Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 12:08:23 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 216
Total: 216

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia

Sejarah nuklir indonesia dimulai pada tanggal 16 November 1964 ketika ilmuwan-ilmuwan anak bangsa yang dipimpin Ir. Djali Ahimsa berhasil menyeleseikan criticality-experiment terhadap reaktor nuklir pertama Triga Mark II di Bandung. Pada keesokan harinya tertanggal 17 November 1964 Surat Kabar Harian Karya memberitakan soal kedatangan abad nuklir di Indonesia. Kemudian pada tanggal 18 November 1964 Radio Australia mengumumkan bahwa “Indonesia mampu membuat reaktor atom”. Disusul dengan ulasan dua menit oleh “stringer” AK Jacoby yang menulis : Indonesia masuk abad nuklir. Suatu hal yang sungguh membanggakan bahwa di umurnya yang masih 19 tahun, Indonesia berhasil melakukan apa yang negara-negara maju telah lakukan. Inilah bukti bahwa bangsa kita adalah sejajar dengan bangsa lain.

Hari Sabtu, tanggal 20 Februari 1964 reaktor pertama dengan daya 250 kW ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada waktu itu Ir.Soekarno. Reaktor ini digunakan untuk keperluanpelatihan, riset, produksi radio isotop. Reaktor ini mengalami dua kali pembongkaran untuk mengganti beberapa komponen utamanya pembongkaran pertama pada 1972 dipimpin Sutaryo Supadi dan yang kedua pada 1997 dipimpin Haryoto Djoyosudibyo dan A. Hanafiah.

Tidak cukup sampai di sini pada tahun 1979, Indonesia mengoperasikan Reaktor Kartini yang berdaya 100 kw yang didesain dan dirancang bangun oleh putra-putri terbaik bangsa. Pada tahun 1987 di serpong resmi dioperasikan reaktor serpong yang berdaya 30 Mw. Pada pertengahan tahun 2000 TRIGA MARK II selesei diupgrade dengan daya 2000 kW, dan pengoperasiannya diresmikan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri nama reaktor diubah menjadi Reaktor TRIGA 2000 Bandung.

Sadar akan kebutuhan SDM yang mahir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir yang diperlukan untuk mampu memasuki Industri Nuklir maka pemerintah pada awal tahun 1980-an membentuk Jurusan Teknik Nuklir di Fakultas Teknik Nuklir UGM, Jurusan instrumentasi Nuklir dan Proteksi Radiasi di bagian Fisika UI, serta Pendidikan Ahli Teknik Nuklir di Yogyakarta (sekarang Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir). Namun pada tahun 1997 Program Nuklir Indonesia (dalam hal ini perencanaan pembangunan PLTN) berhenti yang salah satunya dikarenakan karena penemuan gas alam di kepulauan Natuna. Ini menyebabkan Jurusan Teknik Nuklir di UGM saat ini sudah berubah dan diganti menjadi Teknik Fisika, sedangkan Jurusan Instrumentasi dan juga Jurusan Proteksi Radiasi dari Bagian Fisika UI, ditutup. Namun saat ini masih terdapat kegiatan pendidikan tentang Iptek Nuklir di ITB sebagai bagian dari Departemen Fisika ITB (S1, S2, S3) dan juga di UGM (S3). Sehingga Praktis hanya di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir yang menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang mencetak tenaga-tenaga profesional di bidang IPTEK Nuklir.

Sadar tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik Nasional jika hanya bertumpu pada pembangkit Listrik konvesional maka Pada Tahun 2005 Indonesia kembali menjalankan program nuklir ini. Pada tahun 2006 pemerintah menetapkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) melalu Kepres No 5 tahun 2006, yang mengamanatkan bahwa pada tahun 2025, energi terbarukan plus nuklir bisa mencapai kurang lebih 5 persen untuk kebutuhan listrik Indonesia.

