Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:29:31 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 129
Total: 130

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

waspadai filsafat materialisme

Dimulai oleh ojan, Mei 06, 2009, 06:52:36 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

soviet regarda

secara sederhana filsafat kan tata cara atau aturan berfikir mengenai hal tertentu.
nah..setiap orang tentunya punya pandangan berbeda atas segala hal dihadapannya
jadi tidak ada satupun pola fikir yang patut diwaspadai.
apalagi filsafat materialisme yang jelas2 merupakan salah satu pengetahuan atau metode berpikir, masa iya harus diwaspadai? kalopun iya harus diwaspadai ya alasannya kenapa?
dimana letak bahayanya?

ojan

Kutip dari: soviet regarda pada Mei 18, 2009, 11:16:41 PM

apalagi filsafat materialisme yang jelas2 merupakan salah satu pengetahuan atau metode berpikir, masa iya harus diwaspadai? kalopun iya harus diwaspadai ya alasannya kenapa?
dimana letak bahayanya?

inilah pertanyaan mendasar yang baik untuk mengantarkan kita melangkah bersama-sama menuju pembahasan lebih mendalam.
kalau saya ada waktu nanti saya akan sampaikan pendapat saya tentang bahaya materialisme.
mohon maaf untuk sekarang blm sempat

superstring39

Beberapa pengertian tentang Materialisme.

1. Di dalam materialisme tidak terdapat entitas-entitas nonmaterial seperti : roh, hantu, setan dan malaikat. Pelaku-pelaku immaterial tidak ada.

2. Tidak ada Allah atau dunia adikodrati/supranatural. Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi.

3. Materi dan aktivitasnya bersifat abadi. Tidak ada Penggerak Pertama atau Sebab Pertama.

4. Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal. Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.

Ada sekitar enam macam Materialisme, tetapi yang cukup popular adalah Materialisme Dialektis Marx-Engel.

1. Teorinya :

1.1. Kemajuan sosial terjadi melalui perjuangan konflik, interaksi, dan oposisi (khususnya kelas-kelas ekonomi).

1.2. Perkembangan atau munculnya satu tingkat masyarakat lainnya tidak terjadi secara gradual tetapi dengan lompatan-lompatan yang tiba-tiba dan kadang-kadang bersifat katastrofik.



2. Proses pemikiran:

2.1. Mengamati bagaimana semua barang berkaitan timbal balik secara tidak dapat ditawar-tawar sebagai suatu keseluruhan.

2.2. Menerima keharusan/keniscayaan dari keseluruhan yang berkaitan timbal-balik (yang merupakan esensi dari kebebasan).

2.3. Menerima ketakterelakan perjuangan, konflik, kontradiksi, perubahan, dan munculnya kebaruan dalam alam semesta.



3. Konsepnya,

Menyangkut konsep perjuangan (ketegangan, perubahan, kekuatan- kekuatan yang berlawanan) sebagai dorongan yang sangat fundamental dalam segala hal, antara lain :

3.1. Berjuang untuk menjadi lain dari pada adanya sebelumnya.

3.2. Berjuang untuk menghindari rintangan.

3.3. Berjuang untuk mengatasi benda-benda lain. Materialisme dialektik juga mengangkat konsep kesatuan, hubungan timbal balik secara niscaya dan rasional dalam alam semesta. Kebenaran sempurna tercapai karena mengetahui kebenaran-kebenaran akan eksistensi hal partikular manapun dan mengetahui bagaimana hal partikular berhubungan dengan semua hal lainnya yang ada dan sudah ada dalam alam semesta.



Pandangan terhadap Materialisme Dialektis.

Cita-cita humanistis para pendiri dan wakil-wakil terbaik dari Marxisme, yang bagi mereka, negara hanyalah suatu alat /cara untuk mengejar suatu tujuan, terletak dalam keinginan mereka untuk memperoleh kekuasaan politis. Demi keinginan ini kebebasan, kebahagiaan dan martabat seluruh bangsa dan generasi dikorbankan.Karena dasar teorinya adalah materialisme, maka etika sejati menjadi keniscayaan yang hilang, sebab seluruhnya dikorbankan demi kebaikan negara . Pribadi individual hanya bernilai, jika sejauh ia bernilai bagi negara, jika ia tidak bernilai di mata negara, maka individu itu dianggap tidak ada di mata negara.



Sumber : Dari berbagai bahan dan Kamus Filsafat, L. Bagus.

