Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:26:09 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 132
Total: 132

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Fakta Tentang Bulan

Dimulai oleh rawWARus, Januari 17, 2008, 11:19:20 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

rawWARus

BENARKAH BULAN TIDAK BEROTASI...JIKA BEROTASI KENAPA KITA SELALU HANYA MELIHAT SISI YG SAMA TERUS? APAKAH KARENA ROTASI BULAN SAMA CEPATNYA DENGAN ROTASI BUMI???
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

astronomsableng

Itu sudah betul. Karena waktu rotasi bulan sama (perputaran mengelilingi sumbu yang sama) dengan waktu revolusinya (perputaran mengelilingi benda pusat alias Bumi).

Kenapa bisa begitu? ini karena fenomena yang namanya <i>tidal-locking</i>. Konfigurasi seperti ini (kesamaan waktu revolusi dengan dengan waktu rotasi) adalah konfigurasi yang paling stabil dan hemat energi untuk sebuah sistem gravitasi 2-benda seperti Bumi-Bulan.

<a href="[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]">Tentang periode rotasi dan revolusi bulan</a>.
<a href="[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]">Tentang <i>tidak-locking</i></a>.

rawWARus

oh gt to...
tapi tetep aja bulan berotasi dan berevolusi to...cuma kecepatannya sama...hehehe...thanks y  ;)jawabannya...kmrn aku msh ragu2
jadi misteri dibalik punggung bulan blm terungkap y...yg jelas bukan panuan to hehehehe
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

astronomsableng

Sudah tidak lagi. Sisi jauh Bulan pertama kali potret oleh wahana tak berawak Luna 9 pada 1959 dan pertama kali dilihat manusia pada penerbangan Apollo 8 pada 1968. Sekarang, peta sisi jauh bulan sudah cukup lengkap.

<a href="[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]">Tentang sisi jauh bulan</a>.

loser1942

dpt dari forum sebelah.
bagus seh, cuma isinya perlu diperdebatkan dikit utk para forser ttg kebenarannya, soalnya belum tentu orang yg pinter atau berpendidikan tinggi itu selalu benar, setuju?!!
hehehe.... ;D

kompas..com-Pada suatu masa—jutaan tahun ke depan—keturunan kita tidak akan bisa melihat bulan seperti sekarang.

Tidak ada lagi fenomena gerhana matahari ataupun bulan total, kecuali dalam jejak rekam sejarah sains. Lambat, tetapi pasti bulan semakin bergerak menjauh dari bumi.

Bukan tanpa alasan Neil Armstrong—manusia pertama yang menginjakkan kakinya di bulan—meninggalkan jejak panel reflektor yang terdiri atas 100 cermin beberapa menit sebelum dia meninggalkan bulan pada 21 Juli 1969. Reflektor inilah yang kemudian menuntun manusia pada penemuan fakta mencengangkan.

Memanfaatkan reflektor yang tertinggal di bulan, Prof Carrol Alley, fisikawan dari University of Maryland, Amerika Serikat, mengamati pergerakan orbit bulan. Caranya adalah dengan menembakkan laser dari observatorium ke reflektor di bulan. Di luar dugaan, dari hasil pengamatan tahunan, jarak bumi-bulan yang terekam dari laju tempuh laser bumi-bulan terus bertambah.

Diperkuat sejumlah pengamatan di McDonald Observatory, Texas, AS, dengan menggunakan teleskop 0,7 meter diperoleh fakta bahwa jarak orbit bulan bergerak menjauh dengan laju 3,8 sentimeter per tahun.

Para ahli meyakini, 4,6 miliar tahun lalu, saat terbentuk, ukuran bulan yang terlihat dari bumi bisa 15 kali lipat daripada sekarang. Jaraknya saat itu hanya 22,530 kilometer, seperduapuluh jarak sekarang (385.000 km).

Seandainya manusia sudah hidup pada masa itu, hari-hari yang dijalankan terasa lebih cepat. Hitungan kalender pun bakal berbeda. Bagaimana tidak, jika dalam sebulan waktu edar mengelilingi bumi hanya 20 hari, bukan 29-30 hari seperti sekarang. Rotasi bumi ketika itu pun berlangsung lebih cepat, hanya 18 jam sehari.

Jutaan tahun dari sekarang, seiring dengan menjauhnya bulan, hari-hari di bumi pun akan semakin lama, hingga mencapai 40 hari dalam sebulan. Hari pun bisa berlangsung semakin lama, hingga 30 jam. Lantas, mengapa ini bisa terjadi?

Takaho Miura dari Universitas Hirosaki, Jepang, dalam jurnal Astronomy & Astrophysics mengemukakan, jika bumi dan bulan, termasuk matahari, saling mendorong dirinya. Salah satunya, ini dipicu interaksi gaya pasang surut air laut.

Gaya pasang surut yang diakibatkan bulan terhadap lautan di bumi ternyata berangsur-angsur memindahkan gaya rotasi bumi ke gaya pergerakan orbit bulan. Akibatnya, tiap tahun orbit bulan menjauh. Sebaliknya, rotasi bumi melambat 0,000017 detik per tahun.

