Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:36:33 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 104
Total: 104

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Outside of the space

Dimulai oleh Takagi Fujimaru, April 10, 2010, 05:06:24 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Juni 08, 2010, 05:51:24 AMSilakan jabarkan mekanisme sebenarnya atom meradiasikan cahaya merambat melalui ruang angkasa.
Lucu. Kenapa malah nantang ketidakberadaan? mestinya yang bilang ada yang nunjukin bukti eksistensi :D

Berdasr pengalaman, gak ada artinya ngasih penjelasan pada anda, tapi jikaniat, coba baca artikel ini
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: semut-ireng pada Juni 08, 2010, 05:51:24 AMSilakan jabarkan pelengkungan cahaya sudah dibuktikan.
Ini sudah dibahas di sub-forum fisika kan? Dan hariyanto saja nyerah karena anda gak ngerti, tapi modal ngotot doang. Jika anda tidak 'berkembang', aku ragu ada yang bisa menjelaskannya untuk anda :)

semut-ireng

#46
Kutip dari: Pi-One pada Juni 09, 2010, 11:00:00 AM
Kutip dari: semut-ireng pada Juni 08, 2010, 05:51:24 AMSilakan jabarkan mekanisme sebenarnya atom meradiasikan cahaya merambat melalui ruang angkasa.
Lucu. Kenapa malah nantang ketidakberadaan? mestinya yang bilang ada yang nunjukin bukti eksistensi :D

Berdasr pengalaman, gak ada artinya ngasih penjelasan pada anda, tapi jikaniat, coba baca artikel ini
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: semut-ireng pada Juni 08, 2010, 05:51:24 AMSilakan jabarkan pelengkungan cahaya sudah dibuktikan.
Ini sudah dibahas di sub-forum fisika kan? Dan hariyanto saja nyerah karena anda gak ngerti, tapi modal ngotot doang. Jika anda tidak 'berkembang', aku ragu ada yang bisa menjelaskannya untuk anda :)

Ini mah level debat kusir.  Ngga usah malu,  bilang aja ngga mampu jabarkan sendiri.  Maklum, modalnya cuma googling.   Masih inget kan tempo hari ada yang bilang : mikir donk,om!!!  :D Ah, si om mintanya disuapin terus...... :D

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Juni 09, 2010, 12:31:42 PM
Ini mah level debat kusir.  Ngga usah malu,  bilang aja ngga mampu jabarkan sendiri.  Maklum, modalnya cuma googling.   Masih inget kan tempo hari ada yang bilang : mikir donk,om!!!  :D Ah, si om mintanya disuapin terus...... :D
Ada perbedaan antara menjabarkan untuk orang awam dan menjabarkan untuk anak kecil. Dan untuk anak kecil seperti anda, aku memang gak mampu menjabarkannya. Hariyanto saja gak bisa.

semut-ireng

Ditinjau dari sudut filsafat,  teori relativitas menimbulkan banyak salah pengertian.   Karena itu perlu dicegah.   ...............(  Lorens Bagus,  Kamus Filsafat,  Gramedia Pustaka Utama,  1996,  halaman 952 ).

Pi-One

Ngapain ngutip gak jelas begini? Kenapa anda gak ngutip lebih panjang lagi, atau menjelaskan maksud dari kutipannya? Mau pakai jurus tukang obatnya HY?

semut-ireng

lanjutan kutipan  :

Pertama,  teori itu sama sekali tidak mengajarkan relativisme kebenaran.   Selanjutnya,  teori itu bukan soal relativitas ruang dan waktu dalam artian filosofis.  ..............

Pi-One

Kutip yang lengkap, artikelnya rasanya ada 1-2 halaman. Dan Google books gak mau menampilkan bagian itu.

Lagian apa seorang ahli filsafat cukup relevan untuk membahas ilmu fisika?

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Juni 17, 2010, 06:41:54 PM
Kutip yang lengkap, artikelnya rasanya ada 1-2 halaman. Dan Google books gak mau menampilkan bagian itu.

Lagian apa seorang ahli filsafat cukup relevan untuk membahas ilmu fisika?

