JMenurut artikel dan berbagai buku yg pernah saya baca, para Ilmuawan menjelaskan bahwa bumi ini mengembang sampai suatu batas tertentu dan akhirnya menyusut kembali (menjadi black hole), jadi bagaimanakah keadaan dan seperti apakah daerah yg menjadi perluasan Alam semesta sebelumnya?
Maaf jika pertanyaannya pertanyaan bodoh, "Newbie"
;D
halo kita punya nama depan yang sama :))
aha yes itu teori yang dikemukakan waktu saya kelas 1 SMA di pelajaran geografi. entah tapi kembali ke black hole rasanya kurang pas, bukankah terjadi black hole bila terdapat ledakan keras bermassa tinggi?
yak teori mengembang tentu saja mungkin. bukankan ada milyaran galaksi diluar bimasakti? nah galaksi" itu semakin banyak kan? mungkin itulah yang disebut mengembang..
Black hole bukan terjadi karena ledakan bermasaa tinggi, tapi saat satu bintang runtuh karena gravitasinya sendiri. Umumnya terjadi pada bintang-bintang raksasa - yang berukuran jauh di atas matahari. Saat mereka tak bisa lagi melakukan reaksi fusi, mereka meledak sebagai supernova, kemudian runtuh oleh gravitasi mereka sendiri menjadi black hole. Sebagai perbandingan, bintang seperti matahari akan menjadi raksasa merah, kemudian menyusut kembali dan jadi si cebol putih.
Perluasan alam semesta adalah perluasan ruang-waktu. Dengna kata lain, 'ruang' yang kita kenal inilah yang mengembang. Bayangkan kita berada di dalam balon, dan balon itu ditiup hingga mengembang. Itu adalah ilustrasi sederhana pengembang alam semesta. Dan pengembangan bukan dengan makin banyaknya galaksi, tapi saat kita menemukan antar galaksi saling menjauh satu sama lain (meski ada kalanya mereka justru mendekat karena gravitasi dan terjadi tabrakan antar galaksi)
Dan model big bang memiliki berbagai skenario akhir. Big crunch hanya satu dari sekian model yang ada, yang lain termasuk big chill atau big rip...
Yang mengembang adalah "semua" alam semesta atau hanya jarak antar galaksi saja ya...
Karena kalau semuanya mengembang (termasuk besar atom, besar sel, besar bumi, dll)... Berarti sama saja dengan "tidak ada yang mengembang" hehehehe...
Kutip dari: topazo pada Agustus 15, 2011, 08:58:13 PM
Yang mengembang adalah "semua" alam semesta atau hanya jarak antar galaksi saja ya...
Karena kalau semuanya mengembang (termasuk besar atom, besar sel, besar bumi, dll)... Berarti sama saja dengan "tidak ada yang mengembang" hehehehe...
Yang mengembang adalah 'ruang', bukan materi...
Jarak antara Bandung-Jakarta gimana kira2 kalau begitu... Apakah sama, atau karena ruang saja yang berkembang, maka seiring waktu, jumlah materi antara Bandung-Jakarta akan semakin berkurang (renggang)?...
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 15, 2011, 07:15:08 PM
Black hole bukan terjadi karena ledakan bermasaa tinggi, tapi saat satu bintang runtuh karena gravitasinya sendiri. Umumnya terjadi pada bintang-bintang raksasa - yang berukuran jauh di atas matahari. Saat mereka tak bisa lagi melakukan reaksi fusi, mereka meledak sebagai supernova, kemudian runtuh oleh gravitasi mereka sendiri menjadi black hole. Sebagai perbandingan, bintang seperti matahari akan menjadi raksasa merah, kemudian menyusut kembali dan jadi si cebol putih.
