Forum Sains Indonesia

sebelum big bang meledak dibilang tidak ada ruang dan waktu. sedangkan materi dan energi dibilang kekal oleh ilmuan modern. zat bisa menjadi energi dan energi dibilang bisa jadi zat. anggap saja ada sesuatu yang namanya enerzat yaitu sesuatu yang bisa menjelma menjadi energi dan zat. berarti enerzat ini abadi donk? kekal tak berawal dan berakhir. yang ada enerzat hanya berubah bentuk dari energi dan zat.pada saat masa stingularitas tak mungkin masa itu tak berada pada ruang dan waktu. menurutku zat material itu abadi kekal tak diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. anggap saja dia dirubah menjadi energi. sedangkan energi dibilang bisa menjadi zat. sama saja itu berarti hal itu abadi. katanya energi itu kekal tak dapat diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. energi hanya bisa dikonversi. berarti kalau enerzat abadi big bang adalah hayalan belaka. waktu itu kekal dan zat material itu juga kekal. agamais tak bisa sama sekali menerima hal ini karena di alam bawah sadarnya sudah terprogram kalau semua ini adalah ciptaan tuhan. menurutku semua ini tak ada yang menciptakan tapi sudah ada dari dulu. tak ada awal dan tak akan lenyap. perubahan wujudnya bisa saja sangat extreem tak bisa kita bayangkan tapi yang jelas tak mungkin zat zat yang menyusun alam semesta saat ini bisa dilenyapkan. itu tak mungkin terjaadi.

sesuatu yang ada tak mungkin berasal dari ketiadaan. sangat ajaib bila itu bisa terjadi. yang ada hanyalah perubahan bentuk.

waktu itu relatif?

apa itu waktu? waktu ada 2 yaitu waktu absolut (kekal tak dapat dipengaruhi oleh massa) dan waktu imaginer (dapat dipercepat dan diperlambat)
di otak manusia sebenarnya ada jam biologi. ketika kita senang jam ini berdetak sangat cepat dan ketika kisa sengsara waktu berdetak melambat. waktu di dalam roket melambat......? yang ada jamnya melambat karena pengaruh dari gravitasi berkurang. Albert Einstein menjelaskan tentang mekanisme planet dapat mengelilingi matahari. dia menjelaskan dengan teori relatifitas quantum. kalau teorinya benar seharusnya pesawat manusia bumi tak lagi menggunakan baling2 yang katrok. seharusnya manusia sudah bisa menciptakan pesawat yang bisa membebaskan diri dari gravitasi bumi. cara kerja gravitasi belum bisa dijelaskan oleh ilmuan manapun. sangat aneh kenapa bulan tak pernah bertabrakan dengan bumi. sepertinya ada 2 buah gaya yaitu gaya tarik dan gaya lontar yang bekerja secara bersamaan namun dalam dimensi yang berbeda.

Tolong beri saya pencerahan jika ada yang mengetahui tentang cara kerja GAYA GRAVITASI

Dalam sains yang kita kenal, ruang-waktu dan segala yang terjadi dalam alam semesta hanya diketahui setalah big bang. Waktu dimulai setelah big bang, tidak ada waktu sebelumnya.

Dalam teori-M, bisa saja ada semesta paralel, sehingga energi awal dari alam semesta yang kita kenal berasal dari semesta paralel.

jangan bilang 'ledakan', itu tak mewakili big bang

waktu imaginer itu sebenarnya gak ada :D
sama kayak panjang imaginer atau volume imaginer
masa ada panjang hasilnya minus. 

Kutip dari: DemonThinker pada Mei 22, 2010, 05:39:48 PM
sebelum big bang meledak dibilang tidak ada ruang dan waktu. sedangkan materi dan energi dibilang kekal oleh ilmuan modern. zat bisa menjadi energi dan energi dibilang bisa jadi zat. anggap saja ada sesuatu yang namanya enerzat yaitu sesuatu yang bisa menjelma menjadi energi dan zat. berarti enerzat ini abadi donk? kekal tak berawal dan berakhir. yang ada enerzat hanya berubah bentuk dari energi dan zat.pada saat masa stingularitas tak mungkin masa itu tak berada pada ruang dan waktu. menurutku zat material itu abadi kekal tak diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. anggap saja dia dirubah menjadi energi. sedangkan energi dibilang bisa menjadi zat. sama saja itu berarti hal itu abadi. katanya energi itu kekal tak dapat diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. energi hanya bisa dikonversi. berarti kalau enerzat abadi big bang adalah hayalan belaka. waktu itu kekal dan zat material itu juga kekal. agamais tak bisa sama sekali menerima hal ini karena di alam bawah sadarnya sudah terprogram kalau semua ini adalah ciptaan tuhan. menurutku semua ini tak ada yang menciptakan tapi sudah ada dari dulu. tak ada awal dan tak akan lenyap. perubahan wujudnya bisa saja sangat extreem tak bisa kita bayangkan tapi yang jelas tak mungkin zat zat yang menyusun alam semesta saat ini bisa dilenyapkan. itu tak mungkin terjaadi.

sesuatu yang ada tak mungkin berasal dari ketiadaan. sangat ajaib bila itu bisa terjadi. yang ada hanyalah perubahan bentuk.

waktu itu relatif?

apa itu waktu? waktu ada 2 yaitu waktu absolut (kekal tak dapat dipengaruhi oleh massa) dan waktu imaginer (dapat dipercepat dan diperlambat)
di otak manusia sebenarnya ada jam biologi. ketika kita senang jam ini berdetak sangat cepat dan ketika kisa sengsara waktu berdetak melambat. waktu di dalam roket melambat......? yang ada jamnya melambat karena pengaruh dari gravitasi berkurang. Albert Einstein menjelaskan tentang mekanisme planet dapat mengelilingi matahari. dia menjelaskan dengan teori relatifitas quantum. kalau teorinya benar seharusnya pesawat manusia bumi tak lagi menggunakan baling2 yang katrok. seharusnya manusia sudah bisa menciptakan pesawat yang bisa membebaskan diri dari gravitasi bumi. cara kerja gravitasi belum bisa dijelaskan oleh ilmuan manapun. sangat aneh kenapa bulan tak pernah bertabrakan dengan bumi. sepertinya ada 2 buah gaya yaitu gaya tarik dan gaya lontar yang bekerja secara bersamaan namun dalam dimensi yang berbeda.

Tolong beri saya pencerahan jika ada yang mengetahui tentang cara kerja GAYA GRAVITASI

Tulisan anda ini sudah memberi pencerahan ....... :D

Apakah tidak ada ruang sebelum big bag?
Kalau tidak ada materi ya tidak ada ruang

Kutip dari: DemonThinker pada Mei 22, 2010, 05:39:48 PM
big bang adalah hayalan belaka.

Bukan hayalan,  tetapi khayalan belaka.

'Nabi' semut-ireng sudah bersabda :D

Kutip dari: DemonThinker pada Mei 22, 2010, 05:39:48 PM
sesuatu yang ada tak mungkin berasal dari ketiadaan. sangat ajaib bila itu bisa terjadi.

Ex Nihilo Nihil Fit.

Dan apakah big bang bicara tentang penciptaan dari ketiadaan? Bukannya itu versi salah kaprah yang sering dibawa-bawa kreasionis?

Kutip dari: DemonThinker pada Mei 22, 2010, 05:39:48 PM
...
pada saat masa stingularitas tak mungkin masa itu tak berada pada ruang dan waktu. menurutku zat material itu abadi kekal tak diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. anggap saja dia dirubah menjadi energi. sedangkan energi dibilang bisa menjadi zat. sama saja itu berarti hal itu abadi.
...
perubahan wujudnya bisa saja sangat extreem tak bisa kita bayangkan tapi yang jelas tak mungkin zat zat yang menyusun alam semesta saat ini bisa dilenyapkan. itu tak mungkin terjaadi.

sesuatu yang ada tak mungkin berasal dari ketiadaan. sangat ajaib bila itu bisa terjadi. yang ada hanyalah perubahan bentuk.
...

tampaknya akan menjadi diskusi yang "tak habis2" dan mengarah pada 'folosofi', karena penjelasannya hanya berupa "opini".

sayangnya, teori fisika berlaku setelah waktu Planck, sebelum itu belum ada teori fisika yang mampu menjelaskan apa yang terjadi dari t=0 sampai t=waktu_planck (correct me if i wrong), sehingga asal-mula-nya memang masih misterius
(tapi bukan berarti bahwa jika ada pendapat A dan pendapat B, dan pendapat A ternyata tidak bisa membuktikan bukan berarti serta merta pendapat B jadi benar)

Kutip dari: DemonThinker pada Mei 22, 2010, 05:39:48 PM
...
waktu itu relatif?

apa itu waktu? waktu ada 2 yaitu waktu absolut (kekal tak dapat dipengaruhi oleh massa) dan waktu imaginer (dapat dipercepat dan diperlambat)
di otak manusia sebenarnya ada jam biologi. ketika kita senang jam ini berdetak sangat cepat dan ketika kisa sengsara waktu berdetak melambat. waktu di dalam roket melambat......? yang ada jamnya melambat karena pengaruh dari gravitasi berkurang.
...

waktu telah didefinisikan sebagai "jeda" antara dua kejadian, dan dipilih sebagai sekian kali jeda getar kristal quartz (bisa di-cek untuk lebih detailnya)
jadi, bedakan antara "physical measurement" dengan perasaan/persepsi

ada quote yang cukup bisa jadi perbandingn, diambil dari salah satu film (lupa judulnya):
A: "menempelkan tangan ke wajan panas, waktu semenit terasa satu jam; berkencan dengan gadis cantik, waktu satu jam terasa satu menit"
B: "ha ha, 4 tahun saya di <lupa>, itu penjelasan fisika paling menarik yg pernah saya dengar"

teori relativitas tidak membahas masalah persepsi/perasaan, tetapi pengukuran secara fisik.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 05, 2010, 02:20:15 PM
Dan apakah big bang bicara tentang penciptaan dari ketiadaan? Bukannya itu versi salah kaprah yang sering dibawa-bawa kreasionis?

Jadi menurut anda teori big bang itu berbicara tentang apa?

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 05, 2010, 05:11:19 PM
Jadi menurut anda teori big bang itu berbicara tentang apa?

Sederhananya, bicara tentang pengembangan ruang-waktu.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 05, 2010, 09:32:04 PM
Sederhananya, bicara tentang pengembangan ruang-waktu.

Jika pada saat ini ruang mengembang, maka kalau kita tarik perjalanan ke belakang hingga pada awalnya, ruang akan memiliki densitas yang tak hingga. Seperti yang dikatakan wikipedia berikut:

Kutip
Extrapolation of the expansion of the Universe backwards in time using general relativity yields an infinite density and temperature at a finite time in the past.

Apa arti dari infinite density?
Kalau ruang, dan materi di alam semesta ini terbatas, maka tentu saja harga masa alam semesta adalah terbatas juga (tidak tak terhingga). Tetapi kenapa pada awal pembentukan alam semesta, dikatakan bahwa kepadatan ruang pada saat itu adalah infinite?
Sudah pasti itu karena volume ruang pada saat itu adalah nol.
Dan apa artinya volume nol?
Artinya alam semesta dimulai dari ketiadaan.

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 06, 2010, 01:34:54 PM

Kutip dari: Pi-One pada Juni 05, 2010, 09:32:04 PM
Sederhananya, bicara tentang pengembangan ruang-waktu.

Jika pada saat ini ruang mengembang, maka kalau kita tarik perjalanan ke belakang hingga pada awalnya, ruang akan memiliki densitas yang tak hingga. Seperti yang dikatakan wikipedia berikut:

Kutip
Extrapolation of the expansion of the Universe backwards in time using general relativity yields an infinite density and temperature at a finite time in the past.

Apa arti dari infinite density?
Kalau ruang, dan materi di alam semesta ini terbatas, maka tentu saja harga masa alam semesta adalah terbatas juga (tidak tak terhingga). Tetapi kenapa pada awal pembentukan alam semesta, dikatakan bahwa kepadatan ruang pada saat itu adalah infinite?
Sudah pasti itu karena volume ruang pada saat itu adalah nol.
Dan apa artinya volume nol?
Artinya alam semesta dimulai dari ketiadaan.

Ada perbedaan antara volume nol dengan volume limit nol (mendekati nol). Dan limit nol bukan nol.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 07, 2010, 08:14:48 AM
Ada perbedaan antara volume nol dengan volume limit nol (mendekati nol). Dan limit nol bukan nol.

Dalam kenyataan, tidak ada limit nol.

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 07, 2010, 03:50:32 PM
Dalam kenyataan, tidak ada limit nol.

Kebalik. Dalam kenyataan, tidak ada 'nol'.

Ok saya beri contoh:

Kalau misalkan ada sebuah mobil dan seorang pejalan kaki jaraknya 10 meter. Setiap detik jarak mobil dan pejalan kaki tersebut berkurang menjadi setengahnya. Pertanyaannya, apakah mobil tersebut akan menabrak pejalan kaki?

Dalam teori, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah 'tidak'. Karena pasti akan selalu ada jarak antara mobil dan pejalan kaki tersebut. Yaitu jaraknya setengah dari jarak semula.

Dalam kenyataan, mobil itu pasti akan menabrak si pejalan kaki. Karena jarak yang kecil sudah dikatakan tidak lagi berjarak.

Karena kalau tidak begitu, sampai kapan pembagian jarak tersebut berlangsung?
sampai sebesar atomnya alam semesta yang ada didalam atom pun, pembagian masih bisa dilakukan.
Oleh karena itu, kalau perhitungan sudah menunjukkan angka yang sangaaaaat keciiiiil, maka dalam kenyataan, itu adalah NOL.

Lalu? Itu tak lebih darihitunganmatematis, karena dalam realitatidak ada perubahan jarak konstan macam itu. Dalam dalam konteksbig bang, tidak adayang namanya volume nol lalu berkembang makin besar. Voume mendekati nol tetap saja bukan nol.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 08, 2010, 12:12:32 AM
Lalu? Itu tak lebih darihitunganmatematis, karena dalam realitatidak ada perubahan jarak konstan macam itu. Dalam dalam konteksbig bang, tidak adayang namanya volume nol lalu berkembang makin besar. Voume mendekati nol tetap saja bukan nol.

YES, itu hanya perhitungan matematik belaka. Berapakah hasil dari suatu angka yang dibagi tak hingga? kalaupun hasilnya bukan nol atau mendekati nol, tetapi dalam kenyataan sudah pasti nol. Karena alam ini tidak mungkin punya continuitas yang tak terbatas.

Ternyata pemikiran pragmatis jauh lebih real dari pada pemikiran logic "akademis". :D

gmn kalo memakai penjelasan matematis aja, sama seperti bilangan, yaitu tak terhingga, ga ada awal ga ada akhir.

Ada yang bisa kasih nilai riil dari bilangan tak terhingga?

Ada yang bisa menunjukkan demonstrasi mengkompresi satu benda sampai menjadi tidak ada sama sekali?

pi one: setuju....   ;D

Kutip dari: Pi-One pada Juni 09, 2010, 11:02:42 AM
Ada yang bisa kasih nilai riil dari bilangan tak terhingga?

Ada yang bisa menunjukkan demonstrasi mengkompresi satu benda sampai menjadi tidak ada sama sekali?

Jadi logika akademik itu hayalan apa nyata, kalau ternyata gak bisa dibuktikan secara real? :D. Mungkin para penganut logic akademik lebih suka bicara hayalan yg gak pernah kebukti ketibang yang nyata yah :D.

Manfaat tau hitungan tak terhingga apa sih bagi manusia? Sedang manfaat hitungan real yg pragmatis jelas :D. Misalnya, ibu mau beli telor 10 biji. Harga perbutir Rp. 500,-. Jadi ibu perlu mengadakan uang Rp. 5.000,- wkwkwkwkwkwkw. :p

terlepas dari ada tidaknya contoh riil, teorinya memang mengatakan begitu. Densitas alam semesta adalah tak hingga, yang berarti volumenya adalah NOL.

Bicara soal riil? Coba saja anda balikkan prosesnya, apa anda bisa mengkompresi satu materi sampai menjadi tidak ada? Makanya, jika bicara kenyataan, justru tidak ada yang namanya volume nol! Kita tak bisa mengembangkan sesuatu dari yang tidak ada!

Singkat kata, pengembangan dari ketiadaan = unlogical :)

(http://fahrybany.files.wordpress.com/2010/02/albert-einstein-11.jpg)

Kutip dari: Pi-One pada Juni 10, 2010, 08:08:30 AM
Bicara soal riil? Coba saja anda balikkan prosesnya, apa anda bisa mengkompresi satu materi sampai menjadi tidak ada? Makanya, jika bicara kenyataan, justru tidak ada yang namanya volume nol! Kita tak bisa mengembangkan sesuatu dari yang tidak ada!

Singkat kata, pengembangan dari ketiadaan = unlogical :)

Dari tiada ke ada, adakah yang Mengadakan?.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 10, 2010, 08:18:14 AM
Dari tiada ke ada, adakah yang Mengadakan?.

Khayalan manusia :)

Kutip dari: Pi-One pada Juni 10, 2010, 08:24:05 AM

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 10, 2010, 08:18:14 AM
Dari tiada ke ada, adakah yang Mengadakan?.

Khayalan manusia :)

Hahahahaha....malu-malu mo ngakuin pasti ada yang mengadakan hahahaha. Katanya agnostik, agnostik bukan tidak percaya dengan adanya kekuatan super/maha besar.

(http://fahrybany.files.wordpress.com/2010/02/albert-einstein-11.jpg)

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 10, 2010, 08:26:03 AM
Hahahahaha....malu-malu mo ngakuin pasti ada yang mengadakan hahahaha. Katanya agnostik, agnostik bukan tidak percaya dengan adanya kekuatan super/maha besar.

Yang mengadakan? Ada. Namanya 'Goddess of Eternal Loli' :)

Dari awal dibilang teori big bang bukan penciptaan dari ketiadaan, tapi anda ngotot, dan mengartikan teorinya suka-suka. Sekarang malah maksa kalau aku percaya konsep pencipta? Sebelumnya maksa kalau aku percaya roh? Berikutnya apa? Mau ngotot aku percaya apa lagi?

O ya, apa anda tidak sadar, kalau sosok yang kita bawa-bawa di bawah ini, adalah seorang agnostik?
(http://fahrybany.files.wordpress.com/2010/02/albert-einstein-11.jpg)

hahaha.. memang malu-malu dia..
Apakah pi-one ga tau bahwa tokoh yang dibawa-bawa dia sendiri (dari teorinya, general relativity) yang mengatakan bahwa volume alam semesta adalah nol?
bahkan tidak hanya pada awal, tapi pada black hole juga.

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 10, 2010, 09:15:41 AM
hahaha.. memang malu-malu dia..
Apakah pi-one ga tau bahwa tokoh yang dibawa-bawa dia sendiri (dari teorinya, general relativity) yang mengatakan bahwa volume alam semesta adalah nol?
bahkan tidak hanya pada awal, tapi pada black hole juga.

Memang Einstein bilang bahwa volume alam semesta itu nol? Bukankah Einstein memiliki beberapa pandangan salah seputar sains, termasuk pandangan tentang alam semesta 'steady state'?

Bicara soal limit, coba begini. Ikatkan beban 5 kilo pada bagian tengah seutas tali, lalu satu sisi ikatkan pada benda kokoh (pilar atau pohon). Lalu tarik ujung lain dari tali hingga talinya menjadi lurus sempurna tanpa sudut akibat beban tadi.

Nah, apakah anda bisa menarik tali hingga benar-benar lurus? Atau ada limit sudut minimal yang dihasilkan (mendekati nol, tapi tidak benar-benar nol), tanpa benar-benar bisa lurus sempurna?

So, siapa bilang limit tidak ada dalam realitas?

Sori nyela dikit:

Berhubung tidak paham kosmologi dan astronomi, mo nanya dulu: Big bang itu sebenarnya teori pro penciptaan apa anti penciptaan to?

hehe maaf jd mundur lg

teori itu tidak pro apa2...
cuma orang theis, atheis, dsbnya yang mengkait-kaitkannya...

ouuu begitu, berarti teori ini bisa dipake untuk menjelaskan penciptaan dan sebaliknya bisa dipake untuk menolak penciptaan ...

oke deh kalo gt kmbl ke astronomi lagi, sebelum ditendang modmod... hehehe

big bang hanya mencoba menjelaskan bagaimana alam semesta terbentuk....

Kutip dari: Bernando pada Juni 10, 2010, 02:27:35 PM
big bang hanya mencoba menjelaskan bagaimana alam semesta terbentuk....

theis: terbentuk = penciptaan
atheis: terbentuk = kelanjutan

apa begitu?

theis : dari ketiadaan menjadi ada seperti yang di debat di atas....dimana pada saat singularitas tersebut volumenya sama dengan nol...

atheis : mendebat diatas dengan volume limit nol...karena kita tahu limit nol tidak sama dengan nol...

teori big bang hemmmmm mungkin ga ya sama aja teori darwin....manusia mahluk ciptaan tuhan yang maha esa ,paling sempurna dari ciptaan lainnya ,karena mempunyai akal dan pikiran tpi terkadang lupa dari apa ia di ciptakan....sampe bisa membuat teori tersebut.....

Kutip dari: Pi-One pada Juni 10, 2010, 09:55:28 AM
Memang Einstein bilang bahwa volume alam semesta itu nol? Bukankah Einstein memiliki beberapa pandangan salah seputar sains, termasuk pandangan tentang alam semesta 'steady state'?

saya ga tau apakah Einstein bilang sendiri bahwa volume alam semesta itu nol pada awalnya. Tetapi teorinya (general relativity) yang mengatakan secara tidak langsung bahwa volume singularitas itu adalah nol. Silahkan baca di wiki artikel tentang black hole di bagian singularity. Disitu disebutkan secara eksplisit bahwa volume singularitas adalah nol.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 10, 2010, 09:55:28 AM
Bicara soal limit, coba begini. Ikatkan beban 5 kilo pada bagian tengah seutas tali, lalu satu sisi ikatkan pada benda kokoh (pilar atau pohon). Lalu tarik ujung lain dari tali hingga talinya menjadi lurus sempurna tanpa sudut akibat beban tadi.

Nah, apakah anda bisa menarik tali hingga benar-benar lurus? Atau ada limit sudut minimal yang dihasilkan (mendekati nol, tapi tidak benar-benar nol), tanpa benar-benar bisa lurus sempurna?

So, siapa bilang limit tidak ada dalam realitas?