Stabilitas iklim

Fakta menjauhnya orbit bulan ini menjadi ancaman tidak hanya populasi manusia, tetapi juga kehidupan makhluk hidup di bumi. Pergerakan bulan, seperti diungkapkan Dr Jacques Laskar, astronom dari Paris Observatory, berperan penting menjaga stabilitas iklim dan suhu di bumi.

"Bulan adalah regulator iklim bumi. Gaya gravitasinya menjaga bumi tetap berevolusi mengelilingi matahari dengan sumbu rotasi 23 derajat. Jika gaya ini tidak ada, suhu dan iklim bumi akan kacau balau. Gurun Sahara bisa jadi lautan es, sementara Antartika menjadi gurun pasir," ucapnya kepada Science Channel.

Sejumlah penelitian menyebutkan, pergerakan bulan juga berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup. Terumbu karang, misalnya, biasa berkembang biak, mengeluarkan spora, ketika air pasang yang disebabkan bulan purnama tiba.

Bulan penuh juga dipercaya meningkatkan perilaku agresif manusia. Di Los Angeles, AS, kepolisian wilayah setempat biasanya akan lebih waspada terhadap peningkatan aktivitas kriminal saat purnama.

Menjauhnya bulan dari bumi diyakini ahli geologis juga berpengaruh terhadap aktivitas lempeng bumi. Beberapa ahli telah lama menghubungkan kejadian sejumlah gempa dengan aktivitas bulan. "Kekuatan yang sama yang menyebabkan laut pasang ikut memicu terangkatnya kerak bumi," ucap Geoff Chester, astronom yang bekerja di Pusat Pengamatan Angkatan Laut AS, seperti dikutip dari National Geographic.

Beberapa kejadian gempa besar di Tanah Air yang pernah tercatat diketahui juga terkait dengan pergerakan bulan. Gempa-tsunami Nanggroe Aceh Darussalam (2004), Nabire (2004), Simeuleu (2005), dan Nias (2005) terjadi saat purnama. Gempa Mentawai (2005) dan Yogyakarta (2005) terjadi pada saat bulan baru dan posisi bulan di selatan.

Misi terbaru NASA

Kini, bulan sebagai tetangga terdekat bumi kembali menjadi perhatian riset astronomi di dunia. Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) pada Jumat (19/6) meluncurkan wahana LCRoS (Lunar Crater Observation and Sensing Satellite) di Cape Canaveral, AS. Wahana ini adalah bagian dari misi Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO), yaitu persiapan program mengembalikan astronot ke bulan tahun 2020 setelah terakhir dilakukan pada 1969-1972 (Reuters, 18/6).

Sasaran utama misi LCRoS untuk memastikan ada tidaknya air beku yang dipercaya berada di kawasan kawah gelap dekat kutub bulan. Dibantu dengan LRO yang memetakan permukaan di bulan secara detail, kedua misi baru ini mengisyaratkan hal besar: menancapkan tonggak baru soal kemungkinan membangun koloni di luar bumi!

Namun, dengan penuh kerendahan hati, Craig Tooley, LRO Project Manager, mengatakan, "Pengetahuan kita tentang bulan secara keseluruhan saat ini masih minim. Kita punya peta lebih baik tentang Mars, tetapi tidak untuk bulan kita sendiri."

RidZ

menarik sekali, apalagi teori ttg gempa yg ada hubungannya dgn bulan....aku msh blm bs bayangin hal itu,
tp tidak tertutup kemungkinan teori itu bisa dibuktikan....




tambahan lagi, sebenarnya ini masuk ke pseudo, klu ga mo di tanggapin y gpp sih...
aku pernah baca artikel klu bulan itu dulu adalah kendaraan org2 zaman dulu(ntah itu manusia ato alien)
make sense....?? ::) ::)

loser1942

ouw...
jujur aja seh, gua copy paste sendiri aja gk 100% gua ngerti, otak gua lage error seh, hehehe....

sisca, chemistry

em...
mengerikan jg...
tpi koq bisa makin menjauh gtu y???
bukannya bulan memang uda ada orbitnya???
koq bisa y...

mdh2n jgn t'jdi dech...

tpi, ktanya tdi saat bln purnama membuat manusia mnjadi agresif.. dan tngkat kriminalitasnya makin tinggi...
koq bisa gtu...?

hm,,,
topik ini bgus jg bwt dibahas....                                                n______________n
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

loser1942

kalo soal agresif sih menurut gua ya karena pengaruh psikologi.
kayak vampire itu sebenarnya kan gk ada, cuma karena dia berpikir bahwa dia seperti vampire maka dgn minum darah dia merasa lebih sehat, padahal nggak terjadi apa2.

sisca, chemistry

ouwh,.,,.
pengaruh pikiran ya,,, maksudnya...

hm.,.,.
iya2..
t'gantung orgnya jg y...

ocre dech..
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

rayfrans

tapi vampire koq bisa keluar gigi taringnya????
di film2 aku liat vampire itu keluar gigi taringnya...
atau cuma didramatisir aja??? biar serem.. :p

M

sudah sudah kembali kejalan yang bener,.. kalau nggak mau dipindah ke Sci-Fi,.. kembali ke topic,..

wkwkwkwk

rayfrans


sisca, chemistry

hm,.,.
kalau bulan sudah menjauh,,,
b'arti kita ulang thnnya bakalan lama bgt dunkz....
hm,.,.,

cpd...
:P
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

rayfrans