Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 03:20:17 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 191
Total: 191

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Tentang Tuhan yang Menciptakan mahluk hidup dan teori evolusi

Dimulai oleh InuuMauPinter, Juli 17, 2010, 10:54:43 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rizqi_fs

Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 29, 2010, 11:54:41 AM
Kutip dari: Pi-One pada Juli 29, 2010, 11:48:20 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 29, 2010, 11:40:55 AM
Ini pertanyaan feedback lagi untuk menyegarkan diskusi ini.
Sebenarnya bener ga sih, berdasarkan teori evolusi, manusia itu dulu asal usulnya adalah kera?
Jadi kejadiannya adalah kera dulu baru jadi manusia?
Tergantugn, kera yang bagaimana? Jika maksud anda salah satu kea yang kita kenal saat ini, jawabnya tidak. Manusia dan kera memiliki moyang yang sama, anda mungkin bisa menyebutnya kera purba (untuk membedakannya dengan kera saat ini),

jangan pernah lupa, kalau evolusi itu bercabang. Misal, simpanse sebagai kerabat terdekat kita tidak pernah jadi moyang kita.
Pertanyaannya mudah, klo benar kera purba, bisakah kasih deskripsi tentang kera purba itu?
bentuknya seperti apa? dan mengapa bisa disimpulkan itu asal usul manusia.
Kemudian klo bisa kasih juga informasi mengenai tingkat keyakinanya (hal ini biasa disebutkan dalam penelitian)? apabila <100%, misal 75%, kira2 25% nya itu bisa digenapkan untuk memperoleh keyakinan 100% dengan cara apa?
O iy, tambah lagi, kera purba itu umurnya berapa berdasar penelitian yang ada saat ini

Pi-One

Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 29, 2010, 11:54:41 AM
Pertanyaannya mudah, klo benar kera purba, bisakah kasih deskripsi tentang kera purba itu?
bentuknya seperti apa? dan mengapa bisa disimpulkan itu asal usul manusia.
Kemudian klo bisa kasih juga informasi mengenai tingkat keyakinanya (hal ini biasa disebutkan dalam penelitian)? apabila <100%, misal 75%, kira2 25% nya itu bisa digenapkan untuk memperoleh keyakinan 100% dengan cara apa?
Masalahnya, anda kira itu cuma 1 spesies doang? Evolusi itu perubahan berangsur, dengna membaginya sejak speises kera pertama sampai ke titik perpisahan manusia dan simpanse saja ada berapa spesies? belum lagi dengan percabangan dan semak evolusi, jika kita nemu fosil, belum tentu itu moyang kita. Bisa saja kerabat dari perabangan evolusi berbeda.

Namun jika mengukur dari rating perbedaan gen manusia dan simpanse, ditaksir manusia dan simpanse berpisah sekitar 5-7 juta tahun silam. Ini adalah moyang bersama manusia dan simpanse. Kalau diakitkan dengan moyang bersama tadi dengan moyang gorilla, akan lebih tua lagi.

Salah satu kera tertua yang kita temukan saat ini adalah darwinius. Namun kita perlu informasi lebih jauh untuk menghubungkannya dengan moyang kita.

Ada satu sarkasme dalam evolusi-kreasionisme:
Jika ingin meruntuhkan teori evolusi, temukan fosil manusia dalam ledakan kambrium. Ini bisa jadi sebuah sindiran atas klaim bahwa semua makhluk hidup muncul secara serempak

rizqi_fs

Kutip dari: Pi-One pada Juli 29, 2010, 12:02:00 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 29, 2010, 11:54:41 AM
Pertanyaannya mudah, klo benar kera purba, bisakah kasih deskripsi tentang kera purba itu?
bentuknya seperti apa? dan mengapa bisa disimpulkan itu asal usul manusia.
Kemudian klo bisa kasih juga informasi mengenai tingkat keyakinanya (hal ini biasa disebutkan dalam penelitian)? apabila <100%, misal 75%, kira2 25% nya itu bisa digenapkan untuk memperoleh keyakinan 100% dengan cara apa?
Masalahnya, anda kira itu cuma 1 spesies doang? Evolusi itu perubahan berangsur, dengna membaginya sejak speises kera pertama sampai ke titik perpisahan manusia dan simpanse saja ada berapa spesies? belum lagi dengan percabangan dan semak evolusi, jika kita nemu fosil, belum tentu itu moyang kita. Bisa saja kerabat dari perabangan evolusi berbeda.