Bisa. Asalkan talinya tidak gampang putus, dan gaya yang menarik tali tersebut jauh lebih besar dari beban yang digantungkan.

btw, yang Anda maksudkan ini adalah batasan fisik. Bukan limit.
Yang dimaksud limit adalah nilai yang dekat dengan sesuatu tetapi bukan sesuatu itu sendiri. Misalkan saya berkata limit mendekati lima, maka yang dimaksud adalah suatu angka yang dekat dengan lima, tetapi bukan lima. Sehingga selisihnya sangat kecil sekali.

kenapa saya katakan tidak ada limit? intinya adalah karena sifat diskrit alam semesta.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 10, 2010, 09:55:28 AM

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 10, 2010, 09:15:41 AM
hahaha.. memang malu-malu dia..
Apakah pi-one ga tau bahwa tokoh yang dibawa-bawa dia sendiri (dari teorinya, general relativity) yang mengatakan bahwa volume alam semesta adalah nol?
bahkan tidak hanya pada awal, tapi pada black hole juga.

Memang Einstein bilang bahwa volume alam semesta itu nol? Bukankah Einstein memiliki beberapa pandangan salah seputar sains, termasuk pandangan tentang alam semesta 'steady state'?

Bicara soal limit, coba begini. Ikatkan beban 5 kilo pada bagian tengah seutas tali, lalu satu sisi ikatkan pada benda kokoh (pilar atau pohon). Lalu tarik ujung lain dari tali hingga talinya menjadi lurus sempurna tanpa sudut akibat beban tadi.

Nah, apakah anda bisa menarik tali hingga benar-benar lurus? Atau ada limit sudut minimal yang dihasilkan (mendekati nol, tapi tidak benar-benar nol), tanpa benar-benar bisa lurus sempurna?

So, siapa bilang limit tidak ada dalam realitas?

Ngasih analog dengan cara membadingkan badan sendiri sih, kalau kurang gizi yah gak akan menarik secara kuat agar benar-benar lurus :D. Lihat tuh kabel aliran atas Kereta Api KRL, ditarik dengan kuat agar benar-benar lurus, karena kalau tidak akan mengganggu sistem kerja kereta itu dan membahayakan penumpang. :p

Tukang bangunan sering menggunakan benang untuk mengukur selurus bangunan yang dibuatnya. Sebelumnya untuk patokan mereka menggunakan "meter air" (air yang dimasukkan ke selang plastik panjang).

Kutip dari: hilman_proton81 pada Juni 10, 2010, 04:55:49 PM
teori big bang hemmmmm mungkin ga ya sama aja teori darwin....manusia mahluk ciptaan tuhan yang maha esa ,paling sempurna dari ciptaan lainnya ,karena mempunyai akal dan pikiran tpi terkadang lupa dari apa ia di ciptakan....sampe bisa membuat teori tersebut.....

yang pasti teori darwin ...ngga rasional.........

Pendapat penonton:

bener bung pi-one deh, kayaknya yang namanya tak terhingga ya adalah tak terhingga, bukan NOL.

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 10, 2010, 09:44:03 PMsaya ga tau apakah Einstein bilang sendiri bahwa volume alam semesta itu nol pada awalnya. Tetapi teorinya (general relativity) yang mengatakan secara tidak langsung bahwa volume singularitas itu adalah nol. Silahkan baca di wiki artikel tentang black hole di bagian singularity. Disitu disebutkan secara eksplisit bahwa volume singularitas adalah nol.

Black hole dan big bang itu beda kan? Dan aku gak ingat apakah saat Einstein mengemukakan relativitas sudah ada konsep black hole (rasanya belum), begitu juga soal big bang.

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 10, 2010, 09:44:03 PMBisa. Asalkan talinya tidak gampang putus, dan gaya yang menarik tali tersebut jauh lebih besar dari beban yang digantungkan.

btw, yang Anda maksudkan ini adalah batasan fisik. Bukan limit.
Yang dimaksud limit adalah nilai yang dekat dengan sesuatu tetapi bukan sesuatu itu sendiri. Misalkan saya berkata limit mendekati lima, maka yang dimaksud adalah suatu angka yang dekat dengan lima, tetapi bukan lima. Sehingga selisihnya sangat kecil sekali.

Justru itu. Sekuat apapun anda menariknya, bahkan dengan mesin sekalipun, sudut yang dibentuk tali tidak akan pernah mencapai nol, hanya limit nol. Kenyataannya di alam tidak akan pernah ada tali yang bisa menahan beban tarikan tadi (distribusi gaya) sampai benar-benar lurus.

Kutip dari: hilman_proton81 pada Juni 11, 2010, 08:18:44 AMyang pasti teori darwin ...ngga rasional.........

Maka buktikan, jangan cuma klaim :)

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 10, 2010, 09:56:53 PM
Ngasih analog dengan cara membadingkan badan sendiri sih, kalau kurang gizi yah gak akan menarik secara kuat agar benar-benar lurus :D. Lihat tuh kabel aliran atas Kereta Api KRL, ditarik dengan kuat agar benar-benar lurus, karena kalau tidak akan mengganggu sistem kerja kereta itu dan membahayakan penumpang. :p

Dan siapa yang berani bilang bahwa kabel kereta api listrik benar-benar lurus, tanpa ada lengkungan? Sederhana saja, gaya berat pasti akan membuat kabelnya melengkung, sekecil apapun sudutnya, tetap tidak benar-benar lurus.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 10, 2010, 09:56:53 PMTukang bangunan sering menggunakan benang untuk mengukur selurus bangunan yang dibuatnya. Sebelumnya untuk patokan mereka menggunakan "meter air" (air yang dimasukkan ke selang plastik panjang).

Dan siapa yang bilang itu juga mutlak lurus? Ingat, kita bicara tentang mutlak dan limit.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 11, 2010, 11:08:32 AM

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 10, 2010, 09:56:53 PM
Ngasih analog dengan cara membadingkan badan sendiri sih, kalau kurang gizi yah gak akan menarik secara kuat agar benar-benar lurus :D. Lihat tuh kabel aliran atas Kereta Api KRL, ditarik dengan kuat agar benar-benar lurus, karena kalau tidak akan mengganggu sistem kerja kereta itu dan membahayakan penumpang. :p

Dan siapa yang berani bilang bahwa kabel kereta api listrik benar-benar lurus, tanpa ada lengkungan? Sederhana saja, gaya berat pasti akan membuat kabelnya melengkung, sekecil apapun sudutnya, tetap tidak benar-benar lurus.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 10, 2010, 09:56:53 PMTukang bangunan sering menggunakan benang untuk mengukur selurus bangunan yang dibuatnya. Sebelumnya untuk patokan mereka menggunakan "meter air" (air yang dimasukkan ke selang plastik panjang).

Dan siapa yang bilang itu juga mutlak lurus? Ingat, kita bicara tentang mutlak dan limit.

Bicara mutlak dan limit = khayalan :P. Kalau saya amati Anda emang suka mengkhayal. Dalam elektronika selalu ada toleransi untuk nilai satu resistor misalnya. Karena dengan itu sesuai kebutuhan real bukan khayal. Kalau Anda selalu mengejar mutlak dan limit, saya yakin Anda tidak memiliki hasil karya apapun. Terutama yang bernilai intelektual. :D. Ada karya Anda? minimal buku sajalah meski belum diterbitkan.

BigBang tidak pernah menerangkan bahwa semesta terbentuk dari ketiadaan.

Nilai pi (22/7) sudah menerangkan bahwa limit itu ada dan berguna (untuk ngitung lingkaran contohnya)

@ Mat dillom: apa yang salah dengan khayalan? bukankah kebanyakan ilmu berangkat khayalan??

Kutip dari: No pada Juni 11, 2010, 11:56:04 PM
BigBang tidak pernah menerangkan bahwa semesta terbentuk dari ketiadaan.

Nilai pi (22/7) sudah menerangkan bahwa limit itu ada dan berguna (untuk ngitung lingkaran contohnya)

@ Mat dillom: apa yang salah dengan khayalan? bukankah kebanyakan ilmu berangkat khayalan??

Khayalan salah kalau cuma tersimpan diotak lalu buat bahan berdebat. Bukan dikaji yang mendekatinya untuk dimanfaatkan secara real.

la bukankan limit dan mutlak (yg anda sebut adalah khayalan) sudah sangat banyak dikaji, berarti ga salah kan

Kutip dari: No pada Juni 12, 2010, 01:00:07 AM
la bukankan limit dan mutlak (yg anda sebut adalah khayalan) sudah sangat banyak dikaji, berarti ga salah kan

Ilmu hasil penelitian yah gak pernah salahlah. Hanya sifatnya gak ada yang mutlak, semua nisbi. Apa arti mutlak dan limit kalau tidak dapat dirasakan secara real?.

Terus terang, di Indonesia sudah terlalu banyak orang yang jago hitungan. Mereka yah bekutat dengan mutlak dan limit itu. Mereka jadi tidak berguna bagi bangsa dan negaranya (kecuali guru/dosen), karena gak pernah bisa bermain pada tingkat realisasinya. Yang kami (rakyat) butuhkan bukan hitungan. Tapi realisasi bagi kesejahteraan rakyat. Contoh lainnya, hasil bumi Indonesia cukup untuk mensejahterakan rakyat secara keseluruhan, tapi itu hanya hitungan. Kenyataannya? :p

ou jd anda mau bilang teori limit ga ada gunanya secara real? la td saya kasih contoh nilai "pi"

Kutip dari: No pada Juni 12, 2010, 02:49:45 AM
ou jd anda mau bilang teori limit ga ada gunanya secara real? la td saya kasih contoh nilai "pi"

:D

Kutip dari: Pi-One pada Juni 11, 2010, 11:04:50 AM
Black hole dan big bang itu beda kan? Dan aku gak ingat apakah saat Einstein mengemukakan relativitas sudah ada konsep black hole (rasanya belum), begitu juga soal big bang.

Bedanya dimana?
dalam kedua kasus itu gaya gravitasi adalah kuncinya. Dan saat ini general relativity adalah teori yang paling baik yang bisa menjelaskan tentang gravitasi.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 12, 2010, 02:55:42 AM

Kutip dari: No pada Juni 12, 2010, 02:49:45 AM
ou jd anda mau bilang teori limit ga ada gunanya secara real? la td saya kasih contoh nilai "pi"

:D

ikutan :D

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 12, 2010, 07:58:43 AM
Bedanya dimana?
dalam kedua kasus itu gaya gravitasi adalah kuncinya. Dan saat ini general relativity adalah teori yang paling baik yang bisa menjelaskan tentang gravitasi.

Astaga.... Anda gak tahu beda big bang dan black hole? Dan masih berniat meneruskan diskusi ini?

@matt dillom
Lalu apa relevansinya? Pendekatan hanya penyederhanaan untuk perhitungan. Toleransi resitensi, apa hubungannya dengan limit?

Jika memang bukan volume nol, kenapa harus disebut nol mutlak atau ketiadaan? Bukankah itu yang disebut khayalan? Jika anda bawa-bawa big bang, tapi ngomong kalau big bang itu bicara soal penciptaan dari ketiadaan, maka tanggapannya sederhana saja: Anda sedang bicara teori apa? Sebab itu jelas bukan teori big bang :)

Kutip dari: riandono pada Juni 10, 2010, 01:44:32 PM
ouuu begitu, berarti teori ini bisa dipake untuk menjelaskan penciptaan dan sebaliknya bisa dipake untuk menolak penciptaan ...

oke deh kalo gt kmbl ke astronomi lagi, sebelum ditendang modmod... hehehe

santei, bang; ni thread ga ada momodnya, "thread preman" ini, yang bisa ngedepak cuma GlobMod atau Admin

nah kan, arah diskusinya udah ketahuan; kebanyakan pake opini dan analogi sih; mangga lah dilanjutkan saja... semoga bisa diambil manfaatnya :D

Kutip dari: Pi-One pada Juni 12, 2010, 10:12:41 AM

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 12, 2010, 07:58:43 AM
Bedanya dimana?
dalam kedua kasus itu gaya gravitasi adalah kuncinya. Dan saat ini general relativity adalah teori yang paling baik yang bisa menjelaskan tentang gravitasi.

Astaga.... Anda gak tahu beda big bang dan black hole? Dan masih berniat meneruskan diskusi ini?

@matt dillom
Lalu apa relevansinya? Pendekatan hanya penyederhanaan untuk perhitungan. Toleransi resitensi, apa hubungannya dengan limit?

Jika memang bukan volume nol, kenapa harus disebut nol mutlak atau ketiadaan? Bukankah itu yang disebut khayalan? Jika anda bawa-bawa big bang, tapi ngomong kalau big bang itu bicara soal penciptaan dari ketiadaan, maka tanggapannya sederhana saja: Anda sedang bicara teori apa? Sebab itu jelas bukan teori big bang :)

Ya begitu terus cara Anda kalau udah kepepet. Diskusi kita udah berkembang mas. Jangan Anda balikkan dulu ke teori bigbang. Kita masih bicara limit dan mutlak.

Toleransi resistensi dalam rangkaian elektronika, karena para ahli elektronika menyadari betul bahwa tidak ada nilai tahanan yang mutlak (atau dengan limit toleransi 0%) tidak ada. Sedang kebutuhan real memerlukan wujud nyata dari suatu alat. Ingat wujud nyata. kalau mereka hanya mengejar mutlak dan limit, wujud realnya gak pernah ada itu alat-alat elektronika termasuk komputer yg Anda pakai. Artinya para ahli elektronika tidak bekutat pada limit dan mutlak saja seperti Anda. :p

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 12, 2010, 07:12:34 PM
Ya begitu terus cara Anda kalau udah kepepet. Diskusi kita udah berkembang mas. Jangan Anda balikkan dulu ke teori bigbang. Kita masih bicara limit dan mutlak.

Toleransi resistensi dalam rangkaian elektronika, karena para ahli elektronika menyadari betul bahwa tidak ada nilai tahanan yang mutlak (atau dengan limit toleransi 0%) tidak ada. Sedang kebutuhan real memerlukan wujud nyata dari suatu alat. Ingat wujud nyata. kalau mereka hanya mengejar mutlak dan limit, wujud realnya gak pernah ada itu alat-alat elektronika termasuk komputer yg Anda pakai. Artinya para ahli elektronika tidak bekutat pada limit dan mutlak saja seperti Anda. :p

Lalu, apa relevansinya dengan kasus kita? Dalam kasus yang kuberikan, kita tak bisa menarik tali yang diberi beban di tengah sampai lurus, bahkan meski kita punya tenaga sekuat herkules. Dengan distribusi gaya ke arah horizontal dan vertial, tidak akan pernah ada kondisi dimana tali akan benar-benar lurus. Dengan perhitungan matematika sederhana pun kita tahu jawabannya. Sudut terkecil yang bisa kita capai adalah limit nol, tidak pernah menjadi nol.

Dan kasus resistensi/tahanan tidak ada relevansinya dengan kondisi limit nol atau tidak.

jika anda percaya tentang teori big bang maka secara otomatis anda mengatakan kalau alam semesta ini seperti sebuah gelembung, dimana diluar gelembung itu adalah kehampaan yang mutlak. apakah mungkin luas alam semesta memiliki limit?

kita sudah terkecoh pada jaman primitif dengan mengira kalau di atas awan ada surga. apakah kita akan terus terkecoh? dengan mengira diluar big bang ada surga?

tak mungkin alam semesta mempunyai tepi. tak mungkin seperti kamar yang bersekat.

di dunia ini tak ada nol atau tak ada kehampaan, semuanya mempat dan berisi. atom kalau dibelah terus akan terbelah. tak ada benda terkecil di alam semesta. benda terkecil dan benda terbesar sama2 unlimited, bisa kecil sekecil2nya dan besar sebesar2nya.

contoh, dulu manusia purba percaya kalau udara adalah kosong, setelah iptek maju kita menyadari kalau udara terdiri dari atom dan tak ada ruang kosong di atmosfir kita.

di luar angkasa kita pernah anggap hampa, tapi ternyata ada zat ether. buktinya kalau pesawat luar angkasa melaju di luar angkasa maka akan terasa ada angin. angin ini digunakan untuk bermanufer dan berbelok oleh pesawat seperti mekanisme pesawat di bumi.

sekarang kita anggap di luar semua ini adalah kosong???

kita tak seharusnya jatuh ke lubang yang sama untuk ketiga kalinya

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 13, 2010, 03:23:46 PM
jika anda percaya tentang teori big bang maka secara otomatis anda mengatakan kalau alam semesta ini seperti sebuah gelembung, dimana diluar gelembung itu adalah kehampaan yang mutlak. apakah mungkin luas alam semesta memiliki limit?

kita sudah terkecoh pada jaman primitif dengan mengira kalau di atas awan ada surga. apakah kita akan terus terkecoh? dengan mengira diluar big bang ada surga?

tak mungkin alam semesta mempunyai tepi. tak mungkin seperti kamar yang bersekat.

Yang bilang diluar bigbang ada surga siapa? Islam aja gak bilang gitu. Mungkin agama penyembah manusia kali?.

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 13, 2010, 03:56:52 PM
di dunia ini tak ada nol atau tak ada kehampaan, semuanya mempat dan berisi. atom kalau dibelah terus akan terbelah. tak ada benda terkecil di alam semesta. benda terkecil dan benda terbesar sama2 unlimited, bisa kecil sekecil2nya dan besar sebesar2nya.

contoh, dulu manusia purba percaya kalau udara adalah kosong, setelah iptek maju kita menyadari kalau udara terdiri dari atom dan tak ada ruang kosong di atmosfir kita.

di luar angkasa kita pernah anggap hampa, tapi ternyata ada zat ether. buktinya kalau pesawat luar angkasa melaju di luar angkasa maka akan terasa ada angin. angin ini digunakan untuk bermanufer dan berbelok oleh pesawat seperti mekanisme pesawat di bumi.

sekarang kita anggap di luar semua ini adalah kosong???

kita tak seharusnya jatuh ke lubang yang sama untuk ketiga kalinya

kalau diluar angkasa saya bilang terdapat banyak partikel dan tidak hanya ether, tidak akan ada yg percaya khan?. Tunggu saja sampai iptek makin maju. :D.

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 13, 2010, 03:56:52 PM
di luar angkasa kita pernah anggap hampa, tapi ternyata ada zat ether. buktinya kalau pesawat luar angkasa melaju di luar angkasa maka akan terasa ada angin. angin ini digunakan untuk bermanufer dan berbelok oleh pesawat seperti mekanisme pesawat di bumi.

sekarang kita anggap di luar semua ini adalah kosong???

kita tak seharusnya jatuh ke lubang yang sama untuk ketiga kalinya

Sori, tapi ether tak pernah terbukti eksis. Dan siapa yang bilang soal terasa ada angin di luar angkasa? mana ada? Mekanisme manuver di laur angkasa gak pernah dengan menggunakan angin atau ether. Tapi dengan memberi gaya ke arah tertentu (biasa dengan semburan roket di arah tertentu untuk jangka waktu tertentu).

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 13, 2010, 03:56:52 PM
di dunia ini tak ada nol atau tak ada kehampaan, semuanya mempat dan berisi. atom kalau dibelah terus akan terbelah. tak ada benda terkecil di alam semesta. benda terkecil dan benda terbesar sama2 unlimited, bisa kecil sekecil2nya dan besar sebesar2nya.

anda berbicara partikel elementer atau bentuk partikel itu sendiri?
kalo anda berbicara bentuk partikel itu maka memang akan bisa dibelah terus...
tetapi kalau anda berbicara partikel elemeter artinya bukan seperti penjabaran anda...tetapi partikel elemeter artinya kalau pun dibelah sekecil2nya maka partikel itu sama..bukan berubah lagi...

Kutip dari: Pi-One pada Juni 13, 2010, 09:19:37 PM

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 13, 2010, 03:56:52 PM
di luar angkasa kita pernah anggap hampa, tapi ternyata ada zat ether. buktinya kalau pesawat luar angkasa melaju di luar angkasa maka akan terasa ada angin. angin ini digunakan untuk bermanufer dan berbelok oleh pesawat seperti mekanisme pesawat di bumi.

sekarang kita anggap di luar semua ini adalah kosong???

kita tak seharusnya jatuh ke lubang yang sama untuk ketiga kalinya

Sori, tapi ether tak pernah terbukti eksis. Dan siapa yang bilang soal terasa ada angin di luar angkasa? mana ada? Mekanisme manuver di laur angkasa gak pernah dengan menggunakan angin atau ether. Tapi dengan memberi gaya ke arah tertentu (biasa dengan semburan roket di arah tertentu untuk jangka waktu tertentu).

memang bergerak maju dengan roket tapi berbelok dengan sayap dan ekor. kenapa pesawat ulang alik pakek sayap dan ekor? kl hanya pakek roket kan gak perlu pakek ekor dan sayap.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 13, 2010, 07:44:09 PM

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 13, 2010, 03:23:46 PM
jika anda percaya tentang teori big bang maka secara otomatis anda mengatakan kalau alam semesta ini seperti sebuah gelembung, dimana diluar gelembung itu adalah kehampaan yang mutlak. apakah mungkin luas alam semesta memiliki limit?

kita sudah terkecoh pada jaman primitif dengan mengira kalau di atas awan ada surga. apakah kita akan terus terkecoh? dengan mengira diluar big bang ada surga?

tak mungkin alam semesta mempunyai tepi. tak mungkin seperti kamar yang bersekat.

Yang bilang diluar bigbang ada surga siapa? Islam aja gak bilang gitu. Mungkin agama penyembah manusia kali?.

ya apalah, kehampaan atau tuhan. aku pernah liat orang islam di yahoo answer kalau dia menyangka di luar big  bang adalah allah atau tuhan

Kutip dari: Bernando pada Juni 14, 2010, 11:17:55 AM

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 13, 2010, 03:56:52 PM
di dunia ini tak ada nol atau tak ada kehampaan, semuanya mempat dan berisi. atom kalau dibelah terus akan terbelah. tak ada benda terkecil di alam semesta. benda terkecil dan benda terbesar sama2 unlimited, bisa kecil sekecil2nya dan besar sebesar2nya.

anda berbicara partikel elementer atau bentuk partikel itu sendiri?
kalo anda berbicara bentuk partikel itu maka memang akan bisa dibelah terus...
tetapi kalau anda berbicara partikel elemeter artinya bukan seperti penjabaran anda...tetapi partikel elemeter artinya kalau pun dibelah sekecil2nya maka partikel itu sama..bukan berubah lagi...

yoa, benda terkecil itu gak ada. itulah ajaibnya alam semesta. kl susah percaya apalah bedanya dengan kebalikannya, benda terbesar. tak mungkin alam semesta mempunyai tepi. semesta ini luas unlimited tak hingga

Kutip dari: Pi-One pada Juni 12, 2010, 10:12:41 AM
Astaga.... Anda gak tahu beda big bang dan black hole? Dan masih berniat meneruskan diskusi ini?

