Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 05:47:39 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 109
Total: 109

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

adakah bumi yang lain

Dimulai oleh fitrie, Agustus 30, 2008, 11:48:40 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

fitrie

dear all, ketika fitri sedang gundah, gelisah, marah............ >:D >:D >:D
fitri seneng banget ngeliat bitang bertaburan, indah banget dengan pernak pernihnya.
rasanya jiwa ini melayang bebas.

sering kali fitri bertanya "apakah ada kehidupan lain diluar sana? adakah bumi yang lain? kalau tidak ada, kenapa Tuhan menciptakan alam yang begitu luas hanya dengan satu bumi? kalau pun ada, bagaimna dengan kehidupan disana? apakah ada fitri lain yang sedang melihat bumi kita?".

tolong dong jelasin kefitri, sampai sejauh mana perkembangan penemuan ttg bumi lain................ ??? ??? ??? ???
semua itu hanya karena kasih dan sayang...........tidakkah engkau pahami itu.........

mozzpunkz

Adakah kehidupan lain diluar bumi???

Meskipun pertanyaan yang sedikit aneh ditelinga kita, tapi coba kita renungkan..berapa banyakkah planet dan galaxy, benda langit lain yang bertebaran diluar sana??...Berapa ribu atau berapa jutakah benda langit di jagad raya ini yang mirip atau lebih dekat sama persis dengan bumi kita, apakah Tuhan hanya menciptakan benda langit yang dapat dihuni oleh makhluk seperti kita ini hanya terdapat dibumi yang kita ketahui selama ini, atau di belahan jagad raya ini juga terdapat suatu kehidupan yang sama persis dengan bumi kita atau mungkin peradaban nya lebih maju dari kita??..makhluk cerdas dari luar bumi yang sampai saat ini tidak pernah surut diperbincangkan oleh banyak ilmuwan...

Bulan.., semuanya pasti kenal dengan benda mungil ini, benda mungil yang slalu kita liat menemani malam malam kita, slalu menampakkan wajah cantikkya menghibur makhluk bumi yang dalam kegelapan dan kesepian, tapi asal tau aja, wajah bulan yang selama ini kita liat hanya separuh dari bagiannya, sedangkan separuhnya lagi kita tidak pernah melihatnya, Bagian bulan yang terlihat dari bumi/menghadap bumi itu tidak pernah berubah.
Dalam pencarian jejak kehidupan cerdas di luar Bumi Bulan memang masih penuh dengan misteri. kita belum memahami sisi gelapnya bulan yang tak terlihat itu. Dikatakan, pada sisi gelap bulan itulah berkembang suatu kehidupan cerdas. Nampaknya, para makhluk-makhluk tersebut sangat strategis dalam memilih tempat untuk membangun pusat peradaban mereka disana, karena tidak mudah terpantau dari bumi. Ufology menyebut pangkalan makhluk-makhluk itu sebagai "Luna". Sejak misi Apollo pertama yang mendarat di bulan (Apollo 11), makhluk-makhluk itu seakan-akan tidak menyukai kedatangan manusia kesana. Itu ditandai dengan selalu munculnya benda-benda terbang misterius yang selalu mengikuti dan seperti menghalangi jalannya pesawat-pesawat ruang angkasa seperti 7 misi Apollo dan beberapa misi Gemini ke Bulan.

Dunia Ufology, mengatakan ada sebuah pangkalan makhluk asing di Bulan yang sangat rahasia. Walaupun masih sebatas spekulasi, tanda-tanda akan hal ini pernah dialami oleh sebagian daripada kita yaitu para Awak Apollo yang mengunjungi bulan. Dari 7 misi Apollo ke Bulan ( Apollo 11 - 17 ), hanya Apollo 13 lah yang mengalami kegagalan akibat terjadinya kebocoran modul servis yang menyebabkan hilangnya persediaan oksigen, air, listrik, dan fungsi mesin. Beruntung para Astronot Apollo 13 semua dapat terselamatkan. Saat mengunjungi bulan, terdapat beberapa kejadian aneh yang dialami oleh para astronot Apollo. Nampaknya ada yang merasa terusik oleh kedatangan mereka kesana, dan itu ditandai dengan munculnya serangkaian kejadian-kejadian aneh dan ganjil pada saat para Astronot mendekati satelit alami bumi itu. Benarkah ada suatu pangkalan kehidupan cerdas di bulan yang sangat misterius?