Perluasan alam semesta adalah perluasan ruang-waktu. Dengna kata lain, 'ruang' yang kita kenal inilah yang mengembang. Bayangkan kita berada di dalam balon, dan balon itu ditiup hingga mengembang. Itu adalah ilustrasi sederhana pengembang alam semesta. Dan pengembangan bukan dengan makin banyaknya galaksi, tapi saat kita menemukan antar galaksi saling menjauh satu sama lain (meski ada kalanya mereka justru mendekat karena gravitasi dan terjadi tabrakan antar galaksi)
Dan model big bang memiliki berbagai skenario akhir. Big crunch hanya satu dari sekian model yang ada, yang lain termasuk big chill atau big rip...
makasih kang Pi-one yang udah koreksi.. ternyata saya salah, habis lupa" ingat sih..
ternyata cuma ruang ya yang mengembang bukan makin banyak galaksinya..
makasih banget koreksinya sekali lagi :)
terima kasih atas jawabannya sedikit lebih paham,
Kutip dari: Pi-One pada Agustus 15, 2011, 10:45:08 PM
Yang mengembang adalah 'ruang', bukan materi...
kan mengembang adalah ruang, berarti sebelum menjadi perluasan dari ruang seperti apakah/bernama apakah daerah tersebut???
Oh ya, saya sangat tertarik dengan Fisika.. yg saya tanyakan apa perkerjaan yg berkaitan dengan fisika jika nanti saya mengambil kuliah jurusan Fisika???
maksudnya peluang kerjanya seperti apa?
Kutip dari: Issac v3 pada Agustus 20, 2011, 04:05:30 PM
terima kasih atas jawabannya sedikit lebih paham,
kan mengembang adalah ruang, berarti sebelum menjadi perluasan dari ruang seperti apakah/bernama apakah daerah tersebut???
Maksudnya singularitas?
Alam semesta memang katanya mengembang, orang orang sudah mengamati galaxy dari abad ke abad, dan memang menjauh. Sekarang ada lagi teknik yang disebut sebagai color shift, jadi semakin jauh, cahayanya pun akan bergeser. Seperti yang kita tahu, warna merah adalah cahaya paling rendah, dan violet adalah tertinggi. Sedangkan dimana mana yang namanya cahaya matahari itu maximum, putih, sedangkan x-ray tidak terlihat, kalau galaxy yang diamati semakin memerah, berarti menjauh, katanya sih.
KutipMenurut artikel dan berbagai buku yg pernah saya baca, para Ilmuwan menjelaskan bahwa bumi ini mengembang sampai suatu batas tertentu dan akhirnya menyusut kembali (menjadi black hole), jadi bagaimanakah keadaan dan seperti apakah daerah yg menjadi perluasan Alam semesta sebelumnya?
masalahnya apa memang ada "daerah" seperti itu ... :)
hehe ... mengerti ?
dan juga soal teori pengembangan dan penyusutan tadi juga, belum tentu akan seperti itu kok ... :)
faktanya bahwa galaksi itu bergerak saling menjauh ....maka dari fakta ini lalu ditarik suatu kesimpulan sementara atau suatu hipotesa bahwa " alam semesta itu mengembang "...lalu hipotesa ini diuji dengan berbagai metode...dan memang sejauh ini secara umum kuat dugaan bahwa memang alam semesta itu mengembang...dan penjelasan lain dari teks suci (Al-Qur'an) bahwa langit akan terus meninggi ( " allhulladzi rofa'as-samawati bi ghoiri amadin...", yang artinya, " Alloh yang meninggikan langit tanpa tiang...", QS 13 ayat 2) atau mengembang...
Kutip dari: kusmardiyanto pada September 02, 2011, 09:49:26 PM
faktanya bahwa galaksi itu bergerak saling menjauh ....maka dari fakta ini lalu ditarik suatu kesimpulan sementara atau suatu hipotesa bahwa " alam semesta itu mengembang "...lalu hipotesa ini diuji dengan berbagai metode...dan memang sejauh ini secara umum kuat dugaan bahwa memang alam semesta itu mengembang...dan penjelasan lain dari teks suci (Al-Qur'an) bahwa langit akan terus meninggi ( " allhulladzi rofa'as-samawati bi ghoiri amadin...", yang artinya, " Alloh yang meninggikan langit tanpa tiang...", QS 13 ayat 2) atau mengembang...