Kerja sama dengan IAEA - meliputi persiapan pembangunan PLTN dan persiapan regulasi, kode, panduan, dan standar bagi PLTN -pun dirintis sejak 2005. Pada 2008, regulasinya diharapkan sudah siap. Saat ini Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sudah dibuat dan tinggal ditandatangani oleh Presiden. Kali ini rupanya pemerintah tidak main-main dalam rencananya ini, ini terlihat dalam kurun waktu berdekatan, Indonesia sudah menandatangani sejumlah nota kesepakatan kerja sama bidang nuklir dengan beberapa negara. Rusia, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat (AS). Di sini sudah jelas, bahwa ternyata bangsa kita sudah memiliki cukup pengalaman dalam bidang teknologi yang satu ini. Anak- anak bangsa terbukti mampu mengoperasikan 3 reaktor nuklir di indonesia selama bertahun-tahun dengan bersih dan belum memiliki catatan buruk mengenai kecelakaan nuklir yang membahayakan lingkungan dan masyarakat. Sudah ada pula ribuan aplikasi nuklir yang dipakai di bidang kesehatan seperti pada proses radiasi kanker dan teknik isotop untuk pengembangan obat. Ini belum Ratusan aplikasi nuklir yang dipakai di bidang industri seperti dalam proses desalinasi air, pemuliaan tanaman, dan banyak lagi.

Ungkapan skeptis dan pesimis yang terhadap kemampuan SDM Indonesia dalam teknologi nuklir, menurut saya tidak lebih dari sebuah mental inferior yang telah ditanamkan penjajah kepada kita selama bertahun-tahun, sehingga pemikiran ini bak warisan - diturunkan turun temurun dari generasi ke generasi, sehingga kita selalu berpikiran bahwa bangsa lain lebih hebat dari kita, bangsa lain lebih pandai dari kita. Padahal pada kenyataannya sekali-kali tidaklah demikian. Mental inferior inilah yang harus dihapuskan dari pemikiran para generasi muda jika bangsa kita ingin maju. Sejarah telah membuktikan bahwa kita mampu merdeka dengan keringat dan darah kita sendiri, dan bukan merupakan pemberian orang lain. Ini sebenarnya merupakan tanda bahwa kita adalah sejajar dengan bangsa-bangsa lain, bahwa bangsa ini merupakan bangsa besar yang juga mampu untuk melakukan apa yang bangsa lain telah lakukan demi kemajuan negerinya.

Tedy Tri Saputro
Mahasiswa Program Diploma-4
Elektronika Instrumentasi
Jurusan Teknofisika Nuklir
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN, Yogyakarta

Share on Facebook!Share on Twitter!Reddit

Comments: 32 *

1) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by s@hiD pada November 01, 2008, 02:48:40 PM

tapi orang indunesia belum berani untuk menerima itu
2) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by FAHRURRAZI pada November 04, 2008, 09:36:41 AM

perlu kaji ulang dan dukungan semua pihak
3) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by Anang Wahyu Hidayat pada November 12, 2008, 07:43:05 AM

perlu adanya kaji ulang dan pemasyarakatan ttg energy nuclear sangat dibutuhkan dan sda banyak tersedia
4) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by ajhoaphoe pada November 12, 2008, 10:35:17 PM

Tedy Tri Saputro, "Ungkapan skeptis dan pesimis yang terhadap kemampuan SDM indonesia dalam teknologi nuklir,menulis menurut saya tidak lebih dari sebuah mental inferior yang telah ditanamkan penjajah kepada kita selama bertahun - tahun" ada benarnya juga. namun itu merupakan suatu realita yang tidak bisa kita pungkiri.

memang perlu kajian lebih mendalam dalam pembangunan reaktor nuklir ini. kita tahu bahwa nuklir memang merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sangat efektif dan efisien. apakah kita siap untuk membangun rekator nuklir...?

kalau sekedar untuk membangun sebuah reaktor, mungkin tidak begitu sulit. yang menjadi permasalahan adalah bagaimana pengelolaannya. reaktor nuklir tidak sama dengan pembangkit listrik biasa. kebocoran sedikit saja sangat fatak akibatnya seperti  yang terjadi kecelakaan terbesar dalam sejarah reaktor nuklir dunia yang terjadi di Chernobyl, Uni Sovyet (sekarang Rusia) pada 25-26 April 1986.

