Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 03:43:06 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 136
Total: 136

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Reinkarnasi

Dimulai oleh peregrin, Februari 18, 2007, 07:56:37 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Vermilion Bird

Kita tidak bisa membuktikan reinkarnasi ataupun kehidupan setelah mati. Yang penting perbuatan baik akan mendapat balasan yang baik pula. Masalah apa yang ada setelah kematian mah terserah Tuhan.

izumi

nnda bisa gtu donk....
kan klo dah tau bisa lebih mempersiapkan diri...........

workaholic

@notwelldefined
bisakah diberikan bukti adanya reinkarnasi itu?? dg adanya reinkarnasi apakah masih perlu adanya surga ataupun neraka?

Kutipseperti dalam salah satu agama yang menjelaskan bahwa sejahat apapun manusia jika di ujung kehidupannya menutupnya dengan keimanan (bertobat), maka dia akan mendapatkan tiket ke surga untuk selama-lamanya.
Ada persepsi yang salah disini dg mengatakan jika org melakukan pertobatan di ujung hidupnya akan menjamin dia masuk surga.  ???  (surga itu seperti 'apa' pun tidak ada yg tau)
Apakah setiap org bisa tau kapan dia akan mati? saya rasa 'tidak'. Kapanpun kita bisa mati, yg memutuskan adalah yg di atas.
Apa mungkin segampang itu, seseorang yang tahu ajalnya akan tiba segera bertobat hanya demi tiket ke surga, sy rasa hanya Tuhan yg bisa menilai. Tujuan diajarkan pertobatan bukanlah itu, tujuannya adalah supaya manusia di bumi ini lebih sadar akan adanya kuasa Tuhan, bahwa kapanpun nafas kita bisa diambil oleh-Nya, dan oleh karena itu jalani dan isilah harimu seolah2 'waktu' itu adalah esok. Dengan pemikiran seperti itulah kita dituntun untuk senantiasa berbuat kebaikan. Perbuatan baik dan buruk pasti ada ganjarannya, tidak tau apa ada surga dan neraka, tidak tau apa ada reinkarnasi, yang tahu hanyalah DIA.
Yg penting slama ini sy sangat meyakini bahwa setiap agama baik adanya, semua ajarannya adalah tentang kebaikan, hanya penyampaiannya memakai cara yg berbeda-beda, tergantung manusianya menanggapinya seperti apa, asal tidak salah kaprah aja
Life is Precious. Life is all about choices and chances..
So LIVE your LIFE to the fullest :)


notwelldefined

betul memang, tidak ada bukti yang cukup kuat untuk menyatakan bahwa setelah kematian ada reinkarnasi, tidak ada bukti yang kuat pula bahwa ada kehidupan setelah kematian.
bahkan tidak ada bukti yang cukup kuat juga bahwa kebaikan yang kita tanam akan berbuah kebaikan, dan sebaliknya.
mungkin pertanyaan akan berlanjut pada "lantas untuk apa adanya kehidupan ini?" untuk pertanyaan eksistensial yang sangat metafisis seperti ini mending dibuatkan thread baru saja.
pun apabila pertanyaannya berlanjut pada apa yang mendorong kita untuk berbuat baik dan menghindari berbuat jahat (pertanyaan dasar di etika), cukupkah landasan agama menjadi patokan? kita buat thread baru saja juga.

reborn

Kutip dari: notwelldefined pada Juli 21, 2008, 07:28:57 AM
pun apabila pertanyaannya berlanjut pada apa yang mendorong kita untuk berbuat baik dan menghindari berbuat jahat (pertanyaan dasar di etika), cukupkah landasan agama menjadi patokan? kita buat thread baru saja juga.

hehe... yang ini bakal menarik kalo dibahas khusus nih. Berbuat baik bisa jadi bukan masalah moral tapi cara manusia untuk bertahan hidup. Kalo ga baik ya banyak musuh, kalo banyak musuh ya sengsaralah hidup. Makanya berbuat baik jauh lebih sulit dari berbuat jahat.