Jika memang bukan volume nol, kenapa harus disebut nol mutlak atau ketiadaan? Bukankah itu yang disebut khayalan? Jika anda bawa-bawa big bang, tapi ngomong kalau big bang itu bicara soal penciptaan dari ketiadaan, maka tanggapannya sederhana saja: Anda sedang bicara teori apa? Sebab itu jelas bukan teori big bang :)

Saya curiga jangan2 anda yang tidak tau apa2.
Anda selalu mendebat orang yang mengatakan bahwa big bang adalah 'ledakan'. Maka saya pikir anda mengerti tentang big bang. Tetapi kenyataannya yang anda tau hanya 'kulitnya' saja. dimana-mana, di forum lain pun selalu mengatakan itu-itu saja.
Bahkan anda tidak bisa mendefinisikan limit, malah memberi contoh yang salah.
lalu gimana mau melanjutkan diskusi ini :)

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 13, 2010, 03:56:52 PM
di dunia ini tak ada nol atau tak ada kehampaan, semuanya mempat dan berisi. atom kalau dibelah terus akan terbelah. tak ada benda terkecil di alam semesta. benda terkecil dan benda terbesar sama2 unlimited, bisa kecil sekecil2nya dan besar sebesar2nya.

Jadi kalau anda membelah atom terus menerus, mungkin anda akan menemukan makhluk hidup di dalam atom sana yang ukurannya keciiiilll sekali...
Mungkin juga anda akan menemukan alam semesta didalam sebuah atom.

Lalu kalau Anda masih meneruskan pembelahan atom di dalam atom itu, mungkin juga ditemukan makhluk aneh lainnya.
Dan seterusnya dan seterusnya...

Lalu, sampai kapan pembelahan ini berhenti?

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 14, 2010, 09:26:53 PMmemang bergerak maju dengan roket tapi berbelok dengan sayap dan ekor. kenapa pesawat ulang alik pakek sayap dan ekor? kl hanya pakek roket kan gak perlu pakek ekor dan sayap.

Karena sayap dan ekor itu mereka perlukan saat mendarat di bumi. Perbedaan pesawat ulang-alik dengan roket di masa lalu adalah dulu yang kembali ke bumi hanya modul pendaratan (dan modul pendaratan gak perlu ekor atau sayap, cukup parasut untuk mengurangi kecepatan jatuh mereka.

:D :D :D

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 14, 2010, 09:54:16 PMSaya curiga jangan2 anda yang tidak tau apa2.
Anda selalu mendebat orang yang mengatakan bahwa big bang adalah 'ledakan'. Maka saya pikir anda mengerti tentang big bang. Tetapi kenyataannya yang anda tau hanya 'kulitnya' saja. dimana-mana, di forum lain pun selalu mengatakan itu-itu saja.
Bahkan anda tidak bisa mendefinisikan limit, malah memberi contoh yang salah.
lalu gimana mau melanjutkan diskusi ini :)

Jika big bang memang bukan ledakan, kenapa harus disebut ledakan? Dalam situs-situs ilmiah, definisi untuk big bang adalah expansion (pengembangan), bukan explosion (ledakan).

Dan bukankah anda yang tak mengerti? Aku memberi analogi seutas tali yang diberi beban di tengah, dan aku bilang selalu ada limit sudut terkecil yang dibentuk oleh tali akibat beban, limit nol, karena tali itu takkan pernah lurus sempurna tanpa ada sudut (kecuali anda lakukan di luar angkasa).
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
A=sudut yang dibentuk tali terhadap arah horizontal

Coba anda ajukan saja kasus ini di sub-forum fisika, untuk kasus itu, silakan cari pakar fisika yang mendukung anda bahwa tali itu akan bisa benar-benar lurus :)

Baru denger bigbang bukan ledakan. Phi one ngada-ngada. Setelah ledakan baru mengembang, gitu adanya. Namanya aja bigbang (ledakan besar). Phi-phi, seenak udelnya dewe tapi gak logic. :D. Gimana mo ngembang kalau gak diawali ledakan. Emang yang ngembang bendabeda mikro :p.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 15, 2010, 08:22:11 AM

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 14, 2010, 09:26:53 PMmemang bergerak maju dengan roket tapi berbelok dengan sayap dan ekor. kenapa pesawat ulang alik pakek sayap dan ekor? kl hanya pakek roket kan gak perlu pakek ekor dan sayap.

Karena sayap dan ekor itu mereka perlukan saat mendarat di bumi. Perbedaan pesawat ulang-alik dengan roket di masa lalu adalah dulu yang kembali ke bumi hanya modul pendaratan (dan modul pendaratan gak perlu ekor atau sayap, cukup parasut untuk mengurangi kecepatan jatuh mereka.

:D :D :D

:-[

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 14, 2010, 10:05:29 PM

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 13, 2010, 03:56:52 PM
di dunia ini tak ada nol atau tak ada kehampaan, semuanya mempat dan berisi. atom kalau dibelah terus akan terbelah. tak ada benda terkecil di alam semesta. benda terkecil dan benda terbesar sama2 unlimited, bisa kecil sekecil2nya dan besar sebesar2nya.

Jadi kalau anda membelah atom terus menerus, mungkin anda akan menemukan makhluk hidup di dalam atom sana yang ukurannya keciiiilll sekali...
Mungkin juga anda akan menemukan alam semesta didalam sebuah atom.

Lalu kalau Anda masih meneruskan pembelahan atom di dalam atom itu, mungkin juga ditemukan makhluk aneh lainnya.
Dan seterusnya dan seterusnya...

Lalu, sampai kapan pembelahan ini berhenti?

takkan pernah selesai seperti kata aristhoteles. semua itu bersifat kontinyu. sampai atomnya habis

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 15, 2010, 07:58:22 PM

Kutip dari: Pi-One pada Juni 15, 2010, 08:22:11 AM

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 14, 2010, 09:26:53 PMmemang bergerak maju dengan roket tapi berbelok dengan sayap dan ekor. kenapa pesawat ulang alik pakek sayap dan ekor? kl hanya pakek roket kan gak perlu pakek ekor dan sayap.

Karena sayap dan ekor itu mereka perlukan saat mendarat di bumi. Perbedaan pesawat ulang-alik dengan roket di masa lalu adalah dulu yang kembali ke bumi hanya modul pendaratan (dan modul pendaratan gak perlu ekor atau sayap, cukup parasut untuk mengurangi kecepatan jatuh mereka.

:D :D :D

:-[

Singkat kata, sayap dan ekor itu berguna bagi pesawat ulang-alik untuk mendarat di bumi seperti pesawat biasa :)

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 15, 2010, 07:45:32 PM
Baru denger bigbang bukan ledakan. Phi one ngada-ngada. Setelah ledakan baru mengembang, gitu adanya. Namanya aja bigbang (ledakan besar). Phi-phi, seenak udelnya dewe tapi gak logic. :D. Gimana mo ngembang kalau gak diawali ledakan. Emang yang ngembang bendabeda mikro :p.

Hahaha. Kalau begitu, coba deh anda cari sumber dari situs ilmiah (bukan situs jejadiannya kreasionis) yang big bang itu ledakan dari ketiadaan. :)

Big bang = dentuman besar. Istilah ini dicetuskan oleh Fred Hoyle, yang tragisnya adalah seorang penganut steady state :)

Kutip dari: Pi-One pada Juni 15, 2010, 09:23:53 PM

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 15, 2010, 07:45:32 PM
Baru denger bigbang bukan ledakan. Phi one ngada-ngada. Setelah ledakan baru mengembang, gitu adanya. Namanya aja bigbang (ledakan besar). Phi-phi, seenak udelnya dewe tapi gak logic. :D. Gimana mo ngembang kalau gak diawali ledakan. Emang yang ngembang bendabeda mikro :p.

Hahaha. Kalau begitu, coba deh anda cari sumber dari situs ilmiah (bukan situs jejadiannya kreasionis) yang big bang itu ledakan dari ketiadaan. :)

Big bang = dentuman besar. Istilah ini dicetuskan oleh Fred Hoyle, yang tragisnya adalah seorang penganut steady state :)

Jadi ledakan atau dentuman itu gak bunyi yah. Hanya tiba-tiba semua pisah begitu aja :D. Kayak orang duduk di meja makan kemudian saling menjauh. Aya aya wae. :D.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 15, 2010, 09:47:58 PM
Jadi ledakan atau dentuman itu gak bunyi yah. Hanya tiba-tiba semua pisah begitu aja :D. Kayak orang duduk di meja makan kemudian saling menjauh. Aya aya wae. :D.

Busyet, udah dibilang bukan ledakan, malah tanya bunyi ledakan. *facepalm*

Big bang itu biasa digambarkan seperti balon yang mengembang

*Mana nih sumber situs ilmiah yang bilang big bang itu ledakan (explosion)?

Kutip dari: DemonThinker pada Juni 15, 2010, 08:01:05 PM

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 14, 2010, 10:05:29 PM
Jadi kalau anda membelah atom terus menerus, mungkin anda akan menemukan makhluk hidup di dalam atom sana yang ukurannya keciiiilll sekali...
Mungkin juga anda akan menemukan alam semesta didalam sebuah atom.

Lalu kalau Anda masih meneruskan pembelahan atom di dalam atom itu, mungkin juga ditemukan makhluk aneh lainnya.
Dan seterusnya dan seterusnya...

Lalu, sampai kapan pembelahan ini berhenti?

takkan pernah selesai seperti kata aristhoteles. semua itu bersifat kontinyu. sampai atomnya habis

Hal ini tidak masuk akal.

misalnya:
Ada seekor kelinci dan kura-kura yang mengadakan lomba lari. karena tau bahwa kura-kura jalannya lambat, maka kelinci mengijinkan kura-kura untuk berada 10 meter di depan kelinci.
Ketika start, mereka segera berlari dengan kecepatan konstan.

Si kelinci bisa menenpuh jarak 10 meter dalam satu detik, sedangkan si kura-kura hanya bisa menempuh jarak 1 meter per detik.

Nah.. ketika satu detik sudah berlangsung maka posisi kelinci sekarang adalah tepat di awal start posisi kura-kura. Sedangkan posisi kura-kura adalah 1 meter lebih jauh dari kelinci.
Pada saat berikutnya, kelinci telah berada di posisi yang tadi ditempati kura-kura. Sedangkan kura-kura tentu saja tidak berada di posisi itu lagi, tetapi sudah beberapa centi di depan kelinci.
Pada saat berikutnya lagi, kelinci telah berada di posisi yang tadi di tempati kura-kura, sedangkan kura-kura berada lebih di depan kelinci..
dan seterusnya.. dan seterusnya...

kelinci tidak akan pernah menyusul kura-kura, karena ketika kelinci sudah berada di posisi yang tadi ditempati kura-kura, maka kura-kura pasti sudah berada di depannya walaupun jaraknya makin kecil. Kelinci harus menempuh jarak yang tak hingga untuk bisa mengejar kura-kura.

Begitulah kalau kita berpikir bahwa pembagian ruang ini tak terbatas. Ini akan jadi paradox, karena kita tahu bahwa dalam kenyataan kelinci bisa dengan mudahnya menyusul kura-kura.

So.. saya katakan sekali lagi bahwa hal ini tidak masuk akal.

@ngajak mikir:
Lagi-lagi analogi anda tak sesuai. Jika memakai analogi anda, hanya dalam 2 detik si kelinci sudah melewati kura-kura.
Detik 0: Kura-kura: 10m, Kelinci: 0m
Detik 1: Kura-kura: 11m, Kelinci: 10m
Detik 2: Kura-kura: 12m, Kelinci: 20m

Jadi saat anda bilang kelinci tak pernah menyusul kura-kura, jelas anda ngawur.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 16, 2010, 06:00:44 PM
@ngajak mikir:
Lagi-lagi analogi anda tak sesuai. Jika memakai analogi anda, hanya dalam 2 detik si kelinci sudah melewati kura-kura.
Detik 0: Kura-kura: 10m, Kelinci: 0m
Detik 1: Kura-kura: 11m, Kelinci: 10m
Detik 2: Kura-kura: 12m, Kelinci: 20m

Jadi saat anda bilang kelinci tak pernah menyusul kura-kura, jelas anda ngawur.

ya memang.. saya setuju dengan anda.
yang ngawur itu si demonthinker. Karena dia yang beranggapan bahwa semua itu kontinu, kalau sesuatu itu dibagi-bagi ga kan ada habisnya..
saya cuma ngasih analogi tentang paradox zeno. gerak tidak akan bisa dilakukan jika jarak terus dibagi menjadi bagian-bagian kecil.

Kutip dari: Pi-One pada Juni 16, 2010, 08:28:12 AM

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 15, 2010, 09:47:58 PM
Jadi ledakan atau dentuman itu gak bunyi yah. Hanya tiba-tiba semua pisah begitu aja :D. Kayak orang duduk di meja makan kemudian saling menjauh. Aya aya wae. :D.

Busyet, udah dibilang bukan ledakan, malah tanya bunyi ledakan. *facepalm*

Big bang itu biasa digambarkan seperti balon yang mengembang

*Mana nih sumber situs ilmiah yang bilang big bang itu ledakan (explosion)?

Jadi yg memberi nama salah yah. Bukan Bigbang harusnya. :D.

Tante Wiki yang salah.  Oh,  ngga,  ada yang nyalahin tante Wiki.  Uda kepepet, mau  gimana lagi. :D

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 16, 2010, 11:13:25 PM
Jadi yg memberi nama salah yah. Bukan Bigbang harusnya. :D.

Aku sudah bilang, istilah Big Bang dicetuskan Fred Hoyle yang penganut steady state.

Dan anda sudah nemu belum, sumber ilmiah yang bilang big bang itu 'ledakan'? ::)

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 16, 2010, 08:11:13 PMya memang.. saya setuju dengan anda.
yang ngawur itu si demonthinker. Karena dia yang beranggapan bahwa semua itu kontinu, kalau sesuatu itu dibagi-bagi ga kan ada habisnya..
saya cuma ngasih analogi tentang paradox zeno. gerak tidak akan bisa dilakukan jika jarak terus dibagi menjadi bagian-bagian kecil.

Dan analaogi anda ngawur tuh. Analogi anda tidak menggabarkan kondisi dimana kelinci takkan pernah menyusul kura-kura, justru sebaliknya. Mungkin ada baiknya anda bikin analogi yang lebih sesuai :)

Beberapa kesalahan umum/salah kaprah tentang big bang:
1. Big bang bukan ledakan. Big bang bukan tentang ledakan raksasa. Big bang ada lah pengembangan. Dalam analogi sederhana, big bang bukan balon yang meledak lalu pecahannya terbang ke mana-mana. melainkan baloin yang (terus) mengembang. Hanya saja dalam hal ini awalnya balon itu amat sangat kecil
2. Big bang juga bukan seperti sesuatu yang tahu-tahu muncul di ruang kosong. Ruang tidak eksis sebelum big bang, atau anda bisa bilang ruang itu sendiri juga terkompresi sebelum big bang.


Lalu, apa itu singularitas dan dari mana asalnya? Bahkan ilmuwan paling jenius pun saat ini akan menjawab : tidak tahu pasti. Singularitas adalah zona yang berada di luar pemahaman kita tentang ilmu fisika kita saat ini. Secara sederhana kita bisa bilang singularitas adalah kondisi dimana alam semesta berada dalam kondisi kerapatan tak terhingga, luar biasa kecil, dan luar biasa panas - yang mana bukan satu 'ketiadaan' :)

Orang sering kali salah mengartikan Ledakan Besar sebagai suatu ledakan yang menghamburkan materi ke ruang hampa. Padahal Ledakan Besar bukanlah suatu ledakan, bukan penghamburan materi ke ruang kosong, melainkan suatu proses pengembangan alam semesta itu sendiri. Ledakan Besar adalah proses pengembangan ruang-waktu.

Judulnya Ledakan Dahyat : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Mana ledakannya tante Wiki ? ;D ;D ;D

Kutip dari: Pi-One pada Juni 17, 2010, 07:19:24 AM
Dan analaogi anda ngawur tuh. Analogi anda tidak menggabarkan kondisi dimana kelinci takkan pernah menyusul kura-kura, justru sebaliknya. Mungkin ada baiknya anda bikin analogi yang lebih sesuai :)

Ya berarti anda tidak paham dengan analoginya..

Kutip dari: semut-ireng pada Juni 17, 2010, 10:08:13 AM
Orang sering kali salah mengartikan Ledakan Besar sebagai suatu ledakan yang menghamburkan materi ke ruang hampa. Padahal Ledakan Besar bukanlah suatu ledakan, bukan penghamburan materi ke ruang kosong, melainkan suatu proses pengembangan alam semesta itu sendiri. Ledakan Besar adalah proses pengembangan ruang-waktu.

Judulnya Ledakan Dahyat : [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Mana ledakannya tante Wiki ? ;D ;D ;D

Cape deh, yang dipakai referensi dari wiki Indonesia...

Coba cari ke situs ilmiah, mana yang bilang big bang itu ledakan? Mana yang bilang big bang itu menghamburkan materi ke ruang kosong?

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 17, 2010, 11:41:36 AMYa berarti anda tidak paham dengan analoginya..

Bukan gak paham, tapi analogi anda memang gak nyambung dengan kondisi 'kelinci gak pernah bisa mengejar kura-kura'. Dalam analogi anda, kelinci sudah melewati kura-kura hanya dalam 2 detik! :)

Teori Big Bang (Dentuman Besar) pertama kali diciptakan oleh seorang pendeta Belgia, Georges Lemaitre pada tahun 1972. Landasar teori Big Bang adalah seluruh jagat raya berasal dari ledakan dari bola raksasa yang padat pada tingkat suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Kemudian alam semesta mengembang dan mengalami pendinginan. Para pendukung teori Big Bang menjelaskan bahwa pada beberapa tahapan pengembangan tersebut terwujudlah berbagai partikel sub-atom.Kemudian elemen-elemen ringan seperti Hidrogen dan Helium terbentuk dan di ikuti juga oleh pembentukan atom-atom berat lainnya. Dengan terbentuknya elemen-elemen tersebut menyebabkan tidak terdapat elektron bebas yang tersisa dan memancarkan foton cahaya sehingga jagat raya ini bersifat transparan terhadap radiasi yang saat ini kita amati sebagai landasan kosmis.

ini bener ga ya om  ??? ada kata2 "ledakan" tapi ada juga kata2 "mengembang" nya  ??? :-X

Kutip dari: mimpi pada Juni 28, 2010, 08:03:41 PM
Teori Big Bang (Dentuman Besar) pertama kali diciptakan oleh seorang pendeta Belgia, Georges Lemaitre pada tahun 1972. Landasar teori Big Bang adalah seluruh jagat raya berasal dari ledakan dari bola raksasa yang padat pada tingkat suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Kemudian alam semesta mengembang dan mengalami pendinginan. Para pendukung teori Big Bang menjelaskan bahwa pada beberapa tahapan pengembangan tersebut terwujudlah berbagai partikel sub-atom.Kemudian elemen-elemen ringan seperti Hidrogen dan Helium terbentuk dan di ikuti juga oleh pembentukan atom-atom berat lainnya. Dengan terbentuknya elemen-elemen tersebut menyebabkan tidak terdapat elektron bebas yang tersisa dan memancarkan foton cahaya sehingga jagat raya ini bersifat transparan terhadap radiasi yang saat ini kita amati sebagai landasan kosmis.

ini bener ga ya om  ??? ada kata2 "ledakan" tapi ada juga kata2 "mengembang" nya  ??? :-X

Not again....

Tidak ada 'bola raksasa yang padat yang meledak'. Tidak ada ruang sebelum big bang (ruang-waktu masih terkompresi), jadi mau meledak ke mana?

Kutip dari: Pi-One pada Juni 29, 2010, 09:11:53 AM

Kutip dari: mimpi pada Juni 28, 2010, 08:03:41 PM
Teori Big Bang (Dentuman Besar) pertama kali diciptakan oleh seorang pendeta Belgia, Georges Lemaitre pada tahun 1972. Landasar teori Big Bang adalah seluruh jagat raya berasal dari ledakan dari bola raksasa yang padat pada tingkat suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Kemudian alam semesta mengembang dan mengalami pendinginan. Para pendukung teori Big Bang menjelaskan bahwa pada beberapa tahapan pengembangan tersebut terwujudlah berbagai partikel sub-atom.Kemudian elemen-elemen ringan seperti Hidrogen dan Helium terbentuk dan di ikuti juga oleh pembentukan atom-atom berat lainnya. Dengan terbentuknya elemen-elemen tersebut menyebabkan tidak terdapat elektron bebas yang tersisa dan memancarkan foton cahaya sehingga jagat raya ini bersifat transparan terhadap radiasi yang saat ini kita amati sebagai landasan kosmis.

ini bener ga ya om  ??? ada kata2 "ledakan" tapi ada juga kata2 "mengembang" nya  ??? :-X

Not again....

Tidak ada 'bola raksasa yang padat yang meledak'. Tidak ada ruang sebelum big bang (ruang-waktu masih terkompresi), jadi mau meledak ke mana?

Itulah keterbatasan pikiran dari seorang agnostik :D. Kalau dalam islam, sebelum bigbang sudah jelas. Ada ruang dan waktu yang tercipta (bahkan definisi waktu aja para ahli fisika bingung :D).

Firman Allah pada langit dan bumi ketika jadi satu berupa asap (Jagat raya sebelum jadi). "Mendekatlah kamu dalam keadaan suka rela atau tepaksa. Kemudian asap itu menjawab, 'kami mendekat dengan sukarela Ya Tuhan ku'. Lalu Kami pisahkan keduanya dan kami wahyukan kepadanya segala urusannya". <--- kira-kira begini bunyinya. Soalnya saya berdasarkan ingatan aja.

Kutip dari: mimpi pada Juni 28, 2010, 08:03:41 PM
Teori Big Bang (Dentuman Besar) pertama kali diciptakan oleh seorang pendeta Belgia, Georges Lemaitre pada tahun 1972. Landasar teori Big Bang adalah seluruh jagat raya berasal dari ledakan dari bola raksasa yang padat pada tingkat suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Kemudian alam semesta mengembang dan mengalami pendinginan. Para pendukung teori Big Bang menjelaskan bahwa pada beberapa tahapan pengembangan tersebut terwujudlah berbagai partikel sub-atom.Kemudian elemen-elemen ringan seperti Hidrogen dan Helium terbentuk dan di ikuti juga oleh pembentukan atom-atom berat lainnya. Dengan terbentuknya elemen-elemen tersebut menyebabkan tidak terdapat elektron bebas yang tersisa dan memancarkan foton cahaya sehingga jagat raya ini bersifat transparan terhadap radiasi yang saat ini kita amati sebagai landasan kosmis.

ini bener ga ya om  ??? ada kata2 "ledakan" tapi ada juga kata2 "mengembang" nya  ??? :-X

bukan bola raksasa...tetapi titik dengan volume mendekati (limit) nol...nah itu yang mengembang...
sebelum big bang kita gak tahu apa yang terjadi...mungkin karena keterbatasan ilmu pengetahuan kita..
kita hanya bisa memperkirakannya setelah t = berapa gitu, saya lupa....

