Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:50:21 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 137
Total: 137

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Zombie?

Dimulai oleh advisor, November 15, 2006, 09:21:51 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 11 Pengunjung sedang melihat topik ini.

ryoma

zombie itu imajinasi manusia saja....... ga ada .........
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

YONJK

zombie itu sama saja dengan hantu pocong,kuntilanak, hantu belau,dll.. yang hanya suatu alat buatan manusia untuk menakuti manusia itu sendiri.
[move]I say How A U to U...[/move]

Muztank

ummm
tapi lom penah dilakukan penelitian ya yang bener gmn?
sel-sel yang sudah mati...
saat kita meninggal...
karena tidak menerima zat2 makanan dan O2...
itu bisa hidup lagi tapi ga terkendali...
gmn ya caranya..
hmm
bisa membuat sel mati hidup kembali.,.bisa sungguhan ga yah..

nandaz

...kurasa YONJK adalah salah satu contoh zombie  >:D
;D ;D ;D ;D
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

ryoma

Kutip dari: nandaz pada Maret 10, 2009, 12:15:37 PM
...kurasa YONJK adalah salah satu contoh zombie  >:D
;D ;D ;D ;D



masa???

zombie itu gak ada x... belum ada pembuktiannya ampe sekarang..  :)
yang ada alam halus...
Kutip dari: YONJK pada Maret 09, 2009, 08:36:42 PM
zombie itu sama saja dengan hantu pocong,kuntilanak, hantu belau,dll.. yang hanya suatu alat buatan manusia untuk menakuti manusia itu sendiri.
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

monokorobo

Kutip dari: violin pada Maret 05, 2009, 06:45:11 PM
so,..orang jepang ato cina nggak bakal takut ma pocong,..

Hehehehehehe
Ya x soalnya di jepang n cina ga da pocong  :D
Waktu diibaratkan pedang yang akan bunuh diri kita, waktu tak akan bisa berputar kembali,janganlah sia-siakan waktumu, taukah kamu setiap detik dan menit mengandung manfaat bagi orang yang menggunakan

utusan langit

Kutip dari: ryoma pada Maret 10, 2009, 08:00:07 PM
zombie itu gak ada x... belum ada pembuktiannya ampe sekarang..  :)
yang ada alam halus...

Apa buktinya kalau Alam Halus ada?


sha2_cren

zombie itu tidak ada.

tapi kalau orag yang sudah meninggal bisa saja hidup kembali (mati suri) kalau Allah berkehendak

ryoma

Kutip dari: utusan langit pada Maret 15, 2009, 03:30:23 PM
Apa buktinya kalau Alam Halus ada?


ah? saya.... ternyata berpendapat...
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

skuler

topik ini harusnya ditaruh di Pseudo-science dan Science-Fiction... moderator bertindaklah...
"Who controls the present now controls the past. Who controls the past now controls the future."-- RATM, 1999.

raisuien

#25
Zombie

Zombie dimunculkan secara teratur di layar TV, dengan diputarnya "Tales of the Undead". Namun, inilah kejutannya - zombie bisa saja nyata.

Zombie sebenarnya muncul dari pulau Haiti di Karibia. Mereka adalah orang-orang yang hampir mati, dan kemudian dihidupkan kembali dari tubuh yang hampir mati oleh pendeta voodoo, dan digunakan sebagai budak selama sisa hidup mereka yang menyedihkan. Zombie dapat bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka. Legenda tentang zombie telah beredar selama berabad-abad, namun baru pada tahun 1980 sebuah kasus didokumentasikan.

Cerita ini dimulai pada tahun 1962 di Haiti. Seorang pria yang bernama Clairvius Narcisse dijual pada tuan zombie oleh saudara laki-lakinya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius meninggal "secara resmi" dan dikuburkan. Namun, ia sebenarnya tidak dikuburkan dan bekerja sebagai budak zombie di perkebunan tebu bersama banyak zombie lain. Pada tahun 1964, setelah pemilik zombie itu meninggal, ia menggembara melintasi pulau dalam keadaan linglung selama 16 tahun. Pengaruh obat-obatan yang membuat ia menjadi gila berangsur-angsur menghilang. Pada tahun 1980, ia tidak sengaja menemukan saudara perempuannya yang telah lama  hilang di pasar dan mengenalinya. Saudarinya itu tidak mengenalinya, namun ia membuktikan dirinya dengan menceritakan kepadanya berbagai pengalaman masa kecil mereka yang hanya ia yang tahu.

