Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:06:23 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 83
Total: 83

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Teori pembentukan jagad raya apa aja sih?

Dimulai oleh maac, Juli 25, 2008, 09:54:29 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Haryanto

Teori BIG BANG paling dipercaya oleh para BIG MAN saat ini. Teori ini analog dengan fenomena runtuh gravitasi dalam lubang hitam, namun dengan membaik arah gerak waktu.. Namun demikian belum benar 100%. ada data COBE yang mendukung memang, namun tetap harus dibuktikan lebih jauh..
We must know — we will know!
-David Hilbert -

muhmus88

iya sih...

menurut saya teori ledakan besar itu yang paling masuk akal..

bisa kita perhatikan ga???

dulunya ada gumpalan besar yang berotasi dan karena sesuatu ia meledak dan membentuk gumpalan2 dan meledak lagi menjadi gumpalan lagi, dan meledak lagi..

buktinya kan banyak planet2..galaksi... kumpulan dari galaksi...
dan perhatikan ga??? arah rotasi dan revolusi mereka sama...

tidak ada yang saling berpotongan tegak lurus... ya ga???heheheheheheh
Surga Itu bukan tentang tempat yang indah, Melaikan Tentang Rasa yang sempurna.

Haryanto

Vatikan memberikan penghargaan kepada Hawking atas teori ini.. Mereka senang karena ini sangat dekat dengan momen 'penciptaan'. Tapi bagaimana dengan skenario kembang kempis, jadi alam semesta tak berujung??? NO body knows...
We must know — we will know!
-David Hilbert -

Pi-One

Big bang sebenarnya gak cocok diterjemahkan sebagai ledakan besar. Dalam big bang (dentuman besar), yang terjadi bukan satu ledakan yang menghamburkan materi ke ruang kosong. Sebaliknya, dalam big bang, ruang-waktu itu sendiri yang mengembang beserta segala isinya. Menjauhnya obyek-obyek di alam semesta disebabkan ruang (alam semesta) itu sendiri yang mengembang.

muhmus88

oh ngono tah???

oke2 maklum bukan nak fisika..

tapi bisa aja kan??

dari bukti2 yang ada???
Surga Itu bukan tentang tempat yang indah, Melaikan Tentang Rasa yang sempurna.

Haryanto

Saya setuju dengan pendapat Prof. Pi-One. Dalam bahasa canggihnya, metrik sebagai fungsi waktu berevolusi. Metrik ini yang menggambarkan ruang waktu dalam teori relativitas.. Misalkan, Robertson-Walker.. Metrik ini juga sebagai solusi dari persamaan Einstein, tentunya dengan bebrapa penyederhanaan dengan asumsi fisis logis, kaya isotropik, homogen, dll..
We must know — we will know!
-David Hilbert -

The Houw Liong

Ada beberapa teori pembentukan alam semesta seperti yang dikemukakan oleh Melnic, namun yang didukung oleh data obsevasi ialah Teori Big Bang, teori yang lain seperti semesta paralel , semesta yang di luar semesta kita tidak bisa diuji keberadaannya dengan data observasi.
HouwLiong

paczynski

Beberapa Teori mengenai pembentukan alam semesta:
1. Teori Kosmologi Standar: alam semesta dimulai dengan sebuah Big Bang lalu terjadi pembentukan empat gaya fundamental alam semesta, nukleosintesis, annihilasi, pembentukan struktur skala besar, pembentukan galaksi-galaksi, bintang dan sistem keplanetan (hingga berujung pada kehidupan).
2. Teori Steady State: alam semesta berada dalam keadaan tunak, tidak berawal dan tidak berakhir, materi dibentuk setiap saat.