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 29, 2010, 09:27:41 AM
Itulah keterbatasan pikiran dari seorang agnostik :D. Kalau dalam islam, sebelum bigbang sudah jelas. Ada ruang dan waktu yang tercipta (bahkan definisi waktu aja para ahli fisika bingung :D).

Firman Allah pada langit dan bumi ketika jadi satu berupa asap (Jagat raya sebelum jadi). "Mendekatlah kamu dalam keadaan suka rela atau tepaksa. Kemudian asap itu menjawab, 'kami mendekat dengan sukarela Ya Tuhan ku'. Lalu Kami pisahkan keduanya dan kami wahyukan kepadanya segala urusannya". <--- kira-kira begini bunyinya. Soalnya saya berdasarkan ingatan aja.

Apa juga hubungan agnostik dengan keterbatasan pikiran? Namanya sains ya bahas apa yang bsia diuji dan dibuktikan, bukan bahas apa yang cuma modal percaya doang.

Masalahnya adalah big bang itu bicara tentang ruang-waktu yang terkompresi, bukan bicara ledakan yang menghambur materi ke ruang kosong. Jadi kalau ada yang bicara big bang itu tentang ledakan yang menciptakan, aku jadi bingung. Ledakan apa? Meledak ke mana? Soalnya jelas-jelas jika bicara ledakan, itu bukan bicara teori big bang, melainkan teori antah berantah.

Dan apa relevansi alam semesta dengan asap? Memang pernah alam semesta berwujud asap?

*Jangan lupa, bumi tidak ada di awal big bang. Bumi baru mulai terbentuk hampir 10 milyar tahun setelah big bang itu sendiri!

Kutip dari: Pi-One pada Juni 30, 2010, 09:07:41 AM

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 29, 2010, 09:27:41 AM
Itulah keterbatasan pikiran dari seorang agnostik :D. Kalau dalam islam, sebelum bigbang sudah jelas. Ada ruang dan waktu yang tercipta (bahkan definisi waktu aja para ahli fisika bingung :D).

Firman Allah pada langit dan bumi ketika jadi satu berupa asap (Jagat raya sebelum jadi). "Mendekatlah kamu dalam keadaan suka rela atau tepaksa. Kemudian asap itu menjawab, 'kami mendekat dengan sukarela Ya Tuhan ku'. Lalu Kami pisahkan keduanya dan kami wahyukan kepadanya segala urusannya". <--- kira-kira begini bunyinya. Soalnya saya berdasarkan ingatan aja.

Apa juga hubungan agnostik dengan keterbatasan pikiran? Namanya sains ya bahas apa yang bsia diuji dan dibuktikan, bukan bahas apa yang cuma modal percaya doang.

Masalahnya adalah big bang itu bicara tentang ruang-waktu yang terkompresi, bukan bicara ledakan yang menghambur materi ke ruang kosong. Jadi kalau ada yang bicara big bang itu tentang ledakan yang menciptakan, aku jadi bingung. Ledakan apa? Meledak ke mana? Soalnya jelas-jelas jika bicara ledakan, itu bukan bicara teori big bang, melainkan teori antah berantah.

Dan apa relevansi alam semesta dengan asap? Memang pernah alam semesta berwujud asap?

*Jangan lupa, bumi tidak ada di awal big bang. Bumi baru mulai terbentuk hampir 10 milyar tahun setelah big bang itu sendiri!

Di gunung itu ada gedung, bahkan di tanah ada gedung. :D. Bingung? semen bahannya diambil dari gunung, juga dari tanah. :D Masih bingung?. Phi-One udah ada sejak Adam di ciptakan?. Masih bingung? itulah beda orang beragama sama nggak :p.

Kutip dari: Mat Dillom pada Juni 30, 2010, 09:18:59 AM
Di gunung itu ada gedung, bahkan di tanah ada gedung. :D. Bingung? semen bahannya diambil dari gunung, juga dari tanah. :D Masih bingung?. Phi-One udah ada sejak Adam di ciptakan?. Masih bingung? itulah beda orang beragama sama nggak :p.

Dan jika anda bilang gedung dan gunung itu tadinya satu, lalu dipisahkan, maka anda akan ditertawakan. Dan apakah materi/bahan untuk gedung hanya diambil dari gunung?

Dan masih bawa-bawa Adam? Sementara anda tak bisa buktikan Adam eksis dan tak bisa menyebutkan kapan Adam eksis.

*Plus, siapa bilang aku gak beragama? Hanya saja, aku bukan menganut agama samawi, yang percaya moyang manusia adalah Adam-Hawa yang ditendang keluar dari firdaus.

Kutip dari: The Houw Liong pada Mei 23, 2010, 06:12:23 PM
Dalam teori-M, bisa saja ada semesta paralel, sehingga energi awal dari alam semesta yang kita kenal berasal dari semesta paralel.

saya setuju dengan Houw, karena banyak hal yang bisa hilang dan muncul dengan tiba-tiba dan tentunya tidak bisa dijelaskan,seperti beberapa kasus di abad pertengahan tentang orang yang hilang selama beberapa puluh tahun tahun secara misterius, dan akhirnya muncul lagi dengan tiba-tiba.(mungkin kita baru bisa mengetahuinya apa yang sebenarnya terjadi setelah bisa meneliti tentang ruang dan waktu di luar alam semesta kita, seperti dimensi lain)

Ada beberapa kritikan
1 Einstein bukan agnostik tapi yahudi walau dia pernah berkata kalau dia beribadah bukan untuk surga & neraka lagi tapi dia beribadah kalau dia suka, ini tetap tidak menunjukkan kalau dia agnostik. Dan Einstein pernah menolak prinsip ketidak pastian krn dia percaya kemaha kuasaan tuhan dengan ungkapannya yg terkenal 'tuhan tidak bermain dadu' dalam biografinya dibahas juga tentang agama yahudi Dan hubungannya dengan pemikiran2 Einstein. Selain itu Einstein juga pernah mengirimkan Surat kepada warga yahudi di yarusalem yg isinya mengucapkan selamat hari jadi negri Israel.

2 walaupun analogi -ngajakmikir- benar, Parasok Zeno akhirnya dipecahkan oleh newton dengan kalkulus Dan limitnya, tetapi tetap saja nol Dan limit nol berbeda.

3 singularitas muncul dalam blackhole Dan bigbang, karena itu dalam Hal tertentu bigbang Dan blackhole sama. Pada teori M dikatakan bahwa alam semesta kita berasal Dari alam semesta lain jadi bisa dianggap kita berada dalam blackhole.

4 dalam bigbang tetap Ada unsur ledakan saya pernah bahas sebelumnya dalam forum ini kalau tdk salah judulnya big cruch (lupa udah lama banget) hasil ledakan ini masih Ada sampai sekarang yg disebut radiasi kosmik krn itu tidaklah salah pemberian nama bigbang.

Lalu agar diskusi ini lebih berkembang, Kita diskusikan saja teori M, mengapa Dari masa yg hampir nol Alam semesta kita memiliki masa dengan jumlah yg sangat banyak ini ya?? 

Kutip dari: cignus pada Juli 02, 2010, 01:15:32 PM
Ada beberapa kritikan
1 Einstein bukan agnostik tapi yahudi walau dia pernah berkata kalau dia beribadah bukan untuk surga & neraka lagi tapi dia beribadah kalau dia suka, ini tetap tidak menunjukkan kalau dia agnostik. Dan Einstein pernah menolak prinsip ketidak pastian krn dia percaya kemaha kuasaan tuhan dengan ungkapannya yg terkenal 'tuhan tidak bermain dadu' dalam biografinya dibahas juga tentang agama yahudi Dan hubungannya dengan pemikiran2 Einstein. Selain itu Einstein juga pernah mengirimkan Surat kepada warga yahudi di yarusalem yg isinya mengucapkan selamat hari jadi negri Israel.

Einstein berdarah yahudi, tapi menyangkut kepercayaan, ia menyebut agnostik adalah kata yang paling mendekati pemikirannya. Dalam banyak kesempatan, ia berulang kali mengungkapkan ketidakpercayaannya pada konsep Tuhan personal, yang melakukan intervensi terhadap hukum alam, yang menghukum dan memberi hadiah.

Kutip dari: cignus pada Juli 02, 2010, 01:15:32 PM3 singularitas muncul dalam blackhole Dan bigbang, karena itu dalam Hal tertentu bigbang Dan blackhole sama. Pada teori M dikatakan bahwa alam semesta kita berasal Dari alam semesta lain jadi bisa dianggap kita berada dalam blackhole.

Dalam bahasa sederhana, kita bisa menyebut black hole adalah singularitas mini. Big bang dan black hole berbeda, karena big bang adalah proses pengembangan alam semesta, sementara black hole justru kebalikannya, pengerutan ruang-waktu karena massa yang terkompresi.

Kutip dari: cignus pada Juli 02, 2010, 01:15:32 PM4 dalam bigbang tetap Ada unsur ledakan saya pernah bahas sebelumnya dalam forum ini kalau tdk salah judulnya big cruch (lupa udah lama banget) hasil ledakan ini masih Ada sampai sekarang yg disebut radiasi kosmik krn itu tidaklah salah pemberian nama bigbang.

Tidak, sekali lagi radiasi kosmik tidak ada hubungan dengan ledakan big bang.

Baru denger singularitas Ada yg mini, pi one ngerti gak apa yg dimaksud singularitas? Coba tolong jelaskan?

radiasi kosmik merupakan bukti yg kuat bahwa big bang memang pernah terjadi. Setiap benda pasti memiliki gelombang khasnya masing2 begitu juga saat alam semesta kita masih berupa "telor" para ilmuan menduga bila memang big bang pernah terjadi pasti ia juga memancarkan gelombang semacam itu.  Sidik punya sidik secara tidak sengaja ditemukanlah Radiasi gelombang kosmik, radiasi ini berupa partikel proton yg disebut primari radiasi kosmik tetapi kemudian membentur "langit bumi" menjadi partikel muon. Penemunya (yg secara tdk sengaja tadi) diberi hadiah Nobel. Jadi dulu alam semesta kita berupa atom besar yg kemudian meledak dipicu oleh reaksi luklir. saya yakin dalam Hal ini, klo gak percaya ya udah masing masing Aja. saya taukok sifat pi-one kayak gimana.   

Oh ya dalam teori M klo gak salah disebutkan bahwa alam semesta kita berasal Dari black hole alam semesta lain. Blackhole memicu big bang baru muncullah alam semesta baru. Ada yg bisa Bantu apa yg dimaksud teori M saya juga masi belajar nih

Kutip dari: cignus pada Juli 03, 2010, 12:36:58 PM
Baru denger singularitas Ada yg mini, pi one ngerti gak apa yg dimaksud singularitas? Coba tolong jelaskan?

Sederhananya, black hole disebabkan oleh satu massa yang terkompresi luar biasa, sehingga menarik ruang-waktu di sekitarnya. Black hole bukan ketiadaan,meski massa terkompresi tak terhingga.

Kutip dari: cignus pada Juli 03, 2010, 12:36:58 PMradiasi kosmik merupakan bukti yg kuat bahwa big bang memang pernah terjadi. Setiap benda pasti memiliki gelombang khasnya masing2 begitu juga saat alam semesta kita masih berupa "telor" para ilmuan menduga bila memang big bang pernah terjadi pasti ia juga memancarkan gelombang semacam itu.  Sidik punya sidik secara tidak sengaja ditemukanlah Radiasi gelombang kosmik, radiasi ini berupa partikel proton yg disebut primari radiasi kosmik tetapi kemudian membentur "langit bumi" menjadi partikel muon. Penemunya (yg secara tdk sengaja tadi) diberi hadiah Nobel. Jadi dulu alam semesta kita berupa atom besar yg kemudian meledak dipicu oleh reaksi luklir. saya yakin dalam Hal ini, klo gak percaya ya udah masing masing Aja. saya taukok sifat pi-one kayak gimana.

Maaf saja kalau aku amat kritis. Tapi memang kalau gak benar ya aku bantah. Misalnya, siapa yang bicara soal atom besar alam semesta? Bisa minta sumber anda? Moga-moga itu sumbernya ilmiah, bukan situs khas tukang obat...

Atom besar cuma istilah jangan dibayangin atom dengan nukleus Dan elektron berada ditepi pertikel yg terbentuk pertama kali gak memungkinkan untuk membentuk atom seperti itu.

Many books yg membahas masalah radiasi kosmik  coba baca interdius stepen howking ato gempita Tarian kosmos. Saya gak yakin buku Kaya gitu masi ada digramet. yg aku tulis diatas bukan bersumber dr 1 buku. Klo anda coba jalan2 ke perpus Dan ngeliat buku tentang astronomi pasti Ada walau sedikit yg membahas radiasi kosmik. Radiasi kosmik juga menunjukkan sejarah alam semesta seperti bahwa semesta pernah memperlambat pengembangan sehingga cukup waktu untuk membentuk galaksi, matahari, planet, bumi Dan akhirnya membentuk kehidupan cerdas seperti kita sebelum mengembang lagi. Radiasi kosmik diukur dengan satelit Kobe yg membuat peta dalam bentuk gelombang mikro. Ini juga dapat meramalkan masa depan univers krn menunjukkan pemetaan kekuatan grafitasi berdasarkan temperaturnya.

jadi jangan salah krn radiasi gelombang kosmik bukan hanya diginakan untuk membuktikan adanya bigbang. maaf klo Ada salah kata. 

Kutip dari: cignus pada Juli 04, 2010, 02:57:26 PM
Atom besar cuma istilah jangan dibayangin atom dengan nukleus Dan elektron berada ditepi pertikel yg terbentuk pertama kali gak memungkinkan untuk membentuk atom seperti itu.

Many books yg membahas masalah radiasi kosmik  coba baca interdius stepen howking ato gempita Tarian kosmos. Saya gak yakin buku Kaya gitu masi ada digramet. yg aku tulis diatas bukan bersumber dr 1 buku. Klo anda coba jalan2 ke perpus Dan ngeliat buku tentang astronomi pasti Ada walau sedikit yg membahas radiasi kosmik. Radiasi kosmik juga menunjukkan sejarah alam semesta seperti bahwa semesta pernah memperlambat pengembangan sehingga cukup waktu untuk membentuk galaksi, matahari, planet, bumi Dan akhirnya membentuk kehidupan cerdas seperti kita sebelum mengembang lagi. Radiasi kosmik diukur dengan satelit Kobe yg membuat peta dalam bentuk gelombang mikro. Ini juga dapat meramalkan masa depan univers krn menunjukkan pemetaan kekuatan grafitasi berdasarkan temperaturnya.

jadi jangan salah krn radiasi gelombang kosmik bukan hanya diginakan untuk membuktikan adanya bigbang. maaf klo Ada salah kata. 

Aku tak punya masalah dengan radiasi kosmik, yang kupertanyakan itu 'ledakan' yang berulang kali anda klaim. Aku tak pernah menemukan soal ledakan dalam berbagai artikel ilmiah mengenai big bang.

Semua buku yg gua tau bilang Kalo bigbang ledakan. Sumber2 yg gua cantumin diatas termasuk. liat Aja buku kelas 2 SMa martinkanginan pasti Ada kata2 bola besar Dan ledakan. Dan memang itu maksudnya bigbang. Gak mungkinlah Martin kanginan salah. Lah kamu sendiri sumbernya Dari mana?

Udah ah cape diskusinya gak berkembang-berkembang

bung Cignus dan bung pi-one, saya rasanya pembahasan tentang "MELEDAK" atau "LEDAKAN" hanya semantika belaka.
dari pemahaman umumnya sesuatu dari yang terkompres lepas dari kompresannya disebut ledakan... makanya banyak orang mengatakan big bang itu ledakan dan saya rasa tidak terlalu salah pemahaman itu walaupun kurang tepat.

sedangakan pemahaman bung pi-one adalah jika meledak maka sudah ada "ruang" yang terpisah dari sumber ledakan. sehingga jika pada saat big bang ruang belum ada, maka tidak layaklah disebut meledak atau ledakan. yang harus disebut adalah pengembangan ruang dan waktu.

So perdebatan meledak atau tidak rasanya tidak berarti apa2. yang dibahas di thread ini adalah apa mungkin sebelum big bang tak ada ruang dan waktu? ini yang harus kita bahas

mengenai Thread ini: secara pribadi saya tidak pernah setuju mengenai konsep muncul dari ketidakberadaan. Big bang tidak pernah mengatakan bahwa alam semesta berasal dari ketiadaan.

Ini pengalaman, dari forum tetangga juga. Mereka menafsirkan ledakan sebagai penghamburan materi ke ruang kosong. Dan entar ujung-ujungnya akan ngomong ledakan gak mungkin simetris tanpa ada yang ngatur. Dst dst.

Dan buku pelajaran sekolah mau dibawa untuk bahas soal ini? jadi ingat Karno yang bawa-bawa buku SMu sebagai daftar pustaka 'paper' dia  ::)

Dan soal konsep ruang waktu, serta gravitasi oleh massa yang menyebabkan kerutan ruang-waktu, ilustrasi berikut sedikit mewakili
(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/24/Cassini-science-br.jpg/250px-Cassini-science-br.jpg)

sebelum terjadi peristiwa big bang terdapat kondisi yang dinamakan singularitas, pada saat singularitas; massa, energi, ruang dan waktu belum ada. Di saat itu terjadi kekosongan abadi tak ada apa pun. Jika mengganggap bahwa ruang dan waktu itu ada dan bersifat kekal bahkan tak mungkin diciptakan berarti kita belum memahami apa definisi ruang dan waktu serta teori singularitas. bersambung

Lagipula, keadaan saat belum singularitas adalah chaos atau tak beraturan, saat itu tak ada satu pun ilmu fisika yang mengaturnya. Kita memiliki kontradiksi utama di sana dengan kisah penciptaan ilahi. Jika Tuhan menciptakan alam semesta dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan, maka alam semesta harus terbentang secara terduga, dengan tujuan akhir yang bisa menjadi pandangan. Tapi ini tidak terjadi. Alam semesta terbentang secara tak terduga, tanpa tujuan yang bisa menjadi pandangan.

Smith mengungkapkan argumennya seperti ini:

(1) Singularitas Big Bang adalah keadaan awal alam semesta.
(2) keadaan awal alam semesta adalah tak bernyawa.
(3) Tidak ada hukum yang mengatur singularitas ledakan besar dan akibatnya tidak ada jaminan bahwa itu akan memancarkan konfigurasi partikel yang akan berevolusi menjadi alam semesta yang bernyawa.
(4) keadaan awal alam semesta tidak dijamin berevolusi menjadi keadaan alam semesta yang bernyawa. (dari 1 sampai 3)


Argumennya adalah bahwa (4) tidak konsisten dengan hipotesis bahwa Tuhan menciptakan keadaan awal alam semesta, karena jika benar Tuhan yang menciptakan keadaan awal alam semesta, maka ia haruslah memastikan bahwa keadaan ini bernyawa atau berkembang menjadi keadaan alam semesta yang bernyawa.
Jika seseorang berkata, 'tidak peduli bagi Tuhan apakah ia menciptakan alam semesta bernyawa atau tidak', orang ini beroperasi pada konsep Tuhan yang bertentangan dengan teisme klasik. Tentunya akan bertentangan dengan hampir semua teis kontemporer dalam tradisi analitik (M. dan R. Adams, Craig, Menzel, Morris, Plantinga, Quinn, Schlesinger, Swinburne, Wainwright, Wolterstorff dan banyak lainnya) bahwa Tuhan, jika dia menciptakan alam semesta, ciptaan-Nya bermaksud untuk menjadi bernyawa. Richard Swinburne menulis, misalnya, bahwa "keteraturan semesta" adalah apa yang diperlukan oleh makhluk bernyawa dan bahwa "Tuhan telah mengesampingkan alasan untuk membuat keteraturan alam semesta jika dia membuat alam semesta sama sekali."

Pola ketidakteraturan berkaitan dangan Big Bang pun bisa kita temui dalam argumen hukum kedua termodinamika. Definisi formal dari hukum kedua termodinamika adalah "Hukum yang menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya." Dengan kata lain, dalam sistem tertutup, jumlah disorder (ketidakteraturan) selalu meningkat seiring berjalannya waktu.

Ada beberapa konsep kunci yg harus harus kita cakup sebelum menjelaskan argumen ini. Yang pertama adalah konsep entropi. Entropi (S), dalam definisi teknis, adalah ukuran jumlah disorder dalam suatu sistem. Hal ini diukur dalam satuan energi per suhu, secara tradisional adalah Joules / Kelvin.
Suatu sistem yang kita ukur dengan S = 10JK-1 memiliki lebih disorder dari sistem yang kita ukur dengan S = 5. Bisa dikatakan bahwa sistem di mana S = 5 adalah "ordered" (teratur) dan sistem di mana S = 10 adalah "kekacauan".

Termodinamika adalah fisika di belakang sistem makroskopik berdasarkan statistik komposisi partikel mereka (mikro dan nanoscopic). Sebagai contoh, temperatur adalah ukuran rata-rata energi kinetik dari masing-masing partikel yang membentuk sebuah objek makroskopik - dan dengan demikian merupakan bagian dari termodinamika.
Termodinamika memiliki 3 hukum (atau 4 hukum, tergantung dari definisi anda). Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa perubahan entropi lebih besar dari 0. Dalam bahasa matematika: dS > 0

Teori Big Bang adalah upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi pada awal alam semesta kita. Penemuan dalam astronomi dan fisika telah menunjukkan tanpa keraguan bahwa alam semesta kita ternyata memang memiliki awal.
Sebelum momen itu adalah ketiadaan; selama dan setelah saat itu terbentuklah sesuatu: alam semesta kita. Teori Big Bang adalah upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi selama dan setelah saat itu. Menurut teori standar, alam semesta kita menjadi ada sebagai "singularitas" sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu. Apakah "singularitas" itu dan dari mana asalnya? Yah, jujur saja, kita tidak tahu pasti.

Singularitas adalah zona yang menantang pemahaman kita saat ini dari segi fisika. Singularitas diyakini eksis pada inti "lubang hitam". Lubang hitam adalah daerah tekanan gravitasi yg intens. Tekanan tsb dianggap begitu hebat sehingga materi terbatas sebenarnya ditekan menjadi kerapatan yg tak terhingga (sebuah konsep matematika yang benar-benar mengejutkan pikiran). Zona kepadatan tak terhingga ini disebut "singularitas".

