Forum Sains Indonesia

Ilmu Alam => Astronomi dan Kosmologi => Topik dimulai oleh: danzJr pada September 06, 2012, 07:48:09 PM

Judul: Teori Relativitas Einstein TERBUKTI BENAR
Ditulis oleh: danzJr pada September 06, 2012, 07:48:09 PM
Dua pemikiran ilmuwan kelahiran Jerman, Albert Einstein tentang teori relativitas telah terbukti kebenarannya oleh misi Gravity Probe B milik NASA.Demikian Majalah Time memberitakan.

"Teori Einstein bertahan," kata Francis Everitt, kepala penelitian dari Stanford University, California, Amerika Serikat, Rabu (4/5) lalu.

Aspek pertama Einstein yang terbukti adalah efek geodesi atau pembelokan ruang dan waktu di sekitar benda bergravitasi, seperti planet. Sedang aspek kedua terkait "frame dragging", atau jumlah struktur ruang dan waktu yang terbawa oleh objek berputar.

Dalam perjalanannya mengintari Bumi, pesawat ber-"pelacak bintang" itu mengikuti sebuah bintang bernama IM Pegasi. Jika Einstein benar, arah putaran Gravity Probe B akan berubah sedikit demi sedikit akibat massa dan rotasi Bumi. Namun jika efek geodesi dan frame dragging tidak ada, pelacak bintang akan terkunci dengan bintang itu selamanya.

Everitt menganalogikan efek ini dengan bola berotasi di dalam madu. "Madu dan benda-benda yang juga berada di dalam madu akan terseret," jelas Everitt.


Gravity Probe B spacecraft. nasa.gov
Benar saja, tim peneliti NASA menemukan ada perubahan orientasi sekitar 6.600 miliarcsecond setahun, sama dengan lebar sehelai rambut manusia dilihat dari jarak 16 kilometer.

Perbedaan sekecil ini, mungkin adalah "sulit" bagi Einstein sendiri untuk menjelaskannya. Namun dalam bukunya The Meaning of Relativity, Einstein menuliskan, "Efek frame dragging muncul berdasarkan teori kami, meskipun tingkatannya sangat kecil sehingga pembuktian dengan entah eksperimen laboratorium apa yang harus dilakukan."

Ahli fisika Clifford Will dari Washington University di St. Louis, terpisah mengatakan, frame dragging berperan dalam memicu ledakan energi dari kuarsa, galaksi yang sangat jauh yang secara aktif berperan dalam lubang hitam.

Mungkin Anda bertanya-tanya: tentang apa sih ini???

Ya, mari kita sederhanakan. Kita telah diajari bahwa hidup kita ini linear alias mendatar. Silakan ingat-ngat kembali ajaran orang tua: kita lahir, hidup di dunia ini, kemudian meninggal. Sederhanya: Ada masa lalu, masa kini dan masa depan. That's it! begitulah waktu berjalan lurus! tidak demikian menurut Einstein!

Dalam teori Einstein, bahwa waktu bersifat melengkung. Ibaratnya: Ada sebuah bola bowling (kita namakan materi) dan sebuah permadani Persia yang empuk dan tebal (kita namai waktu). Gelindingkan bola bowling itu di atas karpet. Apa yang terjadi? Bola menggelinding melewati bulu-bulu permadani yang "terinjak" bola bowling (melengkung bukan?), kemudian lurus kembali ketika bola itu melewatinya.

Berarti, pemahaman kita terhadap ruang, adalah salah. Ada Ilmu lain yang mendasari ilmu “Bangun ruang”. Ilmu itu adalah ilmu geometrik. Ada baiknya kita 'mendalami' ilmu ini untuk mencari factor utama yang menyebabkan kesalahan permanen pemahaman kita terhadap bangun ruang. Ilmu geometri menjelaskan perihal landasan pikir kita mengenai ukuran-ukuran benda di dalam ruang. Ilmu geometri melandasi ilmu bangun ruang.

Intinya, di dalam ilmu geometri, kita hanya diajari oleh ibu guru dan Bapak guru untuk mengukur jarak dua buah titik yang ada di atas kertas, di atas tanah atau di atas suatu benda fisik lainnya. Bukan jarak tempuh gerak kita dari satu titik ke titik lainnya. Padahal, jarak tempuh gerak kita itu adalah jarak yang telah kita pahami sebagai “Ruang”. Ruang akan mengisi waktu!

Einstein telah menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.

Begitulah menurut Einstein.



Sumber: NASA.gov, time.com dan cnn.com