Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:11:31 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 204
Total: 204

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Bentuk Jagad Raya

Dimulai oleh superstring39, Mei 28, 2008, 12:51:36 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

MoHaha

terbatas tetapi tak bertepi ... konsep yg cukup menarik
tetapi aku kurang setuju dgn konsep ini sebab yg terdapat di alam semesta kita paling tidak sampai saat ini diketahui adalah "3 dimensi ruang dan 1 dimensi waktu". Lain halnya jika yg terdapat adalah "4 Dimensi ruang" ... walaupun sama2 '4 dimensi', tetapi kedua hal ini sangatlah berbeda ...

Kembali ke inti, bentuk alam semesta ...
seharusnya Alam semesta berbentu lingkaran sempurna, sebab tak ada tempat 'yg istimewa' di alam semesta ini ... setidaknya begitu yg kita ketahui atau paling tidak, kita pikirkan ... :)

Andalusia

Klw menurut saya, bentuk alam semesta memang bulat tetapi ada cekungan di bagian bawahnya seperti bentuk skop...

krena menurut teory(namanya lupa, hehe) yang nyebutin jika ada black hole maka ada white hole ngebuktiin kalo bentuk alam semesta kita itu tidak bulat utuh, tetapi ada tempat dimana banyak objek alam semesta terserap, dan ada juga tempat dimana banyak objek alam semesta muncul..

Scorpion

pi oneng bnr, jgn lrut pada ledakan, krna jika klian pkirkan btapa sempit dan terbatasnya teori trsbut.. jka kalian pkirkan lbih jauh ,bigbang dan bntuk alam semesta terbatas tp tak bertepi adalah bertolak belakang,
jika saya programer sya akan buatkan model jgat raya terbatas tapi tak bertepi, karna model tersebut tidak mungkin di buat nyata secara fisik, hal itu juga mengindikasikan bhwa ada kmungkinan dimensi ke 4 krna ktidak mungkinnya model tersebut dibuat di rumah kita( 3 dimensi)
prok 3x semua orang bertepuk tangan

cignus

aku coba jawab deh

pemikiran bahwa alam semesta terbatas tapi tak memiliki tepi itu berasal dari teori yg mengatakan bahwa alam semesta ini homogen dan isotropik secara kasar artinya bila kita melihat ke langit malam kesatu bagian kemudian melihat lagi pada arah yg berlawanan kita akan melihat pada bagian yg sama. pembuktian lebih lanjut datang dari radiasi kosmik, gelombang ini datang pada waktu yg bersamaan tak perduli betapa jauh tempat mereka berasal, atau dengan kata lain ketika gelombang ini terpancar dari jarak2 yg berlainan gelombang ini sampai pada pengamat pada waktu yg bersamaan. hal ini sangat membuat para ilmuan pusing kepala bagaimana mungkin radiasi kosmik yg seharusnya memiliki kecepatan yg sama dapat tiba pada waktu yg bersamaan tetapi menempuh jarak yg berbeda-beda (ini juga melanggar teori relatifitas yg mengatakan bahwa  tidak ada yg dapat melampaui v cahaya), sebagai solusinya diambil kesimpulan bahwa memang radiasi kosmik tersebut datang dari tempat yg sama, tetapi karena kita manusia hidup dalam lingkup 3 dimensi kita tidak dapat mengamati persamaan tempat ini. analogi yg mudah memang membayangkan alam semesta ini seperti bumi atau berbentuk bulat yg terbatas tapi tak memiliki tepi.

begitu kira2 jadi ini semua tidak hanya berupa teori belaka tetapi ada dasar ilmiahnya, sama dengan orbit planet2 yg berbentuk elips ketika mengitari matahari kita mengetahui bentuk tersebut dari berbagai pengamatan termasuk dari periode dan rotasinya yg termasuk dalam hukum kepler.

semut-ireng

a
Kutip dari: physicsfighter pada September 18, 2010, 09:29:16 PM
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
coba baca..

