Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:31:08 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 249
Total: 249

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Teori Big Bang itu MANDUL. apa mungkin sebelum big bang tak ada ruang dan waktu?

Dimulai oleh DemonThinker, Mei 22, 2010, 05:39:48 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

cignus

Semua buku yg gua tau bilang Kalo bigbang ledakan. Sumber2 yg gua cantumin diatas termasuk. liat Aja buku kelas 2 SMa martinkanginan pasti Ada kata2 bola besar Dan ledakan. Dan memang itu maksudnya bigbang. Gak mungkinlah Martin kanginan salah. Lah kamu sendiri sumbernya Dari mana?

Udah ah cape diskusinya gak berkembang-berkembang

Siau.lung

bung Cignus dan bung pi-one, saya rasanya pembahasan tentang "MELEDAK" atau "LEDAKAN" hanya semantika belaka.
dari pemahaman umumnya sesuatu dari yang terkompres lepas dari kompresannya disebut ledakan... makanya banyak orang mengatakan big bang itu ledakan dan saya rasa tidak terlalu salah pemahaman itu walaupun kurang tepat.

sedangakan pemahaman bung pi-one adalah jika meledak maka sudah ada "ruang" yang terpisah dari sumber ledakan. sehingga jika pada saat big bang ruang belum ada, maka tidak layaklah disebut meledak atau ledakan. yang harus disebut adalah pengembangan ruang dan waktu.

So perdebatan meledak atau tidak rasanya tidak berarti apa2. yang dibahas di thread ini adalah apa mungkin sebelum big bang tak ada ruang dan waktu? ini yang harus kita bahas

Siau.lung

mengenai Thread ini: secara pribadi saya tidak pernah setuju mengenai konsep muncul dari ketidakberadaan. Big bang tidak pernah mengatakan bahwa alam semesta berasal dari ketiadaan.

Pi-One

Ini pengalaman, dari forum tetangga juga. Mereka menafsirkan ledakan sebagai penghamburan materi ke ruang kosong. Dan entar ujung-ujungnya akan ngomong ledakan gak mungkin simetris tanpa ada yang ngatur. Dst dst.

Dan buku pelajaran sekolah mau dibawa untuk bahas soal ini? jadi ingat Karno yang bawa-bawa buku SMu sebagai daftar pustaka 'paper' dia  ::)

Dan soal konsep ruang waktu, serta gravitasi oleh massa yang menyebabkan kerutan ruang-waktu, ilustrasi berikut sedikit mewakili

Aziel

sebelum terjadi peristiwa big bang terdapat kondisi yang dinamakan singularitas, pada saat singularitas; massa, energi, ruang dan waktu belum ada. Di saat itu terjadi kekosongan abadi tak ada apa pun. Jika mengganggap bahwa ruang dan waktu itu ada dan bersifat kekal bahkan tak mungkin diciptakan berarti kita belum memahami apa definisi ruang dan waktu serta teori singularitas. bersambung
X-Files

Aziel

Lagipula, keadaan saat belum singularitas adalah chaos atau tak beraturan, saat itu tak ada satu pun ilmu fisika yang mengaturnya. Kita memiliki kontradiksi utama di sana dengan kisah penciptaan ilahi. Jika Tuhan menciptakan alam semesta dengan tujuan untuk menciptakan kehidupan, maka alam semesta harus terbentang secara terduga, dengan tujuan akhir yang bisa menjadi pandangan. Tapi ini tidak terjadi. Alam semesta terbentang secara tak terduga, tanpa tujuan yang bisa menjadi pandangan.

Smith mengungkapkan argumennya seperti ini:

(1) Singularitas Big Bang adalah keadaan awal alam semesta.
(2) keadaan awal alam semesta adalah tak bernyawa.
(3) Tidak ada hukum yang mengatur singularitas ledakan besar dan akibatnya tidak ada jaminan bahwa itu akan memancarkan konfigurasi partikel yang akan berevolusi menjadi alam semesta yang bernyawa.
(4) keadaan awal alam semesta tidak dijamin berevolusi menjadi keadaan alam semesta yang bernyawa. (dari 1 sampai 3)


