Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:59:27 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 129
Total: 129

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

lubang hitam

Dimulai oleh visialton, Mei 17, 2011, 02:18:54 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Blue_Rain

Kutip dari: Muhammad Taufiqi pada Juli 17, 2011, 10:21:27 PM
Yang ada di pikiran saya adalah, kita tidak tahu apa yang terjadi di lubang hitam. Maksud saya terdapat ruang yang sangat luas adalah, di dalam lubang hitam bisa saja dimensi ruang meluas yang ternyata juga menyempit (memang sulit untuk dibayangkan), apakah hal tersebut benar? Tidak ada yang bisa membuktikan itu benar, dan tidak ada yang bisa membuktikan itu salah (kita harap di masa depan teknologi kita memenuhi), apalagi ditambah belum tentu berlakunya hukum-hukum fisika sekarang.

Saya berpendapat bahwa lubang hitam itu di-analogikan sebagai "Tornado"..
Menghisap segalanya dengan pusat yang lebih kecil daripada bagian atasnya
[move]The Rain Always Blue...[/move]

Muhammad Taufiqi

Kutip dari: Blue_Rain pada Juli 22, 2011, 12:36:32 PM
Saya berpendapat bahwa lubang hitam itu di-analogikan sebagai "Tornado"..
Menghisap segalanya dengan pusat yang lebih kecil daripada bagian atasnya

Kira-kira berapa y besarnya pusat lubang hitam tersebut. Apa mungkin jari-jarinya negatif.
Theoritical Physics


[move]See The World in Different Ways[/move]

Pi-One

Kutip dari: Muhammad Taufiqi pada Juli 22, 2011, 02:29:48 PM
Kira-kira berapa y besarnya pusat lubang hitam tersebut. Apa mungkin jari-jarinya negatif.
Negatif sih gak. Mungkin 'limit nol'

Muhammad Taufiqi

Kutip dari: Pi-One pada Juli 22, 2011, 04:25:19 PM
Negatif sih gak. Mungkin 'limit nol'

Yakin tidak mungkin negatif?
Theoritical Physics


[move]See The World in Different Ways[/move]

Pi-One

Kutip dari: Muhammad Taufiqi pada Juli 22, 2011, 08:13:48 PM
Yakin tidak mungkin negatif?
Seyakin ikan asin gak bisa balik berenang di laut, atau seyakin semut-asbun gak bisa ngomong yang beres...

semut-ireng

Konsep lubang hitam itu sudah ada sejak abad-18.   Bukan hal baru,  malah cenderung sudah agak basi.   Hanya waktu itu belum diberi nama lubang hitam / black hole.  Ide dasarnya berkaitan dengan pengaruh gravitasi tehadap cahaya.   Di masa itu ide tersebut dipandang sebagai gagasan sinting.   Tidak mungkin sebuah bintang bisa mengerut menjadi sebesar titik,  karena gavitasinya  '  memakan '  cahayanya.   Lalu muncul Einstein dengan hipotesanya,  seperti  peluru kanon,  cahaya juga dipengaruhi oleh gravitasi.   Dengan hipotesanya itu,  ternyata Einstein juga tidak suka dengan gagasan bahwa sebuah bintang bisa mengerut menjadi sebesar titik........ :)

Muhammad Taufiqi

Kutip dari: Pi-One pada Juli 23, 2011, 09:31:20 AM
Seyakin ikan asin gak bisa balik berenang di laut, atau seyakin semut-asbun gak bisa ngomong yang beres...

Masalahnya kita berbicara lubang hitam, yang hukum-hukum fisika sekarang belum tentu berlaku disana. Menurut fisika, panjang tidak mungkin negatif, tapi bagaimana di lubang hitam, belum tentu juga kan.

Kutip dari: semut-ireng pada Juli 23, 2011, 11:20:26 AM
Konsep lubang hitam itu sudah ada sejak abad-18.   Bukan hal baru,  malah cenderung sudah agak basi.   Hanya waktu itu belum diberi nama lubang hitam / black hole.  Ide dasarnya berkaitan dengan pengaruh gravitasi tehadap cahaya.   Di masa itu ide tersebut dipandang sebagai gagasan sinting.   Tidak mungkin sebuah bintang bisa mengerut menjadi sebesar titik,  karena gavitasinya  '  memakan '  cahayanya.   Lalu muncul Einstein dengan hipotesanya,  seperti  peluru kanon,  cahaya juga dipengaruhi oleh gravitasi.   Dengan hipotesanya itu,  ternyata Einstein juga tidak suka dengan gagasan bahwa sebuah bintang bisa mengerut menjadi sebesar titik........ :)

Oooh, tapi itu belum final.....
Theoritical Physics


[move]See The World in Different Ways[/move]

semut-ireng

Ya iyalah,  hipotesa Einstein yang tersebut di atas itu juga belum final ..........

Muhammad Taufiqi

Kalau boleh tau, hipotesa Einstein tentang lubang hitam itu seperti apa kah?
Theoritical Physics


[move]See The World in Different Ways[/move]

semut-ireng

#24
Kutip dari: Muhammad Taufiqi pada Juli 24, 2011, 09:50:46 PM
Kalau boleh tau, hipotesa Einstein tentang lubang hitam itu seperti apa kah?

Baca lagi  :

Kutip dari: semut-ireng pada Juli 23, 2011, 11:20:26 AM

Lalu muncul Einstein dengan hipotesanya, ........... cahaya juga dipengaruhi oleh gravitasi.   


Ammar18

A black hole is a region of spacetime from which nothing, not even light, can escape.[1] The theory of general relativity predicts that a sufficiently compact mass will deform spacetime to form a black hole. Around a black hole there is a mathematically defined surface called an event horizon that marks the point of no return. It is called "black" because it absorbs all the light that hits the horizon, reflecting nothing, just like a perfect black body in thermodynamics.[2] Quantum mechanics predicts that black holes emit radiation like a black body with a finite temperature. This temperature is inversely proportional to the mass of the black hole, making it difficult to observe this radiation for black holes of stellar mass or greater.

Objects whose gravity field is too strong for light to escape were first considered in the 18th century by John Michell and Pierre-Simon Laplace. The first modern solution of general relativity that would characterize a black hole was found by Karl Schwarzschild in 1916, although its interpretation as a region of space from which nothing can escape was not fully appreciated for another four decades. Long considered a mathematical curiosity, it was during the 1960s that theoretical work showed black holes were a generic prediction of general relativity. The discovery of neutron stars sparked interest in gravitationally collapsed compact objects as a possible astrophysical reality.

Black holes of stellar mass are expected to form when very massive stars collapse at the end of their life cycle. After a black hole has formed it can continue to grow by absorbing mass from its surroundings. By absorbing other stars and merging with other black holes, supermassive black holes of millions of solar masses may form. There is general consensus that supermassive black holes exist in the centers of most galaxies. In particular, there is strong evidence of a black hole of more than 4 million solar masses at the center of our galaxy, the Milky Way.

Despite its invisible interior, the presence of a black hole can be inferred through its interaction with other matter and with light and other electromagnetic radiation. From stellar movement, the mass and location of an invisible companion object can be calculated; in a number of cases the only known object capable of meeting these criteria is a black hole. Astronomers have identified numerous stellar black hole candidates in binary systems by studying the movement of their companion stars in this way.