang ada forum ini tentan kekliruan saya dalam agama islam ini .
yaitu tentang Tuhan bertepat atau tidak bertepat ?
oleh karena saya masih ragu-ragu tentang i'tiqad ini lalu saya tinggalkan sembahyang dan lain2nya , karena guru saya berkata , kalau kita masih ragu2 dalam i'tiqad ini maka kesemua ibadat kita itu tidak di terima tuhan , kalau kita kerja sekali pun , seperti ibadat kita itu ibadat orang2 kafir yang telah di tetapkan masuk neraka ..
apa pasal saya kerjakan kalau karena masuk neraka juga ...di sebabkan saya ragu-ragu itu .

sayang

#17
Kutip dari: rizqi_fs pada Oktober 07, 2010, 05:57:15 AM
maaf klo harus melihat video2, dari sini jaringannya kurang support untuk streaming, beda kali y ama thailand yang jaringannya lebih cepet dari sini. Dulu pernah ngrasain lihat streming di internet kayak nyetel file video pakai windows media player, tinggal klik jalan deh videonya. Tapi sekarang klo di klik jalan berhenti jalan berhenti jalan berhenti :p harap maklum y, klo cuman 1-2 video aja masih okelah, tapi itu banyak je:p
saya pikir tidak ada bedanya jaringan thailand dangan indo , mungkin bayarannya beda , di sini murah,  contuhnya , saya gunakan kecepatannya 6 met , bayarannya perbulanan cuma 700 bat atau kup , persamaan 70 ringit wang malaysia . kalau bayarannya 100 bat perbulanan memang lambat sekali ...
bayaran api litrik pun murah , kalau kita gunakan api tak lebih 300 bat perbulanan tak perlu di bayar , karena kita termasuk orang2 miskin di sisi pemrintah , kalau kita cermat gunakan alat litrit rumah seperti peti sejuk/tojin , mungkin di sana sebut peti as , misin basuh , tv , compurter , alat dapur , tak sampai 300 bat tak perlu di bayar ...tapi saya tak pandai jimat guna api terpaksa saya bayar 400 bab lebih kurang perbulanan...
bukan rakyat thai tidak ada yang miskin , tapi sekurang2nya orang miskin seperti saya boleh kita guna api dangan percuma ..
bagitu juga kalau kita orang awam masuk rumah sakit pemrintah percuma kalau kita tinggal di bilik umum , ya'ni bilik biasa , kalau kita tinggal di bilik siwa mahal sekali karena termasuk orang kaya . dan kalau kita jadi jawatan pemrintah bayarannya mahal sekali walau pun kita tinggal di bilik umum .. bagitu juga kalau kita orang biasa tapi kita ada ayuran nyawa mahal juga krena termasuk orang kaya . dan bagitu juga kalau kita mempunyai mobil atau mutur sikal tiba2 kita musibah kemalangan di jalan raya mahal , krena termasuk orang kaya .
tapi kalau kita hanya kemalangan di sebabkan kerja bukan di sebabkan kederaan percuma ... itu je mungkin ada perbedaannya ...

faiqhr

Kutip dari: sayang pada Oktober 07, 2010, 01:58:29 PM
itu pendapat anda dan bagiman pula pendapat orang lain , saya tidak mau berdebat , saya cuma ingin tahu pendapat-pendapat yang ada forum ini tentan kekliruan saya dalam agama islam ini .
yaitu tentang Tuhan bertepat atau tidak bertepat ?
oleh karena saya masih ragu-ragu tentang i'tiqad ini lalu saya tinggalkan sembahyang dan lain2nya , karena guru saya berkata , kalau kita masih ragu2 dalam i'tiqad ini maka kesemua ibadat kita itu tidak di terima tuhan , kalau kita kerja sekali pun , seperti ibadat kita itu ibadat orang2 kafir yang telah di tetapkan masuk neraka ..
apa pasal saya kerjakan kalau karena masuk neraka juga ...di sebabkan saya ragu-ragu itu .

begini mr.sayang, di depan sudah saya kutipkan (saya lupa itu quran atau hadits) ttg "tafakkaru fii khalqillah wala tafakkaru fii dzatillah" artinya "berfikirlah kamu ttg ciptaan Allah dan jangan pernah berfikir ttg Dzat Allah".