Argumennya adalah bahwa (4) tidak konsisten dengan hipotesis bahwa Tuhan menciptakan keadaan awal alam semesta, karena jika benar Tuhan yang menciptakan keadaan awal alam semesta, maka ia haruslah memastikan bahwa keadaan ini bernyawa atau berkembang menjadi keadaan alam semesta yang bernyawa.
Jika seseorang berkata, 'tidak peduli bagi Tuhan apakah ia menciptakan alam semesta bernyawa atau tidak', orang ini beroperasi pada konsep Tuhan yang bertentangan dengan teisme klasik. Tentunya akan bertentangan dengan hampir semua teis kontemporer dalam tradisi analitik (M. dan R. Adams, Craig, Menzel, Morris, Plantinga, Quinn, Schlesinger, Swinburne, Wainwright, Wolterstorff dan banyak lainnya) bahwa Tuhan, jika dia menciptakan alam semesta, ciptaan-Nya bermaksud untuk menjadi bernyawa. Richard Swinburne menulis, misalnya, bahwa "keteraturan semesta" adalah apa yang diperlukan oleh makhluk bernyawa dan bahwa "Tuhan telah mengesampingkan alasan untuk membuat keteraturan alam semesta jika dia membuat alam semesta sama sekali."

Pola ketidakteraturan berkaitan dangan Big Bang pun bisa kita temui dalam argumen hukum kedua termodinamika. Definisi formal dari hukum kedua termodinamika adalah "Hukum yang menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya." Dengan kata lain, dalam sistem tertutup, jumlah disorder (ketidakteraturan) selalu meningkat seiring berjalannya waktu.

Ada beberapa konsep kunci yg harus harus kita cakup sebelum menjelaskan argumen ini. Yang pertama adalah konsep entropi. Entropi (S), dalam definisi teknis, adalah ukuran jumlah disorder dalam suatu sistem. Hal ini diukur dalam satuan energi per suhu, secara tradisional adalah Joules / Kelvin.
Suatu sistem yang kita ukur dengan S = 10JK-1 memiliki lebih disorder dari sistem yang kita ukur dengan S = 5. Bisa dikatakan bahwa sistem di mana S = 5 adalah "ordered" (teratur) dan sistem di mana S = 10 adalah "kekacauan".

Termodinamika adalah fisika di belakang sistem makroskopik berdasarkan statistik komposisi partikel mereka (mikro dan nanoscopic). Sebagai contoh, temperatur adalah ukuran rata-rata energi kinetik dari masing-masing partikel yang membentuk sebuah objek makroskopik - dan dengan demikian merupakan bagian dari termodinamika.
Termodinamika memiliki 3 hukum (atau 4 hukum, tergantung dari definisi anda). Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa perubahan entropi lebih besar dari 0. Dalam bahasa matematika: dS > 0
X-Files

Aziel

Teori Big Bang adalah upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi pada awal alam semesta kita. Penemuan dalam astronomi dan fisika telah menunjukkan tanpa keraguan bahwa alam semesta kita ternyata memang memiliki awal.
Sebelum momen itu adalah ketiadaan; selama dan setelah saat itu terbentuklah sesuatu: alam semesta kita. Teori Big Bang adalah upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi selama dan setelah saat itu. Menurut teori standar, alam semesta kita menjadi ada sebagai "singularitas" sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu. Apakah "singularitas" itu dan dari mana asalnya? Yah, jujur saja, kita tidak tahu pasti.

Singularitas adalah zona yang menantang pemahaman kita saat ini dari segi fisika. Singularitas diyakini eksis pada inti "lubang hitam". Lubang hitam adalah daerah tekanan gravitasi yg intens. Tekanan tsb dianggap begitu hebat sehingga materi terbatas sebenarnya ditekan menjadi kerapatan yg tak terhingga (sebuah konsep matematika yang benar-benar mengejutkan pikiran). Zona kepadatan tak terhingga ini disebut "singularitas".

Alam semesta kita diperkirakan dimulai sebagai kekecilan yang tak terhingga, panas tak terhingga, padat tak terhingga, sesuatu yang membentuk singularitas. Dari mana asalnya? Kita tidak tahu. Mengapa muncul? Kita tidak tahu. Setelah penampilan awalnya, ini tampaknya meningkat (the "Big Bang"), diperluas dan didinginkan, berkembang dari sesuatu yang sangat, sangat kecil dan sangat, sangat panas, untuk ukuran dan temperatur alam semesta kita saat ini.

Ini terus berkembang dan mendingin hingga saat ini dan kita ada di dalamnya: makhluk luar biasa hidup di planet yang unik, mengelilingi sebuah bintang indah berkumpul bersama ratusan miliar bintang lain di galaksi yang menjulang melewati kosmos, semuanya ada di dalam alam semesta yang meluas, yang dimulai sebagai singularitas yang sangat kecil, yang muncul entah dari mana dan untuk alasan yang tidak diketahui. Inilah teori Big Bang.