bupunsu

Menarik juga uraian izumu tentang Karl Marx. Saya juga heran dia itu menulis tentang kapitalisme dan materialme, kok malah dianggap bapaknya komunisme? Berkat Das Kapital, maka tumbuh subur kapitalisme, serba diukur dengan kebendaan. Setahu saya, Karl Marx dan Adam Smith (economist) adalah mantan pendeta/ agamawan.
Tentang inkarnasi atau kehidupan setelah mati, kayaknya yang pada mati kerasan juga di sana, karena tidak pulang lagi.. hehehe.
Inkarnasi itu suatu misteri, hanya orang-orang tertentu saja yang diberi kemampuan untuk mampu melihatnya. Saya sih enggak bisa, siapa tahu ternyata saya reinkarnasinya monyet atau simpanse dari sebuah sirkus profesional, sehingga setelah kini menjadi anggota DPR, pandai bermain sirkus atau jadi "kutu loncat". Ternyata, sebagai reinkarnasi simpanse, kok cocok juga ya ama teori evolusi Darwin ... hehehehe   

Pi-One

Kutip dari: bupunsu pada Agustus 29, 2008, 10:10:37 AMTernyata, sebagai reinkarnasi simpanse, kok cocok juga ya ama teori evolusi Darwin ... hehehehe   
Apa hubungannya? Darwinisme gak pernah bilang manusia itu keturunan monyet atau simpanse lho...

izumi


fluke

Kutip dari: reborn pada Maret 23, 2007, 01:55:09 AM
Gw juga gak paham betul, tapi setau gw hindu banyak menyerap ajaran buddha juga... cuma apa ajaran reinkarnasi juga dari buddha, itu gak tau...

Bukan Hindu yang nyerap, tapi sebaliknya.. Lima dasar keyakinan Hindu (PANCA SRADHA) yang menjadi inti ajaran Hindu di seluruh muka Bumi :
1. Percaya dengan adanya Tuhan (dimana orang bijaksana menyebutNya dengan banyak nama).
2. Percaya dengan adanya Atman / Roh.
3. Percaya dengan adanya Karmaphala.
4. Percaya dengan adanya Reinkarnasi.
5. Percaya dengan adanya Moksah.

dingyuqiang

Kutip dari: peregrin pada Februari 18, 2007, 07:56:37 PM
boleh nanya ya, kalau nggak salah konsep reinkarnasi dlm agama budha dan hindu itu beda ya? bedanya di mana ya tepatnya?
CMIIW
Hindu lebih pada konsep reinkarnasi,
Buddhism lebih pada Rebirth/Reborn.

Bedanya?
Rebirth itu seperti api dari lilin yang dipindahkan ke obor. Apinya yang sama, tapi juga berbeda.
Reinkarnasi itu seperti air dari satu cawan dituang ke cawan yang lain. Airnya ya itu2 aja. Cuman raganya yang beda.

Reinkarnasi, yang ganti ya raganya doank. "Isi"-nya tetep si itu2 jg.
Rebirth tidak mengandung sistem "aku". Artinya meskipun membawa karma yang sama, orang-nya dan raganya berbeda.

Ambil contoh orang yang pemarah,
reinkarnasi berikutnya dia jadi orang yang pendek, tapi pemarahnya mah tetap2 aja.
untuk rebirth, bisa jadi lahir jadi orang yang hatinya damai

Kutip dari: peregrin pada Februari 18, 2007, 07:56:37 PMTrus, kalau kita semua hasil reinkarnasi dr kehidupan sebelumnya, berarti jumlah penduduk dunia seharusnya ya segitu2 aja dunk (lha berarti kondom tu jg menghalangi reinkarnasi ya)... *bingung  ???  ???  ???

tidak begitu juga,
saya bahas dari segi Buddhism, kurang tahu mengenai Hinduism

pertama, jangan batasi bumi saja, dalam beberapa bait di kitab suci Buddhist, ada disebutkan tata-surya yang lain.
Lalu, yang terlihat adalah manusia yang terus bertambah, yang tidak terlihat mungkin jumlah makhluk2 tidak kasat mata seperti yang dari alam2 dewa atau neraka yang terlahir kembali.
Pernah sirem sarang semut kan? satu sarang semut yang mati, jumlahnya bisa nyaingin penduduk satu pulau lo.

