Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:44:06 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 160
Total: 160

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Ayat - Ayat Cinta

Dimulai oleh Terbaik, Februari 11, 2008, 04:13:17 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Terbaik

Eh, udah baca novel Ayat - Ayat Cinta blom?
Menurutku ini novel keren abis.
Pantes banget jadi novel pembangun jiwa.
Andai aku jadi si Fahri, seneng banget deh.
Menurut pendapat temen - temen ini novel gimana ?

reborn

Wew... judulnya. Jadi inget Gibran kalo denger judul2 kek gitu.
Yang ngarang siapa?
Isinya tentang apa?
Maap, belum baca  :-X

peregrin

belum baca sih  ;D  ... lagi iseng cek review dan komentar2 bukunya di goodreads:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

btw, saya malah tertarik dg salah satu komentar di situ yg menyitir buku Saini KM tentang "antara Tuhan dan Cacing"  ;D (ada yg bisa cerita lebih banyak ttg buku ini ga yah? bagi2 dunk  :D) ... katanya, kalo kita berbicara tentang tema Tuhan, serta merta kita semua jadi relijius .. sedang kalo tentang cacing, sebaliknya, padahal itu ciptaan Tuhan juga ... bener gitu yah?  ;D


sotoy gw, pdhl blm baca  ;D ::)
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

alid_abdul

Udah liat filmnya seh,,, banyak janggalnya kok... settingannya juga terkesan dipaksa agar terlihat timur tengah,,, bahasa indonesia n arab yang dicampur juga puyeng,,, gak tau yang ngomong indo ato arabnya... menurut teman yang udah baca novelnya jauhhhhhhhh beda.... intinya tetap sama...

Kutip dari: peregrin pada Februari 12, 2008, 03:07:35 AM
(ada yg bisa cerita lebih banyak ttg buku ini ga yah? bagi2 dunk  :D) ...



punya seh versi digitalnya.. klo mw bisa saya bagi,,, tapi bukan bermaksud untuk menambah nilai pembajakan hehehe
alid is little...
nothing but want to be something...

peregrin

saya baru lihat trailernya di youtube  :D ... heran juga liat pujian dan sebagian besar komentar di youtube. Banyak yg komentar: "alangkah beruntungnya Fahri" dan "kagum pada Maria".

tanya, kenapa ga ada yg berkomentar: "alangkah beruntungnya Aisyah, yg pasti masuk surga"  ;)

tentang filmnya sendiri, ada satu komentar menarik dr salah satu milis:

Kutip
Yuniyanti Chuzaifah wrote:

awalnya aku berfikir agak simplistik gitu ,bahwa film ini sangat moralis dan mem`fiqh`banget, penuh berondongan ayat dan rasanya ditimbun ka´bah. Tapi pas aku cermati ada hal/hal yang menarik.

1. Filmnya agak klise pas si Maria masuk Islam...ngapain coba! kenapa nggak ditampilin bahwa cinta itu bisa lintas agama..wong cinta lebih dulu dari agama kok.

2. Ketika Aisyah mau dipoligami, pandangan kasat mata, akan melihat dia gadis `solehah` yang merelakan dipoligami demi kehidupan Maria. Tapi coba tilik lebih jauh, apakah interest dia sedemikian mulia..aku lihat dia berkepentingan juga untuk menyelamatkan suaminya yang notabene satu/satunya saksi kunci adalah kalau Maria hidup. Adegan dia menangis menyendiri keluar cukup menjawab bahwa `kalau dunia ini peka, airmata adalah pesan Tuhan yang bening tapi bicara ketika aksara dan kata tak terkata` ..sori bahasanya jadi agak puitis dikit boleh ya...

3. Apa yang dianggap islamy melalui taáruf-perkenalan tanpa pacaran dan langsung nikah, dibalik dengan cara yang bagus, kalau pakai theori Lila Abu Lughod, `accomodating protes`. Dia ikuti logika islamistnya bahwa itu bagus, buka cadar pas tunangan..tapi bencana datang belakangan, bahwa pada dasarnya Aisyah kawin dengan benda dalam kotak rapat yang tidak dia ketahui sama sekali, dan memberlakukan suami seperti benda yang cukup dilena dengan benda.