Sebenarnya, kecurigaan-kecurigaan mengenai adanya kehidupan makhluk cerdas di bulan ini sudah dapat teramati fenomenanya oleh manusia di bumi. Laporan banyak berdatangan dari para ahli perbintangan maupun para peminat astronomi dari beberapa negara di seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Dedi Suardi contohnya, tatkala mengamati bulan dengan teleskopnya, pria yang dikenal sebagai seniman, penulis dan peminat serius astonomi ini menyaksikan kejadian aneh di permukaan bulan. Pada saat ia mengamati bulan dengan teropong bintang Calestron Catadiotric yang berdiameter 8 ichi, ia tiba-tiba melihat benda hitam mirip anak panah yang dengan gesitnya hilir mudik dari ujung tanduk bulan ke ujung tanduk yang lain. Lebih fantastis lagi, guna mencapai sisi bulan yang lain, benda aneh itu hanya memerlukan waktu 1/2 detik!!kejadian ini berlangsung satu jam sebelum lenyap dari pandangan teleskop. Munculnya beberapa obyek-obyek misterius di sekitar bulan juga sempat dilaporkan oleh para pakar perbintangan Amerika dan Perancis jauh sebelum misi Apollo dilaksanakan yaitu ditahun-tahun disepanjang 1920 - 1930 an. Disepanjang era itu, memang kerap muncul laporan dari para ahli perbintangan mengenai munculnya segerombolan benda-benda terbang yang bersinar dan bergerak hilir mudik di sekitar bulan. Bahkan laporan-laporan tersebut sempat menghiasi surat kabar dan jurnal-jurnal disepanjang tahun tersebut.


Obyek Terbang bercahaya yang Berhasil Diabadikan oleh Astronot Apollo 14

Hal yang semakin menggairahkan para peminat astronomi termasuk ufology adalah ketika munculnya laporan mengenai adanya sebuah "jembatan" misterius dipermukaan bulan sepenjang beberap mil yang disaksikan oleh seorang ahli perbintangan terkenal John O'Neill. Pada tanggal 29 Juli 53, ia memang menyaksikan obyek "jembatan" aneh yang memanjang 12 mil di daerah Mare Crisium Bulan. Namun entah mengapa, beberapa hari kemudian jembatan aneh tersebut menghilang. Apakah benar makhluk-makhluk cerdas itu membongkarnya dengan sebab jembatan itu terlalu mencolok sehingga dapat dengan mudah diamati oleh manusia di Bumi? (mengingat letaknya juga tidak pada "dark side" dari bulan itu sendiri)

Sementara kesaksian O'Neil tersebut banyak dicemooh oleh para astronom lain, muncullah kesaksian pakar bulan nomor wahid dari Inggris H.P.Walkins, yang menandaskan bahwa ia pun menyaksikan jembatan aneh yang tiba-tiba muncul itu!! Setelah itu, Patrick Moore, anggota British Astronomical Association, juga melihat jembatan di Bulan yang menghubungkan satu gunung dengan gunung lainnya di dataran Mare Crisium/ Sea of Crysis. Yang lebih aneh lagi, 84 tahun sebelum kesaksian O'Neill, Swift dari Matton II, menyaksikan obyek-obyek yang bergerak melintasi bulan pada tanggal 7 Agustus 1869, dua puluh menit sebelum terjadi gerhana matahari total. Bahkan lima tahun sesudahnya, tepatnya pada tahun 1874, Monsieur Lemey, pakar langit dari Perancis, melaporkan bahwa dirinya melihat objek-objek yang jumlahnya sangat banyak, berwarna hitam, berbondong-bondong melintasi permukaan bulan.