Pake kondom menghalangi reinkarnasi/Rebirth?
Ada2 aja,
kalo misalnya ada nyawa mau masuk ke satu rahim loe halang2in, baru menghalangi reinkarnasi/rebirth :D
orang pertemuan telur n sperm atau pembuahannya aja lom terjadi kok.

Pi-One

Kutip dari: fluke pada Februari 06, 2009, 03:24:24 PM
Bukan Hindu yang nyerap, tapi sebaliknya..
Bicara tentang Buddhisme dan Hindu, tidak ada yang nyerap. Bisa dibilang sekedar ada persamaan dalam beberapa hal, tapi pada dasarnya keduanya berbeda.

Dalam Buddhisme, bumi bukan satu-satunya tempat dimana ada kehidupan. Dan awal mula kehidupan di bumi bukan awal mula keberadaan mutlak. Awal mutlak keberadaan ini tidak terlacak, karenanya tidak dibicarakan (hanya akan jadi spekulasi belaka nantinya). Dan meski kehidupan di bumi berakhir, itu bukanlah kiamat mutlak.

Dalam Buddhisme tidak dikenal adanya roh yang kekal, yang masuk ke tubuh baru saat kelahiran. 5 kelompok kehidupan yang memebentuk manusia terbentuk pada saat kelahiran, atau mungkin lebih tepatnya pada saat makhluk hidup mulai ada (dalam hal manusia, mungkin setelah berhasilnya pembuahan).

fluke

Aku coba jelasin dari beberapa sumber tentang reinkarnasi dalam Hindu :
Dari 5 dasar keyakinan Hindu, salah satunya percaya dengan adanya reinkarnasi / punarbhawa. Reinkarnasi terjadi karena atman/ jiwatman atau roh harus menanggung hasil perbuatan (karma) pada kehidupan sebelumnya. Proses reinkarnasi akan berhenti apabila seseorang mencapai kesadaran tertinggi (moksah).
Atma / jiwatman yang bersifat abadi adalah percikan kecil dari Tuhan / Brahman. Begitu memercik, dia akan mengembara, terikat oleh karma phala dan reinkarnasi. Kelahiran yang berulangkali hingga dalam pencapaian spiritualnya Atma tidak terikat lagi berbagai macam keinginan atau benda material. Semua akan berakhir ketika moksah, yaitu bersatunya kembali Atman dengan Brahman. Moksah menjadi tujuan akhir yang ingin dicapai oleh umat Hindu.

superstring39

Kutip dari: dingyuqiang pada Februari 06, 2009, 10:41:47 PM
Bedanya?
Rebirth itu seperti api dari lilin yang dipindahkan ke obor. Apinya yang sama, tapi juga berbeda.
Reinkarnasi itu seperti air dari satu cawan dituang ke cawan yang lain. Airnya ya itu2 aja. Cuman raganya yang beda.
berarti jika analoginya seperti itu api dari satu obor bisa dibagi-bagikan ke beberapa obor artinya dari satu manusia yang mati akan dilahirkan kembali menjadi beberapa orang??? dan setelah apinya  dibagikan ke obor lain tapi api di obor pertama kan masih ada(tidak mati karena dibagikan) berarti manusia bisa dilahirkan kembali bahkan sebelum orang itu mati???

Pi-One

Kutip dari: superstring39 pada Maret 05, 2009, 10:09:53 AM
berarti jika analoginya seperti itu api dari satu obor bisa dibagi-bagikan ke beberapa obor artinya dari satu manusia yang mati akan dilahirkan kembali menjadi beberapa orang??? dan setelah apinya  dibagikan ke obor lain tapi api di obor pertama kan masih ada(tidak mati karena dibagikan) berarti manusia bisa dilahirkan kembali bahkan sebelum orang itu mati???
Itu cuma analogi kasar, untuk menunjukkan bahwa tidak ada yang berpindah. :)