Alam semesta kita diperkirakan dimulai sebagai kekecilan yang tak terhingga, panas tak terhingga, padat tak terhingga, sesuatu yang membentuk singularitas. Dari mana asalnya? Kita tidak tahu. Mengapa muncul? Kita tidak tahu. Setelah penampilan awalnya, ini tampaknya meningkat (the "Big Bang"), diperluas dan didinginkan, berkembang dari sesuatu yang sangat, sangat kecil dan sangat, sangat panas, untuk ukuran dan temperatur alam semesta kita saat ini.

Ini terus berkembang dan mendingin hingga saat ini dan kita ada di dalamnya: makhluk luar biasa hidup di planet yang unik, mengelilingi sebuah bintang indah berkumpul bersama ratusan miliar bintang lain di galaksi yang menjulang melewati kosmos, semuanya ada di dalam alam semesta yang meluas, yang dimulai sebagai singularitas yang sangat kecil, yang muncul entah dari mana dan untuk alasan yang tidak diketahui. Inilah teori Big Bang.

Ada banyak kesalahpahaman yang menyangkut teori Big Bang ini. Sebagai contoh, kita cenderung membayangkan sebuah ledakan raksasa. Namun para ahli mengatakan bahwa tidak ada ledakan, yang ada (dan terus terjadi) adalah sebuah ekspansi. Alih-alih membayangkan balon meletup dan melepaskan isinya, bayangkan sebuah balon yang mengembang: balon yang kecilnya tak terhingga mengembang menjadi seukuran alam semesta kita saat ini.
Kesalahpahaman lain adalah bahwa kita cenderung membayangkan singularitas sebagai bola api kecil muncul di suatu tempat di angkasa. Bagaimanapun juga, menurut banyak ahli, ruang tidak ada sebelum Big Bang.

Kutip dari: Aziel pada Juli 13, 2010, 11:48:04 AM
Teori Big Bang adalah upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi pada awal alam semesta kita. Penemuan dalam astronomi dan fisika telah menunjukkan tanpa keraguan bahwa alam semesta kita ternyata memang memiliki awal.
Sebelum momen itu adalah ketiadaan; selama dan setelah saat itu terbentuklah sesuatu: alam semesta kita. Teori Big Bang adalah upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi selama dan setelah saat itu. Menurut teori standar, alam semesta kita menjadi ada sebagai "singularitas" sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu. Apakah "singularitas" itu dan dari mana asalnya? Yah, jujur saja, kita tidak tahu pasti.

Singularitas adalah zona yang menantang pemahaman kita saat ini dari segi fisika. Singularitas diyakini eksis pada inti "lubang hitam". Lubang hitam adalah daerah tekanan gravitasi yg intens. Tekanan tsb dianggap begitu hebat sehingga materi terbatas sebenarnya ditekan menjadi kerapatan yg tak terhingga (sebuah konsep matematika yang benar-benar mengejutkan pikiran). Zona kepadatan tak terhingga ini disebut "singularitas".

Alam semesta kita diperkirakan dimulai sebagai kekecilan yang tak terhingga, panas tak terhingga, padat tak terhingga, sesuatu yang membentuk singularitas. Dari mana asalnya? Kita tidak tahu. Mengapa muncul? Kita tidak tahu. Setelah penampilan awalnya, ini tampaknya meningkat (the "Big Bang"), diperluas dan didinginkan, berkembang dari sesuatu yang sangat, sangat kecil dan sangat, sangat panas, untuk ukuran dan temperatur alam semesta kita saat ini.

Ini terus berkembang dan mendingin hingga saat ini dan kita ada di dalamnya: makhluk luar biasa hidup di planet yang unik, mengelilingi sebuah bintang indah berkumpul bersama ratusan miliar bintang lain di galaksi yang menjulang melewati kosmos, semuanya ada di dalam alam semesta yang meluas, yang dimulai sebagai singularitas yang sangat kecil, yang muncul entah dari mana dan untuk alasan yang tidak diketahui. Inilah teori Big Bang.

Ada banyak kesalahpahaman yang menyangkut teori Big Bang ini. Sebagai contoh, kita cenderung membayangkan sebuah ledakan raksasa. Namun para ahli mengatakan bahwa tidak ada ledakan, yang ada (dan terus terjadi) adalah sebuah ekspansi. Alih-alih membayangkan balon meletup dan melepaskan isinya, bayangkan sebuah balon yang mengembang:  balon yang kecilnya tak terhingga mengembang menjadi seukuran alam semesta kita saat ini.
Kesalahpahaman lain adalah bahwa kita cenderung membayangkan singularitas sebagai bola api kecil muncul di suatu tempat di angkasa. Bagaimanapun juga, menurut banyak ahli, ruang tidak ada sebelum Big Bang.

Menarik sekali penjelasan anda itu.  Dua kalimat yang saya bold itu apa  bisa dijelaskan lebih lanjut :

-  yang muncul entah dari mana dan untuk alasan yang tidak diketahui  ??  ::) ::)
    kok seperti dongeng aja ya ??

-  sebuah balon yang mengembang  .......kalau tidak ada ledakan besar,  lalu " isi balon "  berupa milyaran galaksi itu berasal dari mana ?? :o :o

Kutip dari: semut-ireng pada Juli 13, 2010, 05:34:39 PMMenarik sekali penjelasan anda itu.  Dua kalimat yang saya bold itu apa  bisa dijelaskan lebih lanjut :

-  yang muncul entah dari mana dan untuk alasan yang tidak diketahui  ??  ::) ::)
    kok seperti dongeng aja ya ??

-  sebuah balon yang mengembang  .......kalau tidak ada ledakan besar,  lalu " isi balon "  berupa milyaran galaksi itu berasal dari mana ?? :o :o

Bisa dibilang big bang bicara tentang asal mula alam semesta yang kita kenal saat ini. Big bang tidak bicara tentang penciptaan dari ketiadaan (klaim yang sering dibawa-bawa kreasionis). Big bang bicara tentang pengembangan dari kondisi singularitas.

Mungkin analoginya mirip dengan teori evolusi, yang bicara tentang asal keanekaragaman makhluk hidup, tanpa membicarakan asal makhluk hidup pertama.

Apa yang bisa kita katakan tentang kondisi sebelum big bang adalah bahwa kita belum tahu apa-apa soal itu.

Ada yang bisa jelasin gak apa itu definisi ruang ama waktu?
Maksudnya biar kita bisa samain persepsi dulu tentang kedua jenis istilah ini.

Kalo dah jelas mungkin kita bisa ngasih keputusan apakah di luar singularitas bisa dianggap ruang atau tidak? dan apakah sebelum singularitas ada waktu atau tidak...

Kutip dari: Zakumi pada Juli 16, 2010, 10:34:45 AM
Ada yang bisa jelasin gak apa itu definisi ruang ama waktu?
Maksudnya biar kita bisa samain persepsi dulu tentang kedua jenis istilah ini.

Silakan ditelusuri saja,   definisi  " ruang ama waktu "  menurut Newton dan menurut Einstein itu berbeda ..................

Sambil menelusuri itu,   mari kita baca artikel di bawah ini,   dari   Sumber Informasi Terpercaya Sejak 1942 ......:


Tentang Kosmologi


Cosmology atau kosmologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul, susunan dan evolusi alam raya. Kosmologi tumbuh sebagai cabang ilmu dari hasil observasi atau pengamatan para pakar, dan terus berkembang dengan kemajuan dunia sains, ilmu pasti dan penjelajahan antariksa.

Manusia sudah mulai mempelajari asal-usul alam raya sejak 4,200 tahun yang lalu, atau kira-kira 2,200 tahun sebelum dimulainya tahun Masehi. Sejumlah pakar astronomi pada masa itu mencatat hasil observasi mereka di berbagai tempat yang berbeda, seperti di Cina, India, Mesir, Italia dan Yunani. Dan sekitar tahun 350 sebelum Masehi, ahli astronomi dan filsafat Yunani terkenal, Aristoteles menulis buku yang mengatakan bahwa bumi adalah pusat alam raya yang berbentuk bola raksasa.

Kata Aristoteles, dalam bola raksasa ini terdapat 55 bola lainnya, yang satu lebih kecil dari lainnya, dan bumi serta bintang-bintang disekitarnya terletak dalam bola yang paling kecil di tengah-tengah bola raksasa tadi.

Teori Aristoteles ini menguasai cara pikiran para pakar kosmologi selama hampir 2,000 tahun, sampai akhirnya dibuktikan bahwa teorinya itu tidak betul. Tahun 1915 Professor Albert Einstein mengajukan teori yang mengatakan bahwa alam raya telah ada sejak zaman dulu, tidak pernah berubah dan akan terus ada selamanya.

Teori ini kemudian dikenal dengan nama 'steady-state theory'; karena kata 'steady' dalam bahasa Inggris berarti 'tidak berubah'. Teori ini kemudian diperkuat oleh pakar-pakar kosmologi Thomas Gold dan Herman Bondi dalam tahun 1948.

Sementara itu, kata seorang pendeta Katolik Belgia, Georges-Henri Lemaitre dalam tahun 1920-an, alam raya terus berkembang atau ber-ekspansi, dan karenanya dia menyimpulkan, kalau jam bisa diputar mundur, seluruh isi alam raya akan terbukti berasal dari satu titik saja. Ini adalah permulaan dari apa yang kemudian dikenal sebagai 'big bang theory', yang sampai sekarang merupakan teori paling kuat tentang asal-usul alam raya.

Tahun 1929, pakar astronomi Amerika Edwin Hubble, yang namanya sekarang dipakai sebagai nama teleskop raksasa yang mengorbit bumi, mengatakan, galaksi-galaksi atau gugus bintang terus bergerak saling menjauh; dan ini adalah bukti bahwa alam raya terus berkembang dan ber-ekspansi.

Penemuan Hubble itu mempunyai dampak sangat besar dalam ilmu kosmologi, dan memperkuat teori 'big bang', yang mengatakan, semua planit, bintang dan galaksi tercipta setelah adanya ledakan yang disebut big bang tadi, kira-kira 15 sampai 20 milyard tahun yang lalu.

Kata para pendukung teori ini, pada mulanya adalah sebuah bola api yang sangat padat dan panas yang kemudian meledak dan bagian-bagiannya tersebar ke segala penjuru, dan kemudian berevolusi menjadi galaksi-galaksi yang didalamnya terdapat ber-milyard sistem matahari.

Cara paling mudah untuk membayangkan hal ini adalah dengan melihat kembang api yang besar. Sebuah kontainer atau kotak kembang api yang berisi bahan peledak dan bahan-bahan kimia diluncurkan sampai ketinggian sekitar 300 meter. Kotak itu kemudian meledak, dan melontarkan sejumlah kotak yang lebih kecil.

Kotak-kotak yang lebih kecil itu kemudian meledak dan melepaskan sejumlah kotak yang lebih kecil lagi. Kalau ledakan kembang api itu direkam dengan kamera video dan diputar mundur, akan tampak bahwa kembang api yang besar dan berwarna warni itu akan bermula dari sebuah titik api saja.

Tapi mungkin anda akan bertanya: kalau teori 'big bang' itu betul, dari mana datangnya titik api atau bola api tadi? Pakar ilmu fisika dan matematik yang paling besar masa ini, Professor Stephen Hawking menjawab dengan berseloroh: "Kalau anda tanya soal itu, itu sama dengan ingin mengetahui apa yang terdapat dalam pikiran Tuhan."

Tapi secara lebih serius, Hawking mengatakan: kalau kita bertanya, apa yang terjadi sebelum 'big bang', itu sama halnya dengan menanyakan: dimana letak satu tempat yang berada satu km di sebelah utara Kutub Utara?

Satu pertanyaan yang sulit untuk dijawab, karena tidak ada tempat di bumi yang terletak lebih utara dari kutub utara.


[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

 :angel:big bang enar adanya.waktu ja ciptaan. Sedangkan Allah Sang Pencipta adalah Qodim

Pertama-tama, konsep "waktu" itu sendiri sudah debatable kan?.
Karena ada yang bilang bahwa "waktu" adalah persepsi manusia dimana waktu mengalir dari entropy rendah menuju entropy tinggi.
Kalau gelas jatuh dari meja dan pecah berkeping-keping, entropy bertambah. Dan secara hukum fisika, gelas itu tidak dapat kembali utuh di atas meja kecuali entropy-nya berkurang.

Gw baca di mana ya, buku stephen hawking kalau gak salah.

sesuatu atau daya (force) tidak nol tapi hampir nol
jika 1 dibagi 3 maka hasilnya 3,3333.....
nah 3,3333..... ini kita kali 3 maka hasilnya 9,999999......

1-9,99999...... hasilnya 0,00000......1

selain tarik-menarik, juga terdapat tolak menolak F = m v^4 / GM

Jadi ledakan atau pengembangan. Gini Aja deh klo temen2 pendukung pengembangan bisa jelasin:
1. reaksi inti (yg paling mungkin terjadi saat big bang rekasi anti neutrino menumbuk proton menjadi positron dan neutron) yg menurutku menyebabkan ledakan bigbang, menurut temen2 versi pengembangan gimana, kok bisa Ada partikel2 semacam itu

2. Nah trus coba jelasin radiasi kosmic terbentuk akibat apa menurut temen2 versi pengembangan klo tidak krn bola besar seperti yg aku jelasin diatas?

Aku sih monggo Aja dibenerin bisa jadi aku salah kaprah tapi tolong jelasinnya ya pake ilmu Dan data2. Setau ku kata pengembangan itu sendiri datang dr teori semesta inflasi bukan bigbang. Teori semesta inflasi datang untuk menutupi kelemahan2 teori bigbang.

Mari bicara yang sederhana saja. Jika kita bicara ledakan, kita bicara tentang penghamburan ke ruang kosong. nah, sementara sebelum big bang, ruang sendiri masih terkompresi. Jadi meleedak ke mana?

waktu sebelum BigBang (naazi'aat gharqan = tercabut suatu yang tenggelam 079,001) disebut Dahr, ini adalah waktu awal, Al Aw Wa La = 1 atau/dan 0.

Superspace ini memiliki 3 dimensi length yakni xi,yi,zi
Space r = √(x^2+y^2+z^2)
Superspace r = √(xi^2+yi^2+zi^2)
Space dan superspace seperti saling bercermin
r = √(x^2+y^2+z^2) = √(xi^2+yi^2+zi^2)

salah satu length dimensi superspace, xi menembus ke dimensi space menjadi dimensi waktu yang ditemukan oleh Minkowsky dan kita sebut sebagai Minkowsky length
r = √(x^2+y^2+z^2) = √(xi^2)
r^2 = x^2+y^2+z^2 = xi^2
0 = x^2+y^2+z^2 - (ct)^2
0 = x^2+y^2+z^2 - c^2t^2

menurut DR. N.A Kozyrev, kelajuan cahaya adalah kelajuan waktu, dan waktu dapat dipandang sebagai energi yang menjadi sumber energi benda-benda langit.

Dua dimensi length superspace, yi dan zi ditemukan oleh Kozyrev dan kita sebut sebagai Area of Kozyrev yang dibentuk dari dua abstrak lengths of time-width*time-breadth

Kemudian Sarfatti dan Hans von Aiberg menamakan 3 dimensi superspace ini sebagai Chronosfer. 3 dimensi length dari chronosfer ini, merupakan ruang abstrak yang disebut dahr

Jika kita dapat melaju secepat foton, awalnya kita melihat jarak memendek, kemudian ruang semesta terkompres menjadi lebih kecil dari planck space. Ruang ini disebut sebagai David Hilbert space. Jika kita sebagai foton mengulurkan tangan kita, ini adalah lebih cepat dari cahaya, akhirnya kita sendirian di superspace yang luasnya tak terhingga. Kosmos nampak seperti sebuah hologram. Satu quanta menunjukkan seluruh kosmos, ia menganimasinya lagi.

Einstein berkata: 'Tuhan tidak melemparkan sebuah dadu, Dia membuat determinedly'. Tetapi Heisenberg, Menurut IF, ketika indeterminism parameters are faster than light (xi), prinsip indeterminisme (if) dikonversi menjadi FI (determinisme). Heisenberg Variabel matrises are in trouble. Heisenberg matrises hanya berlaku sampai lightspeed.

Ketika persis di lightspeed, partikel jatuh ke dalam dilema 'state and behaviour'. Maksudku, ketika di lightspeed, matrises hancur(disintegrate). Materi terkonversi ke energi. Ketidaksahan abu-abu(Gray nullity) muncul. Blok senjakala (Bloc twilight time). Mereka memikirkan dilema waktu dan ruang secara terpisah. Ia dipahami bahwa mereka adalah rajutan (hubuki). Mereka juga memikirkan dilema partikel dan gelombang secara terpisah. Tetapi duality mengatakan kepada kita bahwa mereka pada moment yang sama.

Seperti ini, Heisenberg mengatakan kepada kita bahwa sebuah electron adalah pada setiap saat, di setiap tempat, di setiap kecepatan, dan dalam bidang(sphere) yang merupakan probability interval. Pemberitahuan bahwa radius dari electron adalah 2,7 tetapi di lightspeed radius elektron menjadi nol. Bila r = 0, indeterminism menjadi determined. Sejarah (waktu), geografi (dimensi ruang), dan kecepatan dari semuanya adalah determined.

Garis yang Heisenberg gambar hanya sampai lightspeed dan terjadi di cangkang(shell) dari electron. Bahkan sumber cahaya adalah lebih cepat dari cahaya, cahaya berjalan di lightspeed. Heisenberg indeterminants tell the light. Not the lamp (ruwh dengan xi,yi,zi) yang menjadi sumber (nuwr atau divine radiation). Itulah mengapa untuk universe yang lebih cepat dari cahaya, prinsip-prinsip Heisenberg runtuh(collapse).

Reality yang lain adalah variabel yang tersembunyi. Karena jembatan Einstein-Rosen-Podolsky telah dibuktikan karena wormholes. Einstein ('Aynsythein) mencoba untuk mengabaikan aetherical universe yang berosilasi lebih cepat dari cahaya dan ia membatasi kita ke lightspeed. Maksudku, dia ingin menghancurkan kepercayaan kita terhadap afterworld. Dia juga bertentangan dengan Heisenberg. Maksudku, dia keduanya menyangkal ruwh, dan dia juga menawarkan variabel tersembunyi dan memasuki dunia abstrak.

Quantisation, Maksudku penciptaan dalam bentuk discrete berlaku untuk universes yang lebih lambat dari cahaya. Tidak ada kuanta di universe yang lebih cepat dari cahaya. Ada globularity. Ia tidak memiliki indeterminism matrises. Prinsip indeterminism berlaku dalam situasi di mana terdapat interval kuanta. Alam semesta diciptakan globularly di tempat lain, bukan sebagai kuanta. Universe adalah 3 gear.
1. Bagi universes yang lebih lamban dari cahaya, kaidah(theorem) Quantum dan prinsip indeterminism berlaku.
2. Pada kecepatan cahaya, keadaan(state) tidak dianggap, partikel dipecahkan sebagai perilaku(behaviour), dan ia dikonversi ke gelombang. Quantum theorem dianggap hanya pada keadaan(state), ia tidak tertarik dengan perilaku(behaviour). Misalnya, ia melihat pada sebelum dan setelah dari tumbukan dua partikel (skip and jump). Karena pada saat tumbukan, dua partikel dikonversi ke dalam perilaku(behaviour) gelombang dari keadaan(state) partikel, mereka dipecahkan. Akibatnya, theorem Quantum favours states. Ia tidak tertarik pada saat tumbukan, resonances dll. Ini memberitahu bahwa prinsip indeterminism berlaku untuk kecepatan yang lebih lambat dari cahaya.
3. Ketika menjadi lebih cepat dari cahaya, sejak saat itu bukan partikel-gelombang, state-behaviour dll yang berlaku, tetapi hukum pertama dari tachyon yang berlaku seperti bahwa setiap sesuatu merupakan satu partikel, setiap individu adalah hologramic images dari single partikel tersebut. Semuanya global di tempat lain.

Waduh, sudah bahasan rumit, bahasa ajaib, sedikit bercampur agama lagi. Sedikit banyak bisa nangkap maksudnya sih...

tentang  " kisah semut ireng  dan a Bang  "  : :D :D

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

@Pi-One, dari diskusi yang saya baca, saya sepakat dengan pemahaman science anda

@Pi-One you should read this
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

@qarrobin
entar tes dulu anda benar2 ngerti gak dengan apa yg anda tulis, bisa dijelaskan lebih lanjut mengenai:
1. mengapa superspace xi bisa menjadi dimensi waktu(t) pada space.
2. Apa yg dimaksud ketidak Sahan abu-abu
3. Mengapa radius elektron bisa menjadi nol, Dan mengapa ketika r=0 indeterminate menjadi determinate
4. Juga jelaskan mengapa ketika parikel bergerak lebih Cepat dr cahaya prinsip Heisenberg hancur
trus anda mau mendukung ledakan atau pengembangan, apa anda mau bilang  bahwa kosmos Kita tidak berasal dr nol. Tolong jelaskan. 

@pi-one
anda salah memahami ruang Dan waktu. Fisikawan mendefinisikan ruang sebagai tempat sebuah massa Dan waktu untuk membedakan pergerakan/kecepatan. Jadi ruang Dan waktu tidak terpisah dgn massa. dimana Ada massa disitu Ada ruang Dan waktu menurut relatifitas umum. Jadi ketika plasma terlempar mereka dengan sendirinya sudah memiliki definisi ruang Dan waktunya sendiri2.   

Trus kalo gak Ada yg bisa jelasin pertanyaan ku sebelumnya tentang radiasi kosmic Dan reaksi inti yg saya tetap bersikukuh dngn pendapat saya, soalnya radiasi kosmic kan udah terbukti melalui eksperiment bukan teori lagi. 

@qarrobin
oh ya satu lagi

Kutip dari: qarrobin pada Juli 19, 2010, 06:02:12 AM
Jika kita dapat melaju secepat foton, awalnya kita melihat jarak memendek, kemudian ruang semesta terkompres menjadi lebih kecil dari planck space. Ruang ini disebut sebagai David Hilbert space. Jika kita sebagai foton mengulurkan tangan kita, ini adalah lebih cepat dari cahaya, akhirnya kita sendirian di superspace yang luasnya tak terhingga. Kosmos nampak seperti sebuah hologram.

yg ini maksudnya apa? bukankah menurut relatifitas Khusus sudah jelas bahwah tdk Ada yg lebih cepat Dari cahaya Dan ini sudah banyak dibuktikan. bila sebuah partikel memiliki v=3/4c kemudian meluruhkan partikel lain dengan v=1/2c maka gak sertamerta v dr partikel menjadi 5/4c (lebih cepat dr cahaya)kan, v partikel dengan Tiba2 melambat menjadi c ato dibawah c kan. Nahlo tuh gmn???????????????????????????????????????????????   