Seorang astronomer Jerman bernama J.H. Schroeter, yang hampir sepanjang hidupnya mengabdikan diri pada pembuatan peta Bulan, pada tanggal 26 September, 1788, melihat sebuah sinar cerah keputihan, persis seperti bintang, tiba-tiba berkilauan disekitar puncak-puncak dipermukaan bulan Alps dekat kawah atau kepundan Plato. Sinar itu terus menerus memancar kira-kira lima belas menit untuk kemudian hilang. Terang sinar ini tidak mungkin berasal dari sebuah meteor.

Di Lowell Observatory di Arizona, pada tanggal 30 Oktober, 1963, seorang astronomer lain, John Greenacre menyaksikan sinar merah dipermukaan Bulan. Sinar itu menurut Greenacre amat kuat hingga "mirip dengan batu permata ruby yang besar."
Baru-baru ini sebuah survey mengenai buku buku dan laporan astronomer membuktikan bahwa telah dibuat 400 laporan mengenai kejadian bulan yang aneh seperti itu dalam suatu periode yang lebih panjang dari 400 tahun. Study cermat ini dilakukan oleh dua orang astronomer terkemuka, Patrick A. Moore dari Armagh Planetarium di Irlandia Utara, dan Barbara M. Middlehurst, dari Lunar Anda Planetary Laboratory, University of Arizona.

Faktanya, dari seluruh kejadian misterius di bulan yang berhasil diamati dari bumi ialah cahaya-cahaya aneh dan misterius tersebut berasal dari daerah Mare Crisium, daerah yang tepat sama dengan munculnya jembatan besar yang dilihat oleh O'Neill dan H.P. Wilkins pada tahun 1950-an. Berlusin-lusin astronomer melihat cahaya-cahaya yang kerap membentuk formasi-formasi geometri ini, seakan-akan ada suatu kecerdasan yang mengendalikannya.


Obyek terbang bercahaya yang berhasil diabadikan Astronot Apollo 15 di Bulan

Lalu, Adakah sinyal-sinyal membingungkan yang telah mereka kirimkan kepada kita untuk menegaskan bahwa mereka benar-benar eksis?

Suatu hal yang menarik dari pertanyaan diatas ialah bahwa pada periode tahun 1927 - 1934 , dimana pada saat itu merupakan masa permulaan dari teknologi radio kita. Ada beberapa sinyal-sinyal misterius yang berhasil ditangkap di sekitar bulan. tanda-tanda radio ini berhasil ditangkap oleh beberapa penyelidik radio. Salah satu tanda ini berhasil diterima oleh Marconi Tesla.

Di tahun 1956, kembali diterima sinyal-sinyal misterius yang diterima oleh para astronom di Ohio University. Sinyal-sinyal membingungkan ini dikatakan dikirimkan oleh suatu obyek yang bergerak sangat cepat menuju ke Bulan, dan obyek ini berhasil diamati oleh para astronom, baik di Ohio University maupun beberapa astronom Inggris. Tak bisa dimengerti, apa arti dari sinyal-sinyal yang mereka kirimkan kepada kita ini?

Astronot pertama yang melihat UFO ketika sedang mengorbit adalah Mayor Gordon Cooper, selama misi penerbangan mercury 21 orbit dengan Faith 7 (15 Mei, 1963). Ketika sedang melakukan orbit yang keempat dan persis berada diatas Hawaii, ia melaporkan mendengar transmisi suara yang aneh yang dinamakannya "bahasa asing yang tidak dipahami". Ternyata ,suara itu memotong channel VHF yang khusus ditujukan untuk penerbangan angkasa luar. 'Suara yang direkam itu ternyata tidak cocok dengan bahasa apapun yang terdapat didunia ini. Akhirnya terbukti bahwa suara itu tidak diucapkan oleh lidah bangsa apapun didunia ini, Akhirnya terbukti bahwa suara itu tidak diucapkan oleh lidah bangsa apapun di dunia ini, tapi di katakan berasal dari lidah yang sama sekali asing bagi dunia kita ini. Walaupun para ahli NASA telah memutar kembali rekaman itu berkali-kali mereka tetap tidak bisa menganalisa-nya, demikian menurut salah satu sumber yang bisa dipercaya.