Lha, malah aneh kalau langit itu bertiang. Dan kalau meninggikan dikaitkan dengan tiang, rasanya gak ada korelasi dengan mengembang...
Tapi orang yunani jaman dulu percaya kalo langit itu bertiang loh.
Bukannya orang Yunani percaya langit disangga oleh titan Atlas?
Atlas itu adanya dibawah bumi, katanya atlas itu termasuk dari titan yang ditaklukan dewa zeus sebelum bumi masih dalam kekacauan.
Kutip dari: Farabi pada September 05, 2011, 06:28:51 AM
Atlas itu adanya dibawah bumi, katanya atlas itu termasuk dari titan yang ditaklukan dewa zeus sebelum bumi masih dalam kekacauan.
Nah, ini salah satu mispersepsi.
Atlas tidak menyangga bumi, seperti yang kadang digambarkan dalam patung-patung. Atlas menyangga langit.
Tidak tahu, di game God of War digambarkan begitu. Dan saya menikmati memukuli para Tuhan sampai mati ;D
Nah kan jadi bumi disangka disangga tiang, dan untuk kali ini, informasi dari tahun 600 M ternyata benar.
Benar, alam semesta mengembang terus.
http://www.universetoday.com/88640/astronomy-without-a-telescope-cosmic-coincidence/
Kalo boleh tahu, bilang alam semesta mengembang mengembang terus itu titik pusatnya di mana ? :'(
Kutip dari: semut-ireng pada September 05, 2011, 07:33:29 PM
Kalo boleh tahu, bilang alam semesta mengembang mengembang terus itu titik pusatnya di mana ? :'(
alam semesta itu terdiri dari 4 dimensi ( menurut general relativity ), tetapi kita hanya bisa menjamah 3 dimensi ...
begini, misal kita anggap alam semesta itu 2 dimensi, anggap sebagai lingkaran yang semakin meluas ... dimana titik pusatnya ? di tengah lingkaran kan ... sementara kita hanya bisa menjamah 1 dimensi yaitu kelilingnya ...
dan selanjutnya misal alam semesta itu 3 dimensi dan kita ini makhluk 2 dimensi, bayangkan bola yang terus mengembang ... titik pusat pengembangan ada di pusat bola, sementara kita hanya berada di pemukaan bola ...
teruskan untuk 4 dimensi dan 3 dimensi ...
jadi, titik pusat pengembangan alam semesta itu berada pada dimensi ke 4, pada dimensi yang lebih tinggi daripada kita ...
begitu menurut teori ... :) :)
Kutip dari: Jim Heart pada September 05, 2011, 08:28:24 PM
alam semesta itu terdiri dari 4 dimensi ( menurut general relativity ), tetapi kita hanya bisa menjamah 3 dimensi ...
begini, misal kita anggap alam semesta itu 2 dimensi, anggap sebagai lingkaran yang semakin meluas ... dimana titik pusatnya ? di tengah lingkaran kan ... sementara kita hanya bisa menjamah 1 dimensi yaitu kelilingnya ...
dan selanjutnya misal alam semesta itu 3 dimensi dan kita ini makhluk 2 dimensi, bayangkan bola yang terus mengembang ... titik pusat pengembangan ada di pusat bola, sementara kita hanya berada di pemukaan bola ...
teruskan untuk 4 dimensi dan 3 dimensi ...
jadi, titik pusat pengembangan alam semesta itu berada pada dimensi ke 4, pada dimensi yang lebih tinggi daripada kita ...
begitu menurut teori ... :) :)
hahaha, kita bisa membayangkan dua dimensi ( permukaan lingkaran ) dan menentukan titik pusatnya. Kita juga bisa membayangkan tiga dimensi ( bola ) dan menentukan titik pusatnya. Lalu ..............membayangkan 4 dimensi ??