4. Adegan kematian Maria dengan statemen bahwa mencinta tidak harus memiliki, kalau kita peka, membuyarkan semua adegan/adegan indah tentang ide poligami yang asik. kata penutup yang tak tertawar diujung nafasnya, bahwa manusia boleh mencinta berapa kalipun..tapi menginstitusikan cinta lebih dari sekali adalah penderitaan bagi mereka yang berhati.

gimana pendapat yg lain?  ;D


Kutip dari: alid_abdul pada Maret 12, 2008, 10:09:45 AM
punya seh versi digitalnya.. klo mw bisa saya bagi,,, tapi bukan bermaksud untuk menambah nilai pembajakan hehehe

buku saini km maksudnya, keknya susah dicari nih di toko buku ... kalo punya e-booknya ya mau dong saya :D ... di-email aja yah? thanks  :D
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

alid_abdul

Kutip dari: peregrin pada Maret 12, 2008, 07:50:00 PM
buku saini km maksudnya, keknya susah dicari nih di toko buku ... kalo punya e-booknya ya mau dong saya :D ... di-email aja yah? thanks  :D

udah dikirim ebooknya lewat imel...
alid is little...
nothing but want to be something...

peregrin

Kutip dari: alid_abdul pada Maret 13, 2008, 12:54:01 PM
udah dikirim ebooknya lewat imel...

iya  :D ... udah terima, thanks ya  :D
Free software [knowledge] is a matter of liberty, not price. To understand the concept, you should think of 'free' as in 'free speech', not as in 'free beer'. (fsf)

goesgza10

#7
novel ini terlalu banyak memberikan manfaat bagi pembangunan jiwa dalam diri pembaca..
jujur wlopun aq tlat baca (3 taon abis launching / waktu filmnya udah diputer perdana), namun ada sesuatu yg menyadarkan aq setelah membaca novel ini...
di mana kita bsa diajarkan bwt jdi orang yang suka berkerja keras n punya target seperti Fahri, serta kuat dalam keimanannya (intelek di bidang spiritual), lembut hatinya, n kuat dalam prinsipnya, sehingga membuat semua yang mengenalnya (termasuk maria; aisha; nurul; noura, yang tentu saja pada akhirnya berbuah cinta).

mungkin benar opini orang banyak, sosok fahri hampir mendekati sempurna n mungkin aja di dunia ini sangat langka kita temui di dunia ini, bahkan bisa dikatakan belum lahir di dunia nyata ini..

Namun sekilas dari karakter n perjalanan hidupnya, hingga belajar di Al-Azhar, Mesir
Tentu kita bisa menduga, apakah ini mirip dengan kisah sang penulisnya, yg notabene lulusan Al-Azhar, bahkan sempat hidup di taon pertama di mesir tanpa beasiswa, dan membiayai pendidikannya dg. berjualan telor asin...

Namun yg sungguh mengharukan kisah ketika aisha yg rela dipoligami demi menyelamatkan dirinya dr status janda; menyelamatkan anaknya dari yatim(lahir tanpa melihat ayahnya); menyelamatkan nyawa maria; n tentu saja menyelamatkan nama baiknya, termasuk sebagai mahasiswa Al-Azhar n murid talaqqi Syaikh Ustman,  yg sempat tercoreng krna noura memfitnah fahri menghamili dirinya dg memperkosanya (pdahal noura bersekolah di Ma'had Al-Azhar).

namun 1 hal yg membuat aq kcewa sama kang abik, knapa ia keburu mematikan tokoh maria tanpa harus membuktikan bahwa fahri bisa adil terhadap aisha n maria, saat maria masih sempat menikmati kehidupan poligaminya...


