Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:13:58 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 215
Total: 215

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

HOME (Film dokumenter)

Dimulai oleh insan sains, Juni 10, 2009, 09:39:13 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

insan sains

Judul : HOME
Sutradara : Yann Arthus-Bertrand
Produksi : Denis Carot and Luc Besson
Tahun : 2009
Durasi : 93 menit 18 detik


HOME adalah sebuah film dokumenter yang dibuat oleh Yann Arthus-Bertrand. Film ini menghadirkan keadaan planet yang kita tempati, yaitu Bumi. Menceritakan tentang iklim dan bagaimana kita (manusia) sebagai spesies paling dominan mengubah bumi, masa lalu, sekarang, dan di masa yang akan datang. Tema yang dibawakan adalah mengenai korelasi antara semua organisme dengan bumi yang terkait dalam hubungan yang rumit namun sangat penting untuk menjaga keseimbangan satu sama lain. Sehingga tidak mungkin ada satu pun organisme yang hidup berdiri sendiri.

Film dokumenter ini diawali dengan menampilkan landscape gunung-gunung volkanis. Dan menjelaskan bahwa asal mula kehidupan itu berasal dari organime bersel satu dari mata air tepi volkanis. Organisme bersel satu inilah yang memiliki peranan penting dalam proses evolusi fotosintesis.

Kemudian kehidupan berkembang, sehingga muncul air dan pepohonan. Lalu dokumenter ini menghadirkan kehidupan manusia yang lebih berorientasi pada lingkup kehidupan yang pada akhirnya memunculkan peradaban. Mulai dari revolusi pertanian, hingga akhirnya ditemukan minyak yang menjadikan peradaban manusia berubah lebih cepat. Adanya industri, kota, gedung-gedung pencakar langit, dan tentunya mengakibatkan kesenjangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kelaparan, kekurangan air bersih, dan yang lebih mengkhawatirkan adalah krisis energi, terlebih listrik.

Adanya ketidakseimbangan dalam pengelolaan energi, air, dan makanan ini akhirnya menimbulkan dampak yang lebih besar, yaitu Global Warming dan krisis karbon. Kota-kota megah seperti New York, Los Angeles, Mumbai, India, Tokyo, Dubai mendapat sorotan dalam film dokumenter ini. Belum lagi melelehnya gunung es atau glasier, menaikkan tinggi permukaan laut, mengubah pola cuaca yang makin susah diprediksi.

HOME menampilkan fakta-fakta tentang bumi dan diikuti oleh sebuah kesimpulan positif. Setidaknya mengajak kita untuk mengenal tempat hidup yang kita tinggali bersama, yaitu bumi. Dan untuk lebih memperhatikan isu-isu lingkungan yang sedikit banyaknya dan lambat laun akan mempengaruhi kehidupan kita semua secara umum.

Dari sisi pengambilan gambar, HOME sangat apik menjaga pengambilan sudut gambar dari awal hingga akhir. Benar-benar film dokumenter yang luar biasa. Untuk informasi yang lebih jelas, Anda bisa mengunjungi situs resminya di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.] (Insan Sains)
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

Idad

seneng si film dokumenter..
cuma loading situsnya lama euy..,
Insan Sains di kantor pke high bw ya...

insan sains

Kutip dari: Idad pada Juni 10, 2009, 10:40:10 AM
Insan Sains di kantor pke high bw ya...

Lumayanlah... inetnya gak terlalu lemot. Tapi kalo di pake streaming, udah pasti kedodoran.

Saya download filmya, jadi gak nonton online.
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

Idad

Kutip dari: insan sains pada Juni 10, 2009, 12:56:58 PM
Lumayanlah... inetnya gak terlalu lemot. Tapi kalo di pake streaming, udah pasti kedodoran.

Saya download filmya, jadi gak nonton online.

whah.,. enak y..,
klo q si g mngkin bsa.., maks download cma 16KB/s . . , haha....

insan sains

jaaah.. kalo cuman 16 kpbs mah, seminggu non-stop baru kelarr... ^_^
Menuju Indonesia sebagai THE COUNTRY MASTER OF TECHNOLOGY, 2030

cronny

Sekarang DVD nya sudah banyak.
Daripada download mendingan beli DVD nya, dari keluar langsung high definition kok.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

M

harganya berapa yang DVD? hehehehe.. kok kelihatannya seru,..

cronny

Tergantung loe mao beli yg mana... yg ori yah rada mahalan, kalau yg bajakan harga standard lah. Dua2 nya gambarnya sudah bagus kok.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

utusan langit

gila,.. kemaren sempet mampir ditoko kaset,.. masa' 7 film dalam satu DVD,. si Home ini juga ada,... wah,... sebenarnya film ini dikomersialkan nggak?

Monox D. I-Fly

Kutip dari: insan sains pada Juni 10, 2009, 09:39:13 AM
Film dokumenter ini diawali dengan menampilkan landscape gunung-gunung volkanis. Dan menjelaskan bahwa asal mula kehidupan itu berasal dari organime bersel satu dari mata air tepi volkanis. Organisme bersel satu inilah yang memiliki peranan penting dalam proses evolusi fotosintesis.

Kemudian kehidupan berkembang, sehingga muncul air dan pepohonan. Lalu dokumenter ini menghadirkan kehidupan manusia yang lebih berorientasi pada lingkup kehidupan yang pada akhirnya memunculkan peradaban. Mulai dari revolusi pertanian, hingga akhirnya ditemukan minyak yang menjadikan peradaban manusia berubah lebih cepat. Adanya industri, kota, gedung-gedung pencakar langit, dan tentunya mengakibatkan kesenjangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kelaparan, kekurangan air bersih, dan yang lebih mengkhawatirkan adalah krisis energi, terlebih listrik.

Tunggu. Ini urutan kemunculan kehidupan dan air yang bener yang mana? Kok katanya kehidupan pertama muncul dari mata air, lalu terus berkembang sehingga muncul air dan pepohonan.

Dan apakah manusia zaman dahulu butuh listrik?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.