:D :D
Kutip dari: semut-ireng pada September 06, 2011, 05:57:40 AM
hahaha, kita bisa membayangkan dua dimensi ( permukaan lingkaran ) dan menentukan titik pusatnya. Kita juga bisa membayangkan tiga dimensi ( bola ) dan menentukan titik pusatnya. Lalu ..............membayangkan 4 dimensi ??
:D :D
memang mustahil rasanya membayangkan langsung, sebab kita ini hanya makhluk 3 dimensi ...
kita hanya bisa beranalogi2 seperti di atas ... :)
Menurut teori relativitas umum, alam semesta merupakan ruang-waktu lengkung 4D (non Euclidean geometry), sehingga dalam pengamatan ruang ini tidak berpusat dan tidak mempunyai batas. Di galaksi mana pun pengamat berada ia akan melihat galaksi yang lain menjauh, dan makin jauh galaksi tsb makin cepat geraknya. Ke mana pun pengamat pergi ia tidak akan menemui batas alam semesta.
Untuk mengerti hal itu, bayangkan mahluk 2D yang bergerak pada permukaan bola, maka pada permukaan bola ia tidak menemukan pusat dan tidak menemukan batas. Kemanapun mahluk itu bergerak pada permukaan bola ia akan merasa berada di pusat. Jadi alam semesta yang mengembang di analogikan dengan permukaan balon yang bertitik masa, kemudian balon itu ditiup, maka pada permukaan balon , titik masa akan saling menjauhi, seperti galaksi saling menjauh.
Kutip dari: The Houw Liong pada September 06, 2011, 03:20:21 PM
Di galaksi mana pun pengamat berada ia akan melihat galaksi yang lain menjauh, dan makin jauh galaksi tsb makin cepat geraknya. Ke mana pun pengamat pergi ia tidak akan menemui batas alam semesta.
Kalau gak salah pernyataan di atas itu berasal dari idenya Friedmann, dan kita belum punya bukti ilmiah untuk mendukung atau menyangkal pernyataan tersebut. Mohon penjelasan pak THL. :)
Kutip dari: semut-ireng pada September 17, 2011, 09:16:11 AM
Kalau gak salah pernyataan di atas itu berasal dari idenya Friedmann, dan kita belum punya bukti ilmiah untuk mendukung atau menyangkal pernyataan tersebut. Mohon penjelasan pak THL. :)
bukannya tak ada bukti ...
@semut-ireng tau CMB ? itu radiasi latar belakang sisa dari bigbang ... setelah diamati dan diukur diketahui bahwa CMB yang bersumber dari arah yang berbeda2 mencapai kita pengamat pada waktu yang bersamaan ( padahal seharusnya berbeda kan, kecuali kita berada di 'pusat' semesta ) ... tapi dicoba dari posisi pengamat yang lain pun didapat hal yang sama terjadi ...
mungkinkah pusat ada dua ? tak mungkin bukan ... dimana salahnya ? kemungkinan besar salahnya adalah karena selama ini kita hanya membayangkan alam semesta sampai tingkat 3 dimensi ...
karena itu muncul ide alam semesta 4 dimensi yang dimana kita ini makhluk hidup 3 dimensi ... untuk kasus CMB tadi terjadi mungkin memang karena CMB bersumber dari tempat yang sama, walau bagi kita arahnya berbeda2 ..
bagi kita makhluk 3 dimensi, alam semesta ini bagai "terbatas tapi tidak bertepi",layaknya dunia 3 dimensi bagi makhluk 2 dimensi .... :)
Jim Heart benar, CMB dan pengamatan Hubble merupakan bukti observasi bahwa alam semesta mengembang.
http://en.wikipedia.org/wiki/Big_Bang
Benarkah ? CMB itu singkatan Cosmic Microwave Background kan ? Wow, kalo begitu saya bisa berimajinasi alam semesta itu seperti oven microwave super raksasa, dan kita semua dipanggang di dalamnya ..............