menimbang kondisi negara kita saat ini, yang masih terbelit dengan krisis multidimensi. tidak layak jika kita tetap melaksanakan pembangunan reaktor nuklir. salah satu hal yang mesti dipertimbangkan adalah pengelolaan limbah nuklir.

limbah nuklir memiliki radiasi yang sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup. limbah ini perlu ditangani secara serius. negara dengan teknologi canggihpun mesti hati-hati dengan sampah ini. seperti Jerman, negara yang teknologinya tidak perlu kita ragukan lagi, mengolah limbah nuklirnya bekerja sama dengan perancis. sedangkan  amerika serikat membuang limbahnya nuklirnya di benua antartika.
bagaimana dengan kita...?

untuk sampah rumah tangga saja kita masih kesulitan bagaimana mengelolanya. apalagi dengan sampah nuklir.  mestikah kita membawa limbah nuklir itu nantinya keperancis...? atau kita kubur juga di benua antartika...? berapakah dana yan mesti kita keluarkan? sepadankah dengan listrik yang kita dapatkan?

lain lagi dengan masalah birokrasi dan masalah politik. yang tidak perlu kita diskusikan.
saya bukan skeptis atau pesimis. kita banyak memiliki sumber daya manusia yang tidak kalah dengan negara lain didunia. namun saya tidak setuju bila kita tetap laksakanan proyek ini. salah satunya masalah managemen dan birokrasi.

jika alasanya adalah kebutuhan akan tenaga listrik...? permasalahan yang tampak bagi saya adalag managemen dari PLN. korupsi dan kolusi yang terjadi dalam BUMN tersebut. belum lagi kesadaran kita dalam penggunaan listrik yang efisien. kita masih boros listrik.

jadi pembangunan rekator nuklir secara komersial...?
mungkin 10 atau 20 tahun lagi kita layak mengelolanya...



5) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by chronos pada November 13, 2008, 06:21:32 PM

Sebenernya apakah SDM yang kurang atau pemerintah sendiri yang tidak peduli? Maaf kata, bukan meremehkan tetapi beberapa kejadian yang lalu seperti salah satu putri bangsa yang berhasil menemukan serum untuk mencegah/menyembuhkan penyakit kanker payudara yang banyak diderita oleh kaum wanita, riset/penelitian tersebut dibiayai oleh pemerintah malaysia. Banyak kaum intelektual di Indonesia yang tidak mampu melakukan penelitian karena tidak ada dukungan dari pemerintah. Menurut saya, SDM Indonesia sangat baik, apalagi dalam bidang IT, banyak negara-negara maju yang justru menggunakan SDM dari Indonesia. Banyak rumor yang mengatakan bahwa negara maju menggunakan SDM Indonesia karena tidak semahal apabila negara tersebut mengambil SDM dari negara lain, saya tidak percaya dengan hal itu. SDM Indonesia digunakan oleh negara lain karena kemampuan dan keahlian yang ada. Apabila rumor tersebut benar, mengapa SDM Indonesia masih tertarik untuk bekerja di luar negeri? Menurut saya ini adalah salah satu yang seharusnya dibahas lagi.

Kembali ke topik semula, karena tidak adanya dukungan penuh dari pemerintah, hal tersebut membuat para peneliti untuk mencari alternatif bagaimana agar mereka dapat melakukan penelitian dengan biaya yang murah. Hal tersebut sudah dibuktikan dengan hasil yang ada. Seperti hasil penelitian yang ditemukan oleh salah satu putra bangsa yang menemukan cara yang lebih mudah dan murah untuk melakukan pemeriksaan sebuah penyakit.

Kesimpulan, SDM di Indonesia sangat baik, pemerintah hanya perlu menaruh perhatian yang lebih terhadap SDM yang ada. Pemerintah yang baru diharapkan mampu mengatasi permasalahan ekonomi yang saat ini melanda Indonesia, kemudian melakukan perencanaan terhadap pengembangan SDM. China dan India menjadi negara yang berkembang dengan sangat pesat, karena mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dari negara maju untuk mengembangkan negaranya sendiri. Sayangnya, banyak SDM berpotensi yang menimba ilmu di luar dan tidak kembali ke Indonesia karena merasa nyaman di negara tempat mereka menimba ilmu. Ini adalah hal kedua yang menurut saya seharusnya dibahas.

Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat kata atau kalimat yang kurang berkenan, saya mengungkapkan pendapat saya berdasarkan informasi yang saya peroleh dari kerabat dekat dan teman-teman. Terima kasih.
6) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by kn8_satria pada November 13, 2008, 08:54:50 PM

TEPAT di sebelah kampus saya d itb bandung terdapat kantor BATAN, walau sebagai institut berbasis teknologi, terus terang, di kampus saya ini isu PLTN tidak terlalu populer, kata salah satu senior saya, di BATAN yang bertetanggaan dgn kami, ad reaktor kecil, namun pengembangannya belum optimal.
Saya sendiri sangat mendukung pengembangan PLTN, karena beberapa tahun ke depan saya yakin isu sumber energi akan SANGAT2 krusial..
7) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by  pada November 18, 2008, 06:37:28 PM

ilmuwannya sih gw ga ragu, tapi gw ragu sama pejabatnya... ehehehe

yang ada anggaran pengembangan malah dikorup... akhirnya kan ilmuwan ngga bisa maksimal...
8) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by buddy pada November 20, 2008, 08:55:26 AM

indonesia kan kaya akan SDA, kenapa harus ikut-ikut negara maju.. mending kembangin aja sumber daya lain, sperti angin, air, ombak, geothermal.. kalo memilih nuklir yang dikembangkan, risikonya terlalu besar mengingat indonesia rawan gempa..
9) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by Maxmilian pada November 22, 2008, 06:40:20 PM

Upaya penyediaan energi untuk bangsa kita merupakan hal terpenting, yang menyokong seluruh sektor pembangunan. Negara kita sangat kaya dengan sumber energi. Korea Selatan menjadi unggul karena kebutuhan energi listriknya terpenuhi dan harganya murah, dengar-dengar listriknya berasal dari PLTN. Kalau SDM kita sudah siap dan memang terbukti begitu, apalagi yang mau ditunggu ?. PLTN, suka atau tidak suka harus diwujudkan, demikian juga perhatian untuk mengeksploitasi energi terbarukan harus tetap dijalankan.
10) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by Neutrino pada November 26, 2008, 01:18:52 PM

mas  ajhoaphoe
Reaktor Chernobyl di Rusia dibangun pada masa Komunis Uni Sovyet yang anda tahu sendiri seperti apa
Reaktor Chernobyl sendiri memiliki anomali (cacat) bawaan yakni tidak memiliki sungkup pelindung yang sehrusnya ada...

11) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by Neutrino pada November 26, 2008, 01:22:08 PM

buddy
jepang merupakan daerah yang lebih rawan gempa toh punya banyak PLTN :)
12) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by great_sage pada November 30, 2008, 11:56:59 PM

memang angin matahari air gratis dan melimpah di indonesia
tapi teknologi pembangkit listriknya tidak efisien di banding dengan teknologi pembangkit nuklir
coba klo pake sel surya butuh berapa hektar sel surya  buat satu kota trus klo cuaca mendung gimana ?
klo mo tenaga angin emang gak ada pa efek samping dengan lingkungan
emang gak ada polutan kimia tapi bunyi ma suara ???
beda dengan nuklir dia tetep bisa beroperasi di setiap hari baik panas maupun hujan ada angin maupun gak ada angin
13) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by uum pada Desember 10, 2008, 05:01:05 PM

ragu sih ada karena umumnya orang indonesia kurang disiplin. Sementara teknologi nuklir perlu orang yang disiplin tinggi.
Orang pinter saya yakin banyak disini. Nah cari orang pinter dan berjiwa disiplin itu yang susah perlu adanya pelatihan lagi fokus terhadap sikap dan kebiasaan. Kalau bisa PLTN ada dipulau terpisah jauh dari penduduk, distribusi daya pakai kabel bawah laut aja. Biar lebih adem nih hati :-)
14) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by BONITI pada Desember 11, 2008, 06:53:17 PM

