Kutip dari: Pi-Man pada November 25, 2011, 09:10:36 PM
Gravitasi bergantung massa, bukan bergantung cahaya

klo tergantung masa yang di maksud masa nya ini masa apa mb?

Sebuah lubang hitam adalah wilayah ruang-waktu dari yang tidak bahkan cahaya dapat melarikan diri [1]. Teori relativitas umum memprediksi bahwa massa cukup kompak akan merusak ruang-waktu untuk membentuk lubang hitam. Sekitar lubang hitam ada permukaan yang didefinisikan secara matematis disebut cakrawala peristiwa yang menandai titik tanpa harapan. Hal ini disebut "hitam" karena menyerap semua cahaya yang hits cakrawala, yang mencerminkan apa-apa, hanya seperti benda hitam sempurna dalam termodinamika [2]. Mekanika kuantum memprediksi bahwa lubang hitam memancarkan radiasi seperti benda hitam dengan suhu yang terbatas. Suhu ini berbanding terbalik dengan massa lubang hitam, sehingga sulit untuk mengamati radiasi ini untuk lubang hitam massa stellar atau lebih.

Kutip dari: aurinakamil pada Mei 30, 2011, 08:36:57 AM
pertanyaan...kalo udah masuk ke black hole..........terus kita kemana

Ya...kita ke masa depan kali

sebenernya bukan benar2 ke masa depan. Tapi karena blackhole waktu (bagi kita) melambat, karena gravitasi memengaruhi waktu dan blackhole punya gaya gravitasi yang sangat besar.

 blackholenya sendiri itu apa ya? materi, energi, dll?. Blackhole tercipta karena gaya gravitasi sebuah planet dan benda lainnya lebih besar dari gaya yang bisa ditahan planet tersebut, maka runtuh ke dalam. oh ya saya pernah dengar teori tentang "spagetisasi" bahwa jika kita masuk ke blackhole tubuh kita akan menjadi sangat pipih seperti spageti. Dan teori bahwa gravitasi adalah terowongan yang menyambung 2 dimensi parallel yang berbeda.

black hole itu kan sebenarnya terbuat dari masa yang sama dengan masa bintang.
jika suatu saat bintang meledak menjadi supernova, maka bagian luar lapisannya akan meledak dan bagian dalamnya akan termampatkan dan menjadi black hole.
katanya bumi pun bisa menjadi black hole jika kita mampatkan sampai sebesar mounth everest.

pertanyaannya:
mengapa suatu jumlah masa tertentu (misalnya masa bumi) bisa memiliki gravitas yang sangat kuat, sehingga cahaya pun tidak dapat keluar darinya, ketika termampatkan?

atau dengan pertanyaan lain:
jika bumi bisa dimampatkan sampai sebesar mount everest apakah bulan akan tersedot karna gravitasinya yang kuat. atau bulan tidak akan menyadarinya karna menurut bulan, masa bumi tidak berubah?

Kutip dari: flintlockwood pada Mei 19, 2012, 09:02:19 AM
jika bumi bisa dimampatkan sampai sebesar mount everest apakah bulan akan tersedot karna gravitasinya yang kuat. atau bulan tidak akan menyadarinya karna menurut bulan, masa bumi tidak berubah?

Kalau menurut teori gravitasi universal Newton, gaya gravitasi oleh suatu benda sebanding dengan massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari benda tersebut. Sehingga jika massa dan jaraknya tetap, gaya gravitasinya juga tetap, percepatan sentripetal tetap, lintasannya juga tidak berubah.
Gaya gravitasi pada permukaan bumi yang dimampatkan itu menjadi sangat besar karena jaraknya terhadap pusat massa jauh lebih kecil dibandingkan sekarang.

bumi akan jadi lubang hitam kalau dimampatkan sampai seukuran 7mm kalau tdk salah. orbit bulan tidak akan terpengaruh, karena massa bumi tetap.

jadi apakah setiap masa berapapun jumlahnya bisa menjadi black hole?

Kutip dari: flintlockwood pada Mei 21, 2012, 06:28:50 AM
jadi apakah setiap masa berapapun jumlahnya bisa menjadi black hole?

AFAIK, tidak.
Black hole terbentuk dari materi yang tak bisa mempertahankan strukturnya, dan runtuh oleh gravitsinya sendiri.
Itu bukan fenomena yang terjadi pada tiap materi.

Kutip dari: Pi-One pada Mei 21, 2012, 02:11:07 PM
Itu bukan fenomena yang terjadi pada tiap materi.

Lalu materi apa sajakah yang bisa menjadi black hole? & apa pula "syarat-syarat"nya?

Kutip dari: Pi-One pada Mei 21, 2012, 02:11:07 PM
AFAIK, tidak.
Black hole terbentuk dari materi yang tak bisa mempertahankan strukturnya, dan runtuh oleh gravitsinya sendiri.
Itu bukan fenomena yang terjadi pada tiap materi.

Secara alami iya. Bumi tidak serta merta bisa jadi lubang hitam. Tapi, semisal ada mekanisme untuk memampatkan materi hingga jari2nya lebih kecil dari suatu nilai tertentu, lubang hitam akan terbentuk.

Sembarang materi, selama ia punya massa, secara prinsip mungkin untuk dibentuk menjadi lubang hitam. Bumi tidak menjadi lubang hitam secara alami, karena masih ada gaya tolak elektromagnetik, tapi pada bintang, gaya tolak itu kalah oleh beratnya sendiri. Nah, kalau kita bisa menciptakan tekanan yg cukup besar, sembarang materi akan bisa menjadi lubang hitam, meskipun massanya kecil.
Baca di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.], bab yg membahas lubang hitam

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Mei 21, 2012, 03:11:32 PM
Lalu materi apa sajakah yang bisa menjadi black hole? & apa pula "syarat-syarat"nya?

Lihat kondisinya.
Matahari yang tegolong 'bintang cebol' pun gak akan jadi black hole, setidaknya tidak langsung. Black hole di alam semesta umumnya terjadi paa bintang besar, yang tak lagi mampu melakukan reaksi fusi, tak mampu mempertahankan strukturnya, alu meledak sebagai supernova dan menghamburkan sebagian materi pembentuknya, kemudian runtuh karena gravitasinya sendiri.

Hal semacam itu gak terjadi pada matahari (yang skenarionya akan jadi si cebol putih), apalagi bumi kita.

mungkin benar kata @Anton_Soepriyanto, setiap materi bisa saja dijadikan black hole jika dimampatkan sampai volume tertentu. karna ternyata memang ada istilah micro black hole, yaitu black hole yang ukurannya jauh lebih kecil dari ukuran atom. micro black hole ini bisa terjadi di LHC, ketika partikel partikel ditabrakkan dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. dan akan menguap dengan seketika setelah terbentuk.

tapi itu tidak bisa terjadi secara alami. black hole alami hanya bisa terbentuk dari bintang yang ukurannya minimal lima kali lebih besar dari ukuran matahari.