Kutip dari: semut-ireng pada September 19, 2011, 11:24:41 AM
Benarkah ? CMB itu singkatan Cosmic Microwave Background kan ? Wow, kalo begitu saya bisa berimajinasi alam semesta itu seperti oven microwave super raksasa, dan kita semua dipanggang di dalamnya ..............
ooo, tidak bisa ... :P
CMB dalam alam semesta kerapatan energinya sangat rendah sehingga kita tidak terpanggang.
Microwave pada oven dirancang supaya kerapatan energinya cukup besar untuk memanggang daging yang dimasukkan ke dalam oven microwave.
sorry sedikit OOT..
apakah anda pernah berfikir kalau alam semesta ini memiliki poros rotasi seperti planet-planet...???
kita telah mengetahui beberapa alam semesta bukan? dan pasti masih ada alam semesta yang belum jamahi oleh kita manusia.
apakah ada kemungkinan alam semesta ini memiliki rotasinya sendiri?
seperti "planet" ? planet itu sendiri benda 3 dimensi, alam semesta mungkin lebih dari itu ...
dan andaikata pun alam semesta itu 'bola' x dimensi, dan dia berotasi ... saya pikir itu tak terlalu penting ...
We still have no real answer to the question "Where is the centre of the universe?".........
http://math.ucr.edu/home/baez/physics/Relativity/GR/centre.html
Kutip dari: Jim Heart pada September 20, 2011, 03:18:45 PM
saya pikir itu tak terlalu penting ...
bukankah jika itu menjadi kenyataan akan menjadi sebuah titik awal "manusia penjelajah galaksi" ?
dengan kata lain pasti akan ditemukan banyak galaksi lain yang mungkin akan menemukan planet seperti bumi atau bahkan lebih baik daripada bumi dimana manusia bisa hidup disana .
tapi kalau itu terjadi apakah saya masih hidup untuk merasakannya ya... ahahaha
Kutip dari: danzJr pada September 21, 2011, 05:20:37 PM
bukankah jika itu menjadi kenyataan akan menjadi sebuah titik awal "manusia penjelajah galaksi" ?
dengan kata lain pasti akan ditemukan banyak galaksi lain yang mungkin akan menemukan planet seperti bumi atau bahkan lebih baik daripada bumi dimana manusia bisa hidup disana .
tapi kalau itu terjadi apakah saya masih hidup untuk merasakannya ya... ahahaha
tunggu, saya kurang mengerti ...
apa hubungan antara "alam semesta 'berotasi'" dengan "penjelajahan galaksi" ?
Kutip dari: Jim Heart pada September 21, 2011, 09:02:52 PM
tunggu, saya kurang mengerti ...
apa hubungan antara "alam semesta 'berotasi'" dengan "penjelajahan galaksi" ?
Dia kira dengan demikian, bumi secara otomatis akan berpindah ke sisi alam semesta yang lain.
Kutip dari: Pi-Man pada September 22, 2011, 12:52:34 AM
Dia kira dengan demikian, bumi secara otomatis akan berpindah ke sisi alam semesta yang lain.
eh, begitukah ? aha, ngaco ...
Menurut teori, titik pusat pengembangan alam semesta itu berada pada dimensi ke 4, pada dimensi yang lebih tinggi daripada kita. Berarti, bigbang itu terjadinya di alam semesta yang lain ? :o
Kutip dari: semut-ireng pada September 22, 2011, 08:57:09 AM
Menurut teori, titik pusat pengembangan alam semesta itu berada pada dimensi ke 4, pada dimensi yang lebih tinggi daripada kita. Berarti, bigbang itu terjadinya di alam semesta yang lain ? :o
tidak, alam semesta itu juga dong, hanya dimensinya pada yang lebih tinggi daripada kita ...