Pi-One

Kutip dari: superstring39 pada Mei 19, 2009, 11:40:55 AM
Beberapa pengertian tentang Materialisme.

1. Di dalam materialisme tidak terdapat entitas-entitas nonmaterial seperti : roh, hantu, setan dan malaikat. Pelaku-pelaku immaterial tidak ada.

2. Tidak ada Allah atau dunia adikodrati/supranatural. Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu merupakan manifestasi dari aktivitas materi.

3. Materi dan aktivitasnya bersifat abadi. Tidak ada Penggerak Pertama atau Sebab Pertama.

4. Tidak ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal. Semua gejala berubah, akhirnya melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.

Ada sekitar enam macam Materialisme, tetapi yang cukup popular adalah Materialisme Dialektis Marx-Engel.

1. Teorinya :

1.1. Kemajuan sosial terjadi melalui perjuangan konflik, interaksi, dan oposisi (khususnya kelas-kelas ekonomi).

1.2. Perkembangan atau munculnya satu tingkat masyarakat lainnya tidak terjadi secara gradual tetapi dengan lompatan-lompatan yang tiba-tiba dan kadang-kadang bersifat katastrofik.



2. Proses pemikiran:

2.1. Mengamati bagaimana semua barang berkaitan timbal balik secara tidak dapat ditawar-tawar sebagai suatu keseluruhan.

2.2. Menerima keharusan/keniscayaan dari keseluruhan yang berkaitan timbal-balik (yang merupakan esensi dari kebebasan).

2.3. Menerima ketakterelakan perjuangan, konflik, kontradiksi, perubahan, dan munculnya kebaruan dalam alam semesta.



3. Konsepnya,

Menyangkut konsep perjuangan (ketegangan, perubahan, kekuatan- kekuatan yang berlawanan) sebagai dorongan yang sangat fundamental dalam segala hal, antara lain :

3.1. Berjuang untuk menjadi lain dari pada adanya sebelumnya.

3.2. Berjuang untuk menghindari rintangan.

3.3. Berjuang untuk mengatasi benda-benda lain. Materialisme dialektik juga mengangkat konsep kesatuan, hubungan timbal balik secara niscaya dan rasional dalam alam semesta. Kebenaran sempurna tercapai karena mengetahui kebenaran-kebenaran akan eksistensi hal partikular manapun dan mengetahui bagaimana hal partikular berhubungan dengan semua hal lainnya yang ada dan sudah ada dalam alam semesta.



Pandangan terhadap Materialisme Dialektis.

Cita-cita humanistis para pendiri dan wakil-wakil terbaik dari Marxisme, yang bagi mereka, negara hanyalah suatu alat /cara untuk mengejar suatu tujuan, terletak dalam keinginan mereka untuk memperoleh kekuasaan politis. Demi keinginan ini kebebasan, kebahagiaan dan martabat seluruh bangsa dan generasi dikorbankan.Karena dasar teorinya adalah materialisme, maka etika sejati menjadi keniscayaan yang hilang, sebab seluruhnya dikorbankan demi kebaikan negara . Pribadi individual hanya bernilai, jika sejauh ia bernilai bagi negara, jika ia tidak bernilai di mata negara, maka individu itu dianggap tidak ada di mata negara.



Sumber : Dari berbagai bahan dan Kamus Filsafat, L. Bagus.
Maka jelas, teori evolusi tidak berdasar materialisme.

Adiet

Kutip dari: soviet regarda pada Mei 18, 2009, 11:16:41 PM
secara sederhana filsafat kan tata cara atau aturan berfikir mengenai hal tertentu.
nah..setiap orang tentunya punya pandangan berbeda atas segala hal dihadapannya
jadi tidak ada satupun pola fikir yang patut diwaspadai.
apalagi filsafat materialisme yang jelas2 merupakan salah satu pengetahuan atau metode berpikir, masa iya harus diwaspadai? kalopun iya harus diwaspadai ya alasannya kenapa?
dimana letak bahayanya?

ya mungkin letak bahayanya ialah adanya orang yang menggunakan berbagai macam filsafat tersebut dengan motif kepentingan ato kekuasaan, yang kemudian menghasilkan konflik. g masalah sih gmana cara berfilsafat yang dianut oleh orang lain atau kaum tertentu selagi mereka juga sepemikiran, toh intinya juga menuju kepada relativitas kebenaran dan humanisme.