Kemudian, hampir sebagian besar Astronot Apollo maupun Gemini melihat UFO pada saat memasuki orbit Bulan. Para Astronot Apollo selalu diikuti UFO pada saat perjalanan menuju bulan. Bahkan, ada foto-foto yang membuktikan hal ini semua, terutama foto sebuah UFO yang berhasil diabadikan oleh para astronot Apollo 14 dan 16. Beberapa foto juga memperlihatkan adanya benda-benda terbang misterius yang melayang-layang diatas para astronot di permukaan bulan.

Pada penerbangan Gemini 9 lebih mencenangkan lagi. Pernyataan yang dikeluarkan oleh NASA menyebutkan terjadi guncangan pada tubuh pesawat yang disebabkan oleh benturan obyek terbang berbentuk cakram. Tak hanya itu, bahkan pada misi sebelumnya Juni 1965, Mayor James McDivitt, dan pejalan diangkasa luar pertama, Mayor Edward White melihat dan memotret sebuah benda bercahaya berbentuk seperti telur yang mendekati kapsul Gemini 4 yang sedang diorbitkan. Para astronot menyaksikannya, namun tak mengerti sebenarnya benda apakah itu?

Misi Apollo 11 ke bulan juga ditandai dengan sambutan yang kurang bersahabat. Pada saat pesawat mendekati bulan, para astronot mendengar suara-suara radio aneh yang berbaur dengan siaran radio luar angkasa. Bahkan Mission Control dibuat bingung oleh hal ini.
Suatu laporan yang tidak terkonfirmasi menyebutkan bahwa pada waktu Buzz Aldrin membuka pintu setelah Apollo 11 mendarat di bulan, ia melihat makhluk transparan yang sedang memandangnya dari luar pesawat. Bahkan, ada suatu laporan dari anggota angakasa luar NASA, Otto Binder yang mengisahkan mengenai munculnya sebuah UFO di atas permukaan bulan. Aldrin dan Amstrong menyaksikannya. Binder melanjutkan kisahnya dengan laporan yang mengejutkan dan hampir tidak bisa dipercaya ini : "Agaknya ketika kedua astronaut Aldrin dan Armstrong sedang berputar beberapa jauh dari LEM, Armstrong mencengkam lengan Aldrin dengan bersemangat dan berseru : "Apa ini? Ya ampun, apa ini? Itulah yang ingin kuketahui."

Pada misi Apollo 11, umat manusia di bumi yang diwakilkan oleh beberapa Astronot Apollo 11 dan Presiden Amerika Serikat saat itu Richard Nixon, telah menyapa para penghuni bulan (apabila memang benar ada) dengan salam hangat dan penuh kedamaian. Hal itu dilakukan oleh Niel Amstrong dan Buzz Aldrin yang menancapkan plakat yang telah ditanda tangani oleh mereka bertiga, bertuliskan demikian : " Here man from Planet Earth First Set Foot Upon the Moon. July 1969 A.D. We Came in Peace for All Mankind "

Itulah pesan dan salam yang kita tinggalkan kepada para penghuni bulan dan para penjelajah luar angkasa lainnya, agar kita dapat menandakan bahwa manusia bumi pernah mengunjungi bulan, kita datang dengan damai bagi mereka. Namun sepertinya para penghuni bulan belum sepenuhnya yakin akan pesan ini mengingat misi Apollo selanjutnya, mereka selalu mencurigai kedatangan kita kesana. Apakah mereka merasa terancam dan takut apabila manusia bumi membangun pusat penelitian dan menguasai tempat mereka tinggal?