Kutip dari: Jim Heart pada September 21, 2011, 09:02:52 PM
tunggu, saya kurang mengerti ...
apa hubungan antara "alam semesta 'berotasi'" dengan "penjelajahan galaksi" ?
Anda bayabgkan saja jika manusia bisa mengetahui poros rotasi alam semesta (jika benar adanya rotasi alam semesta) sudah bisa dipastikan manusia akan membuat "sesuatu" untuk memudahkan manusia berpindah dari 1 galaksi ke galaksi lain. Itulah yg saya maksud penjelajahan alam semesta. Masih dalam bentuk imajinasi si. Hehehe
Kutip dari: danzJr pada September 22, 2011, 11:00:22 AM
Anda bayabgkan saja jika manusia bisa mengetahui poros rotasi alam semesta (jika benar adanya rotasi alam semesta) sudah bisa dipastikan manusia akan membuat "sesuatu" untuk memudahkan manusia berpindah dari 1 galaksi ke galaksi lain. Itulah yg saya maksud penjelajahan alam semesta. Masih dalam bentuk imajinasi si. Hehehe
Sudah bisa dipastikan?
Manusia tahu banyak hal, tapi tetap tak punya sumber daya untuk menirunya. Misal, membuat matahari sendiri...
ini kan masih berupa opini dan imajinasi tapi semoga saja bisa menjadi kenyataan.
segala sesuatu mungkin saja terjadi kan. mungkin saja dalam 100 tahun kedepan manusia bisa membuat matahari tiruan dari sebuah reaksi kimia + reaksi nuklir ;D
sains juga bermula dari opini dan imajinasi ini :P
Kutip dari: danzJr pada September 22, 2011, 11:00:22 AM
Anda bayabgkan saja jika manusia bisa mengetahui poros rotasi alam semesta (jika benar adanya rotasi alam semesta) sudah bisa dipastikan manusia akan membuat "sesuatu" untuk memudahkan manusia berpindah dari 1 galaksi ke galaksi lain. Itulah yg saya maksud penjelajahan alam semesta. Masih dalam bentuk imajinasi si. Hehehe
hmm ... apa benar bisa begitu ?
seperti yang saya bilang, alam semesta itu kemungkinan besar bukan benda 3 dimensi, tapi lebih ... kita hanya bisa bergerak pada 3 dimensi ...
analogikan pada sebuah bola bumi misal, 'dunia kita' berada pada permukaan bola, kita pada satu titik anggap indonesia dan galaksi lain pada titik lain misal amerika ... kita putar bola bagaimanapun tetap tak ada perubahan jarak antara indonesia dan amerika kan ?
Penjelajahan alam semesta, melalui atau dengan jalan sains, ujung-ujungnya akan menemui jalan buntu. Seluruh jalan raya intelek dan semua lintasan teori menuju ke suatu lembah yang tidak dapat dipahami oleh kecerdasan manusia, karena manusia terbelenggu oleh keadaan wujudnya, keterbatasan dan ketergantungan alamiahnya. Manusia adalah misteri terbesarnya sendiri.
Kutip dari: semut-ireng pada September 23, 2011, 09:22:42 AM
Penjelajahan alam semesta, melalui atau dengan jalan sains, ujung-ujungnya akan menemui jalan buntu.
tomas alfa edison adalah bukti real bukti nyata dan bukti ilmiah bahwa segala sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi kemungkinan terbesar. coba aja baca biografi thomas alfa edison ;D
Kutip dari: danzJr pada September 23, 2011, 06:57:37 PM
tomas alfa edison adalah bukti real bukti nyata dan bukti ilmiah bahwa segala sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi kemungkinan terbesar. coba aja baca biografi thomas alfa edison ;D
jangan terlalu yakin dan jangan terlalu pesimis
Tapi Yang Pasti Alam Semesta Selalu Berubah2 dari satu kondisi ke kondisi yang lain, hancur dan terbentuk kembali, siklus yang penuh misteri ...... ???