Kutip dari: cignus link=topic=6767.msg97883#msg97883@pi-one
anda salah memahami ruang Dan waktu. Fisikawan mendefinisikan ruang sebagai tempat sebuah massa Dan waktu untuk membedakan pergerakan/kecepatan. Jadi ruang Dan waktu tidak terpisah dgn massa. dimana Ada massa disitu Ada ruang Dan waktu menurut relatifitas umum. Jadi ketika plasma terlempar mereka dengan sendirinya sudah memiliki definisi ruang Dan waktunya sendiri2. &nbsp; &nbsp;

Aku salah? Anda makai konsep ruang-waktu siapa? Masih pakai punya si Newton? Balik ke masalah utama, mana sumber ilmiah yang bilagn big bang itu ledakan yang menghambur materi ke ruang kosong? mana artikel yang bilang ruang sudah ada sebelum big bang dan big bang hanya menghambur materinya dalam ledakan?

(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/37/Universe_expansion2.png)

@cignus, saya akan menjawab dua pertanyaan dulu

1. Persamaan minkowsky bercerita banyak hal jika kita bisa membacanya

r^2 = x1^2 +x2^2 +x3^2 +x4^2
0 = x^2 +y^2 +z^2 +√(-1)^2*x^2
0 = x^2+y^2+z^2+(-1)x^2

Ruang semesta kita merupakan ruang tiga dimensi. Keberadaan ruang semesta kita bergantung kepada materi energy positive, jika materi energy positive tidak ada, maka ruang semesta kita juga tidak ada. Untuk menghasilkan persamaan bernilai nol, dimensi panjang imajiner xi dari superspace menjadi konsekuensi logis. (-1)x^2 merupakan dimensi dari energy negative.

Jika kita melaju mendekati kecepatan cahaya, maka nilai dari dimensi panjang akan berkurang. Jika dimensi panjang memiliki nilai negative, berarti ia melaju melebihi kecepatan cahaya. Persamaan minkowsky merupakan persamaan dimensi tachyon, hal ini tidak dilarang secara teori, karena kelajuan cahaya akan tetap sama tidak bergantung dari kelajuan sumber, baik sumber melaju dibawah kelajuan cahaya maupun sumber melaju melebihi kelajuan cahaya.

Dipandang dari ruang semesta kita, nilai negative dari dimensi memang melaju melebihi kelajuan cahaya. Dipandang dari superspace itu sendiri, ia melaju dibawah kelajuan cahaya. Dimensi negative merupakan pencerminan dari dimensi positive.

John Wheeler menemukan super space. Struktur super space terdiri dari terowongan tak terbatas. Super space adalah bidang benih alam semesta. Alam semesta energy positive berasal dari super space. Dengan efek dari impulsmomentum intrinsik segala sesuatu dimulai dari sini. Probabilitas tak terbatas di alam semesta berada di sini. Semesta tercabut dari super space sebagai lubang putih. Kemudian ia mengembung seperti balon dan mengembang. Alam semesta kita hanya salah satu dari trilliars alam semesta.

Energy yang tercabut dari terowongan superspace menjalar dengan kelajuan cahaya (-1)x^2 = - (c*t)^2

0 = x^2 +y^2 +^z2 -c^2*t^2

Awal waktu, merupakan awal semesta kita. Dari persamaan di atas, kelajuan cahaya merupakan kelajuan waktu itu sendiri. Dimensi panjang xi pada superspace menjadi dimensi waktu(t) pada space.

2. Ketidaksahan abu-abu atau gray nullity merupakan wilayah tanpa waktu. Di dalam terowongan superspace, dimana ruang memendek menjadi titik maka cahaya pun ikut terserap ke dalam nya. Karena kelajuan cahaya adalah kelajuan waktu, maka waktu juga menjadi tidak ada. Di dalam terowongan superspace, tidak ada ruang dan waktu. Keadaan ini disebut juga block twilight, waktu yang berakhir dan terkunci.

Link ini mungkin bisa membantu untuk memahami superspace

http://www.forumsains.com/fisika/the-fourth-dimension/new/#new
http://www.forumsains.com/pseudo-science-dan-science-fiction/metro-of-'arsy/new/#new
http://www.forumsains.com/fisika/super-space/new/#new

Selanjutnya...bersambung.

@cignus, Pi-One dan @all
saya punya teori yang menjelaskan foton sebagai partikel sekaligus sebagai gelombang
mohon komentarnya...

http://www.forumsains.com/fisika/line-like-and-space-like/new/#new

@cignus

3. h = p*λ. Satu keliling elektron sama dengan panjang gelombang elektron. Ruang disekitar elektron dan nukleus dirajut dari titik-titik yang yang dilalui oleh elektron dan medan elektromagnetik, sehingga medan elektromagnetik menyebar memenuhi ruang tiga dimensi. Ruang vakum tidak dapat dijadikan kerangka acuan. Dilihat dari kerangka acuan medan elektromagnetik yang geraknya tidak dipengaruhi oleh gerak sumber (elektron), elektron berlaku sebagai partikel. Dipandang dari kerangka acuan elektron, posisi medan elektromagnetik dan elektron menjadi satu kerangka acuan, karena medan elektromagnetik menyebar seperti gelombang, maka elektron juga dapat dipandang sebagai gelombang. Elektron adalah partikel sekaligus gelombang.

Karena elektron menyebar seperti gelombang, elektron dapat berada pada setiap saat, di setiap tempat, di setiap kecepatan, dan dalam bidang (sphere) yang merupakan probability interval. Electron adalah vortex waktu-ruang. Ketika posisi elektron diketahui, kita tidak tahu momentumnya. Jadi elektron bisa memiliki setiap kecepatan, termasuk kecepatan cahaya. Ketika elektron melaju pada kecepatan cahaya, ruang antara elektron dan nukleus menyusut dan radius elektron = 0. Ketika r = 0 kita mengetahui posisi elektron, karena elektron melaju pada kecepatan cahaya, kita juga mengetahui momentumnya. Dengan mengetahui posisi dan momentum, maka indeterminate menjadi determinate.

@Qarrobin
klo saya tangkap tulisan anda Ada hubungannya dngn teori M bukan.
Trims yg penting sedikit banyak saya mengerti maksudnya

Garis besarnya bisa menangkap, walau gak bisa kalau mesti menjelaskan dengan kata-kata sendiri... -_-

@cignus, sy pernah baca sedikit teori M dan belum mempelajarinya.

Ini adalah jawaban ke empat dan yang selanjutnya

4. Matrix Heisenberg tertarik (favour) pada keadaan (state) sebelum dan setelah dari tumbukan dua partikel (skip and jump). Pada saat tumbukan, dua partikel dikonversi ke dalam perilaku (behavior) gelombang. Pada kecepatan cahaya, keadaan (state) tidak dianggap, partikel dipecahkan sebagai perilaku (behaviour), dan ia dikonversi ke gelombang. Matrix Heisenberg tidak tertarik pada saat tumbukan. Ini memberitahu bahwa prinsip Heisenberg berlaku untuk kecepatan yang lebih lambat dari cahaya.

5. Gelembung ruang tiga dimensi tercipta di saat energy tercabut dari superspace, kemudian ruang tiga dimensi ini mengembang yang dirajut dengan waktu. Sebelum gelembung ruang tercipta, terdapat energy di superspace yang nilainya 1/infinite = 0,0000.....001. Mereka adalah probabilitas 1/infinite

6. dari persamaan minkowsky √(-1)^2x^2 = (-1)(ct)^2

0 = x^2+y^2+^z2+(-1)c^2t^2

xi = c ti

Kita akan melihat bagaimana persamaan Einstein diturunkan

Misal x = 50, y = 0, z = 0, t = 10, v = 5, a = 1.

xi = c ti                        xi = 10c

ti(x',t') = a(t' - ( vx'/(c^2-v^2) ))

xi = c a(t' - ( vx'/(c^2-v^2) ))            xi = 10c

Sampai disini, ti adalah sebuah linear function, bukan sebuah equation seperti disalahpahami oleh Einstein dibawah ini

t' = x'/(c-v)

xi = a x' c^2 / (c^2-v^2)               xi = 0

x' = x-(vt)

xi = a ( x-(vt) ) / ( 1-(v^2/c^2) )            xi = 0
ti = (a/c) * [ ( x-(vt) ) / ( 1-(v^2/c^2) ) ]
yi = a y / √( 1-(v^2/c^2) )
zi = a z / √( 1-(v^2/c^2) )

Karena turunan xi tidak memberikan hasil yang sama, kita tidak dapat melanjutkan perkalian dari setiap persamaan transformasi dengan √( 1-(v^2/c^2) ), seperti ditunjukkan di bawah ini.

xi * √( 1-(v^2/c^2) ) = a ( x-(vt) ) / √( 1-(v^2/c^2) )
ti * √( 1-(v^2/c^2) ) = (a/c) * [ ( x-(vt) ) / √( 1-(v^2/c^2) ) ]
yi * √( 1-(v^2/c^2) ) = a y
zi * √( 1-(v^2/c^2) ) = a z

Lebih cepat dari cahaya, berarti memiliki energy negative. Menurut Paul Dirac, ruang vakum tidaklah kosong, ruang vakum dipenuhi oleh lautan energy negative. Jika lautan energy negative ini tidak ada, semesta kita akan jatuh ke dalam nya karena transisi elektrodinamika kuantum dari suatu keadaan-eigen awal ke keadaan lain yang energy nya lebih rendah.

Menurut Paul Dirac, ketika foton sinar gamma lewat di sekitar inti, foton menumbuk elektron energy negative yang menghasilkan elektron energy positive dengan muatan positive dan elektron energy positive dengan muatan negative.

@cignus dan Pi-One, makasih udah berusaha memahami tulisan saya

keep increase your knowledge

Kutip dari: qarrobin pada Juli 25, 2010, 10:08:21 PM
@cignus dan Pi-One, makasih udah berusaha memahami tulisan saya

keep increase your knowledge

Sindiran yang mantab buat mereka Wkwkwkwkwkw. Hebaat.

berhubung saya ndak ngerti apa yang dijelaskan mas qarobin, (hehehe, bahasanya tinggi sih hahaha jadi ngertinya cuman sedikit), nah menurut anda sendiri, sesuai judul topic ini, bagaimana jawaban anda? apakah teori big bang itu mandul?

Sebelumnya saya berbicara tentang melebihi kelajuan cahaya dalam istilah negative energy (-1), berikutnya ada tentang melampaui kelajuan cahaya dalam istilah negative energy (+1i)^2 = -1 dan (-1i)^2 = -1.

Melebihi kelajuan cahaya berarti kita melihat kelajuan dalam arah yang sebaliknya, misal pasangan manusia (+1) dan jinn (-1). Jinn adalah energy negative bermuatan seperti electron energy negative, Syaythaan adalah energy negative tak bermuatan seperti neutrino.

Melampaui kelajuan cahaya berarti memasuki ruang Feinberg, misal intrinsic impulsmomentum (+1i) dan tachyons (-1i) dan sifatnya etherical. Anti-tachyon adalah impulsmomentum intrinsic, ini adalah divine radiation, ruwh kita. Tachyon adalah malaikat.

@Mat Dillom, ini ada sedikit tambahan tentang super space

http://www.forumsains.com/fisika/farm-of-universes/msg98770/?topicseen#new

@Mat Dillom, quote yg @Mat kutip diatas, bukan sindiran, tetapi lebih kepada dorongan semangat kepada teman. Saya tidak tahu @Mat punya perselisihan apa dengan @cignus dan @Pi-One, karna saya siswa baru di forsa

@cignus, saya suka dengan pertanyaan yang @cignus berikan, pertanyaan membuat kita mencari jawaban

@Pi-One, saya suka dengan cara @Pi-One berargumen secara ilmiah

@utusan langit, itu pertanyaan buat @Mat kan?

wao

mas qarrobin saya jadi bingung lagi
gak pake mimitek lagi tambah bingung

qta samakan persepsi dulu (klo masi gak nyambung saya nyerah)
ketika anda berkata r dari benda menjadi berkurang itu terjadi karena kontraksi panjang dari relatifitas khusus kan sedangkan yg saya tau bila suatu benda bergerak mendekati cahaya panjang dari benda bertambah bukan berkurang yg berarti r >> 0 bukan r=0 ato dengan kata lain x dari space bertambah bukan berkurang menjadi masuk dalam lingkup superspace xi seperti yg anda jelaskan.

trus maksud a dari persamaan diatas apa???
oh ya satu lagi persamaan relatifitas khusus einstein didapat dari transformasi lorentkan hampir mirip dengan penjelasan anda tetapi xi, yi, dan zi tidak negatif tetapi diam sedangkan x, y, dan z bergerak, dengan menggunakan potsulat instein  yg kedua bahwa v cahaya sama pada dua pengamat tadi didapat persamaan relatifitas khusus einstein (penjelasan selanjtunya liat dibuku2 fisika udah terlalu banyak, lagi pula aku juga gak bisa mimitek)

Kutip dari: qarrobin pada Juli 26, 2010, 11:57:33 PM
@Mat Dillom, quote yg @Mat kutip diatas, bukan sindiran, tetapi lebih kepada dorongan semangat kepada teman. Saya tidak tahu @Mat punya perselisihan apa dengan @cignus dan @Pi-One, karna saya siswa baru di forsa

Abaikan saja dia, juga kloningnya. :)

big bang ntu kalo nggak salah adalah sebuah ledakan besar di angkasa....

terus kalo tentang misteri JOHN TITOR yang mengaku datang dari tahun 2036 itu gimana... apa ada hubungannya dengan BIG BANG..?

Kutip dari: AntSoldier pada Agustus 01, 2010, 12:15:14 PM
big bang ntu kalo nggak salah adalah sebuah ledakan besar di angkasa....

Tidak ada 'ledakan di angkasa' yang disebut big bang. Ledakan di angkasa gimana, sementara 'angkasa' itu sendiri masih terkompresi?

Kutip dari: AntSoldier pada Agustus 01, 2010, 12:15:14 PMterus kalo tentang misteri JOHN TITOR yang mengaku datang dari tahun 2036 itu gimana... apa ada hubungannya dengan BIG BANG..?

John Titor=Hoax

  John Titor turun gunung itu ada kaitannya dengan ledakan besar ?  dulu belum diketahui misteri berkaitan dengan kepintaran John Titor, sekarang makin jelas dia itu termasuk menderita autis.   semuanya itu hoax kok ......... :D

mimitek apa ya? ..:bingung:..

@cignus
berikan saya kutipan ilmiah yang menyatakan seperti yang @cignus tuliskan:
"bila suatu benda bergerak mendekati cahaya panjang dari benda bertambah bukan berkurang yg berarti r >> 0 ato dengan kata lain x dari space bertambah bukan berkurang."

link ini mungkin bisa membantu memahami pengerutan jarak
http://www.forumsains.com/fisika/paradoks-kembar-7407/msg99506/#msg99506

untuk a dari persamaan diatas, tidak semuanya bisa saya jelaskan, karna saya bukan mahasiswa fisika. Berikut adalah link dari persamaan yang saya tulis diatas
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

@Ant Soldier, di blog saya [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] ada sedikit pembahasan tentang time-travelling

Kutip dari: qarrobin pada Agustus 02, 2010, 07:59:45 PM


@cignus
berikan saya kutipan ilmiah yang menyatakan seperti yang @cignus tuliskan:
"bila suatu benda bergerak mendekati cahaya panjang dari benda bertambah bukan berkurang yg berarti r >> 0 ato dengan kata lain x dari space bertambah bukan berkurang."

klo gak salah pemuluran panjang dalam relatifitas rumusnya kayak gini:
L=L_o/(1-v²/c²)^1/2 dimana :
L = panjang kontraksi dan L_o = panjang awal
bila v semakin mendekati kecepatan cahaya maka L makin panjang
masalah paradoks kembar nanti saya pikirkan lagi

L=L_o/(1-v²/c²)^1/2

karena kembar B dalam kerangka diam, jadi jarak yang di tempuh 240.000 km (kembar A) dalam satu detik (kerangka B) memulur menjadi 400.000 km.

√( 1 – (v^2/c^2) ) = √( 1 – ((0,8 c)^2/c^2) ) = √( 1 – (8^2/10^2) ) = √( 1 – (0,64) )
= √( 36/100 ) = 6/10

pemuluran jarak yang dihitung B
L=240.000 km / 0,6 = 2.400.000 km / 6 = 400.000 km

Karena dalam kerangka A mengalami dilatasi waktu, menurut kembar A, 1 detik v roket (240.000 km/s) dalam kerangka kembar B, baru menempuh 0,6 detik v roket (0,6 * 240.000 km/s = 144.000 km) dalam kerangka A. Jadi 1 detik v roket (240.000 km/s) dalam kerangka A sama dengan 1 + 2/3 detik v roket (400.000 km/s) dalam kerangka kembar B.

penyusutan jarak yang dihitung A
L=400.000 km * 0,6 = 2.400.000 km / 10 = 240.000 km

menurut B dalam kerangka diam, jarak bumi ke bintang adalah 20 tahun cahaya
menurut A dalam kerangka bergerak, jarak bumi ke bintang adalah 12 tahun cahaya

jadi terjadi penyusutan jarak dalam kerangka bergerak
L=20 tahun cahaya * 0,6 = 120 tahun cahaya / 10 = 12 tahun cahaya

Kembar A dengan kelajuan 0,8 c yakni v = 240.000 km/s dapat menempuh 400.000 km (kerangka B) dalam satu detik (kerangka A). Dalam kerangka B di bumi, cahaya menempuh 300.000 km/s. Karena dalam kerangka A mengalami dilatasi waktu, menurut kembar A, 1 detik cahaya (300.000 km/s) dalam kerangka kembar B, baru menempuh 0,6 detik cahaya (0,6 * 300.000 km/s = 180.000 km) dalam kerangka A. Jadi 1 detik cahaya (300.000 km/s) dalam kerangka A sama dengan 1 + 2/3 detik cahaya (500.000 km/s) dalam kerangka kembar B.

maksudnya pada akhirnya jarakpun menyusut karena terjadinya dilatasi waktu. sedangkan waktu diambil dari superspace xi gitu. ok deh setidaknya saya nangkep maksunya.

tapi jujur saja saya kurang suka pemikiran anda, menurut saya ini gak lebih dari waktu imajinernya stephen howking, menghayalkan sesuatu diluar yg nyata agar dapat mendefinisikan alam. saya lebih suka cara berfikir ilmuan2 jaman dulu seperti galileo, newton dan einstein yg membuat perumusan model alam dari sesuatu yg sederhana dengan alam sebagai suber inspirasi. tapi saya tetep belajar karena bagaimanapun juga menurut saya ketika kita belajar fisika/ ilmu lainya sebenarnya kita sedang belajar cara berfikir manusia itu sendiri, bukan benar2 mengetahui bagaimana alam bekerja.

rumus minkowsky bukan r^2 = x^2+y^2+z^2+t^2

waktu tidak menjalar di dalam peristiwa semesta, namun waktu menjalar di dalam kondisi semesta
sehingga rumus minkowsky r = √(x^2+y^2+z^2) = √(xi^2)
r^2 = x^2+y^2+z^2 = xi^2
r^2 = x^2+y^2+z^2+(xi)^2
r^2 = x^2+y^2+z^2+(i^2 x^2)
0 = x^2+y^2+z^2 - (ct)^2
0 = x^2+y^2+z^2 - c^2t^2

dimensi panjang x pada kondisi imajiner menjadi dimensi waktu t pada kondisi ruang konkret.
Dan t melaju dengan kelajuan cahaya pada kondisi ruang konkret.

Kita sering salah mengartikan persamaan minkowsky dengan cahaya melaju dalam satu detik.
Padahal persamaan minkowsky adalah persamaan dimensi, jadi waktu adalah sumber gerak dari ruang konkret.

Time flows in different speeds in different regions of space and time also flows in different speeds at the beginning and end of an event. The one changing is not the space but the flow of time. In Kuran Mearic (The Ways of Ascent):70-4: The angels and the Spirit ascend unto Him in a Day the measure whereof is (as) fifty thousand years. Relativity is lived not in events, but in the conditions of the universe. Time is not a calendar. Time is an arrangement on the rail of physical effects' changeability. Rail is fixed but the speed of the train changes. Train gets its dynamism from time. Our creative reserve called stimulus enters our universe with gravitation, magnetism, nuclear forces, and time force energy to quant region. Time is at the same time energy. A heavy object when sinking in the space, distorts not only the space but also time. So light gets late with the gravitational effect, it's road bends, gets long and it looses time.

berikut adalah link tentang persamaan minkowsky :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

mugkin sebaiknya kamu pelajari dan pahami dulu lebih lanjut BigBang, baru pikirkan sendiri, pertimbangkan sendiri dan post ke orang banyak ... soalnya banyak konsep yg salah dari kamu, jaddi susah ngejelasin satu persatu ... panjang ... :(

mas qurobin maaf rumusnya salah ternyta semakin mendekati v cahaya panjang benda semakin pendek :
L=L_o(1-v²/c²)^1/2

trus masalah bigbang juga salah ledakan tidak dipicu oleh partiekel yg aku sebutin diatas tapi oleh dimensi yg lebih tinggi.

merasa bersalah q klo gak ngasi tau

L=Lo(1-v2/c2)1/2
mas cignus memang benar panjang benda (A yang bergerak) semakin pendek relatif terhadap B yang diam.

Karena penyusutan ruang berbarengan dengan melambatnya waktu, maka terhadap A itu sendiri tidak terjadi pemendekan jarak

sepertinya masalah bigbang harus menggunakan teori superspace John Wheeler Archibald

nggak pa2 aku juga sering salah

Kutip dari: DemonThinker pada Mei 22, 2010, 05:39:48 PM
sebelum big bang meledak dibilang tidak ada ruang dan waktu. sedangkan materi dan energi dibilang kekal oleh ilmuan modern. zat bisa menjadi energi dan energi dibilang bisa jadi zat. anggap saja ada sesuatu yang namanya enerzat yaitu sesuatu yang bisa menjelma menjadi energi dan zat. berarti enerzat ini abadi donk? kekal tak berawal dan berakhir. yang ada enerzat hanya berubah bentuk dari energi dan zat.pada saat masa stingularitas tak mungkin masa itu tak berada pada ruang dan waktu. menurutku zat material itu abadi kekal tak diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. anggap saja dia dirubah menjadi energi. sedangkan energi dibilang bisa menjadi zat. sama saja itu berarti hal itu abadi. katanya energi itu kekal tak dapat diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. energi hanya bisa dikonversi. berarti kalau enerzat abadi big bang adalah hayalan belaka. waktu itu kekal dan zat material itu juga kekal. agamais tak bisa sama sekali menerima hal ini karena di alam bawah sadarnya sudah terprogram kalau semua ini adalah ciptaan tuhan. menurutku semua ini tak ada yang menciptakan tapi sudah ada dari dulu. tak ada awal dan tak akan lenyap. perubahan wujudnya bisa saja sangat extreem tak bisa kita bayangkan tapi yang jelas tak mungkin zat zat yang menyusun alam semesta saat ini bisa dilenyapkan. itu tak mungkin terjaadi.