di sini mengindikasikan bahwa akal manusia tdk akan mampu mengerti ttg di mana sebenarnya Allah, bagaimana Allah bersemayam di Arsy, dll. kalau dipaksakan utk dipelajari ya jadinya bingung sendiri, seperti yg anda alami sekarang. mau mengerti dimensi 10 aja manusia sudah bingung apalagi mau mengerti dimensi Tuhan,

semoga anda mendapat hidayah

sayang

#19
Kutip dari: faiqhr pada Oktober 08, 2010, 06:16:00 AM
Kutip dari: sayang pada Oktober 07, 2010, 01:58:29 PM
itu pendapat anda dan bagiman pula pendapat orang lain , saya tidak mau berdebat , saya cuma ingin tahu pendapat-pendapat yang ada forum ini tentan kekliruan saya dalam agama islam ini .
yaitu tentang Tuhan bertepat atau tidak bertepat ?
oleh karena saya masih ragu-ragu tentang i'tiqad ini lalu saya tinggalkan sembahyang dan lain2nya , karena guru saya berkata , kalau kita masih ragu2 dalam i'tiqad ini maka kesemua ibadat kita itu tidak di terima tuhan , kalau kita kerja sekali pun , seperti ibadat kita itu ibadat orang2 kafir yang telah di tetapkan masuk neraka ..
apa pasal saya kerjakan kalau karena masuk neraka juga ...di sebabkan saya ragu-ragu itu .

begini mr.sayang, di depan sudah saya kutipkan (saya lupa itu quran atau hadits) ttg "tafakkaru fii khalqillah wala tafakkaru fii dzatillah" artinya "berfikirlah kamu ttg ciptaan Allah dan jangan pernah berfikir ttg Dzat Allah".

di sini mengindikasikan bahwa akal manusia tdk akan mampu mengerti ttg di mana sebenarnya Allah, bagaimana Allah bersemayam di Arsy, dll. kalau dipaksakan utk dipelajari ya jadinya bingung sendiri, seperti yg anda alami sekarang. mau mengerti dimensi 10 aja manusia sudah bingung apalagi mau mengerti dimensi Tuhan,

semoga anda mendapat hidayah
berfikirlah kamu ttg ciptaan Allah dan jangan pernah berfikir ttg Dzat Allah
perkataan ini saya terima , saya tidak kira perkataan itu perkataan quran atau hadis atau pun perkataan manusia , saya tetap terima karena perkataan itu adalah terkataan terbaik bagi saya ..
kepercayaan tentan tuhan ini saya percaya bagini :
Kutip dari: sayangWalau pun bagitu , saya percaya Tuhan itu ada , tapi saya tidak tahu di mana adanya , dan saya tidak tahu juga bagimana bentuk dirinya . hanya saya percaya bagitu saja dan tak lebih daripada itu .
Ada pun kepercayaan saya itu , saya serahkan kepada Tuhan untuk menentukannya , kafirkah atau Islam atas diri saya yang percaya bagitu ...
Kalau percaya saya itu , saya serahkan kepada ulamak-ulamak , berarti saya bertuhankan kepada manusia yang di gelar ulamak-ulamak ..

yang saya kelirunya , i'tiqad dari para ulamak2 di daerah saya , yang paksa orang awam seperti saya sepaya percaya bahwa tuhan bertepat di atas arasy di langit , dan ada ulamak2 lain pula, paksa orang awam , percaya bahwa "tuhan tidak bertepat , tidak di atas , tidak di bawah ..."

tapi kedua2nya ini saya tidak terima , maka kedua2 ulamak itu menghokumkan sesat atau kafir atau murtad atas diri saya ..
karena saya tak terima i'tiqad yang seperti itu , saya ada alasannya sendiri :
kalau saya beri'tiqad tuhan tidak pertepat , berarti saya beri'tiqad tuhan tidak ada , dan kalau saya beri'tiqad tuhan di atas arasy , berti saya beri'tiqad tuhan seperti manusia .

lalu saya buat keputusan untuk diri saya , lalu saya beri'tiqad , bahwa tuhan itu ada satu tapi saya tidak tahu di mana adanya dan saya tidak tahu juga bagimana bentuk dirinya . hanya saya percaya bagitu saja dan tak lebih daripada itu .

Monox D. I-Fly

Kutip dari: sayang pada Oktober 08, 2010, 07:22:20 AMdan kalau saya beri'tiqad tuhan di atas arasy , berti saya beri'tiqad tuhan seperti manusia .

Setiap dua hal selalu mempunyai persamaan dan perbedaan. Adanya kesamaan dalam beberapa aspek tidak membuat keduanya sama. Tuhan melihat, manusia juga melihat, tapi bukan berarti Tuhan sama dengan manusia.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

The Houw Liong

#21
supaya tidak ragu ragu, kita harus mulai dari hukum universal yaitu hukum kausalitas dan hukum kasih. Segala tindakan yang didasari filsafat yang logis dapat diturunkan dari kedua hukum itu.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
HouwLiong

sayang

Kutip dari: The Houw Liong pada Maret 30, 2016, 03:09:11 PM
supaya tidak ragu ragu, kita harus mulai dari hukum universal yaitu hukum kausalitas dan hukum kasih. Segala tindakan yang didasari filsafat yang logis dapat diturunkan dari kedua hukum itu.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
saya setuju apa kata dalam alkitab itu ....