Namun jika mengukur dari rating perbedaan gen manusia dan simpanse, ditaksir manusia dan simpanse berpisah sekitar 5-7 juta tahun silam. Ini adalah moyang bersama manusia dan simpanse. Kalau diakitkan dengan moyang bersama tadi dengan moyang gorilla, akan lebih tua lagi.

Salah satu kera tertua yang kita temukan saat ini adalah darwinius. Namun kita perlu informasi lebih jauh untuk menghubungkannya dengan moyang kita.

Ada satu sarkasme dalam evolusi-kreasionisme:
Jika ingin meruntuhkan teori evolusi, temukan fosil manusia dalam ledakan kambrium. Ini bisa jadi sebuah sindiran atas klaim bahwa semua makhluk hidup muncul secara serempak
Lho kok jadi panjang banget, malah ada analisa kera2 yang ada saat ini dulu asalnya sama juga dengan manusia, berarti kita berkeluarga dengan kera yang ada saat ini? karena berasal dari keturunan yang sama?
maksud pertanyaan tadi berdasar barang bukti yang sudah ditemukan aja, bukan analisa yang pernah dilakukan.
Kenapa ga dijawab enak aja, ini lho gambarnya, bukti yang tertua yang pernah ditemukan, ini diskripsinya seperti ini dan ini umurnya sekian

M51

keyakinan 100% ya tidak
yg memungkinkan menjadi nenek moyang manusia adalah homo nederland dan homo pekinensis tapi keliatannya jalurnya masih terputus masih terus dilakukan pencarian siapakah nenekmoyang kita atau si 'adam' ini

@inumaupinter
mending kamu belajar sifat2 tuhan terlebih dahulu mana ada tuhan pake nyoba2, tuhan memutuskan tanpa berfikir gak kayak manusia dia maha bijaksana dan maha mengetahui Dia tau apa yg ada dibelakang dan didepan kamu. sawenaedewe menalar tuhan

@pi-one dan pakar evolusi lainya (klo bisa mas hendiwijaya atau biobio)
saya mau tanya tetang pembentukkan spesies baru menurut teori evolusi itu bagaimana kisahnya, yg saya penah baca ketika spesies baru mulai terpisah dari kelompoknya si spesies ini sangat rentan terhadap seleksi alam sehingga hanya menghasilkan spesies yg gagal bertahan hidup.

@semut ireng
yap tujuan dari segala sesuatu itu memang cuma ada dibenak kita. tetapi menurut saya ini juga bukan suatu hal yg salah kok. malah saya berani menduga bahwa suatu saat nanti kita akan mengetahui bahwa berfikir positif akan mempengaruhi kehidupan nyata kita juga (yg ini masuk dalam ilmu parasikologi, penelitiannya juga belum tuntas masih merajut)

sooo mana yg benar dan yg salah kita belum dapat mengetahuinya sekarang yg penting pikiran tetap dijaga terbuka agar dapat terus belajar

rizqi_fs

Nah ini ada cross reference dari Al Quran, bisa jadi pertimbangan juga lho.

ini diambil dari
[link][pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Apa Bedanya Manusia dan Kera?

Saya yakin pertanyaan di atas akan dijawab dengan senyum di bibir Anda. Ya beda lah! manusia lebih maju dan lebih sempurna daripada kera. Manusia dikaruniai Akal.

Akal! Ya, Itu salah satu kunci jawaban utama kita yaitu Manusia memiliki akal. Walaupun kera juga bisa melakukan hal-hal yang cerdas dan mengagumkan, akan tetapi kemampuannya sangat jauh dibandingkan manusia.

Benarkah? Seberapa besar keyakinan anda didukung oleh ilmu pengetahuan?

Benarkah kita memiliki akal?
Saya tidak akan berpanjang lebar karena kita akan mengambil penilaiannya langsung dari Al Qur'an.

    * Al Maidah 5:58: Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.

    * At Thalaq 65:10: Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai akal; (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu,


Perhatikan bahwa penolakan mengerjakan shalat menyebabkan kita dianggap tidak menggunakan akal kita. Dan kita hanya dianggap memiliki akal jika kita beriman.

Apa yang dimaksudkan Allah dengan azab yang keras? Allah telah menurunkan azab yang sangat keras pada bani israil karena mereka mengabaikan perintah shalat dan larangan bekerja pada hari Sabtu, bahkan membunuh para nabi. Atas pelanggaran tersebut Allah mengubah mereka menjadi kera!

Hal itu disinggung Allah SWT dalam 3 ayat untuk memperkuat hal tersebut:

    * Al Baqarah 2:65: Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina."

    * Al Maidah 5:60: Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?." Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.

    * Al Araaf 7:166 Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya: "Jadilah kamu kera yang hina."