Mungkin khayalannya bukan big bangnya, tapi singularitasnya?

Semesta tak berawal dan tak akan lenyap, itu karena kita tidak (atau belum) benar2 mengetahui awal dan akhir semesta.. anihilasi sebuah semesata belum pernah kita lihat..

Kalau bicara hukum kekalan energi, kalau gak salah, jumlah total seluruh energi di semesta ini tepat sama dengan 0 ya? Kira2 apa yang akan terjadi jika seluruh sistem di semesta terhenti sehingga tak ada perubahan dan perpindahan energi?

Kutip dari: DemonThinker pada Mei 22, 2010, 05:39:48 PM
sesuatu yang ada tak mungkin berasal dari ketiadaan. sangat ajaib bila itu bisa terjadi. yang ada hanyalah perubahan bentuk.

Kutip dari: The Houw Liong pada Mei 23, 2010, 06:12:23 PM
Dalam sains yang kita kenal, ruang-waktu dan segala yang terjadi dalam alam semesta hanya diketahui setalah big bang. Waktu dimulai setelah big bang, tidak ada waktu sebelumnya.

Dalam teori-M, bisa saja ada semesta paralel, sehingga energi awal dari alam semesta yang kita kenal berasal dari semesta paralel.

Bisa saja berasal dari semesta paralel lain, semacam penolakan adanya campur tangan yak? :)

Tapi, bukankah jika ada massa dan energi, maka ruang dan waktu pasti ada?
Konon dalam black hole, waktu (seakan) berhenti karena besarnya gravitasi yang bahkan katanya cahaya pun gak bisa lolos?

Ngomong2, M-teorinya Hawking gimana ya? Bagaimana masa bisa lolos melelui sebuah bang dari singularutas di 'awal' semesta?
Berapa lama singularitas itu ada dan bertahan dalam singularitasnya itu?
Darimana atau bagaimana singularitas itu berasal?

Kalau menurutku, singularitas semacam itu harusnya meledak seketika ia ada,, atau tak mungkin meledak selamanya..
Bekerjakah gravitasi dan hukum2 lain dalam massa-energi di singularitas awal semesta?

Hehe,, baru gabung.. ^^

Kutip dari: qarrobin pada Oktober 31, 2010, 07:11:43 AM
L=Lo(1-v2/c2)1/2
mas cignus memang benar panjang benda (A yang bergerak) semakin pendek relatif terhadap B yang diam.

Karena penyusutan ruang berbarengan dengan melambatnya waktu, maka terhadap A itu sendiri tidak terjadi pemendekan jarak

sepertinya masalah bigbang harus menggunakan teori superspace John Wheeler Archibald

nggak pa2 aku juga sering salah

Benarkah benda memanjang jika bergerak mendekati c?
Apakah foton (cahaya) benar2 menjadi panjang? atau terlihat panjang?

@futakuokanaba
memendek secara relatif jika kita melihat dari kerangka bergerak dan membandingkan dengan ruas ruang pada kerangka diam

memanjang secara relatif jika kita melihat dari kerangka diam dan membandingkan dengan ruas ruang pada kerangka bergerak

dalam kasus foton yang dipancarkan oleh kerangka bergerak yang menjauhi kerangka diam, foton tidak menjadi panjang, frekuensi foton terlihat memanjang karena terjadi keserempakan antara ruang-waktu pada kerangka bergerak dan ruang-waktu pada kerangka diam, sehingga posisi awal foton menjadi probabilitas

coba baca ide dari Jacques Mikhailovich Bergier di link ini
http://www.forumsains.com/fisika/past-and-future-at-the-same-time-in-quantum-theory/new/#new

@Bang Qarrobin,Ass.Wr.Wb

Barangkali semua di forum ini atau paling tidak saya ... ingin belajar dari anda, yg begitu fasih menerangkan alam semesta ini dengan bahasa kuantum, tetapi sebagai orang awam tentu penjelasan anda sangat membuat kepala ini pening.

Mohon penjelasan dengan bahasa awam beberapa pertanyaan saya  :

1. Setujukah anda ada ruang dan waktu sebelum bigbang terjadi ? mohon penjelasannya

2. Mengapa ada batasan waktu planck pada peristiwa bigbang ?

3. Bisakah anda menaksirkan Ash-Shura (42)  No. Ayat : : 5

4. Apakah arti tujuh lapis langit secara ilmiah?

Mohon penjelasannya apabila berkenan

dan mohon maaf apabila saya mengganggu waktu anda

terima kasih

@BingBang, wa'alaykum salam

sebenarnya saya bukan ahlinya dipandang dari akademis, saya hanya banyak membaca
saya menemukan kesamaan pemikiran dari beberapa scientist yang hipotesa mereka belum bisa diterima jurnal internasional, diantaranya (silahkan searching di google):
Nickolay Alexandrovich Kozyrev
Jacques Mikhailovich Bergier
Hans von Aiberg Weisschild
Nikola Tesla
Heiberg
Karl M. Allein
George Louis Borges
Petyr D. Ouspensky
George I. Gurdjieff

juga Paul Adrien Maurice Dirac, meski observasi dan matematikanya udah ditemukan namun interpretasi kuantum masih belum dikukuhkan, dan nampaknya ada nada pesimis dari Richard Feynmann. Saya lebih suka nada dari Hilbert yakni we must know, we will know

1. dari rumus minkowsky ruang 3 dimensi (x,y,z) setara dengan waktu (xi) 1 dimensi,
sebelum bigbang ruang-waktu merupakan dimensi titik Hilbert (xi) pada 2 bidang datar Superspace (yi,zi)

2. karena prinsip ketidakpastian Heisenberg antara waktu dan energi, delta t * delta E = h/2pi
namun ini merupakan teori kuantum yang di pandang dari sisi state (keadaan) partikel sebelum dan sesudah tumbukan
saya masih mencari interpretasi ketika tumbukan, dari sisi behavior (kelakuan) gelombang

3. maaf saya belum bisa menaksirkan "hampir langit-langit yata-faththar-na dari timpaan mereka"

4. jika xi pada superspace dapat menembus penjurunya, terdapat 6 langit lagi di atasnya, ini disebut 3 bidang Hyperspace

coba pelajari seri buku from the earth to the 'arsy, download disini [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

The Big Bang theory of the universe is wrong because the cosmological red shift is due to the Compton effect rather than the Doppler effect.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

@bingbang saya punya artikel baru, yang saya coba buat sederhana untuk saudara @bingbang tentang dalil phytagoras yang menjelaskan gravitasi dan faktor lorentz

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: qarrobin pada November 29, 2010, 10:11:48 AM
@bingbang saya punya artikel baru, yang saya coba buat sederhana untuk saudara @bingbang tentang dalil phytagoras yang menjelaskan gravitasi dan faktor lorentz

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

ok bang saya baca - baca dulu terimakasih       ws.wr.wb

Conformal Cyclic Cosmology,   alam semesta sudah ada sebelum Big Bang :

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Dalam teori cyclic, bukannya gak ada bantahan pada big bang? Hanya saja big bang dan big crunch terjadi berulang.

KutipDan siapa yang bilang itu juga mutlak lurus? Ingat, kita bicara tentang mutlak dan limit.

memang yang mutlak itu lurus seperti apa sich?

ada.... ;D :o

Kutipwaktu di dalam roket melambat......? yang ada jamnya melambat karena pengaruh dari gravitasi berkurang

tp klo pake jam digital gmana? ap blum pernah di coba?

Saya pernah dengar bahwa pada masa lalu sudah pernah terjadi Big Bang, apakah ada yang mau menambahin kisah yang sebenarnya(http://freeimagestocks.com/content/20/dot.png)

Kutip dari: DemonThinker pada Mei 22, 2010, 05:39:48 PM
sebelum big bang meledak dibilang tidak ada ruang dan waktu. sedangkan materi dan energi dibilang kekal oleh ilmuan modern. zat bisa menjadi energi dan energi dibilang bisa jadi zat. anggap saja ada sesuatu yang namanya enerzat yaitu sesuatu yang bisa menjelma menjadi energi dan zat. berarti enerzat ini abadi donk? kekal tak berawal dan berakhir. yang ada enerzat hanya berubah bentuk dari energi dan zat.pada saat masa stingularitas tak mungkin masa itu tak berada pada ruang dan waktu. menurutku zat material itu abadi kekal tak diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. anggap saja dia dirubah menjadi energi. sedangkan energi dibilang bisa menjadi zat. sama saja itu berarti hal itu abadi. katanya energi itu kekal tak dapat diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. energi hanya bisa dikonversi. berarti kalau enerzat abadi big bang adalah hayalan belaka. waktu itu kekal dan zat material itu juga kekal. agamais tak bisa sama sekali menerima hal ini karena di alam bawah sadarnya sudah terprogram kalau semua ini adalah ciptaan tuhan. menurutku semua ini tak ada yang menciptakan tapi sudah ada dari dulu. tak ada awal dan tak akan lenyap. perubahan wujudnya bisa saja sangat extreem tak bisa kita bayangkan tapi yang jelas tak mungkin zat zat yang menyusun alam semesta saat ini bisa dilenyapkan. itu tak mungkin terjaadi.

sesuatu yang ada tak mungkin berasal dari ketiadaan. sangat ajaib bila itu bisa terjadi. yang ada hanyalah perubahan bentuk.

waktu itu relatif?

apa itu waktu? waktu ada 2 yaitu waktu absolut (kekal tak dapat dipengaruhi oleh massa) dan waktu imaginer (dapat dipercepat dan diperlambat)
di otak manusia sebenarnya ada jam biologi. ketika kita senang jam ini berdetak sangat cepat dan ketika kisa sengsara waktu berdetak melambat. waktu di dalam roket melambat......? yang ada jamnya melambat karena pengaruh dari gravitasi berkurang. Albert Einstein menjelaskan tentang mekanisme planet dapat mengelilingi matahari. dia menjelaskan dengan teori relatifitas quantum. kalau teorinya benar seharusnya pesawat manusia bumi tak lagi menggunakan baling2 yang katrok. seharusnya manusia sudah bisa menciptakan pesawat yang bisa membebaskan diri dari gravitasi bumi. cara kerja gravitasi belum bisa dijelaskan oleh ilmuan manapun. sangat aneh kenapa bulan tak pernah bertabrakan dengan bumi. sepertinya ada 2 buah gaya yaitu gaya tarik dan gaya lontar yang bekerja secara bersamaan namun dalam dimensi yang berbeda.

Tolong beri saya pencerahan jika ada yang mengetahui tentang cara kerja GAYA GRAVITASI

menurut saya bener juga sebelum big bang tu gak ada ruang dan waktu pertama saya tinjau dari kitab saya bahwa semua itu diciptakan dari tidak ada menjadi ada gan....

Menurut saya energi tdak kekal, dia g berubah dari bentuk yang lain kebentuk yang lain. Tapi musnah dan terlahir dari bentuk 1 ke bentuk yg lain (tercipta dan kemudian "mati")
sama seperti manusia. 

Kutip dari: Ivan_93 pada Maret 23, 2011, 06:31:25 PM

menurut saya bener juga sebelum big bang tu gak ada ruang dan waktu pertama saya tinjau dari kitab saya bahwa semua itu diciptakan dari tidak ada menjadi ada gan....

'Penciptaan' tidak memiliki bukti ilmiah, jangan bawa-bawa kitab dan kepercayaan semata saat lagi bahas masalah sains.

@ Pi-One, kamu atheis ya?

Kutip dari: army.fice pada April 13, 2011, 08:50:13 PM
@ Pi-One, kamu atheis ya?

Kamu boleh bilang aku agnostik. Tapi itu tak ada hubungannya. Sains menggunakan pandangan naturalis, bukan pandangan filosofis agama

Kutip dari: Pi-One pada April 14, 2011, 12:05:20 AM
Kamu boleh bilang aku agnostik. Tapi itu tak ada hubungannya. Sains menggunakan pandangan naturalis, bukan pandangan filosofis agama

Tapi klu sains tidak dibarengi dengan agama = 0
seperti kata guru saya,
Ilmu tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh... :)

itu hanya teori ...kebenaranya pun belum 100% ya kan

sesungguhnya hanya prasangka belaka..........

smua akan terjawab setelah kita mati.....wong kita saja tidak pernah keluar dari bumi....dah ngomong macem2

Jangan terlalu yakin, kita juga pada dasarnya gak tahu apayan kita alami setelah kematian.

Ilmu tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh.
Yang ngomong gini adalah Einstein, dan beliau milih jadi agnostik

*Kecuali kamu ikut versi semut-asbun...

nah @pi-one keren banget......
tapi keadaan ruang nol itu benar saat penciptaan sma dengan t=0....
dan limit nol hanya ada di semetesta berwaktu sperti sekarang...
makanya sains berbicara saat detik 1x 10 pangkat -34.. karena yang dianggap nyata di logika saintis yah mentok sampai disitu....
menurut big bang...
lanjut

eh kebalik lebih kecil lagi 10^-43

Kutip dari: khenstein pada Juli 23, 2011, 01:44:18 AM
eh kebalik lebih kecil lagi 10^-43

wah maksudnya gimana ya ?? kok saya lom mudeng nih ?????

hem jadi itu nama nya waktu plank.... dikatakan pad saat ini dunia telah berwaktu....
masih berupa energi sih dunia ini... sebelum itu tak dapat dipredikisikan......
itu waktu dimana sebelum detik pertama.... jadi ibarat 1 detik di bagi 10^43 dapat kan nilai nya maka nilai itu lah pada saat waktu bisa diukur... sebelum nya yah blom ada yang tau

Teori Big Bang kalau nggak salah lahir karena adanya pengembangan alam semesta hasil pengamatan Edwin Hubble. Stephen Hawking menganggap model Big Bang ini masih yang terbaik sampai saat ini. Teori ini berasumsi berawal dari ketiadaan dan bisa berawal dari kondisi yang tidak diketahui, hingga sampai waktu plank. Dari teori ini walau ruang yang mewadahi alam semesta ini tidak terhingga dan tidak terbatas, maka mengacu pada relativitas umum Einstein ruang alam semesta sangat terkait dengan keberadaan materi dan enerji.

Kemungkinan lain adalah teori kreasonisme, Penciptaan oleh Tuhan.  Dalam hal ini kita harus menggunakan paradigma baru dengan memetakan Tuhan adalah Zat atau Materi Agung yang Maha Bisa sebagai sesuatu yang tidak terhingga dan tidak terbatas. Jadi ruang yang ada saat ini dahulunya adalah Zat Tuhan yang dalam Islam disebut Dzat Allah.  Lalu di dalam peta Dzat Allah tsb ambillah sembarang titik/noktah. Satu titik Dzat Allah itulah yang dikorbankan menjadi bahan alam semesta termasuk kita manusia ini.  Untuk memisahkan Khalik (Pencipta) dengan makhluk (ciptaan), maka titik itu dikurung dalam sebuah bola Elips dan ini yang mungkin di sebut Arasy. Satu titik tsb tiada berarti dan dapat dianggap tidak pernah ada bila dibandingkan dengan Dzat Allah yang tiada terhingga dan tiada terbatas dan tiada berawal dan berakhir.  Namun di lihat dari sudut pandang manusia saat ini rongga dalam titik tersebut berukuran miliaran tahun cahaya, sehingga seolah-olah tidak terhingga dan tidak terbatas.   Jadi penciptaan adalah dari Dzat Allah dan suatu saat bila Allah menghendaki alam semesta kembali larut ke dalam Dzat Allah Sang Perancang Agung.  Untuk lebih detil mengetahui proses penciptaan alam semesta hingga alam akhirat dapat dibeli buku Kosmologi Yang Sebenarnya, Penciptaan Alam Semesta Dalam Enam Masa di website www.pro.indie-publishing.com. Terimakasih.

Einstein,  beliau memilih jadi agnostik ?? hohoho.......

Einstein pernah ngaku agnostik,  itu cuma ' cari aman ' saja.   Dia gak mau bernasip seperti Spinoza yang '  diusir ' dari tanah leluhurnya,  dan dikutuk oleh ulama-ulama Yahudi.  Gitu saja gak tahu.    Pi One bisanya cuma meniru-niru,  ngaku agnostik buat ' cari aman ',  hayo ngaku pernah nulis ' milih agnostik untuk cari aman ',  ato tidak ??   Kalo untuk Pi One siapa yang peduli mau ngaku Buddhis,  ngaku agnostik,  atau ngaku apa saja ?? :D

Einstein itu berpaham Deisme.   Buktinya :  dia menolak hipotesa Big-Bang.   Gak ada penganut Deisme yang percaya Big-Bang.   Gitu saja Pi One gak ngeh. :'(

Fisika itu bertumpu pada matematika. Bagaimana anda sekalian yang berteori dilandasi argumen matematika yg kuat dan masuk akal, saya rasa itu lebih nyaman dibaca. daripada sekedar debat kusir macam ini kan?

Menyangkal suatu teori, harus jelas dimana salahnya, dimana kelemahannya. Saya sendiri bukan ahli fisika, saya cuma orang yg tertarik fisika, tapi mungkin saja kan materi dan energi itu dulunya tidak ada?  hukum kekekalan energi-massa itu kan cuma asumsi dasar dalam setiap analisis, yang kebetulan cocok dengan hasil pengamatan. Dulu orang juga berpikir energi itu konservatif, tapi toh ternyata bisa berubah menjadi materi. Bagaimana jika nanti ternyata energi dan materi terbukti bisa tercipta dari ketiadaan?

Kutip dari: The Houw Liong pada Mei 23, 2010, 06:12:23 PM
Dalam sains yang kita kenal, ruang-waktu dan segala yang terjadi dalam alam semesta hanya diketahui setalah big bang. Waktu dimulai setelah big bang, tidak ada waktu sebelumnya.

Dalam teori-M, bisa saja ada semesta paralel, sehingga energi awal dari alam semesta yang kita kenal berasal dari semesta paralel.

terus semesta paralel itu energi awalnya dari mana? saya koq lebih suka kalau energi itu awalnya tercipta dengan sendirinya dari ketiadaan. khan kita belum tau bagaimana hukum fisika sebelum waktu planck, kali aja di waktu 0 itu energi bisa tercipta dengan sendirinya, mungkin aja khan?

teori big bang keliatan mandul soalnya belum diketahui bagaimana hukum fisika diwaktu 0. ini mungkin persoalan quantum gravity

Kutip dari: semut-ireng pada November 27, 2010, 05:40:47 AM
The Big Bang theory of the universe is wrong because the cosmological red shift is due to the Compton effect rather than the Doppler effect.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

http://sains.kompas.com/read/2011/08/06/04134563/Juno.Akan.Menguak.Sejarah.Tata.Surya

Jupiter.

sangat menarik ..........................................

BYE BYE BIG BANG,  HELLO REALITY...............

http://www.amazon.com/Bye-Big-Bang-Hello-Reality/dp/0964318814#reader_0964318814

:D :D :D :D

Pertanyaan simpel:
Apa si asbuner sudah membaca bukunya?

Tapi, kurasa itu pertanyaan yang bahkan gak perlu ditanyakan, karena amat mudah menebaknya :)

Bikin fiksi dengan modal sains,  sah-sah saja ...................

Bikin karya fiksi berlatar sains emang sah.
Kan science fiction adalah salah satu genre populer :D

Tapi kalau idiot bilang teori ilmiah sebagai fiksi, nah, itu disebut lelucon norak :)

kenapa ya...membicarakan terjadinya alam semesta kok tidak merujuk kepada keterangan Sang Pencipta sendiri (dalam kalam-Nya Al-Qur'an) yang jelas-jelas tahu secara pasti penciptaan alam semesta...itu kan lebih valid dan lebih masuk akal...dari pada membuat teori-teori yang dibuat oleh manusia yang pengetahuannya sangat terbatas dan bersifat meraba-raba (tidak akan pernah pasti)...apa hanya karena dianggap tidak saintific???...

Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 28, 2011, 10:01:21 PM
kenapa ya...membicarakan terjadinya alam semesta kok tidak merujuk kepada keterangan Sang Pencipta sendiri (dalam kalam-Nya Al-Qur'an) yang jelas-jelas tahu secara pasti penciptaan alam semesta...itu kan lebih valid dan lebih masuk akal...dari pada membuat teori-teori yang dibuat oleh manusia yang pengetahuannya sangat terbatas dan bersifat meraba-raba (tidak akan pernah pasti)...apa hanya karena dianggap tidak saintific???...

Karena asal alam semesta itu masuk ranah ilmiah, dan ranah ilmiah memerlukan penjelasan ilmiah yang disertai data, fakta dan bukti ilmiah. Bukan sekedar modal iman.

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 28, 2011, 10:09:05 PM
Karena asal alam semesta itu masuk ranah ilmiah, dan ranah ilmiah memerlukan penjelasan ilmiah yang disertai data, fakta dan bukti ilmiah. Bukan sekedar modal iman.

asal alam semesta bukan monopoli sains...sebab Alloh pun menjelaskan asal mula alam semesta (dalam Al-Qur'an, bukan dalam Bible) dan anda bisa mendapatkan buktinya...dan penuturan Alloh bisa kita jadikan bukti karena Alloh pihak yang paling tahu asal mula alam semesta...yah karena Dia yang menciptakan

apakah Big Bang itu fakta?...saya kira bukan...itu cuma imajinasi orang yang berteori setelah menemukan fakta bahwa " galaksi itu bergerak saling menjauh " ...lalu mengujinya...kalau benar ada ledakan besar itu tentu ada sisa ledakan yang dapat dideteksi...lalu ditemukan apa yang dianggap sebagai bukti dst...

Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 30, 2011, 12:58:21 PM
asal alam semesta bukan monopoli sains...sebab Alloh pun menjelaskan asal mula alam semesta (dalam Al-Qur'an, bukan dalam Bible) dan anda bisa mendapatkan buktinya...dan penuturan Alloh bisa kita jadikan bukti karena Alloh pihak yang paling tahu asal mula alam semesta...yah karena Dia yang menciptakan

Kitab suci bisa bioang isinya dari Tuhan, tapi siapa yang tahu? Karena itu, katak-kata dalam kitab suci bukan pembuktian sains. Wogn penafsiran isi kitab suci ke sains saja berubah-ubah seiring waktu.

Dan klaim berdasar iman gak bisa dijadikan bukti dalam sians.

Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 30, 2011, 12:58:21 PMapakah Big Bang itu fakta?...saya kira bukan...itu cuma imajinasi orang yang berteori setelah menemukan fakta bahwa " galaksi itu bergerak saling menjauh " ...lalu mengujinya...kalau benar ada ledakan besar itu tentu ada sisa ledakan yang dapat dideteksi...lalu ditemukan apa yang dianggap sebagai bukti dst...