superstring39

ya materialisme berbahaya bagi kaum yang yakin dengan adanya Tuhan, Surga, Neraka dan hal lain yang bersifat non-iderawi. karena paham ini bisa membuat kaum yang beragama menjadi atheis. Secara normatis paham ini tidak memandang manusia sebagai makhluk bernurani namun hanya sebagai benda dan alat. lebih cenderung kepada kesewenang-wenangan, penegakkan hukum rimba; "yang kuat akan menang dan yang lemah akan mati".

skuler

"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

heru.htl

"Mata duitan" itu materialisme bukan?

skuler

"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

Pi-One

Kutip dari: skuler pada Mei 21, 2009, 07:38:39 PM
kapitalisme = materialisme g?
Nope. Tapi sebagian dari unsur kapitalisme cenderung mengarah ke materialisme.

luth

sori pi-one kalo budha sesuai atau menganut paham materialisme ga??
kaykny ngga ya??tp gtau jg si
gmn pi-one,,
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]

soviet regarda

Banyak dari kita mengartikan kata materi adalah benda, atau yg lebih spesifik lg yaitu kebendaan, sehingga menimbulkan pemahaman bahwa dalam filsafat materialisme yg harus dipercayai oleh manusia ialah hal2 yg bersifat kebendaan saja.
Yang harus kita dipahami adalah Makna materialis telah mengalami pendistorsian, karena sesungguhnya materialis bukanlah seperti itu. hal ini berawal dari propaganda hitam (black propaganda) yg dilakukan oleh para penguasa modal di seluruh dunia (borjuis internasional) utk mengaburkan makna dari komunisme sesungguhnya karena saking takutnya mereka akan kehilangan harta benda yg telah dimiliki.
Materi bukanlah hanya sebuah kebendaan yg bersifat nyata dalam penglihatan semata. Artinya baik Nampak maupun tidak, ketika ia bisa dirasakan, maka itu adalah sebuah materi. Sebagai contoh: kemerdekaan sebuah Negara, bagi orang yg berpandangan materialis, kemerdekaan bukanlah lahir dr ide semata, tapi ia lahir dr sebuah materi, materi yg diartikan disini ialah keadaan terjajah suatu Negara, jika Negara itu tidak terjajah, maka tdk akan lahir suatu perjuangan merebut kemerdekaan. Itulah yg sebenarnya makna dari filsafat materialis.
Sayangnya Banyak orang yg salah kaprah dlm mendefinisikan filsafat materialis ini (bahkan banyak yg melakukannya secara sengaja utk kepentingan politik tertentu). Salah satunya merunut pada peristiwa G30S 1965, yg dinyatakan oleh salah satu organisasi islam: "PKI membantai banyak orang, karena PKI menganggap bahwa orang atau manusia2 itu hanyalah bersifat materi saja". Sebuah pernyataan yg polos, dan tanpa bukti yg akurat.
Selama ini komunisme/sosialisme diidentikkan sebagai ideologi atheis, yaitu ideologi yg meniadakan tuhan sekaligus meniadakan agama. Mungkin ini bermula dari pernyataan Marx yaitu "agama adalah candu rakyat" yg mengakibatkan kontroversi yg meluas terutama di kalangan agamawan, maka jadilah komunisme dicap sebagai atheisme. Ironisnya, hal inilah yg dijadikan bahan propaganda hitam oleh kaum borjuis yg notabene adalah kontra dr kelas proletar lagi2 untuk mengaburkan makna dari komunis sesungguhnya.

Pi-One

Kutip dari: luth pada Mei 23, 2009, 03:05:52 PM
sori pi-one kalo budha sesuai atau menganut paham materialisme ga??
kaykny ngga ya??tp gtau jg si
gmn pi-one,,
Nope, Buddhisme tidak menganut materialisme, atau full spiritualisme. Buddhisme adalah jalan tengah.

skuler

@ luth n pi-wan: masala buddhisme dibicarain di topik buddhisme dong... biar diskusinya enak diliat...

hmmm... jadi kaum2 agama itu terkena efek black propaganda kapitalis sehingga me wanti2 orang awam untuk takut pd materialisme...

bung ojan ada tanggapan?...
bung ojan?...bung?...
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

luth

Kutip dari: Pi-One pada Mei 24, 2009, 09:29:44 AM
Nope, Buddhisme tidak menganut materialisme, atau full spiritualisme. Buddhisme adalah jalan tengah.
apa ada isltilahnya/namanya  jalan tengah itu?
sebodoh-bodohnya sifat adalah sombong[move][/move]