Memandang bahwa di bulan terdapat suatu basis makhluk cerdas memang bukan tanpa dasar, sebab para astronaut menyaksikan benda-benda aneh itu. Bahkan sebagian besar ilmuwan yang obyektif harus mengakui bahwa terdapat kejadian yang tidak bisa diterangkan berlangsung di atas permukaan Bulan dan sekitarnya.
Bukti-bukti lain mengenai adanya sesuatu yang tak biasa di permukaan bulan adalah mengenai beberapa foto satelit yang berhasil diambil oleh pesawat ruang angkasa milik Amerika (NASA) dan Rusia. Dari beberapa striktur-struktur permukaan bulan yang berhasil diambil, terdapat obyek-obyek/struktur-struktur misterius yang hanya bisa dilihat apabila dilakukan perbesaran beberapa kali. Pesawat Ruang Angkasa Amerika Serikat, RANGER II yang mengabadikan lebih dari 200 lembar foto di permukaan bulan juga sempat menagkap gambar beberapa obyek terbang misterius yang melayang di sekitar kawah bulan.

Pada Misi Apollo 12 ternyata tidak lebih baik. Roket Saturnus yang besar mengangkut tiga astronaut Charles "Pete" Conrad, Dick Gordon dan Allan Bean, ke Bulan pada hari Jumat 14 Nopember, 1969, ternyata juga mengalami kejadian yang aneh. Waktu Apollo 12 baru saja berada pada ketinggian satu mil setengah di atas Bumi, ada suatu cahaya kilat yang menyerang secara tiba-tiba. Kejadian itu mengakibatkan semua peralatan listrik pesawat angkasa luar itu terhenti, meninggalkan baris demi baris ombak sirkuit besar yang tiba-tiba terbuka yang memancarkan nyala hijau terang.

Overloading menyebabkan peralatan fungsional lainnya tidak bekerja, semua sistim macet. Secara otomatis, sistim sel bahan bakar pesawat itu tiba-tiba terputus.
Untuk sejenak, seakan-akan semuanya akan musnah, tapi para astronaut tetap tenang dan kira-kira tiga menit kemudian semua kekuatan dan sistim pesawat pulih kembali. Dari mana asal datangnya kilat yang menyerang itu tetap menjadi misteri bagi para ahli angkasa di bumi ini.

Semoga dapat membantu...... ;)
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.

lem

ok bro.. info yang sangat mantap...cuma kesimpulannya belum jelas ada pa nggaknya...
Dengan lem kita rekatkan persatuan dan kesatuan.....

Sharouk

RUJUK TULISAN SAYA MENGENAI ALAM SEMESTA, OKEY FIT

fitrie

@ mozzpunk :
makasi abang, tapi fitri belum sempet baca semua  :P :P :P

@ sharouk :
maaf, tulisan sharouk bisa fitri baca dimana? tolong kasi tau yah. makasi  :) :)
semua itu hanya karena kasih dan sayang...........tidakkah engkau pahami itu.........

destiny_of_aries

#5
itulah yang juga menjadi pertanyaan para astronom. Mereka berupaya mendeteksi keberadaan planet-planet extra-solar seukuran Bumi yang mengitari bintang seukuran Matahari ada planet tersebut pada jarak yang memungkinkan air ada dalam bentuk cair (liquid) dan berharap juga bisa mendeteksi tanda-tanda kehidupan di planet lainnya. Sampai sekarang masih nihil hasilnya karena sangat sulit mengamati planet seukuran Bumi yang berada cukup dekat dari planet induk. Cahaya planet yang sangat redup akan hilang tertutup cahaya bintang induk yang terang. Aapalgi sistem tata surya tersebut berada pada jarak yang jauh. Makanya planet-palnet extra-solar (maksudnya planet di luar tata surya) kebanyakan menemukan planet-planet seukuran Jupiter atau lebih besar lagi. Oh iya, btw, teknik yang umum digunakan untuk mencari extra-solar planet ini adalah dengan mengamati pergeseran Doppler bintang induk yang disebabkan bintang induk dan planet saling mengitari pusat massa sistem tata surya tersebut. Tetapi akhir-akhir ini (kalau tidak salah ingat), astronom sudah menemukan planet yang hampir seukuran Bumi tapi belum ditemukan tanda-tanda kehidupan. Semoga infonya dapat membantu.