Jumhur ulama berpendapat bahwa Bani Israel yang melanggar larangan tentang hari Sabtu itu benar-benar berubah menjadi kera. Tetapi kebanyakan berpendapat bahwa mereka semuanya hanya bertahan hidup selama 3 hari dan tidak berkembang biak.
Perhatikan bahwa yang terjadi adalah perubahan Manusia menjadi Kera dan bukan perubahan kera menjadi manusia seperti rancangan para pengikut darwinisme. Dan perubahan tersebut terjadi seketika sehingga tidak dapat dikatakan evolusi.

Seberapa Besar Perbedaan Kita terhadap Kera?
Pertanyaan ini menjadi penting. Adanya perubahan manusia menjadi kera menunjukkan adanya suatu kesamaan yang sangat tinggi secara fisik. Perhatikan beberapa hal yang bisa kita jadikan pedoman, yang diperoleh dari hasil penelitian para ilmuwan.

Bila orang memandang pada kromosom manusia dan kera besar(orangutan, gorila, dan simpanse), akan segera terlihat bahwa ada banyak kesamaan antara jumlah dan penampilan keseluruhan dari kromosom di empat spesies yang berbeda. Ada perbedaan tetapi secara keseluruhan terlihat kesamaan mencolok. Keempat spesies memiliki jumlah kromosom yang sama, 3 jenis kera semua memiliki 24 pasang kromosom, sedangkan manusia memiliki 23 pasang kromosom. jadi dalam jumlah kromosom ternyata manusia kalah dari kera. Perubahan manusia menjadi kera dilakukan dengan 'menambah' jumlah kromosom. Dari segi kromosom yang dimiliki, konsep evolusi Darwin sekaligus dimentahkan karena maakhluk yang memiliki kromosom yang lebih sedikit ternyata memiliki kemampuan yang lebih.



Perhatikan juga dari gambar bahwa kromosom ke 23 dan 24 dari 3 jenis kera (C=Chimpanse O=Oranghutan G=Gorila) ternyata sama dengan 1 kromosom manusia. Artinya, manusia bisa dijadikan kera hanya dengan memutus satu pasang kromosom menjadi 2 pasang.

Hal ini disebutkan dalam ayat:
Al Haaqqah 69:46: Kemudian benar-benar Kami potong tali Al Watin-nya.

Al Watin adalah Kromosom yang kalau diurai memang menyerupai tali yang sangat panjang. Perhatikan juga bahwa ayat itu diletakkan pada nomor 46 yang merupakan simbol dari 23 pasang kromosom. Informasi ini diletakkan secara indah dalam Al Qur'an.

Artinya, jika dilihat dari informasi ini, kelebihan kita memang hanyalah di akal. Allah bisa mengubah kita menjadi kera hanya dengan memutus satu pasang kromosom. Kromosom itu bahkan lebih kecil dari sel manusia.

Betapa hinanya kita jika kita mengabaikan perintah Shalat!

semut-ireng

Kutip dari: M51 pada Juli 29, 2010, 12:21:49 PM
@semut ireng
yap tujuan dari segala sesuatu itu memang cuma ada dibenak kita. tetapi menurut saya ini juga bukan suatu hal yg salah kok. malah saya berani menduga bahwa suatu saat nanti kita akan mengetahui bahwa berfikir positif akan mempengaruhi kehidupan nyata kita juga (yg ini masuk dalam ilmu parasikologi, penelitiannya juga belum tuntas masih merajut)

sooo mana yg benar dan yg salah kita belum dapat mengetahuinya sekarang yg penting pikiran tetap dijaga terbuka agar dapat terus belajar


Mumpung penelitiannya belum tuntas masih merajut,  perlu saya sampaikan bahwa Islam memiliki dua buah hukum / pedoman utama  :  Al-Quran dan Hadist.   Selain itu para ulama sepakat bahwa Islam memiliki hukum /  pedoman yang ketiga,  disebut Ijtihad  -  bukan Jihad, tetapi Ijtihad  -  .   Tentang Ijtihad dan cara-cara berijtihad ada aturannya sendiri dalam keilmuan Islam.   Namun dalam pengertian praktis,  yang dimaksud berijtihad adalah cara menyelesaikan masalah dengan metoda berfikir positif.   Lebih tegas lagi,  Ijtihad adalah Hukum Penalaran Islam Dengan Cara Berfikir Positif.   Jadi,  berfikir positif seperti apa yang anda sampaikan itu bukan sesuatu yang baru,  itu adalah  '  hukum Islam ' yang ketiga setelah Al-Quran dan Hadist.

