Baca berita ini..


nah.. pertanyaannya, bagaimana penjelasan mengenai hal tersebut?
sepengetahuan saya, semua makanan yang dimakan adalah dalam bentuk polimer & akan dipecah menjadi monomer2nya. Kalau seperti ini, semua zat makanan yang masuk ke dalam tubuh akan sama & tidak mempedulikan darimana sumber makanan tersebut berasal. Protein2 yang ada dalam tubuh merupakan hasil metabolisme asam amino yang diperoleh dari sistem pencernaan.
gmn menurut sobat sekalian??

tidak semuanya bahan yang ada dalam makanan, termasuk kacang, berbentuk polimer dan harus dipecah dulu. contoh paling sederhana adalah molekul obat. molekul obat bisa langsung diserap (kecuali bentuk prodrug kadang yang harus dipecah dulu di saluran cerna sebelum diserap). jadi kasus di atas mungkin terjadi.

(pertama baca kirain saat ejakulasi keluar kacang...)

iya si gan, tdk semua makanan dalam bentuk polimer & tdk semua zat yang dimakan, diserap lewat usus..
yg bkin bngung tu penulis berita mengatakan zat penyebab alergi itu sebagai protein.

yahh..mgkin tu cma bhsa penulis ja kali ya..
tp klo mau d jelasin scara ilmiah, tentang protein itu, mngkin zat tersebut masuk ke tubuh lewat mekanisme transpor zat yg lain? misal : protein dari luar, masuk ke darah melalui sel2 saluran pencernaan secara endositosis...

gmn gan??
maap ni, pengetahuan saia sgt terbatas, referensi saia msih sangat kurang..

protein emang bisa bikin alergi sih..
Seperti albumin pada telur gitu..

Mekanisme transpor ada banyakk..
Bisa difusi, osmosis, endositosis, eksositosis, pinositosis, phagositosis..

beberapa protein dalam makanan dapat menjadi antigen penyebab alergi pada manusia. contohnya sudah dikasi sisca. contoh lainnya adalah lactoglobulin, protein susu sapi (beda dengan lactose intolerance). alergen ini biasanya berupa water-soluble glycoproteins dng bobot molekul antara 10,000-60,000, yang tahan terhadap panas, asam, dan enzim.
jadi tidak semua protein musti diputus dulu rantainya menjadi asam amino baru bisa diserap. dinding saluran cerna cukup permeabel untuk dilewati antigen tsb, misalnya dengan proses endositosis yang melibatkan lisosom intraseluler. ada penelitian yang menunjukkan bahwa alergen dalam jumlah besar masuk melalui epitelium dengan pengikatan pada permukaan sel IgE/CD23. cara lain melalui celah interseluler. kondisi sakit seperti gastroenteritis bisa meningkatkan penyerapan antigen.

wah... mantep gan.. puas ane ma jawaban ente..
:-)