oo,,,
THX 4 d' info...
^^

Ulat ada yang masuk seperti raisuien bilang, ada juga yang datang dari luar. Kebusukan biasanya terjadi ketika ulat melukai kulit buah dan bakteri masuk, biasanya bakteri seperti Erwinia sp. Nah, insektisida juga macam2, ada yang sistemik (masuk ke jaringan tanaman dan membunuh hama yang makan tanaman), racun kontak (harus kena langsung), racun pernapasan, dll.

Kutip dari: biobio pada September 23, 2009, 08:46:57 PM
Ulat ada yang masuk seperti raisuien bilang, ada juga yang datang dari luar. Kebusukan biasanya terjadi ketika ulat melukai kulit buah dan bakteri masuk, biasanya bakteri seperti Erwinia sp. Nah, insektisida juga macam2, ada yang sistemik (masuk ke jaringan tanaman dan membunuh hama yang makan tanaman), racun kontak (harus kena langsung), racun pernapasan, dll.

klo yg sistemik..
apa tidak berbahaya klo dikonsumsi manusia?

maksudnya sistemik???

trus, klu buah/tumbhn yg thn hama gt gmn???knp bs thn hama??

klo yg sistemik ada di penjelasan biobio

klo buah bisa tahan hama bukannya dr teknik rekayasa genetik?

iy sih... tp klu tumbuhan kan ada yg hanya hsl persilangan...

yg q g ngerti, knp buah t bs jd tahan hama???

Yang sistemik bisa saja berbahaya jika dikonsumsi manusia. Namun perlu diingat bahwa dosis yang mematikan untuk serangga tidak akan berdampak terlalu parah pada manusia, mungkin hanya karsinogen.

Ketahanan hama sebenarnya ada secara alamiah, misalnya apel jika dipotong / dilukai, dibiarkan akan kecoklatan dagingnya. Itu fenol (fenil-OH), trus kalau belajar evolusi dan ekologi juga beberapa tanaman jika terluka bisa keluarin zat yang mengundang predator hama tsb. Rekayasa genetik bisa dengan memaksimalkan potensi alamiah tsb dll.

Kutip dari: biobio pada September 23, 2009, 09:42:25 PM
Namun perlu diingat bahwa dosis yang mematikan untuk serangga tidak akan berdampak terlalu parah pada manusia, mungkin hanya karsinogen.

karsinogenik itu udah parah! mungkin efeknya ga akut, tapi tetep aja dihindari.

@syx=setidaknya ga langsung tepar seperti para serangga kan? ^^

gw rasa tergantung dosisnya juga... kalo nenggak pas mo bunuh diri pasti bisa langsung meninggalkan dunia fana ini.

Oh ya, mungkin ada teman-teman yang bingung kenapa pembakaran minyak gas bisa menghasilkan etena (ethylene), mestinya kan hidrokarbon dibakar jadinya uap air dan karbon dioksida. Mungkin minyak tanah (suatu alkana) mengalami cracking menjadi alkena dengan rantai yang lebih pendek. Mohon para chemist (dan alchemist) forsa mengoreksi...

Kutip dari: syx pada September 24, 2009, 09:29:35 AM
gw rasa tergantung dosisnya juga...

perasaan buat buah gak banyak amat

Kutipkalo nenggak pas mo bunuh diri pasti bisa langsung meninggalkan dunia fana ini.

bagaimana kalo om syx yang coba dan beri jawaban setelahnya

Kutip dari: syx pada September 24, 2009, 09:29:35 AM
gw rasa tergantung dosisnya juga... kalo nenggak pas mo bunuh diri pasti bisa langsung meninggalkan dunia fana ini.

klo ini pake baygon yg jaman dlu punya..
pasti langsung ketemu ma Pencipta...
klo baygon skrg palingan cuci lambung dah selese....
efek baygon yg dulu lebih ampuh dr yg skrg...

Emang baygon sekarang sudah gak ampuh lagi? Dikurangi mungkin bahan aktifnya? Meskipun gitu, coba saja minum baygon, pasti kejang-kejang.

Kutip dari: biobio pada September 24, 2009, 08:13:11 PM
Emang baygon sekarang sudah gak ampuh lagi? Dikurangi mungkin bahan aktifnya? Meskipun gitu, coba saja minum baygon, pasti kejang-kejang.

hmm bagaimana kalo biobio dan raisu coba abis dicoba posting hasil percobaannya
gimana