Kutip dari: Im pada September 30, 2011, 04:05:24 PM
Tapi Yang Pasti Alam Semesta Selalu Berubah2 dari satu kondisi ke kondisi yang lain, hancur dan terbentuk kembali, siklus yang penuh misteri ...... ???
Ada buktinya nggak ? Kalo sama2 gak ada buktinya, boleh juga orang mengatakan bahwa alam semesta itu abadi ?
Kutip dari: Pi-One pada September 22, 2011, 12:10:31 PM
Manusia tahu banyak hal, tapi tetap tak punya sumber daya untuk menirunya. Misal, membuat matahari sendiri...
maaf ya kalau OOT tapi saya pernah liat di suatu program acara tv, sudah ada beberapa pemikir yang mulai membuat "matahari kecil" mereka.
Meniru fungsi matahari berbeda dengan membuat bintang sendiri - yang merupakan kumpulan gas yang melakukan reaksi fusi akibat gravitasinya.
oia maaf saya lupa dengan pokok yang satu itu.
kalau alam semesta ini mengembang mungkinkah bisa menyusut kembali?
dan apabila menyusut kembali, otomatis semua benda angkasa termasuk planet-planet pasti akan bertubrukan, apakah itu yang dinamakan kiamat menurut Astronomi.....?
menyusut bagaimana, saya memang pernah dengar sebuah refrensi soal hipotesa seperti itu tapi sayang sudah agak lupa.
Kutip dari: Irvan Wira trihadi G pada November 03, 2011, 06:32:51 PM
kalau alam semesta ini mengembang mungkinkah bisa menyusut kembali?
ya, "mungkin" ...
Kutip dari: Irvan Wira trihadi G pada November 03, 2011, 06:32:51 PM
dan apabila menyusut kembali, otomatis semua benda angkasa termasuk planet-planet pasti akan bertubrukan, apakah itu yang dinamakan kiamat menurut Astronomi.....?
jangankan planet2 bertubrukan, bahkan sampai tingkat terkecil pun semuanya menyatu, takkan ada lagi 'ruang kosong' / ruang hampa ... bisa bayangkan ?
dan tambahan lagi, bahkan katanya takkan ada lagi yang 'pantas' disebut materi ( ex : planet2 ), semuanya disebut singularitas ( ya, semacam blackhole gitu lah, blackhole terdahsyat ) ...
tapi penyebab penyusatan tersebut karena apa ???
katanya itu akan terjadi jika massa materi di alam semesta udah terlalu besar sehingga mampu memperlambat, menghentikan dan bahkan 'membalikkan arah' pengembangan alam semesta ...
menurut relativitas umum kan materi menarik / membengkokkan ruang dan waktu ...
tapi itu masih sekedar teori ... malahan kan katanya sekarang ini jangankan melambat, pengembangan alam semesta malah tambah cepat ...
lalu bagaimana scientist tau kalau jagad raya ini mengembang dengan cepat?
dengan mengamati efek pergeseran hubble dong, ini juga kan dasar kenapa muncul teori big bang ?
nah kamu tahu kan teori big bang ? apa dasarnya ?
bahwa semua materi dijagad raya ini terbentuk dari sebuah ledakan besar yang lambat laun mengembang menjadi materi yang sekarang kita kenal. CMIIW
ya bolehlah ... nanti mungkin bakal dimarahi pi-one masalah "ledakan" ... :p
tapi apa 'bukti'nya ?