bencong

setiap materi punya pasangan....tapi dia bersifat anti, kalo elektron berarti punya pasangan anti elektron. Ketika keduanya berdekatan maka kalo gasalah akan langsung berubah menjadi (alpha), yaitu energi atau cahaya dan massanya ilang. Setiap alam ini kan tersusun atas materi....pasti mereka juga punya anti materinya. Ada manusia, ada pula anti materi manusia. Ada bumi, ada pula anti materi bumi....cuman letaknya entah dimana...yang jelas jauh sieh, sampai belum cukup untuk dapat bereaksi dengan materi bumi. Ya berharap aja anti bumi ini masih lama mendekati bumi. Kalo sampe bereaksi, mungkin inilah yg disebut kiamat, smua berubah jadi energi yg luarbiasa besar menuju massa = 0. pisss ::)
[move]
kenapa harus berlari, kan gunung ga kemana-mana....
[/move]

superstring39

Sejauh teleskop Huble memandang belum pernah secara jelas melihat planet lain yang bisa ditempati seperti bumi. Hal yang disebutkan cuma baru sekedar dugaan dan prasangka  :P
Sedangkan Teleskop tersebut bisa melihat hingga jarak ribuan - jutaan tahun cahaya. jadi sebenarnya objek yang teleskop Huble dan teleskop canggih lainnya itu adalah "image" ribuan - jutaan tahun yang lalu, dimana pada saat itu manusiapun belum ada di bumi ini. kalo sat ini sudah ada kehidupan di galaksi lain maka kita di bumi ini dapat melihatnya ribuan - jutaan tahun kemudian (saat itu pasti bumi kita ini sudah musnah  >:D).

Para Ilmuan di Gurun Nevada terus mengirimkan sinyal elektromagnetik ke luar angkasa secara terus-menerus dengan harapan ada alien di galaksi atau rasi bintang lain menangkap dan menjawab. Seperti yang saya tulis di atas dibutuhkan minimal ribuan tahun untuk cahaya menuju rasi bintang lain atau galaksi lain. Jika memang ada alien dari galaksi lain menangkap sinyal kita, itu butuh waktu ribuan tahun dan membalasnya membutuhkan waktu ribuan tahun lagi. Apa para ilmuan itu gak pada mikir kayak gitu ya  ???. Sedangkan mereka mengirim sinyal tersebut baru puluhan tahun yang lalu.

Jadi kesimpulan saya jika memang ada kehidupan lain selain disini, kita tidak akan pernah mengetahuinya secara pasti apa lagi berinteraksi dengan mereka. bahkan dengan teknologi kita 1000 tahun lagi (itupun kalo bumi masih bisa bertahan selama itu).

Nah daripada memikirkan sesuatu yang gak jelas begitu, lebih baik kita rawat baik-baik bumi kita ini. Jaga dia agar tidak rusak, jangan membuang sampah sembarangan, jangan asal merusak hutan, sayangi yang kita miliki sekarang. jangan berfikir dengan merusaknya kita bisa kabur ke luar angkasa, kayak habis manis sepah dibuang donks.  :'(

kurdtanshori

Kutip dari: superstring39 pada November 28, 2008, 03:03:41 PM
Nah daripada memikirkan sesuatu yang gak jelas begitu, lebih baik kita rawat baik-baik bumi kita ini. Jaga dia agar tidak rusak, jangan membuang sampah sembarangan, jangan asal merusak hutan, sayangi yang kita miliki sekarang. jangan berfikir dengan merusaknya kita bisa kabur ke luar angkasa, kayak habis manis sepah dibuang donks.  :'(

Siiip bos...bener2 jawaban yang bijak....Untuk semuanya mari kita lestarikan bumi kita yang sudah mendekati kehancuran ini.... ::)

Pi-One

Kutip dari: superstring39 pada November 28, 2008, 03:03:41 PM
Sejauh teleskop Huble memandang belum pernah secara jelas melihat planet lain yang bisa ditempati seperti bumi. Hal yang disebutkan cuma baru sekedar dugaan dan prasangka  :P
Sedangkan Teleskop tersebut bisa melihat hingga jarak ribuan - jutaan tahun cahaya. jadi sebenarnya objek yang teleskop Huble dan teleskop canggih lainnya itu adalah "image" ribuan - jutaan tahun yang lalu, dimana pada saat itu manusiapun belum ada di bumi ini. kalo sat ini sudah ada kehidupan di galaksi lain maka kita di bumi ini dapat melihatnya ribuan - jutaan tahun kemudian (saat itu pasti bumi kita ini sudah musnah  >:D).