Big bang bukan 'ledakan'.
Dan ya, sisa dari fenomena itu ada.

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 30, 2011, 09:06:28 PM
Kitab suci bisa bioang isinya dari Tuhan, tapi siapa yang tahu? Karena itu, katak-kata dalam kitab suci bukan pembuktian sains. Wogn penafsiran isi kitab suci ke sains saja berubah-ubah seiring waktu.

tapi yang jelas...ada penjelasan lain selain yang dilansir oleh para saintis..apapun itu...cukup naif kalau kita bilang " penjelasan diluar sains tidak bisa kita terima "...ini arogansi para saintis...

cobalah terlebih dahulu jangan ditafsirkan kitab suci itu (maksud saya Al-Qur'an, bukan Bible)...biarkan kitab suci itu berbicara sebagai mana makna yang tersirat atau tersurat...

KutipDan klaim berdasar iman gak bisa dijadikan bukti dalam sians.

itu kan batasan yang anda buat sendiri (juga mungkin kaum sekuler, atheis dan sebagain besar saintis)....tapi bagi kaum yang beriman itu bisa dijadikan bukti (atau dalil)...

KutipBig bang bukan 'ledakan'.

lalu kenapa dinamakan Big Bang (yang arti harfiahnya "Ledakan/dentuman Besar")...dan siapa yang bilang bukan ledakan???

KutipDan ya, sisa dari fenomena itu ada.

benar-benar sisa atau dianggap/ditengarai sebagai sisa???

Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 31, 2011, 01:13:19 PM
tapi yang jelas...ada penjelasan lain selain yang dilansir oleh para saintis..apapun itu...cukup naif kalau kita bilang " penjelasan diluar sains tidak bisa kita terima "...ini arogansi para saintis...

Penjelasan lain? Boleh saja ada.
Tapi mau nyodorin dogma yang cuma bisa diteirma iman dan gak bisa diuji dlama sains?
Gak aneh kalau ditolak sains.
Sains gak berdasar kepercayaan macam itu.

Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 31, 2011, 01:13:19 PMcobalah terlebih dahulu jangan ditafsirkan kitab suci itu (maksud saya Al-Qur'an, bukan Bible)...biarkan kitab suci itu berbicara sebagai mana makna yang tersirat atau tersurat...

Llau, mau bahas apanya?

Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 31, 2011, 01:13:19 PMitu kan batasan yang anda buat sendiri (juga mungkin kaum sekuler, atheis dan sebagain besar saintis)....tapi bagi kaum yang beriman itu bisa dijadikan bukti (atau dalil)...

Bukan aku yang buat. Dan namanya sains tentu saja punya batas. Sains adalah ilmu yang bahas sesuatu yang bisa diuji dan dibuktikan. kalau mau nyampur iman dalam sains, hasilnya pseudo sains. HY adalah contoh ilmuwan jejadian macam itu.

Kutip dari: kusmardiyanto pada Agustus 31, 2011, 01:13:19 PMlalu kenapa dinamakan Big Bang (yang arti harfiahnya "Ledakan/dentuman Besar")...dan siapa yang bilang bukan ledakan???
benar-benar sisa atau dianggap/ditengarai sebagai sisa???

Big bang (=dentuman besar) itu istilah yang dicetuskan astronom Fred Hoyle, dan dia bahkan bukan pendukung teori big bang. Big bang itu pengembangan ruang-waktu, bukan ledakan yang menghamburkan materi ke ruang kosong.

Coba googling lagi artikel soal big bang, dan pastikan sumbernya dari situs ilmiah, bukan situs kreasionis.

Pedas, mirip masakan oseng-oseng mercon.

bigbang itu pengembangan ruang-waktu,  diperlukan imajinasi untuk memahami fiksi itu ......................

bigbang ledakanpun perlu imajinasi ...............dan Fred Hoyle memang jagonya soal2 imajinasi itu,  sampai akhir hayatnya di tahun 2001 dia menolak semuanya,  baik bigbang,  evolusi,  maupun penciptaan. ::)

Kutip dari: semut-ireng pada September 01, 2011, 06:23:13 PM
bigbang itu pengembangan ruang-waktu,  diperlukan imajinasi untuk memahami fiksi itu ......................

bigbang ledakanpun perlu imajinasi ...............dan Fred Hoyle memang jagonya soal2 imajinasi itu,  sampai akhir hayatnya di tahun 2001 dia menolak semuanya,  baik bigbang,  evolusi,  maupun penciptaan. ::)

Masih mending ketimbang si asbuner dengan segala imajinasinya di forsa ini ::)

Kutip dari: DemonThinker pada Mei 22, 2010, 05:39:48 PM
sebelum big bang meledak dibilang tidak ada ruang dan waktu. sedangkan materi dan energi dibilang kekal oleh ilmuan modern. zat bisa menjadi energi dan energi dibilang bisa jadi zat. anggap saja ada sesuatu yang namanya enerzat yaitu sesuatu yang bisa menjelma menjadi energi dan zat. berarti enerzat ini abadi donk? kekal tak berawal dan berakhir. yang ada enerzat hanya berubah bentuk dari energi dan zat.pada saat masa stingularitas tak mungkin masa itu tak berada pada ruang dan waktu. menurutku zat material itu abadi kekal tak diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. anggap saja dia dirubah menjadi energi. sedangkan energi dibilang bisa menjadi zat. sama saja itu berarti hal itu abadi. katanya energi itu kekal tak dapat diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. energi hanya bisa dikonversi. berarti kalau enerzat abadi big bang adalah hayalan belaka. waktu itu kekal dan zat material itu juga kekal. agamais tak bisa sama sekali menerima hal ini karena di alam bawah sadarnya sudah terprogram kalau semua ini adalah ciptaan tuhan. menurutku semua ini tak ada yang menciptakan tapi sudah ada dari dulu. tak ada awal dan tak akan lenyap. perubahan wujudnya bisa saja sangat extreem tak bisa kita bayangkan tapi yang jelas tak mungkin zat zat yang menyusun alam semesta saat ini bisa dilenyapkan. itu tak mungkin terjaadi.

sesuatu yang ada tak mungkin berasal dari ketiadaan. sangat ajaib bila itu bisa terjadi. yang ada hanyalah perubahan bentuk.

waktu itu relatif?

apa itu waktu? waktu ada 2 yaitu waktu absolut (kekal tak dapat dipengaruhi oleh massa) dan waktu imaginer (dapat dipercepat dan diperlambat)
di otak manusia sebenarnya ada jam biologi. ketika kita senang jam ini berdetak sangat cepat dan ketika kisa sengsara waktu berdetak melambat. waktu di dalam roket melambat......? yang ada jamnya melambat karena pengaruh dari gravitasi berkurang. Albert Einstein menjelaskan tentang mekanisme planet dapat mengelilingi matahari. dia menjelaskan dengan teori relatifitas quantum. kalau teorinya benar seharusnya pesawat manusia bumi tak lagi menggunakan baling2 yang katrok. seharusnya manusia sudah bisa menciptakan pesawat yang bisa membebaskan diri dari gravitasi bumi. cara kerja gravitasi belum bisa dijelaskan oleh ilmuan manapun. sangat aneh kenapa bulan tak pernah bertabrakan dengan bumi. sepertinya ada 2 buah gaya yaitu gaya tarik dan gaya lontar yang bekerja secara bersamaan namun dalam dimensi yang berbeda.

Tolong beri saya pencerahan jika ada yang mengetahui tentang cara kerja GAYA GRAVITASI

untuk pertama, selain "enerzat" ada pula yang namanya "anti-enerzat" ...
'jumlah' total nya tidak tetap, dapat selalu berubah sesuai asas fluktuasi mekanika kuantum ... tetapi 'nilai' totalnya SEHARUSNYA tetap, yaitu 0 ...
tapi pada kenyataannya baik 'nilai' itu tidaklah 0, tetapi bernilai positif di alam semesta kita, ini salah satu misteri terbesar science jika alam semesta kita memang sistem tertutup dan juga tak ada alam semesta lain selain kita ...
"enerzat" tak hanya dapat tinggal di "ruang-waktu" tetapi juga dapat di "singularitas" ... pada singularitas memang tak ada ruang dan waktu, tetapi itu bukanlah ketiadaan ... ya sama seperti black hole ...
sebelum bigbang, alam semesta berbentuk singularitas, dan seluruh "enerzat" berdiam di sana ... dan yang terpenting total "enerzat" dari bigbang sampai sekarang itu TETAP ( relatif tetap paling tidak ... tapi seperti saya bilang tadi, itu berlaku jika alam semesta ini sistem tertutup ) ...
tak ada yang namanya muncul tiba2 dari ketiadaan kecuali fluktuasi kuantum ...

Apa yang hendak dijelaskan oleh Allah dalam quran saya ingin tahu.
Konon nabi muhammad pergi ke langit ke 7, tapi sampai tahun 1967 tidak ada keterangan apapun sama sekali kalau bumi itu bulat, bulan itu ternyata tidak sama seperti matahari, atau luar angkasa yang dingin dan tidak ada oksigen.

Sekarang tanpa science, karna science belum bisa membuktikannya, bagaimana planet tercipta? Bisakah agama menjelaskannya?

Kutip dari: Farabi pada September 05, 2011, 12:39:21 PM
bagaimana planet tercipta? Bisakah agama menjelaskannya?

Planet tidak tercipta. Planet terbentuk sebagai 'sisa' dari pembentukan bintang.

Lemaître theory is now popularly known as the "Big Bang" a term sarcastically coined by Sir Fred Hoyle who dismissed Lemaître's ideas as ridiculous. Hoyle was not alone. Einstein rejected Lemaître to his face, saying that not all mathematics leads to correct theories and that "your physics is abominable" and your conclusions unjustifiable.

http://brainmind.com/BigBang.html

Apa anehnya jika ilmuwan menolak pandangan orang lain, atau bahwa ilmuwan pun bisa memiliki kesalahan? Toh sains bukan dogma. Kesalahan tidak membuat ilmuwan menjadi hancur atau gak bsia dipercaya sama sekali, atau karyanya yang lain ikut diabaikan. Tapi kalau yang bukan ilmuwan tapi ngoceh ngolor ngidul gak keruan, lain soal...

Terlebih lagi, alih-alih memberikan perhitungan matematis atau data ilmiah, saat itu Lemaitre lebih banyak bertumpu pada penafsiran alkitab semata.

Kalau memang terbentuknya alam semesta benar dari gas dan kemudian bertumbukan satu sama lain yang menghasilkan hamburan cahaya dimana mana maka terminologi Bigbang menurut saya benar, tapi tentunya kita yang berada diluar bentukan galaxy tersebut tidak akan mendengar ledakan.

Kutip dari: Farabi pada September 06, 2011, 11:36:31 AM
Kalau memang terbentuknya alam semesta benar dari gas dan kemudian bertumbukan satu sama lain yang menghasilkan hamburan cahaya dimana mana maka terminologi Bigbang menurut saya benar, tapi tentunya kita yang berada diluar bentukan galaxy tersebut tidak akan mendengar ledakan.

Gas bukannya lebih ke pembentukan bintang dan galaksi?

Dan mana mungkin mendengar, sementara suara tidak merambat di ruang hampa?

Kutip dari: Farabi pada September 06, 2011, 11:36:31 AM
Kalau memang terbentuknya alam semesta benar dari gas dan kemudian bertumbukan satu sama lain yang menghasilkan hamburan cahaya dimana mana maka terminologi Bigbang menurut saya benar, tapi tentunya kita yang berada diluar bentukan galaxy tersebut tidak akan mendengar ledakan.

eh ? apa maksudnya ini ?  ???
banyak salah deh kayaknya ...  :-\

Saya sedang membahas terminologi 'BigBang'. Yang membuat saya bingung adalah adanya ruang. Bukan terbentuknya alam semesta.

Kutip dari: Pi-One pada September 05, 2011, 11:59:36 PM
Planet tidak tercipta. Planet terbentuk sebagai 'sisa' dari pembentukan bintang.

Tetap saja saya menyebutnya tercipta, bukan terbentuk.

Kutip dari: Farabi pada September 06, 2011, 12:22:33 PM
Saya sedang membahas terminologi 'BigBang'. Yang membuat saya bingung adalah adanya ruang. Bukan terbentuknya alam semesta.

Tidak ada 'ruang' sebelum big bang.

Menurut teori membran 11 D ( teori multiverse), Big Bang timbul karena benturan 2 semesta yang tidak bisa kita amati dari semesta kita, karena semesta itu berada pada dimensi tinggi ( di luar ruang-waktu kita).

kalo boleh tahu,  siapa yang mencipta dimensi tinggi ? :)

Kutip dari: semut-ireng pada September 08, 2011, 06:40:04 AM
kalo boleh tahu,  siapa yang mencipta dimensi tinggi ? :)

mengharap jawaban "Tuhan" ya ?
aha ... tak semudah itu, science tak segampang itu main klaim ...
lagian saya malas debat soal tuhan kalo situasi dan kondisinya tak cocok seperti ini ...
malahan kalo memang tuhan ( terutama tuhan beragama ) yang menciptakan rasanya mubazir amat, manusia ciptaannya cuma 3 dimensi juga kan ...

kalo saya condong berpikir, dimensi2 itu bagian dari alam ...
kemungkinan besar alam itu berdiri sendiri ( saya tak bilang pasti ), layaknya tuhan berdiri sendiri bagi kaum theis ...  ;)

Kutip dari: Jim Heart pada September 08, 2011, 11:02:13 AM
mengharap jawaban "Tuhan" ya ?
aha ... tak semudah itu, science tak segampang itu main klaim ...
lagian saya malas debat soal tuhan kalo situasi dan kondisinya tak cocok seperti ini ...
malahan kalo memang tuhan ( terutama tuhan beragama ) yang menciptakan rasanya mubazir amat, manusia ciptaannya cuma 3 dimensi juga kan ...

kalo saya condong berpikir, dimensi2 itu bagian dari alam ...
kemungkinan besar alam itu berdiri sendiri ( saya tak bilang pasti ), layaknya tuhan berdiri sendiri bagi kaum theis ...  ;)

Yah, kalau mau jawab siapa yang ciptakan, mau jawab apapun bisa.
Masalahnya kan soal pembuktian atas jawaban tadi. Theis biasa langsung lari ke iman, dan berusaha menghentikan pengujian lanjutan setelah tahap ini.
Makanya dikatakan mereka mencampuradukkan sains dan agama...

Kalo begitu pertanyaan saya ralat,  dan saya ganti berikut ini :

Bahwa ruang itu dimensi 3 D,  itu yang sudah diketahui oleh umum.   Tapi lalu waktu dipandang sebagai dimensi ke empat / 4 D,  sehingga tercipta konsep kesinambungan dimensi Ruang-Waktu,  bagaimana penjelasan atau buktinya ? :)

Intinya, bukti bahwa waktu adalah suatu dimensi.

sulit dijelaskan dengan kata2, tapi dimensi itu mungkin berarti sesuatu yang "membedakan" atau sesuatu "tempat berpindah" ...
kita berbeda dalam ruang dan kita juga berbeda dalam waktu, kita dapat berpindah dalam ruang dan kita dapat berpindah dalam waktu ...
kita disebut makhluk 3D karena kita hanya dapat mengontrol perpindahan kita pada ruang, kita tak dapat mengatur perpindahan kita pada waktu ... padahal kenyataannya kita juga berpindah dalam waktu, saya di kordinat (5,5,0) satu detik yang lalu berbeda dengan saya di kordinat (5,5,0) sekarang, walau tak berpindah dalam ruang ...

hmm ...

ini lebih bagus penjelasannya :

http://id.wikipedia.org/wiki/Dimensi
http://en.wikipedia.org/wiki/Dimension

Hmm ya,  terima kasih atas penjelasan dan linknya.  Namun kayaknya saya belum sreg bila waktu dipandang sebagai dimensi,  apalagi lalu digabungkan menjadi dimensi 4 D kesinambungan ruang-waktu.

Mungkin saja cara berpikir saya keliru.  Saya memandang waktu itu sebagai catatan urutan kejadian,  atau ada lintasan waktu yang selalu bergerak ke depan.  Bila kita melihat ke waktu yang telah berlalu,  kemudian melihat waktu sekarang,  maka kita bisa menemukan suatu lintasan waktu mundur.  Intinya,  parameter dari waktu adalah maju dan mundur,  atau ke depan dan kebelakang,  dan parameter itu dimiliki oleh dimensi 1 D / suatu garis.  Sehingga,  menurut persepsi saya,  bila dipaksakan juga waktu itu sebagai suatu dimensi ( 1 D ) dan kemudian digabungkan dengan dimensi 3 D,  maka dimensi Ruang-Waktu tetap 3 D.

Itu cuma persepsi saya ............ :)

Kutip dari: semut-ireng pada September 08, 2011, 02:59:06 PM
Hmm ya,  terima kasih atas penjelasan dan linknya.  Namun kayaknya saya belum sreg bila waktu dipandang sebagai dimensi,  apalagi lalu digabungkan menjadi dimensi 4 D kesinambungan ruang-waktu.

Mungkin saja cara berpikir saya keliru.  Saya memandang waktu itu sebagai catatan urutan kejadian,  atau ada lintasan waktu yang selalu bergerak ke depan.  Bila kita melihat ke waktu yang telah berlalu,  kemudian melihat waktu sekarang,  maka kita bisa menemukan suatu lintasan waktu mundur.  Intinya,  parameter dari waktu adalah maju dan mundur,  atau ke depan dan kebelakang,  dan parameter itu dimiliki oleh dimensi 1 D / suatu garis.  Sehingga,  menurut persepsi saya,  bila dipaksakan juga waktu itu sebagai suatu dimensi ( 1 D ) dan kemudian digabungkan dengan dimensi 3 D,  maka dimensi Ruang-Waktu tetap 3 D.

Itu cuma persepsi saya ............ :)

Untuk memperoleh persepsi yang benar anda harus mendalami teori relativitas. Dalam teori tsb transformasi koordinat ruang dan waktu tidak dapat dipisahkan . Contohnya transformasi Lorentz, sedangkan dalam fisika klasik berlaku transformasi Galilei. Dalam transformasi Galilei, ruang bertransformasi dengan koordinat ruang saja, terpisah dengan waktu, seperti dalam persepsi anda.

http://www.ainisastra.com/2011/01/gambaran-umum-teori-relativitas.html

Terima kasih linknya, pak THL.  Saya pelajari,  dan makin menambah semangat saya untuk menghidupkan lagi teori yang dibilang sekarat,  berkaitan dengan ether.   Gak tahu kenapa,  saya suka dengan yang klasik-klasik. :)

Kutip dari: semut-ireng pada September 09, 2011, 06:48:19 AM
Terima kasih linknya, pak THL.  Saya pelajari,  dan makin menambah semangat saya untuk menghidupkan lagi teori yang dibilang sekarat,  berkaitan dengan ether.   Gak tahu kenapa,  saya suka dengan yang klasik-klasik. :)

Memang fisika klasik sesuai dengan "common sense", sedangkan fisika modern di luar "common sense", namun peengamatan menyatakan fisika modern benar secara ilmiah (memenuhi logico-empiricism).

Oh saya ngerti tentang sebab kenapa dimensi ke 4 dimasukan. Biarpun menurut saya sebetulnya waktu hanyalah semu saja, hanya perasaan kita saja, pada kenyataannya waktu tidaklah ada, hanya alat ukur bagi kita saja.

Kutip dari: semut-ireng pada September 08, 2011, 02:59:06 PM
Hmm ya,  terima kasih atas penjelasan dan linknya.  Namun kayaknya saya belum sreg bila waktu dipandang sebagai dimensi,  apalagi lalu digabungkan menjadi dimensi 4 D kesinambungan ruang-waktu.

Mungkin saja cara berpikir saya keliru.  Saya memandang waktu itu sebagai catatan urutan kejadian,  atau ada lintasan waktu yang selalu bergerak ke depan.  Bila kita melihat ke waktu yang telah berlalu,  kemudian melihat waktu sekarang,  maka kita bisa menemukan suatu lintasan waktu mundur.  Intinya,  parameter dari waktu adalah maju dan mundur,  atau ke depan dan kebelakang,  dan parameter itu dimiliki oleh dimensi 1 D / suatu garis.  Sehingga,  menurut persepsi saya,  bila dipaksakan juga waktu itu sebagai suatu dimensi ( 1 D ) dan kemudian digabungkan dengan dimensi 3 D,  maka dimensi Ruang-Waktu tetap 3 D.

Itu cuma persepsi saya ............ :)

Kutip dari: Farabi pada September 09, 2011, 10:30:16 AM
Oh saya ngerti tentang sebab kenapa dimensi ke 4 dimasukan. Biarpun menurut saya sebetulnya waktu hanyalah semu saja, hanya perasaan kita saja, pada kenyataannya waktu tidaklah ada, hanya alat ukur bagi kita saja.

para ilmuwan pun juga mempertimbangkan hal itu kok, hampir semua orang juga secara awam akan menganggap waktu seperti itu lebih masuk akal dibanding waktu yang 'menyatu' dengan ruang ...
hanya saja sesuai kata pak THL tadi, eksperimen bicara lain ...

Kutip dari: Jim Heart pada September 11, 2011, 09:07:53 AM
para ilmuwan pun juga mempertimbangkan hal itu kok, hampir semua orang juga secara awam akan menganggap waktu seperti itu lebih masuk akal dibanding waktu yang 'menyatu' dengan ruang ...
hanya saja sesuai kata pak THL tadi, eksperimen bicara lain ...

memangnya sudah ada eksperimennya  ?  kalo gak salah pencipta waktu menyatu dengan ruang itu gak pake eksperimen,  atau mungkin eksperimen secara imajiner saja,  beliau kan dikenal teoritis murni .............

Kutip dari: semut-ireng pada September 14, 2011, 07:42:28 AM
memangnya sudah ada eksperimennya  ?  kalo gak salah pencipta waktu menyatu dengan ruang itu gak pake eksperimen,  atau mungkin eksperimen secara imajiner saja,  beliau kan dikenal teoritis murni .............

ya, awalnya memang sekedar teori dan persamaan matematika ...
tapi saat di eksperimenkan pun itu memang benar, bahwa ruang dan waktu itu tak dapat dipisahkan ... misal eksperimen mengukur pembengkokan maupun perubahan ruang dan waktu karena gravitasi, saat yang satu berubah yang satunya lagi juga ikut berubah, atau dengan kata lain "fungsi" matematikanya sama ...

Sudah 16 halaman tapi kok makin melenceng dari pertanyaan awal? Topik ini ditutup tapi silahkan buka yang baru biar lebih fokus diskusinya. Yang minat ikutan nimbrung juga lebih enak, gak perlu baca tulisan2 yang OOT.