Tapi, aku ragu terhadap Teori big bang bahwa jagad raya inidimulai dari sebuah ledakan. nah mengapa dari sebuah ledakan ini bisa menjadikan planet-planet, bintang, dan kawan-kawan ;D di jagad raya ini berbentuk sedemikian rupa? yang kita tahu bahwa hasil suatu ledakan itu hancur dal bentuknya pun tidak beraturan. :o
oia maaf ya kalau melenceng dari perbincangan kita, tapi soal post anda ini
Kutip dari: Jim Heart pada November 07, 2011, 08:33:21 PM
malahan kan katanya sekarang ini jangankan melambat, pengembangan alam semesta malah tambah cepat ...
saya cari satu refrensi, suatu galaksi dan rasi bintang memiliki kecepatan tampak. jika mereka jauh dari bumi maka : semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya. CMIIW
untuk tau bagaimana dari ledakan sampai jadi materi yang kita tau silahkan tanya sama om google soal teori big bang. tapi sebenarnya big bang sendiripun adalah sebuah hipotesa tapi banyak yang dukung. tapi banyak juga yang ga setuju.
@Irvan Wira trihadi G ... silakan ulang lagi belajar BigBang Theory dan cabang2 fisika lain ... :P
@exile_rstd ... ya tentu ruang itu mengembang
pengaruh jarak masing2 terhadap kecepatan juga menunjukkan bahwa alam semesta itu "terbatas tapi tak bertepi" ...
yap betul seperti yang pernah dikatakan pi-one
Kutip dari: Jim Heart pada November 07, 2011, 08:33:21 PM
ya bolehlah ... nanti mungkin bakal dimarahi pi-one masalah "ledakan" ... :p
tapi apa 'bukti'nya ?
soal pembuktiannya saya juga ga tau. soalnya refrensi dan pengetahuan saya masih masih sedikit. tapi yang saya tau, ya kejadian big bang tersebut. ya seperti itu. (pasti sudah tau betul kan) he
Kutip dari: Irvan Wira trihadi G pada November 07, 2011, 08:41:48 PM
Tapi, aku ragu terhadap Teori big bang bahwa jagad raya inidimulai dari sebuah ledakan. nah mengapa dari sebuah ledakan ini bisa menjadikan planet-planet, bintang, dan kawan-kawan ;D di jagad raya ini berbentuk sedemikian rupa? yang kita tahu bahwa hasil suatu ledakan itu hancur dal bentuknya pun tidak beraturan. :o
Kutip dari: Irvan Wira trihadi G pada November 07, 2011, 08:41:48 PM
Tapi, aku ragu terhadap Teori big bang bahwa jagad raya inidimulai dari sebuah ledakan. nah mengapa dari sebuah ledakan ini bisa menjadikan planet-planet, bintang, dan kawan-kawan ;D di jagad raya ini berbentuk sedemikian rupa? yang kita tahu bahwa hasil suatu ledakan itu hancur dal bentuknya pun tidak beraturan. :o
kan yang meledak itu adalah masa yang sangat besar, ledakan tersebut terbagi menjadi berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar bagian, sebagian membeku dan sebagian tidak, mungkin karena perbedaan material penyusun setiap/masing-masing bagian tersebut.
Kutip dari: exile_rstd pada November 08, 2011, 03:56:23 PM
soal pembuktiannya saya juga ga tau. soalnya refrensi dan pengetahuan saya masih masih sedikit. tapi yang saya tau, ya kejadian big bang tersebut. ya seperti itu. (pasti sudah tau betul kan) he
tentu saja hal tersebut sangat sulit untuk dibuktikan, maka dari itu disebut teory, karena kejadian tersebut terjadi jauh sebelum manusia ada. dan menurut saya yang namanya teory itu masih dipertanyakan kevalid an nya.
atau yang biasa disebut sebagai hipotesa
selain mengembang, juga dipercepat, begitu kata pemenang nobel fisika tahun iini.
'dipercepat' bagaimana ya ???
dipercepat, yah berarti semakin cepat
cari aja di nobelprize.org
oh iyaya, cuma kesalahpahaman kata :D