Saya kutip kalimat yang tertulis di link di atas :

Kamu sedang berjalan di permukaan bumi. Jika kamu memulainya dari katakanlah jakarta, pilih semua arah yang kamu sukai, dan tetap berjalan lurus maju, kamu pada akhirnya akan kembali ke tempat dimana kamu memulai. "

Yang tertulis di atas itu sama sekali bukan fakta ilmiah.   Katakanlah anda berangkat dari Jakarta dengan dilengkapi  dengan kompas giro modern yang sangat akurat yang tidak terpengaruh oleh kemagnetan bumi,  ambil saja sembarang arah / haluan misalnya 030  (  tiga puluh derajat dihitung dari arah Utara Sejati  ),  anda tidak akan pernah sampai di tempat anda memulai perjalanan / Jakarta.

Untuk bisa sampai ke tempat semula,  anda harus bergerak  '  tidak lurus  '  / tetap pada arah 030,  tetapi ketika melintasi garis lintang yang lebih tinggi arah haluan harus  dikoreksi terus menerus,  dalam ilmu astronomi hal ini disebut bergerak / berlayar menurut Lingkaran Besar.   Hal itu yang dilakukan oleh para nakhoda kapal lyn internasional untuk efisiensi waktu dan menghemat bahan bakar kapal.   Perhitungannya cukup rumit,  bagi yang ingin tahu silakan googling :  berlayar menurut lingkaran besar.

semut-ireng

Jarak terpendek yang menghubungkan dua buah tempat di permukaan Bumi dibentuk oleh sebuah busur lingkaran besar Bumi. Jarak terpendek ini disebut sebagai sebuah geodesik Bumi.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

binekas

Frank Steiner, ilmuwan University of Ulm Germany, megamati pola titik-titik panas dan dingin radiasi mikrowave kosmik, yang bisa menggambarkan bentuk alam semesta 380.000 tahun setelah big bang. Projek Wilkinson Microwave Anisotropy Probe dari NASA membuat peta titik-titik tadi secara mendetail pada tahun 2003. Hasilnya ialah pola itu cenderung memudar, yakni tidak ada titik panas dan dingin yang tampak melebihi jarak rentang 60 derajat. Ini menyimpulkan bahwa ketika mengembang, alam semesta terulur panjang. Sempit di awal dan kemudian makin lebar seperti corong. Mirip bentuk terompet abad pertengahan.

Akhirnya, Frank Steiner dan kelompoknya yakin bahwa alam semesta bukanlah berbentuk bola, tetapi berbentuk terompet. Alam semesta bukan meluas tak terbatas tetapi dibatasi oleh ujung terompet. Jadi, alam ada awal dan akhirnya. Ketika seseorangh menjelajah terus ke ujung alam, yakni bibir terompet, dia akan membalik ke sisi seberang dan kembali ke awal.

all@one

Ikutan nih pendatang baru, bagaimana kita bisa melihat bentuk alam semesta ini, sementara kita berada di dalamnya. Bila mau mengamati tentunya kita harus ada diluarnya. menurut saya batas alam semesta adalah ketiadaan. siapa yang berani mencoba melihat alam semesta dengan meniadakan diri?

MonDay


Farabi

Hehehe, takutnya kayak waktu jaman dulu, bumi katanya persegi 4, terus disahkan oleh lembaga agama, sudah itu ekuisisi deh ;D
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

MonDay

#25
makanya kita berdiskusi, mencapai pada titik kesesuaian dengan bukti sebelum "penetapan"
teori lama bisa diruntuhkan teori baru atau saling melengkapi

binekas

Kutip dari: MonDay pada Desember 14, 2010, 01:18:46 AM
Bagaimana kalo begini



bisa lebih d jeelaskan ga maksudnya gimana?? masih loding nih.hehehe

MonDay

itu msh hipotesa sy bro
blm diuji secara ilmiah
jd kalo menurut sy temuan Frank yang dikatakan berbentuk terompet itu sebagian dr bentuk jagat raya yang berbentuk bola jd seperti gambar itu, tp ini msh pendapat jd blm dikatakan sains ya
btw bisa diperjelas ga maksud Frank jagat raya berbentuk terompet dengan gambar, biar sy juga ga slh kaprah

semut-ireng

big bangnya juga masih hipotesa,  lebih tepatnya lagi cuma khayalan,  lalu buat apa berkhayal lagi  380.000 tahun setelah big bang alam semesta berbentuk seperti terompet segala.

Pi-One

Hobi amat jadi denialis? Sekalian aja klaim bumi itu datar ::)