Apa dengan PLTN masalah listrik teratasi, yang penting manajemen, kejujuran dan transparasi pengelolaan Listrik itu sendiri. Juga penggunanya, jangan mentang-mentang punya duit peralatan maupun lampu dirumah, kantor hidup non stop. cari aja cara bagaimana lumpur lapindo bisa kita jadikan sumber energi. beres kan
15) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by syah pada Januari 21, 2009, 12:22:57 PM

Ya kalau orang ngak berani belajar yang lebih menantang ngak nambah tuh pengetahuannya
16) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by wynne pada Januari 27, 2009, 02:08:05 PM

klo mau buat dmana kira2 yaa?
susah juga, org indonesia sihhh......
17) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by Amientj pada Maret 24, 2009, 05:23:23 PM

Setahu saya (yang kurang tahu nuklir ini) bahwa teknologi nuklir sudah 40 di kuasai bangsa kita dan kayaknya teknologinya sudah mentok. Kenapa kita mesti ragu untuk pengembangan lebih lanjut? karena yang terus berkembang sekarang ini adalah teknologi monitoringnya, jadi semakin ke depan PLTN  semakin aman. Kalau tidak dimulai sekarang...tidak akan pernah mulai. Bravo SDM Indonesia!
18) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by Amientj pada Maret 24, 2009, 05:28:16 PM

Kalau kita tunjuk pemerintah tidak responsif, tidak ada yang mau 'ngaku' sebagai pemerintah. Jadi tunjuk saja pejabat ESDM, pejabat PLN, para dosen, para ilmuwan, pengusaha, dst. Mereka tidak responsif terhadap penemuan anak bangsa dan konsumen....sama juga tidak suka produk Indonesia.
19) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by gonuklir pada Juli 23, 2009, 02:58:04 AM

bicara mengenai nuklir memang syarat akan manfaat,nuklir itu luas sekali. aplikasinya dalam berbagai bidang sangat membantu sekali. mudah-mudahan masyarakat kita sadar akan manfaat ini

kita harus melihat permasalahn nuklir ini secara objektif,segala aspek ada positif negatif. ada yang menolak karena hanya melihat aspek negatifnya saja.
tapi manfaat nuklir itu sangant banyak.

mau bukti? kunjungi kami
20) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by sutami pada September 18, 2009, 09:52:25 AM

saya setuju apabila nuklir kita kembangkan di negara kita untuk pembangunan bangsa..nuklir sangat bermanfaat bagi kita, dengan catatan pengelolaan harus extra hati2..dan di tangani oleh SDM yang profesional, saya yakin mau tidak mau kita harus mengembangkannya..untuk kesejahteraan kita bersama. jer basuki mowo beo.
21) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by fajar Rahman pada Oktober 21, 2009, 09:59:05 AM

Saya setuju sekali jika NKRI memiliki reaktor nuklir sendiri.Hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini,Indonesia memerlukan banyak pasokan listrik baik untuk perindustrian,perdaganga ndan rumah tangga.Walaupun Investasi yang dikeluarkan sangat besar di awal.namun,dengan kesepakatan yang tidak merugikan NKRI.Semua problem yang dihadapi PLN saat ini dapat teratasi.Saya sangat mendukung sekali jika Indonesia memiliki PLTN dengan kapasitas yang besar mencapai 4 GW atau lebih(seperti proyek tiongkok baru2 ini) dan tersebar di seluruh pulau besar di indonesia(Pulau Sumatera,Jawa,Kalimantan,Sulawesi,dan Papua).Hal ini demi mempercepat daerah yang tertinggal dalam pembangunan infrastruktur seperti daerah perbatasan Kalimantan dan Malaysia ataupun Papua dan Papua nugini.Kita tahu bahwa pasokan listrik merupakan faktor yang penting dalam menunjang perekonomian bangsa ini.Semoga maksimal 5 tahun lagi Indonesia tidak kekurangan pasokan energi listrik.Amiin
22) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by di_ash pada Desember 02, 2009, 08:22:41 PM