Pi-One

Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 29, 2010, 12:49:16 PM
Bila orang memandang pada kromosom manusia dan kera besar(orangutan, gorila, dan simpanse), akan segera terlihat bahwa ada banyak kesamaan antara jumlah dan penampilan keseluruhan dari kromosom di empat spesies yang berbeda. Ada perbedaan tetapi secara keseluruhan terlihat kesamaan mencolok. Keempat spesies memiliki jumlah kromosom yang sama, 3 jenis kera semua memiliki 24 pasang kromosom, sedangkan manusia memiliki 23 pasang kromosom. jadi dalam jumlah kromosom ternyata manusia kalah dari kera. Perubahan manusia menjadi kera dilakukan dengan 'menambah' jumlah kromosom. Dari segi kromosom yang dimiliki, konsep evolusi Darwin sekaligus dimentahkan karena maakhluk yang memiliki kromosom yang lebih sedikit ternyata memiliki kemampuan yang lebih.
Aku tidak berminat mengomentari kisah gaib manusia jadi kera (malah ingat kisah asal monyet bekantan) :)

Bicara soal jumlah kromosom tidak ada aturan yang menyatakan jumlah kromosom berbanding lurus dengan kecerdasan. Bicarasoal kesamaan, kromosom terakhir manusia sama dengan setengah dari masing-masing kromosom ke-23 dan kromosom ke-2 kera.Dengan kata lain, jika 2 kromosom terakhir kera digabungkan, hasilnya mirip kromosom terakhir manusia!

Pi-One

Kutip dari: M51 pada Juli 29, 2010, 12:21:49 PM
keyakinan 100% ya tidak
yg memungkinkan menjadi nenek moyang manusia adalah homo nederland dan homo pekinensis tapi keliatannya jalurnya masih terputus masih terus dilakukan pencarian siapakah nenekmoyang kita atau si 'adam' ini
Neanderthal genome projct mengindikasikan neanderthal adalah spesies terpisah, bukan bukan moyang sapiens. Singkatnya, mereka percabangan terpisah yang sempat coexists dengan sapiens sapiens

Kutip dari: M51 pada Juli 29, 2010, 12:21:49 PM
@pi-one dan pakar evolusi lainya (klo bisa mas hendiwijaya atau biobio)
saya mau tanya tetang pembentukkan spesies baru menurut teori evolusi itu bagaimana kisahnya, yg saya penah baca ketika spesies baru mulai terpisah dari kelompoknya si spesies ini sangat rentan terhadap seleksi alam sehingga hanya menghasilkan spesies yg gagal bertahan hidup.
Hm, kukiraanda mengaitkannya dengan pandangan keliru tentang mutasi, bahwa semua mutasi itu merugikan. Evolusi menyangkut populasi, variasi eratkaitan dengan mutasi atau random genetic drift, dan mutasi ini memiliki 3 kemungkinan: merugikan,menguntungkan, atau netral.

Evolusi menyangkut populasi, karena dalam satupopulasi variasi baru memiliki kemungkinan untuk menyebarmelalui pertukaran sifat dalam perkawinan. Jadi bukannya mengharap tahu-tahu ada satu individu yang lain sendiri dalam 1 populasi, dan individu ini kawin dengan spesies sebelumnya untuk menurunkan spesiesbaru seperti dia. Dalam 1 populasi populasi itu bisa dikatakan memiliki arah evolusi yang sama, secara berangur berkembang ke satu arah.

rizqi_fs

Kutip dari: Pi-One pada Juli 29, 2010, 09:53:23 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 29, 2010, 12:49:16 PM
Bila orang memandang pada kromosom manusia dan kera besar(orangutan, gorila, dan simpanse), akan segera terlihat bahwa ada banyak kesamaan antara jumlah dan penampilan keseluruhan dari kromosom di empat spesies yang berbeda. Ada perbedaan tetapi secara keseluruhan terlihat kesamaan mencolok. Keempat spesies memiliki jumlah kromosom yang sama, 3 jenis kera semua memiliki 24 pasang kromosom, sedangkan manusia memiliki 23 pasang kromosom. jadi dalam jumlah kromosom ternyata manusia kalah dari kera. Perubahan manusia menjadi kera dilakukan dengan 'menambah' jumlah kromosom. Dari segi kromosom yang dimiliki, konsep evolusi Darwin sekaligus dimentahkan karena maakhluk yang memiliki kromosom yang lebih sedikit ternyata memiliki kemampuan yang lebih.
Aku tidak berminat mengomentari kisah gaib manusia jadi kera (malah ingat kisah asal monyet bekantan) :)