Teori Kosmologi Standar mendapat banyak dukungan pengamatan terutama:
1. Galaksi-galaksi bergerak saling menjauh satu sama lain, membuktikan bahwa alam semesta mengembang. Dahulunya alam semesta harus lebih kecil dan berawal sebagai singularitas dan dibentuk melalui Big Bang. Pengembangan alam semesta dijelaskan dengan baik melalui metrik Friedmann–Lemaître–Robertson–Walker.
2. Rasio kelimpahan Hidrogen : Helium di alam semesta adalah 3 : 1 dapat dijelaskan dengan baik oleh teori Big Bang Nucleosynthesis
3. Penemuan Cosmic Microwave Background Radiation (CMBR) pada dekade 60-an menjadi paku terakhir untuk peti kematian teori Steady State. CMBR dijelaskan sebagai foton yang terlepas setelah masa annihilasi.

Sekarang pendukung teori Steady State, yang tidak banyak jumlahnya, sedang membangkitkan teori Quasy Steady State. Hingga sekarang teori ini masih memiliki banyak ketidakcocokan dengan bukti pengamatan.

Teori Kosmologi Standar (populer sebagai teori Big Bang) masih mengalami beberapa kesulitan untuk menjelaskan fenomena inflasi dan pembentukan dark matter dan dark energy. Namun tingkat kecocokan teori ini dengan bukti pengamatan jauh lebih banyak dibandingkan teori tandingannya.

faiqhr

Kutip dari: Van Hegun pada Agustus 04, 2008, 04:14:58 PM
dengan dibuktikan adax radiasi latar belakang yaitu pada bagian alam semesta yang menjadi kemungkinan batas alam semesta terdapat batasan yang disebut latar belakang. radiasinya dilihat pinggir alam semesta itu punya sudut kelengkungan yang kurang dari 1,5 derajat ( membuktikan adanya bagian bulat)

juga dari ada tiada menjadi ada (bukti bahwa alam semesta dari ada menjadi ada hanya dari ledakan)

big bang bukan suatu ledakan, tapi perkembangan alam semesta. setuju dengan lovianettesherry_gonz (hwaduh ini nama apa judul makalah :D ) bahwa ini dimulai dari sebuah titik singularitas, yang berarti suatu keadaan tanpa hukum. yang terjadi adalah tiba2 sesuatu itu ada, muncul dari ketiadaan.  ??? (oh ya?)

Pi-One

Kutip dari: faiqhr pada November 27, 2009, 02:47:30 PM
big bang bukan suatu ledakan, tapi perkembangan alam semesta. setuju dengan lovianettesherry_gonz (hwaduh ini nama apa judul makalah :D ) bahwa ini dimulai dari sebuah titik singularitas, yang berarti suatu keadaan tanpa hukum. yang terjadi adalah tiba2 sesuatu itu ada, muncul dari ketiadaan.  ??? (oh ya?)
Tiba-tiba sesuatu itu ada? Tiba-tiba bagaimana? Sejatinya kita tak tahu apa yang terjadi sebelum singularitas tadi.

anakkecil

hasil dari ledakan besar (bila teori ini benar) adalah alam semesta yang mengembang,
artinya dimanakah sebenarnya alam semesta ini mengembang?
:-)

Pi-One

Kutip dari: anakkecil pada November 30, 2009, 03:02:37 PM
hasil dari ledakan besar (bila teori ini benar) adalah alam semesta yang mengembang,
artinya dimanakah sebenarnya alam semesta ini mengembang?
:-)
Sekali lagi, jangan pakai istilah ngawur seperti ledakan.

Yang mengembang adalah ruang-waktu. artinya ruang itu sendiri mengembang, bukannya materi tersebar ke ruang kosong.

anakkecil

ya :-)
mengembang membutuhkan "ruang", dimanakah ruang tempat menampung alam semesta yang mengembang ini?
:-)

Pi-One

Kutip dari: anakkecil pada Desember 01, 2009, 01:32:08 PM
ya :-)
mengembang membutuhkan "ruang", dimanakah ruang tempat menampung alam semesta yang mengembang ini?
:-)
Justru 'ruang' yang kita kenal ini yang mengembang. Jika ada 'ruang' lain dimana ruang waktu kita mengembang, maka itu tak bisa dibahas dalam cakupan dunia 4 dimensi kita.

anakkecil

@Pi-One: menarik ya
:-)
sayang pengetahuan saya mengenai ini sangat kurang