Para Ilmuan di Gurun Nevada terus mengirimkan sinyal elektromagnetik ke luar angkasa secara terus-menerus dengan harapan ada alien di galaksi atau rasi bintang lain menangkap dan menjawab. Seperti yang saya tulis di atas dibutuhkan minimal ribuan tahun untuk cahaya menuju rasi bintang lain atau galaksi lain. Jika memang ada alien dari galaksi lain menangkap sinyal kita, itu butuh waktu ribuan tahun dan membalasnya membutuhkan waktu ribuan tahun lagi. Apa para ilmuan itu gak pada mikir kayak gitu ya  ???. Sedangkan mereka mengirim sinyal tersebut baru puluhan tahun yang lalu.

Jadi kesimpulan saya jika memang ada kehidupan lain selain disini, kita tidak akan pernah mengetahuinya secara pasti apa lagi berinteraksi dengan mereka. bahkan dengan teknologi kita 1000 tahun lagi (itupun kalo bumi masih bisa bertahan selama itu).

Nah daripada memikirkan sesuatu yang gak jelas begitu, lebih baik kita rawat baik-baik bumi kita ini. Jaga dia agar tidak rusak, jangan membuang sampah sembarangan, jangan asal merusak hutan, sayangi yang kita miliki sekarang. jangan berfikir dengan merusaknya kita bisa kabur ke luar angkasa, kayak habis manis sepah dibuang donks.  :'(
Jangan lupa kalau apda dasarnya, teleskop tadi tidak bisa digunakan untuk melihat planet di luar tata surya. Planet tidak memancarkan cahaya, dan pantulan cahayanya terlalu lemah untuk diterima di bumi, jadi tidak bisa dilihat. Proses pengamatan dan penemuan planet di luar tata surya adalah dengan emngamati fenomena di sekitar bintangnya.

Dan jangan lupa pula, kalau informasi yang kita terima itu terlambat sebanding dengan jarak bintang tadi...

zxcvb

Seharusnya ada. bumi adalah salah satu 'anggota' dari matahari. matahari adalah bintang. Padalah bintang jumlahnya milyaran. jadi seharusnya ada kehidupan lain diplanet lain. Tapi belum ada yang mengetahuinya. Ya kan?.............

fluke

Kutip dari: zxcvb pada Maret 10, 2009, 10:18:58 PM
Seharusnya ada. bumi adalah salah satu 'anggota' dari matahari. matahari adalah bintang. Padalah bintang jumlahnya milyaran. jadi seharusnya ada kehidupan lain diplanet lain. Tapi belum ada yang mengetahuinya. Ya kan?.............
Kalau pun ada, jangan bayangkan seperti kehidupan di Bumi. Penghuninya tentu sudah menyesuaikan dengan kondisi tempatnya berada. Bisa saja bentuk humanoid tidak dijumpai, karena proses evolusinya berbeda dengan evolusi yang di Bumi.

nachan

menurut q ga ada..

soalnya kaya nyari manusia yang sama persi, dari kesukaan akan warna, hoby, dll..

kalopun ada tu cuman awalnya doang, misal bahan pembentuknya sama..
tpi jelas untuk perkembangan lebih lanjutnya beda dong..

misal di bumi ini manusia membuat banyak polusi,sedang disana tidak..

pk3dot

weleh... weleh...weleh... kl itus seh diluar jangkauan manusia. kl manusia bisa pergi lintas galaksi, sekaran berangkat, blik ke bumu lagi dah jadi alien kali ya!!!!  :D :D :D ;D ;D ;D :angel: :angel: :angel: :) :) :)

Pi-One

Manusia gak siap menerima kalo merka bukan makhluk paling sempurna di alam semesta... :)