Tp dr sini aq menemukan banyak pelajaran,'
pelajaran yg aq dapati dr hidupnya fahri sbg seorang pekerja keras, teguh memegang prinsip, kuat imannya..
aq hrap sosoknya ada di dunia nyata,

kdng aq juga berharap bisa menemukan sesosok wanita seperti aisha n maria..





bwt tmen2 1 forum, tolong kabari aq kalo novel AAC seri 2 nya udah diluncurkan,
soalnya kata kang abik (dikutip Indo Pos,  sebuag grupnya Jawa Pos edisi kalo ga salah akhir maret), bahwa mungkin secepetnya diluncurkan..
bocorannya:

aisha diboyong ke Indonesia oleh fahri n tinggal di kampung halamannya fahri. lalu  alur akan dimulai saat Fahri membawa istrinya, Aisha, pulang kampung. Fahri mengajak sang istri hidup di kampung dan tinggal di rumah berdinding bambu.
bahkan, untuk buang hajat, Aisha harus menggali tanah di belakang rumah. "Cerita selanjutnya si Aisha tidak bisa tidur karena ghedeg (dinding bambu, Red) rumah suaminya jarang-jarang dan banyak nyamuk lagi..

izna

aku baca novel ini pas waktu aku masih duduk di bangku SMA,
ya...klo dipikir2 kyknya pas launchingnya dech ;)
aku ga terlalu suka baca novel maupun komik, males soalnya bukunya pd tebel2 klo udh baca mau ga mau mesti dilanjutin biar tau ceritanya biar ga ngegantung gtu,
pas aku baca novel Ayat-Ayat Cinta aku malah sampe baca 2x lho..! :o
novel ini novel terbagus yg pernah aku baca,..
tapi sayang pas aku liat filmnya, menurutku ga sebagus novelnya..
sering terlintas dibenakku,"Adakah org seperti Fahri di dunia ini ?" dan
"Bisakah aku mendapatkan pendamping hidup seperti Fahri? "(*ngelamun mode on ;D)

Novel itu memberiku semangat,.. untuk tetap hidup pada pendirianku
memang "jaman" sekarang susah nyari org baik tapi yakinlah jalan kebenaran/kebaikan ga kan pernah sunyi,
dan satu harapan yg tak akan pernah pudar dlm diriku..
aku berharap bisa bertemu dengan org yg berakhlak baik ~mulia,
oleh karena itu aku pun harus memperindah akhlakku...  :D;D
DeNgan CiNta HiDup jaDi InDah, DeNgan iLmu HiDup jaDi MuDah, DeNgan iMan HiDup jaDi TerArah

Monox D. I-Fly

Kutip dari: goesgza10 pada Mei 02, 2008, 01:13:40 PM
mungkin benar opini orang banyak, sosok fahri hampir mendekati sempurna n mungkin aja di dunia ini sangat langka kita temui di dunia ini, bahkan bisa dikatakan belum lahir di dunia nyata ini..
Kutip dari: izna pada Juli 16, 2008, 11:58:13 AM
sering terlintas dibenakku,"Adakah org seperti Fahri di dunia ini ?" dan
"Bisakah aku mendapatkan pendamping hidup seperti Fahri? "(*ngelamun mode on ;D)

Kalau saya, tiap baca atau nonton fiksi yang tokoh utamanya sempurna, langsung saya drop. Di dunia ini tidak ada sosok manusia sempurna. Setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bagi saya, adanya tokoh sempurna dalam fiksi justru akan mematahkan inspirasi saya karena saya akan berpikir, "Ah, dia kan memang sempurna. Mana mungkin saya bisa jadi seperti itu?". Contoh gampangnya saja adalah Captain Tsubasa. Banyak orang bilang kalau anime ini dibuat untuk membangkitkan inspirasi anak-anak agar menjadi pesepakbola yang hebat. Tapi pas saya nonton waktu masih kecil, ternyata Tsubasa memang mempunyai bakat sepakbola sejak kecil dimana dia bisa menendang dengan jarak sangat jauh, sedangkan tokoh-tokoh lain yang giat berlatih selalu saja kalah dari Tsubasa, alhasil saya nonton Tsubasa malah kepercayaan diri saya jadi makin berkurang. Selain itu, adanya tokoh utama sempurna dalam fiksi juga membuat orang berandai-andai ingin punya pendamping hidup seperti dia, sehingga menerapkan standar yang begitu tinggi, hingga akhirnya malah menjauhkan mereka dari jodoh. Saya sendiri, kalau mau cari pendamping hidup justru saya ingin orang yang sudah saya ketahui kekurangannya, agar tidak kecewa di kemudian hari. Karena di balik apa yang tampak sempurna, ada sesuatu yang tersembunyi.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.