Ada banyak kesalahpahaman yang menyangkut teori Big Bang ini. Sebagai contoh, kita cenderung membayangkan sebuah ledakan raksasa. Namun para ahli mengatakan bahwa tidak ada ledakan, yang ada (dan terus terjadi) adalah sebuah ekspansi. Alih-alih membayangkan balon meletup dan melepaskan isinya, bayangkan sebuah balon yang mengembang: balon yang kecilnya tak terhingga mengembang menjadi seukuran alam semesta kita saat ini.
Kesalahpahaman lain adalah bahwa kita cenderung membayangkan singularitas sebagai bola api kecil muncul di suatu tempat di angkasa. Bagaimanapun juga, menurut banyak ahli, ruang tidak ada sebelum Big Bang.
X-Files

semut-ireng

Kutip dari: Aziel pada Juli 13, 2010, 11:48:04 AM
Teori Big Bang adalah upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi pada awal alam semesta kita. Penemuan dalam astronomi dan fisika telah menunjukkan tanpa keraguan bahwa alam semesta kita ternyata memang memiliki awal.
Sebelum momen itu adalah ketiadaan; selama dan setelah saat itu terbentuklah sesuatu: alam semesta kita. Teori Big Bang adalah upaya untuk menjelaskan apa yang terjadi selama dan setelah saat itu. Menurut teori standar, alam semesta kita menjadi ada sebagai "singularitas" sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu. Apakah "singularitas" itu dan dari mana asalnya? Yah, jujur saja, kita tidak tahu pasti.

Singularitas adalah zona yang menantang pemahaman kita saat ini dari segi fisika. Singularitas diyakini eksis pada inti "lubang hitam". Lubang hitam adalah daerah tekanan gravitasi yg intens. Tekanan tsb dianggap begitu hebat sehingga materi terbatas sebenarnya ditekan menjadi kerapatan yg tak terhingga (sebuah konsep matematika yang benar-benar mengejutkan pikiran). Zona kepadatan tak terhingga ini disebut "singularitas".

Alam semesta kita diperkirakan dimulai sebagai kekecilan yang tak terhingga, panas tak terhingga, padat tak terhingga, sesuatu yang membentuk singularitas. Dari mana asalnya? Kita tidak tahu. Mengapa muncul? Kita tidak tahu. Setelah penampilan awalnya, ini tampaknya meningkat (the "Big Bang"), diperluas dan didinginkan, berkembang dari sesuatu yang sangat, sangat kecil dan sangat, sangat panas, untuk ukuran dan temperatur alam semesta kita saat ini.

Ini terus berkembang dan mendingin hingga saat ini dan kita ada di dalamnya: makhluk luar biasa hidup di planet yang unik, mengelilingi sebuah bintang indah berkumpul bersama ratusan miliar bintang lain di galaksi yang menjulang melewati kosmos, semuanya ada di dalam alam semesta yang meluas, yang dimulai sebagai singularitas yang sangat kecil, yang muncul entah dari mana dan untuk alasan yang tidak diketahui. Inilah teori Big Bang.

Ada banyak kesalahpahaman yang menyangkut teori Big Bang ini. Sebagai contoh, kita cenderung membayangkan sebuah ledakan raksasa. Namun para ahli mengatakan bahwa tidak ada ledakan, yang ada (dan terus terjadi) adalah sebuah ekspansi. Alih-alih membayangkan balon meletup dan melepaskan isinya, bayangkan sebuah balon yang mengembang:  balon yang kecilnya tak terhingga mengembang menjadi seukuran alam semesta kita saat ini.
Kesalahpahaman lain adalah bahwa kita cenderung membayangkan singularitas sebagai bola api kecil muncul di suatu tempat di angkasa. Bagaimanapun juga, menurut banyak ahli, ruang tidak ada sebelum Big Bang.

Menarik sekali penjelasan anda itu.  Dua kalimat yang saya bold itu apa  bisa dijelaskan lebih lanjut :

-  yang muncul entah dari mana dan untuk alasan yang tidak diketahui  ??  ::) ::)
    kok seperti dongeng aja ya ??