Kamus,  bukan artikel.  Kamus merupakan buku tempat kita bertanya mengenai sebuah istilah.  Beli bukunya,  atau baca sendiri,  di perpustakaan ada,  agar lebih yakin kutipan itu bukan propaganda.  ???   Dan penjelasan di kamus itu tidak lebih dari setengah halaman.
Tidak cukup relevan ?   :D :D  Dia tidak membahas ilmu fisika,  tapi menjelaskan istilah berkaitan dengan filsafat alam /  kosmologi. :D

Pi-One

Iya, dia menjelaskan istilah. Lantas, apa relevansinya dengan teori relativitas itu sendiri? Apa yang perlu dicegah? Mencegah kesalahpahaman?

mimpi

kalo di luar dari luar angkasa masih ada ruang, berarti ruang angkasa ada batas nya ya ???

???  ??? salah dong kalo ada pendapat bahwa ruang angkasa itu tak terbatas  :(

bingungggggg  ???  :'(

Takagi Fujimaru

Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Monox D. I-Fly

Kalo' nggak salah, di Al-Qur'an ato Al-Hadits disebutin kalo langit (angkasa) ada batasnya yg tidak bisa ditembus gt...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Pi-One

Kutip dari: mimpi pada Juni 29, 2010, 03:05:03 PM
kalo di luar dari luar angkasa masih ada ruang, berarti ruang angkasa ada batas nya ya ???

???  ??? salah dong kalo ada pendapat bahwa ruang angkasa itu tak terbatas  :(

bingungggggg  ???  :'(
Dikatakan alam semesta ini terbatas tapi tak bertepi. Ini menyangkut konsep ruang-waktu yang sulit dijelaskan cuma modal kata-kata. Singkatnya karena kita ada di dalam ruang-waktu, kemanapun kita pergi, kita akan tetap berada dalam ruang-waktu ini, terus berputr, gak bisa mencapai 'tepi' alam semesta. Ibarat semut yang menjelajah sisi dalam bola, dia gak akan pernah menemukan ujungnya.

Mat Dillom

Kutip dari: Pi-One pada Juni 30, 2010, 09:10:50 AM
Kutip dari: mimpi pada Juni 29, 2010, 03:05:03 PM
kalo di luar dari luar angkasa masih ada ruang, berarti ruang angkasa ada batas nya ya ???

???  ??? salah dong kalo ada pendapat bahwa ruang angkasa itu tak terbatas  :(

bingungggggg  ???  :'(
Dikatakan alam semesta ini terbatas tapi tak bertepi. Ini menyangkut konsep ruang-waktu yang sulit dijelaskan cuma modal kata-kata. Singkatnya karena kita ada di dalam ruang-waktu, kemanapun kita pergi, kita akan tetap berada dalam ruang-waktu ini, terus berputr, gak bisa mencapai 'tepi' alam semesta. Ibarat semut yang menjelajah sisi dalam bola, dia gak akan pernah menemukan ujungnya.

Ngomong kok gak jelas gitu. Kalo ada batas, ada donk yang di luar batas :p. Gimana sih cara berfikir ente?.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Pi-One pada Juni 30, 2010, 09:10:50 AM
Kutip dari: mimpi pada Juni 29, 2010, 03:05:03 PM
kalo di luar dari luar angkasa masih ada ruang, berarti ruang angkasa ada batas nya ya ???

???  ??? salah dong kalo ada pendapat bahwa ruang angkasa itu tak terbatas  :(

bingungggggg  ???  :'(
Dikatakan alam semesta ini terbatas tapi tak bertepi. Ini menyangkut konsep ruang-waktu yang sulit dijelaskan cuma modal kata-kata. Singkatnya karena kita ada di dalam ruang-waktu, kemanapun kita pergi, kita akan tetap berada dalam ruang-waktu ini, terus berputr, gak bisa mencapai 'tepi' alam semesta. Ibarat semut yang menjelajah sisi dalam bola, dia gak akan pernah menemukan ujungnya.


Begitukah? Sekarang gini, qt hidup di permukaan bumi yg bulat, jadi kalo qt jalan terus ke kanan, qt akan berada jauh di sebelah kiri dr tempat qt sebelumnya, hal yg sama jg berlaku untuk depan-belakang.
Kalo qt gali bumi ini terus ke bawah, qt akan tiba di bagian permukaan bumi yg lain yg jaraknya 180 derajat dari tempat qt semula.
TAPI, kalo' di bumi ini qt terus naik ke atas, apa qt jg masih ada di bumi masuk dari bawah gitu? :-O
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.