Dr. Wade Davis, ahli etnobiologi dari Havard University, pergi ke Haiti untuk meneliti cerita ini dan menemukan proses pembuatan zombie. Pertama, buatlah mereka "mati" dan kemudian buatlah mereka "gila", sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Sering kali, "dokter penyihir" diam-diam memberi mereka obat-obatan untuk mencapai hal ini.

Ia membuat korban-korbannya "mati" dengan campuran kulit katak dan ikan puffer. Campuran ini dapat ditambahkan pada makanan, atau dioleskan pada kulit, terutama pada kulit yang lembut atau tidak rusak di bagian dalam lengan dekat siku. Para korbannya akan segera terlihat seperti mati, dengan napas sangat lambat, dan detak jantung yang sangat lambat dan lemah. Di Haiti, orang dikuburkan segera setelah meninggal, karena udara panas dan tidak adanya pendingin membuat tubuh cepat sekali membusuk. Hal ini sesuai dengan proses pembuatan zombie. Anda harus menggali tubuh tersebut dalam delapan jam setelah penguburan, atau mereka akan mati karena sesak napas.

Anda membuat para korban menjadi  gila dengan memaksa mereka memakan pasta yang terbuat dari datura(rumput jimons). Karena datura memutus hubungan Anda dengan realitas, dan kemudian menghancurkan semua ingatan yang ada, Anda tidak tahu ini hari apa, di mana Anda berada, dan yang paling buruk, Anda bahkan tidak tahu siapa diri Anda. Zombie, yang sekarang berada dalam kondisi semipermanen menjadi gila, dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja. Mereka diberi datura lagi jika perasaan mereka terlihat mulai pulih.

Ini semua tampaknya seperti obat "soma" yang terdapat di dalam buku Aldous Huxley, Brave New World - namun tanpa kebahagiaan.

Analisis Kimia Pembuatan Zombie

Kulit katak yang biasa disebut Bufo bufo bufo dapat membunuh - terutama jika katak telah merasa terancam. Ada 3 kandungan kimia di dalam racun katak - biogenik amina, bufogenik, dan bufitoksin. Salah satu efeknya adalah menghilangkan rasa sakit - lebih kuat dari kokain. Kisah di Decameron karya Boccacio menceritakan 2 kekasih yang meninggal setelah makan daun sage, setelah seekor katak bernapas di atas daun itu.

Ikan puffer dikenal di Jepang dengan nama fugo. Racunnya disebut "tetrodotoksin", racun saraf yang mematikan - efek penghilang rasa sakitnya 160.000 kali lebih kuat daripada kokain. Memakan ikan ini dapat membuat Anda merasakan "gelenyar" fisik akibat tetrodotoksin - dan di Jepang, koki yang menyiapkan fugo harus mendapat izin resmi dari pemerintah. Bahkan demikian, ada beberapa kasus nyaris mati atau bahkan kematian akibat memakan fugo. Toksin itu menurunkan suhu tubuh dan tekanan darah Anda, membuat Anda mengalami koma. Di Jepang, beberapa korban pulih dalam beberapa hari setelah dinyatakan mati.

Datura (rumput jimsons, Angel's Trumpet, Brugmansia candida) mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin, dan skopolamin, yang dapat beraksi sebagai halusinogen kuat jika diberikan dalam dosis yang tepat. Selain itu, zat-zat kimia ini juga dapat menghapus ingatan, menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Orang yang memberi bahan kimia ini haruslah cukup terampil, sehingga mereka tidak membunuh pasien secara tidak sengaja. Ada sedikit perbedaan antara terlihat mati dan benar-benar mati.