-  sebuah balon yang mengembang  .......kalau tidak ada ledakan besar,  lalu " isi balon "  berupa milyaran galaksi itu berasal dari mana ?? :o :o


Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Juli 13, 2010, 05:34:39 PMMenarik sekali penjelasan anda itu.  Dua kalimat yang saya bold itu apa  bisa dijelaskan lebih lanjut :

-  yang muncul entah dari mana dan untuk alasan yang tidak diketahui  ??  ::) ::)
    kok seperti dongeng aja ya ??

-  sebuah balon yang mengembang  .......kalau tidak ada ledakan besar,  lalu " isi balon "  berupa milyaran galaksi itu berasal dari mana ?? :o :o


Bisa dibilang big bang bicara tentang asal mula alam semesta yang kita kenal saat ini. Big bang tidak bicara tentang penciptaan dari ketiadaan (klaim yang sering dibawa-bawa kreasionis). Big bang bicara tentang pengembangan dari kondisi singularitas.

Mungkin analoginya mirip dengan teori evolusi, yang bicara tentang asal keanekaragaman makhluk hidup, tanpa membicarakan asal makhluk hidup pertama.

Apa yang bisa kita katakan tentang kondisi sebelum big bang adalah bahwa kita belum tahu apa-apa soal itu.

Zakumi

Ada yang bisa jelasin gak apa itu definisi ruang ama waktu?
Maksudnya biar kita bisa samain persepsi dulu tentang kedua jenis istilah ini.

Kalo dah jelas mungkin kita bisa ngasih keputusan apakah di luar singularitas bisa dianggap ruang atau tidak? dan apakah sebelum singularitas ada waktu atau tidak...

semut-ireng

Kutip dari: Zakumi pada Juli 16, 2010, 10:34:45 AM
Ada yang bisa jelasin gak apa itu definisi ruang ama waktu?
Maksudnya biar kita bisa samain persepsi dulu tentang kedua jenis istilah ini.

Silakan ditelusuri saja,   definisi  " ruang ama waktu "  menurut Newton dan menurut Einstein itu berbeda ..................

Sambil menelusuri itu,   mari kita baca artikel di bawah ini,   dari   Sumber Informasi Terpercaya Sejak 1942 ......:


Tentang Kosmologi


Cosmology atau kosmologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul, susunan dan evolusi alam raya. Kosmologi tumbuh sebagai cabang ilmu dari hasil observasi atau pengamatan para pakar, dan terus berkembang dengan kemajuan dunia sains, ilmu pasti dan penjelajahan antariksa.

Manusia sudah mulai mempelajari asal-usul alam raya sejak 4,200 tahun yang lalu, atau kira-kira 2,200 tahun sebelum dimulainya tahun Masehi. Sejumlah pakar astronomi pada masa itu mencatat hasil observasi mereka di berbagai tempat yang berbeda, seperti di Cina, India, Mesir, Italia dan Yunani. Dan sekitar tahun 350 sebelum Masehi, ahli astronomi dan filsafat Yunani terkenal, Aristoteles menulis buku yang mengatakan bahwa bumi adalah pusat alam raya yang berbentuk bola raksasa.

Kata Aristoteles, dalam bola raksasa ini terdapat 55 bola lainnya, yang satu lebih kecil dari lainnya, dan bumi serta bintang-bintang disekitarnya terletak dalam bola yang paling kecil di tengah-tengah bola raksasa tadi.

Teori Aristoteles ini menguasai cara pikiran para pakar kosmologi selama hampir 2,000 tahun, sampai akhirnya dibuktikan bahwa teorinya itu tidak betul. Tahun 1915 Professor Albert Einstein mengajukan teori yang mengatakan bahwa alam raya telah ada sejak zaman dulu, tidak pernah berubah dan akan terus ada selamanya.

Teori ini kemudian dikenal dengan nama 'steady-state theory'; karena kata 'steady' dalam bahasa Inggris berarti 'tidak berubah'. Teori ini kemudian diperkuat oleh pakar-pakar kosmologi Thomas Gold dan Herman Bondi dalam tahun 1948.

Sementara itu, kata seorang pendeta Katolik Belgia, Georges-Henri Lemaitre dalam tahun 1920-an, alam raya terus berkembang atau ber-ekspansi, dan karenanya dia menyimpulkan, kalau jam bisa diputar mundur, seluruh isi alam raya akan terbukti berasal dari satu titik saja. Ini adalah permulaan dari apa yang kemudian dikenal sebagai 'big bang theory', yang sampai sekarang merupakan teori paling kuat tentang asal-usul alam raya.