sedikitpun saya tidak ragu dengan kemampuan putra/putri bangsa.....buktiny setiap olimpiade fisika dan sains lainnya kita mampu berbicara banyak....go indonesia
23) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by Ariezt pada Januari 18, 2010, 10:23:52 PM

walaupun isa tapi pekerjanya harus bener2 ahli dan jgn sampe ada kecacatan dalam komunikas/ salah pngertian antar operator.
klo ampe salah. akibatnya kayak di crnobyl semua keturunanny mengalami kanker.
klo indonesia yg sekarang terus  penerus bangsanya terkena kanker.
mau jadi apa kita?
24) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by widhie pada Januari 20, 2010, 07:19:37 PM

saya merasa sosialisasi pemerintah tentang nuklir masih sangat kurang, padahal harusnya hal tersebut harus digalakkan atau di masukkan didalam kurikulum pembelajaran tingkat dasar sehingga menarik untuk putra-putri Indonesia sehingga menjadikan bangsa Indonesia negara yang maju khususnya di bidang energi........
25) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by albana pada Februari 17, 2010, 11:20:28 AM

sekrang di daerah2 masih sering terjadi pemadaman listrik baik saya pikir ni merupakan alternatif yang sangat bagus untuk mengatasi hal unu,hanya saja pengetahuan tentang reaktor au nuklir itu sendiri maasih kurang, banyak yang berpikir klu nuklir hanya merusak dan berbahaya padahal bila di kembangkan sangat bgus bgi negara kita
26) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by Devin Agasi Adar pada Maret 29, 2010, 10:23:25 AM

kalau bisa lebih baik kita mendatangkan SDM dari luar negeri untuk menangani reaktor-reaktor nuklir yang
ada di indonesia karena sudah banyak keraguan yang ditujukan pada SDM Indonesia.
dengan mendatangkan SDM dari luar maka proyek pembangunan PLTN di Indonesia bisa terus berjalan dan
masyarakat Indonesia tidak perlu mencemaskan lagi perihal ketidakmampuan SDM Indonesia dalam
menangani reaktor-reaktor nuklir di Indonesia.
27) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by hilman_proton81 pada Juni 11, 2010, 05:42:01 PM

SDM dan SDA di indonesia sangat mendukung hanya perlu sedikit penghargaan terhadap anak bangsa yang mempunyai kemampuan tersebut berpa banyak insinyur2 indonesia yang bekerja pada pihak asing ....karena keterbatasan teknologi indonesia bergantung pada hasil karya anak bangsa........jadi perlu dukungan dari semua pihak...terutama pemerintah indonesia.........
28) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by tukang.patri pada November 03, 2010, 09:17:53 AM

ngomongin teknologi nuklir jaman sekarang terus dibandingkan dengan reaktor chernobyl, sama hal nya dengan membandingkan telepon bell generasi pertama dengan iPhone di glodok
29) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by optimuscream pada November 19, 2010, 09:25:15 AM

SDM kita sy yakin mampu utk mengelola teknologi nuklir .. banyak sekali org pintar kita mengajar di Univ. luar negeri dan tidak dikenal ..
yg akan menghambat perkembangan teknologi di negara kita adalah Birokrat dan Koruptor ..
30) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by bambus pada Januari 12, 2011, 11:23:56 AM

Majulah Indonesiaku....!!!!
31) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by akbar sidqi pada Desember 03, 2011, 12:47:52 AM

SEMANGAT

masi banyak yang medukung negri ini
32) Re: Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia
Comment by CHAKIM pada Oktober 31, 2012, 01:13:47 PM

generasi penerus kita sebenarnya memiliki kemampuan, namun pemerintah melihatnya dengan sebelah mata, maka dari itulah kemampuan generasi kita tidak terrealisasikan. mudah mudahan kelak kita mempunyai pemimpin yang berani bertindak tegas dan berani mengambil resiko demi kemajuan bangsa kita.
You don't have permission to comment, or comments have been turned off for this article.

Articles dalam « Teknologi »