Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:21:00 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 137
Total: 138

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

buah matang

Dimulai oleh alf, September 19, 2009, 02:29:07 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

alf

apkh bnr buah yg blm matang jika disimpan dengan buah yang sudah matang akan lebih cepat matang?

phice

Maybe....
Coz buah matang biasanya menghasilkan Gas Etilen yang menyebabkan pematangan buah....
Menurutku...
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

raisuien

tampaknya tidak...
mank gas etilen membuat buah cepat matang..
tp itu dah ada dalam buahnya sendiri..
dan klo kebanyakan gas etilen malah jd cepat busuk jg...

alf

jd, mungkin g hal itu trjd? (buah yg mtg dicmpr buah yg blm mtg, mk buah yg blm mtg jd lbh cpt mtg)

raisuien

klo ini kurang taw jg...
tp kemungkinan bisa...
tp buah yg dah matang..
bisa2 jd busuk...
klo menurutku sih...

alf

setahuku sih emg gt.. buah yang dh mtg bs jd busuk gr2 kebanyakan gas etilen..

sisca, chemistry

Peranan etilen dalam proses pematangan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.  Salah satu sifat dari etilen adalah mudah menguap, salah satu cara untuk mengeluarkan gas etilen yang terdapat dalam buah adalah dengan cara dikipas dengan menggunakan (blower) sehingga diharapkan etilen yang ada pada buah dapat keluar dan dengan keluarnya gas etilen dari buah maka diharapkan kematangan pada buah dapat ditunda.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan aliran udara terhadap umur simpan dan mutu buah pisang ambon kuning yang disimpan dalam ruang penyimpanan.

Penelitian ini menggunakan pisang ambon kuning yang telah tua (dengan derajat ketuaan antara 80 % - 90 %) dan menggunakan tiga kecepatan aliran udara,  dengan masing-masing perlakuan yaitu : Pisang jumlah 1 tanpa kecepatan aliran udara (J1K0), pisang jumlah 3 tanpa kecepatan aliran udara (J3K0), pisang jumlah 5 tanpa kecepatan aliran udara (J5K0), pisang jumlah 1 dengan kecepatan aliran udara 2,0 m/detik (J1K1), pisang jumlah 3 kecepatan aliran udara 2,0 m/detik  (J3K1), pisang jumlah 5 dengan kecepatan aliran udara 2,0 m/detik (J5K1), pisang jumlah 1 dengan kecepatan aliran udara 2,4 m/detik (J1K2), pisang jumlah 3 dengan kecepatan aliran udara 2,4 m/detik (J3K2), pisang jumlah 5 dengan kecepatan aliran udara 2,4 m/detik (J5K2), pisang jumlah 1 dengan kecepatan aliran udara 2,8 m/detik (J1K3), pisang jumlah 3 dengan kecepatan aliran udara 2,8 m/detik (J3K3), pisang jumlah 5 dengan kecepatan aliran udara  2,8 m/detik (J5K3). Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali ulangan.

Buah pisang yang tidak diberikan perlakuan kecepatan aliran udara (kontrol) mencapai masa konsumsi optimal pada saat penyimpanan hari ke sembilan. Buah pisang yang diberi kecepatan aliran udara mencapai masa konsumsi optimal pada hari ke enam. Perubahan warna dan rasa pada buah pisang semakin cepat serta mengakibatkan susut bobot buah yang tinggi, berarti tidak dapat mem perpanjang umur simpan buah pisang. Semakin tinggi kecepatan aliran udara makin cepat kematangan pada buah pisang.

Perubahan warna dan rasa pada buah pisang serta mengakibatkan susut bobot buah yang tinggi. Semakin tinggi kecepatan aliran udara maka semakin cepat kematangan pada buah. Hal ini terjadi karena peningkatan perubahan mutu pada buah dipengaruhi oleh respirasi yaitu pengambilan 02 dan C02  serta  traspirasi atau penguapan, dengan pemberian perlakuan aliran udara akan terjadi penguapan pada buah dan mutu dari buah tersebut akan menurun.





neh,,,
ada info dikit ttg ini,,,
^^
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

Ginji

Kutip dari: raisuien pada September 19, 2009, 11:24:28 PM
klo ini kurang taw jg...
tp kemungkinan bisa...
tp buah yg dah matang..
bisa2 jd busuk...
klo menurutku sih...
dulu teman ane pernah nanya soal ini
jawabannya seperti raisu post sebelumnya
buah yang akan dimatangkan jangan di biarin nangkring di pohon cukup di simpan di suatu tempat trus gas etilen bakal bereaksi seperti itulah ;D

raisuien

ya..
makanya klo biasanya maw didistribusikan ke tempat yg jauh..
biasanya buah sudah dipetik dari pohonnya sebelum matang..
supaya bila sampai ke tempat tujuan yg jauh..
buahnya gag busuk...

alf

emangnya napa kalau dibiarin nongkrong d pohon??

Ginji

Kutip dari: alf pada September 19, 2009, 11:53:41 PM
emangnya napa kalau dibiarin nongkrong d pohon??
kalo gak salah gas etilen blom bereaksi :P
sudah lupa jadi kalo ada kesalan maklumi lah :'(

raisuien

Kutip dari: alf pada September 19, 2009, 11:53:41 PM
emangnya napa kalau dibiarin nongkrong d pohon??

gpp sih... tetep matang jg sih...
tp klo matang di pohon cuma bisa didistribusi ke tempat yg dekat...

alf

knp bisa gitu??

lama mana mkt yg diperlukan untuk masak antara yg dibiarkan d pohon ma yg dipetik???

Ginji

Kutip dari: raisuien pada September 20, 2009, 12:02:37 AM
gpp sih... tetep matang jg sih...
tp klo matang di pohon cuma bisa didistribusi ke tempat yg dekat...
tambahan maksudnya bakal lama ;D
daripada disimpan

raisuien

klo gag salah lebih lama yg matang di pohon..
soalnya ada proses pengubahan karbohidrat kompleks menjadi gula yg lebih sulit ketimbang karbohidrat sederhana, seperti fruktosa, galaktosa, sukrosa, dan laktosa
menurutku sih gitu...