Tahun 1929, pakar astronomi Amerika Edwin Hubble, yang namanya sekarang dipakai sebagai nama teleskop raksasa yang mengorbit bumi, mengatakan, galaksi-galaksi atau gugus bintang terus bergerak saling menjauh; dan ini adalah bukti bahwa alam raya terus berkembang dan ber-ekspansi.

Penemuan Hubble itu mempunyai dampak sangat besar dalam ilmu kosmologi, dan memperkuat teori 'big bang', yang mengatakan, semua planit, bintang dan galaksi tercipta setelah adanya ledakan yang disebut big bang tadi, kira-kira 15 sampai 20 milyard tahun yang lalu.

Kata para pendukung teori ini, pada mulanya adalah sebuah bola api yang sangat padat dan panas yang kemudian meledak dan bagian-bagiannya tersebar ke segala penjuru, dan kemudian berevolusi menjadi galaksi-galaksi yang didalamnya terdapat ber-milyard sistem matahari.

Cara paling mudah untuk membayangkan hal ini adalah dengan melihat kembang api yang besar. Sebuah kontainer atau kotak kembang api yang berisi bahan peledak dan bahan-bahan kimia diluncurkan sampai ketinggian sekitar 300 meter. Kotak itu kemudian meledak, dan melontarkan sejumlah kotak yang lebih kecil.

Kotak-kotak yang lebih kecil itu kemudian meledak dan melepaskan sejumlah kotak yang lebih kecil lagi. Kalau ledakan kembang api itu direkam dengan kamera video dan diputar mundur, akan tampak bahwa kembang api yang besar dan berwarna warni itu akan bermula dari sebuah titik api saja.

Tapi mungkin anda akan bertanya: kalau teori 'big bang' itu betul, dari mana datangnya titik api atau bola api tadi? Pakar ilmu fisika dan matematik yang paling besar masa ini, Professor Stephen Hawking menjawab dengan berseloroh: "Kalau anda tanya soal itu, itu sama dengan ingin mengetahui apa yang terdapat dalam pikiran Tuhan."

Tapi secara lebih serius, Hawking mengatakan: kalau kita bertanya, apa yang terjadi sebelum 'big bang', itu sama halnya dengan menanyakan: dimana letak satu tempat yang berada satu km di sebelah utara Kutub Utara?

Satu pertanyaan yang sulit untuk dijawab, karena tidak ada tempat di bumi yang terletak lebih utara dari kutub utara.


[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Joko Prasetiyo

 :angel:big bang enar adanya.waktu ja ciptaan. Sedangkan Allah Sang Pencipta adalah Qodim

aoi_azzura

Pertama-tama, konsep "waktu" itu sendiri sudah debatable kan?.
Karena ada yang bilang bahwa "waktu" adalah persepsi manusia dimana waktu mengalir dari entropy rendah menuju entropy tinggi.
Kalau gelas jatuh dari meja dan pecah berkeping-keping, entropy bertambah. Dan secara hukum fisika, gelas itu tidak dapat kembali utuh di atas meja kecuali entropy-nya berkurang.

Gw baca di mana ya, buku stephen hawking kalau gak salah.

qarrobin

sesuatu atau daya (force) tidak nol tapi hampir nol
jika 1 dibagi 3 maka hasilnya 3,3333.....
nah 3,3333..... ini kita kali 3 maka hasilnya 9,999999......

1-9,99999...... hasilnya 0,00000......1

selain tarik-menarik, juga terdapat tolak menolak F = m v^4 / GM

cignus

Jadi ledakan atau pengembangan. Gini Aja deh klo temen2 pendukung pengembangan bisa jelasin:
1. reaksi inti (yg paling mungkin terjadi saat big bang rekasi anti neutrino menumbuk proton menjadi positron dan neutron) yg menurutku menyebabkan ledakan bigbang, menurut temen2 versi pengembangan gimana, kok bisa Ada partikel2 semacam itu

2. Nah trus coba jelasin radiasi kosmic terbentuk akibat apa menurut temen2 versi pengembangan klo tidak krn bola besar seperti yg aku jelasin diatas?

Aku sih monggo Aja dibenerin bisa jadi aku salah kaprah tapi tolong jelasinnya ya pake ilmu Dan data2. Setau ku kata pengembangan itu sendiri datang dr teori semesta inflasi bukan bigbang. Teori semesta inflasi datang untuk menutupi kelemahan2 teori bigbang.