Bicara soal jumlah kromosom tidak ada aturan yang menyatakan jumlah kromosom berbanding lurus dengan kecerdasan. Bicarasoal kesamaan, kromosom terakhir manusia sama dengan setengah dari masing-masing kromosom ke-23 dan kromosom ke-2 kera.Dengan kata lain, jika 2 kromosom terakhir kera digabungkan, hasilnya mirip kromosom terakhir manusia!
Tapi tidak menghasilkan manusia, karena jumlahnya lebih banyak:)
Tapi ketika dipotong, maka hasilnya akan mirip kera:)

InuuMauPinter

Jadi silsilahnya gimana??toh peran tuhan dalam keanekaragaman mahluk hidup ini sebagai apa kalu ada mutasi dan seleksi alam yang membuat keanekaragaman tersebut..
Jangan jangan tuhan seperti virus atau radiasi x, gak keliatan tapi bisa dirasakan (setidaknya oleh mata telanjang).. toh hal tsb juga membawa efek yang besar dalam perubahan mahluk hidup..mutasi dan sebagainya
[move]Ayoo..Belajar...[/move]

rizqi_fs

Kutip dari: InuuMauPinter pada Juli 30, 2010, 12:07:01 AM
Jadi silsilahnya gimana??toh peran tuhan dalam keanekaragaman mahluk hidup ini sebagai apa kalu ada mutasi dan seleksi alam yang membuat keanekaragaman tersebut..
Jangan jangan tuhan seperti virus atau radiasi x, gak keliatan tapi bisa dirasakan (setidaknya oleh mata telanjang).. toh hal tsb juga membawa efek yang besar dalam perubahan mahluk hidup..mutasi dan sebagainya
Klo peran Tuhan, bisa ditanyakan ke Tuhannya masing:D

Pi-One

Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 29, 2010, 10:33:07 PM
Tapi tidak menghasilkan manusia, karena jumlahnya lebih banyak:)
Tapi ketika dipotong, maka hasilnya akan mirip kera:)
Walah, anda kira kera dihasilkan dari kromosom manusia yang dipotong? Bukannya terbalik, dua kromosom yang menyatu adalah salah satu yang membedakan manusia dari keluarga kera lain

Pi-One

Kutip dari: InuuMauPinter pada Juli 30, 2010, 12:07:01 AM
Jadi silsilahnya gimana??toh peran tuhan dalam keanekaragaman mahluk hidup ini sebagai apa kalu ada mutasi dan seleksi alam yang membuat keanekaragaman tersebut..
Jangan jangan tuhan seperti virus atau radiasi x, gak keliatan tapi bisa dirasakan (setidaknya oleh mata telanjang).. toh hal tsb juga membawa efek yang besar dalam perubahan mahluk hidup..mutasi dan sebagainya
Sains tidak membicarakan Tuhan dan suprnatural, jadi jangan tanyakan pada sains soal itu. makanya, teori-teori ilmiah tidak membahas peran Tuhan, sebab itu tidak bisa diuji dan dibuktikan.

rizqi_fs

Kutip dari: Pi-One pada Juli 30, 2010, 11:23:18 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 29, 2010, 10:33:07 PM
Tapi tidak menghasilkan manusia, karena jumlahnya lebih banyak:)
Tapi ketika dipotong, maka hasilnya akan mirip kera:)
Walah, anda kira kera dihasilkan dari kromosom manusia yang dipotong? Bukannya terbalik, dua kromosom yang menyatu adalah salah satu yang membedakan manusia dari keluarga kera lain
saya tidak pernah menyebut menghasilkan kera. Tapi mirip kera, seperti yang ditemukan sekarang ini yang disangka nenek moyang manusia dan diteliti ternyata ga dapat2 link nya

Pi-One

Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:34:32 AM
saya tidak pernah menyebut menghasilkan kera. Tapi mirip kera, seperti yang ditemukan sekarang ini yang disangka nenek moyang manusia dan diteliti ternyata ga dapat2 link nya
Manusia memang masih berkerabat dengan kera. Manusia termasuk keluarga kera besar, sama dengan simapnse, bonobo, gorilla, orang utan. Dengan orang-utan, kita beda sub-family. Dengan kata lain, kekerabatan kita dengan gorilla misalnya, lebih dekat dari kekerabatan beruang dengan panda.

Dan aku sudah bosan dengna klaim 'gak dapat-dapat missing link'. Missing link itu istilah slah kaprah. Evolusi tidak seperti proses linear yang dihubungkan mata rantai-mata rantai.